list peraturan tentang emisi

15
TUGAS I LABORATORIUM LINGKUNGAN I PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENGENAI BERBAGAI EMISI ANGGOTA KELOMPOK : 1. DODI NATANAEL (25-2009-007) 2. ALDILA HERYANDA P (25-2009-010) 3. DODI OCTAVIANUS (25-2009-019) 4. HERDIYANA (25-2009-021) LABORATORIUM LINGKUNGAN

Upload: dan-idan

Post on 03-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

List Peraturan Tentang Emisi

TRANSCRIPT

5

TUGAS I

LABORATORIUM LINGKUNGAN I

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

MENGENAI BERBAGAI EMISI

ANGGOTA KELOMPOK :1. DODI NATANAEL (25-2009-007)

2. ALDILA HERYANDA P (25-2009-010)

3. DODI OCTAVIANUS (25-2009-019)

4. HERDIYANA (25-2009-021)

LABORATORIUM LINGKUNGANJURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIS SIPIL DAN PERENCANAAN

ITENAS

BANDUNGDAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ...................................................................................LIST PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN .....................I. Tingkat Nasional ..................................................................1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-35/MENLH/10/1993 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor ...............................................2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak ...................................................................3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-15/MENLH/4/1996 tentang Program Langit Biru ...........

4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep 16/MENLH/4/1996 tentang Penetapan Prioritas Propinsi Daerah Tingkat I Program Langit Biru ...........................

5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. kep-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara ..................................................................................6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 141 Tahun 2003 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang sedang Diproduksi (current production) ...................7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 133 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Emisi Bagi Kegiatan Industri Pupuk ....................................................................8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama ..................................................................9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Keramik ..............10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Carbon Black ......11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal ................................................................................12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Minyak dan Gas Bumi ...................................................................................13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara ..............14. Keputusan kepala BAPEDAL No. Kep-205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak BergerakII. Tingkat Provinsi ..................................................................

1. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 587 tahun 1980 tentang Penetapan Kriteria Ambient Kualitas Udara dan Kriteria Ambient Bising Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta ...................................................................2. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1222 Tahun 1990 tentang Baku Mutu Udara Emisi Kendaraan Bermotor di Wilayah Khusus Ibukota Jakarta ..........................................3. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara ..................................................................................4. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur ...........................................

LAMPIRAN ...................................................................................i1

1

1

1

1

1

2

2

2

2

3

3

3

3

4

4

4

4

5

5

5

LIST PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANI. Tingkat Nasional :

1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-35/MENLH/10/1993 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor(http://www.santoslolowang.com/.../Lingkungan_Hidup/kepmenlh_KEP35MENLH10_1993.pdf/)

2. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak

(http://hukum.unsrat.ac.id/lh/menlh_13_1995.pdf) Isi : Ambang batas emisi sumber tidak bergerak dari berbagai industri (industri besi dan baja, pulp dan kertas, pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara, dan industri semen), ambang batas dari sumber tidak bergerak jenis kegiatan lain, dan teknis pelaksanaan.

3. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep-15/MENLH/4/1996 tentang Program Langit Biru(http://indoshe.com/legal/index.php?option=com_content&view=article&id=436:keputusan-menteri-negara-lingkungan-hidup-nomor-kep-15menlh41996-tentang-program-langit-birupertambangan-legal&catid=112:keputusan-menteri-lingkungan-hiduppertambagan-legal&Itemid=145)

Isi : Tujuan program langit biru, pelaksanaan program langit biru, dan daerah cakupan program langit biru.4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep 16/MENLH/4/1996 tentang Penetapan Prioritas Propinsi Daerah Tingkat I Program Langit Biru(http://proxsis.com/perundangan/LH/doc/uu/J07-1996-00016.pdf) Isi : Penetapan prioritas di Pulau Jawa dalam pelaksanaan program Langit Biru dan beban pembiayaan pelaksanaan program tersebut.

5. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. kep-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Standar Pencemar Udara(http://www.surabaya.go.id/ispu/kepmen.pdf) 6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 141 Tahun 2003 Tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru dan Kendaraan Bermotor yang sedang Diproduksi (current production)(http://bplhd.jakarta.go.id/PERATURAN/KEPMEN/2003/KEPMEN_NO_141_TH_2003.pdf)

Isi : Pengertian kendaraan bermotor tipe baru dan kendaraan bermotor yang sedang diproduksi, tipe kendaraan bermotor yang harus dilakukan uji emisi, teknis pelaksanaan uji emisi, parameter-parameter serta nilai dari parameter tersebut dalam uji emisi gas buang kendaraan bermotor kategori M, N, dan OIsi : Pengertian Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), fungsi ISPU, parameter-parameter ISPU, prosedur penyampaian ISPU, rentang ISPU, kategori ISPU, dan penjelasan dari kategori serta rentang ISPU.

7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 133 Tahun 2004 tentang Baku Mutu Emisi Bagi Kegiatan Industri Pupuk(http://www.menlh.go.id/Peraturan/KEPMENLH/KEPMEN133-2004.pdf) Isi : Baku mutu emisi untuk berbagai jenis pabrik pupuk.8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama(http://langitbiru.menlh.go.id/upload/publikasi/pdf/kepmen_05-2006.pdf?PHPSESSID=10977278c6012bf9a60a5ff279e44d3a)

Isi : Pengertian ambang batas emisi gas buang, metode uji emisi gas buang kendaraan bermotor, prosedur pengujian, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan penaatan ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama

9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Keramik(http://www.menlh.go.id/Peraturan/PERMEN/PermenLH17-2008.pdf)Isi : Sumber, parameter, dan beban emisi maksimum dari industri keramik.

10. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Carbon Black(http://www.menlh.go.id/Peraturan/PERMEN/PermenLH18-2008.pdf)Isi : Sumber, parameter, dan beban emisi maksimum dari industri carbon black.

11. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal(http://www.menlh.go.id/Peraturan/PERMEN/PermenLH21-2008.pdf) Isi : Berbagai kegiatan pembangkit listrik tenaga termal dari sumber tidak bergerak yang menghasilkan emisi, pengelolaan emisi, metode perhitungan emisi, parameter dan kadar maksimum dalam pengukuran emisi serta usaha pemantauan.12. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Emisi Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Industri Minyak dan Gas Bumi(http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:j7pCvo2zuMUJ:www.bplhdjabar.go.id/index.php/dokumen-publikasi/doc_download/312-permen-no13-tahun-2009+peraturan+menteri+lingkungan+hidup+nomor+13+tahun+2009&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESgaYk9w3Px5VtKBQI8V2IJku7yJPxHgp5pj-VWs1VRUpVSr1Lu56lh7Dpdrckl2R3Fy_Ie2iYU0xMD5QTMIcyHEmcujCz_Lp1T7yL8T-gj7M3CUKa9qjB2s8NaczxKnuUSSi1qR&sig=AHIEtbScKs3wiAvSBDlDyWsGDwpySV2Ymw) Isi : Berbagai kegiatan industri minyak dan gas bumi dari sumber tidak bergerak yang menghasilkan emisi, pengelolaan emisi, metode perhitungan emisi, parameter dalam pengukuran emisi dan pemantauan.

13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (http://legislasi.mahkamahagung.go.id/docs/PP/PP_1999_41_PENGENDALIAN%20PENCEMARAN%20UDARA.pdf)

Isi : Pengertian berbagai istilah yang berhubungan dengan pencemaran udara, teknis penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak dan tidak bergerak serta instansi yang terkait.

14. Keputusan kepala BAPEDAL No. Kep-205/BAPEDAL/07/1996 tentang Pedoman Teknis Pengendalian Pencemaran Udara Sumber Tidak Bergerak(http://www.cets-uii.org/BML/Udara/Emisi/Tidak%20bergerak/kepka20596/) Isi : Berbagai pedoman dalam teknis pengendalian pencemaran udara untuk sumber tidak bergerak.II. Tingkat Provinsi :

1. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 587 tahun 1980 tentang Penetapan Kriteria Ambient Kualitas Udara dan Kriteria Ambient Bising Dalam Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta(http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:gwVKZLRfNIsJ:bplhd.jakarta.go.id/PERATURAN/PERGUB/under%25201980/KEPGUB_NO_587_TH_1980.doc+keputusan+gubernur+dki+jakarta+No+587+tahun+1980&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESiWpmb4i2wpoF6uxn2ye6koJA9KwmDY8yMV7jhcr9AiA5XBI65l4c4BbrZca315fI2tMZ1kiRu8gBgJTMUx2YB_1jQgbmqPG7Ea016RHv64KXkuQUbQDnmSjPrjvtQ9PanTZfjW&sig=AHIEtbQwXahiMS-h4MNdWhiaVRAIlKPiuA)

Isi : Penetapan kriteria kualitas udara dan kriteria ambient bising dalam wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

2. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 1222 Tahun 1990 tentang Baku Mutu Udara Emisi Kendaraan Bermotor di Wilayah Khusus Ibukota Jakarta (http://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:5xwjWGBwn2cJ:bplhd.jakarta.go.id/PERATURAN/PERGUB/1990/KEPGUB_NO_1222_TH_1990.doc+keputusan+gubernur+dki+jakarta+No+1222+tahun+1990&hl=id&gl=id&pid=bl&srcid=ADGEESg1Kj4QOTyACAM2GPkLzsdfT_6yUqum-TclPr7Mip6dbXLTt16OuH4QijXol2SyaKkk3sVeCl_pwxQXjnbSc958Yh57bXAO0_RbpEHfQi3630eoYshbUnsYCwTfOSoUgvN8xWzL&sig=AHIEtbQVoVmQ1sTDyRPtnibGtZ9Db4JOrA) Isi : Kendaraan yang harus dilakukan uji emisi, parameter baku mutu emisi kendaraan bermotor, pelaksanaan uji emisi dan pengendalian serta penertiban.

3. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 2 Tahun 2005 tentang Pengendalian Pencemaran Udara(http://www.jakarta.go.id/v70/direktorihukum/public/download/Perda_No._2_Tahun_2005_-_Tentang_Pengendalian_Pencemaran_Udara_%5B1%5D_.pdf) Isi : Pengendalian dan penanggulangan pencemaran udara dari sumber bergerak atau tidak bergerak, pemulihan mutu udara, pengembangan ruang terbuka hijau (RTH), hari bebas kendaraan bermotor, dan peran serta masyarakat.

4. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 10 Tahun 2009 tentang Baku Mutu Udara Ambien dan Emisi Sumber Tidak Bergerak di Jawa Timur

(http://xa.yimg.com/kq/groups/1051902/1271200394/name/pergub+10+2009+baku+mutu+Emisi+dan+Ambien.pdf) Isi : Berbagai jenis kegiatan yang harus menggunakan baku mutu emisi sumber tidak bergerak.

iii

1

2

3

4

5