lele

Upload: qitut

Post on 13-Jul-2015

522 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUDIDAYA IKAN LELE ( Clarias ) 1. SEJARAH SINGKAT Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. Di Indonesia ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo, Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond (Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang). Dalam bahasa Inggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin. Habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari. Pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Di alam ikan lele memijah pada musim penghujan. 2. SENTRA PERIKANAN Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan Asia. Dibudidayakan di Thailand, India, Philipina dan Indonesia. Di Thailand produksi ikan lele 970 kg/100m2/tahun. Di India (daerah Asam) produksinya rata-rata tiap 7 bulan mencapai 1200 kg/Ha. 3. JENIS Klasifikasi ikan lele menurut Hasanuddin Saanin dalam Djatmika et al (1986) adalah: Kingdom : Animalia

Sub-kingdom : Metazoa Phyllum : Chordata Sub-phyllum : Vertebrata Klas : Pisces Sub-klas : Teleostei Ordo : Ostariophysi Sub-ordo : Siluroidea Familia : Clariidae Genus : Clarias yusufsatya Budidaya ikan Lele Di Indonesia ada 6 (enam) jenis ikan lele yang dapat dikembangkan: 1. Clarias batrachus, dikenal sebagai ikan lele (Jawa), ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Sumatera Utara), dan ikan pintet (Kalimantan Selatan). 2. Clarias teysmani, dikenal sebagai lele Kembang (Jawa Barat), Kalang putih (Padang). 3. Clarias melanoderma, yang dikenal sebagai ikan duri (Sumatera Selatan), wais (Jawa Tengah), wiru (Jawa Barat). 4. Clarias nieuhofi, yang dikenal sebagai ikan lindi (Jawa), limbat (Sumatera Barat), kaleh (Kalimantan Selatan). 5. Clarias loiacanthus, yang dikenal sebagai ikan keli (Sumatera Barat), ikan penang (Kalimantan Timur). 6. Clarias gariepinus, yang dikenal sebagai lele Dumbo (Lele Domba), King cat fish, berasal dari Afrika. 4. MANFAAT 1. Sebagai bahan makanan

2. Ikan lele dari jenis C. batrachus juga dapat dimanfaatkan sebagai ikan pajangan atau ikan hias. 3. Ikan lele yang dipelihara di sawah dapat bermanfaat untuk memberantas hama padi berupa serangga air, karena merupakan salah satu makanan alami ikan lele. 4. Ikan lele juga dapat diramu dengan berbagai bahan obat lain untuk mengobati penyakit asma, menstruasi (datang bulan) tidak teratur, hidung berdarah, kencing darah dan lain-lain. 5. PERSYARATAN LOKASI 1. Tanah yang baik untuk kolam pemeliharaan adalah jenis tanah liat/lempung, tidak berporos, berlumpur dan subur. Lahan yang dapat digunakan untuk budidaya lele dapat berupa: sawah, kecomberan, kolam pekarangan, kolamkebun, dan blumbang. 2. Ikan lele hidup dengan baik di daerah dataran rendah sampai daerah yang

6. Ikan lele dapat hidup pada suhu 20C, dengan suhu optimal antara 25-28C. Sedangkan untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 2630C dan untuk pemijahan 24-28 C. 7. Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup, sekalipun kondisi airnya jelek, keruh, kotor dan miskin zat O2. yusufsatya Budidaya ikan Lele 8. Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia, limbah industri, merkuri, atau mengandung kadar minyak atau bahan lainnya yang dapat mematikan ikan. 9. Perairan yang banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami. Perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir. 10. Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daundaunan hidup, seperti enceng gondok. 11. Mempunyai pH 6,59; kesadahan (derajat butiran kasar ) maksimal 100 ppm

tingginya maksimal 700 m dpl. 3. Elevasi tanah dari permukaan sumber air dan kolam adalah 5-10%. 4. Lokasi untuk pembuatan kolam harus berhubungan langsung atau dekat dengan sumber air dan tidak dekat dengan jalan raya. 5. Lokasi untuk pembuatan kolam hendaknya di tempat yang teduh, tetapi tidak berada di bawah pohon yang daunnya mudah rontok.

dan optimal 50 ppm; turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 3060 cm; kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar, dari 0,3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak; dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157,56 mg/liter. 12. Persyaratan untuk pemeliharaan ikan lele di keramba : 1. Sungai atau saluran irigasi tidak curam, mudah dikunjungi/dikontrol. 2. Dekat dengan rumah pemeliharaannya.

3. Lebar sungai atau saluran irigasi antara 3-5 meter. 4. Sungai atau saluran irigasi tidak berbatu-batu, sehingga keramba mudah dipasang. 5. Kedalaman air 30-60 cm. 6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA 1. Penyiapan Sarana dan Peralatan Dalam pembuatan kolam pemeliharaan ikan lele sebaiknya ukurannya tidak terlalu luas. Hal ini untuk memudahkan pengontrolan dan pengawasan. Bentuk dan ukuran kolam pemeliharaan bervariasi, tergantung selera pemilik dan lokasinya. Tetapi sebaiknya bagian dasar dan dinding kolam dibuat permanen. Pada minggu ke 1-6 air harus dalam keadaan jernih kolam, bebas dari pencemaran maupun fitoplankton. Ikan pada usia 7-9 minggu kejernihan airnya harus dipertahankan. Pada minggu 10, air dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan. Kekeruhan menunjukkan kadar bahan padat yang melayang dalam air (plankton). Alat untuk mengukur kekeruhan air disebut secchi. Prakiraan kekeruhan air berdasarkan usia lele (minggu) sesuai angka secchi : Usia 10-15 minggu, angka secchi = 30-50 Usia 16-19 minggu, angka secchi = 30-40 Usia 20-24 minggu, angka secchi = 30 2. Penyiapan Bibit 1. Menyiapkan Bibit 1. Pemilihan Induk 1. Ciri-ciri induk lele jantan: Kepalanya lebih kecil dari induk ikan lele

betina. Warna kulit dada agak tua bila dibanding induk ikan lele betina. Urogenital papilla (kelamin) agak menonjol, memanjang ke arah belakang, terletak di belakang anus, dan warna kemerahan.

yusufsatya Budidaya ikan Lele Gerakannya lincah, tulang kepala pendek dan agak gepeng (depress). Perutnya lebih langsing dan kenyal bila dibanding induk ikan lele betina. Bila bagian perut di stripping secara manual dari perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan putih kental (spermatozoa-mani). Kulit lebih halus dibanding induk ikan lele betina. 2. Ciri-ciri induk lele betina Kepalanya lebih besar dibanding induk lele jantan. Warna kulit dada agak terang.

Urogenital papilla (kelamin) berbentuk oval (bulat daun), berwarna kemerahan, lubangnya agak lebar dan terletak di belakang anus. Gerakannya lambat, tulang kepala pendek dan agak cembung. Perutnya lebih gembung dan lunak. Bila bagian perut di stripping secara manual dari bagian perut ke arah ekor akan mengeluarkan cairan kekuning-kuningan (ovum/telur).

Frekuensi pemijahan bisa satu bula sekali, dan sepanjang hidupnya bisa memijah lebih dari 15 kali dengan syarat apabila makanannya mengandung cukup protein. 4. Ciri-ciri induk lele siap memijah adalah calon induk terlihat mulai berpasang- pasangan, kejar-kejaran antara yang jantan dan yang betina. Induk tersebut segera ditangkap dan ditempatkan dalam kolam tersendiri untuk dipijahkan. 5. Perawatan induk lele:

3. Syarat induk lele yang baik: Kulitnya lebih kasar dibanding induk lele jantan. Induk lele diambil dari lele yang dipelihara dalam kolam sejak kecil supaya terbiasa hidup di kolam. Berat badannya berkisar antara 100-200 gram, tergantung kesuburan badan dengan ukuran panjang 20-5 cm. Bentuk badan simetris, tidak bengkok, tidak cacat, tidak luka, dan lincah. Umur induk jantan di atas tujuh bulan, sedangkan induk betina berumur satu tahun. Pengolahan dasar kolam yang terdiri dari pencangkulan atau pembajakan tanah dasar kolam danmeratakannya. Dinding kolam diperkeras dengan memukul-mukulnya dengan menggunakan balok kayu agar keras dan padat supaya tidak terjadi kebocoran. Pemopokan pematang untuk kolam tanah (menutupi bagian-bagian kolam yang bocor).Untuk tempat berlindung ikan (benih ikan lele) sekaligus mempermudah pemanenan makadibuat parit/kamalir dan kubangan (bak untuk pemanenan).Memberikan kapur ke dalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit danmemperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 Selama masa pemijahan dan masa perawatan, induk ikan lele diberi makanan yang berkadar protein tinggi seperti cincangan daging bekicot, larva lalat/belatung, rayap atau

gram/m2, tergantung padakeasaman kolam. Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapur lebih banyak, jugasebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat di kolam.Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2;SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2.Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang penyaringKemudian dilakukan pengisian air kolam.Kolam dibiarkan selama 7 (tujuh) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami. b. Persiapan kolam tembok Persiapan kolam tembok hampir sama dengan kolam tanah. Bedanya, pada kolam tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk panen biasanya sudah dibuat Permanen. c. Penebaran BenihSebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalamlarutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atauformalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit.Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas.Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengancara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yangsudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menujulingkungan yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yangditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm. d. Pemberian PakanSelain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanantambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat totalikan yang ditebarkan di

kolam. Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkankomposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.e. PemanenanIkan lele Sangkuriang akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari,dengan bobot antara 200 250 gram per ekor dengan panjang 15 20 cm. Pemanenan dilakukandengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kamalir dan kubangan,sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan waring atau lambit. Cara lain penangkapan yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu diletakkan didasar kolam, pada waktu air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu/paralon, makadengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat. Ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan padawadah berupa ayakan/happa yang dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan.Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas lubang permukaannya dan dengan jumlah air yang sedikit.Proses Produksi pada kegiatan pembesaran disajikan Tabel 1.Tabel 1Proses pembesaran lele Sangkuriang di bak tembok.Kriteria Satuan PembesaranUkuran Tanaman- Umur hari 40- panjang cm 4 8- bobot gram 4- 6Ukuran Panen- Umur hari 130- panjang cm 15 20- bobot gram 125 200Sintasan % 80-90Padat Tebar Ekor/m2 50-75Pakan- Tingkat Pemberian % bobot 3- Frekuensi Pemberian kali/hari 3Tingkat Konversi Pakan 0,8 1,2

Kegiatan budidaya lele Sangkuriang di tingkat pembudidaya sering dihadapkan pada permasalahan timbulnya penyakit atau kematian ikan. Pada kegiatan pembesaran, penyakit banyak ditimbulkan akibat buruknya penanganan kondisi lingkungan. Organisme predator yang biasanya menyerang antara lain ular dan belut. Sedangkan organisme pathogen yang seringmenyerang adalah Ichthiophthirius sp., Trichodina sp., Monogenea sp. dan Dactylogyrus sp.Penanggulangan hama insekta dapat dilakukan dengan pemberian insektisida yangdirekomendasikan pada saat pengisian air sebelum benih ditanam. Sedangkan penanggulangan belut dapat dilakukan dengan pembersihan pematang kolam dan pemasangan plastik di sekelilingkolam.Penanggulangan organisme pathogen dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan budidayayang baik dan pemberian pakan yang teratur dan mencukupi. Pengobatan dapat menggunakanobat-obatan yang direkomendasikan. Pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan melakukan persiapan kolam dengan baik. Padakegiatan budidaya dengan menggunakan kolam tanah, persiapan kolam meliputi pengeringan, pembalikan tanah, perapihan pematang, pengapuran, pemupukan, pengairan dan pengkondisiantumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Pada kegiatan budidaya dengan menggunakan bak tembok atau bak plastik, persiapan kolam meliputi pengeringan, disenfeksi (bila diperlukan), pengairan dan pengkondisian tumbuhnya plankton sebagai sumber pakan. Perbaikan kondisi air kolam dapat pula dilakukan dengan penambahan bahan probiotik.Untuk menghindari terjadinya penularan penyakit, maka hendaknya memperhatikan halhalsebagai berikut:Pindahkan segera ikan yang memperlihatkan gejala sakit dan diobati secara terpisah. Ikan yangtampak telah parah sebaiknya

dimusnahkan.Jangan membuang air bekas ikan sakit ke saluran air.Kolam yang telah terjangkit harus segera dikeringkan dan dilakukan pengapuran dengan dosis 1kg/5 m2. Kapur (CaO) ditebarkan merata didasar kolam, kolam dibiarkan sampai tanah kolamretak-retak.Kurangi kepadatan ikan di kolam yang terserang penyakit.Alat tangkap dan wadah ikan harus dijaga agar tidak terkontaminasi penyakit. Sebelum dipakailagi sebaiknya dicelup dulu dalam larutan Kalium Permanganat (PK) 20 ppm (1 gram dalam 50liter air) atau larutan kaporit 0,5 ppm (0,5 gram dalam 1 m3 air).Setelah memegang ikan sakit cucilah tangan kita dengan larutan PK Bersihkan selalu dasar kolam dari lumpur dan sisa bahan organik Usahakan agar kolam selalu mendapatkan air segar atau air baru.Tingkatkan gizi makanan ikan dengan menambah vitamin untuk menambah daya tahan ikan. ANALISA USAHA Pembesaran lele Sangkuriang di bak plastik 1. Investasia. Sewa lahan 1 tahun @ Rp 1.000.000,- = Rp 1.000.000,- b. Bak kayu lapis plastik 3 unit @ Rp 500.000,- = Rp 1.500.000,-c. Drum plastik 5 buah @ Rp 150.000,- = Rp 750.000,-Rp 3.250.000,-2. Biaya Tetapa. Penyusutan lahan Rp 1.000.000,-/1 thn = Rp 1.000.000,- b. Penyusutan bak kayu lapis plastik Rp 1.500.000,-/2 thn = Rp 750.000,-c. Penyusutan drum plastik Rp 750.000,-/5 thn = Rp 150.000,-Rp 1.900.000,-3. Biaya Variabela. Pakan 4800 kg @ Rp 3700 = Rp 17.760.000,- b. Benih ukuran 5-8 cm sebanyak 25.263 ekor @ Rp 80,- = Rp 2.021.052,63c. Obat-obatan 6 unit @ Rp 50.000,- = Rp 300.000,-d. Alat perikanan 2 paket @ Rp 100.000,- = Rp 200.000,-e. Tenaga kerja tetap 12 OB @ Rp 250.000,- = Rp 3.000.000,-f. Lainlain 12 bin @ Rp 100.000,- = Rp 1.200.000,-

Rp 24.281.052,634. Total BiayaBiaya Tetap + Biaya Variabel= Rp 1.900.000,+ Rp 24.281.052,63= Rp 26.181.052,635. Produksi lele konsumsi 4800 kg x Rp 6000/kg -Rp 28.800.000,6. PendapatanProduksi (Biaya tetap + Biaya Variabel)= Rp 28.800.000,- ( Rp 1.900.000,- + Rp 24.281.052,63)= Rp 2.418.947,377. Break Event Point (BEP)Volume produksi = 4.396,84 kgHarga produksi = Rp 5.496,05 Raharjo PuteraCara Beternak Ikan LeleCara Beternak Ikan LelePENGEN DAPET UANG TAMBAHAN : yuk BERTERNAK IKAN LELE !1. Ikan ini cukup banyak penggemarnya di masyarakat (coba saja lihat warung-warung pecel lele, ramai terus kan). Sekarang ini, ekspor lele sudah dilakukan oleh perusahaandari Belanda. Mereka sudah bisa mengekspor 20 ton lele per hari. vietnam mengekspor 70.000ton lele pd tahun 2005 untuk pasar amerika dan eropa dengan kisaran harga $ 2,8/kg.ikan lele mempunyai beberapa nama daerah, antara lain: ikan kalang (Padang), ikan maut (Gayo,Aceh), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makasar), ikan cepi (Bugis), ikan lele ataulindi (Jawa Tengah). Sedang di negara lain dikenal dengan nama mali (Afrika), plamond(Thailand), ikan keli (Malaysia), gura magura (Srilangka), ca tre trang (Jepang). Dalam bahasaInggris disebut pula catfish, siluroid, mudfish dan walking catfish. Hewan yang di AmerikaSerikat disebut Cat Fish ini benarbenar berpotensi memuaskan hobi memelihara binatang danmendatangkan pemasukan tambahan bagi Anda.2. Modal yang dibutuhkan juga kecil koq, 300-500 ribuan.3. Syaratnya punya tanah/lahan yang kosong agak cukup luas, minimal 3 x 6 meter.Ayo, coba ukur tanah samping/depan/belakang rumah anda atau bisa menyewatempat?Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanahsedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam.Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50

ribuan (yanglebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 2030 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari.info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikankurang bergerak.Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, sertaongkos tukang bukan?Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAMyg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dandidiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolamharus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terusmenerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalamankolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami sepertidi rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus,semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi)Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orangdewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadangkalo beli bibit ada minimal order)Coba isi kolam tadi dengan 300400 ekor benih ikan lele.Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnyadidalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu

(perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalamwadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinyakeluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitukolam.PAKAN berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahancacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor,setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor,?Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan.atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein>32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq). tidak wajib Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;1. Ampas tahu2. Katul (dedek halus) dari padi3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebusdgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.Andrew (warning) : piara lele bau (bagi yang sensitif bau) lho harus tahan juga wk wk wk Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang.1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor.3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggusekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan hargasekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele)Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih).hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede)atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli

3-4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh, kalau cara merawatnya berhasil banyak yang berhasil hidup dan tumbuh besar, mungkin butuh kolam ukuran 34 m sebanyak 3-4 buah kolam untuk menampung telur.soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih,atau yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke pasar,ke tukang sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp.7000/kgPokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf r-nya(mei, juni, juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lelemengobral lelenya dengan harga murah karena mereka butuh biaya sekolahanak-anaknyaBikin saja tulisan di depan rumah JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR,GURIHKalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa.Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam.

Cara Beternak Ikan Lele Pertama kali buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan kurang bergerak. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan? Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus,

semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb. sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi) Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. (terkadang kalo beli bibit ada minimal order) Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. PAKAN berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu

tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor, Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq). tidak wajib Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini; 1. Ampas tahu 2. Katul (dedek halus) dari padi 3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.

juga wk wk wk Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele) Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih). hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede) atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli 3-4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh, kalau cara merawatnya berhasil banyak yang berhasil hidup dan tumbuh besar, mungkin butuh kolam ukuran 34 m sebanyak 3-4 buah kolam untuk menampung telur. soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih,

Andrew (warning) : piara lele bau (bagi yang sensitif bau) lho harus tahan

atau yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke

pasar, ke tukang sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp. 7000/kg Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf nya (mei, juni, juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lele mengobral lelenya dengan harga murah karena mereka butuh biaya sekolah anak-anaknya Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam. tehniknya: mungkin perlu punya lebih dari satu kolam, atau ada yang disekat Sebenarnya budi daya lele tidak terlalu direpotkan dengan masalah air. Daya tahan lele sangat tinggi. Asalkan air selalu penuh dan cukup pakan, kata semua pakar lele, Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya. lebih jauh lagi kalo mau tahu Syarat Teknis-nya Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan dengan jaring. Satu bulan setelah bibit dilepas, kolam dijarangkan, lele disortir lele yang besar-besar sebesar batu baterai. Sekitar empat kwintal lele sebesar batu baterai itu dipindahkan ke kolam lain. Tujuannya supaya dalam satu kolam ukuran ikan lele seragam. Kalau tidak seragam lele yang kecil dimakan lele yang lebih besar. sortir secara kontinue (2 atau 3minggu sekali) untuk memisahkan ukuran yang besar dan yang kecil untuk mencegah kanibalisme dan kerugian panen. 1) Budidaya lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m - 800 m dpl 2)Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air. 3)pH air yang ideal berkisar antara 6 - 9. 4)Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l.

konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele. Andrew : Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. jadi pikirkan trick-tricknya biar tidak di PATIL wk wk wk Selamat mencoba! kalau stress, coba ambil pakan ikan, malam-malam menjelang maghrib, taburkan ke atas kolam, lihat betapa asyiknya melihat ikan-ikan berlomba memangsa makanan Jangan lupa, perdalam ilmu memelihara ikan dengan menggali ilmu dari bukubuku di toko buku.

banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan (yang lebih mahal juga ada), tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. info: Kalau air terlalu dangkal ukuran lele menjadi terlalu pendek karena ikan kurang bergerak. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang bukan? Isi kolam dengan air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb. sampai satu minggu jgn dulu kasih pakan (biarkan lele makan pakan alami tadi) Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang

Buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30 cm, tanah galian lalu urug-kan saja ke sekitar pinggir calon kolam. Terus beli terpal plastik yang

dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan

merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/M2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. PAKAN berikan pakan dua kali dalam sehari. Pakannya adalah pelet dan menu tambahan cacahan jeroan ayam. Menu tambahan ini ikan bisa cepat besar. Menu tambahan ini juga meningkatkan pertumbuhan lele. Kalau biasanya sekilo ada tujuh ekor, setelah diberi pakan tambahan sekilo cuma enam ekor, Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. atau bisa juga pakan utama menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus. atau dengan jeroan ikan,atau ikan-ikan buangan(dipasar bnyk koq). tidak wajib Untuk tambahan Pakannya sediakan seperti dibawah ini;

1. Ampas tahu 2. Katul (dedek halus) dari padi 3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lbh bgs di rebus dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan. Andrew (warning) : piara lele bau (bagi yang sensitif bau) lho harus tahan juga wk wk wk Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 1 minggu mungkin sekitar 20-30 ekor. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal koq. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. (asumsi sekilo Rp.7000, biasanya ada 7 ekor lele) Bibit lele biasanya dibeli dari pasar atau peternak lele (yang memproduksi benih). hati-hati dengan bibit yang kuntet (kaga bisa gede) atau kalau kita sendiri punya lahan sangat luas, bisa membeli 3-4 pasang induk yang siap bertelur (harga mungkin sekitar 100 ribu per pasang), sekali bertelur jumlahnya bisa mencapai ratusan ribu tuh, kalau cara merawatnya berhasil banyak yang berhasil hidup dan tumbuh besar, mungkin butuh kolam ukuran 34 m sebanyak 3-4 buah kolam untuk menampung telur.

soal pemasaran, bisa di lingkungan kita sendiri, tawarkan ke pengumpul benih, atau yang sudah besar tawarkan ke warung-warung makan lele atau jual ke pasar, ke tukang sayur keliling, pemancingan2 ikan lele, dll harganya mungkin +/- Rp. 7000/kg Pokoknya jangan jual lele pada bulan-bulan yang tidak ada huruf r-nya (mei, juni, juli,agustus ?) Mengapa? Pada bulan-bulan itu banyak petani lele mengobral lelenya dengan harga murah karena mereka butuh biaya sekolah anak-anaknya Bikin saja tulisan di depan rumah "JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH" Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Harga jual lele mencapai puncak paling mahal pada Januari. Pada bulan Januari pasokan lele berkurang karena pembibitan lele banyak yang gagal. Banyak telur gagal menetas lantaran pengaruh musim hujan. Berdasarkan pengalaman Vian, air hujan bisa menurunkan derajat keasaman (pH) air kolam. Sebenarnya budi daya lele tidak terlalu direpotkan dengan masalah air. Daya tahan lele sangat tinggi. Asalkan air selalu penuh dan cukup pakan, kata semua pakar lele, lebih jauh lagi kalo mau tahu Syarat Teknis-nya 1) Budidaya lele dapat dilakukan di areal dengan ketinggian 1 m - 800 m dpl 2)Suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele berkisar antara 22-32C. Suhu air akan mempengaruhi laju pertumbuhan, laju metabolisme ikan dan

napsu makan ikan serta kelarutan oksigen dalam air. 3)pH air yang ideal berkisar antara 6 - 9. 4)Oksigen terlarut di dalam air harus > 1 mg/l. Satu bulan setelah bibit dilepas, kolam dijarangkan, lele disortir lele yang besar-besar sebesar batu baterai. Sekitar empat kwintal lele sebesar batu baterai itu dipindahkan ke kolam lain. Tujuannya supaya dalam satu kolam ukuran ikan lele seragam. Kalau tidak seragam lele yang kecil dimakan lele yang lebih besar. sortir secara kontinue (2 atau 3minggu sekali) untuk memisahkan ukuran yang besar dan yang kecil untuk mencegah kanibalisme dan kerugian panen. tehniknya: mungkin perlu punya lebih dari satu kolam, atau ada yang disekat dengan jaring. Seandainya pakan tidak dikombinasi dengan jeroan ayam, satu periode panen memerlukan 30 karung pelet. Jika ditambah jeroan ayam sebanyak 50 kg dalam satu periode pemeliharaan, pelet bisa dikurangi separuhnya. Selain itu, masa panen (ukuran konsumsi) lele relatif lebih cepat daripada ikan konsumsi lainnya. Kalau gurami baru bisa dipanen sekitar delapan bulan. Lele sekitar 50 hari, kata seorang peternak lele.

Analisa Usaha Budidaya Lele Kolam Terpal 1. Analisa Usaha Secara Umum

Analisa Usaha Budidaya Lele A. Biaya Investasi 1. 3 buah terpal ukuran 2 x 3: @Rp. 150.000,2. Selang 15 meter @Rp.2.500,3. Ember karet 2 buah @Rp.10.000,4. Gayung 1 buah @Rp. 5000,5. Lamit 1 buah @Rp.15.000,= Rp. 450.000,= Rp. 37.500,= Rp. 20.000,= Rp. 5.000,-

adanya saja.. 2. Analisa Usaha Skala Kecil (Real) Biaya investasi 1. Lahan Tanah (saya tanggung) 2. 2 buah terpal ukuran 2 x 3: @Rp. 150.000,3. Bambu (saya tanggung) = Rp. = Rp. 8.000,= Rp. Jumlah Biaya Produksi 1. Bibit/benih 1000 ekor @Rp.300,2. Pakan : Pakan bulan pertama 5kg @Rp. 10.000,= Rp. 50.000,= Rp. 180.000,Pakan selanjutnya 1Bal @Rp. 180.000,= Rp. 3.500.000,= Rp. 560.250,Biaya obat/lain-lain Jumlah = Rp. 300.000,0,= Rp. 308.000,= Rp. 0,-

= Rp. 15.000,-

= Rp. 300.000,0,-

Jumlah = Rp. 527.500,B. Biaya Produksi 1. Bibit lele 5000 ekor @Rp.300,2. Pakan selama 3 bulan 3. Obat-obatan selama 3 bulan 4. Tenaga Kerja 5. Biaya lain-lain = Rp.1.500.000,= Rp. 337.000,= Rp. 50.000,= Rp. 900.000,= Rp. 52.750,= Rp. 100.000,Jumlah = Rp.2.939.750,Perkiraan Hasil Panen : 70% x 5000 : 7 = 500 kg x Rp. 7000, Pendapatan = Rp. 3.500.000 2.939.75 BEP = Rp. 2.939.750 : 500 = Rp. 5879.5 4. Paku 1 kg 5. Tukang (saya sendiri)

6. Biaya Penyusutan/ periode Rp.527.500 : 10

= Rp. 50.000,= Rp. 580.000,-

Jumlah modal awal = Rp. 888.000,Diperkirakan panen 1 kolam 150 kg

Nah, itu analisa usaha secara umum dengan perhitungan 5000 bibit lele yang di tanam. Sekarang analisa usaha yang bener2 gw alami dalam arti kata apa

Harga lele /bulan Mei 2008 = Rp. 9.000/kg (harga bisa berubah sewaktuwaktu) 150 X 9.000 = Rp.1.350.000,-

Pemasukan/panen

= Rp.1.350.000,= Rp. 462.000,-

ini dapat berupa lahan yang belum dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang produktif.

Keuntungan/panen = Rp. 1.350.000 - Rp. 888.000

Keuntungan dari kolam terpal adalah : Itu analisa usaha untuk panen pertama. Untuk panen2 selanjutnya jelas lebih besar karena tidak memerlukan biaya investasi lagi. Oya, kata2 "saya tanggung" itu artinya gw tidak mengeluarkan biaya untuk itu. beruntung banget di rumah ada lahan sedikit dan kebun bambu. Kolam Terpal a. Terhindar dari pemangsaan ikan liar. b. Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan pergantian air maupun panen. Selain itu untuk mempermudah penyesuaian ketinggian air sesuai dengan usia ikan. c. Dapat dijadikan peluang usaha skala mikro dan makro. d. Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan tidak berbau dibandingkan pemeliharaan di wadah lainnya. Langkah-langkah pembuatan kolam terpal adalah sebagai berikut : 1. Usahakan lahan yang sedikit rindang, tapi jangan langsung di bawah pohon. 2. Terpal, ukuran 43 meter (terpal jenis A3 lebih tebal), saat pemasangan sebaiknya ukuran terpal agak dilebihkan agar dapat dibentuk sesuai Kolam terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi pada kolam tanah maupun kolam beton. Terpal yang dibutuhkan untuk membuat kolam ini adalah jenis terpal yang dibuat oleh pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi kebocoran. 4. Tiang patok, diperlukan kayu yang nantinya bakal tumbuh agar bisa Ukuran terpal yang di sediakan oleh pabrik bermacam ukuran sesuai dengan besar kolam yang kita inginkan. Pembuatan kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah. Lahan yang digunakan untuk kegiatan bertahan lama, seperti tanaman hanjuangatau apa saja yang kuat. Jangan menggunakan bambu karena masa pakainya terbatas. rangka/patok. 3. Bambu, diperlukan bambu yang dibelah besar, dengan ukuran 2,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan, dan ukuran 3,2 meter sebanyak kurang lebih 10 belahan.

5. Paku, digunakan untuk memaku belahan bambu ke patoknya. 6. Kawat, digunakan untuk mengikat terpal ke patok/bambu. Setelah semua bahan tersedia, terlebih dulu ratakan tanah yang akan di pakai untuk mendirikan kolam terpal, jangan sampai ada benda tajam di atasnya. Lalu dirikanlah patok di empat sudut berbeda dengan ukuran panjang 4 meter dan lebar 3 meter. Kemudian pasang belahan bambu 4,2 meter untuk panjangnya dengan menggunakan paku, dan belahan bambu 3,2 meter untuk lebarnya. Pasang agak merapat agar rangka kolam kuat. Setelah semua terpasang, maka terpal dapat dipasang membentuk segi empat di dalam rangka tersebut. Ujung terpal di ikat kuat-kuat dengan kawat ke patok. Karena nantinya terpal akan diisi air, maka pastikan rangka kolam terpasang dengan kuat. Peralatan Penunjang Beberapa jenis alat yang diperlukan diantaranya adalah timbangan, alat tangkap (serok/lambit), ember dan lain-lain. Alat-alat tersebut biasanya dipakai untuk memanen ikan atau pada saat kegiatan sampling pertumbuhan bobot tubuh ikan. Persiapan Kolam Sebelum digunakan, sebaiknya kolam

dipupuk terlebih dahulu. Pemupukan bermaksud untukmenumbuhkan plankton hewani dan nabati yang menjadi makanan alami bagi benih lele. Pupuk yang digunakan adalah pupuk kandang (kotoran ayam) dengan dosis 500700 gram/m2. Dapat pula ditambahkan urea 15 gram/m2, TSP 20 gram/m2, dan amonium nitrat 15 gram/m2. Tahapan pemupukannya adalah mula-mula kolam diisi air setinggi 30-50 cm dan dibiarkan selama satu minggu sampai warna air kolam berubah menjadi cokelat atau kehijauan, yang menunjukkan mulai banyak jasad-jasad renik yang tumbuh sebagai makanan alami lele. Kemudian secara bertahap ketinggian air ditambah, sebelum benih lele ditebar. Pertumbuhan pakan alami pada media pemeliharaan (fitoplankton dan zooplankton) juga dapat dibantu dengan penggunaan probiotik/bakteri organik yang telah banyak tersedia. Penggunaan probiotik yang berlebihan (baik yang dicampur dalam pakan maupun ditebar langsung pada badan air/kolam) bukanlah tindakan yang bijak. Idealnya jenis dan takaran probiotik untuk setiap kolam berbeda-beda, tergantung dari kondisi masing-masing kolam

berdasarkan hasil pemantauan berkala terhadap nilai pH (derajat keasaman), DO (oksigen terlarut), salinitas, suhu serta tingkat kejernihan air kolam, dan lainnya. Jenis dan kepadatan/konsentrasi kandungan bakteri pada setiap merk produk probiotik berbeda-beda. Dengan demikian penggunaannya pun hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan. Pemakaian probiotik yang berlebihan justru tidak tepat sasaran. PENEBARAN BENIH Sebelum benih ditebar, sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KMNO4 (Kalium Permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 510 menit. Penebaran benih hendaknya dilakukan pada pagi/sore hari. Pada kedua kondisi ini umumnya perbedaan nilai suhu air pada permukaan dan dasar kolam tidak terlalu besar. Jika perbedaan suhu air wadah benih dan air kolam tebar cukup signifikan, maka perlu dilakukan upaya penyamaan suhu air wadah benih secara bertahap terlebih dahulu agar benih tidak stres saat ditebarkan. Kedalaman air kolam tebar pun hendaknya disesuaikan dengan

ikan dibiarkan keluar sendiri-sendiri dari wadahnya secara bertahap menuju lingkungan air kolam tebar yang sesungguhnya. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 100-150 ekor/m2 yang berukuran 8-10 cm. PEMBERIAN PAKAN Pakan yang diberikan berupa pelet dengan kandungan protein berkisar antara 26-28 %. Pemberian pakan ini dilakukan secara berkala dengan dosis 3-5 % dari bobot total ikan dan frekuensi pemberiannya sebanyak tiga kali sehari (pagi, siang dan sore). Pemberian pakan buatan (pelet) diberikan sejak benih berumur 2 minggu yaitu pakan berupa bentuk serbuk halus. Penghalusan butiran lebih praktis dengan menggunakan alat Kemudian setelah itu blender atau dengan berangsur-angsur cara digerus/ pelet ditumbuk. diameter gunakan

1 milimeter barulah kemudian beralih ke pelet ukuran 2 milimeter (sesuai dengan umur ikan lele). Hal ini dimaksudkan agar pelet dapat dicerna lebih baik dan lebih merata oleh seluruh ikan sehingga meminimalisir terjadinya variasi ukuran ikan lele selama pertumbuhannya. PEMANENAN Pemanenan ikan lele di kolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua). Panen sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi/sesuai dengan keinginan pasar,

jumlah dan ukuran benih. Sedapat mungkin hindari penebaran benih pada kondisi terik matahari secara langsung. Sebaiknya benih ikan tidak ditebar langsung dari wadah ke kolam. Cara yang sering dilakukan adalah menenggelamkan sekaligus wadah dan benih ikan ke dalam kolam tebar secara hati-hati, perlahan dan bertahap. Benih ikan akan mendapat kesempatan beradaptasi (walau sebentar) dengan lingkungan air kolam tebar sedini mungkin meskipun masih berada dalam wadahnya. Kemudian benih

kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali. Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar. Ikan lele akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 45-60 hari, dengan bobot antara125-150 gram/ekor dengan panjang 15-20 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kemalir atau kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan waring atau lambit. Cara lain pemanenan yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu diletakkan di dasar kolam, pada waktu air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk ke dalam ruas bambu/paralon, maka dengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat. Ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan/happa yang dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan. Ikan-ikan yang dipanen kemudian dipacking dalam kemasan plastik untuk diangkut/dipasarkan, dengan terlebih dahulu dilakukan pemberokan guna mengurangi kematian ikan sampai daerah pemasaran.

hari.Sebaiknya pada saat 30-40 hari stlh tebar benih dilakukan sortir, krn mulai banyak bibit yg bertubuh bongsor yg sering meng-kanibal ikan yg lain.

Tebar lele, bisa diawali dgn tebar ukuran 2-3 cm dgn kapadatan 100-150 ekor/m2, pilih lokasi dgn suhu > 26 C. Jadikan warna air menjadi hijau daun utk suplai O2 lbh baik, dgn cara pemupukan & aplikasi probiotik. Umur 90 hari akan di dpt 140 gr ( 7ekor/Kg). dgn kepadatan itu kolam dari terpal atau beton. Sebenarnya dgn teknologi probiotik tebar lele sudah mampu sampai 400 500 ekor/m3. tetapi diperlukan kepiawaian dlm manajemen pengelolaan kualitas air.

bentuk fisik kolam tdk terlalu utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah. yang diutamakan dlm ternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan.Benih sebaiknya beli dari pembenih lele langsung dan mulai dari benih yg agak besar contohnya ukuran 10-12 cm dgn kepadatan 100-150 ekor/m2, air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang,urea,tsp dan didiamkan minimal 1

Budidaya LeleJika kita ingin memulai ternak lele dgn tebar bibit 10.000 ekor ukuran 10-12 cm harga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya diperlukan lahan 100 m2, jumlah pakan pelet 1 ton jika konversi pakan menjadi daging 90 % diestimasikan kita mendpt hasil 900 kg, masa pemeliharaan 60-80

minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dlm kondisi air tdk jalan krn lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat kearah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dgn ketinggian air 80 cm.pakan utama sebaiknya menggunakan pakan pabrik dgn kandungan protein >32% dan dpt diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam spt bangkai ayam,usus,telur yg gagal tetas dng terlebih dahulu dibakar/direbus.

sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug

Petani lele di rangkasbitung (Banten), ukuran kolam 1010M2 ditanami benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen sekitar 1,2 ton. Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, ikan dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya jenis lele silangan antara patin dan dumbo, saya lihat warna ikan agak putih tidak seperti lele biasa dan tidak matil, juga tidak mengkanibal yang lainnya. Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan), 40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta.

sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb. Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg, Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di

Tips membuat pakan tambahan untuk lele, peternak lele bisa mencobanya, dgn bahan : 1. Ampas tahu 2. Katul (dedek halus) dari padi 3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lebih bagus di rebus dgn perbandingan 10:5:1 jd setiap 10 kg ampas tahu,+5kg katul,+ 1kg ikan asin bs aduk jd satu, berikan sesuai kebutuhan.

rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukp besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang .

Modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah membeli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribuan, ataupun yang lebih mahal juga bisa, tapi ini kualitasnya

Peluang Bisnis Lele

Maka tak heran jika saat ini keadaannya terbalik, produk olahan ikan lele digemari semua kalangan masyarakat. Dari yang awalnya tidak suka dengan ikan lele, kini mencari produk abon lele, keripik tulang lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga mangut lele kaleng untuk dijadikan sebagai oleh Bisnis lele saat ini menjadi salah satu prospek bisnis yang oleh yang praktis.

menguntungkan bagi tiap daerah penghasil lele. Tidak hanya bisnis budidaya lele saja yang menghasilkan keuntungan besar, namun bisnis berbagai macam olahan lele pun juga dapat memberikan penghasilan yang cukup besar bagi para pelaku usaha.

Saat ini hasil olahan lele memiliki berbagai variasi menu, bermula dari menu pecel lele yang sering dicari konsumen. Kini dengan adanya kreativitas dari para pengusaha, ikan lele dapat diolah menjadi menu unik seperti abon lele, keripik tulang lele, kerupuk lele, dendeng lele, es krim lele, nugget lele, hingga mangut lele.

Setelah melihat minat pasar yang begitu besar akan produk bisnis olahan lele, yang harus Anda pikirkan yaitu mulai menjalankan bisnis lele tersebut. Berikut kami berikan beberapa tips sukses dalam menjalankan bisnis lele : 1. Untuk bahan baku lele, sebaiknya mencari ikan lele langsung dari tempat

Kosumen Melimpahnya hasil panen lele, sering membuat harga jual ikan lele rendah. Oleh karena itu awalnya ikan lele lebih diminati oleh masyarakat kalangan bawah karena harganya yang terjangkau. Namun dengan adanya inovasi pada bisnis lele yang mampu menepis anggapan rendah pada ikan lele. Dengan mengolah ikan lele menjadi hasil olahan makanan yang enak, unik, serta kemasan yang menarik, mampu meningkatkan nilai jual ikan lele di pasaran.

budidaya yang ada di sekitar lokasi usaha kita. Sehingga lele yang diperoleh masih dalam keadaan segar, selain itu biasanya harga lele hasil panen lebih murah dari lele yang ada di pasar, dan karena letaknya yang dekat dengan tempat usaha sehingga memperkecil biaya transport yang dibutuhkan.2. Yang kedua Anda dapat mencoba menu resep baru olahan lele yang belum ada

dipasaran, untuk menarik minat para konsumen. Atau bisa juga dengan memilih salah satu menu olahan dari ikan lele seperti nugget lele, keripik lele, atau abon lele yang telah beredar dipasaran untuk ditekuni sebagai peluang usaha.

3. Hal ketiga yang perlu dipehatikan yaitu kualitas produk yang dihasilkan. Sebaiknya perhatikan kualitas rasa, serta kualitas penampilan produk. Sehingga hasil produk yang dijual sesuai dengan harga jual yang ditawarkan. 4. Dan yang ke empat yaitu strategi pemasaran yang digunakan. Walaupun bisnis lele dengan berbagai menu unik masih memiliki pasar yang cukup luas, tetapi strategi pemasaran juga masih sangat dibutuhkan. Strategi pemasaran yang dapat digunakan misalnya dengan menitipkan produk kita ke toko oleh oleh, ataupun supermarket yang ada di lingkungan sekitar. Sedangkan untuk pemasaran luas dapat memanfaatkan penjualan via internet, sehingga bisa menjangkau semua daerah dan menarik minat masyarakat daerah untuk menjadi agen distributor produk kita. Selain itu strategi untuk mengikuti acara acara pameran juga dapat membantu memperkenalkan produk kita kepada pasar konsumen.

mendapatkan bibit yang berkualitas ; sehat, tidak cacat dan memiliki laju pertumbuhan yang baik. Alasan rasional lainnya adalah bahwa lele tergolong ikan yang bersifat... kanibal sehingga jika tidak segera diseleksi dan dipisahkan ruang pemeliharaannya maka lele yang tumbuh lebih cepat (lebih besar) cenderung akan memangsa lele-lele lainnya yang berukuran lebih kecil.

Seleksi bibit lele dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumnya para pembudidaya memilih cara manual yang cukup praktis menggunakan peralatan sederhana yakni berupa susunan saringan benih lele yang terbuat dari ember plastik berlubang-lubang (perforated). Ember jenis ini biasanya banyak tersedia di pasar-pasar ikan tradisional ataupun di beberapa poultry yang menyediakan peralatan dan perlengkapan budidaya perikanan. Diameter lubang-lubang penyaring pada setiap ember biasanya telah dibuat seragam, sesuai dengan ukuran standar benih lele. Dalam prakteknya terkadang diperlukan 2 sampai 3 susunan ember yang berbeda dalam satu kali proses penyaringan terutama jika ukuran bibit lele yang dikehendaki ternyata cukup bervariasi.

PENTINGNYA SELEKSI BIBIT LELE (GRADING)

Seperti halnya pemeliharaan bibit ikan gurame, pada usaha pembibitan lele pun diperlukan adanya tahapan seleksi bibit pada setiap interval waktu tertentu. Di kalangan para pembudidaya ikan, aktifitas ini dikenal dengan istilah 'grading'. Prakteknya adalah dengan memisahkan bibit ikan menjadi beberapa golongan berdasarkan ukurannya. Pada dasarnya seleksi bibit memang perlu dilakukan agar tercapai tingkat keseragaman ukuran (sesuai umur ikan) sekaligus untuk

Saat dilakukan proses seleksi bibit, ember-ember penyaring ini disusun berdasarkan ukuran diameter lubang-lubang penyaringnya. Ember dengan ukuran diameter lubanglubang penyaring terbesar berada pada urutan teratas dan ember dengan ukuran lubanglubang penyaring yang lebih kecil berada pada urutan berikutnya. Demikian seterusnya

hingga ember dengan diameter lubang penyaring paling kecil yang sesuai dengan kebutuhan dan variasi ukuran bibit yang dikehendaki.

dipisahkan sesegera mungkin dari lingkungan bak tetas agar tidak menjadi sumber penyakit bagi benih-benih lainnya. Setelah 4 - 6 hari kemudian atau setelah kantung kuning telur (yolksack) pada setiap larva lele habis terserap maka benih akan terlihat lincah bergerak mencari makanan alami yang ada di sekitarnya. Selama 12-17 hari berikutnya benih lele ini telah dapat diberi makanan alami berupa cacing sutera (tubifex) dan pakan buatan (pellet) yang berbentuk serbuk (halus) yang diberikan secara berangsur-angsur hingga benih lele mencapai ukuran standar 2/2 dan 2/3. Pada saat

Variasi ukuran bibit lele 2/3 hingga 4/6

inilah

pertama

kalinya

seleksi

(grading)

bibit

lele

mulai

dilakukan.

Proses seleksi bibit lele melalui penyaringan

Dalam proses seleksi, bibit lele yang berukuran lebih kecil (kerdil atau 'krucilan') disisihkan dan dipelihara di tempat terpisah, demikian pula halnya dengan bibit yang berukuran lebih besar ('bongsor' atau 'longgoran'), bibit yang terserang penyakit atau bahkan bibit yang cacat.

Bibit yang berukuran lebih besar atau kecil dipisahkan

Jika dikehendaki, bibit lele hasil seleksi pertama ini sebenarnya telah dapat dijual namun jika tidak maka bibit lele dapat dipelihara lagi selama lebih kurang 21 hari Awal seleksi bibit lele biasanya dimulai pada rentang waktu 12 hingga 17 hari setelah fase penetasan telur. Telur-telur yang gagal menetas dan benih yang mati hendaknya untuk kemudian dilakukan seleksi (grading) kembali. Seleksi bibit lele pada tahap kedua ini akan menghasilkan dua ukuran standar yakni 3/5 dan 4/6. Sama halnya dengan proses seleksi pertama, masing-masing ukuran standar 3/5 dan 4/6 ini

dipisahkan demikian pula dengan bibit yang berukuran 'krucilan' maupun 'longgoran'. Bagi pembudidaya ikan di Kulon Progo yang menekuni segmen pembibitan, seleksi bibit (grading) pada ukuran 3/5 atau 4/6 ini merupakan saat panen karena ukuran bibit inilah yang paling banyak diminati oleh pembudidaya pada segmen pembesaran atau yang menekuni pemeliharaan lele hingga mencapai ukuran konsumsi (8-12 ekor/

ukuran standar 4/6 dan 5/7 sebanyak 3000 dan 4000 ekor per kolam maka lele ukuran konsumsi akan dapat dipanen setelah 60 hingga 70 hari masa pemeliharaan.

Lele ukuran konsumsi siap dipanen

kilogram).

Namun ada pula beberapa pembudidaya segmen

pembibitan yang memilih memelihara kembali bibit lele berukuran 3/5 atau 4/6 tersebut hingga mencapai ukuran 5/7 dan 7/9 selama lebih kurang 15 dan 21 hari masa pemeliharaan. Umumnya hal ini dilakukan untuk memenuhi pesanan bibit dari para pembudidaya lele di luar daerah Yogyakarta terutama yang berada di luar pulau Jawa.Sebagian hasil panen lele ukuran konsumsi

Selasa, 15 Desember 2009MEMBUAT PAKAN ALTERNATIF UNTUK LELEPada budidaya ikan lele di segmen pembesaran khususnya media kolam terpal, proses seleksi (grading) ini tidak perlu lagi dilakukan karena pertumbuhan lele umumnya telah mencapai tingkat keseragaman yang dapat dikatakan relatif merata.lele adalah hewan scavengger(pemakan bangkai)dan bersifat omnivora/apa saja dapat dimakan, termasuk saudaranya(kanibal) (a) 1. dedak halus (karbohidrat) 2. tepung kedelai (protein) 3. tepung jagung (karbohidrat) 4. bekicot (protein)

Dengan menerapkan pola budidaya secara intensif pada media kolam terpal berukuran standar 4m x 6m dan 4m x 8m dengan jumlah tebaran bibit berkualitas

5. cacing (protein) 6. tepung daun pepaya, lamtoro, (protein dan karbohidrat) cara membuat atur aja komposisinya tidak harus semuanya, cukup salah satu dari yang diatas, 1. 1,2,3,dengan porsi 50 :20 :30 2. 1,2,4 dengan porsi 50 :20 :30 3. 1,2,5 dengan porsi 50 :20 :30 4. 1,2,6 dengan porsi 50 :20 :30 cara membuat 1. semua bahan dicampur 2. aduk rata dengan air panas 3. lemparkan ke kolam dalam bentuk basah (untuk satu hari saja) kalau ingin tahan lebih lama di cetak seperti pelet giling aja dengan gilingan daging and dijemur hingga kering,tahan hingga 3 hari(untuk kapasitas kecil ,1-10 kg perhari) (b) 1. kalau dekat dengan peternakan ayam potong minta aja ayam matinya terus baker hingga bulunya abis setelah itu lemparkan ke kolam. 2. kalau dekat dengan sawah cari aja belalang yang banyak setelah itu lemparkan hidup2 pasti dimakan sama lele. 3. kangnkung. selain cacing sebagai pakan alternatif lele yang pernah saya terbitkan di kategori perikanan, maka disini saya akan mencoba untuk memberi pakan alternatif lain, yaitu dengan menggunakan pelet. Untuk praktisnya silahkan membeli pelet dengan kualitas paling rendah dan harga paling murah kemudian tambahkan viterna dan poc, hasilnya buagus banget hampir nggak ada lele yang mati, ikan besar badan daripada kepala, sehat lincah, harganyapun terjangkau karena ini produk madein dalam negri alias ngayojakarto, hasilnya buagus banget hampir nggak ada lele yang mati, ikan besar badan daripada kepala, sehat lincah. Atau Anda dapat mensiasasti dengan mengkombinasikan pakan pelet dengan ikan laut rucah. Cara pemberian pakan pakai aplikasi prod Nasa. POC Nasa, Viterna & Hormonik. semua campur jd 1 kemudian setiap pemberian pelet utk 4kg cukup campur 1 ttp viterna cmpr dgn air 1liter biarkan meresap krng lbh 5mnt baru di kasih. Hasilnya ikan lebih sehat dan pertumbuhanya lbh cepat sehingga bisa lbh hemat pakan. Saya coba daging ikan lebih gurih tanpa kelihatan lemaknya pokonya lebih enak.

PAKAN LELE ALTERNATIF 2

Pakan Lele Organik, Dikembangkan

proses aerasi, kotoran sapi yang telah berbentuk cairan siap diberikan ke ikan lele dengan cara disiramkan.(and/hyd)

Bertahan Dengan Bisnis Aneka Olahan Ikan LeleKediri, kstv.co.id Pakan ikan lele organik yang dikembangkan peternak ikan lele di Kabupaten Kediri, membuka peluang baru bagi peternak ikan lele, setelah naiknya harga pakan sejak sepekan terakhir. Sehingga adanya pakan organik ini peternak ikan lele dapat menekan biaya untuk keperluan pakan hingga 50 persen. Naiknya pakan ikan lele akibat dampak dari kenaikan Tarif Dasar Listrik / TDL, tidak berimbas bagi para peternak ikan lele di Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, setelah berhasil membuat pakan ikan lele organik yang berbahan dari limbah kotoran sapi. Saat ini pakan ikan lele yang berupa pellet, dipasaran mengalami kenaikan dari harga 6.000 rupiah per kilogram menjadi 8.000 rupiah per kilogram. Jika dibandingkan dengan harga pakan lele organik yang berbentuk cairan jauh lebih murah 2.000 rupiah per liter. Untuk menghasilkan 1 ton ikan lele siap konsumsi, jika menggunakan pakan pellet menghabiskan pakan 1 ton, sedangkan apabila menggunakan pakan organik hanya membutuhkan 2.300 liter. Sementara bobot dalam 1 kilogram ikan lele yang diberi pakan pelet berjumlah antara 8 hingga 9 ekor, sedangkan yang diberi pakan organik 7 hingga 8 ekor. Saat ini harga ikan lele di pasaran mencapai 14.000 rupiah per kilogram. Untuk menghasilkan pakan lele organik ini, peternak hanya mengumpulkan limbah kotoran sapi ke dalam bak yang dicampur air beserta enzim bakteri silanace untuk mempercepat proses penguraian kotoran sapi. Selang lima hari kemudian, dengan Peluang usaha produksi aneka olahan lele tersebut sudah dijalani kelompok Artha Mina sejak tahun 2008. Di tahun awal produksinya, kerupuk lele pernah mengalami masa jayanya sekitar tahun 2008 dan 2009. Seiring dengan makin menurunnya tingkat Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar kerupuk lele? Banyak yang tidak menyangka kalau ikan yang dikenal dengan patil tajamnya ini bisa dibuat kerupuk yang renyah dan gurih. Kita bisa menjumpai produsen kerupuk lele tersebut di Daerah Pulowatu Purwobinangun Pakem Sleman Yogyakarta. Adalah kelompok Artha Mina yang saat ini beranggotakan 3 orang berhasil mengembangkan diversifikasi produk ikan lele menjadi berbagai produk lain yang bernilai jual lebih. Lele yang selama ini dikenal sebagai ikan budidaya ternyata bisa dikembangkan menjadi produk makanan seperti kerupuk lele, pepes lele, abon lele, lele biscuit, burger lele, bakpao lele, lele kremes, dan lele nugget. Berawal dari usaha yang dikembangkan oleh rekan-rekannya, saat ini kelompok Artha Mina menjadi satu-satunya kelompok yang masih bertahan memproduksi aneka olahan masakan berbahan lele. Ketika tim bisnisUKM mengunjungi lokasi produksi kerupuk lele tersebut (13/1), kami langsung disambut oleh Ibu Anna Elisabeth Sri Dadi (66) selaku koordinator kelompoknya. Ibu yang masih energik dengan dua orang cucu tersebut semangat sekali ketika menjelaskan alasan mengembangkan olahan lele kepada tim. kita berfikir kalau udang, tengiri itu bisa dijadikan produk kerupuk, kenapa lele tidak bisa, padahal sama-sama ikan, begitu awal mula pemikiran Ibu Elisabeth tentang produksi kerupuk lelenya.

ekonomi dan konsumsi masyarakat akhir-akhir ini, penjualan produk olahan lele pun mengalami penurunan drastis. Namun, kelompok Artha Mina masih bertahan memproduksi olahan lele tersebut karena menurutnya ikan lele termasuk ikan yang mudah didapat dan murah harganya. Proses produksi kerupuk lele sebagai produk andalan dari kelompok Artha Mina tidaklah sulit untuk dikerjakan. Membutuhkan waktu kurang lebih dua hari untuk menghasilkan kerupuk mentah kering yang berkualitas. Lamanya waktu produksi juga ditentukan dengan proses pengeringan yang masih menggunakan tenaga matahari yaitu dengan dijemur. Untuk tahapan adonannya, bahan-bahan yang digunakan juga banyak di pasaran seperti tepung tapioka, bumbu masak, dan minyak kelapa. Dan yang menjadi keunggulan dari kerupuk lele produksi Artha Mina, semua bagian dari lele digunakan sebagai bahannya termasuk duri dan kepala dari ikan lele tersebut. Duri dan kepala kita ikutkan sebagai bahan produksinya karena mengandung kalsium tinggi dan cocok untuk ibu hamil, balita, hingga lansia karena kandungan kalsium di dalamnya bisa mengurangi resiko terkena osteoporosis, begitu penjelasan dari Ibu Elisabeth.

ikan tawar telah menjadikan ikan ini sebagai komoditas yang menjanjikan peluang bisnis. Harga ikan guramih siap konsumsi juga relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan jenis lain sekitar 20-30 ribu per kilogram. Sehingga Budi Daya Ikan Guramih banyak dipilih oleh masyarakat. Peluang usaha budi daya ikan guramih dapat dilakukan pada skala usaha mikro, usaha kecil dan menengah maupun skala besar. Karena modal usaha yang dibutuhkan juga bisa dari kecil hingga besar. Usaha budi daya ikan guramih ini pada dasarnya bisa dilakukan dalam skala rumah tangga sehingga sangat terbuka bagi siapa saja. Bagi sebagian kita yang tidak memiliki lahan yang cukup luas dan air yang melimpah mungkin akan merasa tidak mungkin menggeluti bisnis budi daya ikan guramih ini. Dengan menggunakan kolam terpal hal tersebut dapat diatasi dan mungkin dilakukan. Ikan Guramih memang memerlukan lahan dan air yang cukup agar dapat hidup dan berkembang dengan baik dan optimal. Dengan menggunakan kolam terpal pada lahan yang sempit dan investasi yang tidak mahal , kita bisa melakukan budi daya ikan guramih. Budi daya Ikan Gurameh dengan Kolam terpal hanya membutuhkan sedikit air karena air sebagai tempat hidup berasal dari air sumur atau air PAM. Bisnis budi daya ikan guramih dapat dilakukan oleh siapa saja dan bisa dijadikan sebagai usaha sambilan bagi karyawan, mahasiswa atau orang yang sudah memiliki bisnis lain. Karena prosesnya yang sederhana dan hanya memerlukan sedikit ketelatenan, selain itu budi daya ikan guramih pada kolam terpal bisa dijadikan sebagai hiburan. Memberi makan dan memandangi ikan guramih pada pagi dan sore menjadi kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Keunggulan lain budi daya ikan guramih pada kolam terpal adalah mempermudah memutus mata rantai penyakit pada ikan guramih. Kolam terpal bisa dikuras dan dikeringkan dengan mudah sewaktu-waktu, sehingga penyakit yang ada pada kolam dapat dihilangkan dengan lebih mudah.

Budi Daya Ikan Gurami Pada Kolam TerpalBudidaya ikan merupakan peluang usaha yang tidak pernah mati, kebutuhan ikan di masyarakat terus meningkat dan semakin meluas, sementara pasokan belum mencukupi. Salah Budi Daya Ikan yang menjanjikan keuntungan adalah Ikan Gurameh, atau sebutan lain Ikan Guramih. Ikan Guramih merupakan ikan yang banyak digemari oleh masyarakat kita. Aneka masakan berbahan dasar ikan guramih dengan mudah bisa didapatkan di restoran, warung makan bahkan kaki lima. Di pasar tradisional dan pasar modern juga banyak tersedia ikan guramih mentah siap masak dalam segala macam ukuran. Rasa ikan guramih yang terkenal paling enak diantara

Kebutuhan Budi Daya Guramih Kolam TerpalKolam ikan guramih dengan terpal ini dapat dibuat fleksibel sesuai dengan lahan yang dimiliki dan bisa ditempatkan di mana saja. Bisa di pekarangan rumah, sawah atau tempat lain yang tersedia. Tentu saja kolam dengan ukuran kecil hanya mampu menampung ikan guramih dalam jumlah yang tidak banyak. Jika terlalu banyak ikan dalam kolam maka pertumbuhannya tidak bisa optimal bahkan mengalami kematian. Selain itu ukuran ikan guramih juga menjadi pertimbangan berapa jumlah ikan yang dipelihara dalam kolam. Untuk ukuran kolam 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor guramih dengan berat 2.5 ons. Seiring dengan pertumbuhan ikan guramih tentu jumlahnya harus dikurangi. Jika tidak maka perlu penambahan filter air yang memadai, caranya adalah dengan mengalirkan air kolam terpal dengan pompa ke suatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam. Model pembuatan Kolam terpal sebagai tembat budi daya ikan gurame bisa dibuat dua jenis, yang pertama adalah dengan menggali tanah dengan kedalaman tertentu biasanya sekitar 90 cm, kemudian Terpal dipasang pada tanah galian tersebut. Cara Kedua adalah dengan memasang terpal pada permukaan tanah ( tidak menggali tanah), dengan bantuan rangka dari besi atau kayu ,terpal dirangkai menyerupai bak. Cara pertama beban terpal tidak terlalu berat sewaktu diberi air, cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Dengan selang kita bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Pada budi daya ikan gurame kolam terpal ini kotoran ikan gurame perlu dikeluarkan (shiftpond), agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.

Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya. Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam. Proses selanjutnya adalah memberi makan. Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikitsedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih. Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air. Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.

Proses Budi Daya Guramih Kolam Terpal

Masa Panen Guramih Masa panen adalah masa yang ditunggu pada budi daya ikan gurameh ini. Guramih bisa dipanen sesuai dengan kebutuhan. Untuk tujuan pembenihan, guramih dapat dijual pada ukuran berapapun. Untuk ukuran tabur 2.5 ons dalam waktu sekitar 5 bulan bisa dipanen sebagai guramih konsumsi dengan berat 6 sampai 7 ons. Masa panen ini bisa dipersingkat lagi karena permintaan pasar cenderung menyukai guramih dengan ukuran 5 ons. Berat pada masa panen ini juga bisa meningkat dengan pemberian pakan yang baik dan frekuensi yang lebih sering serta kondisi air yang lebih baik. Melihat proses yang sederhana dan permintaan yang terus meningkat, menjadikan budi daya guramih pada kolam terpal menjadi peluang bisnis bagi siapa saja yang berminat.(Galeriukm).

Dengan demikian, kegiatan pemasaran adalah sangat penting dalam semua kegiatan yang menghasilkan barang ataupun jasa. Hasil perikanan dapat dikelompokkan ke dalam bahan mentah dan barang konsumsi. Sebagai bahan mentah dapat dibeli oleh pabrik atau usaha pengolahan untk diolah menjadi barang jadi misalnya ikan kaleng, aneka olahan ikan, tepung ikan, dsb. Sebagai barang konsumsi akan dibeli oleh konsumen akhir (household consumer, restaurant, hospital, dll). Produk perikanan dan kelautan termasuk perishable good atau produk mudah rusak, maka akan sangat memerlukan startegi pemasaran yang berbeda dengan produk barang maupun jasa pada umumnya. Apalagi image masyarakat terhadap produk-produk perikanan juga berbeda atau beragam dengan produk pada umumnya. Berdasarkan pendapat atau pengamatan dari praktisi pemasaran produk perikanan dan kelautan, bahwa persepsi masyarakat terhadap produk perikanan dan kelautan antara lain jika makan ikan alergi, ikan baunya amis, ikan banyak duri, ikan mahal, ikan rumit memasaknya, ikan hanya bisa atau paling enak digoreng. Karena image masyarakat terhadap produk perikanan masih demikian kompleknya, maka diperlukan strategi pemasaran yang dapat merubah image tersebut, sehingga kendala pemasaran produk perikanan dan kelautan dapat diatasi. 2. PENGERTIAN PEMASARAN VS PENJUALAN Pengertian pemasaran menurut beberapa ahli adalah sangat beragam, namun yang jelas dari definisi yang saya pahami bahwa pemasaran sangat berbeda dengan penjualan. Kebanyakan orang menyamakan pemasaran dengan penjualan. Pemasaran adalah proses manajerial yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dalam memperoleh kebutuhan dan keinginan mereka, dengan cara membuat dan mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain (Kotler dan Amstrong, 2000; Simamora,2001 : 1). Sedangkan menurut. Jadi, tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan individu maupun organisasi. Maruf (2006 : 3-5), bahwa pemasaran adalah kegiatan

STRATEGI PEMASARAN PRODUK PERIKANAN DAN KELAUTAN1. PENDAHULUAN Dalam sistem agribisnis perikanan, dimana meliputi kegiatan mulai pengadaan sarana produksi, produksi, pengolahan pasca panen (agroindustri), pemasaran dan kelembagaan adalah merupakan rangkaian kegiatan yang saling terkait satu sama lain. Semua kegiatan dalam agribisnis perikanan tersebut, ada proses menghasilkan produk. Produsen yang bergerak di bidang sarana produksi akan menghasilkan produk-produk pemenuhan kebutuhan untuk kegiatan produksi. Produsen yang bergerak pada kegiatan produksi akan menghasilkan produk atau ikan untuk memenuhi kebutuhan pada kegiatan agroindustri. Khususnya kegiatan pemasaran (marketing), disaat produk sudah dihasilkan baik dalam kegiatan sarana produksi, produksi dan agroindustri, maka kegiatan pemasaran sangatlah penting. Tanpa kegiatan pemasaran maka semua produk yang dihasilkan tersebut adalah merupakan seonggok barang yang tidak bermanfaat.

memasarkan barang atau jasa umumnya kepada masyarakat. Aktivitas pemasaran bermula dari pengamatan kebutuhan konsumen. Kalau kita amati uraian pengertian pemasaran tersebut, kegiatan pemasaran diawali dari kebutuhan atau keinginan konsumen. Berdasarkan kebutuhan atau keinginan konsumen, barulah dibuat produk. Sedangkan kegiatan penjualan, diawali dengan membuat produk, dan dengan gencar berusaha bagaimana produk tersebut laku dijual. Dalam kegiatan pemasaran dituntut kreatifitas lebih dominant daripada promosi. Sedangkan pada kegiatan penjualan, promosi lebih dominant bahkan sampai menipu konsumen, yang penting produk terjual habis. Kalau kita menerapkan kegiatan pemasaran maka kepuasan konsumen akan menjadi harapan atau tujuannya. Sebaliknya penjualan, tidak memperhatikan kepuasan konsumen yang penting barang terjual habis. Jika kita menerapkan kegiatan pemasaran, maka kontinuitas kegiatan akan terjamin. Tanpa pemasar (marketer) berusaha mencari pembeli untuk membeli barangnya, pembeli akan datang atau mencari marketer atau produsen. Yang saya tekankan disini bahwa jika pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan konsumen, maka kebutuhan atau keinginan tersebut menyangkut kebutuhan akan keamanan pangan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Dengan demikian menurut pendapat saya kebutuhan masyarakat tersebut tidak hanya dari aspek ekonomi yaitu bagaimana memilih kebutuhan yang sesuai dengan kemampuan ekonomi konsumen, namun lebih dari itu adalah adanya keseimbangan antara ekonomi, sosial dan ekologi. Merujuk pada norma atau kaidah-kaidah pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab yang dinyatakan bahwa pengelolaan perikanan adalah proses yang terintegrasi mulai dari pengumpulan informasi, analisis, perencanaan, konsultasi, pengambilan keputusan, alokasi sumberdaya, formulasi dan implementasi, disertai dengan pengamanan seperlunya terhadap peraturan yang berlaku demi menjaga kelangsungan produksi dan pencapaian tujuan pengelolaan lainnya (FAO dalam Martosubroto, 2002). Pengelolaan perikanan tersebut secara internasional harus mengacu pada prinsip-

prinsip pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab (The Code of Conduct Responsible Fisheries/CCRF) Beberapa aspek pengelolaan yang perlu diperhatikan dilihat dari beberapa aspek adalah biologi dan lingkungan (keterbatasan sumberdaya, factor lingkungan dan pertimbangan keragaman hayati dan aspek ekologi lainnya), teknologi (alat penangkapan dan alat Bantu penangkapan, kapal, pasca panen), sosio-ekonomi, aspek kelembagaan, hukum, jangka waktu dan pendekatan kehati-hatian. Komponen pokok dalam pengelolaan : data dan informasi (data yang benar dan tepat waktu), kerangka kelembagaan dan hukum meliputi otoritas pengelolaan (termasuk MCS=Monitoring, Controlling and Surveillance), hukum yang mendukungnya dan pihak yang berkepentingan (stakeholders). Dengan demikian manajemen pemasaran produk perikanan yang bertanggung jawab, aspek yang perlu diperhatikan juga sama yaitu sosial, ekonomi dan ekologi. 3. STRATEGI PEMASARAN PRODUK PERIKANAN Strategi pemasaran atau bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat perusahaan untuk memperoleh respon yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah salah satu upaya untuk mengoptimalkan proses pemasaran. Prinsip pemasaran adalah pencapaian tujuan suatu organisasi tergantung pada seberapa mampu perusahaan/marketer memahami kebtuhan dan keinginan pelanggannya dan memenuhi dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibanding pesaing. Berangkat dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus memusatkan perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan mereka. Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan keinginan pelanggan menempati titik sentral. Perusahaan atau marketer harus paham betul kebutuhan dan keinginan pelanggannya. Perlu diingat kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang berkuasa untuk memutuskan untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Jadi, pelanggan adalah

bagian dari pasar, karena yang disebut pasar adalah pembeli itu sendiri baik pembeli aktual maupun potensial. Pasar sangatlah beragam berarti keinginan pembeli juga beragam. Fakta ini membuat perusahaan atau marketer tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan demikian, apa yang harus dilakukan perusahaan atau marketer kalau ternyata selera pasar sangat beragam? Pertama, perusahaan harus mengelompokkan pasar terlebih dahulu. Dengan kata lain perusahaan harus menentukan pelanggan sasaran (target customers). Untuk produk perikanan dan kelautan, target customers ini misalnya untuk anak-anak, orang dewasa, balita, masyarakat kelas sosial bawah, menengah, atas, dsb. Anak-anak saat ini suka jajan tempura ikan, maka perusahaan membuatlah tempura ikan yang bergizi dan aman di konsumsi anak-anak. Artinya tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya di konsumsi anak-anak dan manusia pada umumnya. Kedua, perusahaan harus memancing agar pasar sasaran memberikan respons yang diinginkan oleh perusahaan. Jadi, bagaimana caranya supaya pelanggan merasa bahwa produk yang kita buat atau pasarkan adalah yang cocok bagi mereka. Apa saja respon yang diinginkan perusahaan? Respons tersebut adalah pasar sasaran mengenal, menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan, membeli produk dan menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk Untuk memperoleh respon tersebut perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak terlalu mahal dan tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk pada tempat-tempat yang biasanya didatangi pasar sasaran dan melalukan promosi yang format dan metodenya mengena dengan pasar sasaran. Alat yang bisa dikontrol oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh respons yang diinginkan dari pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix).

4. BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX) PRODUK PERIKANAN DAN KELAUTAN (AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI) Ilustrasi, penerapan marketing mix pada produk ikan lele segar. Misalnya target customer adalah konsumen di warung-warung lele goreng penyet. Berdasarkan pengamatan di lapang bahwa ikan lele dipersepsikan masyarakat tergolong ikan kelas rendah artinya tidak punya prestise di kalangan masyarakat kelas atas, sehingga konsumen ikan lele adalah masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat yang mengkonsumsi ikan lele goring, suka pada ukuran sedang sampe kecil (size 8-10). Hal ini dikarenakan jika lele untuk dikonsumsi sebagai lele goreng, maka ukuran lele yang sedang sampe kecil lebih gurih. Berarti jika kita mau memenuhi kebutuhan konsumen ikan lele goreng, maka strategi produk ikan lele yang akan dijual tersebut sesuai dengan selera masyarakat yaitu ukuran atau size 8-10 (satu kg berisi 8-10 ekor lele). Lain lagi, dengan jika kita menentukan target customer kita adalah kelas atas. Karena lele dianggap tidak prestise oleh kalangan atas, maka strategi produk kita adalah bagaimana membuat lele tersebut menjadi olahan yang cocok atau sesuai yang dibutuhkan kelas atas. Misalnya, dengan daya kreasi bahwa ikan lele tidak hanya bisa digoreng, tetapi dapat dibuat produk olahan sosis lele, steak lele, nugget lele, lele asam manis, tempura lele, dll. Jika target kita untuk memproduksi olahan lele menjadi sosis, steak, atau nugget, maka yang dibutuhkan adalah ikan lele ukuran besar yaitu size 2, karena yang dibutuhkan dagingnya dan untuk steak lele perlu fillet ikan lele dan hanya bisa dilakukan fillet pada ukuran lele yang besar. Untuk strategi harga, seperti telah diuraikan sebelumnya, bagaimana menentukan harga lele goreng penyet, sosis lele, nuget lele, steak lele, lele asam manis tersebut sesuai artinya tidak terlalu mahal dan murah. Tentunya harga tersebut juga erat kaitannya dengan strategi tempat (place). Lele goreng penyet dapat dijumpai di warung-warung, yang mana bahan baku umumnya diperoleh di pasar tradisional, pasar ikan atau tukang sayur. Sedangkan untuk steak lele dan lele asam manis yang terget customernya kelas

menengah ke atas tentunya tempat menyesuaikan misalnya di restoran yang lebih tinggi tingkatannya daripada warung. Sosis lele dan nuget lele dapat menerobos mini market, supermarket, atau dijual ke kantor-kantor yang merupakan target customer menengah ke atas dan orang sibuk yang tidak sempat memasak sendiri. Strategi promosi diperlukan untuk kelas menengah ke atas, sedangkan kelas bawah tidak perlu promosi. Hal ini disebabkan bahwa promosi perlu dilakukan untuk merubah image kelas menengah ke atas terhadap lele, dengan tujuan semua kalangan menyukasi dan mempersepsi baik terhadap produk lele. Promosi diarahkan pada diversifikasi produk olahan lele (sosis lele, nuget lele, lele asam manis, steak lele, dll) yang cukup bergengsi dipandang oleh masyarakat kelas menengah ke atas Sebaliknya untuk produk udang segar (agribisnis), juga produk olahan berbasis udang (agroindustri) bahwa persepsi masyarakat terhadap produk tersebut sangat mahal. Dengan demikian produk udang segar dan olahannya termasuk golongan prestise atau bergengsi yang mengkonsumsi kelas menengah ke atas saja. Sekarang bagaimana strategi produk udang segar dan olahannya yang dapat dikonsumsi oleh kelas bawah juga. Dengan demikian pasar domestik banyak menyerap produk udang segar dan olahannya. Selama ini udang segar sebagian besar di eksport. Kendala untuk mengeksport sangat banyak, mulai kualitas produk, kemasan, harga, pengiriman, dll. Dengan permintaan udang pasar domestik tinggi maka kendala eksport udang akan teratasi. Produksi udang budidaya akan habis terjual di pasar domestik Berkaitan dengan marketing mix, point apa saja yang harus menjadi perhatian pada produk perikanan dan kelautan? Sebagai contoh, misalnya perusahaan atau marketer mengamati dari fenomena yang terjadi dalam masyarakat bahwa mulai anak-anak suka jajan tempura ikan di sekolah-sekolah, ibu-ibu karier sehingga menginginkan praktis dalam kegiatan domestik dengan membeli lauk yang sudah dimasak, bapak-bapak karier tidak mau makan lele karena image lele jenis ikan rendah, dll. Nah bagaimana seorang marketer atau perusahaan menyikapi hal ini dikaitkan dengan marketing mix.

4.1 Produk (Product) Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan oleh individu rumah angga maupun organisasi ke dalam pasar untuk diperhatikan, digunakan, dibeli maupun dimiliki. Bagaimana variasi produk berbasis lele, apakah hanya satu jenis saja misal tempura, atau diupayakan beberapa jenis olahan yang dapat diterima semua baik anak-anak, ibuibu dan bapak-bapak. Bagaimana kualitas produk olahan lele, apakah tinggi, sedang atau rendah. Sebaiknya kualitas olahan lele kualitas, selain penampilan fisik produk juga diperhatikan dari sisi keamanan pangan. Bahan-bahan untuk mengolah termasuk produk yang aman untuk dikonsumsi Bagaimana desain produk Apa mereknya Fitur apa yang perlu ditampilkan pada produk Kemasan bagaimana Ukurannya bagaimana Apakah perusahaan menerima produk yang rusak, dll 4.2 Harga (Price) Harga adalah sejumlah nilai yang dipertukarkan untuk memperoleh suatu produk. Untuk menetapkan sembarang harga adalah mudah. Menentukan harga yang tepat adalah sulit. Harga yang tepat yaitu tidak terlalu mahal di mata konsumen, masih memeberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan perusahaan di mata pesaing. Sehubungan dengan harga, banyak hal yang harus dipikirkan oleh perusahaan yaitu : Berapa tingkat harga yang ditetapkan Seberapa bebas perantara dalam menetapkan harga, karena umumnya perantaralah

(bukan produsen) yang berhubungan dengan konsumen akhir. Berapa harga minimum dan maksimum yang bisa diterapkan oleh perantara (allowances) Berapa lama jangka waktu pembayaran Bagaimana persyaratan-persyaratan untuk pembelian secara kredit 4.3 Tempat (Place) Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut. Misalnya tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di sekolah-sekolah, sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele dan lele asam manis di restoran, dst. Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang tepat dan jumlah yang tepat. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah : Saluran pemasaran Cakupan pasar Keanekaragaman produk (assortment) Lokasi Manajemen persediaan Transportasi dan logistik 4.4 Promosi (Promotion) Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons yang diharapkan dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Hal-hal yang perlu direncanakan berkaitan dengan tempat adalah : Apa sasaran yang ingin dicapai melalui promosi Berapa anggaran yang diperlukan Apa pesan yang ingin disampaikan

Apa metode promosi yang digunakan, apakah iklan, personal selling, hubungan masyarakat, promosi penjualan ataukah pemasaran langsung. 5. PEMILIHAN PASAR SASARAN (TARGET MARKET) Target market adalah bagian pasar yang dijadikan sebagai tujuan pemasaran. Perusahaan dapat mencapai tujuannya hanya kalau memahami kebutuhan dan keinginan konsumen dan mampu memenuhinya dengan cara yang lebih efisien dan efektif dibanding pesaing. Konsekuensinya adalah perusahaan harus memahami betul siapa pasar sasarannya, sekaligus bagaimana perilaku mereka. Untuk menemukan target market, ada empat kegiatan yang perlu dilakukan oleh perusahaan yaitu (1) mengukur dan memperkirakan permintaan; (2) mensegmentasi pasar (market segementation); memilih pasar sasaran (market tergeting); dan menentukan posisi pasar (market positioning) 5.1 Mengukur dan Memperkirakan Permintaan Produk Perikanan dan Kelautan Ada dua cara untuk memperkirakan permintaan produk perikanan dan kelautan yaitu dengan (1) pendekatan fundamental yaitu mengukur dan memperkirakan permintaan dengan cara menganalisis faktor-fakto