Lingkungan PendidikanBy : Ria Defti Nurharinda

Pendidikan MatematikaFakultas Keguruan dan Ilmu

PendidikanUniversitas Sriwijaya

Pengertian Lingkungan Pendidikan

lingkungan pendidikan dapat diartikan sebagai berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap praktek pendidikan. Lingkungan pendidikan sebagai berbagai lingkungan tempat berlangsungnya proses pendidikan, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial

Fungsi Lingkungan Pendidikan

Secara umum fungsi lingkungan pendidikan adalah membantu peserta didik dalam interaksi dengan berbagai lingkungan sekitarnya, utamanaya berbagai sumber daya pendidikan yang tersedia, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal.

JENIS-JENIS LINGKUNGAN PENDIDIKAN

Ki Hadjar Dewantara mengemukakan konsep yang dikenal sebagai Tri Pusat Pendidikan. Adapun dalam pasal 13 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang “Sistem Pendidikan Nasional” dinyatakan bahwa “jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal”. Karena itu dalam konteks sistem pendidikan nasional bahwa, keluarga, sekolah dan masyarakat merupakan komponen sistem pendidikan.

KELUARGA

Keluarga merupakan unit sosial terkecil yang bersifat universal, artinya terdapat di setiap tempat di dunia (universe).

1. Bentuk Keluarga

berdasarkan keanggotaannyaa. Keluarga Batih (nuclear family)b. Keluarga Luas (extended family)

berdasarkan garis keturunannyaa. Keluarga Patrilinial b. Keluarga Matrilinealc. Keluarga Bilateral

berdasarkan bentuk perkawinannyaa. Keluarga Monogamib. Keluarga Poligamic. Keluarga Poliandri

Berdasarkan status sosial ekonomia. Keluarga golongan rendahb. Keluarga golongan menengahc. Keluarga golongan tinggi

Berdasarkan keutuhannyaa. Keluarga utuhb. Keluarga pecah atau berceraic. Keluarga pecah semu

Berdasarkan pemegang kekuasaan a. Keluarga patriarhatb. Keluarga matriarchalc. Keluarga equilitarian

2. Fungsi Keluarga

George Peter Murdock mengemukakan 4 fungsi keluarga secara universal, yaitu:a. Sebagai pranata yang membenarkan hubungan seksual antara pria dan wanita dewasa berdasarkan pernikahanb. Mengembangkan keturunanc. Melaksanakan pendidikand. Sebagai kesatuan ekonomi

3. Tujuan dan Isi Pendidikan dalam Keluarga

pada umumnya tujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak menjadi pribadi yang mantp, beragama, bermoral, dan menjadi anggota masyarakat yang baik

adapun isi pendidikan dalam keluarga biasanya, meliputi agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan.

4. Karakteristik Lingkungan Pendidikan Informal

a. Tujuan pendidikannya menekan pada pengembangan karakterb. Peserta didik bersifat heterogenc. Isi pendidikannya tidak terprogram secara formald. Tidak berjenjange. Waktu pendidikannya tidak terjadwal secara ketatf. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat wajarg. Evaluasi pendidikan tidak sistematis dan insidentalh. Credentials tidak ada dan tidak penting

SEKOLAH

Sekolah adalah suatu satuan (unit) sosial atau lembaga sosial yang secara sengaja dibangun dengan kekhususan tugasnya untuk melaksanakan proses pendidikan (Odang Muchtar, 1991)

1. Bentuk Sekolah

• Pendidikan Dasar: Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

• Pendidikan Menengah: Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)

• Pendidikan Atas: Sekolah Menengah Pertama (SMA), Madrasah Aliyah (MA), dan Sekolan Menengah Kejuruan (SMK)

• Pendidikan Tinggi: Akademi, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut, dan Universitas

2. Tujuan Pendidikan Sekolah

Tujuan sekolah umumnya adalah memberikan bekal kemampuan kepada peserta didik dalam mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara, makhluk Tuhan, serta serts mempersiapkan untuk ke jenjang yang berikutnya.

3. Fungsi Sekolah

Fungsi Konservasi, yaitu upaya-upaya sekolah dalam rangka melestarikan nilai-nilai sosial budaya masyarakat.

Fungsi Inovasi, yaitu upaya-upaya sekolah dalam rangka melakukan pembaharuan di dalam masyarakat.

4. Kurikulum Sekolah

Pasal 36 UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

a. Peningkatan iman dan taqwab. Peningkatan akhlak muliac. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didikd. Keragaman potensi daerah dan lingkungane. Tuntutan pembangunan daerah dan lingkunganf. Tuntutan dunia kerjag. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan senih. Agamai. Dinamika perkembangan globalj. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

5. Karakteristik Sekolah

a. Tujuan pendidikannya lebih menekankan padapengembangan intelektual

b. Peserta didiknya bersifat homogenc. Isi pendidikannya terprogram secara formal/kurikulum tertulisd. Terstruktur, berjenjang dan bersinambungane. Waktu pendidikan terjadwal secara ketat dan relatif lamaf. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat formalg. Evaluasi pendidikan secara sistematish. Credentials ada dan penting

MASYARAKAT

Masyarakat adalah sekelompok manusia yang berintegrasi secara terorganisasi, menempati daerah tertentu, dan mengikuti suatu cara hidup atau budaya tertentu

1. Masyarakat sebagai Lingkungan Pendidikan Nasional

di dalam masyarakat setiap orang mempunyai status tertentu. Mereka belajar tentang nilai-nilai dan peranan-peranan yang seharusnya mereka lakukan. Setiap orang memperoleh pengalaman bergaul dengan anggota masyarakat lainnyadi luar rumah dan di luar lingkungan sekolah.penyimpangan tingkah laku akan mendapat teguran agar segera disesuaikan.

2. Bentuk Lingkungan Pendidikan Nonformal

pendidikan nonformal dapat diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang, contohnya kelompok belajar paket A, paket B, kursus komputer dan bahasa inggris di lembaga kursus.contoh penyelenggaraann yang tidak terstruktur dan tidak berjenjang adalah ceramah keagamaan yang ditayangkan telivisi, penyampaian informasi melalui koran

3. Fungsi Lingkungan Pendidikan Nonformal

pendidikan dalam lingkungan masyarakat dapat berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, penambah, dan pengembang pendidikan di lingkungan keluarga dan sekolah.

4. Karakteristik Lingkungan Pendidikan Nonformal

a. Tujuan pendidikannya menekan pada pengembanganketerampilan praktis

b. Peserta didik bersifat heterogenc. Isi pendidikannya ada yang terprogram ada yang tidakd. Dapat berstruktur, berjenjang dan bersinambungan dan ada

pula yang tidake. Waktu pendidikannya terjadwal dan tidak terjadwalf. Cara pelaksanaan pendidikan bersifat artificial atau bisa wajarg. Evaluasi pendidikan bisa sistematis atau tidak sistematish. Credentials bisa ada atau tidak ada