lembaran daerah kabupaten tanah laut nomor 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah...

23
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH LAUT , Menimbang : a bahwa dalam rangka meningkatkan kedudukan, peran dan kualitas perempuan serta menjamin hak yang sama antara perempuan dan laki-laki untuk menikmati hak-hak warga Negara di bidang ekonomi, sosial budaya, politik dan hukum sebagai upaya mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan, diperlukan Pengarusutamaan Gender sehingga dapat berperan serta dalam proses pembangunan; b bahwa Pengarusutamaan Gender merupakan strategi yang efektif

Upload: others

Post on 08-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

NOMOR 1 TAHUN 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

NOMOR 1 TAHUN 2014

TENTANG

PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN

DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANAH LAUT ,

Menimbang : a bahwa dalam rangka meningkatkan

kedudukan, peran dan kualitas perempuan serta menjamin hak

yang sama antara perempuan dan laki-laki untuk menikmati hak-hak warga Negara di bidang ekonomi,

sosial budaya, politik dan hukum sebagai upaya mewujudkan

kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan, diperlukan Pengarusutamaan Gender sehingga

dapat berperan serta dalam proses pembangunan;

b bahwa Pengarusutamaan Gender merupakan strategi yang efektif

Page 2: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

2

dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan

berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang sudah disepakati oleh masyarakat

internasional;

c bahwa upaya Pengarusutamaan

Gender perlu dilaksanakan secara terpadu dan terkoordinasi pada

seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah dan instansi vertikal serta lembaga non pemerintah daerah;

d bahwa dengan memperhatikan

Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan

Nasional dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di daerah, diperlukan

landasan yuridis sebagai Pedoman Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Tanah Laut;

e bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d perlu membentuk Peraturan

Daerah tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan

Page 3: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

3

Daerah Kabupaten Tanah Laut;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah

Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II Tabalong dengan mengubah Undang-Undang Nomor

27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3

Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 2756);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun

1984 tentang Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap

Perempuan (Convention on The Elimination of All Form of

Discrimination Againts Women) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 29,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3277);

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun

1999 tentang Pengesahan Konvensi

ILO Mengenai Diskriminasi Dalam Pekerjaan dan Jabatan (Lembaran

Page 4: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

4

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 57, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3836);

4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3886);

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 95, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4419);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

Page 5: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

5

Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun

2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi

Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1988 Nomor 10,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3373);

10

. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

Page 6: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

6

2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4578);

11 Peraturan Pemerintah Nomor 79

Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaran Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

12 Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

13 Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun

2007 tentang Pengesahan,

Pengundangan dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan;

14 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 15 Tahun 2008 tentang

Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah

Page 7: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

7

sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun

2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Daerah;

15

Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Perempuan Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelaksanaan Peningkatan Kwalitas

Hidup Perempuan;

16

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Pengarusutamaan

Gender Dalam Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2009

Nomor 5);

17

Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 13,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 14 );

18 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah

Laut Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah

Page 8: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

8

Kabupaten Tanah Laut Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan

Lembaran Daerah Nomor 2);

19 Peraturan Daerah Kabupaten Tanah

Laut Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

Daerah Kabupaten Tanah Laut Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah

Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah Tahun 2013 Nomor 10,

Tambahan Lembaran Daerah Nomor 6) ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

TANAH LAUT

dan

BUPATI TANAH LAUT

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG

PENGARUSUTAMAAN GENDER

DALAM PEMBANGUNAN DAERAH

KABUPATEN TANAH LAUT

Page 9: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

9

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Tanah Laut.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat

Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan

Daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah Lembaga Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Tanah Laut sebagai unsur

penyelenggara Pemerintah Daerah.

4. Bupati adalah Bupati Tanah Laut.

5. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang

selanjutnya disingkat Bappeda adalah Badan

Perencanaan danPembangunan Daerah Kabupaten

Tanah Laut.

6. Pengarusutamaan Gender yang selanjutnya disingkat

PUG adalah strategi yang dibangun untuk

mengintegrasikan gender menjadi satu dimensi

integral dari perencanaan, penyusunan,

pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di

daerah.

7. Gender adalah konsep yang mengacu pada

pembedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan

perempuan yang terjadi akibat dari dan dapat

berubah oleh keadaan sosial dan budaya

masyarakat.

Page 10: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

10

8. Kesetaraan Gender adalah kesamaan kondisi bagi

laki-laki dan perempuan untuk memperoleh

kesempatan dan hak-haknya sebagai manusia, agar

mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan

politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan

keamanan,dan kesamaan dalam menikmati hasil

pembangunan.

9. Keadilan Gender adalah suatu proses untuk menjadi

adil terhadap laki-laki dan perempuan.

10. Analisis Gender adalah analisis untuk

mengidentifikasi dan memahami pembagian kerja

atau peran laki-laki dan perempuan, akses kontrol

terhadap sumber-sumber daya pembangunan,

partisipasi dalam proses pembangunan, dan manfaat

yang mereka nikmati, polahubungan antara laki-laki

dan perempuan yang timpang, yang di dalam

pelaksanaannya memperhatikan faktor lainnya

seperti kelas sosial, ras dan suku bangsa.

11. Perencanaan Responsif Gender adalah perencanaan

untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender

yang dilakukan melalui pengintegrasian pengalaman,

aspirasi, kebutuhan, potensi dan penyelesaian

permasalahan perempuan dan laki-laki.

12. Anggaran Responsif Gender adalah anggaran yang

respon terhadap kebutuhan perempuan dan laki-laki

yang tujuannya untuk mewujudkan kesetaraan dan

keadilan gender.

13. Gender Budget Statement (GBS) adalah dokumen

yang menginformasikan suatu output kegiatan telah

resposif gender terhadap isu gender yang ada,

dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output

Page 11: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

11

kegiatan untuk menangani permasalahan

kesenjangan gender.

14. Focal Point PUG adalah aparatur Satuan Kerja

Perangkat Daerah yang mempunyai kemampuan

untuk melakukan Pengarusutamaan Gender di unit

kerjanya masing-masing.

15. Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender

yangselanjutnya disebut Pokja PUG adalah wadah

konsultasi bagi pelaksanadan penggerak

pengarusutamaan gender dari berbagai instansi atau

lembaga di Daerah.

16. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen

perencanaan pembangunan daerahuntuk periode 5

(lima) tahun yang merupakan penjabaran lebih lanjut

dari RPJP Daerah.

17. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat

Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tanah

Laut.

18. Rencana Aksi Daerah yang selanjutnya disingkat

RANDA adalah tahapan program atau kegiatan dalam

rangka mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender

(KKG) yang diselenggarakan secara terarah,

terkoordinasi, terpadu dan berkesinambungan.

Page 12: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

12

BAB II

AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Pengarusutamaan Gender berazaskan :

a. Penghormatan terhadap Hak Azasi Manusia (HAM);

b. Keadilan ;

c. Partisipasi ;

d. Kesetaraan ;

e. Non Diskriminasi ;

f. Pemberdayaan ; dan

g. Ketertiban dan Kepastian Hukum.

Pasal 3

Pelaksanaan PUG di Daerah dimaksudkan untuk

memberikan pedomankepada Pemerintah Daerah dalam

penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan

pelayanan masyarakat yang responsif gender.

Pasal 4

Tujuan pelaksanaan PUG di daerah adalah sebagai

berikut :

a. memberikan acuan bagi aparatur Pemerintah Daerah

dalam menyusun strategi pengintegrasian gender

yang dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan,

penganggaran, pemantauan dan evaluasi atas

Page 13: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

13

kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di

daerah;

b. mewujudkan perencanaan responsif gender melalui

pengintegrasian pengalaman, aspirasi, kebutuhan,

potensi dan penyelesaian permasalahan laki-laki dan

perempuan;

c. mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender dalam

kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara;

d. mewujudkan pengelolaan anggaran daerah yang

responsif gender;

e. meningkatkan kesetaraan dan keadilan dalam

kedudukan, peranan dan tanggung jawab laki-laki

dan perempuan sebagai insan dan sumber daya

pembangunan; dan

f. meningkatkan peran dan kemandirian lembaga yang

menangani pemberdayaan perempuan.

BAB III

RUANG LINGKUP

Pasal 5

Ruang lingkup Pengarusutamaan Gender meliputi

seluruh perencanaan,penyusunan, pelaksanaan,

pemantauan dan evaluasi kebijakan danprogram

pembangunan daerah.

Page 14: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

14

BAB IV

KEWENANGAN

Pasal 6

Kewenangan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan

PUG di daerahmeliputi hal-hal sebagai berikut :

a. penetapan kebijakan daerah pelaksanaan PUG;

b. koordinasi, fasilitasi dan mediasi pelaksanaan

kebijakan PUG;

c. fasilitasi penguatan kelembagaan dan

pengembanganmekanisme PUG pada lembaga

pemerintahan, Pusat Studi Wanita,lembaga

penelitian dan pengembangan, lembaga non

pemerintah;

d. koordinasi dan fasilitasi pelaksanaan kebijakan,

program dankegiatan yang responsif gender;

e. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG;

f. pemberian bantuan teknis, fasilitasi pelaksanaan

PUG (analisis gender, perencanaan anggaran yang

responsif gender) danpengembangan materi

komunikasi informasi dan edukasi PUG;

g. pelaksanaan PUG yang terkait dengan bidang

pembangunanterutama di bidang pendidikan,

kesehatan, ekonomi, politik, hukum danHak Asasi

Manusia; dan

h. fasilitasi penyediaan data terpilah menurut jenis

kelamin.

Page 15: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

15

BAB V

PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

Bagian Kesatu

Perencanaan

Pasal 7

1) Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun

kebijakan, program dankegiatan pembangunan

responsif gender yang dituangkan dalamRPJMD,

Rencana Strategis SKPD dan Rencana Kerja SKPD.

2) Penyusunan kebijakan, program dan kegiatan

pembangunanberperspektif gender sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dilakukanmelalui analisis

gender.

Pasal 8

1) Dalam melakukan analisis gender sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) dapat menggunakan metode Alur Kerja Analisis Gender (Gender Analisis Pathway) atau metode analisis lain.

2) Analisis gender terhadap Rencana Kerja dan anggaran SKPD dilakukan oleh masing-masing SKPD

yang bersangkutan. 3) Pelaksanaan analisis gender terhadap RPJMD,

Rencana Kerja SKPD, Rencana Kerja Anggaran SKPD

dan Rencana Strategis SKPD dapat bekerja sama dengan lembaga perguruan tinggi atau pihaklain yang memiliki kapabilitas di bidangnya.

Page 16: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

16

4) Hasil analisis gender sebagaimana dimaksud ayat (1), Ayat (2) dan Ayat (3) dituangkan dalam GBS.

5) Hasil analisis gender yang terdapat dalam GBS sebagaimana dimaksud ayat (4) menjadi dasar SKPD dalam menyusun kerangka acuan kegiatan dan

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) SKPD.

Pasal 9

1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

mengkoordinasikan penyusunan RPJMD, Rencana

Strategis SKPD dan Rencana Kerja SKPD responsif

gender.

2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Rencana Kerja

SKPD responsif gender diatur dengan Peraturan

Bupati.

Bagian Kedua

Pelaksanaan

Pasal 10

(1) Bupati bertanggungjawab atas pelaksanaan

pengarusutamaan gender di daerah.

(2) Bupati bertanggung jawab dalam penyelenggaraan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

masyarakat bidang pemberdayaan perempuan dan

PUG.

Page 17: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

17

Pasal 11

Bupati menetapkan SKPD yang membidangi tugas

pemberdayaan perempuan sebagai koordinator

penyelenggaraan PUG di Daerah.

Pasal 12

(1) Dalam upaya percepatan pelembagaan PUG dibentuk

Pokja PUG Kabupaten.

(2) Susunan keanggotaan Pokja PUG adalah seluruh

Kepala atau Pimpinan SKPD.

(3) Bupati menetapkan Kepala Bappeda sebagai Ketua

Pokja PUG, dan Kepala SKPD yang membidangi

tugas pemberdayaan perempuan sebagai Sekretaris

Pokja PUG Kabupaten.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pembentukan Pokja

PUG ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 13

Tugas Pokja PUG sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12

adalah sebagai berikut :

a. menyusun program kerja setiap tahun;

b. menyusun rencana kerja Pokja PUG setiap tahun;

c. mempromosikan dan memfasilitasi PUG kepada

masing-masing SKPD;

d. melaksanakan sosialisasi dan advokasi PUG kepada

Camat, Kepala Desa, Lurah dan elemen-elemen di

masyarakat;

Page 18: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

18

e. mendorong terwujudnya anggaran yang responsif

gender;

f. bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris

Daerah;

g. merumuskan rekomendasi kebijakan kepada Bupati;

h. menyusun Profil Gender kabupaten;

i. melakukan pemantauan pelaksanaan PUG di

masing-masing instansi;

j. menetapkan tim teknis untuk melakukan analisis

terhadap anggaran daerah;

k. menyusun Rencana Aksi Daerah (RANDA) PUG di

kabupaten; dan

l. mendorong dilaksanakannya pemilihan dan

penetapan Focal Point dimasing-masing SKPD.

Pasal 14

(1) Tim Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13

huruf j beranggotakan aparatur yang memahami analisis anggaran yang responsif gender.

(2) Rencana Aksi Daerah (RANDA) PUG di Kabupaten

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf k memuat :

a. PUG dalam peraturan perundang-undangan di daerah; b. PUG dalam siklus pembangunan di daerah;

c. penguatan kelembagaan PUG di daerah; dan d. penguatan peran serta masyarakat di daerah.

Page 19: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

19

Bagian Ketiga

Focal Point

Pasal 15

(1) Focal Point PUG pada setiap SKPD di Kabupaten

terdiri dari pejabat dan/atau staf yang membidangi

tugas perencanaan dan/atau program.

(2) Focal Point PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mempunyai tugas :

a. mempromosikan pengarusutamaan gender pada

unit kerja;

b. memfasilitasi penyusunan Rencana Kerja SKPD

yang responsif gender;

c. melaksanakan pelatihan, sosialisasi, advokasi

pengarusutamaan gender kepada seluruh pejabat

dan staf di lingkungan SKPD;

d. melaporkan pelaksanaan PUG kepada pimpinan

SKPD;

e. mendorong pelaksanaan analisis gender terhadap

kebijakan, program dan kegiatan pada unit kerja;

f. memfasilitasi penyusunan data gender pada

setiap SKPD.

(3) Focal Point PUG sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dipilih dan ditetapkan oleh Kepala atau Pimpinan

SKPD.

Page 20: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

20

BAB VI

PEMANTAUAN DAN EVALUASI

Pasal 16

SKPD yang membidangi tugas pemberdayaan perempuan

bersama-sama dengan pemangku kepentingan

melakukan pemantauan dan evaluasi tingkat kelayakan

dan sasaran program, kegiatan serta kebijakan

pembangunan dalam menuju kesetaraan dan keadilan

gender.

Pasal 17

(1) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 16 dilakukan pada setiap SKPD dan

secara berjenjang antar susunan pemerintahan.

(2) Pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan melalui kerja

sama dengan Perguruan Tinggi, Pusat Studi Wanita

atau Lembaga Swadaya Masyarakat.

(3) Hasil evaluasi pelaksanaan PUG menjadi bahan

masukan dalampenyusunan kebijakan, program dan

kegiatan tahun mendatang.

Page 21: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

21

BAB VII

PERAN SERTA MASYARAKAT

Pasal 18

Setiap orang, kelompok, organisasi masyarakat dan

lembaga swadayamasyarakat berhak turut serta dalam

berbagai kegiatan PUG di Daerah .

BAB VIII

PEMBINAAN

Pasal 19

Bupati melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan

PUG yang meliputi :

a. penetapan panduan teknis pelaksanaan PUG;

b. penguatan kapasitas kelembagaan melalui

pelatihan,konsultasi, advokasi dan koordinasi;

c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan PUG di

Kabupaten padaSKPD;

d. peningkatan kapasitas Focal Point dan Pokja PUG;

dan

e. strategi pencapaian kinerja.

Page 22: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

22

BAB IX

PEMBIAYAAN

Pasal 20

Pembiayaan pelaksanaan program dan kegiatan PUG

bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan

sumber dana lainnya yang sah.

BAB X

SANKSI

Pasal 21

Bagi SKPD yang tidak melakukan ketentuan-ketentuan

dalam peraturan daerah ini maka akan diberi sanksi

berupa pengurangan pagu indikatif anggarannya.

BAB X

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini

sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih

lanjut dengan Peraturan Bupati dengan berpedoman

pada ketentuan peraturan perundangundangan yang

berlaku.

Page 23: LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 1 … · 2014-10-01 · dan/atau suatu biaya telah dialokasikan pada output . 11 ... (KKG) yang diselenggarakan secara terarah, terkoordinasi,

23

Pasal 23

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal

diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

pengundangan Peraturan Daerah ini dengan

penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten

Tanah Laut.

Ditetapkan di Pelaihari

Diundangkan di Pelaihari

pada tanggal 7 Januari 2014

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

TAHUN 2014 NOMOR 1