leaflet cedera kepala

3
CEDERA KEPALA Apa itu cedera kepala? Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung, dapat mengakibatkan gangguan fungsi saraf, fisik, kognitif, dan psikososial yang bersifat sementara atau permanen (PERDOSSI, 2007). Apa penyebabnya? Cedera kepala disebabkan oleh benturan atau penetrasi (masuknya suatu benda kedalam kepala) yang bisa terjadi karena: Kecelakaan lalu lintas Kecelakaan kerja Jatuh Perkelahian Dan sebab lainnya Bagaimana bisa terjadi? Benturan pada kepala dapat mengakibatkan perdarahan dan pembengkakan otak yang meningkatkan tekanan di dalam kepala. Peningkatan tekanan di dalam kepala tersebut menyebabkan otak terdesak sehingga saraf saraf didalamnya rusak dan mengalami gangguan. Otak dapat mengalami kerusakan secara langsung jika terjadi trauma tembus atau penetrasi pada kepala, misalnya karena luka tusuk atau tembak. Apa tanda dan gejalanya? Berikut ini adalah tanda dan gejala berdasarkan berat - ringannya cedera kepala (Mansjoer, 2000; Brain Injury Association of Michigan, 2005) : 1. Cedera Kepala Ringan Pasien sadar dan menuruti perintah pemeriksa Tidak ada penurunan kesadaran atau kehilangan kesadaran < 20 menit Amnesia post traumatik < 24 jam Tidak ada gangguan saraf Tidak ada muntah Pasien dapat mengeluh nyeri kepala atau pusing 2. Cedera Kepala Sedang Pasien tidak dapat atau dapat menuruti perintah pemeriksa, namun respon yang diberikan tidak sesuai

Upload: devi-chrestella

Post on 20-Nov-2015

489 views

Category:

Documents


158 download

DESCRIPTION

Leaflet berisi penjelasan singkat mengenai trauma kapitis atau cedera kepala

TRANSCRIPT

CEDERA KEPALA

Apa itu cedera kepala?Cedera kepala adalah trauma mekanik pada kepala yang terjadi baik secara langsung atau tidak langsung, dapat mengakibatkan gangguan fungsi saraf, fisik, kognitif, dan psikososial yang bersifat sementara atau permanen (PERDOSSI, 2007).Apa penyebabnya?Cedera kepala disebabkan oleh benturan atau penetrasi (masuknya suatu benda kedalam kepala) yang bisa terjadi karena: Kecelakaan lalu lintas Kecelakaan kerja Jatuh Perkelahian Dan sebab lainnya

Bagaimana bisa terjadi?Benturan pada kepala dapat mengakibatkan perdarahan dan pembengkakan otak yang meningkatkan tekanan di dalam kepala. Peningkatan tekanan di dalam kepala tersebut menyebabkan otak terdesak sehingga saraf saraf didalamnya rusak dan mengalami gangguan.Otak dapat mengalami kerusakan secara langsung jika terjadi trauma tembus atau penetrasi pada kepala, misalnya karena luka tusuk atau tembak.

Apa tanda dan gejalanya?Berikut ini adalah tanda dan gejala berdasarkan berat - ringannya cedera kepala (Mansjoer, 2000; Brain Injury Association of Michigan, 2005) :1. Cedera Kepala Ringan Pasien sadar dan menuruti perintah pemeriksa Tidak ada penurunan kesadaran atau kehilangan kesadaran < 20 menit Amnesia post traumatik < 24 jam Tidak ada gangguan saraf Tidak ada muntah Pasien dapat mengeluh nyeri kepala atau pusing2. Cedera Kepala Sedang Pasien tidak dapat atau dapat menuruti perintah pemeriksa, namun respon yang diberikan tidak sesuai Kehilangan kesadaran 20 menit dan 36 jam Amnesia post traumatik 24 jam dan 7 hari Muntah menyemprot Kejang3. Cedera Kepala Berat Pasien mengalami penurunan kesadaran yang progresif atau kehilangan kesadaran > 36 jam Amnesia post traumatik > 7 hari Tanda kerusakan saraf fokal (sesuai lokasi otak yang mengalami kerusakan), misalnya gangguan penglihatan, gangguan nafas dan kelumpuhan.

Apa saja komplikasinya? KomaPenderita tidak sadar dan tidak memberikan respon. Pada situasi ini secara khas berlangsung hanya beberapa hari atau minggu, setelah masa ini penderita akan terbangun, sedangkan beberapa kasus lainnya memasuki vegetatif state (tidak sadar hingga berbulan-bulan).

KejangPenderita yang mengalami cedera kepala dapat mengalami kejang pada masa minggu pertama setelah cedera.

InfeksiFraktur (retak / patah) tulang tengkorak atau luka terbuka dapat merobekkan membran otak (meningen) sehingga kuman dapat masuk dan menyebabkan infeksi.

Alzheimer atau parkinsonPada kasus cedera kepala resiko terjadinya penyakit Alzheimer menjadi tinggi dan sedikit kasus berkembang menjadi Parkinson

Bagaimana penanganannya?Airway, memastikan jalan nafas tidak terganggu atau tersumbat. Pada pasien CKB dengan sumbatan jalan nafas dilakukan pemasangan Endotracheal Tube.Breathing, memastikan pasien dapat bernafas normal dan spontan. Jika terdapat gangguan nafas dapat diberikan oksigen dan dipasang ventilator jika tidak dapat bernafas spontan.Circulation, memastikan aliran darah lancar termasuk monitoring tekanan darah pasien.Disability, melakukan pemeriksaan fungsi neurologis dan GCS secara berkala untuk mendeteksi perburukan klinis secara dini.Exposure, melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh dan mencermati apakah ada cedera lain di tubuh pasien.

Terapi Medikamentosa Analgetik, digunakan untuk mengurangi rasa nyeri yang dialami penderita.

Antikonvulsan, digunakan untuk menghentikan kejang yang mungkin terjadi pada pasien cedera kepala. Antikonvulsan juga dapat diberikan sebelum kejang muncul sebagai profilaksis (pencegahan).

Manitol, adalah obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan di dalam kepala. Obat ini tidak boleh diberikan kepada pasien cedera kepala dengan hipotensi.

Terapi BedahTerapi bedah umumnya dilakukan jika terjadi perdarahan yang mengakibatkan peningkatan tekanan di dalam kepala dan berpotensi menyebabkan perburukan klinis secara progresif.