bab iii metode penelitian 3 -...

16
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Banyak sekali ragam atau jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh seseorang. Hal ini tergantung dari tujuan, Pembelajaran, bidang ilmu, lokasi dan sebagainya. Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian Eksperimen. Menurut Sugiyono (2011), Eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen mempunyai ciri yang khas tersendiri yaitu adanya kelas kontrol. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Factorial Design. Menurut Sugiyono (2011) “ Factorial Design adalah penelitian dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen) terhadap hasil (variabel dependen)”. Pada design ini semua kelompok dipilih secara random dari populasi tertentu, kemudian masing-masing diberi pretes. Kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk penelitian dinyatakan baik, jika nilai pretesnya sama atau seimbang. 3.2 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar (SD) gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Toroh kabupaten Grobogan. SD gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Toroh ada 10 SD yang terdiri dari SD Negeri 1 Depok – SD Negeri 7 Depok dan SD Negeri 1 Krangganharjo – SD Negeri 3 Krangganharjo. Adapun SD inti dari gugus ini adalah SD Negeri 2 Depok. Sedangkan SD Negeri yang lain merupakan SD imbas. 32

Upload: lyliem

Post on 01-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode dan Jenis Penelitian

Banyak sekali ragam atau jenis penelitian yang dapat dilakukan oleh

seseorang. Hal ini tergantung dari tujuan, Pembelajaran, bidang ilmu, lokasi

dan sebagainya.

Metode penelitian yang dilakukan adalah penelitian Eksperimen.

Menurut Sugiyono (2011), Eksperimen adalah penelitian yang digunakan

untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam

kondisi yang terkendalikan. Penelitian eksperimen mempunyai ciri yang

khas tersendiri yaitu adanya kelas kontrol. Jenis penelitian yang akan

digunakan adalah Factorial Design. Menurut Sugiyono (2011) “ Factorial

Design adalah penelitian dengan memperhatikan kemungkinan adanya

variabel moderator yang mempengaruhi perlakuan (variabel independen)

terhadap hasil (variabel dependen)”. Pada design ini semua kelompok

dipilih secara random dari populasi tertentu, kemudian masing-masing

diberi pretes. Kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk penelitian

dinyatakan baik, jika nilai pretesnya sama atau seimbang.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang akan diteliti yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sekolah Dasar

(SD) gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Toroh kabupaten Grobogan. SD

gugus Ki Hajar Dewantara kecamatan Toroh ada 10 SD yang terdiri dari SD

Negeri 1 Depok – SD Negeri 7 Depok dan SD Negeri 1 Krangganharjo –

SD Negeri 3 Krangganharjo. Adapun SD inti dari gugus ini adalah SD

Negeri 2 Depok. Sedangkan SD Negeri yang lain merupakan SD imbas.

32

33

3.2.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel

yang terpilih harus melalui teknik pengambilan sampel yang benar. Teknik

pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple

random sampling. Teknik pengambilan anggota sampel dari populasi

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.

Melalui teknik ini peneliti membuat suatu undian, yaitu peneliti membuat

sepuluh undian yang berisi nama-nama SD yang ada di gugus Ki Hajar

Dewantara. Dari sepuluh undian tersebut peneliti mengambil tiga undian.

Dalam undian pertama ditentukan sebagai sampel untuk kelas eksperimen,

undian kedua adalah sampel untuk kelas kontrol, dan undian ketiga adalah

sampel sebagai kelompok uji . Dari undian tersebut didapat 3 SD sebagai

sampel penelitian, yaitu SD Negeri 1 Krangganharjo sebagai kelas uji coba,

SD Negeri 2 Krangganharjo sebagai kelas eksperimen, dan SD Negeri 3

Krangganharjo sebagai kelas kontrol. Karena penelitian ini dilakukan di

kelas V maka semua sampel adalah siswa kelas V.

3.3 Tempat dan Waktu Penelitian

3.3.1 Tempat Penelitian

Tempat penelitian dalam penelitian ini adalah di SDN 2

Krangganharjo dan SDN 3 Krangganharjo kecamatan Toroh kabupaten

Grobogan.

3.3.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Februari- Maret 2012. Adapun

jadwal penelitiannya adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Kelas Pretes Triout Pertemuan Perlakuan

I II III Eksperimen 10-03-2012 10-03-2012 16-03-2012 17-03-2012 24-03-2012 Kontrol 10-03-2012 20-03-2012 21-03-2012 22-03-2012

34

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini menggunakan 3

variabel, yaitu variabel independen (bebas), variabel dependen (terikat), dan

variabel moderator. Variabel-variabel yang menjadi sasaran dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

3.4.1 Variabel Independen (bebas)

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau

menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

Pada penelitian ini variabel bebas adalah Pembelajaran Matematika

Realistik (X1

1) Kegiatan Pendahuluan

). Adapun tahap-tahap pembelajaran matematika realistik

dalam penelitian ini adalah:

c. Apersepsi: mengingat kembali materi sebelumnya.

d. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

e. Menyampaikan pokok materi yang akan dipelajari.

2) Kegiatan Inti

a. Eksplorasi

1. Guru membentuk siswa ke dalam kelompok yang beranggotakan 5

orang.

2. Siswa bergabung dengan kelompok masing-masing.

3. Guru memberikan tugas berupa pertanyaan yang berhubungan

dengan dunia nyata atau kontekstual. Karakteristik yang muncul

dalam kegiatan ini adalah karakteristik pertama yaitu pembelajaran

menggunakan masalah kontekstual.

4. Guru meminta siswa memahami masalah tersebut secara kelompok.

Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan masalah

atau soal yang belum dipahami dan guru hanya memberikan petunjuk

35

seperlunya. Karakteristik yang muncul dari kegiatan ini adalah siswa

belajar dalam interaksi sosial.

5. Siswa mendeskripsikan masalah kontekstual, melakukan interpretasi

aspek matematika yang ada pada masalah yang dimaksud dan

memikirkan strategi pemecahan masalah. Selanjutnya siswa bekerja

menyelesaikan masalah dalam kelompok dengan caranya sendiri

berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya dan dengan

pemanfaatan model atau alat peraga, sehingga dimungkinkan adanya

perbedaan penyelesaian siswa atau kelompok yang satu dengan yang

lainnya. Guru mengamati, memotivasi, dan memberikan bimbingan.

Karakteristik yang muncul dalam kegiatan ini adalah karakteristik

kedua dan kelima yaitu siswa mengkontruksi sendiri melalui model

atau peraga dan karakteristik adanya keterkaitan antartopik.

b. Elaborasi

Membandingkan jawaban.

Guru menunjuk siswa atau perwakilan kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusi. Guru sebagai fasilitator dan moderator

mengarahkan siswa dan membimbing siswa dalam menyampaikan ide

dari hasil diskusi. Siswa atau kelompok lain memberikan tanggapan

dari hasil kelompok penyaji. Karakteristik yang muncul dalam

kegiatan ini adalah karakteristik ketiga dan karakteristik keempat

yaitu hasil pemecahan masalah adalah kontribusi dari siswa dan siswa

belajar dalam interaksi sosial.

c. Konfirmasi

1. Guru memberikan penguatan atau umpan balik berupa pujian atas

diskusi yang siswa lakukan.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum jelas.

36

3) Kegiatan Penutup

a. Dari hasil diskusi kelas, guru mengarahkan siswa untuk menarik

kesimpulan suatu rumusan konsep atau prinsip dari materi yang

dipelajari. Karakteristik yang muncul dari kegiatan ini adalah hasil

pemecahan masalah adalah kontribusi dari siswa.

b. Guru dan siswa melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah

dilakukan.

c. Sebagai tindak lanjut, guru memberikan evaluasi berupa soal-soal.

3.4.2 Variabel Dependen (terikat)

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah kreativitas (Y). Kreativitas adalah kemampuan untuk

menghasilkan sesuatu yang baru, berbeda, efisien dan tepat guna yang

merupakan hasil interaksi antara individu dan lingkungan. Dengan

pembelajaran matematika realistik siswa mampu menyelesaikan dan

menjawab pertanyaan dengan berbagai jawaban sesuai dengan kreativitas

siswa.

3.4.3 Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat

dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel

dependen. Variabel ini disebut juga sebagai variabel independen ke dua.

Variabel moderator dalam penelitian ini adalah gender (X2

). Dalam

penelitian ini gender dibatasi oleh jenis kelamin yaitu laki-laki dan

perempuan. Gender ini diteliti untuk mengetahui apakah memperkuat atau

memperlemah perlakuan pembelajaran matematika realistik terhadap

kreativitas.

37

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

a. Variabel Independen (X1

Yang menjadi variabel X

)

1 dalam penelitian ini adalah pembelajaran

matematika realistik. Data X1

ini akan dikumpulkan dengan menggunakan

observasi dengan mengisi lembar observasi. Observasi digunakan untuk

mendapatkan data tentang pencapaian pengajar dalam pemberian perlakuan

di dalam kelas. Observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran

matematika realistik. Jadi, saat guru mengajar dengan menggunakan

pembelajaran matematika realistik di dalam kelas, guru lain sebagai guru

observer mengamati dan mengisi lembar observasi.

b. Variabel Dependen (Y)

Yang menjadi variabel Y dalam penelitian ini adalah kreativitas. Data

variabel Y dalam penelitian ini diperoleh melalui tes kreativitas dengan

bentuk uraian untuk mendapatkan nilai kreativitas matematika pokok

bahasan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar. Hasil dari kreativitas

dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai dari jawaban setiap pertanyaan.

Variabel kreativitas memiliki 5 item soal kreativitas, setiap item soal

memiliki skor tertinggi 16 dan terendah 4. Hasil pengukuran variabel

kreativitas memiliki nilai tertinggi 100 dan terendah 25. Hasil pengukuran

ini dikategorikan dalam 5 kategori. Adapun tahap pengumpulan data

dilakukan sebagai berikut:

1) Memberikan pretes berupa tes kreativitas pada pembelajaran

matematika pokok bahasan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar di

kelas eksperimen dan di kelas kontrol.

2) Memberikan perlakuan dengan menggunakan pembelajaran matematika

realistik di kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional di kelas

kontrol.

38

3) Memberikan postes berupa tes kreativitas di kelas eksperimen dan

kelas kontrol dengan soal yang sama yaitu pokok bahasan

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar.

4) Menganalisis hasil tes kreativitas yang telah diperoleh.

5) Mengelompokkan siswa dalam 5 kategori kreativitas. Untuk

mengelompokkan siswa dalam penelitian ini menggunakan teknik

pengukuran skor dari Sugiyono (2006). Untuk mengetahui kategori

sangat tinggi, tinggi, sedang, dan sangat rendah maka terlebih dahulu

ditentukan skala intervalnya sebagai berikut:

Skor Tertinggi- Skor Terendah

Banyaknya Kategori

Adapun deskripsi teknik pengelompokkan kreativitas siswa adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Deskripsi Pengelompokkan Kreativitas Siswa No Tingkat Kreativitas Kategori Kreativitas

1 Sangat Tinggi 84-99 2 Tinggi 68-83 3 Sedang 52-67 4 Rendah 36-51 5 Sangat Rendah 20-35

c. Variabel Moderator (X2

Yang menjadi variabel (X

)

2) dalam penelitian ini adalah gender. Data

variabel X2

disini hanya dibatasi pada perbedaan jenis kelamin, yaitu siswa

laki-laki atau perempuan. Data gender diperoleh dengan penggunaan

metode dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

dokumentasi untuk mendapatkan data jenis kelamin siswa kelas V di kelas

eksperimen dan kelas kontrol melalui absensi atau daftar hadir siswa kelas

V.

39

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

a. Variabel Independen (X1

Instrumen yang akan digunakan dalam variabel X

)

1

Tabel 3.3

adalah lembar

observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur aktivitas guru dan

siswa dalam pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran matematika

realistik. Instrumen penelitian lembar observasi diukur dengan skala

Guttman. Dalam model Guttman, akan didapat jawaban yang tegas, yaitu

ya-tidak. Lembar observasi ini berbentuk cheklist yaitu dengan cara mengisi

jawaban dengan memberi tanda cek (v) pada kolom pernyataan YA atau

TIDAK. Pernyataan Ya jika kegiatan yang tertulis dalam lembar observasi

sudah dilakukan oleh guru atau siswa. Pernyataan Tidak, jika kegiatan

pembelajaran yang ada dalam lembar observasi tidak dilakukan oleh guru

atau siswa. Data dari pembelajaran matematika realistik ini adalah berupa

data nominal. Adapun kisi–kisi instrumen pembelajaran matematika

realistik yang mengacu pada langkah-langkah pembelajaran matematika

realistik, yaitu:

Kisi-Kisi Tindakan Berdasarkan Pembelajaran Matematika Realistik

No Aspek Indikator

Nomor Soal

1 Pendahuluan

a. Mengawali pembelajaran dengan cara informal berupa stimulis-stimulus atau motivasi yang berkaitan dengan materi.

b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

1-2

2 Inti

a. Guru memberikan tugas berupa pertanyaan yang berhubungan dengan dunia nyata atau kontekstual.

b. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan masalah atau soal yang belum dipahami dan guru hanya memberikan petunjuk seperlunya.

c. Siswa mendeskripsikan masalah kontekstual, melakukan interpretasi aspek matematika

3-10

40

Lanjutan Tabel 3.3 Kisi-Kisi Tindakan Berdasarkan Pembelajaran

Matematika Realistik

b. Variabel Dependen (Y)

Instrumen yang akan digunakan dalam variabel Y adalah tes

kreativitas dalam bentuk tes uraian. Tes ini dilakukan untuk mendapatkan

hasil kreativitas berfikir siswa pada pembelajaran matematika pokok

bahasan sifat-sifat bangun datar. Hasil tes kreativitas ini nantinya akan

berupa nilai. Nilai dari tes ini merupakan salah satu hasil prestasi belajar

siswa dalam bentuk nilai karakter. Indikator kreativitas dengan

menggunakan tes kreativitas berfikir dalam penelitian ini adalah: fluency

(lancar), flexibility (luwes), originality (orisinil), dan elaboration

(terperinci).

No Aspek Indikator

Nomor Soal

yang ada pada masalah yang dimaksud dan memikirkan strategi pemecahan masalah.

d. Siswa bekerja menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri berdasarkan pengetahuan awal yang dimilikinya dan dengan pemanfaatan model atau alat peraga.

e. Guru mengamati, memotivasi, dan memberikan bimbingan.

f. Guru menunjuk siswa atau perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi.

g. Guru sebagai fasilitator dan moderator.

h. Siswa atau kelompok lain memberikan tanggapan dari hasil kelompok penyaji.

3 Penutup

a. Menggunakan pendapat siswa untuk menarik kesimpulan bersama.

b. Melakukan evaluasi berupa pemberian soal.

11-12

41

Dalam pengukuran variabel ini setiap soal mencakup 4 indikator

kreativitas. Setiap indikator menggunakan skala rating scale, karena dengan

skala ini data yang diperoleh berupa angka. Jawaban dapat dibuat skor 4, 3,

2, 1. Skor setiap indikator mempunyai arti yaitu: jika siswa menjawab

pertanyaan dengan lengkap yaitu apabila menjawab 3 atau lebih jawaban

maka mendapat skor 4, jika jawaban sebagian besar benar mendapat skor 3,

jika jawaban sebagian kecil benar mendapat skor 2, dan jika jawaban semua

salah mendapat skor 1. Karena penilaian menggunakan angka maka data

dalam variabel ini berupa data interval. Adapun kisi–kisi instrumen tes

kreativitas yaitu:

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Tes Kreativitas

Aspek Kreativitas Indikator Kreativitas No Item

Soal Pemikiran Fluency (lancar)

Kemampuan menghasilkan banyak jawaban.

1, 2, 3, 4, dan 5

Pemikiran Flexibility

(luwes)

Kemampuan untuk menemukan atau menghasilkan berbagai macam ide atau jawaban yang bervariasi.

1, 2, 3, 4, dan 5

Pemikiran Originality (orisinil)

Kemampuan memberikan gagasan atau tanggapan baru yang sebelumnya belum ada.

1, 2, 3, 4, dan 5

Pemikiran Elaboration (terperinci)

Kemampuan untuk mengembangkan suatu ide, menambah atau merinci secara detail.

1, 2, 3, 4, dan 5

c. Variabel Moderator (X2

Instrumen yang akan digunakan dalam variabel X

)

2

adalah lembar

dokumentasi melalui absensi atau daftar hadir siswa kelas V. Lembar

dokumentasi berupa absensi siswa yang digunakan untuk mendapatkan data

jenis kelamin laki-laki dan perempuan siswa SD kelas V di kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Data yang diperoleh adalah data nominal.

42

3.6. Desain dan Prosedur Penelitian

3.6.1 Desain Penelitian

Desain eksperimen dalam penelitian ini adalah design faktorial desain

dapat digambarkan sebagai berikut (Sugiyono, 2011).

Gambar 3.1 Faktorial Desain

Keterangan:

R : Simpel random sampling. X : Perlakuan dengan menerapkan pembelajaran matematika realistik

pada kelas eksperimen. O1

O

: pretes kreativitas kelas eksperimen laki-laki.

2

O : postes kreativitas kelas eksperimen laki-laki.

3

O

: pretes kreativitas kelas kontrol laki-laki.

4

O : postes kreativitas kelas kontrol laki-laki.

5

O

: pretes kreativitas kelas eksperimen perempuan.

6

O : postes kreativitas kelas eksperimen perempuan.

7

O

: pretes kreativitas kelas kontrol perempuan.

8

Y : postes kreativitas kelas kontrol perempuan.

1

Y

: siswa SD laki-laki kelas V.

2

: siswa SD perempuan kelas V.

3.6.2 Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini meliputi tahap perencanaan, tahap

pelaksanaan, dan tahap penyelesaian. Adapun rincian kerjanya ada pada

halaman berikutnya, yaitu:

R O1 X Y1 O2

R O3 Y1 O4

R O5 X Y2 O6

R O7 Y2 O8

43

a. Tahap Perencanaan

1) Menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2) Membuat kisi-kisi tes kreativitas.

3) Membuat instrumen tes kreativitas berdasarkan kisi-kisi.

4) Menguji cobakan intrumen tes pada kelas uji coba yang telah

dipilih yaitu SD N Krangganharjo 01.

5) Menganalisis hasil intrumen tes ujicoba pada kelas uji untuk

mengetahui validitas butir soal dan reliabilitas soal.

6) Melakukan pretes pada kelas eksperimen dan kontrol dari soal yang

valid.

7) Menganalisis hasil pretes dari kelas eskperimen dan kelas kontrol

untuk mengetahui tidak adanya perbedaan yang signifikan dari

kedua kelas tersebut.

b. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian tindakan dilakukan dalam tiga kali pertemuan

yaitu di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Di kelas eksperimen

pertemuan pertama dan kedua adalah penyampaian materi dengan

menggunakan perlakuan pembelajaran metematika realistik, sedangkan

pertemuan ketiga adalah mengulang kembali materi pada pertemuan

pertama dan kedua dilanjutkan dengan pemberian soal tes kreativitas

sebagai postes. Sedangkan di kelas kontrol pembelajaran berlangsung

secara konvensional.

c. Tahap Akhir

1) Menganalisis hasil postes yang telah dilakukan untuk mengetahui

pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap kreativitas

berdasarkan gender pada kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2) Menyusun hasil penelitian.

44

3.7 Teknik Analisis Instrumen

3.7.1 Uji Validitas Soal Tes Kreativitas

Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan/ kesahihan sebuah instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid

apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data

dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas tes dihitung dengan cara

mengkorelasikan antara nilai yang diperoleh dari setiap butir soal dengan

keseluruhan yang diperoleh.

Taraf validitas empiris suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien

validitas. Tekniknya dengan mencari koefisien corrected item total

correlation. Menurut Budiyono (2003) menyatakan suatu item instrument

penelitian dianggap valid jika memiliki koefisien corrected item total

correlation > 0,3. Uji validitas masing–masing soal dalam tes kemampuan

awal ini dilihat dari korelasi antara skor–skor butir soal dengan skor

totalnya. Validitas butir ke-i ini dihitung dengan menggunakan SPSS 16.0.

3.7.2 Uji Reliabilitas Soal Tes

Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen tersebut sudah dianggap baik. Reliabel artinya dapat dipercaya

juga dapat diandalkan. Reliabilitas diukur dengan menghitung korelasi skor

butir soal dengan komposit totalnya.

Tingkat Reliabilitas instrumen menurut pedoman yang dikemukakan

oleh Sekaran (Priyanto, 2009), yang didasarkan pada nilai koofisien Alpha

Cronbach (α), adalah sebagai berikut ini.

a. α < 0,6 = kurang baik

b. 0,6 < α < 0,8 = diterima

c. α > 0,8 = baik

Untuk menguji instrumen penelitian ini digunakan teknik Cronbach’s

Alpha dengan memakai program SPSS 16.0.

45

3.8 Teknik Uji Prasyarat

Sebelum dilakukan analisis data, maka dilakukan uji prasyarat analisis

data. Dalam uji prasyarat ini meliput i uji normalitas dan uji homogenitas.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel telah

berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas sebaran data untuk variabel

terikat yaitu pretes kreativitas. Syarat suatu data dikatakan berdistribusi

normal jika signifikansi > 0.05. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan uji kolmogorov smirnov dengan menggunakan bantuan

program spss 16.0 for windows.

3.8.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas bertujuan untuk menentukan apakah varian kedua

kelompok (kelas eksperimen dan kelas kontrol) homogen atau tidak. Uji

homogenitas sebaran data untuk variabel terikat yaitu pretes kreativitas.

Berdasarkan uji homogenitas ditunjukkan apabila tingkat signifikansi > 0.05

maka dapat dikatakan bahwa varians yang dimiliki oleh sampel yang

bersangkutan homogen. Uji homogenitas ini menggunakan program SPSS

16.0.

3.9 Teknik Analisis Hipotesis

Dalam penelitian ini adalah menggunakan 2 variabel bebas dan 1

variabel terikat sehingga uji hipotesinya menggunakan ANOVA ( Analisis

of Varians). Uji Asumsi atau syarat dari Anova ( Budiyono, 2009) adalah

sebagai berikut:

1) Varian dari sampel yang digunakan berdistribusi normal.

2) Varian dari sampel yang digunakan adalah sama atau homogen.

3) Pengambilan sampel secara acak.

46

Dalam penelitian ini ada 3 hipotesis yaitu:

1) Ada perbedaan kreativitas kelompok siswa yang menggunakan

pembelajaran matematika realistik dengan kelompok siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

Ha: ada perbedaan kreativitas antara siswa yang menggunakan

pembelajaran matematika realistik dengan kelompok siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

Ho: tidak ada perbedaan kreativitas antara siswa yang menggunakan

pembelajaran matematika realistik dengan kelompok siswa yang

menggunakan pembelajaran konvensional.

2) Ada perbedaan kreativitas antara kelompok siswa laki-laki dengan

kelompok siswa perempuan.

Ha: ada perbedaan kreativitas antara siswa laki-laki dan perempuan.

Ho: tidak ada perbedaan kreativitas antara siswa laki-laki dan

perempuan.

3) Ada pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap kreativitas

berdasarkan gender siswa pada pokok bahasan mengidentifikasi sifat-

sifat bangun datar kelas V SD semester 2 gugus Ki Hajar Dewantara

kabupaten Grobogan tahun pelajaran 2011/2012.

Ha: ada pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap

kreativitas berdasarkan gender siswa pada pokok bahasan

mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar kelas V SD semester 2

gugus Ki Hajar Dewantara kabupaten Grobogan tahun pelajaran

2011/2012.

Ho: tidak ada pengaruh pembelajaran matematika realistik

terhadap kreativitas berdasarkan gender siswa pada pokok

bahasan mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar kelas V SD

semester 2 gugus Ki Hajar Dewantara kabupaten Grobogan tahun

pelajaran 2011/2012.

47

Dasar pengambilan keputusan berdasarkan signifikan (sig.) adalah:

1. Apabila sig. > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2. Apabila sig. < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Peneliti dalam menganalisis data untuk menguji hipotesis

menggunakan program komputer Statistical Package for the Social Science

(SPSS) versi 16.0.