lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/lampiran.pdf ·...

40
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 12-Aug-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

103

Peraturan Perundang-Undangan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2005 Tentang

Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Komunitas

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang

Penanggulangan Bencana \

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008 Tentang

Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

Tesis

Fauteux, Brian. Campus Frequencies : The Alternativeness of Campus

Broadcasting. Montreal, Quebec, Canada, Concordia University, 2008.

Syatori, A. Media Komunitas dan Strategi Pengembangan Komunitas : Studi

tentang Proses dan Strategi Pengembangan Komunitas Berbasis Media

Komunitas “Angkringan” di Bantul Yogyakarta. Program Pascasarjana,

Departemen Sosiologi, FISIP, Universitas Indonesia, Depok, 2009.

Karya Tulis

Carpentier, Nico dkk. Mutic the Democrating Media Discourse. Brighton : The

International Social Theory Consortium, Second Annual Conference, 2001.

http://homepages.vub.ac.be/-jteurlin/Koccc.html

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

104

Jurnal

Hidayat, Dedy N. 2002. Metodologi Penelitian Dalam Sebuah “Multi Paradigm

Science”. Jakarta: Mediator.

Video

Video rangkaian mitigasi bencana dari Balai Pengembangan dan Penyelidikan

Teknologi Kebencanaan Geologi di Yogyakarta, 2010

Video dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2010.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

LAMPIRAN

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

I. Wawancara dengan Radio Komunitas K FM Magelang

Wawancara ini dilakukan di kediaman Bayu Sapta Nugraha di Desa

Ketunggeng, Kecamatan Dukun, Magelang pada 18 Mei 2015 pukul 14.00

WIB

S : SODIQ ASNAWI

B :BAYU SAPTA NUGRAHA

J : JEFFRI ARUNA

1. SEJARAH RADIO K FM

S : Radio dirancang dari pasca dialog dari generasi muda Nahdlatul Ulama, mengadakan

talkshow tentang penguasaan media. Dari hasil itu ada kesepakatan untuk membuat satu

radio komunitas sebagai satu syarat menguasai media. Rakom dibuat 2005, dan kita ajukan

ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat, koordinasi

dengan sekolah, diberi tempat di ruang TU, jadi satu tempat untuk rakom. Kebetulan saat itu

anak-anak remaja NU baru solid sehingga banayak orangnya, komunitas kan dari swadaya

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

ada yang nyumbang, CD, computer, radio juga, kipas angin, jadi dari beberapa sumbangan

komunitas kita bentuk rakom sederhana untuk awal. Dulu target awalnya pendidikan dan

hiburan. Untuk yang lain tambahan, saat itu fokusnya ke dua itu.

2006 ada erupsi merapi, saat itu peran radio kita tidak sadar sangat berguna bagi masyarakat

terutama yang terdampak, karena saat itu yang ngungsi 3 desa di dukun, dan tidak semuanya,

hanya beberapa dusun yang ada di lereng merapi yang terdampak. Peran saat itu satu, sarana

komunikasi informasi, mendata pengungsi berapa, ngungsi di mana, sehingga kalo ada pihak

sodara menghubungi bisa cari info di rakom. Di sisi lain saat itu kita ada beberapa funding

yang kerja sama nyalurin logistic, terutama di dusun-dusun yang ditinggal warga, efeknya

saat itu ga sehebat 2010 yang ngungsi cuma anak2 lansia, sisanya yang sehat pemuda-

pemuda di rumah masing-masing. Sehngga kita stock logistic juga untuk jaga malam, mereka

ronda liat kondisi merapi, nah kita support dengan sembako, makanan ringan, sambil kita

putarkan hiburan dari rakom, wayang kulit, langgam jawa, berbau budaya.

2. NU ITU APA?

S : ORMAS NAHDLATUL ULAMA. Punya sayap remaja namanya IBNU, hasil komunitas

IBNU membentuk rakom

3. Pendirinya siapa aja ?

S : Yang diformalkan 10, tapi penggagasnya banyak. Radio selalu full penyiarnya, namanya

baru komunitas baru masih on fire berebut siaran. Even acara belum tertata, intonasi belum

teknik belum bagus. Tapi masyarakat ada yang natural gak dibuat-buat seperti penyiar

profesional

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

J : sebenernya memilih kesimpulan dialog saat itu bukan hanya radio. Dari dialog awalnya

punya tantangan siapapun yang bisa nguasain media dia yang akan pegang peranan kunci

dimanapun dia berada. Akhirnya kita butuh kunci media untuk menjembatani antara

stakeholder dan masyarakat. Dari saran itu munculah gagasan yang dibutuhkan pemuda saat

itu media, setiap orang baca media Jakarta, yg nyuarain kita mana?

Dari sana ga langsung jadi, diskusi sering, dulu saya notulennya. Munculah ide radio

komunitas, kebetulan saat itu rakom baru saja disahkan, jadi ada angin segar bagi kita modal

untuk aktualisasi. Kemudian, radio ini tidak serta merta fokus ke bencana. Awal-awal justru

banyak mengangkat isu HAM, baik ekonomi sosial budaya, fisipol, awal-awal mainstream

fokusnya memperjuangkan hak-hak orang di sekitar yANg ga terpenuhi. Hanya karena itu

kita dapet pertolongan dari sekolahan untuk menempati gedungnya, akhirnya kita bisa kasih

fokus besar untuk pendidikan (porsi besar)

4. Program radio komunitas ada apa aja yang on air ?

S : resmi mulai jam dua siang sampai jam 12 malam. Tapi perkembangan permintaan

pendengar, minta wayang kulit, jadi 24 jam semalam suntuk. Sudah kita putar, untuk

acaranya selain itu kita putar talkshow kebencanaan, BKKBN tentang BKKBN, kesetaraan

gender, anti korupsi, ILM atau talkshow, feature, pengajian untuk warga muslim.

5. Penyiarnya ganti-ganti gak?

B : Efektifnya dua sampai dua belas malam. Wayang mulai jam Sembilan malam sampe

tanpa penyiar muter doang. Dulu volunteer pernah banyak, acara tertentu penyiar tertentu,

tapi dinamika saat ini kita kekurangan penyiar, baru mau kita tata kembali bagaimana kita

rekrut penyiar-penyiar untuk aktif di radio komunitas. Saya udah MOU dengan teman-teman

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

lembaga pendidikan, guru ada yg siaran dikaitkan dengan mata pelajaran sehari-sehari,

sebagai jembatan dengan anak-anak, menghapus pembatasan psikologi, sambil tidur bisa

belajar di udara. Selanjutnya tata kembali siaran-siaran ini, dengan rekanan KPK, BKKBN,

bencana selalu kita putar sih, feature ILM

6. Kalau event off air nya ?

B : Focus Group Discussion

S : sesuai tema, kontennya apa yg lagi in, memanusiakan manusia, HAM, ada juga temu

pendengar, perempuan supel kita buat

B : dulu kan perempuan di belakang, sekarang udah emansipasi, kita kumpulin ibu-ibu,

kader-kader, aktif juga berdiskusi siaran, dijadwal di talkshow

7. Ada feature, ada tim produksi?

S : ada yang bikin sendiri, ada yang dikirimin dari rekanan kerja sama, mereka kirim kita

tinggal puter aja

8. Kalau soal regenerasi bagaimana? Orang-orang yang tergabung di dalam K FM?

J : koordinator ganti 4 kali, rojab, jefry, rojab, sodiq asnawi. Regen jalan, yang mungkin

dipertanyakan itu konsistensi rakom. Kita gaada pengikat, hanya life calling. Terikat hak dan

kewajiban di swasta itu kita gaada.

S : yang ada di sini volunteer aja

J : kita ga bisa kasih punishment buat yang ga datange, buat apa? Tapi kalau regen kita jalan.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

S : jadi di sini itu banyak yg dateng, terus udah

9. Memang proses rekrutnya bagaimana?

S : kita ngembangin sayap, banyak yang enjoy kita tarik, kita terbuka bagi yang mau asal

sesuai rute yg ditetapkan, belajar bareng di sini kalo udah bagus mau pindah ke swasta

yaudah.

J : ada yg jadi wartawan

S : di sini ada pelatihan dulu, bagaimana bikin berita audio ataupun tulis. Yang tulisannya

laku, ya silahkan nekunin karirnya.

J : intinya kita persilahkan orang, mau belajar apa aja di sini, organisasi, kepemimpinan, dan

sebagainya. Kita ga nuntut apapun, kayak adik Bayu penyiar banyak fansnya, ada juga radio

pemerintah Gemilang , dicomot adenya Bayu karena bagus, segmennya muda banyak. Ya

resmi sopan dia minta izin keluar, ya kita gak bisa apa-apa, kita lepas. Mas Muslim juga,

dulu desk jurnalis sama saya, sama NGO diajak kerja sama bareng. Mas Muslim emang

bakat, puitis, dia coba masukin berita. Ternyata dia nasinya di situ, rejekinya disitu, akhirnya

jadi kontributor berita buat, Elshinta, Metro, PAS FM, jadi jurnalis sekarang, ya silahkan.

B : ilmu rakom banyak mba, bisa apa aja.

J : kita gaada kualifikasi, syarat umur ngabdi, gaada. Konsisten aja.

S : banyak juga yang sekarang udah sukses tapi gak lupa sama radio

10. Kalau rakom, sumber hidupnya dari mana ?

S : back up pertama dari sekolah, terutama listrik

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Kedua, operasional dan lainnya dari funding, kerja sama, ya jadinya masuk ke kas.

B : kerja sama ada reward, ya buat kita. Jualan-jualan. Paling fund rising, off air, kita jualan

ada yang nitip.

11. oke. Apa faktor penghambat atau kendala yang dihadapi K FM ini dalam upaya

mitigasi bencana? Termasuk keseharian juga boleh diceritain

S : awalnya adalah pemahaman masyarakat sekitar tentang radio, kesadaran masyarakat

sekitar kurang untuk backup radio. Kedua teknis. Ga mudah, harus match gelombang, arus

sehingga tidak ganggu televisi dan radio lain, awalnya berat. Prosesnya panjang, pernah

gesekan sama masyarakat sekitar. Seteleah dilalui selesai juga.

Terus masalahnya tentang penyiar, SDM, pengelola. Ketiga tentang pembiayaan, kita gak

bisa kasih reward ke penyiar . Kalau untuk masalah konten atau naskah radio saya kira bisa

dikomunikasikan. Sekali gak ngerti, dan belajar lagi. Ngulang lagi. Batasan-batasan diatur

lagi, dipelajari lagi, sehingga tau bahwa watak radio ini beda dengan yang konvensional.

J : Kita kalau masalah ada internal eksternal. Eksternal soal regulasi, sedikit banyak

menghambat dan dukung, regulasi meresmikan,kita diakui sebagai media, tapi regulasi yang

setengah hati itu juga jadi hambatan, cuma diberi kanal terbatas, perizinan terkait hal-hal

teknis juga berat bagi rakom, termasuk kualifikasi mesin, spec mesin, gelombang yang

diperbolehkan sangat membelenggu. Di JRKI beberapa, dari awal juga ada divisi advokasi,

kita perjuangkan.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

2005 kita ajuin KPID, berpa kali revisi UU, dalam arti tanda kutip, bukan undang-undangnya

tapi turunannya berubah-ubah, kita ikut kesana keteteran, kita gak ada orang yang fokus urus

ke sana, sampai Jawa Tengah yang sampe urusin Cuma berapa

S : Yang udah dapet izin apa, IPP nya mati. Ya kita bersyukur ajalah walau baru diizinkan

kita masih bisa eksis.

J : ga main-main loh, banyak rakom yang dibredel sama Kominfo. Pak Sukiman Lintas

Merapi pernah radionya dibredel, biasanya karena gak izin dan gelombangnya gak sesuai

sama kanal.

12. Pernah dibredel karena informasi atau komunikasi?

B : ga pernah sih. Biasanya mungkin iri sama radio lain, paling pernah kayak gitu, sama

radio swasta, terus jadi dilaporkan

S : Pak Sukiman pernah,dia punya dilaporkan sama rakom di bawahnya, balmon muter dia

bilang tuh di atas ada. Padahal radionya baru dapat penghargaan, eh besoknya disita. Yaudah

dia bikin baru lagi aja gak dia ambil.

13. Oke, Terus, bagaimana pemanfataan media sosial oleh K FM? Apakah membantu

penyebaran informasi?

S : Penggunaan medsos sangat berguna terutama di kasus 2010, tanpa backup medsos, rakom

tak berarti bagi masyarakat. Saat itu radio komunitas off, listrik nya meninggal, mati,

menjadi hutan belantara satu bulan sepertI kota mati. Medsos mampu jembatani info tanpa

batas di manapaun, ini sangat bermanfaat pada kasus 2010. Untuk sekarang, medsos ini kita

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

gunakan sebagai bentuk bahwa rakom masih eksis dan bagaimana kita menyampaikan

informasi untuk saat ini.

14. Kalau ada bencana, medsos tetep jalan?

B : modelnya kayak tadi, 2010 relawan survey lapangan cek informasi lapangan, nanti tim di

sini susun tulisan untuk medsos sekaligus bikin tulisan buat di studio. Jadi kekuatan rakom,

sekarang ini kan kanal terpinggirkan, suaranya dikit, jadi kita sinergikan dengan radio

streaming, link untuk komunikasi, dan medsos tidak hanya untuk sebar informasi bagi

masyarakat, tapi mengadopsi dari luar untuk masyarakat komunitas. Percuma kita siaran

tanpa tema kalau kita ga tau juga informasi dari luar. Jadi kita suka ambil informasi dari luar,

siapa tau bisa jadi pendidikan bagi masyarakat yang disesuaikan.

15. Apakah masyarakat aktif menggunakan media sosial?

B : fb twitter banyak, ya. Ada grup facebook per wilayah, saya adminnya, disitu kita bagi

info, liat responnya gimana. Misalnya hujan, kita posting update cuaca di wilayahmu, nanti

pada komen, kan mantau sambil siaran asik, request lewat medsos juga enak. Kendalanya

paling akses terbatas, inet lemah, dan lain-lain. Bisa diakalin tapi harus pake berbagai teknik

16. Bagaima K FM berperan saat mitigasi bencana?

B : mitigasi bencana itu saaat merapi saat erupsi, pasca erupsi, lahar dingin. kita normal,

peran rakom untuk mitigasi adalah sosialisasi tentang kebencaanaan, atau protab-protab yang

sudah dibikin, setiap dewasa ada protab dewasa isinya ngungsinya gimana, kemana, yang

pimpin siapa, kita bisa ikut informasikan seperti itu. Juga simulasi-simulasi dilakukan kita

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

rakom ikut mengerjakan membantu dan sosialisasi, awan panas itu apa, jenis erupsi seperti

apa, yang disampaikan dengan bahasa lokal yang dipahami masyarakat sekitar

Kemudian Status naik jadi waspada, kita udah sosialisasi seblumnyai status waspada harus

diapain, pengertiannya apa dan sebagainya

Waspada siaga, kalo merapi di Magelang sudah membuat titik-titik, kita mulai mendata kerja

sama pihak kecamatan BPPD, kita tnya titik lokasi pengungsian, titik ini ngungsi di mana,

kan tahun ini ada sistem baru city village, sistem pemerintahannya adalah dua warga berbaur

jadi 1.

Jadi ini lagi dikembangkan, dua desa ada hubungan komunikasi yg intens, jd kalo erupsi

terjadi sudah ada MOU warga desa ini mengungsi ke desa yg sudah ada MOUnya. Jadi ga

kayak kemarin lagi ngungsinya tersebar, tapi udah kekumpul di 1 desa. Jadi kalo ada warga

yang nyari, bisa terfokus. Kita bantu informasikan ke masyarakat tentang ini.

Biasa warga ngikut yang di depan aja. Kita informasikan, kita survey pengungsi sini

jumlahnya berapa, kebutuhan urgent apa, kita kaitkan nnti ke rakom listrik msih hidup dan ke

media sosial. Misalnya keluarganya dicari, bisa lewat rakom. Yng kita siasati ngungsi belom

tentu denger rakom, nah kita bagiin radio yang pakai baterai, hampir semua wilayah biasanya

kalo listrik nyala radio nyala kita kasih , jadi biar ga panik, netralisir isu. Jadi mereka dapet

info dari dukun sendiri, ga dari Jakarta.

Pas di JALIN MERAPI Kita suka debat sama redaksi metro, tv one, karena info mereka suka

bikin warga panik, pernah webnya tv one kita block. Mereka kan ga liat info sendiri di sini,

beda sama kita. Kadang warga jadi paniK denger info. Tapi kalo kita di sini kan tau beneran.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Sehingga rakom mencegah informasi bombastis yang sebenernya ga ada apa-apa tapi jadi

bombastis.

Kita jadi berguna netralisir keadaan melalui informasi. Kalo sosmed dan kontak yang kita

sebar untuk tenangin keluarga warga yang rantau. Warga rantau biasanya Cuma nonton tv

yang beritanya Jakarta , taulah media mainstream saat ini. Itulah kita memanfaatkan medsos

dan rakom yang diinformasikan langsung dari sini , menenangkan dan menteralisir berita

yang bombastis.

Jadi kita mengarahkan donator bantuan, biasanya dateng ke sini kita udah ada data udah

direkap. Fokus ke info lewat rakom dan medsos, tapi dengan banyaknya info yang kita

sebarkan share, banyak donator yang nitipin bantuan ke sini kita sebar, mau gak mau kita

butuh banyak relawan juga, dan memang kita banyak kerja sama sama relawan di komunitas

lain untuk saling berbagi informasi, koordinasi lah, biar sejalan, karena mereka juga tau kita

fokus ke media informasi lewat radio komunitas. Ya untuk hiburlah, santapan rohani dan

lain-lain

Itu fase awas.

PASCA NYA ada lahar dingin kemarin. Nah biasa nya kondisi cuaca sangat ekstrim,

menentukan sekali , maka dibutuhkan informasi. Karena bahaya lahar dingin masih

mengancam. Saat itu kondisi radio menjadi acuan untuk informasi untuk perkembangan

cuaca dan kondisi debit air yang sesuai. Jadi gantian ceritanya dulu orang atas ngungsi ke

bawah, jadi mereka ikut bantu cuaca debit air di atas untuk lindungin yang di bawah. Karena

korban lahar dingin tuh biasa masyarakat di bawah, informasinya ga merata ga semuanya

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

punya HT, nah kalo belom urgent kita siaran sambil pantau HT, kalo urgent kita relay aja.

Kalo belom urgent kita komunikasikan dengan bahasa kita. Dan kita share di medsos

17. Mungkin gak warga kasih informasi juga?

B : iya! Sumber Daya Manusia kru terbatas, jadi kita manfaatkan warga yang relawan di

lapangan untuk bagi informasi. Kita udah percaya, warganya real, debit air, lahar hujan,

kisaran berapa kita bisa kasih info valid. Kalo dari media macem-macem kan kita gatau bisa

dipertanggungjawabin apa gak. Jadi ya memang HT, kawan-kawan melalui SMS, sekarang

sebar twitter foto upload, tapi orang gatau debit air potensi yang terjadi apa, nah kita yang

komunikasiin. Banyak masyarakat yang suka sms, udah di twitt kok belom direlay, nah ya

karna memang belom ada info yng urgent untuk direlay. Kita ga asal relay, confirm sama

netholder, udh diizinin direlay ya iya. Kalo belom, kita adopsi dengn bahasa siaran kita.

J : saya nambahin yah. Ada dua yang mau saya tambahin Tantangan media sama komunikasi

yang terbentuk

Jadi saya tekankan rakom entitas didirikan oleh komunitas artinya ada atau tidak radio,

komunitasnya tetap ada. Sehingga pola komunikasi itu tidak harus serta merta dengan radio.

Jadi itu bedanya dengan perusahaan yg diriin media tv atau radio. Basisnya kita komunitas,

apapun bisa kita kelola dengan komunitas, salah satunya ciri khasnya radio.

Hal ini jadinya membuat kita sinergi dengan media apapun, tulis, yang online. Karena kita ga

terpisahkan dengan komunitas, sekumpulan orang tadi, entitas itu tetap ada.

18. Rakom ini pernah jadi sumber info buat media luar, jadi pemasok informasi?

S : kalao diwawancara pernah

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

19. Bukan K FM yang langsung menghubungi untuk memberikan berita?

J : kalau pola kerjasama ada. Dalam isu tertentu kita pernah, semacam kontributor, kita

pelaku jurnalisme, kita tau kondisi, kita sampaikan dalam berita tulis ataupun broadcast. Kita

pernah. Coba cek VHR itu pernah kerja sama ama kita

S : ada 2006 ada Surabaya post wartawan yg nginep untuk nyaring info merapi di medianya,

kita kerja sama ama BBC London, Australia, pernah live report,

J : kita kerja sama ya, tapi ga bersifat permanen.

B : mereka punya kontak kita, kalo mereka telpon aja kita kasih berita.

J : terkait bencana dan gak pun iya, kita ga pelit ga harus beli. Mereka mau minta informasi,

silahkan, kasih sukur percaya syukur, ga yaudah.

B : biasa saya gitu, udah kasi informasi, ngeyel.

J : itu yang kita tahu, yang kita gatau kita dikutip saya yakin banyak. Karena saya juga sering

searching asal, banyak berita kita yang dijadiin berita

S : cek aja berita-berita banyak yang pake menurut akun twitter bla bla

B : wartawan enak sekarang

J : tapi kita gak bisa kontrol itu

B : kita nonton tv pantau berita juga. Saya pernah, kita sering debat sama metro karena berita

salah. Saya langsung ditelepon, saya bilang emang salah. Pas berita banjir nama jembatan

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

dan sungainya salah, itu salah besar banget. Bikin heboh orang apalagi yang rantau. Saya

Cuma twit sekali langsung ditelpon. Mereka gakmau disalahin, saya mah bodo amad.

Ya itu tugas kita klarifikasi informasi, jad bagaimana cara biar masyarakat terima informasi

dapet info dari tim, bukan tim tapi orang sendiri, semua warga komunitas kita tim kita, warga

yang memang akurat. Semua warga ya tim kita. Kita ga bisa kroscek sendiri, kita manfaatkan

komunitas kita apa bener keadaannya sperti itu

20. Apakah semua radio di jalin merapi kehubung?

B : satu koordinasi, ya pasti. Akhir-akhir erupsi tenang, pasang repeater khusus koordinasi

untuk semua posco jalin merpi, posco pertama sini kedua Srumbul, Magelang, sampai 11

posco Jalin Merapi termasuk yg di Bentol, pusat admin semua di sana. Intinya kita koordinasi

semua. Pasang satelit di sini, walaupun kalo mendung jelek. Punya Pak Kiman 2010 sosmed

akses lokasi dan relawannya beda-beda disebar

J : basis komunitas beda. Setiap radio punya basis komunitas beda, entitasnya beda. Kalo

mba dateng ke 10 rakom, ada 10 karakteristik masing-masing dari setiap radio komunitas

Kalo di kita heterogen, remaja pendengarnya juga mulai dengerin

Kalo Pak Kiman masyarakat sekitar,

Kalo di kita lintas wilayah, banyak penyiar dari luar juga

21. Pernah ada gangguan komunikasi gak?

J : kalo terkait teknis sering, mati listrik, blank area, klo yang bersifat human error, pernah

namanya manusia. Namanya orang desa, kalo udah human error makan bareng lagi udah

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

biasa lagi. Tapi kebanyakan sih hal teknis, teknologi, perlengkapan, karena sangat

berpengaruh

22. Kalau lagi mati listrik, antisipasinya gimana?

J : komunitas menggunakan trend media sosial, jadi kalau ga bisa ya ga harus siaran. Kalau

dulu manual tapi berat.

Sebenernya bisa berlatih pindah seisi studio, kalau kita ada dana pemancar jinjing kita tinggal

seret antena pasang di bawah untuk keamanan

Dulu pernah di sumbung radio darurat , semua alat dibawah ke muntilan diangkut dan

didirikan, udah aman baru digunakan, jadi radio.

23. Sebelum ada rakom, informasi disebar melalui apa?

J : Sebelum rakom media pemerintah yg dominan, sifatnya komunikasi itu dari atas ke

bawah. Saya ga gitu inget dulu, paling baca literatur, ya pake kode-kode kentongan, alat

tradisional, bekumpul di halaman kepala dewasa atau di titik yg ditentukan nanti perginya ke

mana, hanya baca literature

24. Apakah rakom turut mengontrol warga, terutama yang sulit diarahkan?

J : Sebenrnya itu bukan tanggung jawab rakom untuk mengarahkan. Tanggung jawab

bersama kita untuk memberikan pengarahan mitigasi

Kita jalankan fungsi kita yang kita bisa, Mas Bayu ini contohnya aktivis langsung yang

dilakukan banyak pihak. Kita juga ga mungkin overlab, kita sebatas peran media

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

S : Kita itu hanya penyadaran pendidikan bagaimana mitigasi terhadap bencana, bagaimana

mengungsi jaga keamaanan dari bahaya merapi pasir debu asap, abu, dll. Kebijakan

mengungsi kita sudah siarkan. Kalau masyarakat mau atau gak itu tanggung jawab masing-

masing.

B : Masing-masing sudah ada protab di setiap desa, tinggal di baca protabnya ngungsi ke

mana, jalur, kendaraan, naik apa, tiap desa ada cuma masyarakat memang belum banyak

yang tahu. Tapi simulasi kebencanaan sudah dilakukan. Termasuk di sini sudah pernah

dilakukan

B : Sebenernya gak ngungsi bisa, tapi bisa jadi kota mati bisa ga makan. Ada juga warga

yang gak ngungsi karena khawatir ternak. Padahal pohon sudah nyusup, abu pasir banyak

banget di sini. Jadi pohon roboh-roboh

J : Jadi K FM ini memang gak tanggung jawab. Tapi klo pun mereka memang ga ngungsi ya

biasa karena hewan-hewan ternak itu. Sapi ngungsi gimana?

B : Itu juga yang lagi dianalisis pengungsian hewan ternak

J : terus juga keamanan, siapa yang jamin keamanan lingkungan kalao ditinggal semua,

karena total smua . ngungsi kan diharapkan area clear. Tpi orang kan gak mikir, pertama

dalam kondisi bencana jiwa harus selamat. Tapi belum tentu mereka mau jiwa selamat,

kadang gapapa anak yang keluar tapi bapaknya ngalah.

B : Kadang satu kampung ada 5 orang stay, entok ayam ilang ya mereka makan

25. K FM punya modul khusus gak harus berbuat apa untuk warga?

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

B : Gakada sih. Lagi normal persiapan pun juga udah disiarkan. Dibantu dengan protab dan

simulasi bencana juga. Dan itu bikin protab kan sesuai letak geografis, jumlah masyarakat,

kendaraan yang dimiliki, titik kumpul, akses jalan

J : Kalau terkait dengan radio dalam arti yang diharapkan kan yang terdengar oleh

masyarakat, misal bencana kita buat yang tertulis kita belum ada sih.

B : Dulu rencananya radio off kalau bisa pindah, tapi kita belum bisa melakukannya karena

teknis alat. Gaada alat cadangan juga.

J : Yang bersifat insidental program kita juga belum ada. Yang ada kita kondisional, lihat

situasi terkini

26. Oia kenapa namanya K FM sih?

J : Dulu orang melihat huruf K itu identik dengan….. ya artinya bukan penamaan yang lazim

hanya dipas-paskan saja, radio komunitas itu K. lama-lama K itu filosofi KUNCI, key, kunci

apa aja karna dari semangat awal yang kita butuhkan adalah kunci. Media adalah kunci untuk

apa saja. Begitu kita mau legal formal, kita kesulitan mau tulis k itu apa, akhirnya K ya K.

tapi dari pembahasan-pemabahasan itu K ya key kunci.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

II. POS PENGAMATAN MERAPI

Wawancara ini dilakukan di pos pengamatan Babadan kecamatan

Dukun , Magelang pada 18 Mei 2015 pukul 16.15 WIB

Y : Yulianto

1. Cerita dong Mas bagaimana alur informasi perihal status Merapi ?

Y : Ini cerita ya, nanti dipilah. Kronologi atau sejarah letusan 2010, kebetulan saat itu saya di

sini, pelaku yang ada di sini. Kejadiannya 26 Iktober 2010, jam 17.05 letusan pertama. Yang

kita lakukan karena di sini banyak pengunjung, dikenal masyarakat umum udah dri 2001,

kalo sebelumnya dulu ga rame. Waktu itu jam-jam segini rame, banyak yng mau liat aktivitas

Merapi, gunungnya dulu kabut gelap. Secara visual ga ada apa-apa, tapi apa yg terjadi? Tapi

begitu sekali terdengar blug, kita bingung tapi di layar udah tau ini akan meletus, kita kontak

dengan pos sekitar, ternyata di kaliurang udah meletus. Selang beberapa saat mengenai

tempatnya Mbah Marijan, jadi ga kena awan panas tapi gasnya kena. Begitu gas kedorong

dia melontarkan material lama, dampaknya di daerah Dukun, batu apung semua disemburkan

karena waktu itu daerah barat anginnya, Magelang yang kena. Kita koordinasikan melalui

KOMPAG MERAPI. Awalnya kompag merapi, saya dulu ikut diriin dulu anggotanya Bapak

Lurah, perangkat, Pak camat, karena pendirinya Bu Isnu dulu. Nah dulu kita memang rutin

lah menjalin komunikasi

Jadi kalo ada apa-apa larinya ke KOMPAG, mereka sebarin mereka punya tangan panjang

Formasinya jadi dari sini lempar ke rakom, rakom yang bergerak kita monitor. Nanti kalo ada

yang beritanya miring, kita konfirmasi yang betul.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Setelah gitu, tetep kita jalin semua, informasikan, nanti kalo butuh info mereka masuk ke sini

ke frekuensi HT

Itulah informasi yang terjalin dengan KOMPAG MERAPI

Nanti K FM juga relay dapetin informasi dari K FM, streaming, kita tau oh ini suaraku di

relay

B : Itu jalur informasinya kayak gitu

Y : Kalo yang deket sih ke lurah aja di deket sini, pak lurahnya orang KOMPAG MERAPI

juga

B : Jadi simple, tapi cara penyampaiannya sih macem-macem, ada rakom, stakeholder, tapi

tetep satu komando

2. BPPTKG apa hubungannya dengan pos ini?

Y : BPPTKG itu di bawah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi yang di

Bandung . Kantor pusatnya di Bandung pusat

Di atas nya PVMBG ada Mbah Rono atau Pak Surono. Karena eksis menangani Merapi

sekarang di badan Geologi. Di bawah PVMBG ada banyak unit, salah satunya unit di

BPPTKG Jogjakarta, anak buahnya 5 pos pengamatan membawahi 4 seksi : Gunung Merapi,

pengembangan metode, lab dan TU. 4 seksi, 1 BPPTLG 4 seksi. Kita di bawah seksi Gunung

Merapi. Ada 5 pos tersebar di Merapi.

Informasi ke Merapi biasanya dari pos kita kirimkan ke BPPTKG yang mengevaluasi. Status

ditentukan di sana. Kecuali darurat. 2001 kita naikan status sendiri karena waktu itu jaringan

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

komunikasi sulit, di sini betul-betul mau ngambil keputusan gimana, padahal harus cepet.

Langsung kita naikan dari siaga ke awas, tapi pas udah naikan kita hubungi langsung cari

sinyal

Awan panas udah di depan sini nih. Ada wartawan di sini ditinggal, kita punya gambar

sebagai saksinya bahwa status dinaikan karena darurat.

3. Dari pos kasih informasi ke stakeholder, ke KOMPAG MERAPI, efektif gak?

Y : Efektif, karena masyarakat tau langsung harus ambil tindakan apa. Kayak kemarin 2010

koordinasi ama desa, desa yang kesini. Status siaga, masyarakat ibu hamil lansia anak-anak

udah diturunkan. Status awas, tinggal lari. Kalo masyarakat pengungsian wewenang dari

PEMDA. Kita tinggal nyampein status. Masalah mau diungsikan atau nggak, itu PEMDA.

Tapi masyarakat pasti koordinasi ke sini.

J : Untuk masyarakat yang paling dekat komunikasinya biasanya langsung, melalui Kepala

Desa, karena pemukiman nya sangat dekat.

Nah untuk jauh, kita gunakan metode tadi, komunikasi lewat radio.

4. Selama ini dari pos atau BPPTKG ada interaksi langsung ke masyarakat?

Y : Ada, tapi dilakukan namanya penyuluhan. Tapi bukan pas status siaga atau waspada.

Kan ada 4 tingkatan. Normal biasa, masyarakat boleh kemana-mana. Begitu waspada ada

namanya tim dari kantor, kita udah curigai daerah mana melalui alat pemantau, ada

sosialisasi Merapi terkini

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Itu masuk ke desa, kita sampaikan info Merapi detail, kita sampaikan, kalau ngungsi ke sini

ke sini kesini, kita sampaikan melalui tim penyuluhan

Begitu siaga, kita sudah tidak ketemu masyarakat langsung. Fokus ke Gunung. Tinggal

rekomendasi ke pemerintah daerah. Kerja sama ama radio komunitas juga.

5. Kalau CCTV ini dipasang di mana aja?

Y : Ada 29 CCTV dipasang. Pantau visual dari Merbabu, Ndeles, Kalisumbung, Lahar, dll.

Di sini ada wifi, curah-curah. Yang publish yang bisa diakses umum 24.

6. Emangnya tanda-tanda Merapi akan meletus kayak gimana sih?

Y : Banyak tandanya. Misal aktivitas lihat dari sini, ini alat yang merekam denyut jantungnya

Merapi. Ada 11 stasiun yang ready ada 8 apa 9. Ada 9. Awalnya jalan , tapi dimatikan karena

deket dengan jalur evakuasi, malah ganggu. Kadang nih kalo batu longsor aja, suka ada yang

nyatet, nah tapi kalo emang gempa, semuanya 9 ini muncul. (monitor komputer yang

memantau melalui CCTV, ada 9 garis di sana yg menyatat pergerakan Merapi)

Kita tinggal nyocokin yang kita liat di monitor.

Y : Kita pake alat ini, tapi ga Cuma 1 parameter. Pake alat ini juga. Ini 2006 alat ini sangat

membantu. Jadi ada supply magma dari dalem, gunung jadi melebar 3m. 2010 sampe 6m.

7. Apa nya yg menggembung?

Y : Gunungnya, jadi di puncak sana ada reflector yang nempel di gunung. Kerjanya di malam

hari. Dia kirim data kita ukur dalam keadaan mili, kalo jaraknya mendek gunungnya

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

ngembang, jadi ini sistem mengukur kembang kempis gunung. Dibantu seismik, dari dasar

direkam, ke puncak, permukaan di rekam. Kalo ini di gunung doang

Setelah itu, ini CCTV untuk banjir, acuannya di situ.

8. Pak ini tergantung teknologi, kalo teknis nya piye?

Y : KITA PUNYA 9 stasiun, tapi kita punya alam. Terdengar apa, catet! Dengan manual aja.

Ini kan sistem digital. Tapi misal computer mati, gampang, computer mati kirim aja. Tapi

yang penting semua pos juga nyatet.

9. Tanda manual apa aja?

Y : Perubahan asap, awan panas, bau belerang kecium, suara ya. Misal 2010 gunung tuh

kayak suara mendidih, blukblukblukl

Yg 2001 malahan benging, kayak suara air mendidih pake teko ada suaranya sehari semalam.

Tapi krna kuba lava tekanan di dalam kuat, tapi ada bolong jadi bunyi kayak begitu.

10. Sebelum ada rakom sosialisasiin informasinya pake apa?

Y : Pake kentongan, kentong sekali kentong dua kali artinya apa, biasanya beruntun tuh udah

bahaya

11. Efektif mana kentongan apa yang sekarang?

Y : Ya zamannya beda, tapi dua-dua nya efektif. Dulu kentongan doang yang ada.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

12. Keduanya bermanfaat?

Y : Ya sekarang bermanfaat HT dan radio komunitas. Kalo di sini begitu menemukan

frekuensi khusus tentang bencana, orang dengerin terus karena pusat informasi

13. Pos ini di bawah pemerintah kan yah?

Y : Ini BPPTKG instansi pemerintah, tapi tidak dikomando pemerintah. Kita dikomando

pusat. Kita bersentuhan langsung dengan relawan, instansi desa, dll

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

III. KOMPAG MERAPI

Wawancara ini dilakukan di kediaman Mbah Mangku sekaligus

tempat berkumpulnya komunitas KOMPAG MERAPI, pada 18 Mei

2015 pukul 18.30 WIB

M : Mbah Mangku

1. Sejarah KOMPAG gimana mbah?

M : Berdiri tahun 1997. Asal mulanya setelah erupsi 92 jadi satu dengan vulkanologi

sebelum ada frekuensi. Tahun 97 pasca erupsi kami dan rekan vulkanologi yang tak

terpisahkan puny agagasan, kalau besok taun kapan lagi gunung meletus, kalau komunikasi

ga dipisah vulkanologi dng masyarakat umum, ini akan runyam. Jadi vulkanologi terima info

dari BPPTKG, kita juga prihatin sudah capek siang malam 24 jam informasiin kejadian-

kejadian , baru muncul nanya lagi, belom 5 menit nanya lagi, saya punya gagasan

menetapkan frekuensi 14,828

Waktu itu masih sepi frekuensi nya.

Kejadian tahun 2001, setelah resmi frekuensi pisah, kita coba untuk menginformasikan

kejadian-kejadian pada waktu erupsi. Ternyata mulus sekali jalannya, warga bisa dengar

berita dari Jogja, tanpa kabupaten bisa langsung denger info kegunung apian.

Karena anggota ga banyak dan peminat dikit, langsung 2006 kita persiapan. Setiap ada

peningkatan status kita diberitahu BPPTKG, kita diminta mempersiapkan alat karena

Gunung Api akan meningkat statusnya. Jadi kita tanggung jawab yang kita utarakan, karena

kita punya panduan ga sembarangan, kita di dengar di Magelang ini

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Karena yang langsung ke KRB (kawasan rawan bencana) lingkup merapi ditambah 1

Boyolali, kami juga pandu.

2006 pada saat itu kami masih menerima , karena pesawat Kabupaten Magelang belom

banyak, kami relay info BPPTKG setiap jam 8 pagi ke masyarakat yang ingin tahu

keberadaan Gunung Api harihari itu. Dulu setiap hari 2006 mengampu, kami relay

Terus, 2010 kami eksis, frekuensi juga belom banyak kayak sekarang

2010 kami alhamdulilah kerja sama dengan K FM, selalu di relay K FM sehingga masyarakat

yang gak ada alat komunikasi bisa denger radio dari HP dari radio. Jadi kami juga makasih

sama rekan-rekan KFM yang selalu mengupdate apa yang kami utarakan saat urgent. Kami

betul bisa pertanggungjawbakan sampai saat ini

Dari frekuensi KOMPAG ini, kepolisian mantau dari sini. Seneng dibilang katanya

KOMPAG kalau mengudara pasti penting.

Harapan saya kompag ga rival, tapi teman kerja membantu pemerintah hususnya masyarakat

di Kabupaten Magelang. Jadi kita ga anggep rival. Semakin banyak komunitas pemerintah

semakin ringan bebannya. Tapi kalau pemerintah tau. Kalau gak ya udah. Sekarang kita udah

siapin karena 2010 kita keteteran ga punya apa2, mantau aja nebeng di Puskesmas. 18 hari 18

malam berdiri sendiri, mancar sendiri. Alhamdulilah petunjuk yang di atas kami saat ini baru

mendirikan gardu pantau ketinggian 12m. Baru mencapai lantai 2. Ini nanti lantai 3 akan kita

cor. Rencananya berguna atau tidak bagi warga, tetap akan saya jadikan, sudah ada yg

nempatin. Tentu nanti K FM. Karena strategis, K FM bisa nempatin satu ruangan dengan

saya bisa bantu masalah administrasi. Rencananya gitu

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

B : Itu ada di satu titik. Komunikasi jalan, mantau siaran, pusatnya tetep di satu titik

M : Mengandai2, karena ga ada sumbangsih dari manapun, urunan aja karena 200 juta

banyak sekali tapi harus terlaksana. Step by step aja.

B : Jadi informasi dari HT diolah jadi tulisan dan jadi siaran kecuali yang urgent.

M : Waktu urgent biasa kita siaran langsung. Kemarin2 RRI, radio Australia selalu

bersamaan dengan kita, seperti itu

2. Kenapa namanya KOMPAG?

M : Komunikasi peduli aktivitas gunung merapi. Jadi walau nyebar ke bencana lain, ahli

Kompag ya tentang kegunung apian, selebihnya hanya kebetulan saja kalau air, tanah

longsor, kami hanya bisa membantu sementara. Kompag Merapi memang anggota pekerja,

tapi pasti ada yang pantau. Kami amatir, warga sini yang sering komunikasi di frekuensi

Kompag, rata-rata tau tata cara berkomunikasi di radio

Jadi udh tau misalkan saja ada komunitas lain masuk Kompag, di frekuensi lain ngomong

jorok sembarangan, di Kompag ga berani. Karena katanya didengar seluruh warga

masyarakat magelang, SKPD mantaunya di frekuensi Kompag Merapi

3. Kalau pola komunikasi waktu terjadi bencana gimana nih Mbah?

M : Untuk teknis tentang kami bekerja sama dengan K FM, selalu komunikasi dengan K FM

karena K FM anggota kami. Setelah ada informasi kenaikan status dari POS, kita akan

mantau, mancar visual, panduan dari BPPTKG. Kami monitor, kami juga liat secara visual.

Pandai-pandaian mengamati gunung. Kadang BPPTKG belom infoin, dari Jogja ga liat, tapi

kami liat. Kami infoin duluan, tapi ga berapa lama gayung bersambut.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Saat ini kelemahan Kompag, yang bisa menjadi wakil saya itu belum ada. Baru saya yang

bisa mengamati secara visual, harus saya yang jadi operator. Dari pada udah direlay terus

berhenti keadaan normal kan kasihan, jadi memang naluri saya ini akan berlanjut, pasti

langsung direlay. Jadi dengan tutur kata santun lebih sopan, setelah masuk di frekuensi

rakom saya masuk saya pamit. Resmi ada tuntutannya, ga langsung habis cut, kalau ada

penurunan saya undur diri Mas Bayu matikan relay tersebut. Mas Bayu lebih tau tentang itu.

Nanti 1.5 tahun sampai 2 tahun baru akan ada, nunggu gardu pantau jadi. Momen-momen

atribut kompag pasti ada sejarah.

M : Teknis kami terima laporan , liat visual , harus direlay K FM kami akan telpon, ga lewat

udara. Jadi kalau memang harus dan urgent dan tidak boleh didengar masyarakat, kami lewat

telepon

Karena kalo di udara meresahkan warga masyarakat, meski penting sekali, tidak boleh

diketahui warga masyarakat saya telpon. Karna itu rahasia. Kadang-kadang gitu, mereka

manggil konco siapkan, saya siapkan. Mereka gatau saya di Sumatra apa di mana.

Biasa selang 15 hari diinfokan lewat telepon, konco siapkan, alat dicek kabeh. Ini feeling

harus siap.

4. Nah, kalau Mbah ga ada tapi informasi harus disebar gimana?

M : Saya paling 24 jam udah di rumah emang ga bisa keluar rumah. Kemarin ini ditunggu

lama ga banjir. Pas saya di Jogja Bantul, eh kejadian. Dari mobil saya pantau , saya ada HT

di mobil. Berhenti di tempat yg rensonan, pasang antena tinggi, sampai malem saya diam di

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

situ ga gerak, saya mengampu informasi secara detail. Nah orang seperti itu, ga harus persis

itu harus ada.

5. Solusinya gimana Mbah, karena dari cerita kelemahannya jadi di sumber daya

manusianya soalnya

M : Ya ada SDM, cuma memang banyak yang baru bisa kelola teknis tapi

menginformasikannya tidak hati-hati bikin panik. Besok ke depannya bisa ramai frekuensi,

tapi orangnya belum tentu tau keberadaan radio. Tapi kami akan selektif mencari, untuk

orang-orang yang notabene mengerti radio, karna kami harus laporin laporan ke BKKPD,

semarang, ORARI juga minta informasi dari kita. Walaupun secuil informasi, Semarang

membutuhkan sekali. Kayak RRI duluan telpon, dia dapet berita langsung. Pagi ada yang

ngebel, saya operatorin, kan lain ga bisa masuk. Sering sekali seperti itu

6. Hambatannya apa aja?

M : Peralatan seadanya. Kami bikin, kami beli, rawat sendiri. Kalau frekuensi lain repeater

berhenti 2 sampai 3 jam sudah biasa. Kalau Kompag kesamber, gimana caranya 24 jam harus

benahi. Alhamdulila kami punya serep repeater, berapa bulan ganti.

Kita bisa bikin sendiri cadangannya, rawat sendiri, kan awet. Tidak ada bantuan, jadi jerih

payah anggota kami fokuskan ke bagaimana caranya biar awet perawatannya.

7. Belajar dari mana bikin pemancar dan lain-lain?

M : Karena dari dulu walau ga sepandai orang-orang yang membidangi elektronik, tapi cara

membikin kita tahu. Kita tidak betulin sendiri, pesawat kebakar ya beli aja. Tapi kalo masih

bisa masih mudah, ya saya bisa. Kalo udah rumit service aja di mana. Tapi kami juga bisa

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

walau hanya garis besarnya saja. Kalau keadaan trouble, suatu saat kami tetap membenahi

kerusakan tersebut. Jangan sampe setengah hari mati, wah nanti pada nelpon. Mau mancar ke

kompag ga bisa, kesambar, kena air. Kalau udah gitu, 2 jam manjat ke atas, ada serep,

cadangan, kita betulin

8. Dalam jangka waktu berapa Mbah ada perekrutan?

M : Kita ga ada perekrutan. Kompag itu susah, yang mau masuk harus siap susah. Jadi

anggota ga hidup dari kompag tapi menghidupi kompag. Kita komitmen. Ga ada gaji,

volunteer, relawan semua, niatnya sosial. Ga ada maksud yang lain ga ada.

Semua komunitas ya gitu, rusak ya urunan. Ga ada ya udah. K fm pernah kesamber , bilang

ke Mompag ga bisa relay, ntar Kompag bisa bantu.

J : Posisi kompag secara komunikasi adalah sumber informasi K FM. Tapi secara komunal,

komunitas, keluarga atau anggota KOMPAG merapi juga warga di sekitar yang mayoritas

juga orang-orang di sekitarnya butuh informasi. Kuncinya, ga semua orang bawa HT, jadi

lebih luas jangkauannya dari rakom.

KOMPAG sumber informasi yang kita percaya. Jadi kita saling melengkapi

M : KPID Kabupaten Magelang yg diundang KOMPAG doang. Katanya yang resmi di

kabupaten magelang baru KOMPAG merapi. Kemarin RKPD kabupaten magelang bidang

pemerintahan yang diundang Cuma KOMPAG. Untuk bidangnya pemerintahan. Jadi

memang walaupun KOMPAG gatau apa-apa, tapi dikaitkan dengan pemerintahan karena

untuk komunitas.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

LAMPIRAN

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

KEY INFORMAN dan INFORMAN PENELITIAN

BAYU SAPTA NUGRAHA JEFRI ARUNA

MBAH MANGKU YULIANTO

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Lokasi Studi Radio Komunitas K FM Magelang, 12 km dari Gunung Merapi

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Hasil pengamatan peneliti pada 18 Mei 2015 – 20 Mei 2015

1. Studio Radio Komunitas K FM Magelang

Peneliti menginap di kediaman Bayu Sapta Nugraha dan keluarga

Pada 18 Mei 2015, setelah menempuh perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta dan menuju ke

Magelang, peneliti menemukan kediamana Bayu yang akrab dipanggil Mas Bayu yang berada

tepat di sebelah Mts Dukun Aswaja di Desa Ketunggeng , Kecamatan Dukun, Magelang.

Letak studio radio komunitas berada di Mts Dukun Aswaja, di sebuah ruangan yang berada di

lantai 2 di antara kelas-kelas.

Lokasi yang berdampingan memudahkan Mas Bayu untuk memantau jalannya siaran hampir 24

jam. Apabila terjadi sesuatu atau petugas mengalami kesulitan dalam menjalankan siaran, Mas

Bayu yang memegang kunci gerbang sekolah dan kunci ruangan dapat segera datang ke studi.

Bahkan apabila hanya memutarkan lagu-lagu saja, Mas Bayu bisa pulang ke rumah dan

memantau melalui radio yang ada di rumah.

Studio siaran K FM bisa dikatakan sangat kecil. Terdapat satu komputer dengan satu CPU, audio

mixer sederhana, microphone, mic, compact disc berisikan lagu-lagu Jawa dan non Jawa yang

didapatkan dari kontributor, kipas angin, transmitter, dan pemancar. Ruangan kecil tersebut

memiliki satu jendela yang menjadi ventilasi dan menghadap langsung ke Gunung Merapi.

Saat peneliti datang, studio sedang memutarkan lagu-lagu khas Jawa dan tidak sedang ada siaran

sama sekali. Mas Bayu menjelaskan bahwa ketika microphone rusak atau salah satu alat rusak,

mereka harus menunda proses siaran dan hanya memutarkan lagu-lagu saja.

2. Pos Pengamatan Gunung Merapi Wilayah Babadan

Peneliti mengunjungi pos pengamatan ditemani Mas Bayu dan Mas Jefri Aruna menggunakan

sepeda motor. Jarak menuju ke pos pengamatan membutuhkan waktu 30 menit, karena jalannya

menanjak dan masih banyak jalan yang membutuhkan perbaikan.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

Sesampai di sana, jarak antara pos pengamatan dengan Gunung Merapi hanya 4,4 Km. Jarak

yang dekat ditambah cuaca yang terbilang cerah membuat peneliti dapat melihat dengan jelas

Gunung Merapi dan asap dari puncaknya

Saat itu Mas Yulianto sedang bertugas memantau Gunung Merapi. Ada dua komputer di sana,

komputer yang satu untuk browsing dan melihat website BPPTKG, dan yang satunya

menampilkan gambar Sembilan garis dengan warna yang berbeda. Mas Yulianto menjelaskan

bahwa komputer tersebut khusus untuk memantau keadaan Gunung Merapi dari 9 sisi yang

berbeda, ada dari puncak, bagian Deles di Klaten, Klatoan analog Plawangan, Pantai Gempa

Tektonik, Klatoan broadband, Lereng Tenggara, Pasar Bubar puncak, dan Lereng Utara.

Garis-garis ini mirip sekali dengan alat di rumah sakit yang menampilkan keadaan jantung

manusia. Apabila garis yang tampil di komputer hanya berbentuk lurus, tandanya Gunung

sedang dalam keadaan aman dan tidak terjadi apa-apa. Apabila di Lereng Utara garis tiba-tiba

berubah naik turun sedangkan garis lainnya tetap lurus, tandanya terjadi pergerakan hanya di

daerah Lereng Utara. Pergerakan tersebut bisa dibilang hanya pergerakan kecil yang ditimbulkan

dari dalam maupun luar Gunung seperti jejak kaki seseorang.

Kepekaan alat ini membuat pengamat dapat mengetahui apabila keadaan Gunung akan meletus.

Apabila Gunung Merapi sudah menimbulkan gejala alam seperti bunyi, kesembilan garis ini juga

akan berubah naik turun menandakan bahwa Gunung mengalami pergerakan. Mas Yulianto akan

segera mencatat hal ini dan melaporkannya kepada BPPTKG melalui telepon dan HT.

Di Pos juga terdapat HT atau handy talkie yang menghubungkan Mas Yulianto dengan pos

lainnya. Sehingga seringkali terdengar suara, “keadaan Gunung aman”.

3. Warga Sekitar

Pada 19 Mei 2015, peneliti berjalan-jalan di Desa sambil menyiapkan buku yang akan di

fotokopi di warung terdekat. Ada beberapa hal yang menarik :

- Papan tanda jalur evakuasi dipasang di beberapa tempat menandakan arah jalur evakuasi

yang tepat

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

- Masyarakat masih mendengarkan radio, terlihat di depan rumah dan di warung-warung

banyak masyarakat yang memutar radio, baik siaran K FM atau pun radio konvensional

untuk mendengarkan lagunya

- Banyak masyarakat, anak-anak sekolah hingga tukang ojek yang sudah memiliki gadget.

Sehingga memang media sosial bisa dijadikan alternative apabila radio tidak dapat

bersiaran

- Peneliti sempat berbincang dengan beberapa warga masyarakat. Ada yang mengatakan

bahwa salah satu kelemahan dari radio komunitas terutama untuk streaming mengalami

gangguan, suara sering hilang. Dari warga, anak sekolah, dan tukang ojek yang peneliti

ajak bicara, mereka semua mengenal Mas Bayu dan keluarga. Tetapi ada beberapa yang

tidak mengetahui keberadaan radio komunitas K FM Magelang sama sekali.

- Penduduk Desa Ketunggeng ramah dan mau membantu peneliti dalam menyelesaikan

penelitian ini.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, …kc.umn.ac.id/121/8/LAMPIRAN.pdf · 2017-05-30 · ke KPID akhir desember 2005 untuk izin siaran. Setelah 2005, gak punya tempat,

RIWAYAT HIDUP

Ferlina Tjengharwidjaja, anak pertama dari

tiga bersaudara ini lahir di Jakarta, 27 Maret 1993.

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di

SMA Vianney, Jakarta Barat, ia melakukan studinya

di Universitas Multimedia Nusantara dengan jurusan

jurnalistik.

Ketertarikannya pada bidang jurnalistik

dimulai sejak duduk di bangku SMP Sang Timur.

Kala itu salah satu mata pelajaran keterampilan yang

dipilihnya adalah jurnalistik. Di bawah bimbingan A.

Bobby Pr, penulis menyelami dunia jurnalistik di

bidang media cetak. Sejak saat itu penyuka warna

merah muda ini aktif menulis di koran sekolah, majalah, bahkan beberapa opininya pernah

dimuat di beberapa media cetak pendidikan.

Namun, setelah menekuni dunia jurnalistik di universitas, penulis mulai tertarik untuk

berkecimpung di dunia jurnalistik televisi dan radio. Untuk itu usai menyelesaikan praktik kerja

magang di Heartline FM, penulis bekerja sebagai penyiar dan voice talent.

Kedudukan dan..., Ferlina Tjengharwidjaja, FIKOM UMN, 2015