literatur review perawatan luka dengan modern dressing

37
i LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN ULKUS DIABETIKUM OLEH : ARDIANSYAH NIM. P00320017007 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2020

Upload: others

Post on 09-Dec-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

i

LITERATUR REVIEW

PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

TERHADAP PENYEMBUHAN

ULKUS DIABETIKUM

OLEH :

ARDIANSYAH

NIM. P00320017007

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2020

Page 2: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

ii

Page 3: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

iii

Page 4: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Ardiansyah

NIM : P00320017007

Institusi Pendidikan : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul Literatur

Review

: Perawatan Luka Dengan Modern Dressing

Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini

benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini

adalah hasil jiplakan, makasaya bersedia menerima sanksi atas perbuatan

tersebut.

Kendari, 26 Mei 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Ardiansyah

Page 5: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

v

RIWAYAT HIDUP

I. INDENTITAS

1. Nama Lengkap : Ardiansyah

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Tuoy, 10 April 1998

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Suku/ Kebangsaan : Tolaki/Indonesia

6. Alamat : Kel. Tobeu, Kec. Unaaha, Kab. Konawe

7. No. Telp/ Hp : 082298095589

II. PENDIDIKAN

1. SDN Lalosabila 2004-2010

2. SMPN 1 Unaaha 2010-2013

3. SMAN 1 Unaaha 2013-2016

4. Poltekkes Kemenkes Kendari 2017 - 2020

Page 6: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

vi

MOTTO

“Sekor kuda pacu harus siap menerima sakitnya cambukan agar bisa sampai

dengan cepat ketujuan. Begitu pula kehidupan, dalam perjalanan meraih impian

tidak jarang kita dihadapkan dengan masa-masa yang menyulitkan, dijatuhkan,

serta pahitnya kehidupan sehingga berusaha harus menjadi pilihan agar bisa

meraih impian dan menjadi pribadi yang membanggakan”

“Tujuan menjadi seorang perawat bukan karna soal seberapa banyak pendapatan

yang bisa dihasilkan, bukan pula soal seberapa tinggi kedudukan yang bisa

didapatkan, melainkan soal keinginan agar bisa memberikan manfaat melalui

sebuah ketulusan serta keikhlasan disetiap tindakan yang di lakukan”

Page 7: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis

panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmatnya, penulis

dapat menyelesaikan literature review dengan judul “Perawatan Luka Dengan

Modern Dressing Terhadap Penyembuhan Ulkus Diabetikum”. Literature review

ini diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

pendidikan pada Jurusan DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari.

Perjalanan panjang telah penulis lalui dalam rangka perampungan penulisan

Literature ini. Oleh karna itu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini

patutlah kiranya penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Ibu Askrening, SKM. M.Kes selaku direktur Poltekkes Kemenkes

Kendari.

2. Bapak Indriono Hadi S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketu Jurusan

Keperawatan Poltekkes Kemenkkes Kendari dan juga selaku pebimbing

satu yang telah banyak memberikan saya masukan, wawasan, inspirasi,

dan semangat serta membimbing saya dengan sabar.

3. Bapak Abdul Syukur Bau.,S.Kep, Ns, MM selaku pembimbing dua yang

telah banyak memberi saya masukan, wawasan, inspirasi, dan semangat

serta membimbing saya dengan sabar.

4. Ibu DR. Lilin Rosyanti, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen jurusan

keperawatan yang telah banyak memberi saya masukan, wawasan,

inspirasi, dan semangat serta membimbing saya dengan sabar.

Page 8: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

viii

5. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes

Kendari yang telah memberikan bimbingan dengan sabar dan

wawasannya serta ilmu yang bermanfaat.

6. Orang tua saya Alm. Amirudin dan ibu Siti Hartini yang telah banyak

memberikan dukungan dan doa kepada saya. Serta semua pihak yang

telah membantu saya dan tidak bisa saya sebutka satu persatu.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas

segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini

membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Page 9: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................. iv

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................... v

MOTTO ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

ABSTRAK ............................................................................................................. x

I. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Tujuan .......................................................................................................... 5

II. METODE PENELITIAN ................................................................................ 5

III. HASIL ............................................................................................................ 13

IV. PEMBAHASAN ............................................................................................ 15

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN .......................................... 21

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 22

LAMPIRAN

Page 10: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

x

LITERATURE REVIEW PERAWATAN LUKA DENGA

MODERN DRESSING TERHADAP PENYEMBUHAN

ULKUS DIABETIKUM

Ardiansyah

Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indoensia

Email : [email protected]

ABSTRAK

Pendahuluan: Ulkus diabetikum merupakan masalah yang sering kali dialami oleh

pasien diabetes melitus yang mengakibatkan rusaknya integritas kulit diarea luka.

Oleh karna itu diperlukan penanganan perawatan luka yang tepat dan bermutu

untuk mendukung proses perbaikan jaringan integritas kulit yang rusak. Metode

balutan perawatan luka saat ini telah mengalami perkembangan dari yang

sebelumnya menggunakan balutan konvensional saat ini berkembang dengan

mengunakan balutan modern. Tujuan: Tujuan dari literature review ini yaitu untuk

mengidentifikasi keefektifan penggunaan perawatan luka dengan modern dressing

terhadap penyembuhan ulkus diabetikum. Metode: Literature review dilakukan

berdasarkan jurnal penelitian yang telah melewati pencarian dengan memasukan

kata kunci sesuai MESH (Medical Subject Heading). Dari 4 penelitian yang di

gunakan masing-masing mengunakn metode penelitian berbeda yaitu quasy

exsperiment, pra-exsperimental, true-ekperimental, deskriptif analitik. Hasil:

berdasarkan 4 penilitian di dapatkan bahwa metode perawatan luka dengan modern

dressing terbukti secara signifikan dapat membentu proses penyembuhan luka

diabetik dan meningkatkan kualitas hidup pasien luka diabetik. Pembahasan:

Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan prinsip

moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode

konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini dikenal

sebagai metode modern dressing. Simpulan: Hasil literature review ini

menunjukkan bahwa perawatan luka dengan moderen dressing terbukti dapat

membantu penyembuhan luka diabetik hal ini di buktikan dari mampu membantu

proses penyembuhan luka melalui mekanisme terjadinya purunan rata-rata proses

penyembuhan luka dan meningkatnya kualitas hidup pasien luka ulkus diabetikum

setelah di lakukan perawatan dengan metode modern dressing.

Kata Kunci: modern dressing, perawatan luka, ulkus diabetikum

Page 11: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

xi

LITERATURE REVIEW OF WOUND TREATMEN WITH

MODERN DRESSING ON DIABETIC ULKUS HEALING

Ardiansyah

Department of Nursing, PoltekkesKemenkesKendari, Indonesia

Email : [email protected]

ABSTRACT

Introduction: Diabetic ulcers are a problem that is often experienced by patients

with diabetes mellitus which results in damage to the integrity of the skin in the

area of the wound. Therefore, proper and quality wound care is needed to support

the process of repairing the integrity of damaged skin tissue. The current wound

dressing method has evolved from previously using conventional wraps now using

modern dressing. Purpose: The purpose of this review literature is to identify the

effectiveness of the use of wound care with modern dressings for healing diabetic

ulcers. Method: Literature review is based on research journals that have passed a

search by entering keywords according to MESH (Medical Subject Heading). Of

the 4 studies used each used different research methods, namely quasy experiment,

pre-experimental, true-experimental, descriptive analytic. Results: Based on 4

researches, it was found that the method of wound care with modern dressing was

proven to significantly help the process of healing diabetic wounds and improve the

quality of life of diabetic wound patients. Discussion: The method of wound care

developed at this time is to use the principle of moisture balance, which is said to

be more effective than conventional methods. Wound care using the principle of

moisture balance is known as the modern dressing method. Conclusion: The results

of this review literature show that wound dressing with modern dressing has been

proven to help heal diabetic wounds. This is proven by being able to help the wound

healing process through the mechanism of purifying the average wound healing

process and improving the quality of life of patients with diabetic ulcer wounds

after doing it. treatment with modern methods of dressing.

Keywords: modern dressing, wound care, diabetic ulcer

Page 12: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

American Diabetes Association menjelaskan Diabetes melitus

adalah suatu kelompok penyakit metabolik yang memiliki karakteristik

hiperglikemia yang terjadi karena gangguan sekresi insulin, kerja insulin,

atau kedua-duanya.

Data menurut World Health Organization (WHO) tahun 2017

jumlah penderita Diabetes mengalami peningkatan dari 108 juta di tahun

1980 menjadi 422 juta pada tahun 2014. Prevalensi global diabetes

dikalangan orang dewasa di atas 18 tahun mengalami peningkatan dari 4,7%

pada tahun 1980 menjadi 8,5% pada tahun 2014. Diperkirakan pada tahun

2015 sebanyak 1,6 juta kematian secara langsung disebabkan oleh Diabetes.

WHO memproyeksikan Diabetes akan menjadi penyebab kematian ketujuh

tertinggi di tahun 2030.(Indrasari, 2018)

World Health Organization (WHO) juga melaporkan pada tahun

2030 Indonesia diperkirakan akan berjumlah 21.3 juta orang dan menempati

urutan keempat setelah Amerika, Cina dan India dalam jumlah penderita

diabetes terbanyak di dunia.(Rantung et al., 2015)

Dari data riskesdas sendiri menurut konsensus Perkeni melaporkan

terjadi peningkatan prevalensi Diabetes Melitus di Indonesia berdasarkan

pemeriksaan darah pada penduduk umur ≥ 15 tahun dari 6,9% atau sekitar

9,1 juta pada tahun 2013 menjadi 8,5% atau sekitar 11,2 juta pada tahun

2018.(Riskesdas, 2018).

Page 13: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

2

Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

(Kemenkes) menjelaskan bahwa pada tahun 2011 komplikasi yang paling

banyak terjadi pada kasus Diabetes Melitus adalah neuropati yaitu 54%, di

mana neuropati yaitu berkurangnya sensasi di daerah distal kaki sehingga

beresiko tinggi terjadinya ulkus kaki bahkan bisa sampai mengakibatkan

infeksi sampai amputasi.(Gripp et al., 2013). Orang yang menderita

Diabetes Melitus ≥ 5 tahun berkemungkinan hampir dua kali untuk

menderita ulkus dibandingkan dengan orang yang menderita Diabetes

Melitus kurang dari 5 tahun. Luka yang timbul secara spontan maupun

karena trauma dapat menyebabkan luka terbuka yang mampu menghasilkan

gas gangren berakibat terjadinya osteomielitis. (Fitria et al., 2017)

Provinsi Sulawesi Tenggara melalui data Riset Kesehatan Dasar

(Riskesdas) Tahun 2013 melaporkan jumlah penduduk Provinsi Sulawesi

Tenggara usia ≥ 15 Tahun adalah 1.539.436. Dari jumlah penduduk tersebut

sekitar 1,1% atau 16.134 orang pernah di diagnosa menderita kencing manis

oleh Dokter.(Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan

Pengembangan, 2018). Sedangka Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi

Tenggara menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir privalensi

Diabetes Melitus termaksud dalam 10 penyakit tidak menular terbesar di

Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kejadian Diabetes Melitus tipe 2 lebih

banyak dibandingan Diabetes Melitus tipe 1. Peningkatan penyakit Diabetes

Melitus dari urutan ke-9 dengan jumlah kasus 2.768 pada tahun 2014,

menjadi urutan ke-5 dengan jumlah kasus 3.206 pada tahun 2015, kemudian

Page 14: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

3

pada tahun 2016 menjadi urutan ke-3 dengan jumlah kasus 3.983.(Profil

Dinkes Sultra, 2018).

Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018,

menunjukan privalensi diabetes paling tinggi di Sulawesi Tenggara terdapat

di kota kendari sebesar 0,9% dan terendah di Buton Utara 0,1% baik

berdasarkan diagnosis maupun gejala.

Penanganan pasien luka dibetik adalah dengan cara perbaikan

perfusi jaringan agar kebutuhan oksigen dan nutrisi diarea luka terpenuhi

sehingga dapat membantu proses penyembuhan luka. perbaikan perfusi

harus di lakukan karena hal tersebut akan sangat membantu dalam

pengangkutan oksigen dan darah ke jaringan yang rusak sehingga

membantu menumbuhkan jaringan yang baru. karna jika perfusi perifer

pada luka tersebut baik maka akan baik pula proses penyembuhan luka

tersebut. Salah satu yang menandahkan baiknya perfusi yaitu di tandai

dengan adanya waktu pengisian kapiler (capillary refill time/CRT) dan juga

saturasi oksigen yang normal.(Hidayat, 2017)

Manajemen perawatan luka sebelumnya tidak mengenal adanya

lingkungan luka yang lembab dimana Metode perawatan luka yang lama

atau disebut juga dengan metode konvensional hanya membersihkan luka

dengan larutan NaCl 0,9% dan ditambahkan dengan iodine providine,

kemudian ditutup dengan kassa kering. Hal ini yang biasa membuat kassa

akan menempel pada luka dan membuat sel-sel yang baru tumbuh akan

rusak ketika perawatan luka berikutnya sehingga menyebapkan rasa sakit

Page 15: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

4

pada klien. Untuk itu diperlukan pemilihan metode perawatan luka yang

tepat untuk mengoptimal kan proses penyembuhan luka. Saat ini perawatan

luka telah banyak mangalami perkembangan salah satunya dengan metode

perawatan luka dengan modern dressing yaitu dengan cara mempertahankan

lingkungan luka tetap lembap untuk mempertahankan kehilangan cairan

jaringan dan kematian sel. (Handayani, 2016)

Teknik perawatan luka modern lebih efektif daripada konvesional

yang dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Werna Nontji, Suni

Hariati, Rosydah Arafat Tahun 2015. Tentang “Teknik Perawatan Luka

Modern Dan Konvensional Terhadap Kadar Interleukin 1 Dan Interleukin 6

Pada Pasien Luka Diabetik” dari hasil penelitian tersebut yang menggunan

16 sampel perawatan luka konvensional dan 16 sampel perawatan luka

modern dressing, di dapatkan hasil bahwa modern lebih efektif dari ekskresi

sitokin interleukin 1 dan interleukin 6, pada perawatan luka konvensional

interleukin 1 mengalami peningkatan yang menunjukan bahwa proses fase

implamasi memanjang dan proses penyembuhan luka lambat.

Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas di atas penulis

tertarik melakukan pengkajian yang mendalam untuk mengetahui pengaruh

perawatan luka dengan modern dressing terhadap penyembuhan luka

diabetik. Penelitian tersebut diambil untuk dilakukan analisis melalui

literature review.

Page 16: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

5

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Mengidentifikasi keefektifan penggunaan perawatan luka dengan

modern dressing terhadap penyembuhan ulkus diabetikum.

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi hasil apa saja yang di temukan setelah di lakukan

perwatan luka dengan modern dressing.

b. Mengidentifikasi perubahan yang terjadi setelah perawatan luka

dengan modern dressing.

II. METODE PENELITIAN

Design penelitian yang masuk dalam literatur review ini menggunakan

desain literature review. Jenis metode penelitian ini merupakan metode terbaik

dalam menjawab pertanyaan klinis di lapangan yaitu dengan cara mereview

hasil dari jurnal yang telah terpublikasi dari literature yang baik. Tipe study

yang direview adalah semua jenis penelitian yang menggunakan metode

perawatan luka dengan modern dresing untuk membantu proses penyembuhan

luka. Pencarian jurnal melalui metode MESH (Medical Subject Heading),

batasan mengambil jurnal dan hal lainnya. Intervensi yang masuk dalam

kriteria inklusi adalah intervensi perawatan luka dengan modern dresing

dengan Tipe outcome berbatas pada pengaruh perawatan luka dengan modern

dresing terhadap proses penyembuhan luka.

Literature review ini disusun melalui penelusuran artikel penelitian

yang sudah terpublikasi. Populasi sampelnya adalah seluruh sampel dengan

berbagai jenis luka diabetik yang mendapatkan perlakuan terapi perawatan luka

Page 17: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

6

dengan modern dresing untuk membantu proses penyembuhan luka.

Penelusuran dilakukan menggunakan Google scholar. Penulis membuka

website www.googlescholar.com. Pencarian dilakukan dengan memasukan

kata kuci tiap variabel yang telah di pilih sesuai MESH yaitu “moderen

dressing”, “ulkus diabetikum”, dan “perawatan luka” didapatkan 207 temuan

kemudian di spesifikan lagi dalam 5 tahun terakhir didapatkan 167 hasil dan

dispesifikan lagi menjadi 3 Tahun terakhir 102 hasil. Setelah di spesifikan ke

3 tahun terakhir kemudian hasil yang di dapatkan di analisa mana saja artikel

yang memenuhi kriteria inklusi dan dapat dijadikan sebagai artikel yang akan

digunakan dengan mengacu pada artikel yang terkait dengan intervensi

perawatan luka dengan menggunakan modern dressing terhadap penyembuhan

luka diabetikum.

Artikel yang ditemukan dibaca dengan cermat untuk melihat apakah

artikel memenuhi kriteria inklusi penulis untuk dijadikan sebagai literatur

dalam penulisan literature review. Artikel yang masuk dalam kriteria inlklusi

dianalisis, diekstraksi dan disintesis kemudian ditentukan evidancenya. Dari

hasil ekstraksi dan analisis diharapkan akan ditemukan sebuah kesimpulan

yang dapat dijadikan dasar dalam melakukan intervensi keperawatan di rumah

sakit ataupun tatanan komunitas.

Berikut merupakan intisari yang diambil dari penelitian: judul

penelitian, nama peneliti, tahun publikasi, metode, jumlah sampel, hasil dan

kesimpulan penelitian lengkap dengan nilai signifikansinya. Intisari yang

diambil kemudian dimasukkan ke dalam sebuah tabel agar hasil ekstraksi

Page 18: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

7

mudah dibaca. Setelah dilakukan seleksi berdasarkan kriteria inklusi dan

ekslusi didapatkan 4 artikel, 4 artikel tersebut kemudian dianalisis. Di bawah

ini merupakan 4 daftar artikel yang di ekstraksi dalam bentuk tabel:

Penulusuran menggunakan Google scholar

Dilakukan pencarian menggunakan kata

kunci sesuai MESH (Medical Subject

Heading)

Dispesifikan dalam 5 tahun terakhir

(2015-2020)

Dispesifikan dalam 3 tahun terakhir

(2018-2020)

Hasil dengan criteria Inklusi

Hasil artikel Literature untuk dianalisis

Gambar 1. Artikel Berdasarkan Kriteria

Inklusi dan Ekslusi

207 Hasil

167 Hasil

102 Hasil

4 Hasil

17 Hasil

Page 19: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

8

Tabel 2. Sinstesis/Ekstraksi Data Hasil Penelitian

PENULIS

DAN TAHUN

TUJUAN

PENELITIAN

DESAIN

PENELITIAN

JUMLAH

RESPONDEN

/ SAMPEL

TEMPAT

PENELITIAN

HASIL KESIMPULAN

Endang

Subandi,

Kelvin

Adam

Sanjaya

Tahun 2019

(Subandi &

Adam,

2019)

Penelitian ini

bertujuan

untuk

mengetahui

efektifitas

modern

dressing

terhadap

proses

penyembuhan

luka diabetes

mellitus tipe 2

Desain yang

akan

digunakan

dalam

penelitian ini

adalah jenis

penelitian

desain quasy

eksperiment

dengan

pendekatan

pre-postest

with control

group desain

Jumlah

sampel 15

orang.

metode

penelitian

dengan

teknik

wawancara

dan

observasi.

Penelitian

ini

dilakukan

di wilayah

kerja kab.

crebon

Berdasarkan hasil analisis data

proses penyembuhan luka yang

dialami oleh responden yang

menjalani perawatan modern

dressing pada kelompok

intervensi dan konvesional pada

kelompok kontrol dengan 15

responden dapat diketahui bahwa

proses penyembuhan luka pada

responden sesudah

dilakukan modern dressing pada

kelompok intervensi dengan

jaringan sehat sebanyak 8

responden

(53,3%), regenerasi luka

sebanyak 7 responden (46,7%)

dan pada kelompok

kontrol konvensional

dengan kategori regenerasi luka

sebanyak 15 responden (100%)

1. Kelompok perlakuan dengan

jumlah kategori jaringan sehat

sebanyak 8 responden atau

sekitar 53,3% dan regenerasi

luka dengan jumlah responden

sebanyak 7 responden atau

sekitar 46,7%, sedangkan pada

kelompok kontrol dengan

katagori regenerasi luka

sebanyak 15 responden 100%.

2. Ada perbedaan pada kelompok

perlakuan modern dressing

terhadap proses penyembuhan

luka diabetes mellitus tipe 2 (p

value= 0,005) dan tidak ada

perbedaan pada kelompok

kontrol konvensional terhadap

proses penyembuhan luka

diabetes mellitus tipe 2 (p value

= 1,000). Terdapat perbedaan

antar kelompok perlakuan dan

Page 20: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

9

kelompok kontrol. Pada

kelompok perlakuan didapatkan

p value sebesar 0,001

sedangkan pada kelompok

kontrol didapatkan nilai p value

sebesar 1,000.

Sastrawan

Bangun,

Lestari

Tahun

2019

(Sastrawa

n, 2019)

Tujuan

penelitian ini

untuk

mengetahui

pengaruh

perawatan

luka dengan

metode

dressing

modern

terhadap

kualitas

hidup

pasien ulkus

diabetikum.

Desain

penelitian

yang

digunakan

adalah true-

ekperimenta

l

dengan

pretest-

posttest

with control

group

design.

Populasi

dalam

penelitian

ini adalah

seluruh

pasien

ulkus

diabetes

mellitus

yang

berobat di

klinik asri

wound

care

centerperi

ode

Januari-

Desember

Tahun

Penelitian

dilakukan

pada

pasien

ulkus

diabetiku

m di

Klinik

Asri

Wound

Care

Center

Medan

Hasil penelitian diketahui

terdapat perbedaan kualitas hidup

pada kelompok intervensi dan

kelompok kontrol sesudah

dilakukannya perawatan luka

dengan metode dressing

modernyaitu domain fisik

(p=0,033), domain psikologis

(p=0,013), domain sosial

(p=0,020), domain lingkungan

(p=0,046). diharapkan responden

dan keluarga dapat mengetahui

perawatan luka dengan dressing

modern untuk perbaikan kualitas

hidup pasien ulkus diabetikum

1. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan,terdapat Pengaruh

perawatan luka dengan metode

dressing modernterhadap

kualitas hidup pasien ulkus

diabetikum pada kelompok

intervensi di Klinik Asri Wound

Care Center Medan Tahun

2019.

2. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, tidak terdapat

Pengaruh perawatan luka

dengan metode konvensional

terhadap kualitas hidup pasien

ulkus diabetikum pada

kelompok control di Rumah

Sakit Umum Daerah Deli

Serdang Tahun 2019.

Page 21: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

10

2018

sebanyak

195 orang

3. Dari hasil penelitian yang telah

dilakukan, terdapat perbedaan

kualitas hidup resepon den pada

kelompok intervensi setelah

diberikan perawatan dressing

modern dan kelompok kontrol

setelah diberikan perawatan

luka konvensional.

Remondo

Sitohang,

Solihuddin

Harahap

Tahun

2019

(Remando,

sitohang;

solihuddin

, 2019)

Tujuan

penelitian ini

adalah untuk

melihat

pengaruh

penggunaan

balutan

modern

terhadap

proses

penyembuha

n luka

diabetik

Jenis

penelitian

yang

digunakan

Penelitian

ini memakai

metode

deskriptif

analitik

dengan

desain “One

Group

pretest

posttest”

yaitu hanya

memberikan

Populasi

dalam

penelitian

ini

adalah

seluruh

keluarga

pasien

diabetes

mellitus

yang

berobat di

klinik Asri

Wound

Care

Penelitian

dilakukan

pada

pasien

ulkus

diabetiku

m di

Klinik

Asri

Wound

Care

Center

Medan

Hasil penelitian Ini membuktikan

adanya pengaruh pembalutan luka

modern terhadap proses

penyembuhan luka diabetes

melitus dan juga

perawatannya harus secara rutin

dilakukakan sesuai jadwal rawat

luka. Dapat disimpulkan bahwa

rata-rata proses penyembuhan

luka sebelum dan sesudah

penggunaan balutan modern

menurun. Dimana rata-rata

sebelum adalah 34.5 dan sesudah

26.9. selisih rata-rata diperoleh

7.6 dengan selisih perbedaan 5.9

sampai 9.9 (95% confidence

1. Proses penyembuhan luka

diabetik sebelum penggunaan

balutan modern, dari 30

responden terdapat 14

responden (46.7%) memiliki

proses penyembuhan luka

degenarasi dan 16 responden

(53.3%) regenerasi.

2. Proses penyembuhan luka

diabetik sesudah penggunaan

balutan modern seperti balutan

foam terdapat 14 responden

(46.7%) memiliki

prosespenyembuhan luka

degenarasi dan 16 responden

(53.3%) regenerasi.

3. Ada pengaruh

penggunaanbalutan luka

modern modern seperti balutan

Page 22: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

11

informasi

yang

bersifat

deskriptif.

Center

Medan

periode

januari-

desember

Tahun

2018

sebanyak

195 orang

Interval of The Difference).

Sehingga ada penurunan rata-rata

proses penyembuhan luka

sebelum penggunaan balutan

modern dan sesudahnya.

foam terhadap proses

penyembuhan lukad diabetik

yaitu nilai p-value 0.000<0.05.

Dwi

Kartika

Rukmi,

Arip

Hidayat

Tahun

2018

(Rukmi &

Hidayat,

2018)

Penelitian ini

bertujuan

mengetahui

pengaruh

perawatan

luka dengan

modern

dressing

terhadap

perbaikan

kualitas

hidup pasien

ulkus

diabetikum

Penelitian

ini adalah

Pra-

Exsperimen

tl dengan

desain one-

group pra-

post test

design.

Jumlah

sampel

yang

digunakan

adalah 17

responden

dari Klinik

Griya

Pusat

perawatan

luka

Klinik

Griya

Pusat

Perawatan

Luka

(Puspa)

Caturharjo

.

Hasil penelitian rata-rata

perubahan skor kualitas hidup

adalah 13 poin. kesimpulan

penelitian ini adalah perawatan

luka dengan modern dressing

dapat meningkatkan kualitas

hidup, terlihat dari adanya

peningkatan hasil perhitungan

kualitas hidup pada pasien dengan

ulkus diabetikum. Perbaikan

derajat luka serta karakteristik

luka sebelum dan setelah

dilakukan perawatan luka dapat

mempengaruhi dari perbaikan

kualitas hidup.

1. Jenis kelamin responden paling

banyak adalah perempuan

(70,6%), usia 30-65 tahun

(82,4%). tingkat pendidikan SD

(52,9%) dan status ekonomi

tinggi (64,7%).

2. Karakteristik kondisi luka

sebelum dilakukan perawatan

modern dressing adalah derajat

2( 58,8%), dengan dasar kuning

(41,2%), jumlah eksudat banyak

(70,8%) dan positif tanda

infeksi (64,7%).

3. Karakteristik kondisi luka

setelah dilakukan perawatan

modern dressing adalah derajat

2 (58,8%), dengan dasar merah

(88,2%), eksudat sedang

Page 23: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

12

(58,8%) dan tidak ditemukan

tanda infeksi (0%).

4. Skor kualitas hidup sebelum

dilakukan perawatan modern

dressing rata rata adalah 65,88

dan setelah dilakukan

perawatan modern dressing rata

rata menjadi 78,76.

5. Hasil uji statistic didapatkan

terdapat pengaruh perawatan

luka dengan modern dressing

dalam meningkatkan kualitas

hidup pasien ulkus diabetikum

di Griya Pusat Perawatan Luka

Caturharjo, Sleman, Yogyakarta

(Pv = 0,00).

Page 24: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

13

III. HASIL

Berdasarkan metode yang di gunakan dalam mencari jurnal dan

menetapkan kriteria inklusi, maka penulis menentukan artikel yang akan di

review yang telah melewati penyaringan melelui metode MESH, kemudian di

spesifikan dalam 5 tahun terakhir, kemudian di spesifikan dalam 3 tahun

terakhir setelah itu di analisa artikel mana saja yang memenuhi kriteria inkulisi.

Dari 17 artikrl yang memenuhi kriteria inklusi, penulis menentukan 4 artikel

yang akan di review dari berbagai macam metode yang berbeda yang di anggap

bisa menjawab tujuan dari penulisan literature review. Dari keempat artikel

yang didapatkan dan akan dianalisis, masing memiliki metode penelitian yang

beragam yaitu quasy exsperiment, pra-exsperimental, true-ekperimental dan

deskriptif analitik. Begitu pula tempat dilakukan penelitian juga berbeda.

Untuk artikel pertama dilakukan peneitian di Kab. Cerebon, artikel ke-dua dan

ketiga dilakukan penelitian di Klinik Asri Wound Care Center Medan, artikel

yang ke-empat di lakukan penelitian di Klinik Griya Pusat Perawatan Luka

(Puspa) Caturharjo Yogyakarta.

Artikel pertama menunjukan bahwa berdasarkan hasil analisis data

proses penyembuhan luka yang dialami oleh responden yang menjalani

perawatan modern dressing pada kelompok intervensi dan konvesional pada

kelompok kontrol dengan 15 responden, dapat diketahui bahwa proses

penyembuhan luka pada responden sesudah dilakukan modern dressing pada

kelompok intervensi dengan jaringan sehat sebanyak 8 responden (53,3%),

Page 25: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

14

regenerasi luka sebanyak 7 responden (46,7%) dan pada kelompok kontrol

konvensional dengan kategori regenerasi luka sebanyak 15 responden (100%).

Artikel ke-dua menunjukan bahwa bahwa domain fisik pada kelompok

intervensi sebelum dan setelah diberikan perawatan dressing modern diperoleh

selisih rata-rata -0,72 artinya antara sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-

rata sebesar 0,72. Domain psikologis pada kelompok intervensi sebelum dan

sesudah diberikan perawatan dressing modern diperoleh selisih rata-rata -0,83

artinya antara sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,83.

Domain sosial pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan

perawatan dressing modern diperoleh selisih rata-rata -0,61 artinya antara

sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,61. Domain

lingkungan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan

perawatan dressing moderndiperoleh selisih rata-rata -0,44 artinya antara

sebelum dan sesudah ada peningkatan rata-rata sebesar 0,44. Sehingga peneliti

menyimpulakan dari hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat Pengaruh

perawatan luka dengan metode dressing modern terhadap kualitas hidup pasien

ulkus diabetikum pada kelompok intervensi.

Artikel ke-tiga menunjukan bahwa rata-rata proses penyembuhan luka

sebelum dan sesudah penggunaan balutan modern menurun. Dimana rata-rata

sebelum adalah 34.5 dan sesudah 26.9. selisih rata-rata diperoleh 7.6 dengan

selisih perbedaan 5.9 sampai 9.9 (95% confidence Intervalof The Difference).

Sehingga peneliti menyumpulkan bahwa ada penurunan rata-rata proses

penyembuhan luka sebelum penggunaan balutan modern.

Page 26: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

15

Artikel ke-empat menunjukan bahwa karakteristik kondisi luka

sebelum dilakukan perawatan modern dressing adalah derajat 2 ( 58,8%),

dengan dasar kuning (41,2%), jumlah eksudat banyak (70,8%) dan positif tanda

infeksi (64,7%). sedangkan karakteristik kondisi luka setelah dilakukan

perawatan modern dressing adalah derajat 2 (58,8%), dengan dasar merah

(88,2%), eksudat sedang (58,8%) dan tidak ditemukan tanda infeksi (0%).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbaikan luka setelah dilakukan

perawatan moderen dresing. Begitu juga dengan skor kwalitas hidup

didapatkan skor sebelum dilakukan perawatan modern dressing rata rata adalah

65,88 dan setelah dilakukan perawatan modern dressing rata rata menjadi

78,76. Sehingga peneliti menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh perawatan

luka dengan modern dressing dalam meningkatkan kualitas hidup pasien ulkus

diabetikum.

IV. PEMBAHASAN

Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi

jumlah artikel yang didapat. Penentuan artikel yang diambil awalnya dengan

cara memasukan kata kuci tiap variabel yang telah di pilih sesuai MESH

(Medical Subject Heading) kemudian dilakukan pencarian menggunakan

google scholar. Setelah dilihat bahwa jumlah artikel yang didapatkan terbatas

kriteria pengambilan artikel selanjutnya spesifikan dalam 5 tahun terakhir hasil

yang di dapatkan masih terlalu luas untuk menentukan artikel yang bisa di

gunakan. Karna dirasa hasil yang didapatkan masih telalu banyak untuk bisa di

tentukan, kemudian dispesifikan lagi dalam 3 tahun terakhir. Hasil artikel yang

Page 27: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

16

di dapatkan dari pencarian dengan memasukkan kata kunci dan dan

dispesifikan dalam 3 tahun terakhir diambil dan dianalisa mana saja yang

memenuhi kriteria inklusi dan dapat dijadikan sebagai artikel yang akan

digunakan, dengan mengacu pada artikel yang terkait dengan intervensi

perawatan luka dengan menggunakan modern dressing terhadap penyembuhan

luka diabetikum. Setelah menurunkan kriteria berupa metode penelitian,

akhirnya artikel yang didapatkan 4 artikel. Hasil yang sejalan ditunjukkan pada

hasil penelitian diartikel, hasil penelitian secara umum menyebutkan bahwa

metode perawatan luka dengan modern dresing memang terbukti signifikan

mampu membantu proses penyembuhan luka melalui mekanisme terjadinya

purunan rata-rata proses penyembuhan luka dan meningkatnya kualitas hidup

pasien luka ulkus diabetikum setelah dilakukan perawatan dengan metode

modern dresing. Penyembuhan luka dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka adalah status

imunologi atau kekebalan tubuh, kadar gula darah, rehidrasi dan pencucian

luka, nutrisi, kadar albumin darah, suplai oksigen dan vaskulerisasi. (Kartika

et al., 2015)

Metode perawatan luka yang berkembang saat ini adalah menggunakan

prinsip moisture balance, yang disebutkan lebih efektif dibandingkan metode

konvensional. Perawatan luka menggunakan prinsip moisture balance ini

dikenal sebagai metode modern dressing. (Kartika et al., 2015)

Selama ini, ada anggapan bahwa suatu luka akan cepat sembuh jika

luka tersebut telah mengering. Namun faktanya, lingkungan luka yang

kelembapannya seimbang memfasilitasi pertumbuhan sel dan proliferasi

Page 28: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

17

kolagen dalam matriks nonseluler yang sehat. Pada luka akut, moisture balance

memfasilitasi aksi faktor pertumbuhan, cytokines, dan chemokines yang

mempromosi pertumbuhan sel dan menstabilkan matriks jaringan luka. Jadi,

luka harus dijaga kelembapannya. Lingkungan yang terlalu lembap dapat

menyebabkan maserasi tepi luka, sedangkan kondisi kurang lembap

menyebabkan kematian sel, tidak terjadi perpindahan epitel dan jaringan

matriks. (Kartika et al., 2015)

Dalam pelaksanaanya perawatan luka kepada pasien di praktik

perawatan luka ini menggunakan konsep perawatan luka modern dengan

prinsip moisture balance dan mengaplikasikan advance dressing. Namun

demikian pasien yang akan menentukan bahan/ dressing yang akan

diaplikasikan karena hal ini terkait dengan pembiayaan. Perawatan luka yang

diberikan pada pasien harus dapat meningkatkan proses perkembangan

luka.(Handayani, 2016)

Perawatan yang diberikan bersifat memberikan kehangatan dan

lingkungan yang moist (lembab) pada luka. Kondisi yang lembab pada

permukaan luka dapat meningkatkan proses perkembangan luka, mencegah

dehidrasi jaringan dan kematian sel kondisi ini juga dapat meningkatkan

interaksi antara sel dan faktor pertumbuhan.(Handayani, 2016). Penelitian lain

juga menyatakan bahwa lingkungan yang lembab dapat mempercepat respon

inflamasi, sehingga proliferasi sel menjadi lebih cepat. (Nabila, 2018)

Perawatan luka modern harus tetap memperhatikan tiga tahap, yakni

mencuci luka, membuang jaringan mati, dan memilih balutan. Mencuci luka

bertujuan menurunkan jumlah bakteri dan membersihkan sisa balutan lama,

Page 29: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

18

debridement jaringan nekrotik atau membuang jaringan dan sel mati dari

permukaan luka. (Kartika et al., 2015)

Dalam suasana lembab metabolisme sel akan menjadi lebih baik karena

tersedia air, nutrisi, dan vitamin lebih banyak. Efek suasana lembab dapat

mencegah dehidrasi jaringan, kematian sel, mempercepat angiogenesis,

meningkatkan pemecahan jaringan mati dan fibrin, serta mengurangi nyeri saat

medikasi.(Nabila, 2018)

Jenis modern dressing lain, yakni Ca Alginat, kandungan Ca-nya dapat

membantu menghentikan perdarahan. Kemudian ada hidroselulosa yang

mampu menyerap cairan dua kali lebih banyak dibandingkan Ca Alginat.

Selanjutnya adalah hidrokoloid yang mampu melindungi dari kontaminasi air

dan bakteri, dapat digunakan untuk balutan primer dan sekunder. Penggunaan

jenis modern dressing disesuaikan dengan jenis luka. untuk luka yang banyak

eksudatnya dipilih bahan balutan yang menyerap cairan seperti foam,

sedangkan pada luka yang sudah mulai tumbuh granulasi, diberi gel untuk

membuat suasana lembap yang akan membantu mempercepat penyembuhan

luka.(Kartika et al., 2015)

Hasil penelitian dari (Subandi & Adam, 2019) Menyatakan bahwa

masih ada angka luka diabetes di masyarakat sebanyak 15%. Menandakan

masyarakat masih belum mengerti adanya perawatan luka yang tepat dan

sebagian masyarakat memilih perawatan luka konvensional dikarenakan

mudah didapatkan alat dan bahan, bisa dilakukan secara mandiri, sedangkan

teknik ini memiliki dampak negatif yang cukup banyak seperti resiko infeksi

Page 30: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

19

tinggi, balutan cepat kering resiko menimbulkan luka baru dan balutan berbau.

Berbeda dengan modern dressing yang mengandalkan kelembaban untuk

proses penyembuhan luka dengan kelebihan menyerap eskudat dengan baik,

tidak bau, mengefektifitas perawatan di rumah sakit.

Oleh karena itu metode perawatan harus bersifat menjaga kelembaban

dan mempertahankan kehangatan pada luka. Metode perawatan modern

memiliki prinsip kerja dengan menjaga kelembaban dan kehangatan area

luka.(Handayani, 2016)

Berdasarkan artikel mengenai modern dressing yang telah dijelaskan di

atas maka penulis mengangap bahwa pengunaan modern dressing mamang

sangat baik digunakan dalam proses penyembuhan ulkus diabetikum, apalagi

seperti pengalaman yang dialami penulis sendiri dalam melakukan perawatan

pada pasien ulkus, dimana perawatan yang dilakukan dalam mencegah

terjadinya infeksi perlu dilakukan berulang kali dengan cara mengganti balutan

dan membersihkan area luka agar luka tetap dalam keadaan bersih sehingga

dapat membantu proses penyembuhan luka. Hal ini tentunya berbanding lurus

dengan prinsip perawatan moderen dressing yaitu moisture balance. Dimana

hasil yang bisa ditemukan ketika prinsip moisture balance ini diterapkan dalam

perawatan luka ulkus yang berulang kali, akan memudahkan perawat dalam

membuka balutan dan mencegah terjadinya kerusakan jaringan yang baru

tumbuh akibat melekatnya jaringan di dalam balutan yang kering seperti yang

biasa dialami dalam perawatan luka konvensional.

Page 31: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

20

Artikel mengenai pelaksanaan perawatan luka dengan modern dressing

terhadap penyembuhan luka diabetik yang terpublikasi masih belum banyak,

namun evidence yang ditemukan dari artikel sudah cukup kuat karena artikel

yang ditampilkan merupakan artikel yang terpublikasi dari literature yang baik,

resmi serta sudah dilakukan peer review sebelum dipublikasikan. Kualitas dan

bukti yang ditampilkan pada artikel sudah cukup kuat, hanya saja masih

dibutuhkan penelitian lanjutan dengan sampel manusia lebih banyak serta

untuk membuktikan efektifitas pelaksanaan metode perawatan luka dengan

moderen dressing terhadap penyembuhan luka diabetik pada sampel manusia.

Meski jumlah artikel yang melihat pengaruh intervensi perawatan luka

dengan modern dresing terhadap penyembuhan luka diabetes masih sedikit,

intervensi perawatan luka dengan modern dresing ini memiliki peluang yang

besar untuk dipraktekkan di tatanan klinis dan komunitas khususnya di

Indonesia. Kondisi ini di dukung oleh banyaknya kelebihan dari perawatan

luka dengan moderen dressing lebih ekonomis, mudah digunakan, tidak

menimbulkan adiksi, dapat digunakan kapan saja dan tidak memiliki efek

samping bila diberikan pada pasien yang melakukan perawatan luka diabetiku.

Perlu dilakukan penelitian lanjutan pada sampel manusia lebih banyak pada

Negara yang berbeda dengan karakter budaya yang berbeda. Pemilihan lokasi

perawatan luka dengan moderen dressing memiliki peran penting karena

terdapat jalur-jalur syaraf sehingga perlu menjadi perhatian agar perawatan

luka dengan moderen dressing dapat bekerja lebih maksimal.

Page 32: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

21

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN

Hasil literature review ini menunjukkan bahwa perawatan luka dengan

moderen dressing terbukti dapat membantu penyembuhan luka diabetik hal ini

di buktikan dari mampu membantu proses penyembuhan luka melalui

mekanisme terjadinya purunan rata-rata proses penyembuhan luka dan

meningkatnya kualitas hidup pasien luka ulkus diabetikum setelah di lakukan

perawatan dengan metode modern dresing. Bahan yang di gunakan dalam

perawatan luka dengan modern dresing mudah didapat, mudah digunakan,

ekonomis, tidak menimbulkan adiksi, dapat diberikan kapan saja serta minim

efek samping pada pasien.

Dengan sedikitnya hasil penelitian dengan menggunakan metode

penelitian yang terbaik yang dilakukan pada manusia, penelitian selanjutnya

dengan kualitas lebih baik akan sangat membantu proses perkembangan

metode perawatan luka dengan modern dresing untuk dipraktekkan di

Indonesia.

Jika sudah ditemukan evidence yang terbaru dengan kualitas penelitian

yang lebih baik maka literature review ini dapat diupgrade sebagai pedoman

dalam memberikan metode perawatan luka dengan modern dresing untuk

penyembuhan luka luka diabetikum.

Page 33: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

22

DAFTAR PUSTAKA

Fitria, E., Nur, A., Marissa, N., Nur Ramadhan Loka Litbang Biomedis Aceh Jl

Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Lr Tgk Dilangga No, D., & Besar

Indonesia, A. (2017). Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita

Diabetes Mellitus di RSUD dr. Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda

Aceh. Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus ...

(Eka Fitria, 153–160. https://doi.org/10.22435/bpk.v45i3.6818.153-160

Gripp, K. W., Ennis, S., & Napoli, J. (2013). Exome Analysis in Clinical Practice:

Expanding the Phenotype of Bartsocas-Papas Syndrome. In American

Journal of Medical Genetics, Part A (Vol. 161, Issue 5, pp. 1058–1063).

https://doi.org/10.1002/ajmg.a.35913

Handayani, L. T. (2016). Perawatan luka kaki diabetes dengan modern dressing.

Jember, Universitas Muhammadiyah, 6(2), 149–159.

Hidayat, A. (2017). Pengaruh Perawatan Luka Dengan Modern Dressing

terhadap Kualitashidup Pasien Ulkus Diabetikum Di Griya Pusat Perawatan

Luka Caturharjo. 1–14.

Indrasari, H. N. (2018). Penerapan Manajemen Nutrisi Untuk Mengontrol

Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsu Bahtreramas

Provinsi Sulawesi Tengara.

Kartika, R. W., Bedah, B., Paru, J., & Luka, A. P. (2015). Perawatan Luka Kronis

dengan Modern Dressing. Perawatan Luka Kronis Dengan Modern

Dressing, 42(7), 546–550.

Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil

Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,

Page 34: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

23

1–100. https://doi.org/1 Desember 2013

Nabila, N. P. (2018). Proses Penyembuhan Luka Ulkus Diabetikum Dengan

Metode Modern Dressing Diklinik Maitis Efrans Wound Care. Jurnal Media

Kesehatan, 10(2), 146–151. https://doi.org/10.33088/jmk.v10i2.336

Profil Dinkes Sultra. (2018). 28_Sultra_2016.pdf (p. 274).

Rantung, J., Yetti, K., & Herawati, T. (2015). Hubungan Self-Care Dengan

Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus (Dm) Di Persatuan Diabetes

Indonesia (Persadia) Cabang Cimahi. Jurnal Skolastik Keperawatan, 1(01),

38–51.

Remando, sitohang; solihuddin, H. (2019). PENGARUH PENGGUNAAN

BALUTAN MODERN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN LUKA

DIABETIC. 9, 1–13. https://doi.org/.1037//0033-2909.I26.1.78

Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal

of Physics A: Mathematical and Theoretical, 44(8), 1–200.

https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201

Rukmi, D. K., & Hidayat, A. (2018). Pengaruh Implementasi Modern Dressing

Terhadap Kualitas Hidup

There are no sources in the current document.

There are no sources in the current document. Pasien Ulkus Diabetikum.

5(Suppl 1), 19–23.

Sastrawan, B. L. (2019). PENGARUH PERAWATAN LUKA DENGAN METODE

DRESSING MODERN TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN ULKUS

DIABETIKUM. 1–12.

Subandi, E., & Adam, K. (2019). MODERN DRESSING TERHADAP

Page 35: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

24

PENYEMBUHAN LUKA DIABETES MELITUS TIPE 2 PROSES. 005,

1273–1283.

Lilin, R., Indriono, H., Reni, D., & Nurvantri., (2020). Panduan Literature Review

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Page 36: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

25

Page 37: LITERATUR REVIEW PERAWATAN LUKA DENGAN MODERN DRESSING

26