lingkungan fisik
TRANSCRIPT
![Page 1: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/2.jpg)
DEFINISI/PENGERTIANDEFINISI/PENGERTIAN
BIO + KLIMAT + LOGI
Bioklimatologi = ilmu ttg iklim & cuaca, khusus ttg pengaruh iklim (Lingkungan) pd kesehatan, penyakit, & kegiatan makhluk hidup (Manusia, Fauna,Flora)
Hidup/kehidupan Iklim Ilmu
Bioklimatologi = cabang klimatologi yg mempelajari hubungan iklim (Lingkungan) dng makhluk hidup, terutama pengaruhnya thd kesehatan, penyakit & kegiatan manusia, hewan, & tumbuh2an
![Page 3: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/3.jpg)
DEFINISI/PENGERTIANDEFINISI/PENGERTIAN
BIO + KLIMAT + LOGI
Bioklimatologi Manusia = cabang bioklimatologi yg membicarakan pengaruh iklim thd Manusia
Hidup/kehidupan Iklim Ilmu
Bioklimatologi Ternak = cabang bioklimatologi yg membicarakan pengaruh iklim thd Ternak
![Page 4: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/4.jpg)
Ilmu yg mempelajari fungsi faal (fisiologis) Ternak & interaksinya thd lingkungan
ILMU LINGKUNGAN TERNAK
![Page 5: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/5.jpg)
LINGKUNGAN ? Semua kondisi dan situasi disekitar
ternak yang berpengaruh terhadap kesehatan, performen produksi dan reproduksi
LINGKUNGAN TERNAK
![Page 6: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/6.jpg)
![Page 7: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/7.jpg)
Bioklimatologi TernakBioklimatologi Ternak
Dairy Sci
(Industry)
APProcessing
Beef & Meat Sci
Poultry Sci
Pentingnya mempelajari Bioklimatologi Ternak
![Page 8: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/8.jpg)
![Page 9: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/9.jpg)
CUACA VS IKLIM
![Page 10: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/10.jpg)
LINGKUNGAN TERNAK
Produktivitas ternak dicerminkan oleh penampilannya Produktivitas ternak dicerminkan oleh penampilannya (performance), (performance),
Penampilan = manifestasi pengaruh Penampilan = manifestasi pengaruh Genetik (G)Genetik (G) dan dan Lingkungan (L)Lingkungan (L) ternak secara bersama-sama ternak secara bersama-sama P = G + LP = G + L
Penampilan ternak pada setiap waktu adalah perpaduan dari Penampilan ternak pada setiap waktu adalah perpaduan dari sifat genetic dengan lingkungan yang diterimanya sifat genetic dengan lingkungan yang diterimanya
Ternak dengan sifat genetik baik tidak akan mengekspresikan Ternak dengan sifat genetik baik tidak akan mengekspresikan potensi genetiknya tanpa didukung oleh lingkungan yang potensi genetiknya tanpa didukung oleh lingkungan yang menunjang menunjang
Bahkan telah diketahui bahwa dalam membentuk penampilan, Bahkan telah diketahui bahwa dalam membentuk penampilan, lingkungan berpengaruh lebih besar dari pada sifat genetik lingkungan berpengaruh lebih besar dari pada sifat genetik ternak ternak
![Page 11: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/11.jpg)
Faktor – faktor yang perlu diperhatikan sebelum mengambil keputusan untuk menjalankan usaha peternakan, dapat dikelompokkan ke dalam dua gugus besar, yaitu :
1)1). . Lingkungan makroLingkungan makroA.A. Klimatik (Iklim),B. Edafik, C. Biotik, D. Teknologi,E. Ekonomi-finansial, F. Sosial-budaya danG. Kebijakan pemerintah.
2)2). . Lingkungan mikroLingkungan mikro
![Page 12: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/12.jpg)
2)2). . Lingkungan mikroLingkungan mikro
semua sifat teknis komoditi dalam aspek produksi, semua sifat teknis komoditi dalam aspek produksi, reproduksi dan pengelolaareproduksi dan pengelolaan n segitiga tatalaksana, segitiga tatalaksana, yaitu:yaitu:
• makanan makanan (feeding)(feeding), , • perkawinan perkawinan (breeding)(breeding) dan dan • pengelolaan pengelolaan (management)(management)
Termasuk kedalam faktor-faktor mikro ini adalah Termasuk kedalam faktor-faktor mikro ini adalah : : pengertian Satuanpengertian Satuan Ternak(ST) dan Ternak(ST) dan Koefisien Teknis (KT), sebagai parameter yangKoefisien Teknis (KT), sebagai parameter yang digunakan dalam berbagai perhitungan.digunakan dalam berbagai perhitungan.
Breeding
Feeding
Man
agem
ent
![Page 13: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/13.jpg)
NutritionPolution
Temperature Noise Light Rain Fall Radiation Soil Fertility Altitude Soil pH Barometric pressure Endoparasite Wind Ecto Parasite & other diseases Preditor
(Animals)
Management
HUMAN
![Page 14: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/14.jpg)
K
![Page 15: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/15.jpg)
K
![Page 16: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/16.jpg)
![Page 17: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/17.jpg)
A/P = Rasio Acetate/Propionate
![Page 18: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/18.jpg)
Unsur Iklim yg berpengaruh pada Unsur Iklim yg berpengaruh pada ternak :ternak :
Unsur Iklim yg berpengaruh pada Unsur Iklim yg berpengaruh pada ternak :ternak :
1.1.Curah HujanCurah Hujan
Memiliki arti yang sangat penting dalam penyediaan air minum ternak dan penyediaan air minum ternak dan pengadaan makanan ternak sepanjang pengadaan makanan ternak sepanjang
tahuntahun.
Peta curah hujanPeta curah hujan setiap bulan perlu dipelajari untuk mengetahui jumlah bulan keringbulan kering dan bulan bulan basahbasah dalam satu tahun.
U/ Ruminansia, peta curah hujan dapat digunakan dalam : program IB terkontrol penyerentakan birahi,
agar program kegiatan untuk : masa bunting ternak, masa kelahiran dan pembesaran anak, dapat berlangsung sesuai
dengan pengadaan rumput alam setempat.
![Page 19: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/19.jpg)
Dari daftar curah hujan dapat dikelompokkan daerah basah, daerah sedang dan daerah kering.
BS
K
SK
B
S
K
SK
![Page 20: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/20.jpg)
Ternak hanya dapat hidup pada selang suhu tertentu saja.
disebut “Toleransi panas” atau “Heat tolerance”.
Suhu yg ekstrim terlalu panas atau terlalu dingin, berpengaruh buruk terhadap produktivitas ternak.
Ternak lokal / asli umumnya dapat bertahan terhadap suhu tropis yang panas,
Ternak hasil persilangan dari ternak lokal dengan ternak ras asal daerah subtropis, dapat bertahan di daerah yang memiliki suhu dengan kepanasan sedang, sedangkan
Ternak ras asal daerah subtropis hanya dapat bertahan di lokasi yang sejuk dingin.
2.2. SuhuSuhu
![Page 21: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/21.jpg)
![Page 22: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/22.jpg)
Gbr. 2.4. Penyajian zona thermoneutral dalam kaitannya dengan produksi panas (heat production/HP) dan sejumlah zona lingkungan (dari Yousef, 1985c).
PRODUKSI
PANAS
SUHU LINGKUNGANRendah Tinggi
Zona NetralPanas
Stresdingin
Stres panas
PuncakHP
LCT UCTMinimal HP
![Page 23: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/23.jpg)
TERMONETRAL FAUNA (Jenis2 Hewan) Hewan Zone Termonetral (oC)
Ternak: Sapi
Anak 13-25 Induk 0-16 Domba
Anak baru lahir 29-30 Dewasa -22 Babi
Anak 32-33 Induk 0-15 Kambing
Dewasa, padang pasir 20-30 Dewasa, Delta nil 10-25 Ungulata lain:
Keledai 26-32 Umur 3 – 6 bulan 20-36 Dewasa 22-35 LLama
Dewasa 7-30
![Page 24: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/24.jpg)
TERNAK SUHU KRITIS (°C)
Batas
AtasBatas Bawah
Ayam petelur 24 13
Ayam pedaging 27 16
Babi dewasa 29 21
Anak babi neonatal : isolasi 39 34
: gerombol 29 24
Anak domba neonatal (12 mil/jam) ? 23
Domba Southdown dicukur pendek ? 28
Domba Southdown tidak dicukur ? -2
Sapi jantan yang dicukur 26 18
Sapi perah kondisi buruk 27 17
Sapi Jersey kondisi baik 27 4
Sapi Sahiwal 32 10
![Page 25: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/25.jpg)
Lingkungan panas : (1) Tingkah laku makan (ingestive behavior) Minum lebih banyak Penurunan konsumsi pakan (forage) Kebutuhan mineral dan elektrolit meningkat
(2) Perubahan Efisiensi ReproduksiAktivitas dan intensitas seksual menurunKualitas sperma dan ovum menurunLingkungan uterus berubahPerubahan siklus birahiFertilisasi dan Embryonic survival
![Page 26: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/26.jpg)
(3). Biologis(3). Biologis
Nafas lebih cepat
Perubahan denyut jantung pulsus
Aliran darah lebih cepat
Suhu tubuh meningkat
Perubahan hormonal (level atau kadarnya)
Komposisi darah berubah dan perubahan sekresi urinasi
Perubahan motilitas cerna dan fermentasi
Meningkat kepekaan susceptibility/kelemahan terhadap
penyakit
![Page 27: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/27.jpg)
(4) Perubahan Karakter Produksi Produksi air susu, telur, kuantitas dan kualitas turun Pertumbuhan (growth) dan kondisi tubuh buruk Penurunan kuantitas dan kualitas wool
(5) Perubahan Behavior Ternak menjadi agresif atau sebaliknya (aversiness) Pola makan (feeding pattern) Social order atau displacement Insolasi atau crowding dan vokalisas
Bagaimana Ternak mengatasi pengaruh buruk tsb ?
![Page 28: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/28.jpg)
Ternak mempertahankan keseimbangan panas badannya melalui :
Vasomotor control(pengaturan jumlah darah periper --daerah kulit– dengan
vasodilatasi atau vasokonstriksi).Vasodilatasi stimulate pusat pilomotor unt. menipiskan kulit
Disipitasi panas lebih baik melalui : a. konduksi, b. konveksi, dan c. radiasi.
Panas tubuh juga berkurang melalui : a. paru-paru (evaporasi) dan b. kulit (perspirasi)
Bila temp ambient meningkat water lost melalui respirasi (insensible) meningkat, sebelum perkeringatan aktif dimuali
Sirkulasi darah memindahkan panas tubuh ke periperdisipitasi melalui evaporasi keringat mencegah overheating
![Page 29: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/29.jpg)
Secara berturut-turut respon ternak terhadap temperature tinggi sebagai berikut:
1. Temperature kulit meningkat (Webbster & Willson, 1980). Untuk mengatasi hal tsb, aliran darah diperbesar untuk membantu meningkatkan pengeluaran panas melalui konduksi dan radiasi (McDowel,1980)
2.Berkeringat, - Apabila peningkatan aliran darah tidak berhasil mengurangi stress, maka pusat pengaturan panas memacu kelenjar keringat untuk mengekresikan keringat. - Pengeluaran keringat akan membantu pengeluaran panas melalui penguapan (McDowel, 1980) - Pada ternak, kecuali ayam,’ berkeringat’ merupakan cara terpenting dan terutama dalam mekanisme pengaturan panas tubuh (Webster & Willson 1960)
3.Peningkatan frekuensi respirasi (Webster & Willson, 1980; McDowell, 1980) Apabila penguapan melalui pengeluaran keringat belum memperbaiki temperature tubuh (Webster dan willson, 1980)
![Page 30: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/30.jpg)
4. Peningkatan denyut jantung (Webster dan willson, 1980). Hal ini berhubungan dengan peningkatan respirasi karena meningkatnya aktifitas otot-otot pada oragan respirasi membutuhkan suplai O2 lebih
banyak yang harus dipenuhi melalaui peningkatan aliran darah melalui denyut jantung
5.Peningkatan temperature tubuh, mengikatnya aktivitas jantung meningkatkan pula produksi panas oleh aktifitas otot, sehingga pada keadaan ini ternak mendapatkan panas bukan hanya dari lingkungannya saja melainkan juga dari dalam tubuhnya sendiri
6.Ternak kurus Sakit Mati
![Page 31: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/31.jpg)
Temperatur sekitar 38oC dan humiditas 20% merupakan awal terjadinya kondisi stres. Langkah untuk mengurangi kondisi stres harus mulai dilakukan.
Temperatur 38oC dan humiditas 50%, sapi memasuki ancaman yang membahayakan. Bila kondisi tersebut bertahan dapat menyebabkan kematian
Temperatur 38oC dan humiditas 80% merupakan batas letal untuk sapi perah.
![Page 32: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/32.jpg)
Semua ternak (livestock) bersifat homeotherm
Immunitas Tertekan(Depressed immunity)
Stres nutrisi(Kualitas pakan buruk)
Stres lingkungan (Panas atau dingin)
Penyakit
Penurunan aktivitas makrofagPenurunan aktivitas sel plasma
Reduksi produksi antibodi
Stres lingkungan(Manajemen buruk)
Toxin
![Page 33: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/33.jpg)
Carpenter (1998) :
1. Bahwa ternak yang menderita stres kronis atau selama
beberapa generasi akan mengalami adaptasi, yaitu
perubahan untuk menyesuaikan diri pada lingkungan
yang baru atau lingkungan khusus.
2. Hal ini ditandai dengan perubahan perilaku individual atau
kelompok.
3. Sebaliknya ternak yang hanya mengalami perubahan atau
penyesuaian fisiologik terhadap iklim, khususnya terhadap
perubahan temperatur, disebut mengalami aklimatisasi.
![Page 34: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/34.jpg)
(1)(1) Lingkungan ternak yg komplekLingkungan ternak yg komplek
(2)(2) Variasi dr komponen2 lingkungan Variasi dr komponen2 lingkungan berpengaruh scr :berpengaruh scr :
Langsung /Langsung / Tdk Langsung thd performen Tdk Langsung thd performen
ternak ternak
![Page 35: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/35.jpg)
(1) Temperatur radiasi matahari
(2) Kelembaban
(3) Angin, curah hujan, tersedia/tdk tersedia naungan
(4) Fasilitas dan penanganan ternak
(5) Rendahnya kualitas pakan, tdk tersedianya air
minum yg cukup, Pengolahan dan penyimpanan
bahan pakan
(6) Program kesehatan ternak
Manajemen Iklim
![Page 36: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/36.jpg)
1. Tipe tanah, pH, kandungan unsur hara, fertilitas tanah
2. Tipe dan varietas rumput/hijauan3. Tingkat ketuaan 4. Komposisi nutrisi5. Tingkat keracunan6. Ketinggian dan kemiringan tanah
Vegetasi, Topography, Penyakit and Parasit
![Page 37: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/37.jpg)
1. Dpt diatur (Manageable)
1.1. pH tanah dan kesuburan tanah
1.3. Kebasahan tanah (soil moisture)1.4. Spesies tanaman (rerumputan atau pasture)1.5. Defisiensi nutrisi 1.6. Parasit dan penyakit1.7. Tipe dan umur ternak1.8. Grazing dan feeding systems (cara pepberian pakan)
2. Tdk dpt diatur (Unmanageable)
2.1. Iklim atau cuaca2.2. Topografi dan tipe tanah
![Page 38: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/38.jpg)
TERGANTUNG PADA :
Umur, frekwensi pemberian pakan,
tipe breed, kondisi tubuh,
tingkat laktasi, tingkat insulasi,
bulu dan wool, perkandangan,
derajat aklimasi, praktek manajemen,
kondisi nutrisi/ransum, tingkah laku (individual atau kelompok)
Pengaruh lingkungan bersifat ekonomi berbeda-beda
![Page 39: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/39.jpg)
![Page 40: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/40.jpg)
Pada Peternakan dengan Manajemen Intensif
1. PAKAN DAN AIR CUKUP
2. RANSUM SEIMBANG
3. PROGRAM KESEHATAN YANG TERKENDALI
4. SUHU KANDANG DAN HUMIDITAS
5. DIKENDALIKAN BAIK
6. LINGKUNGAN DIUBAH SESUAI KONDISI TERNAK
(Misal : Poultry, Piggery, Dairy Farms)
![Page 41: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/41.jpg)
Pada kondisi lingkungan ideal atau thermoneutral zone (TNZ),
(Panas yang diproduksi + Panas lingkungan) = Panas yang hilang.
Byran (1999) memformulasi SIT dengan rumus berikut : SIT = (Panas yang diproduksi + Panas lingkungan)>Panas yang hilang (heat loss).
Keputusan manajemen oleh peternak dan peternakan (farm animals) berperan penting menentukan bagaimana ternak berinteraksi dengan lingkungannya
![Page 42: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/42.jpg)
Pada Peternakan dengan Manajemen Ekstensif
(1) Biasanya pada ruminansia
(2) Ternak diekspose pada lingkungan iklim yang berubah (Merumput di lapangan terbuka)
(3) Ternak yang dapat berproduksi dan survive memiliki mekanisme adaptasi
(4) Ternak diseleksi agar adaptable pada lingkungan (to fit the environment)
![Page 43: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/43.jpg)
Respiration dan sweating rate meningkat (nafas lebih dangkal) Bila ternak tidak dapat mempertahankan homoetherm maka :
a. Konsumsi pakan menurunb. Sekresi hormon thermogenic menurun
Metabolismebasal
menurun Bila mekanisme fisiologis ini gagal maka : Produktivitas
(mengeluarkan panas tubuh berlebih) menurun
Ternak menderita phase stres akut (terjadi beberapa hari setelah ternak menerima temp
tinggi) Stroke dan mati
![Page 44: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/44.jpg)
(1)
Growth (Sapi)Bila stres lingkungan menekan : (a) appetite, (b) reducing Feed Intake,
(c) grazing time berpengaruh buruk thd produktivitas(air susu dan growth pelan)
(2)Pada domba dan kambing
pengaruh thd (a) growth kecil, (b) lambing rate rendah (%), (c) lahir kecil dan lemah, (d) mortaliti postnatal tinggi
(3)Pada babi
Tidak memiliki mekanisme regulasi thd temperatur tidak cakap melindungi diri thd lingkungan panas dan dingin berlebih
(4)
Anak ayam (chicks)Lebih toleran thd temperatur tinggi dibanding yg dewasa
(not exceed than 35oC danger reduce rate of growth)
![Page 45: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/45.jpg)
Pernyataan Selye :
3 (tiga) tahapan stres, yaitu : 1. aktivasi (activation), 2. adaptasi (resistance) dan 3. kelelahan (exhaustion) yang dikenal sebagai general
adaptation syndrome (GAS).
Lebih jauh ditegaskan bahwa GAS adalah respon non-spesifik terhadap nonxious stimuli atau stresor (Putra, 2004).
![Page 46: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/46.jpg)
Iklim matahari meliputi : Iklim tropis dengan batas 23,5o lintang Utara
(LU) dan 23,5o lintang Selatan (LS), di mana Indonesia yang terletak antara 6o LU dan 11o LS, termasuk di dalam iklim tropis.
Iklim sub-tropis berada di sebelah Utara dan Selatan daerah tropis sampai dengan 35 dan 40o LU dan LS
Iklim sedang berada di sebelah Utara dan sebelah Selatan daerah sub-tropis sampai batas 66,5o LU dan LS
Iklim kutub berada di sebelah Utara dan sebelah Selatan daerah iklim sedang sampai daerah kutub
![Page 47: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/47.jpg)
Pengaruh feed back kortisol terhadap
Hipothalamus menghambat pembebasanCRF (Corticotrophin Releasing Factor)
Gambar 2.3. Pengaruh stresor terhadap pembebasan kortisol melalui axis H-P-K Sumber : (Quakenbush, 1999., Byran, 1999)
Hipothalamus
Pituitari anterior ACTH
(Adreno Cortico Tropic Hormone ) Kortisol meningkatkan :- Gula darah- Asam amino- Tekanan darah
Hormon Kortisol
Kortek Adrenalis
![Page 48: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/48.jpg)
(1). Ternak mempunyai visi (sudut pandang) yang luas :Sapi dan babi >300o
Biri – biri 191 – 306o tergantung jumlah wool di kepalaLoading dan handling rams perlu dinding isolasi solid (mencegah melihat gangguan keluar Terutama ternak yang masih liarObjek yang bergerak (orang, dll) balking atau menakutkan ternakBlocking visi (sudut pandang) mencegah upaya melarikan diri (escape)Pembatansan sudut pandang menurunkan level stresInduk sapi liar akan tenang pada ruang AI yang digelapkan bila pengeliatannya di block
![Page 49: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/49.jpg)
(2). Sapi pengelihatan ke bawah buruk (ekstensif blind area) Untuk melihat ke bawah : berhenti dulu, lalu menurunkan kepalanyaBila ada benda aneh, atau menakutkan : pipa, genangan air, bayang-
bayang, tektur lantai yang berbeda, dll ?) Sapi, babi, domba, dan kuda sering mogok (tidak mau jalan)
melewati : benda-benda tsb.
(3). Penerangan harus uniform dan diffus (Naungan dan sinar yang tajam harus dikurangi)
Objek yang bergerak dikandang hewan berhentiDomba dan babi : cenderung berjalan dari ruang yang remang-remang
(suram) ke ruang yang lebih terang
![Page 50: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/50.jpg)
(4). Babi, sapi dan domba : tidak suka sinar (tajam) yang menyilaukan
Sinar tidak bole langsung ke mataKapasitas sinar yang diinginkan : 5 – 80 lux
(5). Ternak (sapi, domba, kambing, babi) punya persepsi warna
Memiliki retina tipe dichromat (retina yang sensitif warna)Paling sensitif terhadap : (a) warna kuning –hijau dan (b) blue-purple(c) Sensitif terhadap gerakan yang tiba-tiba(d) Tidak suka wana yang kontras (dark and light) mogok
(6). (Manusia : retina tipe trichromats)
![Page 51: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/51.jpg)
(7). Grazing animals mempunyai sistem visual :
a) melihat jauh, baik,
b) melihat objek yang dekat, buruk,
c) Mendekati ternak harus perlahan dan menyebabkan takut (no
sudden movement)
d) Mempunyai : sistem visual, pupil mata yang bisa displit efisien
melihat jarak jauh, tidak mau masuk ke ruang atau kandang gelap
![Page 52: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/52.jpg)
(1). Sapi dan domba lebih sensitif terhadap suara (frekuensi tinggi)
banding manusiaSapi : mempunyai sensitivitas auditori 8000 hz dan domba 7000 hsSuara yang tidak diinginkan dan asing stressful (peningkatan
hormon thyroid dan cortisol)
(2). Adaptasi terjadi bila : Suara yang kontinus tetapi tidak bising (reasonable) : musik,
instrumen, white noise, suara miscellaneous Suara kontinus dengan >100dB menurunkan PBB (domba), Suara miscellaneous dengan 75 dB meningkatkan PBB (faster
than controls)
![Page 53: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/53.jpg)
(3). Babi : di ekspose dengan suara dari radio (musik dll) menurunkan rekasi terhadap suara yang tiba-tiba (sudden or unexpected noises),
yang dapat menurunkan BB
(4). Sapi : yang mempunyai tempramen tinggi (flightly temperament) cenderung akan meloncat bila ada sudden movement atau suara
teriakan (nada tinggi yang intermittent)
Contoh : pada stand pelelangan (auction ring)Jelling or whistling meningkatkan detak jantung (palpitasi)Hindari visual dan auditory stimuli (sudden intermittent sound and
sudden jerky movement) yang membuat takut
![Page 54: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/54.jpg)
(5). Kuda zebra dan sapi :Dapat mengarahkan telinganya kepada sesuatu yang dia curigai(Ear radar : daun telinga digerakkan ke arah yang berbeda)
(6). Jauhkan halangan yang menyebabkan pemogokan pada kandang atau fasilitas penanganan ternak (handling facility)Ternak yang jinak dapat menunjuk adanya halangan (distraction) dengan menggerakkan mata dan daun telinganya ke arah halangan tsbHal ini penting bagi handlers (drh)
![Page 55: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/55.jpg)
(1). Konsep penting pada penanganan ternak disebut sebagai
“personal space“
(2). (a) Bila handler masuk ke dalam FZ ternak akan bergerak (menjauh)(b) Luas (size) FZ berbeda tergantung pada tingkat kejinakan
(tameness) dan keliaran (wildness) ternak
(3). Pemahaman terhadap FZ Mengurangi stres Menolong mencegah terjadi kecelakaan handlers
![Page 56: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/56.jpg)
(4)Berapa luas FZ ?
Sapi : (a) dipelihara ekstensif : 50 m (b) dipelihara di feedlot 2 – 8 m atau mungkin 0 m (ternak amat jinak)
Luas FZ dapat terus berkurang bila ternak memperoleh frequent gentle handling
(5)Bagaimana mengetahui batas FZ ?:
Dekati ternak pelan – pelan (lingkaran menunjukkan FZ)Bagaimana handling ternak amat jinak tuntun dengan : (a) halter
atau (b) ember berisi pakanLuas lingkungan (enclosure) pemeliharaan ternak berpengaruh
terhadap luas FZ
![Page 57: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/57.jpg)
(6) Mendekati ternak dari depan (kepala) meningkatkan FZ
Hati – hati mendekati FZ sebab ternak dapat lari (loncat) atau menyerang
(berbalik arah pada waktu menggiring ternak) Posisi terbaik dalam menangani ternak adalah pada batas FZ
(ternak bergerak secara pelan) Ternak berhenti jalan bila handler mundur dari batas FZ
Membuat ternak bergerak ke posisi handler berdiri pada naungan, tempat yang rindang (shaded area) di lingkaran FZ
Membuat ternak mundur dari handler berdiri pada titik (posisi) netral
(the point of balance)
![Page 58: Lingkungan fisik](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022061601/55c3ff5bbb61ebb4308b47fd/html5/thumbnails/58.jpg)
(7)(a) Bila posisi handler outside FZ ternak akan kembali dan berhadapan dengan handler dan mempertahankan jarak yang
aman(b) Bila handler masuk ke dalam FZ ternak akan balik dan lari
(c) Sapi yang digiring ke dalam “race” menjadi takut dan agitated waktu menunggu dan berbalik ke belakang
(d) Kenapa : handler cenderung memaksa masuk ke dalam FZ(e) Bila handler mundur, ternak akan diam
(f) Jangan paksa ternak masuk ke rice (a chute) ternak akan liar (agitated)