pendidikan lingkungan hidup - copy

21
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP Judul : Pemberian Batu Sungai sebagai Pengganti Terumbu Karang di Laut Rembang Oleh : Andre Maulana NIM : 8111414245 Rombel :10 Alamat E-mail : [email protected] Abstrak : Rembang merupakan daerah yang ada dijawa tengah yang merupakan salah satu daerah yang mempunyai terumbu karang yang sangat Indah. Akan tetapi,terumbu karang yang ada pada saat ini sangatlah memperhatinkan. kerusakan yang diakibatkan oleh manusia karena kerakusan manusia untuk mendapatkan sebuah ikan ,tidak memperhatikan ekosisitem yang ada di laut. Hal ini,mengakibatkan kerusakan terumbu karang yang ada dirembang memprihatinkan. Tujuan dari penulisan ini agar masyarakat yang ingin mendapatkan ikan harus memperhatinkan juga ekosistem yang ada didalamnya. Yaitu misalnya adalah terumbu karang . yang sangat penting untuk dijaga agar kehidupan yang ada didalamnya tetap stabil dan lestari. Terumbu karang yang ada dikota rembang yang dahulu indah sekarang sudah banyak terumbu karang yang mati atau rusak. Jika hal ini tidak disikapi oleh pemerintah secara serius maka tidak mungkin terumbu karang yang ada dikota Rembang menjadi tidak ada lagi dikarenakan ulah manusia. Untuk itu harus ada suatu tindakan yang serius oleh Pemerintah dan juga kesadaran masyarakat yang harus lebih ditingkatkan lagi agar Ekosisitem yang ada didalam 1

Upload: pungki-bagaskoro

Post on 18-Dec-2015

226 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

kimia

TRANSCRIPT

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPJudul : Pemberian Batu Sungai sebagai Pengganti Terumbu Karang di Laut RembangOleh : Andre MaulanaNIM : 8111414245Rombel :10Alamat E-mail : [email protected] : Rembang merupakan daerah yang ada dijawa tengah yang merupakan salah satu daerah yang mempunyai terumbu karang yang sangat Indah. Akan tetapi,terumbu karang yang ada pada saat ini sangatlah memperhatinkan. kerusakan yang diakibatkan oleh manusia karena kerakusan manusia untuk mendapatkan sebuah ikan ,tidak memperhatikan ekosisitem yang ada di laut. Hal ini,mengakibatkan kerusakan terumbu karang yang ada dirembang memprihatinkan. Tujuan dari penulisan ini agar masyarakat yang ingin mendapatkan ikan harus memperhatinkan juga ekosistem yang ada didalamnya. Yaitu misalnya adalah terumbu karang . yang sangat penting untuk dijaga agar kehidupan yang ada didalamnya tetap stabil dan lestari. Terumbu karang yang ada dikota rembang yang dahulu indah sekarang sudah banyak terumbu karang yang mati atau rusak. Jika hal ini tidak disikapi oleh pemerintah secara serius maka tidak mungkin terumbu karang yang ada dikota Rembang menjadi tidak ada lagi dikarenakan ulah manusia. Untuk itu harus ada suatu tindakan yang serius oleh Pemerintah dan juga kesadaran masyarakat yang harus lebih ditingkatkan lagi agar Ekosisitem yang ada didalam laut bisa menjadi penolong manusia di waktu sekarang maupun diwaktu yang akan datang.Kata kunci : Terumbu karang, kerusakan ,RembangPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSebagai negara kepulauan terbesar dan secara geografis terletak di antara Samudera PasifikdanSamuderaHindia,keanekaragamanhayatilautIndonesiataktehitungjumlahnya. Sebagian besar terumbu karang dunia, sekitar 55%, terdapat di Indonesia, Filipina, dan Kepulauan Pasifik; 30% di Lautan Hindia dan Laut Merah; 14% di Karibia; dan 1% di Atlantik Utara.Suatu kenyataan menunjukkan bahwa luasan terumbu karang di Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan dan mengalami kerusakan. Hal ini diakibatkan karena cara penangkapan ikan di sekitar terumbu karang yang sifatnya merusak, penambangan batu karang dan sedimentasi. Metode penangkapan ikan yang merusak misalnya penggunaan bahan peledak, racun sianida, muro-ami dan perangkap ikan. Peledakan karang menggunakan dinamit banyak dipraktekkan di perairan Indonesia sedangkan penggunakan racun sianida biasanya ditujukan untuk menangkap ikan-ikan hias yang hidup di terumbu karang. Aktifitas yang menggunakan perahu baik yang dilakukan oleh nelayan maupun turis juga dapat menimbulkan kerusakan karang, misalnya akibat jangkar yang dibuang di daerah karang dan merusak karang serta kegiatan berjalan-jalan di atas terumbu karang.TerumbukarangIndonesiasangatberanekaragamdanmemegangperananyangsangatpentingdalammenjagakeseimbanganlingkungandanmenyumbangkan stabilitas fisik pada garis pantaitetanggasekitarnya.Olehkarenaituharusdilindungidandikembangkansecaraterusmenerus baik untuk kepentingan generasi sekarang maupun generasimendatang.Terumbukarang sangatmudahterpengaruholehkondisi lingkungansekitarnyabaiksecara fisikjuga biologis.Akibat kombinasidampak negatif langsung dan tidak langsungpada terumbu karangIndonesia, sebagian besar terumbu karangdiwilayahIndonesia saat ini sudah mengalami kerusakan yang sangat parah. Bagaimanapun juga, tekanan terhadap keberadaanterumbu karangpalingbanyakdiakibatkanolehkegiatanmanusia,sehinggaperludilakukanlangkah langkahpencegahan.Peningkatankegiatanmanusiasepanjanggarispantaisemakinmemperparahkondisiterumbukarang.Olehkarenaitumerupakankebutuhan mendesakuntukmenerapkankonserwasidanrencanarencanapengelolaanyangbaikuntukmelindungi terumbu karang dari kerusakan yang semakin parah. Langkah dan kebijakan yangperludilakukanuntukmengurangiancamanterhadapterumbukarangdiIndonesiaadalah Pemberian batu kali sebagai pengganti terumbu karang yang sudah rusak dialut dan jaga denganmeningkatkankesadaranmasyarakatterhadapperlunyamenjagakelestarianterumbu karang danmeningkatkanketerlibatan semua pihakdalam menjaga kelestarianterumbu karang di Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH1. Pengertian Terumbu Karang2. Faktor-Faktor Kerusakan Terumbu Karang3.Bagaimana kondisi terumbu karang di Rembang dan apapenyebab penyebabkerusakanyangterjadipada terumbukarangdiRembangdanbahayanya terhadap lingkungan hidup ?4. Apa saja upaya -upaya yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan terumbu karang dari kerusakan ?

1.3 TUJUAN1. Dapat mengetahui kondisi terumbu karang di Rembang dan mempelajari mengenai fungsi dan manfaat terumbu karang.2. Dapatmengetahuisebab-sebabkerusakanterumbukarangyangselamaini terjadi diRembangdan dampaknya bagi lingkungan.3. Dapat mengetahui hal - hal apa saja yang dapat dilakukan untuk menyelamatkan terumbukarang.4. Dapat mengetahui dan ikut serta dalam upayapenyelamatan lingkungan,khususnya terumbu karang.5. Dapat meningkatkan kesadaran serta ikut terlibat dalam menjaga kelestarian terumbu karangdi Rembang.

1.4 MANFAAT1.Terciptanya masyarakat yang sadar akan pentingnya terumbu karang bagi ekosistem laut.2.Terciptanya ekosistem yang baik dan indah yang ada di laut Rembang.3.Semakin banyaknya terumbu karang yang ada di laut Rembang.

PEMBAHASAN2.1 PENGERTIAN TERUMBU KARANGTerumbu karang adalah sekumpulan hewan klarang yang berimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut zoonhellae. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum cnidaria kelas Anthozoa yang memiliki tentakel. Kelas Anthozoa tersebut terdiri dari dua subkelas yaitu Hexacorallia dan Octocorallia. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut polip. Dalam bentuk sederhanaanya. Karang terdiri dari satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak dibagian atas dan dikelilingi oleh tentakel. Namun pada kebanyakan Spesies satu individu polip karang akanberkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapatmenghasilkan CaCO. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagaai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui. Terumbu karang secara umumdapat dinisbatkan kepada struktur fisik beserta ekosistem yang menyertainya yang secara aktif membentuk sedimen kalsiumkarbonat akibat aktivitas biologi yang berlangsung di bawah permukaan laut. Bagi ahli geologi, terumbu karang merupakan struktur batuan sedimen dari kapur didalam laut, atau disebut singkat dengan terumbu. Bagi ahli biolofi terumbu karang merupakan suatu ekosistem yang dibentuk dan didominasi oleh komunitas koral. Dalam peristilahan terumbu karang, karangyang dimaksud adalah koral, sekelompok hewan dari ordo scleractinia yang menghasilkan kapur sebagai pembentuk utama terumbu. Terumbu adalah batuan sedimen kapur dilaut, yang juga meliputi karang hidup dan karang mati yang menempel pada batuan kapur tersebut. Sedimentasi kapur di terumbu dapat berasal dari karang meupun dari alga. Secara fisik terumbu karang adalah terumbu yang dihasilkan oleh karang. Di Indonesia semua terumbu karang berasal dari kapur yang sebagoian besar dihasilkan koral. Kerangka karang mengalami erosi dan terakumulasi menempel didasar terumbu. Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Estimasi jenis manfaat yang terkandung dalam terumbu karang dapat diidentifikasi menjadi dua yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung . Manfaat dari terumbu karang yang langsung dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah sebagai temapt hidup ikan yang banyak dibutuhkan manusia dalam bidang pangan, seperti ikan kerapu, ikan baronang, ikan kuning, batu karang, pariwisata , wisata bahari melihat keindahan bentuk dan warnanya. Peneliti dan pemanfaatan biota perairan lainnya ynag terkandung didalamnya. Sedangkan yang termasuk dalam pemanfaatan tidak langsung adalah sebagai penahan abrasi pantai yang disebabkan gelombang dan ombak laut, sera sebagai sumber keanekaragaman hayati.(Wikipedia bahasa Indonesia)2.2 FAKTOR- FAKTOR KERUSAKAN TERUMBU KARANGSedimentasiKonstruksi di daratan dan sepanjang pantai, penambangan atau pertanian di daerah aliran sungai ataupun penebangan hutan tropis menyebabkan tanah mengalamierosi dan terbawa melalui aliran sungai kelaut danterumbu karang.Kotoran-kotoran, lumpur ataupun pasir-pasir ini dapat membuat air menjadi kotor dan tidak jernih lagi sehingga karang tidak dapat bertahanhidup karena kurangnya cahaya. Hutan mangrove dan padang lamun yang berfungsi sebagai penyaring juga menjadi rusakdan menyebabkan sedimen dapat mencapai terumbu karang. Penebanganhutan mangrove untuk keperluan kayu bakar dapat merubah area hutan mangrove tesebut menjadi pantai terbuka. Dengan membuka tambak-tambak udang dapat merusak tempat penyediaan udang alami.Penagkapan ikan dengan bahan peledakPenggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan oleh nelayanakan mengakibatkan penangkapan ikan secaraberlebihan, sehinggamenyebabkan tangkapan ikan akan berkurang dimasa berikutnya. Penggunaan Kalium Nitrat (sejenis pupuk) sebagai bahan peledak akan mengakibatkanledakan yang besar, sehingga membunuh ikan dan merusakkarang di sekitarnya.Aliran DrainaseAliran drainase yang mengandung pupuk dankotoran yang terbuang ke perairan pantaiyang mendorong pertumbuhanalgae yang akan menghambat pertumbuhan polip karang, mengurangi asupancahaya dan oksigen. Penangkapan secara berlebihan membuat masalahini bertambahburuk karena ikan-ikan yang biasanya makan algae juga ikuk tertangkapPenggunaan racun sianida terhadap karang

Kapal-kapal penangkap ikan seringkali menggunakan Sianida dan racun-racun lain untuk menangkap ikan-ikan karang yang berharga. Metode iniacap digunakan untuk menangkap ikan-ikan tropis untuk akuarium dan sekarang digunakan untuk menangkapikan-ikan sebagai konsumsi restoran-restoran yang memakaiikan hidup.Pengambilan dan PengerukanPengambilan karang untuk digunakan sebagai bahan baku konstruksi atau dijual untuk cinderamata juga merusak terumbu karang. Demikian pula pengerukan dan pengeboman karanguntuk konstruksi di daerah terumbu karang.Pemanasan GlobalTerumbukarang juga terancam oleh pemanasan global. Pemutihaan terumbu karang meningkat selama dua dekade terakhir,masa dimana bumi mengalami beberapa kali suhu tepanas dalam sejarah. Ketika suhu laut meningkat sangat tinggi, polip karang kehilangan algae simbiotik didalamnya, sehingga mengubah warna mereka menjadi putih dan akhirnyamati. Pemanasan global juga mengakibat cuaca ekstrim sukar diperkirakan, seperti badai tropis yangdapat mengakibatkan kerusakanfisik ekosistem terumbu karang yang sangat besar. Meningkatnya permukaan laut juga menjadi ancaman serius bagi terumbu karang dan pulau-pulau kecil maupun atol.2.2 KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI REMBANGRembang merupakan salah satu daerah di Jawa tengah yang mempunyai daerah yang ada di laut. Potensi laut yang ada di Rembang sangatlah diharapkan oleh pemerintah. Kekayaan laut dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan yang sangat menguntungkan bagi masyarakat sekitar. Namun, Laut di Rembang yang dulunya sangat indah,sekarang sudah menjadi kenangan saja. Kerusakan terumbu karang yang diakibatkan Karena kerakusan manusia yang ingin mendapatkan hasil laut yang melimpah tanpa memperdulikan ekosistem yang ada dilaut mengakibatkan kerusakan terumbu karang yang sangat memperhatinkan. Saat ini saja, kerusakan terumbu karang yang merupakan sumber kehidupan biota laut terjadi di wilayah laut Rembang sudah banyak merusak tempat tinggal mereka . Pemboman ikan bukan saja mematikan ikan tetapi berdampak pada kerusakan seluruh biota laut. Bukan hanya itu pemaikaian alat cantrang juga ikut ambil alih dalam kerusakan terumbu karang. Pemaikaian alat ini sebenarnya boleh digunakan akan tetapi pemaikaiannya harus sesuai dengan aturan misalnya alat ini mempunyai lubang 5 cm agar ikan yang kecil-kecil tidak ikut tertangkap sehingga dapat tumbuh berkembang lagi. Dan juga seharusnya alat ini digunakan pada wilayah laut yang didasarnya tidak terdapat terumbu karang. Namun, Pemaikaian alat cantrang ini digunakan masyarakat tanpa memperdulikan aturan yang ada sehingga merusak terumbu karang dan juga menangkap ikan yang masih kecil. menurut Kepala Badan Litbang KKP Ahmad Poernomo, separuh Sumber Daya Ikan (SDI) rusak di Jawa Tengah akibat penggunaan alat tangkap cantrang. "Sampai 2014 tidak beranjak angka produktivitasnya. Kemudian para nelayan mengira jika ukuranmesh(ukuran mata jaring) diperkecil maka tangkapan semakin banyak. Padahal akibatnya ikan-ikan yang masih kecil ketangkap. Lalu SDI rusak 50 persen di Jateng hingga termasuk dalam daerah zona merah," . Tidak hanya itu, Pembuangan sampah dari masyarakat ke laut juga memperparah keadaan yang ada dilaut. Sampah-sampah menyebabkab air laut menjadi keruh dan meyebabkan matinya ikan. Perbuatan-perbuatan tersebut jika tidak dihentikan maka pada tahun 2030, wilayah laut di Rembang akan menjadi tercemar dan mungkin juga biota laut dan terumbu karang akan menjadi musnah. (http://www.terangi.or.id)Dengan adanya terumbu karang yang semakin sedikit di Rembang, maka saya membuat suatu solusi untuk menanggulangi hal tersebut. Yaitu dengan cara memasukkan batu sungai ke dalam laut. Batu ini sebelumnya sudah di beri bibit karang diatasnya. Sehingga membuat karang tersebut dapat tumbuh di batu kali. Manfaat dari batu kali ini sebagai wadah terumbu karang untuk tumbuh dan juga sebagai pemecah arus. Hal ini , dapat membuat arus yang bergerak semakin melambat sehingga membuat terumbu karang menjadi lebih cepat tumbuh.2.3. KEGIATAN MANUSIA YANG MEMPENGARUHI EKOSISTEM TERUMBU KARANG Banyak tuduhan yang dialamatkan pada manusia sebagai penghancurhomeostatisalam. Thomas Berry berbicara tentang manusia sebagai makhluk bumi yang jahat dan perusak. Ia juga menyebut kehadiran manusia sebagai penyebab penderitaan dunia. Bonaventura, filsuf-teolog di zaman patristik, dalam bukunya, Perjalanan Menuju Jiwa Allah, juga menyebut alam semesta sebagai kitab alam yang ditulis Allah sebagai media manusia untuk bersatu dengan-Nya. Pasalnya, alam adalah sakramen Tuhan, tangga untuk menuju keharmonisan bersama Sang Khalik. Sehingga, jika kita menyadari hal tersebut, tentu visi dan misi teologi kita harus sampai pada aspek keselamatan (soteriologi) yang bersifat universal, yaitu keselamatan yang menjangkau seluruh ciptaan Tuhan (manusia, alam, dan sebagainya) dalam rumah tangga dunia, (Gulo P., 2007).Pemutihan akibat perubahan iklim bukanlah satu-satunya ancaman bagi terumbu karang. Para peneliti dan pengelola telah prihatin selama bertahun-tahun akan meningkatnya dampak kegiatan manusia yang menurunkan kondisi terumbu karang dunia (Brown, 1987; Salvat, 1987;Wilkinson, 1993; Bryantet al., 1998; Hodgson, 1999). Perkiraan terakhir menunjukkan bahwa 10% dari terumbu karang dunia telah mengalami degradasi yang tak dapat dipulihkan dan 30% lainnya dipastikan akan mengalami penurunan berarti dalam kurun waktu 20 tahun mendatang (Jamesonet al.,1995). Analisa ancaman-ancaman yang potensial bagi terumbu karang dari kegiatan manusia (pembangunan daerah pesisir, eksploitasi berlebihan dan praktek perikanan yang merusak, polusi darat dan erosi dan polusi laut) di tahun 1998 memperkirakan bahwa 27% dari terumbu berada di tingkat berisiko tinggi dan 31% lainnya berada di risiko sedang (Bryantet al., 1998)., (Westmacott S,et al.,2000).Ancaman-ancaman ini sebagian besar merupakan hasil dari kenaikan penggunaan sumber-sumber pesisir oleh populasi pesisir yang berkembang secara cepat, ditunjang oleh kurangnya perencanaan dan pengelolaan yang tepat. Terumbu yang telah mengalami tekanan akibat kegiatan manusia dapat menjadi lebih rentan untuk memutih bilamana HotSpots meluas, karena karang yang telah lemah dapat berkurang kemampuannya menghadapi naiknya suhu permukaan laut sebagai tekanan tambahan. Lebih lanjut lagi bahkan setelah suhu permukaan laut kembali normal, dampak manusia dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan karang baru.Tentunya, terumbu yang pernah dihadapkan pada gangguan manusia yang berlanjut seringkali menunjukkan kemampuan yang rendah untuk pulih (Brown, 1997;Westmacott S,et al.,2000).Lebih lanjutWestmacott S,et al.,(2000)mengatakan, terumbu yang tidak diganggu oleh kegiatan manusia dapat memiliki kemampuan yang lebih baik untuk pulih, bila keadaan lingkungan optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan karang. Secara historis, terumbu karang telah mampu pulih dari gangguan alam berkala (contohnya topan, predator yang berlebihan, dan beragam penyakit). Justru gangguan kronis dari kegiatan manusialah yang leih merusak saat ini. Ini membawahi pentingnya sedapat mungkin menghilangkan seluruh dampak langsung negatif manusia untuk member terumbu kesempatan terbaik agar pulih dari pemutihanDampak tersebut dihasilkan dari serangkaian kegiatan diantaranya: Pembangunan pesisir untuk perumahan,resort, hotel, industri, pelabuhan dan pembangunan marina seringkali menyebabkan reklamasi daratan dan penggerukan tanah. Ini dapat meningkatkan sedimentasi (sehingga mengurangi cahaya dan menutupi karang) dan menimbulkan kerusakan fisik langsung bagi terumbu. Pengelolaan yang tidak berkelanjutan di daerah aliran sungai yang disesuaikan dan daerah pesisir, termasuk pengurangan lahan hutan, pertanian yang buruk dan praktek pemanfaatan lahan yang buruk, mengacu kepada pengaliran pestisida (yang membahayakan organism terumbu karang), pupuk (yang menyebabkan bertambahnya nutrisi) dan sedimentasi. Eksploitasi berlebihan dapat mengakibatkan sejumlah perubahan pada terumbu karang. Penangkapan jenis ikan pemakan alga yang berlebihan dapat mengakibatkan pertumbuhan alga yang eksesif.Cara Mengantisipasi Kerusakan terumbu karang yang diakibatkan oleh aktivitas manusia harus sedapat mungkin di cegah, karena akan sangat berdampak pada terganggunya ekosistem lainnya dan menurunnya produksi ikan yang merupakan sumber protein hewani bagi kemaslahatan umat manusia. Untuk maksud tersebut masyarakat maupun stakeholders perlu diajak untuk duduk bersama dengan menyatukan visi dan misi sehingga wilayah pesisir dan lautan dapat dikelola secaraterpadu dan berkelanjutan.Visi pengelolaan terumbu karang yaitu terumbu karang merupakan sumber pertumbuhan ekonomi yang harus dikelola dengan bijaksana, terpadu dan berkelanjutan dengan memelihara daya dukung dan kualitas lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat dan stakeholders (pengguna) guna memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat dan pengguna secara berkelanjutan(sustainable).Dalam upaya untuk mewujudkan visi tersebut maka ada empat tujuan pokok (1) tujuan sosial, yaitu meningkatkan kesadaran masyarakat dan stakeholders mengenai pentingnya pengelolaan terumbu karang secara terpadu dan berkelanjutan (2) tujuan konservasi ekologi yaitu melindungi dan memelihara ekosistem terumbu karang untuk menjamin pemanfaatan secara optimal dan berkelanjutan, (3) tujuan ekonomi yaitu meningkatkan pemanfaatan ekosistem terumbu karang secara efisien dan berkelanjutan untuk memperbaiki kesejateraan masyarakat dan stakeholders serta pembangunan ekonomi, (4) tujuan kelembagaan yaitu menciptakan sistem dan mekanisme kelembagaan yang profesional, efektif dan efisien dalam merencanakan dan mengelola terumbu karang secara terpadu dan optimal.(http://acmadfish.blogspot.com/)2.4 UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENYELAMATKAN TERUMBU KARANG DARI KERUSAKAN. ZonasiPengelolaan zonasi pesisir bertujuan untuk memperbaiki ekosistem pesisir yang sudah rusak. Pada prinsipnya wilayah pesisir dipetakan untuk kemudiandirencanakan strategi pemulihan dan prioritas pemulihan yang diharapkan. Pembagian zonasipesisir dapat berupa zona penangkapan ikan, zona konservasi maupun lainnya sesuai dengan kebutuhan/pemanfaatan wilayah tersebut, disertai denganzona penyangga karena sulit untuk membatasizona-zona yang telah ditetapkan di laut. Ekosistem terumbu karang dapat dipulihkan dengan memasukkannya ke dalam zona konservasi yang tidak dapat digangguoleh aktivitas masyarakat sehingga dapat tumbuh dan pulih secara alami.RehabilitasPemulihan kerusakanterumbu karang dapat dilakukan dengan melakukan rehabilitasi aktif, seperti meningkatkan populasi karang, mengurangi algae yang hidup bebas, serta meningkatkan ikan-ikan karang.Meningkatkan populasi karangPeningkatan populasi karang dapat dilakukan dengan meningkatkan rekruitmen, yaitu membiarkan benih karang yang hidupmenempel pada permukaan benda yang bersih dan halus dengan pori-pori kecil atau liang untuk berlindung;menambah migrasi melalui transplantasi, serta mengurangi mortalitas dengan mencegahnya dari kerusakan fisik, penyakit, hama dan kompetisi.Mengurangi alga hidup yang bebasPengurangan populasi alga dapat dilakukan dengan cara membersihkan karang dari alga dan meningkatkan hewan pemangsa alga.Meningkatkan ikan-ikan karangPopulasi ikan karang dapat ditingkatkan dengan meningkatkan rekruitmen, yaitu dengan meningkatkan ikan herbivora dan merehabilitasi padang lamun sebagai pelindung bagi ikan-ikan kecil, meningkatkan migrasi atau menambah stok ikan, serta menurunkan mortalitas jenis ikan favorit.BerdasarkanUndang-Undang Nomor 27 Tahun 2007tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil disebutkan antara lain :Pemerintah perlu adanya Konservasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagai upaya perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil serta ekosistemnya untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, dan kesinambungan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya.Rehabilitasi Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau kecil merupakan proses pemulihan dan perbaikan kondisi ekosistem atau populasi yang telah rusak walaupun hasilnya berbeda dari kondisi yang semula.Selain itu dalam upaya melestarikan terumbu karang ada beberapa yang harus juga dilakukan ,Yang Pertama, menjaga kebersihan pantai dapat harus dilakukan oleh masyarakat pesisir yang mendiami wilayah tersebut,dan harus diawasi Pemerintah sehingga sampah baik produksirumah tangga maupun pabrikan tidak akan sampai laut. Yang kedua, masih berhubungan dengan kebersihan yakni tidak membuang sampah ke sungai karena jika hal tersebut selalu dilakukan maka tidak ada yang akan ke laut,karena jika sampah baik organik dan nonorganic dibuang kesungai maka akan sampai ke laut dan sudah pasti akan merusak terumbu karang. Cara selanjutnya adalah dengan tidak melakukan penangkapan ikan dengan cara pemboman dan menggunakan alat pancing tarik seperti halnya di Rembang, karena itu sudah pasti akan merusak terumbu karang dan juga terambilnya ikan ikan yang masih kecil. Kemudian mengenalkan terumbu karang pada anak-anak sejak usia dini,anak-anak tersebut diajarkan mengenai pentingnya terumbu karang maka akan menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan keinginan melestarikannya ,sebab tahu betul apa fungsinya dan keuntungan bagi seluruh masyarakat sehingga harus dilaksanakandengan benar. Yang terakhir adalah dengan sosialisasi secara terus menerus kepada orang dewasa mengenai fungsi karang bagi manusia, terutama masyarakat pesisir, sebab di stu menjadi tempat hidup dan berkembangnya jutaan spesies ikan, yang akan membawa keuntungan bagi manusia. (http://www.academia.edu/6256039/Makalah_terumbu_karang)PELESTARIAN TERUMBU KARANG DI DAERAH REMBANG1. Dengan cara memasukkan batu sungai ke dalam laut. Batu ini sebelumnya sudah di beri bibit karang diatasnya. Sehingga membuat karang tersebut dapat tumbuh di batu kali. Manfaat dari batu kali ini sebagai wadah terumbu karang untuk tumbuh dan juga sebagai pemecah arus. Hal ini , dapat membuat arus yang bergerak semakin melambat sehingga membuat terumbu karang menjadi lebih cepat tumbuh.2.Yang pertama adalah melarang penggunaan alat tangkap cantrang dimasyarakat kemudian memberikan sebuah alat penangkap ikan yang lebih baik dan efisien dan tentunya alat tersebut tidak merusak terumbu karang dan biota laut lainnya.3.Memberikan bak sampah pada setiap kepala kelurga masyarakat pesisir untuk membuang sampah sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah di laut dan juga perlu membuat bank sampah pada daerah pesisir Rembang sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan juga mengurangi sampah sampah yang ada di laut dan pencemaran lingkungan laut.4. Menanam tanaman bakau yang ada di pesisir laut sebab dengan adanya tanaman bakau yang ada dipesisir laut maka akan dapat menyaring sisa sisa makluk hidup dan juga dapat sebagai tempat atau rumah bagi beberapa spesies laut sehingga akan dapat meningkatkan keindahan yang ada dilaut dan juga yang ada di pesisir pantai dan juga tanaman bakau ini dapat dimanfaatkan sebagai pariwisata yang ada di Rembnag.5.Yang terakhir, mensosialisaikan bahwa terumbu karang sangat penting bagi biota laut dan ekosistem yang ada dilaut. Terumbu karang adalah sebagai tempat ikan-ikan untuk berkembang biak dan juga sebagai tempt mencari makan oleh sebab itu, terumbu karang haruslah dilindungi dan dilestarikan agar dapat bermanfaat bagi kehidupan yang ada pada saat ini dan bermaaf bagi kehidupan yang akan datang. PENUTUP3.1 KESIMPULAN Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagaai spesies tumbuhan laut, hewan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui. Terumbu karang secara umumdapat dinisbatkan kepada struktur fisik beserta ekosistem yang menyertainya yang secara aktif membentuk sedimen kalsiumkarbonat akibat aktivitas biologi yang berlangsung di bawah permukaan laut.Terumbu karang awalnya merupakan tempat habitat bagi spesies laut lain untuk melangsungkan kehidupan seperti mencari makan serta terumbu karang sebagai gudang keanekaragaman hayati bawah laut.Kerusakan terumbu karang di Rembang terjadi oleh beberapa penyebab yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti pengambilan ikan menggunakan alat tangkap cantrang ikan yang dapat merusak terumbu karang atau merusak biota laut..Adapun solusi yang dapat mencegah terjadinya kerusakan terumbu karang yaitu dengan melakukan Penyuluhan kepada masyarakat di sekitar pesisir agar menjaga terumbu karang dan tidak menggunakan alat tangkap ikan cantrang.3.2 SARANPerlu adanya kerjasama yang baik dari berbagai pihak yakni masyarakat maupun pemerintah untuk dapat melestarikan sumberdaya ekosistem laut seperti terumbu karang agar tidak cepat rusak yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

DAFTAR PUSTAKAMaulana.andre,pemikiran-sendiri,semarang,2015http://google.com/pengertian-terumbukaranghttp://dhini.student.umm.ac.id/2011/08/04/kerusakan-terumbu-karang-di-indonesia/http://www.seruu.com/indonesiana/flora-a-fauna/artikel/kerusakan-terumbu-karang-di-ntt-semakin-memprihatinkanhttp://www.antaranews.com/berita/268728/kondisi-terumbu-karang-ntt-memprihatinkanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Terumbu_karang#Terumbu_atau_Reefhttp://atanitokyo.blogspot.com/2009/01/pembahasan-restorasi-terumbu-karang-di.html.10September 2009

8