leaflet manajemen nyeri post appendiktomy

3
Manajemen Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomy YULIENNI PINEM Nim : 131121121 PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Definisi Peritonitis merupakan suatu proses inflamasi local atau menyeluruh pada peritoneum yang terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ abdomen, perforasi saluran cerna, atau dari luka tembus abdomen.. Tanda dan Gejala Peritonitis Syok (neurogenik, hipovolemik, atau septic) terjadi pada beberapa penderita peritonitis umum.

Upload: niezar-j-za

Post on 05-Sep-2015

85 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

post appendictomi

TRANSCRIPT

Manajemen Nyeri Pada Pasien Post Appendiktomy

YULIENNI PINEMNim : 131121121

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS KEPERAWATANUNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN

Definisi Peritonitis merupakan suatu proses inflamasi local atau menyeluruh pada peritoneum yang terjadi akibat penyebaran infeksi dari organ abdomen, perforasi saluran cerna, atau dari luka tembus abdomen..

Tanda dan Gejala Peritonitis Syok (neurogenik, hipovolemik, atau septic) terjadi pada beberapa penderita peritonitis umum. Demam Distensi abdomen Nyeri tekan abdomen Bising usus tidak terdengar pada peritonitis umum dapat terjadi pada daerah yang jauh dari lokasi peritonitisnya. Nausea Penurunan peristaltik

Hal yang dilakukan untuk mengurangi nyeri:

Menghirup uap dari sebuah vaporizer atau semangkuk air panas Obat semprot hidung yang mengandung larutan garam Kompres hangat di daerah sinus yang terkena Kompres memakai handuk hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri di daerah wajah. Lingkungan udara yang bersih Tehnik Manajemen Nyeri yang dapat dilakukan:

1. Tehnik relaksasi dengan pengalihan situasi:

Pengalihan Situasi, mengalihkan situasi dapat dilakukan dengan kegiatan yang menyenangkan. Seperti: mendengarkan musik, bermain, menyanyi, menggambar, dll.

2. Tehnik relaksasi pernafasan seperti:

Pernapasan DiafragmaDilakukan dengan cara meletakkan dua jarinya tepat dibawah prosesus xifoideus dan dorong dengan jarinya saat menghirup udara dengan lembut. Jelaskan bahwa gerakan diafragma saat ia menghirup dan bahwa otot inii memerlukan latihan sehingga dapat meningkatkan efisiensi pernapasan.

3. Tehnik relaksasi napas dalam

Atur posisi yang nyaman Tekuk lutut dan relaksasikan otot perut Letakkan 1 atau 2 tangan pada perut dibawah tulang iga Tarik napas melalui hidung, jaga mulut tetap tertutup Hitung sampai 3 selama menarik napas Hembuskan udara lewat bibir seperti meniup.

4. Tehnik latihan 5 jari (hipnose diri sendiri)

1) Sentuhkan ibu jari dan telunjuk. Kenang saat anda sehat dan melakukan kegiatan fisik2) Sentuhkan ibu jari dan jari tengah. Kenang saat anda bermain dengan teman-teman.3) Sentuhkan ibu jari dan jari manis. Kenang saat yang paling indah yang pernah anda alami4) Sentuhan ibu jari dan kelingking. Kenang saat anda menerima pujian.

Semoga Lekas Sembuh