lembaga (kelompok 3 agb b)
TRANSCRIPT
LEMBAGALembaga Sosial
dan Lembaga Pedesaan
Didampingi olehHELENA TATCHER PAKPAHAN, SP, MSi
Nama Kelompok 1.Sarah Gracia2.Leci Apri SM manik3.Hermika Manalu4.Jhon Leo Sinaga5.Megawati Pasaribu6.Japenni Julianus
LEMBAGA
Lembaga Sosial
Lembaga Pedesaa
n
Lembaga Sosial
Terbentuknya lembaga sosial bermula dari kebutuhan masyarakat
akan keteraturan kehidupan bersama.
•lembaga sosial tumbuh karena manusia dalam
hidupnya memerlukan keteraturan.diterjemahkan
sebagai pranata sosial
•Menurut Robert M.Z. Lawang proses tersebut dinamakan
pelembagaan atau institutionalized, yaitu proses bagaimana
suatu perilaku menjadi berpola
•pelembagaan adalah suatu proses berjalan dan terujinya
sebuah kebiasaan dalam masyarakat menjadi institusi/ lembaga
yang akhirnya harus menjadi paduan bersama.
•Memberikan pedoman pada anggota-anggota
masyarakat, bagaimana mereka harus bersikap
atau bertingkah laku dalam menghadapi masalah-
masalah yang muncul.
FUNGSI LEMBAGA SOSIAL
• Menurut Soerjono Soekanto, lembaga sosial
memiliki fungsi sebagai berikut:
•Menjaga keutuhan masyarakat yang
bersangkutan
•Memberikan pengarahan kepada masyarakat untuk mengadakan
sistem pengendalian sosial, yaitu sistem pengawasan masyarakat
terhadap anggota-anggotanya.
SYARAT LEMBAGA SOSIAL Menurut Koentjaraningrat aktivitas manusia atau aktivitas
kemasyarakatan untuk menjadi lembaga sosial harus memenuhi
syarat-syarat tertentu. Persyaratan tersebut antara lain
Suatu tata kelakuan yang baku, yang bisa berupa norma-norma
dan adat istiadat yang hidup dalam ingatan maupun tertulis.
Kelompok-kelompok manusia yang menjalankan aktivitas
bersama dan saling berhubungan menurut sistem norma-norma
tersebut.
Mempunyai perlengkapan dan peralatan.
Sistem aktivitas itu dibiasakan atau disadarkan kepada
kelompok- kelompok yang bersangkutan dalam suatu
masyarakat untuk kurun waktu yang lama.
Ciri-ciri lembaga sosialMenurut J.P Gillin di dalam karyanya yang berjudul "Ciri-ciri Umum Lembaga Sosial" (General Features of Social Institution) menguraikan sebagai berikut :
1. Lembaga sosial juga dicirikan oleh suatu tingkat
kekekalan tertentu. Oleh karena lembaga sosial
merupakan himpunan norma-norma yang berkisar pada
kebutuhan pokok,
2. Lembaga sosial memiliki satu atau beberapa tujuan
tertentu. Lembaga pendidikan sudah pasti memiliki
beberapa tujuan
3. Lembaga sosial adalah organisasi pola-pola pemikiran
dan perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
masyarakat
4. Terdapat alat-alat perlengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan lembaga sosial.
5. Lembaga sosial biasanya juga ditandai oleh lambang-
lambang atau simbol-simbol tertentu.
TIPE-TIPE LEMBAGA SOSIAL
Berdasarkan sudut perkembangan
Berdasarkan sudut nilai yang diterima
oleh masyarakat
Berdasarkan sudut penerimaan
masyarakat
Berdasarkan sudut penyebarannya
Berdasarkan sudut fungsinya
Jenis-jenis Lembaga Sosial
Pranata KeluargaPranata PendidikanPranata EkonomiPranata AgamaPranata PolitikPranata HukumPranata BudayaPranata Kesehatan
Lembaga pedesaanDidesa dapat dibentuk lembaga
kemasyarakatan(Pedesaan),yakni lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan
mitra pemerintah desa dalam memberdayakan masyarakat.
Lembaga kemasyarakatan ditetapkan dengan Peraturan
Desa. Salah satu fungsi lembaga kemasyarakatan adalah
sebagai penampungan dan penyaluran aspirasi masyarakat
dalam pembangunan. Hubungan kerja antara lembaga
kemasyarakatan dengan Pemerintahan Desa bersifat
kemitraan, konsultatif .
Kelembagaan desa yang dimaksud adalah lembaga, pihak, atau institusi yang berada di desa yang berasal dari unsur eksekutif, legislatif, dan masyarakat yang terlibat dalam penyusunan, pelaksanaan, dan pengawasan anggaran pendapatan dan belanja desa (apbdes). kelembagaan desa ini meliputi pemerintah desa, badan permusyawaratan desa (bpd), lembaga kemasyarakatan; dan tokoh masyarakat.
Lembaga kemasyarakatan mempunyai tugas membantu pemerintah desa dan merupakan mitra dalam memberdayakan masyarakat desa. kegiatan lembaga kemasyarakatan ditujukan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan masyarakat; peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan; pengembangan kemitraan; pemberdayaan masyarakat; dan pengembangan kegiatan lain sesuai dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat.
Desa Menurut tingkat perkembangannya
Desa swadaya adalah desa yang memiliki potensi
tertentu tetapi dikelola dengan sebaik-baiknya, dengan ciri:
•Daerahnya terisolir dengan daerah lainnya.
•Penduduknya jarang.
•Mata pencaharian homogen yang bersifat agraris.
•Bersifat tertutup.
•Masyarakat memegang teguh adat.
•Teknologi masih rendah.
•Sarana dan prasarana sangat kurang.
•Hubungan antarmanusia sangat erat.
•Pengawasan sosial dilakukan oleh keluarga.
Desa Swakarya
Desa swakarya adalah peralihan atau transisi
dari desa swadaya menuju desa swasembada. Ciri-ciri
desa swakarya adalah:
•Kebiasaan atau adat istiadat sudah tidak mengikat
penuh.
•Sudah mulai menpergunakan alat-alat dan teknologi
•Desa swakarya sudah tidak terisolasi lagi walau
letaknya jauh dari pusat perekonomian.
•Telah memiliki tingkat perekonomian, pendidikan, jalur
lalu lintas dan prasarana lain.
•Jalur lalu lintas antara desa dan kota sudah agak lancar.
Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang
masyarakatnya telah mampu memanfaatkan dan
mengembangkan sumber daya alam dan potensinya sesuai
dengan kegiatan pembangunan regional. Ciri-ciri desa
swasembada
•kebanyakan berlokasi di ibukota kecamatan.
•penduduknya padat-padat.
•tidak terikat dengan adat istiadat
•telah memiliki fasilitas-fasilitas yang memadai dan labih
maju dari desa lain.
•partisipasi masyarakatnya sudah lebih efektif.
Contoh Lembaga Pedesaan
1. Karang Taruna Karang Taruna merupakan wadah bagi
generasi muda untuk mengekspresikan jiwa mudanya.
2. LPMD ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa ) Lembaga ini berkedudukan ditingkat desa
yang berperan dalam rangka ikut memperlancar program-program pembangunan ditingkat desa.
3. GaPokTan ( Gabungan Kelompok Tani )
Merupakan wadah bagi kelompok tani ditingkat desa,
kegiatan yang menjadi rutinitas adalah pertemuan
kelompok tani tingkat desa yang dilaksanakan secara
bergilir setiap bulan di masing-masing kelompok tani.
Kegiatan yang dilakukan :
- Pendampingan Program Aksi MANDIRI
PANGAN
- Pengelolaan PUAP ( Program Usaha Agribisnis
Perdesaan )
4. POSYANDU ( Pos Pelayanan Terpadu )
Kegiatannya meliputi penimbangan rutin bagi balita
dan lansia, pemberian makanan tambahan bagi balita
dan lansia, penyuluhan kesehatan bagi balita dan
lansia.
SEE YOU NEXT TIME
GOD BLESS