lensa cembung dan cekung
TRANSCRIPT
![Page 1: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/1.jpg)
JUDUL KEGIATAN DAN TANGGAL PRAKTIKUMJudul Kegiatan : Menentukan Fokus Lensa Cembung dan Lensa CekungTanggal Praktikum : 15 Februari 2012
II. TUJUAN KEGIATAN1. Mengamati pembentukan bayangan pada lensa2. Membuat grafik hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’)3. Menentukan jarak titik api lensa (f) berdasarkan grafik4. Menentukan jarak focus lensa cembung (f) berdasarkan pengolahan data hasil
III. LANDASAN TEORILensa cembung
Lensa cembung merupakan lensa positif, yang bersifat mengumpulkan sinar sehingga disebut juga lensa konvergen/konveks.
Biasa digunakan pada :1. lup2. kaca mata rabun dekat
3. mikroskop, dan lain-lainLensa cekung
Lensa cekung merupakan lensa negatif yang bersifat menyebarkan sinar sehingga disebut divergen/konkaf.
Biasa digunakan pada :1. kaca mata rabun jauh2. teropong panggung
Hubungan antara jarak benda (s), jarak bayangan (s’), dan fokus (f)1f= 1S+ 1S'
Keterangan :s bertanda (+) jika benda di depan lensa (nyata)s bertanda (-) jika benda di belakang lensa (maya)s’ bertanda (+) jika bayangan di belakang lensa (nyata)s’ bertanda (-) jika bayangan di depan lensa (maya)f bertanda (+) untuk lensa cembungf bertanda (-) untuk lensa cekung
Perbesaran Bayangan Oleh Lensa (M)M= -S'S= h'h
![Page 2: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/2.jpg)
Bila M>1 atau S’>S bayangan diperbesar, h : tinggi bendaBila M<1 atau S’<S bayangan diperkecil, h : tinggi bayangan
IV. ALAT DAN BAHAN1. Lensa cembung2. Lensa cekung3. Lampu Lilin4. Mistar5. Layar6. Bangku optik7. Korek8. Alat tulis
V. LANGKAH KERJA1. Letakkan lampu/ lilin, lensa dan layar pada bangku optik serta susun alat-alat tersebut.2. Geserkan layar atau lensa ke kiri atau ke kanan sehingga diperoleh bayangan lilin
yang paling jelas atau fokus.3. Ukur dan catat jarak benda (S) yaitu jarak lilin ke lensa dan jarak bayangan (S’), yaitu
jarak lilin ke layar.4. Ulangi langkah 2 dan 3 sebanyak 8 (delapan) kali dengan jarak benda yang berbeda-
beda.5. Masukkan semua data ke dalam tabel hasil pengamatan.
VI. DATA PENGAMATANTabel pengamatan lensa cembungNo S
(cm)S’
(cm)1S 1S' 1S+1S' 1f f Sifat Bayangan
1 40 25 140 125 140+125 0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperkecil
2 30 33 130 133 130+133 0,063 15,87 Nyata, terbalik, hampir sama
3 25 33 125 133 125+133 0,07 14,28 Nyata, terbalik, diperbesar
4 45 25 145 125 145+125 0,06 16,66 Nyata, terbalik, diperkecil
5 35 29 135 129 135+129 0,05 20 Nyata, terbalik, diperkecil
6 20 65 120 165 120+165 0,065 15,38 Nyata, terbalik, diperbesar
7 60 20 160 120 160+120 0,066 15,15 Nyata, terbalik, diperkecil
8 50 23 150 123 150+123 0,063 15,87 Nyata, terbalik, diperkecil
Grafik Lensa Cembung
![Page 3: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/3.jpg)
Tabel pengamatan lensa cekungNo S
(cm)S’
(cm)1S 1S' 1S+1S' 1f f Sifat Bayangan
1 10 -5 110 -15 110-15 -110 -0,1 Maya, tegak, diperkecil
2 20 -12 120 -2 120-2 -3940 -0,975 Maya, tegak, diperkecil
3 25 -257 125 -725 125-725 -625 -0,24 Maya, tegak, diperkecil
4 30 -1270130 -7012
130-7012 -24860-5,8 Maya, tegak, diperkecil
5 35 -3520135 -2035
135-2035 -1935 -0,542 Maya, tegak, diperkecil
6 40 -2 140 -12 140-12 -1940 -0,475 Maya, tegak, diperkecil
7 50 -2,5 150 -12,5150-12,5 -1950 -0,475 Maya, tegak, diperkecil
8 60 -9035160 -3590
160-3590 -67180-0,372 Maya, tegak, diperkecil
VII. PERTANYAAN DAN JAWABAN1. Mengapa percobaan dilakukan dengan 8 kali variasi data?
Jawab : Agar hasil yang didapat lebih beragam dan didapatkan validitas data2. Apakah kedelapan hasil perhitungan jarak fokus lensa (f) menghasilkan hasil yang
sama persis? Kalau tidak, mengapa terjadi demikian?(kesalahan percobaan dapat diakibatkan oleh faktor alat dan faktor praktikan, uraikan kemungkinan-kemungkinan kesalahan alat dan kesalahan praktikan)Jawab : Tidak.
a. Faktor alat : Alat yang digunakan sudah banyak yang rusal Alat ukur kurang teliti Alat tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan
b. Faktor praktikan : Kurang teliti dalam melihat ukuran mistar Tidak cermat dalam mencatat data Kurang teliti dalam mengolah data3. Bagaimanakah pengaruh besarnya S terhadap besar S’?
Jawab : Pengaruh besarnya S terhadap S’ : 1f=1S+1S' 4. Apa sajakah sifat-sifat bayangan yang terjadi pada percobaan ini?
![Page 4: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/4.jpg)
Jawab :Lensa cembung :
Nyata Terbalik Diperkecil/diperbesar
Lensa cekung : Maya Tegak Diperkecil
5. Berapa jarak fokus lensa yang digunakan pada percobaan ini?Jawab :
Fokus 1 2 3 4 5 6 7 8
Cembung 15,38 15,87 14,28 16,66 20 15,38 15,15 15,87Cekung -0,1 -0,975 -0,24 -5,8 -0,542 -0,475 -0,475 -0,372
6. Apa perbedaan bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung?Jawab : Bayangan pada lensa cembung bersifat nyata (sejati), terbalik, dan diperkecil atau
diperbesar.Sedangkan bayangan pada lensa cekung bersifat maya (semu), tegak, dan diperkecil.
7. Jelaskan yang dimaksud bayangan nyata dan bayangan maya!Jawab :
a. Bayangan nyata adalah bayangan dihasilkan dari perpotongan sinar-sinar bias. Bayangan nyata disebut juga bayangan sejati karena dapat ditangkap dengan layar. Pada sistem lensa, bayangan nyata selalu terbalik terhadap bendanya dan berada di belakang lensa.
b. Bayangan maya adalah bayangan yang dihasilkan dari perpanjangan sinar-sinar bias. Bayangan maya disebut juga bayangan semu karena tidak dapat ditangkap oleh layar. Pada sistem lensa, bayangan maya selalu tegak terhadap bendanya dan berada di depan lensa.
8. Tentukan sifat bayangan pada lensa cekung!Jawab : Sifat bayangan pada lensa cekung :maya, tegak, diperkecil
VIII. PEMBAHASANLensa cekung adalah yang bagian tengahnya lebih tipis daripada
bagian pinggirnya. Lensa cekung memiliki 3 macam bentuk yaitu lensa bikonkaf (cekung rangkap), lensa plankonfaf (cekung datar) dan lensa konveks konkaf (cekung cembung). Lensa cekung disebut juga lensa negatif. Lensa cekung memiliki sifat dapat menyebarkan
![Page 5: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/5.jpg)
cahaya (divergen). Apabila seberkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa cekung, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan menyebar seolah-olah berasal dari satu titik.
Dalam lensa cekung, ada tiga sinar istimewa, yaitu :1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah datangnya dari titik
fokus (F)2. Sinar datang menuju fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama3. Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (P) diteruskan.
Lensa cembung adalah lensa yang memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).
Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya/konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.
Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa, yaitu :1. Sinar sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus F.2. Sinar melalui F dibiaskan sejajar sumbu utama3. Sinar melalui pusat optik tidak dibiaskan.
Persamaan Umum Lensa1f = 1S+1S' Keterangan : f : jarak fokus lensa S : jarak benda ke lensa S’ : jarak bayangan ke lensaM= -S'S= h'h
Perbesaran Bayangan Oleh Lensa
Keterangan : h : tinggi benda h’ : tinggi bayangan
![Page 6: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/6.jpg)
Terkadang, hasil yang didapat dari praktikum ini tidak akurat, hal ini dapat disebabkan oleh alat praktikum maupun praktikan itu sendiri. Banyak alat-alat yang sudah rusak dan tidak sesuai dengan standarisasi penggunaan yang dipakai oleh praktikan. Praktikan sendiri juga sering melakukan kesalahan seperti tidak teliti dalam mencatat dan mengolah data maupun dalam melihat ukuran mistar.
IX. KESIMPULANLensa cembung adalah lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen).
Titik fokus lensa cembung bernilai positif.Lensa cekung adalah lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen). Titik fokus
lensa cembung bernilai negatif. Pada lensa cekung bayangannya selalu maya, tegak, dan diperkecil.
Pada lensa berlaku :
1f = 1S+1S'a.
Keterangan : S : jarak benda S’ : jarak bayangan f : jarak fokus
M= S'S= h'hb.
Keterangan : M : perbesaran h : tinggi benda h’ : tinggi bayangan
Catatan :S (+) : benda nyataS () : benda mayaS’ (+) : bayangan nyataS’ () : bayangan maya
V . K e s i m p u l a n
![Page 7: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/7.jpg)
Dari perobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan, bahwa :Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu buah bidang lengkung dan satu buah bidang datar.Berdasarkan kelengkungan lensa digolongkan menjadi dua jenis yaitu:
1. Lensa cembung atau lensa konveks, yang meliputi :a. Lensa cembung rangkap atau lensa bikonveksb. Lensa cembung datar atau lensa pln konveks, danc. Lensa cembung cekung atau lensa konkaf-konveks2. Lensa cekung atau lensa konkaf, yang meliputi :d. Lensa cekung rangkap atau lensa bikonkafe. Lensa cekung datar atau lensa pln konkaf, danf. Lensa cekung cembung atau lensa konveks-konkaf
M1 F1 0 F2 M2
Pembentukan bayangan pada lensa (perhatikan gambar diatas):1. Lensa Cembunga. Bila benda berada di titik pusat Optik lensa ( 0 ) dan titik Fokus ( F ), maka bayangan nya
bersifat Maya, Tegak, Diperbesar dan letaknya sepihak dengan bendanya dari lensa, dan berada dibelakang benda.
b. Bila bend aberada dititik foks lensa, maka tidak terbentuk bayangan.c. Bila benda berada diantara F dan 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperbesar dari
bendanya dan letaknya tidak sepihak dengan bendanya terhadap lensa.d. Bila benda berada di 2F, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Sama besar dengan bendanya,
dan berada dititik 2F berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa.e. Bila benda berada dititk 2F dan tak hingga, maka bayangannya Nyata, Terbalik, Diperkecil
dari bendanya dan berada berlainan pihak dengan bendanya terhadap lensa.2. Lensa Cekung
Berbeda dengan lensa Cembung, Sifat bayangan pada lensa Cekung selalu bersifat Maya, Tegak pada bendanya, Diperkecil dari bendanya, dan berada sepihak dengan bendanya terhadap lensa.
3. Penentuan Bayangan pada Lensa Cembung dan CekungBerlaku :
dan M = =│ │Dengan : s = jarak benda kepusat optik lensa
s’ = jarak bayangan ke pusat optik lensa f = jarak fokus h’ = tinggi bayangan
![Page 8: lensa cembung dan cekung](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082400/5873102d1a28ab99088b7a45/html5/thumbnails/8.jpg)
h = tinggi bendaM = perbesaran bayangan
Jadi, J a r ak bayanga n yang t e rben tuk be rba nd ing t e rba l ik de ngan jarak benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa jarak fokus lensa adalah berbeda dengan fokus. Karena jarak fokus lensa adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling jelas.
Secara garis besar lensa dibedakan menjadi dua jenis :1.Lensa yang bersifat mengumpulkan sinar (konvergen),2.Lensa yang bersifat menyebarkan sinar (divergen).
Bayangan maya /semu adalah bayangan yang dapat dilihat melalaui lensa. Bayangan nyata/sejati adalah bayangan yang hanya dapat di lihat jika ditangkap oleh
layar