lithosfer
TRANSCRIPT
Tenaga Pengubah Bentuk Permukaan Bumi
Tenaga EndogenBerasal dari dalam bumi yang membentuk permukaan bumi
1. Tektonisme2. Vulkanisme3. Gempa Bumi (Seismik)
Tenaga Eksogen
1. Pelapukan2. Erosi3. Tanah
Bergerak
Tektonisme
Tenaga dari dalam bumi yang menyebabkan terjadinya perubahan letak (dislokasi) lapisan permukaan bumi, baik secara mendatar maupun vertikal
EpirogenesaGerak naik turunnya lapisan kulit bumi dalam waktu yang lama dan wilayah yang luas
Gerak orogenetikPergeseran kulit bumi dalam waktu yang cepat dan wilayah yang sempit
Positif Negatif Lipatan Patahan
Epirogenetik Positif
Gerak turunnya lapisan kulit bumi sehingga seolah-olah permukaan air laut naikContoh: Turunnya pulau-pulau di Indonesia bagian timur, seperti Pulau Maluku dan Pulau Banda
Epirogenetik Negatif
Gerak yang mengakibatkan naiknya daratan sehingga seolah-olah lautnya kelihatan turunContoh: Naiknya Pulau Timor dan Pulau Buton di IndonesiaNaiknya dataran tinggi Colorado di Amerika
Plato Colorado
Lipatan (Folding)
Pelipatan dapat terbentuk jika struktur batuan mendapatkan tekanan secara terus menerus dalam waktu yang lama.Contoh: Lipatan Pegunungan Tua (Pegunungan Ural dan Pegunungan AlleganiLipatan Pegunungan Muda (Sirkum Mediteran dan Sirkum Pasfiik)
Patahan (Faulting)Tenaga Endogen yang bekerja pada Kulit bumi secara horizontal dan vertikal bersama-sama sehingga kulit bumi patah atau retak. Struktur batuan dapat mengalami patahan jika mendapatkan tekanan yang sangat kuat dan cepat hingga melampaui titik patah batuan.
Contoh: Patahan Semangko (Pulau Sumatera) Patahan Matano dan Pulau Karo (Pulau Sulawesi)
a.Graben, bagian yang relatif menurun
b.Horst, bagian yang relatif naik
Plutonisme dan Vulkanisme
Intrusi magma (Plutonisme)Pergerakan magma yang tidak sampai ke permukaan bumi
Ekstrusi magma (Vulkanisme)
Pergerakan magma yang sampai ke permukaan bumi
Batolit, batuan beku yang terdapat di dapur magmaSill, magma yang membeku di antara lapisan kulit bumi berbentuk memanjangLakolit, magma yang membeku di antara lapisan kulit bumi dan berbentuk cembungIntrusi korok (gang), magma yang menerobos lapisan kulit bumi dan berbentuk seperti pipaApolisa, cabang dari gangDiatrema (Pipa kepundan), magma yang mengisi pipa letusan
Erupsi berdasarkan sifat
Erupsi Efusif
Letusan dengan tekanan gas yang lemah dan material yang dikeluarkan berupa lelehan lava
Erupsi Eksplosif
Letusan yang menimbulkan ledakan yang kuat dan memuntahkan material vulkanik padat, cair, gas, dan adanya tekanan gas yang kuat
Tipe Gunung Api
Gunung api kerucut/StratoGunung api kerucut/Strato
Gunung api berbentuk prismaGunung api berbentuk prisma
Gunung api berbentuk corongGunung api berbentuk corong
Gunung Api Strato
Berbentuk seperti kerucutBerlapis-lapisLetusan secara berulang-ulangTerjadi akibat erupsi efusif dan erupsi eksplosif
Contoh: Gunung Merapi (Jawa Tengah)Gunung Semeru (Jawa Timur)
Gunung api berbentuk prisma/Perisai/Tameng
Beralas luasBeralas luas
berlereng landaiberlereng landai
Magma cair, Magma cair,
Akibat erupsi efusifAkibat erupsi efusif
Contoh: Gunung api Contoh: Gunung api Mauna Loa di Mauna Loa di Kepulauan hawaiKepulauan hawai
Gunung api berbentuk Maar
Berbentuk danau Berbentuk danau kecil atau kawahkecil atau kawah
Akibat letusan yang Akibat letusan yang kuat dan hanya kuat dan hanya sekalisekali
Contoh: Gunung Contoh: Gunung bromo dan lamongan bromo dan lamongan di Jawa Timurdi Jawa Timur
Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api
Bahan padat (efflata), terdiri dari bom (efflata yang berukuran besar) dan lapili (efflata yang berukuran kecil seperti kerikil, pasir, dan abu vulkanikWujud cair terdiri dari lava dan laharEkshalasi (gas) terdiri dari gas belerang (solflatar), uap air yang disebut fumarol, dan gas karbon dioksida yang disebut mofet
Gejala Pasca Vulkanisme
a.Sumber gas (Ekshalasi); fumarol, mofet, dan solflatar
b.Sumber air panas; Ciater bandungc.Sumber mineral (makdani), mata air
yang mengandung mineral; belerang di Maribaya (Jawa Barat) dan Batu Raden (Jawa Tengah)
d.Geiser (Mata air panas yang memancar yang keluar secara periodik); Cisolok dan Pelabuhan Ratu (Jawa Barat)
Gejala Pasca Vulkanisme
Batuan
Beku
Sedimen
Metamorf
DalamKorokLuar
Tempat pengendapan
Tenaga yang mengangkut
Sedimen FluvialSedimen teristrisSedimen marinSedimen glasialSedimen limnis
Aeris atau aeolisAkuatisGlasial
DinamoKontakPnumatolitik
Batuan BekuMagma yang membeku akibat proses
pendinginan
Batuan beku dalam/plutonik
Batuan yang membeku jauh di dalam bumiProses pembekuan lambatKristalnya besar
Batuan beku korok
Batuan yang proses pembekuannya di gang-gang selama perjalanan magma menuju permukaan bumiProses pembekuan lebih cepat dari batuan beku dalamKristal beraneka ragam, ada yang besar dan ada yang kecil
Batuan beku luar
Batuan yang membeku di permukaan bumiProses pembekuan cepat sehingga kristal kecil-kecil dan bahkan ada yang tidak mengkristal
Granit Diorit Gabro
ObsidianBatu Apung Liparit
Macam-macam batuan beku
Lapisan Batuan Sedimen
Batuan SedimenBatuan yang mengalami proses pengendapan
Tempat pengendapan
Sedimen fluvial, diendapkan di dasar sungai.Contoh: pasir
Sedimen teristris, diendapkan di daratan. Contoh: tanah loss
Sedimen marin, diendapkan di dasar laut.Contoh: batu karang
Sedimen glasial, diendapkan di daerah esContoh: Morena
Sedimen Limnis, diendapkan di danau. Contoh: tanah gambut
Sedimen Tenaga yang mengangkut
Aeris/aeolisBatuan sedimen yang diangkut oleh anginContoh: tanah loss
Aquatis, batuan sedimen yang diangkut oleh air. Contoh: Pasir, Breksi dan Konglomerat
Sedimen glasial, batuan sedimen yang diangkut oleh gletser. Contoh; moraine
Batuan MetamorfBatuan beku atau sedimen yang telah berubah sifatnya karena tekanan, suhu tinggi, atau bercampur dengan batuan lain
Metamorf DinamoTerjadi akibat tekanan yang kuat dari lapisan tanah di atasnya dan dalam jangka waktu yang lama. Contoh: batu bara, Sabak, dan Gneis
Metamorf KontakAkibat suhu yang panas berasal dari magma. Contoh: marmer
Metamorf PnumatolitikTerjadi akibat adanya percampuran atau masuknya unsur lain (gas magma) ke dalam batuan tersebut. Contoh: kwarsa + gas borium= turmalin
Gempa
Gempa Bumi
Getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat adanya gerakan dari dalam bumi
Gempa vulkanik, disebabkan oleh letusan gunung apiGempa tektonik, disebabkan oleh pergeseran lempeng tektonikGempa runtuhan/terban, disebabkan oleh runtuhan atau longsor di daerah lereng, atap gua runtuh, dan runtuhan di daerah pertambangan bawah tanah, getaran yang dihasilkan hanya di tempat terjadinya saja hingga radius 1 km
Pusat gempa yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrumDaerah pusat gempa di permukaan bumi yang tegak lurus dengan hiposentrum disebut episentrum
Gempa bumi menurut kedalaman hiposentrum
VIDEO DAMPAK GEMPA
Tenaga Eksogen
Tenaga yang berasal dari luar permukaan bumi yang bersifat merusak
Pelapukan Erosi Tanah Bergerak
Pelapukan
Hancur atau rusaknya batuan oleh tenaga eksogen, seperti: air, cuaca, angin, dan organisme
Pelapukan Mekanik/FisisPelapukan yang disebabkan oleh tenaga eksogen seperti air, sinar matahari, angin, perubahan suhu, hujan, dsb. Perubahan fisik batuan baik bentuk maupun ukurannya menjadi lebih kecil.Contoh: Pelapukan batuan
Pelapukan KimiawiPenghancuran batuan yang disertai dengan perubahan struktur kimianyaContoh: Pelapukan batuan kapur oleh CO2(Pelarutan)
Pelapukan organik atau biologis, pelapukan yang disebabkan oleh organisme, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan
Pelapukan Mekanik
Perbedaan temperatur yang tinggi
Pembekuan air di dalam celah-celah batuan
Adanya perubahan air garam menjadi kristal garam
Perubahan bentuk batuan karena terjangan ombak
Pelapukan Kimiawi
Bentuk-bentuk hasil pelapukan kimiawi di daerah kapur (Caco3) antara lain sebagai berikut ini:
1.Dolina, lubang atau sumur yang berbentuk corong2.Stalaktit, Batuan panjang yang menempel di langit-langit gua3.Stalagmit, batuan yang menempel di dasar gua4.Gua dan sungai bawah tanah
Erosi/PengikisanProses terlepasnya batuan dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga pengikis
Erosi berdasarkan tenaga pengikis
Ablasi Abrasi Eksarasi Deflasi
Air mengalir Air laut
Cliff dan Fyord
Es yang mencair/gletser
Batuan moraine, biasanya terdapat di pegunungan yang bersalju, misalnya Pegunungan Jayawijaya
Angin
Bukit-bukit pasir (Sand dune) di Parangtritis
Jurang
Cliff
Tanah Bergerak (Mass Wasting/Mass Movement)
Berpindahnya massa batuan ke bawah lereng sebuah gunung, bukit
Gerakan tanah dapat terjadi jika gaya yang menahan massa tanah lebih kecil dari pada gaya yang meluncur tanah
Bahan penyusun tanah
1.Bahan mineral2.Bahan organik3.Air4.Udara
Pedosfer atau tanah yaitu lapisan kulit bumi yang tipis yang letaknya di bagian paling atas dari permukaan bumi
Bahan Mineral
Bahan mineral dalam tanah terdiri dari dua macam, yaitu tanah halus dan batuan. Termasuk dalam tanah halus adalah pasir, debu, dan liat, sedangkan yang termasuk batuan adalah kerikil dan batu
Bahan OrganikBahan organik pada umumnya terdapat di permukaan tanah
AirAir dapat tersimpan di dalam tanah karena ditahan oleh lapisan kedap air
UdaraUdara mengisi pori-pori tanah yang tidak terisi air
Faktor-faktor pembentuk tanah
Keterangan:T = tanahF = faktorI = iklimO= organismeB= bahan indukR= reliefW= waktu
T= f (iobrw)
Penyebab erosi tanah :1. Curah hujan2. Sifat-sifat tanah3. Pengaruh lereng4. Vegetasi5. Peran manusia
Curah hujanCurah hujan dapat menghancurkan gumpalan-gumpalan tanah
Sifat-sifat tanah1.Tekstur tanah, perbandingan tingkat kasar atau halusnya tanah berdasarkan banyaknya butiran, pasir, debu, dan liat2.Struktur tanah, gumpalan kecil dari butiran tanah yang tersusun dari pasir, debu, dan liat3.Infiltrasi, masuknya air dari permukaan secara vertikal4.Kandungan bahan organik, banyaknya bahan organik dalam tanah sehingga berpengaruh terhadap kemantapan struktur tanah
Kemiringan lerengLereng yang makin curam kecepatan aliran permukaannya makin meningkat
VegetasiKerapatan vegetasi, menghambat air yang mengalir di permukaan, dan membantu transpirasi
Peran ManusiaPenerbangan secara berlebihan dapat mempercepat erosi
Penurunan tingkat kesuburan tanah sebagai dampak terjadinya erosi tampak dari adanya penghanyutan partikel tanah dan penurunan kapasitas infiltrasi.
Pemeliharaan dan perlindungan tanah dalam rangka mengurangi dan mencegah kerusakan tanah melalui upaya pelestarian
Tujuan utama konservasi adalah memperoleh tingkat keberlanjutan produksi tanah dengan jalan menjaga laju kehilangan tanah
Metode Vegetatif
Metode Mekanik
Metode kimia
Konservasi tanah dengan memanfaatkan tanaman atau sisa tanaman sebagai media untuk menahan laju erosi. Metode ini berfungsi melindungi tanah dari penghancuran oleh butiran air hujan, aliran permukaan, dan memperbaiki kapasitas infiltrasi. Contohnya, reboisasi,buffering, dan pergiliran tanaman
Konservasi tanah melalui pengelolaan tanah guna mengurangi banyaknya tanah yang hilang akibat erosi. Metode ini berfungsi memperlambat aliran permukaan, menampung, dan mengalirkan aliran permukaan, serta menyediakan air bagi tanaman. Contohnya pembuatan teras dan saluran air
Konservasi tanah dengan memberikan bahan-bahan kimia. Metode ini dilakukan untuk memperbaiki struktur tanah, yaitu meningkatkan kemantapan agregat tanah.