lkpp tahun 2008 menunjukan peningkatan · pdf fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan...

15
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BIRO HUBUNGAN MASYARAKAT Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710 Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847 website: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: [email protected] Nomor Tanggal 41 /HMS/2010 4 Maret 2010 LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan Kualitas Pad a hari ini, 4 Maret 2010, Menteri Keuangan (Menkeu) menyampaikan pidato dalam rapat paripurna OPR RI mengenai pendapat akhir pemerintah terhadap Rancangan Undang Undang (RUU) tentang pertanggungjawaban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun anggaran 2008. Oalam pidatonya Menkeu menyampaikan bahwa pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008 ini menunjukkan keseriusan Pemerintah dan OPR-RI dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui laporan keuangan. Pembahasan RUU dimaksud kemudian dirumuskan dalam simpulan dan saran/rekomendasi dari OPR-RI kepada Pemerintah. 8impulan dan saran/rekomendasi tersebut antara lain adalah: (i) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2008 telah menunjukkan peningkatan kualitas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) yang mendapat opini paling baik, yaitu Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), dari sebanyak 16 LKKL pada tahun 2007 meningkat menjadi 35 LKKL pada tahun 2008. Pemerintah akan lebih meningkatkan kualitas laporan keuangan, sehingga LKKL dengan opini WTP pada tahun mendatang meningkat. Oi sam ping itu, dirumuskan juga rekomendasi dalam rangka perbaikan sistem pengelolaan keuangan negara, penyempurnaan kualitas penyajian LKPP, dan upaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, antara lain: (i) Agar Pemerintah melakukan penilaian kinerja terhadap Kementerian Negara/Lembaga (KlL) berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban dalam disiplin anggaran, serta menerapkan sistem pemberian imbalan dan sanksi kepada KlL, termasuk satuan kerja pengguna anggaran di lingkungan KlL yang bersangkutan, (ii) Agar Pemerintah melanjutkan program pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka peningkatan kapasitas 8umber Oaya Manusia (80M) bagi pegawai di KlL dan pemerintah daerah, dan kemungkinan penganggarannya untuk daerah yang tidak/kurang mampu. Oalam pidatonya, Menkeu juga menyampaikan terkait dengan penerapan reward and punishment system pada tahun anggaran 2010. Pemerintah telah menerapkan sanksi khusus terhadap KlL yang tidak sepenuhnya melaksanakan kegiatan stimulus fiskal tahun anggaran 2009 sesuai dengan amanat UU Nomor 47 Tahun 2009 tentang APBN Tahun Anggaran 2010. Oengan penerapan sanksi tersebut kemampuan penyerapan anggaran kegiatan stimulus fiskal dapat mencapai 91,83%, melebihi penyerapan anggaran regular yang mencapai kisaran 90%. Page 11

Upload: lamtuyen

Post on 13-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIABIRO HUBUNGAN MASYARAKAT

Jalan Dr. Wahidin Raya NO.1 Jakarta 10710

Telepon: (021) 3449230 eks. 6347- 6348 & 3500849 <> Faksimile: 3500847website: http://www.depkeu.go.id <> e-mail: [email protected]

Nomor

Tanggal

41 /HMS/20104 Maret 2010

LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan Kualitas

Pad a hari ini, 4 Maret 2010, Menteri Keuangan (Menkeu) menyampaikan

pidato dalam rapat paripurna OPR RI mengenai pendapat akhir pemerintahterhadap Rancangan Undang Undang (RUU) tentang pertanggungjawaban ataspelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun anggaran

2008. Oalam pidatonya Menkeu menyampaikan bahwa pembahasan RUU tentang

Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008 inimenunjukkan keseriusan Pemerintah dan OPR-RI dalam meningkatkan

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui laporankeuangan.

Pembahasan RUU dimaksud kemudian dirumuskan dalam simpulan dan

saran/rekomendasi dari OPR-RI kepada Pemerintah. 8impulan dan

saran/rekomendasi tersebut antara lain adalah: (i) Laporan Keuangan PemerintahPusat (LKPP) Tahun 2008 telah menunjukkan peningkatan kualitas. Hal iniditunjukkan dengan peningkatan jumlah Laporan Keuangan Kementerian

Negara/Lembaga (LKKL) yang mendapat opini paling baik, yaitu Wajar Tanpa

Pengecualian (WTP), dari sebanyak 16 LKKL pada tahun 2007 meningkat menjadi35 LKKL pada tahun 2008. Pemerintah akan lebih meningkatkan kualitas laporan

keuangan, sehingga LKKL dengan opini WTP pada tahun mendatang meningkat.

Oi sam ping itu, dirumuskan juga rekomendasi dalam rangka perbaikan sistem

pengelolaan keuangan negara, penyempurnaan kualitas penyajian LKPP, dan

upaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, antara lain: (i)Agar Pemerintah melakukan penilaian kinerja terhadap Kementerian

Negara/Lembaga (KlL) berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban dalam disiplin anggaran, serta menerapkan sistem pemberian

imbalan dan sanksi kepada KlL, termasuk satuan kerja pengguna anggaran di

lingkungan KlL yang bersangkutan, (ii) Agar Pemerintah melanjutkan program

pelatihan akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka peningkatan kapasitas8umber Oaya Manusia (80M) bagi pegawai di KlL dan pemerintah daerah, dan

kemungkinan penganggarannya untuk daerah yang tidak/kurang mampu.

Oalam pidatonya, Menkeu juga menyampaikan terkait dengan penerapanreward and punishment system pada tahun anggaran 2010. Pemerintah telah

menerapkan sanksi khusus terhadap KlL yang tidak sepenuhnya melaksanakankegiatan stimulus fiskal tahun anggaran 2009 sesuai dengan amanat UU Nomor 47

Tahun 2009 tentang APBN Tahun Anggaran 2010. Oengan penerapan sanksi

tersebut kemampuan penyerapan anggaran kegiatan stimulus fiskal dapatmencapai 91,83%, melebihi penyerapan anggaran regular yang mencapai kisaran90%.

Page 11

Page 2: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

Pemerintah menyimak dan mencatat pandangan, pemikiran, dan saran-saranyang disampaikan Pimpinan dan Anggota DPR-RI tersebut dan akan dijadikanpedoman bagi usaha penyempurnaan kebijakan Pemerintah dalam pengelolaanAPBN di masa yang akan datang serta bertanggung jawab untuk melakukan tindaklanjut atas temuan-temuan sebagaimana yang dimaksud dalam hasil pemeriksaanBPK. Sejalan dengan itu, sebagai tindak lanjut atas temuan pemeriksaan BPK,Pemerintah telah dan terus melakukan langkah-Iangkah perbaikan, antara lain: (i)

memperbaiki sistem dan metode rekonsiliasi penerimaan negara sehingga dapatdiketahui penyebab timbulnya perbedaan data dan mempermudah penelusurannya,serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan Negara(MPN), dan (ii) menyelesaikan inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara(BMN) per 25 Februari 2010 pada 20.330 satuan kerja dari 74 K/L dengan nilaikoreksi sebesar Rp281,5 triliun, dan dijadwalkan selesai selambat-Iambatnya 31Maret 2010. Pemerintah berharap agar DPR-RI turut serta mendukung danmembantu Pemerintah dalam melakukan upaya-upaya perbaikan dimaksud sertamelakukan monitoring dan evaluasi atas hasil yang belum dan telah dicapai oleh .Pemerintah.

Untuk informasi selengkapnya dapat dilihat di www.depkeu.go.id.

Page I 2

Page 3: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

REPUBLIK INDONESIA

PENDAP AT AKHIR PEMERINTAHTERHADAP

RANCANGAN UNDANG-UNDANGTENTANG PERTANGGUNGJAWABAN AT AS PELAKSANAAN

ANGGARANPENDAPATANDANBELANJANEGARATAHUN ANGGARAN 2008

PADARAPAT PARIPURNA DPR-RI

DALAM RANGKA PEMBICARAAN TINGKAT II/PENGAMBILANKEPUTUSAN TERHADAP RANCANGAN UNDANG- UNDANGTENTANG PERTANGGUNGJAWABAN ATAS PELAKSANAAN

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARATAHUN ANGGARAN 2008

Tanggal 4 Maret 2010

Saudara Pirnpinan, Para Anggota DPR-RI, dan hadirin yangterhormat,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Salam sejahtera bagi kita sernua,

Om swastiastu,

1. Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,berkenaan dengan telah diselesaikannya pembahasan RUU tentangPertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008, yangmerupakan pertanggungjawaban akhir Pemerintah atas seluruh rangkaiansiklus APBN Tahun Anggaran 2008.

2. Kami atas nama Pemerintah menyampaikan ucapan terima kasih danpenghargaan atas kerja sarna yang baik dan saling pengertian yangmendalam dari Pimpinan dan Anggota DPR-RI yang terhormat, sehingga

Halaman 1

Page 4: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBNTahun Anggaran 2008 dapat terlaksana dengan baik, untuk dapat disetujuimenjadi UU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TahunAnggaran 2008.

3. Pemerintah juga mencatat bahwa pembahasan RUU tentangPertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008 inimemerlukan proses dan tahapan yang panjang, namun dapat diselesaikansecara efisien dan efektif. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemerintah danDPR dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaankeuangan negara melalui laporan keuangan.

4. Berbagai hal telah berkembang dalam pembahasan RUU tentangPertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008,kemudian dirumuskan dalam simpulan dan saranjrekomendasi dari DPR-RIkepada Pemerintah. Simpulan dan saranjrekomendasi tersebut adalah:

a. Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2008,menunjukkan peningkatan kualitas. Hal ini ditunjukkan denganpeningkatan jumlah Laporan Keuangan Kementerian NegarajLembaga(LKKL) yang mendapat opini paling baik, yaitu Wajar TanpaPengecualian (WfP), dari sebanyak 16 LKKL pada tahun 2007meningkat menjadi 35 LKKL pada tahun 2008. Pemerintah akan lebihmeningkatkan kualitas laporan keuangan sehingga LKKL dengan opiniWfP pada tahun mendatang meningkat.

b. Perubahan pada LKPP Tahun 2008 berdasarkan Laporan KeuanganBPK Tahun 2008 Audited yang diselesaikan setelah pengajuan RUUtentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran2008 oleh Pemerintah kepada DPR-RI.

c. Penyajian ekuitas Bank Indonesia sebagai investasi jangka panjangpermanen lainnya pada Neraca LKPP berdasarkan metode ekuitas.

d. Perlu dimasukkan dalam batang tubuh dan penjelasan RUU mengenai:

1). Selisih lebih fisik kas Sisa Anggaran Lebih (SAL) dari saldobukunya ditetapkan menjadi penambah SAL awal tahun anggaranberikutnya;

2). Pelaksanaan tindak lanjut Pemerintah untuk meyakini angka SAL;

3). Pengakuan pendapatan minyak bumi dan gas alam secara neto;

4). Pembayaran PBB Migas dan Panas Bumi atas KKKS yang belumberproduksi dibebankan pada Rekening Minyak dan Gas Bumi danRekening Panas Bumi;

Halaman 2

Page 5: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

5). Perkembangan opini audit BPK atas LKPP dan LKKL, sertapenyebab pokok opini disclaimer atas LKPP Tahun 2008; dan

6). Ketentuan dan tata cara pemberian penghargaan dan sanksi kinerjapelaksanaan anggaran kementerian negara/lembaga/pemerintahdaerah, termasuk kualitas Laporan Keuangan KementerianNegara/Lembaga/Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan UUtersendiri selambat-lambatnya akhir tahun 2011.

e. Rekomendasi -rekomendasi dalam rangka perbaikan sistem pengelolaankeuangan negara, penyempurnaan kualitas penyajian LKPP, dan upayaperbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, yaitu:

1). Agar Pemerintah melakukan penilaian kinerja terhadapKementerian Negara/Lembaga (K/L) berkaitan denganperencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban dalamdisiplin anggaran, serta menerapkan sistem pemberian imbalandan sanksi kepada, K/L termasuk satuan kerja pengguna anggarandi lingkungan K/L yang bersangkutan.

2). Agar Pemerintah menyederhanakan mekanismepemindahtanganan/hibah aset yang berasal dari danadekonsentrasi/tugas pembantuan kepada pemerintah daerah.

3). Agar Pemerintah menyempurnakan mekanisme pencairan/penarikan pinjaman luar negeri, sehingga dana talangan yangbelum terselesaikan dapat diminimalkan.

4). Agar Pemerintah menetapkan kriteria dana talangan yang belumterselesaikan atas pinjaman luar negeri, sehingga dapatdiselesaikan sesuai dengan mekanisme yang seharusnya.

5). Agar Pemerintah mengkaji dan menyempurnakan perundang­undangan di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yangsudah tidak sesuai lagi dengan UU di bidang Keuangan Negara,serta memberikan sanksi kepada K/L yang mengelola PNBP di luarmekanisme APBN.

6). Agar Pemerintah menindaklanjuti rekomendasi BPK berkaitandengan hasil pemeriksaan atas LKPP Tahun 2008 yang belumdiselesaikan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.

7). Agar Pemerintah mengoptimalkan Aparat Pengawasan InternPemerintah (APIP) untuk melakukan reviu atas LKPP dan LKKL.

8). Agar Pemerintah terus melanjutkan upaya penertiban rekeningPemerintah.

Halaman 3

Page 6: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

9). Agar Pemerintah melanjutkan proses inventarisasi dan penilaian

kembali serta penertiban pemanfaatan dan legalitas Barang MilikNegara (BMN) pada seluruh KjL.

10). Agar Pemerintah segera menyelesaikan penelusuran jumlah SALdan memperbaiki administrasi SAL sehingga saldo buku sesuaidengan saldo fisiko

11). Agar dalam RUU APBNjAPBN-P, Pemerintah melengkapi denganusulan kriteria mengenai besaran belanja tertentu yang dapatmelebihi pagu anggaran.

12). Agar Pemerintah melanjutkan program pelatihan akuntansi danpelaporan keuangan dalam rangka peningkatan kapasitas SumberDaya Manusia (SDM) bagi pegawai di KjL dan pemerintah daerah,dan kemungkinan penganggarannya untuk daerah yangtidakjkurang mampu.

Saudara Pimpinan, Para Anggota DPR-RI, dan hadirin yangterhormat,

5. Selanjutnya, menanggapi Pendapat Akhir Mini Fraksi-fraksi DPR-RI yangbelum terakomodasi dalam simpulan dan saranjrekomendasi DPR-RI, sertamelengkapi tanggapan Pemerintah atas Pandcmgan Umum Fraksi-fraksiDPR-RI, dapat kamijelaskan sebagai berikut:

a. Terkait dengan monitoring tindak lanjut, Pemerintah telah memenuhiamanat UU Nomor 15Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan danTanggung Jawab Keuangan Negara, bahwa selambat-lambatnya 60 harisetelah menerima Laporan Hasil Pemeriksaan BPK atas LKPP,Pemerintah menyampaikan tindak lanjut at as temuan pemeriksaankepada BPK, dan menyajikan monitoring tindak lanjut atas temuanpemeriksaan BPK dalam lampiran LKPP sebagai bagian yang tidakterpisahkan dari RUU tentang Pertanggungjawaban atas PelaksanaanAPBN yang disampaikan kepada DPR. Pemerintah berusaha agar jumlahtemuan pemeriksaan BPK baik terkait Sistem Pengendalian Intern (SPI)maupun Ketidakpatuhan terhadap Peraturan Perundang-undangan padatahun mendatang menurun.

b. Terkait dengan pemeriksaan lanjutan atas LKPP Tahun 2008 berupapemeriksaan kinerja atas pengelolaan utang Pemerintah dan penerimaanpajak, BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja at as pengelolaan utangpada tahun 2008. Pemerintah telah menindaklanjuti temuan BPKtersebut, Pemerintah terbuka bila perlu dilakukan lagi pemeriksaankinerja oleh BPK.

Halaman 4

Page 7: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

c. Terkait dengan penyempurnaan struktur LKPP agar memasukkan unsurpencapaian kinerja agar dapat diukur manfaat setiap rupiah pengeluarannegara, Pemerintah telah menyajikan ikhtisar laporan kinerja dalamsuplemen LKPP yang menggambarkan keterkaitan antara rencana dancapaian kinerja masing-masing K/L dengan anggaran dan realisasibelanja untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Pemerintah sedangmengembangkan anggaran berbasis kinerja dan Sistem AkuntabilitasKinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam upaya mengintegrasikanlaporan keuangan dan laporan kinerja secara lebih baik.

d. Terkait dengan informasi fiskal dan ekonomi secara nasional, termasukinformasi aset dan kewajiban secara nasional, Pemerintah sedangmengkaji mekanisme penyusunan Statistik Keuangan Negara(Government Finance Statistics) yang menggabungkan laporan keuanganpemerintah pusat dan daerah.

e. Terkait dengan pembiayaan untuk menutup defisit anggaran, Pemerintahakan mengusahakan perubahan defisit berkelanjutan dengan membentukstruktur APBN yang kuat. Dalam hal defisit diperlukan gunamengakselerasi pertumbuhan ekonomi dan alokasinya untuk kegiatanproduktif, Pemerintah mungkin masih perlu melakukan utang. Sekalipundemikian, sesuai strategi pengelolaan utang 2009-2014, Pemerintah akanmengurangi utang luar negeri, dan secara bertahap mengandalkan padaSurat Berharga Negara (SBN) domestik. Kepemilikan SBN oleh pihakasing merupakan upaya untuk mengurangi crowding out sebagai bagiandari pengembangan pasar yang liquid, deep, guna memperolehpembiayaan melalui utang dengan biaya yang murah dalam batas risikoyang terkendali.

f. Terkait dengan perlunya kajian ulang atas kebijakan pinjaman/utang,dapat dijelaskan bahwa APBN diarahkan untuk melanjutkan langkah­langkah konsolidasi fiskal guna mewujudkan kesinambungan fiskal,termasuk di dalamnya menjaga debt sustainability, sehingga dapatmemberikan kepercayaan dan kepastian akan kemampuan pengelolaanfiskal pada masa mendatang. Secara umum, kesinambungan fiskal akan

diperoleh ketika terjadi keseimbangan antara sisi pendapatan negara danbelanja negara, dan jika terjadi defisit anggaran maka dituntut kebijakanpembiayaan yang mempunyai beban dan risiko relatif rendah.

Dalam upaya mewujudkan kesinambungan fiskal tersebut, langkahstrategis yang dijalankan oleh Pemerintah yaitu: (i) menurunkan defisitAPBN secara bertahap menuju kondisiseimbang atau surplus, (ii)melakukan manajemen pembiayaan anggaran yang optimal, efisien, dan

Halaman 5

Page 8: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

efektif, dan (iii) meningkatkan efektifitas penggunaan utang yangdiarahkan untuk kegiatan produktif.

Penurunan defisit APBN dimaksudkan agar tambahan bebanpembiayaan, yang terutama berasal dari utang, dapat dikurangi sehinggasecara bertahap rasio utang Pemerintah terhadap PDB menjadi semakinberkurang. Sementara itu, pengelolaan pembiayaan anggaran lebihdiutamakan kepada pembiayaan dari utang dalam negeri dan luar negeri,dengan pengelolaan yang sesuai kebijakan untuk menjagakesinambungan fiskal.

Pemerintah telah pula menetapkan readiness criteria (kelayakan suatuproyek mendapatkan pembiayaan dari pinjaman luar negeri), Pemerintahhanya akan menerima pinjaman luar negeri sepanjang persyaratanreadiness criteria-nya dipenuhi seperti ketersediaan tanah, amdal,analisa rasio biaya manfaat, dan dilengkapi dengan pengukuran keluaran,hasil, dan dampak.

g. Terkait dengan penyerapan anggaran serta kontribusi positif APBNterhadap peningkatan kemakmuran rakyat dan laju pertumbuhan sektorriil, serta rendahnya defisit anggaran yakni 0,1% dari PDB, dapatdijelaskan bahwa Pemerintah tetap melakukan ekspansi walaupunpenurunan defisit pada tahun 2008 menjadi 0,1% terhadap PDB.Realisasi APBN-P 2008 telah berdampak pada sektor riil sebesar Rp533,3triliun, yang jumlahnya menunjukkan peningkatan dari pencapaian ditahun 2007. Keberhasilan penurunan realisasi defisit hingga 0,1%terhadap PDB lebih disebabkan oleh kenaikan realisasi pendapatannegara, dengan belanja negara yang tetap cukup tinggi.

h. Terkait dengan komposisi belanja modal yang harus lebih tinggi daribelanja pegawai, dapat dijelaskan bahwa manfaat belanja pegawai danbelanja' modal tidak dapat dibandingkan secara langsung, karena sifat dansasaran yang hendak dicapai relatif berbeda. Belanja pegawai lebihbersifat konsumtif yang diarahkan untuk meningkatkan daya beli danpemenuhan kebutuhan dasar pegawai, sehingga berdampak padapeningkatan kualitas pelayanan publik. Sedangkan belanja modal lebihdominan untuk investasi pernerintah dalam menyediakan sarana danprasarana pembangunan, seperti jalan, jembatan, pelabuhan, jaringan,gedung, dan infrastruktur lainnya. Berdasarkan hal tersebut, makamasing-rnasing jenis belanja baik belanja pegawai rnaupun belanja modalmernpunyai nilai strategis dalam mendorong terciptanya pelayananpublik yang berkualitas. Dalam hal ini, belanja pegawai dan belanjamodal menjadi sarna-sarna penting untuk meningkatkan kualitas

Halaman 6

Page 9: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

pelayanan publik, serta mendukung perencanaan pembangunan nasionaluntuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pengurangan pengangguran.

1. Terkait dengan alokasi anggaran untuk belanja modal dan infrastrukturyang harus lebih tinggi dibandingkan dengan belanja barang, dapatdijelaskan bahwa pada dasarnya Pemerintah sependapat bahwa belanjamodal terutama untuk peningkatan dan pembangunan infrastrukturmempunyai nilai strategis untuk meningkatkan daya saing, mencapaipertumbuhan ekonomi yang berkualitas (merata), dan menjaga stabilitasekonomi untuk menjamin tercapainya pertumbuhan ekonomi yangberkelanjutan. Berkenaan dengan hal tersebut, Pemerintah dari tahun ketahun telah berupaya meningkatkan alokasi belanja modal secarakonsisten. Dalam tahun 2008, belanja infrastruktur mencapai Rp77,6triliun atau naik 12,8%dari realisasi tahun 2007 sebesar Rp68,8 triliun

J. Terkait dengan pernyataan bahwa Pemerintah tidak serius menjalankanprogram prioritas revitalisasi pertanian, dapat dijelaskan bahwaPemerintah telah bersungguh-sungguh menjalankan program revitalisasipertanian, berupa bantuan kepada masyarakat, yaitu peningkatan subsidipupuk dan benih untuk meningkatkan produktivitas pertanian danketahanan pangan. Pemerintah terus menyempurnakan mekanismepenyaluran subsidi pupuk serta benih agar ketersediaannya dapatmemenuhi unsur tepat waktu, tepat jumlah, tepat temp at, tepat jenis,tepat mutu, dan tepat harga.

Pemerintah menentukan harga eceran tertinggi (HET) pupuk agar petanimemperoleh pupuk dengan harga yang lebih murah dibandingkan hargaekonomisnya sehingga dapat mengurangi biaya produksi usaha tani.Pemerintah sampai saat ini, belum menaikan HET pupuk sejak tahun2006.

Kegiatan impor yang dilakukan Pemerintah sebagai langkah untukmenjaga kecukupan stok serta stabilitas harga komoditi di dalam negeri,sehingga tingkat harga komoditi lebih dapat dijangkau oleh masyarakatsecara luas, dan tingkat inflasi dapat terkendali.

k. Terkait dengan pengembangan strategi kebijakan non anggaran danprogram prioritas APBN, dapat dijelaskan bahwa Pemerintah telahmenyusun strategi dan langkah-Iangkah yang konkrit dalam mendoronginvestasi, industri di sektor riil, dan perdagangan internasional. Strategitersebut salah satunya telah diwujudkan melalui kebijakanpenyempurnaan peraturan di bidang perpajakan yang ditujukan untukmendorong pekembangan investasi dan kegiatan dunia usaha.

Untuk mendukung perekonomian nasional, Pemerintah telahmengalokasikan anggaran secara selektif sesuai prioritas nasional yang

Halaman 7

Page 10: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

dapat meneiptakan pertumbuhan yang bertumpu pada industri domestik,mendukung penyediaan infrastruktur dalam memaeu investasi, danmemperkuat daya saing industri dalam negeri dalam rangkamengahadapi perdagangan internasiona1. Pemerintah juga berusahauntuk mengalokasikan anggaran seeara tepat, sehingga seeara efektifdapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung kemampuanperan dunia usaha guna mendukung pembangunan dan pereepatanpertumbuhan ekonomi negara.

1. Terkait dengan perbaikan iklim investasi untuk mendorong usaha keeilmenengah dan koperasi untuk berkembang, dapat dijelaskan bahwaPemerintah sangat menyadari bahwa salah satu sektor yang mampubertahan dari kondisi krisis adalah sektor usaha ri1ikro keeil dan

menengah (UMKM). Oleh karena itu, Pemerintah meluneurkan kreditusaha rakyat (KUR) gun a membantu UMKM agar mampumengembangkan usahanya menjadi lebih baik. Pemerintah jugasependapat bahwa sektor-sektor us aha yang pro rakyat danperekonomian yang berbasis kerakyatan perlu mendapat dukungankarena tujuannya adalah untuk kesejahteraan rakyat.

Pemerintah telah berupaya agar perbankan dapat menurunkan tingkatbung a untuk program KUR. Namun perbankan memandang bahwatingginya suku bung a sejalan dengan kemudahan persyaratan yangdiberikan dalam penyaluran kredit. Ada risiko kredit bermasalah (NonPerforming Loan) yang eukup tinggi dan harus diperhitungkan, karenaalokasi dana yang digunakan berasal dari pihak ketiga, seperti danatabungan dan giro. Dana tersebut sewaktu-waktu dapat diambil olehpemiliknya sehingga memiliki risiko kredit yang tinggi.

m. Terkait dengan politik investasi untuk pengembangan sumber dayadomestik dan sistem penyerapan anggaran untuk menggerakkanperekonomian, dapat dijelaskan bahwa selama ini pola penyerapanbelanja KjL eenderung rendah pada awal tahun dan mulai meningkatseeara tajam pada triwulan III dan IV. Pola penyerapan belanja KjL padatahun 2008 adalah pada Triwulan I sebesar 9,8%, Triwulan II sebesar18,7%, Triwulan III sebesar 22,7%, dan Triwulan IV sebesar 38,3%.Apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, pola penyerapan belanjaKjL pada tahun 2009 eenderung lebih baik. Hal tersebut ditunjukkandari semakin turunnya penumpukan realisasi pada akhir tahun.

Perbaikan pola penyerapan belanja KjL dalam tahun 2009 tersebutditunjang oleh beberapa langkah berikut:

1). Pelaksanaan proses pengadaan barang yang lebih awal sebelumDIPA ditetapkan;

Halaman 8

Page 11: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

2). Mekanisme revisi dokumen anggaran yang lebih baik dan cepat; dan

3). Monitoring realisasi belanja APBN yang lebih baik.

Dalam rangka perbaikan pola penyerapan belanja K/L tersebut, telah danakan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

1). Meningkatkan kualitas perencanaan anggaran K/L;

2). Pengesahan DIPA 2010 tepat waktu;

3). Meningkatkan koordinasi dengan K/L terkait;

4). Pemantauan realisasi belanja K/L secara periodik; dan

5). Penyempurnaan mekanisme pengadaan barang danjasa.

n. Terkait dengan masalah keterbatasan infrastruktur, konsistensipenegakan hukum, serta meningkatnya persaingan antar negara sepertidalam era ACFfA, dapat dijelaskan sebagai berikut.

Anggaran infrastruktur selalu meningkat setiap tahunnya. Peningkatanalokasi anggaran tersebut pada prinsipnya ditujukan untuk meningkatkandaya saing perekonomian dalam menghadapi kompetisi global yang terusberkembang. Sementara itu, dalam rangka menghadapi ACFfA,Pemerintah telah menyusun beberapa kebijakan umum di bidang tarifyang ditujukan untuk menurunkan tingkat tarif dengan tetapmemperhatikan kemampuan daya saing industri dalam negeri. Kebijakantarif tersebut diarahkan untuk:

1). meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasaran internasional;

2). melindungi konsumen dalam negeri; dan

3). mengurangi hambatan dalam perdagangan internasional dalamrangka mendukungterciptanya perdagangan.

o. Terkait dengan kelembagaan pengelolaan utang, Pemerintah telahmenetapkan Debt Management Office (DMO) untuk mengelola utangpada Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang- Kementerian Keuangan.Pembentukan DMO tersebut mencerminkan suatu struktur organisasiyang memberikan peranan, tanggung jawab, pendelegasian, sertapembagian kerja yang jelas dari berbagai otoritas perencanaan olehBappenas, otoritas pelaksanaan oleh K/L, dan pengelolaan utang olehKementerian Keuangan.

p. Terkait dengan peningkatan kapasitas SDM di bidang keuangan danakuntansi, selain program pelatihan akuntansi dan laporan keuangan,Pemerintah akan meneliti kebutuhan SDM pengelola keuangan baik diK/L maupun pemerintah daerah mulai dari sistem perekrutan, kualifikasiSDM, dan penentuan jenjang karir.

Halaman 9

Page 12: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

q. Terkait dengan sinkronisasi UU Keuangan Negara, UU Perpajakan, danUU PNBP, Pemerintah akan melakukan kajian hukum atas ketiga UUtersebut, bila ditemukan ketidaksesuaian akan mengusulkan perubahanyang diperlukan kepada DPR.

r. Terkait ukuran keberhasilan politik anggaran, yaitu peningkatankemakmuran rakyat dapat dijelaskan bahwa APBN merupakan instrumenfiskal yang digunakan untuk mengatur pendapatan dan pengeluarannegara dalam rangka membiayai pelaksanaan kegiatan pemerintahan danpembangunan, mencapai pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitasperekonomian, dan menentukan arah, serta prioritas pembangunansecara umum. Dengan demikian, APBN mempunyai 3 (tiga) fungsi utama,yaitu alokasi, distribusi, dan stabilisasi.

Oleh karena itu, dalam penyusunan APBN, Pemerintah senantiasaberupaya melaksanakan ketiga fungsi tersebut. Dalam APBN tahun 2008,kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat tertuangdalam belanja Negara melalui penetapan program-program prioritas,khususnya dalam rangka perlindungan sosial bagi masyarakat miskin danpenyerapan tenaga kerja. Program-program prioritas tersebut antara lainpemberian BLT, Raskin, Jamkesmas, BOS, PNPM dan PKH sertadukungan pembangunan infrastruktur. Melalui program-programprioritas tersebut, tingkat pengangguran dapat diturunkan dari 8,4%pada tahun 2007 menjadi 6,2% pada tahun 2008. Sementara itu, tingkatkemiskinan juga mengalami penurunan dari 16,58% pada tahun 2007menjadi 15,42% pada tahun 2008.

s. Terkait dengan inventarisasi aset yang dipandang lambat, penilaiannyabelum seragam, dan inventarisasi aset pada pemerintah daerah, dapatdisampaikan sebagai berikut:

1). Penilaian aset dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip yang diaturpada Standar Penilaian Indonesia (SPI);

2). Pelaksanaan kegiatan inventarisasi dan penilaian pada KjL terdapatbeberapa kendala yang signifikan antara lain: (i) komitmen satuankerja dalam melakukan inventarisasi masih kurang, (ii) aset yangdiperoleh dari dana DekonsentrasijTugas Pembantuan banyak yangtidak teradministrasikan dengan baik, dan (iii) data pendukung yangdiperlukan dalam penilaian aset-aset khusus (seperti jalan danbendungan) kurang memadai.

3). Sesuai Pasa143 UU Nomor 1Tahun 2004 tentang Keuangan Negara,kebijakan pengelolaan aset pemerintah daerah ditetapkan olehGubernur jW alikotajBupati. Pemerintah ikut mendorong

Halaman 10

Page 13: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

inventarisasi dan penilaian aset pemerintah daerah dengan caramelakukan sosialisasi pentingnya inventarisasi dan penilaian.

Saudara Pirnpinan, Para Anggota DPR-RI, dan hadirin yangterhorrnat,

6. Pemerintah menyimak dan mencatat pandangan, pemikiran, dan saran­saran yang disampaikan Pimpinan dan Anggota DPR-RI tersebut dan akandijadikan pedoman bagi usaha penyempurnaan kebijakan Pemerintah dalampengelolaan APBN di masa yang akan datang.

7. Pemerintah menyambut baik atas penegasan dalam RUU ini bahwaPemerintah bertanggung jawab untuk melakukan tindak lanjut atas temuan­temuan sebagaimana yang dimaksud dalam hasH pemeriksaan BPK. Sejalandengan itu, sebagai tindak lanjut atas temuan pemeriksaan BPK, Pemerintahtelah dan terus melakukan langkah-langkah perbaikan, antara lain:

a. Memperbaiki sistem dan metode rekonsiliasi penerimaan negarasehingga dapat diketahui penyebab timbulnya perbedaan data danmempermudah penelusurannya, serta melakukan penyempurnaansistem dan prosedur Modul Penerimaan Negara (MPN);

b. Menetapkan kebijakan/pedoman pencatatan, pelaporan, danpelaksanaan rekonsiliasi hibah.

c. Menyempurnakan pedoman mekanisme penyampaian data realisasiDana Bagi HasH (DBH) PBB dan Bea Perolehan Hak atas Tanah danBangunan (BPHTB) serta melakukan evaluasi terhadap penyaluran PBBdan BPHTB;

d. Menetapkan pemberitahuan penarikan (Notice of Disbursement/NoD)sebagai dokumen penarikan pinjaman luar negeri, melakukanharmonisasi peraturan, dan mengintensifkan rekonsiliasi penarikanpinjaman antara Pemerintah, Bank Indonesia, dan kreditur secaraperiodik;

e. Menertibkan administrasi penerimaan dan pengeluaran, menata kaspemerintah, dan penerapan rekening konsolidasi (Treasury NotionalPooling /TNP);

f. Menyempurnakan peraturan terkait penyertaan modal pemerintah padaBadan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk Bantuan PemerintahYang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS);

g. Menetapkan pedoman ten tang tata cara penarikan pinjaman dan/atauhibah luar negeri yang diteruspinjamkan kepada BUMN, pemerintahdaerah, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD);

Halaman 11

Page 14: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

h. Menyelesaikan inventarisasi dan penilaian Barang Milik Negara (BMN)per 25 Februari 2010 pada 20.330 dari 22.307 satuan kerja K/L dengannilai koreksi sebesar Rp281,5 triliun (yaitu dari Rp247,9 triliun menjadiRp529,4 triliun), dan dijadwalkan selesai selambat-lambatnya 31 Maret2010;

1. Melakukan inventarisasi dan penilaian kembali, serta membentuk unitakuntansi yang mencatat dan melaporkan aset eks Badan PenyehatanPerbankan Nasional (BPPN);

J. Menetapkan kebijakan pengelolaan, melakukan inventarisasi danpenilaian aset eks Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), sertamembentuk unit yang mencatat dan melaporkan aset eks KKKS;

k. Menetapkan kebijakan akuntansi atas surat pengakuan utang(promissory notes) dalam rangka penyertaan pada lembaga keuanganinternasional;

1. Melakukan inventarisasi, menata ulang, dan menetapkan PeraturanPemerintah tentang tarif dan jenis PNBP; dan

m. Menetapkan kebijakan pembayaran PBB Migas dan Panas Bumi atasarea/blok yang belum berproduksi dibebankan ke Rekening Minyak danGas Bumi dan Rekening Panas Bumi.

8. Selain itu, langkah-langkah yang sedang dilakukan oleh Pemerintah adalah:

a. Menelusuri, melakukan inventarisasi, dan menetapkan nilai SAL, sertamengembangkan sistem pengelolaan kas/rekening BUN termasukpenerapan Rekening Dana Tunggal (Treasury Single Account/TSA);

b. Menelusuri dan mengklasifikasikan dana talangan yang belumterselesaikan (backlog) menjadi masih dapat ditagih (eligible) dan tidakdapat ditagih (ineligible), serta menetapkan kebijakan atas danatalangan yang tidak dapat ditagih lagi kepada pemberi pinjamandan/atau hibah luar negeri (lender/grantor);

c. Melakukan koordinasi dengan Komite Standar Akuntansi Pemerintahan(KSAP) agar menetapkan Buletin Teknis Belanja Bantuan Sosial padatahun 2010;

d. Menyusun pedoman tentang pengelolaan Rekening DanaInvestasi/Rekening Pembangunan Daerah (RDI/RPD) dan pembayaranjasa pelayanan perbankan kepada bank penatausaha RDI/RPD agarmelalui mekanisme APBN; dan

e. Melakukan penertiban pemanfaatan dan legalitas BMN.

Halaman 12

Page 15: LKPP Tahun 2008 Menunjukan Peningkatan · PDF fileupaya perbaikan untuk menindaklanjuti temuan pemeriksaan BPK, ... serta melakukan penyempurnaan sistem dan prosedur Modul Penerimaan

9. Pemerintah berharap agar DPR-RI turut serta mendukung dan membantuPemerintah dalam melakukan upaya-upaya perbaikan sebagaimana tersebutdi atas, serta melakukan monitoring dan evaluasi atas hasil yang belum dantelah dicapai oleh Pemerintah.

10. Dengan pembahasan yang mendalam dan didasari oleh saling pengertiandan semangat untuk mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, telahdihasilkan perumusan akhir RUU tentang Pertanggungjawaban atasPelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2008.

Saudara Pimpinan, Para Anggota DPR-Rl, dan hadirin yangterhormat,

Pemerintah mengharapkan agar kerja sarna yang terjalin dengan baik selama inidapat diteruskan, sehingga tugas konstitusional yang diemban DPR danPemerintah dapat diselesaikan sesuai dengan hasil yang diharapkan. SemogaTuhan Yang Maha Esa memberkati usaha kita dalam melanjutkan pelaksanaanpembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sebagaimanayang kita cita-citakan bersama.

Sekian dan terima kasih.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Jakarta, 4 Maret 2010

a.n. Pemerintah Republik Indonesia

Menteri Keuangan,

Sri Mulyani Indrawati

Halaman 13