lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/3805/1/bab ii.pdf · 8 asing...
TRANSCRIPT
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali:
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Gambar 2.1Logo PT Dream Wear
Sumber : Website Perusahaan PT Dream Wear
PT Dream Wear merupakan perusahaan garmen yang bergerak dalam
bidang industri pakaian jadi sudah berdiri sejak 10 November 1983, namun
sebelum nama perusahaan menjadi PT Dream Wear yaitu PT Kawan Kita
Sejahtera. penanaman modal asing ini didirikan oleh Mr. Jung Soegol Yang
sebagai presiden direktur PT Dream Wear yang berasal dari Korea. PT Dream
Wear mulai dikenal di dalam dunia persaingan industri pada tanggal 2 Juli 2002,
semenjak itu PT Dream Wear ini mulai terkenal luas di pangsa pasar.
Pabrik dan kantor terletak di Jalan Raya Curug Gunung Sindur No. 27
Parung, Bogor yang memiliki luas tanah 12878m2 dan luas bangunan 5150m2
dengan jumlah karyawan 1200 orang termasuk karyawan tetap dan karyawan
kontrak (buruh). PT Dream Wear juga memiliki pabrik di daerah Jl. Rawa
Lindung no. 12 Pondok Cabe, Pamulang. Kantor terbesarnya PT Dream Wear
yang berlokasi di Parung Bogor, sedangkan di Pamulang dengan jumlah karyawan
tetap di bagian office hanya berjumlah 6 orang sebagai cabang pembantu dari
pabrik utama PT Dream Wear.
PT Dream Wear adalah perusahaan industri garmen yang main product PT
Dream Wear adalah Padding Jacket, Down Jacket, Fleece Jacket, Pants, Shirt,
dan lainnya. Sudah berdiri sejak 10 November 1983, pada tahun 2002 PT Dream
Wear sudah memperluas perusahaannya di dunia industri. Penanaman Modal
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
8
Asing (PMA) oleh Korea. PT Dream Wear dalam kegiatan bekerja antar
karyawan sangat terjalin baik, setiap tahunnya
PT Dream Wear mengadakan outing atau gathering ke beberapa tempat
wisata. Dengan tujuan untuk terus mempererat kesatuan visi misi para karyawan.
Semua karyawan tetap maupun buruh diikutsertakan dalam acara tersebut, tanpa
dikenakan biaya. Acara tersebut diselenggarakan guna memberikan penghargaan
sesuai kinerja para karyawan, yang akan diberikan piagam penghargaan dan
hadiah. Dengan nominasinya the best employee of the year, tingkat kehadiran
karyawan terbaik, dll. Tujuan diadakan acara outing ini agar para karyawan di PT
Dream Wear terus meningkatkan kinerja mereka, serta memiliki rasa memiliki
terhadap setiap tugas mereka. Yang membuat para karyawan semakin loyal untuk
memajukan perusahaan.
2.2 Partner Business PT Dream Wear
Perusahaan yang bekerja sama dengan PT Dream Wear meliputi :
1. H&M 6. BUCKAROO
2. ARMANI JUNIOR 7. STRELLSON
3. HUGO BOSS 8. C&A
4. Ferrari 9. KOLON HEAD
5. Benetto 10. CJ Osshopping
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
9
Gambar 2.2 Partner Business PT Dream Wear
Sumber : Data Perusahaan
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
10
2.3 Profil Perusahaan
2.3.1 Lokasi Perusahaan
Lokasi tempat penulis melaksanakan kerja magang adalah Jalan Raya Curug No.
27 Gunung Sindur Bogor 16340
Gambar 2.3 Pabrik dan Kantor PT Dream Wear
Sumber : Data Perusahaan
2.3.2 Visi Perusahaan
Visi dari PT Dream Wear yaitu untuk menjadi nomor satu produsen
garmen & eksportir di Indonesia, berjuang pada perbaikan terus-menerus dari nilai
stakeholder dan kepuasan pelanggan. Kami secara konsisten melakukan upaya
untuk meningkatkan kinerja kami dengan berfokus pada kebutuhan pelanggan
kami dan nilai stakeholder. Kami percaya bahwa untuk menjadi pemain global
kita harus memperoleh keunggulan kompetitif melalui penggunaan yang efisien
dari semua sumber daya kami. Kami bertujuan tidak hanya untuk menjadi
perusahaan yang baik, tetapi untuk menjadi sebuah organisasi yang lebih baik
pada industri garmen PT Dream Wear.
2.3.3 Misi Perusahaan
Misi dari PT Dream Wear yaitu :
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
11
1. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan terbaik dari hasil produksi
pakaian yang berkualitas. Memberikan keunggulan dalam kualitas,
ketepatan waktu pengiriman, harga yang kompetitif dan pelayanan yang
handal.
2. Bagi karyawan, kami memilih untuk menjadi perusahaan yang
bertanggung jawab secara sosial. Dengan mempertahankan kondisi kerja
yang sehat, nyaman, upah yang adil, pikiran yang terbuka untuk ide-ide
baru, memberikan kesempatan yang sama untuk seluruh kinerja, sikap
positif, dan memenuhi semua persyaratan hukum yang berakar pada
filosofi manajemen kami.
3. Melakukan perbaikan terus - menerus adalah tugas kami yang paling
penting. Seperti kehidupan selalu berubah setiap hari, begitu juga
organisasi kami. Kami percaya bahwa perbaikan terus - menerus dari
semua elemen dalam proses bisnis kami adalah satu-satunya cara untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif kami.
2.4 Aturan dan Kebijakan Perusahaan PT Dream Wear
2.4.1 Kebijakan Sumber Daya Manusia
Berikut ini merupakan kebijakan sumber daya manusia di PT Dream Wear
yaitu mengevaluasi dan menganalisa serta melakukan perbaikan yang
berkesinambungan secara bertahap dari sudut manajerial dan ketenagakerjaan
demi tercapainya visi perusahaan.
1. Penerimaan Karyawan ( Rekrutmen)
Di dalam penerimaan calon karyawan, perusahaan tidak
membatasi/menghalangi/melarang calon tenaga kerja dalam mengikuti
seleksi penerimaan karyawan baru. Termasuk di dalamnya batasan bagi
penyandang cacat (disabilitas) atau tidak melakukannya tes kehamilan
bagi calon pekerja. Penerimaan karyawan dilakukan sesuai dengan
ketentuan standard penerimaan yang tertera dalam prosedur penerimaan
karyawan (rekrutmen) yang berlaku.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
12
2. Seleksi Karyawan
Penyeleksian calon karyawan didasarkan dengan tingkat kemampuan
sesuai kebutuhan dan memiliki integritas yang baik.
3. Perubahan Manajemen
Menerapkan cara terbaik untuk karyawan terhadap perubahan system
manajemen.
4. Data Karyawan
Keseluruhan karyawan dicatat akurat, terinci dan tersendiri .
5. Hubungan Dengan Karyawan
Menjalin hubungan dengan baik dan berkesinambungan serta
memperhitungkan segala isu/ pendapat yang diterima oleh karyawan.
6. Pelatihan Dan Pengembangan
Sehubungan dengan tingkat pengembangan perusahaan, melakukan
pelatihan dan memastikan hasil pelatihan dilaksanakan dalam kinerja
karyawan sehari-hari.
7. Kompensasi
Menentukan kompensasi terhadap gaji untuk karyawan dengan kinerja
terbaik, termasuk usulan kenaikan gaji.
8. Disiplin
Mengatur tindakan disipliner kepada setiap karyawan yang bersalah, tidak
mengikuti Peraturan Perusahaan dan yang menolak untuk mengikuti
kebijaksanaan perusahaan.
9. Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3)
- Melakukan perbaikan, memlihara dan menyusun Sistem Manajemen
K3 ( SMK3).
- Membangun target dan program-program K3 yang terukur dan
aplikatif di perusahaan.
- Memenuhi semua perundang-undangan dan peraturan yang berkaitan
dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3).
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
13
2.4.2 Kebijakan Tunjangan Karyawan
Berikut ini merupakan kebijakan tunjangan karyawan di PT Dream Wear
yaitu, menjaga produktifitas dan keharmonisan lingkungan individual maka
perusahaan menetapkan kebijakan mengenai tunjangan-tunjangan seperti dibawah
ini :
1. Tunjangan Duck Down / Padding / Susu
Yaitu tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang bekerja dibagian
duck down (bulu bebek) / padding yang sifat akan pekerjaannya beresiko terhadap
kesehatan karena system pekerjaan yang bekerja di bagian duck down mengolah
secara langsung bulu bebek sebagai bahan dasar pembuatan jacket. Sebagai
dampak dari bahan baku tersebut maka diberikan tunjangan susu dan atau
tunjangan berupa nominal senilai Rp 1.000,- / hari atau sesuai dengan jumlah
kehadiran.
2. Tunjangan Karyawan Hamil
Yaitu tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan wanita
sebesar Rp 1.000,-/ hari, selama karyawan tersebut dalam masa kehamilan.
Tunjangan tersebut diberikan agar karyawan hamil dalam keadaan sehat dan
bekerja dengan efektif.
3. Tunjangan Administrasi Produksi (Mover)
Yaitu tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan/karyawati
yang menduduki jabatan administrasi produksi.
Sifat bentuk pekerjaan tersebut adalah melayani kelancaran jalannya, proses
produksi dan pekerjaan administrative yang menyangkut kekaryawanannya,
tunjangan tersebut sebesar;
- Rp 60.000,-/ bulan, bagi yang tidak menghitung gaji
- Rp 85.000,-/bulan, bagi yang menghitung gaji
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
14
4. Tunjangan Operator Produksi
Yaitu tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan /
karyawati yang menduduki jabatan sebagai operator produksi. Tujuan tersebut
adalah guna dapat meningkatkan motivasi dan efisiensi dalam melaksanakan
pekerjaannya dan tunjangan tersebut sebesar Rp 60.000,-/bulan.
2.4.3 Kebijakan Jaminan Sosial
Berikut ini merupakan kebijakan jaminan sosial di PT Dream Wear yaitu ;
1. Bahwa perusahaan memberikan jaminan sosial kepada seluruh karyawan
yang bekerja di PT Dream Wear
2. Jaminan sosial yang diberikan mencangkup Jaminan Hari Tua, Jaminan
Kematian, Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan pemerintah yang berlaku.
3. Setiap karyawan berhak untuk mendapatkan kartu Jamsostek/BPJS dan
perusahaan wajib melakukan pendaftaran kepada karyawan baru dan
melakukan pembayaran setiap bulannya terhadap seluruh karyawannya serta
secara transparansi memberikan dan menginformasikan hasil dan
perkembangannya setiap tahun.
4. Pendafataran peserta BPJS bagi karyawan baru PT Dream Wear akan
dilakukan di awal bulan berikut dimana untuk pemotongan pembayaran atas
Jaminan Sosial karyawan oleh BPJS setelah karyawan yang bersangkutan
telah menerima gaji sepenuhnya tanpa menghilangkan hak-hak karyawan
tersebut dari saat mulai bekerja.
5. Sehubungan dengan butir 4 dan 5, bahwa perusahaan tetap akan
memberikan hak-hak karyawan atas Jaminan Sosial sesuai dengan ketentuan
dan peraturan pemerintah yang berlaku kepada karyawan tersebut yang
belum menerima kartu BPJS sampai dengan dilakukannya pendaftaran.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
15
2.4.4 Kebijakan Penggajian
Dalam meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja, maka PT Dream Wear
berkomitmen untuk memberikan tunjangan tetap terhadap gaji karyawan dengan
kategori sbb :
1. Karyawan yang masa kerjanya di bawah 1 tahun akan menerima gaji sesuai
UMR ( Upah Minimum Regional ) yang ditetapkan oleh PT Dream Wear.
2. Karyawan yang masa kerjanya diatas 1 tahun atau lebih akan mendapatkan
penambahan biaya tunjangan sesuai yang ditentukan PT Dream Wear.
3. PT Dream Wear memberikan tunjangan lain berupa tunjangan keahlian/skill
kepada karyawan yang memiliki kemampuan atas pekerjaannya dengan
lebih baik atau atas etos kerja lainnya.
Seluruh ketentuan tersebut diatas, masuk ke dalam persetujuan penggajian
sebagai gaji pokok.
2.4.5 Kebijakan Anti Korupsi
Untuk menyesuaikan tujuan bisnis, kami percaya pada kejujuran, kegiatan-
kegiatan etika, integritas dan keterbukaan menjadi kekuatan bagi kredibilitas dan
reputasi demi kelanjutan kesuksesan. Perusahaan berkomitmen untuk
menyesuaikan dan akan terus mengenalkan prinsip-prinsip dan nilai dengan
kebudayaan perusahaan sebagai acuan dalam membangun hubungan shareholder,
pelanggan, pegawai, dan komunitas, untuk itu PT Dream Wear.
1. Memacu kepedulian terhadap isu etika dan aksi perlawanan dalam
keseharian aktivitas bisnis dan menunjang nilai seperti kepercayaan,
keterbukaan, kejujuran, dan akuntabilitas dalam setiap kesepakatan.
2. Setiap karyawan / pegawai PT Dream Wear pada semua level diharapkan
menjauhi setiap konflik antara kepentingan mereka dengan kepentingan
perusahaan yang akan mempengaruhi kinerja perusahaan.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
16
3. Mengurangi praktek-praktek pemberiaan kepada pegawai kami yang
berasal dari rekan bisnis, supplier dan pelanggan. Kebijakan perusahaan
melayani kepentingan bisnis perusahaan dan mengembangkan konstruki
hubungan dengan organisasi dan individu dalam melakukan bisnis atau
melakukan bisnis dengan perusahaan.
4. Melarang segala bentuk penyalahgunaan korupsi, kolusi, nepotisme untuk
kepentingan pribadi dan golongan di atas kepentingan perusahaan, dalam
bentuk :
1. Uang suap / hadiah
2. Penipuan / pemerasan
3. Nepotisme / kroniisme
Perusahaan akan mengadakan memperbaikan dan memberikan pembinaan
kepada karyawan untuk itu semua karyawan berkewajiban untuk menjaga
kebijakan ini dapat berjalan dan bagi yang melanggar akan diberikan sanksi sesuai
dengan kesepakatan kerja bersama perusahaan.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam laporan magang ini, penulis akan memaparkan struktur organisasi
perusahaan secara umum dan penulis juga memfokuskan pada struktur organisasi
di divisi tempat penulis melakukan kerja magang yaitu Human Resources
Department.
Perusahaan dan penyampaian struktur organisasi yang di ambil pada divisi
tempat penulis melakukan kerja magang adalah agar penulis mengetahui
pimpinan perusahaan yang bersangkutan. Struktur yang dimaksud adalah sebagai
berikut.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
17
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT Dream Wear
Sumber : Data Perusahaan
Gambar 2.5.1 Struktur Organisasi HR PT Dream Wear Bogor
jjjjjjjjjjj
Sumber : Data Perusahaan
Human Resources Division
& GA Head Office
Riyanto Sinaga
Payroll
1. Iva
2. Yuni
Filling Document /
Admin
1. Nova
General Affair
1. Wewen
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
18
2.6 Tinjauan Pustaka
2.6.1 Definisi dan Pengertian Manajemen
Menurut Griffin dan Ebert (2007, p.144) manajemen adalah proses untuk
merencanakan, mengelola, mengarahkan, dan mengontrol keuangan organisasi,
fisikal, manusia, dan sumber informasi untuk mencapai tujuan. Ada empat proses
dalam manajemen yaitu :
1. Planning
Merupakan suatu kegiatan untuk menetapkan sasaran yang ingin dicapai
oleh suatu organisasi dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya.
Untuk mencapai tujuan dari organisasi, manajer akan mendesain rencana
taktikal dan strategi operasional untuk diimplementasikan ke dalam
kegiatan kerja sehari-hari.
2. Organizing
Suatu proses manajemen yang menetapkan bagaimana cara terbaik untuk
mengatur sumber daya yang ada di dalam suatu organisasi dan aktivitas
apa saja yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dari organisasi.
3. Leading
Suatu proses manajemen untuk member pedoman dan memotivasi kepada
karyawan dengan tujuan utama mencapai objektif dari suatu organisasi.
4. Controlling
Merupakan sebuah proses manajemen yang dilakukan di dalam organisasi
untuk memantau kinerja dari organisasi dengan tujuan untuk memastikan
apa yang dilakukan sudah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Menurut Robbins dan Coulter ( 2009, p.22) manajemen adalah sebuah
proses koordinasi dan mengawasi kegiatan pekerjaan orang lain sehingga mereka
dapat menyelesaikan pekerjaan secara efesien dan efektif melalui orang lain.
Manajemen menurut Hasibuan (2007, p.45) adalah ilmu dan seni
mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
19
Menurut penulis dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi
melalui proses planning, organizing, dan controlling sumber daya manusia
dengan cara efektif dan efisien.
2.6.2 Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen sumber daya manusia menurut Griffin dan Ebert (2007,
p.148) adalah serangkaian aktivitas organisai yang diarahkan pada suatu usaha
untuk menarik, mengembangkan, dan mempertahankan angkatan kerja yang
efektif.
Sumber daya manusia adalah proses untuk memperoleh, melatih, menilai,
mengkompensasi karyawan dan memenuhi hubungan antar pekerja,kesehatan,
keamanan, serta keadilan untuk para pekerja menurut Dessler ( 2013, p.30).
Manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan yang dirancang untuk
menyediakan dan mengkoordinasikan sumber daya manusia suatu organisasi
menurut Byars dan Rue (2008, p.67).
2.6.3 Proses Sumber Daya Manusia
Menurut Dessler ( 2013, p.202 ) manajemen sumber daya manusia terdiri
dari kegiatan manajer untuk merencanakan (plan), menarik karyawan (attract),
mengembangkan ( develop), dan mempertahankan (retain) tenaga kerja yang
efektif, seperti :
1. Merencanakan sumber daya manusia yang dibutuhkan, terdiri dari
pengembangan yang sistematis, strategi yang komprehensif untuk
memahami kebutuhan karyawan saat ini dan memprediksikan kebutuhan
karyawan di masa depan dengan job design.
2. Menarik karyawan ( attracting employee ) terdiri dari rekruitmen yaitu
proses untuk mencari calon karyawan yang memenuhi syarat dari
perusahaan dan seleksi yaitu menyaring kembali calon karyawan untuk
mencari yang terbaik. Kemudian, melakukan proses interview dimana
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
20
menjadi proses untuk menentukan apakah karyawan yang telah dipilih
melalui Curiculum Vitae ( CV ) dinyatakan layak untuk menjadi karyawan
tetap.
3. Mengembangkan karyawan (developing employee ) dengan cara
memberikan training dan pengembangan ( development ). Pemberian
training dan pengembangan (development )diberikan kepada karyawan
bergabung di perusahaan dan pengembangan diberikan kepada karyawan
yang telah lama bekerja dalam perusahaan untuk effort dan kontribusi di
perusahaan, serta melakukan penelitian kinerja dengan diberikan
kesempatan bagi karyawan untuk memimpin suatu projek dimana hal
tersebut dapat meningkatkan kemampuannya.
2.6.4 Compensation
Menurut Dessler (2013, p.378) dikatakan bahwa kompensasi yang akan
diterima oleh karyawan dibagi menjadi dua yaitu direct financial payments dan
indirect financial payments. Dimana direct financial payments meliputi gaji,
intensive, komisi, dan bonus. Sedangkan indirect financial payments meliputi
keuntungan yang diterima karyawan seperti asuransi / BPJS yang akan diterima
karyawan serta vacation dimana seluruh biaya ditanggung oleh pihak kantor.
Kompensasi menurut Hasibuan (2007, p.98) adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang
kartal kepada karyawan bersangkutan. Kompensasi berbentuk barang, artinya
kompensasi dibayar dengan barang. Kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu :
kompensasi langsung ( direct compensation ) berupa gaji, upah, dan upah insetif;
kompensasi tidak langsung (indirect compensation atau employee welfare atau
kesejahteraan karyawan ).
Kompensasi mengarah kepada semua reward extrinsic yang diterima
karyawan sebagai imbalan terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh mereka. Gaji
mengarah kepada uang yang nyata diterima karyawan sebagai imbalan terhadap
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
21
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka. Biasanya kompensasi terdiri dari upah
dasar, gaji , insentif, bonus serta benefit lainnya. Upah dasar atau gaji adalah
pembayaran berdasarkan jam, mingguan atau bulanan, yang diterima karyawan
untuk pekerjaan mereka. Insentif adalah reward yang ditawarkan disamping upah
dasar atau gaji dan biasanya secara langsung dikaitkan dengan kinerja. Benefit
adalah reward yang diterima karyawan sebagai hasil pekerjaan mereka atau posisi
dalam organisasi. Tunjangan cuti, asuransi kesehatan dan rencana pensiun adalah
contoh dari benefit menurut Byars and Rue (2005, p.189).
Menurut peneliti kompensasi dapat disimpulkan seluruh imbalan yang
diterima karyawan atas hasil kerja karyawan tersebut pada organisasi.
Kompensasi bisa berupa fisik maupun non fisik dan harus dihitung dan diberikan
kepada karyawan sesuai dengan pekerjaannya yang telah diberikannya kepada
organisasi / perusahaan tempat ia bekerja.
2.6.5 Tipe – Tipe Compensation
Menurut Hasibuan (2007, p.99) kompensasi dibagi menjadi dua tipe yaitu :
1. Direct compensation
berupa gaji, upah, insentif,bonus
2. Indircet compensation
Jaminan sosial, asuransi PHK, asuransi kesehatan, pensiun, pelayanan
karyawan, uang tambahan misalnya uang resiko/bahaya, perbedaan shift.
2.6.6 Jenis – Jenis Compensation
Kompensasi dibagi menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan
kompensasi non-finansial menurut Dessler (2008, p.379 ).
1. Compensation Financial
1.1 Kompensasi langsung
Berupa bayaran pokok (gaji dan upah), bayaran prestasi, bayaran
insentif (bonus, komisi, pembagian laba/keuntungan dan opsi
saham) dan bayaran tertangguh (program tabungan hari tua dan
saham kumulatif ).
1.2 Kompensasi Tidak Langsung
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
22
Berupa program-program proteksi (asuransi kesehatan, asuransi
jiwa, pensiun, asuransi tenaga kerja), bayaran diluar jam kerja
(liburan, hari besar, cuti tahunan dan cuti hamil) dan fasilitas-
fasilitas seperti kendaran,ruang kantor dan tempat parkir.
2. Compensation Non- Financial
Berupa pekerjaan (tugas-tugas yang menarik, tantangan, tanggung jawab,
pengakuan dan rasa pencapaian). Lingkungan kerja (kebijakan-kebijakan yang
sehat, supervise yang kompeten, kerabat yang menyenangkan, lingkungan kerja
yang nyaman).
2.6.7 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kompensasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi menurut
Hasibuan (2007, p.102), antara lain sebagai berikut.
1. Penawaran dan Permintaan Tenaga Kerja. Jika pencari kerja (penawaran)
lebih banyak daripada lowongan pekerjaan (permintaan) maka kompensasi
relatif kecil. Sebaliknya jika pencari kerja lebih sedikit daripada lowongan
pekerjaan, maka kompensasi relatif semakin besar.
2. Kemampuan dan Kesediaan Perusahaan. Apabila kemampuan dan kesediaan
perusahaan untuk membayar semakin baik maka tingkat kompensasi akan
semakin besar. Tetapi sebaliknya, jika kemampuan dan kesediaan perusahaan
untuk membayar kurang maka tingkat kompensasi relatif kecil.
3. Serikat Buruh/Organisasi Karyawan. Apabila serikat buruhnya kuat dan
berpengaruh maka tingkat kompensasi semakin besar. Sebaliknya jika serikat
buruh tidak kuat dan kurang berpengaruh maka tingkat kompensasi relatif
kecil.
4. Produktivitas Kerja Karyawan. Jika produktivitas kerja karyawan baik dan
banyak maka kompensasi akan semakin besar. Sebaliknya kalau produktifitas
kerjanya buruk serta sedikit maka kompensasinya kecil.
5. Pemerintah dengan Undang-undang dan Keppres. Pemerintah dengan undang-
undang dan keppres menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum.
Peraturan pemerintah ini sangat penting supaya pengusaha tidak sewenang-
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
23
wenang menetapkan besarnya balas jasa bagi karyawan. Pemerintah
berkewajiban melindungi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang
6. Biaya Hidup/Cost of Living. Apabila biaya hidup di daerah itu tinggi maka
tingkat kompensasi/upah semakin besar. Sebaliknya, jika tingkat biaya hidup
di daerah itu rendah maka tingkat kompensasi/upah relatif kecil. Seperti
tingkat upah di Jakarta lebih besar dari Bandung, karena tingkat biaya hidup di
Jakarta lebih besar daripada di Bandung.
7. Posisi Jabatan Karyawan. Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi
akan menerima gaji/kompensasi lebih besar. Sebaliknya karyawan yang
menduduki jabatan yang lebih renda akan memperoleh gaji/kompensasi yang
kecil. Hal ini wajar karena seseorang yang mendapat kewenangan dan
tanggung jawab yang besar harus mendapatka gaji/kompensasi yang lebih
besar pula.
8. Pendidikan dan Pengalaman Kerja. Jika pendidikan lebih tinggi dan
pengalaman kerja lebih lama maka gaji/ balas jasanya akan semakin besar,
karena kecakapan serta keterampilannya lebih baik. Sebaliknya, karyawan
yang berpendidikan rendah dan pengalaman kerja yang kurang maka tingkat
gaji/kompensasinya kecil.
9. Kondisi Perekonomian Nasional. Apabila kondisi perekonomian nasional
sedang maju (boom) maka tingkat upah/kompensasi akan semakin besar,
karena akan mendekati kondisi full employment. Sebaliknya, jika kondisi
perekonomian kurang maju (depresi) maka tingkat upah rendah, karena
terdapat banyak penganggur (disqueshed unemployment).
10. Jenis dan Sifat Pekerjaan. Kalau jenis dan sifat pekerjaan yang sulit dan
mempunyai risiko (finansial, keselamatan) yang besar maka tingkat upah/balas
jasanya semakin besar karena membutuhkan kecakapan serta ketelitian untuk
mengerjakannya. Tetapi jika jenis dan sifat pekerjaannya mudah dan risiko
(finansial, kecelakaannya) kecil, tingkat upah/balas jasanya relatif rendah.
Misalnya, pekerjaan merakit komputer balas jasanya lebih besar daripada
mengerjakan mencetak batu bata.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
24
2.6.8 Tujuan Pemberian Compensation
Tujuan pemberian kompensasi (balas jasa) adalah sebagai ikatan kerja
sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin,
serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah menurut Hasibuan (2007, p.105).
1. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara
pengusaha/atasan dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya
dengan baik, sedangkan pengusaha wajib membayar kompensasi sesuai dengan
perjanjian yang disepakati.
2. Kepuasan Kerja
Dengan kompensasi, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan
fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari
jabatannya.
3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang
qualified untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi
Jika kompensasi yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah
memotivasi bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal
konsisten yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebh terjamin karena
turnover relatif kecil.
6. Disiplin
Dengan pemberian kompensasi yang cukup besar maka disiplin karyawan
semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku.
7. Pengaruh Serikat Buruh
Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan karyawan.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
25
8. Pengaruh Pemerintah
Jika program kompensasi sesuai dengan undang-undang perburuhan yang
berlaku (seperti batas upah minimum) maka intervensi pemerintah dapat
dihindarkan.
2.6.9 Benefit
Menurut Hasibuan (2007, p.96) benefit dan service adalah kompensasi
tambahan (finansial atau nonfinansial) yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan
perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pension, pakaian dinas,
kafetaria, darmawisata.
Benefit meliputi program-program perusahaan, seperti jaminan hari tua atau
pension, waktu libur, kesehatan, dan tabungan menurut Andrew F. Sikula dalam
Hasibuan (2007, p.96).
Menurut Dessler (2008, p.297) Benefit adalah pembayaran finansial secara
tidak langsung dan nonfinansial karyawan menerima untuk melanjutkan pekerjaan
mereka dengan perusahaan.
2.6.10 Insurance Benefits
Insurance benefits menurut Dessler (2013, p.301) di bagi – bagi yaitu :
1. worker`s compensation
Memberikan manfaat medis untuk pekerja terkait korban kecelakaan
atau tanggungan mereka, terlepas dari kesalahan.
- Kematian atau cacat: manfaat tunai berdasarkan laba per minggu kerja.
- cedera kerugian yang spesifik : Daftar hukum kerugian
2. Hospitalization, health, and disability insurance
Memberikan hilangnya perlindungan pendapatan dan cakupan
kelompok tingkat biaya pengobatan dasar dan utama untuk kecelakaan
dan penyakit.
Kematian serta asuransi cacat.
3. Health Maintenance Organization (HMO) Organisasi Pemeliharaan
Kesehatan
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015
26
Sebuah organisasi medis yang terdiri dari spesialis beroperasi dari
sebuah pusat perawatan kesehatan berbasis masyarakat. Memberikan
pelayanan medis rutin, kepada karyawan yang setiap bulannya
melakukan pembayaran.
Analisis proses indirect..., Agnes Septiani Gunawan, FIKOM UMN, 2015