lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · k pemb team a penin pada s disajikan s jur...

228
K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR KEEFEK BELAJAR ACHIEVE NGKATA SISWA K DEBO sebagai salah Jur RUSAN PE FAK UNIVE TIFAN P RAN KO EMENT D AN KUAL KELAS V ONG KID h satu syarat rusan Pendid Sa 1 ENDIDIK KULTAS ERSITAS PENGGU OOPERA DIVISIO LITAS P V SEKOL DUL KO Skripsi untuk memp dikan Guru S oleh akti Muniroh 1402408042 KAN GURU ILMU PE S NEGERI 2012 UNAAN ATIF TIP ON (STAD PEMBEL LAH DA OTA TEG peroleh gela Sekolah Dasa h U SEKOL ENDIDIKA I SEMAR MODEL PE STUD D) TERH LAJARA ASAR NE GAL ar Sarjana Pe ar LAH DASA AN RANG L DENT HADAP AN IPS EGERI endidikan AR

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

KPEMB

TEAM APENIN

PADA S

disajikan s

JUR

KEEFEKBELAJARACHIEVENGKATASISWA K

DEBO

sebagai salahJur

RUSAN PEFAK

UNIVE

KTIFAN PRAN KOEMENT DAN KUALKELAS VONG KID

h satu syarat rusan Pendid

Sa

1

ENDIDIKKULTAS ERSITAS

PENGGUOOPERADIVISIOLITAS PV SEKOLDUL KO

Skripsi

untuk mempdikan Guru S

oleh

akti Muniroh

1402408042

KAN GURUILMU PE

S NEGERI2012

UNAAN ATIF TIPON (STADPEMBELLAH DA

OTA TEG

peroleh gelaSekolah Dasa

h

U SEKOLENDIDIKAI SEMAR

MODELPE STUDD) TERH

LAJARAASAR NEGAL

ar Sarjana Pear

LAH DASAAN

RANG

L DENT HADAP

AN IPS EGERI

endidikan

AR

Page 2: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

ii  

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini

benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik

sebagian atau keseluruhannya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat

dalam skripsi ini dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Tegal, Juli 2012

Sakti Muniroh

Page 3: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

iii  

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia

ujian skripsi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Semarang.

Di : Tegal

Tanggal : Juli 2012

Pembimbing I

Pembimbing II

Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd.

19611018 198803 1 002

Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd.

19820814 200801 2 008

Mengetahui,

Koordinator PGSD UPP Tegal

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19630923 198703 1 001

Page 4: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

iv  

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas

Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota

Tegal oleh Sakti Muniroh 1402408042, telah dipertahankan dihadapan sidang

Panitia Ujian Skripsi FIP UNNES pada tanggal 02 Agustus 2012.

PANITIA UJIAN

Ketua

Drs. Hardjono, M.Pd.

19510801 197903 1 007

Sekretaris

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19630923 198703 1 001

Penguji Utama

Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd.

19630923 198703 1 001

Penguji Anggota 1

Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd.

19820814 200801 2 008

Penguji Anggota 2

Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd.

19611018 198803 1 002

Page 5: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

v  

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalatmu sebagai

penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(Al-Qur’an: Surat Al-Baqarah: 153)

Jangan pernah mengatakan sesuatu yang belum kita kerjakan itu sulit. Ketahuilah,

tidak ada yang sulit jika dikerjakan dengan niat dan bersungguh-sungguh.

(Penulis)

Waktu akan selalu tersedia bagi mereka yang mau memanfaatkannya.

(Leonardo Da Vinci)

Persembahan

Untuk Ibu, Bapak, dan adik-adikku yang selalu menyayangi,

mendoakan, mendukung, dan selalu memberikan apapun yang

terbaik untukku;

Untuk Bapak Teguh Supriyanto dan Ibu Ika Ratnaningrum yang

telah memberikan bimbingan, saran, pengarahan, dan motivasi

untukku;

Untuk Teman-teman seperjuangan PGSD UNNES 2008 yang telah

memberikan bantuan kepadaku.

Page 6: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

vi  

PRAKATA

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik,

dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team

Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS

pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal. Dalam

melaksanakan kegiatan penelitian dan penyusunan skripsi, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, dukungan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si., Rektor UNNES.

2. Drs. Hardjono, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNNES.

3. Dra. Hartati, M.Pd., Ketua Jurusan PGSD FIP UNNES.

4. Drs. Akhmad Junaedi, M.Pd., Koordinator PGSD UPP Tegal FIP UNNES.

5. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., dosen pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran dan motivasi yang bermanfaat kepada peneliti

dalam penyusunan skripsi.

6. Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd., dosen pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, pengarahan, saran, dan motivasi dalam penyusunan skripsi.

7. Drs. Akhmad Zaeni, Kepala SD Negeri Debong Kidul yang telah

memberikan ijin kepada peneliti untuk melaksanakan penelitian.

8. Sismiatun, S.Pd. SD, guru pengampu kelas VA SD Negeri Debong Kidul

yang telah memberikan waktu dan bimbingannya yang bermanfaat bagi

peneliti melaksanakan penelitian.

Page 7: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

vii  

9. Tuti Awaliyah, A.Ma, guru pengampu kelas VB SD Negeri Debong Kidul

yang telah memberikan waktu dan bimbingannya dalam membantu peneliti

melaksanakan penelitian.

10. Staf guru, karyawan, dan siswa SD Negeri Debong Kidul yang telah bersedia

bekerjasama dalam penelitian ini.

11. Bapak dan Ibu yang telah memberikan motivasi, kasih sayang, dan doa restu,

sehingga penelitian ini dapat terselesaikan.

12. Sahabat-sahabatku yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

13. Rekan-rekan mahasiswa PGSD UPP Tegal angkatan 2008.

14. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan masukan dalam

penyusunan skripsi ini.

Peneliti berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan

pembaca, sehingga dapat dijadikan referensi bagi guru atau insan-insan yang

mempunyai atensi di bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan

anak bangsa.

Tegal, Juli 2012

Peneliti

Page 8: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

viii  

ABSTRAK

Muniroh, Sakti. 2012. Keefektifan Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri Debong Kidul Kota Tegal. Skripsi, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: I. Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd., II. Ika Ratnaningrum, S.Pd, M.Pd.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe student team achievement

division (STAD), Aktivitas, dan Hasil Belajar.

Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang dalam proses pembelajarannya, siswa lebih banyak diarahkan pada kemampuan menghafal atau mendengarkan ceramah dari guru, maka berdampak pada kurangnya kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa dan membuat siswa cenderung pasif. Oleh karena itu, diperlukan suatu model pembelajaran yang dapat membuat siswa mengembangkan potensi yang dimilikinya dan lebih aktif. Salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yaitu dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division (STAD). Dari uraian latar belakang, muncul rumusan masalah “apakah ada peningkatan aktivitas hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul yang mendapat pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD? dan apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD dan yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional?”.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan metode cooperative learning tipe STAD terhadap aktivitas dan hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal.

Populasi dalam penelitian sebanyak 78 siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas VA sebanyak 38 siswa dan VB 40 siswa. Sampel yang digunakan yaitu simple random sampling, yaitu 32 siswa dari kelas VA yang dijadikan sebagai kelas eksperimen dan 34 siswa dari VB sebagai kelas kontrol. Data awal penelitian menggunakan nilai UTS siswa kelas V semester 2 yang diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 61,105, sedangkan kelas kontrol sebesar 62,775. Setelah kelompok eksperimen diberikan model STAD dan kelompok kontrol diberi model pembelajaran konvensional, kedua kelompok diberikan tes akhir pada materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dan diperoleh skor aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pertemuan 1 sebesar 86 dengan keaktifan siswa 86% serta termasuk kriteria sangat tinggi dan pertemuan 2 sebesar 90,90 dengan keaktifan siswa 90,90% serta termasuk kriteria sangat tinggi pula, sedangkan skor aktivitas siswa di kelas kontrol pada pertemuan 1 sebesar 72,73 dengan keaktifan siswa sebesar 72,73% serta termasuk kriteria tinggi dan pertemuan 2 sebesar 75,00 dan keaktifan siswa

Page 9: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

ix  

sebesar 75,00% serta termasuk kriteria sangat tinggi. Hasil belajar siswa diperoleh rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 75,63, sedangkan kelas kontrol sebesar 68,53. Data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus independent sample t test melalui program SPSS versi 17, menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar ditandai dengan nilai thitung > ttabel, yaitu 2,016 > 1,998 dan signifikansi 0,048 < 0,05.

Dari hasil penelitian, diharapkan guru dapat menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Bagi siswa, sebaiknya lebih menggali pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya semaksimal mungkin pada saat pembelajaran berlangsung. Bagi sekolah perlu mengambil kebijakan yang dapat mendukung pelaksanaan pembelajaran STAD pada berbagai mata pelajaran.

Page 10: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

x  

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................... i

Halaman Pernyataan ........................................................................................... ii

Halaman Persetujuan Pembimbing .................................................................... iii

Halaman Pengesahan ......................................................................................... iv

Motto dan Persembahan ..................................................................................... v

Prakata ................................................................................................................ vi

Abstrak ............................................................................................................... viii

Daftar Isi ............................................................................................................ x

Daftar Tabel ....................................................................................................... xiii

Daftar Lampiran .................................................................................................. xiv

Bab

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................................... 6

1.3 Perumusan Masalah ..................................................................................... 7

1.4 Pembatasan Masalah .................................................................................... 7

1.5 Tujuan Penelitian ......................................................................................... 8

1.5.1 Tujuan Umum ........................................................................................... 8

1.5.2 Tujuan Khusus .......................................................................................... 8

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 8

1.6.1 Bagi Siswa ................................................................................................ 9

1.6.2 Bagi Guru ................................................................................................. 9

1.6.3 Bagi Sekolah ............................................................................................. 9

2. KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan .............................................................................. 10

2.2 Landasan Teori ............................................................................................ 11

Page 11: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

xi  

2.2.1 Belajar dan Pembelajaran ......................................................................... 12

2.2.2 Aktivitas Belajar ....................................................................................... 13

2.2.3 Hasil Belajar ............................................................................................. 14

2.2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial .......................................................................... 15

2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif ............................................................... 17

2.3 Kerangka Berpikir ...................................................................................... 35

2.4 Hipotesis ..................................................................................................... 36

2.4.1 Hipotesis Tindakan ................................................................................... 36

2.4.2 Hipotesis Penelitian .................................................................................. 36

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel .................................................................................. 38

3.1.1 Populasi .................................................................................................... 38

3.1.2 Sampel ...................................................................................................... 38

3.2 Variabel Penelitian .................................................................................... 39

3.2.1 Variabel Terikat (Y) ................................................................................. 39

3.2.2 Variabel Bebas .......................................................................................... 40

3.3 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 40

3.3.1 Observasi .................................................................................................. 41

3.3.2 Tes ............................................................................................................. 41

3.3.3 Dokumentasi ............................................................................................. 42

3.4 Instrumen Penelitian ................................................................................. 42

3.4.1 Lembar Observasi ..................................................................................... 42

3.4.2 Soal-soal Tes ............................................................................................. 43

3.4.3 Dokumentasi ............................................................................................. 45

3.5 Desain Penelitian ...................................................................................... 46

3.6 Metode Analisis Data ............................................................................... 46

3.6.1 Deskripsi Data .......................................................................................... 47

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis .............................................................................. 47

3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis) ...................................................... 48

3.7 Indikator Keberhasilan ............................................................................. 49

Page 12: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

xii  

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data .............................................................................................. 50

4.2 Uji Prasyarat Instrumen ................................................................................ 50

4.2.1 Uji Validitas .............................................................................................. 51

4.2.2 Uji Reliabilitas .......................................................................................... 52

4.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata ............................................................................ 53

4.3 Hasil Penelitian ............................................................................................ 54

4.4 Aktivitas Belajar Siswa ................................................................................ 56

4.5 Uji Prasyarat Analisis ................................................................................... 56

4.5.1 Normalitas Data ........................................................................................ 57

4.5.2 Homogenitas Data ..................................................................................... 58

4.5.3 Pengujian Hipotesis (Uji t) ........................................................................ 58

4.6 Pembahasan .................................................................................................. 60

5. PENUTUP

5.1 Simpulan ...................................................................................................... 64

5.2 Saran ............................................................................................................. 65

Daftar Lampiran .................................................................................................. 67

Daftar Pustaka ..................................................................................................... 232

Page 13: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

xiii  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu ................................. 28

3.1 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa ................................................... 49

4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa ........................................................... 50

4.2 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 52

4.3 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Eksperimen .................................. 53

4.4 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Kontrol ........................................ 53

4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kelas Eksperimen .................... 55

4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Kelas Kontrol ........................... 55

4.7 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen .......................................... 57

4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol ................................................. 57

4.9 Hasil Uji Homogenitas Data ..................................................................... 58

4.10 Hasil Uji t .................................................................................................. 59

Page 14: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

xiv  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Populasi Siswa Kelas Eksperimen (VA) ......................................... 67

2. Daftar Populasi Siswa Kelas Kontrol (VB) ................................................ 68

3. Daftar Sampel Siswa Kelas VA (Kelas Eksperimen) ................................ 69

4. Daftar Sampel Siswa Kelas VB (Kelas Kontrol) ....................................... 70

5. Lembar Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen ................................................ 71

6. Deskriptor Pedoman Observasi Model STAD ........................................... 72

7. Lembar Aktivitas Siswa Kelas Kontrol ...................................................... 75

8. Deskriptor Pedoman Observasi Model Konvensional ............................... 76

9. Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas V SD ........................................... 81

10. Silabus Pengembangan Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................... 85

11. Kisi-kisi Soal Uji Coba Ilmu Pengetahuan Sosial ...................................... 86

12. Proses Validasi .......................................................................................... 90

13. Daftar Nilai UTS Siswa Kelas VA dan VB ............................................... 124

14. Pembagian TIM Siswa ............................................................................... 126

15. Nilai Hasil Uji Coba Soal ........................................................................... 127

16. Hasil Uji Validitas ...................................................................................... 128

17. Hasil Uji Reliabilitas .................................................................................. 135

18. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 1 .................................... 137

19. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen 2 .................................... 155

20. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol 1 .......................................... 180

21. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol 2 .......................................... 195

22. Daftar Nilai Postes Eksperimen ................................................................. 217

23. Daftar Nilai Postes Kontrol ........................................................................ 218

24. Hasil Uji Homogenitas dan Uji t ................................................................ 219

25. Penskoran TIM STAD Pertemuan 1 .......................................................... 220

26. Penskoran TIM STAD Pertemuan 2 .......................................................... 221

27. Piagam Penghargaan TIM STAD ............................................................... 222

Page 15: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

1  

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Menurut ketentuan umum Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1

ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan adalah usaha sadar dan

terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pendidikan merupakan hal yang paling fundamental dalam usaha untuk

meningkatkan kualitas kehidupan bangsa yang cerdas dan bermartabat. Seperti

yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat,

salah satu tujuan negara Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah

satu usaha pemerintah untuk mewujudkan hal tersebut yaitu dengan

menyelenggarakan wajib belajar pendidikan dasar bagi warga negaranya.

Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 18,

disebutkan bahwa wajib belajar adalah program pendidikan minimal yang harus

diikuti oleh warga negara Indonesia atas tanggung jawab pemerintah dan

pemerintah daerah. Sementara pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945

menyebutkan bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan

pemerintah wajib membiayainya. Amanat ini diperkuat oleh Undang-Undang

Page 16: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

2  

 

Nomor 20 Tahun 2003 pasal 6 ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap warga

negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti

pendidikan dasar.

Seperangkat aturan di atas, menjelaskan bahwa pendidikan dasar

merupakan program dari pemerintah dan wajib diikuti oleh setiap warga

negaranya. Pemerintah juga wajib memberikan fasilitas yang mendukung proses

belajar mengajar, sehingga akan menghasilkan mutu pendidikan yang optimal.

Namun, tujuan tersebut tidak akan tercapai apabila tidak ada dukungan dari

masyarakat. Oleh karena itu, peran dan kerjasama dari masyarakat pun sangat

berpengaruh terhadap hasil dari penyelenggaraan program pendidikan dasar.

Berhasil atau tidaknya penyelenggaraan pendidikan dasar dapat dilihat

dari kualitas lulusan. Salah satu kunci pemerintah untuk menentukan kualitas

lulusan dalam dunia pendidikan dasar yaitu dengan menentukan kurikulum

pendidikannya, sehingga setiap kurun waktu tertentu kurikulum pendidikan selalu

dievaluasi untuk kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi. Kurikulum merupakan suatu rancangan program yang di dalamnya

terdapat komponen-komponen seperti tujuan, isi, bahan, metode, dan evaluasi

kegiatan pendidikan yang direncanakan terlebih dahulu serta dilaksanakan untuk

mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 pasal 1 ayat 19, kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

pendidikan tertentu. Kurikulum yang sedang dianut sekarang ini yaitu Kurikulum

Page 17: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

3  

 

Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) setelah kurikulum di Indonesia telah

mengalami perubahan-perubahan sejak kurikulum tahun 1964. Perubahan

kurikulum tersebut terjadi akibat perubahan sistem politik, sosial budaya,

ekonomi, dan iptek di lingkungan masyarakat. Mengacu pada kurikulum,

diharapkan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan optimal sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai pada semua mata pelajaran, termasuk mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang bersifat non-eksak. Pada

proses pembelajaran IPS yang berlangsung dalam dunia pendidikan, sering kali

muncul suatu permasalahan, yaitu masalah keberhasilan pembelajaran yang

kurang optimal. Permasalahan ini disebabkan karena pada saat proses

pembelajarannya siswa lebih banyak diarahkan pada kemampuan menghafal atau

mendengarkan ceramah dari guru, sehingga berdampak pada kurangnya

kemampuan untuk mengembangkan potensi siswa dan membuat siswa cenderung

menjadi pasif. Siswa dipaksa untuk mengingat berbagai informasi tanpa dituntut

untuk dapat menemukan informasi tersebut berdasarkan potensi siswa itu sendiri.

Sama seperti halnya pembelajaran IPS yang terjadi di kelas V SD Negeri

Debong Kidul. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas V yang bernama

Sismiatun, S.Pd. SD pada hari Sabtu tanggal 29 Febuari 2012, diperoleh

keterangan bahwa masih ada beberapa siswa yang susah menerima pelajaran dan

lebih senang bermain dengan teman sebangkunya ketika pelajaran sedang

berlangsung. Selain itu, beliau berkata dalam kegiatan mengajarnya masih

menggunakan model konvensional, jarang menggunakan media pada saat

Page 18: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

4  

 

pembelajaran IPS, serta belum pernah menggunakan model pembelajaran

kooperatif. Berdasarkan nilai UTS semester 2 diperoleh data rata-rata nilai kelas

VA (kelas eksperimen) sebesar 61,105 dengan KKM 68, dan keberhasilan

ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 47% atau 18 siswa dari 38 siswa. Oleh

karenanya, peneliti ingin mencoba menggunakan model pembelajaran kooperatif

pada materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, sehingga diharapkan

dapat lebih meningkatkan nilai hasil belajar siswa, dapat membuat siswa menjadi

aktif, dan pembelajarannya dapat berlangsung secara efektif serta optimal.

Pembelajaran yang efektif dan optimal dapat tercapai apabila komponen-

komponen pengajaran saling terintegrasi satu sama lain. Menurut Hamalik (2011:

77), ada tujuh komponen dalam pengajaran, yaitu: (1) tujuan pendidikan dan

pengajaran, (2) peserta didik atau siswa, (3) tenaga kependidikan khususnya guru,

(4) perencanaan pengajaran sebagai segmen kurikulum, (5) strategi pembelajaran,

(6) media pengajaran, dan (7) evaluasi pengajaran.

Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas beberapa

komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Apabila salah satu komponen

tidak ada, maka pembelajaran tidak akan berjalan dengan lancar sesuai dengan

apa yang telah direncanakan sebelumnya. Salah satu komponen pembelajaran

yang mendukung proses pembelajaran yaitu strategi belajar mengajar. Strategi

merupakan merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang

pengajar utuk menyampaikan materi pembelajaran, sehingga akan memudahkan

siswa mencapai tujuan yang dikuasai di akhir kegiatan belajar. Strategi menunjuk

pada pengaturan (memilih dan menyusun), cara, sarana/prasarana, dan tenaga

Page 19: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

5  

 

untuk mencapai tujuan. Apabila strategi dirancang kerangka konseptual dan

operasionalnya, maka disebut model pembelajaran. Menurut Joyce dan Weil

dalam Abimanyu (2008: 2-4), model pembelajaran adalah kerangka konseptual

yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman

belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang berfungsi sebagai pedoman

bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan

melaksanakan aktivitas pembelajaran. Guru harus pandai memilih model

pembelajaran yang tepat agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

Pemilihan suatu model perlu memperhatikan beberapa hal seperti

berorientasi pada tujuan pembelajaran, waktu yang tersedia, jumlah dan

karakteristik siswa, karakteristik mata pelajaran, fasilitas sekolah, serta kurikulum

yang sedang berlaku. Model yang tepat untuk mengembangkan potensi siswa

secara optimal dan tidak hanya mengandalkan hafalan, ceramah guru, serta dapat

membuat siswa terlibat secara aktif, salah satunya yaitu model cooperative

learning (pembelajaran kooperatif) tipe Student Team Achievement Division

(STAD).

Menurut Slavin dalam Isjoni (2010: 12), cooperative learning adalah

suatu model pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-

kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur

kelompok heterogen. STAD merupakan tipe model pembelajaran kooperatif yang

dikembangkan oleh Slavin dan menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi

antarsiswa untuk saling memotivasi dan membantu dalam menguasai materi

pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

Page 20: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

6  

 

STAD merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang paling

sederhana dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi guru

yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. Oleh sebab itu, model STAD

cocok diterapkan untuk pembelajaran IPS di SD Negeri Debong Kidul, karena

seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa pembelajaran yang berlangsung di

kelas V masih menggunakan model konvensional dan belum pernah

menggunakan metode kerjasama/kooperatif. Pembelajaran menggunakan model

STAD diharapkan aktivitas dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Selain itu,

model STAD lebih menekankan pada pembelajaran student centered

(pembelajaran yang berpusat pada siswa) dan lebih mengutamakan kerjasama

dalam kelompok. Siswa dalam kelompok dituntut secara aktif dan kreatif serta

mampu memaksimalkan semua potensi yang dimilikinya, sehingga hasil

pembelajarannya optimal.

Berdasarkan latar belakang, maka peneliti berminat untuk mengadakan

penelitian dengan judul “Keefektifan Pengunaan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Student Team Achievement Division (STAD) terhadap Peningkatan Kualitas

Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SD Negeri Debong Kidul Kota Tegal”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa

masalah sebagai berikut:

(1) Pembelajaran yang menggunakan model konvensional menyebabkan

siswa cenderung pasif, mudah bosan, tidak memperhatikan penjelasan

guru, dan pembelajarannya berpusat pada guru.

Page 21: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

7  

 

(2) Guru belum pernah mencoba menggunakan model pembelajaran

kooperatif (pembelajaran berbasis kerja kelompok), sehingga hasil belajar

siswa kurang maksimal.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah yang dapat

diambil antara lain:

(1) Apakah terdapat perbedaan aktivitas belajar IPS antara siswa kelas V SD

Negeri Debong Kidul yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD

dan yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional?

(2) Apakah terdapat perbedaan hasil belajar IPS antara siswa kelas V SD

Negeri Debong Kidul yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD

dan yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional?

1.4 Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti membatasi

permasalahan sebagai berikut:

(1) Keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dalam meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.

(2) Keefektifan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS materi

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.

Page 22: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

8  

 

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum dan

khusus. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai tujuan umum dan khusus

penelitian, antara lain sebagai berikut :

1.5.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk:

(1) Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

(2) Meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD.

1.5.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk:

(1) Mengetahui aktivitas belajar siswa kelas V dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dan model konvensional.

(2) Mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri Debong Kidul yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe

STAD dan yang mendapat pembelajaran dengan model konvensional.

(3) Menguji penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

mata pelajaran IPS di SD.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti diharapkan dapat bermanfaat

bagi berbagai pihak, seperti siswa, guru, dan sekolah. Penjelasan selengkapnya

mengenai manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian bagi pihak-pihak yang

terkait yaitu sebagai berikut:

Page 23: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

9  

 

1.6.1 Bagi Siswa

(1) Meningkatnya kemampuan dan aktivitas belajar IPS khususnya pada

materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.

(2) Melatih siswa untuk memecahkan masalah melalui belajar kerjasama

kelompok.

1.6.2 Bagi Guru

(1) Memiliki gambaran tentang pembelajaran IPS yang efektif.

(2) Menambah pengetahuan tentang pengembangan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD.

1.6.3 Bagi Sekolah

Meningkatnya penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD di

SD Negeri Debong Kidul, sehingga kualitas pembelajarannya dapat meningkat,

tidak hanya pada mata pelajaran IPS saja, tetapi juga pada pelajaran yang lain.

Page 24: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

10  

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian Intan Nurjanah pada tahun 2009 yang berjudul “Penerapan

Pembelajaran Kooperatif Model STAD Dengan Menggunakan Metode

Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial Dan Prestasi

Belajar Fisika Siswa Kelas VII-B SMPN 14 Malang”, menunjukkan bahwa pada

awal pembelajaran, prestasi belajar fisika siswa masih rendah ditunjukkan dengan

ketuntasan belajar fisika siswa hanya mencapai 55,81 % dengan SKM yang

ditetapkan oleh sekolah yaitu 65. Hasil penerapan pembelajaran kooperatif model

STAD dengan menggunakan metode eksperimen mampu meningkatkan

kemampuan interaksi sosial dan prestasi belajar fisika siswa. Pada siklus I

kemampuan interaksi sosial siswa mencapai 60,08 % dan pada siklus II meningkat

menjadi 84,76 %. Nilai rerata fisika siswa pada siklus I mencapai 63,33 dengan

persentase ketuntasan 61,90 % dan meningkat menjadi 70,83 dengan persentase

ketuntasan 76,19 % pada siklus II.

Penelitian lain yang relevan yaitu hasil penelitian Mega Irhamna dan

Sutrisni pada tahun 2009 yang berjudul Cooperative Learning dengan Model

STAD pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Delitua

diperoleh data bahwa pada siklus I proses pembelajaran masih belum

menunjukkan hasil yang memuaskan. Sesuai dengan kriteria keberhasilan yang

digunakan pada siklus I, hasil pembelajaran menunjukkan bahwa rata-rata nilai

Page 25: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

11  

 

subjek penelitian sebesar 66,25 dan persentase subjek yang memperoleh nilai ≥ 65

yaitu 50%. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila memenuhi kriteria

keberhasilan yaitu rata-rata nilai tes siswa ≥ 65 dan yang memperoleh nilai ≥ 65

paling sedikit harus 85%.

Setelah diadakan perubahan dan penyempurnaan pelaksanaan evaluasi

siklus I, evaluasi siklus II dilaksanakan sesuai dengan hasil refleksi setiap siklus.

Pelaksanaan evaluasi siklus II merupakan akhir tindakan perbaikan cooperative

learning model STAD.

Evaluasi dalam bentuk tes pada siklus II, menunjukkan rata-rata nilai

subjek penelitian adalah 85,83 dan persentase subjek penelitian yang memperoleh

nilai ≥ 65 sebesar 91,66%. Pembelajaran pada siklus II ini telah berhasil, karena

sesuai dengan kriteria keberhasilan yaitu rata-rata nilai tes siswa ≥ 65 dan

persentase yang memperoleh nilai ≥ 65 paling sedikit harus 85%.

2.2 Landasan Teori

Landasan teori berasal dari dua kata, yaitu kata “landasan” yang berarti

dasar/tumpuan (KBBI 1990: 493) dan “teori” yang berarti (1) pendapat yang

didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi;

(2) penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan

ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi; (3) asas dan hukum umum yg

menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan; (4) pendapat, cara, dan

aturan untuk melakukan sesuatu (KBBI 1990: 932). Teori-teori yang akan

digunakan sebagai landasan yang membantu peneliti menyusun penelitian yaitu:

Page 26: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

12  

 

2.2.1 Belajar dan Pembelajaran

Belajar merupakan proses penting dalam proses perubahan perilaku

manusia. Pengertian belajar menurut beberapa pakar pendidikan menurut

Suprijono (2011: 2), antara lain:

(1) Gagne berpendapat bahwa belajar adalah perubahan disposisi atau

kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan

disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan

seseorang secara alamiah.

(2) Travers mendefinisikan belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian

tingkah laku.

(3) Cronbach menyatakan bahwa learning is shown by a change in a

behavior as a result of experience. (Belajar adalah perubahan perilaku

sebagai hasil dari pengalaman).

Jadi, belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku akibat adanya

pengalaman dan latihan atau interaksi dengan lingkungan. Dengan adanya atau

telah mengalami kegiatan belajar, seseorang akan memiliki pengetahuan,

kebiasaan, dan sikap, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, belum terampil

menjadi terampil, dan dari tidak bisa menjadi bisa.

Sementara menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat

20, pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Briggs (1992) dalam Sugandi dkk

(2007: 9-10), pembelajaran adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi

siswa sedemikian rupa, sehingga siswa itu memperoleh kemudahan dalam

Page 27: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

13  

 

berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Pembelajaran adalah sesuatu yang

dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran merupakan upaya

pendidik untuk membantu siswa melakukan kegiatan belajar (Isjoni 2010: 11).

Jadi, pembelajaran merupakan suatu upaya yang dilakukan oleh guru/pengajar

untuk membantu siswa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya

serta mampu berinteraksi dengan lingkungan.

2.2.2 Aktivitas Belajar

Pengertian aktivitas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 17)

adalah keaktifan; kegiatan; kesibukan. Aktivitas belajar merupakan seluruh

aktivitas siswa dalam proses belajar. Menurut Sardiman dalam Saminanto (2010:

97), yang dimaksud dengan aktivitas belajar adalah keaktifan yang bersifat fisik

atau mental. Dalam proses belajar mengajar, guru perlu menimbulkan aktivitas

siswa dalam berpikir maupun berbuat. Aktivitas yang dilakukan siswa dalam

proses pembelajaran tersebut akan menimbulkan kesan (Slameto 2010: 36).

Merujuk pendapat Dierich (Hamalik 2011: 172-3), ada 8 kelompok

aktivitas belajar, yaitu:

(1) Kegiatan-kegiatan visual, meliputi membaca, melihat gambar-gambar,

mengamati, eksperimen, demonstrasi, pameran, dan mengamati orang

lain bekerja atau bermain.

(2) Kegiatan-kegiatan lisan (oral), meliputi mengemukakan suatu fakta atau

prinsip, menghubungkan suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,

memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan

interupsi.

Page 28: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

14  

 

(3) Kegiatan kegiatan mendengarkan, meliputi mendengarkan penyajian

bahan, percakapan atau diskusi kelompok, permainan, dan radio.

(4) Kegiatan-kegiatan menulis, meliputi menulis cerita, laporan, memeriksa

karangan, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisi angket.

(5) Kegiatan-kegiatan menggambar, meliputi menggambar, membuat grafik,

chart, diagram peta, dan pola.

(6) Kegiatan-kegiatan metrik, meliputi melakukan percobaan, memilih alat-

alat, melaksanakan pameran, membuat model, menari, berkebun, dan

menyelenggarakan permainan.

(7) Kegiatan-kegiatan mental, meliputi merenungkan, mengingat,

memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-

hubungan, dan membuat keputusan.

(8) Kegiatan-kegiatan emosional, meliputi minat, membedakan, berani,

tenang, dan lain-lain.

Jadi, aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa

dengan tujuan siswa dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu keberhasilan

dalam proses belajarnya.

2.2.3 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah

mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

sikap-sikap, apresiasi, dan keterampilan. Hasil belajar menurut Gagne dalam

Suprijono (2011: 5-6), berupa:

(1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam

bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis.

Page 29: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

15  

 

(2) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan

lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan

aktivitas kognitif.

(3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan

kaidah dalam memecahkan masalah.

(4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak

jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme

gerak jasmani.

(5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan

penilaian terhadap objek tersebut.

Sementara itu, hasil belajar menurut Bloom dalam Dimyati dan Mudjiono

(2009: 26-31), yaitu mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Ranah kognitif terdiri dari enam jenis perilaku, antara lain: pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif mencakup

penerimaan, partisipasi, penilaian dan penerimaan sikap, organisasi, serta

pembentukan nilai hidup. Yang terakhir, ranah psikomotor terdiri dari persepsi,

kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks,

penyesuaian pola gerakan, dan kreativitas.

Jadi, hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai akibat telah

melakukan kegiatan-kegiatan belajar.

2.2.4 Ilmu Pengetahuan Sosial

Ada beberapa pendapat mengenai pengertian IPS menurut Masitoh, Susilo,

dan Soewarso (2010: 1), antara lain:

Page 30: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

16  

 

(1) Jean Jarolimek (1967) mendefinisikan IPS adalah ilmu yang mengkaji

manusia dalam hubungannya dengan lingkungan sosial dan fisiknya.

(2) Michaelis (1957) menyatakan bahwa IPS dihubungkan dengan manusia

dan interaksinya dengan lingkungan fisik dan sosialnya yang

menyangkut hubungan kemanusiaan.

(3) Nasution (1975) berpendapat bahwa IPS adalah suatu program

pendidikan merupakan suatu keseluruhan, yang pada pokoknya

mempersoalkan manusia dalam lingkungan fisik maupun dalam

lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu-ilmu

sosial: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan

psikologi sosial.

Sementara itu, menurut Masitoh, Susilo, dan Soewarso (2010: 3), IPS

merupakan ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang manusia dan interaksinya

dengan dunia sekelilingnya. Latar telaahnya yaitu kehidupan nyata manusia. IPS

juga membahas tentang hubungan manusia dengan lingkungannya.

Jadi, IPS adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari manusia dan dalam

hubungannya dengan interaksi lingkungan yang dalam masyarakat. Lingkungan

dalam masyarakat yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya siswa

sebagai bagian dari masyarakat yang dihadapkan pada berbagai permasalahan

yang ada dan terjadi di lingkungan sekitarnya.

Tujuan dari pendidikan IPS yaitu untuk mendidik dan memberi bekal

kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat,

minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk

Page 31: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

17  

 

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Solihatin dan Raharjo 2008:

15).

2.2.5 Model Pembelajaran Kooperatif

Pada subbab 2.2.5, peneliti akan membahas mengenai berbagai landasan

teori yang mengacu pada model pembelajaran kooperatif, yaitu tentang model

pembelajaran, pembelajaran kooperatif, tujuan pembelajaran kooperatif, kelebihan

dan kekurangan pembelajaran kooperatif, model pembelajaran kooperatif tipe

STAD, tahap-tahap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan pembelajaran

IPS menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penjelasan teori

selengkapnya dapat dilihat pada sub-bagian berikut:

2.2.5.1 Model Pembelajaran

Guru harus merancang kegiatan-kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan

sebelum proses kegiatan pembelajaran berlangsung. Guru harus pandai memilih

dan menentukan model pembelajaran yang tepat, sehingga dapat menghasilkan

pembelajaran yang efektif dan dapat meningkatkan hasil pembelajaran. Sebelum

menentukan model pembelajaran, guru harus paham terlebih dahulu tentang apa

itu model pembelajaran. Menurut Dahlan dalam Isjoni (2010: 49), model

pembelajaran merupakan suatu rencana atau pola yang digunakan dalam

menyusun kurikulum, mengatur materi pelajaran, dan memberi petunjuk kepada

pengajar di kelas. Sementara menurut Arends dalam Suprijono (2011: 46), model

pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di

dalamnya tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,

lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Jadi, model pembelajaran dapat

Page 32: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

18  

 

didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis

kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang telah dirancang.

Hasan dalam Isjoni (2010: 50), menyatakan bahwa semua model

pembelajaran dapat dikatakan baik, jika memenuhi prinsip-prinsip seperti:

(1) Semakin kecil upaya yang dilakukan guru dan semakin besar aktivitas

belajar siswa, maka hal itu semakin baik.

(2) Semakin sedikit waktu yang diperlukan guru untuk mengaktifkan siswa

belajar juga semakin baik.

(3) Sesuai dengan cara belajar siswa yang dilakukan.

(4) Dapat dilaksanakan dengan baik oleh guru.

(5) Tidak ada satupun model/metode yang paling sesuai untuk segala tujuan,

jenis, materi, dan proses belajar yang ada.

2.2.5.2 Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif ini bernaung dalam teori konstruktivisme.

Dukungan teori kostruktivisme sosial Vygotsky telah meletakkan arti penting

model pembelajaran kooperatif. Kostruktivisme sosial Vygotsky menekankan

bahwa pengetahuan dibangun dan dikonstruksi secara mutual (Suprijono 2011:

55). Siswa mengonstruksi pengetahuan melalui interaksi sosial dengan orang lain.

Pembelajaran kooperatif merupakan pembelajaran yang berbasis sosial.

Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah

menemukan dan memahami konsep yang sulit, jika mereka saling berdiskusi

dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk saling

Page 33: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

19  

 

membantu memecahkan masalah. Jadi, hakikat sosial dan penggunaan kelompok

sejawat, menjadi aspek utama dalam pembelajaran kooperatif. Pembelajaran

kooperatif merupakan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok

kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk

mencapai tujuan belajar (Sugiyanto 2010: 37). Dalam pembelajaran ini, guru

diharapkan mampu membentuk kelompok-kelompok kooperatif yang heterogen

agar semua anggotanya dapat bekerjasama untuk memaksimalkan

pembelajarannya sendiri dan kelompoknya. Jadi, pembelajaran kooperatif

mengacu pada metode pembelajaran yang melibatkan siswa bekerjasama dalam

kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar.

Roger dkk dalam Huda (2011: 29) menyatakan bahwa cooperative

learning is group learning activity organized in such a way that learning is based

on the socially structured change of information between learners in group in

which each learner is held accountable for his or her own learning and is

motivated to increase the learning of others. Pernyataan tersebut mengandung arti

bahwa pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok yang

diorganisir oleh suatu prinsip bahwa pembelajaran harus didasarkan pada

perubahan informasi secara sosial di antara kelompok-kelompok pembelajar yang

di dalamnya setiap pembelajar bertanggung jawab atas pembelajarannya sendiri

dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain.

Sementara menurut Johnson dan Johnson dalam Huda (2011: 31),

pembelajaran kooperatif berarti working together to accomplish shared goals

(bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama). Dalam konteks pengajarannya,

Page 34: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

20  

 

pembelajaran kooperatif sering didefinisikan sebagai pembentukan kelompok-

kelompok kecil yang terdiri dari siswa-siswa yang dituntut untuk bekerjasama dan

saling meningkatkan pembelajarannya dan pembelajaran siswa-siswa lain.

Etchberger (2011: 397) menjelaskan bahwa:

Cooperative learning has been shown to improve academic achievement for students through active involvement by student (Jacobs et al. 2002, Cooper et al. 2003, Milus 2010). Cooperative learning fosters a relationship in a group of students that requires positive interdependence (a sense of sink or swim together), individual accountability (each of us has to contribute and learn), interpersonal skills (communication, trust, leadership, dedsionmaking [sic], and conflict resolution), face-to-face promotive interaction, and processing (reflecting on how well the team is functioning and how to function even better, Johnson and Johnson 1994b)

Maksud dari pernyataan tersebut yaitu pembelajaran kooperatif telah

ditunjukkan untuk meningkatkan prestasi akademik siswa melalui keterlibatan

aktif oleh siswa (Jacobs et al 2002, Cooper et al 2003, Milus 2010). Dalam

pembelajaran kooperatif, hubungan dalam kelompok siswa yang memerlukan

saling ketergantungan positif (rasa tenggelam atau berenang bersama-sama),

akuntabilitas individu (masing-masing dari siswa harus berkontribusi dan belajar),

keterampilan antarpribadi (komunikasi, kepercayaan, kepemimpinan,

pengambilan keputusan, dan resolusi konflik), interaksi tatap muka promotif, dan

pengolahan (merefleksikan seberapa baik tim ini berfungsi dan bagaimana agar

berfungsi lebih baik, Johnson dan Johnson 1994b).

Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat dikatakan bahwa dasar

pembelajaran kooperatif yaitu siswa bekerjasama dalam belajar kelompok dan

masing-masing siswa bertanggung jawab terhadap aktivitas belajar anggota

Page 35: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

21  

 

kelompoknya, sehingga seluruh anggota kelompok dapat menguasai materi

pelajaran dengan baik dan mampu meningkatkan hasil belajar.

Pembelajaran kooperatif menekankan kerjasama antarsiswa dalam

kelompok. Pembelajaran kooperatif dilandasi oleh pemikiran bahwa siswa lebih

mudah menemukan dan memahami suatu konsep, jika antarsiswa saling

mendiskusikan suatu masalah dengan temannya. Kegiatan siswa dalam belajar

kelompok antara lain mengikuti penjelasan guru, menyelesaikan tugas-tugas

dalam kelompok, memberikan penjelasan kepada teman sekelompoknya,

mendorong teman kelompoknya untuk berpartisipasi secara aktif dan berdiskusi.

Dalam pembelajaran kooperatif, kelompok belajar yang mencapai hasil belajar

maksimal akan diberi penghargaan. Pemberian penghargaan ini bertujuan untuk

meningkatkan motivasi belajar.

2.2.5.3 Tujuan Pembelajaran Kooperatif

Tiga konsep sentral yang menjadi karakteristik cooperative learning

menurut Slavin dalam Isjoni (2010: 22), yaitu:

2.2.5.3.1 Penghargaan Kelompok

Cooperative learning menggunakan tujuan-tujuan kelompok untuk

memperoleh penghargaan kelompok. Penghargaan kelompok diperoleh, jika

kelompok mencapai skor di atas kriteria yang ditentukan. Keberhasilan kelompok

didasarkan pada penampilan individu sebagai anggota kelompok dalam

menciptakan hubungan antarpersonal yang saling mendukung, saling membantu,

dan saling peduli.

Page 36: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

22  

 

2.2.5.3.2 Pertanggungjawaban Individu

Keberhasilan kelompok bergantung pada pembelajaran individu dari

semua anggota kelompok. Pertanggungjawaban tersebut menitikberatkan pada

aktivitas anggota kelompok yang saling membantu dalam belajar. Adanya

pertanggungjawaban secara individu juga menjadikan setiap anggota siap untuk

menghadapi tes dan tugas-tugas lainnya secara mandiri tanpa bantuan teman

sekelompoknya.

2.2.5.3.3 Kesempatan yang Sama untuk Mencapai Keberhasilan

Cooperative learning menggunakan metode skoring yang mencakup nilai

perkembangan berdasarkan peningkatan prestasi yang diperoleh siswa dari yang

terdahulu. Dengan menggunakan metode skoring ini, setiap siswa baik yang

berprestasi rendah, sedang, maupun tingggi, sama-sama memperoleh kesempatan

untuk berhasil dan melakukan yang terbaik bagi kelompoknya.

Selain itu, Trianto (2007: 44) menyebutkan bahwa tujuan pembelajaran

kooperatif yaitu dapat meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-tugas akademik,

unggul dalam membantu siswa memahami konsep-konsep yang sulit, dan

membantu siswa menumbuhkan kemampuan berpikir kritis.

2.2.5.4 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Setiap model pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya

masing-masing. Sama halnya dengan pembelajaran kooperatif. Pembelajaran

kooperatif juga memiliki kelebihan dan kekurangan, antara lain:

2.2.5.4.1 Kelebihan Penggunaan Pembelajaran Kooperatif

Kelebihan-kelebihan menggunakan model pembelajaran kooperatif

menurut Nur dalam Asma (2006: 26), yaitu pembelajaran kooperatif dapat

Page 37: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

23  

 

menyebabkan unsur-unsur psikologis siswa menjadi terangsang dan lebih aktif.

Hal ini disebabkan oleh adanya rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga

mereka lebih mudah dalam berkomunikasi dan berani mengemukakan

pendapatnya. Selain itu, pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja

keras siswa, lebih giat, dan lebih termotivasi. Sementara Davidson seperti yang

dikutip oleh Noornia dalam Asma (2006: 26), menyatakan bahwa keuntungan

paling besar dari pembelajaran kooperatif terlihat ketika siswa menerapkannya

dalam menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks. Keuntungan pembelajaran

kooperatif juga dapat meningkatkan kecakapan individu atau kelompok dalam

memecahkan masalah, meningkatkan komitmen, dapat menghilangkan prasangka

buruk terhadap teman sebayanya dan siswa yang berprestasi dalam pembelajaran

kooperatif ternyata lebih mementingkan orang lain, tidak bersifat kompetitif, dan

tidak memiliki rasa dendam.

2.2.5.4.2 Kekurangan Pembelajaran Kooperatif

Slavin dalam Asma (2006: 27), menyatakan bahwa “kekurangan dari

cooperative learning yaitu kontribusi dari siswa berprestasi rendah menjadi

kurang dan siswa yang memiliki prestasi tinggi akan mengarah kepada

kekecewaan. Hal ini disebabkan oleh peran anggota kelompok yang pandai lebih

dominan”. Sementara menurut Noornia dalam Asma (2006: 27), cooperative

learning membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan

pembelajaran konvensional, bahkan dapat mengakibatkan materi tidak dapat

disesuaikan dengan kurikulum yang ada, apabila guru belum berpengalaman. Dari

segi keterampilan mengajar, guru membutuhkan persiapan matang dan

Page 38: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

24  

 

pengalaman yang lama untuk dapat menerapkan cooperative learning dengan

baik.

2.2.5.5 Model Pembelajaran Koopertif tipe STAD

Amstrong dan Jesse Palmer (1998) menjelaskan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD sebagai berikut:

The cooperative learning techniques used in this study was the Student Team Achievement Dividions' [sic] (STAD) method developed by Robert Slavin (1986). STAD has been described as the simplest of a group of cooperative learning techniques referred to as Student Team Learning Methods. In the STAD approach studentsare [sic] assigned to four or five member teamsreflecting [sic] a heterogeneous grouping of high, average, and low achieveing students of diverse ethnic backgrounds and different genders. Each week, the teacher introduces new material through a lecture, class discussion, or some form of a teacher presentation. Team members then collaborate on worksheets designed to expand and reinforce the material taught by the teacher. Team members may (a) work on the worksheets in pairs, (b) take turns quizzing each other, (c) discuss problems as a group, or (d) use whatever strategies they wich to learn the assigned material. Each teamwill [sic] then receive answer sheets, making clear to the students that their task is to learn the concepts not simply fill out the orksheets. Team members are instructed that their task is not complete until all teammembers [sic] understand the assigned material.

Kutipan Amstrong dan Jesse Palmer pada paragraf di atas, maksudnya

yaitu teknik-teknik pembelajaran kooperatif yang digunakan dalam penelitian

adalah pembelajaran kooperatif pengelompokkan siswa berdasarkan

perbedaan/pembagian prestasi (STAD) metode yang dikembangkan oleh Robert

Slavin (1986). STAD telah dinyatakan sebagai salah satu teknik pembelajaran

kooperatif yang paling sederhana yang disebut sebagai metode belajar siswa

berkelompok. Dalam model STAD para siswa dibagi ke dalam kelompok tim

yang beranggotakan empat atau lima siswa secara heterogen kemampuan

Page 39: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

25  

 

akademik siswa yang tinggi, rata-rata, dan rendah beragam latar belakang etnis

dan jenis kelamin yang berbeda. Setiap minggu, guru memperkenalkan materi

baru melalui ceramah, diskusi kelas, atau beberapa bentuk presentasi guru.

Anggota tim kemudian berkolaborasi pada lembar kerja yang dirancang untuk

memperluas dan memperkuat materi diajarkan oleh guru. Anggota tim dapat (a)

bekerja pada lembar kerja berpasangan, (b) bergantian menanyai satu sama lain,

(c) membahas masalah-masalah sebagai sebuah kelompok, atau (d) menggunakan

strategi apa saja yang mereka inginkan untuk belajar materi yang diberikan.

Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yaitu Student Teams

Achievement Divisions (STAD) atau pembagian pencapaian prestasi tim siswa.

Model STAD dikembangkan oleh Robert Slavin dan kawan-kawannya dari

Universitas John Hopkins. Model STAD merupakan salah satu model kooperatif

yang paling sederhana dan merupakan model pembelajaran dengan menggunakan

kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok terdiri atas 4-5

orang siswa. Model STAD juga menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi

di antara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai

materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.

2.2.5.6 Tahap-tahap Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

Pembelajaran kooperatif tipe STAD memiliki tahap-tahap dalam

pelaksanaannya. Tahap-tahap proses pembelajaran kooperatif tipe STAD menurut

Asma (2006: 51-4), antara lain:

2.2.5.6.1 Tahap Persiapan Pembelajaran

Tahap-tahap dalam persiapan pembelajaran antara lain:

Page 40: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

26  

 

(1) Materi

Materi yang akan disampaikan menggunakan model STAD

dirancang terlebih dahulu untuk pembelajaran secara berkelompok.

Sebelum menyajikan materi pelajaran, guru harus sudah membuat

lembar kegiatan siswa (LKS) yang akan dipelajari kelompok beserta

dengan lembar jawabnya.

(2) Menempatkan siswa dalam kelompok

Menempatkan siswa dalam kelompok maksudnya yaitu

mengurutkan siswa dari atas ke bawah berdasarkan kemampuan

akademiknya dan daftar siswa yang telah diurutkan tersebut dibagi

menjadi empat bagian. Setelah itu, diambil satu siswa dari tiap kelompok

untuk dijadikan sebagai ketua kelompok. Kelompok yang sudah

terbentuk diusahakan berimbang antara kemampuan akademik, jenis

kelamin, dan etnisnya.

(3) Menentukan skor dasar

Skor dasar merupakan rata-rata skor pada kuis sebelumnya.

Apabila akan menggunakan STAD, setelah memberikan tes kemampuan

prasyarat/tes pengetahuan awal, maka skor tes tersebut dapat digunakan

sebagai skor dasar. Selain skor tes tersebut, nilai UTS siswa pada

semester sebelumnya juga dapat digunakan sebagai skor dasar.

2.2.5.6.2 Tahap Penyajian Materi

Tahap penyajian materi ini menggunakan waktu sekitar 20-45 menit. Guru

memulai dengan menyampaikan tujuan yang harus dicapai dan memotivasi rasa

Page 41: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

27  

 

ingin tahu siswa tentang materi yang akan dipelajari baru kemudian

menyampaikan materi pelajaran.

2.2.5.6.3 Tahap Kegiatan Belajar Kelompok

Pada tahap ini, setiap kelompok diberi lembar kegiatan, lembar tugas, dan

lembar kunci jawaban yang masing-masing dua lembar untuk setiap kelompok.

Hal ini bertujuan agar terjalin kerjasama di antara anggota tiap kelompok. Lembar

kegiatan dan lembar tugas diserahkan pada saat kegiatan belajar kelompok,

sedangkan lembar kunci jawaban diserahkan setelah kegiatan kelompok selesai

dilaksanakan. Setelah menyerahkan lembar kegiatan dan lembar tugas, guru

menjelaskan tahapan dan fungsi belajar kelompok model STAD. Pada awal

kegiatan kelompok dengan model ini, diperlukan adanya diskusi dengan siswa

tentang ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam kelompok kooperatif. Hal-hal

yang perlu dilakukan siswa untuk menunjukkan tanggung jawab terhadap

kelompoknya, misalnya meyakinkan bahwa setiap anggota kelompoknya telah

mempelajari materi, tidak seorangpun menghentikan belajar sampai semua

anggota menguasai materi, meminta bantuan kepada tiap anggota kelompoknya

untuk menyelesaikan masalah sebelum menanyakan kepada gurunya, setiap

anggota kelompok berbicara secara sopan, dan saling menghargai pendapat

anggota kelompok.

2.2.5.6.4 Tahap Pemeriksaan terhadap Hasil Kegiatan Kelompok

Tahap ini dilakukan dengan cara mempresentasikan hasil kegiatan

kelompok di depan kelas oleh wakil dari setiap kelompok. Pada tahap ini,

diharapkan terjadi interaksi antara penyaji dan anggota kelompok lain untuk

Page 42: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

28  

 

melengkapi jawaban kelompok tersebut. Pada tahap ini, juga dilakukan

pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok dengan memberikan kunci

jawaban dan setiap kelompok memeriksa sendiri hasil pekerjaannya, serta

memperbaikinya, jika masih terdapat jawaban yang masih salah/kurang tepat.

2.2.5.6.5 Tahap Tes Individual

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan belajar

siswa. Setiap siswa harus memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa

yang telah diperoleh pada kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal tes

sesuai dengan kemampuannya. Pada tahap ini, setiap siswa tidak diperkenankan

untuk bekerjasama mengerjakan soal.

2.2.5.6.6 Tahap Pemeriksaan Hasil Tes

Pada tahap ini, dilakukan adanya perhitungan berdasarkan skor awal.

Berdasarkan skor awal, setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk

memberikan sumbangan skor maksimal bagi kelompoknya berdasarkan skor tes

yang diperolehnya. Perhitungan perkembangan skor individu dimaksudkan agar

siswa terpacu untuk memperoleh prestasi terbaik sesuai dengan kemampuannya.

Adapun perhitungan skor perkembangan individu yang dikemukakan Slavin

(2005: 159), seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 2.1 Pedoman Pemberian Skor Perkembangan Individu

Skor Tes Skor Perkembangan

Individu a. Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5 b. 10 hingga 1 poin di bawah skor awal 10 c. Skor awal sampai 10 poin di atasnya 20 d. Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30 e. Nilai sempurna (tidak berdasarkan skor

awal) 30

Page 43: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

29  

 

2.2.5.6.7 Tahap Pemberian Penghargaan Kelompok

Perhitungan skor kelompok dilakukan dengan cara menjumlahkan masing-

masing perkembangan skor individu dan hasilnya dibagi sesuai jumlah anggota

kelompok. Pemberian penghargaan kepada kelompok, diberikan berdasarkan poin

perkembangan kelompok tertinggi dengan rumus sebagai berikut:

N1 =

Berdasarkan poin perkembangan yang diperoleh terdapat tiga tingkatan

penghargaan, yaitu: kelompok yang memperoleh poin rata-rata 15, sebagai

kelompok baik, kelompok yang memperoleh poin rata-rata 20, sebagai kelompok

hebat, dan kelompok yang memperoleh poin rata-rata 25, sebagai kelompok

super.

2.2.5.7 Pembelajaran IPS Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

STAD

Materi yang diambil oleh peneliti untuk melakukan penelitian yaitu materi

kelas V mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada semester dua, yaitu

Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan.

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat

dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar : 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan.

Indikator : 2.4.1. Menceritakan Peristiwa 10 November 1945 di

Surabaya.

Page 44: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

30  

 

: 2.4.2. Menceritakan Peristiwa Pertempuran

Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

Materi:

Sehari setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, negara kita

memiliki Undang-Undang Dasar Negara yang dikenal dengan sebutan Undang-

Undang Dasar 1945. Hal ini merupakan salah satu langkah untuk

mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Di lain pihak, Sekutu tidak mengakui

kemerdekaan Indonesia, karena mereka beranggapan bahwa apabila pihak Jepang

telah menyatakan kalah terhadap Sekutu, maka otomatis wilayah pendudukan

Jepang menjadi tanggung jawabnya. Sementara pihak Belanda masih

menginginkan kekuasaan di wilayah Nusantara dengan cara meminta bantuan

kepada Sekutu.

Berikut ini beberapa bentuk perlawanan rakyat Indonesia dalam upaya

mempertahankan kemerdekaan, antara lain:

(1) Pertempuran 10 November 1945

Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu di bawah

komando Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Tanjung Perak

Surabaya. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang

hebat di Gedung Bank Internasional di Jembatan Merah. Pada kejadian

itu, Brigjen Mallaby ditemukan telah tewas. Hal ini menyebabkan

Sekutu berani mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung

perasaan bangsa Indonesia. Bunyi ultimatum tersebut adalah

“Pemimpin dan orang-orang Indonesia yang bersenjata harus melapor

dan meletakkan senjatanya. Selanjutnya, mereka harus menyerahkan

Page 45: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

31  

 

diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas waktu ancaman itu

adalah pukul 06.00 tanggal 10 November 1945”. Bung Tomo

memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat

radio. Untuk memperingati kepahlawanan rakyat Surabaya, pemerintah

kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai hari Pahlawan.

(2) Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara sekutu memasuki Kota

Bandung. Tanggal 21 November 1945, tentara sekutu mengeluarkan

ultimatum pertama, agar Kota Bandung bagian utara selambat-

lambatnya pada tanggal 29 November 1945 dikosongkan oleh pihak

Indonesia dengan alasan demi keamanan. Para pejuang Indonesia tidak

mengindahkan ultimatum tersebut. Akibatnya, sering terjadi insiden

antara pejuang Indonesia dan tentara sekutu. Pada tanggal 23 Maret

1946, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk kedua kalinya.

Kali ini, para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota Bandung.

Para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung melancarkan

serangan umum ke arah markas besar sekutu dan berhasil

membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Maksudnya,

supaya tentara sekutu tidak dapat memanfaatkan bengunan-bangunan

yang ada di Kota Bandung. Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan

sebutan Bandung Lautan Api.

(3) Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 21 November 1945.

Pecahnya pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu dan

Page 46: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

32  

 

Netherlands Indies Civil Administration (NICA) yang membebaskan

interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding

terlebih dahulu dengan pihak republik. Oleh karena itu, terjadilah

bentrokan senjata antara pihak republik dan Sekutu di Magelang yang

meluas menjadi pertempuran. Pertempuran ini kemudian dikenal

dengan Pertempuran Ambarawa. Pertempuran melawan Sekutu

tersebut banyak menelan korban jiwa, salah satunya adalah Letnan

Kolonel Isdiman, Komandan Resimen Banyumas. Pada tanggal 12

Desember 1945, para pejuang kembali menyerang Sekutu secara

serempak pada waktu yang bersamaan. Pertempuran berlangsung

selama empat hari, pasukan Sekutu yang merupakan tentara Inggris

akhirnya dapat diusir dari Ambarawa.

(4) Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 Oktober 1945, tentara Inggris yang diboncengi

NICA mendarat di Medan. Mereka dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly.

Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran pertama antara para

pemuda dan pasukan Sekutu. Pertempuran kemudian menyebar

keseluruh Kota Medan. Bentrokan antara para pejuang dan pasukan

Sekutu sering terjadi. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Oktober 1945

Sekutu mengeluarkan peringatan yang melarang rakyat membawa

senjata. Semua senjata harus diserahkan kepada Sekutu. Pada tanggal

10 Desember 1945, tentara Sekutu melancarkan serangan militer besar-

besaran yang dilengkapi dengan pesawat tempur canggih. Seluruh

daerah Medan dijadikan sasaran serangan.

Page 47: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

33  

 

(5) Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran lima hari di Semarang terjadi pada tanggal 15-20

Oktober 1945. Pertempuran ini terjadi antara pemuda dan pejuang

Indonesia melawan pasukan Kidobutai yang dibantu oleh batalyon

Jepang lain yang kebetulan sedang singgah di Semarang. Pertempuran

baru berhenti setelah Gubernur Wongsonegoro dan pemimpin Tentara

Komando Rakyat (TKR) berunding dengan komandan tentara Jepang.

Proses gencatan senjata dipercepat setelah Brigadir Jendral Bethel dari

pasukan Sekutu ikut terlibat dalam perundingan pada tanggal 20

Oktober 1945.

(6) Serangan Umum 1 Maret 1949

Dalam Agresi Militer Belanda II, Belanda berhasil menangkap

para pemimpin politik dan menduduki ibu kota Republik Indonesia

(RI) di Yogyakarta. Menghadapi tindakan Belanda tersebut, Tentara

Nasional Indonesia (TNI) menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.

Puncak serangan TNI yaitu serangan umum terhadap Kota Yogyakarta

pada tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letnan Kolonel

Soeharto.

Sementara itu, tahap-tahap membelajarkan materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia dengan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu:

(1) Tahap persiapan pembelajaran

Guru menyiapkan materi yang akan disampaikan, yaitu

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia. Sebelum

Page 48: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

34  

 

menyajikan materi pelajaran, guru harus sudah membuat lembar

kegiatan siswa (LKS) yang akan dipelajari kelompok beserta

dengan lembar jawabnya. Setelah itu, guru membagi siswa ke

dalam 9 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri atas 4-5

orang yang dibagi berdasarkan kemampuan akademik, jenis

kelamin, dan etnisnya dan kemudian guru menentukan skor dasar

yang merupakan rata-rata skor pada kuis sebelumnya, yaitu tes

kemampuan prasyarat/tes pengetahuan awal atau nilai siswa pada

semester sebelumnya.

(2) Tahap penyajian materi

Tahap penyajian materi ini menggunakan waktu sekitar 20-

45 menit.

(3) Tahap kegiatan belajar kelompok

Pada tahap ini, setiap kelompok diberi lembar kegiatan,

lembar tugas, dan lembar kunci jawaban yang masing-masing dua

lembar untuk setiap kelompok. Materi yang akan diajarkan

menggunakan model STAD ini dilakukan melalui dua kali

pertemuan yang terdiri atas materi tentang berbagai peristiwa

perlawanan rakyat Indonesia melawan penjajah. Materi tersebut

antara lain: pertemuan pertama, terdiri atas materi Pertempuran 10

November 1945 (kelompok 1, 2, dan 3), Bandung Lautan Api

(kelompok 4, 5, dan 6), dan Pertempuran Ambarawa (kelompok 7,

8, dan 9) dan pertemuan kedua, terdiri atas Pertempuran Medan

Page 49: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

35  

 

Area (kelompok 1, 2, dan 3), Pertempuran Lima Hari di Semarang

(kelompok 4, 5, dan 6), dan Serangan Umum 1 Maret 1949

(kelompok 7, 8, dan 9).

(4) Tahap pemeriksaan terhadap hasil kegiatan kelompok

Tahap ini dilakukan dengan cara mempresentasikan hasil

kegiatan kelompok di depan kelas oleh wakil dari setiap kelompok.

(5) Tahap tes individual

Tahap ini dilakukan dengan memberikan soal individual yang

berupa pilihan ganda yang terdiri atas 20 soal.

(6) Tahap pemeriksaan hasil tes

Tahap ini dilakukan dengan memeriksa hasil tes.

(7) Tahap pemberian penghargaan kelompok

Pemberian penghargaan kepada kelompok, diberikan

berdasarkan poin perkembangan kelompok tertinggi.

2.3 Kerangka Berpikir

Kondisi awal pada pembelajaran IPS di kelas V SD Negeri Debong Kidul,

guru masih sering menggunakan model konvensional, belum pernah

menggunakan model pembelajaran kooperatif, serta siswa diarahkan untuk

mengingat dan menghafal materi yang cakupan hafalannya banyak. Mengacu

pada kondisi awal pembelajaran IPS, menyebabkan siswa cepat bosan, pasif, dan

kurang memperhatikan penjelasan guru.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006, mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan,

Page 50: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

36  

 

pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam

memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Oleh karena itu, seorang guru

harus merancang pembelajaran yang efektif dan bermakna dengan menggunakan

model-model pembelajaran yang tepat, sehingga siswa dapat memahami konsep

dan mampu mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu model

pembelajaran yang mengacu pada pembelajaran kerja kelompok yaitu

pembelajaran kooperatif, khususnya tipe STAD. Dengan menggunakan model

pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar, baik untuk dirinya sendiri maupun kelompoknya. Selain itu, siswa juga

cenderung lebih aktif dan ikut berpartisipasi, serta mampu mengembangkan

kemampuan bersosialisasi dengan teman sejawatnya.

2.4 Hipotesis

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 310), hipotesis yaitu

sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat, meskipun

kebenarannya masih harus dibuktikan. Berdasarkan kerangka berpikir di atas,

dapat dirumuskan hipotesis tindakan dan penelitian, yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Hipotesis Tindakan

Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, akan terjadi

peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VA SD Negeri Debong Kidul.

2.4.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini meliputi:

Page 51: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

37  

 

(1) Hipotesis Nol (Ho)

Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas V antara yang

memperoleh pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD

dan yang menggunakan model konvensional.

Ho: µ1 = µ2 (tidak beda).

(2) Hipotesis Alternatif (Ha)

Ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas V antara yang memperoleh

pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD dan yang

menggunakan model konvensional.

Ha: µ1 ≠ µ2 (berbeda).

Page 52: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

38  

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Pada subbab ini, akan dibahas mengenai populasi dan sampel. Populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai

kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi

juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah

yang ada pada objek/subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh

karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu (Sugiyono 2011: 80).

Sementara menurut Sugiyono (2011: 62), sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Penjelasan selengkapnya mengenai

populasi dan sampel, yaitu sebagai berikut:

3.1.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul

kota Tegal. Jumlah seluruh populasi sebanyak 78 siswa yang terdiri atas 38 siswa

dari kelas VA dan 40 siswa dari kelas VB. Untuk daftar populasi siswa kelas VA

dan VB dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

3.1.2 Sampel

Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik simple

random sampling, yaitu pengambilan sampel yang sederhana yang dilakukan

secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Simple

Page 53: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

39  

 

random sampling dilakukan karena anggota populasi dianggap homogen, dengan

maksud agar setiap kelas mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sampel.

Berdasarkan jumlah populasi di kelas VA sebanyak 38 siswa dan VB sebanyak

40 siswa, sehingga total populasi sebanyak 78 siswa, maka sampel yang akan

diambil menggunakan tabel Krecjie dengan taraf kesalahan 5% yaitu sebanyak 66

siswa yang berasal dari kelas VA sebanyak 32 siswa dan kelas VB sebanyak 34

siswa. Untuk daftar sampel siswa kelas VA dan VB dapat dilihat pada lampiran 3

dan 4.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Hatch dan Farhady (1981) dalam Sugiyono 2011: 38, variabel

dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau objek, yang mempunyai

“variasi” antara satu orang dengan yang lainnya atau satu objek dengan objek

dengan objek lain. Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik simpulannya (Sugiyono 2011: 38).

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu variabel terikat

(dependen) dan bebas (independen). Berikut ini merupakan penjelasan mengenai

variabel terikat dan bebas:

3.2.1 Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat (dependen) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono 2011: 39). Variabel

terikat dalam penelitian ini yaitu aktivitas belajar (Y1) dan hasil belajar IPS (Y2).

Page 54: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

40  

 

3.2.2 Variabel Bebas

Variabel bebas (independen) merupakan variabel yang mempengaruhi atau

variabel penyebab. Varibel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPS

materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dengan meggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Dalam penelitian, penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD

digunakan pada kelompok eksperimen, yaitu kelas VA untuk mengetahui

dampaknya terhadap variabel terikat, yaitu aktivitas dan hasil belajar IPS.

Penelitian dilakukan dengan dua kelompok. Kelompok eksperimen (kelas VA)

menggunakan pembelajaran dengan model kooperatif STAD, sedangkan

kelompok kontrol (kelas VB) menggunakan model konvensional.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti akan mencari variabel-variabel penelitian

dengan menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu observasi, tes, dan

dokumentasi. Menurut KBBI 1990: 623, observasi berarti pengamatan atau

peninjauan secara cermat. Tes adalah ujian tertulis, lisan, atau wawancara untuk

mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang (KBBI

1990: 940). Sementara dokumentasi menurut KBBI 1990: 211 merupakan (1)

pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi dalam bidang

pengetahuan; (2) pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan (seperti

gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain). Berikut merupakan

penjelasan lebih lanjut mengenai observasi, tes, dan dokumentasi:

Page 55: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

41  

 

3.3.1 Observasi

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian

untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan (Riduwan 2008: 76). Sementara

itu menurut Hadi dalam Sugiyono (2011: 145), observasi merupakan suatu proses

yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan

psikologis. Dua di antara yang terpenting yaitu proses-proses ingatan dan

pengamatan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi digunakan

apabila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala

alam, dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

Observasi akan dilaksanakan ketika pembelajaran sedang berlangsung. Pada

penelitian ini, peneliti meggunakan observasi nonpartisipan. Menurut Sugiyono

(2011: 145), kalau dalam observasi partisipan, peneliti terlibat langsung dengan

aktivitas orang-orang yang sedang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan,

peneliti tidak terlibat dan hanya sebagai pengamat. Observasi dilakukan oleh guru

kelas VA dan peneliti yang mengamati aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran

IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe STAD dengan memakai lembar observasi. Lembar

observasi digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada kelompok

eksperimen.

3.3.2 Tes

Menurut Riduwan (2008: 76), tes sebagai instrumen pengumpul data adalah

serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur

keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh

Page 56: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

42  

 

individu atau kelompok. Instrumen tes digunakan dengan tujuan untuk mengukur

daya serap siswa pada materi pembelajaran. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes

bentuk pilihan ganda yang terdiri atas empat alternatif jawaban dan masing-

masing soal hanya mempunyai poin 1 jika jawabannya benar dan dibuat paralel.

3.3.3 Dokumentasi

Dokumentasi ditunjukkan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan

kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data penelitian yang relevan (Riduwan

2008: 77). Dokumentasi digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh nama-

nama siswa dan data kemampuan awal siswa yang didapat melalui daftar nilai

UTS pada semester 2 untuk pembagian tim belajar siswa pada kelompok

eksperimen.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan sarana penelitian (berupa seperangkat tes dan

sebagainya) untuk mengumpulkan data sebagai bahan pengolahan (KBBI 1990:

334). Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian meliputi lembar observasi,

soal-soal tes, dan dokumentasi, antara lain sebagai berikut:

3.4.1 Lembar Observasi

Instrumen yang digunakan dalam observasi yaitu lembar observasi.

Observer akan memberikan penilaian sesuai dengan deskriptor yang tersedia.

Adapun lembar aktivitas belajar siswa dan deskriptor pedoman observasi dalam

pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 5, 6, 7, dan 8.

Page 57: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

43  

 

3.4.2 Soal-soal Tes

Soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu bentuk

pilihan ganda. Soal terdiri dari dua puluh butir. Pembuatan soal tes didasarkan

pada silabus mata pelajaran IPS kelas V, silabus pengembangannya, dan

dijabarkan melalui kisi-kisi soal. Adapun silabus utuh dan silabus pengembangan

mata pelajaran IPS kelas V dapat dilihat pada lampiran 9 dan 10. Jumlah soal

yang ada dalam kisi-kisi berjumlah dua puluh butir (diparalelkan). Kisi-kisi sudah

ada dalam lampiran. Sebelum soal diujikan pada siswa, soal ditelaah terlebih

dahulu oleh tim ahli untuk diuji validitas isinya. Setelah tim ahli memberi

rekomendasi tentang kelayakan soal dari segi validitas isinya, soal diujicobakan

pada kelas VI di SD Negeri Kraton 1, karena pada kelas VI SD Negeri Debong

Kidul sedang mempersiapkan Ujian Sekolah, sehingga tidak ada waktu untuk

melakukan uji coba soal di kelas itu. Hasil uji coba selanjutnya diolah untuk dicari

indeks validitas konstruk dan reliabilitasnya dengan menggunakan aplikasi SPSS

versi 17. Berikut ini adalah pengertian dan rumus uji prasyarat instrumen yaitu:

3.4.2.1 Validitas Tes

Validitas adalah ketepatan suatu instrumen dalam mengukur apa yang

akan diukur. Validitas untuk instrumen penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis,

yaitu:

3.4.2.1.1 Validitas Logis (logical validity)

Menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri (2011: 49), validitas logis

adalah validitas yang dinyatakan berdasarkan hasil penalaran. Pengujian validitas

logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian butir-butir soal dengan kriteria

telaah dan kisi-kisi soal. Kisi-kisi soal dibuat berdasar pada silabus. Soal

Page 58: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

44  

 

berbentuk pilihan ganda berjumlah 20 dan diparalelkan menjadi 40 butir soal.

Pengujian validitas logis dilakukan oleh tim ahli, yaitu Drs. Teguh Supriyanto,

M.Pd. sebagai dosen pembimbing I dan Ibu Sismiatun S.Pd. SD guru kelas VA

SD Negeri Debong Kidul dengan cara memberi tanda cek pada kolom yang telah

disediakan apabila sesuai dengan kriteria telaah soal yang telah ditentukan.

Adapun kisi-kisi dan proses validasi logis selengkapnya ada pada lampiran 11 dan

12.

3.4.2.1.2 Validitas Empirik (empirical validity)

Abdurahman, Muhidin, dan Somantri (2011: 50) menyatakan bahwa

validitas empirik adalah validasi yang dinyatakan berdasarkan hasil pengalaman.

Untuk mengetahui validitasnya peneliti kemudian menyebarkan instrumen

tersebut kepada responden yang bukan responden sesungguhnya, yaitu siswa kelas

VI SD Negeri Kraton 1. Setelah diisi oleh responden dan terkumpul kembali,

selanjutnya peneliti menentukan validitasnya dengan menggunakan program

SPSS (Statistical Product and Service Solution) versi 17 atau rumus korelasi

product moment dari Karl Pearson menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri

(2011: 50) dengan menggunakan rumus:

rxy =

Keterangan:

rxy : koefisien korelasi XY

N : banyaknya subjek uji coba

∑X : jumlah skor item

∑Y : jumlah skor total

Page 59: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

45  

 

∑X2 : jumlah kuadrat skor item

∑Y2 : jumlah kuadrat skor total

∑XY : jumlah perkalian skor item dengan skor total

Kemudian hasil rxy dikonsultasikan dengan harga r product moment, dengan

menetapkan taraf signifikasi 5%, jika rxy > rtabel, maka alat ukur dikatakan valid.

3.4.2.2 Reliabilitas

Pengujian alat pengumpulan data setelah uji validitas yaitu uji reliabilitas

instrumen. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen

tersebut sudah dianggap baik (Riduwan, Rusyana, dan Enas 2011: 194). Suatu

instrumen dikatakan reliabel apabila pengukurannya konsisten dan cermat akurat.

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi dari instrumen sebagai

alat ukur, sehingga hasil suatu pengukuran dapat dipercaya.

Untuk mengetahui reliabilitas soal, peneliti menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha yang diolah menggunakan program SPSS 17.

3.4.3 Dokumentasi

Instrumen dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu nama-

nama siswa dan data ujian tengah semester (UTS) yang digunakan sebagai

kemampuan awal siswa untuk pembagian tim belajar siswa pada kelompok

eksperimen. Adapun daftar nilai UTS siswa dan pembagian tim belajar siswa

dapat dilihat pada lampiran 13 dan 14.

Page 60: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

46  

 

3.5 Desain Penelitian

Desain eksperimen yang akan digunakan yaitu true eksperimental

(eksperimen yang betul-betul) dengan bentuk posttest-only control desain dengan

bentuk paradigma menurut Sugiyono (2011: 76), seperti berikut:

Keterangan:

R = kelompok eksperimen dan kontrol yang diambil secara random

O2 = kelompok eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran STAD

O4 = kelompok kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara

random (R). Kelas VA sebagai kelompok eksperimen diberi perlakuan X

(pembelajaran IPS menggunakan STAD) dan kelompok kontrol (kelas VB) tidak

diberi perlakuan X ( pembelajaran menggunakan model konvensional).

3.6 Metode Analisis Data

Analisis merupakan (1) penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan,

perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-

musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya); (2) penjabaran sesudah dikaji

sebaik-baiknya; (3) pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan

kebenarannya (KBBI 1990: 32). Metode analisis data yang digunakan pada

penelitian antara lain deskripsi data, uji prasyarat analisis yang terdiri atas uji

normalitas dan homogenitas, dan pengujian hipotesis. Berikut merupakan

penjelasan mengenai metode analisis data:

R X O2

R O4

Page 61: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

47  

 

3.6.1 Deskripsi Data

Metode penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah metode

eksperimen. Metode eksperimen merupakan metode penelitian yang menguji

hipotesis berbentuk hubungan sebab-akibat melalui proses manipulasi variabel.

Dalam penelitian, peneliti mengunakan analisis data kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif merupakan data yang berbentuk kata, kalimat, atau

gambar. Sementara data kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Data

kualitatif dalam penelitian ini yaitu aktivitas siswa pada saat proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berlangsung, sedangkan

data kuantitatifnya berupa nilai hasil belajar yang termasuk dalam data rasio.

Menurut Hasan (2009: 22), data rasio adalah data yang menghimpun semua ciri

dari data nominal, data ordinal, dan data interval dan dilengkapi titik nol absolut

dengan makna empiris. Angka pada data ini menunjukkan ukuran yang

sebenarnya dari objek/kategori yang diukur.

3.6.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis penelitian meliputi uji normalitas dan homogenitas.

Menurut Muhidin dan Abdurahman (2009: 73), statistik parametris digunakan

berdasarkan asumsi bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus

berdistribusi normal. Kemudian dalam penggunaan salah satu tes mengharuskan

data dua kelompok atau lebih yang diuji harus homogen. Statistik ini banyak

digunakan untuk menganalisis data interval/rasio. Sementara uji homogenitas

dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi data adalah sama

atau tidak (Priyatno 2010: 76).

Page 62: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

48  

 

3.6.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berdistribusi

normal atau tidak. Untuk uji normalitas pada penelitian, peneliti akan mengolah

data menggunakan program SPSS dengan Uji Lilliefors. Pengambilan keputusan

uji dan penarikan simpulan diambil pada taraf signifikansi 5%. Apabila nilainya di

atas 0,05 maka distribusi data dinyatakan normal, namun apabila nilainya di

bawah 0,05 maka diinterpretasikan sebagai tidak normal.

3.6.2.2 Uji Homogenitas

Pengujian ini menggunakan SPSS 17 uji independent sample t test dan

dengan pengambilan keputusan dan penarikan kesimpulan terhadap uji hipotesis

dilakukan pada taraf signifikan 5%. Apabila signifikansinya lebih dari 0,05 maka

dapat disimpulkan bahwa variannya sama (homogen), namun apabila

signifikansinya kurang dari 0,05 maka variannya berbeda (tidak homogen).

3.6.3 Analisis Akhir (Pengujian Hipotesis)

Berdasarkan rumusan hipotesis di atas, disebutkan bahwa ada atau tidak

adanya perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol setelah

adanya perlakuan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada

kelas eksperimen. Oleh sebab itu, analisis untuk menguji hipotesis tersebut yaitu

analisis komparatif. Jika data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol berdistribusi normal, komparatif dua sampel, serta bentuk

datanya interval/rasio maka dalam menguji hipotesisnya menggunakan uji statistik

independent sample t tes. Menurut Abdurahman, Muhidin, dan Somantri (2011:

277), apabila data hasil belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

berdistribusi tidak normal, maka uji tesnya yaitu U Mann Whitney Test (U test).

Page 63: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

49  

 

3.7 Indikator Keberhasilan

Untuk dapat mengetahui meningkatnya aktivitas belajar siswa dengan

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, maka perlu dibuat indikator

sebagai berikut:

(1) Ketidakhadiran siswa maksimal 10%.

(2) Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD mendapatkan

nilai lebih dari 75, yang meliputi: kerjasama siswa dalam tim, ketekunan

siswa menyelesaikan LKS, keberanian siswa mempresentasikan hasil

pengerjaan LKS, keberanian siswa mengemukakan pendapat atau

tanggapan, serta kemampuan siswa dalam menerima pendapat.

Menurut Yonny dkk (2010: 175-6), untuk menentukan persentase

keaktifan siswa digunakan rumus sebagai berikut:

Persentase keaktifan siswa =

100%

Kualifikasi persentase keaktifan siswa dapat dilihat pada tabel 3.1 di

bawah ini:

Tabel 3.1 Kualifikasi Persentase Keaktifan Siswa

Persentase Kriteria

75% - 100% Sangat tinggi

50% - 74,99% Tinggi

25% - 49,99% Sedang

0% - 24,99% rendah

Page 64: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

50  

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Data dalam penelitian yaitu hasil belajar IPS materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan di beberapa daerah di Indonesia siswa kelas V SD

Negeri Debong Kidul Kota Tegal. Deskripsi data hasil belajar tersebut dapat

dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1 Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa

Statistics

Kelas Eksperimen Kelas Kontrol N Valid 32 34

Mean 75.63 68.53

Median 75.00 70.00

Mode 75 70

Std. Deviation 12.998 15.400

Variance 168.952 237.166

Range 50 60

Minimum 50 35

Maximum 100 95

Sum 2420 2330

a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

4.2 Uji Prasyarat Instrumen

Instrumen soal yang akan diujikan kepada siswa terlebih dahulu di uji

validitas, reliabilitas, dan kesamaan rata-rata untuk mengetahui apakah soal

Page 65: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

51  

 

tersebut layak untuk diujikan kepada responden (siswa). Berikut ini merupakan

beberapa uji prasyarat instrumen, antara lain:

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas instrumen uji coba pada penelitian ini menggunakan pearson

correlation pada program SPSS 17. Pengambilan keputusan uji validitas

dilakukan menggunakan batasan rtabel dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi.

Untuk batasan rtabel dengan jumlah n = 33, yaitu sebesar 0,344 (Priyatno 2010:

115). Artinya, apabila r hitung > 0,344 maka item soal tersebut dianggap valid,

sedangkan apabila r hitung < 0,344 maka item soal tersebut dianggap tidak valid

(Priyatno 2010: 91).

Dalam penelitian ini, peneliti membuat 20 soal dan diparalelkan menjadi

40 butir soal untuk diujicobakan kepada siswa kelas VI SD Negeri Kraton 1,

karena siswa kelas VI SD Negeri Debong Kidul sedang mempersiapkan Ujian

Sekolah, sehingga tidak ada waktu untuk melakukan uji coba soal di kelas itu.

Sebelum soal diujicobakan, seluruh butir soal tersebut telah dinilai validitas isi

dan tampangnya oleh dua orang ahli, yaitu Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd sebagai

dosen pembimbing I dan Ibu Sismiatun, S.Pd, SD guru kelas VA SD Negeri

Debong Kidul. Setelah soal dinilai dan dinyatakan layak untuk diujicobakan,

maka dilakukan uji coba soal kepada siswa kelas VI SD Negeri Kraton 1 pada

tanggal 7 April 2012. Hasil nilai uji coba soal dapat dilihat pada lampiran 15. Dari

40 butir soal hasil pengerjaan siswa, dilakukan perhitungan validitas soal

menggunakan program SPSS 17, diperoleh 29 butir soal yang valid dan 11 butir

soal yang tidak valid. Butir soal yang valid yaitu nomor 1, 2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12,

Page 66: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

52  

 

13, 14, 15, 16, 17, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, dan 40.

Butir soal yang akan digunakan sebagai instrumen penelitian yaitu butir soal

nomor 1, 2, 4, 5, 7, 9, 13, 15, 16, 17, 23, 26, 28, 30, 31, 32, 34, 38, 39, dan 40.

Adapun hasil validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16.

4.2.2 Uji Reliabilitas

Berdasarkan perhitungan validitas tersebut, diperoleh item yang valid

sebanyak 29 butir soal. Butir soal tersebut, yaitu 1, 2, 4, 5, 7, 9, 10, 11, 12, 13, 14,

15, 16, 17, 18, 22, 23, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 36, 37, 38, 39, dan 40. Dari item

yang valid tersebut kemudian dihitung reliabilitasnya menggunakan reliability

analysis. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal, peneliti

menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 17. Jika r hitung > r tabel, maka item

tersebut dikatakan reliabel (Muhidin dan Abdurahman 2009: 41). Berikut ini

merupakan keseluruhan hasil perhitungan reliabilitas dan untuk hasil

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.

Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.863 29

Menurut Sekaran (1992) dalam Priyatno (2010: 98), reliabilitas kurang dari

0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas di atas, diperoleh nilai cronbach’s alpha sebesar

0,863. Apabila mengacu pada pendapat Sekaran, nilai 0,863 berarti di atas 0,8,

sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel.

Page 67: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

53  

 

4.2.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Uji kesamaan rata-rata dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan

siswa pada dua kelas yang akan digunakan sebagai subjek penelitian. Apabila

rata-rata nilai kedua kelas tidak berbeda jauh, maka penelitian dapat dilakukan.

Uji kesamaan rata-rata dilakukan terhadap nilai UTS siswa kelas VA dan VB.

Berikut merupakan data nilai UTS kelas VA yang disajikan dalam tabel 4.3 dan

VB pada tabel 4.4:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Eksperimen

No. Kelas Interval Frekuensi 1 38 - 44 7 2 45 - 51 7 3 52 - 58 2 4 59 - 65 2 5 66 - 72 10 6 73 - 79 8 7 80 - 86 2 Jumlah 38

Berdasarkan tabel 4.3, dapat dilihat bahwa yang mendapatkan hasil belajar

antara nilai 38 sampai 44 sebanyak 7 siswa, nilai 45 sampai 51 sebanyak 7 siswa,

nilai 52 sampai 58 sebanyak 2 siswa, nilai 59 sampai 65 sebanyak 2 siswa, nilai

66 sampai 72 sebanyak 10 siswa, nilai 73 sampai 79 sebanyak 8 siswa, dan nilai

80 sampai 86 sebanyak 2 siswa.

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Nilai UTS Kelas Kontrol

No. Kelas Interval Frekuensi 1 43 - 47 3 2 48 - 52 3 3 53 - 57 3 4 58 - 62 7 5 63 - 67 0 6 68 - 72 23 7 73 - 77 1 Jumlah 40

Page 68: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

54  

 

Berdasarkan tabel 4.4, dapat dilihat bahwa yang mendapatkan hasil belajar

antara nilai 43 sampai 47, 48 sampai 52, dan 53 sampai 57 masing-masing

sebanyak 3 siswa, nilai 58 sampai 62 sebanyak 7 siswa, tidak ada siswa yang

mendapatkan nilai antara 63 sampai 67, dan yang mendapatkan nilai antara 68

sampai 72 sebanyak 23 siswa, serta antara nilai 73 sampai 77 sebanyak 1 siswa.

Rata-rata nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh dari nilai

UTS digunakan untuk menguji kesamaan rata-rata. Rata-rata kelas eksperimen

sebesar 61,105, sedangkan kelas kontrol sebesar 62,775. Dari rata-rata nilai

tersebut, terlihat bahwa perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan kontrol

tidak begitu jauh dan dapat dianggap relatif sama. Oleh karena itu, maka

penelitian dapat dilaksanakan.

4.3 Hasil Penelitian

Penelitian dilakukan pada hari Kamis tanggal 26 April dan 3 Mei 2012 di

kelas VB sebagai kelas kontrol dan hari Sabtu dan Selasa tanggal 28 April 2012

dan 1 Mei 2012 di kelas VA sebagai kelas eksperimen. Sebelum penelitian

dilaksanakan, peneliti telah mempersiapkan instrumen-instrumen yang digunakan

dalam penelitian, seperti kisi-kisi soal, soal, lembar pengamatan aktivitas belajar

siswa, dan lembar kerja siswa yang sudah dimuat di dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP yang dibuat untuk kelas eksperimen menggunakan

model pembelajaran STAD, sedangkan RPP untuk kelas kontrol menggunakan

model konvensional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 18 dan 19

untuk RPP kelas eksperimen pertemuan pertama dan kedua, sedangkan lampiran

20 dan 21 untuk RPP kelas kontrol pertemuan pertama dan kedua.

Page 69: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

55  

 

Dari pembelajaran di kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran STAD pada materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

diperoleh hasil belajar sebagai berikut:

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

No. Kelas Interval Frekuensi 1 50 - 58 4 2 59 - 67 3 3 68 - 76 13 4 77 - 85 5 5 86 - 94 3 6 95 - 100 4

Jumlah 32 Berdasarkan tabel 4.5, diperoleh data siswa yang mendapatkan nilai antara

50 sampai 58 sebanyak 4 siswa, nilai 59 sampai 67 sebanyak 3 siswa, nilai 68

sampai 76 sebanyak 13 siswa, nilai 77 sampai 85 sebanyak 5 siswa, nilai 86

sampai 94 sebanyak 3 siswa, nilai 95 sampai 100 sebanyak 4 siswa. Data

selengkapnya mengenai nilai perolehan siswa dalam pembelajaran di kelas

eksperimen dapat dilihat pada lampiran 22. Sementara untuk pembelajaran di

kelas kontrol yang menggunakan model konvensional pada materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan diperoleh data hasil belajar seperti berikut:

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

No. Kelas Interval Frekuensi 1 35 - 43 2 2 44 - 53 3 3 54 - 63 5 4 64 - 73 10 5 74 - 83 8 6 84 - 93 4 7 94 - 100 2

Jumlah 34

Page 70: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

56  

 

Berdasarkan tabel 4.6, diperoleh data siswa yang mendapatkan nilai antara

35 sampai 43 sebanyak 2 siswa, nilai 44 sampai 53 sebanyak 3 siswa, nilai 54

sampai 63 sebanyak 5 siswa, nilai 64 sampai 73 sebanyak 10 siswa, nilai 74

sampai 83 sebanyak 8 siswa, nilai 84 sampai 93 sebanyak 4 siswa, dan nilai 94

sampai 100 sebanyak 2 siswa. Data selengkapnya mengenai nilai perolehan siswa

dalam pembelajaran di kelas kontrol dapat dilihat pada lampiran 23.

4.4 Aktivitas Belajar Siswa

Penilaian aktivitas belajar siswa dalam penelitian dilakukan di kelas

eksperimen dan kontrol. Aktivitas siswa dinilai melalui lembar aktivitas siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran kelas yang ditentukan berdasarkan deskriptor

pedoman observasi pelaksanaan pembelajaran. Dari hasil pengamatan keaktifan

siswa dalam kelas, diperoleh skor aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pada

pertemuan 1 sebesar 86 dengan keaktifan siswa sebesar 86% serta termasuk

kriteria sangat tinggi dan pertemuan 2 sebesar 90,90 dengan keaktifan siswa

sebesar 90,90% serta termasuk kriteria sangat tinggi pula, sedangkan skor

aktivitas siswa di kelas kontrol pada pertemuan 1 sebesar 72,73 dengan keaktifan

siswa sebesar 72,73% serta termasuk kriteria tinggi dan pertemuan 2 sebesar

75,00 dan keaktifan siswa sebesar 75,00% serta termasuk kriteria sangat tinggi

(Yonny dkk 2010: 175-6).

4.5 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis dilakukan untuk menentukan langkah-langkah

berikutnya dalam menganalisis data khususnya untuk menentukan rumus yang

Page 71: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

57  

 

digunakan untuk menguji hipotesis. Uji prasyarat terdiri dari uji normalitas dan

homogenitas data. Data yang akan diuji yaitu data nilai hasil belajar IPS siswa

kelas VA dan VB SD Negeri Debong Kidul pada materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan.

4.5.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data menggunakan liliefors pada program SPSS 17.

Setelah data diproses menggunakan SPSS 17, diperoleh data normalitas sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Eksperimen

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

a .144 32 .089 .963 32 .341

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Kelas Kontrol

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

b .126 34 .187 .968 34 .398

a. Lilliefors Significance Correction

Data berdistribusi normal jika nilai signifikansi (sig.) pada kolom

Kolmogorov-Smirnova lebih dari 0,05. Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa

signifikansi data kelas eksperimen sebesar 0,089 dan data kelas kontrol sebesar

0,187, jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas tersebut berdistribusi normal

Page 72: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

58  

 

(Priyatno 2010: 73), setelah data diketahui berdistribusi normal, dilanjut dengan

menguji homogenitas data.

4.5.2 Uji Homogenitas Data

Penghitungan homogenitas data dilakukan apabila data berdistribusi

normal, jika data berdistribusi tidak normal maka tidak perlu menghitung

homogenitas. Penghitungan homogenitas data dilakukan dengan menggunakan

progran SPSS 17, yaitu dengan cara membandingkan nilai signifikansi uji F yang

terdapat pada tabel dengan taraf signifikansi 0,05. Jika nilai signifikansi uji F ≥

0,05, maka data dapat dinyatakan homogen, namun jika nilai signifikansi uji F <

0,05, maka data tidak homogen (Priyatno 2010: 32). Hasil penghitungan uji

homogenitas selengkapnya terdapat pada lampiran 24. Berikut ini merupakan

hasil homogenitas data yang disimpulkan sebagai berikut:

Tabel 4.9 Hasil Uji Homogenitas Data

Nilai

Equal variances

assumed

Equal variances not

assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F .759

Sig. .387

Berdasarkan hasil uji homogenitas di atas, diketahui bahwa nilai signifikansi

uji F sebesar 0,387, maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut homogen.

Langkah selanjutnya setelah uji homogenitas yaitu uji hipotesis.

4.5.3 Pengujian Hipotesis (Uji t)

Uji t dilakukan untuk mengetahui simpulan penelitian. Pada uji t ini, ada

beberapa ketentuan yang dijadikan pedoman, yaitu jika thitung < ttabel atau nilai

Page 73: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

59  

 

signifikansi > 0,05, maka Ho diterima dan jika thitung ≥ ttabel atau nilai signifikansi

≤ 0,05, maka Ho ditolak (Priyatno 2010: 35). Dengan dk = n – 2 = (66 - 2) = 64

dan taraf kesalahan 5% untuk uji dua pihak, diketahui harga ttabel = 1,988

(Priyatno 2010: 112).

Penghitungan uji t menggunakan SPSS 17 sebenarnya sama dengan cara

mengetahui homogenitas data, yaitu menggunakan independent sample t test.

Hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji t

Independent Samples Test

nilai

Equal variances assumed

Equal variances not assumed

t-test for Equality of Means

t 2.016 2.027

df 64 63.273Sig. (2-tailed) .048 .047

Berdasarkan kolom Equal variances assumed di atas, dapat diketahui bahwa

nilai thitung = 2,016 dan signifikansinya sebesar 0,048. Dari hasil perhitungan,

dapat diketahui bahwa thitung > ttabel atau signifikansi < 0,05, yaitu nilai thitung =

2,016 dan ttabel = 1,998, maka 2,016 > 1,998. Nilai signifikansi yang diperoleh

0,048 atau < 0,05. Dengan demikian, apabila mengacu pada ketentuan

pengambilan keputusan uji hipotesis, maka Ho ditolak dan simpulannya yaitu

terdapat perbedaan hasil belajar IPS yang signifikan antara siswa kelas V antara

yang memperoleh pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD dan

yang menggunakan model konvensional. Sama seperti homogenitas, lampiran

hasil uji t juga menggunakan independent sample t test pada lampiran 24.

Page 74: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

60  

 

4.6 Pembahasan

Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model pembelajaran

STAD terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Tahap

awal dari proses penelitian yaitu menyusun instrumen. Instrumen pada penelitian

berupa soal-soal tes dan lembar observasi. Soal-soal tes digunakan untuk

mengukur hasil belajar siswa dan lembar observasi digunakan untuk mengetahui

aktivitas belajar siswa. Untuk mendapatkan instrumen yang baik diperlukan uji

instrumen. Soal-soal yang dibuat berupa soal pilihan ganda berjumlah empat

puluh butir soal, masing-masing soal memiliki empat alternatif jawaban.

Instrumen soal sebelum diujicobakan terlebih dahulu validitas isi oleh tim

ahli, yaitu Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd sebagai dosen pembimbing I dan Ibu

Sismiatun, S.Pd, SD guru kelas VA SD Negeri Debong Kidul. Setelah soal-soal

tersebut dinilai validitas isi dan tampangnya serta dinyatakan layak untuk

diujicobakan, maka dilakukan uji coba soal kepada siswa kelas VI SD Negeri

Kraton 1 pada tanggal 7 April 2012. Uji instrumen yang pertama, yaitu uji

validitas menggunakan program SPSS 17 dengan menggunakan rumus korelasi

product moment dari Karl Pearson.

Pengambilan keputusan uji validitas dilakukan menggunakan batasan rtabel

dengan signifikansi 0,05 dan uji dua sisi. Untuk batasan rtabel dengan jumlah n =

33, yaitu sebesar 0,344 (Priyatno 2010: 115). Artinya, apabila r hitung > 0,344 maka

butir soal tersebut dianggap valid, sedangkan apabila r hitung < 0,344 maka butir

soal tersebut dianggap tidak valid (Priyatno 2010: 91). Dari perhitungan,

diperoleh butir soal yang valid sebanyak 29 dan yang tidak valid sebanyak 11.

Page 75: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

61  

 

Uji instrumen kedua yaitu uji reliabilitas. Soal yang diuji yaitu soal-soal

yang valid. Untuk dapat mengetahui reliabilitas tiap butir soal, peneliti

menggunakan cronbach’s alpha pada SPSS 17. Jika r hitung > r tabel, maka butir

soal dikatakan reliabel (Muhidin dan Abdurahman 2009: 41). Dari hasil

perhitungan, diperoleh data bahwa semua butir soal yang diujikan reliabel. Dari

hasil uji validitas dan reliabilitas, instrumen dapat dinyatakan seluruh butir soal

yang berjumlah 29 dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.

Proses selanjutnya yaitu kegiatan inti dari penelitian, yaitu proses

pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan model

konvensional dan pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model STAD.

Pada proses pembelajaran yang dilakukan di kelas eksperimen, ada beberapa

tahap-tahap pembelajaran menggunakan model STAD, antara lain tahap persiapan

pembelajaran, penyajian materi, kegiatan belajar kelompok, pemeriksaan terhadap

kegiatan kelompok, tes individual, pemeriksaan hasil tes, dan pemberian

penghargaan kelompok.

Pada tahap pemberian penghargaan kelompok, ada tiga tingkatan

penghargaan, yaitu kelompok baik (poin rata-rata 15), kelompok hebat (poin rata-

rata 20), dan kelompok super (poin rata-rata 25). Pada pemberian penghargaan

kelompok pertemuan pertama, yang mendapatkan kelompok baik yaitu kelompok

B, C, E, dan H, kelompok hebat yaitu A, D, F, dan I, dan kelompok super yaitu

kelompok G. Pada pemberian penghargaan kelompok pertemuan kedua, yang

mendapatkan kelompok baik yaitu G, H, dan I, kelompok hebat yaitu A, B, C, dan

E, dan kelompok super yaitu D dan F. Adapun hasil perolehan nilai kuis, skor

Page 76: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

62  

 

perkembangan, pemberian penghargaan tim siswa, dan piagam penghargaan

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 25, 26, dan 27.

Dari hasil penelitian, diketahui bahwa rata-rata nilai aktivitas belajar siswa

dalam pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran STAD (kelas

eksperimen) sebesar pertemuan 1 sebesar 86 dengan keaktifan siswa 86% serta

termasuk kriteria sangat tinggi dan pertemuan 2 sebesar 90,90 dengan keaktifan

siswa 90,90% serta termasuk kriteria sangat tinggi pula, sedangkan skor aktivitas

siswa di kelas kontrol pada pertemuan 1 sebesar 72,73 dengan keaktifan siswa

sebesar 72,73% serta termasuk kriteria tinggi dan pertemuan 2 sebesar 75,00 dan

keaktifan siswa sebesar 75,00% serta termasuk kriteria sangat tinggi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas eksperimen yang

menggunakan model kooperatif tipe STAD lebih tinggi dibandingkan dengan

pembelajaran di kelas kontrol yang menggunakan model konvensional.

Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD diketahui lebih baik daripada hasil belajar siswa yang menggunakan model

konvensional. Terbukti dengan hasil rata-rata nilai IPS materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan pada kelas eksperimen sebesar 75,63, sedangkan

kelas kontrol sebesar 68,53. Berdasarkan rata-rata nilai hasil belajar, terlihat

bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol.

Mengacu pada rata-rata nilai hasil belajar, menunjukkan bahwa nilai hasil belajar

siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD lebih tinggi

daripada yang menggunakan model konvensional.

Page 77: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

63  

 

Selanjutnya, dari data nilai hasil belajar siswa dilakukan uji prasyarat

analisis data yang bertujuan menentukan rumus yang digunakan untuk menguji

hipotesis. Uji prasyarat analisis yang pertama, yaitu uji normalitas. Uji normalitas

data ini menggunakan liliefors pada program SPSS 17 dan diperoleh data nilai

signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov sebesar 0,089 pada kelas

eksperimen dan 0,187 pada kelas kontrol. Hal ini berarti nilai signifikansi pada

kedua kelas tersebut > 0,05 dan dinyatakan data berdistribusi normal. Uji

prasyarat analisis selanjutnya yaitu uji homogenitas. Uji homogenitas yang

dilakukan dengan menggunakan independent sample t test dan diperoleh hasil

yaitu dengan melihat nilai signifikansi pada kolom equal variances assumed. Jika

nilai signifikansi ≥ 0,05, maka data tersebut dinyatakan homogen. Oleh karena

hasil uji homogenitas data memiliki nilai signifikansi 0,387 atau > 0,05, maka

data nilai tersebut dinyatakan homogen, sehingga langkah selanjutnya yaitu uji

hipotesis (uji t).

Hasil penghitungan analisis statistik uji t yang dihitung menggunakan

independent sample t test pada SPSS 17, diperoleh hasil thitung > ttabel, yaitu 2,016

> 1,998 dan signifikansi 0,048 < 0,05, maka Ho ditolak. Berdasarkan hasil uji t,

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan nilai hasil belajar siswa

antara kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan

yang tidak. Jadi, simpulannya yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD

berpengaruh dan signifikan terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada

pelajaran IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.

Page 78: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

64  

BAB 5

PENUTUP

5.1 Simpulan

Hasil penelitian eksperimen yang telah dilaksanakan pada pembelajaran

IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dengan menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas V Sekolah Dasar

Negeri Debong Kidul menunjukkan bahwa:

(1) Model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh efektif dan

signifikan terhadap aktivitas serta hasil belajar siswa. Pengaruh model

pembelajaran STAD terhadap aktivitas, ditunjukkan melalui nilai

aktivitas belajar siswa kelas eksperimen pertemuan 1 sebesar 86 dengan

keaktifan siswa 86% serta termasuk kriteria sangat tinggi dan pertemuan

2 sebesar 90,90 dengan keaktifan siswa 90,90% serta termasuk kriteria

sangat tinggi pula, sedangkan skor aktivitas siswa di kelas kontrol pada

pertemuan 1 sebesar 72,73 dengan keaktifan siswa sebesar 72,73% serta

termasuk kriteria tinggi dan pertemuan 2 sebesar 75,00 dan keaktifan

siswa sebesar 75,00% serta termasuk kriteria sangat tinggi. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas

eksperimen yang menggunakan model kooperatif tipe STAD lebih tinggi

dibandingkan dengan pembelajaran di kelas kontrol yang menggunakan

model konvensional.

Page 79: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

65  

 

(2) Rata-rata nilai kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Rata-

rata nilai kelas eksperimen sebesar 75,63, sedangkan kelas kontrol

sebesar 68,53. Data hasil penghitungan dengan menggunakan rumus

independent sample t test melalui program SPSS versi 17 menunjukkan

bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD berpengaruh dan

signifikan terhadap hasil belajar siswa. Pengaruh model pembelajaran

kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar ditandai dengan nilai thitung >

ttabel, yaitu 2,016 > 1,998 dan signifikansi 0,048 < 0,05. Jadi,

simpulannya adalah ada perbedaan hasil belajar IPS siswa kelas V antara

yang memperoleh pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe

STAD dan yang menggunakan model konvensional.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe STAD terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap aktivitas dan

hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri Debong Kidul pada materi Perjuangan

Mempertahankan Kemerdekaan, maka disarankan:

(1) Bagi Guru

Guru hendaknya mulai menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karena lebih

efektif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dibanding

dengan pembelajaran menggunakan model konvensional.

Page 80: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

66  

 

(2) Bagi Siswa

Pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe STAD, siswa

sebaiknya lebih menggali pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya

semaksimal mungkin pada saat pembelajaran berlangsung. Selain itu,

diharapkan tidak ada siswa yang malu bertanya kepada teman

sekelompoknya apabila mengalami kesulitan dalam belajar, sehingga

kerjasama siswa dalam pembelajaran dapat berlangsung secara optimal

(pembelajaran tutor sebaya).

(3) Bagi pihak sekolah

Pihak sekolah perlu mengambil kebijakan-kebijakan yang

mendukung pelaksanaan pembelajaran STAD, tidak hanya pada

pelajaran IPS, tetapi juga pada mata pelajaran yang lainnya, misalnya

dengan meningkatkan profesionalitas guru agar lebih kreatif dan inovatif

dalam mengembangkan pembelajaran, mengikutsertakan guru dalam

seminar pendidikan, memberikan fasilitas dan kelengkapan yang

mendukung pembelajaran STAD, serta memberikan keleluasaan kepada

guru untuk menerapkan pembelajaran STAD, khususnya IPS, sehingga

dapat meningkatkan kualitas pendidikan.

Page 81: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

LLampiran 1

NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

1

SEKJL. Tblog

DAFT

NIS 2430 P2532 A2536 D2567 A2569 A2571 A2572 A2573 A2574 B2575 D2576 D2580 I2581 M2582 M2583 M2584 M2585 M2586 M2587 M2589 N2590 N2591 N2592 N2593 R2595 S2596 S2597 S2598 T2599 T2560 W2601 W2602 Z2603 W2643 I2876 M2877 M2958 F2959 S

PEMD

UPPD KOLAH DATeuku Cik Di Ti: http://sddebo

TAR POPULA

TA

PUJI ASTUTIAHMAD FAOZDIAN SAPUTRALIZA APRILAGIL FATKHUARDILLAH KANGGI SELVIANNISA ADEBETA YULIA DIAN EKA PRDENI WIJAYAVAN SULAEM

MELINA SYEHMOH. BAGUSMOH. AZHARMUH. JUNAEDMOH. ROFIULMOH. FAIZINMOH. FAOZANURUL QOMANADIA FEBRINURUL MUSTNOVITASARIRISKA DESIASHOFIYYAHSAFITRI NURSOFIA NURAFTRI SUSELATRI UTAMI INWINDI RIZI AWILDAN REZZAHRA BERLWINDA FITROMRON FATK

MERDITA RIZMOH. RIZKI AFEBRI PRADISILVIA NURL

MERINTAHDINAS PE

KECAMATAASAR NEiro Gg. Mbah Jngkidul.blogsp

ASI SISWA K

AHUN AJARA

NAMA

ZI RA

LIA PUTRI URROHMAN

KHASANAH IANA C.

E LYONA ANDINI

RASTIWI A SAPUTRAMAN HTI

S F. R RAMDANIDI L ALAM

N AN BACHRI

ARIYAH IANI TOFA I

ANA

R KHAIRUNISFIFAH

NAYAH ANISA ZI R. LIANA S. PUTOTUNISA

KHUL MUIZ ZQIA NIKMAARIFUDIN IANSA LAELI

H KOTA TEENDIDIKAAN TEGAL SEEGERI DE

onggrang ( ot.com / email

KELAS EKSP

AN 2011/2012

N

SA

TRI

A M.

EGAL AN ELATAN EBONG K

0283 ) 325068: debkid1@gm

PERIMEN (VA

JENIS KELAPEREMPULAKI-LALAKI-LA

PEREMPULAKI-LA

PEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPULAKI-LALAKI-LA

PEREMPULAKI-LALAKI-LALAKI-LALAKI-LALAKI-LALAKI-LA

PEREMPUPEREMPULAKI-LA

PEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPUPEREMPULAKI-LA

PEREMPUPEREMPULAKI-LA

PEREMPULAKI-LA

PEREMPUPEREMPU

67

KIDUL 8 Tegal ail.com

A)

AMIN UAN AKI AKI UAN AKI UAN UAN UAN UAN UAN AKI AKI UAN AKI AKI AKI AKI AKI AKI UAN UAN AKI UAN UAN UAN UAN UAN UAN UAN UAN AKI UAN UAN AKI UAN AKI UAN UAN 

Page 82: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

LLampiran 2

NO. NIS1 2422 2793 2514 2465 2466 2537 2558 2639 25710 26311 26012 26013 26014 26015 26016 26017 26018 26119 26120 26121 26122 26123 26124 26125 26126 26127 26228 26229 26230 26231 26232 26233 26234 26235 26236 26237 26338 26339 26340 287

2

SEKJL. Teublog : ht

DAFTA

S 24 MILA D99 INTAN 6 MOH. I

66 ELIZA K67 EKO SU4 CONDR1 RIZKI I8 EVA JU

78 FITRIA7 MOH. R

03 ABDUL04 AKBAR05 AYU AD06 CHAMI07 DEVIAN08 FAIKHO09 FEBRIN0 HIKMA1 INDAH2 KAMEL3 KORIY4 LATHIF5 LIA FIT6 LULU M7 MARLI8 MOH. R

20 MOH. A21 MOH. F22 MOH. K23 MOH. N24 NELI SU25 NUR FA26 NURUL27 RAFI A28 ROHMA29 SISKA A0 SISKA N1 SILVIA2 SITI AI

78 EKA CA

PEMD

UPPD KOLAH DA

ku Cik Di Tirottp://sddebong

AR POPULASITAHUN

NAMADJAYANTI

JUWITA SARIRZA MAULANKHUMAEROH

UKANDAR RO PRAYOGAIKA MEGIANIULIANA ANA RIZKI CAHAYALLAH MUBAROR QURSANIDITIA SARI IDAH NA EKA PRASOTUNNISA NA SHEILA S.AH HANI M. H KUROTUN AYLIA FEBRIANAAH FAH SEKAR B.TRIANI MAKNUN S. IANA AZIZAHRIZKI AQIB FAJAR FANDIKKHAFID SYAHNAUFAL UCIANI AIZI L MARIFATUS

AL FARES ATUL KHASANAMELIANI NURMILA DIA

A OKTAVIANISAH ANDRA KIRAN

MERINTAHDINAS PE

KECAMATAASAR NEo Gg. Mbah Jgkidul.blogsp

I SISWA KELAN AJARAN 201

A

I NA H

A M. OK

STIWI

YUNI A

.

KA HDANI

S.

NAH

AH

NA

H KOTA TEENDIDIKAAN TEGAL SEEGERI DEonggrang ot.com / ema

AS KONTROL 1/2012

J

EGAL AN ELATAN EBONG K

( 0283 ) 3250ail: debkid1@g

(VB)

JENIS KELAMPEREMPUANPEREMPUANLAKI-LAKI

PEREMPUANLAKI-LAKILAKI-LAKI

PEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANLAKI-LAKILAKI-LAKILAKI-LAKI

PEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANLAKI-LAKILAKI-LAKILAKI-LAKILAKI-LAKILAKI-LAKI

PEREMPUANLAKI-LAKI

PEREMPUANLAKI-LAKI

PEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANPEREMPUANLAKI-LAKI

68

KIDUL 068 Tegal gmail.com

MIN N N I N I I N N N I I I N N N N N N N N N N N N N I I I I I N I N I N N N N N I

Page 83: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

L

Lampiran 3

DAFTSD

NOMURUT

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

3

SE

JL. Teublog : ht

TAR SAMPENEGERI D

MOR NIS 2430 PUJI 2532 AHM2536 DIAN2569 AGIL2573 ANN2574 BETA2575 DIAN2576 DEN2580 IVAN2581 MEL2582 MOH2583 MOH2585 MOH2586 MOH2587 MOH2589 NUR2590 NAD2592 NOV2593 RISK2595 SHO2596 SAFI2597 SOFI2598 TRI S2599 TRI U2560 WIN2601 WILD2602 ZAH2643 WIN2643 IMRO2877 MOH2958 FEBR2959 SILV

PEMEDI

UPPD KKOLAH

ku Cik Di Tirottp://sddebong

EL SISWA DEBONG K

ASTUTI MAD FAOZI N SAPUTRA L FATKHURRO

NISA ADE LYOA YULIA ANDN EKA PRASTI

NI WIJAYA SAPN SULAEMAN

LINA SYEHTI H. BAGUS FARH. AZHAR RAMH. ROFIUL ALAH. FAIZIN H. FAOZAN BARUL QOMARIYDIA FEBRIANIVITASARI KA DESIANA FIYYAH ITRI NUR KHAIA NURAFIFAHSUSELA UTAMI INAYADI RIZI ANISADAN REZI R.

HRA BERLIANADA FITROTUNON FATKHUL

H. RIZKI ARIFURI PRADIANSA

VIA NURLAELI

ERINTAHNAS PE

KECAMATA DASAR

KIDUo Gg. Mbah Jgkidul.blogsp

KELAS VAKIDUL TAH

NAMA

OHMAN NA INI IWI PUTRA

RKHANSYAH MDANI AM

ACHRI YAH

AIRUNISA H

AH A

A S. PUTRI NISA

MUIZ UDIN A I

H KOTA TENDIDIKAN TEGAL SR NEGERUL onggrang ot.com / ema

A (KELAS EHUN AJARA

TEGAL KAN SELATAN RI DEBO

( 0283 ) 3250ail: debkid1@g

EKSPERIMAN 2011/20

JENIS KEL

P L P L P P P P L L P L L L L P P P P P P P P P L P P P P L L P

69

ONG

068 Tegal gmail.com

MEN) 12

LAMIN

Page 84: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

L

Lampiran 4

DAFSD

NOMUR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

4

SE

JL. Teublog : ht

FTAR SAMNEGERI D

MOR NIS 2799 INTAN2516 MOH.2466 ELIZA2534 COND2638 EVA J2578 FITRIA2637 MOH.2604 AKBA2605 AYU A2606 CHAM2607 DEVIA2608 FAIKH2609 FEBRI2611 INDAH2612 KAME2613 KORIY2614 LATH2615 LIA FI2616 LULU2617 MARL2618 MOH.2620 MOH.2621 MOH.2622 MOH.2623 MOH.2624 NELI 2625 NUR F2626 NURU2627 RAFI A2629 SISKA2630 SISKA2631 SILVI2632 SITI A2878 EKA C

PEMEDI

UPPD KKOLAH

ku Cik Di Tirottp://sddebong

MPEL SISWDEBONG K

NAM

N JUWITA SAR IRZA MAULA

A KHUMAERODRO PRAYOGAJULIANA ANA RIZKI CAHAY

AR QURSANI ADITIA SARI

MIDAH ANA EKA PRAHOTUNNISA INA SHEILA SH KUROTUN AELIA FEBRIANYAH

HIFAH SEKAR BITRIANI

U MAKNUN S.LIANA AZIZAH RIZKI AQIB FAJAR FANDI KHAFID SYAH NAUFAL SUCIANI FAIZI

UL MARIFATUAL FARES

A AMELIANI A NURMILA DIA OKTAVIANI

AISAH CANDRA KIRA

ERINTAHNAS PE

KECAMATA DASAR

KIDUo Gg. Mbah Jgkidul.blogsp

A KELAS VKIDUL TAH

MA

RI ANA

H A

YA M.

ASTIWI

. AYUNI NA

B.

H

IKA HDANI

S S.

IAH I

ANA

H KOTA TENDIDIKAN TEGAL SR NEGERUL onggrang ot.com / ema

VB (KELASHUN AJARA

JENIS

TEGAL KAN SELATAN RI DEBO

( 0283 ) 3250ail: debkid1@g

S KONTROAN 2011/20

S KELAMIN

P L P LL L L L P P P P P P P P P P P P P L L L L P L P L P P P P P

70

ONG

068 Tegal gmail.com

OL) 12

Page 85: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

71  

 

Lampiran 5

Lembar Aktivitas Siswa

di Kelas Eksperimen SD Negeri Debong Kidul

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa pedoman

observasi aktivitas siswa menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

IPS, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan!

No. Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran.

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video.

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru.

5. Siswa mengajukan pertanyaan.

6. Siswa memberikan tanggapan.

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran.

8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru.

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran.

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru.

11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri.

Jumlah Skor Skor maksimal = 44

Skor pelaksanaan model kooperatif tipe STAD = 100×alskormaksim

perolehanjumlahskor

       

 

    Tegal, April 2012

    

Sismiatun, S.Pd., M.Pd 19560727 197802 2 002

Page 86: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

72  

 

DESKRIPTOR PEDOMAN OBSERVASI PELAKSANAAN

MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN  

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:

Skor Penilaian Keterangan 1 Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru 2 Siswa kurang mendengarkan penjelasan guru 3 Siswa mendengarkan penjelasan guru sambil bergurau

4 Siswa mendengarkan dan mencermati penjelasan guru dengan seksama

 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran. Untuk menilai butir

ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru2 Siswa kurang mendengarkan penjelasan guru3 Siswa mendengarkan penjelasan guru sambil bergurau

4 Siswa mendengarkan dan mencermati penjelasan guru dengan seksama

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video. Untuk menilai butir ini

perlu diperhatikan skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa menonton video tetapi kurang memperhatikan

2 Siswa menonton video dengan antusias tetapi hanya memperhatikan sebagian video saja

3 Siswa menonton seluruh video dengan antusias dan memperhatikan dengan baik seluruh video

4 Siswa menonton seluruh video dengan antusias, memperhatikan dengan baik, dan membuat catatan

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang salah

2 Siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang benar tetapi belum tepat

3 Siswa menjawab pertanyaan guru yang benar dan tepat tetapi penjelasan kurang lengkap 

Page 87: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

73  

 

4 menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang benar, tepat, dan penjelasan yang lengkap

 5. Siswa mengajukan pertanyaan.  Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa mengajukan pertanyaan menggunakan bahasa yang kurang jelas 

2 Siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan materi pelajaran 

3 Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran tetapi menggunakan bahasa yang kurang jelas  

4 Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran dan menggunakan bahasa yang benar dan jelas

6. Siswa memberikan tanggapan. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa memberikan tanggapan tidak sesuai dengan materi

2 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi

3 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi dan logis 

4 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi, logis, dan tepat 

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:

Skor Penilaian Keterangan 1 Siswa tidak membuat catatan 2 Siswa membuat catatan tetapi kurang lengkap 3 Siswa membuat catatan dengan lengkap tetapi kurang rapi 4 Siswa membuat catatan dengan lengkap dan rapi 

 8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan

skor penilaian berikut: a. Siswa hanya mendengarkan b. Siswa mendengarkan dan memperhatikan c. Siswa memperhatikan dan mencatat d. Siswa menuruti dan melaksanakan

Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak

Page 88: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

74  

 

3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan

skor penilaian berikut: a. Simpulan lengkap b. Simpulan jelas c. Simpulan sistematis d. Simpulan padat, ringkas, dan jelas

Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru. Untuk menilai butir ini perlu

diperhatikan skor penilaian berikut: a. Siswa menerima tugas untuk dikerjakan di rumah b. Siswa mengerjakan tugas rumah secara berkelompok c. Siswa menyelesaikan tugas d. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu

Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

 11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan

skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Sebagian kecil siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri 2 Separuh dari jumlah siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri 3 Sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri 4 Seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri

 

 

 

Page 89: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

75  

 

Lampiran 6

Lembar Aktivitas Siswa

di Kelas Kontrol SD Negeri Debong Kidul

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa pedoman

observasi aktivitas siswa menggunakan model konvensional dalam pembelajaran IPS,

berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan!

No. Aspek yang diamati Skor

1 2 3 4

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama.

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran.

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video.

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru.

5. Siswa mengajukan pertanyaan.

6. Siswa memberikan tanggapan.

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran.

8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru.

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran.

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru.

11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri.

Jumlah Skor Skor maksimal = 44

Skor pelaksanaan model konvensional = 100×alskormaksim

perolehanjumlahskor

       

 

    Tegal, April 2012

    

Tuti Alawiyah

Page 90: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

76  

 

DESKRIPTOR PEDOMAN OBSERVASI PELAKSANAAN

MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DALAM PEMBELAJARAN  

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:

Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru 2 Siswa kurang mendengarkan penjelasan guru 3 Siswa mendengarkan penjelasan guru sambil bergurau

4 Siswa mendengarkan dan mencermati penjelasan guru dengan seksama

 2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran. Untuk menilai butir

ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa tidak mendengarkan penjelasan guru 2 Siswa kurang mendengarkan penjelasan guru 3 Siswa mendengarkan penjelasan guru sambil bergurau

4 Siswa mendengarkan dan mencermati penjelasan guru dengan seksama

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video. Untuk menilai butir ini

perlu diperhatikan skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa menonton video tetapi kurang memperhatikan

2 Siswa menonton video dengan antusias tetapi hanya memperhatikan sebagian video saja

3 Siswa menonton seluruh video dengan antusias dan memperhatikan dengan baik seluruh video

4 Siswa menonton seluruh video dengan antusias, memperhatikan dengan baik, dan membuat catatan

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang salah

2 Siswa menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang benar tetapi belum tepat

3 Siswa menjawab pertanyaan guru yang benar dan tepat tetapi penjelasan kurang lengkap 

Page 91: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

77  

 

4 menjawab pertanyaan guru dengan jawaban yang benar, tepat, dan penjelasan yang lengkap

 5. Siswa mengajukan pertanyaan.  Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa mengajukan pertanyaan menggunakan bahasa yang kurang jelas 

2 Siswa mengajukan pertanyaan tetapi tidak sesuai dengan materi pelajaran 

3 Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran tetapi menggunakan bahasa yang kurang jelas  

4 Siswa mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi pelajaran dan menggunakan bahasa yang benar dan jelas

6. Siswa memberikan tanggapan. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor

penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Siswa memberikan tanggapan tidak sesuai dengan materi

2 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi

3 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi dan logis 

4 Siswa memberikan tanggapan sesuai dengan materi, logis, dan tepat 

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut:

Skor Penilaian Keterangan 1 Siswa tidak membuat catatan 2 Siswa membuat catatan tetapi kurang lengkap 3 Siswa membuat catatan dengan lengkap tetapi kurang rapi 4 Siswa membuat catatan dengan lengkap dan rapi 

 8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan

skor penilaian berikut: a. Siswa hanya mendengarkan b. Siswa mendengarkan dan memperhatikan c. Siswa memperhatikan dan mencatat d. Siswa menuruti dan melaksanakan

Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak

2 Dua deskriptor tampak

Page 92: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

78  

 

3 Tiga deskriptor tampak

4 Empat deskriptor tampak

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan skor penilaian berikut: a. Simpulan lengkap b. Simpulan jelas c. Simpulan sistematis d. Simpulan padat, ringkas, dan jelas

Skor Penilaian Keterangan 1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru. Untuk menilai butir ini perlu

diperhatikan skor penilaian berikut: a. Siswa menerima tugas untuk dikerjakan di rumah b. Siswa mengerjakan tugas rumah secara berkelompok ci. Siswa menyelesaikan tugas d. Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu Skor Penilaian Keterangan

1 Satu deskriptor tampak 2 Dua deskriptor tampak 3 Tiga deskriptor tampak 4 Empat deskriptor tampak

 11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri. Untuk menilai butir ini perlu diperhatikan

skor penilaian berikut: Skor Penilaian Keterangan

1 Sebagian kecil siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri

2 Separuh dari jumlah siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri

3 Sebagian besar siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri

4 Seluruh siswa aktif dalam kegiatan belajar mandiri

Page 93: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

79  

 

Lampiran 7 Lembar Aktivitas Siswa

di Kelas Eksperimen SD Negeri Debong Kidul

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa pedoman observasi aktivitas siswa menggunakan model kooperatif tipe STAD dalam

pembelajaran IPS, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan!

No. Aspek yang diamati Skor Pertemuan 1 Skor Pertemuan 2

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama. √ √

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran. √ √

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video. √ √

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru. √ √

5. Siswa mengajukan pertanyaan. √ √

6. Siswa memberikan tanggapan. √ √

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran. √ √

8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru. √ √

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran. √ √

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru. √ √

11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri. √ √

Jumlah Skor 38 40

Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa 86,00 90,90                           Tegal, April 2012

    

Sismiatun, S.Pd., M.Pd 19560727 197802 2 002

Page 94: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

80  

 

Lampiran 8 Lembar Aktivitas Siswa

di Kelas Kontrol SD Negeri Debong Kidul

Petunjuk

Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa pedoman observasi aktivitas siswa menggunakan model konvensional dalam pembelajaran

IPS, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan hasil pengamatan!

No. Aspek yang diamati Skor Pertemuan 1 Skor Pertemuan 2

1 2 3 4 1 2 3 4

1. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tujuan dan manfaat pembelajaran dengan seksama. √ √

2. Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pelajaran. √ √

3. Siswa memperhatikan paparan materi pada media video. √ √

4. Siswa menjawab pertanyaaan guru. √ √

5. Siswa mengajukan pertanyaan. √ √

6. Siswa memberikan tanggapan. √ √

7. Siswa membuat catatan berkaitan dengan materi pelajaran. √ √

8. Siswa merespon pengarahan dan saran guru. √ √

9. Siswa membuat simpulan pembelajaran. √ √

10. Siswa merespon tindak lanjut yang diberikan guru. √ √

11. Aktivitas siswa dalam belajar mandiri. √ √

Jumlah Skor 32 33

Rata-rata Nilai Aktivitas Siswa 72,73 75,00%                           Tegal, April 2012

     Tuti Alawiyah

Page 95: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

81  

 

Lampiran 9

SILABUS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS V SD

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa pen- jajahan Belanda dan Jepang.

Perjuangan para tokoh saat dijajah Belanda dan Jepang.

• Membuat laporan mengenai tokoh-tokoh pejuang nasional yang ada di propinsi setempat.

• Melakukan diskusi tentang peristiwa dan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.

• Membuat tulisan mengenai peranan masing-masing tokoh penting dalam peristiwa Sumpah Pemuda.

2.1.1 Membuat laporan mengenai tokoh-tokoh pejuang nasional yang ada di propinsi setempat.

2.1.2 Menceritakan peristiwa Sumpah Pemuda.

2.1.3 Menceritakan peranan masing-masing tokoh dalam peristiwa Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

2.1.4 Menceitakan peranan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dalam mempersatukan Indonesia.

• Tes tertullis • Lisan • Perbuatan • Produk

9 JP x 35 menit

• Buku IPS Kelas V

• Buku referensi lain yang sesuai

Page 96: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

82  

 

2.2 Mendeskripsikan jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.

Masa Persiapan Kemerdekaan

• Melakukan diskusi mengenai perlunya perumusan dasar negara.

• Mengidentifikasi beberapa tokoh yang berperan dalam usaha mempersiapkan kemerdekaan.

• Menuliskan bagaimana cara menghargai jasa para pahlawan dengan dilanjutkan presentasi.

2.2.1 Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan.

2.2.2 Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara.

2.2.3 Mengidentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

2.2.4 Menunjukkan sikap menghargai jasa para tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan.

• Tes tertulis • Lisan • Produk

(LKS) • Portofolio

14 JP x 35 menit

• Atlas Indonesia

• Gambar tokoh yang sesuai

• Buku IPS Kelas V

• Buku referensi lain yang sesuai

2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan.

Peristiwa Sekitar Proklamasi

• Membaca dan merenungkan isi teks proklamasi.

• Tanya jawab tentang peristiwa sekitar proklamasi.

• Diskusi kelompok tentang peristiwa Rengasdengklok dan proses penyusunan teks proklamasi.

• Membuat tahapan peristiwa menjelang proklamasi dalam bentuk garis waktu.

• Menjelaskan peranan tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi.

• Secara berkelompok mencatat peran salah satu tokoh dalam peristiwa sekitar proklamasi.

• Membiasakan nilai-nilai

2.3.1 Menceritakan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di sekitar proklamasi (Pertemuan di Dalat, Menanggapi Berita Kekalahan Jepang, Peristiwa Rengasdengklok, Penyusunan Teks Proklamasi, dan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan).

2.3.2 Membuat garis waktu tentang tahapan peristiwa menjelang proklamasi.

2.3.3 Membuat riwayat singkat /ringkasan tentang tokoh-tokoh penting dalam peristiwa proklamasi, misalnya: Soekarno, Moh. Hatta, A. Soebardjo, Fatmawati, dan sebagainya.

2.3.4 Memberikan contoh cara menghargai jasa tokoh-tokoh

• Tes tertulis • Lisan • Produk

(LKS) • Portofolio

14 JP x 35 menit

• Atlas Indonesia

• Gambar tokoh yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai

• Album pahlawan

• Nara sumber (orang tua/tokoh/ masyarakat)

Page 97: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

83  

 

kepahlawanan dalam perilaku sehari-hari.

• Membuat biografi seorang tokoh yang terlibat dalam peristiwa proklamasi.

• Berbincang dengan nara sumber tentang cara menghargai jasa tokoh-tokoh kemerdekaan, kemudian membuat laporannya.

kemerdekaan.

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Menyanyi bersama lagu “Maju Tak Gentar”.

• Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

• Mencari informasi tentang penyebab meletusnya pertempuran di Surabaya.

• Mencatat secara kronologis peristiwa pertempuran Ambarawa dan Medan Area.

• Melakukan penelitian dengan cara wawancara atau studi pustaka untuk mencari data tentang peristiwa-peristiwa mempertahankan kemerdekaan yang terjadi di wilayah tempat tinggal.

• Berdiskusi untuk memahami tentang Agresi Militer

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

2.4.3 Menceritakan pengakuan kedaulatan

Indonesia oleh Belanda. 2.4.4 Menceritakan Agresi Militer

Belanda terhadap Republik Indonesia.

2.4.5 Menceritakan pengakuan kedaulatan Indonesia oleh Belanda.

2.4.6 Menceritakan peranan beberapa tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan, misalnya Ir. Soekarno, Drs. Moh Hatta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Panglima Besar Soedirman, dan Bung Tomo.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda

• Lembar pengamatan aktivitas pembelajaran

10 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai

Page 98: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

84  

 

Belanda. • Mencari isi perjanjian

Linggarjati. • Siswa menanggapi tentang

penangkapan para pemimpin Indonesia ketika terjadi Agresi Militer Belanda II. Dilanjutkan dengan melakukan pengamatan terhadap peta gerilya Panglima Soedirman.

• Membuat rangkuman tentang materi agresi militer Belanda dalam bentuk tabel.

(BSNP 2006: 37-40)

Page 99: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

85  

 

Lampiran 10

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan

Indonesia.

KOMPETENSI DASAR

MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Ambarawa.

• Berdiskusi tentang peristiwa Bandung Lautan Api.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Medan Area.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.

• Berdiskusi tentang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda.

• Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran

2 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Page 100: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

86  

 

Lampiran 11

KISI-KISI SOAL UJI COBA ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal Ranah Kognitif Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit 2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda

C1

1 21

√ √

b c

2. Siswa dapat menyebutkan pemimpin dan tempat pertama tentara Sekutu mendarat di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2 22

√ √

a b

3. Disediakan beberapa pernyataan tentang kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo, siswa dapat membedakan pernyataan yang termasuk hasil kesepakatan dan

Pilihan Ganda C2 3 23

√ √

d a

Page 101: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

87  

 

yang bukan. 4. Siswa dapat membedakan

AFNEI dan NICA. Pilihan Ganda C2 4

24 √

√ d

b 5. Siswa dapat menyebutkan

kapan dan di mana terjadinya pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5 25

√ √

b d

6. Siswa dapat menjabarkan isi ultimatum yang diberikan Sekutu terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6 26

√ √

b d

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7 27

√ √

c b

8. Siswa dapat mengemukakan terjadinya peristiwa pertempuran di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8 28

√ √

a c

9. Siswa dapat menyebutkan hal yang dilakukan oleh Sekutu sebelum meninggalkan kota Bandung dan kapan terjadinya pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 9 29

√ √

d c

10. Siswa dapat menyimpulkan latar belakang pertempuran Ambarawa.

Pilihan Ganda C2 10 30

√ √

a c

11. Disediakan beberapa gambar tokoh pahlawan, siswa dapat menunjukkan gambar pahlawan yang berjuang melawan Sekutu

Pilihan Ganda C1 11 31

√ √

b a

Page 102: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

88  

 

di Ambarawa. 12. Siswa dapat meyebutkan

peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Ambarawa.

Pilihan Ganda C1 12 32

√ √

d c

13. Siswa dapat menyebutkan kapan terjadinya pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C1 13 33

√ √

d c

14. Siswa dapat menjabarkankan bunyi ultimatum pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C2 14 34

√ √

a c

15. Siswa dapat menyebutkan pemimpin dari pasukan Sekutu dan kapan terjadinya pertempuran Lima Hari di Semarang.

Pilihan Ganda C1 15 35

√ √

b c

16. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Semarang.

Pilihan Ganda C1 16 36

√ √

a c

17. Siswa dapat menyebutkan tempat dan kapan terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 17 37

√ √

d d

18. Disediakan beberapa gambar tokoh pahlawan, siswa dapat menunjukkan gambar pahlawan yang berjuang melawan Sekutu pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 18 38

√ √

a b

19. Siswa dapat menguraikan latar Pilihan Ganda C2 19 √ b

Page 103: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

89  

 

belakang terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

39 √ a

20. Siswa dapat mencontohkan sikap menghargai perjuangan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pilihan Ganda C2 20 40

√ √

c b

Jumlah Soal 40 10 20 10 100 % 25 % 50 % 25 %

 

Page 104: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

90  

 

Lampiran 12

Proses Validasi Soal

1. Soal Uji Coba

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kelas : V/2

Waktu : 60 menit

Nama :

No. Absen :

 

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. membuat kerusuhan di Indonesia

b. menjaga keamanan dan ketertiban

c. menangkap tawanan perang Sekutu

d. menolak penyerahan kekuasaan

2. Pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945

bernama....

a. A.W.S. Mallaby c. Brigjen T.E.D. Kelly

b. Brigadir Jendral Bethel d. Letjen Sir Philip Christison

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Tidak ada kerjasama antara kedua belah pihak

2. Inggris berjanji bahwa di antara tentara Inggris tidak terdapat angkatan

perang Belanda.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk kesepakatan antara A.W.S.

Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya ditunjukkan

dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

Page 105: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

91  

 

4. Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia yaitu....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

5. Pertempuran rakyat Indonesia di Surabaya terjadi pada tanggal....

a. 25 Oktober 1945 c. 20 November 1945

b. 10 November 1945 d. 15 Desember 1945

6. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh pasukan Inggris mengancam rakyat

Surabaya untuk menyerahkan senjata pada pukul....

a. 05.00 c. 07.00

b. 06.00 d. 08.00

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan, maka pada setiap tanggal 10

November diperingati sebagai hari....

a. Perjuangan c. Pahlawan

b. TNI d. Infanteri

8. Bunyi ultimatum pertama yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal

21 November 1945 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

b. Kota Bandung bagian selatan dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

c. para pejuang Indonesia diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

dengan segera

d. para pejuang Indonesia dilarang meninggalkan Kota Bandung untuk

waktu yang tidak ditentukan

9. Hal yang dilakukan oleh para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung

yaitu....

a. menyerahkan seluruh senjata kepada tentara Sekutu

b. membumihanguskan Kota Bandung sebelah utara

c. membumihanguskan Kota Bandung sebelah barat

d. membumihanguskan Kota Bandung sebelah selatan

Page 106: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

10. Pertemp

a. tind

Mag

b. Seku

yang

c. tind

suda

d. Seku

pem

11.

Berdasa

Ambara

a. Kol

b. Letk

12. Untuk m

Ambara

a. Perj

b. TNI

13. Pertemp

terjadi p

a. 9 O

b. 11 O

14. Bunyi u

Area ya

a. mela

b. raky

puran Ambar

akan Sekutu

gelang dan A

utu meminta

g telah diam

akan rakyat

ah lama hidu

utu menyer

merintahan N

arkan gamb

awa yaitu....

lonel Sudirm

kol Isdiman

mengenang j

awa, maka p

juangan

I

puran pertam

pada tanggal

Oktober 1945

Oktober 194

ultimatum y

aitu....

arang rakyat

yat diminta u

rawa terjadi

u dan NICA

Ambarawa ta

a rakyat untu

mbil rakyat ag

yang tidak

up di Ambar

ang rakyat

Negeri Beland

ar di atas,

man

jasa para pa

ada setiap ta

ma antara pa

l....

5

45

yang dikelua

t membawa

untuk menin

karena....

A yang mem

anpa berundi

uk menyerah

gar rakyat In

mau mening

rawa sejak S

Ambarawa

da dan meng

pahlawan

c. L

d. B

ahlawan yan

anggal 15 De

c. Pa

d. Inf

ara pemuda

c. 1

d. 1

arkan oleh S

senjata

ggalkan Med

mbebaskan

ing dengan p

hkan semua

ndonesia tida

ggalkan Am

ekutu belum

dengan tuj

guasai seluru

yang gugu

Letkol Soeha

Bung Tomo

ng telah gug

esember dipe

ahlawan

fanteri

dengan ten

12 Oktober 1

13 Oktober 1

Sekutu dalam

dan

interniran B

pihak Indone

hasil pelucu

ak melawan

mbarawa den

m menjajah A

uan ingin m

uh wilayah In

ur dalam pe

arto

gur dalam pe

eringati seba

ntara Sekutu

1945

1945

m pertempur

92

Belanda di

esia

utan senjata

Sekutu

ngan alasan

Ambarawa

mendirikan

ndonesia

ertempuran

ertempuran

agai hari....

u di Medan

ran Medan

Page 107: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

c. akan

d. Kota

15. Pemimp

yaitu....

a. A.W

b. Brig

16. Untuk m

Lima H

a. Mon

b. Tug

c. Mon

d. Mon

17. Seranga

a. Sur

b. Ban

18. Gambar

di Yogy

a.

b.

19. Dalam A

dan men

a. mem

b. men

n dibentuk p

a Medan dib

pin pasukan

W.S. Mallaby

gadir Jendra

mengenang j

ari di Semar

numen Perju

gu Pahlawan

numen Palag

numen Nasio

an Umum 1 M

abaya

ndung

r di bawah i

yakarta yaitu

Agresi Milit

nduduki kota

mbebaskan s

nunjukkan ke

pemerintahan

bom oleh Sek

n Sekutu da

y

al Bethel

jasa para pa

rang didirika

uangan Tugu

gan Ambaraw

onal

Maret terjad

ini yang me

u....

ter Belanda

a Yogyakart

emua tawan

epada dunia

n baru di Me

kutu

alam pertem

c. Br

d. Le

ahlawan yan

an....

u Muda

wa

di di Kota....

c. Se

d. Yo

rupakan pem

c.  

d.  

II, belanda m

ta dengan tuj

nan interniran

bahwa peme

edan

mpuran Lim

rigjen T.E.D

etjen Sir Phil

ng telah gug

emarang

ogyakarta

mimpin raky

menangkap

juan....

n Belanda ke

erintahan RI

ma Hari di

. Kelly

lip Christiso

gur dalam pe

yat dalam pe

para pemim

epada penjaj

I telah dihan

93

Semarang

on

ertempuran

ertempuran

mpin politik

jah

ncurkan

Page 108: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

94  

 

c. melatih kekuatan dalam berperang kepada seluruh angkatan TNI

d. mendirikan pemerintahan negara Belanda di Yogyakarta

20. Yang termasuk sikap menghargai jasa pahlawan yaitu....

a. bergurau saat melaksanakan upacara

b. mengonsumsi barang-barang buatan luar negeri

c. cinta tanah air dan bangsa

d. tidak memperhatikan ketika guru mengajar

21. Berikut ini yang bukan termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. menjaga keamanan dan ketertiban

b. membebaskan tawanan perang dan interniran Sekutu

c. menangkap para pejuang Indonesia

d. menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang

22. Tempat pertama kali pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dalam

pertempuran 10 November 1945 yaitu Tanjung....

a. Emas c. Priuk

b. Perak d. Benoa

23. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Disetujui kerjasama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan

dan ketenteraman.

2. Akan segera dibentuk biro kontak agar kerjasama dapat terlaksana

dengan sebaik-baiknya.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris tidak akan melucuti senjata Jepang.

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, yang termasuk kesepakatan antara

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya

ditunjukkan dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

24. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia diboncengi oleh....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Page 109: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

95  

 

25. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran rakyat Surabaya yang

yang menewaskan Brigjen Mallaby di Jembatan....

a. Kuning c. Biru

b. Hijau d. Merah

26. Pasukan Inggris menyerang rakyat Surabaya menggunakan senjata dari....

a. darat c. udara

b. laut d. darat, laut, dan udara

27. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

10 November 1945 di Surabaya dibuat....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

28. Bunyi ultimatum kedua yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal 23

Maret 1946 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia

b. Kota Bandung bagian barat dikosongkan oleh pihak Indonesia

c. para pejuang diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

d. para pejuang dilarang meninggalkan Kota Bandung

29. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal....

a. 23 Febuari 1945 c. 23 Maret 1946

b. 23 Maret 1945 d. 23 April 1946

30. Tindakan sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di

Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

merupakan alasan terjadinya pertempuran....

a. Magelang c. Ambarawa

b. Semarang d. Surabaya

Page 110: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

96  

 

31.

Berdasarkan gambar di atas, pahlawan yang memimpin pertempuran

Ambarawa yang berasal dari Banyumas yaitu....

a. Kolonel Sudirman c. Letkol Soeharto

b. Letkol Isdiman d. Bung Tomo

32. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

Ambarawa, maka dibuatlah....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

33. Serangan militer besar-besaran yang dilengkapi dengan pesawat tempur yang

canggih oleh tentara Sekutu di seluruh daerah Medan terjadi pada tanggal....

a. 1 Desember 1945 c. 10 Desember 1945

b. 9 Desember 1945 d. 11 Desember 1945

34. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran Medan

Area yaitu....

a. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu

d. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

35. Pertempuran Lima Hari di Semarang terjadi pada tanggal....

a. 5-10 Oktober 1945 c. 15-20 Oktober 1945

b. 10-15 Oktober 1945 d. 20-25 Oktober 1945

Page 111: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

97  

 

36. Monumen Perjuangan Tugu Muda merupakan bangunan yang didirikan untuk

mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam pertempuran....

a. Surabaya c. Semarang

b. Bandung d. Medan

37. Pertempuran rakyat di Yogyakarta yang dipimpin oleh Letkol Soeharto terjadi

pada tanggal....

a. 1 Maret 1945 c. 1 Maret 1948

b. 1 Maret 1946 d. 1 Maret 1949

38. Perhatikan gambar pahlawan di bawah ini!

1

2

3

4

Berdasarkan gambar di atas, yang merupakan pemimpin rakyat dalam

Serangan Umum 1 Maret 1949 yaitu ditunjukkan pada gambar nomor....

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

39. Untuk menghadapi tindakan Belanda dalam penangkapan para pemimpin

politik Indonesia, hal yang dilakukan oleh rakyat Yogyakarta yaitu....

a. TNI menyusun kekuatan untuk melawan Belanda

b. TNI menyerah dalam melawan pasukan Belanda

c. TNI mundur dalam perlawanan melawan Sekutu

d. TNI mengakui kekalahan terhadap Belanda

40. Berikut ini yang termasuk sikap-sikap menghargai jasa para pahlawan,

kecuali....

a. melaksanakan upacara dengan khidmat

b. lebih menyukai produk luar negeri

c. mencintai produk dalam negeri

d. ziarah ke makam pahlawan

 

Page 112: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

98  

 

2. Validasi Soal oleh Tim Ahli (Drs. Teguh Supriyanto, M.Pd)

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS di SD Negeri Debong

Kidul Kota Tegal, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (x) jika

tidak sesuai.

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

tertulis untuk bentuk pilihan ganda √ √ √ √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pilihan jawaban homogen dan logis √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 4. Hanya ada satu kunci jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ B. Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan

tegas √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 113: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

99  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci

jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktudisusun berdasarkan urutan besar kecilnya angkaatau kronologisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 114: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

100  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 C. Bahasa/Budaya 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Menggunakan bahasa yang komunikatif √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompokkata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuanpengertian

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 115: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

101  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

tertulis untuk bentuk pilihan ganda √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pilihan jawaban homogen dan logis √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 4. Hanya ada satu kunci jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ B. Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan

tegas √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 116: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

102  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya

jelas dan berfungsi √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktudisusun berdasarkan urutan besar kecilnya angkaatau kronologisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

C. Bahasa/Budaya

1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Menggunakan bahasa yang komunikatif √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Tidak menggunakan bahasa yang berlakusetempat/tabu

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 117: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

103  

 

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompokkata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuanpengertian

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Catatan: Semua butir soal sudah dapat diujicobakan.

Tegal, 3 April 2012

Penilai Ahli

 

 

 

 

Page 118: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

104  

 

3. Validasi Soal oleh Tim Ahli (Sismiatun, S.Pd, SD)

TELAAH SOAL PILIHAN GANDA Petunjuk Berdasarkan pendapat Bapak/Ibu setelah membaca dan memeriksa butir-butir soal evaluasi pembelajaran IPS di SD Negeri Debong

Kidul Kota Tegal, berilah tanda cek (√) pada kolom yang tersedia jika butir soal sesuai dengan kriteria telaah dan tanda silang (x) jika

tidak sesuai.

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

tertulis untuk bentuk pilihan ganda √ √ √ √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pilihan jawaban homogen dan logis √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 4. Hanya ada satu kunci jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ B. Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan

tegas √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 119: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

105  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci

jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya jelas dan berfungsi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan

"semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktudisusun berdasarkan urutan besar kecilnya angkaatau kronologisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 120: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

106  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 C. Bahasa/Budaya 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan

kaidah bahasa Indonesia √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Menggunakan bahasa yang komunikatif √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku

setempat/tabu √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompokkata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuanpengertian

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 121: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

107  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 A. Materi 1. Soal sesuai dengan indikator (menuntut tes

tertulis untuk bentuk pilihan ganda √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi (urgensi, relevasi, kontinuitas, keterpakaian sehari-hari tinggi)

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pilihan jawaban homogen dan logis √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 4. Hanya ada satu kunci jawaban √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ B. Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas, dan

tegas √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban merupakan pernyataan yang diperlukan saja

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci jawaban

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

4. Pokok soal bebas dan pernyataan yang bersifat negatif ganda

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

5. Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau dari segi materi

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 122: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

108  

 

No. Aspek yang ditelaah Nomor Soal

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 6. Gambar, grafik, tabel, diagram, atau sejenisnya

jelas dan berfungsi √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

7. Panjang pilihan jawaban relatif sama √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

8. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan "semua jawaban di atas salah/benar" dan sejenisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

9. Pilihan jawaban yang berbentuk angka/waktudisusun berdasarkan urutan besar kecilnya angkaatau kronologisnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

10. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal sebelumnya

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

C. Bahasa/Budaya

1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

2. Menggunakan bahasa yang komunikatif √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

3. Tidak menggunakan bahasa yang berlakusetempat/tabu

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Page 123: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

109  

 

4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/kelompokkata yang sama, kecuali merupakan satu kesatuanpengertian

√  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √  √ 

Catatan: Seluruh butir soal sudah sesuai dengan aspek yang ditelaah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 124: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

110  

 

Lampiran 13

DAFTAR NILAI UTS IPS SISWA

NO. NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN NILAI

1 PUJI ASTUTI 42 2 AHMAD FAOZI 44 3 DIAN SAPUTRA 38 4 ALIZA APRILIA PUTRI 74 5 AGIL F. 86 6 ARDILLAH K. 68 7 ANGGI SELVIANA C. 42 8 ANNISA ADE LYONA 72 9 BETA YULIA ANDINI 78 10 DIAN EKA PRASTIWI 86 11 DENI WIJAYA S. 46 12 IVAN SULAEMAN 60 13 MELINA SYEHTI 78 14 MOH. BAGUS F. 46 15 MOH. AZHAR R. 66 16 MUH. JUNAEDI 68 17 MOH. ROFIUL ALAM 70 18 MOH. FAIZIN 74 19 MOH. FAOZAN BACHRI 38 20 NURUL QOMARIYAH 58 21 NADIA FEBRIANI 48 22 NURUL MUSTOFA 66 23 NOVITASARI 58 24 RISKA DESIANA 48 25 SHOFIYYAH 74 26 SAFITRI NUR K. 76 27 SOFIA NURAFIFAH 74 28 TRI SUSELA 72 29 TRI UTAMI INAYAH 42 30 WINDI RIZI ANISA 48 31 WILDAN REZI R. 46 32 ZAHRA BERLIANA S. P. 74 33 WINDA FITROTUNISA 72 34 IMRON FATKHUL M. 70 35 MERDITA RIZQIA N. 70 36 MOH. RIZKI ARIFUDIN 40 37 FEBRI PRADIANSA 48 38 SILVIA NURLAELI 62 NILAI TERTINGGI 86 NILAI TERENDAH 38 JUMLAH NILAI 2322 RATA-RATA NILAI 61,105

 

Page 125: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

111  

 

NO. NAMA SISWA KELAS KONTROL NILAI

1 MILA DJAYANTI 58 2 INTAN JUWITA SARI 68 3 MOH. IRZA MAULANA 68 4 ELIZA KHUMAEROH 60 5 EKO SUKANDAR 68 6 CONDRO PRAYOGA 687 RIZKI IKA MEGIANI 53 8 EVA JULIANA 52 9 FITRIANA 60 10 MOH. RIZKI CAHAYA M. 47 11 ABDULLAH MUBAROK 68 12 AKBAR QURSANI 6813 AYU ADITIA SARI 5014 CHAMIDAH 60 15 DEVIANA EKA PRASTIWI 68 16 FAIKHOTUNNISA 60 17 FEBRINA SHEILA S. 68 18 HIKMAH HANI MUZAROH 53 19 INDAH KUROTUN AYUNI 68 20 KAMELIA FEBRIANA 68 21 KORIYAH 45 22 LATHIFAH SEKAR B. 76 23 LIA FITRIANI 60 24 LULU MAKNUN S. 68 25 MARLIANA AZIZAH 68 26 MOH. RIZKI 68 27 MOH. AQIB 70 28 MOH. FAJAR FANDIKA 68 29 MOH. KHAFID SYAHDANI 68 30 MOH. NAUFAL 71 31 NELI SUCIANI 60 32 NUR FAIZI 68 33 NURUL MARIFATUS S. 6834 RAFI AL FARES 68 35 ROHMATUL KHASANAH 68 36 SISKA AMELIANI 68 37 SISKA NURMILA DIAH 57 38 SILVIA OKTAVIANI 68 39 SITI AISAH 4340 EKA CANDRA KIRANA 48 NILAI TERTINGGI 76 NILAI TERENDAH 43 JUMLAH NILAI 2630 RATA-RATA NILAI 62,775

 

 

Page 126: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

112  

Lampiran 14

DAFTAR PEMBAGIAN TIM SISWA

KELOMPOK A KELOMPOK B KELOMPOK C 1. MOH. RIZKI ARIFUDIN 1. MOH. BAGUS FARKHANSYAH 1. DENI WIJAYA SAPUTRA 2. DIAN EKA PRASTIWI 2. WILDAN REZI R. 2. DIAN SAPUTRA 3. ZAHRA BERLIANA S. PUTRI 3. BETA YULIA ANDINI 3. MELINA SYEHTI 4. TRI UTAMI INAYAH 4. PUJI ASTUTI 4. WINDI RIZI ANISA

KELOMPOK D KELOMPOK E KELOMPOK F 1. FEBRI PRADIANSA 1. IVAN SULAEMAN 1. IMRON FATKHUL MUIZ 2. MOH. FAOZAN BACHRI 2. AHMAD FAOZI 2. MOH. AZHAR RAMDANI 3. SAFITRI NUR K. 3. ALIZA APRILIA PUTRI 3. SHOFIYYAH 4. RISKA DESIANA 4. NADIA FEBRIANI 4. NURUL QOMARIYAH

5. SILVIA NURLAELI

KELOMPOK G KELOMPOK H KELOMPOK I

1. MOH. ROFIUL ALAM 1. MOH. FAIZIN 1. AGIL

FATKHURROHMAN 2. MUH. JUNAEDI 2. NURUL MUSTOFA 2. ANGGI SELVIANA C. 3. SOFIA NURAFIFAH 3. ANNISA ADE LYONA 3. TRI SUSELA 4. ARDILLAH KHASANAH 4. NOVITASARI 4. WINDA FITROTUNISA

5. MERDITA RIZQIA NIKMA M.

Page 127: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

  

113  

Lampiran 15 NILAI HASIL UJI COBA SOAL

No. Soal No.Siswa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Skor

1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 22 2 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 13 3 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 32 4 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 17 5 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 29 6 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 12 7 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 17 8 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 23 9 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 31 10 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 33 11 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 25 12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 32 13 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 30 14 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 31 15 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 32 16 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 30 17 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 27 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 27 19 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 32 20 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 21 21 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 29 22 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 23 23 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 21 24 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 27 25 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 30 26 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 23 27 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 22 28 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 24 29 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 28 30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 27 31 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 32 32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 33 33 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 23

Page 128: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

114  

 

Lampiran 16

HASIL UJI VALIDITAS SOAL

Correlations    skortotal

soal22 Pearson Correlation

.354*

soal1 Pearson Correlation .543** Sig. (2‐tailed) ,043

Sig. (2‐tailed) ,001 N 33 N 33 soal23 Pearson

Correlation.469**

soal2 Pearson Correlation .525** Sig. (2‐tailed) ,006 Sig. (2‐tailed) ,002 N 33 N 33 soal26 Pearson

Correlation.404*

soal4 Pearson Correlation .406* Sig. (2‐tailed) ,020 Sig. (2‐tailed) ,019 N 33 N 33 soal27 Pearson

Correlation.459**

soal5 Pearson Correlation .407* Sig. (2‐tailed) ,007 Sig. (2‐tailed) ,019 N 33 N 33 soal28 Pearson

Correlation.362*

soal7 Pearson Correlation .438* Sig. (2‐tailed) ,039 Sig. (2‐tailed) ,011 N 33 N 33 soal30 Pearson

Correlation.470**

soal9 Pearson Correlation .658** Sig. (2‐tailed) ,006 Sig. (2‐tailed) ,000 N 33 N 33 soal31 Pearson

Correlation.676**

soal10 Pearson Correlation .413* Sig. (2‐tailed) ,000 Sig. (2‐tailed) ,017 N 33 N 33 soal32 Pearson

Correlation.663**

soal11 Pearson Correlation .672** Sig. (2‐tailed) ,000 Sig. (2‐tailed) ,000 N 33 N 33 soal34 Pearson

Correlation.390*

soal12 Pearson Correlation .458** Sig. (2‐tailed) ,025 Sig. (2‐tailed) ,007 N 33 N 33 soal36 Pearson

Correlation.483**

soal13 Pearson Correlation .494** Sig. (2‐tailed) ,004 Sig. (2‐tailed) ,003 N 33 N 33 soal37 Pearson

Correlation.530**

soal14 Pearson Correlation ‐.419* Sig. (2‐tailed) ,002 Sig. (2‐tailed) ,015 N 33 N 33 soal38 Pearson

Correlation.494**

soal15 Pearson Correlation .434* Sig. (2‐tailed) ,003 Sig. (2‐tailed) ,012 N 33 N 33 soal39 Pearson

Correlation.473**

soal16 Pearson Correlation .630** Sig. (2‐tailed) ,005 Sig. (2‐tailed) ,000 N 33 N 33 soal40 Pearson

Correlation.487**

soal17 Pearson Correlation .358* Sig. (2‐tailed) ,004 Sig. (2‐tailed) ,041 N 33 N 33

soal18 Pearson Correlation .373*

Sig. (2‐tailed) ,032N 33

Page 129: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

115  

 

Lampiran 17

HASIL UJI RELIABILITAS SOAL

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

soal1 19.39 29.621 .460 .857

soal2 19.42 29.252 .515 .856

soal4 19.61 29.934 .286 .862

soal5 19.24 31.002 .362 .861

soal7 19.24 30.877 .428 .860

soal9 19.58 28.377 .599 .853

soal10 19.64 29.489 .366 .860

soal11 19.30 29.593 .648 .855

soal12 19.48 29.570 .399 .859

soal13 19.82 29.341 .400 .859

soal14 20.06 33.559 -.464 .878

soal15 19.48 29.695 .372 .860

soal16 19.64 28.426 .571 .853

soal17 19.64 29.989 .272 .863

soal18 19.82 29.716 .328 .861

soal22 19.42 30.252 .287 .862

soal23 19.85 29.258 .424 .858

soal26 19.39 29.996 .369 .860

soal27 19.39 29.871 .399 .859

soal28 19.33 30.542 .296 .861

soal30 19.48 29.320 .451 .857

soal31 19.45 28.506 .654 .852

soal32 19.48 28.383 .653 .851

soal34 19.39 30.309 .295 .861

soal36 19.61 29.246 .418 .858

soal37 19.48 29.195 .478 .856

soal38 19.48 29.383 .438 .858

soal39 19.39 29.684 .445 .858

Page 130: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

116  

 

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

soal1 19.39 29.621 .460 .857

soal2 19.42 29.252 .515 .856

soal4 19.61 29.934 .286 .862

soal5 19.24 31.002 .362 .861

soal7 19.24 30.877 .428 .860

soal9 19.58 28.377 .599 .853

soal10 19.64 29.489 .366 .860

soal11 19.30 29.593 .648 .855

soal12 19.48 29.570 .399 .859

soal13 19.82 29.341 .400 .859

soal14 20.06 33.559 -.464 .878

soal15 19.48 29.695 .372 .860

soal16 19.64 28.426 .571 .853

soal17 19.64 29.989 .272 .863

soal18 19.82 29.716 .328 .861

soal22 19.42 30.252 .287 .862

soal23 19.85 29.258 .424 .858

soal26 19.39 29.996 .369 .860

soal27 19.39 29.871 .399 .859

soal28 19.33 30.542 .296 .861

soal30 19.48 29.320 .451 .857

soal31 19.45 28.506 .654 .852

soal32 19.48 28.383 .653 .851

soal34 19.39 30.309 .295 .861

soal36 19.61 29.246 .418 .858

soal37 19.48 29.195 .478 .856

soal38 19.48 29.383 .438 .858

soal39 19.39 29.684 .445 .858

soal40 19.39 29.746 .430 .858

Page 131: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

117  

 

Lampiran 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kelas Eksperimen Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Debong Kidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

Pelaksanaan : 28 April 2012

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

C. Indikator

2.4.1. Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan

Bandung Lautan Api.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang diharapkan antara lain:

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan 6

perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan minimal 2 tugas AFNEI

di Indonesia kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

3. Melalui STAD, siswa dapat menyebutkan waktu dan tempat terjadinya

pertempuran 10 November 1945 kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

Page 132: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

118  

 

4. Melalui STAD, siswa dapat menjelaskan isi kesepakatan antara A.W.S.

Mallaby dan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya dengan

benar.

5. Melalui STAD, siswa dapat menjelaskan isi ultimatum yang dikeluarkan

oleh pasukan Inggris kepada rakyat Surabaya kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

6. Melalui STAD, siswa dapat menjelaskan isi ultimatum yang dikeluarkan

tentara Sekutu kepada rakyat Bandung kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

7. Melalui STAD, siswa dapat menjelaskan latar belakang pertempuran

Ambarawa kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

8. Melalui STAD, siswa dapat menunjukkan gambar pemimpin

pertempuran Ambarawa kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

E. Materi Pokok

Peristiwa Pertempuran 10 November 1945, Pertempuran Bandung

Lautan Api, dan Pertempuran Ambarawa.

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, tanya

jawab, dan model kooperatif tipe STAD.

G. Media dan Sumber Bahan

1. Media:

a. Gambar tokoh-tokoh pahlawan Indonesia dalam pertempuran 10

November 1945, Bandung Lautan Api, dan Ambarawa.

b. Gambar dan video peristiwa pertempuran 10 November 1945,

Bandung Lautan Api, dan Ambarawa.

2. Sumber bahan:

a. Silabus mata pelajaran IPS kelas 5 semester 2.

b. Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. IPS untuk SD/MI

kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 197-203.

c. Yulianti, Reni dan Munajat, Ade. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial:

SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 137- 142.

Page 133: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

119  

 

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5’)

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin berdoa.

d. Guru mempresensi siswa.

e. Guru mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab seperti:

“Anak-anak, tahukah kalian kapan Indonesia merdeka?”

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu setelah pembelajaran

tentang peristiwa pertempuran 10 November 1945, peristiwa Bandung

Lautan Api, dan pertempuran Ambarawa selesai, siswa dapat

menceritakan peristiwa perlawanan rakyat Indonesia dalam

pertempuran-pertempuran tersebut.

2. Kegiatan Inti (40’)

a. Eksplorasi

1) Guru menyebutkan pertempuran-pertempuran yang dilakukan

rakyat Indonesia melawan Sekutu.

2) Guru membagi siswa dalam 9 kelompok, masing-masing kelompok

terdiri atas 4-5 orang.

3) Guru menentukan skor dasar siswa yang diambil dari data nilai

UTS IPS (Asma 2006: 52).

b. Elaborasi

1) Guru menjelaskan materi dan menampilkan gambar serta video

yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

2) Guru menugaskan kepada setiap kelompok untuk mempelajari

materi yang telah ditentukan, yaitu:

a) Pertempuran 10 November 1945 (kelompok A, B, dan C).

b) Pertempuran Bandung Lautan Api (kelompok D, E, dan F).

c) Pertempuran Ambarawa (kelompok G, H, dan I).

Page 134: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

120  

 

3) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sesuai dengan

materi yang telah ditentukan.

4) Siswa mengerjakan LKS.

5) Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan LKS, setiap

kelompok mempresentasikan hasil kegiatan kelompok di depan

kelas oleh wakil dari setiap kelompok, sementara masing-masing

anggota kelompok yang lain mengungkapkan pendapatnya

terhadap hasil presentasi kelompok tersebut. 

3. Konfirmasi

Guru bertanya kepada siswa apakah masih ada siswa yang

belum paham atau sudah paham semua. Jika masih ada siswa yang

belum paham, maka guru akan menjelaskan kembali bagian dari

materi yang belum dipahami oleh siswa. Namun, jika semua siswa

sudah paham materi tersebut, maka guru memberi soal evaluasi untuk

menguji pemahaman siswa berkaitan dengan materi tersebut.

3. Kegiatan Akhir (25’)

a. Guru memberikan kuis kepada setiap siswa yang berupa tes bentuk

pilihan ganda.

b. Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan kuis, guru bersama siswa

mengoreksi jawaban.

d. Guru menilai pekerjaan siswa.

e. Guru menghitung skor perkembangan dan pemberian penghargaan

kelompok, yaitu:

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 15 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM BAIK.

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 20 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM HEBAT.

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 25 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM SUPER.

Page 135: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

121  

 

f. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan.

g. Guru menutup pelajaran.

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian :

a. Penilaian Proses : pada saat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran (lembar pengamatan aktivitas pembelajaran)

b. Penilaian Hasil : pada akhir pembelajaran

2. Jenis Penilaian : Tes tertulis

3. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

4. Instrumen Penilaian :

a. LKS (terlampir)

b. Kisi-kisi Soal (terlampir)

c. Soal (terlampir)

d. Kunci Jawaban (terlampir)

e. Kriteria Penilaian:

Setiap jawaban benar mendapat skor 1

Nilai Akhir =

100

Page 136: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

122  

 

Lampiran-lampiran dalam RPP Pertemuan 1

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Pelaksanaan :

Waktu : 15 menit

Tim : A, B, dan C

Nama : 1. 3.

2. 4.

Materi : Pertempuran 10 November 1945

Petunjuk:

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam

tim!

1. Siapakah pemimpin tentara Sekutu yang mendarat di Surabaya?

Jawab: .................................................................................................................

2. Di manakah tempat pertama sekutu mendarat di Surabaya?

Jawab: .................................................................................................................

3. Sebutkan 4 kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo

dalam pertempuran Surabaya!

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

4. Di manakah terjadinya pertempuran 10 November 1945?

Jawab: .................................................................................................................

Page 137: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

123  

 

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Pelaksanaan :

Waktu : 15 menit

Tim : D, E, dan F

Nama : 1. 3.

2. 4.

Materi : Peristiwa Bandung Lautan Api

Petunjuk:

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam

tim!

1. Apa penyebab terjadinya pertempuran di Bandung?

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

2. Kapan ultimatum pertama dikeluarkan oleh tentara Sekutu dan apa isi dari

ultimatum tersebut?

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

3. Kapan ultimatum kedua dikeluarkan oleh tentara Sekutu dan apa isi dari

ultimatum tersebut?

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

4. Disebut peristiwa apakah pembumihangusan yang terjadi di Kota Bandung?

Jawab: ................................................................................................................

Page 138: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

124  

 

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Pelaksanaan :

Waktu : 15 menit

Tim : G, H, dan I

Nama : 1. 3.

2. 4.

Materi : Pertempuran Ambarawa

Petunjuk:

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam

tim!

1. Apa penyebab terjadinya pertempuran di Ambarawa?

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

.............................................................................................................................

2. Siapakah pemimpin tentara Sekutu di Ambarawa?

Jawab:..................................................................................................................

.............................................................................................................................

3. Siapakah pemimpin rakyat dalam pertempuran Ambarawa?

Jawab: .................................................................................................................

.............................................................................................................................

4. Monumen apakah yang dibangun oleh pemerintah untuk mengenang jasa para

pahlawan yang gugur dalam pertempuran Ambarawa?

Jawab: ................................................................................................................. 

 

Page 139: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

125  

 

KISI-KISI SOAL KUIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda

C1

1

c

2. Siswa dapat menyebutkan pemimpin tentara Sekutu mendarat di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2

b

3. Disediakan beberapa pernyataan tentang kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo, siswa dapat membedakan pernyataan yang termasuk hasil kesepakatan dan yang bukan.

Pilihan Ganda C2 3

d

Page 140: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

126  

 

4. Siswa dapat membedakan AFNEI dan NICA.

Pilihan Ganda C2 4

b

5. Siswa dapat menyebutkan kapan terjadinya pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5

d

6. Siswa dapat menjabarkan isi ultimatum yang diberikan Sekutu terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6

b

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7

b

8. Siswa dapat mengemukakan isi ultimatum yang dikeluarkan tentara Sekutu dalam peristiwa pertempuran di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8

a

9. Siswa dapat menyebutkan hal yang dilakukan oleh Sekutu sebelum meninggalkan kota Bandung dan kapan terjadinya pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 29 √

c

10. Siswa dapat menyimpulkan latar belakang pertempuran Ambarawa.

Pilihan Ganda C2 10

a

Page 141: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

127  

 

Soal Kuis Individu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kelas : V/2

Waktu : 10 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. menjaga keamanan dan ketertiban

b. membebaskan tawanan perang dan interniran Sekutu

c. menangkap para pejuang Indonesia

d. menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang

Kunci Jawaban: C

2. Tempat pertama kali pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dalam

pertempuran 10 November 1945 yaitu Tanjung....

a. Emas c. Priuk

b. Perak d. Benoa

Kunci Jawaban: B

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Tidak ada kerjasama antara kedua belah pihak

2. Inggris berjanji bahwa di antara tentara Inggris tidak terdapat angkatan

perang Belanda.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk kesepakatan antara A.W.S.

Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya ditunjukkan

dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

Page 142: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

128  

 

Kunci Jawaban: D

4. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia diboncengi oleh....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Kunci Jawaban: B

5. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran rakyat Surabaya yang

yang menewaskan Brigjen Mallaby di Jembatan....

a. Kuning c. Biru

b. Hijau d. Merah

Kunci Jawaban: D

6. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh pasukan Inggris mengancam rakyat

Surabaya untuk menyerahkan senjata pada pukul....

a. 05.00 c. 07.00

b. 06.00 d. 08.00

Kunci Jawaban: B

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

10 November 1945 di Surabaya dibuat....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Kunci Jawaban: B

8. Bunyi ultimatum pertama yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal

21 November 1945 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

b. Kota Bandung bagian selatan dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

c. para pejuang Indonesia diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

dengan segera

Page 143: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

129  

 

d. para pejuang Indonesia dilarang meninggalkan Kota Bandung untuk

waktu yang tidak ditentukan

Kunci Jawaban: A

9. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal....

a. 23 Febuari 1945 c. 23 Maret 1946

b. 23 Maret 1945 d. 23 April 1946

Kunci Jawaban: C

10. Pertempuran Ambarawa terjadi karena....

a. tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di

Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

b. Sekutu meminta rakyat untuk menyerahkan semua hasil pelucutan senjata

yang telah diambil rakyat agar rakyat Indonesia tidak melawan Sekutu

c. tindakan rakyat yang tidak mau meninggalkan Ambarawa dengan alasan

sudah lama hidup di Ambarawa sejak Sekutu belum menjajah Ambarawa

d. Sekutu menyerang rakyat Ambarawa dengan tujuan ingin mendirikan

pemerintahan Negeri Belanda dan menguasai seluruh wilayah Indonesia

Kunci Jawaban: A

Page 144: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

130  

 

Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan

Kemerdekaan

Sehari setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, negara kita

memiliki UUD Negara yang dikenal dengan sebutan UUD 1945. Hal ini

merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Rakyat Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh wakil

bangsa Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menyambut dengan gegap

gempita. Lalu, terjadilah pelucutan senjata oleh rakyat Indonesia terhadap bala

tentara Jepang. Pada saat proses tersebut ada yang berjalan lancar, artinya tidak

ada perlawanan dari bala tentara Jepang. Namun, ada pula yang terpaksa

menggunakan jalan kekerasan. Pemerintah Jepang sendiri pada saat itu sudah

menyatakan kalah tanpa syarat kepada Sekutu. Di lain pihak, Sekutu tidak

mengakui kemerdekaan Indonesia, karena mereka beranggapan bahwa apabila

pihak Jepang telah menyatakan kalah terhadap Sekutu, maka otomatis wilayah

pendudukan Jepang menjadi tanggung jawabnya. Sementara pihak Belanda masih

menginginkan kekuasaan di wilayah Nusantara dengan cara meminta bantuan

kepada Sekutu.

Adanya keinginan pihak Belanda untuk menguasai kembali Indonesia,

mengakibatkan beberapa peristiwa. Rakyat terlibat dalam berbagai pertempuran

dan perundingan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penyerahan kekuasaan Jepang kepada sekutu dilakukan oleh Komando

Asia Tenggara (South East Asia Command atau SEAC) dibawah pimpinan

Laksamana Lord Louis Mounbatten. Pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia

adalah Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan

Jendral Sir Philip Christison. AFNEI merupakan komando bawahan dari SEAC.

Tugas AFNEI di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.

2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu.

3. Melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke negaranya.

4. Menjaga keamanan dan ketertiban.

Page 145: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

131  

 

5. Menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak yang dianggap

sebagai penjahat perang.

Pada awalnya, kedatangan Sekutu di Indonesia disambut baik oleh rakyat

Indonesia. Akan tetapi, setelah kedatangan sekutu ke Indonesia diboncengi ke

NICA (Netherlands Indies Civil Administration) sikap rakyat Indonesia menjadi

curiga dan bermusuhan. Kedatangan NICA ke Indonesia dilatarbelakangi oleh

keinginan menegakkan lagi Hindia Belanda dan berkuasa lagi di Indonesia.

Tentara sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan

Indonesia. Datangnya pasukan sekutu yang diboncengi NICA mengundang

perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Rakyat Indonesia tidak

ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan

sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepang

dan senjata tradisional yang ada. Berikut ini beberapa bentuk perlawanan rakyat

Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, antara lain:

1. Pertempuran 10 November 1945

Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu di bawah komando

Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Tanjung Perak Surabaya.

Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran

(pasukan Jepang). Kedatangan Mallaby disambut oleh R.M.T.A. Suryo

(Gubernur Jawa Timur). Dari pertemuan itu menghasilkan beberapa

kesepakatan. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Inggris tidak boleh

memasuki kota Surabaya. Namun pada praktiknya, Inggris tidak menepati

janji dan pasukan Inggris berusaha menguasai Surabaya.

Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang hebat di

Gedung Bank Internasional di Jembatan Merah. Dalam suatu kejadian,

Brigjen Mallaby ditemukan telah tewas. Hal ini menyebabkan Sekutu berani

mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung perasaan bangsa

Indonesia. Bunyi ultimatum tersebut adalah “Pemimpin dan orang-orang

Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya.

Selanjutnya, mereka harus menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di

atas. Batas waktu ancaman itu adalah pukul 06.00 tanggal 10 November

Page 146: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

132  

 

1945”. Tentu saja, ultimatum itu tidak dipatuhi oleh rakyat Indonesia.

Sebaliknya, justru membakar semangat juang bangsa Indonesia untuk

mempertahankan kehormatan sebagai bangsa yang merdeka. Bung Tomo

memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat radio.

Pertempuran berlangsung selama tiga minggu. Untuk memperingati

kepahlawanan rakyat Surabaya yang mencerminkan seluruh bangsa

Indonesia, pemerintah kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai

hari Pahlawan.

2. Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara sekutu memasuki Kota Bandung.

Pada waktu itu, para pemuda dan pejuang Kota Bandung sedang

melaksanakan pemindahan kekuasaan dan melucuti senjata atau peralatan

perang lainnya dari tangan Jepang. Tentara Sekutu menuntut para pemuda

dan pejuang agar menyerahkan semua hasil pelucutan tentara Jepang kepada

Sekutu. Tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum

pertama, agar Kota Bandung bagian utara selambat-lambatnya pada tanggal

29 November 1945 dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi

keamanan. Para pejuang Indonesia tidak mengindahkan ultimatum tersebut.

Akibatnya, sering terjadi insiden antara pejuang Indonesia dan tentara sekutu.

Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk

kedua kalinya. Kali ini para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota

Bandung. Para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung melancarkan

serangan umum ke arah markas besar Sekutu dan berhasil

membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Maksudnya, supaya

tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan bangunan-bangunan yang ada di

Kota Bandung. Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung

Lautan Api.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 21 November 1945. Pecahnya

pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan

interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding terlebih

Page 147: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

133  

 

dahulu dengan pihak republik. Rakyat Indonesia sebenarnya tidak menyangka

akan hal itu. Ketika datang ke Semarang tanggal 20 Oktober 1945, tujuan

Sekutu yaitu mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di sana.

Pembebasan interniran itu dinilai sewenang-wenang. Oleh karena itu,

terjadilah bentrokan senjata antara pihak republik dan Sekutu di Magelang

yang meluas menjadi pertempuran. Pertempuran ini kemudian dikenal dengan

Pertempuran Ambarawa. Pertempuran melawan Sekutu tersebut banyak

menelan korban jiwa, salah satunya adalah Letnan Kolonel Isdiman,

Komandan Resimen Banyumas. Gugurnya komandan ini secara tidak

langsung mendorong Panglima Divisi Banyumas, Kolonel Sudirman untuk

turun ke medan pertempuran di Ambarawa dan membawa semangat baru di

antara pejuang. Pada tanggal 12 Desember 1945, para pejuang kembali

menyerang Sekutu secara serempak pada waktu yang bersamaan.

Pertempuran berlangsung selama empat hari, pasukan Sekutu yang

merupakan tentara Inggris akhirnya dapat diusir dari Ambarawa.

Page 148: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

134  

 

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Ambarawa.

• Berdiskusi tentang peristiwa Bandung Lautan Api.

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda.

• Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran

2 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Page 149: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

135  

 

Lampiran 19

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kelas Eksperimen Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Debong Kidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

Pelaksanaan : 1 Mei 2012

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4. Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

C. Indikator

2.4.2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api,

dan Ambarawa.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang diharapkan antara lain:

1. Melalui STAD, siswa dapat menyebutkan waktu terjadinya pertempuran

Medan Area kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

2. Melalui STAD, siswa dapat menjelaskan isi ultimatum yang dikeluarkan

oleh sekutu dalam pertempuran Medan Area kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

3. Melalui STAD, siswa dapat menyebutkan pemimpin pasukan Sekutu

dalam pertempuran Lima Hari di Semarang kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

Page 150: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

136  

 

4. Melalui STAD, siswa dapat menyebutkan tempat terjadinya peristiwa

Serangan Umum 1 Maret 1949 kepada guru dan teman sekelasnya dengan

benar.

5. Melalui STAD, siswa dapat menyebutkan pemimpin rakyat dalam

pertempuran di Yogyakarta kepada guru dan teman sekelasnya dengan

benar.

6. Melalui STAD, siswa dapat menunjukkan 2 contoh sikap menghargai

para pahlawan kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

E. Materi Ajar

Peristiwa Pertempuran Medan Area, Pertempuran Lima Hari di

Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, tanya

jawab, dan model kooperatif tipe STAD.

G. Media dan Sumber Bahan

1. Media:

a. Gambar tokoh-tokoh pahlawan Indonesia dalam pertempuran Medan

Area, Lima Hari di Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

b. Gambar dan video peristiwa pertempuran pertempuran Medan Area,

Lima Hari di Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

2. Sumber bahan:

a. Silabus mata pelajaran IPS kelas 5 semester 2.

b. Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. IPS untuk SD/MI

kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 197-203.

c. Yulianti, Reni dan Munajat, Ade. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial:

SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 137- 143. H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5’)

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

Page 151: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

137  

 

c. Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin berdoa.

d. Guru mempresensi siswa.

e. Guru mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab seperti:

“Anak-anak, masih ingatkah kalian tentang pertempuran-pertempuran

rakyat Indonesia dalam melawan Sekutu pada pertemuan minggu

kemarin? Sebutkan pertempuran-pertempuran tersebut!”

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu setelah pembelajaran

tentang peristiwa pertempuran Medan Area, Lima Hari di Semarang,

dan Serangan Umum 1 Maret 1949 selesai, siswa dapat menceritakan

peristiwa perlawanan rakyat Indonesia dalam pertempuran-

pertempuran tersebut.

2. Kegiatan Inti (40’)

a. Eksplorasi

1) Guru menjelaskan materi dan menampilkan gambar serta video

yang berkaitan dengan materi pembelajaran.

2) Guru membagi siswa dalam 9 kelompok, masing-masing

kelompok terdiri atas 4-5 orang.

3) Guru menentukan skor dasar siswa yang diambil dari data nilai

UTS IPS (Asma 2006: 52).

b. Elaborasi

1) Guru menjelaskan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

menggunakan model STAD.

2) Guru membagi materi kepada setiap kelompok, yaitu:

a) Pertempuran Medan Area (kelompok A, B, dan C).

b) Pertempuran Lima hari di Semarang (kelompok D, E, dan F).

c) Serangan Umum 1 Maret 1949 (kelompok G, H, dan I).

3) Guru membagikan LKS kepada setiap kelompok sesuai dengan

materi yang telah ditentukan.

4) Siswa mengerjakan LKS.

5) Setelah masing-masing kelompok selesai mengerjakan LKS, setiap

kelompok mempresentasikan hasil kegiatan kelompok di depan

Page 152: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

138  

 

kelas oleh wakil dari setiap kelompok, sementara masing-masing

anggota kelompok yang lain mengungkapkan pendapatnya

terhadap hasil presentasi kelompok tersebut. 

c. Konfirmasi

Guru bertanya kepada siswa apakah masih ada siswa yang

belum paham atau sudah paham semua. Jika masih ada siswa yang

belum paham, maka guru akan menjelaskan kembali bagian dari

materi yang belum dipahami oleh siswa. Namun, jika semua siswa

sudah paham materi tersebut, maka guru memberi soal evaluasi untuk

menguji pemahaman siswa berkaitan dengan materi tersebut.

3. Kegiatan Akhir (25’)

a. Guru memberikan kuis kepada setiap siswa yang berupa tes bentuk

pilihan ganda.

b. Siswa mengerjakan kuis yang diberikan oleh guru.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan kuis, guru bersama siswa

mengoreksi jawaban.

d. Guru menilai pekerjaan siswa.

e. Guru menghitung skor perkembangan dan pemberian penghargaan

kelompok, yaitu:

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 15 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM BAIK.

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 20 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM HEBAT.

Tim yang memperoleh rata-rata skor kemajuan 25 akan diberi piagam

penghargaan sebagai TIM SUPER.

f. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan.

g. Setelah itu, guru memberikan soal postes bentuk pilihan ganda kepada

siswa dengan tujuan menguji pemahaman siswa terhadap materi

pelajaran yang telah dilakukan.

Page 153: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

139  

 

h. Setelah siswa selesai mengerjakan soal-soal tersebut, guru meminta

siswa untuk mengumpulkan lembar soal dan jawaban kepada guru.

i. Guru menutup pelajaran.

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian :

a. Penilaian Proses : pada saat berlangsungnya kegiatan

pembelajaran (lembar pengamatan aktivitas pembelajaran)

b. Penilaian Hasil : pada akhir pembelajaran

2. Jenis Penilaian : Tes tertulis

3. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

4. Instrumen Penilaian :

1. LKS (terlampir)

2. Kisi-kisi Soal (terlampir)

3. Soal (terlampir)

4. Kunci jawaban (terlampir)

5. Kriteria penilaian:

Setiap jawaban benar mendapat skor 1

Nilai Akhir =

100

Page 154: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

140  

 

Lampiran-lampiran dalam RPP Kelas Eksperimen Pertemuan II

LEMBAR KERJA SISWA Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : V/2 Pelaksanaan : Waktu : 15 menit

Tim : A, B, dan C Nama : 1. 3.

2. 4. Materi : Pertempuran Medan Area Petunjuk: Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam tim! 1. Sebutkan isi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu pada tanggal 18

Oktober 1945 di Medan! Jawab: ................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. ............................................................................................................................. .............................................................................................................................

2. Siapakah pemimpin Sekutu dalam pertempuran Medan Area? Jawab: ................................................................................................................. .............................................................................................................................

3. Kapan tentara Sekutu melakukan serangan besar-besaran di seluruh daerah Medan? Jawab: ................................................................................................................. .............................................................................................................................

4. Kapan pertempuran pertama yang terjadi antara para pemuda dengan pasukan Sekutu di Medan?

Jawab: ................................................................................................................ .............................................................................................................................

Page 155: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

141  

 

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Pelaksanaan :

Waktu : 15 menit

Tim : D, E, dan F

Nama : 1. 3.

2. 4.

Materi : Pertempuran Lima Hari di Semarang

Petunjuk:

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam

tim!

1. Kapan terjadinya pertempuran Lima Hari di Semarang?

Jawab: .................................................................................................................

................................................................................................................

2. Siapakah pemimpin Sekutu dalam pertempuran Lima Hari di Semarang?

Jawab: .................................................................................................................

................................................................................................................

3. Monumen apakah yang dibangun pemerintah untuk mengenang jasa para

pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran Lima Hari di Semarang?

Jawab: .................................................................................................................

................................................................................................................

4. Siapakah pemimpin TKR yang berunding dengan komandan tentara Jepang

dalam pertempuran Lima Hari di Semarang?

Jawab: ................................................................................................................

................................................................................................................

Page 156: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

142  

 

LEMBAR KERJA SISWA

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Pelaksanaan :

Waktu : 15 menit

Tim : G, H, dan I

Nama : 1. 3.

2. 4.

Materi : Serangan Umum 1 Maret 1949

Petunjuk:

Kerjakan soal di bawah ini dengan jawaban yang benar melalui kerjasama dalam

tim!

1. Kapan terjadinya serangan umum yang terjadi di Yogyakarta?

Jawab: .................................................................................................................

2. Siapakah pemimpin rakyat dalam Serangan Umum 1 Maret 1949?

Jawab: .................................................................................................................

3. Siapakah Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta pada saat terjadinya serangan

tersebut?

Jawab: .................................................................................................................

4. Kapan pasukan TNI mengundurkan diri sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan sejak awal?

Jawab: ................................................................................................................

Page 157: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

143  

 

KISI-KISI SOAL KUIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan kapan terjadinya pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C1 1 3

√ √

c d

2. Siswa dapat menjabarkankan bunyi ultimatum pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C2 2 4

√ √

d a

3. Siswa dapat menyebutkan pemimpin dari pasukan Sekutu dan kapan terjadinya pertempuran Lima Hari di Semarang.

Pilihan Ganda C1 5

c

4. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk

Pilihan Ganda C1 6

a

Page 158: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

144  

 

mengenang jasa pahlawan di Semarang.

5. Siswa dapat menyebutkan tempat terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 7

d

6. Disediakan beberapa gambar tokoh pahlawan, siswa dapat menunjukkan gambar pahlawan yang berjuang melawan Sekutu pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 8

a

7. Siswa dapat menguraikan latar belakang terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C2 9

b

8. Siswa dapat mencontohkan sikap menghargai perjuangan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pilihan Ganda C2 10

c

Page 159: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

145  

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kelas : V/2

Waktu : 10 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Tentara sekutu melakukan serangan militer besar-besaran di seluruh daerah

Medan pada tanggal....

a. 1 Desember 1945 c. 10 Desember 1945

b. 9 Desember 1945 d. 11 Desember 1945

Kunci Jawaban: C

2. Salah satu bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran

Medan Area yaitu....

a. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

d. semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu

Kunci Jawaban: D

3. Pertempuran pertama para pemuda dengan tentara Sekutu di Medan terjadi

pada tanggal....

a. 9 Oktober 1945 c. 12 Oktober 1945

b. 11 Oktober 1945 d. 13 Oktober 1945

Kunci Jawaban: D

4. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh Sekutu dalam pertempuran Medan

Area yaitu....

a. melarang rakyat Kota Medan membawa senjata

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

d. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

Kunci Jawaban: A

Page 160: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

5

6

7

8

9

5. Pertemp

a. 5-10

b. 10-

Kunci J

6. Untuk m

Lima H

a. Mon

b. Tug

c. Mon

d. Mon

Kunci J

7. Seranga

a. Sur

b. Ban

Kunci J

8. Gambar

di Yogy

a.

b.

Kunci J

9. Dalam A

dan men

a. mem

b. men

puran Lima H

0 Oktober 19

15 Oktober

Jawaban: C

mengenang j

ari di Semar

numen Perju

gu Pahlawan

numen Palag

numen Nasio

Jawaban: A

an Umum 1 M

abaya

ndung

Jawaban: D

r di bawah i

yakarta yaitu

Jawaban: A

Agresi Milit

nduduki kota

mbebaskan s

nunjukkan ke

Hari di Sema

945

1945

C

jasa para pa

rang didirika

uangan Tugu

gan Ambaraw

onal

A

Maret terjad

D

ini yang me

u....

A

ter Belanda

a Yogyakart

emua tawan

epada dunia

arang terjadi

c. 15

d. 20

ahlawan yan

an....

u Muda

wa

di di Kota....

c. Se

d. Yo

rupakan pem

c.  

d.  

II, Belanda

ta dengan tuj

nan interniran

bahwa peme

i pada tangg

-20 Oktober

-25 Oktober

ng telah gug

emarang

ogyakarta

mimpin raky

menangkap

juan....

n Belanda ke

erintahan RI

gal....

r 1945

r 1945

gur dalam pe

yat dalam pe

para pemim

epada penjaj

I telah dihan

146

ertempuran

ertempuran

mpin politik

jah

ncurkan

Page 161: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

147  

 

c. melatih kekuatan dalam berperang kepada seluruh angkatan TNI

d. mendirikan pemerintahan negara Belanda di Yogyakarta

Kunci Jawaban: B

10. Yang termasuk sikap menghargai jasa pahlawan yaitu....

a. bergurau saat melaksanakan upacara

b. mengonsumsi barang-barang buatan luar negeri

c. cinta tanah air dan bangsa

d. tidak memperhatikan ketika guru mengajar

Kunci Jawaban: C

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 162: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

148  

 

Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

4. Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 Oktober 1945, tentara Inggris yang diboncengi NICA

mendarat di Medan. Mereka dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Awalnya,

mereka diterima secara baik oleh pemerintah RI di Sumatra Utara

sehubungan dengan tugasnya untuk membebaskan tawanan perang (tentara

Belanda). Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran pertama antara para

pemuda dan pasukan sekutu. Pertempuran kemudian menyebar keseluruh

Kota Medan. Bentrokan antara para pejuang dan pasukan sekutu sering

terjadi. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Oktober 1945 sekutu mengeluakan

peringatan yang melarang rakyat membawa senjata. Semua senjata harus

diserahkan kepada sekutu. Pada tanggal 10 Desember 1945, tentara sekutu

melancarkan seranngan militer besar-besaran yang dilengkapi dengan

pesawat tempur canggih. Seluruh daerah Medan dijadikan sasaran serangan.

5. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran lima hari di Semarang terjadi pada tanggal 15 Oktober

1945. Pertempuran ini terjadi antara pemuda dan pejuang Indonesia melawan

pasukan Kidobutai yang dibantu oleh batalyon Jepang lain yang kebetulan

sedang singgah di Semarang. Pertempuran baru berhenti setelah Gubernur

Wongsonegoro dan pemimpin TKR berunding dengan komandan tentara

Jepang. Proses gencatan senjata dipercepat setelah Brigadir Jendral Bethel

dari pasukan sekutu ikut terlibat dalam perundingan pada tanggal 20 Oktober

1945. Pasukan sekutu kemudian melucuti senjata jepang dan melawan

pasukan Jepang. Untuk mengenang pertempuran di Semarang maka di

Simpang Lima didirikan Monumen Perjuangan Tugu Muda.

6. Serangan Umum 1 Maret 1949

Dalam Agresi Belanda II, Belanda berhasil menangkap para

pemimpin politik dan menduduki ibu kota RI di Yogyakarta. Menghadapi

tindakan Belanda tersebut, TNI menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.

Puncak serangan TNI adalah serangan umum terhadap Kota Yogyakarta pada

tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letkol Soeharto.  

Page 163: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

149  

 

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Medan Area.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Lima Hari di Semarang.

• Berdiskusi tentang peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda.

• Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran

2 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Page 164: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

150  

 

KISI-KISI SOAL POSTES ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Jenjang Kemampuan dan

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas

AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda

C1

1

b

2. Siswa dapat menyebutkan

pemimpin dan tempat pertama

tentara Sekutu mendarat di

Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2

a

3. Disediakan beberapa pernyataan

tentang kesepakatan antara

Pilihan Ganda C2 3

a

Page 165: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

151  

 

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A.

Suryo, siswa dapat membedakan

pernyataan yang termasuk hasil

kesepakatan dan yang bukan.

4. Siswa dapat membedakan AFNEI

dan NICA.

Pilihan Ganda C2 4

d

5. Siswa dapat menyebutkan kapan

dan di mana terjadinya

pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5

b

6. Siswa dapat menjabarkan isi

ultimatum yang diberikan Sekutu

terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6

d

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7

c

8. Siswa dapat mengemukakan

terjadinya peristiwa pertempuran

di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8

c

Page 166: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

152  

 

9. Siswa dapat menyebutkan hal

yang dilakukan oleh Sekutu

sebelum meninggalkan kota

Bandung dan kapan terjadinya

pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 9

d

10. Siswa dapat menyimpulkan latar

belakang pertempuran Ambarawa.

Pilihan Ganda C2 10

c

11. Disediakan beberapa gambar

tokoh pahlawan, siswa dapat

menunjukkan gambar pahlawan

yang berjuang melawan Sekutu di

Ambarawa.

Pilihan Ganda C1 11

a

12. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Ambarawa.

Pilihan Ganda C1 12

c

13. Siswa dapat menyebutkan kapan

terjadinya pertempuran Medan

Area.

Pilihan Ganda C1 13

d

Page 167: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

153  

 

14. Siswa dapat menjabarkankan

bunyi ultimatum pertempuran

Medan Area.

Pilihan Ganda C2 14

c

15. Siswa dapat menyebutkan

pemimpin dari pasukan Sekutu

dan kapan terjadinya pertempuran

Lima Hari di Semarang.

Pilihan Ganda C1 15

b

16. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Semarang.

Pilihan Ganda C1 16

a

17. Siswa dapat menyebutkan tempat

dan kapan terjadinya Serangan

Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 17

d

18. Disediakan beberapa gambar

tokoh pahlawan, siswa dapat

menunjukkan gambar pahlawan

yang berjuang melawan Sekutu

pada peristiwa Serangan Umum 1

Pilihan Ganda C1 18

b

Page 168: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

154  

 

Maret 1949.

19. Siswa dapat menguraikan latar

belakang terjadinya peristiwa

Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C2 19

a

20. Siswa dapat mencontohkan sikap

menghargai perjuangan para

pahlawan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari.

Pilihan Ganda C2 20

b

Jumlah Soal 20 5 10 5

100 % 25 % 50 % 25 %

Page 169: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

155  

 

Soal Postes

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Hari/tanggal :

Waktu : 25 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. membuat kerusuhan di Indonesia

b. menjaga keamanan dan ketertiban

c. menangkap tawanan perang Sekutu

d. menolak penyerahan kekuasaan

Kunci Jawaban: B

2. Pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945

bernama....

a. A.W.S. Mallaby

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen T.E.D. Kelly

d. Letjen Sir Philip Christison

Kunci Jawaban: A

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Disetujui kerjasama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan

dan ketenteraman.

2. Akan segera dibentuk biro kontak agar kerjasama dapat terlaksana

dengan sebaik-baiknya.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris tidak akan melucuti senjata Jepang.

Page 170: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

156  

 

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, yang termasuk kesepakatan antara

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya

ditunjukkan dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

Kunci Jawaban: A

4. Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia yaitu....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Kunci Jawaban: D

5. Pertempuran rakyat Indonesia di Surabaya terjadi pada tanggal....

a. 25 Oktober 1945 c. 20 November 1945

b. 10 November 1945

d. 15 Desember 1945

Kunci Jawaban: B

6. Pasukan Inggris menyerang rakyat Surabaya menggunakan senjata dari....

a. darat c. Udara

b. laut d. darat, laut, dan udara

Kunci Jawaban: D

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan, maka pada setiap tanggal 10

November diperingati sebagai hari....

a. Perjuangan c. Pahlawan

b. TNI d. Infanteri

Kunci Jawaban: C

8. Bunyi ultimatum kedua yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal 23

Maret 1946 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia

b. Kota Bandung bagian barat dikosongkan oleh pihak Indonesia

c. para pejuang diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

d. para pejuang dilarang meninggalkan Kota Bandung

Kunci Jawaban: C

Page 171: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

157  

 

9. Hal yang dilakukan oleh para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung

yaitu....

a. menyerahkan seluruh senjata kepada tentara Sekutu

b. membumihanguskan Kota Bandung sebelah utara

c. membumihanguskan Kota Bandung sebelah barat

d. membumihanguskan Kota Bandung sebelah selatan

Kunci Jawaban: D

10. Tindakan sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di

Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

merupakan alasan terjadinya pertempuran....

a. Magelang c. Ambarawa

b. Semarang d. Surabaya

Kunci Jawaban: C

11.

Berdasarkan gambar di atas, pahlawan yang memimpin pertempuran

Ambarawa yang berasal dari Banyumas yaitu....

a. Kolonel Sudirman

b. Letkol Isdiman

c. Letkol Soeharto

d. Bung Tomo

Kunci Jawaban: A

12. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

Ambarawa, maka dibuatlah....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Page 172: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

158  

 

Kunci Jawaban: C

13. Pertempuran pertama antara para pemuda dengan tentara Sekutu di Medan

terjadi pada tanggal....

a. 9 Oktober 1945 c. 12 Oktober 1945

b. 11 Oktober 1945 d. 13 Oktober 1945

Kunci Jawaban: D

14. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran Medan

Area yaitu....

a. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu

d. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

Kunci Jawaban: C

15. Pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran Lima Hari di Semarang

yaitu....

a. A.W.S. Mallaby

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen T.E.D. Kelly

d. Letjen Sir Philip Christison

Kunci Jawaban: B

16. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

Lima Hari di Semarang didirikan....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Kunci Jawaban: A

17. Serangan Umum 1 Maret terjadi di Kota....

a. Surabaya c. Semarang

b. Bandung d. Yogyakarta

Kunci Jawaban: D

Page 173: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

159  

 

18. Perhatikan gambar pahlawan di bawah ini!

1

2 3

4

Berdasarkan gambar di atas, yang merupakan pemimpin rakyat dalam

Serangan Umum 1 Maret 1949 yaitu ditunjukkan pada gambar nomor....

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

Kunci Jawaban: B

19. Untuk menghadapi tindakan Belanda dalam penangkapan para pemimpin

politik Indonesia, hal yang dilakukan oleh rakyat Yogyakarta yaitu....

a. TNI menyusun kekuatan untuk melawan Belanda

b. TNI menyerah dalam melawan pasukan Belanda

c. TNI mundur dalam perlawanan melawan Sekutu

d. TNI mengakui kekalahan terhadap Belanda

Kunci Jawaban: A

20. Berikut ini yang termasuk sikap-sikap menghargai jasa para pahlawan,

kecuali....

a. melaksanakan upacara dengan khidmat

b. lebih menyukai produk luar negeri

c. mencintai produk dalam negeri

d. ziarah ke makam pahlawan

Kunci Jawaban: B

Page 174: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

160  

 

Lampiran 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kelas Kontrol Pertemuan I

Satuan Pendidikan : SD Negeri Debong Kidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

Pelaksanaan : 26 April 2012

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

C. Indikator

2.4.1. Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan

Bandung Lautan Api.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang diharapkan antara lain:

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan 6

perlawanan rakyat Indonesia terhadap sekutu kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan

minimal 2 tugas AFNEI di Indonesia kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan waktu

dan tempat terjadinya pertempuran 10 November 1945 kepada guru dan

teman sekelasnya dengan benar.

Page 175: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

161  

 

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan isi

kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dan R.M.T.A. Suryo pada

pertempuran di Surabaya dengan benar.

5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan isi

ultimatum yang dikeluarkan oleh pasukan Inggris kepada rakyat Surabaya

kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan isi

ultimatum yang dikeluarkan tentara Sekutu kepada rakyat Bandung

kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

7. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan latar

belakang pertempuran Ambarawa kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

8. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan gambar

pemimpin pertempuran Ambarawa kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

E. Materi Pokok

Peristiwa Pertempuran 10 November 1945, Pertempuran Bandung

Lautan Api, dan Pertempuran Ambarawa.

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, tanya

jawab, dan penugasan.

G. Media dan Sumber Bahan

1. Media:

a. Gambar tokoh-tokoh pahlawan Indonesia dalam pertempuran 10

November 1945, Bandung Lautan Api, dan Ambarawa.

b. Gambar dan video peristiwa pertempuran 10 November 1945, Bandung

Lautan Api, dan Ambarawa.

2. Sumber bahan:

a. Silabus mata pelajaran IPS kelas 5 semester 2.

b. Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. IPS untuk SD/MI

kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 197-203.

Page 176: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

162  

 

c. Yulianti, Reni dan Munajat, Ade. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial:

SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 137- 142. H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5’)

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin berdoa.

d. Guru mempresensi siswa.

e. Guru mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab seperti:

“Anak-anak, tahukah kalian kapan Indonesia merdeka?”

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu setelah pembelajaran

tentang peristiwa pertempuran 10 November 1945, peristiwa Bandung

Lautan Api, dan pertempuran Ambarawa selesai, siswa dapat

menceritakan peristiwa perlawanan rakyat Indonesia dalam

pertempuran-pertempuran tersebut.

2. Kegiatan Inti (40’)

a. Eksplorasi

1) Guru menyebutkan pertempuran-pertempuran yang dilakukan

rakyat Indonesia melawan Sekutu.

2) Guru menampilkan gambar dan video yang berkaitan dengan

materi pembelajaran.

3) Guru menjelaskan peristiwa terjadinya pertempuran 10 November

1945.

4) Guru menjelaskan peristiwa terjadinya pertempuran Bandung

Lautan Api.

5) Guru menjelaskan peristiwa terjadinya pertempuran Ambarawa.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh setiap siswa untuk mengerjakan tugas dari guru,

yaitu mengidentifikasi tempat dan waktu kejadian, pemimpin

rakyat dan tentara Sekutu, isi ultimatum, serta peristiwa penting

Page 177: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

163  

 

yang diabadikan dalam peristiwa pertempuran di Surabaya,

Bandung Lautan Api, dan Ambarawa.

2) Guru menyuruh siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaannya.

3) Siswa bersama guru mengoreksi jawaban yang benar.

c. Konfirmasi

Guru bertanya kepada siswa apakah masih ada siswa yang

belum paham atau sudah paham semua. Jika masih ada siswa yang

belum paham, maka guru akan menjelaskan kembali bagian dari

materi yang belum dipahami oleh siswa. Namun, jika semua siswa

sudah paham materi tersebut, maka guru memberi soal evaluasi untuk

menguji pemahaman siswa berkaitan dengan materi tersebut.

3. Kegiatan Akhir (25’)

a. Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap siswa yang berupa tes

bentuk pilihan ganda.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal, guru bersama siswa

mengoreksi jawaban.

d. Guru menilai pekerjaan siswa.

e. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan.

f. Guru menutup pelajaran.

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian : pada akhir pembelajaran

2. Jenis Penilaian : Tes tertulis

3. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

4. Instrumen Penilaian :

a. Kisi-kisi Soal (terlampir)

b. Soal (terlampir)

c. Kunci Jawaban (terlampir)

d. Kriteria Penilaian:

Setiap jawaban benar mendapat skor 1

Page 178: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

164  

 

Nilai Akhir =

100

Page 179: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

165  

 

KISI-KISI SOAL TES AKHIR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda

C1

1

c

2. Siswa dapat menyebutkan pemimpin tentara Sekutu mendarat di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2

b

3. Disediakan beberapa pernyataan tentang kesepakatan antara A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo, siswa dapat membedakan pernyataan yang termasuk hasil kesepakatan dan yang bukan.

Pilihan Ganda C2 3

d

4. Siswa dapat membedakan AFNEI Pilihan Ganda C2 4 √ b

Page 180: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

166  

 

dan NICA. 5. Siswa dapat menyebutkan kapan

terjadinya pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5

d

6. Siswa dapat menjabarkan isi ultimatum yang diberikan Sekutu terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6

b

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7

b

8. Siswa dapat mengemukakan isi ultimatum yang dikeluarkan tentara Sekutu dalam peristiwa pertempuran di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8

a

9. Siswa dapat menyebutkan hal yang dilakukan oleh Sekutu sebelum meninggalkan kota Bandung dan kapan terjadinya pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 29 √

c

10. Siswa dapat menyimpulkan latar belakang pertempuran Ambarawa.

Pilihan Ganda C2 10

a

Page 181: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

167  

 

Soal Tes Akhir Pertemuan 1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Kelas : V/2 Waktu : 10 menit Nama : No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang bukan termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. menjaga keamanan dan ketertiban

b. membebaskan tawanan perang dan interniran Sekutu

c. menangkap para pejuang Indonesia

d. menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang

Kunci Jawaban: C

2. Tempat pertama kali pasukan Sekutu mendarat di Indonesia dalam

pertempuran 10 November 1945 yaitu Tanjung....

a. Emas c. Priuk

b. Perak d. Benoa

Kunci Jawaban: B

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Tidak ada kerjasama antara kedua belah pihak

2. Inggris berjanji bahwa di antara tentara Inggris tidak terdapat angkatan

perang Belanda.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang.

Berdasarkan pernyataan di atas, yang termasuk kesepakatan antara A.W.S.

Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya ditunjukkan

dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

Kunci Jawaban: D

Page 182: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

168  

 

4. Pasukan Sekutu datang ke Indonesia diboncengi oleh....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Kunci Jawaban: B

5. Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran rakyat Surabaya yang

yang menewaskan Brigjen Mallaby di Jembatan....

a. Kuning c. Biru

b. Hijau d. Merah

Kunci Jawaban: D

6. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh pasukan Inggris mengancam rakyat

Surabaya untuk menyerahkan senjata pada pukul....

a. 05.00 c. 07.00

b. 06.00 d. 08.00

Kunci Jawaban: B

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

10 November 1945 di Surabaya dibuat....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Kunci Jawaban: B

8. Bunyi ultimatum pertama yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal

21 November 1945 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

b. Kota Bandung bagian selatan dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan

alasan demi keamanan

c. para pejuang Indonesia diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

dengan segera

d. para pejuang Indonesia dilarang meninggalkan Kota Bandung untuk

waktu yang tidak ditentukan

Page 183: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

169  

 

Kunci Jawaban: A

9. Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi pada tanggal....

a. 23 Febuari 1945 c. 23 Maret 1946

b. 23 Maret 1945 d. 23 April 1946

Kunci Jawaban: C

10. Pertempuran Ambarawa terjadi karena....

a. tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di

Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

b. Sekutu meminta rakyat untuk menyerahkan semua hasil pelucutan senjata

yang telah diambil rakyat agar rakyat Indonesia tidak melawan Sekutu

c. tindakan rakyat yang tidak mau meninggalkan Ambarawa dengan alasan

sudah lama hidup di Ambarawa sejak Sekutu belum menjajah Ambarawa

d. Sekutu menyerang rakyat Ambarawa dengan tujuan ingin mendirikan

pemerintahan Negeri Belanda dan menguasai seluruh wilayah Indonesia

Kunci Jawaban: A

Page 184: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

170  

 

Materi : Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan

Kemerdekaan

Sehari setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, negara kita

memiliki UUD Negara yang dikenal dengan sebutan UUD 1945. Hal ini

merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Rakyat Indonesia terhadap proklamasi kemerdekaan yang disampaikan oleh wakil

bangsa Indonesia Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta menyambut dengan gegap

gempita. Lalu, terjadilah pelucutan senjata oleh rakyat Indonesia terhadap bala

tentara Jepang. Pada saat proses tersebut ada yang berjalan lancar, artinya tidak

ada perlawanan dari bala tentara Jepang. Namun, ada pula yang terpaksa

menggunakan jalan kekerasan. Pemerintah Jepang sendiri pada saat itu sudah

menyatakan kalah tanpa syarat kepada Sekutu. Di lain pihak, Sekutu tidak

mengakui kemerdekaan Indonesia, karena mereka beranggapan bahwa apabila

pihak Jepang telah menyatakan kalah terhadap Sekutu, maka otomatis wilayah

pendudukan Jepang menjadi tanggung jawabnya. Sementara pihak Belanda masih

menginginkan kekuasaan di wilayah Nusantara dengan cara meminta bantuan

kepada Sekutu.

Adanya keinginan pihak Belanda untuk menguasai kembali Indonesia,

mengakibatkan beberapa peristiwa. Rakyat terlibat dalam berbagai pertempuran

dan perundingan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Penyerahan kekuasaan Jepang kepada sekutu dilakukan oleh Komando

Asia Tenggara (South East Asia Command atau SEAC) dibawah pimpinan

Laksamana Lord Louis Mounbatten. Pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia

adalah Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan

Jendral Sir Philip Christison. AFNEI merupakan komando bawahan dari SEAC.

Tugas AFNEI di Indonesia, yaitu sebagai berikut:

1. Menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang.

2. Membebaskan para tawanan perang dan interniran sekutu.

3. Melucuti orang-orang Jepang dan kemudian dipulangkan ke negaranya.

4. Menjaga keamanan dan ketertiban.

Page 185: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

171  

 

5. Menghimpun keterangan guna menyelidiki pihak-pihak yang dianggap

sebagai penjahat perang.

Pada awalnya, kedatangan Sekutu di Indonesia disambut baik oleh rakyat

Indonesia. Akan tetapi, setelah kedatangan sekutu ke Indonesia diboncengi ke

NICA (Netherlands Indies Civil Administration) sikap rakyat Indonesia menjadi

curiga dan bermusuhan. Kedatangan NICA ke Indonesia dilatarbelakangi oleh

keinginan menegakkan lagi Hindia Belanda dan berkuasa lagi di Indonesia.

Tentara sekutu membantu NICA yang ingin membatalkan kemerdekaan

Indonesia. Datangnya pasukan sekutu yang diboncengi NICA mengundang

perlawanan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan. Rakyat Indonesia tidak

ingin lagi menjadi bangsa yang terjajah. Rakyat Indonesia bangkit melawan

sekutu dan NICA. Rakyat Indonesia menggunakan senjata rampasan dari Jepang

dan senjata tradisional yang ada. Berikut ini beberapa bentuk perlawanan rakyat

Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, antara lain:

1. Pertempuran 10 November 1945

Pada tanggal 25 Oktober 1945, pasukan Sekutu di bawah komando

Brigadir Jenderal A.W.S. Mallaby mendarat di Tanjung Perak Surabaya.

Tentara Sekutu bertugas melucuti tentara Jepang dan membebaskan interniran

(pasukan Jepang). Kedatangan Mallaby disambut oleh R.M.T.A. Suryo

(Gubernur Jawa Timur). Dari pertemuan itu menghasilkan beberapa

kesepakatan. Berdasarkan kesepakatan tersebut, Inggris tidak boleh

memasuki kota Surabaya. Namun pada praktiknya, Inggris tidak menepati

janji dan pasukan Inggris berusaha menguasai Surabaya.

Pada tanggal 30 Oktober 1945, terjadi pertempuran yang hebat di

Gedung Bank Internasional di Jembatan Merah. Dalam suatu kejadian,

Brigjen Mallaby ditemukan telah tewas. Hal ini menyebabkan Sekutu berani

mengeluarkan ultimatum yang sangat menyinggung perasaan bangsa

Indonesia. Bunyi ultimatum tersebut adalah “Pemimpin dan orang-orang

Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya.

Selanjutnya, mereka harus menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di

atas. Batas waktu ancaman itu adalah pukul 06.00 tanggal 10 November

Page 186: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

172  

 

1945”. Tentu saja, ultimatum itu tidak dipatuhi oleh rakyat Indonesia.

Sebaliknya, justru membakar semangat juang bangsa Indonesia untuk

mempertahankan kehormatan sebagai bangsa yang merdeka. Bung Tomo

memimpin rakyat dengan berpidato membangkitkan semangat lewat radio.

Pertempuran berlangsung selama tiga minggu. Untuk memperingati

kepahlawanan rakyat Surabaya yang mencerminkan seluruh bangsa

Indonesia, pemerintah kemudian menetapkan tanggal 10 November sebagai

hari Pahlawan.

2. Bandung Lautan Api

Pada bulan Oktober 1945, tentara sekutu memasuki Kota Bandung.

Pada waktu itu, para pemuda dan pejuang Kota Bandung sedang

melaksanakan pemindahan kekuasaan dan melucuti senjata atau peralatan

perang lainnya dari tangan Jepang. Tentara Sekutu menuntut para pemuda

dan pejuang agar menyerahkan semua hasil pelucutan tentara Jepang kepada

Sekutu. Tanggal 21 November 1945, tentara Sekutu mengeluarkan ultimatum

pertama, agar Kota Bandung bagian utara selambat-lambatnya pada tanggal

29 November 1945 dikosongkan oleh pihak Indonesia dengan alasan demi

keamanan. Para pejuang Indonesia tidak mengindahkan ultimatum tersebut.

Akibatnya, sering terjadi insiden antara pejuang Indonesia dan tentara sekutu.

Pada tanggal 23 Maret 1946, tentara sekutu mengeluarkan ultimatum untuk

kedua kalinya. Kali ini para pejuang diminta meninggalkan seluruh kota

Bandung. Para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung melancarkan

serangan umum ke arah markas besar Sekutu dan berhasil

membumihanguskan Kota Bandung bagian selatan. Maksudnya, supaya

tentara Sekutu tidak dapat memanfaatkan bangunan-bangunan yang ada di

Kota Bandung. Peristiwa bumi hangus ini dikenal dengan sebutan Bandung

Lautan Api.

3. Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa terjadi tanggal 21 November 1945. Pecahnya

pertempuran ini bermula dari tindakan Sekutu dan NICA yang membebaskan

interniran Belanda di Magelang dan Ambarawa tanpa berunding terlebih

Page 187: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

173  

 

dahulu dengan pihak republik. Rakyat Indonesia sebenarnya tidak menyangka

akan hal itu. Ketika datang ke Semarang tanggal 20 Oktober 1945, tujuan

Sekutu yaitu mengurus tawanan perang dan tentara Jepang yang ada di sana.

Pembebasan interniran itu dinilai sewenang-wenang. Oleh karena itu,

terjadilah bentrokan senjata antara pihak republik dan Sekutu di Magelang

yang meluas menjadi pertempuran. Pertempuran ini kemudian dikenal dengan

Pertempuran Ambarawa. Pertempuran melawan Sekutu tersebut banyak

menelan korban jiwa, salah satunya adalah Letnan Kolonel Isdiman,

Komandan Resimen Banyumas. Gugurnya komandan ini secara tidak

langsung mendorong Panglima Divisi Banyumas, Kolonel Sudirman untuk

turun ke medan pertempuran di Ambarawa dan membawa semangat baru di

antara pejuang. Pada tanggal 12 Desember 1945, para pejuang kembali

menyerang Sekutu secara serempak pada waktu yang bersamaan.

Pertempuran berlangsung selama empat hari, pasukan Sekutu yang

merupakan tentara Inggris akhirnya dapat diusir dari Ambarawa.

Page 188: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

174  

 

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Ambarawa.

• Berdiskusi tentang peristiwa Bandung Lautan Api.

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda.

• Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran

2 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Page 189: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

175  

 

Lampiran 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Kelas Kontrol Pertemuan II

Satuan Pendidikan : SD Negeri Debong Kidul

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/Semester : V/2

Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

Pelaksanaan : 3 Mei 2012

A. Standar Kompetensi

2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

B. Kompetensi Dasar

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

C. Indikator

2.4.2. Menceritakan peristiwa pertempuran Ambarawa, Bandung Lautan Api,

dan Ambarawa.

D. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang diharapkan antara lain:

1. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan waktu

terjadinya pertempuran Medan Area kepada guru dan teman sekelasnya

dengan benar.

2. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan isi

ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran Medan Area

kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

3. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan

pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran Lima Hari di Semarang

kepada guru dan teman sekelasnya dengan benar.

Page 190: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

176  

 

4. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan tempat

terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 kepada guru dan

teman sekelasnya dengan benar.

5. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan

pemimpin rakyat dalam pertempuran di Yogyakarta kepada guru dan

teman sekelasnya dengan benar.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru, siswa dapat menunjukkan 2

contoh sikap menghargai para pahlawan kepada guru dan teman

sekelasnya dengan benar.

E. Materi Ajar

Peristiwa Pertempuran Medan Area, Pertempuran Lima Hari di

Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

F. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran yang digunakan yaitu metode ceramah, tanya

jawab, dan penugasan.

G. Media dan Sumber Bahan

1. Media:

a. Gambar tokoh-tokoh pahlawan Indonesia dalam pertempuran

Medan Area, Lima Hari di Semarang, dan Serangan Umum 1

Maret 1949.

b. Gambar dan video peristiwa pertempuran pertempuran Medan

Area, Lima Hari di Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

2. Sumber bahan:

a. Silabus mata pelajaran IPS kelas 5 semester 2.

b. Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. IPS untuk

SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 197-203.

c. Yulianti, Reni dan Munajat, Ade. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial:

SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas. Hal. 137-

143.

Page 191: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

177  

 

H. Kegiatan Pembelajaran

1. Kegiatan Awal (5’)

a. Guru memasuki kelas dan memberi salam.

b. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam

pembelajaran.

c. Guru meminta ketua kelas untuk menyiapkan dan memimpin berdoa.

d. Guru mempresensi siswa.

e. Guru mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab seperti:

“Anak-anak, masih ingatkah kalian tentang pertempuran-

pertempuran rakyat Indonesia dalam melawan Sekutu pada

pertemuan minggu kemarin? Sebutkan pertempuran-pertempuran

tersebut!”.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu setelah

pembelajaran tentang peristiwa pertempuran Medan Area, Lima Hari

di Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949 selesai, siswa dapat

menceritakan peristiwa perlawanan rakyat Indonesia dalam

pertempuran-pertempuran tersebut.

2. Kegiatan Inti (40’)

a. Eksplorasi

1) Guru menyebutkan pertempuran-pertempuran yang dilakukan

rakyat Indonesia melawan Sekutu.

2) Guru menampilkan gambar serta video yang berkaitan dengan

materi pembelajaran.

3) Guru menjelaskan terjadinya pertempuran Medan Area.

4) Guru menjelaskan terjadinya pertempuran Lima Hari di

Semarang.

5) Guru menjelaskan terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949.

b. Elaborasi

1) Guru menyuruh setiap siswa mengerjakan tugas, yaitu

mengidentifikasi tempat dan waktu kejadian, pemimpin rakyat dan

tentara Sekutu, isi ultimatum, serta peristiwa penting yang

Page 192: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

178  

 

diabadikan dalam pertempuran Medan Area, pertempuran Lima

Hari di Semarang, dan Serangan Umum 1 Maret 1949.

2) Guru menyuruh siswa menyampaikan hasil pekerjaannya.

3) Siswa bersama guru mengoreksi jawaban yang benar.

c. Konfirmasi

Guru bertanya kepada siswa apakah masih ada siswa yang

belum paham atau sudah paham semua. Jika masih ada siswa yang

belum paham, maka guru akan menjelaskan kembali bagian dari

materi yang belum dipahami oleh siswa. Namun, jika semua siswa

sudah paham materi tersebut, maka guru memberi soal evaluasi untuk

menguji pemahaman siswa berkaitan dengan materi tersebut.

3. Kegiatan Akhir (25’)

a. Guru memberikan soal evaluasi kepada setiap siswa yang berupa tes

bentuk pilihan ganda.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.

c. Setelah semua siswa selesai mengerjakan soal, guru bersama siswa

mengoreksi jawaban.

d. Guru menilai pekerjaan siswa.

e. Siswa bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah

dilakukan

f. Guru menutup pelajaran.

I. Penilaian

1. Prosedur Penilaian : pada akhir pembelajaran (Pos tes)

2. Jenis Penilaian : Tes tertulis

3. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda

4. Instrumen Penilaian :

a. Kisi-kisi Soal (terlampir)

b. Soal (terlampir)

c. Kunci jawaban (terlampir)

d. Kriteria penilaian:

Setiap jawaban benar mendapat skor 1

Page 193: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

179  

 

Nilai Akhir =

100

Page 194: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

180  

 

KISI-KISI SOAL KUIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis Soal

Ranah Kognitif

Nomor Soal

Jenjang Kemampuan dan Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan kapan terjadinya pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C1 1 3

√ √

c d

2. Siswa dapat menjabarkankan bunyi ultimatum pertempuran Medan Area.

Pilihan Ganda C2 2 4

√ √

d a

3. Siswa dapat menyebutkan pemimpin dari pasukan Sekutu dan kapan terjadinya pertempuran Lima Hari di Semarang.

Pilihan Ganda C1 5

c

4. Siswa dapat meyebutkan peristiwa Pilihan Ganda C1 6 √ a

Page 195: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

181  

 

penting yang diabadikan untuk mengenang jasa pahlawan di Semarang.

5. Siswa dapat menyebutkan tempat terjadinya Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 7

d

6. Disediakan beberapa gambar tokoh pahlawan, siswa dapat menunjukkan gambar pahlawan yang berjuang melawan Sekutu pada peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 8

a

7. Siswa dapat menguraikan latar belakang terjadinya peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C2 9

b

8. Siswa dapat mencontohkan sikap menghargai perjuangan para pahlawan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Pilihan Ganda C2 10

c

Page 196: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

182  

 

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial

Materi : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

Kelas : V/2

Waktu : 10 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Tentara sekutu melakukan serangan militer besar-besaran di seluruh daerah

Medan pada tanggal....

a. 1 Desember 1945 c. 10 Desember 1945

b. 9 Desember 1945 d. 11 Desember 1945

Kunci Jawaban: C

2. Salah satu bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran

Medan Area yaitu....

a. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

d. semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu

Kunci Jawaban: D

3. Pertempuran pertama para pemuda dengan tentara Sekutu di Medan terjadi

pada tanggal....

a. 9 Oktober 1945 c. 12 Oktober 1945

b. 11 Oktober 1945 d. 13 Oktober 1945

Kunci Jawaban: D

4. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh Sekutu dalam pertempuran Medan

Area yaitu....

a. melarang rakyat Kota Medan membawa senjata

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

d. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

Kunci Jawaban: A

Page 197: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

 

5

6

7

8

9

5. Pertemp

a. 5-10

b. 10-

Kunci J

6. Untuk m

Lima H

a. Mon

b. Tug

c. Mon

d. Mon

Kunci J

7. Seranga

a. Sur

b. Ban

Kunci J

8. Gambar

di Yogy

a.

b.

Kunci J

9. Dalam A

dan men

a. mem

b. men

puran Lima H

0 Oktober 19

15 Oktober

Jawaban: C

mengenang j

ari di Semar

numen Perju

gu Pahlawan

numen Palag

numen Nasio

Jawaban: A

an Umum 1 M

abaya

ndung

Jawaban: D

r di bawah i

yakarta yaitu

Jawaban: A

Agresi Milit

nduduki kota

mbebaskan s

nunjukkan ke

Hari di Sema

945

1945

C

jasa para pa

rang didirika

uangan Tugu

gan Ambaraw

onal

A

Maret terjad

D

ini yang me

u....

A

ter Belanda

a Yogyakart

emua tawan

epada dunia

arang terjadi

c. 15

d. 20

ahlawan yan

an....

u Muda

wa

di di Kota....

c. Se

d. Yo

rupakan pem

c.  

d.  

II, Belanda

ta dengan tuj

nan interniran

bahwa peme

i pada tangg

-20 Oktober

-25 Oktober

ng telah gug

emarang

ogyakarta

mimpin raky

menangkap

juan....

n Belanda ke

erintahan RI

gal....

r 1945

r 1945

gur dalam pe

yat dalam pe

para pemim

epada penjaj

I telah dihan

183

ertempuran

ertempuran

mpin politik

jah

ncurkan

Page 198: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

184  

 

c. melatih kekuatan dalam berperang kepada seluruh angkatan TNI

d. mendirikan pemerintahan negara Belanda di Yogyakarta

Kunci Jawaban: B

10. Yang termasuk sikap menghargai jasa pahlawan yaitu....

a. bergurau saat melaksanakan upacara

b. mengonsumsi barang-barang buatan luar negeri

c. cinta tanah air dan bangsa

d. tidak memperhatikan ketika guru mengajar

Kunci Jawaban: C

Page 199: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

185  

 

SILABUS PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Kelas/ Semester : V (Lima)/2 (Dua)

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK

KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI

WAKTU SUMBER BELAJAR

2.4 Menghargai perjuangan para tokoh dalam mempertahankan kemerdekaan.

Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

• Berdiskusi tentang peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

• Berdiskusi tentang peristiwa Pertempuran Ambarawa.

• Berdiskusi tentang peristiwa Bandung Lautan Api.

2.4.1 Menceritakan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

2.4.2 Menceritakan peristiwa Pertempuran Ambarawa, Medan Area, dan Bandung Lautan Api.

• Tes tertulis bentuk pilihan ganda.

• Lembar aktivitas siswa dalam pembelajaran

2 JP x 35 menit

• Gambar para tokoh pahlawan yang sesuai

• Buku IPS Kelas V Buku referensi lain yang sesuai.

Page 200: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

186  

 

KISI-KISI SOAL POSTES ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Satuan Pendidikan : SD

Kelas/Semester : V/2

Materi Pokok : Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Standar Kompetensi : 2. Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan

mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Kompetensi Dasar Indikator Soal Jenis

Soal

Ranah

Kognitif

Nomor

Soal

Jenjang Kemampuan dan

Tingkat Kesukaran Soal Kunci

Jawaban Mudah Sedang Sulit

2.4 Menghargai

perjuangan para

tokoh dalam

mempertahankan

kemerdekaan.

1. Siswa dapat menyebutkan tugas

AFNEI di Indonesia.

Pilihan Ganda

C1

1

b

2. Siswa dapat menyebutkan

pemimpin dan tempat pertama

tentara Sekutu mendarat di

Surabaya.

Pilihan Ganda C1 2

a

3. Disediakan beberapa pernyataan

tentang kesepakatan antara

Pilihan Ganda C2 3

a

Page 201: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

187  

 

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A.

Suryo, siswa dapat membedakan

pernyataan yang termasuk hasil

kesepakatan dan yang bukan.

4. Siswa dapat membedakan AFNEI

dan NICA.

Pilihan Ganda C2 4

d

5. Siswa dapat menyebutkan kapan

dan di mana terjadinya

pertempuran di Surabaya.

Pilihan Ganda C1 5

b

6. Siswa dapat menjabarkan isi

ultimatum yang diberikan Sekutu

terhadap rakyat Surabaya.

Pilihan Ganda C2 6

d

7. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Surabaya.

Pilihan Ganda C1 7

c

8. Siswa dapat mengemukakan

terjadinya peristiwa pertempuran

di kota Bandung.

Pilihan Ganda C2 8

c

Page 202: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

188  

 

9. Siswa dapat menyebutkan hal

yang dilakukan oleh Sekutu

sebelum meninggalkan kota

Bandung dan kapan terjadinya

pertempuran Bandung Lautan Api.

Pilihan Ganda C1 9

d

10. Siswa dapat menyimpulkan latar

belakang pertempuran Ambarawa.

Pilihan Ganda C2 10

c

11. Disediakan beberapa gambar

tokoh pahlawan, siswa dapat

menunjukkan gambar pahlawan

yang berjuang melawan Sekutu di

Ambarawa.

Pilihan Ganda C1 11

a

12. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Ambarawa.

Pilihan Ganda C1 12

c

13. Siswa dapat menyebutkan kapan

terjadinya pertempuran Medan

Area.

Pilihan Ganda C1 13

d

Page 203: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

189  

 

14. Siswa dapat menjabarkankan

bunyi ultimatum pertempuran

Medan Area.

Pilihan Ganda C2 14

c

15. Siswa dapat menyebutkan

pemimpin dari pasukan Sekutu

dan kapan terjadinya pertempuran

Lima Hari di Semarang.

Pilihan Ganda C1 15

b

16. Siswa dapat meyebutkan peristiwa

penting yang diabadikan untuk

mengenang jasa pahlawan di

Semarang.

Pilihan Ganda C1 16

a

17. Siswa dapat menyebutkan tempat

dan kapan terjadinya Serangan

Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C1 17

d

18. Disediakan beberapa gambar

tokoh pahlawan, siswa dapat

menunjukkan gambar pahlawan

yang berjuang melawan Sekutu

pada peristiwa Serangan Umum 1

Pilihan Ganda C1 18

b

Page 204: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

190  

 

Maret 1949.

19. Siswa dapat menguraikan latar

belakang terjadinya peristiwa

Serangan Umum 1 Maret 1949.

Pilihan Ganda C2 19

a

20. Siswa dapat mencontohkan sikap

menghargai perjuangan para

pahlawan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia dalam

kehidupan sehari-hari.

Pilihan Ganda C2 20

b

Jumlah Soal 20 5 10 5

100 % 25 % 50 % 25 %

Page 205: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

191  

 

Soal Postes

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Hari/tanggal :

Waktu : 25 menit

Nama :

No. Absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang benar!

1. Berikut ini yang termasuk tugas AFNEI di Indonesia yaitu....

a. membuat kerusuhan di Indonesia

b. menjaga keamanan dan ketertiban

c. menangkap tawanan perang Sekutu

d. menolak penyerahan kekuasaan

Kunci Jawaban: B

2. Pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran 10 November 1945

bernama....

a. A.W.S. Mallaby

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen T.E.D. Kelly

d. Letjen Sir Philip Christison

Kunci Jawaban: A

3. Perhatikan pernyataan berikut ini!

1. Disetujui kerjasama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan

dan ketenteraman.

2. Akan segera dibentuk biro kontak agar kerjasama dapat terlaksana

dengan sebaik-baiknya.

3. Inggris melucuti senjata Belanda

4. Inggris tidak akan melucuti senjata Jepang.

Page 206: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

192  

 

Berdasarkan pernyataan tersebut di atas, yang termasuk kesepakatan antara

A.W.S. Mallaby dengan R.M.T.A. Suryo pada pertempuran di Surabaya

ditunjukkan dengan nomor....

a. 1 dan 2 c. 2 dan 3

b. 1 dan 3 d. 2 dan 4

Kunci Jawaban: A

4. Pasukan Sekutu yang bertugas di Indonesia yaitu....

a. SEAC c. UNCI

b. NICA d. AFNEI

Kunci Jawaban: D

5. Pertempuran rakyat Indonesia di Surabaya terjadi pada tanggal....

a. 25 Oktober 1945 c. 20 November 1945

b. 10 November 1945

d. 15 Desember 1945

Kunci Jawaban: B

6. Pasukan Inggris menyerang rakyat Surabaya menggunakan senjata dari....

a. darat c. Udara

b. laut d. darat, laut, dan udara

Kunci Jawaban: D

7. Untuk mengenang jasa para pahlawan, maka pada setiap tanggal 10

November diperingati sebagai hari....

a. Perjuangan c. Pahlawan

b. TNI d. Infanteri

Kunci Jawaban: C

8. Bunyi ultimatum kedua yang dikeluarkan oleh tentara Sekutu pada tanggal 23

Maret 1946 yaitu....

a. Kota Bandung bagian utara dikosongkan oleh pihak Indonesia

b. Kota Bandung bagian barat dikosongkan oleh pihak Indonesia

c. para pejuang diminta meninggalkan seluruh Kota Bandung

d. para pejuang dilarang meninggalkan Kota Bandung

Kunci Jawaban: C

Page 207: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

193  

 

9. Hal yang dilakukan oleh para pejuang sebelum meninggalkan Kota Bandung

yaitu....

a. menyerahkan seluruh senjata kepada tentara Sekutu

b. membumihanguskan Kota Bandung sebelah utara

c. membumihanguskan Kota Bandung sebelah barat

d. membumihanguskan Kota Bandung sebelah selatan

Kunci Jawaban: D

10. Tindakan sekutu dan NICA yang membebaskan interniran Belanda di

Magelang dan Ambarawa tanpa berunding dengan pihak Indonesia

merupakan alasan terjadinya pertempuran....

a. Magelang c. Ambarawa

b. Semarang d. Surabaya

Kunci Jawaban: C

11.

Berdasarkan gambar di atas, pahlawan yang memimpin pertempuran

Ambarawa yang berasal dari Banyumas yaitu....

a. Kolonel Sudirman

b. Letkol Isdiman

c. Letkol Soeharto

d. Bung Tomo

Kunci Jawaban: A

12. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

Ambarawa, maka dibuatlah....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Page 208: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

194  

 

Kunci Jawaban: C

13. Pertempuran pertama antara para pemuda dengan tentara Sekutu di Medan

terjadi pada tanggal....

a. 9 Oktober 1945 c. 12 Oktober 1945

b. 11 Oktober 1945 d. 13 Oktober 1945

Kunci Jawaban: D

14. Bunyi ultimatum yang dikeluarkan oleh sekutu dalam pertempuran Medan

Area yaitu....

a. Kota Medan akan segera dibom oleh Sekutu

b. rakyat diminta untuk meninggalkan Kota Medan

c. semua senjata yang ada harus diserahkan kepada Sekutu

d. akan dibentuk pemerintahan baru di Kota Medan

Kunci Jawaban: C

15. Pemimpin pasukan Sekutu dalam pertempuran Lima Hari di Semarang

yaitu....

a. A.W.S. Mallaby

b. Brigjen Bethel

c. Brigjen T.E.D. Kelly

d. Letjen Sir Philip Christison

Kunci Jawaban: B

16. Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam pertempuran

Lima Hari di Semarang didirikan....

a. Monumen Perjuangan Tugu Muda

b. Tugu Pahlawan

c. Monumen Palagan Ambarawa

d. Monumen Nasional

Kunci Jawaban: A

17. Serangan Umum 1 Maret terjadi di Kota....

a. Surabaya c. Semarang

b. Bandung d. Yogyakarta

Kunci Jawaban: D

Page 209: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

195  

 

18. Perhatikan gambar pahlawan di bawah ini!

1

2 3

4

Berdasarkan gambar di atas, yang merupakan pemimpin rakyat dalam

Serangan Umum 1 Maret 1949 yaitu ditunjukkan pada gambar nomor....

a. 1 c. 3

b. 2 d. 4

Kunci Jawaban: B

19. Untuk menghadapi tindakan Belanda dalam penangkapan para pemimpin

politik Indonesia, hal yang dilakukan oleh rakyat Yogyakarta yaitu....

a. TNI menyusun kekuatan untuk melawan Belanda

b. TNI menyerah dalam melawan pasukan Belanda

c. TNI mundur dalam perlawanan melawan Sekutu

d. TNI mengakui kekalahan terhadap Belanda

Kunci Jawaban: A

20. Berikut ini yang termasuk sikap-sikap menghargai jasa para pahlawan,

kecuali....

a. melaksanakan upacara dengan khidmat

b. lebih menyukai produk luar negeri

c. mencintai produk dalam negeri

d. ziarah ke makam pahlawan

Kunci Jawaban: B

Page 210: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

196  

 

Materi: Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

4. Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 9 Oktober 1945, tentara Inggris yang diboncengi NICA

mendarat di Medan. Mereka dipimpin oleh Brigjen T.E.D Kelly. Awalnya,

mereka diterima secara baik oleh pemerintah RI di Sumatera Utara

sehubungan dengan tugasnya untuk membebaskan tawanan perang (tentara

Belanda). Tanggal 13 Oktober 1945, terjadi pertempuran pertama antara para

pemuda dan pasukan Sekutu. Pertempuran kemudian menyebar ke seluruh

Kota Medan. Bentrokan antara para pejuang dan pasukan Sekutu sering

terjadi. Oleh karena itu, pada tanggal 18 Oktober 1945 sekutu mengeluarkan

peringatan yang melarang rakyat membawa senjata. Semua senjata harus

diserahkan kepada sekutu. Pada tanggal 10 Desember 1945, tentara Sekutu

melancarkan serangan militer besar-besaran yang dilengkapi dengan pesawat

tempur canggih. Seluruh daerah Medan dijadikan sasaran serangan.

5. Pertempuran Lima Hari di Semarang

Pertempuran lima hari di Semarang terjadi pada tanggal 15-20

Oktober 1945. Pertempuran ini terjadi antara pemuda dan pejuang Indonesia

melawan pasukan Kidobutai yang dibantu oleh batalyon Jepang lain yang

kebetulan sedang singgah di Semarang. Pertempuran baru berhenti setelah

Gubernur Wongsonegoro dan pemimpin TKR berunding dengan komandan

tentara Jepang. Proses gencatan senjata dipercepat setelah Brigadir Jendral

Bethel dari pasukan Sekutu ikut terlibat dalam perundingan pada tanggal 20

Oktober 1945. Pasukan Sekutu kemudian melucuti senjata jepang dan

melawan pasukan Jepang. Untuk mengenang pertempuran di Semarang, maka

didirikan Monumen Perjuangan Tugu Muda.

6. Serangan Umum 1 Maret 1949

Dalam Agresi Belanda II, Belanda berhasil menangkap para

pemimpin politik dan menduduki ibu kota RI di Yogyakarta. Menghadapi

tindakan Belanda tersebut, yaitu TNI menyusun kekuatan untuk melawan

Belanda. Puncak serangan TNI adalah Serangan Umum terhadap Kota

Yogyakarta pada tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin oleh Letkol Soeharto.

Page 211: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

197  

 

LAMPIRAN 22

NILAI POSTES KELAS EKSPERIMEN

NO. NIS NAMA Nilai Postes 1 2430 PUJI ASTUTI 55 2 2532 AHMAD FAOZI 65 3 2536 DIAN SAPUTRA 55 4 2569 AGIL FATKHURROHMAN 90 5 2573 ANNISA ADE LYONA 90 6 2574 BETA YULIA ANDINI 75 7 2575 DIAN EKA PRASTIWI 95 8 2576 DENI WIJAYA SAPUTRA 55 9 2580 IVAN SULAEMAN 70 10 2581 MELINA SYEHTI 80 11 2582 MOH. BAGUS FARKHANSYAH 65 12 2583 MOH. AZHAR RAMDANI 70 13 2585 MOH. ROFIUL ALAM 75 14 2586 MOH. FAIZIN 100 15 2587 MOH. FAOZAN BACHRI 75 16 2589 NURUL QOMARIYAH 75 17 2590 NADIA FEBRIANI 70 18 2592 NOVITASARI 75 19 2593 RISKA DESIANA 50 20 2595 SHOFIYYAH 85 21 2596 SAFITRI NUR KHAIRUNISA 95 22 2597 SOFIA NURAFIFAH 85 23 2598 TRI SUSELA 85 24 2599 TRI UTAMI INAYAH 75 25 2560 WINDI RIZI ANISA 70 26 2601 WILDAN REZI R. 80 27 2602 ZAHRA BERLIANA S. PUTRI 95 28 2603 WINDA FITROTUNISA 75 29 2643 IMRON FATKHUL MUIZ 90 30 2877 MOH. RIZKI ARIFUDIN 60 31 2958 FEBRI PRADIANSA 70 32 2959 SILVIA NURLAELI 70

Page 212: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

198  

 

LAMPIRAN 23

NILAI POSTES KELAS KONTROL

NO. NIS NAMA Postes

1 2799 INTAN JUWITA SARI 95 2 2516 MOH. IRZA MAULANA 55 3 2466 ELIZA KHUMAEROH 70 4 2534 CONDRO PRAYOGA 55 5 2638 EVA JULIANA 45 6 2578 FITRIANA 45 7 2637 MOH. RIZKI CAHAYA M. 90 8 2604 AKBAR QURSANI 80 9 2605 AYU ADITIA SARI 35 10 2606 CHAMIDAH 70 11 2607 DEVIANA EKA PRASTIWI 70 12 2608 FAIKHOTUNNISA 70 13 2609 FEBRINA SHEILA S. 70 14 2611 INDAH KUROTUN AYUNI 70 15 2612 KAMELIA FEBRIANA 80 16 2613 KORIYAH 65 17 2614 LATHIFAH SEKAR B. 95 18 2615 LIA FITRIANI 65 19 2616 LULU MAKNUN S. 65 20 2617 MARLIANA AZIZAH 75 21 2618 MOH. RIZKI 85 22 2620 MOH. AQIB 75 23 2621 MOH. FAJAR FANDIKA 75 24 2622 MOH. KHAFID SYAHDANI 65 25 2623 MOH. NAUFAL 90 26 2624 NELI SUCIANI 50 27 2625 NUR FAIZI 40 28 2626 NURUL MARIFATUS S. 90 29 2627 RAFI AL FARES 75 30 2629 SISKA AMELIANI 75 31 2630 SISKA NURMILA DIAH 60 32 2631 SILVIA OKTAVIANI 75 33 2632 SITI AISAH 55 34 2878 EKA CANDRA KIRANA 55

Page 213: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

199  

 

LAMPIRAN 24

HASIL UJI HOMOGENITAS DAN T TES

Independent Samples Test

nilai

Equal variances

assumed

Equal variances

not assumed

Levene's Test for Equality of

Variances

F .759

Sig. .387

t-test for Equality of Means t 2.016 2.027

df 64 63.273

Sig. (2-tailed) .048 .047

Mean Difference 7.096 7.096

Std. Error Difference 3.519 3.501

95% Confidence Interval of

the Difference

Lower .066 .101

Upper 14.125 14.091

Page 214: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

200  

 

Lampiran 25

PENSKORAN TIM STAD PERTEMUAN 1

NAMA TIM NAMA SISWA SKOR AWAL

NILAI KUIS POIN KETERANGAN

A MOH. RIZKI ARIFUDIN 40 50 20 

TIM HEBAT DIAN EKA PRASTIWI 86 80 10 ZAHRA BERLIANA S. PUTRI 74 90 30 TRI UTAMI INAYAH 42 80 30 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 22, 50 

B MUH. JUNAEDI  68 60 10 

TIM BAIK WILDAN REZI R.  46 90 30 BETA YULIA ANDINI 78 70 10 TRI SUSELA  72 80 20 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 17, 50

C IMRON FATKHUL MUIZ 70 60 10

TIM BAIK DIAN SAPUTRA  38 20 5 MELINA SYEHTI  78 60 5 WINDI RIZI ANISA 48 70 30

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 12, 50

D MOH. FAIZIN  74 80 20 

TIM HEBAT SAFITRI NUR KHAIRUNISA 38 60 30 MOH. FAOZAN BACHRI 76 60 10 RISKA DESIANA  48 50 20 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 20

E IVAN SULAEMAN 60 70 20 

TIM BAIK AHMAD FAOZI  44 60 30 ALIZA APRILIA PUTRI 74 30 5NADIA FEBRIANI 48 50 20 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 18, 75

F

DENI WIJAYA SAPUTRA 46 50 20

TIM HEBAT

MOH. AZHAR RAMDANI 66 80 30 SHOFIYYAH  74 80 20 NURUL QOMARIYAH 58 70 30 SILVIA NURLAELI 62 40 5

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 21

G MOH. ROFIUL ALAM 70 90 30 

TIM SUPER MOH. BAGUS  46 50 20 SOFIA NURAFIFAH 74 90 30 ARDILLAH KHASANAH 68 70 20 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 25

H

FEBRI PRADIANSA 48 60 30 

TIM BAIK

NURUL MUSTOFA 66 30 5ANNISA ADE LYONA 72 60 10 NOVITASARI  58 70 30 MERDITA RIZQIA NIKMA 70 70 20 

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 19

I AGIL FATKHURROHMAN 86 100 30

TIM HEBAT ANGGI SELVIANA C. 42 30 5 PUJI ASTUTI  42 60 30 WINDA FITROTUNISA 72 80 20

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 21, 50

Page 215: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

201  

 

Lampiran 26

PENSKORAN TIM STAD PERTEMUAN 2

NAMA TIM NAMA SISWA SKOR AWAL

NILAI KUIS POIN KETERANGAN

A MOH. RIZKI ARIFUDIN 40 50 20

TIM HEBAT DIAN EKA PRASTIWI 86 80 20 ZAHRA BERLIANA S. PUTRI 74 100 30 TRI UTAMI INAYAH 42 50 20

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 22, 50

B MUH. JUNAEDI  68 70 20

TIM HEBAT WILDAN REZI R.  46 60 30 BETA YULIA ANDINI 78 80 20 TRI SUSELA  72 70 10

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 20

C IMRON FATKHUL MUIZ 70 90 30

TIM HEBAT DIAN SAPUTRA  38 40 20 MELINA SYEHTI  78 70 10 WINDI RIZI ANISA 48 70 30

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 22, 50

D MOH. FAIZIN  74 80 20

TIM SUPER SAFITRI NUR KHAIRUNISA 38 50 30 MOH. FAOZAN BACHRI 76 90 30 RISKA DESIANA  48 70 20

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 27, 50

E IVAN SULAEMAN 60 60 20

TIM HEBAT AHMAD FAOZI  44 60 30 ALIZA APRILIA PUTRI 74 40 5NADIA FEBRIANI 48 70 30

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 21, 25

F

DENI WIJAYA SAPUTRA 46 60 30

TIM SUPER

MOH. AZHAR RAMDANI 66 70 20 SHOFIYYAH  74 80 20 NURUL QOMARIYAH 58 80 30 SILVIA NURLAELI 62 80 30

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 32, 50

G MOH. ROFIUL ALAM 70 90 30

TIM BAIK MOH. BAGUS  46 40 5 SOFIA NURAFIFAH 74 80 20 ARDILLAH KHASANAH 68 - -

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 18, 30

H

FEBRI PRADIANSA 48 60 30

TIM BAIK

NURUL MUSTOFA 66 50 5 ANNISA ADE LYONA 72 40 5 NOVITASARI  58 70 30 MERDITA RIZQIA NIKMA 70 - -

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 17, 50

I AGIL FATKHURROHMAN 86 100 30

TIM BAIK ANGGI SELVIANA C. 42 - - PUJI ASTUTI  42 40 10 WINDA FITROTUNISA 72 70 10

RATA-RATA SKOR KEMAJUAN 13, 30

Page 216: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

202  

 

LAMPIRAN 27

PIAGAM PENGHARGAAN

SELAMAT KEPADA KELOMPOK

SEBAGAI

TIM SUPER

Bersatu adalah Kunci Keberhasilan!

Nama Anggota

1.  2.  3.  4.  

Page 217: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

203  

 

PIAGAM PENGHARGAAN

SELAMAT KEPADA KELOMPOK

SEBAGAI

TIM HEBAT

Bersatu adalah Kunci Keberhasilan!

Nama Anggota

1.  2.  3.  

4.  

Page 218: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

204  

 

PIAGAM PENGHARGAAN

SELAMAT KEPADA KELOMPOK

SEBAGAI

TIM BAIK

Bersatu adalah Kunci Keberhasilan!

Nama Anggota

1.  2.  3.  4.  

Page 219: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

205  

 

Foto Penelitian a. Pembelajaran di Kelas Eksperimen (Model Pembelajaran STAD)

Dok.1 Guru menjelaskan materi Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia

Dok.2 Guru membimbing siswa dalam kegiatan kelompok (STAD)

Page 220: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

206  

 

Dok.3 Perwakilan siswa dalam kelompok mempresentasikan hasil diskusi

kelompok

Dok.4 Para siswa mengerjakan soal kuis

Page 221: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

207  

 

Dok. 5 Pemberian penghargaan kepada perwakilan kelompok

Page 222: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

208  

 

b. Pembelajaran di Kelas Kontrol (Model Konvensional)

Dok. 6 Guru menjelaskan materi Perjuangan Mempertahankan

Kemerdekaan Indonesia

Dok. 7 Siswa mengerjakan soal tes akhir

Page 223: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

209  

 

Page 224: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

210  

 

Page 225: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

211  

 

Page 226: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

212  

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdurahman, Maman, Sambas Ali Muhidin, dan Ating Somantri. 2011. Dasar-dasar Metode Statistika untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia.

Abimanyu, Soli, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Armstrong, Scott; Palmer, Jesse. 1998. Student Teams Achievement Divisions (STAD) in a twelfth grade classroom: Effect on student achievement and attitude. Journal of Social Studies Research. 22/1: 3.

Asma, Nur. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Etchberger, Richard. 2011. Assessment of Cooperative Learning in Natural Resources Education. Journal of Forestry 109/7: 397-401.

Hamalik, Oemar. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hasan, Iqbal. 2009. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Huda, Miftakhul. 2011. Cooperative Learning; Metode, Teknik, Struktur, dan Model Terapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irhamna, Mega dan Sutrisni. 2009. Cooperative Learning dengan Model STAD pada Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Delitua. Jurnal Penelitian Pendidikan. 19/2: 189-200.

Isjoni. 2010. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Bandung: Alfabeta.

Masitoh, Susilo, dan Soewarso. 2010. Pendidikan IPS di Sekolah Dasar. Salatiga: Widya Sari Press.

Page 227: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

213  

 

Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman. 2009. Analisis Korelasi, Regresi, dan Jalur dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). Bandung: Pustaka Setia.

Nurjannah, Intan. 2009. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model STAD

Dengan Menggunakan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan Kemampuan Berinteraksi Sosial dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas VII-B SMPN 14 Malang. Skripsi Universitas Negeri Malang.

Priyatno, Duwi. 2010. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta:

MediaKom.

Riduwan. 2008. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan, dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Riduwan, Adun Rusyana, dan Enas, M.M. 2011. Cara Mudah Belajar SPSS Versi 17.0 dan Aplikasi Statistik Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Saminanto. 2010. Ayo Praktik PTK: Penelitian Tindakan Kelas. Semarang: RaSAIL Media Group.

Slavin, Robert E. 2005. Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktik. Diterjemahkan oleh Narulita Yusron. 2010. Bandung: Nusa Media.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. 

Solihatin, Etin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugandi, Achmad, dkk. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.

Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yama Pustaka dan FKIP UNS.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 228: lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/17730/1/1402408042.pdf · K PEMB TEAM A PENIN PADA S disajikan s JUR EEFEK ELAJAR CHIEVE GKATA ISWA K DEBO ebagai salah Jur USAN PE FAK UNIVE TIFAN

214  

 

Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.

Susilaningsih, Endang dan Limbong, Linda S. 2008. IPS untuk SD/MI kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Trianto. 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen & Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. Bandung: Fermana.

Yonny, Acep, dkk. 2010. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia.

Yulianti, Reni dan Munajat, Ade. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial: SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Depdiknas.