lo 2 kondisi lengkung rahang dan gigi secara normal

Upload: farah-alvira

Post on 10-Jan-2016

198 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Make it easier for other people to find your content by providing more information about it.

TRANSCRIPT

LO 2 Kondisi lengkung rahang dan gigi secara normalLengkung rahang terdiri dari maksila dan mandibula. Apabila ukuran rahang normal dengan ukuran gigi yang normal akan terjadi suatu oklusi yang normal. Untuk ukuran gigi permanen secara normal dapat dilihat pada kolom dibawah ini:

GigiRahang AtasRahang Bawah

Insisive pertama8,55,0

Insisive kedua6,55,5

caninus7,57,0

Premolar pertama7,07,0

Premolar kedua 6,57,0

Molar pertama10,011,0

Molar kedua9,010,5

Molar ketiga8,510,5

Untuk kondisi lengkung rahang dan gigi yang normal dapat dilihat dari relasi molar dan relasi caninus. Menurut angle klasifikasi Maloklusi dibagi menjadi tiga klas 1. Oklusi normal

Dilihat dari relasi molar

Apabila puncak tonjol cusp mesiobukal molar pertama rahang atas berada pada bukal groove molar pertama rahang bawah

Dilihat dari relasi caninus

Apabila puncak tonjol caninus rahang atas berada diantara gigi caninus rahang bawah dan premolar pertama rahang bawah

Relasi molar

2. Maloklusi klas I AnglePuncak tonjol mesiobukal gigi molar pertama rahang atas berada pada garis bukan (buccal groove) dari molar pertama bawah. Gigi molar hubungannya normal, dengan satu atau lebih gigi anterior malposisi. Croding atau spacing mungkin terlihat

Gambar. Maloklusi klas I angle

Terdapat lima tipe maloklusi klas I angle (Dewey)

1. Tipe 1 gigi anterior berjejal (crowding)

2. Tipe 2 gigi anterior terutama pada gigi rahang atas protrusif

3. Tipe 3 terdapat gigitan silang anterior (cross bite anterior)

4. Tipe 4 terdapat gigitan silangposterior5. Tipe 5 gigi posterior mengalami pergeseran ke mesial (mesial drifting)3. Maloklusi Klas II AnglePuncak tonjol mesiobukal gigi molar pertama rahang atas terletak lebih ke mesial dari buccal groove gigi molar pertama rahang bawah. Klas II ini mempunya 2 divisi yang didasarkan atas posisi dari insisif rahang atas

Gambar. Klas II divisi 1

Terlihat adanya overjet yang besar dan gigitan terbuka

Gambar. Klas II divisi 2

Terlihat adanya gigitan dalam (deep bite)

4. Maloklusi klas III AnglePuncak tonjol mesiobukal gigi molar pertama rahang atas letaknya lebih ke distal dari buccal groove gigi molar pertama rahang bawah. Terlihat rahang bawal lebih ke depan dibandingkan rahang atas.

Gambar. Maloklusi klas III angleMenurut dewey, maloklusi klas III Angle dibagi atas tiga tipe:

Tipe 1

gigitan anterior edge to edge. Pada rahang bawah edge to edge ini disebabkan oleh adanya gigi-gigi yang berjejal dan inklinasi rahang bawah condong ke lingual Tipe 2

Hubungan gigi-gigi insisve rahang atas dengan rahang bawah tampak normal. Hubungan gigi insisive bawah lebih condong ke lingual dibandingkan tipe 1 disertai gigi-gigi insisive dan caninus rahang bawah yang berjejal

Tipe 3

Tipe ini merupakan gambaran khas mandibula yang besar bentuk profil muka cekung, dagu menonjol ke depan dan gigitan silang gigi anterior (croos bite anterioe)

Sumber :

Rahardjo. P, 2009. Buku Dasar Orthodonti, Surabaya, Airlangga university pressNy Itjiningsing, 2012. Buku Anatomi Gigi, Jakarta, EGC