lipase
DESCRIPTION
biokimiaTRANSCRIPT
Laporan Biokimia
ENZIM LIPASE
Nama : Ansori Muchtar
NIM : 10510071
Kelompok : 05
Tanggal Praktikum : 28 Februari 2013
Tanggal Laporan : 04 Maret 2013
Asisten: Maysitha
Laboratorium Biokimia
Program Studi Kimia
Fakultas Matematika Dan IPA
Institut Teknologi Bandung
2012
ENZIM LIPASE
I. Tujuan
Menentukan aktivitas enzim lipase dengan metode perubahan pH.
II. Teori Dasar
Enzim merupakan salah satu jenis protein yang sangat penting dalam
proses biologis. Senyawa ini dapat mengkatalisis proses-proses kimia yang
terdapat dalam sistem makhluk hidup. Proses biologis dapat berjalan
secara efisien disebabkan adanya enzim yang bekerja secara spesifik
terhadap substratnya. Hingga saat ini terdapat sebanyak 4000 enzim yang
telah berhasil dipelajari. Sebanyak 200 dari enzim tersebut kemudian
diisolasi, diproduksi, dan digunakan untuk keperluan industri. Salah satu
enzim yang banyak digunakan untuk keperluan industri adalah enzim
lipase.
Lipase merupakan salah satu jenis enzim yang dapat memecah lemak atau
lipid menjadi asam lemak dalam proses biologis. Selain memecah lemak,
enzim ini berfungsi untuk mengkatalisis proses transesterifikasi dalam
tubuh. Dalam dunia industri, enzim ini sudah banyak digunakan sebagai
katalis yang murah dan ramah lingkungan.
Lipase adalah enzim atau biokatalis yang sangat penting dalam proses
pencernaan dan transportasi sel sehingga ditemukan di hampir semua jenis
organisme, termasuk beberapa jenis virus. Pada saat ini, lipase memainkan
peranan yang krusial dalam banyak industri, termasuk industri makanan
dan produk-produk kimia. Enzim ini mengkatalisis reaksi hidrolisis
senyawa gliserida (triasilgliserol) menjadi asam lemak dan gliserol.
III. Data Pengamatan
No Enzim yang tidak dipanaskan Enzim yang dipanaskan
t (menit) pH t (menit) pH
1 2 6,874 2 7,037
2 4 6,866 4 7,089
3 6 6,937 6 7,140
4 8 6,920 8 7,130
5 10 6,931 10 7,138
6 12 6,948 12 7,144
7 14 6,927 14 7,144
8 16 6,908 16 7,247
9 18 6,934 18 7,241
10 20 6,946 20 7,241
11 22 6,937 22 7,249
12 24 6,936 24 7,246
13 26 6,920 26 7,246
14 28 6,961 28 7,246
15 30 6,948 30 7,246
IV. Pengolahan Data
Grafik waktu vs pH pada enzim lipase yang tidak dipanaskan
0 5 10 15 20 25 30 356,800
6,820
6,840
6,860
6,880
6,900
6,920
6,940
6,960
6,980
Grafik waktu vs pH pada enzim lipase yang dipanaskan
0 5 10 15 20 25 30 356,900
6,950
7,000
7,050
7,100
7,150
7,200
7,250
7,300
V. Pembahasan
Pada percobaan ini dilakukan uji aktivitas lipase menggunakan metode
perubahan pH. Alasan dari metode ini adalah karena pada reaksi lipase
dengan lemak dihasilkan asam lemak. Semakin banyak produk yang
dihasilkan maka pH juga akan semakin turun. Pada percobaan ini
digunakan minyak olive. Minyak olive mengandung asam lemak sterat,
oleat, palmitat dan linoleat. Pada proses reaksi enzim lipase dengan
minyak olive, minyak olive harus dibuat emulsi terlebih dahulu. Hal ini
dikarenakan minyak olive merupakan hidrofob yang tidak larut dalam air,
sedangkan lipase bersifat polar. Jika kedua larutan ini dicampurkan maka
akan terbentuk dua fasa dan reaksi hanya akan terjadi diantar muka saja.
Sehingga reaksinya kurang optimum. Oleh karena itu minyak oilve di
emulsikan agar dapat tercampur dengan enzim dan reaksi dapat berjalan
dengan optimum. Selain itu kerja lipase sangat lambat pada larutan lemak
dalam air. Namun sebaliknya, lipase aktif dalam emulsi minyak dalam air.
Sifat katalitik dan spesifik dari suatu enzim ditentukan oleh gugus
kimia dalam permukaan protein tertentu yang disebut sisi aktif (active site)
(Arbianto, 1993: 108). Sisi aktif berupa residu-residu asam amino (residu
katalitik) yang merupakan satu kesatuan tiga dimensi berbentuk celah atau
kantung (Stryer, 2000: 191). Sisi aktif mempunyai dua fungsi yaitu
mengikat substrat dan mengkatalisis reaksi (proses katalitik). Menurut
Wong (1995: 176). Lipase mengandung 3 asam amino utama yang sangat
berperan dalam reaksi katalitiknya yaitu histidin, serin dan asam aspartat.
Satu atom N pada cincin histidin berikatan hidrogen dengan atom H dari
Serin, sedang N yang lain berikatan dengan atom H gugus karboksilat dari
asam aspartat. Lipase mempunyai spesifisitas terhadap lokasi atau posisi
ester, dimana ester yang letaknya pada bagian luar molekul yaitu alkohol
primer akan dipecah lebih dahulu, baru kemudian ester pada bagian
tengah, seperti reaksi pada Gambar 2.2 (Winarno, 1983: 69). Ada beberapa
enzim lipase yang dikenal diantaranya adalah lipase pankreas, lipase
intraseluler, lipase pada bakteri dan fosfolipase. Dalam dunia industri
lipase juga digunakan untuk berbagai aplikasi diantaranya adalah industri
detergen, industri makanan, industri kertas dan industri bahan kimia
organik.
Enzim lipase terdiri dari dimer dengan dua domain yaitu domain N-
terminal dari residu 1 sampai 336 dan domain C-terminal dari residu 337-
449 sehingga secara keseluruhan lipase tersusun dari 449 residu asam
amino.
Dari percobann diperoleh bahwa pada enzim yang tidak memngalami
pemanasan pH dari larutan relatif turun. Ini dikarenakan bahwa enzim
aktif pada minyak oil. Sedangkan pada enzim yang dipanaskan diperoleh
bahwa larutan tidak mengalami perubahan secara signifikan. Ini terbukti
bahwa enzim tidak bekerja karena enzim mengalami perubahan struktur
dan fungsinya akibat pemanasan.
Kecepatan reaksi lipase dapat diikuti dengan memperhatikan
perubahan pH terhadap waktu. Metode ini tidak terlalu akurat karena
aktivitas enzim dipengaruhi oleh perubahan pH dan enzim bertindak
sebagai buffer sehingga menginhibisi perubahan pH.
Metoda yang lebih akurat adalah titrasi kontinu: pH dibuat konstan
dengan seringkali menambahkan larutan alkali dan kecepatan reaksi diikuti
dengan memperhatikan volume titrasi terhadap waktu. Teknik ini
umumnya menggunakan alat otomatis, yaitu pH stat yang mengatur pH
konstan dan pada waktu yang sama menghasilkan kurva volume titrasi vs
waktu.
VI. Kesimpulan
Enzim lipase aktif terhadap minyak olive jika enzim tidak dipanaskan dan
tidak aktif jika dipanaskan.
VII. Daftar Pustaka
Eric Newsholme and Tony Leech, Functional Biochemistry in Health
and Disease, Wiley-Balckwell, West Sussex, 2009.
Lehninger, A. L. (2008), “Principles of Biochemistry”, 5th Ed., Worth
Publisher, Inc., New York.
De Meijer, Jeroen, Hormone sensitive lipase: structure, function and
regulation (1998).