lnseminasi, -...

2
Pikiran Rakyat o Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat 4 5 6 7 8 9 10 11 20 21 22 23 24 25 26 o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ag: o Sabtu . Mlnggu 1b 13 ~4 15 16 ~ 2& 29 30 31 OSep OOYt ONov .Des -- lnseminasi, Cara Peroleh Kehamilan B ANYAK pasangan suami istri yang sudab menikah sekian lama belumjuga mendapatkan anal<. Padabal serangkaian pemerik- saan dan pengobatan medis dan alami sudab dijalani. Pada pasangan yang masih belum ditakdirkan untuk men- dapatkan keturunan, biasanya dokter menganjurkan mereka untuk melakukan program in- seminasi. Program ini meru- pakanupaya kehamilan dengan teknik memasukkan sperma suami yang telah diproses ke dalam liang rahim istri pada saat masa subur, setelah memenuhi persyaratan dan in- dikasi yang benar. Metode inseminasi tidak di- anjurkan pada semua pasangan suami istri yang mengalami ke- sulitan memperoleh keturunan. Pasangan suami istri yang dian- jurkan untuk mencoba melakukan program inseminasi adalah yang mempunyai masalah dalam hal: 1.Penyebab infertilita!myabelum teIjelaskan, meskipun pasangan tersebut su- dab mengalami berbagai pe- meriksaan dan didapatkan basil-basil yang dalam batas normal. Selain itu, pasangan tersebut melakukan hubungan suami istri yang teratur, mini- mal 2 kali dalam 1minggu. 2. Adanya kelainan pada leher rahim seperti penyempitan, in- feksi, termasuk antisperma anti- bodi (sperma suami yang masuk dimatikan oleh lendir leher rahim). 3. Adanya kelainan dari saluran vagina istri. 4. Terdapat masalah~ hubungro.: seksual suami istri tersebut 5. Kelainan struktur penis suami. 6. Adanya proses ejakulasi sper- ma.yang berbalik keluar, tidak memasuki rahim melalui lubang leher rahim. 7. Adanya kelainan imunologi. 8. Terdapat kelainan dalam bentuk ataupun gerakan dari sperma suami. 9. Jumlah sperma yang relatif di bawah angka normal. Sebelum dilakukan proses in- seminasi, biasanya pasangan suami istri harus memenuhi be- berapa tahap pendabuluan, yaitu: 1. Pemeriksaan melalui tanya jawab perihal riwayat haid dan disusul dengan pe- meriksaan fisik diagnostik. Ke- mudian dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium seperti gula darah, faktor imun, dan penyakit-penyakit seks yang di- tularkan. Penting untuk meng- ukur berat dan tinggi badan, pe- meriksaan USGbiasanya mela- lui vagina, penilaian saluran telur (HSG), dll. 2. Selain itu, suami perlu pemeriksaan pe- napisan melalui riwayat pe- nyakit yang terdabulu, kondisi dari buah zakar serta saluran- nya, pemeriksaan sperma, dan reaksi imunologi lainnya. Sete- lah memenuhi persyaratan tersebut, sperma mengalami proses tertentu untuk mema- datkannya. Proses "pencucian" sperma untuk menghindarkan kemungkinan timbulnya rasa tidak nyaman (reaksi) saat sper- ma dimasukkan ke dalam rahim, selain menghindari adanya kemungkinan proses in- feksi. 3. Untuk menilai ada tidaknya telur yang dihasilkan istri, bisa tanpa dilakukan suatu rangsangan ovulasi (alami) atau dilakukan rangsangan ovulasi untuk menumbuhkan telur yang memenuhi persyaratan teljadinya proses pembuahan oleh sperma. Proses induksi telur ini dilakukan dengan menggunakan hormon tertentu dengan pengawasan berulang untuk melihat hasil dari proses induksi tersebut. Hal yang ter- penting dalam proses ini adalah ketepatan penentuan masa su- bur. Sebelum mengikuti program inseminasi ini, pasangan suami istri diharuskan mendapatkan konseling, yaitu diskusi dan · penjelasan mengenai manfaat dan risiko dari inseminasi, ke- berhasilan dan kegagalan in- seminasi, serta masalah- masalah terkait dengan biaya atau dana dari program insemi- nasi ini. Idealnya, konseling di- dampingi oleh dokter dan psikolog. Hal ini mengingat proses inseminasi merupakan suatu upaya medik dalam memperoleh kehamilan yang tidak dijamin akan 100 persen menghasilkan proses kehami- Ian. Inseminasi tidak dilakukan apabila terdapat: 1.Kegagalan fungsi indung telur 2. Penyakit rongga panggul, khususnya dengan perlekatan jaringan yang hebat. 3. Tertutupnya salu- ran telur. 4. Jumlah sperma yang terlampau sedikit. Dapat diulang Bilaternyata pasangan me- ngalamikegagalanproses in- " =:1_ Klloino Humno: IJnI\nn 2nnq seminasi satu kali, dapat diu- langi untuk kedua kalinya. Bahkan, ada yang mengan- jurkan sampai tiga ka4 se- belum beralih ke program bayi tabung. . Meski demikian, tidak be- rarti bahwa setiap peserta pro- gram bayi tabung harus melalui program inseminasi terlebih dahulu, dapat saja langsung ke prograrn.bayi tabung, khususnya bna ada masalah-masalah terkait dalam faktor-faktor proses ter- jadinya kehamilan dari pasang- an suami istri tersebut. Umumnya, faktor k~agalan atau keberhasilan yarlg tidak tinggi disebabkan, teJiUtama, oleh usia istri di atas'4o"tahun, infertilitas yang lama, faktor penyebab infertilitasj, pengobatan yang diperoleh, dan parameter analisiS sperma. Istri berusia di atas 40 tahun mulai mengalami penurunan jumlah bakal sel telur atau yang dikenal sebagaiiPenu- runan cadangan indung telur yang berperan dalamkejadian kehaniilan. Faktor lain adalah lamanya pasangan suami istri itu tidak memiliki keturunan, walaupun hal ini masih diperdebatkan. Dari segi biaya, proses in- seminasi jauh lebih rendab bi- la dibandingkan dengan pro- gram bayi tabung. Serain itu, relatifkurang invasif, lebih sederhana, tetapi cukup efektif bagi pasangan subfertil bila dibandingkan dengan proses bayi tabung yang lebih kom- pleks. Dengan inseminasi, ""- --- -

Upload: letuyen

Post on 28-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lnseminasi, - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pikiranrakyat...belum beralih ke program bayi tabung. . Meski demikian, tidak be-rarti bahwa setiap

Pikiran Rakyato Selasa 0 Rabu 0 Kamis 0 Jumat

4 5 6 7 8 9 10 1120 21 22 23 24 25 26

o Mar OApr OMei OJun OJul 0 Ag:

o Sabtu. Mlnggu

1b 13 ~4 15 16~ 2& 29 30 31

OSep OOYt ONov .Des--

lnseminasi,Cara Peroleh KehamilanBANYAK pasangan

suami istri yang sudabmenikah sekian lama

belumjuga mendapatkan anal<.Padabal serangkaian pemerik-saan dan pengobatan medis danalami sudab dijalani.

Pada pasangan yang masihbelum ditakdirkan untuk men-dapatkan keturunan, biasanyadokter menganjurkan merekauntuk melakukan program in-seminasi. Program ini meru-pakanupaya kehamilan denganteknik memasukkan spermasuami yang telah diproses kedalam liang rahim istri padasaat masa subur, setelahmemenuhi persyaratan dan in-dikasi yang benar.

Metode inseminasi tidak di-anjurkan pada semua pasangansuami istri yang mengalami ke-sulitan memperoleh keturunan.Pasangan suami istri yang dian-jurkan untuk mencobamelakukan program inseminasiadalah yang mempunyaimasalah dalam hal: 1.Penyebabinfertilita!myabelum teIjelaskan,meskipun pasangan tersebut su-dab mengalami berbagai pe-meriksaan dan didapatkanbasil-basil yang dalam batasnormal. Selain itu, pasangantersebut melakukan hubungansuami istri yang teratur, mini-mal 2 kali dalam 1minggu. 2.Adanya kelainan pada leherrahim seperti penyempitan, in-feksi, termasuk antisperma anti-bodi (sperma suami yang masukdimatikan oleh lendir leherrahim). 3. Adanya kelainan darisaluran vagina istri. 4. Terdapat

masalah~ hubungro.:

seksual suami istri tersebut 5.Kelainan struktur penis suami.6. Adanya proses ejakulasi sper-ma.yang berbalik keluar, tidakmemasuki rahim melalui lubangleher rahim. 7.Adanya kelainanimunologi. 8. Terdapat kelainandalam bentuk ataupun gerakandari sperma suami. 9. Jumlahsperma yang relatif di bawahangka normal.

Sebelum dilakukan proses in-seminasi, biasanya pasangansuami istri harus memenuhi be-berapa tahap pendabuluan,yaitu: 1.Pemeriksaan melaluitanya jawab perihal riwayathaid dan disusul dengan pe-meriksaan fisik diagnostik. Ke-mudian dilakukan pemeriksaanpenunjang laboratorium sepertigula darah, faktor imun, danpenyakit-penyakit seks yang di-tularkan. Penting untuk meng-ukur berat dan tinggi badan, pe-meriksaan USGbiasanya mela-lui vagina, penilaian salurantelur (HSG), dll. 2. Selain itu,suami perlu pemeriksaan pe-napisan melalui riwayat pe-nyakit yang terdabulu, kondisidari buah zakar serta saluran-nya, pemeriksaan sperma, danreaksi imunologi lainnya. Sete-lah memenuhi persyaratantersebut, sperma mengalamiproses tertentu untuk mema-datkannya. Proses "pencucian"sperma untuk menghindarkankemungkinan timbulnya rasatidak nyaman (reaksi) saat sper-ma dimasukkan ke dalamrahim, selain menghindariadanya kemungkinan proses in-feksi. 3. Untuk menilai adatidaknya telur yang dihasilkan

istri, bisa tanpa dilakukan suaturangsangan ovulasi (alami) ataudilakukan rangsangan ovulasiuntuk menumbuhkan teluryang memenuhi persyaratanteljadinya proses pembuahanoleh sperma. Proses induksitelur ini dilakukan denganmenggunakan hormon tertentudengan pengawasan berulanguntuk melihat hasil dari prosesinduksi tersebut. Hal yang ter-penting dalam proses ini adalahketepatan penentuan masa su-bur.

Sebelum mengikuti programinseminasi ini, pasangan suamiistri diharuskan mendapatkankonseling, yaitu diskusi dan ·penjelasan mengenai manfaatdan risiko dari inseminasi, ke-berhasilan dan kegagalan in-seminasi, serta masalah-masalah terkait dengan biayaatau dana dari program insemi-nasi ini. Idealnya, konseling di-dampingi oleh dokter danpsikolog. Hal ini mengingatproses inseminasi merupakansuatu upaya medik dalammemperoleh kehamilan yangtidak dijamin akan 100 persenmenghasilkan proses kehami-Ian.

Inseminasi tidak dilakukanapabila terdapat: 1.Kegagalanfungsi indung telur 2. Penyakitrongga panggul, khususnyadengan perlekatan jaringanyang hebat. 3. Tertutupnya salu-ran telur. 4. Jumlah spermayang terlampau sedikit.

Dapat diulangBilaternyata pasanganme-

ngalamikegagalanproses in-" =:1_

Klloino Humno: IJnI\nn 2nnq

seminasi satu kali, dapat diu-langi untuk kedua kalinya.Bahkan, ada yang mengan-jurkan sampai tiga ka4 se-belum beralih ke program bayitabung. .

Meski demikian, tidak be-rarti bahwa setiap peserta pro-gram bayi tabung harusmelalui program inseminasiterlebih dahulu, dapat sajalangsung ke prograrn.bayitabung, khususnya bna adamasalah-masalah terkaitdalam faktor-faktor proses ter-jadinya kehamilan dari pasang-an suami istri tersebut.

Umumnya, faktor k~agalanatau keberhasilan yarlg tidaktinggi disebabkan, teJiUtama,oleh usia istri di atas'4o"tahun,infertilitas yang lama, faktorpenyebab infertilitasj,pengobatan yang diperoleh,dan parameter analisiS sperma.

Istri berusia di atas 40 tahunmulai mengalami penurunanjumlah bakal sel telur atauyang dikenal sebagaiiPenu-runan cadangan indung teluryang berperan dalamkejadiankehaniilan. Faktor lain adalahlamanya pasangan suami istriitu tidak memiliki keturunan,walaupun hal ini masihdiperdebatkan.

Dari segi biaya, proses in-seminasi jauh lebih rendab bi-la dibandingkan dengan pro-gram bayi tabung. Serain itu,relatifkurang invasif, lebihsederhana, tetapi cukup efektifbagi pasangan subfertil biladibandingkan dengan prosesbayi tabung yang lebih kom-pleks. Dengan inseminasi,""- --- -

Page 2: lnseminasi, - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/12/pikiranrakyat...belum beralih ke program bayi tabung. . Meski demikian, tidak be-rarti bahwa setiap

BIIA ternyatapasangan

mengalami

kegagalan pro-ses inseminasi

satu kali, dapatdiulangi untuk

kedua kalinya.Bahkan,ada

yang mengan-jurkan sampai

tiga kali se-belum beralih

ke programbayi tabung.

- --banyak pasangan yang menda-patkan kehamilan, kelahiran,dan kebahagiaan mempunyaianak.

Program inseminasi ini da-pat juga membuka kemungki-nan memperoleh kehamilankembar, meski angka kejadi-annya lebih rendah diban-dingkan dengan bayi tabung.Keberhasilan kehamilan dariprogram inseminasi ke dalamrahim sangat bervariasi darisatu klinik ke klinik lain yangmenyelenggarakan programinseminasi. Evaluasi dari hasilsangat sulit karena bervari-asinya teknik induksi telur daritiap-tiap pusat penyelenggarabayi tabung.

Keberhasilan sangat diten-tukan oleh seleksi pasangansuami istri ketika akan mema-suki proses inseminasi terse-but.

Penting untuk mengadakanevaluasi dan diskusi kembaliapabila terdapat kegagalandalam inseminasi tersebut.

Inseminasi adalah satu dariserangkaian upaya melaluiteknik reproduksi berbantu un-tuk memperoleh bayijkehami-Ian. Bahwa semua cara/teknikreproduksi berbantu belummampu mencapai angka ke-berhasilan 100 persen, hal inikarena kompleksnya hidup,dan kehidupan yang sebagianbesar masih rahasia, milik Al-lah. Manusia sekadar beru-paya. (Prof. Dr. dr. H. A.Biben SpOG, K-Fer/GuruBesar Tetap Fakultas Kedok-teran UniversitasPadjadjaran)***

- ..- ---~----