lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/catherine nathania...

136
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL

BISNIS ONLINE UNTUK UMKM PEREMPUAN

Laporan Tugas Akhir

Ditulis sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Desain (S.Ds)

Nama : Catherine Nathania

NIM : 13120210023

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Fakultas : Seni & Desain

UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

TANGERANG

2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

ii

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Catherine Nathania

NIM : 13120210023

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

Fakultas : Seni & Desain

Universitas Multimedia Nusantara

Judul Tugas Akhir :

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL BISNIS ONLINE

UNTUK UMKM PEREMPUAN

dengan ini menyatakan bahwa, laporan dan karya Tugas Akhir ini adalah asli dan

belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar sarjana, baik di Universitas

Multimedia Nusantara maupun di perguruan tinggi lainnya.

Karya tulis ini bukan saduran/terjemahan, murni gagasan, rumusan dan

pelaksanan penelitian/implementasi saya sendiri, tanpa bantuan pihak lain, kecuali

arahan pembimbing akademik dan nara sumber.

Demikian surat Pernyataan Orisinalitas ini saya buat dengan sebenarnya,

apabila di kemudian hari terdapat penyimpangan serta ketidakbenaran dalam

pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

iii

gelar Sarjana Desain (S.Ds.) yang telah diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai

dengan norma yang berlaku di Universitas Multimedia Nusantara.

Tangerang, 6 Januari 2017

Catherine Nathania

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

Perancangan Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan, sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan. Tugas Akhir ini dibuat sebagai salah satu

syarat kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Desain (S.Ds.).

Di era yang semakin canggih dan perkembangan teknologi tidak dapat

terbendung, internet menjadi kesempatan dan memberikan manfaat bagi banyak

orang tak terkecuali untuk berbisnis. Namun, dari hasil penelitian penulis,

UMKM, khususnya di Kota Tangerang, belum banyak memanfaatkan internet

untuk memasarkan produknya. Responden yang memanfaatkan media sosial

untuk mempromosikan usaha hanya sebesar 37 persen. Dari hasil wawancara

penulis dengan Ibu Ade selaku Ketua IWAPI DPC Kota Tangerang, dengan

berbisnis online, banyak manfaat yang bisa didapatkan, khususnya untuk

perempuan yang telah berkeluarga. Selain lebih fleksibel untuk mengatur waktu

bersama keluarga, perempuan tetap dapat menjalankan bisnisnya dimana saja dan

kapan saja serta dapat memberikan penghasilan tambahan untuk keluarga. Oleh

karena itu, penulis merancang kampanye sosial bisnis online untuk UMKM

perempuan. Diharapkan para perempuan berusia 35-50 tahun yang telah

berkeluarga dan memiliki usaha/bisnis dapat memanfaatkan internet, termasuk di

dalamnya terdapat media sosial, untuk hal-hal yang produktif, khususnya untuk

mempromosikan produk dan usahanya.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

vi

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu penulis dalam perancangan Tugas Akhir ini.

1. Yusup Sigit Martyastiadi, S.T., M.Inf.Tech., selaku Ketua Program

Studi Desain Komunikasi Visual.

2. Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds., selaku Dosen Pembimbing yang telah

mengarahkan, membimbing, dan mendukung, serta nasehat, masukan,

kritik, saran, waktu dan ilmunya kepada penulis sehingga Tugas Akhir

ini dapat terselesaikan tepat waktu.

3. Chara Susanti, M.Ds., Erwin Alfian, S.Sn., M.Ds., Joni Nur Budi K.,

S.Sn., M.Ds., Lalitya Talitha, M.Ds., dan Gideon K. F., S.T., M.Ds., yang

telah memberikan masukan, nasehat, kritik, dan waktunya kepada penulis

sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan.

4. Ibu Ade selaku Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang yang telah

memberikan waktunya untuk wawancara dan berdiskusi serta membantu

penulis untuk mendalami informasi yang berkaitan dengan karya Tugas

Akhir yang penulis buat yaitu mengenai bisnis online dan peranannya

dalam memajukan UMKM.

5. Ibu Erna selaku pelaku UMKM dan pemilik Kinara Craft yang telah

memberikan waktunya untuk berdiskusi mengenai bisnis online dan

peranannya dalam memajukan UMKM dari karya Tugas Akhir yang

penulis buat.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

vii

6. Papa dan Mama yang telah memberikan dukungan, baik secara

psikologis dan materi, sehingga penulis dapat menghadapi dan

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik.

7. Teman-teman sekelompok bimbingan, teman-teman seperjuangan

Tugas Akhir dan teman-teman seangkatan lainnya

8. Andre Halim, Karen Handoko, dan teman-teman lainnya yang telah

memberikan dukungan dan semangat untuk penulis dalam menyelesaikan

karya Tugas Akhir ini.

9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang

telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang

telah membantu dan mendukung penulis dalam perancangan Tugas Akhir ini.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi bagi pembacanya.

Tangerang, 6 Januari 2017

Catherine Nathania

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

viii

ABSTRAKSI

Di era dimana internet memasuki segala sendi kehidupan manusia, dunia ekonomi

dan bisnis pun ikut memanfaatkan dunia internet. Ini menjadi peluang khususnya

bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum terjun ke dunia

bisnis online. Namun, UMKM khususnya UMKM milik perempuan belum

banyak yang memanfaatkan internet untuk berjualan dan memasarkan produknya.

Perancangan kampanye sosial ini untuk mengajak para perempuan berusia 35-50

tahun yang telah berkeluarga dan memiliki usaha/bisnis untuk mempromosikan

produk dan usahanya melalui media online. Metode yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Metode perancangan

dilakukan mulai dari mindmapping dan brainstorming, membuat konsep, dan

membuat desain dan implementasi desain kampanye sosial. Kampanye sosial ini

ditujukan untuk para perempuan pelaku UMKM yang mandiri dan ingin

memajukan usaha/bisnis miliknya.

Kata Kunci: bisnis, online, UMKM, kampanye, perempuan, keluarga.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

ix

ABSTRACT

In an era where the Internet enters every principle of human life, included

economy and business world, take advantage of the internet world. This is an

opportunity, especially for micro, small and medium enterprises that have not

plunge into the world of online business. However, SMEs in particular SMEs

owned by women not much use the internet to sell and market their products. The

design of this social campaign to encourage women aged 35-50 years old who

have a family and have a business to promote products and businesses through

online media. The method used in this study is a qualitative and quantitative

methods. The design method is performed starting from mindmapping and

brainstorming, creating a concept, and design and implementation of a social

campaign design. This social campaign aimed at women MSMEs are independent

and want to improve their business.

Keywords: business, online, small-medium entreprises, campaign, woman,

family.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN TIDAK MELAKUKAN PLAGIAT ..................... ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................ iv

ABSTRAKSI ....................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xvi

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

1.3. Batasan Masalah ................................................................................... 2

1.4. Tujuan Tugas Akhir ............................................................................. 3

1.5. Manfaat Tugas Akhir ........................................................................... 4

1.5.1. Manfaat Bagi Penulis .................................................................. 4

1.5.2. Manfaat Bagi Masyarakat ........................................................... 4

1.5.3. Manfaat Bagi Universitas ........................................................... 4

1.6. Metodologi Pengambilan Data ............................................................ 4

1.6.1. Data Primer ................................................................................. 5

1.6.2. Data Sekunder ............................................................................. 6

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xi

1.7. Metodologi Perancangan ..................................................................... 6

1.8. Skematika Perancangan ...................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................... 9

2.1. Teori Kampanye ................................................................................... 9

2.1.1. Definisi dan Tujuan Kampanye .................................................. 9

2.1.2. Jenis Kampanye ........................................................................ 10

2.1.3. Media Kampanye ...................................................................... 10

2.1.3.1. Definisi dan Jenis Media Kampanye ................................. 10

2.1.4.1. Taktik Persuasi................................................................... 11

2.1.4.2. Teknik Berkampanye ......................................................... 12

2.1.4.3. Strategi Komunikasi dalam Periklanan ............................. 15

2.2. Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah .................................... 15

2.3. Bisnis Online ........................................................................................ 17

2.3.1. Definisi Bisnis Online ............................................................... 17

2.3.2. Sejarah Bisnis Online ............................................................... 17

2.3.3. Kelebihan Bisnis Online ........................................................... 18

2.3.4. Perangkat Elektronik yang Diperlukan ..................................... 21

2.3.5. Waktu Potensial untuk Posting Produk di Internet ................... 22

2.3.6. Phishing .................................................................................... 23

2.4. Teori Psikologi .................................................................................... 24

2.4.1. Teori Psikologi Masa Dewasa .................................................. 24

2.4.2. Teori Psikologi Perempuan ....................................................... 24

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xii

2.5. Elemen Desain ..................................................................................... 25

2.5.1. Bentuk ....................................................................................... 25

2.5.2. Tipografi ................................................................................... 27

2.5.3. Warna ........................................................................................ 27

2.5.3.1. Kombinasi Warna .............................................................. 28

2.5.3.2. Psikologi Warna................................................................. 28

2.5.4. Layout ....................................................................................... 31

2.5.4.1. Grid .................................................................................... 32

2.5.5. Logo .......................................................................................... 34

2.5.6. Ilustrasi ..................................................................................... 35

2.5.6.1. Fungsi Ilustrasi .................................................................. 35

2.5.6.2. Jenis Ilustrasi ..................................................................... 36

2.5.6.3. Teknik Ilustrasi .................................................................. 40

2.6. Prinsip Desain ..................................................................................... 42

2.6.1. Proximity ................................................................................... 42

2.6.2. Continuation ............................................................................. 43

2.6.3. Emphasis ................................................................................... 43

2.6.3.1. Emphasis by Contrast ........................................................ 44

2.6.3.2. Emphasis by Isolation ........................................................ 45

2.6.3.3. Emphasis by Placement ..................................................... 45

2.6.4. Balance ..................................................................................... 46

2.6.4.1. Symmetrical Balance ......................................................... 46

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xiii

2.6.4.2. Asymmetrical Balance ....................................................... 47

2.6.5. Rhythm ...................................................................................... 47

2.6.5.1. Repetition ........................................................................... 48

2.7. Poster ................................................................................................... 48

2.8. Website ................................................................................................. 49

2.8.1. Anatomi Website ....................................................................... 49

2.8.2. Parallax Scrolling ..................................................................... 51

2.9. Booklet ................................................................................................. 52

2.10. Flyer ..................................................................................................... 52

2.11. Iklan Media Cetak .............................................................................. 53

2.12. Merchandise ......................................................................................... 53

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 54

3.1. Gambaran Umum ............................................................................... 54

3.2. Hasil Wawancara Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang ................ 55

3.3. Data Hasil Kuesioner ......................................................................... 57

3.4. Study Existing ...................................................................................... 60

3.4.1. “Know Your Lemons” Breast Cancer Campaign .................... 60

3.4.2. Kampanye Sosial Peduli Kanker Payudara Indonesia .............. 62

3.4.3. Iklan Micro Loan Foundation .................................................. 63

3.5. SWOT ................................................................................................... 64

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN ............................................................. 65

4.1. Pengembangan Konsep ...................................................................... 65

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xiv

4.1.1. Mind Mapping .......................................................................... 66

4.1.2. Brainstorming ........................................................................... 67

4.2. Strategi Komunikasi ........................................................................... 68

4.2.1. Strategi Kampanye .................................................................... 69

4.3. Strategi Kreatif ................................................................................... 70

4.4. Perancangan Logo Kampanye Sosial ............................................... 71

4.5. Analisa Strategi Perancangan Media ............................................... 73

4.5.1. Media Utama ............................................................................ 73

4.5.1.1. Poster ................................................................................. 73

4.5.1.2. Website ............................................................................... 74

4.5.2. Media Pendukung ..................................................................... 74

4.5.3. Konsep Warna .......................................................................... 75

4.5.4. Tipografi ................................................................................... 76

4.5.5. Layout ....................................................................................... 77

4.6. Perancangan Media ............................................................................ 77

4.6.1. Perancangan Poster ................................................................... 77

4.6.2. Perancangan Website ................................................................ 88

4.6.2.1. Sketsa Awal Perancangan Website .................................... 89

4.6.2.2. Tampilan Visual Website ................................................... 90

4.6.3. Perancangan Booklet ................................................................. 93

4.6.3.1. Sketsa Perancangan Booklet .............................................. 93

4.6.3.2. Tipografi ............................................................................ 94

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xv

4.6.3.3. Warna ................................................................................. 95

4.6.3.4. Konten dan Tampilan Booklet ........................................... 95

4.6.4. Merchandise ............................................................................. 97

4.6.5. Media Promosi Sosialisasi ........................................................ 99

4.7. Media Plan ........................................................................................ 100

4.8. Budgeting ........................................................................................... 101

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 103

5.1. Kesimpulan ....................................................................................... 103

5.2. Saran .................................................................................................. 104

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xxi

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Poster dengan Dominasi Bentuk Geometri……………………… 26

Gambar 2.2. Poster dengan Penerapan Bentuk Organik....................................... 26

Gambar 2.3. Contoh Penerapan Manuscript Grid………………………… 32

Gambar 2.4. Contoh Penerapan Column Grid………………………………………. 32

Gambar 2.5. Contoh Penerapan Modular Grid……………………………………… 33

Gambar 2.6. Contoh Penerapan Hierarchical Grid …………………………………………….. 33

Gambar 2.7. Contoh Typographic Logo ………………………………………………………………. 34

Gambar 2.8. Contoh Type-Symbol Logo………………………………………………34

Gambar 2.9. Contoh Ilustrasi Menggunakan Foto Asli………………………. 37

Gambar 2.10. Ilustrasi dengan Stratch Board……………………………………… 37

Gambar 2.11. Kartun………………………………………………………………………………………………. 38

Gambar 2.12. Line Art…………………………………………………………. 38

Gambar 2.13. Stylized Realism……………………………………………………… 39

Gambar 2.14. Ilustrasi Digital Menggunakan Vektor…………………………………………… 39

Gambar 2.15. Technical Illustration………………………………………………………………………. 40

Gambar 2.16. Proximity………………………………………………………….42

Gambar 2.17. Continuation…………………………………………………………………………………… 42

Gambar 2.18. Emphasis………………………………………………………………………………………… 43

Gambar 2.19. Emphasis by Contrast…………………………………………… 43

Gambar 2.20. Emphasis by Isolation……………………………………………………..………………. 44

Gambar 2.21. Emphasis by Placement…………………………………………………………………… 45

Gambar 2.22. Penerapan Symmetrical Balance…………………………………… 45

Gambar 2.23. Penerapan Asymmetrical Balance…………………………………… 46

Gambar 2.24. Penerapan Rhythm…………………………………………………… 46

Gambar 2.25. Penerapan Repetition……………………………………………. 47

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xvii

Gambar 2.26. Contoh Poster…………………………………………………………………………………… 47

Gambar 2.27. Anatomi Website………………………………………………… 48

Gambar 2.28. Contoh Booklet…………………………………………………………..51

Gambar 2.29. Contoh Flyer……………………………………………………………..51

Gambar 3.1. Foto Penulis Bersama Ibu Ade…………………………………….54

Gambar 3.2. Kampanye Sosial Know Your Lemons……………………………..59

Gambar 3.3. Kampanye Sosial Peduli Kanker Payudara Indonesia…………..…61

Gambar 3.4. Iklan Micro Loan Foundation……………………………………...62

Gambar 4.1. Mind Mapping……………………………………………………. 66

Gambar 4.2. Brainstorming………………………………………………………67

Gambar 4.3. Logo Pundi…………………………………………………………71

Gambar 4.4. Palet Warna Logo Pundi………………………………………...…72

Gambar 4.5. Sketsa Awal Logo Pundi………………………………………...…72

Gambar 4.6. Font yang Digunakan dalam Kampanye………………………….. 76

Gambar 4.7. Sketsa Alternatif Karakter untuk Poster……………………….….. 77

Gambar 4.8. Referensi Wajah Karakter Poster…………………………………. 78

Gambar 4.9. Referensi Karakter Poster………………………………………….78

Gambar 4.10. Salah Satu Sketsa Karakter Poster………………………………..79

Gambar 4.11. Referensi Setting Tempat untuk Ilustrasi Poster………………… 80

Gambar 4.12. Sketsa Poster Seri 1 (Attention)…………………………………. 80

Gambar 4.13. Poster (Final) Seri 1 untuk Attention……………………………...81

Gambar 4.14. Line Art Ilustrasi Poster Seri 1 (Interest dan Desire)……………..82

Gambar 4.15. Poster (Final) Seri 1 untuk Interest dan Desire…………………...82

Gambar 4.16. Poster (Final) Seri 2 untuk Attention……………………………...83

Gambar 4.17. Poster (Final) Seri 2 untuk Interest dan Desire…………………...84

Gambar 4.18. Poster (Final) Seri 3 untuk Attention……………………………...85

Gambar 4.19. Poster (Final) Seri 3 untuk Interest dan Desire………………...…86

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xviii

Gambar 4.20. Site Map………………………………………………….……….88

Gambar 4.21. Sketsa Awal Perancangan Website ayopundi.org…………...……89

Gambar 4.22. Tampilan Website ayopundi.org (Home Page-End Page)………..91

Gambar 4.23. Perencanaan Konten Booklet…………………………………..... 93

Gambar 4.24. Font Alte Haas Grotesk dan Aller……………………………...…94

Gambar 4.25. Tampilan Cover dan Isi Booklet………………………………......96

Gambar 4.26. Kaos Berlogo Pundi……………………………………..……..…97

Gambar 4.27. Pin dengan Tagline Yuk! Bisnis Online, Bu………………..…… 98

Gambar 4.28. Cover Notes dengan Tagline Yuk! Bisnis Online, Bu………..…. 98

Gambar 4.29. Tote Bag dengan Tagline Yuk! Bisnis Online, Bu…………..……98

Gambar 4.30. Iklan Sosialisasi Bisnis Online pada Majalah…………………… 99

Gambar 4.31. Flyer untuk Publikasi Sosialisasi Bisnis Online…………………. 99

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Analisis SWOT Referensi…………………………………...... 63

Tabel 4.1. Media Plan ..................................................................................... 99

Tabel 4.2. Biaya Desain dan Produksi Kampanye Sosial…………………… 101

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xx

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A: Kartu Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir……………... xxiii

LAMPIRAN B: Kuesioner Penelitian............................................................xxvii

LAMPIRAN C: Grafik Data UMKM...........................................................xxviii

LAMPIRAN D: Grafik Data Hasil Kuesioner...............................................xxix

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan bisnis telah bergeser dari bisnis konvensional ke arah bisnis online

di abad 21. Seperti dilansir oleh money.id yang diakses pada 20 Oktober 2016,

Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara menyatakan bahwa nilai

transaksi e-commerce Indonesia naik menjadi Rp 68 triliun pada tahun 2016.

Rudiantara juga menyebutkan bahwa jumlah konsumen toko online akan naik

menjadi 8,7 juta orang pada tahun 2016. Menurut beliau, hal ini didorong oleh

jumlah pengguna internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ke tahun.

Seperti yang dilansir oleh tekno.liputan6.com yang diakses pada 20 Oktober 2016,

pengguna internet yang aktif di Indonesia sekitar 88,1 juta pengguna dan

diperkirakan akan terus bertambah.

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Ade, Ketua DPC Ikatan Wanita

Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kota Tangerang, dengan perkembangan teknologi

yang semakin cepat dan memudahkan segala aktivitas manusia di berbagai segi

kehidupan, bisnis melalui media online menjadi kesempatan dan peluang emas,

tak terkecuali untuk para wanita yang telah berkeluarga untuk bisa memberikan

penghasilan tambahan dan mencapai kemandirian ekonomi tanpa meninggalkan

kewajiban sebagai seorang istri dan ibu dari buah hatinya. Ibu Ade menyatakan

masih banyak kaum wanita, khususnya para ibu yang berusia 35-50 tahun, yang

memiliki usaha mikro, kecil, maupun menengah yang belum memanfaatkan

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

2

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya internet untuk

mengembangkan usahanya. Hal ini diperkuat dengan data Google Indonesia yang

menunjukkan UKM yang sudah go online masih di bawah lima persen dari total

jumlah UKM di Indonesia, seperti dilansir oleh teknologi.news.viva.co.id yang

diakses pada 18 Oktober 2016. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kampanye

sosial untuk mengajak kaum wanita berusia 35-50 tahun yang telah berkeluarga

dan memiliki usaha mikro, kecil, dan menengah yang belum memasarkan

produknya lewat media online untuk memanfaatkan internet sebagai media

pemasaran produk usahanya.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam Tugas Akhir

ini adalah :

Bagaimana merancang kampanye sosial untuk mengajak kalangan wanita berusia

35-50 tahun yang telah berkeluarga dan memiliki bisnis/usaha untuk berbisnis

melalui media online?

1.3. Batasan Masalah

Ruang lingkup pembahasan Tugas Akhir ini akan dibatasi pada:

1. Kampanye sosial ini menekankan pada ajakan untuk berbisnis secara online

kepada perempuan berusia 35-50 tahun yang telah berkeluarga.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

3

2. Segmentasi :

a. Geografis : Kampanye sosial ini akan fokus diadakan di daerah Kota

Tangerang untuk memudahkan penulis dalam melakukan proses riset.

b. Demografis : Target kampanye sosial ini adalah perempuan berusia 35-

50 tahun yang telah menikah dan memiliki anak. Memiliki bisnis/usaha

dan pendapatan di bawah UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) Kota

Tangerang tahun 2016.

c. Psikografis : memiliki gaya hidup perkotaan. Aktivitas sehari-hari

banyak melakukan dan mengurus kegiatan bisnis atau usaha. Namun,

belum menggunakan internet secara aktif. Mempunyai keinginan untuk

mengembangkan bisnisnya. Memiliki kematangan dan kestabilan emosi

yang cukup serta mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan sosial di

sekitarnya secara mandiri.

1.4. Tujuan Tugas Akhir

Tujuan Tugas Akhir ini adalah untuk merancang visualisasi yang baik untuk

Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan berusia 35-50 tahun

dengan fokus pada ajakan untuk berbisnis secara online dengan mengusung

kelebihan yang bisa didapatkan perempuan dengan berwirausaha secara online

dan menentukan media yang tepat untuk perancangan ini.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

4

1.5. Manfaat Tugas Akhir

1.5.1. Manfaat Bagi Penulis

Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan yang menjadi proyek

Tugas Akhir penulis diharapkan memberikan tolak ukur terhadap hal yang telah

dipelajari selama penulis berada di bangku kuliah.

1.5.2. Manfaat Bagi Masyarakat

Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan ini diharapkan dapat

menumbuhkan semangat untuk berwirausaha secara online, khususnya pada kaum

perempuan. Lebih jauh lagi, diharapkan tumbuh pengusaha wanita yang sukses

dengan berwirausaha secara online dan membantu memberikan mata pencaharian

bagi lingkungan di sekitarnya.

1.5.3. Manfaat Bagi Universitas

Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan ini diharapkan dapat

menjadi materi kajian bagi seluruh civitas akademik Universitas Multimedia

Nusantara.

1.6. Metodologi Pengambilan Data

Dalam proses pengumpulan data, penulis menggunakan metode penelitian

kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Menurut Suyanto & Sutinah (2011),

kelebihan dari metode kuantitatif adalah tidak memakan banyak waktu untuk

dapat mengidentifikasi tipe/macam suatu komunitas dan hal yang sedang

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

5

berkembang di dalam suatu komunitas (hlm. 134). Namun, metode penelitian

kuantitatif sering menghasilkan informasi yang lebih bersifat makro dan kurang

terperinci (hlm. 165). Oleh karena itu, penulis memperkuat hasil penelitian dengan

menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif bersifat naturalistis dalam

mendekati suatu suasana atau fenomena tanpa hipotesis-hipotesis yang telah

ditentukan sebelumnya (hlm.183). Metode kualitatif memungkinkan penulis untuk

melakukan pengumpulan data secara lebih mendalam dan rinci (hlm.186). Dari

teori yang diungkapkan oleh Suyanto dan Sutinah (2011), dapat disimpulkan

bahwa keunggulan metode kualitatif ini akan menutupi kelemahan metode

kuantitatif. Berikut adalah perincian metode pengumpulan data primer dan

sekunder :

1.6.1. Data Primer

Metode pengumpulan data primer dilakukan dengan wawancara kepada pihak

yang lebih berpengalaman dalam bidang yang diteliti oleh penulis, dalam hal ini

adalah bidang kewirausahaan pada wanita. Penulis melakukan wawancara kepada

Ibu Ade selaku Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang untuk mendapatkan data dan

informasi yang sesuai dengan bidang penelitian yang dilakukan oleh penulis.

Penulis juga melakukan survei melalui kuesioner pada perempuan berusia 35-50

tahun yang telah berkeluarga dan memiliki anak serta memiliki bisnis/usaha di

Kota Tangerang.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

6

1.6.2. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi pustaka baik melalui sumber

buku fisik maupun digital, maupun jurnal yang telah ada.

1.7. Metodologi Perancangan

Gregory (2010) menyatakan proses perancangan visual kampanye ini dibagi ke

dalam beberapa tahap, yaitu:

1. Riset Awal

Riset awal berguna untuk memahami dan menerjemahkan fenomena atau

permasalahan yang ada di masyarakat sehingga perancangan visual kampanye

dapat menyampaikan pesan sesuai dengan target audiens. Data hasil riset awal

membantu untuk mengonfirmasi dan mengidentifikasi permasalahan yang

sebenarnya terjadi di masyarakat.

2. Analisa Data Hasil Riset

Pada tahap ini, data yang berhasil dikumpulkan melalui riset awal disusun

untuk dianalisa lebih lanjut sebagai bahan untuk menentukan strategi

perancangan visual kampanye yang akan digunakan.

3. Mindmapping & Brainstorming

Mindmapping dibuat berdasarkan analisa data yang telah dilakukan, kemudian

brainstorming untuk menemukan ide kreatif yang akan menjadi dasar dalam

proses perancangan visual kampanye.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

7

4. Proses Desain

Pada tahap ini, proses desain digarap berdasarkan dari sketsa konsep

perancangan visual kampanye yang telah dibuat sebelum akhirnya desain

diimplementasikan ke dalam wujud kampanye sosial yang sebenarnya.

5. Implementasi Desain

Setelah menyelesaikan proses desain, kemudian dilakukan pengaplikasian

hasil sketsa perancangan visual kampanye yang telah dibuat ke dalam media-

media yang siap untuk diproduksi.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

8

1.8. Skematika Perancangan

LatarBelakang Jumlah konsumen toko online semakin

bertambah. Namun, peluang ini belum

dimanfaatkan oleh UMKM perempuan untuk

memasarkan produknya secara online. Oleh

karena itu, diperlukan sebuah kampanye sosial

untuk mengajak perempuan berusia 35-50 tahun

untuk berbisnis secara online.

Metode Pengumpulan Data Data Primer: survei lewat kuesioner dan wawancara

dengan Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang.

Data Sekunder: studi pustaka (media cetak dan

elektronik)

Target Sasaran

Wanita berusia 35-50 tahun yang telah

berkeluarga dan memiliki anak serta memiliki

bisnis/usaha.

Insight Peningkatan jumlah pengusaha wanita yang dapat

memberikan mata pencaharian bagi lingkungan di

sekitarnya.

KonsepPerancangan Kampanye sosial dengan konsep perubahan/transformasi

dengan menggunakan media poster dan website

RumusanMasalah

Bagaimana merancang kampanye

sosial untuk mengajak kalangan

wanita berusia 35-50 tahun yang

telah berkeluarga dan memiliki

bisnis/usaha untuk berbisnis

melalui media online?

BatasanMasalah

1. Perancangan kampanye sosial dengan

target sasaran perempuan berumur

antara 35-50 tahun yang telah

berkeluarga dan memiliki usaha.

2. Kampanye sosial ini difokuskan

sebagai media kampanye di Kota

Tangerang.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Kampanye

2.1.1. Definisi dan Tujuan Kampanye

Menurut Rogers dan Storey (1987), kampanye adalah kegiatan komunikasi yang

terorganisasi dan memiliki tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap

sebagian besar dari target khalayak secara berkelanjutan dalam periode waktu

tertentu. Sedangkan menurut Rajasundaram (1981), kampanye adalah koordinasi

dari berbagai perbedaan metode komunikasi yang memfokuskan perhatian pada

permasalahan tertentu dan sekaligus cara untuk memecahkan masalah dalam

kurun waktu tertentu (Ruslan, 2013, hlm. 23-24). Dari berbagai teori yang

diungkapkan oleh pakar-pakar, Ruslan (2013) menyimpulkan bahwa dalam

kegiatan kampanye terdapat aktivitas komunikasi untuk mempengaruhi khalayak

tertentu dengan cara membujuk dan memotivasi khalayak untuk bersikap

partisipasif agar dapat tercipta dampak atau efek seperti yang telah direncanakan.

Kampanye dilaksanakan dengan tema spesifik dan narasumber yang jelas

(hlm.24).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

10

2.1.2. Jenis Kampanye

Seperti yang dikutip oleh Ruslan (2013), Larson (1992) telah membagi kampanye

ke dalam beberapa jenis, yaitu salah satunya adalah :

1. Ideological or cause-oriented campaigns

Jenis kampanye ini memiliki tujuan yang bersifat khusus untuk menciptakan

perubahan sosial (social change campaigns), contohnya kampanye sosial bersifat

nonkomersial, seperti kampanye sosial anti HIV/AIDS dan kesetaraan gender.

2.1.3. Media Kampanye

2.1.3.1 Definisi dan Jenis Media Kampanye

Ruslan (2013) menyatakan media adalah sarana atau alat untuk

menyampaikan pesan atau sebagai mediator antara komunikator dengan

komunikannya. Media kampanye dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu :

1. Media massa

Media massa bersifat memiliki efek yang serempak dan cepat

(simultaneity effect) dan mampu menjangkau audiens dalam jumlah besar

dan tersebar luas di berbagai lokasi yang berbeda secara bersamaan,

contohnya koran.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

11

2. Media internal

Media internal adalah media yang digunakan untuk kampanye

nonkomersial dan kepentingan kalangan terbatas. Media internal terdapat

beberapa jenis, yaitu :

a. House journal, seperti majalah bulanan (in house magazine),

buletin, dan tabloid.

b. Printed materials, seperti barang cetak untuk publikasi dan

promosi berupa booklet, pamphlet, leaflet.

2.1.4. Strategi Komunikasi dalam Kampanye

2.1.4.1. Taktik Persuasi

Menurut Ruslan (2013), salah satu tujuan strategi persuasi adalah

menggiring opini agar sesuai dengan keinginan dan tujuan kampanye

tersebut. Terdapat beberapa jenis teknik persuasi, yaitu (hlm 41-42) :

1. Teknik “ya-ya”

Teknik persuasi ini berupaya untuk menggiring audiens untuk mengatakan

“Ya” sebagai suatu bentuk kesepakatan bersama sesuai dengan keinginan

dan tujuan kampanye.

2. Jangan tanya “apabila”, tetapi “yang mana”

Teknik persuasi ini bertujuan untuk memojokkan audiens yang “keras

kepala” agar tidak mempunyai kesempatan untuk memiliki jawaban yang

selain diinginkan oleh komunikator. Dengan memberikan pertanyaan yang

bersifat memojokkan dan menekan audiens tersebut, audiens yang

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

12

berusaha mengelak dan menghindarkan diri karena beda pendapat bisa

segera diketahui jawabannya sesuai dengan yang diinginkan.

3. Membangun kesepakatan (deal)

Teknik ini biasanya digunakan ketika tema kampanye menyangkut

kepentingan banyak orang sehingga perlu dibangun kesepakatan. Biasanya

sebelum inti pokok permasalahan diajukan, perlu diadakan “kesepakatan

bersama” yang menguntungkan kedua belah pihak.

4. Dengarkan dahulu pendapat audiens kemudian diskusikan

Teknik persuasi ini mencari informasi dari audiens yang sebanyak-

banyaknya untuk mencari masukan kemudian digunakan untuk mencapai

suatu keputusan.

5. IOU (I owe you)

Teknik persuasi ini sering disebut trade off. Teknik ini menempatkan

audiens sebagai pihak yang merasa memiliki utang budi. Jadi, dengan cara

tersebut, audiens merasa ingin membayar utang budinya dengan cara

menerima pesan yang ditawarkan oleh pihak komunikator sebagai

balasannya.

2.1.4.2. Teknik Berkampanye

Menurut Ruslan (2013), terdapat berbagai teknik dalam menyampaikan

pesan ketika berkampanye dalam agar berhasil mempersuasi audiens

dengan efektif, antara lain:

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

13

1. Teknik partisipasi (participating)

Teknik partisipasi adalah teknik yang mengikutsertakan (partisipasi) peran

atau komunikasi yang memancing minat dan perhatian yang sama ke

dalam suatu kegiatan kampanye dengan tujuan untuk menumbuhkan rasa

saling pengertian, menghargai, kerja sama, dan toleransi (hlm. 71).

2. Teknik asosiasi (association)

Teknik asosiasi dalam berkampanye adalah menggunakan suatu peristiwa

atau objek yang sedang banyak dibicarakan oleh masyarakat menjadi isi

kampanye untuk menarik dan memancing perhatian audiens (hlm. 72).

3. Teknik integratif (integrative)

Teknik integratif adalah teknik dimana isi kampanye berusaha untuk

menyatukan diri (komunikator) dengan audiens/khalayak ramai secara

komunikatif dengan mengucapkan kata-kata, seperti “kita, kami, untuk

Anda”, dan sebagainya, dengan tujuan untuk menyampaikan bahwa hal

yang disampaikan oleh komunikator kampanye bukan untuk kepentingan

dirinya/lembaga/perusahaan tertentu, atau keuntungan sepihak, namun

untuk kepentingan dan kebaikan masyarakat (hlm. 72).

4. Teknik ganjaran (pay off technique)

Teknik ganjaran adalah teknik yang menggunakan suatu ganjaran (pay off)

atau menjanjikan sesuatu yang dapat dijadikan sebagai hadiah (reward)

kepada audiens. Ganjaran (pay off) dapat berupa benefit (manfaat),

kegunaan, dan lain-lain, yang bisa didapatkan jika mengikuti isi

kampanye, atau dapat berupa ancaman, kekhawatiran, dan sesuatu yang

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

14

menakutkan. Perbedaannya adalah jika pay off berupa manfaat, kegunaan,

dan lain-lain, maka akan menumbuhkan gairah dan menitikberatkan

emosional (emotional appeal), sedangkan jika pay off berupa ancaman,

ketakutan, dan lain-lain, maka akan membangkitkan rasa takut,

ketegangan, atau kekhawatiran bila hal tersebut atau tertentu dapat terjadi

di kemudian hari (hlm. 73).

5. Teknik penataan patung es (icing technique)

Teknik penataan patung es (icing technique) adalah teknik yan

mengupayakan isi/pesan kampanye nyaman untuk dilihat, dibaca,

didengar, dirasakan, dan sebagainya. Di dalam kampanye diperlukan suatu

seni menata pesan dengan menggunakan “imbauan emosional”. Contoh

pesan kampanye yang nyaman dibaca adalah “pas di kaki, pas di hati, dan

pas di kantong” (hlm. 73).

6. Teknik memperoleh empati (empathy)

Teknik memperoleh empati dalam kampanye adalah teknik yang berusaha

menempatkan diri dalam posisi komunikan/audiens, seperti ikut

merasakan dan peduli dengan situasi yang dihadapi oleh

komunikan/audiens (hlm.73).

7. Teknik koersi atau paksaan (coersion technique)

Teknik koersi adalah teknik yang menekankan suatu paksaan yang dapat

menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran untuk audiens yang tidak

melakukan/tunduk pada isi atau pesan kampanye (hlm. 74).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

15

2.1.4.3. Strategi Komunikasi dalam Periklanan

Wijaya (2012) menyatakan dalam periklanan, ada 4 tahap dalam proses

penarikan perhatian dan penyampaian pesan kepada audiens agar audiens

dapat memutuskan untuk membeli suatu produk, atau melakukan aksi

sesuai dengan yang diinginkan oleh pemberi pesan yang biasa disebut

dengan AIDA, yaitu (hlm.84):

1. “A”, atau singkatan dari attention, merupakan tahap dimana audiens

mulai memberikan perhatian pada iklan.

2. “I” , atau singkatan dari interest, merupakan tahap dimana audiens

tertarik dengan iklan yang dilihat.

3. “D”, atau singkatan dari desire, merupakan tahap dimana audiens telah

memiliki hasrat terhadap suatu brand atau konten yang disampaikan

setelah mengetahui informasi yang berkaitan dengan konten iklan.

4. “A”, atau singkatan dari action, merupakan tahap dimana audiens

mengambil tindakan untuk membeli suatu produk dari suatu brand

atau melakukan tindakan sesuai dengan konten iklan untuk

memuaskan hasrat audiens.

2.2. Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Menurut UU No. 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, usaha

mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha

perorangan yang memenuhi kriteria usaha kecil, yaitu memiliki kekayaan bersih

paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); tidak termasuk tanah

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

16

dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak

Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari Usaha Menengah atau Usaha

Besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil, yaitu memiliki kekayaan bersih lebih

dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp

500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah); tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua

milyar lima ratus juta rupiah).

Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha

Besar dengan jumlah kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 sampai

dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00; tidak termasuk tanah dan bangunan

tempat usaha dan memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp

2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

17

2.3. Bisnis Online

2.3.1. Definisi Bisnis Online

Menurut Turban (2012), electronic commerce (e-commerce) atau perdagangan

online adalah suatu proses dimana terjadi pembelian, transaksi, atau penukaran

produk/jasa, dan/atau informasi, melalui jaringan komputer yang sebagian besar

dilakukan melalui internet atau intranet. Electronic business (e-business)

mencakup wilayah yang lebih luas dari e-commerce, yaitu tidak hanya terjadi

transaksi pembelian dan penjualan produk/jasa, namun juga melakukan pelayanan

pada pembeli (customer), berkolaborasi dengan rekan bisnis, dan melakukan

pembelajaran secara online. Sedangkan menurut Timothy (2010), pengertian

bisnis online atau perdagangan elektronik adalah bisnis yang memanfaatkan

media internet sebagai media pemasaran suatu produk atau jasa (hlm.2).

Ada berbagai jenis produk yang dapat dipasarkan melalui media internet,

contohnya pakaian, makanan, elektronik, dan lain-lain. Selain itu, produk digital

juga dapat dipasarkan melalui internet, contohnya e-book, video, audio, dan

software. Contoh jenis jasa yang bisa dipasarkan melalui internet adalah desain

grafis, jasa pemasangan iklan, jasa penerjemah, dan lain sebagainya (hlm.2).

2.3.2. Sejarah Bisnis Online

Menurut Magdalena (2015), sejarah bisnis online dan perdagangan online (e-

commerce) dimulai dari tahun 1994, dimana ketika itu, banner elektronik

dimanfaatkan untuk promosi dan iklan di suatu laman situs. Pada saat itu,

transaksi elektronik berlangsung dengan cara yang sederhana. Pengguna internet

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

18

mengirim dokumen berisi pesanan pembelian melalui email, kemudian dibalas

dengan pengiriman produk yang telah dipesan, dan melakukan pembayaran

dengan cara transfer ke rekening.

Perdagangan online terus berkembang hingga masuk ke dalam situs atau

website. Pembelian barang atau jasa dilakukan melalui World Wide Web (www)

yang dilengkapi server, protokol khusus, beserta enkripsi. Dengan sistem enkripsi

ini, data pelanggan bisa terjamin dengan aman. Kemunculan dan kesuksesan

perusahaan yang membidangi pasar online seperti amazon.com dan eBay.com

pada tahun 1994 dan 1995 menginspirasi kemunculan situs e-commerce lainnya di

berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Saat ini, perkembangan e-

commerce telah meningkat di Indonesia dan jumlah situs e-commerce sudah tak

terhitung (hlm.13).

2.3.3. Kelebihan Bisnis Online

Terdapat beberapa kelebihan dari bisnis online, yaitu :

1. Dapat dilakukan oleh siapa saja

Bisnis online dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak harus memiliki perusahaan

besar untuk melakukan bisnis online. Banyak perusahaan kecil dan menengah

yang sukses membangun bisnis online dan memperoleh keuntungan yang besar.

Studi menunjukkan perusahaan kecil dan menengah akan menjadi kekuatan

pertumbuhan e-commerce di masa depan (hlm 3).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

19

2. Mudah menjangkau pelanggan

Dengan hadirnya internet, bisnis secara online lebih mudah menjangkau

pelanggan. Perangkat teknologi komunikasi (gadget) memungkinkan pelanggan

melihat etalase toko online di internet hanya dengan meng-klik pada perangkat

teknologi yang pelanggan miliki (hlm. 4).

3. Pelayanan pelanggan menjadi lebih mudah

Bisnis online memberikan dukungan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan

karena dengan adanya internet, pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih mudah

dan pada akhirnya, hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan profit

bisnis (hlm. 4).

4. Meningkatkan citra bisnis/perusahaan

Bisnis online dapat meningkatkan citra perusahaan. Seiring dengan pesatnya

perkembangan teknologi dan internet, kehadiran perusahaan di internet dalam

bentuk situs (website) menjadi penting karena jika sebuah perusahaan tidak

memiliki situs (website), perusahaan tersebut dapat dianggap tidak serius dalam

pandangan orang lain (hlm.4).

5. Memperbarui informasi produk menjadi lebih mudah

Dengan melakukan bisnis online melalui media internet, pebisnis dapat

menambahkan informasi yang berkaitan dengan produk/jasa dengan lebih mudah.

Dalam hitungan menit, kelengkapan informasi yang berkaitan dengan bisnis

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

20

maupun konten produk dapat ditambahkan dan dipublikasikan ke seluruh dunia

(hlm.4).

6. Hemat biaya

Bisnis secara online dapat memangkas biaya yang mencakup manajemen rantai

persediaan, penagihan, pengiriman, pengadaan, dan lain-lain. Selain itu,

perusahaan dapat memperlancar proses bisnis melalui sistem online yang

memungkinkan perusahaan untuk memotong biaya secara signifikan. Contohnya,

perusahaan dapat mengurangi biaya pemeliharaan, perbaikan, dan biaya

operasional karena sudah mengadopsi solusi e-business (hlm. 4).

7. Buka selama 24 jam

Keuntungan bisnis online adalah bisnis buka selama 24 jam sehari sepanjang

tahun. Pemilik bisnis online dapat melakukan aktivitas lainnya namun bisnis

onlinenya dapat tetap melakukan penjualan (hlm. 5).

8. Menjangkau daerah yang luas

Dengan investasi modal yang tidak besar, bisnis dapat bersaing dan menjadi

pemain global (go global) melalui media internet. Bisnis dapat menjangkau

pelanggan di berbagai belahan dunia (hlm. 5). Pemasaran produk secara online

tidak kenal batas area dan waktu (hlm. 7).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

21

2.3.4. Perangkat Elektronik yang Diperlukan

Menurut Magdalena (2015), ada beberapa perangkat elektronik yang diperlukan

dalam menjalankan bisnis online, diantaranya:

1. Ponsel pintar (smartphone)

Ponsel pintar menyediakan koneksi ke internet dan membantu untuk

berkomunikasi melalui email, pesan instan (Blackberry, Whatsapp, dan

sejenisnya). Ini akan membantu untuk beinteraksi dengan calon pelanggan

(hlm.41).

2. Tablet PC

Fungsinya mendekati komputer, namun dalam ukuran dan desain yang lebih

praktis. Kegiatan seperti mengunggah foto produk, browsing, bergabung dengan

forum, menulis blog, dan berinteraksi di media sosial dapat dilakukan dengan

tablet PC. Kelebihan tablet PC adalah kapasitas penyimpanan data lebih besar

dibanding ponsel. Selain itu, ukurannya yang tidak terlalu besar memudahkan

untuk digunakan dimana saja dan kapan saja (hlm. 42).

3. Komputer

Komputer membantu para pebisnis online untuk mengelola data penting seperti

laporan keuangan, stok barang, data pelanggan, buku elektronik pendukung, dan

lain-lain (hlm.42).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

22

4. Flash disk/memori eksternal

Flash disk dan memori eksternal digunakan untuk menyimpan data barang dan

pelanggan yang semakin bertambah jika pelanggan semakin banyak dan bisnis

semakin besar. Alat penyimpanan data seperti flash disk dan memori eksternal

juga dapat digunakan untuk mem-back up data yag dimiliki (hlm.43).

2.3.5. Waktu Potensial untuk Posting Produk di Internet

Menurut Magdalena (2015), untuk mem-posting produk ke Internet harus

memperhatikan waktu dimana biasanya orang banyak aktif menggunakan Internet

(online), yaitu ketika trafik sedang ramai. Berikut ini adalah waktu potensial untuk

mem-posting produk (hlm.33):

1. Jam 08.00-09.00 pagi

Pada jam 08.00-09.00 pagi, sebelum orang mulai bekerja, biasanya akan

melakukan browsing untuk membuka situs berita, media sosial, hingga

mengunjungi situs belanja.

2. Jam 12.00-13.00 siang

Jam 12.00-13.00 siang merupakan jam istirahat makan siang bagi karyawan atau

mahasiswa. Untuk menghilangkan penat dengan pekerjaan atau kuliah, mereka

dapat melakukan penyegaran diri dengan melakukan browsing.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

23

3. Jam 16.00-17.00 sore

Pada jam 16.00-17.00 sore, pekerjaan atau kuliah mulai reda sehingga orang dapat

menyempatkan diri untuk online dan browsing.

4. Jam 19.00-22.00 malam

Pada jam 19.00-22.00 malam, sepulang kerja atau kuliah, terdapat waktu untuk

bisa online dan browsing. Trafik pada jam-jam ini ramai hingga menjelang waktu

tidur.

2.3.6. Phishing

Magdalena (2015) menjelaskan phishing adalah teknik penipuan online yang

dilakukan dengan cara mengecoh pengguna internet untuk menekan suatu link dan

melakukan pengisian data pribadi di situs link tersebut. Link yang dikirim akan

memandu pengguna internet ke sebuah situs yang tampilannya sama dengan situs

yang telah ada, misalnya situs e-commerce atau situs bank dimana pengguna

Internet tersebut tercatat sebagai nasabah. Pengguna internet akan diminta untuk

mengisi formulir berisi data-data pribadi, seperti alamat, nomor kartu kredit,

nomor rekening, nomor telepon, dan sejenisnya. Semua data pribadi tersebut akan

dicuri oleh penipu dan disalahgunakan untuk berbagai tindakan kriminal, seperti

membobol kartu kredit, dan lain-lain (hlm. 108).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

24

2.4. Teori Psikologi

2.4.1. Teori Psikologi Masa Dewasa

Hurlock (1994) menyatakan bahwa masa dewasa mencakup rentang waktu yang

lama dalam masa hidup manusia, yaitu dimulai pada usia 18-40 tahun. Di dalam

masa dewasa, individu memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

kehidupan dan harapan sosial. Sebagian besar individu telah mampu membuat

keputusan dan memecahkan masalah secara mandiri karena telah mencapai

kematangan dan kestabilan emosi yang baik di usia sekitar awal hingga

pertengahan tiga puluhan tahun (hlm. 246-249). Menurut Macionis (2008), usia

dewasa pertengahan (kurang lebih 40-60 tahun) adalah usia dimana seseorang

merasa ingin memberikan kontribusi lebih kepada keluarga, lingkungan sosial dan

lingkungan kerja, serta untuk dunia secara lebih luas (hlm.124).

2.4.2. Teori Psikologi Perempuan

Menurut Rogers (1981), perempuan lebih matang emosinya jika dibandingkan

dengan laki-laki. Perempuan memiliki emosi yang lebih cepat stabil dan lebih

dapat mengekspresikan emosinya dibandingkan laki-laki (hlm.102). Selain itu,

Brizendine (2006) menyatakan bahwa wanita dikaruniai otak dengan kemampuan

unik yang tidak dimiliki oleh laki-laki. Wanita memiliki kemampuan verbal yang

luar biasa, kemampuan untuk menjalin persahabatan secara mendalam,

kemampuan mengenali emosi dan keadaan pikiran dengan membaca wajah dan

nada suara, serta kemampuan untuk meredakan konflik (hlm.1).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

25

2.5. Elemen Desain

2.5.1. Bentuk

Menurut Samara (2007), bentuk dapat dikategorikan menjadi :

1. Titik

Titik adalah dasar yang membangun sebuah bentuk (shape). Sebuah titik dapat

menjadi poin yang menarik perhatian dan fokus audiens (hlm. 45).

2. Garis

Elemen garis lebih bersifat dinamis. Elemen garis dapat menjadi pemisah di

antara ruang (space), menghubungkan objek-objek, menciptakan garis pembatas

(hlm.48).

3. Bidang (plane)

Bidang (plane) adalah sebuah titik berukuran besar namun memiliki kontur di

luarnya. Kontur luarnya bisa berupa sudut maupun lengkungan.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

26

4. Bentuk Geometri (Geometric Form)

Gambar 2.1 Poster dengan Dominasi Bentuk Geometri

(https://id.pinterest.com/pin/221943087863511367/, 2016)

Bentuk geometris adalah bentuk yang tidak natural (buatan) dan memiliki

perhitungan secara matematis. Contohnya, seperti segitiga sama kaki, lingkaran,

persegi, dan lain-lain.

5. Bentuk Organik (Organic Form)

Gambar 2.2. Poster dengan Penerapan Bentuk Organik

(https://id.pinterest.com/pin/435652963933467373/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

27

Bentuk organik merupakan bentuk yang umumnya diambil dari objek alam.

Bentuk organik memiliki sifat tidak teratur dan kompleks.

2.5.2. Tipografi

Menurut Samara (2004), tipografi dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

1. Old Style

Jenis huruf ini menekankan pada ketebalan garis huruf yang kontras, seperti

menggunakan kuas atau pen. Bagian terminal huruf berbentuk seperti buah pir

(hlm.9).

2. Sans Serif

Jenis huruf ini tidak memiliki semacam ‘pengait’ atau biasa disebut serif.

Ketebalan huruf biasanya seragam, dan dalam 50 tahun terakhir, sans serif

menjadi jenis huruf yang diterima sebagai huruf yang digunakan dalam bacaan

(hlm.124).

3. Slab Serif

Slab serif sering disebut dengan representasi huruf sans serif yang lebih tebal.

Badan huruf slab serif lebih lebar dibanding huruf sans serif pada umumnya

(hlm.9).

2.5.3. Warna

Zelanski dan Fisher (2010) menyatakan warna adalah salah satu alat yang

memiliki kekuatan untuk menciptakan mood (suasana hati, keadaan jiwa) bagi

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

28

seorang seniman, pengrajin, desainer, hingga seniman digital. Warna dapat

menyampaikan berbagai mood, dari mood kebahagiaan hingga kesedihan dan

keputusasaan.

2.5.3.1. Kombinasi Warna

Samara (2007) membagi kombinasi warna sebagai berikut (hlm.100):

1. Analogus

Interaksi warna yang bersebelahan pada color wheel disebut warna

analogus. Perbedaan warnanya lebih terletak pada perbedaan temperatur.

2. Complementary

Interaksi dua warna yang terletak berseberangan pada color wheel disebut

warna komplementer (complementary).

3. Triadic

Interaksi tiga warna yang memilik interval 120 derajat pada color wheel.

2.5.3.2. Psikologi Warna

Menurut Zelanski dan Fisher (2010) dan Samara (2007), warna yang

berbeda memberikan efek secara emosional yang berbeda, contohnya

adalah sebagai berikut (hlm.122):

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

29

1. Merah

Warna merah menggambarkan kekuatan, kehangatan, vitalitas, sensualitas,

tuntutan, perasaan semangat, gairah, lapar, kemarahan, ketidaksabaran,

dan adrenalin.

2. Pink

Warna pink menggambarkan ketenangan, kebaikan hati, kelembutan, dan

cinta.

3. Biru

Warna biru menggambarkan rasa aman, kedamaian, keluasan, harapan,

keyakinan, proteksi, kalem, fleksibilitas, dan penerimaan.

4. Kuning

Warna kuning menstimulasi kebahagiaan, optimisme, kehangatan, dan

dapat membantu menghidupkan warna-warna di sekitarnya.

5. Hijau

Warna hijau memiliki asosiasi dengan alam, membuat rasa aman,

mewakili harmoni, relaksasi, kedamaian, ketenangan, ketulusan, dan

kemurahan hati.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

30

6. Oranye

Warna oranye mewakili kegembiraan, keamanan, keramahan, kehangatan,

stimulasi, kreativitas, petualangan, dan vitalitas.

7. Violet

Warna violet mewakili kesan misterius, magis, nostalgia, spiritualitas,

intuisi, inspirasi, kontemplasi, dan pemurnian.

8. Coklat

Warna coklat memiliki asosiasi dengan bumi dan kayu membuat rasa

aman dan nyaman, kepercayaan, dan membumi.

9. Abu-abu

Warna abu-abu memiliki asosiasi dengan kesan normal, presisi,

kompetensi, industri, independen, pemisahan, dan kesepian.

10. Putih

Warna putih melambangkan kedamaian, kemurnian, isolasi, dan keluasan.

11. Hitam

Warna hitam memiliki asosiasi dengan kesan ekstrim dan superior. Selain

itu, warna hitam juga mewakili proteksi dan pembatasan (hal. 47-48).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

31

12. Silver

Warna silver mewakili perubahan, keseimbangan, feminitas, dan

sensitivitas.

2.5.4. Layout

Menurut Ambrose dan Harris (2011), layout adalah pengaturan elemen-elemen

desain untuk menyesuaikan dengan ruang yang ada agar konten dapat

tersampaikan dengan baik namun tetap memenuhi keseluruhan skema estetik yang

ada. Layout juga bisa disebut dengan manajemen bentuk dan ruang. Tujuan dari

layout adalah untuk menyajikan elemen visual dan teks agar dapat menyampaikan

pesan dan diterima oleh audiens tanpa usaha yang berlebihan.

Layout yang baik dapat memberikan navigasi yang dapat dapat menuntun

audiens menangkap informasi yang kompleks baik melalui media cetak dan

elektronik. Layout berkaitan dengan bagaimana elemen-elemen tersebut

ditempatkan di dalam suatu halaman/media. Penempatan teks dan elemen gambar

tersebut akan mempengaruhi bagaimana konten dari halaman/media dilihat dan

ditangkap pesannya oleh audiens/pembaca. Desain layout yang baik dapat

membantu menyampaikan pesan kepada audiens sesuai dengan harapan. Desain

layout yang kreatif dapat memberikan nilai lebih pada suatu desain.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

32

2.5.4.1. Grid

Menurut Samara (2002), terdapat beberapa jenis grid dalam desain, yaitu :

1. Manuscript grid

Gambar 2.3. Contoh Penerapan Manuscript Grid

(https://id.pinterest.com/ccrcj503/manuscript-grids/, 2016)

Jenis ini merupakan jenis yang memiliki struktur grid paling simpel

dibandingkan jenis lainnya. Jenis ini biasanya digunakan untuk jenis

bacaan yang panjang dan bersambung tiap halaman, seperti buku dan

esai panjang (hlm. 26).

2. Column grid

Gambar 2.4. Contoh Penerapan Column Grid

(https://www.serif.com/appresources/PPX6/Tutorials/en-gb/tutorials/design_layoutdesign.htm/,

2016)

Column grid adalah jenis grid yang membagi suatu halaman menjadi

kolom-kolom. Jenis grid ini lebih dapat digunakan secara fleksibel

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 54: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

33

untuk memisahkan informasi yang berbeda, misalnya di kolom yang

satu digunakan untuk teks dan gambar berukuran besar dan di kolom

yang lain digunakan untuk caption (hlm.27).

3. Modular grid

Gambar 2.5. Contoh Penerapan Modular Grid

(http://nieaaa187.weebly.com/lesson-2.html/, 2016)

Pada dasarnya, modular grid adalah column grid yang dibagi secara

horizontal menjadi kumpulan baris. Modular grid biasanya digunakan

untuk desain yang bersifat tabular, seperti chart, forms, jadwal, dan

sistem navigasi (hlm 28).

4. Hierarchical grid

Gambar 2.6. Contoh Penerapan Hierarchical Grid

(https://www.pinterest.com/ccrcj503/hierarchical-grid/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 55: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

34

Jenis grid ini digunakan ketika informasi dan visual membutuhkan

perorganisasian yang tidak umum. Untuk menerapkan hierarchical

grid, perlu mempelajari interaksi antara berbagai elemen dan

menciptakan sususan rasional baru yang dapat mengoordinasi semua

elemen informasi dan visual (hlm. 29).

2.5.5. Logo

Menurut Krause (2012), terdapat beberapa jenis logo, yaitu :

1. Typographic Logo

Gambar 2.7. Contoh Typographic Logo

(http://istartblogging.com/create-logo-design/, 2016)

Jenis ini menggunakan huruf sebagai identitas untuk menciptakan sebuah logo.

Tipografi dapat memberikan keunikan pada suatu desain logo.

2. Type – Symbol

Gambar 2.8. Contoh Type-Symbol Logo

(https://www.designweek.co.uk/issues/7-13-november-2016/us-election-hillary-clinton-donald-

trump-presidential-campaigns-branding/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 56: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

35

Jenis logo ini adalah penggabungan antara teks dengan gambar untuk

menghasilkan suatu logo. Konfigurasi gambar dan teks bisa bermacam-macam.

2.5.6. Ilustrasi

Menurut Zeegen (2009), ilustrasi adalah sebuah media yang berkomunikasi

secara visual (hlm.12). Sedangkan Supriyono (2010) menyatakan ilustrasi adalah

gambar atau foto yang bertujuan untuk menjelaskan teks dan sekaligus

menciptakan daya tarik (hlm. 169). Posisi ilustrasi berada di antara art dan

graphic design. Ilustrasi berguna untuk membantu seseorang dalam

menyampaikan ide atau pesan. Pada dasarnya, ilustrasi merupakan terjemahan

dari teks. Sebuah ilustrasi sebaiknya memiliki kejelasan dan kesederhanaan, yang

dapat mempengaruhi dengan tujuan mengajarkan sesuatu serta untuk menghibur

audiens. Ilustrasi mampu membantu mengkomunikasikan pesan dengan cepat,

tepat dan tegas. Kemampuan ilustrasi yang lain adalah kekuatannya yang mampu

membentuk suasana penuh emosi dan membuat gagasan menjadi seakan akan

nyata. Dengan penggunaan ilustrasi, maka pesan dalam teks akan menjadi lebih

berkesan karena pembaca lebih mudah mengingat gambar daripada teks (Zeegen,

2009, hlm.12-13).

2.5.6.1. Fungsi Ilustrasi

Supriyono (2010) menyatakan ilustrasi digunakan untuk menjelaskan dan

mempermudah pembaca dalam memahami pesan, serta menjadi daya tarik

desain. Fungsi lain ilustrasi antaranya sebagai berikut:

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 57: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

36

1. Menangkap perhatian pembaca

2. Memperjelas isi yang terkandung dalam teks (body copy)

3. Menunjukan identitas perusahaan

4. Menunjukkan produk yang ditawarkan.

5. Meyakini pembaca terhadap informasi yang di sampaikan melalui teks

6. Membuat pembaca tertarik untuk membawa judul

7. Menonjolkan keunikan produk

8. Menciptakan kesan

Penggunaan ilustrasi yang berlebihan dapat membuat kebingungan dan

mengurangi nilai keterbacaan. Bentuk suatu obyek ilustrasi dapat berupa

gambar manusia, tumbuhan dan hewan. Gambar-gambar tersebut bisa

menggunakan satu objek atau digabungkan dengan objek lain mejadi objek

baru. Obyek gambar disesuaikan dengan narasi atau tema yang telah

dibuat (hlm. 50-52).

2.5.6.2. Jenis Ilustrasi

Menurut Crum dan Tuner (2008), ilustrasi dibagi menjadi 7 jenis yaitu

(hlm. 153):

1. Foto Asli

Jenis ilustrasi ini menggunakan ilustrasi dari sebuah foto yang terlihat

nyata, biasanya digunakan sebagai ilustrasi promosi suatu tempat, barang,

kecantikan, dan ketampanan.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 58: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

37

Gambar. 2.9. Contoh Ilustrasi Menggunakan Foto Asli (https://id.pinterest.com/pin/401172279291537577/, 2016)

2. Stratch Board

Menggunakan alat khusus untuk menggambar dengan cara mengoresnya

pada sebuah bidang.

Gambar. 2.10. Ilustrasi dengan Stratch Board (https://id.pinterest.com/pin/486388828489409611/, 2016)

3. Kartun

Gambar ini biasanya terlihat lucu dengan menggunakan goresan-goresan.

Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah yang terkesan ceria.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 59: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

38

Gambar. 2.11. Kartun (https://id.pinterest.com/pin/143130094386038519/, 2016)

4. Line Art

Jenis menggambar ini hampir sama dengan sketsa yang menggunakan

pensil atau pena tanpa menggunakan pewarna lain.

Gambar. 2.12. Line Art (https://id.pinterest.com/pin/238761217724170599/, 2016)

5. Stylized Realism

Jenis ilustrasi ini merupakan percampuran antara jenis foto asli dengan

kartun. Foto yang didapatkan akan dibuat menjadi sebuah kartun, namun

akan tampak lebih nyata dibandingkan kartun dan bersifat ilustratif.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 60: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

39

Gambar. 2.13. Stylized Realism

(https://id.pinterest.com/pin/371265563015984416/, 2016)

6. Digital

Menggunakan bantuan komputer dengan cara scan atau langsung melukis

didalam komputer. Jenis ini dibedakan menjadi dua yaitu vektor dan

raster.

Gambar. 2.14. Ilustrasi Digital Menggunakan Vektor (https://www.geckoandfly.com/5556/free-open-source-vector-graphics-editor-adobe-

illustrator-alternative/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 61: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

40

7. Technical Illustration

Sama dengan line art, namun yang membedakannya adalah penggunaan

pensil atau pena pada komputer.

Gambar. 2.15. Technical Illustration (https://design.tutsplus.com/articles/15-illustrator-tutorials-for-creating-isometric-

illustrations--vector-5017, 2016)

2.5.6.3. Teknik Ilustrasi

Hendratman (2014) menyatakan bahwa menggambar ilustrasi dapat

dilakukan dengan manual dan digital. Alat dan bahan untuk menggambar

ilustrasi dengan manual seperti pensil, arang , krayon atau berupa cat air,

tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau

minyak sebagai pengencer. Pada teknik digital membutuhkan sebuah

aplikasi seperti Adobe Photoshop, Corel Draw, Adobe Ilustration, dan lain

sebagainya.

Teknik ilustrasi juga dapat dilakukan secara digital. Ada dua macam

gambar dapat dihasilkan proses digital, yaitu gambar vektor dan gambar

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 62: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

41

bitmap. Masing masing teknik memiliki karakteristik dan manfaat yang

berbeda, yaitu:

1. Gambar vektor

Gambar vektor adalah gambar yang tidak tergantung pada resolusi. Gambar

jenis ini tidak akan mengalami perubahan pada saat dibesarkan atau

dikecilkan. Gambar vektor merupakan hasil garis, kurva, dan bidang. Setiap

unsure memiliki fill dan stroke yang dapat diedit sesuai kreasi. Program

komputer yang menghasilkan biasanya adalah program Corel Draw, Adobe

Illustrator dan Macromedia Freehand.

2. Gambar bitmap

Gambar bitmap adalah gambar yang dibentuk oleh sekumpulan titik yang

disebut pixel (picture element). Titik-titik akan terlihat sebagai sebuah

gambar utuh bila dilihat dari jauh. Bila melihat gambar tersebut atau

membesarkannya maka akan muncul sederetan kotak yang berhimpitan.

Banyaknya titik akan berpengaruh pada tingkat kejelasan gambar yang

sering disebut dengan resolusi.

Teknik ilustrasi manual menghasilkan sebuah konsep, sketsa, ide,

karikatur, komik, lukisan, dan lainnya. Gambar yang dihasilkan secara

manual dapat dipindahkan menjadi digital menggunakan alat seperti

scanner atau foto digital (hlm. 42-43).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 63: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

42

2.6. Prinsip Desain

Lauer dan Pentak (2008) menyatakan ada beberapa prinsip yang digunakan dalam

membuat suatu desain visual, yaitu :

2.6.1. Proximity

Gambar. 2.16. Proximity

(http://ledlogic.blogspot.co.id, 2016)

Prinsip proximity adalah ketika beberapa objek ditempatkan secara berdekatan dan

membuat objek-objek tersebut terlihat seperti berada dalam satu buah grup.

Prinsip proximity merupakan salah satu cara termudah untuk menciptakan

kesatuan (unity) dalam suatu desain (hlm.34).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 64: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

43

2.6.2. Continuation

Gambar. 2.17. Continuation

(https://es.pinterest.com/pin/542120873865606281/, 2016)

Prinsip continuation adalah ketika elemen desain seperti misalnya garis, bentuk,

dan lain-lain memiliki kesinambungan yang membawa mata audiens bergerak dari

satu elemen ke elemen lain secara halus. Prinsip ini juga dapat menciptakan suatu

kesatuan (unity) dalam desain (hlm.38).

2.6.3. Emphasis

Gambar. 2.18. Emphasis

(http://moodle2.rockyview.ab.ca/mod/book/view.php?id=58906&chapterid=35165/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 65: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

44

Emphasis adalah penekanan pada elemen desain dalam suatu desain. Lauer dan

Pentak (2008) membagi emphasis ke dalam beberapa kategori, yaitu :

2.6.3.1. Emphasis by Contrast

Gambar. 2.19. Emphasisby Contrast

(http://www.craigkunce.com/df.principles.html/, 2016)

Prinsip emphasis (penekanan) pada suatu desain dapat tercipta dengan

membuat focal point memanfaatkan kontras pada elemen desain.

Misalnya, jika sebagian besar elemen desain berwarna gelap, elemen yang

berwarna terang akan menjadi focal point dan menciptakan emphasis

(penekanan). Ketika sebagian besar elemen dalam suatu desain adalah

bentuk geometris, maka kemunculan garis yang tidak beraturan akan

menjadi focal point dari desain tersebut (hlm.58).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 66: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

45

2.6.3.2. Emphasis by Isolation

Gambar. 2.20. Emphasis by Isolation

(http://www.craigkunce.com/df.principles.html/, 2016)

Prinsip emphasis by isolation bisa disebut sebagai prinsip kontras, namun

kontras dalam penempatan elemen desain secara terisolasi. Elemen desain

yang ditempatkan secara terisolasi dari elemen-elemen desain lainnya akan

menjadi focal point dan menciptakan emphasis (hlm.60).

2.6.3.3. Emphasis by Placement

Gambar. 2.21. Emphasis by Placement

(http://www.craigkunce.com/df.principles.html/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 67: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

46

Contoh prinsip emphasis by placement adalah penerapan radial design

seperti dalam contoh poster di atas. Radial design menciptakan focal point

dan emphasis.

2.6.4. Balance

2.6.4.1. Symmetrical Balance

Gambar. 2.22. Penerapan Symmetrical Balance

(https://willowhany.wordpress.com/2014/11/12/design-principles/, 2016)

Prinsip symmetrical balance adalah prinsip yang mengedepankan

keseimbangan yang simetris, seperti contoh poster di atas (hlm. 96).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 68: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

47

2.6.4.2. Asymmetrical Balance

Gambar. 2.23. Penerapan Asymmetrical Balance

(https://id.pinterest.com/pin/417145984209736798/#, 2016)

Prinsip asymmetrical balance adalah prinsip keseimbangan dengan

elemen-elemen desain yang tidak sama namun tetap menampilkan

keseimbangan visual yang pas di mata (hlm. 98).

2.6.5. Rhythm

Gambar. 2.24. Penerapan Rhythm

(https://id.pinterest.com/pin/442478732113366844/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 69: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

48

Rhythm (ritme) sebenarnya merupakan bagian dari prinsip repetition

(pengulangan). Konsep dari rhythm adalah pergerakan mata audiens dalam

menerima repetisi elemen dalam suatu desain (hlm.114).

2.6.5.1. Repetition

Gambar. 2.25. Penerapan Repetition

(https://visscom.wordpress.com/2013/04/16/principle-of-repetition-pattern/, 2016)

Prinsip repetition adalah mengulang elemen desain, baik warna, bentuk,

tekstur, arah, atau angle. Prinsip repetition dapat diterapkan pada elemen

desain dengan ukuran dan posisi yang berbeda. Repetition dapat

menciptakan kesatuan (unity) pada suatu desain (hlm.36).

2.7. Poster

Gambar. 2.26. Contoh Poster

(http://www.who.int/who60/resources/posters/en/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 70: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

49

Supriyono (2010) menyatakan poster merupakan media yang dapat mengundang

perhatian publik dengan informasi yang cepat karena hanya akan dibaca sekilas

(hlm.164). Menurut Rustan (2009), poster dapat digunakan sebagai media

promosi, propaganda, kampanye sosial, dan lainnya. Rustan juga menyatakan

bahwa biasanya poster berukuran lebih dari A4. Di dalam poster terdapat

beberapa elemen utama, visual dan teks, mulai dari judul, deck, sub judul, body

text, dan lainnya (hlm.108).

2.8. Website

2.8.1. Anatomi Website

Gambar. 2.27. Anatomi Website

(https://code.tutsplus.com/tutorials/the-golden-ratio-in-web-design--net-2272/, 2016)

Menurut Beaird dan George (2014), anatomi website dibagi menjadi beberapa

bagian, yaitu :

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 71: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

50

1. Containing Block

Setiap website memiliki container sebagai tempat untuk menaruh konten website.

Lebar container dapat fleksibel menyesuaikan lebar tampilan browser dan

mengisi area kosong pada tampilan browser (hlm. 8).

2. Logo

Logo perusahaan atau brand harus ada pada sebuah website dan ditempatkan di

identity block yang terdapat pada bagian atas sebuah website. Identity block

menambah brand recognition dan memberikan informasi kepada audiens tentang

perusahaan atau brand website yang dilihat (hlm. 9).

3. Navigasi

Navigasi adalah hal yang esensial untuk menggunakan website. Navigasi biasanya

ditempatkan tidak jauh dari bagian atas website (hlm.9).

4. Konten

Konten dalam website dapat berupa gambar, teks, dan video. Penting untuk

membuat konten menjadi focal point dari suatu desain website agar pengunjung

website dapat menemukan informasi yang mereka inginkan secara cepat (hlm.9).

5. Footer

Footer berlokasi di bagian bawah suatu web page. Footer biasanya memiliki

informasi copyright, contact, dan informasi yang bersifat legal lainnya. Footer

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 72: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

51

mengindikasikan pengunjung website sudah berada di bagian bawah halaman

website (hlm.9).

6. Whitespace

Whitespace atau negative space merupakan sebuah area tanpa teks berisi

informasi maupun ilustrasi. Whitespace membantu untuk memberikan ruang bagi

pengunjung website untuk lebih leluasa menerima informasi konten dari website.

Selain itu, whitespace juga membantu untuk menciptakan keseimbangan dan

kesatuan pada desain website (hlm.9).

2.8.2. Parallax Scrolling

Frederick (2013) menyatakan parallax scrolling adalah efek pada perpindahan

halaman web secara simultan dalam kecepatan yang berbeda untuk menciptakan

persepsi 3D dan memperkaya pengalaman berselancar di internet. Website yang

menggunakan parallax scrolling menarik perhatian pengunjung website secara

langsung untuk melakukan ‘aksi’ pada website parallax scolling tersebut (hlm.

18). Website dengan parallax scrolling effect memberikan pengalaman mengakses

konten website dengan menyenangkan, dan menarik secara visual (hlm. 58).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 73: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

52

2.9. Booklet

Gambar. 2.28. Contoh Booklet

(http://www.designbolts.com/2014/03/11/20-best-beautiful-brochure-design-ideas-for-your-

inspiration/, 2016)

Booklet merupakan buku yang berbentuk kecil yang digunakan untuk tujuan

publikasi, dengan jumlah halaman yang sedikit. Menurut Rustan (2009), booklet

memiliki fungsi publikasi yang dapat memberikan banyak informasi karena

terdapat beberapa halaman di dalam booklet meskipun jumlahnya sedikit dan

tidak setebal buku pada umumnya. Booklet memiliki ukuran yang bervariasi,

mulai dari A5, A4, hingga A3 (hlm. 114). Surianto Rustan juga menyatakan

bahwa di dalam booklet juga harus memperhatikan prinsip emphasis, sequence,

dan unity. Seluruh halaman di dalam booklet harus diperhatikan (hlm. 115).

2.10. Flyer

Gambar. 2.29. Contoh Flyer

(http://graphicdesignjunction.com/2011/08/40-creative-flyer-designs/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 74: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

53

Rustan (2014) menyatakan bahwa flyer adalah media yang memiliki harga murah

untuk publisitas suatu produk/service/acara, dll (hlm.100). Flyer memiliki

karakter yaitu sebagai media yang mudah disimpan dan untuk dibawa (Ardhi,

2013, hlm. 14). Ukuran flyer bervariasi, namun biasanya dibuat lebih kecil dari

kertas surat/ukuran A4. Elemen utama pada flyer adalah judul, subjudul, bodytext,

mandatories seperti tempat, tanggal, jam, nama atau nomor yang bisa dihubungi,

logo, dan lain-lain (Rustan, 2014, hlm.100).

2.11. Iklan Media Cetak

Iklan media cetak dapat ditemukan pada surat kabar, majalah, dan tabloid, karena

memiliki segmentasi pembaca yang sama dengan target audiens yang ingin

dicapai (Ardhi, 2013, hlm. 16). Iklan pada media cetak biasanya ditempatkan pada

halaman dan spot yang biasanya dilewati oleh pembaca. Iklan pada media cetak

memiliki sirkulasi yang luas dan segmentasi pembaca yang jelas, namun

kelemahannya, iklan pada media cetak tidak bertahan lama karena media cetak

akan terus mengeluarkan edisi terbaru.

2.12. Merchandise

Merchandise seperti pulpen, boneka, notebook, kaos, jam dinding, dapat menjadi

media untuk promosi. Pada merchandise biasanya tertera logo dan menggunakan

warna-warna yang menunjukkan identitas perusahaan. Kelebihan dari media

merchandise adalah dapat disimpan dalam waktu yang cukup lama karena dapat

digunakan dan disimpan (Ardhi, 2013, hlm.74-75).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 75: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Gambaran Umum

Dalam penelitian untuk Tugas Akhir ini, penulis menggunakan dua metode

penelitian untuk mengumpulkan data yang diperlukan, yaitu metode penelitian

kuantitatif dan metode penelitian kualitatif. Penulis mengumpulkan data secara

kualitatif melalui wawancara, yaitu dengan pihak organisasi yang menjadi

mandatory kampanye, dalam hal ini adalah IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha

Indonesia). IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) adalah organisasi yang

mewadahi wanita pengusaha yang tersebar di seluruh Indonesia. IWAPI didirikan

pada tahun 1975 oleh dua orang bersaudara, yaitu Prof. Kemala Motik dan Dr.

Dewi Motik PMSI, yang merupakan putri dari B.R. Motik, seorang pengusaha

terkemuka dari Palembang, Sumatera Selatan.

Salah satu tujuan IWAPI dibentuk adalah IWAPI dapat menjadi sarana bagi

wanita pengusaha Indonesia dan wanita yang ingin menjadi pengusaha mandiri

untuk memajukan/mengembangkan usahanya. Misi IWAPI adalah untuk

memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan yang bergerak di UKM,

meningkatkan kemampuan anggota, dan membuka akses teknologi pada

perempuan. Selain itu, IWAPI juga membantu pemasaran usaha para anggotanya

dan menjembatani pihak debitur yang siap membantu usaha wanita Indonesia dari

sisi finansial. IWAPI telah memiliki anggota lebih dari 30.000 pengusaha wanita

di seluruh Indonesia yang terdiri dari 85% usaha kecil dan mikro, 13% usaha

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 76: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

55

menengah dan 2% usaha skala besar. Selain itu, penulis juga melakukan

pengumpulan data secara kuantitatif melalui survei dengan pembagian kuesioner

kepada responden perempuan berusia 35-50 tahun yang telah menikah dan

memiliki usaha mikro, kecil maupun menengah di Kota Tangerang.

3.2. Hasil Wawancara Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang

Gambar 3.1. Foto Penulis bersama Ibu Ade

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Pada tanggal 4 Oktober 2016, penulis melakukan wawancara dengan Ibu Ade

selaku Ketua IWAPI DPC Kota Tangerang pada Selasa, 4 Oktober 2016 di kantor

DPC Kota Tangerang di kawasan Tangerang City Mall. Dari hasil wawancara

tersebut, dapat diperoleh informasi bahwa berdasarkan observasi dan pengalaman

Ibu Ade selama menjadi Ketua DPC IWAPI Kota Tangerang, usaha mikro, kecil,

dan menengah masih banyak yang belum memanfaatkan internet untuk

memasarkan produk dan usahanya, khususnya pada usaha mikro, kecil, dan

menengah (UMKM) milik perempuan.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 77: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

56

Menurut beliau, pemanfaatan internet untuk digunakan sebagai sarana

promosi produk dan usaha dapat efektif untuk meningkatkan penjualan produk

dan mengenalkan produk dan usaha kepada khalayak yang lebih luas dan tidak

dibatasi oleh kendala kondisi geografis. Seiring dengan perkembangan zaman

yang semakin modern dan penetrasi internet yang semakin tinggi ke berbagai

daerah, pengguna internet akan terus bertambah. Hal ini menjadi peluang bagi

UMKM khususnya milik perempuan untuk memanfaatkan internet sebagai sarana

untuk mempromosikan produk dan usahanya dengan baik.

Beliau menambahkan, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan bila

perempuan memanfaatkan internet sebagai sarana promosi produk dan usahanya.

Perempuan yang memiliki usaha/bisnis tetap dapat menjalankan usaha/bisnisnya

dan meningkatkan penjualan produk/usahanya tanpa meninggalkan kewajibannya

sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keluarga dan rumah. Bisnis online juga

lebih menghemat banyak tenaga dan waktu serta menjangkau daerah yang lebih

luas, Bisnis secara online menjadi solusi bagi perempuan untuk tetap dapat

berbisnis tanpa meninggalkan kewajiban sebagai istri dan ibu rumah tangga

karena bisnis online dapat dijalankan dimana saja dan kapan saja. Bisnis online

lebih memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi kaum perempuan,

khususnya bagi seorang ibu yang telah berkeluarga. Tidak semua perempuan

sudah percaya diri untuk menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-harinya.

Menurut Ibu Ade, dengan berbisnis online, perempuan memiliki kesempatan yang

besar untuk dapat mandiri secara ekonomi dan tidak tergantung pada suami.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 78: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

57

Menurut data yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan

Perdagangan Kota Tangerang per Bulan Mei 2016, jumlah usaha mikro, kecil, dan

menengah di Kota Tangerang adalah 10.065 unit. Diantara 10.065 usaha, usaha

mikro mendominasi yaitu sebanyak 8.132 unit. Rincian persebaran UMKM di

Kota Tangerang yaitu Kecamatan Batuceper 442 unit, Benda 201 unit, Cibodas

3.617 unit, Ciledug 326 unit, Cipondoh 175 unit, Kecamatan Jatiuwung 876 unit,

Karang Tengah 243 unit, Karawaci 516 unit, Larangan 190 unit, Neglasari 122

unit, Periuk 452 unit, Pinang 683 unit, dan Tangerang 289 unit. Berdasarkan data

tersebut, dapat disimpulkan bahwa daerah Cibodas memiliki jumlah UMKM

paling besar yaitu 3.617 unit.

3.3. Data Hasil Kuesioner

Penulis juga melakukan pengumpulan data secara kuantitatif melalui survei

dengan pembagian kuesioner kepada 120 responden perempuan berusia 35-50

tahun yang telah menikah dan memiliki usaha mikro, kecil maupun menengah di

Kota Tangerang. Pembagian kuesioner dilakukan dalam dua forum seminar

UMKM yang diadakan di gedung KNPI, Kota Tangerang, pada tanggal 6 dan 15

Oktober 2016. Dari hasil survei melalui kuesioner tersebut, diperoleh beberapa

data yang dibutuhkan untuk perancangan kampanye yang tepat. Berikut ini adalah

pemaparan data yang berhasil dikumpulkan oleh penulis melalui kuesioner.

Persentase responden perempuan berusia 35-50 tahun yang memiliki

profesi utama sebagai ibu rumah tangga adalah yang paling banyak yaitu sebesar

63 persen. Persentase responden perempuan yang memiliki profesi sebagai

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 79: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

58

wiraswasta yaitu 27 persen. Sisanya berprofesi sebagai pengajar dan pegawai

negeri sipil (PNS). Hal ini menunjukkan responden memiliki bisnis/usaha sebagai

penghasilan tambahan untuk keluarga. Persentase responden perempuan yang

memiliki tingkat pendidikan terakhir SMA adalah yang paling banyak yaitu

sebesar 46 persen. Sisanya memiliki tingkat pendidikan SMP, Diploma dan S1.

Hal ini menunjukkan sebagian responden tidak menempuh pendidikan tinggi.

Persentase responden perempuan berusia 35-50 tahun yang memiliki

penghasilan di bawah 5 juta rupiah merupakan persentase yang paling besar yaitu

71 persen. Persentase responden perempuan yang memiliki penghasilan di antara

5 juta rupiah hingga 10 juta rupiah yaitu 24 persen, sedangkan persentase

responden perempuan yang memiliki penghasilan di atas 10 juta rupiah yaitu 5

persen. Hal ini menunjukkan sebagian responden memiliki taraf ekonomi

menengah ke bawah. Persentase responden perempuan berusia 35-50 tahun yang

memiliki usaha di bidang fashion merupakan yang paling besar yaitu 51 persen.

Persentase responden perempuan yang memiliki usaha di bidang kuliner yaitu 38

persen. Persentase responden perempuan yang memiliki usaha di bidang

kecantikan yaitu 3 persen. Persentase responden perempuan yang memiliki usaha

di bidang travel yaitu 3 persen, sedangkan persentase responden perempuan yang

memiliki usaha di bidang kerajinan tangan yaitu 2 persen. Sisanya sebanyak 3

persen memiliki usaha di luar bidang yang disebutkan di atas, di antaranya obat

herbal dan properti. Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar

responden perempuan berusia 35-50 tahun memiliki bisnis/usaha di bidang

fashion atau kuliner.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 80: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

59

Dari 120 responden yang diteliti, sebanyak 102 orang atau 85 persen

mengandalkan cara promosi dari mulut ke mulut untuk mempromosikan

produknya. Sebanyak 44 responden atau 37 persen responden menggunakan

media sosial untuk mempromosikan produknya. Dari penelitian tersebut juga

diperoleh data bahwa tidak ada responden yang menggunakan website untuk

mempromosikan produk atau usahanya. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

responden belum memanfaatkan media sosial dan internet untuk mempromosikan

usaha/bisnisnya.

Dari survei melalui kuesioner, persentase responden perempuan berusia

35-50 tahun yang mendapatkan pengetahuan wirausaha dari buku yaitu 30 persen.

Persentase responden perempuan yang mendapatkan pengetahuan wirausaha dari

media sosial juga sama yaitu 30 persen. Persentase responden perempuan yang

mendapatkan pengetahuan wirausaha dari seminar yaitu 20 persen, sedangkan

persentase responden perempuan yang mendapatkan pengetahuan wirausaha dari

televisi yaitu 15 persen. Sisanya sebanyak 5 persen responden perempuan tidak

mendapatkan pengetahuan wirausaha dari media yang disebutkan di atas,

melainkan hanya dari pengajaran oleh lingkungan sekitarnya, di antaranya melalui

keluarga, kerabat, maupun teman. Berdasarkan data tersebut, responden

perempuan berusia 35-50 tahun yang mendapatkan pengetahuan wirausaha dari

buku dan social media adalah yang paling banyak. Hal ini menunjukkan sebagian

responden menyukai bacaan informatif seputar wirausaha melalui buku dan

sebagian responden lainnya cukup aktif di dunia media sosial namun belum

memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan usaha/bisnisnya.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 81: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

60

3.4. Study Existing

3.4.1. “Know Your Lemons” Breast Cancer Campaign

Gambar 3.2. Kampanye Sosial Know Your Lemons

(http://www.worldwidebreastcancer.com/, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 82: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

61

Gambar di atas merupakan kampanye sosial bertajuk “Know Your Lemons” yang

mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk lebih peduli pada kanker

payudara dan melawan penyakit mematikan ini. Kampanye sosial ini memiliki

target yang tersebar di seluruh dunia (global) sehingga kampanye sosial ini

menggunakan media website untuk menjangkau audiens di seluruh dunia.

Kampanye sosial ini menggunakan objek buah lemon untuk mewakili payudara

pada wanita. Pemilihan buah lemon sebagai substitusi visual payudara wanita

cukup efektif karena kemiripan bentuk yang dimiliki oleh dua objek tersebut dan

menghindari kevulgaran jika langsung menggunakan foto payudara wanita. Selain

itu, warna kuning pada lemon juga memiliki efek psikologi berupa peringatan dan

waspada untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan oleh kampanye sosial

ini, yaitu meningkatkan kewaspadaan pada penyakit kanker payudara.

Kampanye sosial ini juga informatif dengan menggunakan infografis yang

memberikan edukasi tentang gejala kanker payudara dan langkah-langkah yang

harus dilakukan untuk menangani kanker payudara dengan tepat. Infografis gejala

kanker payudara tetap menggunakan buah lemon untuk mewakili payudara

wanita. Untuk lebih mendukung visual dan informasi gejala kanker pada payudara

wanita, teknik digital imaging digunakan pada buah lemon untuk membuat visual

gejala kanker payudara yang dapat dipahami oleh audiens. Kampanye sosial ini

menggunakan perpaduan warna vivid dan soft. Selain itu, warna yang mewakili

sifat feminin, seperti warna pink juga ada di dalam kampanye sosial ini. Jenis font

yang digunakan adalah dominan huruf sans serif dan sedikit huruf script. Font

yang digunakan pada kampanye sosial ini adalah font yang tidak tebal dan

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 83: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

62

rounded. Kampanye sosial ini menggunakan teknik fotografi, digital imaging, dan

vektor pada bagian ilustrasinya.

3.4.2. Kampanye Sosial Peduli Kanker Payudara Indonesia

Gambar 3.3. Kampanye Sosial Peduli Kanker Payudara Indonesia

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Gambar di atas adalah poster kampanye sosial peduli kanker payudara yang

dilakukan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia. Poster ini menggunakan

warna pink dan putih untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan. Warna

pada ilustrasi pita dan body text pada poster menggunakan dominasi warna merah

muda. Poster ini menggunakan teknik fotografi dan vektor dalam ilustrasinya.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 84: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

63

Ilustrasi fotografi menampilkan sekelompok wanita dewasa yang berpenampilan

casual dan mengenakan bando pita merah muda yang merupakan simbol dari

kampanye sosial tersebut. Dengan pose tangan mengepal dan dijunjung ke udara

secara kompak menunjukkan semangat kebersamaan untuk melawan kanker

payudara. Penulis menemukan poster kampanye sosial ini dipasang di salah satu

bioskop di pusat perbelanjaan yang berlokasi di daerah Tangerang Selatan.

3.4.3. Iklan Micro Loan Foundation

Gambar 3.4. Iklan Micro Loan Foundation

(https://www.microloanfoundation.org.uk/, 2016)

Gambar di atas adalah poster iklan (ads) yang dikeluarkan oleh Micro Loan

Foundation, sebuah yayasan sosial yang memiliki misi untuk memajukan

pengusaha wanita di Benua Afrika. Poster ini menggunakan teknik fotografi

dalam ilustrasinya dan terdapat penekanan pada teks iklan. Poster ini

menggunakan warna ungu dan putih untuk mendukung pesan yang ingin

disampaikan.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 85: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

64

3.5. SWOT

Tabel 3.1. Analisis SWOT Referensi

Strength Visualisasi konten kampanye sosial komunikatif

Weakness Kampanye sosial referensi harus diakses menggunakan media

digital

Opportunity Kehadiran kampanye sosial bisnis online yang ditujukan

untuk UMKM perempuan belum banyak

Threat Akses internet yang masih belum merata di Indonesia menjadi

kendala untuk kampanye sosial bisnis online.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 86: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

65

BAB IV

ANALISIS PERANCANGAN

4.1. Pengembangan Konsep

Perancangan Kampanye Sosial Bisnis Online untuk UMKM Perempuan ini

menggunakan konsep transformasi atau perubahan dari konvensional ke digital

berdasarkan dari permasalahan pokok dari hasil penelitian penulis yaitu

perempuan yang berusia 35-50 tahun yang memiliki usaha mikro, kecil, maupun

menengah yang masih banyak belum menggunakan internet untuk berbisnis dan

memasarkan produknya secara online. Penulis menggunakan objek yang memiliki

kedekatan dengan target audiens yaitu perempuan yang memiliki usaha atau

bisnis. Perancangan kampanye sosial ini menampilkan kegiatan sehari-hari

seorang ibu yang memiliki usaha/toko untuk berjualan agar pesan kampanye

sosial ini dapat dengan mudah dipahami.

Untuk mendukung konsep transformasi atau perubahan dari konvensional

ke digital, penulis menggunakan ilustrasi yang menggunakan arsiran yang

berwarna monokromatik untuk memperkuat konsep visual konvensional. Penulis

menggunakan ilustrasi dengan warna monokromatik untuk menggambarkan

situasi dimana penjual atau pemilik usaha masih menggunakan cara konvensional

untuk menjalankan dan memasarkan produk atau usahanya. Situasi dimana

penjual atau pemilik usaha telah memanfaatkan teknologi digital untuk

menjalankan dan memasarkan produknya digambarkan dengan menggunakan

ilustrasi dengan perpaduan warna analogus dan komplementer.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 87: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

66

4.1.1. Mind Mapping

Gambar 4.1. Mind Mapping

(Dokumentasi Penulis,2016)

Penulis menjabarkan mind mapping dimulai dengan hal yang berkaitan dengan

perempuan yang telah berkeluarga, seperti kegiatan yang dilakukan, minat, profesi

target audiens dan tempat dimana melakukan kegiatan. Penulis juga menjabarkan

mind mapping dengan hal yang berkaitan dengan bisnis dan online, seperti jenis-

jenis wirausaha, bidang wirausaha, skala kegiatan wirausaha, dan media promosi

usaha atau produk. Penulis juga menjabarkan kosa kata yang terdapat dalam mind

mapping dengan metafora dari objek lain yang menggambarkan hal tersebut.

Misalnya, kecantikan berkaitan dengan merias dan merawat diri, yang

berhubungan dengan peralatan kosmetik. Penulis menggunakan data hasil

penelitian melalui kuesioner dan wawancara dan studi pustaka sebagai bahan atau

materi dalam membuat mind mapping.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 88: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

67

4.1.2. Brainstorming

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 89: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

68

Gambar 4.2. Brainstorming

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Brainstorming dilakukan oleh penulis setelah melakukan mind mapping. Dari

proses mind mapping, diperoleh 3 (tiga) kata kunci untuk memperoleh gambaran

visual perancangan kampanye sosial ini. 3 (tiga) kata kunci dari mind mapping

adalah feminin, bisnis, dan online. Lalu, penulis menjabarkan ketiga kata kunci

tersebut ke dalam beberapa kata yang lebih spesifik untuk mendapatkan output

visual yang jelas.

4.2. Strategi Komunikasi

Strategi penyampaian komunikasi dalam kampanye sosial ini menggunakan

bahasa yang sederhana dan mudah dipahami untuk menyesuaikan dengan target

kampanye sosial ini yaitu perempuan berusia 35-50 tahun yang telah berkeluarga

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 90: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

69

dengan tingkat pendidikan terakhir sekolah menengah atas (SMA). Penggunaan

bahasa yang sederhana dan ringan juga didukung oleh visualisasi yang sesuai

dengan pesan yang ingin disampaikan.

4.2.1. Strategi Kampanye

Strategi kampanye yang dilakukan adalah menggunakan pendekatan persuasif

dengan teknik pay-off (ganjaran) yaitu berupa manfaat dan kemudahan yang dapat

diperoleh dengan berbisnis online.

1. Tujuan komunikasi

Dalam merancang kampanye sosial, tujuan komunikasi penting agar pesan yang

ingin disampaikan dapat tersampaikan dan dipahami oleh target audiens.

2. Pesan utama komunikasi

Pesan yang ingin disampaikan dalam kampanye sosial ini adalah bahwa bisnis

secara online dapat memberikan banyak manfaat bagi target audiens, yaitu

perempuan berusia 35-50 tahun yang sudah berkeluarga dan telah memiliki usaha

mikro, kecil, maupun menengah.

3. Materi pesan

Perancangan kampanye sosial ini memerlukan materi pesan yang ingin

disampaikan. Materi yang disampaikan adalah pengenalan awal mengenai bisnis

online, seperti pengertian bisnis online, kelebihan bisnis online, peralatan yang

diperlukan dalam memulai bisnis online, dan manfaat yang dapat diperoleh

dengan berbisnis online.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 91: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

70

4. Aplikasi kreatif

Kampanye sosial ini akan disosialisasikan oleh IWAPI DPC Kota Tangerang

dengan target audiens perempuan berusia 35-50 tahun di wilayah Kota Tangerang.

Media poster akan dipasang di tempat-tempat umum yang banyak didatangi oleh

target audiens, seperti klinik, puskesmas, dan rumah sakit. Di dalam media poster,

terdapat informasi alamat website www.ayopundi.org sehingga target audiens

dapat langsung mengunjungi website tersebut dan dapat mengunduh e-booklet

berisi tentang informasi pengenalan awal bisnis online. Selain melalui website,

media booklet dan merchandise akan dibagikan pada acara sosialisasi bisnis

online yang diadakan oleh IWAPI DPC Kota Tangerang.

4.3. Strategi Kreatif

Agar pesan yang ingin disampaikan dapat ditangkap oleh target audiens dengan

baik, maka pesan yang disampaikan harus efektif dan kreatif sesuai dengan target

audiens.

1. Pendekatan verbal

Headline pada poster menggunakan gabungan pilihan kata bahasa Indonesia

dalam kehidupan sehari-hari agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima

oleh target audiens dengan baik. Contoh headline-nya adalah “Nemenin anak di

rumah bisa sambil dagang”.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 92: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

71

2. Gagasan visual

Pada perancangan kampanye sosial ini, visualisasi yang digunakan adalah bentuk

kupu-kupu pada logo kampanye yang memiliki konsep transformasi atau

perubahan. Alasan memilih kupu-kupu adalah karena siklus kehidupan kupu-kupu

yang awalnya berupa telur kemudian berubah menjadi ulat lalu kepompong yang

tidak dapat bergerak secara bebas kemudian berubah menjadi kupu-kupu yang

memiliki sayap dan dapat terbang dengan bebas.

4.4. Perancangan Logo Kampanye Sosial

Gambar 4.3. Logo Pundi

(Dokumentasi Penulis,2016)

Logo kampanye sosial ini memiliki konsep transformasi atau perubahan dengan

menggunakan simbol kupu-kupu yang merupakan makhluk hidup yang memiliki

siklus hidup dan bermetamorfosis. Di dalam sayap kupu-kupu terdapat simbol

jaringan wi-fi untuk mewakili konten dari kampanye sosial ini yaitu perubahan

dengan menggunakan media internet.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 93: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

72

Gambar 4.4. Palet Warna Logo Pundi

(Dokumentasi Penulis,2016)

Konsep warna yang digunakan dalam logo adalah warna merah muda yang

bertransisi ke warna biru. Warna merah muda memiliki makna kelembutan yang

identik dengan wanita dan sifat feminin sedangkan warna biru memiliki makna

harapan untuk perubahan yang lebih baik dengan menggunakan media internet

untuk berbisnis bagi para perempuan pemilik UMKM. Pemilihan warna abu-abu

untuk tagline logo “Perempuan UKM Menuju Digital” dikarenakan warna abu-

abu memiliki makna kompetensi dan professional untuk menunjukkan perempuan

memiliki kemampuan untuk dapat terjun ke dalam dunia digital, khususnya bisnis

online.

Gambar 4.5. Sketsa Awal Logo Pundi

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 94: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

73

Pemilihan kata “PUNDI” sebagai nama kampanye sosial karena kata pundi masih

berhubungan dengan dunia bisnis dan mudah diingat karena kata-nya singkat.

Kemudian, kata PUNDI diolah agar memiliki kepanjangan yang berhubungan

dengan tema kampanye sosial. Pengolahan kata tersebut menghasilkan singkatan

dari PUNDI, yaitu Perempuan UKM Menuju Digital.

4.5. Analisa Strategi Perancangan Media

4.5.1. Media Utama

4.5.1.1. Poster

Media poster dibuat ke dalam 3 seri yang tiap serinya memiliki 2 poster.

Satu poster memiliki fungsi sebagai attention, dan satu poster lainnya

memiliki fungsi sebagai interest dan desire. Poster yang memiliki peran

untuk menarik perhatian audiens (attention) memiliki konsep kehidupan

sehari-hari seorang ibu yang telah berkeluarga dan memiliki usaha atau

bisnis di toko namun harus mengurus usaha atau bisnisnya di toko dan

mengurangi waktu bersama keluarga. Sedangkan poster yang memiliki

peran untuk menarik minat dan hasrat audiens (interest dan desire)

menggunakan teknik persuasi, yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang berupa

manfaat jika berbisnis secara online.

Pertimbangan penulis dalam memilih poster sebagai salah satu

media utama kampanye sosial ini karena poster dapat dilihat oleh target

audiens di tempat-tempat yang biasa banyak didatangi oleh target audiens

dan berdasarkan hasil penelitian penulis kepada target audiens, persentase

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 95: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

74

target audiens yang aktif menggunakan internet dan media sosial

jumlahnya tidak cukup besar, yaitu 36 % sehingga penulis memilih media

poster sebagai salah satu media utama dari kampanye ini.

4.5.1.2. Website

Website menjadi media kampanye sosial yang memiliki peran untuk

mendukung aksi yang diharapkan akan dilakukan oleh target audiens,

yaitu dalam hal ini adalah memulai bisnis online atau membuka toko

online. Dalam halaman terakhir website, terdapat beberapa link situs e-

commerce yang dapat langsung digunakan oleh target audiens untuk

memulai bisnis online. Website dirancang dengan gaya visual yang

minimalis agar dapat menyampaikan pesan yang mudah dipahami kepada

target audiens. Pertimbangan penulis dalam memilih gaya ilustrasi dengan

digital art dan vektor yang minimalis adalah digital art dan vektor yang

minimalis dapat memunculkan sifat modern pada website. Website berisi

pengetahuan awal tentang bisnis online, yaitu pengertian bisnis online,

kelebihan bisnis online, perangkat teknologi yang diperlukan untuk

berbisnis online, link situs yang dapat menjadi sarana untuk membuka

toko online, serta link untuk mengunduh e-book yang berisi informasi

dasar seputar bisnis online.

4.5.2. Media Pendukung

Untuk mendukung kampanye sosial ini, penulis menggunakan media booklet

untuk memberikan informasi yang lebih detail tentang pengetahuan awal bisnis

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 96: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

75

online, yang meliputi pengertian bisnis online, kelebihan bisnis online, perangkat

teknologi yang mendukung kinerja bisnis online, tips-tips seputar bisnis online,

dan istilah-istilah yang perlu untuk diketahui dalam dunia bisnis online dan daftar

situs yang menyediakan fitur untuk membuka toko online. Booklet ini dapat

diunduh pada website dalam bentuk e-booklet serta akan dibagikan pada acara

sosialisasi bisnis online yang diadakan bekerja sama dengan mandatory kampanye

sosial ini yaitu IWAPI. Pada acara sosialisasi bisnis online, peserta acara akan

mendapatkan seminar kit, berupa tote bag, notes berukuran A5, pulpen, dan

gantungan kunci. Tote bag, notes berukuran A5, pulpen, dan gantungan kunci

dicetak masing-masing 100 buah. Mug dan kaos dicetak masing-masing 3 buah

untuk diberikan kepada peserta acara sosialisasi yang bertanya pada narasumber.

4.5.3. Konsep Warna

Warna yang digunakan pada logo kampanye sosial, headline, dan icon di dalam

poster menggunakan kombinasi dua warna, yaitu pink dan biru. Pemilihan warna

pink dan biru didasarkan pada hasil mind mapping dan brainstorming serta teori

warna yang menjadi referensi. Dari hasil study existing yang dilakukan oleh

penulis, warna pink banyak digunakan pada kampanye sosial dengan target

audiens perempuan dan warna pink identik dengan feminisme serta perempuan

berdasarkan observasi penulis. Pemilihan warna biru didasarkan pada teori

psikologi warna menurut Zelanski dan Fisher (2010) yang memiliki arti harapan

dan fleksibilitas, dalam hal ini bisnis online menjadi harapan dan solusi bagi

perempuan yang telah berkeluarga untuk tetap dapat menjalankan bisnis atau

usaha miliknya tanpa mengurangi banyak waktu bersama keluarga. Menurut

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 97: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

76

Timothy (2010), bisnis online juga memberikan fleksibilitas bagi penjual atau

pemilik usaha untuk menjual dan mempromosikan produknya dimana saja dan

kapan saja.

4.5.4. Tipografi

Gambar 4.6. Font yang Digunakan dalam Kampanye

(Dokumentasi Penulis,2016)

Dalam perancangan kampanye sosial ini, penulis menggunakan huruf sans serif

pada poster, website, dan booklet karena huruf sans serif memiliki tingkat

keterbacaan yang tinggi. Penulis menggunakan font yang cenderung rounded

didasarkan pada hasil brainstorming dan study existing, yaitu berasal dari keyword

feminin yang menghasilkan output visual dominan bentuk rounded.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 98: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

77

4.5.5. Layout

Pada perancangan kampanye sosial ini, layout yang digunakan untuk poster

adalah manuscript grid dengan mempertimbangkan cara dan arah baca audiens,

sedangkan pada media website dan poster menggunakan layout column grid untuk

memisahkan informasi yang berbeda satu sama lain, seperti teks dan ilustrasi.

4.6. Perancangan Media

4.6.1. Perancangan Poster

Konsep perancangan poster menggunakan konsep perbandingan situasi yang

dihadapi oleh seorang ibu ketika menjalankan bisnis dengan cara berjualan di toko

fisik dengan ketika berjualan dan mempromosikan produk menggunakan internet.

Poster yang memiliki visual dengan warna monokromatik merupakan media

untuk menarik perhatian audiens (attention). Sedangkan poster yang tidak

menggunakan warna monokromatik merupakan media untuk menarik minat dan

hasrat audiens (interest dan desire).

Gambar 4.7. Sketsa Alternatif Karakter untuk Poster

(Dokumentasi Penulis,2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 99: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

78

Gambar 4.8. Referensi Wajah Karakter Poster

(https://www.merdeka.com/gaya/6-pilihan-make-up-yang-paling-sesuai-untuk-wanita-

indonesia.html, 2016)

Gambar 4.9. Referensi Karakter Poster

(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Woman_of_middle_age_from_Bali_Indonesia.jpg,

2016)

Karakter utama pada perancangan poster adalah perempuan untuk menyesuaikan

dengan target audiens yaitu kalangan ibu. Visual karakter pada poster dirancang

sesuai dengan target audiens yaitu kalangan ibu yang telah berkeluarga yang

memiliki usaha atau bisnis. Ilustrasi karakter perempuan dibuat stylized realism

yang memiliki kemiripan dengan visual karakter ibu dalam dunia nyata. Visual

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 100: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

79

karakter perempuan tetap menampilkan ciri khas wajah perempuan dengan mata

yang agak besar, rambut yang lebih panjang dibandingkan laki-laki, dan lebar

bahu yang lebih sempit dibandingkan laki-laki. Visual wajah karakter perempuan

dibuat dewasa dengan penampilan fisik wajah yang tirus pada bagian pipi dan

sedikit kerutan di bagian bagian bawah mata.

Gambar 4.10. Salah Satu Sketsa Karakter Poster

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Pada seri poster I, penulis menggambarkan karakter seorang ibu yang berambut

panjang dengan pose kepala disandarkan pada tangan seperti orang yang sedang

memikirkan sesuatu atau merenung dan tangan kirinya melipat ke dalam. Wajah

karakter ibu dibuat tidak tersenyum untuk menunjukkan bahwa karakter tersebut

tidak sedang dalam kondisi suasana hati yang baik.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 101: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

80

Gambar 4.11. Referensi Setting Tempat untuk Ilustrasi Poster

(https://bisnisukm.com/cara-meningkatkan-penjualan-toko-kelontong.html, 2016)

Proses perancangan dimulai dengan membuat sketsa untuk poster. Awalnya

penulis membagi menjadi 2 bagian dalam satu poster. Namun, untuk dapat

menyampaikan pesan kepada target audiens dengan menggunakan strategi AIDA

(Attention, Interest, Desire, Action), kedua bagian poster tersebut dipisah menjadi

masing-masing satu poster yang berdiri sendiri.

Gambar 4.12. Sketsa Poster Seri 1 (Attention)

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 102: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

81

Proses pembuatan ilustrasi poster menggunakan teknik arsir terlebih dahulu untuk

kemudian diberi warna.

Gambar 4.13. Poster (Final) Seri 1 untuk Attention

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Poster seri 1 yang berfungsi sebagai media untuk menarik perhatian audiens

(attention) dirancang dengan pemilihan warna monokromatik untuk mendukung

kegiatan ibu dalam poster tersebut yang sedang merenung dan sedang tidak dalam

kondisi suasana hati yang baik. Pemilihan warna monokromatik coklat untuk

menciptakan kesan konvensional dan mendukung suasana suram dalam poster

tersebut.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 103: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

82

Gambar 4.14. Line Art Ilustrasi Poster Seri 1 (Interest dan Desire)

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Gambar 4.15. Poster (Final) Seri 1 untuk Interest dan Desire

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 104: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

83

Poster seri 1 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens ini

menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang berupa manfaat

yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online. Untuk

menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis menggunakan

ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang memegang

telepon genggamnya sambil menemani kedua anaknya duduk di sofa. Dari telepon

genggam si ibu, terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis

online, yang meliputi simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas,

dan simbol papan penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan

ilustrasi stylized realism pada ilustrasi si ibu dan kedua anaknya untuk mencapai

kemiripan dengan sosok ibu di dunia nyata. Penulis menggunakan warna dominan

kuning pada ilustrasi ibu dan kedua anaknya untuk memberikan kesan hangat dan

ceria di antara ibu dan kedua anaknya. Sedangkan untuk simbol-simbol yang

menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru

untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Gambar 4.16. Poster (Final) Seri 2 untuk Attention

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 105: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

84

Sama halnya dengan poster seri 1, poster seri 2 yang berfungsi sebagai media

untuk menarik perhatian audiens (attention) dirancang dengan pemilihan warna

monokromatik untuk mendukung kegiatan ibu dalam poster tersebut yang sedang

merenung dan sedang tidak dalam kondisi suasana hati yang baik. Pemilihan

warna monokromatik sepia dan coklat untuk menciptakan kesan konvensional dan

mendukung suasana suram dalam poster tersebut. Penulis menggunakan arsiran

pada ilustrasi untuk mendukung suasana konvensional pada poster tersebut.

Gambar 4.17. Poster (Final) Seri 2 untuk Interest dan Desire

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Untuk poster seri 2 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens ,

penulis menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang berupa

manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online. Untuk

menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis menggunakan

ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang menunggu

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 106: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

85

untuk menjemput anaknya sepulang dari sekolah. Dari telepon genggam si ibu,

terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis online, yang meliputi

simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas, dan simbol papan

penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan ilustrasi stylized realism

pada ilustrasi si ibu dan suasana sekolah untuk mencapai kemiripan visual ibu

dengan yang ada di dunia nyata. Pemilihan warna dominan kuning dan jingga

pada ilustrasi ibu dan suasana sekolah untuk memberikan kesan hangat dan ceria

pada suasana sekolah tersebut. Sedangkan untuk simbol-simbol yang

menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru

untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Gambar 4.18. Poster (Final) Seri 3 untuk Attention

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 107: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

86

Sama halnya dengan poster seri 1 dan 2, poster seri 3 yang berfungsi sebagai

media untuk menarik perhatian audiens (attention) tetap menggunakan pemilihan

warna monokromatik untuk mendukung kegiatan ibu dalam poster tersebut yang

sedang merenung dan sedang mencemaskan kondisi anaknya yang sakit namun si

ibu tidak bisa menemani dan mengurus anaknya karena keadaan toko yang sedang

tidak bisa ditinggal. Pemilihan warna monokromatik coklat untuk menciptakan

kesan konvensional dan mendukung suasana suram dalam poster tersebut.

Penulis menggunakan ilustrasi dengan arsiran untuk mendukung suasana

konvensional pada poster tersebut. Layout posisi ibu yang ditempatkan di area

yang lebih condong ke sebelah kiri dari sisi audiens menggunakan rule of third.

Gambar 4.19. Poster (Final) Seri 3 untuk Interest dan Desire

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Poster seri 3 yang menjadi media untuk menarik minat dan hasrat audiens ,

penulis tetap menggunakan teknik persuasi yaitu teknik ganjaran (pay-off) yang

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 108: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

87

berupa manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan bisnis secara online.

Poster ini menggunakan layout manuscript grid dengan tetap memperhatikan arah

baca. Pose karakter ibu yang merangkul bahu anak dan duduk di samping anak

dirancang untuk menggambarkan keintiman dari hubungan ibu dan anak yang bisa

didapatkan dengan ibu yang melakukan bisnis secara online.

Untuk menyampaikan pesan manfaat dari berbisnis secara online, penulis

menggunakan ilustrasi untuk menggambarkan kegiatan seorang ibu yang sedang

menemani anaknya yang sedang sakit demam. Dari telepon genggam si ibu,

terdapat simbol-simbol yang mewakili kelebihan dari bisnis online, yang meliputi

simbol troli belanja, simbol bumi atau global, simbol tas, dan simbol papan

penunjuk waktu operasional toko. Penulis menggunakan ilustrasi semi realis pada

ilustrasi si ibu dan suasana kamar agar audiens dapat menangkap maksud dari

ilustrasi tersebut dengan baik. Pemilihan warna dominan merah muda pada

ilustrasi ibu dan suasana kamar untuk mewakili kasih sayang dan perhatian si ibu

dalam merawat anaknya yang sedang sakit. Warna jingga pada pakaian si anak

dipilih untuk mewakili kehangatan yang didapatkan oleh si anak yang sedang

sakit dengan kehadiran ibu di sampingnya. Sedangkan untuk simbol-simbol yang

menunjukkan kelebihan bisnis online, penulis menggunakan warna dominan biru

untuk menunjukkan rasa aman dan fleksibiltas dari berbisnis online.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 109: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

88

4.6.2. Perancangan Website

Untuk menjadi media dalam mendukung tahap aksi (action) kampanye sosial

bisnis online untuk UMKM perempuan, media website dipilih karena target

audiens dapat mengakses informasi tentang bisnis online dengan lebih fleksibel

dan audiens dapat langsung mulai melakukan aksi yang menjadi tujuan kampanye

sosial ini, yaitu mulai berbisnis online atau membuka toko online.

Gambar 4.20. Site Map

(Dokumentasi Penulis,2016)

Website dirancang memiliki 1 halaman home, 3 halaman berisi konten informasi

bisnis online, dan 1 halaman untuk mengambil action pada website. Pada halaman

untuk mengambil action, terdapat dua bagian konten utama, yaitu link situs e-

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 110: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

89

commerce di Indonesia dan link untuk mengunduh e-book berisi informasi yang

lebih detil tentang memulai bisnis online.

4.6.2.1. Sketsa Awal Perancangan Website

Gambar 4.21. Sketsa Awal Perancangan Website ayopundi.org

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 111: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

90

Sketsa awal perancangan dibuat untuk menyusun layout agar dapat

menyampaikan konten informasi dengan baik. Konten informasi disajikan dengan

ilustrasi untuk mempermudah pemahaman mengenai konten informasi dalam

website.

4.6.2.2. Tampilan Visual Website

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 112: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

91

Gambar 4.22. Tampilan Website ayopundi.org (Home Page-End Page)

(Dokumentasi Penulis,2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 113: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

92

Website ayopundi.org menggunakan parallax scrolling untuk memperkaya dan

meningkatkan pengalaman pengunjung website dalam mengakses konten

informasi dari website (Beaird & George, 2014). Tampilan desain website

menggunakan konsep minimalis agar pengunjung website dapat lebih fokus

menerima informasi dan konten website dengan baik. Konsep warna pada

halaman website mengikuti konsep transformasi warna yang ada pada logo

kampanye sosial, yaitu perubahan dari warna merah muda (pink) ke biru. Tiap

warna pada halaman website mewakili perubahan warna dari pink ke biru tersebut.

Kombinasi warna pada antara ilustrasi berbentuk icon dengan background

halaman website menggunakan kombinasi warna analogus untuk menyesuaikan

dengan konsep warna website.

Pada halaman pertama website terdapat logo kampanye sosial “PUNDI”

pada bagian header sebagai identitas website. Di bawah header di halaman

pertama, terdapat tagline “Yuk! Bisnis Online, Bu” dan ilustrasi yang

menggambarkan seorang ibu yang sedang berada di depan laptop untuk mengurus

bisnis online-nya sambil menemani anak-anaknya. Di dekat karakter si ibu

terdapat balon kata yang bertuliskan “Bisa melakukan apa saja sambil berdagang,

dimana saja dan kapan saja” seolah karakter si ibu mengucapkannya pada

pengunjung website. Ini merupakan salah satu bentuk pendekatan verbal untuk

dapat menyampaikan pesan kepada pengunjung website. Pada halaman kedua

hingga ke-empat website merupakan bagian konten yang menyampaikan

informasi pengenalan bisnis online. Pada halaman kedua hingga ke-lima, layout

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 114: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

93

menggunakan gabungan dari manuscript grid pada headline dan column grid pada

bagian body website dengan mempertimbangkan arah baca pengunjung website.

4.6.3. Perancangan Booklet

4.6.3.1. Sketsa Perancangan Booklet

Gambar 4.23. Perencanaan Konten Booklet

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 115: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

94

Media booklet memiliki fungsi untuk memberikan informasi yang lebih

dalam mengenai bisnis online. Isi booklet meliputi definisi bisnis online,

sejarah bisnis online, kelebihan bisnis online, tips-tips bisnis online, dan

testimoni perempuan yang telah sukses menjalankan bisnis online.

4.6.3.2. Tipografi

Gambar 4.24. Font Alte Haas Grotesk dan Aller

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Pada media booklet, jenis font yang digunakan adalah Alte Haas Grotesk

untuk headline dan Aller untuk body text. Font yang digunakan memiliki

jenis sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi dan diterima

sebagai huruf yang digunakan dalam bacaan (Samara, 2004, hlm.128).

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 116: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

95

4.6.3.3. Warna

Konsep warna pada booklet mengikuti konsep warna pada logo kampanye

sosial yaitu dominasi perpaduan antara merah muda, ungu, dan biru.

Konsep warna mengikuti logo kampanye sosial agar menciptakan kesatuan

antara media booklet dengan media lainnya dalam kampanye sosial secara

keseluruhan.

4.6.3.4. Konten dan Tampilan Booklet

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 117: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

96

Gambar 4.25. Tampilan Cover dan Isi Booklet

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Konten isi booklet meliputi pengenalan bisnis online, sejarah bisnis online,

alasan mengapa bisnis online dapat memajukan usaha/bisnis (kelebihan

bisnis online), perangkat elektronik yang diperlukan untuk berbisnis

online, istilah yang perlu diketahui dalam dunia bisnis online, testimoni

pelaku UMKM yang telah sukses lewat bisnis online dan tips dalam

berbisnis online. Pada bagian akhir terdapat daftar situs e-commerce yang

dapat menjadi sarana untuk membuka toko online. Situs-situs tersebut

menjadi sponsor bagi kampanye sosial ini.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 118: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

97

4.6.4. Merchandise

Penulis memilih media yang dapat digunakan oleh target audiens dalam

kehidupan sehari-hari sebagai media untuk merchandise. Kaos dapat digunakan

oleh target audiens dalam kegiatan sehari-harinya. Gantungan kunci juga dapat

dipasang pada kunci rumah maupun media lainnya. Notes juga dapat digunakan

oleh target audiens untuk mencatat yang mereka dapatkan. Tote bag dapat

digunakan pada saat target audiens berbelanja.

Gambar 4.26. Kaos Berlogo Pundi

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Gambar 4.27. Pin dengan Tagline Yuk! Bisnis Online, Bu

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 119: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

98

Gambar 4.28. Cover Notes dengan tagline Yuk! Bisnis Online, Bu

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Gambar 4.29. Tote Bag dengan tagline Yuk! Bisnis Online, Bu

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 120: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

99

4.6.5. Media Promosi Sosialisasi

Agar acara sosialisasi dapat diketahui oleh target audiens, penulis membuat iklan

acara sosialisasi pada dua media, yaitu majalah dan flyer. Majalah yang dipilih

adalah majalah yang memiliki target audiens yang sama dengan kampanye sosial

ini, yaitu perempuan berusia 35-50 tahun yang telah berkeluarga. Selain itu, flyer

akan dibagikan di tempat-tempat yang banyak dikunjungi oleh target audiens.

Gambar 4.30. Iklan Sosialisasi Bisnis Online pada Majalah

(Dokumentasi Penulis, 2016)

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 121: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

100

Gambar 4.31. Flyer Untuk Publikasi Sosialisasi Bisnis Online

(Dokumentasi Penulis, 2016)

4.7. Media Plan

Tabel 4.1. Media Plan

Media 2017

Januari Februari Maret April Mei Juni

Poster

Website

Booklet

Sosialisasi

dan

Merchandise

Kampanye sosial ini direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan

Januari 2017 hingga akhir Juni 2017. 3 (tiga) seri poster akan dipasang secara

bergantian dengan masa pemasangan 1 seri poster selama sebulan di tempat yang

banyak dikunjungi oleh ibu berusia 35-50 tahun, seperti klinik, puskesmas, dan

stasiun, selama 3 bulan dari pertengahan bulan Januari 2017 hingga pertengahan

bulan April 2017. Website akan dapat diakses selama masa kampanye sosial ini

berlangsung dari bulan Januari 2017 hingga bulan Juni 2017. Booklet dapat

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 122: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

101

diunduh melalui website ayopundi.org secara gratis dalam format digital.

Sosialisasi bisnis online akan diadakan pada bulan Juni 2017 di Gedung KNPI,

Kota Tangerang. Booklet juga akan dibagikan pada saat acara sosialisasi bisnis

online di bulan Juni 2017.

4.8. Budgeting

Biaya untuk pembuatan kampanye sosial ini didasarkan pada biaya untuk riset,

menyusun strategi visual, dan proses visualisasi dan produksi. Tiap poster yang

ada pada tiga seri poster (masing-masing seri ada 2 buah poster) akan dicetak

sebanyak masing-masing 100 lembar ukuran A3 dengan bahan art carton 210 gr

untuk dipasang di tempat yang banyak dikunjungi oleh ibu-ibu, seperti klinik,

puskesmas, stasiun di Kota Tangerang. Booklet akan dicetak sebanyak 300

eksemplar dengan ukuran A5 bahan art paper 120 gr. Flyer akan dicetak

sebanyak 1.000 lembar untuk dibagikan di tempat yang banyak didatangi ibu-ibu

berusia 35 – 50 tahun yang telah berkeluarga.

Biaya untuk kampanye sosial ini meliputi:

Tabel 4.2. Biaya Desain dan Produksi Kampanye Sosial

NO KETERANGAN HARGA

1. Desain Poster Rp 5.600.000,-

2. Desain Website Rp 1.680.000,-

3. Desain Booklet Rp 5.040.000,-

4. Desain Iklan Acara Sosialisasi

a. Iklan Majalah Rp 560.000,-

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 123: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

102

NO KETERANGAN HARGA

b. Flyer Rp 350.000,-

5. Desain Merchandise Rp 500.000,-

6. Biaya Produksi:

a. Poster ( Rp 4.000 X 100 lembar X 6 pcs) Rp 2.400.000,-

b. Hosting dan Domain Website (per 6 bulan) Rp 374.000,-

c. Maintenance Website (per 6 bulan) Rp 250.000,-

d. Booklet (Rp 700 X 300 eksemplar X 5 hlm) Rp 1.050.000,-

e. Iklan Majalah (6 edisi) Rp 60.000.000,-

f. Flyer (Rp 700 X 500 lembar) Rp 350.000,-

g. Kaos (Rp 100.000 X 10 buah) Rp 1.000.000,-

h. Notes (Rp 7.000 X 300 pcs) Rp 2.100.000,-

i. Gantungan Kunci (Rp 2.800 X 300 pcs) Rp 840.000,-

j. Tote Bag (Rp 8.000 X 300 pcs) Rp 2.400.000,-

TOTAL Rp 84.494.000,-

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 124: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

103

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Perkembangan bisnis online dan e-commerce di Indonesia semakin meningkat.

Hal ini ditunjukkan dengan jumlah konsumen online yang semakin bertumbuh

menjadi 8,7 juta orang pada tahun 2016, seperti yang dilansir oleh situs money.id

yang diakses pada 20 Oktober 2016. Menteri Komunikasi dan Informatika,

Rudiantara juga menyatakan bahwa nilai transaksi e-commerce Indonesia naik

menjadi Rp 68 triliun pada tahun 2016, dilansir oleh situs money.id yang diakses

pada 20 Oktober 2016. Potensi perkembangan bisnis online juga besar di

Indonesia. Seperti yang dilansir oleh tekno.liputan6.com yang diakses pada 20

Oktober 2016, pengguna internet yang aktif di Indonesia sekitar 88,1 juta

pengguna dan diperkirakan akan terus bertambah.

Dari hasil penelitian penulis, masih banyak kaum perempuan berusia 35-

50 tahun yang memiliki usaha/bisnis yang belum memanfaatkan internet untuk

berbisnis dan memasarkan produknya. Menurut Ibu Ade selaku Ketua DPC

IWAPI Kota Tangerang, berbisnis secara online memiliki banyak kelebihan, di

antaranya lebih hemat tenaga dan waktu serta menjangkau daerah yang lebih luas.

Selain itu, bisnis online juga memberikan fleksibilitas waktu dan tempat bagi

kaum perempuan, khususnya bagi seorang ibu yang telah berkeluarga. Dari hasil

penelitian, diperoleh data bahwa masih banyak kaum perempuan berusia 35-50

tahun yang belum akrab menggunakan media sosial dan internet. Oleh karena itu,

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 125: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

104

penulis memilih media cetak yaitu poster sebagai media utama kampanye sosial

ini untuk dapat menjangkau target audiens yang belum menggunakan internet

secara aktif. Di dalam poster terdapat informasi alamat website

(www.ayopundi.org) yang dapat diakses oleh target audiens untuk mendapat

informasi awal mengenai bisnis online dan terdapat link untuk langsung membuka

toko online dan memulai bisnis online yang menjadi tujuan dari kampanye sosial

ini.

Dari proses mind mapping dan brainstorming, konsep yang digunakan

dalam kampanye sosial ini adalah perubahan/transformasi dari konvensional ke

digital. Poster untuk kampanye sosial ini dibagi dalam 6 seri yang masing-masing

serinya terdapat dua poster. Dua poster tersebut menunjukkan perubahan dari

bisnis konvensional di toko fisik menjadi bisnis melalui media online (internet).

Penulis menggunakan ilustrasi monokromatik untuk mendukung kesan kuno pada

poster yang menampilkan bisnis secara konvensional dan ilustrasi dengan warna

analogus (dominan merah muda dan biru) pada poster yang menampilkan bisnis

melalui media online. Pemilihan dominasi warna merah muda dan biru didasarkan

pada hasil study existing yang dilakukan penulis pada kampanye sosial, baik dari

dalam negeri maupun luar negeri, yang memiliki target audiens yaitu kalangan

perempuan dewasa.

Untuk perancangan website sebagai media untuk mendukung langkah aksi

(action) dari kampanye sosial ini, penulis tetap menerapkan dominasi warna

analogus (merah muda-biru) pada font headline dan body text, icon website, dan

background website untuk memberikan unity pada konsep kampanye sosial ini

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 126: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

105

yaitu perubahan/transformasi. Website kampanye sosial ini dirancang dengan efek

parallax scrolling karena parallax scrolling umumnya digunakan untuk website

yang mengarahkan user untuk mengambil aksi secara langsung pada bagian

halaman akhir website dengan efek parallax scrolling. Konten pada halaman awal

hingga akhir website kampanye sosial ini berisi pengenalan awal informasi bisnis

online, kelebihan bisnis online, perangkat elektronik yang diperlukan untuk bisnis

online, dan link situs e-commerce serta link e-booklet berisi informasi bisnis

online yang dapat diunduh secara gratis. Website dirancang agar target audiens

dapat langsung membuka toko online dengan menekan link situs e-commerce

pada bagian halaman akhir website. Selain dapat diunduh dalam format digital,

booklet juga dibagikan pada acara sosialisasi bisnis online yang merupakan bagian

dari kampanye sosial ini.

5.2. Saran

Penulis berharap perancangan kampanye sosial ini dapat dibawa dan dilaksanakan

ke dalam skala nasional sehingga semakin banyak pelaku UMKM perempuan

yang memanfaatkan kelebihan internet untuk mempromosikan bisnis/usahanya.

Penelitian dan perancangan yang dilakukan oleh penulis dalam karya Tugas akhir

ini juga belum sempurna. Penulis berharap akan semakin banyak perancangan

visual yang ditujukan untuk membantu pengembangan usaha kecil, mikro, dan

menengah ke depannya, khususnya di Indonesia.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 127: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxi

DAFTAR PUSTAKA

Ambrose, G., & Harris, P. (2011). Basics Design 02: Layout. Switzerland: AVA

Publishing.

Brizendine, L. (2006). The Female Brain. Jakarta: Ufuk Press.

Corbetta, G., Huse, M., & Ravasi, D. (2004). Crossroads of Entrepreneurship.

USA: ISEN

Frederick, D.M. (2014). The Effects of Parallax Scrolling on User Experience and

Prefere. http://docs.lib.purdue.edu/cgttheses diakses pada 30 Desember 2016

Gregory, A. (2010). Planning and Managing Public Relations Campaigns: A

Strategic Approach (3rd Edition). UK: Kogan Page.

Hurlock, E. B. (1994). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang

Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga.

Krause, J. (2012). The Logo Brainstorm Book: A Comprehensive Guide for

Exploring Design Direction. USA: How Books.

Macionis, J. J. (2008). Sociology: Twelfth Edition. USA: Pearson Education.

Rogers, D. (1981). Adolescent and Youth. New York: Prentice Hall.

Ruslan, R. (2013). Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations. Jakarta: Raja

Grafindo.

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 128: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxii

Samara, T. (2007). Design Elements: A Graphic Style Manual. New York:

Rockport Publishers.

Samara, T. (2002). Making and Breaking The Grid. New York: Rockport

Publishers.

Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Suyanto, B., & Sutinah. (2011). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Prenada Media

Group.

Timothy, J. (2010). Membangun Bisnis Online. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Turban, E., King, D., Lee, J., Liang, T.P., Turban, D. (2012). Electronic

Commerce 2012: A Managerial and Social Networks Perspective. UK: Pearson

Wijaya, B.S. (2012). The Development of Hierarchy of Effects Model in

Advertising. International Research Journal of Business Studies, 5, 1. Diunduh

dari management-update.org/uploads/dokumen/5-1-e.pdf pada tanggal 29 Oktober

2016.

Zeegan, L. (2012). The Fundamental of Illustration. Switzerland: AVA

Publishing.

Zelanski, P., & Fisher, M.P. (2010). Color (6th Edition). USA: Pearson

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 129: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxiii

LAMPIRAN A: Kartu Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 130: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxiv

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 131: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxv

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 132: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxvi

LAMPIRAN B: Kuesioner Penelitian

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 133: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxvii

LAMPIRAN C: Grafik Data UMKM

3167

876683

516 452 442 326 289 243 201 190 175 122

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

Jumlah UMKM di Kota Tangerang

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 134: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxviii

LAMPIRAN D: Grafik Data Hasil Kuesioner

63%

27%

8%3%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

Pekerjaan Responden

Pekerjaan Responden

Ibu Rumah Tangga

Wiraswasta

Pengajar

PNS

7%

46%

11%

33%

3%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

SMP SMA Diploma S1 S2

Tingkat Pendidikan

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 135: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxix

71%

24%

5%

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

Di bawah Rp 5.000.000 Rp 5.000.000-Rp 10.000.000 Di atas Rp 10.000.000

Penghasilan per Bulan

51%

38%

3%3%2% 3%

Bidang Usaha Responden

Fashion

Kuliner

Kecantikan

Travel

Kerajinan Tangan

Lainnya

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017

Page 136: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2833/1/CATHERINE NATHANIA READONLY.pdf · sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan. 4. Ibu Ade selaku Ketua

xxx

30% 30%

20%

15%

5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

Buku Social Media Seminar Televisi Lainnya

Media Pengetahuan Wirausaha yang Sering Dilihat

Responden

102

44

00

20

40

60

80

100

120

Mulut ke mulut Media sosial Website

Cara Promosi Usaha

Cara Promosi Usaha

Perancangan kampanye...,Catherine Nathania, DKV UMN,2017