lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/5489/7/lampiran.pdfyang paling...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
LAMPIRAN
Lampiran A
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Hasil Transkrip Wawancara
1. Transkrip Hasil Wawancara Key Informan: Sadikin Aksa sebagai Ketua
Umum Ikatan Motor Indonesia Periode 2016 – 2020
Jumat, 16 Juni 2017 di Crowne Plaza Hotel, Jakarta.
19.50 – 20.25 WIB
Inka: “Halo, om Ikin.”
Om Ikin: “Halo, Inka. Ada apa nih?”
Inka: “Aku mau nanya-nanya seputar IMI nih, om buat skripsiku.”
Om Ikin: “Wah hahaha yaudah mau nanya apa?”
Inka: “Gaya komunikasi di IMI itu kan bisa dari atas ke bawah atau dari bawah
ke atas atau juga yang vertikal sama horizontal gitu. Nah, om Ikin menjadi Ketua
IMI gimana cara penyampaian komunikasi kepada anggota ataupun kepada pihak-
pihak lain?”
Om Ikin: “Nah, di IMI itu komunikasinya banyak, bukan cuman komunikasi
mengenai apa yang dilakukan oleh IMI. Gaya komunikasi IMI itu termasuk juga
dengan komunikasi kegiatan, karena kegiatan kita itu masih banyak yang belum
berstandar. Untuk meluruskan standarisasinya itu harus gaya komunikasi yang
kita benahi, karena kita itu ada 34 provinsi. Di mana gaya komunikasinya semua
berbeda-beda. Saya ada pengalaman selama udah berapa tahun di IMI, untuk
membenahi ini organisasi yang kita usung idenya adalah komunikasi, karena
komunikasi kita antara dari Sabang sampai Merauke itu tidak sama. Jadi, contoh
yang paling gampang, kegiatan itu terpusatnya di Jawa, kenapa terpusatnya di
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Jawa? Karena semua orang patokannya ke sini, padahal kalau kita bawa orang
dari seluruh provinsi belajar menyelenggarakan sebuah event, kan itu bentuk
komunikasi juga. Akhirnya dia bisa bikin di daerahnya, yang terjadi sekarang
adalah orang dari luar mau main ke Jawa.”
Inka: “Oh jadinya kebalik ya?”
Om Ikin: “Nah iya, kayak contoh pembalap-pembalap kita itu dia mau
balapannya di Jawa. Kita cek dong, kenapa? Karena kompetisi di Jawa lebih
bagus. Berarti ada kesalahan kita di provinsinya dia. Kenapa provinsinya dia tidak
melakukan kegiatan yang sama di Jawa? Jadi, itu yang ingin kita rubah, tetapi
sekarang sudah mulai berkembang. Kita sudah mengidentifikasi pemprov-
pemprov yang kegiatannya kecil.”
Inka: “Maksudnya?”
Om Ikin: “Jadi kayak contoh, saya udah berapa kali ke beberapa pelantikan di
Kendari ataupun di Kalimantan Barat. Klubnya ada 100, tapi event-nya 40 di satu
provinsi itu. Jadi, sebenarnya di IMI itu bukan hanya komunikasi lisan, tapi
komunikasi dengan gaya praktek, karena itu paling mudah. Karena culture kita
banyak. Kalau kita berpikir komunikasi mengenai lisannya, masalah komunikasi
kegiatan atau ekspos kegiatan kita itu lewat media sosial udah jadi nomor satu
sekarang. Kalau dulu, kita kirim press release ke pemprov, sekarang engga, bisa
dari kita langsung ke klub.”
Inka: “Oh jadi langsung ya sekarang?”
Om Ikin: “Iya, udah langsung. Jadi kalau kita kasih jenjang ini memakan waktu,
ini bisa sedetik kok bisa jadi lima jam, sedangkan informasi yang kita butuhkan
adalah cepat. Nah, berarti kita harus membangun daerahnya juga punya informasi
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
yang cepat juga. Ini memang kalau kita pikir, komunikasi ini bukan dibilang
susah-susah gampang ya. Definisi komunikasinya dulu apa? Yang Inka maksud di
sini tuh komunikasi apa?”
Inka: “Sebenernya komunikasi di IMI Pusat sih.”
Om Ikin: “Kalau komunikasi di IMI Pusat, yang kita lakukan sekarang gini,
keterbukaan. Kenapa kita bilang keterbukaan? Dulu komunikasi kita banyak
informasi yang kita punya di pusat tidak sampai ke daerah. Karena waktu dulu
masih zaman pake fax, pake surat, sekarang pake email lebih gampang. Nah, terus
kendala-kendala yang ada kita identifikasi dari dulu tuh apa? Kendala kita adalah
setiap ada tanggapan diresponnya lama. Sekarang, maksimum dua hari dibalas,
kalau bisa sejam ya sejam.”
Inka: “Lewat apapun itu?”
Om Ikin: “Lewat apapun itu dan memang sekarang kita mengajarkan pemprov
itu membuka email. Dulu banyak banget pemprov yang ngeluh ‘Kita ga tau nih
apa informasinya.’ Itu dikarenakan telat menerima surat. Sekarang, kita sepakat
akan memberikan informasi pake email dan mereka setuju. Tapi, sekarang
complain lagi. ‘Pak kebanyakan email sekarang.’ Hahaha. Kita kasih informasi
dikit salah, kebanyakan salah.”
Inka: “Tapi sebenernya om Ikin kan di IMI itu dari tahun?”
Om Ikin: “Saya dari 2010, saat itu jadi wakil ketua. Yang ini baru 2015 akhir.”
Inka: “Dari 2010 itu kenapa Om Ikin tertarik untuk masuk organisasi IMI?”
Om Ikin: “Kalau masuk organisasinya dari 2006, tapi dari pemprov. Jadi
pengurus pusatnya dari 2010. Tertariknya karena gini, saya dikasih kesempatan
untuk pergi menghadiri konferensi-konferensi pers dunia saat menjadi wakil,
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
organisasi selevel IMI di luar, ternyata kita jauh di belakang, ternyata kita tidak
menjalankan roda organisasi sesuai kondisi zaman sekarang. Jadi, organisasi yang
sudah kita jalankan ini udah dari zaman dulu, dari sebelum krisis dan tidak ada
perubahan, cara berkomunikasinya, cara menjalankannya, jadi mentok. Oleh
karena itu, saya sangat berkeinginan untuk merubah, untuk mengajak seluruh
stakeholder-nya IMI, merubah mindset-nya. IMI tuh bukan begini loh… Jangan
dikira IMI ini kayak yang dulu, yang cuman punya balapan, dan lain-lain. IMI itu
ada kampanye keselamatan berkendara. Di Indonesia, IMI lebih dikenal sebagai
wisata. What is wisata? Kalau di luar, wisata itu part tapi main program-nya
adalah di mana angka kecelakaan di dunia ini tinggi, apalagi di Indonesia. Kenapa
kita ga kampanye itu? Malah sekarang yang aneh, kampanye keselamatan
berkendara dilaksanakan oleh non-IMI. Oleh karena itu, kita harus merubah
konsepsi IMI. Nah, setelah saya jadi wakil, wah punya konsep nih. Pada saat
menjadi ketua tahun pertama, tidak segampang yang dikira, ternyata
mengeksekusi konsep itu tidak gampang. Karena apa? Pertama, pengetahuan
tentang IMI yang di bawahi oleh FIM dan FIA ke stakeholder ini itu tidak ada.
Mereka taunya yang komunitas motor, ini adalah balapan motor, komunitas
mobil, taunya balapan mobil. Nah, kalau kita tidak komunikasikan dengan baik,
mereka akan tetap dengan cara lama. Akhirnya, sekarang udah enak. Orang motor
sudah mulai berpikir untuk ikut kampanye keselamatan berkendara, orang mobil
gitu juga. Kita sekarang tujuannya perbaiki adalah dengan workshop, duduk satu
meja kita komunikasi sama-sama, akhirnya saling tau, saling sharing. Nah,
makanya untuk mempercepat komunikasi ini adalah sharing session, tidak bisa
dengan kita kirim email. Contohnya adalah FGD (Focus Group Discussion). Ini
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
dilakukan pertama kali FIA, waktu saya dateng ke Sport Conference Week.
Kendala terbesar di FIA, pengetahuan orang lebih tinggi mengetahui tentang F1
dibanding FIA. Padahal F1 itu is part of FIA. Olahraga terbesar keduanya itu
adalah WRC, jomplangnya terlalu jauh. Nah, mereka untuk tahun pertama itu,
mereka bilang ‘Bring our grassroot event.’ Saya kan bingung. What is grassroot
event? Ternyata maksudnya adalah event-event kecil di bawah ditingkatin
kualitasnya. Nah, itu dilakukan bukan dengan pemberitahuan, tapi sharing
session. Jadi, kita di satu meja, ‘oke kalau kita punya event ini, how to make it
success?’ Nah, kita kenapa kemarin tidak bisa melakukan secepat mungkin? Kita
terpilih akhir tahun 2015, 2016 kita berkutik dengan fighting antara pemilihan
ketua umum saat itu. 2017 kita pada saat mau maju, kita fighting dengan turunnya
sponsor masuk ke olahraga dengan kondisi ekonomi yang turun. Jadi, banyak
event-event kita yang sponsornya berkurang, tapi tidak menutup kemungkinan kita
meningkatkan event-event yang berkualitas dengan cara bikin workshop mengenai
pelatihan apa atau apa. Kita tidak bikin pelatihan dengan gaya lama dan itu
mengakibatkan orang berpikir bahwa IMI itu udah mulai berubah. Kita harus
kirim mindset kepada orang, IMI itu sudah ada perubahan. Itu aja dulu. Karena
kita mau bikin IMI atau memutarbalikkan itu tidak gampang. Ini kan tadi saya
udah bilang, sharing ini belum pernah terjadi, tapi ya Alhamdulillah udah mulai
jalan.”
Inka: “Pemprovnya yang datang ke FGD ada berapa, om?”
Om Ikin: “Ada 20 but is okay. Nah, kita tidak bisa memaksa mereka datang,
karena apa? First of all ini Ramadhan and last week of Ramadhan, which is very
short dengan mudik dan kedua adalah this is the first event yang kita hanya
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
menyediakan kamar, tidak mensubsidi. Mereka datang, yang mau datang, datang,
yang ga mau datang, ya ga datang. Kita harus merubah mindset, jangan pemprov
ini kita suap terus, harus kita ganti. Itu kan kita akan merubah komunikasinya
dengan apa? Dengan eksekusinya. Kita akhirnya makin lama makin tau, kita
undang datang ga, gitu loh.”
Inka: “Kalau dia punya komitmen, dia pasti datang.”
Om Ikin: “Iya betul, datang.”
Inka: “Karena dia merasa dia perlu, dia butuh, ya dia datang.”
Om Ikin: “Yes, yes. Kenapa saya berkeinginan untuk menjadi ketua adalah saya
pertama berkomunikasi dengan Pak Nanan. Mau ga maju? Karena apa?
Pengetahuan yang saya punya, saya sharing tidak sampai. Saya bukannya
sombong atau apa. Pak Nanan pintar, tapi untuk mendapatkan kompetensi yang
saya punya saya tidak bisa hanya melakukan komunikasi dengan Pak Nanan. Pak
Nanan harus datang melihat. Itu yang tidak dilakukan oleh dia. Nah, saya punya
pengalaman dengan orang lain itu saya mau sharing ke orang. Kita sharing, di
luar kayak gini loh. Sekarang Indonesia, terkenal di dunia. Dengan show up saja
dalam satu acara, orang akan tau kita, gitu. Indonesia eksis. Jadi, perkembangan
ke luar (internasional), bagaimana caranya mengomunikasikan apa yang bisa kita
ambil dari pengetahuan di luar masuk ke dalam dan di dalam pun kita harus
komunikasi, kita harus memilah.”
Inka: “Udah ada pemetaannya juga ya, om?”
Om Ikin: “Iya, betul. Kayak sekarang, yang mana pemprov-pemprov yang hanya
fokus di wisata. Karena olahraga kita udah tau, olahraga tuh yang tadi Pak Jeffrey
bilang udah auto pilot. Kalau olahraga siapapun pengurusnya, jalan, cuman beda
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
kebijakan aja, karena komunitasnya udah jadi, tapi wisata ga ada, komunitasnya
tidak terkoordinir.”
Inka: “IMI itu kan udah ada database-nya mengenai, misalnya Sumatera Utara
tuh wisatanya oke, tapi ada yang minus-nya, misalnya organisasinya ga jalan.”
Om Ikin: “Iya ada. Kita ada mapping tapi kita belum bisa mengkonfirmasikan
sebelum semua pemprov melakukan MusProv (Musyawarah Provinsi). Karena
jangan sampai kita launching, tahun depan dia ganti. Jadi, lebih bagus tahun ini
kita kelarkan dulu. Kenapa kita fokus kelarkan ini, karena kita jalan satu perahu.
Karena orang tidak segampang itu mau mengikuti apa yang sudah diarahkan. This
is the first time in IMI history, musprov di daerah paling banyak masalah. Kenapa
banyak masalah? Mereka berlomba-lomba menjadi Ketua IMI hehe… Di satu sisi
tidak bagus secara organisasi, di satu sisi kita bahagia orang banyak yang mau
jadi Ketua IMI haha. Kita harus sabar dengan adanya kita melakukan perubahan,
kalau kita tidak sabar yaudahlah.”
Inka: “Jadi sekarang banyak yang mau jadi ketua IMI?”
Om Ikin: “Banyak, banyak. Jadi, saya waktu itu ditanya, saya ngomong sama
president FIA. Itu dia waktu pertama kali, saya kan berteman sebelum menjadi
ketua, sebelum jadi wakil ketua pun saya sudah berteman. Pas jadi ketua, saya
ngomong ‘saya jadi ketua nih.’ This is the only organization that I wanna get
involved, this is my hobby, I have blood for motorsport. Di meja makan,
Michellenya ngomong ‘Welcome Sadikin to the political situation’ ‘No, this is not
politic, this is sport’ ‘Sadikin become the president, you’re going to enter a
politicaI’ Makin bingung dong. Berjalan begini, saya baru merasakan ‘yes, I’m
entering politic, but in my own atmosphere.’ Sekarang pun di kantor itu ada
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
politik. Pintar-pintar kita berkomunikasi, when you’re entering politic,
everybody’s right, everybody’s wrong.”
Inka: “Tapi, dengan gaya komunikasi yang udah Om Ikin sharing ke pemprov
atau pengurus pusat, perubahannya signifikan?”
Om Ikin: “Udah ada, signifikan.”
Inka: “Kalau contoh kayak FGD ini udah berapa kali dilakukan?”
Om Ikin: “Ini udah dua kali dan memang kita bikin setiap pertengahan tahun dan
berjalan dengan baik Alhamdulillah. Yang harus kita change the mindset adalah
ketuanya. Tugas kita sebagai ketua. Perubahan? Yes ada perubahan, tapi apakah
perubahan ini selesai? Not yet. Ga mungkin satu periode, tapi kalau ketua-ketua
ini akan membuat seperti politik untuk pemilihan berikutnya, saya bukan politisi
it’s got a better get off, tapi mereka jadi susah.”
Inka: “Perubahan ketua IMI periode sebelumnya dengan om yang sedang
menjabat saat ini seperti apa?”
Om Ikin: “Perubahannya adalah cara komunikasinya, tanggapan dari pemprov
kepada PP IMI jauh lebih pro aktif komunikasinya.”
Inka: “Ada timbal baliknya?”
Om Ikin: “Ih udah jauh, jauh banget. Kalau sekarang saling membutuhkan. Saya
berharap 70 – 80% should be success. Tapi kalau 60 – 70% harusnya sih oke, tapi
below 50% I fail. Ini juga cara komunikasinya kita rubah. Dulu, semua acara
adanya di Jakarta. Sekarang, kita rolling. Kita udah tiga kali Musprov, Rakernas,
dan itu tiga daerah. Kita dari Jakarta pemilihan, Surabaya, dan Bandung,
kemudian di share ke Palembang.”
Inka: “Oh iya, om?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Om Ikin: “Iya. Next year siapa yang mau menjadi tuan rumah? Kayak gitu.
Organisasi sebesar ini tidak mungkin saya jalankan sendirian, saya harus dengan
organisasi yang kuat, gitu. Sekarang semua kerja. Semua akan bertanya kalau
mereka ingin minta masukan, tapi kalo engga jalan sendiri aja. Memang ada suatu
saat kita harus menampakkan muka kita, belum tentu event penting kita harus
dateng. Malah kadang-kadang event ga penting kita harus dateng. Karena apa?
Kita harus mendekatkan diri ke grassroot. Satu, saya bekerjanya nothing to lose.
‘Siapa yang mau menjadi ketua IMI? Silahkan, tapi first Anda harus berdebat
sama saya pengetahuan Anda tentang IMI harus lebih bagus daripada saya. Coba
tanya sekarang, ada ga yang tau tentang IMI lebih bagus daripada saya dan Pak
Jeffrey? Saya juga bisa menjalankan ini karena saya ngerti, coba saya ga ngerti?
Terus saya jalankan dengan auto pilot, saya keliatan bodoh.”
Inka: “Hmm gitu ya om. Tapi apakah ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan
IMI?”
Om Ikin: “Ada, tapi kan kita jalannya lurus, kalau ada yang senggol ya ga ngaruh
kan kita bener jadi tenang aja. Ini juga bukan karena kepentingan pribadi, tapi
kepentingan organisasi.”
Inka: “Iya, karena kepentingan organisasi ya, om. Baiklah kalo gitu, cukup sih
om wawancaranya. Makasih ya om atas waktunya hehe.”
Om Ikin: “Selesai nih? Oke Inka sama-sama. Semoga lancar ya skripsinya hehe.”
Inka: “Iya om makasih ya.”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
2. Transkrip Hasil Wawancara Informan 1: Jeffrey J. P. sebagai Sekretaris
Jenderal Ikatan Motor Indonesia Periode 2016 – 2020
Senin, 3 Juli 2017 di Kantor Ikatan Motor Indonesia, SCBD, Jakarta.
16.20 – 17.05 WIB
Inka: “Selamat siang, pak Jeffrey.”
Pak Jeffrey: “Selamat siang, Inka.”
Inka: “Saya ingin menanyakan beberapa hal mengenai Organisasi IMI ini pak.”
Pak Jeffrey: “Iya boleh, silahkan. Apa yang mau ditanyakan?”
Inka: “Sejak kapan bapak mulai bergabung di Organisasi IMI ini?”
Pak Jeffrey: “Mulai terlibat di IMI sejak 1989, tapi tidak dalam struktur
kepengurusan hanya membantu sebagai Sekretaris Komisi Olahraga yang baru
dibentuk pada saat itu. Pada masa bakti 1999 – 2003 sebagai Pengurus Pusat IMI
pada bidang Hubungan Masyarakat dan pada 2016 – 2020 kembali menjadi
Pengurus Pusat di Sekretaris Jenderal yang membawahi Sekretariat, Organisasi,
Bendahara, IT, Marketing, Hukum, dan Advokasi.”
Inka: “Kenapa bapak tertarik untuk ikut bergabung di Organisasi IMI?”
Pak Jeffrey: “Karena hobi pada Olahraga Otomotif dan bila hendak berpartisipasi
langsung membangun olahraga tersebut maka harus terlibat langsung di dalam
Organisasi IMI dalam menentukan strategi, arah, dan kebijakan.”
Inka: “Oh karena memang sudah hobi ya pak awalnya.”
Pak Jeffrey: “Iya, saya hobi sekali dengan dunia otomotif.”
Inka: “IMI dikenal sebagai organisasi yang seperti apa, pak?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Pak Jeffrey: “IMI merupakan satu-satunya organisasi yang diakui oleh
Pemerintah RI dan sesuai Undang-Undang RI No. 3 tahun 2005 serta berafiliasi
ke Induk Olahraga Otomotif Dunia (FIA – Federation International’e de
Automobile dan FIM – Federation International’e de Motorcyclisme) serta KONI
dan KOI, di Indonesia IMI sebagai satu-satunya Induk Organisasi Olahraga &
Wisata Otomotif baik mobil maupun sepeda motor.”
Inka: “Oh berarti IMI ini sudah cukup dikenal oleh banyak masyarakat dong,
pak?”
Pak Jeffrey: “Iya, sudah cukup dikenal kok.”
Inka: “Siapa aja yang ikut bergabung di Organisasi IMI, pak?”
Pak Jeffrey: “Klub-klub dan Assosiasi Otomotif di Indonesia baik Klub Prestasi
(khusus untuk Perlombaan) dan Klub Hobby (khusus untuk hobi, touring, wisata,
dan sosial) baik mobil maupun sepeda motor.”
Inka: “Oh iya, sekarang kan lagi masanya Ketua Umum IMI baru saja menjabat.
Menurut bapak, bagaimana sikap kepemimpinan dari Ketua IMI di periode yang
baru ini?”
Pak Jeffrey: “Energik, business oriented serta berwawasan ke depan mengikuti
perkembangan era saat ini, karena beliau masih muda.”
Inka: “Menurut bapak apa yang menjadi ciri khas dari gaya seorang Ketua IMI
dalam menjalankan organisasinya saat ini?”
Pak Jeffrey: ““Memberikan pengarahan untuk mengajak bernegosiasi jika ada
suatu masalah atau dalam mengambil sebuah keputusan dan masih tetap
mengikuti aturan yang berlaku dalam organisasi serta memotivasi untuk
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
menunjang kinerja para pengurus, anggota dan ketua provinsi untuk bisa bekerja
lebih baik lagi dan yang sesuai dengan tujuan organisasi IMI.”.”
Inka: “Apa yang membuat Ketua IMI saat ini bisa dipercaya oleh anggota-
anggotanya sehingga dapat terpilih menjadi ketua?”
Pak Jeffrey: “Karena beliau sudah berpengalaman di dunia otomotif serta
mempunyai jiwa kepemimpinan dan mengetahui betul mengenai Organisasi IMI.”
Inka: “Jadi memang sudah mengerti apa itu Organisasi IMI dari luar dan dalam
ya, pak?”
Pak Jeffrey: “Iya, betul.”
Inka: “Menurut bapak, apa kelebihan dan kekurangan dari Ketua IMI yang
sekarang?”
Pak Jeffrey: “Kelebihannya adalah masih muda dan memahami betul mengenai
dunia otomotif serta etika dalam berorganisasi. Kekurangannya adalah waktu
yang tersedia untuk fokus di IMI, karena beliau juga merupakan CEO Perusahaan
Nasional yang besar di Indonesia.”
Inka: “Apakah menurut bapak Ketua IMI yang sekarang sudah pantas disebut
sebagai pemimpin?”
Pak Jeffrey: “Menurut saya sudah, karena dasarnya adalah seorang pemimpin
perusahaan multi nasional di Indonesia serta memiliki network yang baik dalam
skala nasional dan internasional.”
Inka: “Menurut bapak ciri-ciri seorang pemimpin yang ideal itu seperti apa dan
apakah Ketua IMI yang sekarang memasuki salah satu kriteria yang ada?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Pak Jeffrey: “Pemimpin adalah seorang figure pengayom dan pembimbing serta
selalu bijaksana dalam mengambil suatu keputusan atau arahan dan juga cepat
tanggap. Beliau termasuk yang cepat tanggap dan selalu bersikap bijaksana.”
Inka: “Tapi, pak walaupun Ketua IMI yang sekarang baru menjabat sekitar satu
tahun, apakah kinerja dari beliau sudah menunjukkan perubahan?”
Pak Jeffrey: “Secara signifikan memang belum terlihat, tapi yang penting adalah
proses menuju perubahan atau transformasi menjadi lebih baik dan sesuai era saat
ini sudah menjadi blue print atau tujuan untuk rencana kerja jangka menegah
panjang.”
Inka: “Oh begitu ya, pak. Selain itu, apakah ada pengaruh dari gaya
kepemimpinan Ketua IMI terhadap kinerja yang dilakukan anggota-anggotanya?
Kalau ada, contohnya apa?
Pak Jeffrey: “Harus memberikan dampak atau pengaruh pada kinerja IMI dalam
menerapkan slogan Optimalization to Excellence dengan 3C (Changes,
Communication, and Clear). Mengoptimalkan potensi dan sumber daya IMI yang
ada guna menjadikan IMI sebagai salah satu Organisasi Terbaik di Indonesia
melalui Perubahan atau Transformasi sesuai era saat ini dalam meningkatkan
komunikasi baik internal maupun eksternal serta keterbukaan dalam berbagai
bidang dan bersih dari kepentingan-kepentingan pribadi atau golongan maupun
keuangan.”
Inka: “Menurut bapak apakah anggota-anggota yang ada di IMI sudah loyal
terhadap IMI?”
Pak Jeffrey: “Sejauh ini cukup loyal bagi anggota atau Klub Prestasi
(Perlombaan), tetapi salah satu tugas utama saat ini adalah harus juga dapat
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
membangun loyalitas anggota atau Klub (Hobi) dengan bernaung di bawah satu
pilar penting IMI adalah bidang Wisata.”
Inka: “Kalau menurut bapak, Anggota-anggota IMI sudah cukup loyal, hal itu
dilihat dari segi apa, pak?”
Pak Jeffrey: “Mereka anggota melalui klub-klub atau assosiasi mau berperan
aktif dan merasa juga memiliki IMI dalam berartisipasi maupun membuat event-
event atau kegiatan pada lingkup IMI di bidang Olahraga dan Wisata serta juga
merasa bangga menjadi bagian dari Organisasi IMI. Dikarenakan IMI adalah
organisasi hobby dan kumpulan para penggemar otomotif serta dengan prinsip
kebersamaan, persaudaraan & kekeluargaan maka diasumsikan loyalitas akan
terbentuk guna membangun organisasi yang dicintai bersama dan secara pararel
benefit / keuntungan untuk para anggota juga akan terakumulasi peningkatannya.
IMI harus menjadi organisasi yang membuat bangga bagi para anggotanya melaui
aktivitas Olahraga & Wisata yang berkwalitas. Contohnya adalah Musprov yang
sudah dilakukan tiga kali dalam masa jabatan Sadikin dan dilaksanakan
bergantian dan diadakan di tiap-tiap provinsi, setiap ketua umum imi datang pada
saat musprov, hal tersebut sudah menjadi sebuah penilaian bagi anggota-anggota
yang ada di provinsi tersebut, baik yang sudah bergabung menjadi anggota
maupun yang tidak. Bisa dilihat dari bertambahnya jumlah anggota atau klub
yang ingin bergabung di IMI, walaupun tidak terlalu signifikan peningkatannya
tetapi setidaknya ada feedback positif dari masyarakat yang ingin bergabung dan
ini juga jadi salah satu rencana Sadikin dalam menerapkan KTA online untuk
dapat meningkatkan keanggotaan di IMI.”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Inka: “Bagaimana hubungan yang dibangun antara Ketua IMI dengan anggota-
anggotanya?”
Pak Jeffrey: “Melalui keterbukaan dan peningkatan komunikasi yang intens baik
internal maupun eksternal serta bersikap melayani masyarakat otomotif
khususnya dan masyarakat umum di Indonesia.”
Inka: “Di sisi lain, gaya komunikasi seperti apa sih yang diterapkan oleh ketua
IMI dalam menjalankan organisasinya?”
Pak Jeffrey: “Komunikasi yang terbuka dan intens serta bersifat melayani.”
Inka: “Oh iya, pak. Apa yang dilakukan seorang pemimpin ketika apa yang
menjadi tujuannya tidak dapat tercapai dengan baik?”
Pak Jeffrey: “Melakukan evaluasi secara menyeluruh melalui komunikasi yang
baik dan tetap menjaga etika organisasi serta mengambil langkah-langkah
antisipasipatif yang cepat dan tepat.”
Inka: “Penilaian Pak Jeffrey mengenai gaya kepemimpinan yang birokratis kalau
dilihat dari sosok Ketua Umum IMI bagaimana pak? Apakah ada contoh sikapnya
seperti apa?”
Pak Jeffrey: “Hal yang sering dibahas adalah mengenai SK (Surat Keputusan),
karena aturan dari Ketua Umum IMI, setiap provinsi harus mengadakan
musyawarah provinsi yang sesuai dengan ketentuan organisasi dan ADART IMI.
Jika musprov itu tidak lakukan berarti provinsi tersebut tidak bisa dibilang
menjadi bagian dari IMI Provinsi, karena itu merupakan salah satu syarat untuk
bisa jadi pengurus IMI Provinsi. SK atau Surat Rekomendasi juga selalu dibuat
secara resmi dan tertulis agar dapat dipertanggung jawabkan sepenuhnya.
Contohnya adalah Provinsi Jawa Barat ingin mengadakan musprov dan sudah
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
mengikuti ketentuan-ketentuan yang berlaku, kemudian Sadikin akan menerbitkan
SK tersebut dan menandatanginya serta datang ke musprov Jawa Barat tersebut
dan dirinya diminta untuk memberikan pidato singkat mengenai musprov ini
karena tindakan tersebut juga terdapat di aturan yang ada di SK bahwa ketua
umum imi akan memberikan pidato saat pembukaan musprov. Atau seperti ini
juga bisa, misalnya Membuat perencanaan atas Program Kerja/Rencana Strategis
Periode Kepemimpinan yang berkesinambungan berdasarkan situasi dan kondisi
Organisasi saat ini, untuk kemudian dikomunikasikan secara periodik kepada
Internal Organisasi melalui Rapat Pleno Pengurus & Sekretariat ; Rapat Komisi2 ;
Rapat Koordinasi dan Rapat Kerja Nasional dengan seluruh Anggota agar dapat
menjadi panduan dan bahan evaluasi yang tersinergi dan terstruktur dengan baik,
guna membuat fondasi organisasi yang positif sebagai warisan bagi generasi
selanjutnya.”
Inka: “Oh seperti itu ya pak. Kalau dinilai dari gaya kepemimpinan yang
diplomatis, karena Om Ikin juga seorang pengusaha kan ya? Sosoknya seperti apa
pak dan contohnya juga terlihat saat apa?”
Pak Jeffrey: “Suatu keputusan pasti tidak akan dapat menyenangkan semua
pihak, tetapi tetap diperlukan nya suatu dialog & komunikasi serta pembinaan
komunikasi untuk memberikan penjelasan maksud dan tujuan keputusan tersebut
agar meminimalkan konflik yang dapat terjadi dari para pihak yang terkait dan
dapat memotivasi pihak-pihak yang terkait jika ada suatu keputusan yang tidak
sesuai dengan apa yang diinginkan dan hal itu dapat membantu pihak-pihak yang
terkait untuk bekerja dengan lebih baik lagi dan tidak kecewa. Sadikin Aksa
menghadiri Musyawarah Provinsi Jabar dan saat itu ada kejadian di mana terdapat
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
beberapa pihak calon Ketua yang tidak bisa mendapatkan titik temu, Sadikin Aksa
langsung mengajak para calon ketua tersebut untuk melakukan konsolidasi
bersama bidang Organisasi ; Sekretariat Jenderal & Hukum - Advokasi guna
memediasi serta memotivasi para pihak dengan penyampaian bahasa yang tidak
terlalu pro di salah satu pihak, harus netral. Hal tersebut dilakukan untuk berjalan
bersama-sama demi kepentingan untuk Organisasi IMI yang lebih besar dan
bukan untuk kepentingan individu/kelompok.”
Inka: “Kalau dilihat dari gaya komunikasi yang digunakan Om Ikin, seperti apa
pak? Karena saya mengacu kepada konsep yang saya gunakan, saya milihnya ada
equilitarian, dynamic, sama relinguishing. Kalau equilitarian intinya adalah
informasi yang disampaikan itu sangat terbuka dan terjadi komunikasi dua arah.
Nah, apakah gaya komunikasi ini sesuai sama apa yang dilakukan sama Om Ikin
dan contohnya seperti apa?”
Pak Jeffrey: “Sesuai sekali. Arus informasi yang terkait dengan perkembangan
atau kegiatan organisasi baik skala nasional maupun internasional harus
didistribusikan secara merata ke Provinsi dan Anggota/Klub/Assosiasi serta
ditindaklanjuti dengan masukan & tanggapan nya kembali agar informasi tersebut
dapat diproses sesuai situasi di wilayah masing-masing. Contohnya itu ada salah
satu IMI provinsi Babel yang kurang mengerti mengenai informasi yang
dikirimkan lewat email oleh sekre IMI, kemudian ketua dari IMI provinsi tersebut
datang ke kantor IMI dan bertemu dengan ketua umum IMI untuk menanyakan
langsung mengenai kejelasan informasi tersebut. Kemudian Sadikin Aksa
menjelaskan kembali dengan bahasa yang mudah dimengerti dan menjawab
segala pertanyaan dengan terbuka dan jujur tanpa ada yang harus ditutupi.
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Sehingga saat perbincangan tersebut terjadi, IMI provinsi ini mengerti mengenai
apa yang dimaksud dan itu menunjukkan adanya komunikasi dua arah yang
terjadi, karena saling memberikan feedback. Contoh lainnya adalah kita sebagai
pengurus pusat IMI memiliki group WA yang digunakan untuk saling bertukar
informasi. Beberapa kali dia memberikan informasi mengenai sebuah kegiatan,
baik mengenai perlombaan, acara sosial, dan lain-lain. Ataupun hanya dengan
mengobrol biasa di group dengan para pengurus pusat imi yang lainnya.”
Inka: “Oh seperti itu, jadi memang bener-bener terbuka ke semuanya ya. Nah,
kalau dynamic intinya kemampuan untuk memengaruhi orang untuk bekerja
dengan lebih cepat dan lebih baik. Nah, apakah gaya komunikasi ini sesuai sama
apa yang dilakukan sama Om Ikin dan contohnya juga seperti apa?”
Pak Jeffrey: “Kalau dinamis saya melihatnya dengan membentuk prosedur kerja
yang mudah untuk dilaksanakan dan efektif dengan penerapan IT untuk
mempercepat suatu proses kinerja yang terintegrasi. Contohnya adalah Sadikin
mulai mengembangkan prosedur pendaftaran anggota melalui sistem integrasi
KTA Online dengan prinsip "di manapun kapanpun bisa menjadi anggota IMI"
serta terkoneksi dengan website informasi IMI.”
Inka: “Oh gitu, jadi sekarang mau ada peningkatan anggota dengan cara itu ya?
Terakhir yang gaya komunikasi, kalau relinguishing intinya terbuka saat
menerima saran atau kritik gitu. Nah, apakah gaya komunikasi ini sesuai sama apa
yang dilakukan sama Om Ikin dan contohnya juga seperti apa?”
Pak Jeffrey: “Oh jelas, karena kita berlandaskan keterbukaan, kita juga pasti
terbuka untuk menerima saran atau kritik. Dalam merencanakan suatu program
kerja atau keputusan maka selalu di distribusikan kepada bidang-bidang yang
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
terkait di dalam organisasi terlebih dahulu baik pusat maupun daerah dan
diberikannya jangka waktu guna menerima tanggapan yang disesuaikan oleh
masing-masing bidang. Kemudian dikaji bersama guna menghasilkan yang
terbaik bagi organisasi secara menyeluruh. Contohnya adalah saat rapat pleno,
Sadikin mendapatkan informasi mengenai organisasi IMI bahwa ada salah satu
aturan yang tidak dilakukan. Hal tersebut langsung dibahas pada saat rapat
sehingga pengurus-pengurus yang ikut dalam rapat tersebut dapat mengetahui apa
masalahnya dan dia meminta para pengurus tersebut untuk dapat berdiskusi atau
memberikan saran dan ternyata saat dibahas, masalah tersebut tidak benar. Jadi,
terjadi misscomm. Maka dari itu dia selaku ketua selalu mengonfirmasi ulang dan
meminta pendapat kepada pengurus-pengurus pusat jika ada masalah yang
terjadi.”
Inka: “Oh iya pak, boleh ceritakan sedikit tentang proses awal pemilihan calon
ketua umum saat masanya Om Ikin?”
Pak Jeffrey: “Jadi gini, Sadikin Aksa baru terpilih menjadi ketua umum pada
Desember 2015 akhir dan baru menjabat saat 2016 awal. Selama proses pemilihan
Ketua Umum IMI, terjadi benturan antara Sadikin dengan calon ketua umum yang
satunya lagi, yaitu Prasetyo. Konflik antara Sadikin dan Prasetyo dimulai saat
Musyawarah Nasional IMI pada 18 Desember 2015 silam. Kala itu, kubu Prasetyo
merasa proses pemilihan Ketua Umum IMI diwarnai kecurangan lantaran
dilangsungkan secara terbuka, karena menurut mereka, sepanjang sejarah
pemilihan Ketua Umum IMI selalu berlangsung tertutup. Dapat dibuktikan dari
kubu Sadikin, bahwa tidak ada yang namanya kecurangan, karena akan terlihat
lebih adil kalau pemilihan ketua umum dilaksanakan secara terbuka dan memang
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Sadikin Aksa sangat memegang teguh prinsip keterbukaan. Dapat dilihat dari
beberapa aktivitas, kegiatan, atau rapat-rapat yang diadakan, informasi mengenai
hal-hal tersebut selalu diteruskan kepada IMI provinsi ataupun anggota-
anggotanya karena mereka juga perlu tahu apa yang sedang terjadi atau apa yang
akan dilakukan oleh IMI, tidak harus ada yang ditutup-tutupi. Tetapi, masalah
tersebut tidak berlangsung cukup lama dan tidak menimbulkan sikap yang anarkis
antara kedua calon ketua umum pada saat itu. Setelah itu, hasil akhirnya adalah
Sadikin Aksa yang terpilih menjadi Ketua Umum IMI Periode 2016 – 2020.
Dikarenakan ada masalah sebelumnya, kedua belah pihak bisa dikatakan tidak
memiliki hubungan yang baik, tetapi pada Senin, 17 Oktober 2016 deklarasi
damai didengungkan dalam Musyawarah dan Mufakat IMI di Hotel Ambhara,
Blok M, Jakarta Selatan.
Inka: “Pak, adakah contoh-contoh lain yang sudah dilakukan organisasi IMI, baik
dari ketua, anggota, ketua provinsi, pokoknya yang terlibat dalam organisasi
IMI?”
Pak Jeffrey: “Ada Inka. Kalau ada bencana, kecelakaan, kemalangan yang
menimpa masyarakat umum mapun komunitas atau masyarakat otomotif, maka
secara gotong royong dan bersama-sama akan memberikan perhatian dan
membantu secara langsung (kominitas turun aktif ke lapangan/lokasi bencana)
maupun tidak langsung (memberikan sumbangan/bantuan dana atau
sandang/pangan yang terkoordinas) dengan mengatasnamakan Organisasi. Buka
Puasa Bersama Komunitas Otomotif dan anak yatim pada bulan puasa (13 juni
2017 di Kepulauan Riau). Kerja sama dengan Pihak Hotel, Restaurant, Optik,
Bengkel, Travel, Dealer Mobil dengan fasilitas diskon sampai dengan 30% untuk
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
anggota IMI seluruh Indonesia (9 Juni 2017 di Batam). Bantuan untuk korban
tanah longsor Grabag Kab. Magelang oleh IMI Jawa Tengah (14 Mei 2017). Itu
hanya beberapa sih, karena tidak mungkin saya sebutkan semua kan hehe.”
Inka: “Oh, jadi seperti itu ya, pak. Hmm sudah cukup sih mengenai informasi
yang barusan saya tanyakan. Kalau begitu, terima kasih banyak atas waktunya ya,
pak Jeffrey. Semoga sukses selalu dan lancar di Organisasi IMI nya.”
Pak Jeffrey: “Sama-sama ya, Inka. Terima kasih juga sudah ingin mengetahui
Organisasi IMI lebih dalam.”
Inka: “Iya, pak. Selamat siang.”
Pak Jeffrey: “Selamat siang.”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
3. Transkrip Hasil Wawancara Informan 2: Agung sebagai Anggota Ikatan
Motor Indonesia
Senin, 3 Juli 2017 di Kantor Ikatan Motor Indonesia, SCBD, Jakarta.
20.10 – 20.50 WIB
Inka: “Aku mau nanya, kalo menurut Om Agung, keanggotaannya yang sekarang
melihat gaya kepemimpinan yang Om Ikin terapkan tuh seperti apa gitu. Apakah
penyampaian informasinya, apakah sudah ada timbal balik atau cuma dari atasan
ke bawahan atau gayanya terlalu bossy atau gimana. Jadi, maksudnya kalau
pemimpinnya mengayomi anggotanya kan, berarti otomatis anggotanya bakal
loyal kepada organisasi itu. Atau yang Om Agung lihat seperti apa?”
Om Agung: “Kalo sejauh ini sih, kalo Pak Sadikin masih menjaga hubungan
dengan IMI provinsi. Dilihat dari waktu awal Munas kemarin kan, paling nggak
sekitar 20 provinsi yang dia bisa pegang gitu. Lagi pula kan secara otomatis
hubungan dengan provinsi juga baik. Terus untuk hubungan keanggotaanya itu,
yaitu anggota klub itu sebetulnya perpanjangan dari IMI provinsi sendiri yang
mengolah keanggotaanya tersebut. Tapi kalo untuk keanggota-anggotaan yang
semuanya ya otomatis itu ada timbal baliknya. Cuman, di satu sisi Pak Sadikin itu
kan juga seorang pengusaha ya, jadi beliau kurang fokus untuk mengontrol
organisasi ini secara keseluruhan. Terkadang beberapa tugas beliau digantikan
oleh Pak Jeffrey selaku SekJen IMI.”
Inka: “Kalo misalnya, dengan sesama keanggotaannya yang di Jakarta?”
Om Agung: “Anggota klubnya ya?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Inka: “He’eh.”
Om Agung: “Kalo anggotanya klub dari provinsi ini sendiri pun sudah cukup
bisa memberikan suatu informasi yang jelas dilihat dari keinginannya membuat
IIMS Autoshow 2016 kemarin. Dan juga ikut serta di GIIAS 2017 awal kemarin.
Eh 2016 akhir kemarin ya, yang di BSD itu kan ya, yang di ICE. Nah itu kan IMI
juga ikut berpartisipasi di sana. Tapi kita ada satu yang pernah kita support untuk
acara anniversary, yang biasa untuk klub-klub di daerah Puncak. Bogor. Itu
belum masuk ke ini, cuma ada beberapa anggota aja yang sudah terdaftar. Tapi
banyak yang belum.”
Inka: “Belum semua?”
Om Agung: “Iya, jadi kita mau fokus ke satu klub dulu, nah nanti dari klub ini
akan menyebarkan ke rekan-rekan lain yang belum terdaftar supaya bisa masuk
menjadi anggota kita ini.
Inka: “Kalau misalnya sama pengurus pusat yang di sini?”
Om Agung: “Kalo hubungannya sih semua baik, dengan semua pengurus mana
mungkin nggak baik kan. Kalo nggak baik nanti kan nggak bisa jalan IMI-nya.
Cuma kan ada beberapa, kalo setau saya, case kemarin yang 2016, kan baru
selesai itu masalah sengketa pemilihan hasilnya. Tapi itu udah diselesaikan
dengan beberapa, mungkin ya ada beberapa persyaratan-persyaratan dari pihak
sebelahnya ya. Nah untuk sekarang ya berjalan dengan pengurus yang sesuai,
yang disepakati Pak Sadikin sebagai ketua umumnya.”
Inka: “Oh oke, tapi selama hampir mau satu tahun ini, ada perubahan nggak?
Maksudnya kayak dia memimpinnya tuh langsung to the point atau nggak atau
harus ada alurnya dulu. Atau gimana gitu?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Om Agung: “Kalo Pak Sadikin pastinya harus ada alurnya dulu. Pasti dilihat dulu
ada masalah apa. Baru dia putuskan, tapi yang kurangnya, dia dengan
kesibukannya masih me-manage-nya dari luar. Karena sendirinya kan fokusnya
maunya di go international. Itu yang diutamakan. Tapi ya kebutuhan-kebutuhan
nasional pun masih didengar. Makanya alurnya dulu. 2016 – 2017 ini kita coba
lihat bagaimana sih penyelenggara di daerah, penyelenggara Kejurnas itu, akhir
2016 kemarin dibuat workshop untuk sertifikasi di klub. Terus 2017 ini lanjut ke
masalah sirkuit, nanti 2018 ini kegiatan Kejurnas bisa dilaksanakan di sirkuit
permanen. Karena kan 2016 - 2017 ini masih menggunakan sirkuit non-permanen,
baik di jalan raya maupun di GOR.”
Inka: “Tapi om sebagai pengurus di sini, sudah merasa loyal dengan organisasi
ini belum? Awalnya, Om Agung bergabung di IMI tuh dari tahun berapa?”
Om Agung: “2012.”
Inka: “Oh dari 2012 ya.”
Om Agung: “Sebetulnya kalo di IMI, pertama kali aku masuk di IMI nih belum
tahu sama sekali tentang IMI. Pas ditawarin masuk IMI pertama kali itu masih
menjabat sebagai staf akuntansi buat laporan keuangan segala macem. Sebetulnya
untuk kerja di IMI ini dibutuhkan loyalitas yang tinggi, karena kalo masuk IMI
ini, kalo untuk aku ini gaji itu nomor dua. Yang pertama adalah untuk loyalitasnya
itu sendiri. Pernah kerja sampai menginap, Sabtu – Minggu tetap masuk. Kalau
nggak gitu IMI nggak akan bisa maju-maju. Karyawan yang mau loyalitas itu
susah, harus mengorbankan waktu, mengorbankan tenaga, pikiran terus ya untuk
masalah keuangan kan nomor dua ya. Tapi di samping itu, dari pengurus ke
karyawan, sampai ke provinsi tau, jadi kalau IMI ini nggak sebatas itu aja,
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
network-nya luas. Ke pemerintahan, ke kepolisian, kita punya network banyak,
sponsor banyak. Jadi sampai sekarang aku sendiri udah ngerasain sampai di situ.”
Inka: “Tapi, kalau dilihat dari gaya komunikasi yang digunakan Om Ikin, seperti
apa om? Karena saya mengacu kepada konsep yang saya gunakan, saya milihnya
ada equilitarian, dynamic, sama relinguishing. Kalau equilitarian intinya adalah
informasi yang disampaikan itu sangat terbuka dan terjadi komunikasi dua arah.
Nah, apakah gaya komunikasi ini sesuai sama apa yang dilakukan sama Om Ikin
dan contohnya seperti apa?”
Om Agung: “Pak Ikin menerapkan komunikasi dengan landasan keterbukaan,
karena organisasi IMI juga memegang prinsip keterbukaan. Hal ini diperlukan
agar semua aspirasi dapat terdengar sebagai bahan masukan positif agar segala
keputusan dan kebijakan dapat menyesuaikan dengan dinamika organisasi yang
selalu berkembang. Contohnya saat FGD kemarin, Pak Ikin mengadakan sharing
session dengan ketua provinsi imi. Pada forum tersebut terlihat bahwa dalam
memberikan informasi tidak setengah-setengah dan setiap bagiannya dapat
dijelaskan dengan rinci dan kenapa dilakukan fgd agar para ketua imi provinsi
dapat berinteraksi secara langsung jika mereka mempunyai saran atau masukan
bahkan kritik mengenai organisasi IMI. Ketua umum IMI juga dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan dengan santai dan tidak ada informasi yang ditutup-tutupi
serta memberikan kesempatan kepada ketua imi provinsi lain untuk memberikan
masukan atau kritik jika ada, karena yang datang ada sekitar 20 ketua provinsi
IMI.”
Inka: “Kalau dilihat dari gaya komunikasi yang dinamis intinya adalah ada sikap
memengaruhi orang lain supaya kerjanya jadi cepet gitu. Nah, apakah gaya
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
komunikasi ini sesuai sama apa yang dilakukan sama Om Ikin dan contohnya
seperti apa?”
Om Agung: “Hmm.. paling ketua umum melengkapi bagian sekretariat dengan
perlengkapan dan peralatan kerja yang sesuai dengan perkembangan kondisi saat
ini guna meningkatkan kinerja sekretariat disertai situasi lingkungan kantor yang
nyaman bagi para staff kesekretariatan, begitu pula dengan kondisi di provinsi.
Melakukan dialog dan pembicaraan langsung dengan staff sekretariat sebagai
perhatian kepada kinerja mereka. Contohnya Pak Ikin pernah menanyakan hal
yang sangat simple kepada saya “Menurutmu kantor IMI ini udah nyaman belum?
Seneng atau tidak dengan kondisi lingkungan yang ada di kantor ini? Kalau ada
yang kurang tolong kasih tau saya ya.” Saya sebagai anggota IMI menjawabnya
seperti ini “sangat nyaman, pak. Semua fasilitas yang sudah disediakan oleh
bapak sangat memadai untuk pekerjaan yang saya lakukan, karena saya memiliki
hobi di otomotif pastinya saya senang berada di lingkungan yang di dalamnya
memiliki kesamaan yang sama dengan saya. Kurang lebih seperti itulah dan Pak
Ikin pernah memberikan pengalaman mengenai perjalanan dia dari awal
bergabung di imi sampai bisa menjabat sebagai ketua, pengalaman tersebut kalau
menurut saya pribadi, saya jadi bisa termotivasi dan ingin menyelesaikan suatu
pekerjaan tepat pada waktunya bahkan sebelum deadline sudah saya selesaikan,
karena menurut saya jika pekerjaan itu dapat langsung dikerjakan kenapa harus
ditunda, yang ada nanti pekerjaan semakin menumpuk.”
Inka: “Kalau dilihat dari gaya komunikasi yang relingushing intinya adalah
terbuka dalam menerima saran dan kritik sih om. Nah, apakah gaya komunikasi
ini sesuai sama apa yang dilakukan sama Om Ikin dan contohnya seperti apa?”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Om Agung: “Oh.. paling saat ketua umum memberikan dan mendapat masukan
dari internal maupun external selalu mendistribusikan kepada bidang-bidang yang
terkait untuk segera dipelajari dan ditelaah lebih lanjut agar dapat secepatnya
diberikan tanggapan serta penjelasan sesuai dengan koridor dan etika organisasi.
Setau saya, beberapa bulan yang lalu bidang Olahraga Sepeda Motor mendatangi
Pak Ikin untuk membahas mengenai adanya usulan perubahan zona region 2 & 3
yang hendak digabungkan guna peningkatan para peserta balap motor. Kenapa
saya tau? Karena selain menanyakan pendapat kepada pengurus pusat yang lain,
Pak Ikin juga meminta pendapat kepada saya bagaimana kalau ini, bagaimana
kalau itu, dll dan karena saya juga sedikit mengerti mengenai balap motor
akhirnya saya memberikan masukan dan sempat disetujui walaupun tidak semua
masukan saya diterima.”
Inka: “Oh gitu ya om. Udah cukup sih informasinya yang sesuai sama yang aku
mau. Yaudah segitu aja hehe udah cukup. Terima kasih, om.”
Om Agung: “Apa Inka mau masuk sini? Hahaha.”
Inka: “Hahaha ya nanti ya om lulus dulu.”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
4. Transkrip Hasil Wawancara Informan 3: M. Riyanto sebagai Wakil Ketua
Organisasi Ikatan Motor Indonesia Periode 2016 – 2020
Kamis, 13 Juli 2017 di Kantor Ikatan Motor Indonesia, SCBD, Jakarta.
13.30 – 14.05 WIB
Inka: “Selamat sore, Om Riyanto.”
Om Riyanto: “Selamat sore, Inka.”
Inka: “Aku mau nanya-nanya tentang gaya kepemimpinan sama gaya komunikasi
dari Om Ikin nih sama kaitannya dengan loyalnya anggota IMI.”
Om Riyanto: “Oh iya boleh-boleh, semoga jawaban om bener ya haha.”
Inka: “Hehe iya gapapa om. Kalau menurut om, karena aku kan milihnya di sini
gaya kepemimpinan birokratis sama diplomatis. Nah yang om lihat dari sisi
birokratisnya ada ga? Sama contohnya apa?
Om Riyanto: “Oh iya, aku jawab langsung sama yang diplomatis aja ya.
Birokratis seperti ini pandangan Sadikin Aksa adalah organisasi saat ini selalu taat
berpedoman kepada ADART IMI sehingga telah terjadi perubahan dan
penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sebanyak dua kali
dikarenakan hasil pendalaman dan evaluasi kondisi organisasi yang perlu selalu
dikembangkan sesuai dengan dinamika yang terjadi. Contohnya adalah Ketua
Umum IMI menyadari perlunya perubahan untuk menjadi lebih baik ke depan,
maka Sadikin membentuk Tim Kelompok Kerja yang sesuai dengan aturan yang
sudah ditetapkan untuk menyusun rancangan ADART sebagai panduan arah
dalam menjalankan roda organisasi ke depan. Kalau yang diplomatis hmm…
Kalau menentukan arah kebijakan organisasi Sadiki Aksa selalu
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
mensosialisasikan dahulu kepada Provinsi, anggota dan pengurus agar dicapainya
kesepakatan dan komitmen bersama dalam upaya menjadikan organisasi lebih
maju dan lebih baik di masa mendatang. Contohnya adalah Ketua Umum selalu
melakukan komunikasi dan koordinasi menyeluruh sebelum menerbitkan suatu
Surat Keputusan atau Surat Rekomendasi dari suatu Kejuaraan Nasional Olahraga
agar tidak menjadi permasalahan dikemudian hari.”
Inka: “Oh seperti itu ya om. Nah sekarang aku mau bahas dari gaya
komunikasinya dan aku pake tiga gaya nih om. Ada equilitarian itu
mengutamakan keterbukaan, yang dynamic itu memengaruhi orang lain untuk
bekerja lebih cepat dan lebih berkembang, terakhir ada relinguishing itu sikap
terbuka untuk nerima saran dan kritik, om. Om Riyanto ngeliatnya gimana nih
dari tiga gaya komunikasi itu dan contoh masing-masingnya apa?”
Om Riyanto: “Kalau yang equal itu ya? Seluruh keputusan atau kebijaksanaan
organisasi ditentuin melalui Rapat Pleno Pengurus untuk mendapatkan masukan
dan tanggapan dari hasil rapat tersebut sebagai bahan acuan dalam menentukan
ketetapan nya. Hasil rapat pleno dituangkan dalam suatu notulen rapat yang
menjadi dokumen pedoman bagi kepengurusan dan kesekretariatan pusat serta
provinsi untuk diimplementasikan kepada anggota diseluruh Indonesia.
Contohnya saran Ketua Umum yang telah didiskusikan dengan bidang Organisasi
untuk merubah harga dan kwalitas Kartu Tanda Anggota (KTA) disampaikan
terlebih dahulu pada saat Rapat Pleno Pengurus guna mendapatkan masukan serta
persetujuan para pengurus, yang kemudian diserahkan kepada sekretariat untuk
pelaksanaan selanjutnya sesuai arahan dan hasil keputusan dari Rapat Pleno
tersebut. Kalau dinamis, pengembangan SDM melalui seminar sama personal
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
assessment guna menimbulkan kompetisi positif pada peningkatan prestasi kerja
individu. Contohnya beliau pernah mendatangi salah satu program
Seminar/Training dalam peningkatan pengetahuan anggota secara periodik baik di
Olahraga maupun Wisata serta Organisasi. Selain itu, beliau pernah memberikan
pengalamannya dalam dunia otomotif pada saat seminar. Hal tersebut dilakukan
ketua umum agar dirinya dapat memotivasi langsung anggota yang ada untuk
dapat berkembang lebih baik dengan pengetahuan yang sudah didapatkan melalui
program seminar tersebut. Menurut beliau, hal itu dapat memajukan organisasi
IMI dalam jangka pendek-menengah-panjang. Kalau relinguishing itu hmm…
paling aku bisanya kasih contoh aja kali ya. Setiap rapat pleno, beliau selalu
menanyakan saran dan pendapat atau kritik dari pengurus pusat di saat dia sudah
menjelaskan apa-apa saja yang ingin diinformasikan dalam rapat. Hal tersebut
terjadi dengan kondusif karena bisa dibilang saling sharing satu sama lain
sehingga beliau dapat mengambil suatu keputusan itu merupakan hasil dari
musyawarah pada saat rapat.”
Inka: “Oh aku baru tau om haha. Kalau Om Ikin udah ngelakuin itu semua, apa
anggotanya jadi loyal om?”
Om Riyanto: “Loyal kok. Gimana ya jelasinnya… Ketua Umum itu selalu
komunikatif dan ramah dalam menghadapi atau saat bertemu langsung dengan
para komunitas atau anggota serta juga selalu memberikan penjelasan secara garis
besar perkembangan Organisasi yang terus menerus mengikuti juga program-
program dari FIA sama FIM. Contohnya pas GIIAS, beberapa klub ikut
berpartisipasi dan memberikan beberapa informasi mengenai organisasi IMI. Hal
tersebut dilakukan atas dasar inisiatif mereka sendiri dan pastinya IMI sangat
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
mendukung kegiatan tersebut karena itu adalah bentuk loyalitas mereka terhadap
organisasi IMI. Pas itu juga Pak Ikin dateng kok. Loyalitas terhadap organisasi
dapat terbangun secara baik dikarenakan adanya persamaan hobi dan persepsi
yang memiliki prinsip kebersamaan, persaudaraan, dan kekeluargaan serta terjalin
secara bersama-sama (brotherhood) agar Anggota-anggota IMI memilki
komitmen agar tujuan dari Organisasi IMI ini dapat tercapai.
Karena memiliki hobi, persepsi, dan pandangan yang sama pada dunia otomotif,
maka personil yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan
sendirinya akan merasa memiliki organisasi & kesetiakawanan dengan loyalitas
yang tinggi.”
Inka: “Oh oke om. Apa yang aku butuhin udah kejawab sih tapi aku mau nanya
dikit lagi ya hehe. Tentang komunikasi internal dan eksternal IMI itu seperti apa
om?”
Om Riyanto: “Komunikasi internalnya terjalin antara kesekretariatan,
kepengurusan Pusat dan Daerah serta anggota. Komunikasi internal secara intens
diperlukan agar arus informasi dan perkembangan terkini dapat tersalurkan secara
merata guna mendapatkan sinegritas dan rantai koordinasi yang terjalin dengan
baik. Hal tersebut dilakukan untuk mencapai tujuan dan komitmen yang telah
disepakati bersama di dalam organisasi. Gunanya untuk mensinkronisasikan
tujuan sesuai kesepakatan bersama serta memiliki persepsi yang sama dalam
memajukan Organisasi IMI agar terkoordinasi dan tersinergi diantara internal
organisasi, selai itu juga diperlukan adanya komunikasi eksternal yang terjalin
dengan harmonis. Contohnya sejalan dengan Gaya Komunikasi yang dibangun,
maka proses internal (surat menyurat ; email ; pemberitahuan dll) harus
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
terdistribusi merata mulai dari Sekretariat dan Kepengurusan Pusat dan Daerah
serta para Anggota dengan konsisten, sehingga semua informasi dapat diserap dan
diketahui secara internal agar pelaksanaannya dapat tersinergi serta terstruktur
dengan baik sesuai tanggung jawab masing-masing bidang. Kalau komunikasi
eksternal dengan Pemerintah Pusat dan Daerah, sponsor/produk serta masyarakat
otomotif/umum untuk mendukung tujuan dan rencana kerja organisasi, melalui
sosialisasi yang jelas dan saling menguntungkan serta bermanfaat. Untuk
mensosialisasikan program kerja IMI yang saling menguntungkan dan berguna
serta menjaga hubungan yang terjalin harmonis dengan pihak eksternal.
Contohnya penyampaian Rencana Kerja menengah panjang melalui proposal
kepada Sponsor/Product dan Masyarakat Otomotif/Umum serta audiensi kepada
Pemerintah/Lembaga Pusat/Daerah (Menteri Perhubungan, Menteri Olahraga ;
Menteri Pariwisata ; Menteri Perindustrian ; Menteri Perdagangan ; Menteri
Keuangan ; Kapolri ; KONI & KOI) guna timbulnya pemahaman yang jelas
mengenai fungsi & peran serta manfaat dari kinerja Organisasi di masyarakat
yang berdampak pada sektor perekonomian ; pariwisata & hiburan ; sosialisasi/
promosi ; keamanan serta pengetahuan/edukasi. Ada juga waktu itu event Ikrar
Keselamatan Berlalu lintas bersama Ditlantas Polda Jawa Tengah dan Jasa
Raharja di Semarang (11 Juni 2017).”
Inka: “Oke deh om informasinya udah lengkap kok ini hehe. Terima kasih ya
om.”
Om Riyanto: “Udah cukup nih ya? Oke Inka sama-sama ya lancar skripsinya.”
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
LAMPIRAN
Lampiran B
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Data Klub dan Kartu Tanda Anggota (KTA) Ikatan Motor Indonesia 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Wawancara bersama Sadikin Aksa, Ketua Ikatan Motor Indonesia Periode 2016 – 2020
Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia Periode 2016 - 2020
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017
Gaya Kepemimpinan Ketua..., PUTRINKA FEMMY, FIKOM UMN, 2017