lembaran daerah kota cilegon tahun : 2010 nomor : 7
TRANSCRIPT
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON
TAHUN : 2010 NOMOR : 7
PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON
NOMOR 7 TAHUN 2010
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) KOTA CILEGON
TAHUN 2005 - 2025
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA CILEGON,
Menimbang : a. bahwa Kota Cilegon memerlukan perencanaan pembangunan jangka
panjang sebagai arah dan prioritas pembangunan secara menyeluruh
yang akan dilakukan secara bertahap untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat sebagai penjabaran Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 - 2025;
b. bahwa sesuai ketentuan Pasal 13 ayat (2) Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,
mengamanatkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah Kota Cilegon
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
Kota Cilegon Tahun 2005 – 2025;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat
II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3828);
2. Undang …
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4389);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Peraturan ...
- 3 -
9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
12. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan
Teknik Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah
Kota Cilegon Tahun 2000 Nomor 4);
13. Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 19 Tahun 2006 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Cilegon (Lembaran
Daerah Kota Cilegon Tahun 2006 Nomor 19);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA CILEGON
dan
WALIKOTA CILEGON
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA
PANJANG (RPJP) KOTA CIEGON TAHUN 2005 - 2025.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kota Cilegon.
2. Pemerintah ...
- 4 -
2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelengara Pemerintahan Daerah.
3. Walikota adalah Walikota Cilegon.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Cilegon yang selanjutnya
disebut DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
5. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan
masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia.
6. Pembangunan Daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang
dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata,
baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan
berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing,
maupun peningkatan indeks pembangunan manusia.
7. Perencanaan Pembangunan Daerah adalah suatu proses
penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai
unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam
jangka waktu tertentu.
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 20 (dua puluh) tahun.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan daerah untuk
periode 5 (lima) tahun.
10. Rencana Kerja Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode
1 (satu) tahun.
11. Musyawarah Perencanaan Pembangunan yang selanjutnya
disingkat Musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan
dalam rangka menyusun rencana pembangunan daerah.
12. Pemangku ...
- 5 -
12. Pemangku Kepentingan adalah pihak-pihak yang langsung atau
tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah.
13. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan.
14. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
15. Kebijakan adalah arah/tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Daerah untuk mewujudkan visi dan misi.
16. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kota Cilegon Tahun
2005 - 2025, yang selanjutnya disingkat RPJP Kota Cilegon Tahun
2005 - 2025, adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah
untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005
sampai dengan tahun 2025.
BAB II
SISTEMATIKA
Pasal 2
Sistematika RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025, meliputi:
a. Bab I : Pendahuluan;
b. Bab II : Kondisi, Tantangan dan Isu Strategis;
c. Bab III : Visi dan Misi;
d. Bab IV : Arah Kebijakan Pembangunan;
e. Bab V : Tahapan dan Prioritas Pembangunan;
f. Bab VI : Kaidah Pelaksanaan.
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, ARAH KEBIJAKAN,
TAHAPAN DAN PRIORITAS
Pasal 3
(1) Pembangunan daerah dalam RPJP Kota Cilegon Tahun
2005 -2025 diarahkan untuk mewujudkan Visi dan Misi sesuai
dengan tujuan, sasaran, arah kebijakan, tahapan dan prioritas
pembangunan.
(2) Rincian ...
- 6 -
(2) Rincian visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan, tahapan dan
prioritas pembangunan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Pasal 4
(1) RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 menjadi pedoman dalam
penyusunan RPJM Kota Cilegon yang memuat visi, misi dan
program Walikota.
(2) Penyusunan RPJM Kota Cilegon sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) sesuai dengan arahan visi, misi, tujuan, sasaran, arah
kebijakan, tahapan dan prioritas RPJP Kota Cilegon Tahun
2005 - 2025.
BAB IV
PENGENDALIAN DAN EVALUASI
Pasal 5
(1) Pemerintah Kota Cilegon melakukan pengendalian dan evaluasi
pelaksanaan RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 – 2025.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJP Kota
Cilegon Tahun 2005 - 2025 sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan
yang berlaku.
BAB V
PENUTUP
Pasal 6
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah
Kota Cilegon Nomor 21 Tahun 2002 tentang Pola Dasar Pembangunan
Daerah Tahun 2001 - 2010 (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun
2002 Nomor 137 Seri D) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal ...
- 7 -
Pasal 7
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah
Kota Cilegon.
Ditetapkan di Cilegon
pada tanggal 30 Desember 2010
WALIKOTA CILEGON,
ttd
Tb. IMAN ARIYADI
Diundangkan di Cilegon
pada tanggal 30 Desember 2010
SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,
ttd
ABDUL HAKIM LUBIS
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2010 NOMOR 7
- 8 -
Penjelasan
ATAS
PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON
NOMOR 7 TAHUN 2010
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP)
KOTA CILEGON TAHUN 2005 - 2025
I. UMUM
Sejalan dengan era otonomi daerah yang memberikan kewenangan yang
luas dan bertanggung jawab kepada daerah dalam melaksanakan pembangunan,
paradigma perencanaan pembangunan secara nasional juga mengalami perubahan
ke arah yang lebih desentralistik.
Dalam konteks pembangunan daerah, tahapan perencanaan pembangunan
daerah meliputi RPJPD, RPJMD, Renstra-SKPD, RKPD dan Renja-SKPD. Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional mengamanatkan bahwa guna menjamin kepastian hukum dalam
perencanaan pembangunan maka dokumen-dokumen perencanaan tersebut
harus dituangkan dalam produk hukum baik dalam bentuk Peraturan Daerah
maupun Peraturan Kepala Daerah sehingga mengikat semua pihak untuk
melaksanakannya.
Rencana pembangunan jangka panjang sedianya mengarah pada kegiatan
olah pikir yang bersifat visioner, sehingga penyusunannya lebih menitikberatkan
pada partisipasi segmen masyarakat yang memiliki olah pikir visioner seperti
perguruan tinggi, lembaga-lembaga strategis, individu pemikir-pemikir visioner,
serta unsur-unsur penyelenggara Pemerintah Daerah yang memiliki kompetensi
dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat sebagai subyek maupun
tujuan pembangunan. Oleh karena itu, rencana pembangunan jangka panjang
daerah yang dituangkan dalam bentuk visi, misi dan arah pembangunan daerah
yang akan dicapai, juga bersifat visioner dan hanya memuat hal-hal yang
mendasar, sehingga memberi fleksibilitas yang cukup bagi penyusunan rencana
jangka menengah dan tahunannya.
Sebelum ...
- 9 -
Sebelum ditetapkannya Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP)
Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025, perencanaan pembangunan jangka panjang
Kota Cilegon dilaksanakan berdasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun
2002 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Tahun 2001 - 2010. Sejalan
dengan adanya perubahan paradigma perencanaan pembangunan, melalui
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional serta pesatnya perkembangan pembangunan di Kota
Cilegon, maka substansi Peraturan Daerah Nomor 21 Tahun 2002 dirasa sudah
tidak relevan lagi dengan tuntutan pembangunan saat ini. Oleh karena itu, sesuai
dengan amanat peraturan perundangan dan tuntutan perkembangan daerah maka
RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 harus segera disusun dan ditetapkan.
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun
2005 - 2025 yang diwujudkan dalam visi, misi, tujuan, sasaran, arah kebijakan,
tahapan dan prioritas pembangunan daerah merupakan cerminan cita-cita kolektif
yang akan dicapai oleh seluruh masyarakat Kota Cilegon di masa mendatang.
RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 merupakan dokumen perencanaan
yang mengakomodir berbagai aspirasi pemangku kepentingan (stakeholders) di
Kota Cilegon yang terdiri dari masyarakat, pemerintah, organisasi kemasyarakatan,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi politik dan juga kalangan
akademisi, sehingga perumusan visi dan misinya juga merupakan produk kolektif
dari berbagai elemen stakeholders tersebut.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025, kurun waktu
RPJP Daerah sesuai dengan kurun waktu RPJP Nasional yaitu Tahun 2005 - 2025,
akan tetapi periodisasi RPJMD-nya tidak mengikuti periodisasi RPJM Nasional. Oleh
sebab itu, kurun waktu RPJP Kota Cilegon sesuai dengan kurun waktu RPJP
Nasional yaitu Tahun 2005 - 2025, dan pelaksanaannya terbagi dalam periodisasi
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah 5 (lima) tahunan yang
dituangkan dalam RPJMD I Tahun 2006 - 2010, RPJMD II Tahun 2011 - 2015,
RPJMD III Tahun 2016 - 2020 dan RPJMD IV Tahun 2021 - 2025.
RPJP ...
- 10 -
RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 sebagai payung hukum perencanaan
pembangunan jangka panjang di Kota Cilegon, merupakan pedoman bagi
penyusunan RPJMD Kota Cilegon yang nota bene merupakan visi, misi dan
program Walikota terpilih sesuai dengan periode masa jabatannya. RPJMD Kota
Cilegon tersebut, selanjutnya diimplementasikan ke dalam Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Cilegon yang pada dasarnya merupakan
rencana pembangunan tahunan, yang memuat prioritas pembangunan, rancangan
kerangka ekonomi, serta program dan kegiatan dalam bentuk kerangka regulasi
dan pendanaan.
Dengan ditetapkannya RPJP Kota Cilegon Tahun 2005 - 2025 ini,
diharapkan tujuan perencanaan pembangunan di Kota Cilegon yakni terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu,
antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah dapat terwujudkan.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Cukup Jelas
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
Pasal 4
Cukup Jelas
Pasal 5
Cukup Jelas
Pasal 6
Cukup Jelas
Pasal 7
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2010 NOMOR 59
NASKAH AKADEMIS
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KOTA CILEGON TAHUN 2005-2025
PEMERINTAH KOTA CILEGON BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
2009
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan pembangunan Kota Cilegon sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan
manfaatnya bagi masyarakat. Seiring dengan dinamika pembangunan, kebutuhan masyarakat dan tantangan pada
masa mendatang diperlukan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan sehingga tujuan dan harapan untuk
mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon dapat tercapai.
Langkah awal sebagai upaya untuk mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan, baik dalam lingkup
wilayah (Keterpaduan pembangunan dalam konstelasi Provinsi Banten dan Nasional) maupun lingkup waktu
(menjamin keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan 5 (lima) tahunan dan tahunan daerah Kota Cilegon) maka
diperlukan perencanaan pembangunan jangka panjang daerah Kota Cilegon. Perencanaan pembangunan jangka
panjang ini diharapkan mampu mewujudkan keterpaduan, keberlanjutan dan sinergitas pembangunan.
Perubahan paradigma dan pendekatan dalam perencanaan pembangunan nasional yang dicanangkan melalui
penetapan kebijakan peraturan perundang-undangan (UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional, UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU No. 17 Tahun 2007 tentang
RPJP Nasional Tahun 2005-2025, dan PP No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah) pada prinsipnya merupakan upaya untuk
menata kembali dan mengedepankan penyusunan perencanaan pembangunan nasional dan daerah secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan, serta menjamin keterkaitan dan
konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana
pembangunan.
.....
R E N C A N A P E M B A N G U N A N J A N G K A P A N J A N G ( R P J P ) K O T A C I L E G O N T A H U N 2 0 0 5 - 2 0 2 5
BAB I
PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun 2005-2025 adalah dokumen perencanaan
pembangunan Kota Cilegon untuk periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan tahun
2025, yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan Kota Cilegon yang mengacu pada RPJPD Provinsi Banten
dan RPJP Nasional. RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025 merupakan pedoman bagi seluruh pemangku-
kepentingan pembangunan di dalam penyelenggaraan pembangunan Kota Cilegon 20 tahun ke depan.
Dalam rangka pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kota Cilegon Tahun 2005-2025 maka :
1. Walikota Cilegon menyebarluaskan Peraturan Daerah tentang RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025 kepada
masyarakat.
2. RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025 menjadi pedoman dalam penyusunan visi, misi dan program prioritas
Calon Walikota Cilegon dan/atau penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Cilegon
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon.
3. Walikota Cilegon melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025.
4. Walikota Cilegon berkewajiban memberikan informasi mengenai hasil evaluasi pelaksanaan RPJP Kota Cilegon
Tahun 2005-2025.
5. RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025 dapat diubah dalam hal:
Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang dirumuskan
belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
Terjadi perubahan yang mendasar; atau
Merugikan kepentingan nasional.
6. Perubahan RPJPD Kota Cilegon Tahun 2005-2025 ditetapkan dengan peraturan daerah.
Komitmen dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan yang kuat dan demokratis, konsistensi kebijakan
Pemerintah Kota Cilegon, keberpihakan kepada rakyat dan peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif
merupakan faktor-faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan dalam mewujudkan Visi Pembangunan Kota
Cilegon Tahun 2005-2025 “Pusat Industri, Perdagangan dan Jasa Terdepan di Pulau Jawa”.
R E N C A N A P E M B A N G U N A N J A N G K A P A N J A N G ( R P J P ) K O T A C I L E G O N T A H U N 2 0 0 5 - 2 0 2 5
BAB VI
PENUTUP
RPJP Kota Cilegon Tahun 2005-2025 ini juga menjadi pedoman di dalam penyusunan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJM) lima tahunan dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Cilegon. Keberhasilan
pembangunan daerah dalam mewujudkan visi Kota Cilegon, perlu didukung oleh: (1) Komitmen dari kepemimpinan
daerah yang kuat dan demokratis; (2) Konsistensi kebijakan pemerintah; (3) Keberpihakan kepada rakyat; dan (4)
Peran serta masyarakat dan dunia usaha secara aktif.