lintas berita perampok bersenjata api terus beraksi · 11/20/2010 · memastikan apakah pemilik...

1
Polisi harus menguatkan intelijennya untuk menelusuri asal usul senjata api yang beredar. 4 | Megapolitan SABTU, 20 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA O PERASI pekat boleh saja dijalankan. Ra- tusan preman telah ditangkap dan pu- luhan senjata tajam, termasuk senjata api berhasil disita oleh polisi. Namun ternyata kasus kejahatan, terutama mengguna- kan senjata api, terus saja ber- langsung (lihat gras). Kejadian terakhir terjadi pada Kamis (18/11) dini hari. Kali ini perampok bersenjata api menjalankan aksinya di PT Surya Mustika Nusantara, Jalan Tipar Cakung No 45 Cakung Barat, Jakarta Timur. Pelaku yang berjumlah 5 orang masuk ke lokasi kan- tor dengan cara memanjat tembok. Kemudian 2 pelaku menodongkan senjata api, diduga jenis revolver ke arah Edi Purwanto dan Hari Ri- yanto. Pelaku mengikat tangan serta melakban mulut korban. Pelaku lainnya masuk ke gu- dang penyimpanan rokok ke- mudian membongkar brankas, tetapi pelaku tidak berhasil. Menurut Kanit Reskrim Pol- sek Cakung, I Made Wishnu Wardhana, pelaku sempat me- nyeret brankas setinggi sekitar 160 cm sejauh tiga meter. “Na- mun akhirnya ditinggalkan setelah sempat mencoba mem- bongkar brankas tersebut,” ujarnya. Pelaku akhirnya hanya bisa menggasak sekitar 5 ribu bung- kus rokok merek Extreme dan Apache, serta satu buah motor Tiger warna biru. Selain itu, pelaku juga berhasil merampas ponsel, jam tangan, dan surat- surat berharga milik korban. Estimasi kerugian dari ribuan bungkus rokok itu diduga mencapai Rp52 juta. Sebelumnya perampokan bersenjata api juga terjadi di Pulogadung Minggu (7/11). Pelaku berusaha mencuri satu unit motor Yamaha Mio yang tengah parkir di depan sebuah salon. Keesokan harinya, Senin (8/11), perampokan bersenjata api juga terjadi di flyover Kam- pung Melayu. Pelaku nekat menodongkan senjata kepada pengendara mobil yang hendak melintas di flyover tersebut. Pada Sabtu (13/11), terjadi kasus perampokan di daerah Pasar Rebo yang menyatroni salah satu rumah warga. Selain terjadi di wilayah Jak- tim, aksi koboi juga terjadi di Jakarta Utara. Seorang pemilik bengkel di Jalan Raya Tipar Cakung harus merasakan timah panas di lututnya hanya kare- na menegur seorang pria yang buang air kecil sembarangan. Kawanan perampok juga be- raksi di Kalideres, Jakarta Ba- rat, Kamis (21/10). Komplotan berjumlah 4 orang itu bahkan menembakkan senjata saat pe- milik motor berusaha memper- tahankan kendaraannya. Senjata api lama Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya me- ngatakan bahwa senjata api yang berhasil disita umum- nya adalah senjata api lama. Namun Nahak belum dapat memastikan apakah pemilik senjata api yang diamankan merupakan pemilik pertama atau sudah berpindah tangan beberapa kali. “Mereka kan dapat dari pasar gelap, dari satu tangan ke ta- ngan lainnya, dari model dan tahun pembuatannya kita tahu itu barang lama. Entah sudah dari tangan ke berapa hingga sampai ke orang yang kita amankan,” ujarnya. Anggota Indonesia Police Watch (IPW) Johnson Panjaitan menyebut polisi harus mendata secara akurat senjata api yang dimiliki oleh anggotanya. Dia mencurigai ada senjata api milik polisi yang disalahgu- nakan. “Harus dievaluasi kepemili- kan senjata api milik polisi, ja- ngan-jangan ada yang disalah- gunakan. Kan kemungkinan itu ada,” ujarnya. Selain itu, dirinya menya- rankan agar polisi menguatkan intelijennya demi menelusuri asal usul senjata api yang ber- edar. Polisi juga dapat meng- ajak instansi lain untuk mencari pabrik pembuatan senjata api. (*/J-2) [email protected] DOK TRISAKTI Perampok Bersenjata Api Terus Beraksi Fidel Ali Permana Harus dievaluasi kepemilikan senjata api milik polisi, jangan- jangan ada yang disalahgunakan. Kan kemungkinan itu ada.’’ Johnson Panjaitan Indonesia Police Watch LINTAS BERITA Wisuda Penerima Beasiswa Unggulan SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta hari ini me- langsungkan wisuda bagi mahasiswa penerima beasiswa ung- gulan dari Kementerian Pendidikan Nasional Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri di Gedung Manggala Wana Bhakti, Jakarta. Lulusan terbaik pada program beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan Nasional diraih Ace Komara, mahasiswa D-4 jurusan perhotelan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97 dan Pasari- bu, mahasiswa jurusan perjalanan wisata dengan IPK 3,92. Program beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan Nasional telah dilangsungkan sejak 2006 dan diikuti putra-putri terbaik daerah yang berprestasi, antara lain dari Makassar, Gorontalo, Pekanbaru, Kupang, Ambon, Sukabumi, Bogor, Surabaya, Ban- dung, Surakarta, Padang, dan Yogyakarta. (*/J-3) Serah Terima Dandim 0503 Jakarta Barat POSISI Komandan Kodim (Dandim) 0503 Jakarta Barat kemarin diserahterimakan dari Letnan Kolonel Kavaleri Eko Susetyo ke- pada Letnan Kolonel Infanteri Deidy Aprias Sahri. Eko Susetyo mendapat tugas baru di Markas Besar Angkatan Darat sebagai Staf Logistik AD, sedangkan Deidy Aprias adalah eks Kasie Ope- rasional Korem 052/Wijayakrama. Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel (Inf) Syamsul R Harahap menyebutkan serah terima jabatan Dandim Jakarta Ba- rat merupakan salah satu kegiatan satuan sebagai konsekuensi logis dari tuntutan dan kebutuhan organisasi yang dinamis untuk mengabdikan diri kepada TNI-AD, bangsa, dan negara. “Selain itu, merupakan upaya penyegaran dalam rangka pembinaan karier dan pembinaan personel bagi pejabat yang bersangkutan,” ujarnya kemarin. Menurutnya, melalui alih tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan diharapkan bisa menghasilkan karya-karya peng- abdian yang terbaik bagi organisasi TNI. (*/J-3) Pembunuh Siswa SMK Ditangkap APARAT Kepolisian Sektor Metro Tambora, Jakarta Barat, mem- bekuk Ahmad Komari, 19, tersangka pembunuh Andre Mega Buana, 18, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam tawuran Minggu (14/11). Tersangka ditangkap petugas di rumah neneknya di Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (17/11). Sebelum lari ke Indramayu, Komari sempat bersembunyi di Bekasi. Komari mengaku membacok Andre dengan kelewang untuk membela diri. Saat itu keduanya terlibat adu bacok, dan korban sempat membacok sikut Komari. Kapolsek Metro Tambora Komis- aris Hery Dian Dwiharto mengatakan Komari adalah pelaku tunggal. “Kami akan lengkapi berkasnya. Setelah itu, kami ajukan ke penuntut umum,” tandasnya. (*/J-3)

Upload: vudan

Post on 17-Jun-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LINTAS BERITA Perampok Bersenjata Api Terus Beraksi · 11/20/2010 · memastikan apakah pemilik senjata api yang diamankan merupakan pemilik pertama atau sudah berpindah tangan beberapa

Polisi harus menguatkan intelijennya untuk menelusuri asal usul senjata api yang beredar.

4 | Megapolitan SABTU, 20 NOVEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

OPERASI pekat boleh saja dijalankan. Ra-tusan preman telah ditangkap dan pu-

luhan senjata tajam, termasuk senjata api berhasil disita oleh polisi. Namun ternyata kasus kejahatan, terutama mengguna-kan senjata api, terus saja ber-langsung (lihat grafi s).

Kejadian terakhir terjadi pada Kamis (18/11) dini hari. Kali ini perampok bersenjata api menjalankan aksinya di PT Surya Mustika Nusantara, Jalan Tipar Cakung No 45 Cakung Barat, Jakarta Timur.

Pelaku yang berjumlah 5 orang masuk ke lokasi kan-tor dengan cara memanjat

tem bok. Kemudian 2 pelaku menodongkan senjata api, diduga jenis revolver ke arah Edi Purwanto dan Hari Ri-yanto. Pelaku mengikat tangan serta melakban mulut korban. Pelaku lainnya masuk ke gu-dang penyimpanan rokok ke-mudian membongkar brankas, tetapi pelaku tidak berhasil.

Menurut Kanit Reskrim Pol-sek Cakung, I Made Wishnu Wardhana, pelaku sempat me-nyeret brankas setinggi sekitar 160 cm sejauh tiga meter. “Na-mun akhirnya ditinggalkan setelah sempat mencoba mem-bongkar brankas tersebut,” ujarnya.

Pelaku akhirnya hanya bisa menggasak sekitar 5 ribu bung-kus rokok merek Extreme dan Apache, serta satu buah motor

Tiger warna biru. Selain itu, pelaku juga berhasil merampas ponsel, jam tangan, dan surat-

surat berharga milik korban. Estimasi kerugian dari ribuan bungkus rokok itu diduga mencapai Rp52 juta.

Sebelumnya perampokan bersenjata api juga terjadi di Pulogadung Minggu (7/11). Pelaku berusaha mencuri satu unit motor Yamaha Mio yang tengah parkir di depan sebuah salon.

Keesokan harinya, Senin (8/11), perampokan bersenjata api juga terjadi di fl yover Kam-pung Melayu. Pelaku nekat menodongkan senjata kepada pengendara mobil yang hendak melintas di flyover tersebut. Pada Sabtu (13/11), terjadi ka sus perampokan di daerah Pasar Rebo yang menyatroni salah satu rumah warga.

Selain terjadi di wilayah Jak-

tim, aksi koboi juga terjadi di Jakarta Utara. Seorang pemilik bengkel di Jalan Raya Tipar Cakung harus merasakan timah panas di lututnya hanya kare-na menegur seorang pria yang buang air kecil sembarangan. Kawanan perampok juga be-raksi di Kalideres, Jakarta Ba-rat, Kamis (21/10). Komplotan berjumlah 4 orang itu bahkan menembakkan senjata saat pe-milik motor berusaha memper-tahankan kendaraannya.

Senjata api lamaDirektur Reserse Kriminal

Umum Polda Metro Jaya me-ngatakan bahwa senjata api yang berhasil disita umum-nya adalah senjata api lama. Namun Nahak belum dapat memastikan apakah pemilik senjata api yang diamankan merupakan pemilik pertama atau sudah berpindah tangan beberapa kali.

“Mereka kan dapat dari pasar gelap, dari satu tangan ke ta-ngan lainnya, dari model dan tahun pembuatannya kita tahu itu barang lama. Entah sudah dari tangan ke berapa hingga sampai ke orang yang kita amankan,” ujarnya.

Anggota Indonesia Police Watch (IPW) Johnson Panjaitan menyebut polisi harus mendata secara akurat senjata api yang dimiliki oleh anggotanya. Dia mencurigai ada senjata api milik polisi yang disalahgu-nakan.

“Harus dievaluasi kepemili-kan senjata api milik polisi, ja-ngan-jangan ada yang disalah-gunakan. Kan kemungkinan itu ada,” ujarnya.

Selain itu, dirinya menya-rankan agar polisi menguatkan intelijennya demi menelusuri asal usul senjata api yang ber-edar. Polisi juga dapat meng-ajak instansi lain untuk mencari pabrik pembuatan senjata api. (*/J-2)

[email protected]

DOK TRISAKTI

Perampok Bersenjata ApiTerus Beraksi

Fidel Ali Permana

Harus dievaluasi kepemilikan senjata api milik polisi, jangan-jangan ada yang disalahgunakan. Kan kemungkinan itu ada.’’

Johnson PanjaitanIndonesia Police Watch

LINTAS BERITA

Wisuda Penerima Beasiswa Unggulan

SEKOLAH Tinggi Pariwisata (STP) Trisakti Jakarta hari ini me-langsungkan wisuda bagi mahasiswa penerima beasiswa ung-gulan dari Kementerian Pendidikan Nasional Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri di Gedung Manggala Wana Bhakti, Jakarta.

Lulusan terbaik pada program beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan Nasional diraih Ace Komara, mahasiswa D-4 jurusan perhotelan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,97 dan Pasari-bu, mahasiswa jurusan perjalanan wisata dengan IPK 3,92.

Program beasiswa unggulan Kementerian Pendidikan Nasional telah dilangsungkan sejak 2006 dan diikuti putra-putri terbaik daerah yang berprestasi, antara lain dari Makassar, Gorontalo, Pekanbaru, Kupang, Ambon, Sukabumi, Bogor, Surabaya, Ban-dung, Surakarta, Padang, dan Yogyakarta. (*/J-3)

Serah Terima Dandim 0503 Jakarta BaratPOSISI Komandan Kodim (Dandim) 0503 Jakarta Barat kemarin diserahterimakan dari Letnan Kolonel Kavaleri Eko Susetyo ke-pada Letnan Kolonel Infanteri Deidy Aprias Sahri. Eko Susetyo mendapat tugas baru di Markas Besar Angkatan Darat sebagai Staf Logistik AD, sedangkan Deidy Aprias adalah eks Kasie Ope-rasional Korem 052/Wijayakrama.

Komandan Korem 052/Wijayakrama Kolonel (Inf) Syamsul R Harahap menyebutkan serah terima jabatan Dandim Jakarta Ba-rat merupakan salah satu kegiatan satuan sebagai konsekuensi logis dari tuntutan dan kebutuhan organisasi yang dinamis untuk mengabdikan diri kepada TNI-AD, bangsa, dan negara.

“Selain itu, merupakan upaya penyegaran dalam rangka pembinaan karier dan pembinaan personel bagi pejabat yang bersangkutan,” ujarnya kemarin.

Menurutnya, melalui alih tugas, wewenang, dan tanggung jawab jabatan diharapkan bisa menghasilkan karya-karya peng-abdian yang terbaik bagi organisasi TNI. (*/J-3)

Pembunuh Siswa SMK Ditangkap APARAT Kepolisian Sektor Metro Tambora, Jakarta Barat, mem-bekuk Ahmad Komari, 19, tersangka pembunuh Andre Mega Buana, 18, siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam tawuran Minggu (14/11).

Tersangka ditangkap petugas di rumah neneknya di Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (17/11). Sebelum lari ke Indramayu, Komari sempat bersembunyi di Bekasi.

Komari mengaku membacok Andre dengan kelewang untuk membela diri. Saat itu keduanya terlibat adu bacok, dan korban sempat membacok sikut Komari. Kapolsek Metro Tambora Komis-aris Hery Dian Dwiharto mengatakan Komari adalah pelaku tunggal. “Kami akan lengkapi berkasnya. Setelah itu, kami ajukan ke penuntut umum,” tandasnya. (*/J-3)