lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/bab iii.pdf38 bab iii metodologi...

53
Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli. Copyright and reuse: This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Upload: others

Post on 05-Jan-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

Team project ©2017 Dony Pratidana S. Hum | Bima Agus Setyawan S. IIP 

 

 

 

 

 

Hak cipta dan penggunaan kembali:

Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.

Copyright and reuse:

This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.

Page 2: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

38

BAB III

METODOLOGI

3.1. Gambaran Umum

Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data sebagai

materi dalam pembuatan karya, seperti observasi visual, dokumentasi lapangan.

Berikut ini merupakan gambaran singkat bagaimana penulis akan merancang

color script melalui eksplorasi warna dan sketsa awal.

3.1.1. Posisi Penulis

Dalam pembuatan film ini, penulis memegang posisi sebagai color key artist pada

tahap pre-produksi, yang bertugas untuk menentukan keseluruhan progresif warna

sepanjang film sebagai pembangun suasana dan mood film. Selain itu, penulis

juga berperan sebagai visual development artist untuk mencari look dan visual

keseluruhan film baik dari environment, properti dan visual style keseluruhan

film. Dalam proses produksi, penulis membantu juga dalam pembuatan animasi

terutama Visual Effect.

3.1.2. Sinopsis

Seorang anak adopsi bernama Agung hidup dengan menderita OCD. Ia bertugas

sehari-hari menjaga ibunya yang terkena PTSD setelah melihat anak kandungnya,

Samuel, meninggal karena kecelakaan beberapa tahun yang lalu. Pada suatu saat,

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 3: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

39

sang ibu lupa meminum obat yang digunakan untuk menangkal halusinasi yang

dialaminya, sehingga penyakitnya kambuh.

3.1.3. Storyboard

Dalam perancangan warna, penulis bekerja sama dengan anggota tim yang bekerja

di bidang storyboard. Storyboard ini kelak akan membantu penulis

memperkirakan letak sumber cahaya, mood yang mau disampaikan, apa yang

sedang dilakukan karakter di shot tersebut, bagaimana layout properti dan setting

akan membantu jalan cerita, dan sebagainya. Penulis hanya menjabarkan 3 scene

besar dari film dalam bentuk storyboard.

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 4: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

40

Gambar 3.1. Scene 1, Scene 3, dan Scene 10. (atas ke bawah)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 5: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

41

Scene 1 sebagai introduksi penonton terhadap suasana tempat Agung dan ibunya

tinggal, Scene 3 menceritakan bagaimana PTSD sang ibu kambuh , dan Scene 10

menceritakan perjuangan Agung untuk menyelamatkan ibunya.

3.2. Tahapan Kerja

Tahapan kerja dari perancangan sebuah color script beriringan dengan proses

pembuatan storyboard oleh tim. Namun dalam proses perancangannya, penulis

berangkat dari alur cerita sebagai dasar utama dalam mencari suasana film.

Setelah cerita awal terbentuk, penulis mulai memperluas kajian visual melalui

data-data berupa literatur dan observasi. Penulis mencari film-film dan animasi

yang mempunyai kaitan topik dengan visualisasi sebuah emosi.

Lalu dalam tahap ini, penulis mulai membuat beberapa sketsa kasar tentang

mood warna yang mau dicapai. Setelah cerita mengalami revisi kedua, penulis

berhasil memetakan tahap progresi emosi dari karakter dalam film. Tiga peta

besar dari keseluruhan film yakni real world,anger, dan death of illusion.

Rumusan

Masalah

Latar Belakang Tujuan

Tinjauan

Literatur

Riset

Pre Produksi

Color Script Visual

Development Gambar 3.2.Skematika Perancangan Kinerja Kelompok

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 6: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

42

Dari hasil observasi lapangan, penulis mengumpulkan data visual berupa

foto-foto suasana alam di daerah pegunungan Desa Banaran sebagai referensi

setting waktu untuk film.

3.3. Acuan

Penulis membagi bahasan menjadi 3 topik besar yang dikategorikan dari batasan

Scene yang akan dibahas itu sendiri. Tiap scene akan berisi kajian tentang

pemilihan warna untuk mewakili emosi di adegan tersebut, analisis film, dan teori

yang mendukung pilihan penulis akan warna tersebut.

Dokumentasi

Lapangan

Visual Look

Sketsa Awal

Pemetaan

Emosi

Cerita Awal

Revisi Cerita

Progresif Warna

Finalisasi

Observasi

Visual

Studi Literatur

Gambar 3.3.Sistematika Perancangan Color Script

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 7: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

43

3.3.1. Observasi Visual

Penulis menambah referensi dengan mengumpulkan data-data berupa film

pendek, animasi, full feature film, ilustrasi yang ada kaitan dengan penggunaan

emosi manusia khususnya yang berkaitan dengan mental illness.

3.3.1.1. Referensi Media

Dalam hasil analisis penulis terhadap beberapa media berupa film, animasi dan

media lainnya, penulis merangkum sebagian yang penulis ambil sebagai referensi

utama dalam perancangan nantinya.

1. Animasi

a. Coraline

Coraline karya Tim Burton dan Neil Gaiman mengisahkan seorang

anak perempuan yang pemberani dan penuh imajinasi namun

terjebak dalam lingkungan baru yang menurut dia membosankan.

Tiada teman dan orangtua yang tidak pernah mendengarkan dia,

hidup Coraline terasa hambar dan dia bermimpi untuk berpetualang

dan mempunyai hidup yang lebih baik.

Gambar 3.4.Dunia Coraline

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 8: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

44

Neil Gaiman menerjemahkan hal ini ke dalam pemilihan warna

pudar dan keabu-abuan untuk setting dunia asli Coraline yang

membosankan dan terkesan monoton.

Hal ini yang menjadi landasan film ini, yakni kontras

perbedaan antara dunia asli dan alternatif. Perbedaan kontras ini

ditemukan pada adegan-adegan saat Coraline mulai menjelajah

rumah “baru”nya.

Warna merah sering muncul saat Coraline berinteraksi

dengan ibu yang satunya. Berbanding terbalik dengan dunia

nyatanya, ibunya yang asli jarang menggunakkan tonal warna

Gambar 3.5. Perbedaan warna dan kontras pada dua

dunia

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 9: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

45

merah yang mencolok, namun pemilihan warnanya lebih ke

saturasi rendah.

Merah mewakili sifat agresif, kuasa dan kekuatan yang

mewakili karakter ibu yang satunya lagi, dengan progresif sifat

obsesifnya terhadap Coraline agar semakin hari dia semakin

nyaman di dunia satunya sehingga dia bisa memakan jiwa

Coraline.

Gambar 3.6. Perbandingan warna Ibu asli dan yang satunya; Aplikasi warna

merah pada karakter Ibu yang satunya.

( sumber : https://roosterillusionreviews.files.wordpress.com/2015/10/coraline-other-

mother-transform.png )

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 10: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

46

Oranye memiliki kesan ramah, dan hangat kekeluargaan

seperti yang dikutip oleh Bellantoni dari Edward Lachman (2005).

Adegan makan malam bersama keluarga barunya yang lebih

mendengarkan dan perhatian dengan Coraline dipenuhi warna

hangat dari oranye, berbeda jauh dengan dunia aslinya yang

dipenuhi warna hijau pucat. (Gambar 3.4.)

Warna ungu mempunyai pengaruh besar di bidang non-

fisik yakni lebih secara mentalitas, spiritualitas. (Bellantoni, 2005).

Hal ini tercermin dari beberapa adegan penting di Coraline, yakni

portal pintu kecil yang menghubungkan dua dunia tersebut dan

konten-konten yang berhubungan dengan sesuatu yang magis.

Gambar 3.7. Warna oranye dalam film Coraline.

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 11: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

47

Pengaplikasian discordance color scheme juga

b. In Between

In Between, sebuah animasi karya Alice Bissonet, mengisahkan

hidup seorang wanita yang mengalami serangan anxiety yang

disimbolisasikan dengan buaya biru yang nakal. Isu tentang mental

illness berupa anxiety ini, uniknya mampu dibawakan dengan

ringan dan menyenangkan.

Gambar 3.8. Asosiasi ungu dan mistikal di dunia asli Coraline

(kiri: Topi ramal Miss Spink saat meramal teh Coraline;kanan: Lorong

ajaib )

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 12: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

48

Beberapa aspek warna yang menonjol dalam film ini adalah warna

penggunaan dua warna yang berlawanan, yakni warna panas

oranye kuning dan warna dingin dengan biru. Biru sering

diidentikan dengan warna yang menenangkan dan dapat

menurunkan tekanan darah.Oranye dan kuning disini sebagai

warna panas muncul mendominasi saat puncak konflik ketika sang

gadis merasa muak dengan kehadiran si buaya itu yang terus

menghalangi aktivitasnya.

Gambar 3.9. Warna biru dan oranye yang mendominasi shot.

(In Between/ Alice Bissonnet, 2012)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 13: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

49

c. Out of Bounds

Dalam film “Out of Bounds” karya Viktoria Piechowitz,

menceritakan kisah seorang pria OCD dan ikan peliharaannya.

Dalam film ini terlihat jelas struggle yang ingin ditunjukkan oleh

filmmaker mengenai pengidap OCD tersebut. Biru disini juga

mendominasi warna ruangan dan properti sekitar si pria, namun

aksen kuning pada helmnya dan rumah tetangga diidentifikasikan

sebagai sesuatu obsesif dan memicu sikap hati-hati dan waspada.

Warna ungu kemudian muncul ketika sang pria mulai jatuh dalam

ilusi OCD-nya karena serangan kepanikan yang berlebihan.

Gambar 3.10.Out of Bounds

( Out of Bounds/Victoria Piechowitz, 2014)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 14: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

50

Ditandai dengan distorsi imajiner dari properti dan rumah-rumah di

sekeliling sang karakter, aplikasi warna komplemen ini

mewujudkan perjuangan internal sang karakter dalam mencapai

targetnya.

d. Dream

Dream, sebuah animasi pendek dalamkampanye Wildlife

Conservation Film Festival , bercerita tentang bagaimana satwa-

satwa sekarang terancam keberadaannya karena ulah manusia

terhadap alam sekitar.Dream dipilih karena penggunaan progresif

warna yang efektif untuk menjadi plot utama cerita animasinya.

Dimulai dari sekumpulan binatang yang hidup bebas

ditandai dengan warna-warna pastel, lalu ketika para manusia

datang seketika warna berubah menjadi gelap, saturasi rendah dan

Gambar 3.11. Ungu dan Delusi

( Out of Bounds/Victoria Piechowitz, 2014)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 15: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

51

tidak banyak variasi warna. Ketika hewan-hewan tersebut mulai

diburu dan dibunuh, tonal warna berubah menjadi dramatis dengan

banyak penggunaan warna-warna panas sebagai lambang

keagresifan manusia dan nafsu yang besar dalam menempati posisi

diatas rantai makanan.

Dalam color script yang ditemukan, terdapat perubahan

warna dari gelap pudar menuju kuning terang yang mewakili

ketakutan menuju perubahan penuh harapan; dengan kuning

dilambangkan sebagai matahari terbit di belakang karakter manusia

yang kejam.

Gambar 3.12.Color Script untuk animasi Dream

(https://www.behance.net/gallery/44059387/Dream-WCFF)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 16: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

52

Gambar 3.14. Adegan penutup yang didominasi warna

monokromatik kuning..

(Guilherme Racz, 2016)

Gambar 3.13. Shot pembuka dengan warna biru dan kontras

yang berbeda saat manusia mulai berburu.

(Guilherme Racz, 2016)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 17: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

53

e. The Reward: Tales of Alethrion

Kemudian The Reward: Tales of Alethrion karya Sun Creature

studios yang bercerita tentang petualangan sepasang kekasih dalam

mengelilingi dunia serta tentang pencarian jati diri sebenarnya.

Penggunaan warna kuning tematik disini banyak dijumpai terutama

dengan segala yang berhubungan dengan Alethrion sendiri.

Kepribadian yang haus akan kekuasaan, harta dan kejayaan

membuat dia menjadi obsesif dan gelap mata. Momen ketika

Gambar 3.16. Alethrion yang obsesif akan kekuasaan dan popularitas.

(Sun Creature Studios, 2015)

Gambar 3.15.The Reward: Tales of Alethrion

(Sun Creature Studios, 2015)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 18: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

54

Alethrion mendapati bahwa ia telah ditipu oleh penduduk yang ia

bantu, ditandai oleh dominasi warna panas dalam shot.

f. Inside Out

Inside Out (2015) mengisahkan petualangan Riley dan emosi-

emosi yang ada di kepalanya.Dalam wawancara oleh Trevor Hogg

di 3dtotal.com, Ralph Eggleston, yang pernah bekerja dalam

bidang production design di film Wall-E (2008) dan Finding Nemo

(2003), dan Kim White yang juga pernah bekerja dalam Toy Story

3 bertanggung jawab dalam lighting dan cinematography dalam

Inside Out, mereka memberikan beberapa penjelasandalam

pembuatan produksi untuk mendapatkan hasil akhir dunia Riley

baik di real world dan di mind world.

Gambar 3.17. Alethrion murka.

(Sun Creature Studios, 2015)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 19: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

55

Ralph menuturkan bahwa untuk memberikan perbedaan

dalam segi visual diantara kedua setting yang berbeda, setting real

world ketika Riley masuk ke dalam kota San Fransisko mempunyai

aspek tingkat cahaya yang terang dan kontras rendah sehingga

banyak warna yang nampak desaturated juga banyak objek-objek

yang keras. Sedangkan di dalam mind world, semua nampak lebih

lembut terutama di dalam headquarter.

Gambar 3.18. Perbandingan Mind World dan Real World.

(http://www.3dtotal.com/interview/601-mindful-pixars-ralph-eggleston-and-

kim-white-discuss-inside-out-by-trevor-hogg-pixar-animation )

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 20: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

56

Dalam prosesnya, Kim mengatakan bahwa lighting

digunakan untuk penunjuk perbedaan setting yang terjadi

sepanjang film. Misalnya, pada awal film, dunia asli Riley dibuat

lebih bersaturasi sehingga mendekati keadaan di mind world,

tujuannya agar penonton tahu bahwa saat itu adalah momen-

momen bahagia Riley.

Ketika mulai ada gejolak konflik antara emosi satu dan

yang lain, warna dalam mind world mulai berprogresif ke saturasi

rendah seperti dunia asli Riley, karena keadaan sedang tidak baik

di kedua dunia.Gambar 3.13 adalah saat dimana semua emosi

Gambar 3.19. Progresif warna dunia dari sisi Riley.

(sumber: https://i.ytimg.com/vi/kxudXl6jd6c/maxresdefault.jpg)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 21: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

57

Riley berhenti bekerja dan dia memutuskan untuk kabur dari

rumahnya.

g. There’s a Man in the Woods

Animasi karya Jacob Streilein ini menceritakan kisah seorang guru

yang kehilangan pekerjaannya akibat sebuah mitos yang dibuat

oleh salah satu anak didiknya. Dalam film ini, ditemukan banyak

penggunaan warna kuning dan ungu serta merah sebagai warna

skemanya. Kuning disini banyak memiliki interpretasi yang

berbeda-beda, kewaspadaan dan obsesif.

Gambar 3.20. There’s a Man in the Woods

(Man in the Woods/Jacob Streilein, 2014)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 22: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

58

h. Wildfire

Film Wildfire karya Hugues Opter juga penulis gunakan sebagai

referensi atas dunia seseorang yang mengidap kelainan khusus.

Dalam film ini sang protagonis, seorang pemadam kebakaran,

menemukan ketertarikan terhadap api saat sedang bertugas.

Gambar 3.22. Film Wildfire

(Wildfire/Hugues Opter, 2015)

Gambar 3.21. Kuning sebagai bentuk kewaspadaan.

(Man in the Woods/Jacob Streilein, 2014)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 23: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

59

2. Film

a. A Series of Unfortunate Events

Pada film karya sutradara Brad Siberling, “A Series of Unfortunate

Events”, ketika sang anak-anak diberikan kabar bahwa rumah

beserta orangtua mereka hangus ditelan kebakaran yang tiba-tiba,

warna yang digunakan di shot tersebut mayoritas abu-abu. Dalam

sebuah studi tentang warna dan asosiasinya dengan individu yang

mengalami anxiety dan depresi, abu-abu banyak dipilih sebagai

warna yang mereka asosiasikan dengan mood depresif dan

waswas. Selain itu abu-abu juga dianggap mewakili keadaan

pikiran yang kalut, keputus-asaan dalam hidup, sendu dan hidup

yang monoton dan repetitif. (Carruthers et al, 2010).

Gambar 3.23.Lemony Snickets: A Series of Unfortunate Events

(Brad Silberling, 2004)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 24: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

60

b. Melancholia

Film karya Lars Von Trier berjudul Melancholia(2011), yang

menceritakan seorang wanita bernama Justine dan kakaknya Claire

yang mempunyai respon yang berbeda ketika menghadapi akhir

dunia. Film ini merupakan penggambaran dari sebuah penyakit

mental bernama melancholia, dimana sang penderita mengalami

depresi tingkat berat diikuti respon tubuh yang buruk hingga delusi

dan halusinasi.

Pada akhir film, karakter Justin, Claire dan anaknya nampak duduk

berpasrah di bawah tenda. Di satu sisi, biru disini mewakili

Gambar 3.25.Dominasi warna biru menjelang akhir film.

(Melancholia/Lars von Trier, 2011)

Gambar 3.24.Justine dan suaminya, Michael dalam Melancholia

(Melancholia/Lars von Trier, 2011)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 25: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

61

perasaan Justine yang damai karena ia akan menemui ajalnya

namun di sisi lain, Claire, merasa tertekan dan stress. Biru dapat

diidentikkan dengan ketidakberdayaan dan pasif. (Bellantoni,

2005)

c. The Fall

The Fall karya Tarsem Singh, menceritakan seorang aktor stunt

bernama Roy yang kakinya sedang lumpuh akibat kecelakaan di

sebuah rumah sakit yang menceritakan kisah fiksi tentang

heroisme, penjahat dan petualangan kepada anak gadis kecil

bernama Alexandria yang sedang juga sedang dirawat akibat

tangannya yang sakit.

Gambar 3.26.The Fall

(https://blackboxblue.files.wordpress.com/2010/12/the-fall-23.jpg)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 26: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

62

3.3.2. Dokumentasi Lapangan

Tanggal 23-25 Agustus 2016, penulis dan kedua rekan anggota tim produksi

melakukan riset ke Desa Banaran, Temanggung di Jawa Tengah, Indonesia. Riset

ini yang nantinya akan menjadi materi eksplorasi untuk bahan visual development

dari tampilan visual film, color script hingga penempatan setting.Penulis secara

khusus mengumpulkan beberapa foto dengan latar waktu yang berbeda sebagai

dasar pemilihan warna nanti.

3.3.2.1. Visual Rumah dan Warna Properti

Penulis juga mengumpulkan beberapa foto rumah penduduk yang kelak

digunakan untuk membantu penulis dalam mewujudkan palet warna mood di

rumah Agung.

Gambar 3.27. Beberapa foto saat riset yang diambil pada rentang waktu berbeda

(subuh menuju sore)

(dok. penulis )

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 27: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

63

Gambar 3.29. Suasana Rumah penduduk

(dok. Penulis)

Gambar 3.28.Suasana Rumah penduduk

( dok. Penulis)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 28: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

64

3.4. Temuan

Sebuah video essay berjudul “Color in Storytelling” oleh Lewis Bond (2015)

membahas mengenai warna dalam kaitannya dengan cara sang filmmaker ingin

menyampaikan cerita sepanjang film. Bond menerangkan bahwa menurut

analisanya penggunaan warna ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Penggunaan Color Scheme untuk harmoni (Balance)

Penggunaan warna-warna yang sesuai dengan standar harmoni color

wheel seperti warna monokromatik, analog, komplementer, triad,

tetrad , dsb bertujuan untuk menciptakan harmoni dalam visual film

dan simbolik untuk cerita yang sedang berjalan. Dalam kasus ini

contoh yang diberikan Bond adalah penggunaan warna analogus oleh

Wes Anderson dalam film Moon Shine Kingdom. Penggunaan warna

analogus dinilai menenangkan dan sesuai dengan tone film yang

bercerita tentang nostalgia. Penggunaan warna komplementer dalam

film juga dapat menandakan harmoni yang indah, namun, Bond

menegaskan bahwa tidak menutup kemungkinan komplementer juga

dapat mewakili plot cerita yang gelap, contohnya dalam film

Apocaplypse Now, yang menggunakkan paduan oranye dan hijau

dengan makna beracun dan mematikan.

2. Penggunaan Color Scheme untuk memecah harmoni (Discordance)

Ketika kita memasukkan suatu warna yang berada di luar harmoni ke

dalam suatu shot, ini yang selanjutnya disebut discordance. Shot

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 29: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

65

tersebut nampak kehilangan harmoni warnanya, namun di satu sisi

penonton dapat mengalihkan fokusnya ke objek tersebut bahkan

sebagai penuntun untuk mencapai pesan-pesan tertentu. Dalam film

Sixth Sense , hal ini ditunjukkan pada penggunaan simbolisme warna

merah dengan skema yang mayoritas keabu-abuan.

Hal ini juga ditemukan dalam beberapa shot di film Coraline, dimana

ada kontras antara portal ajaib dan interior rumah Coraline yang

berwarna monoton.

Gambar 3.31. Aplikasi warna discordance.

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Gambar 3.30. Aksen merah pada film The Sixth Sense

( sumber: http://nofilmschool.com/sites/default/files/uploads/2014/05/red-

sixth-sense.png )

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 30: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

66

Selain data diatas, penulis juga mencari beberapa informasi mengenai

kaitan Obsessive Compulsive Disorder (OCD) dan preferensi warna sang

penderita. Penulis menemukan beberapa kasus yang dimana sang penderita

menolak menggunakan, menyentuh, menerima beberapa objek yang mempunyai

warna yang dihindari penderita. Umumnya preferensi ini disebabkan oleh sugestif

alam bawah sadar sang penderita mengenai asosiasi yang berhubungan dengan

warna tersebut. Misalnya dalam kasus Morgan (2015), salah seorang penderita

OCD, ia menghindari warna biru karena menurutnya biru melambangkan

kesedihan, depresi dan pikiran negatif. Pikiran obsesifnya akan membuat

Morganberpikir akan efek samping apa yang akan ditimbulkan apabila ia

mengenakan warna tersebut, setelah itu kecemasannya akan timbul lalu tindakan

kompulsifnya adalah untuk tidak menggunakan warna itu. Namun terlepas dari

itu, penulis belum menemukan data ilmiah dimana tercantum spesifik mengenai

warna yang banyak dihindari penderita OCD.

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 31: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

67

Dalam sebuah blog yang ditulis oleh seorang ilustrator asal Boston, Jen

Betton, beliau membahas tentang color script yang dibuat oleh Dice Tsutsumi

untuk film Horton Hears a Who?Yang menarik disini adalah penggunaan warna

magenta untuk mewakili tingkat kecemasan Horton yang makin memuncak saat

memasuki akhir film.

Gambar 3.32.Color Script dalam film Horton Hears a Who.

(http://jenbetton.blogspot.co.id/2013/01/dice-tsutsumi-colorscript-for-horton.html)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 32: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

68

3.5. Studi Perancangan Color Script.

Sebelum masuk dalam tahap perancangan warna untuk scene 1, penulis terlebih

dahulu meriset tentang visual yang akan diaplikasikan dalam film nanti.Berikut

adalah beberapa sketsa kasar yang dibuat penulis dalam eksplorasi mood warna

awal.

Kemudian berbekal acuan di bab sebelumnya dan hasil revisi cerita, penulis

dapat mengkategorikan film menjadi tiga bagian besar. Bagian pertama adalah

introduksi dunia Agung yang penuh rutinitas dan dinamika yang monoton, lalu

Gambar 3.33. Sketsa yang dibuatpenulis

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 33: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

69

mulai muncul gelombang emosi akibat kambuhnya PTSD Ibu; mengakibatkan

keadaan rumah menjadi tidak nyaman. Bagian ketiga adalah momen finale

dimana Agung berusaha melawan rasa obsesifnya yang kelak mengakibatkan

bergabungnya dunia ilusi dan real demi menyelamatkan ibunya.

3.5.1. Scene 1

Sebelum masuk dalam tahap perancangan warna untuk scene 1, penulis terlebih

dahulu meriset tentang visual yang akan diaplikasikan dalam film nanti. Referensi

film dipilih dari film yang mempunyai plot cerita yang terdiri dari dua keadaan

dunia sang karakter, real world dan other world. Real World adalah kondisi

dimana sang karakter berada dalam dunia “normalnya” dan segala hal berjalan

secara realistis sedangkan other worldadalah saat dimana semua seperti bentuk

lain dari dunia asli sang karakter, entah itu perwujudan mental, emosi atau pikiran

sang karakter itu sendiri. Dalam film “Keluarga Satu Setengah”, Agung terkadang

mengalami delusi singkat ketika sedang mengalami serangan OCD-nya, oleh

karena itu output shot harus dapat membuat penonton dapat membedakan mana

visual untuk real world dan other world.

3.5.1.1. StoryboardScene 1

Pada scene ini, penonton akan diperkenalkan akan rutinitas Agung sehari-hari,

bermula dari bangun tidur yang harus sesuai dengan jadwal yang dia tentukan,

hingga persiapan berangkat ke sekolah. Disini juga akan dikenalkan tindakan

obsesif dan kompulsif Agung dengan tindakan mengetuk-ngetuk tangannya

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 34: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

70

apabila dirasa semua belum tepat pada rutinitasnya. Pada shot 1, film dimulai

dengan dream sequence dari Agung yang berupa sebuah mimpi buruk, lalu Agung

terbangun dari shot 2 sampai terakhir. Rasa tidak nyaman mulai ditunjukkan

ketika shot 3&4 diperlihatkan, menyusul shot 9 dimana Agung mendapati bahwa

lemari bajunya tidak tertutup rapi yang memicu tindakan obsesifnya muncul.

Ketidaknyamanan ini diilustrasikan dalam perubahan warna yang dramatis dan

vivid seperti saat ia sedang bermimpi buruk. Ketika Agung selesai melakukan

tindakan kompulsifnya, jam tangannya tepat berbunyi dan seketika semua kembali

normal karena Agung dapat memulai aktivitas paginya.

Gambar 3.34. Penjabaran shot per shot Scene 1

(dok. Penulis)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 35: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

71

3.5.1.2. Eksplorasi Warna

Pada shot awal, penulis ingin mencari mood yang mewakili sebuah rutinitas yang

monoton, di satu sisi dapat membuat Agung merasa paling aman dan tenang

namun di sisi lain warna ini juga bernada sendu.

1. Dalam film The Fall, shot yang bertempat di kamar tempat Roy dirawat

terdiri dari beberapa warna hijau pucat dan beberapa aksen abu-abu dan

putih. Abu-abusering dikonotasikan dengan warna yang hambar, penuh

kebosanan.

Sedangkan ketika penonton dibawa ke dalam dunia imajinasi Alexandria

yang merupakan seorang anak perempuan yang ceria dan masih polos,

penonton disuguhkan dengan warna-warna yang ceria dan kaya.

Gambar 3.35. Roy dan Alexandria sedang berbincang

(The Fall/Tarsem Singh, 2008)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 36: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

72

Seperti pada pemilihan warna karakter yang menggunakkan banyak warna

primer seperti kuning, merah, biru.

2. Dalam filmCoraline, kamar tidur juga diimbangi dengan aksen pink pudar

dan warna biru pada selimut. Hal serupa ditunjukkan pada adegan-adegan

dimana penonton disuguhi sebuah dunia alternatif dari dunia Coraline,

yang dimana semua lebih baik dan lebih asyik bagi Coraline. Dunia

dimana semua memperhatikan Coraline dan berjalan seperti yang ia

harapkan.

Gambar 3.36.Imajinasi Alexandria akan tokoh-tokoh dalam kisah Roy.

(http://earnthis.net/wp-

content/uploads/2013/09/b53L0CyQzV4Os2PWrQdrCktPRlP.jpg)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 37: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

73

Penulis ingin mengambil sebuah contoh saat Coraline memasuki

ruang kerja Ayahnya dalam tiga momen yang berbeda. Momen pertama

adalah ruang kerja ayahnya yang asli, dimana semua nampak

membosankan dan penuh dengan barang-barang pekerjaan ayahnya

sebagai seorang penulis. Hal ini kemudian berbanding terbalik ketika

Coraline mengunjungi ayah satunya yang dapat bermain musik, berkebun

dan lebih riang dibanding ayah aslinya.

Gambar 3.37. Perbedaan kontras pada kamar tidur Coraline.

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 38: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

74

Momen ketiga adalah ketika Coraline menyadari bahwa dunia ini

adalah jebakan dan ilusi dari Ibu satunya, mood yang ditampilkan ketika

mengunjungi ayah satunya berbeda dari keadaan sebelumnya.

3. Sebuah iklan animasi Coca Cola yang bercerita tentang petualangan sang

anjing dan majikan yang sedang bosan. Dimana disini juga ditekankan

Gambar 3.38. Perubahan warna pada ruang kerja Ayah Coraline.

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 39: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

75

penggunaan warna abu-abu/ saturasi rendah untuk menjadi titik kontras

dengan dunia yang ceria dan imajiner ala si anjing.

4. Warna biru dan abu-abu ini juga ditemukan pada film Out of Bounds,

dimana sang karakter yang mengidap OCD tinggal di rumah yang

berwarna biru juga.Biru disini dapat diasosiasikan dengan rasaaman dan

dapat dipercaya.Menurut sebuah studi, warna biru dalam kamar tidur anak

Gambar 3.39. Coca Cola Man and Dog

https://d6u22qyv3ngwz.cloudfront.net/ad/737J/co)ca-cola-man-and-dog-

song-by-bob-gibson-large-2.jpg)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 40: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

76

dapat menurunkan detak jantung dan tensi darah, serta dapat mengurangi

perasaan waswas dan agresif pada anak-anak. (Baltzer, 2013).

5. Hal ini juga ditemukan pada film karya sutradara Brad Siberling, “A Series

of Unfortunate Events”, ketika sang anak-anak diberikan kabar bahwa

rumah beserta orangtua mereka hangus ditelan kebakaran yang tiba-tiba,

warna yang digunakan di shot tersebut mayoritas abu-abu.

Dalam sebuah studi tentang warna dan asosiasinya dengan individu yang

mengalami anxiety dan depresi, abu-abu banyak dipilih sebagai warna yang

mereka asosiasikan dengan mood depresif dan waswas. Selain itu abu-abu juga

dianggap mewakili keadaan pikiran yang kalut, keputus-asaan dalam hidup, sendu

dan hidup yang monoton dan repetitif. (Carruthers et al, 2010). Terlihat kontras

yang berbeda antara shot pembuka dan shot penutup yang menandakan adanya

progresif atau perbedaan suasana di film tersebut.

Gambar 3.40.A Series of Unfortunate Events

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 41: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

77

Berangkat dari eksplorasi diatas, penulis merancang contoh shot untuk

Scene 1 melalui shot ke- 9 karena di shot ini akan ditampilkan imaji dari dunia

asli dan imajinasi. Pemilihan warna ungu pada objek yang menjadi fokus utama

menjadi tujuan penulis sebab ungu memiliki asosiasi dengan aspek spiritualitas

dan mistik.

Gambar 3.41. Eksplorasi awal untuk perbandingan dunia nyata dan

fantasi.

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 42: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

78

Alternatif lainnya dalam shot ini adalah dengan mengurangi efek

bayangan yang membuat shot gelap dan meningkatkan saturasi warna sehingga

lebih mencolok. Disini ditekankan warna kuning yang dapat memicu

ketidaknyamanan terhadap penonton maupun karakter.

Gambar 3.43. Desain awal tentang warna OCD

Gambar 3.42. Alternatif visual warna untuk OCD

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 43: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

79

Beberapa sketsa awal mengenai visualisasi dunia melalui perspektif orang

OCD berdasarkan warna juga dibuat dengan menggunakan teori warna dan

asosiasi psikologis umum namun kemudian cerita di revisi kembali maka desain

tersebut tidak digunakan. Kemudian juga ada rancangan desain awal untuk

progression saat Agung memasuki dunia visual OCD-nya.

3.5.2. Scene 3

Dalam perancangan scene 3, penulis memusatkan fokus pada pembangunan

suasana negatif di rumah Agung akibat kambuhnya PTSD Ibu yang Agung belum

sadari. Efek ini tidak dirasakan Agung secara langsung karena ia belum

mengetahui penyebab Ibu bertindak agak aneh namun penulis ingin membawa

penonton untuk merasakan bahwa keadaan karakter saat itu sedang tidak baik.

Progresif warna dikenalkan mulai dari scene ini sebagai awal dinamika emosi di

film penulis.

Gambar 3.44. Konsep Awal Progresif OCD

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 44: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

80

3.5.2.1. StoryboardScene 3

Berikut ini adalah storyboard bagi scene 3 yang dirancang salah satu anggota tim

penulis.

Gambar 3.45. Penjabaran shot per shot Scene 3

(dok. Penulis)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 45: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

81

Scene dimulai dengan shot 1 dimana Ibu nampak sedang istirahat di sofa ruang

tamu, dan setting waktu saat itu adalah sore dimana Agung sudah pulang sekolah.

Kemudian shot 2 menunjukkan tayangan TV yang menayangkan berita kriminal

yang suaranya menjadi trigger utama sang Ibu dalam PTSD-nya. Shot 3 dan 4

merupakan dramatisasi visual efek asap rokok yang menyelubungi Ibu sehingga

Ibu terbangun di shot 4 lalu mulai mengalami breakdown emosi. Shot 5

menunjukkan Agung di kamarnya sendiri sedang belajar lalu mendengar gerak

gerik Ibunya yang bangun dan berusaha mengecek keadaan pada shot 6.

3.5.2.2. Eksplorasi Warna

Berangkat dari observasi sebelumnya, beberapa hal yang dapat diambil untuk

pengaplikasian warna-warna panas adalah sebagai berikut:

1. Dalam film “Coraline”, adegan saat penggunaan warna panas nampak

di saat Coraline bersikap kurang ajar terhadap Other Mother dan

memancing emosi dan kemarahan sang Ibu. Deep Red umumnya

diasosiasikan dengan kemarahan, kemauan keras, agresif, hawa nafsu.

Gambar 3.46. Other Mother di film Coraline

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 46: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

82

2. “The Reward” juga menerapkan dominasi warna panas seperti oranye

kemerahan dan kuning sebagai titik mula konflik. Sang kekasih

bertengkar karena mempunyai persepsi yang berbeda.

Pada sebuah jurnal yang diterbitkan Universitas Georgia mengenai

relasi antara emosi dan warna terhadap subjek mahasiswa, ditemukan

asosiasi warna oranye yang mengarah ke stress dan upsettingbehavior,

begitu pula dengan warna merah yang bisa meningkatkan stimulan

agresivitas dan hawa nafsu, kemarahan. (Kaya et al,2004)

3. Hal serupa ditemukan juga dalam In Between, dimana sang karakter

sudah muak dengan tingkah laku sang buaya yang terus menghalangi

goal karakter untuk berkenalan dengan tetangganya. Shot ini

didominasi oleh warna panas seperti kuning, oranye dan merah

kecoklatan.

Gambar 3.47. The Reward Tales of Alethrion.

(Sun Creature Studios, 2015)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 47: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

83

Berdasarkan temuan di atas, bentuk visual Scene3 mulai dirancang.

Pertama, dimulai dengan pencarianmood warna yang tepat sebagai mula scene,

dan pada gambar di atas, penulis menggunakan warna coklat sebagai mayoritas.

Namun hal ini dirasa masih kurang mewakili emosi karena masih nampak terlalu

netral. Kemudian penulis mencoba mendramatisasi menggunakan warna merah

tua yang menyelimuti ruangan saat Ibu sedang di dapur. Dibantu dengan nyala

rokok, shot ini lebih baik mewakili ketidakstabilan emosi di ruangan tersebut saat

itu.

Gambar 3.48.Sketsa awal Scene 3

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 48: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

84

3.1.1. Scene 10

Dalam scene ini, penulis berusaha mewujudkan visual sebuah dunia yang sedang

bergemuruh. Tindakan obsesif Agung yang belum membaik akibat tidak adanya

tindakan kompulsif yang dilakukan, mengakibatkan kaburnya batas visual Agung

akan dunia di sekitarnya. Oleh karena itu penulis memilih beberapa referensi dari

film yang sekiranya mempunyai pesan yang sama mengenai ilusi dunia lain dan

sesuatu yang merepresentasikan keadaan mental sang karakter.

3.1.1.1. StoryboardScene 10

Ketika Agung terbangun saat subuh dan menyadari bahwa semua tidak sesuai

dengan rutinitas dia, tindakan obsesifnya mulai bereaksi , namun di saat yang

sama ia juga baru menyadari bahwa Ibunya telah kabur dari rumah dan akan

membahayakan diri apabila tidak segera ditemukan Agung. Agung hanya punya

pilihan untuk melakukan tindakan-tindakan kompulsifnya atau bergegas mencari

Ibu sebelum semua terlambat. Pilihan kedua mengakibatkan jalan film dari awal

scene ini mengaburkan batas antar dunia riil dan non riil. Dunia ilusi dimana

semua menjadi vivid dan tidak teratur. Pada shot awal di scene ini, Agung nampak

sedang mengendarai sepedanya dan perlahan dunia berubah menyatu dengan

memori masa kecilnyadi shot 2. Saat ini Agung nampak dikejar lahar yang

mendidih di belakangnya, merupakan lambang visual rasa bersalah dan ketakutan

Agung. Shot lalu diselingi keadaan dimana sebuah truk sedang melaju kencang,

dilanjutkan close-up wajah Agung yang lalu menyatu kembali ke memori saat

Agung melihat kakaknya, Iwan terkapar di tanah bersimbah darah. Darah ini lalu

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 49: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

85

akan menjadi transisi menuju shot 8. Agung lalu dengan segala kemampuan yang

tersisa menubrukkan dirinya ke Ibu agar mereka keluar dari jalan. Sejenak setelah

tidak sadarkan diri akibat terbentur, Agung kemudian siuman dan mereka pun

berkonsiliasi, mood akan berubah drastis menjadi penuh harapan sekaligus

matahari terbit.

3.1.1.2. Eksplorasi Warna

Dalam scene ini, penulis melakukan analisa dari acuan-acuan yang mempunyai

kaitan dengan dunia non riil atau ilusi belaka; dunia dimana itu merupakan

perwujudan eksternal dari sesuatu internal seperti mentalitas dan emosi sang

karakter. Adapun beberapa acuan yang digunakan adalah sebagai berikut:

Gambar 3.49.StoryboardScene 10

(dok.penulis)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 50: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

86

1. Dalam film Inside Out, warna ungu terlihat jelas di markas besar para

emosi Riley.Sedangkan pada dunia Riley, warna ungu jarang terlihat

secara mayoritas. Hal ini rupanya juga yang menjadi tujuan utama Ralph

dan Kim berdasarkan temuan yang penulis bahas sebelumnya.

2. Coraline sendiri juga membawa warna ungu dalam setiap shot yang

mengandung aksen mistik, ilusi dan fantasi. Ketika Coraline mendapati

bahwa ia tidak dapat kembali ke dunia aslinya, timbul warna ungu yang

pekat di ruang tamu diikuti warna merah oleh ibu satunya lagi. Warna

ungu juga ditemukan di dunia asli Coraline dalam visual lorong ajaib yang

menghubungkan dunia satu dan yang lain, topi Miss Spink yang dipakai

saat akan meramal teh Coraline.

Gambar 3.50. Inside Out

(http://www.3dtotal.com/interview/601-mindful-pixars-ralph-eggleston-and-kim-white-

discuss-inside-out-by-trevor-hogg-pixar-animation?page=3)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 51: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

87

3. Dalam film There’s a Man in the Woods, setiap shot yang menunjukkan

kiasan sang guru dalam mengungkapkan perasaannya juga didominasi

oleh warna ungu dan kuning sebagai komplementer. Terutama di scene

terakhir ketika sang guru nampak berjalan di atas lahar panas, subjek

diberikan warna ungu.

Gambar 3.52. Shot dalam There’s a Man in the Woods

(Man in the Woods/Jacob Streilein, 2014)

Gambar 3.51. Coraline

( Coraline/Henry Selick, 2009)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 52: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

88

4. Pada animasi Wildfire, ketika sang protagonis kembali bertugas untuk

memadamkan api dari kebakaran besar di hutan dekat apartemennya,

representasi perasaannya didramatisasi dalam bentuk visual lingkungan

yang berangsur-angsur berubah. Dominasi warna kuning, ungu, magenta

disini sangat kental terlihat.

5. Inspirasivisual lain adalah dari seorang pelukis kontemporer bernama

Keita Morimoto (2014), yang melalui pameran lukisan terbarunya berjudul

Oasis. Ia ingin menggambarkan fantasi dan momen dimana sekumpulan

individu yang bergerak menjauhi realita mereka dan mencoba mencari

utopia sendiri.

Gambar 3.53. Visual di sekitar karakter

(Wildfire/Hugues Opter, 2015)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017

Page 53: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk …kc.umn.ac.id/3046/4/BAB III.pdf38 BAB III METODOLOGI 3.1. Gambaran Umum Dalam proses perancangan tugas akhir, penulis mengumpulkan data-data

89

Gambar 3.54. Seri Oasis oleh Keita Morimoto.

(http://www.galerieyoun.com/projects/keita-morimoto-oasis-2/)

Perancangan Color..., Raffael Arkapraba Gumelar, FSD UMN, 2017