livi imunoterapi
TRANSCRIPT
IMUNOTERAPI
OLEH
NAMA : LIVI ANDARI BAIT
NIM : 821 412 058
KELAS : B
PRODI : S1 FARMASI
Immuno surveillans/ imunoterapi adalah suatu proses pembersihan sel yang tumbuh secara abnormal yang dilakukan oleh sistem kekebalan tubuh. Immuno surveillance hypothesis pertama kali dimunculkan pada tahun 1970 oleh Burnet & Thomas.
PENGERTIAN
IMUNOTERAPI PADA ALERGI
Imunoterapi untuk penyakit alergi disebut juga sebagai imunoterapi spesifik karena metode ini memberikan ekstrak alergen yang sensitif pada penderita untuk merubah atau menghilangkan gejala alergi. Prosesnya spesifik karena pengobatan ini ditujukan pada alergen yang diketahui oleh penderita dan dokter sebagai penyebab gejala alergi. Keputusan untuk melakukan imunoterapi diperlukan pemeriksaan yang teliti mengenai keadaan penderita dan peran dari alergen.
Mekanisme Imunoterapi
Penurunan produksi IgE
Penurunan pengerahan sel efektor
Perubahan keseimbangan
sitokin (pergeseran dari
Th2 ke Th1) Anergi sel
T
Induksi terjadinya Sel T regulator
Induksi pembentukan IgG (blocking
antibody)
Macam –macamImunoterapi pada alergi
Imunoterapi untuk hipersensitifitas terhadap
sengat
Imunoterapi untuk rinitis alergika
Imunoterapi untuk asma
Imunoterapi untuk hipersensitifitas terhadap sengat
Walaupun jarang, sengatan lebah dapat menyebabkan anafilaksis yang dapat menyebabkan kematian. IgE spesifik terhadap sengat dapat ditemukan pada 30-40% individu yang tersengat dan menghilang setelah beberapa bulan. Pada beberapa penderita, IgE ini bertahan beberapa tahun, pada golongan ini sengatan berikutnya akan menyebabkan anafilaksis dan beberapa akan menyebabkan kematian. Keputusan untuk memberikan imunoterapi pada penderita semacam ini harus berdasarkan pemeriksaan yang akurat dan pendalaman yang baik mengenai perjalanan penyakit.
Imunoterapi untuk rinitis alergika
Imunoterapi spesifik sangat efektif untuk Rinitis Alergika terutama jika penyebabnya terbatas. Seperti penggunaan untuk penyakit lain, sangat penting dilakukan pemilihan pasien yang tepat. Efektifitas imunoterapi terhadap Rinitis Alergika musiman (Seasonal Allergic Rhinitis) terutama yang gagal dengan pengobatan konvensional, telah banyak dibuktikan pada beberapa penelitian.13 Data yang telah ada menunjukkan bahwa pemberian imunoterapi selama 3 tahun pada Rinitis Alergika cukup efektif memberi penyembuhan, dan kasiatnya masih bertahan sampai 6 tahun setelah imunoterapi dihentikan.14 Hal ini sangat kontras dengan pengobatan konvensional yang biasanya berhenti kasiatnya begitu pengobatan dihentikan.
Imunoterapi untuk asma
Imunoterapi dapat mengurangi gejala asma, penggunaan obat untuk asma dan memperbaiki hipereaktifitas bronkus. Efektifitas imunoterapi bisa disetarakan dengan kortikosteroid hirupan. Kemungkinan terjadinya efek samping renjatan harus diperhitungkan pada imunoterapi.19,20 Pada anak asma dan rinitis yang sensitif terhadap debu rumah, imunoterapi dapat dipertimbangkan sebagai terapi alternatif atau tambahan disamping medikamentosa.21 Imunoterapi bisa merubah perjalanan penyakit asma, dan jika diberikan pada awal penyakit alergi yang lain seperti rinitis alergika, dapat merubah perjalanan penyakit, mencegah sensitisasi baru, dan mencegah perkembangan penyakit menjadi asma. Pada asma, imunoterapi bisa dilakukan dengan cara sublingual.
IMUNOTERAPI BENTUK LAIN
Imunoterapi lokal.
Imunoterapi lokal dengan dosis tinggi telah dipakai pada awal pertengahan abad 20. Imunoterapi antara lain imunoterapi nasal, sublingual, dan intrabronkial
Imunoterapi masa depan
Teknologi baru imunoterapi :•Alergen rekombinan •Alergen hipo-alergenik •Vaksin peptida Sel T•Imunostimulan Th1 •Komplek alergen-imunostimulan Anti IgE
KESIMPULAN
Imunoterapi telah digunakan dalam penyakit alergi lebih dari satu abad. Pada asma dan rinitis alergika yang gejalanya jelas
dicetuskan oleh paparan alergen menunjukkan hasil yang baik. Mekanisme imunoterapi bertitik tangkap pada sel T dengan cara
menurunkan respons pembentukan IgE terhadap rangsangan allergen. Jika digunakan pada pasien yang tepat, imunoterapi
sangat efektif dan aman, tetapi harus tetap memperhatikan adanya efek samping. Perlu seorang yang ahli dalam memberikan
imunoterapi dan siap dalam penanggulangan efek samping. Masa depan imunoterapi termasuk pengembangan ekstrak yang
terstandardisasi lebih baik, dan penggunaan ekstrak rekombinan. Keduanya akan memberikan pola keamanan yang lebih sempurna. Seiring dengan itu, saat ini sedang dikembangkan ekstrak alergen
yang bersifat lebih mengarah modulator imun dengan tujuan pendekatan yang lebih umum untuk penderita yang sensitif
terhadap alergen multiple.