lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/bab iii.pdfpada tahapan...

10
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: lamkhuong

Post on 27-Apr-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

38

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Ajojing Blood merupakan sebuah film pendek yang penulis buat demi kepentingan

Tugas Akhir di Universitas Multimedia Nusantara. Film ber-genre Rape and

Revenge dengan durasi delapan menit ini, mengangkat tema pahlawan perempuan.

Seorang femme fatale, perempuan seksi dan ganas yang menjadi pahlawan bagi

kaumnya dan dirinya sendiri. Karakter perempuan bernama O bangkit dari trauma

masa kecilnya yang dilecehkan oleh laki laki hidung belang yang dalam film ini

disebut dengan ‘penjahat kelamin’.

Film ini mengajak penonton untuk dapat melihat konsep ide tentang isu

perempuan yang penulis katakan lewat bahasa visual secara metafora yang

mengacu pada feminisme. Judul Ajojing Blood memiliki arti yang mewakili

keseluruhan film ini, Ajojing adalah bahasa slang Indonesia tahun 80an yang

berarti berdansa berjingkrak jingkrak, Blood adalah darah. Sesuai penjelasan ini

maka Ajojing Blood berarti berdansa sampai mati. Film ini adalah pembunuhan

yang bertemakan sebuah pesta, konsep artistik dari film ini sangat penting karena

setiap bagian kecil yang muncul di layar adalah metafora visual untuk

menghadirkan sosok femme fatale.

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

39

3.1.1. Sinopsis

Penulis mendapatkan ide dari menonton sebuah video klip band independent atau

indie dan penulis ingin menggabungkannya dengan isu yang ada pada saat itu,

yaitu eksploitasi perempuan tentang perdagangan perempuan yang melecehkan.

Penulis ingin membuat cerita yang diputar balik, seorang perempuan yang dapat

menjadi momok menakutkan bagi pria tanpa harus terlihat menyeramkan dan

penulis kemas dengan konsep dongeng moderen.

O,Luna, dan Hannah adalah tiga orang perempuan seksi dan eksentrik

anggota sebuah band bernama AJOJING BLOOD. Mereka memiliki "misi

rahasia" untuk mengancurkan para penjahat kelamin, yaitu pria-pria berbadan

manusia dengan kepala hewan liar yang memangsa para gadis termasuk musuh

besar mereka Mr. Animal yaitu pemimpin para penjahat kelamin ini.

Band Ajojing Blood memiliki alasan mengapa mereka mau memberantas

para penjahat kelamin dan Mr. Animal. Semasa kecilnya O pernah disakiti oleh

penjahat kelamin dan Mr. Animal. O akhirnya bertekad untuk menghancurkan

pria itu dan para penjahat kelamin yang bekerja untuknya yang juga melecehkan

dam memperkosa para gadis. Ajojing Blood menarik penjahat kelamin dengan

erotisme mereka dan membuat musik yang dapat menghipnotis para penjahat

kelamin ke kelab malam mereka yang bernama ‘Tarantallegra’ membuat para

penjahat kelamin ini berdansa sampai mati dan meledak menjadi serpihan di pesta

band Ajojing Blood.

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

40

3.1.2. Posisi Penulis

Di dalam film Ajojing Blood ini posisi penulis berperan sebagai penulis naskah

dan sutradara. Penulis juga berperan sebagai otak kreatif dari apa yang muncul di

layar. Di dalam pembahasan film pendek Ajojing Blood ini, penulis membahas

posisi penulis sebagai sutradara yang menghadirkan metafora visual mengenai

femme fatale.

3.2. Tahapan Kerja

Pada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai

sutradara ikut terlibat dan berperan pada ketiga tahapan kerja yaitu: pra-produksi,

produksi dan pasca produksi.

3.1.3. Pra-Produksi

Pada tahap pertama dari produksi ini penulis menulis naskah dan menerjemahkan

apa yang ada di dalam naskah tersebut. Karena penulis berperan ganda sebagai

penulis naskah, maka hal ini membuat penulis lebih mengerti apa yang ada di

dalam alur cerita dari naskah Ajojing Blood. Setelah menganalisa naskah maka

penulis mencari kru, dan akhirnya mencari talent yang cocok memerankan

karakter yang ada di dalam film Ajojing Blood ini. Setelah melewati proses

pencarian talent atau casting, penulis pun terlibat dalam proses reading dan

rehearsal. Penulis kemudian merancang lagu bekerjasama dengan tim sound dan

pembuat soundtrack untuk kebutuhan musik di film. Tahapan berikutnya adalah

merancang kostum, yang penulis kerjakan bersama tim kostum, dan setelah itu

melakukan pemilihan properti juga set untuk film ini. Yang terakhir adalah

peninjauan lokasi untuk shooting serta recce.

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

41

3.1.4. Produksi

Pada tahap produksi, penulis mengarahkan semua kepala bagian divisi dan kru,

dan dalam hal ini penulis tidak sendirian tetapi mendapat bantuan dari asisten

sutradara satu yaitu Iffah Khairunisa dan astrada dua yaitu Dila Febriyana.

Produksi film Ajojing Blood ini memakan waktu sekitar lima hari. Dua hari untuk

shooting di hutan di Bogor, yang berlangsung pada agustus tanggal dua sampai

tiga. Lalu tiga hari untuk sisa dari adegan yang berlangsung pada tanggal tujuh

september sampai sembilan september dengan lokasi di daerah Alam Sutra dan

BSD. Ada perbedaan pada bulan shooting film ini, dikarenakan perubahan dari

DOP penulis dan bagian art yang kurang siap.

3.1.5. Pasca produksi

Pada tahap pasca produksi, penulis tetap menjalani tugas sebagai sutradara,

membimbing dan mengawasi proses editing, color grading yang dilakukan oleh

Sherly Susanto selaku editor dan sound yang dilakukan oleh teman teman tim

sound dari IMI (Institut Musik Indonesia). Waktu untuk pasca produksi ini

memakan waktu cukup lama sekitar dua bulan, dikarenakan penulis dan editor

penulis juga tim dari sound sedang melakukan penulisan ilmiah dan tugas akhir.

3.3. Acuan

Dalam menggarap film Ajojing Blood ini, penulis tidak lepas dari referensi yang

menjadi acuan bagi keseluruhan film Ajojing Blood ini. Hal ini memudahkan

penulis dalam mengemukakan ide kepada tim. Untuk referensi penggambaran dari

film ini penulis menggunakan gaya dari film Tim Burton, film Sin City, film

Irreversible, film The Girl with The Dragon Tattoo. Selain film ada beberapa

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

42

video musik yang penulis lihat yaitu video musik yang berasal dari band Yeah

Yeah Yeahs yang berjudul Zero, lalu Miike Snow yang berjudul Animal, Neon

Trees yang berjudul Animal dan Lovefoxx lagunya yang berjudul Heartbreaker.

Selain itu penulis juga menggunakan referensi ilustrasi dari dongeng anak anak

yang berjudul Red Riding Hood dalam pembuatan film pendek ini.

Dari Tim Burton, penulis merujuk ke gaya filmnya yang bernuansa ‘gelap’

dan karakter filmnya yang unik. Pada film Sin City penulis merujuk kepada gaya

komik dan warna film yang didominasi oleh warna merah dan hitam. Irreversible

juga adalah film yang penulis gunakan sebagai referensi tema pemerkosaan dan

warna untuk film Ajojing Blood ini. Dari video musik, seperti YYY atau Yeah

Yeah Yeahs penulis menjadikan band ini sebagai referensi musik yang dibuat

dalam film Ajojing Blood ini. Miike Snow dan Neon Trees adalah referensi

penulis untuk kepala binatang di dalam film ini. Yang terakhir adalah video klip

dari Lovefoxx yang berjudul heartbreaker yang menjadi referensi penulis sebagai

cara mati dari penjahat kelamin dan mr. Animal, menjadi confetti pesta.

Gambar 3.13 Referensi dari video klip Lovefoxx

(youtube, 2012)

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

43

Gambar 3.14 Referensi musik dari grup band YYY

(http://www.beermelodies.com/, 2013)

Gambar 3.15 Referensi dari video klip Miike Snow

(Youtube, 2009)

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

44

Gambar 3.16 Referensi film Tim Burton berjudul Sleepy Hollow

(http://www.imdb.com/, 1999)

Gambar 3.17 Referensi dari film Irreversible

(http://www.imdb.com/, 2002)

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

45

Gambar 3.18 Referensi film Sin City

(http://moviefail.com/, 2005)

Gambar 3.19 Referensi gambar Red Riding Hood dan Serigala

(Dok. Pribadi, 2012)

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah ...kc.umn.ac.id/2481/7/BAB III.pdfPada tahapan kerja yang ada di film, penulis yang bertanggung jawab sebagai sutradara ikut terlibat

46

Gambar 3.20 Referensi gambar Red Riding Hood

(Tumblr, 2013)

Pengembangan Femme ..., Gabriella Dhillon, FSD UMN, 2014