logam dalam kedokteran gigi.pptx
TRANSCRIPT
Logam Logam merupakan golongan unsur-unsur yang
berasal dari galian tambang yang mempunyai kemampuan sebagai penghantar panas dan listrik yang baik.
Sifat LogamKerasBerkilatOpaqueLiat dan dapat dibentukTitik leleh dan titik didih tinggiDaya hantar listrikDaya hantar panasDapat ditempa dan diregang
Proses Pencampuran LogamLogam dapat diperoleh baik sebagai elemen murni
atau gabungan dari elemen lain dalam bentuk bijih.Bijih akan mengalami proses pengasahan (grinding),
pengayakan (grading), sesuai dengan besar dan kualitasnya.
Metode pembuatan logam :1. Thermal methods (pemberian bahan pereduksi)2. Hydro-metallurgical methods (bijih direndam
dalam larutan pelarut kemudian di elektrolisis)3. Therno-electrolitic (elektrolisa suatu mineral
yang dicairkan)
Alloy
Alloy merupakan campuran dua atau lebih logam atau satu atau lebih logam dengan metaloid tertentu yang paling larut dalam keadaan meleleh dibedakan dalam binary, ternary, kuartenary tergantung jumlah logam dalam campuran. (Combe, 1992)
Klasifikasi AlloyKlasifikasi Alloy berdasarkan jumlah konstitusi:1. Binary (terdiri dari 2 konstitusi dasar)2. Tenary (terdiri dari 3 konstitusi dasar)3. Quaternary (terdiri dari 4 konstitusi dasar) Klasifikasi Alloy berdasarkan penggunaany dalam
KG :1. inlay2. Onlay3. Mahkota dan jembatan gigi tiruan4. Restorasi logam keramik5. Gigi tiruan sebagian lepasan
Klasifikasi alloy berdasarkan unsur utamanya :1. Emas2. Palladium3. Perak4. Nikel5. Kobalt6. Titanium Klasifikasi alloy berdasarkan tiga unsur utamanya
:1. Emas-palladium-perak2. Palladium-perak-timah3. Nikel-kromium-grilium4. Kobalt-kromium-molybdenum5. Titanium-aluminium-valadium6. Besi-nikel-kromium
Klasifikasi alloy berdasarkan tipe-tipe alloy :1. Tipe I (soft) umumnya digunakan untuk inlay
satu permukaan2. Tipe II (medium) digunakan untuk inlay
beberapa permukaan tetapi tidak termasuk permukaan bukal atau lingual
3. Tipe III (hard) digunakan untuk semua mahkota dan jembatan logam
4. Tipe IV (extra-hard) digunakan untuk kerangka gigi tiruan sebagian dan tidak digunakan untuk prostetik permukaan (K.J. Anusavice, 2003)
Macam-macam logam yang dapat dijadikan alloyCobalt : dalam alloy mempunyai sifat kuat, keras,
dan kakuChrom : menambah ketahanan terhadap korosiCuprum atau tembaga : memberikan warna
kemerah-merahan serta mengurangi kekerasan pada alloy
Argentum atau perak : dapat meningkatkan kekerasan dan kekuatan, menyerap oksigen sehingga tidak porositas, memperputih warna merah karena adanya tembaga
Platina : meningkatkan titik cair alloy, memperbaiki daya tahan alloy terhadap korosi (Combe, 1992)
Casting AlloyProses pengecoran atau penuangan suatu
logam alloy yang sedang mencair ke dalam mould sehingga menjadi suatu tuangan.
Pada akhir casting alloy dapat dihasilkan suatu bentukan yang terbentuk dari logam yang terjadi di dalam mould. (Kamus Kedokteran Gigi F.J. Harti dan R.Ogston)
Proses CastingPembuatan model malam restorasiPemasangan sprue dan crucible formerPenanaman model pada bumbung tuangPemanasan bumbung tuang dan bahan tanamPenuangan / pengecoran / casting
Aplikasi Alloy dalam Kedokteran GigiDental amalgam untuk bahan tambal gigi, dari alloy silverAlloy emas untuk inlay, onlay, mahkota, dan GTJAlloy Ag dan Pd untuk inlay, onlay, mahkota, dan jembatanAlloy Ni dan Cu untuk inlay, onlay, mahkotaAlloy emas, alloy Co-Cr, alloy Ag-Pd, aluminium bronze
untuk gigi tiruan sebagian tuanganAlloy emas, alloy Co-Cr, alloy Ni-Cr, beta titanium untuk
bentuk kawatAlloy Co-Cr untuk gigi tiruan sebagian tuangan, bedah
implantAlloy Ag-Pd untuk klamer