lingkungan globalisasi

18
BAB 5 LINGKUNGAN GLOBAL Disusun Oleh: 1. Putri Anggia Murni (C1C012004) 2. Aida Irsyahma (C1C012120) 3. Christiyanto Yohanses P (C1C012126) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BENGKULU 1

Upload: aida-irsyahma

Post on 23-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Manajemen Strategis Program Studi Akuntansi Universitas Bengkulu 2014

TRANSCRIPT

BAB 5LINGKUNGAN GLOBAL

Disusun Oleh:1. Putri Anggia Murni (C1C012004)2. Aida Irsyahma (C1C012120)3. Christiyanto Yohanses P (C1C012126)

PROGRAM STUDI AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BENGKULU2014DAFTAR ISI

DAFTAR ISI2KATA PENGANTAR3BAB I4PENDAHULUAN4Latar Belakang4Rumusan Masalah5Tujuan5BAB II6PEMBAHASAN6Globalisasi6Pengembangan Perusahaan Global6Orientasi Strategis Perusahaan Global7Awal Globalisasi8Kompleksitas Lingkungan Global8Perencanaan Strategi Global9a.Industri multidomestik9b.Industri global10Tantangan Global11 Lokasi dan koordinasi dari aktivitas-aktivitas fungsional11 Masalah lokasi dan koordinasi11Pilihan Strategi Internasional11Strategi Kompetitif bagi Perusahaan dipasar Asing12a. Ekspor Untuk Ceruk Pasar12b. Lisensi dan Peluang Manufaktur12c. Waralaba12d. Usaha Patungan13e. Cabang di Luar Negeri13f. Investasi Penyertaan saham13g. Anak Perusahaan dengan Kepemilikan Penuh13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya saya dapat menyelesaikanmakalahyang berjudul Lingkungan Global. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategis. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Bengkulu, Mei 2014

BAB IPENDAHULUAN

Latar Belakang

Manajeman strategi merupakan keputusan manajerial dan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penetapan kinerja jangka panjang organisasi, yang meliputi analisa lingkungan internal dan eksternal, disertai perumusan visi dan misi serta tujuan organisasi guna menghadapi lingkungan tersebut. Lingkungan disini termasuk dalam lingkungan eksternal dna internal perusahaan. Kemajuan suatu usaha merupakan tujuan penting dalam suatu organisasi atau perusahaan. Berbagai strategi dan upaya-upaya yang berorientasi untuk memajukan usaha tersebut tentunya tidak pernah terlepas dari kegiatan ataupun usaha manajemen dalam mengatur serta mengendalikan usaha-usaha guna mencapai tujuan yang telah di tetapkan. Salah satu factor penting dalam suatu manajemen adalah upaya/langkah dalam pengambilan keputusan bagi seorang menejer suatu perusahaan. Seorang manajer tentunya harus menganalisis berbagai situasi dan kondisi yang akan berpengaruh dan berdampak pada keputusan yang akan diambil nantinya. Dalam suatu kegiatan usaha yang berskala besar maupun kecil, perlu adanya kehati-hatian dan kesiapan dalam menentukan suatu kebijakan sehingga nantinya kendala serta resiko usaha yang timbul akan dapat diantisipasi seminimal mungkin. Apa lagi bagi perusahaan besar yang memiliki kompleksitas permasalahan yang cukup rumit serta berbagai pengaruh yang besar bagi berlangsungnya usaha, karyawan, serta lingkungan masyarakat maupun bernegara. Tentunya di perlukan suatu analisa yang yang jeli serta strategi-strategi yang tepat dalam pengambilan suatu keputusan.Pengambilan suatu keputusan dalam tingkatan manajer maupun top manajeman sangat di pengaruhi oleh berbagai faktor. Baik faktor internal, eksternal, maupun global. Oleh Karena itulah perlu adanya pemahaman serta pengetahuan tentang kondisi serta hal-al apa saja yang perlu diperhatikan dalam tentang lingkungan globall yang nantinya akan dibahas pada makalah kami ini.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Globalisasi dan perkembangannya di dalam perusahaan global?2. Apa 4 orientasi strategis utama dari perusahaan global?3. Apakah kompleksitas yang terjadi dalam lingkungan global?4. Apa saja perencanaan strategi global? 5. Apakah tantangan global yang dihadapi perusahan?6. Apa strategi kompetitif bagi perusahaan-perusahaan di pasar asing?

Tujuan

1. Menjelaskan pengertian Globalisasi perkembangannya di dalam perusahaan global.2. Menjelaskan 4 orientasi strategis utama dari perusahaan global.3. Memahami kompleksitas yang terjadi dalam lingkungan global?4. Menjelaskan perencanaan strategi global perusahaan.5. Menjelaskan tantangan global yang dihadapi perusahan.6. Menjelaskan strategi kompetitif bagi perusahaan-perusahaan di pasar asing.

BAB IIPEMBAHASAN

Globalisasi

Globalisasi mengacu pada strategi untuk mendekati pasar dunia dengan produk-produk yang transtandardisasi. Pasar semacam itu kebanyakan diciptakan oleh konsumen akhir yang lebih menyukai produk stantar dengan harga murah dibandingkan produk khusus yang harganya lebih mahal dan oleh perusahaan-perusahaan global yang menggunakan operasinya diseluruh dunia untuk bersaing dipasar lokal.Pehaman akan nuansa yang sangat beragam dan terkadang cukup halus dari persaingan dipasar global atau dengan perusahaan global segera menjadi kompetensi yang dibutuhkan oleh para manajer strategis. Misalnya, pakar dalam komunitas periklanan berpendapat bahwa perusahaan-perusahaan Korea baru akhir-akhir ini mengakui pentingya membuat nama perusahaan mereka dikenal di luar negeri. Perusahaan-perusahaan korea cenderung menekankan pada penjualan dan produksi dibandingkan dengan pemasaran. Dibukanya pasar periklanan korea pada tahun 1990-an mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan korea telah memiliki apresiasi baru terhadap kompetensi strategis yang diperlukan untuk bersaing secara global dan menciptakan arus masuk dari perusahaan-perusahaan global seperti Saatchi and Saatchi, J. W. Thompson, Ogilvy and Mather, serta Bozellzz. Banyak dari perusahaan-perusahaan tersebut membentuk usaha patungan atau persekutuan dengan perusahaan-perusahaan Korea.Pengembangan Perusahaan Global

Evolusi dari suatu perusahaan Global sering kali diikuti oleh kemajuan dari tingkatan strategi yang terlibat . tingkat pertama, yang seringkali diikuti oleh aktivitas ekspor-impor , memiliki dampak minimal terhadap orientasi manajemen atau operasi. Tingkat ketiga umumnya ditandai oleh investasi langsung dalam operasi di luar negeri, termasuk pendirian pabrik menufaktur. Tingkatan ini membutuhkan pengeluaran modal dalam jumlah besar dalam pengembangan keahlian manajemen global.Mengapa Perusahaan-perusahaan melakukan GlobalisasiMengapa Perusahaan perusahaan melakukan Globalisasi Karena, melalui globalisasi perusahaan-perusahaan AS sering kali dapat memperoleh manfaat dari industri dan teknologi yang dikembangkan di luar negeri. Bahkan, perusahaan jasa yang relatif kecil yang memiliki keunggulan kompetitif khusus dapat memanfaatkan operasi yang besar di luar negeri. Diebold Inc, pada awalnya hanya beroperasi di AS, menjual mesin ATM, lemari besi untuk bank, dan sistem keamanan untuk institusi keuangan. Namun seiring semakin jenuhnya pasar AS, Diebold perlu melakukan ekspansi secara internasional untuk mempertahankan pertumbuhannya. Upaya globalisasi perusahaan tersebut mengarah baik pada perkembangan teknologi baru di pasar-pasar negara berkembang dan peluang untuk masuk pada industri yang sama sekali baru, yang secara signifikan memperbaiki penjualan Diebold. Perkembangan global berfungsi sebagai senjata kompetitif. Penetrasi langsung ke pasar asing dapat mengeringkan arus kas penting dari operasi domestik pesaing asing.

Orientasi Strategis Perusahaan Global

Perusahaan-perusahaan multinasional pada umumnya menunjukkan satu dari empat orientasi ke arah aktivitas luar negerinya. Perusahaan-perusahaan itu memiliki sekelompok keyakinan tertentu mengenai bagaimana manajemen operasi luar negeri seharusnya ditangani. Suatu perusahaan dengan orientasi etnosentris (ethnocentric orientation) yakin bahwa nilai dari prioritas dari organisasi induk seharusnya adalah mengarahkan pengambilan keputusan strategis dari seluruh operasinya. Jika suatu perusahaan memiliki orientasi polisentris (polycentric orientation), maka budaya dari negara dimana suatu srategi akan diimplementasikan dapat mendominasi proses pengambilan keputusan. Sebaliknya, orientasi regiosentris ( regiosentric orientation) terjadi jika induk perusahaan berusaha memajukan tujuannya sendiri dengan tujuan dari daerah-daerah yang sedang dipertimbangkan, sehingga terjadi kompromi yang sesuai dengan daerah tersebut dan di dalam orientasi geosentris (regiosentric orientation) terjadi ketika suatu perusahaaninternasional mengadopsi sebuah system pendekatan untuk membuat keputusan strategis yang menekankan pada integrasi global.Awal Globalisasi

Penilaian eksternal melibatkan pemeriksaan yang mendalam terhadap fitur-fitur penting dari lingkungan global, terutama terhadap status negara tuan rumah dalam bidang-bidang seperti kemajuan ekonomi, kendali politik, dan nasionalisme. Ekspansi atau fasilitas industri, neraca pembayaran yang menguntungkan , dan kemajuan dalam kapabilitas teknologi selama dasawarsa terakhir merupakan hal-hal yang mendorong kemajuan ekonomi negara tuan rumah. Status politik dapat ditingkatkan melalui kekuatan negara tuan rumah dalam dan pengaruhnya terhadap masalah global.Penilaian internal melibatkan identifikasi atas kekuatan-kekuatan dasar dari operasi suatu perusahaan. Kekuatan-kekuatan ini terutama penting dalam operasi global, karena kekuatan-kekuatan tersebut seringkali merupakan karakteristik dari suatu perusahaan yang sangat dihargai oleh negara tuan rumah, sehingga meningkatkan kekuatan tawar-menawar perusahaan tersebut. Kekuatan sumber daya dan kapabilitas global perusahaan harus dianalisis. Sumber daya yang sebaiknya dianalisis meliputi, keahlian teknis dan manajerial, modal, tenaga kerja, dan bahan baku.

Kompleksitas Lingkungan Global

Pengalaman Coke menyoroti fakta bahwa perencanaan strategi global lebih kompleks dibandingkan perencanaan domestik murni. Paling tidak terdapat lima faktor yang memberikan kontribusi bagi kompleksitas ini:1. Perusahaan global menghadapi berbagai lingkungan politik, okonomi, hukum, sosial, dan budaya serta berbagai tingkat perubahan dimasing-masing lingkungan tersebut 2. Interaksi antara lingkungan nasional dan luar negeri sangatlah rumit karena terdapat masalah mengenai kedaulatan negara serta kondisi ekonomi dan sosial yang jauh berbeda.3. Pemisahan geografis, perbedaab budaya dan kewargaan, serta variasi dalam praktik bisnis cenderung membuat upaya komunikasi dan pengendalian antara kantor pusat dengan perusahaan-perusahaan afiliasinya di luar negeri menjadi sulit.4. Perusahaan-perusahaan global menghadapi persaingan yang ekstrem karena perbedaan dalam struktur industri antar negara 5. Perusahaan-perusahaan global memiliki keterbatasan dalam pilihan strategi kompetitifnya yang diakibatkan oleh integrasi dari berbagai blok regional dan ekonomi.

Perencanaan Strategi Global

Seharusnya terlihat dari bagian-bagian sebelumnya bahwa keputusan strategis dari suatu perusahaan yang bersaing dari pasar global menjadi semakin rumit. Pada perusahaan semacam itu,manajer tidak dapat memandang operasi global sebagai sekelompok keputusan yang independen, para manajer ini menghadapi keputusan yang saling bertentangan dimana berbagai produk, lingkungan negara, pilihan sumber daya, kapabilitas perusahaaan dan anak perusahaan, serta pilihan strategis harus dipertimbangkan.Industri Multidomestik dan Industri Globala. Industri multidomestik

Industri multidomestik (multidomestic industry) merupakan industri dimana persaingan tersegmentasi dari suatu negara ke negara lain. Dengan demikian, sekalipun perusahaan global berada dalam industri tersebut, persaingan disatu negara bersifat independen dari persaingan di negara-negara lain.Faktor-faktor yang meningkatkan derajat sifat multidomestik dari suatu industri mencakup: Kebutuhan akan produk-produk khusus untuk memenuhi selera dan preferensi dari pelanggan lokal. Fragmentasi industri, dengan banyak pesaing disetiap pasar nasional. Kurangnya skala ekonomis dalam aktivitas-aktivitas fungsional dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut. Saluran distribusi jaringan yang unik disetiap negara. Tingkat ketergantungan teknologi yang rendah dari anak perusahaan terhadap penelitian dan pengembangan yang disediakan oleh perusahaan global.b. Industri global

Industri global ( global industry) adalah suatu industri dimana persaingan melintasi batas negara. Bahkan, persaingan terjadi pada tatanan dunia. Pada industri global, gerakan strategis perusahaan disuatu negara dapat secara signifikan dipengaruhi oleh posisi kompetitifnya dinegara lain. Perencanaan manajemen strategis harus menjadi global paling tidak karena enam alasan berikut:1. Lingkup tugas manajemen global yang semakin luas.2. Globalisasi perusahaan yang semakin meningkat3. Ledakan informasi4. Persaingan global yang semakin meningkat 5. Perkembangan teknologi yang pesat6. Perencanaan manajemen strategis menumbuhkan kepercayaan diri manajemen.Faktor-faktor yang menciptakan industri global adalah: Skala ekonomi dalam aktivitas-aktivitas fungsional dari perusahaan-perusahaan di industri tersebut. Tingginya pengeluaran penelitian dan pengembangan atas produk sehingga memerlukan lebih dari satu pasar untuk menutupi biaya tersebut. Adanya industri yang didominasi oleh perusahaan-perusahaan global yang mengharapkan konsistensi produk dan jasa lintas pasar. Adanya kebutuhan produk yang homogen lintas pasar, yang mengurangi kebutuhan untuk menyesuaikan produk untuk setiap pasar. Rendahnya peraturan perdagangan dan peraturan mengenai investasi asing langsung.Tantangan Global

Suatu perusahaan global yang bersaing dalam industri global harus responsif , sampai batas tertentu, terhadap kondisi pasar lokal. Demikian pula, suatu perusahaan global yang bersaing di industri multidomestik tidak dapat sepenuhnya mengabaikan peluang untuk menggunakan sumber daya yang ada dalam perusahaan guna menempatkan perusahaan tersebut secara kompetitif di pasar. Dengan demikian, setiap perusahaan global harus memutuskan manakah dari dari aktivitas fungsional korporasinya yang sebaikanya dilakukan disuatu tempat dan sampai sejauh mana tingkat koordinasi harus dilakukan terhadap aktivitas-aktivitas tersebut. Lokasi dan koordinasi dari aktivitas-aktivitas fungsionalAktivitas-aktivitas fungsional suatu perusahaan pada umumnya mencakup pembelian dari sumber-sumber input , operasi, penelitian, dan pengembangan, pemasaran dan penjualan serta pelayanan purna jual. Masalah lokasi dan koordinasiCara suatu perusahaan sebaiknya menyelesaikan masalah lokasi dan koordinasi bergantung pada sifat industri dan jenis strategi internasional yang digunakan oleh perusahaan tersebut.

Pilihan Strategi Internasional

Menyajikan pilihan-pilihan dasar dari strategi multinasional yang diturunkan dari pertimbangan mengenai dimensi lokasi dan koordinasi. Jika suatu perusahaan beroperasi di industri multidomestik dan memilih strategi yang berpusat pada negara, maka koordinasi dan penyebaran geografis dari aktivitas fungsional adalah rendah. Hal ini memungkinkan setiap anak perusahaan untuk memantau secara dekat kondisi pasar lokal yang dihadapinya dan merespon kondisi tersebut secara bebas.Tingkat investasi asing yang tinggi dengan koordinasi yang ekstentif antara anak perusahaan menggambarkan pilihan-pilihan yang tersisa pada tingkat pertumbuhan tertentu, seperti pilihan sebagai perusahaan eksportir. Strategi berbasis ekspor dengan pemasaran yang terdesentralisasi menggambarkan pilihan ke arah globalisasi, yang mungkin diambil oleh suatu perusahaan multinasional.

Strategi Kompetitif bagi Perusahaan dipasar Asing

Secara bersama-sama , dimensi kompleksitas dan keragaman membentuk suatu kontinum dari pilihan-pilihan strategi yang mungkin. Menggabungkan kedua dimensi ini akan menyoroti banyak tindakan yang mungkin.a. Ekspor Untuk Ceruk PasarPendekatan ceruk pasar utama bagi perusahaan yang ingin melakukan ekspor adalah memodifikasi karakteristik kinerja atau pengukuran dari produk yang dipilih agar memenuhi permintaan luar negeri. Menggabungkan kriteria produk dari pasar AS maupun dari pasar asing dapat menjadi proses yang lambat dan melelahkan, namun terdapat sejumlah teknik ekspansi yang menyediakan pengetahuan bagi perusahaan AS guna mengeksploitasi peluang dilingkungan yang baru.b. Lisensi dan Peluang ManufakturStrategi lisensi yang terbuka bagi perusahaan-perusahaan AS adalah kontrak manufaktur atas lini produknya dengan perusahaan asing guna mengeksploitasi keunggulan komparatif lokal dalam hal teknologi, bahan baku, dan tenaga kerja. c. WaralabaWaralaba merupakan suatu bentuk lisensi khusus yang memberikan kepada terwaralaba untuk menjual produk atau jasa yang sudah terkenal, dengan menggunakan merek atau nama dagang, prosedur yang telah dikembangkan secara hati-hati, dan strategi pemasaran perusahaan induk. Sebagai imbalannya, terwaralaba membayar komisi kepada perusahaan induk, yang umumnya di dasarkan pada volume penjualan pewaralaba di area pasar yang sudah ditentukan.ralaba dioperasikan oleh investor lokal yang harus menaati kebijakan ketat dari induk perusahaan.d. Usaha PatunganMeskipun usaha patungan dapat mengatasi banyak persyratan dari pasar yang kompleks dan lini produk yang beragam, perusahaan-perusahaan AS yang mempertimbangkan JV yang berbasis ekuitas maupun JV yang berbasis nonekuitas menghadapi banyak tantangan. Misalnya saja, memanfaatkan sepenuhnya keunggulan komparatif dari perusahaan lokal mungkin melibatkan hubungan manajerial dimana tidak terdapat otoritas tunggal yang dapat mengambil keputusan strategis atau menyelesaikan konflike. Cabang di Luar NegeriCabang asing merupakan perpanjangan perusahaan di pasar asing suatu unit bisnis strategis dengan lokasi terpisah yang bertanggung jawab langsung melaksanakan tugas-tugas operasional yang ditugaskan kepadanya oleh manajemen korporat termasuk penjualan, layanan konsumen dan distribusi fisik.f. Investasi Penyertaan sahamPerusahaan kecil dan menengah dengan potensi pertumbuhan yang tinggi seringkali memiliki kebutuhan akan dana tambahan agar dapat tumbuh lebih lanjut sebelum memutuskan untuk menjual sahamnya kepada publik. Perusahaan-perusahaan ini seringkali meminta dukungan dari perusahaan modal ventura atau perusahaan private equity yang menginvestasikan uang para pemegang sahamnya diperusahaan baru dan perusahaan kecilserta menengah lainnya yang berpotensi sangat menguntungkan.g. Anak Perusahaan dengan Kepemilikan PenuhMendirikan anak perusahaan di luar negeri dengan kepemilikan penuh dipertimbangkan oleh perusahaan yang mampu dan bersedia membuat komitmen investasi tertinggi di pasar luar negeri. Perusahaan-perusahaan tersebut menekankan kepemilikan penuh terhadap anak perusahaannya karena alasan pengendalian dan efisiensi manajemen keputusan mengenai kebijakan lini produk lokal, ekspansi, laba, dan dividen, biasanya tetap berada ditangan para manajer senior di AS. Anak perusahaan yang dimiliki secara penuh dapat dimulai dari nol atau dengan mengakuisisi perusahaan yang sudah mapan di negara tuan rumah. 13