lks remedial materi laju reaksi

24
1 Analisis Soal dan Metode Remidial yang dilakukan : Soal nomor 1 & 2 1. Larutan asam nitrat (HNO 3 ) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar, artinya … a. sebanyak 63 gram HNO 3 dilarutkan sampai 100 mL b. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO 3 c. sebanyak 63 gram HNO 3 dilarutkan dalam 100 mL air d. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO 3 e. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO 3 Analisis kesulitan : Pada soal ini, dari 27 siswa yang memilih jawaban salah, 11 di antaranya memilih C dan 10 lainnya memilih B. Siswa yang memilih jawaban C memiliki kemungkinan balum memahami arti dari molaritas atau konsentrasi larutan. Sedangkan siswa yang memilih jawaban B terkecoh oleh kalimat 1 liter pelarut 1 liter pelarut hampir tak terlihat perbedaannya dengan kalimat 1 liter larutan. Pada soal ini terdapat beberapa komponen yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan soal tersebut. Seperti massa molar, konsentrasi atau pun massa. Jika siswa memahami arti dan hubungan setiap kata kunci pada soal. Maka soal dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, redaksi pada pilihan jawaban terkesan ambigu, hampir tak terlihat adanya perbedaan yang mencolok. Sehingga siswa yang kurang jeli dalam menganalisis akan kesulitan untuk menjawabnya. Cara meremidi : Untuk meremidi kesulitan siswa pada nomor ini, dapat dilakukan dengan memberikan LKS seperti berikut. Siswa dituntun untuk mencari pengertian dari tiap kata kunci, kemudian menyimpulkannya dalam bentuk hubungan tiap kata kunci. Lengkapilah tabel berikut : Simbol Satuan Rumus Pengertian Massa molar Mr Gram/mol Massa Gram Mol n Konsentrasi M Mol/L Volume n/M Hubungan : Massa molar dengan massa : Mol dengan konsentrasi : Massa molar dengan konsentrasi : 2. Perhatikan 3 reaksi yang berlangsung dalam 3 wadah berikut ini:

Upload: ravitha-rahman

Post on 01-Jul-2015

1.262 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

1

Analisis Soal dan Metode Remidial yang dilakukan :

Soal nomor 1 & 2

1. Larutan asam nitrat (HNO3) dengan Mr = 63 mempunyai konsentrasi 1 molar, artinya …

a. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan sampai 100 mL

b. dalam 1 liter pelarut terdapat 63 gram HNO3

c. sebanyak 63 gram HNO3 dilarutkan dalam 100 mL air

d. dalam 1 liter larutannya mengandung 63 gram HNO3

e. dalam 1 liter air mengandung 63 gram HNO3

Analisis kesulitan :

Pada soal ini, dari 27 siswa yang memilih jawaban salah, 11 di antaranya memilih C dan

10 lainnya memilih B. Siswa yang memilih jawaban C memiliki kemungkinan balum

memahami arti dari molaritas atau konsentrasi larutan. Sedangkan siswa yang memilih

jawaban B terkecoh oleh kalimat 1 liter pelarut 1 liter pelarut hampir tak terlihat

perbedaannya dengan kalimat 1 liter larutan. Pada soal ini terdapat beberapa komponen

yang menjadi kata kunci untuk menyelesaikan soal tersebut. Seperti massa molar,

konsentrasi atau pun massa. Jika siswa memahami arti dan hubungan setiap kata kunci

pada soal. Maka soal dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu, redaksi pada pilihan

jawaban terkesan ambigu, hampir tak terlihat adanya perbedaan yang mencolok. Sehingga

siswa yang kurang jeli dalam menganalisis akan kesulitan untuk menjawabnya.

Cara meremidi :

Untuk meremidi kesulitan siswa pada nomor ini, dapat dilakukan dengan memberikan

LKS seperti berikut. Siswa dituntun untuk mencari pengertian dari tiap kata kunci,

kemudian menyimpulkannya dalam bentuk hubungan tiap kata kunci.

Lengkapilah tabel berikut :

Simbol Satuan Rumus Pengertian

Massa

molar

Mr Gram/mol

Massa Gram

Mol n

Konsentrasi M Mol/L

Volume n/M

Hubungan :

Massa molar dengan massa :

Mol dengan konsentrasi :

Massa molar dengan konsentrasi :

2. Perhatikan 3 reaksi yang berlangsung dalam 3 wadah berikut ini:

2

Persamaan hukum laju reaksi dalam ketiga wadah tersebut diberikan oleh: laju = r = k [●]

[o]

Berdasarkan persamaan reaksi yang diberikan, berikut ini manakah pernyataan yang

benar?

a. Laju reaksi B = laju reaksi C

b. Laju reaksi A = laju reaksi B

c. Laju reaksi A = laju reaksi C

d. Laju reaksi A = laju reaksi B = laju reaksi C

e. Laju reaksi A, B, dan C tidak dapat ditentukan

Analisis kesulitan :

Pada soal nomor 2, siswa yang menjawab salah dominan memilih option B. hal ini

dimungkinkan karena secara visual gambar A dan B terlihat jumlah dari o tak berbeda

jauh, selain itu ada kemungkinan siswa beranggapan bahwa jumlah [●] dan [o] dapat

dianggap sebagai konsentrasinya. Sedangkan syarat untuk bisa membandingkan laju

reaksi satu dengan yang lainnya adalah diketahui data akuratnya secara numerik.

Perubahan konsentrasi setiap zat harus jelas. Tidak cukup hanya dengan melihat visual

seperti di atas dan hanya dari persamaan laju reaksinya saja. Sehingga siswa jiga dapat

dianggap belum benar-benar memahami cara menentukan laju reaksi.

Cara meremidi :

Untuk mengatasi kesulitan siswa dalam hal ini, siswa dituntun untu memahami makna

tiap simbol yang ada.

laju = r = k [●] [o]

laju = r = k [A]m

[B]n

Keterangan : r = laju reaksi

K = tetapan laju reaksi

[A] [●] = konsentrasi zat A dalam mol per liter

[B] [o] = konsentrasi zat B dalam mol per liter

m = orde reaksi terhadap zat A

n = orde reaksi terhadap zat B

Jika terdapat 2 data sebagai berikut :

(I) (II)

Maka laju reaksi dapat ditentukan dengan data dalam bentuk . . . . . .

Karena . . . . . . . .

3

Soal nomor 3

Yang dimaksud dengan laju reaksi adalah …..

a. Bertambahnya jumlah perekasi dalam satuan waktu

b. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu

c. Bertambahya jumlah hasil reaksi dalam satuan waktu

d. Berkurangnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu

e. Bertambahnya jumlah hasil reaksi dan pereaksi dalam satuan waktu

Pada soal ini, dari 55 orang siswa, 8 orang siswa salah menjawab. Menurut kami salah

satu cara yang bisa digunakan untuk meremidial siswa yang salah dalam menjawab soal ini

dapat dilakukan dengan memberikan ilustrasi sederhana dan juga dengan melakukan

eksperimen di laboratorium, dengan itu di harapkan siswa dapat memahami serta mendapat

kesan dari eksperimen yang dilakukan.

Contoh Ilustrasi :

Apa yang dimaksud dengan laju reaksi? Di dalam reaksi kimia pereaksi berubah

menjadi hasil reaksi. Laju dari perubahan zat adalah ukuran jumlah perubahan zat yang

terjadi tiap satuan waktu.

Bagaimana cara mengukur laju reaksi ini? Untuk mempelajarinya perhatikan

ilustrasi berikut.

Pada Gambar 4.1, air dialirkan dari botol besar ke gelas kimia. Lubang untuk aliran

kedua botol tersebut berbeda. Pada botol yang mana laju aliran air yang lebih cepat? Dari

percobaan ini, laju dapat ditentukan dengan dua cara yaitu dengan mengukur volum air yang

berkurang dari botol per satuan waktu dan volum air yang bertambah pada gelas kimia per

satuan waktu.Dari ilustrasi tersebut maka untuk mengukur laju reaksi dapat ditentukan

dengan dua cara yaitu dengan mengukur:

1. jumlah pereaksi yang digunakan atau bereaksi per satuan waktu, dan

4

2. jumlah hasil reaksi yang terbentuk per satuan waktu.

Misalnya pada saat mereaksikan logam magnesium dengan asam klorida dengan reaksi:

Mg(s) + 2 HCl (aq) --->p MgCl2(aq) + H2(g)

Laju reaksi dapat dihitung dengan mengukur jumlah magnesium atau asam klorida

yang digunakan dalam waktu tertentu atau jumlah magnesium klorida atau gas hidrogen yang

terbentuk dalam waktu tertentu.

Bagaimana cara mengukur jumlah pereaksi atau hasil reaksi dalam suatu reaksi? Dalam

beberapa reaksi, pereaksi dan hasil reaksi dalam keadaan bercampur dan dalam wujud yang

sama. Untuk memisahkannya cukup sulit. Oleh karena itu, pengukuran laju reaksi akan lebih

mudah pada reaksi yang wujud hasil reaksinya berbeda dengan pereaksi.

Pengukuran laju reaksi yang menghasilkan gas dapat dilakukan dengan mengukur volum gas

yang terjadi dalam waktu yang ditentukan atau mengukur massa setelah beberapa waktu yang

ditentukan.

Contoh eksperimen :

1. Menghitung Laju Reaksi dengan Mengukur Perubahan Volum

Sebagai contoh pengukuran laju reaksi untuk reaksi logam dengan asam.

Perhatikan Gambar 4.2

Pada percobaan ini digunakan labu erlenmeyer berlengan. Pada saat logam

dimasukkan ke dalam larutan asam, labu erlenmeyer segera di tutup. Asam dan logam akan

bereaksi menghasilkan gas. Gas yang terbentuk akan menekan air sehingga volum gas dapat

diukur. Volum gas diukur tiap menit. Hasil percobaannya dapat dilihat pada Tabel

Tabel Hasil pengukuran volum gas yang terbentuk dari reaksi asam dan logam

5

Dari data percobaan dapat dilihat reaksi mula-mula sangat cepat gas yang dihasilkan

12 mL dalam waktu 1 menit. Tetapi setelah 5 menit hanya 3 mL dan setelah 9 menit tidak ada

lagi gas yang dihasilkan, artinya reaksi telah selesai.

Untuk menentukan laju reaksinya diambil dari kemiringan (gradien) kurva pada waktu-waktu

tertentu dan menggambarkan tangens pada kurva. Langkah-langkahnya yaitu:

a. Buat garis miring pada titik yang menunjukkan waktu 2 menit.

b. Gambarkan tangens pada kurva.

c. Ukur perubahan jarak vertikel dan perubahan jarak horisontal.

d. Hitung kemiringan (gradien) dengan rumus

Pada diagram, perubahan jarak vertikal = perubahan volum dan perubahan jarak horisontal =

perubahan waktu.

Gradien pada grafik menunjukkan perubahan volum per satuan waktu atau laju reaksi, maka

laju reaksi di atas adalah 6 mL per menit. Artinya setiap 1 menit dihasilkan 6 mL hidrogen.

6

Soal No 4

Sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25

g padatan CaCO3 yang dilarutkan dalam air

dengan volume 500 mL diencerkan menjadi

1000 ml. Berapakah konsentrasi akhir

larutan tersebut? (Ar Ca = 40, C = 12, O =

16)

a. 0,5 M b.0,05 M

c. 0,005 M d. 0,0125 M

e.0,125 M

KETERANGAN:

POLA JAWABAN

A Sebanyak 13

B Sebanyak 3

D Sebanyak 22 dan

E Sebanyak 17

Dari pola jawaban diatas sebagian besar menjawab D maka dapat di simpulkan bahwa siswa

sudah hampir mendekati benar dalam menjawab soal tersebut hanya saja mereka keliru dan

kurang teliti dalam membaca dan memahami redaksi soalnya, terdapat kata-kata yang janggal.

seharusnya redaksi soal yang tepat adalah seperti ini :

“sebanyak 10 ml larutan yang terbuat dari 25 g padatan CaCO3 yang sudah dilarutkan dalam air

dengan volume 500 ml diencerkan sebanyak 1000 ml. berapakah konsentrasi akhir larutan

tersebut ?(Ar Ca = 40, C = 12, O = 16)”

dan cara meremedialnya adalah dengan memberikan pembelajaran ulang kembali tentang

pengenceran dengan rumus sederhana (M1. V1 = M2. V2) dan Memberikan Soal – soal latihan

mengenai pengenceran.

Penyelesaian soal jawaban ‘’D’’

Dik : m = 25 gram Dit : M 2 ?

Mr CaCO3 = 100

V 1 = 500 mL

V 2 = 1000 ml

jawab :

mol = = = 0,25 mol

M 1 = = 0,025 M

rumus pengenceran

M1. V1 = M2. V2

0,025 M. 500 ml = M2. 1000 ML

M2 = = 0,0125 M

Penyelesaian soal jawaban ‘’C’’

Mol CaCO3 =

=

= 0.25 mol

M1 =

7

=

= 0,5 M

V1. M1 = V2. M2

M2 =

M2 = 0,005 M

soal-soalnya

1. untuk membuat 500 mL larutan

H2SO4 0.05 M dibutuhkan larutan

H2SO4 5 M sebanyak . . . . mL

A. 5 mL

B. 10 mL

C. 2.5 mL

D. 15 mL

E. 5.5 mL

Kunci Jawaban : A

Pembahasan :

Mencari volume yang dibutuhkan

pada proses pengenceran

rumus Pengenceran

V1.M1 = V2.M2

Misal volume yang dibutuhkan

sebanyak X mL., maka :

500 . 00.5 = X x 5

25 = 5X

X = 5 mL

jadi, volume H2SO4 5 M yang

dibutuhkan sebanyak 5 mL.

2. Kedalam 250 mL larutan 0,1 M

NaOH, dilakukan pengenceran dengan

menambahkan 500 mL air.

Kemolaranlarutansekarangadalah .…

A. 0,02 M C. 0,05 M

B. 0,3 M D. 0,04 M

E. 0,033 M

penyelesaian :

Kunci jawaban : C

RUMUS pengenceran

M1.V1 = M2.V2

0,1 M.250 ml =M2. 500 ml

M2 = = 0,05 M

8

5. Dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10°C dapat memperbesar kecepatan

reaksi 2x. Keterangan yang tepat untuk ini adalah ….

a. energi rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x

b. kecepatan rata-rata partikel yang beraksi naik menjadi 2x

c. jumlah partikel yang memiliki energi minimum bertambah menjadi 2x

d. frekuensi tumbukan naik menjadi 2x

e. energi aktivasi naik menjadi 2x

Analisis :

Option Jumlah

Siswa

A 4

B 21

C 15

D 16

E 12

Siswa tidak memahami konsep pengaruh suhu terhadap laju reaksi sehingga siswa

beranggapan bahwa kecepatan rata-rata partikel,frekuensi,jumlah partikel yang memiliki

energy minimum ,dan energy aktivasi naik menjadi 2x.dan redaksi soal ini kurang tepat

karena seharusnya dari suatu reaksi diketemukan bahwa kenaikan suhu sebesar 10oC dapat

mempercepat kecepatan reaksi 2x,jawaban yang tepat apabila energi rata – rata molekul yang

beraksi naik menjadi 2x.bukan energi rata – rata partikel karena kalau partikel itu mencakup

molekul,atom,ion.

9

Cara meremedial :

Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera

di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung atau dengan cara memberikan

tugas atau latihan dengan cara memberikan LKS berupa LKS deskriptif atau dalam bentuk

closed test. Dimana siswa dituntut untuk membaca buku atau mencari referensi supaya bisa

mengisi atau melengkapi tugasnya. Dalam pemberian LKS dengan bentuk seperti ini kita bisa

membuat dalam bentuk seperti melengkapi sebuah wacana atau cerita, atau bisa juga dengan

cara memberikan suatu tugas menghubungkan. Dengan cara seperti ini diharapkan siswa

dapat memahami dengan lebih baik bagaimana tentang materi faktor suhu terhadap laju

reaksi dan hubungannya dengan teori tumbukan.

Contoh Instrument:

Tumbukan yang menghasilkan reaksi,kita sebut tumbukan ……… Energi minimum

yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi,sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut

………………. .Untuk memahami arti energi pengaktifan,perhatikanlah benda-benda

disekitarmu yang dapat terbakar,misalnya kertas,kita sudah mengetahui bahwa proses

pembakaran merupakan reaksi antara bahan bakar dengan …………. . Walaupun

bertumbukan dengan molekul oksigen,kertas tidak terbakar pada suhu kamar.Tumbukan

antarzat itu pada suhu kamar tidak cukup energi,sehingga setelah bertumbukan masing-

masing kekeadaan semula.Jika dipanaskan,energi kertas dan molekul-molekul oksigen akan

meningkat,sehingga pada suatu tingkat tertentu tumbukan menjadi efektif,dan kertaspun

terbakar ……………………yang harus dimiliki pereaksi sehingga reaksi dapat berlangsung

itulah yang disebut energi pengaktifan.

Semua reaksi,eksoterm atau endoterm,memerlukan energi pengaktifan.Reaksi yang

dapat berlangsung pada suhu rendah berarti energi pengaktifan nya

………….sebaliknya,reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung

pada suhu yang ……………. .

Pengaruh Suhu

Menurut teori kinetic gas,molekul-molekul dalam satu wadah tidaklah mempunyai energi

yang sama,tetapi bervariasi menurut suatu kurva yang mendekati kurva normal.Sebagian

besar molekul mempunyai energi ………..,sebagaian di bawah rata-rata,sebagian yang lain

diatas rata rata. Pada gambar ditunjukkan distribusi molekul menurut energi kinetiknya pada

dua suhu yang berbeda,yaitu pada suhu T1 dan T2,Pada suhu yang lebih rendah,yaitu

T1,hanya sebagian kecil molekul yang sudah mencapai energi pengaktifan.Peningkatan suhu

akan menaikan energi rata-rata molekul,sehingga fraksi molekul yang mencapai energi

pengaktifan bertambah.Akibatnya,laju reaksi akan ………..

Banyak reaksi kimia berlangsung dua kali lebih cepat jika suhu dinaikkan 10oC.Hal itu

menunjukkan bahwa jumlah molekul pereaksi yang mencapai energi pengaktifan menjadi

10

dua kali lebih banyak pada kenaikkan suhu 10oC.Berapakah peningkatan laju reaksinya jika

suhu dinaikkan menjadi 30oC? berikan pendapat mu mengenai hal tersebut !.

6. Pada reaksi A + B C diperoleh persamaan laju reaksi v = k [A]2. Dari persamaan laju

tersebut dapat disimpulkan beberapa hal berikut, kecuali ……

a. laju reaksi dipengaruhi oleh perubahan konsentrasi A.

b. orde reaksi atau tingkat reaksi konsentrasi B sama dengan nol.

c. laju reaksi tidak dipengaruhi oleh konsentrasi B.

d. laju reaksi hasil pereaksi C mempengaruhi laju reaktan B.

e. koefisien pereaksi A tidak sama dengan orde reaksi.

Analisis soal nomor 6 :

Option Jumlah

Siswa

A 2

B 4

C 9

D 48

E 5

Laju reaksi tersebut hanya dipengaruhi oleh satu pereaksi saja.Hal itu ditandai dengan tidak

ditulisnya pereaksi B dalam persamaan laju.Seberapa besar perubahan konsentrasi pereaksi B

tidak mempengaruhi laju pembentukan produk reaksi C.

Cara Meremedialnya

Salah satu cara untuk meremedial siswa dengan kesalahan atau kesulitan seperti yang tertera

di atas adalah dengan cara memberikan penjelasan langsung.

Contoh Instrument:

Hubungan kuantitatif antara konsentrasi pereaksi dengan laju reaksi dinyatakan dalam suatu

persamaan,yaitu persamaan laju reaksi.Bentuk persamaan laju reaksi dinyatakan sebagai

berikut.

Untuk reaksi

mA + nB → pC + qD

Persamaan laju :

v = k[A]x[B]

y

dengan, k = adalah tetapan jenis reaksi

x = adalah orde(tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi A

y = adalah orde (tingkat atau pangkat)reaksi terhadap pereaksi B

11

Suatu reaksi 2A + B → C diperoleh data ;

Tentukan :

1. orde reaksi

2. harga k,

3. persamaan laju reaksi

penyelesaian :

v = k [A]m[

B]n

mencari orde [A] dilakukan dengan

membandingkan data [B] yang sama yaitu

data nomor dua dan tiga

m=

=

= → m = …

Mencari orde [B] dilakukan dengan

membandingkan data [A] yang sama ,yaitu

data nomor satu dan dua

m =

m =

= → n = …

1. orde reaksi total = m + n

=2 + 1

= …..

2. Menentukan harga k,terapkan harga

m dan n pada sembarang data,missal

data nomor satu

v = k [A]m

[B]n

0,01 = k[0,1]2[0,1]

…..= k. (…)2.(….)

….. = = …. M -2

/detik

3. Persamaan laju reaksi

v = 10 [A]2[B]

Kunci Jawaban :v = k [A]m[

B]n

mencari orde [A] dilakukan dengan

membandingkan data [B] yang sama yaitu

data nomor dua dan tiga

m=

=

= → m = 2

Mencari orde [B] dilakukan dengan

membandingkan data [A] yang sama ,yaitu

data nomor satu dan dua

m= =

m=

= → n = 1

1. orde reaksi total = m + n

=2 + 1 = 3

2. Menentukan harga k,terapkan harga

m dan n pada sembarang data,missal

data nomor satu

v = k [A]m

[B]n

0,01 = k[0,1]2[0,1]

10 -2

= k. (10-1

)2.(10-1

)

10-2

= = 10 M -2

/detik

3. Persamaan laju reaksi

v = 10 [A]2[B]

No [ A]

( M )

[ B]

( M )

v ( M/

Detik )

1 0,1 0,1 0,01

2 0,1 0,2 0,02

3 0,2 0,2 0,08

12

Soal nomor 7 & 8

Pada soal nomor 7 hanya sedikit siswa yang menjawab soal dengan tepat dan benar

(option b) sedangkan mayoritas jawaban siswa banyak di option (d) dan (e). Kesalahan siswa

menjawab pilihan jawaban yang tepat diprediksi bahwa siswa cukup sulit dalam menentukan

orde reaksi berdasarkan data percobaan yang di berikan. Hal ini di indikasi bahwa siswa tidak

dapat menentukan orde reaksi dari reaksi tersebut. Tetapi bisa juga kesalahan siswa pada

perhitungan matematis sewaktu mencari orde reaksi dari reaksi tersebut (siswa yang menjawab

option “d”).

Untuk soal nomor 7 yang diberikan kepada siswa adalah sebagai berikut:

7. Dari reaksi aA + bB cC + dD,

diperoleh data hasil eksperimen

sebagai berikut :

Dari data tersebut dapat disimpulkan ….

a. V = k [A]

b. V = k [B]

c. V = k [B]²

d. V = k [A]²

e. V = k [A][B]²

Pembahasan Reaksi terhadap [A] bila [B]

tetap :

Reaksi terhadap [B] bila [A] tetap :

V = k [B]

Proses remedial yang cukup tepat dalam mengembalikan pemahaman siswa dalam

menentukan orde reaksi suatu reaksi kimia dengan memberikan latihan-latihan perhitungan

dalam bentuk LKS terstruktur atau bisa juga dengan tutor teman sebaya. Jadi dengan

penggunaan model di atas, siswa lebih terstruktur dan lebih paham dalam memahami bagaimana

cara penentuan orde reaksi suatu reaksi kimia. Dalam hal ini mengapa menggunakan LKS

terstruktur karena pada dasarnya siswa tidak menguasai apa yang telah diberikan guru dan

dengan adanya LKS terstruktur ini merupakan alternatif bagi guru untuk memantapkan

pemahaman siswa dalam mengarahkan kegiatan belajar siswa dan memperkenalkan suatu

definisi, konsep, prinsip, dan keterampilan siswa dalam memecahkan permasalahan yang akan

diberikan. LKS ini juga dapat melatih daya pikir siswa agar penguasaannya lebih mantab dalam

mempelajari materi.

Kelebihan dari LKS jenis ini adalah;

13

1. Situasi kelas dapat dikuasai oleh guru, karena guru tidak membelakangi siswa.

2. Meringankan kerja guru dalam memberikan bantuan kepada siswa secara perorangan

3. Dalam memberikan respon secara cepat, sehingga guru secepat mungkin dapat

memprediksi tingkat ketuntasan siswa terhadap pemahaman materi laju reaksi ini.

4. Dapat mengoptimalkan konsentrasi berpikir siswa, karena situasi yang diamati sangat

dekat, jelas dan terarah.

Untuk contoh LKS terstruktur yang akan digunakan dalam pembelajaran remedial ini adalah

sebagai berikut:

1. Diketahui data percobaan laju reaksi sebagai berikut :

A + B C

No [A]M [B]M t (detik)

1 0,1 0,05 8

2 0,2 0,05 2

3 0,1 0,10 4

Tentukan:

a. orde terhadap A, B, dan orde reaksi total,

Misal orde reaksi A = n dan orde reaksi B = m. Maka untuk menentukan orde reaksi A, kita

bandingkan dengan data B yang sama, yaitu data 1 dan 2 kemudian masukkan kepersamaan

laju reaksi!

v =

v1 = , v2=

n = 2

Untuk menentukan orde reaksi B,

bandingkan data [A] yang sama, yaitu 1

dan 3, tuliskan dalam persamaan laju

reaksi.

v =

v1 = , v3=

m = 1

Jadi, orde reaksi A= n = 2 dan orde

reaksi B = m = 1

Orde reaksi total m + n = 1 + 2

= 3

b. persamaan laju reaksi (v).

V = k[A]n[B]

m

V = k[A]2[B]

14

2. Diketahui data percobaan laju reaksi dari:

2NO(g) + Cl2(g) 2NOCl(g)

No [NO]M [Cl2]M t (detik)

1 0,01 0,1 72

2 0,01 0,2 18

3 0,02 0,3 2

Dari data tersebut, maka tentukanlah:

a. Orde reaksi masing-masing reaktan dan orde reaksi total,

Misal orde reaksi NO = n dan orde reaksi Cl2 = m. Maka untuk menentukan orde reaksi Cl2,

kita bandingkan dengan data NO yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan

kepersamaan laju reaksi!

v =

v1 = , v....=

m = ....

15

Untuk menentukan orde reaksi NO, bandingkan data Cl2 dan waktu (t) yang dari data yang

sama, yaitu 1 dan ...., tuliskan dalam persamaan laju reaksi.

v =

v1 = , v2=

Jadi, orde reaksi NO = n = ..... dan orde reaksi Cl2 = m = .....

Orde reaksi total m + n = ..... + .....

= .....

b. persamaan laju reaksi (v).

V = k[.....]n[.....]

m

V = k[.....]2[.....]

...

3. Pada suhu tertentu reaksi gas nitrogen monoksida dapat berlangsung dengan gas brom

sesuai reaksi: 2NO(g) + Br2(g) 2NOBr(g) diperoleh data-data eksperimen sebagai

berikut.

Eksperimen [NO] mol/L [Br2] mol/L v (m/s)

1 0,1 0,1 12

2 0,1 0,2 24

3 0,1 0,3 36

4 0,2 0,1 48

5 0,3 0,1 108

Tentukanlah :

a. Orde reaksi terhadap [NO] dan [Br2] dan orde reaksi total

n = ......

16

Penyelesaian :

Misal orde reaksi NO = m dan orde reaksi Br2 = n. Maka untuk menentukan orde reaksi NO, kita

bandingkan dengan data Br2 yang sama, yaitu data ..... dan ..... kemudian masukkan kepersamaan laju

reaksi!

Untuk menentukan orde reaksi Br2 , maka bandingkan [NO] dari data yang sama yaitu data 1 dan data 2,

di tuliskan dalam persamaan reaksi :

Untuk menentukan orde reaksi total adalah :

Orde reaksi total = orde reaksi [NO] + orde reaksi [Br2]

= ............ + ...............

= ............

b. Persmaan laju reaksi (v)

V = k[.....]n[.....]

m

V = k[.....]....

[.....]...

m = ......

n = ......

17

8. Grafik yang menunjukkan reaksi orde dua adalah…….

a

b c

D e

Suatu reaksi dikatakan berorde dua

terhadap laju reaksi jika laju reaksi

merupakan pangkat dua dari konsentrasi

pereaksi itu.

Hasil jawaban dari 55 responden untuk

soal nomor 8 adalah untuk setiap option

sebagai berikut;

A. 0

B. 17

C. 0

D. 6

E. 32

Jawaban benar adalah option jawaban E.

Dilihat dari hasil jawaban siswa maka

58% siswa berhasil menjawab dengan

benar maka soal tersebut diatas

tergolong sedang kesulitannya karena

masih ada siswa yang menjawab salah.

Jawaban siswa yang salah terbanyak

adalah pada pilihan jawaban B pilihan

jawaban B merupakan grafik dari

persamaan laju reaksi orde satu. Maka

siswa yang mengalami kesulitan dapat

dikatakan bahwa siswa tidak dapat

menafsirkan grafik secara teoritisnya.

Metode yang dapat digunakan untuk

mempermudah siswa dalam memahami

konsep ini adalah dengan cara

memberikan siswa handout mengenai

hubungan orde reaksi dengan grafik.

Contoh handoutnya :

Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi sehingga bentuk grafiknya merupakan grafik

perpangkatan. Misalnya, X hasil reaksi, merupakan reaksi pengurangan zat X,

maka persamaan laju reaksinya v=k[X]m

.

18

a. Reaksi Orde Nol

Persamaan laju reaksi: v = k[X]0 = k

Grafik laju reaksinya :

b. Reaksi Orde Satu

Persamaan laju reaksi: v = k[X]1 =

k[X]

Grafik laju reaksinya :

c. Reaksi Orde Dua

Persamaan laju reaksi : v = k[X]2

Grafik laju reaksinya :

Latihan: cocokkanlah persamaan laju reaksi berikut pada grafik orde reaksi yang tepat dengan

menggunakan tanda panah!

Persamaan laju reaksi

v = k[X]0 = k v = k[X]1 = k[X] v = k[X]2

Grafik laju reaksi

19

Soal nomor 9 & 10

Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (konsentrasi, luas permukaan , suhu,

dan katalis) melalui percobaan.

Dari hasil percobaan, untuk reaksi A + B hasil.

Berdasarkan data percobaan 1 dan 3 di atas, faktor yang mempengaruhi.kecepatan reaksi

adalah ….

A. Konsentrasi

B. Katalis

C. perubahan suhu

D. luas permukaan

E. sifat zat

Secara umum jika diperhatikan beginilah pola jawaban siswa:

A

B= 4

C= 2

D= 56

E= 6

dan menurut analisis, terjadinya kesalahan jawaban yang dialami siswa dimungkinkan hanya

karena siswa kurang memperhatikan redaksi soal yang menyebutkan “berdasarkan data

percobaan 1 dan 3 di atas” karena secara keseluruhan lebih dari 50% siswa sudah menjawab

benar pada soal ini.

Bentuk remedial yang akan diberikan adalah:

Memberikan tugas-tugas latihan secara khusus.

Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar

peserta didik tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. Siswa akan diberi

latihan intensif (drill) untuk membantu siswa dalam menguasai kompetensi yang telah

ditetapkan.

20

NAMA :

KELAS :

Pilihlah satu jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,

C, D, dan E. Dan sertakan alasan anda mengapa memilih jawaban tersebut.

1. Data percobaan untuk reaksi: X + Y -> hasil

Maka faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi tersebut adalah?

a. Konsentrasi dan suhu

b. Suhu dan wujud

c. Luas permukaan sentuhan dan konsentrasi

d. Wujud dan konsentrasi

e. Luas permukaan dan suhu

Alasan

Opsi Alasan

A

B

C

D

E

21

2. Dari percobaan reaksi:

CaCO3(s) + 2 HCl CaCl2(aq) + CO2(g) + H2O(g)

diperoleh data sebagai berikut.

Pada percobaan 1 dan 3, laju reaksi dipengaruhi oleh...

a. Temperatur

b. Katalis

c. Konsentrasi

d. Luas permukaan

e. Sifat-sifat

f. Alasan

Opsi Alasan

A

B

C

D

E

22

3. Berdasarkan data percobaan diatas. Pengaruh perubahan suhu dari percobaan 2 dan 5

adalah...

a. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi 2 kali

b. Kenaikan suhu 10°C menyebabkan kecepatan reaksi menjadi ½ kali

c. Kenaikan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang

d. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi bertambah

e. Penurunan suhu menyebabkan kecepatan reaksi berkurang

Alasan

Opsi Alasan

A

B

C

D

E

23

Untuk soal nomor 10

Dari hasil percobaan untuk reaksi A + B Hasil

Berdasarkan data percobaan 2 dan 4 soal nomor diatas maka tingkat reaksi terhadap B adalah....

a. 0 b. ½ c. 1 d. 2 e. 3

Dari soal diatas, jawaban yang paling tepat adalah c yaitu 1. Dari data yang diperoleh

cenderung siswa dominan lebih banyak memlih jawaban pada opsi B dan D yaitu ½ dan 2. Siswa

cenderung lebih banyak menjawab pada poin B dab D karena siswa kurang memahami laju

reaksi. Siswa tidak memahami mengenai konsep hukum laju reaksi yang berkaitan dengan

tingkat atau orde reaksi. Untuk siswa yang menjawab pada opsi D diduga karena siswa tersebut

mengetahui konsentrasi zat B dinaikkan dua kali maka waktunya menjadi dua kali lebih cepat.

Sehingga siswa tersebut menganggap pada soal diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4 diketahui

konsentrasinya adalah 2 M dan 4 M sehingga perbandingannya adalah 1 :2, jadi siswa

menganggap bahwa tingkat atau orde reaksinya adalah ½ .

Sedangkan berdasarkan data diatas yaitu pada percobaan 2 dan 4, diketahui bahwa konsentrasi

zat yang bereaksi dinaikkan dua kali sehingga waktu yag diperlukan untuk bereaksi menjadi dua

kali lebih cepat maka tingkat atau orde reaksinya adalah 1.

Jadi [B]

x[B]

1

Untuk memberikan remidial kepada siswa yang nilainya tidak tuntas kita dapat

memberikan remidial dengan metode memberikan handout mengenai materi yang berhubungan

dengan laju rekasi. Di dalam hanout kita dapat menjelaskan materi tersebut dengan memberikan

24

penjelasan reaksi orde nol (0) perubahan konsentrasi pereaksi tidak berpengaruh terhadap laju

reaksi. Reaksi orde satu (1) setiap kenaikan konsentrasi dua kali akan mempercepat laju reaksi

menjadi dua kali lebih ceat, sedangkan untuk reaksi orde 2 apabila konsentrasi dinaikkan maka

menjadi dua kali maka laju reaksi menjadi empat kali lebih cepat.

Selain itu kita juga dapat meremidial apabila sisawa mengalami kesulitan dalam toik laju

reaksi adalah dengan mendiagnosa kesulitan belajar dan memberikan perlakuan (treatment)

terhadap pembelajaran remidial. Diagnosa kesulitan belajar ini dapat dilakukan untuk

mengetahui dibagian mana atau pada tingkat mana peserta didik tersebut mengalami kesulitan

misalnya kita melakukan tes diagnostik

Contoh

1. Pengaruh konsentrasi NO dan H2 terhadap laju reaksi ditentukan sebagai berikut :

percobaan Konsentrasi awal (M) Laju reaksi awal

(M/s) NO H2

1 6,4 x 10-3

2,2 x 10-3

2,5 x 10-5

2 12,8 x 10-3

2,2 x 10-3

1,0 x 10-4

3 6,4 x 10-3

4,4 x 10-3

5,0 x 10-5

1. Tentukanlah orde reaksi terhadap NO

2. Tentukanlah orde reaksi terhadap H2

3. Tulis persamaan laju reaksinya

4. Tentukan harga orde reaksinya

5. Tentukan harga dan satuan tetapan jenis reaksi (k)

6. Tentukan laju reaksi jika konsentrasi NO dan H2 masing-masing 0,5 M