lebih dari 1

8/19/2019 Lebih Dari 1

1/9

lebih dari 1.000 mg/dL, biasanya terjadi akibat infeksi atau obat-obatan), maka penderita

akan mengalami dehidrasi berat, yang bisa menyebabkan kebingungan mental, pusing, kejang

dan suatu keadaan yang disebut koma hiperglikemik-hiperosmolar non-ketotik. Mendiagnosis

Diabetes Mellitus Diagnosis diabetes ditegakkan berdasarkan gejalanya yaitu ! "polidipsi,

polifagi, poliuri) dan hasil pemeriksaan darah yang menunjukkan kadar gula darah yang

tinggi "tidak normal). #ntuk mengukur kadar gula darah, $ontoh darah biasanya diambil

setelah penderita berpuasa selama % jam atau bisa juga diambil setelah makan. !erlu

perhatian khusus bagi penderita yang berusia di atas &' tahun. (ebaiknya pemeriksaan

dilakukan setelah berpuasa dan jangan setelah makan karena usia lanjut memiliki

peningkatan gula darah yang lebih tinggi. riteria Diagnostik *ula darah "mg/dL) !uasa +

ukan Diabetes " 110) !ra Diabetes "110-1') Diabetes " 1&) (eaktu + ukan Diabetes

" 110) !ra Diabetes "110-1) Diabetes " 00) !emeriksaan darah lainnya yang bisa

dilakukan adalah tes toleransi glukosa. 2es ini dilakukan pada keadaan tertentu, misalnya

pada anita hamil. 3al ini untuk mendeteksi diabetes yang sering terjadi pada anita hamil.

!enderita berpuasa dan $ontoh darahnya diambil untuk mengukur kadar gula darah puasa.

Lalu penderita diminta meminum larutan khusus yang mengandung sejumlah glukosa dan -

jam kemudian $ontoh darah diambil lagi untuk diperiksa. 3asil glukosa $ontoh darah

dibandingkan dengan kriteria diagnostik gula darah terbaru yang dikeluarkan oleh !45467

tahun 00&. (ebelum berkembang menjadi diabetes tipe , biasanya selalu menderita pra-

diabetes, yang memiliki gejala tingkat gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak $ukup

tinggi untuk didiagnosa diabetes. (etidaknya 08 dari populasi usia 90 hingga :9 tahun

menderita pra-diabetes. !enelitian menunjukkan beberapa kerusakan dalam jangka panjang,

terutama pada jantung dan sistem peredaran darah selama pra-diabetes ini. Dengan pre-

diabetes, anda akan memiliki resiko satu setengah kali lebih besar terkena penyakit jantung.

(aat ;nda menderita diabetes, maka risiko naik menjadi hingga 9 kali. ;kan tetapi, pada

beberapa orang yang memiliki pra-diabetes, kemungkinan untuk menjadi diabetes dapat

ditunda atau di$egah dengan perubahan gaya hidup. Diabetes dan pra-diabetes dapat mun$ul

pada orang-orang dengan umur dan ras yang beragam, tetapi ada kelompok tertentu yang

memiliki resiko lebih tinggi. omplikasi Diabetes isa Mematikan Diabetes merupakan

penyakit yang memiliki komplikasi "menyebabkan terjadinya penyakit lain) yang paling

banyak. 3al ini berkaitan dengan kadar gula darah yang tinggi terus menerus, sehingga

berakibat rusaknya pembuluh darah, saraf dan struktur internal lainnya.


2/9

yang menuju ke kulit dan saraf. adar gula darah yang tidak terkontrol juga $enderung

menyebabkan kadar =at berlemak dalam darah meningkat, sehingga memper$epat terjadinya

aterosklerosis "penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). ;terosklerosis ini -& kali

lebih sering terjadi pada penderita diabetes. (irkulasi darah yang buruk ini melalui pembuluh

darah besar "makro) bisa melukai otak, jantung, dan pembuluh darah kaki "makroangiopati),

sedangkan pembuluh darah ke$il "mikro) bisa melukai mata, ginjal, saraf dan kulit serta

memperlambat penyembuhan luka. !enderita diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi

jangka panjang jika diabetesnya tidak dikelola dengan baik. omplikasi yang lebih sering

terjadi dan mematikan adalah serangan jantung dan stroke. erusakan pada pembuluh darah

mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan akibat kerusakan pada retina mata "retinopati

diabetikum). elainan fungsi ginjal bisa menyebabkan gagal ginjal sehingga penderita harus

menjalani $u$i darah "dialisa). *angguan pada saraf dapat bermanifestasi dalam beberapa

bentuk. >ika satu saraf mengalami kelainan fungsi "mononeuropati), maka sebuah lengan atau

tungkai biasa se$ara tiba-tiba menjadi lemah. >ika saraf yang menuju ke tangan, tungkai dan

kaki mengalami kerusakan "polineuropati diabetikum), maka pada lengan dan tungkai bisa

dirasakan kesemutan atau nyeri seperti terbakar dan kelemahan. erusakan pada saraf

menyebabkan kulit lebih sering mengalami $edera karena penderita tidak dapat meradakan

perubahan tekanan maupun suhu. erkurangnya aliran darah ke kulit juga bisa menyebabkan

ulkus "borok) dan semua penyembuhan luka berjalan lambat. #lkus di kaki bisa sangat dalam

dan mengalami infeksi serta masa penyembuhannya lama sehingga sebagian tungkai harus

diamputasi. 2erapi #ntuk Diabetes Mellitus 2ujuan utama dari pengobatan diabetes adalah

untuk mempertahankan kadar gula darah dalam kisaran yang normal. 6amun, kadar gula

darah yang benar-benar normal sulit untuk dipertahankan. Meskipun demikian, semakin

mendekati kisaran yang normal, maka kemungkinan terjadinya komplikasi sementara

maupun jangka panjang menjadi semakin berkurang. #ntuk itu diperlukan pemantauan kadar

gula darah se$ara teratur baik dilakukan se$ara mandiri dengan alat tes kadar gula darah

sendiri di rumah atau dilakukan di laboratorium terdekat. !engobatan diabetes meliputi

pengendalian berat badan, olah raga dan diet. (eseorang yang obesitas dan menderita diabetes

tipe tidak akan memerlukan pengobatan jika mereka menurunkan berat badannya dan

berolah raga se$ara teratur. 6amun, sebagian besar penderita merasa kesulitan menurunkan

berat badan dan melakukan olah raga yang teratur. arena itu biasanya diberikan terapi sulih

insulin atau obat hipoglikemik "penurun kadar gula darah) per-oral. Diabetes tipe 1 hanya

bisa diobati dengan insulin tetapi tipe dapat diobati dengan obat oral. >ika pengendalian

berat badan dan berolahraga tidak berhasil maka dokter kemudian memberikan obat yang


3/9

dapat diminum "oral ? mulut) atau menggunakan insulin. erikut ini pembagian terapi

farmakologi untuk diabetes, yaitu+ 1. @bat 3ipoglikemik @ral "@3@) . 2erapi (ulih 7nsulin

1. @bat hipoglikemik oral *olongan sulfonilurea seringkali dapat menurunkan kadar gula

darah se$ara adekuat pada penderita diabetes tipe 77, tetapi tidak efektif pada diabetes tipe 7.

Aontohnya adalah glipi=id, gliburid, tolbutamid dan klorpropamid. @bat ini menurunkan

kadar gula darah dengan $ara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan

efektiBitasnya. @bat lainnya, yaitu metformin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi

meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri. ;karbos bekerja dengan $ara

menunda penyerapan glukosa di dalam usus. @bat hipoglikemik per-oral biasanya diberikan

pada penderita diabetes tipe 77 jika diet dan oleh raga gagal menurunkan kadar gula darah

dengan $ukup. @bat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali "pagi hari), meskipun beberapa

penderita memerlukan - kali pemberian. >ika obat hipoglikemik per-oral tidak dapat

mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin. .

2erapi (ulih 7nsulin !ada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga

harus diberikan insulin pengganti. !emberian insulin hanya dapat dilakukan melalui suntikan,

insulin dihan$urkan di dalam lambung sehingga tidak dapat diberikan per-oral "ditelan).

entuk insulin yang baru "semprot hidung) sedang dalam penelitian. !ada saat ini, bentuk

insulin yang baru ini belum dapat bekerja dengan baik karena laju penyerapannya yang

berbeda menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya. 7nsulin disuntikkan dibaah kulit

ke dalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau dinding perut. Digunakan jarum yang

sangat ke$il agar tidak terasa terlalu nyeri. 7nsulin terdapat dalam bentuk dasar, masing-

masing memiliki ke$epatan dan lama kerja yang berbeda+ 7nsulin kerja $epat. Aontohnya

adalah insulin reguler, yang bekerja paling $epat dan paling sebentar. 7nsulin ini seringkali

mulai menurunkan kadar gula dalam aktu 0 menit, men$apai pun$aknya dalam aktu -9

jam dan bekerja selama &-% jam. 7nsulin kerja $epat seringkali digunakan oleh penderita yang

menjalani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 1'-0 menit sebelum makan.

7nsulin kerja sedang. Aontohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin isofan.

Mulai bekerja dalam aktu 1- jam, men$apai pun$ak maksimun dalam aktu &-10 jam dan

bekerja selama 1%-& jam. 7nsulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi

kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan

sepanjang malam. 7nsulin kerja lambat. Aontohnya adalah insulin suspensi seng yang telah

dikembangkan. 4feknya baru timbul setelah & jam dan bekerja selama %-& jam. (ediaan

insulin stabil dalam suhu ruangan selama berbulan-bulan sehingga bisa dibaa kemana-

mana. !emilihan insulin yang akan digunakan tergantung kepada+ C einginan penderita


4/9

untuk mengontrol diabetesnya C einginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan

menyesuaikan dosisnya C ;ktiBitas harian penderita C e$ekatan penderita dalam

mempelajari dan memahami penyakitnya C estabilan kadar gula darah sepanjang hari dan

dari hari ke hari. (ediaan yang paling mudah digunakan adalah suntikan sehari sekali dari

insulin kerja sedang. 2etapi sediaan ini memberikan kontrol gula darah yang paling minimal.

ontrol yang lebih ketat bisa diperoleh dengan menggabungkan jenis insulin, yaitu insulin

kerja $epat dan insulin kerja sedang. (untikan kedua diberikan pada saat makan malam atau

ketika hendak tidur malam. ontrol yang paling ketat diperoleh dengan menyuntikkan insulin

kerja $epat dan insulin kerja sedang pada pagi dan malam hari disertai suntikan insulin kerja

$epat tambahan pada siang hari. eberapa penderita usia lanjut memerlukan sejumlah insulin

yang sama setiap harinya penderita lainnya perlu menyesuaikan dosis insulinnya tergantung

kepada makanan, olah raga dan pola kadar gula darahnya. ebutuhan akan insulin berBariasi

sesuai dengan perubahan dalam makanan dan olah raga. eberapa penderita mengalami

resistensi terhadap insulin. 7nsulin tidak sepenuhnya sama dengan insulin yang dihasilkan

oleh tubuh, karena itu tubuh bisa membentuk antibodi terhadap insulin pengganti. ;ntibodi

ini mempengaruhi aktiBitas insulin sehingga penderita dengan resistansi terhadap insulin

harus meningkatkan dosisnya. !enyuntikan insulin dapat mempengaruhi kulit dan jaringan

dibaahnya pada tempat suntikan. adang terjadi reaksi alergi yang menyebabkan nyeri dan

rasa terbakar, diikuti kemerahan, gatal dan pembengkakan di sekitar tempat penyuntikan

selama beberapa jam. (untikan sering menyebabkan terbentuknya endapan lemak "sehingga

kulit tampak berbenjol-benjol) atau merusak lemak "sehingga kulit berlekuk-lekuk).

omplikasi tersebut bisa di$egah dengan $ara mengganti tempat penyuntikan dan mengganti

jenis insulin. !ada pemakaian insulin manusia sintetis jarang terjadi resistensi dan alergi.

!engaturan diet sangat penting. iasanya penderita tidak boleh terlalu banyak makan

makanan manis dan harus makan dalam jadal yang teratur. !enderita diabetes $enderung

memiliki kadar kolesterol yang tinggi, karena itu dianjurkan untuk membatasi jumlah lemak

jenuh dalam makanannya. 2etapi $ara terbaik untuk menurunkan kadar kolesterol adalah

mengontrol kadar gula darah dan berat badan. (emua penderita hendaknya memahami

bagaimana menjalani diet dan olah raga untuk mengontrol penyakitnya. Mereka harus

memahami bagaimana $ara menghindari terjadinya komplikasi. !enderita juga harus

memberikan perhatian khusus terhadap infeksi kaki sehingga kukunya harus dipotong se$ara

teratur. !enting untuk memeriksakan matanya supaya bisa diketahui perubahan yang terjadi

pada pembuluh darah di mata. Men$egah ahaya omplikasi !emantauan kadar gula darah

merupakan bagian yang penting dari pengobatan diabetes. ;danya glukosa bisa diketahui dari


5/9

air kemih tetap pemeriksaan air kemih bukan merupakan $ara yang baik untuk memantau

pengobatan atau menyesuaikan dosis pengobatan. (aat ini kadar gula darah dapat diukur

sendiri dengan mudah oleh penderita di rumah menggunakan alat pengukur glukosa darah.

!enderita diabetes harus men$atat kadar gula darah mereka dan melaporkannya kepada

dokter agar dosis insulin atau obat hipoglikemiknya dapat disesuaikan. 7nsulin maupun obat

hipoglikemik per-oral bisa terlalu banyak menurunkan kadar gula darah sehingga terjadi

hipoglikemia. 3ipoglikemia "rendahnya kadar gula dalam darah) juga bisa terjadi jika

penderita kurang makan atau tidak makan pada aktunya atau melakukan olah raga yang

terlalu berat tanpa makan. >ika kadar gula darah terlalu rendah, organ pertama yang terkena

pengaruhnya adalah otak. #ntuk melindungi otak, tubuh segera mulai membuat glukosa dari

glikogen yang tersimpan di hati. !roses ini melibatkan pelepasan epinefrin "adrenalin), yang

$enderung menyebabkan rasa lapar, ke$emasan, meningkatnya kesiagaan dan gemetaran.

erkurangnya kadar glukosa darah ke otak bisa menyebabkan sakit kepala. 3ipoglikemia

harus segera diatasi karena dalam beberapa menit bisa menjadi berat, menyebabkan koma

dan kadang $edera otak menetap. >ika terdapat tanda hipoglikemia, penderita harus segera

makan gula. @leh sebab itu, penderita diabetes harus selalu membaa permen, gula atau

tablet glukosa untuk menghadapi serangan hipoglikemia. ;tau penderita segera minum

segelas susu, air gula atau jus buah, sepotong kue, buah-buahan atau makanan manis lainnya.

!enderita diabetes tipe 7 harus selalu membaa glukagon, yang bisa disuntikkan jika mereka

tidak dapat memakan makanan yang mengandung gula. *ejala-gejala dari kadar gula darah

rendah+ C 5asa lapar yang timbul se$ara tiba-tiba C (akit kepala C e$emasan yang timbul

se$ara tiba-tiba C adan gemetaran C erkeringat C ingung C !enurunan kesadaran, koma.

etoasidosis diabetikum merupakan suatu keadaan darurat. 2anpa pengobatan yang tepat dan

$epat, bisa terjadi koma bahkan kematian. !enderita harus diraat di unit peraatan intensif.

Diberikan sejumlah besar $airan intraBena dan elektrolit "natrium, kalium, klorida, fosfat)

untuk menggantikan yang hilang melalui air kemih yang berlebihan. 7nsulin diberikan

melalui intraBena sehingga bisa bekerja dengan segera dan dosisnya disesuaikan. adar

glukosa, keton dan elektrolit darah diukur setiap beberapa jam, sehingga pengobatan yang

diberikan bisa disesuaikan. Aontoh darah arteri diambil untuk mengetahui keasamannya.

!engendalian kadar gula darah dan penggantian elektrolit biasanya bisa mengembalikan

keseimbangan asam basa, tetapi kadang perlu diberikan pengobatan tambahan untuk

mengoreksi keasaman darah. !engobatan untuk koma hiperglikemik-hiperosmolar non-

ketotik sama dengan pengobatan untuk ketoasidosis diabetikum yaitu diberikan $airan dan

elektrolit pengganti. adar gula darah harus dikembalikan se$ara bertahap untuk men$egah


6/9

perpindahan $airan ke dalam otak. adar gula darah $enderung lebih mudah dikontrol dan

keasaman darahnya tidak terlalu berat. >ika kadar gula darah tidak terkontrol, sebagian besar

komplikasi jangka panjang berkembang se$ara progresif. 5etinopati diabetik dapat diobati

se$ara langsung dengan pembedahan laser untuk menyumbat kebo$oran pembuluh darah

mata sehingga bisa men$egah kerusakan retina yang menetap. 2erapi laser dini bisa

membantu men$egah atau memperlambat hilangnya penglihatan. !enelitian terakhir

menunjukkan baha komplikasi diabetes dapat di$egah, ditunda atau diperlambat dengan

mengontrol kadar gula darah. Mengontrol kadar gula darah dapat dilakukan dengan terapi

misalnya patuh meminum obat. 3indari Diabetes dengan #bah *aya 3idup Eaktor keturunan

memiliki pengaruh apakah seseorang dapat terkena diabetes atau tidak. (elain keturunan,

gaya hidup juga berperan besar. Diabetes tipe sering terjadi pada orang yang mengalami

obesitas. @besitas atau kegemukan merupakan pemi$u terpenting penyebab diabetes.

@besitas artinya berat badan berlebih minimal sebanyak 08 dari berat badan idaman. >uga

berarti indeks masa tubuh lebih dari ' kg/m. Lemak yang berlebih akan menyebabkan

resistensi terhadap insulin. 7ni menjelaskan mengapa diet dan olahraga merupakan metode

penatalaksanaan untuk diabetes tipe . Dengan menurunkan berat badan dan meningkatkan

massa otot, akan mengurangi jumlah lemak sehingga membantu tubuh memanfaatkan insulin

dengan lebih baik. 2ernyata ada hubungan antara diabetes tipe dengan letak tumpukan

lemak terbanyak. ila timbunan lemak terbanyak terdapat di perut maka risiko terkena

diabetes lebih tinggi. !ara peneliti juga per$aya baha gen yang membaa sifat obesitas ikut

berperan dalam menyebabkan diabetes. *en yang bernama gen obes ini mengatur berat badan

melalui protein pemberi kabar apakah kita lapar atau tidak. !ada per$obaan dengan tikus, bila

gen ini bermutasi maka tikus akan menjadi obes dan mengalami diabetes tipe . !enelitian

menunjukkan baha kegemukan berhubungan dengan aktu yang dihabiskan di depan 2F

dan komputer. Menonton 2F akan menyebabkan tidak bergerak juga berpengaruh terhadap

pola makan mengemil. agaimana $ara mengatasi kegemukan untuk menghindari diabetesG

Aaranya mudah, murah dan efektif, antara lain+ 1. Membiasakan diri untuk hidup sehat .

iasakan diri berolahraga se$ara teratur . 3indari menonton 2F atau main komputer terlalu

lama 9. >angan mengkonsumsi permen, $oklat, atau sna$k dengan kandungan garam yang

tinggi. '. 3indari makanan siap saji dengan kandungan kadar karbohidrat dan lemak tinggi. &.

onsumsi sayuran dan buah-buahan. 4Hpert 5eBie #mumnya, penderita diabetes

mengetahui dirinya mengidap diabetes setelah terjadi komplikasi. 3al ini diungkapkan oleh

!rof.D5.Dr. (idartaan (oegondo, (p!D,4MD,E;A4 di kantornya di agian Metabolik

dan 4ndokrin, E#7/5(AM. Diabetes itu seperti rayap, bekerja diam-diam merusak organ di


7/9

dalam tubuh. Diabetes sering disebut sebagai I2he (ilent illerJ. I6amun, sebenarnya

komplikasinya yang mematikan, bukan diabetesnya,J jelas !rof. (idartaan. *ejala diabetes

pun tidak menakutkan, seperti banyak makan "polifagi), banyak minum "polidipsi), dan

ken$ing lan$ar "poliuri). Menurut !rof. (idartaan, dengan gejala seperti itu orang tidak

pergi ke dokter. (ebaliknya jika tidak mau makan dan susah ken$ing, baru orang pergi ke

dokter. Diabetes mellitus bukan satu penyakit tetapi beberapa penyakit yang memiliki gejala

kadar gulanya naik. isa disebabkan karena pankreasnya rusak "tipe 1), sekresi insulin

menjadi berkurang "tipe ), obat-obatan yang mengakibatkan pankreasnya rusak dan diabetes

yang terjadi pada anita hamil "gestational). *aya hidup yang bersalah Mereka yang

memiliki risiko tinggi terkena diabetes adalah yang memiliki riayat keluarga mengidap

diabetes, memasuki usia di atas 90 tahun, kegemukan, tekanan darah tinggi, selain tentu saja

pola makan yang salah. >umlah penderita diabetes di daerah perkotaan di 7ndonesia pada

tahun 00 adalah %, juta orang, sedangkan di daerah pedesaan ',' juta orang. Diperkirakan,

1 dari % orang di >akarta mengidap diabetes. 2ingginya jumlah penderita di daerah perkotaan,

antara lain disebabkan karena perubahan gaya hidup masyarakatnya. Diabetes tidak dapat

disembuhkan arena diabetes tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, sudah saatnya kita

melakukan tindakan pen$egahan, antara lain tidak makan berlebihan, menjaga berat badan,

dan rutin melakukan aktiBitas fisik. @lahraga juga dapat se$ara efektif mengontrol diabetes,

antara lain dengan melakukan senam khusus diabetes, berjalan kaki, bersepeda, dan

berenang. Diet dipadu dengan olahraga merupakan $ara efektif mengurangi berat badan,

menurunkan kadar gula darah, dan mengurangi stres. Latihan yang dilakukan se$ara teratur

dapat menurunkan tekanan darah, kolesterol, dan risiko terkena serangan jantung, serta

mema$u pengaktifan produksi insulin dan membuatnya bekerja lebih efisien. omplikasi

diabetes justru mematikan ;n$aman diabetes melitus terus membayangi kehidupan

masyarakat. (ekitar 1K08 penduduk dunia diperkirakan mengidap penyakit ini dan setiap

10 detik di dunia orang meninggal akibat komplikasi yang ditimbulkan. omplikasi diabetes

terjadi pada semua organ dalam tubuh yang dialiri pembuluh darah ke$il dan besar dengan

penyebab kematian '08 akibat penyakit jantung koroner dan 08 akibat gagal ginjal. (elain

kematian, DM juga menyebabkan ke$a$atan. (ebanyak 08 penderita DM mengalami

kebutaan akibat komplikasi retinopati dan 108 harus menjalani amputasi tungkai kaki.

ahkan DM membunuh lebih banyak dibandingkan dengan 37F/;7D(. #ntuk penderita

diabetes, komplikasi bisa di$egah dengan mengendalikan gula darah. Dokter tidak langsung

meresepkan obat melainkan meminta pasien agar merubah lifestylenya. I#bah life style

dengan lebih aktif melakukan kegiatan jasmani dan mengatur makanan,J kata !rof.


8/9

(idarataan. 2erapi untuk diabetisi ila ternyata mengubah gaya hidup tidak berhasil baru

kemudian diberikan obat. !emberian obat ini tergantung tipe, komplikasinya "penyakit ginjal,

jantung, dll) dan berapa lama mengidap diabetes. @bat untuk diabetes disebut obat

hipoglikemik oral "@3@) terbagi menjadi kelompok yaitu obat yang memperbaiki kerja

insulin "seperti metformin, glita=one, dan akarbose) dan obat yang meningkatkan produksi

insulin "seperti sulfonil, repaglinid dan natelinid dan insulin yang disuntikkan). elompok

pertama bekerja pada temapat dimana terdapat insulin yang mengatur gula darah seperti di

hati, usus, otot dan jaringan lemak. elompok kedua meningkatkan pelepasan insulin ke

sirkulasi, sedangkan insulin yang disuntikkan menambah kadar insulin di sirkulasi darah.

etidakpatuhan mengkonsumsi obat merupakan penyebab utama kegagalan terapi sehingga

penderita diabetes perlu diedukasi. (ebaiknya penderita diabetes melakukan konsultasi se$ara

berkala dengan dokter. (elain itu dituntut sikap disiplin dan kepatuhan dalam mengonsumsi

obat maupun suntik insulin agar tidak terjadi komplikasi penyakit. Aegah Deteksi Diabetes

Di 7ndonesia, sekitar '8 kasus adalah diabetes tipe . !ada diabetes tipe ini, penyebabnya

tidak hanya faktor keturunan tapi juga gaya hidup misalnya kegemukan yang terjadi akibat

gaya hidup makan kaya lemak dan tidak berolahraga. Eaktor keturunan tidak bisa di$egah

tapi gaya hidup bisa diubah. I>angan sampai gemuk, jangan banyak makan makanan

berlemak dan manis serta banyaklah bergerak,J saran !rof (idartaan. 5isiko diabetes setiap

tahunnya meningkat 0 persen, sehingga !rof. (idartaan menyarankan agar melakukan

pemeriksaan gula darah setahun sekali jika kita termasuk dalam satu atau dua dari faktor

risiko diabetes. !entingnya !emantauan !engujian *ula Darah bagi Diabetesi !emantauan

kadar gula darah penderita diabetes "diabetesi) se$ara teratur merupakan bagian yang penting

dari pengendalian diabetes, terutama penderita DM tipe 1, DM tipe dengan terapi insulin,

DM tipe yang sering mengalami hipoglikemia dan DM *estasonal. !emantauan kadar gula

darah ini penting karena membantu menentukan penanganan medis yang tepat sehingga

mengurangi resiko komplikasi yang berat, dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita

diabetes. !emeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan dengan berbagai $ara baik di

laboratorium, klinik bahkan dapat dilakukan pemantauan kadar gula mandiri yang dapat

dilakukan pasien dirumah dengan menggunakan alat yang bernama *lukometer. Mengapa

Diabetesi harus monitor kadar gula darah dengan *lukometerG 1. Lebih ekonomis dan praktis

di banding pemeriksaan di laboratorium . #ntuk menyesuaikan dosis obat, terutama bagi

pengguna insulin sehingga terhindar dari hipoglikemia . adar *ula penderita Diabetes

Mellitus tipe 7 sangat berfluktuasi dan $epat berubah onsultasikan kepada dokter, kapan dan

seberapa sering ;nda harus melakukan tes tersebut. arena dapat berBariasi. Dianjurkan pagi


9/9

hari sebelum sarapan, dua jam setelah makan, dan malam hari sebelum tidur. !erlu pula

pengukuran pada saat tertentu lainnya. Aontohnya pengukuran yang lebih ketat bila terjadi

hipoglikemia "menurunnya kadar gula darah se$ara tidak normal), saat sebelum olahraga dan

pada kehamilan. (impan $atatan dari tes darah, obat-obatan yang dikonsumsi, serta aktiBitas

harian ;nda. Dan baa $atatan tersebut bila ;nda berkonsultasi ke dokter. ang perlu

diperhatikan dalam memilih ;lat *lukometer, adalah alat yang memiliki tingkat akurasi hasil

yang tinggi / mendekati hasil laboratorium, terper$aya serta mudah digunakan.

Aopy the 4(2 2raders and Make Money + http+//o.ly/67A

lebih dari 1

Documents