leaflet teknik menyusui yang benar
TRANSCRIPT
TEKNIK MENYUSUI
YANG BENAR
APRILLIA INDAH FAJARWATI
JURUSAN KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2015
F . Tanda Bahwa Posisi Ibu
Menyusui pada Bayi Sudah
Benar
13. Mengajari ibu cara melepas isapan
bayi (jari kelingking dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau
dagu bayi ditekan ke bawah.
14. Setelah menyusui pada satu payudara
sampai terasa kosong, sebaiknya ganti
menyusui pada payudara yang lain.
15. Setelah selesai menyusui, ASI
dikeluarkan sedikit kemudian
dioleskan pada putting susu dan
aerola sekitarnya, biarkan kering
dengan sendirinya.
16. Menyendawakan bayi , caranya
gendong bayi pada posisi tegak
dengan kepalanya bersandar di bahu
ibu. Kemudian tepuk punggung bayi
dengan lembut, dudukkan bayi
di pangkuan ibu, sokong dada dan
kepalanya dengan satu tangan dan tangan
lain menepuk punggung bayi atau
tengkurapkan bayi di pangkuan ibu, sokong
kepala bayi hingga lebih tinggi daripada
dadanya .
1. Bayi tenang.
2. Bayi menempel betul dan menghadap
ibunya.
3. Mulut dan dagu bayi menempel betul
pada payudara ibu.
4. Mulut bayi terbuka lebar.
5. Sebagian besar aerola tertutup mulut
bayi.
6. Bayi nampak pelan-pelan menghisap
dengan kuat.
7. Putting susu ibu tidak merasa sakit
8. Putting dan lengan bayi berada pada satu
garis lurus.
A.Pengertian
B. Tujuan
C. Caranya
Cara menyusui yang benar adalah cara
memberikan ASI kepada bayi dengan
perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan
benar .
1. Agar puting susu ibu tidak lecet dan
nyeri.
2. Agar ASI bisa keluar secara optimal.
3. Agar produksi ASI bisa lancar dan
optimal.
4. Agar bayi merasa nyaman dan tenang
saat menyusu. Sebelum menyusui ASI
dikeluarkan sedikit, kemudian
dioleskan pada putting dan sekitar
aerola.
2. Ibu duduk atau berbaring dengan
santai gunakan kursi yang rendah
dan punggung ibu bersandar pada
sandaran kursi.
3. Bayi dipegang pada belakang
bahunya dengan satu lengan, kepala
bayi terletak pada lengkung siku ibu.
4. Satu tangan bayi diletakkan
dibelakang badan ibu yang satu di
depan.
5. Perut bayi menempel pada badan
ibu, kepala bayi menghadap
payudara.
6. Telinga dan lengan bayi terletak pada
satu garis lurus.
7. Payudara dipegang dengan ibu jari
diatas dan yang lain menompang
dibawah, jangan menekan putting
susu atau aerolanya saja.
8. Bayi diberi rangsangan agar bayi
membuka mulut dengan cara
menyentuh sisi mulut bayi atau
menyentuh pipi dengan putting susu.
9. Setelah bayi membuka mulut,
dengan cepat mendekatkan kepala
bayi ke payudara ibu dan putting
serta aerola dimasukkan ke mulut
bayi.
10. Setelah bayi mulai menghisap,
menganjurkan ibu untuk tidak
memegang atau menyangga
payudara lagi.
11. Setelah bayi mulai menghisap,
menganjurkan ibu untuk tidak
memegang atau menyangga
payudara lagi.
12. Menganjurkan ibu untuk
memperhatikan bayi selama
menyusui. 1. Bayi diletakkan menghadap perut
ibu/ payudara.