leaflet dan pamflet

20
PROMOSI KESEHATAN KELOMPOK 4 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PHBS perlu selalu disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama. Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian secara seksama adalah tentang media atau alat peraga yang digunakan dalam promosi kesehatan. Dengan media atau alat peraga yang benar dan tepat sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi kesehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga kesadaran masyarakat akan PHBS lebih mudah terwujud. Makalah ini tentang media promosi kesehatan khususnya media grafis Pamflet dan leaflet serta bagaimana cara membuat media grafis tersebut, sehingga kita mampu membuat media sesuai dengan kearifan lokal. B. Tujuan 1. Tujuan umum a. Mengupayakan derajat kesehatan yang lebih baik. b. Menjaga kualitas pelayanan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan. 2. Tujuan khusus a. Memberikan suatu pengajaran dan asuhan yang mudah dipahami serta diminati sasaran asuhan. 1 L E A F L E T D A N P A M F L E T

Upload: rista-nta-vega

Post on 26-Jul-2015

872 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program-program kesehatan, terutama yang terkait dengan PHBS perlu selalu

disosialisasikan secara terus menerus, hal ini dikarena perubahan tingkah laku

kadang-kadang hanya dapat terjadi dalam kurun waktu yang relative lama.

Dari berbagai aspek terkait dalam Promosi Kesehatan yang perlu mendapatkan

perhatian secara seksama adalah tentang media atau alat peraga yang digunakan

dalam promosi kesehatan. Dengan media atau alat peraga yang benar dan tepat

sasaran, maka materi atau bahan isi yang perlu dikomunikasikan dalam promosi ke-

sehatan akan mudah diterima, dicerna dan diserap oleh sasaran, sehingga ke-

sadaran masyarakat akan PHBS lebih mudah terwujud.

Makalah ini tentang media promosi kesehatan khususnya media grafis Pamflet

dan leaflet serta bagaimana cara membuat media grafis tersebut, sehingga kita

mampu membuat media sesuai dengan kearifan lokal.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

a. Mengupayakan derajat kesehatan yang lebih baik.

b. Menjaga kualitas pelayanan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan.

2. Tujuan khusus

a. Memberikan suatu pengajaran dan asuhan yang mudah dipahami serta dimi-

nati sasaran asuhan.

b. Mampu membuat rancangan pengenalan dan promosi yang tepat, sistematis

dan berkualitas.

C. Rumusan Masalah

1. Apa itu pamplet dan leaflet.

2. Apa tujuan dan manfaatnya.

3. Bagaimana cara pembuatannya.

4. Pengaruh seperti apa yang timbul dengan adanya pamflet dan leaflet.

1

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 2: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

D. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan dan penyusunan makalah Leaflet dan Pamflet dalam Promosi Ke-

bidanan ini terdiri dari beberapa bagian BAB, yaitu :

1. BAB I Pendahuluan berisi tentang latar belakang dan tujuan pembuatan makalah ini

serta sistematika penulisan.

2. BAB II Tinjauan teori mengenai promosi kesehatan, pesan, ruang lingkup kebidanan

serta media promosi kesehatan.

3. BAB III Pembahasan berisi tentang definisi, manfaat, tujuan, cara serta contoh leaflet

dan pamlet dalam promosi kebidanan.

4. BAB IV PENUTUP berisi tentang kesimpulan.

5. Daftar Pustaka.

2

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 3: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Promosi Kesehatan

Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan orang

dalam mengendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Untuk mencapai keadaan

sehat, seseorang atau kelompok harus mampu mengidentifikasi dan menyadari aspi-

rasi, mampu memenuhi kebutuhan dan merubah atau mengendalikan lingkungan

(Piagam Ottawwa, 1986)

Misi promosi kesehatan yaitu:

1. Proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam mengendalikan dan

meningkatkan kesehatannya.

2. Promosi Kesehatan merupakan program yang dirancang untuk memberikan pe-

rubahan terhadap manusia, organisasi, masyarakat dan lingkungan.

Strategi promosi kesehatan (WHO, 1984) yaitu:

1. Advokasi (advocacy)

Agar pembuat kebijakan mengeluarkan peraturan yang menguntungkan kese-

hatan.

2. Bina Suasana/ Dukungan Sosial (social support)

Agar promosi kesehatan mendapat dukungan dari masyarakat

3. Gerakan Pemberdayaan Masyarakat (empowerment)

Agar masyarakat mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kesehatannya

Sasaran Promosi Kesehatan

1. Sasaran Primer

Sesuai misi pemberdayaan. Misal : kepala keluarga, ibu hamil, anak sekolah dll.

2. Sasaran Sekunder

Sesuai misi dukungan sosial. Misal: Tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama

3. Sasaran Tersier

Sesuai misi advokasi. Misal : Pembuat kebijakan mulai dari pusat sampai daerah

B. Pesan

Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata

yang sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan kre-

atif, untuk itu pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:

3

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 4: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

1. Command attention

Kembangkan suatu idea tau pesan pokok yang merefleksikan strategi desain su-

atu pesan. Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan membingungkan khayalayak

sasaran dan mereka akan mudah melupakan pesan tersebut.

2. Clarify the massage

Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang effektif harus mem-

berikan informasi yang relevan dan baru bagi khalayak sasaran. Kalau pesan

dalam media diremehkan oleh sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.

3. Create trust

Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau. Katakanlah

masyarakat percaya cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare, dan

untuk itu harus dibarengai bahwa harga sabun terjangkau dan mudah didapat

didekat tempat tinggalnya.

4. Communicate a benefit

Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan. Khalayak sasaran termo-

tivasi membuat jamban misalnya, karena mereka akan memperoleh keuntungan

dimana anaknya tidak akan terkena penyakit diare misalnya.

5. Consistency

Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan utama dimedia apa-

paun secara berulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya akan tetap

sama.

6. Cater to the heart and head

Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang

effektif tidak hanya sekedar member alas an teknis semata, tetapi juga harus

menyentuh nilai-nilai emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata.

7. Call to action

Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong khlayak sasaran untuk bertin-

dak sesuatu. “ Ayo, buang air bedsar di jamban agar anak tetap sehat” adalah con-

toh ungkapan yang memotivasi kearah suatu tindakan.

C. Ruang Lingkup Kebidanan

Peran dan fungsi bidan dalam pelayanan kebidanan adalah sabagai pelaksana,

pengelola, pendidik, dan peneliti. Dengan begitu bidan harus dapat meraih minat

sasaran pelayanannya. Dengan strategi dan media promosi kesehatan tugas dan

4

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 5: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

fungsi bidan dapat menjadi lebih terarah dan mudah. Ruang lingkup pelayanannya

yaitu siklus hidup wanita, bayi, balita, anak sekolah, WUS, BUMIL, BULIN, BUFAS, lan-

sia klimakterium menopause.

D. Media Promosi Kesehatan

Media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca,

atau dibincangkan beserta instrumen yang digunakan untuk kegiatan tersebut.

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan

pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui me-

dia cetak, elektronika danmedia luar ruang, sehingga sasaran dapatmeningkat

pengetahuannya yang akhirnya dapat berubah perilaku ke arah positif terhadap ke-

sehatan. (Soekidjo:2005)

Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat

bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau di-

cium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi.

Biasanya alat peraga digunakan secara kombinasi, misalnya menggunakan papan

tulis dengan photo dan sebagainya. Tetapi dalam menggunakan alat peraga, baik se-

cara kombinasi maupun tunggal, ada dua hal yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Alat peraga harus mudah dimengerti oleh masyarakat sasaran

2. Ide atau gagasan yang terkandung di dalamnya harus dapat diterima oleh

sasaran

Alat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan :

1. Dapat menghindari salah pengertian/pemahaman atau salah tafsir.

2. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.

3. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat dan mengesankan

4. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.

5. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

Jenis media peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :

1. Benda asli, yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati. Merupakan

alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyai ben-

5

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 6: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

tuk serta ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mu-

dah dibawa kemana-mana sebagai alat bantu mengajar.

Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain :

o Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb

o Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing

dalam botol pengawet, dll

o Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti

oralit, dll

2. Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya.

Digunakan jika penggunaan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda

asli yang terlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari berma-

cam-macam bahan seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.

3. Gambar/Media grafis, seperti poster, leaflet, gambar karikatur, lukisan, dll.

4. Gambar Optik. seperti photo, slide, film, dll

a. Photo

b. Slide

c. Film

6

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 7: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

BAB III

PEMBAHASAN

A. Leaflet

Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang

singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Biasanya dis-

ajikan secara berlipat.

Kata leaflet bermula dari kata leaf yang berarti daun mungkin selebaran ini kaya

daun sehingga di sebut leaflet. Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan

singkat tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah

tangga, deskripsi tentang diare dan pencegahannya, dan lain-lain.

Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copy.

Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 – 400 kata.

1. Tujuan leaflet

Untuk mengingat kembali tentang hal-hal yang telah diajarkan atau dikomu-

nikasikan

Diberikan sewaktu kampanye untuk memperkuat ide yang telah disampaikan

Untuk memperkenalkan ide-ide baru kepada orang banyak

2. Manfaat Leaflet

Dapat disimpan lama

Sebagai refensi

Jangkauan dapat jauh

Membantu media lain

Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi.

3. Yang harus diperhatikan dalam pembuatan leaflet, yaitu:

Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai

Tuliskan apa tujuannya

Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets

Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan

Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana

bentuk tulisan gambar serta tata letaknya

Buatkan konsepnya

Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hamper sama den-

gan kelompok sasaran

7

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 8: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

B. Pamflet

Pamphlet (pamflet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid.

Mungkin hanya terdiri dari satu lembar yang dicetak di salah satu atau kedua sisi

permukaannya. Pamphlet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1387 sebagai

"pamphilet atau "panffet' yang mengikuti kepopuleran komik satir saat itu berjudul

Phamphilus, Seu de Amore. Phampilus artinya dicintai semua orang.

Pamflet layak diperlukan untuk menarik para konsumen terhadap produk

maupun jasa yang ditawarkan. Tujuan pembuatan pamflet adalah sebagai pen-

dukung informasi yang tidak tercakup dalam media elektronik maupun media cetak.

Biasanya, pamflet diberikan kepada para konsumen secara cuma-cuma dengan cara

dibagikan maupun dipajang di suatu tempat tertentu, agar orang yang melihat akan

tertarik untuk mendekati, kemudian membaca informasi yang terkandung di dalam-

nya.

Kita harus tahu terlebih dahulu objek apa yang akan ditampilkan pada halaman

tersebut, Jangan sampai Anda memasukkan gambar ibu bersalin, padahal informasi

yang diketengahkan adalah imunisasi.

Tempat penyebaran

Perkumpulan sasaran yang terkait isi pamphlet.

Biasanya dipasang ditempat-tempat umum dimana ornag sering berkumpul,

seperti pemberhentian bus, dekat pasar, dekat toko/warung.

Persimpangan jalan desa, kantor kelurahan, sekolah, madding desa,madding

meshid, balai desa, posyandu, dll

Manfaat Pamflet

Memberikan asuhan, misalnya tentang kebutuhan untuk selalu mencuci tangan

dengan sabun setelah berak dan sebelum makan

Memberikan informasi, misalnya tentang pengolahan air di rumah tangga

Memberikan anjuran, misalnya pentingnya mencuci makanan mentah dan buah-

buahan dengan air bersih sebelum di makan

Mengingatkan kembali, misalnya cara mencuci tangan yang benar

Memberikan informasi tentang dampak, misalnya informasi tentang dampak dari

BAB di jamban

Keuntungan Pamflet

8

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 9: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

Mudah dibuat

Singkat waktu dalam pembuatanya

Murah

Dapat menggapai orang banyak

Mudah menggugah orang banyak untuk berpartisipasi

Bisa dibawa kemana-mana

Banyak variasi

Cara membuat pamplet

Pilih subyek yang akan dijadikan topik, misal kesehatan lingkungan, imunisasi,

sanitai, PHBS,dll

Kumpulkan tulisan mengenai topic serta atur.

Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sketsa dan penempatan tulisan-

nya.

Illustrasi harus berhubungan erat dengan head line, dan terpadu dengan pe-

nampilan secara keseluruhan.

Diberi tambahan slogan yang mencolok.

Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca. Kombinasi warna yang

tidak bertabrakan adalah : biru tua-merah; hitam-kuning; merah-kuning; biru

tua-biru muda.

Hindarkan embel-embel yang tidak perlu

Gambar dapat sederhana

Perhatikan jarak huruf, bentuk dan ukuran

Test/uji poster pada teman, apa poster bisa mencapai maksudnya atau tidak.

C. Tips Membuat Leaflet dan Pamflet

1. Content Isi / teks: Isi materi tulisan dalam leaflet atau pamflet bisa saja men-

cakup keseluruhan isi materi yang akan disampaikan, tetapi harus jelas dan pa-

dat agar terkesan komposisi desain dapat dipahami dan minimalis. Namun

banyak juga leaflet atau pamflet yang hanya mencantumkan 30 % dari content

teks isi materi, selanjutnya para pembaca akan di arahkan ke media lain seperti

Website atau Nomor telfon untuk mengetahui informasi lengkap selanjutnya.

2. Layout : Layout atau posisi tata letak berkaitan erat dengan bentuk leaflet atau

pamflet, ukuran dan isinya, baik teks, gambar, maupun desain lainnya. Karena

layout merupakan panduan awal yang penting untuk menentukan di mana

nantinya teks, gambar, atau desain akan diletakkan dalam media leaflet atau

9

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 10: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

pamflet, sehingga dengan arah penempatan yang ditentukan sebelumnya serta isi

materi akan dapat tersusun dengan sempurna dan akan memudahkan untuk di-

modifikasi kembali.

3. Typografi : Pemilihan jenis font sangat mendukung estetika tampilan teks dari se-

buah leaflet atau pamflet. Typografi juga dapat dijadikan alternatif pengganti

gambar karena font dapat dimodifikasi sedemikian rupa untuk menggantikan

fungsi gambar. Namun yang perlu diperhatikan disini adalah jangan menggu-

nakan Font yang susah di baca, karena akan menyulitkan para pembacanya

sendiri.

4. Gambar : Gambar dalam bentuk bitmap ataupun vector juga sangat berpengaruh

besar dalam mendukung unsur seni dalam sebuah leaflet atau pamflet. Contoh

gambar leaflet atau pamflet disarankan untuk sesuai dengan temanya. Penggu-

naan gambar yang sesuai dan berhubungan dengan informasi yang akan disam-

paikan akan lebih terkesan pada pembaca.

5. Warna : Pemilihan warna yang tepat dapat menambah energi dalam leaflet atau

pamflet, karena setiap warna memiliki makna dan arti yang berbeda. Sehingga

jika memungkinkan pilihlah warna sesuai dengan informasi yang ingin berikan.

Berikut contoh arti warna :

Merah : Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresi, bahaya.

Kuning : Optimis, Harapan.

Biru : Kepercayaan, Konservatif, Keamanan, Tehnologi, Kebersihan,

Keteraturan.

Hijau : Alami, Sehat, Keberuntungan, Pembaharuan.

Oranye : Energy, Keseimbangan, Kehangatan.

Ungu/Jingga : Spiritual, Misteri, Kebangsawanan, Transformasi, Keangkuhan.

Coklat : Tanah/Bumi, Kepercayaan, Kesenangan, Daya Tahan.

Abu- Abu : Intelek, Masa Depan (Milenium), Kesederhanaan, Kesedihan.

Hitam : Kekuatan, Seksualitas, Kecanggihan, Kematian, Misteri, Ketakutan,

Kesedihan, Keanggunan. 

6. Desain Grafis : Penambahan sentuhan desain grafis yang menarik akan membuat

tampilan leaflet atau pamflet unik. Desain memang diperuntukkan untuk mem-

berikan sentuhan tersendiri bagi pembacanya, sehingga desain dapat menarik

psikologis dan emosi dari pembaca.

10

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 11: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

7. Bahan : Penentuan jenis bahan kertas brosur juga menentukan nilai kualitas dari

leaflet atau pamflet di mata pembaca. Jika leaflet atau pamflet menggunakan jenis

kertas yang exslusive tentunya hal itu juga membuat daya tariknya akan menjadi

terkesan elegant. Pada umumnya leaflet atau pamflet banyak yang tercetak di

atas bahan kertas jenis Art Paper,Art Karton, Mate Paper, Maupun Kertas HVS

8. Ukuran : Sebelum menentukan untuk mencetak brosur tentukan ukuran brosur

yang akan dibuat terlebih dahulu, karena selisih 1 cm saja dalam menentukan

ukuran dapat mereduksi sebanyak 10 sd 20 % biaya cetak. Pada umumnya uku-

ran leaflet atau pamflet adalah sebagai berikut :

A5 yaitu berukuran : 14.8 x 21 cm

A4 yaitu berukuran : 21 x 29.7 cm

A3 yaitu berukuran : 29.7 x 42 cm

F4 yaitu berukuran : 21.9 x 33 cm

Dan untuk selanjutnya dapat dimodifikasinya dengan penentuan garis lipat.

9. Vernish, Spot & Laminating : Penambahan polesan luar dari kertas leaflet atau

pamflet pasca percetakan akan memberikan sentuhan berbeda di tangan pem-

baca baik secara kasat mata maupun sentuhan langsung. Pada umumnya leaflet

atau pamflet diberi beberapa jenis lapisan luar untuk alasan daya tarik maupun

daya tahan. Lapisan – lapisan tersebut dapat di definisikan sebagai berikut :

UV Vernish : Yaitu pemberian semacam zat kimia cair ( Varnish ) yang di

lekatkan pada permukaan kertas, biasanya kertas yang di berikan lapisan var-

nish langsung kering melalui penyinaran ultraviolet pada mesin UV

Laminating Glosy : laminating ini biasanya berupa plastik tipis yang berwana

putih bening yang di lekatkan pada permukaan brosur, biasanya digunakan

untuk menjaga daya tahan leaflet atau pamflet dari percikan air. Hasil akhir

pun tidak jauh berbeda dengan lapisan varnish yang mengkilap

Laminating Doff : Laminating ini jenis bahannya hampir sama dengan lami-

nating glossy hanya saja terdapat perbedaan yang mencolok yaitu pada dasar

permukaan leaflet atau pamflet tidak terlihat mengkilap namun lebih cen-

derung bersifat lembut jika di sentuh

11

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 12: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

Spot UV : Penggunaan spot uv biasanya di tambahkan pada posisi – posisi ter-

tentu saja, seperti pada Tulisan Utama atau tulisan tulisan maupun gambar

yang ingin lebih di tonjolkan dari tulisan lainnya. Sehingga tulisan tersebut

dapat terlihat lebih mengkilap.

10. Pond: dengan beberapa model pisau pond, model leaflet atau pamflet dapat

diberi aksen berbeda seperti penambahan Lubang. Hal ini  dapat menjadikan bro-

sur anda menjadi brosur unik.

D. Contoh Leaflet dan Pamflet

1. Contoh Leaflet Kebidanan

Tema: ASI

Sasaran: Ibu-ibu hamil dan menyusui

Tujuan: agar ibu-ibu mengerti dan paham keistimewaan dan manfaat ASI, ibu-

ibu diharapkan bisa memberi ASi pada anaknya.

Judul: Keistimewaan ASI

Poin-poin/ subjek:

ASI adalah cairan hidup

Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak.

Kolostrum memiliki daya tahan tubuh 17-20 kali lebih baik dibanding ASI

berikutnya.

Agar produksi ASI optimal, ibu harus berpikir positif bahwa ia mampu

memberikan ASI.

Kebutuhan cairan bagi ibu yang menyusui akan diatur oleh tubuh ibu itu

sendiri.

ASI tak bakalan basi.

Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI.

ASI menjadikan anak lebih pandai.

Menyusui dapat dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.

Cara penyajian pesan: per-poin dengan penjelasan gambar dan tulisan

Bentuk tulisan:

12

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 13: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

Gambar: logo Bakti Husada, logo ASI Pasti, gambar ibu dengan bayinya, gam-

bar animasi bayi.

Letak penempatan: picture and text wrapping square

Konsep: halaman bolak balik dengan setiap sisi 3 daerah.

Respon evaluasi sasaran:

Perbaiki konsep dan buat ilustrasi isi:

2. Contoh Pamflet Kebidanan

Tema: Anemia

Sasaran: umum, remaja, bumil, buteki,

Tujuan: agar sasaran dapat memahami apa itu anemia dan pencegahannya.

Judul: Anemia No Way!

Poin-poin/ subjek:

o Apa saja penyebab ANEMIA

o Tanda Gejala dari ANEMIA

o Apa yang bisa diakibatkan dari ANEMIA

o Bagaimana dengan pengobatannya

o pencegahan ANEMIA

Cara penyajian pesan: pamphlet, 2 kolom.

Bentuk tulisan: Adobe Kaiti, 14.

Gambar: logo bhakti husada, anemia, tetesan darah, lesu, infuse, makanandan

obat.

Letak penempatan: gambar text wrapping square, paragraph left.

Konsep: pamphlet satu sisi.

Respon evaluasi sasaran:

Perbaiki konsep dan buat ilustrasi isi:

13

L E A F L E T D A N P A M F L E T

Page 14: Leaflet Dan Pamflet

PROMOSI KESEHATANKELOMPOK 4

BAB IV

PENUTUP

Promosi kesehatan merupakan proses untuk meningkatkan kemampuan orang dalam men-

gendalikan dan meningkatkan kesehatannya. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan

maupun kebidanan kita harus memperhitungkan cara peraihan minat masyarakat. Me-

dia promosi merupakan perantaraan pesan dari komunikator (nakes) kepada komu-

nikan (masyarakat).

Salah satu media promosi kesehatan adalah leaflet dan pamflet.Leaflet adalah selem-

baran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah di-

mengerti dan gambar-gambar yang sederhana. Biasanya disajikan secara berlipat. Pam-

phlet (pamplet) adalah semacam booklet (buku kecil) yang tak berjilid. Mungkin hanya

terdiri dari satu lembar yang dicetak di salah satu atau kedua permukaannya.

14

L E A F L E T D A N P A M F L E T