leaflet kesling ala kelompok 27
TRANSCRIPT
Tempat sampah
Tempat sampah
LINGKUNGAN SEHAT
OLEH :KELOMPOK 27
PRAKTIK KESEHATAN MASYARAKAT DESA
MAHASISWA STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
LINGKUNGAN SEHATMELIPUTI : Pembuangan kotoran manusia Bangunan kakus Pembuangan sampah Pembuangan air limbah rumah
tangga. Rumah yang sehat harus:
Syarat pembuangan kotoran Tidak mengotori tanah permukaan. Tidak mengotori air permukaan dan
air tanah Kotoran tidak boleh terbuka
sehingga dapat dipergunakan oleh lalat untuk bertelur atau berkembangbiak.
Kakus harus terlindung atau tertutup.
Pembuatannya mudah dan murah.
Bangunan kakus yang memenuhi syarat kesehatan terdiri atas:
Rumah kakus (wc) Lantai kakus sebaiknya semen Slab (tempat kaki atau pijakan) Kloset tempat feses masuk Pit-sumur penampung feses
(kotoran) Bidang resapan
Buanglah sampah pada Tempatnya
Buanglah sampah
pada Tempatnya
Jagalah Kebersihan
Lingkungan KitaDari sampah !
Cara-cara pembuangan air limbah:• Dengan pengenceran air limbah
dibuang ke sungai, danau atau laut • Menyerupai sumur,• Sumur resapan • Cara terbaik, memerlukan tanah
yang luas.
1. Memenuhi kebutuhan fisiologis: Yaitu suhu ruangan tidak banyak berubah, berkisar antara 18-200C. Suhu ruangan tergantung pada: Suhu udara yang luas Pergeseran udara Kelembaban udara Suhu benda sekitarnya Cukup mendapat penerangan
(sinar) Cukup terjadi pertukaran hawa
(ventilasi) Cukup mempunyai isolasi suara.
Penyimpanan sampah diperlukan tempat sampah di setiap rumah. Tempat sampah harus:
Terbuat dari bahan yang mudah di bersihkan dan tidak mudah rusak
Harus tertutup rapat Ditempatkan di luar rumah
2. Memenuhi kebutuhan psikologi 3. Menghindari terjadinya kecelakaan.
Konstruksi dan bahan bangunan harus kuat
Ada sarana pencegahan terjadinya kecelakaan di sumur,
kolam dan lain-lain, terutama untuk anak-anak.
Tidak mudah terbakar Ada alat pemadam kebakaran.
4. Menghindari terjadinya penyakit. Adanya sumber air yang sehat,
cukup kualitas dan kuantitas. Ada tempat pembuangan kotoran,
sampah dan air limbah yang baik. Dapat mencegah
perkembangbiakan vector penyakit. Cukup luas, dimana luas kamar
tidur ± 7 m2 per kapita per luas lantai.
Rumah yang terlalu sempit akan mempengaruhi adanya terjadi penyakit:
Kebersihan kurang Fasilitas dalam rumah untuk setiap
anggota keluarga kurang. Memudahkan terjadinya penularan
penyakit. Privasi setiap anggota keluarga
terganggu.
Sumber : PUSAT PROMOSI KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN RI. 2009. Panduan Peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga.