law no. 16 of 2001 indonesia foundations (wishnu basuki)

45
Translated by: Wishnu Basuki (ABNR) [email protected] UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG YAYASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, LAW OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 16 OF 2001 CONCERNING FOUNDATIONS WITH THE BLESSING OF GOD ALMIGHTY THE PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA, Sebagaimana telah diubah oleh: Undang-undang No. 28 Tahun 2004, 6 Oktober 2004 As amended by: Law No. 28 of 2004, October 6, 2004 Menimbang: a. bahwa pendirian Yayasan di Indonesia selama ini dilakukan berdasarkan kebiasaan dalam masyarakat, karena belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Yayasan; Considering: a. that establishment of Foundations in Indonesia until the present has been made on the basis of customary practice of the society because there are no laws and regulations governing Foundations; b. bahwa Yayasan di Indonesia telah berkembang pesat dengan berbagai kegiatan, maksud, dan tujuan; b. that Foundations in Indonesia develop apace with various activities, purposes, and objectives; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum agar Yayasan berfungsi sesuai dengan maksud dan tujuannya berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat, perlu membentuk Undang-undang tentang Yayasan; c. that on the grounds as intended by point (a) and point (b), and to ensure legal certainty and order for Foundations to function within their purposes and objectives under the principles of public transparency and accountability, it is necessary to make Law concerning Foundations. Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2) Undang- undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-undang Dasar 1945; Bearing in mind: Article 5 section (1) and Article 20 section (2) of the 1945 Constitution, as amended by the Second Amendments to the 1945 Constitution; Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MEMUTUSKAN: With the consent of THE HOUSE OF REPRESENTATIVES OF THE REPUBLIC OF INDONESIA HAS DECIDED:

Upload: wishnu-basuki

Post on 06-Jun-2015

1.989 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Law on Indonesia foundations. (Translated by Wishnu Basuki)

TRANSCRIPT

Page 1: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

Translated by: Wishnu Basuki (ABNR) [email protected]

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2001

TENTANG YAYASAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAW OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 16 OF 2001

CONCERNING FOUNDATIONS

WITH THE BLESSING OF GOD ALMIGHTY

THE PRESIDENT OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA,

Sebagaimana telah diubah oleh: Undang-undang No. 28 Tahun 2004, 6 Oktober 2004

As amended by: Law No. 28 of 2004, October 6, 2004

Menimbang: a. bahwa pendirian Yayasan di Indonesia

selama ini dilakukan berdasarkan kebiasaan dalam masyarakat, karena belum ada peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Yayasan;

Considering: a. that establishment of Foundations in

Indonesia until the present has been made on the basis of customary practice of the society because there are no laws and regulations governing Foundations;

b. bahwa Yayasan di Indonesia telah

berkembang pesat dengan berbagai kegiatan, maksud, dan tujuan;

b. that Foundations in Indonesia develop apace with various activities, purposes, and objectives;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, serta untuk menjamin kepastian dan ketertiban hukum agar Yayasan berfungsi sesuai dengan maksud dan tujuannya berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas kepada masyarakat, perlu membentuk Undang-undang tentang Yayasan;

c. that on the grounds as intended by point (a) and point (b), and to ensure legal certainty and order for Foundations to function within their purposes and objectives under the principles of public transparency and accountability, it is necessary to make Law concerning Foundations.

Mengingat: Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (2) Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana telah diubah dengan Perubahan Kedua Undang-undang Dasar 1945;

Bearing in mind: Article 5 section (1) and Article 20 section (2) of the 1945 Constitution, as amended by the Second Amendments to the 1945 Constitution;

Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:

With the consent of THE HOUSE OF REPRESENTATIVES OF

THE REPUBLIC OF INDONESIA

HAS DECIDED:

Page 2: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

2

Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG YAYASAN.

To enact: LAW CONCERNING FOUNDATIONS.

PENJELASAN UMUM

Pendirian Yayasan di Indonesia sampai saat ini hanya berdasar atas kebiasaan dalam masyarakat dan yurisprudensi Mahkamah Agung, karena belum ada undang-undang yang mengaturnya. Fakta menunjukkan kecenderungan masyarakat mendirikan Yayasan dengan maksud untuk berlindung di balik status badan hukum Yayasan, yang tidak hanya digunakan sebagai wadah mengembangkan kegiatan sosial, keagamaan, kemanusiaan, melainkan juga adakalanya bertujuan untuk memperkaya diri para Pendiri, Pengurus, dan Pengawas. Sejalan dengan kecenderungan tersebut timbul pula berbagai masalah, baik masalah yang berkaitan dengan kegiatan Yayasan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan yang tercantum dalam Anggaran Dasar, sengketa antara Pengurus dengan Pendiri atau pihak lain, maupun adanya dugaan bahwa Yayasan digunakan untuk menampung kekayaan yang berasal dari para pendiri atau pihak lain yang diperoleh dengan cara melawan hukum. Masalah tersebut belum dapat diselesaikan secara hukum karena belum ada hukum positif mengenai Yayasan sebagai landasan yuridis penyelesaiannya.

GENERAL ELUCIDATION Establishment of Foundations in Indonesia until the present has relied on societal customary practice and judicial precedents of the Supreme Court as no law governs the same. The fact suggests a trend that people had established Foundations with the intent to use the mask of the status of legal entities of Foundations not only for social, religious, and humanitarian activities, but also to enrich the Founders, Management, and Supervisors. In line with such a trend, various problems have arisen, i.e. problems relating to the activities of Foundations being other than in accordance with their purposes and objectives as contained in the Articles of Association, disputes between the Management and the Founders or other parties, or suspicion that Foundations have been drawn on to accommodate the wealth derived by the Founders or other parties ilegally. Those problems have not yet been settled legally because there is no positive law concerning Foundations upon which to juridically base their settlement.

Undang-undang ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat mengenai Yayasan, menjamin kepastian dan ketertiban hukum serta mengembalikan fungsi Yayasan sebagai pranata hukum dalam rangka mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan. Undang-undang ini menegaskan bahwa Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam Undang-undang ini.

This Law aims to instill understanding of Foundations to the public properly, to ensure legal certainty and order as well as to reinstate the functions of Foundations as legal institutions to achieve specific objectives in the social, religious, and humanitarian fields. This Law affirms that Foundations are legal entities that have purposes and objectives which are social, religious, and humanitarian in nature, and are established with due regard to formal requirements provided for in this Law.

Pendirian Yayasan dilakukan dengan akta notaris dan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atau pejabat yang ditunjuk. Ketentuan tersebut dimaksudkan agar penataan administrasi pengesahan suatu Yayasan sebagai badan hukum dapat dilakukan dengan baik guna mencegah berdirinya Yayasan tanpa melalui prosedur yang ditentukan dalam Undang-undang ini.

Foundations are established by notarial deeds and obtain the status of legal entities upon validation of the establishment deeds by the Minister of Justice and Human Rights or designated officials. This provision is intended that the administrative arrangements for the validation of Foundations as legal entities be properly made in order to prevent establishment of Foundations that ignores the procedures as provided for in this Law.

Dalam rangka memberikan pelayanan dan kemudahan bagi masyarakat, permohonan pendirian Yayasan dapat diajukan kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Yayasan diajukan kepada Menteri melalui Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan tersebut. Di samping itu Yayasan yang telah memperoleh pengesahan harus diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ketentuan ini dimaksudkan pula agar registrasi Yayasan dengan pola penerapan administrasi hukum yang baik dapat mencegah praktek perbuatan hukum yang dilakukan Yayasan yang dapat merugikan masyarakat.

To serve and facilitate the public, applications for establishment of Foundations may be filed with the Head of the Regional Office of the Department of Justice and Human Rights, with jurisdiction over the domicile of the Foundations are filed with the Minister through Notaries that prepared the establishment deeds of the Foundations. In addition, Foundations that have obtained validation must be announced in the State Reports of the Republic of Indonesia. This provision is also intended that registration of Foundations made by applying legal procedures properly may prevent any legal acts of Foundations that damage the public.

Page 3: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

3

Untuk mewujudkan mekanisme pengawasan publik terhadap Yayasan yang diduga melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Undang-undang, Anggaran Dasar, atau merugikan kepentingan umum, Undang-undang ini mengatur tentang kemungkinan pemeriksaan terhadap Yayasan yang dilakukan oleh ahli berdasarkan penetapan Pengadilan atas permohonan tertulis pihak ketiga yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum.

To realize the mechanism of public supervision of Foundations that are suspected of having committed acts against Laws, the Articles of Association, or damaging the public interest, this Law governs possible investigation into Foundations by experts under Court orders at the written request of interested third parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest.

Sebagai badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas. Pemisahan yang tegas antara fungsi, wewenang, dan tugas masing-masing organ tersebut serta pengaturan mengenai hubungan antara ketiga organ Yayasan dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan konflik intern Yayasan yang tidak hanya dapat merugikan kepentingan Yayasan melainkan juga pihak lain.

As legal entities that have social, religious, and humanitarian purposes and objectives, Foundations have organs composed of the Trustees, Management, and Supervisors. The clear division of the functions, authority, and duties of the respective organs as well as the regulation of the relationship among the three organs are intended to avoid potential internal conflicts within Foundations that may damage not only the Foundations, but also other parties.

Pengelolaan kekayaan dan pelaksanaan kegiatan Yayasan dilakukan sepenuhnya oleh Pengurus. Oleh karena itu, Pengurus wajib membuat laporan tahunan yang disampaikan kepada Pembina mengenai keadaan keuangan dan perkembangan kegiatan Yayasan. Selanjutnya, terhadap Yayasan yang kekayaannya berasal dari Negara Yayasan yang memperoleh bantuan dari Negara, bantuan luar negeri atau pihak lain, atau memiliki kekayaan dalam jumlah yang ditentukan dalam Undang-undang ini, kekayaannya wajib diaudit oleh akuntan publik dan laporan tahunannya wajib diumumkan laporan keuangannya wajib diumumkan dalam surat kabar berbahasa Indonesia. Ketentuan ini dalam rangka penerapan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat.

Asset management and activities of Foundations are fully performed by the Management. The Management must therefore make annual reports on the financial circumstances and progress of activities of Foundations to be submitted to the Trustees. Furthermore, Foundations that acquire assets from State assistance Foundations that obtain State assistance, foreign assistance, or assistance from other parties, or that own assets in amounts established by this Law, must be audited by public accountants, and their annual reports must be announced their financial statements must be announced in an Indonesian-language daily newspaper. This provision is to apply the principles of public transparency and accountability.

Dalam Undang-undang ini diatur pula mengenai kemungkinan penggabungan dan pembubaran Yayasan baik karena atas inisiatif organ Yayasan sendiri maupun berdasarkan penetapan atau putusan Pengadilan dan peluang bagi Yayasan asing untuk melakukan kegiatan di wilayah Negara Republik Indonesia sepanjang tidak merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara Republik Indonesia.

This Law also provides for mergers and dissolution of Foundations both at the initiative of the organs of Foundations and Court orders or decisions, and governs the opportunity for foreign Foundations to engage in activities in the territory of the State of the Republic of Indonesia to the extent not damaging the people, nation, and State of the Republic of Indonesia.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1. “Yayasan” adalah badan hukum yang terdiri

atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.

CHAPTER I

GENERAL PROVISIONS Article 1

In this Law: 1. “Foundation” means a legal entity that has

assets set aside and used to achieve specific objectives in the social, religious, and humanitarian fields, and has no members.

Page 4: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

4

2. “Pengadilan” adalah Pengadilan Negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Yayasan.

2. “Court” means the District Court, with jurisdiction over the domicile of the Foundation.

3. “Kejaksaan” adalah Kejaksaan Negeri yang

daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Yayasan.

3. “Prosecutor's Office” means the Public Prosecutor's Office, with jurisdiction over the domicile of the Foundation.

4. “Akuntan Publik” adalah akuntan yang

memiliki izin untuk menjalankan pekerjaan sebagai akuntan publik.

4. “Public Accountant” means an accountant that holds a license to practise as a public accountant.

5. “Hari” adalah hari kerja.

5. “Day” means a working day.

6. “Menteri” adalah Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia.

6. “Minister” means the Minister of Justice and Human Rights.

Penjelasan Pasal 1: Cukup jelas

Elucidation of Article 1: Sufficiently clear

Pasal 2 Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

Article 2 Foundations shall have organs composed of the Trustees, Management, and Supervisors.

Penjelasan Pasal 2: Cukup jelas

Elucidation of Article 2: Sufficiently clear

Pasal 3 (1) Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha

untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.

Article 3 (1) Foundations may conduct business activities

in favor of achieving their purposes and objectives by establishing business entities and/or participating in business entities.

Penjelasan Pasal 3 ayat (1): Cukup jelas Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa Yayasan tidak digunakan sebagai wadah usaha dan Yayasan tidak dapat melakukan kegiatan usaha secara langsung tetapi harus melalui badan usaha yang didirikannya atau melalui badan usaha lain dimana Yayasan menyertakan kekayaannya.

Elucidation of Article 3 section (1): Sufficiently clear The provision of this section aims to affirm that Foundations shall not be drawn on as platforms of business; and Foundations may not perform business activities directly unless through other business entities in which the Foundations invests their assets.

(2) Yayasan tidak boleh membagikan hasil kegiatan usaha kepada Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

(2) Foundations may not distribute the proceeds of business activities to the Trustees, Management, and Supervisors.

Penjelasan Pasal 3 ayat (2): Cukup jelas

Ketentuan dalam ayat ini sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan yang bersifat sosial, keagamaan, dan kemanusiaan, sehingga seseorang yang menjadi anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan harus bekerja secara sukarela tanpa menerima gaji, upah, atau honor tetap.

Elucidation of Article 3 section (2): Sufficiently clear The provision of this section is within the purposes and objectives of Foundations being social, religious, and humanitarian in nature, in which persons who serve as members of the Trustees, Management, and Supervisors must work voluntarily without drawing fixed salaries, wages, or honorariums.

Pasal 4 Yayasan mempunyai tempat kedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang

Article 4 Foundations shall be domiciled in the territory of the State of the Republic of Indonesia as stated

Page 5: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

5

ditentukan dalam Anggaran Dasar.

in the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 4 Dalam hal kedudukan Yayasan disebutkan nama desa atau yang dipersamakan dengan itu, harus disebutkan pula nama kecamatan, kabupaten, kota dan propinsi.

Elucidation of Article 4 Where the domicile of Foundations refers to the name of village or an equivalent, it must also refer to the names of the subdistrict, district, city, and province.

Pasal 5 Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung kepada Pembina, Pengurus, Pengawas, karyawan, atau pihak lain yang mempunyai kepentingan terhadap Yayasan.

Article 5 Assets of Foundations in the form of money, goods, or other assets acquired by the Foundations under this Law are prohibited from being transferred or distributed directly or indirectly to the Trustees, Management, Supervisors, employees, or other parties with interest in the Foundations.

Penjelasan Pasal 5: Cukup jelas

Elucidation of Article 5: Sufficiently clear

(1) Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-undang ini, dilarang dialihkan atau dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah, maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

(1) Assets of Foundations, whether in the form of money, goods, or other assets acquired by the Foundations under this Law, are prohibited from being transferred or distributed directly or indirectly, to the Trustees, Management, and Supervisors whether in the form of salary, wage, or honorarium, or other forms that can be valued in money terms.

Penjelasan Pasal 5 ayat (1):

Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan untuk menegaskan bahwa kekayaan Yayasan, termasuk hasil kegiatan usaha Yayasan, merupakan kekayaan Yayasan sepenuhnya untuk dipergunakan guna mencapai maksud dan tujuan Yayasan, sehingga seseorang yang menjadi anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan bekerja secara sukarela tanpa menerima gaji, upah, atau honorarium.

Elucidation of Article 5 section (1): The provision of this section is intended to affirm that the assets of Foundations, including the proceeds of the business activities of Foundations, are the assets of Foundations used fully to achieve the purposes and objectives of the Foundations; and therefore persons who become members of the Trustees, Management, and Supervisors of the Foundations work voluntarily without drawing salaries, wages, or honorariums.

(2) Pengecualian atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat ditentukan dalam Anggaran Dasar Yayasan bahwa Pengurus menerima gaji, upah, atau honorarium, dalam hal Pengurus Yayasan:

(2) Exemptions to the provision as intended by section (1) may be governed in the Articles of Association of Foundations to the effect that the Management shall draw salaries, wages, or honorariums where the Management of Foundations:

a. bukan pendiri Yayasan dan tidak

terafiliasi dengan Pendiri, Pembina, dan Pengawas; dan

a. are not the founders of the Foundations and unaffiliated to the Founders, Trustees, and Supervisors; and

Penjelasan Pasal 5 ayat (2) huruf a:

Yang dimaksud dengan "terafiliasi" adalah hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat ketiga, baik secara

Elucidation of Article 5 section (2) point a: “Affiliated” means a familial relation due to a marriage or offspring to the third degree both in horizontal and vertical line.

Page 6: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

6

horizontal maupun vertikal.

b. melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh.

b. directly and fully perform the management of Foundations.

Penjelasan Pasal 5 ayat (2) huruf b: Yang dimaksud dengan "secara langsung dan penuh" adalah melaksanakan tugas kepengurusan sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja Yayasan bukan bekerja paruh waktu (part time).

Elucidation of Article 5 section (2) point b: “Directly and fully” means perform the duties of management within the terms on working days and hours of the Foundations, not part-time work.

(3) Penentuan mengenai gaji, upah, atau honorium sebagaimana dimaksud pada ayat (2), ditetapkan oleh Pembina sesuai dengan kemampuan kekayaan Yayasan.

(3) Salaries, wages, or honorariums as intended by section (2) shall be determined by the Trustees by making adjustments to the capability of the assets of Foundations.

Penjelasan Pasal 5 ayat (3):

Cukup jelas

Elucidation of Article 5 section (3): Sufficiently clear

Pasal 6 Yayasan wajib membayar segala biaya atau ongkos yang dikeluarkan oleh organ Yayasan dalam rangka menjalankan tugas Yayasan.

Article 6 Foundations must reimburse any fee or cost incurred by the organs of Foundations in the performance of the duties of Foundations.

Penjelasan Pasal 6: Cukup jelas

Elucidation of Article 6: Sufficiently clear

Pasal 7 (1) Yayasan dapat mendirikan badan usaha yang

kegiatannya sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan.

Article 7 (1) Foundations may establish business entities,

the activities of which shall be within the purposes and objectives of the Foundations.

(2) Yayasan dapat melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha yang bersifat prospektif dengan ketentuan seluruh penyertaan tersebut paling banyak 25% (dua puluh lima persen) dari seluruh nilai kekayaan Yayasan.

(2) Foundations may participate in various forms of prospective businesses, provided that the total participation is not more than 25% (twenty-five percent) of the total value of the assets of Foundations.

(3) Anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan dilarang merangkap sebagai Anggota Direksi atau Pengurus dan Anggota Dewan Komisaris atau Pengawas dari badan usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2).

(3) Members of the Trustees, Management, and Supervisors of Foundations are prohibited from concurrently serving as Members of the Board of Directors or the Management and Members of the Board of Commissioners or Supervisors of business entities as intended by section (1) and section (2).

Penjelasan Pasal 7: Cukup jelas

Elucidation of Article 7: Sufficiently clear

Pasal 8 Kegiatan usaha dari badan usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) harus sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan serta tidak bertentangan dengan ketertiban umum,

Article 8 Business activities of business entities as intended by Article 7 section (1) must be within the purposes and objectives of Foundations and not against public order, propriety, and/or the

Page 7: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

7

kesusilaan, dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

prevailing laws and regulations.

Penjelasan Pasal 8 Kegiatan usaha dari badan usaha Yayasan mempunyai cakupan yang luas, termasuk antara lain hak asasi manusia, kesenian, olah raga, perlindungan konsumen, pendidikan, lingkungan hidup, kesehatan, dan ilmu pengetahuan.

Elucidation of Article 8 Business activities of business entities of Foundations include widely, among other activities, human rights, arts, sports, consumer protection, education, environment, health, and science.

BAB II PENDIRIAN

Pasal 9 (1) Yayasan didirikan oleh satu orang atau lebih

dengan memisahkan sebagian harta kekayaan pendirinya, sebagai kekayaan awal.

CHAPTER II ESTABLISHMENT

Article 9 (1) Foundations shall be established by one

person or more by setting aside parts of assets of their founders as the founding assets.

Penjelasan Pasal 9 ayat (1)

Yang dimaksud dengan “orang” adalah orang perseorangan atau badan hukum.

Elucidation of Article 9 section (1) “Person” means an individual or a legal entity.

(2) Pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.

(2) Establishment of Foundations as intended by section (1) shall be made in notarial deeds and in the Indonesian language.

Penjelasan Pasal 9 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 9 section (2): Sufficiently clear

(3) Yayasan dapat didirikan berdasarkan surat

wasiat.

(3) Foundations may be established under wills.

Penjelasan Pasal 9 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 9 section (3): Sufficiently clear

(4) Biaya pembuatan akta notaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

(4) Fees for the making of notarial deeds as intended by section (2) shall be determined by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 9 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 9 section (4): Sufficiently clear

(5) Dalam hal Yayasan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) didirikan oleh orang asing atau bersama-sama orang asing, mengenai syarat dan tata cara pendirian Yayasan tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah.

(5) Where Foundations as intended by section (1) are established by foreigners or jointly with foreigners, the requirements and procedures therefor shall be governed by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 9 ayat (5): Cukup jelas

Elucidation of Article 9 section (5): Sufficiently clear

Pasal 10

(1) Dalam pembuatan akta pendirian Yayasan, pendiri dapat diwakili oleh orang lain berdasarkan surat kuasa.

Article 10 (1) In making notarial deeds for Foundations,

the founders may be represented by other persons under powers of attorney.

Penjelasan Pasal 10 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 10 section (1): Sufficiently clear

Page 8: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

8

(2) Dalam hal pendirian Yayasan dilakukan berdasarkan surat wasiat, penerima wasiat bertindak mewakili pemberi wasiat.

(2) Where the establishment of Foundations is made under wills, the heirs shall act representing the testators.

Penjelasan Pasal 10 ayat (2)

Apabila terdapat surat wasiat yang berisi pesan untuk mendirikan Yayasan, maka hal tersebut dianggap sebagai kewajiban yang ditujukan kepada mereka yang ditunjuk dalam surat wasiat selaku penerima wasiat, untuk melaksanakan wasiat.

Elucidation of Article 10 section (2) If wills contain requests to establish Foundations, such is considered obligations for those stated by the wills as heirs to execute said wills.

(3) Dalam hal surat wasiat sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak dilaksanakan, maka atas permintaan pihak yang berkepentingan, Pengadilan dapat memerintahkan ahli waris atau penerima wasiat yang bersangkutan untuk melaksanakan wasiat tersebut.

(3) Where the wills as intended by section (2) are not executed, at the request of interested parties, the Courts may order the inheritors or the heirs concerned to execute said wills.

Penjelasan Pasal 10 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 10 section (3): Sufficiently clear

Pasal 11 (1) Yayasan memperoleh status badan hukum

setelah akta pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) memperoleh pengesahan dari Menteri.

Article 11 (1) Foundations shall obtain the status of legal

entities upon the establishment deeds of the Foundations as intended by Article 9 section (2) obtaining validation from the Minister.

(2) Kewenangan Menteri dalam memberikan pengesahan akta pendirian Yayasan sebagai badan hukum dilaksanakan oleh Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia atas nama Menteri, yang wilayah kerjanya meliputi tempat kedudukan Yayasan.

(2) The authority of the Minister to grant validation of the establishment deeds of Foundations as legal entities shall be exercised by the Head of the Regional Office of the Department of Justice and Human Rights in the name of the Minister, with jurisdiction over the domicile of the Foundations.

(3) Dalam memberikan pengesahan, Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat meminta pertimbangan dari instansi terkait.

(3) To grant validation, the Head of the Regional Office of the Department of Justice and Human Rights as intended by section (2) may request advice from the relevant agencies.

Penjelasan Pasal 11: Cukup jelas

Elucidation of Article 11: Sufficiently clear

(1) Yayasan memperoleh status badan hukum setelah akta pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2), memperoleh pengesahan dari Menteri.

(1) Foundations shall obtain the status of legal entity upon the Establishment Deeds of the Foundations as intended by Article 9 section (2) obtaining validation from the Minister.

Penjelasan Pasal 11 ayat (1):

Cukup jelas

Elucidation of Article 11 section (1): Sufficiently clear

(2) Untuk memperoleh pengesahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pendiri atau kuasanya mengajukan permohonan kepada Menteri melalui

(2) In order to obtain validation as intended by section (1), the founders or their proxies shall file applications with the Minister through Notaries who made the

Page 9: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

9

Notaris yang membuat akta pendirian Yayasan tersebut.

Establishment Deeds of the Foundations.

Penjelasan Pasal 11 ayat (2): Ketentuan bahwa permohonan pengesahan badan hukum Yayasan melalui Notaris dimaksudkan untuk mempermudah pelayanan kepada masyarakat dalam pengajuan permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan di daerah.

Elucidation of Article 11 section (2): The provision to the effect that applications for validation of establishment deeds of Foundations may be filed through the Regional Office of the Department of Justice and Human Rights is intended to facilitate public service in filing applications for validation of establishment deeds of Foundations in regions.

(3) Notaris sebagaimana dimaksud pada ayat

(2), wajib menyampaikan permohonan pengesahan kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan ditandatangani.

(3) Notaries as intended by section (2) must deliver the applications for validation to the Minister at the latest 10 (ten) days counted from the date the establishment deeds of the Foundations are signed.

Penjelasan Pasal 11 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 11 section (3): Sufficiently clear

(4) Dalam memberikan pengesahan akta

pendirian Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri dapat meminta pertimbangan dari instansi terkait dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

(4) To grant validation of establishment deeds of Foundations as intended by section (1), the Minister may request advice from the relevant agencies at the latest 7 (seven) days counted from the date the applications are received completely.

Penjelasan Pasal 11 ayat (4):

Cukup jelas

Elucidation of Article 11 section (4): Sufficiently clear

(5) Instansi terkait sebagaimana dimaksud

pada ayat (4), wajib menyampaikan jawaban dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan pertimbangan diterima.

(5) The relevant agencies as intended by section (4) must deliver replies at the latest 14 (fourteen) days counted from the date the requests for advice are received.

Penjelasan Pasal 11 ayat (5): Cukup jelas

Elucidation of Article 11 section (5): Sufficiently clear

(6) Permohonan pengesahan akta pendirian

Yayasan dikenakan biaya yang besarnya ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah.

(6) Applications for validation of Establishment Deeds of Foundations shall be charged fees, the amount of which shall be determined by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 11 ayat (6):

Cukup jelas

Elucidation of Article 11 section (6): Sufficiently clear

Pasal 12

(1) Pengesahan akta pendirian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) diajukan oleh pendiri atau kuasanya dengan

Article 12 (1) Validation of establishment deeds as

intended by Article 11 section (1) shall be submitted by the founders or their proxies by

Page 10: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

10

mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri.

filing applications in writing with the Minister.

(2) Pengesahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

(2) Validation as intended by section (1) shall be granted at the latest 30 (thirty) days counted from the date the applications are fully received.

(3) Dalam hal diperlukan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3) pengesahan diberikan atau tidak diberikan dalam jangka waktu:

(3) Where advice as intended by Article 11 section (3) is necessary, validation shall be granted or shall not be granted:

a. paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal jawaban permintaan pertimbangan diterima dari instansi terkait; atau

a. at the latest 14 (fourteen) days counted from the date replies to the requests for advice from the relevant agencies are received; or

b. setelah lewat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal jawaban permintaan pertimbangan kepada instansi terkait tidak diterima.

b. after a 30 (thirty)-day period counted from the date the requests for advice to the relevant agencies are not received has elapsed.

Penjelasan Pasal 12: Cukup jelas Elucidation of Article 12: Sufficiently clear

(1) Permohonan pengesahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2), diajukan secara tertulis kepada Menteri.

(1) Applications for validation as intended by Article 11 section (2) shall be filed in writing with the Minister.

(2) Pengesahan terhadap permohonan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan atau ditolak dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima secara lengkap.

(2) Validation with respect to applications as intended by section (1) shall be granted or refused at the latest 30 (thirty) days counted from the date the applications are fully received.

(3) Dalam hal diperlukan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (4), pengesahan diberikan atau ditolak dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal jawaban atas permintaan pertimbangan dari instansi terkait diterima.

(3) Where advice as intended by Article 11 section (4) is necessary, validation shall be granted or refused at the latest 14 (fourteen) days counted from the date the replies to the requests for advice from the relevant agencies are received.

(4) Dalam hal jawaban atas permintaan pertimbangan tidak diterima, pengesahan diberikan atau ditolak dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permintaan pertimbangan disampaikan kepada instansi terkait.

(4) Where replies to the requests for advice are not received, validation shall be granted or refused at the latest 30 (thirty) days counted from the date the requests for advice are delivered to the relevant agencies.

Penjelasan Pasal 12: Cukup jelas

Elucidation of Article 12: Sufficiently clear

Pasal 13

(1) Dalam hal permohonan pengesahan Article 13

(1) Where applications as intended by Article 12

Page 11: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

11

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) ditolak, Menteri wajib memberitahukan secara tertulis disertai dengan alasannya, kepada pemohon mengenai penolakan pengesahan tersebut.

section (1) are refused, the Minister must notify the applicants in writing of the refusal of the validation together with the reasons therefor.

(2) Alasan penolakan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah bahwa permohonan yang diajukan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini dan/atau peraturan pelaksanaannya.

(2) Reasons for refusal as intended by section (1) shall be that the applications are other than in accordance with the provisions of this Law and/or its ancillary regulations.

Penjelasan Pasal 13: Cukup jelas Elucidation of Article 13: Sufficiently clear

Pasal 13A Perbuatan hukum yang dilakukan oleh Pengurus atas nama Yayasan sebelum Yayasan memperoleh status badan hukum menjadi tanggung jawab Pengurus secara tanggung renteng.

Article 13A Legal acts committed by the Management in the name of Foundations prior to the Foundations obtaining the status of legal entity shall be the responsibility of the Management jointly and severally.

Penjelasan Pasal 13A: Cukup jelas

Elucidation of Article 13A: Sufficiently clear

Pasal 14

(1) Akta pendirian memuat Anggaran Dasar dan keterangan lain yang dianggap perlu.

Article 14 (1) Establishment deeds shall contain the

Articles of Association and other information deemed necessary.

Penjelasan Pasal 14 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (1): Sufficiently clear

(2) Anggaran Dasar Yayasan sekurang-

kurangnya memuat:

(2) The Articles of Association of Foundations shall contain at least:

a. nama dan tempat kedudukan;

a. the name and domicile;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf a:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point a: Sufficiently clear

b. maksud dan tujuan serta kegiatan untuk

mencapai maksud dan tujuan tersebut;

b. the purposes and objectives as well as activities to achieve said purposes and objectives;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf b:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point b: Sufficiently clear

c. jangka waktu pendirian;

c. the duration of establishment;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf c:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point c: Sufficiently clear

d. jumlah kekayaan awal yang dipisahkan

dari kekayaan pribadi pendiri dalam bentuk uang atau benda;

d. the amount of founding assets set aside from the personal assets of the founders in the form of money or goods;

Page 12: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

12

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf d Yang dimaksud dengan istilah “benda” adalah benda berwujud dan benda tidak berwujud yang dapat dinilai dengan uang.

Elucidation of Article 14 section (2) point d: “Goods” means movable goods and immovable goods that can be valued in money terms.

e. cara memperoleh dan penggunaan kekayaan;

e. the methods of acquiring and using the assets;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf e:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point e: Sufficiently clear

f. tata cara pengangkatan, pemberhentian,

dan penggantian anggota Pembina, Pengurus, dan Pengawas;

f. the procedures for appointments, dismissal, and replacement of members of the Trustees, Management, and Supervisors;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf f:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point f: Sufficiently clear

g. hak dan kewajiban anggota Pembina,

Pengurus, dan Pengawas;

g. the rights and obligations of members of the Trustees, Management, and Supervisors;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf g:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point g: Sufficiently clear

h. tata cara penyelenggaraan rapat organ

Yayasan;

h. the procedures for convening meetings of the organs of Foundations;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf h: Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point h: Sufficiently clear

i. ketentuan mengenai perubahan Anggaran

Dasar;

i. the terms on amendments to the Articles of Association;

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf 1:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point i: Sufficiently clear

j. penggabungan dan pembubaran Yayasan;

dan

j. the mergers and dissolution of the Foundations; and

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf j:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point j: Sufficiently clear

k. penggunaan kekayaan sisa likuidasi atau

penyaluran kekayaan Yayasan setelah pembubaran.

k. the use of assets of Foundations remaining after liquidation or distribution of assets of Foundations after dissolution.

Penjelasan Pasal 14 ayat (2) huruf k:

Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (2) point k: Sufficiently clear

(3) Keterangan lain sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) memuat sekurang-kurangnya nama, alamat, pekerjaan, tempat dan tanggal lahir, serta kewarganegaraan Pendiri, Pembina, Pengurus, dan Pengawas.

(3) Other information as intended by section (1) shall contain at least the name, address, occupation, place and date of birth as well as nationality of the Founders, Trustees, Management, and Supervisors.

Page 13: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

13

Penjelasan Pasal 14 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (3): Sufficiently clear

(4) Jumlah minimum harta kekayaan awal yang dipisahkan dari kekayaan pribadi Pendiri sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

(4) The minimum amount of founding assets set aside from the personal assets of the Founders as intended by section (2) point (d) shall be determined by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 14 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 14 section (4): Sufficiently clear

Pasal 15

(1) Yayasan tidak boleh memakai nama yang: Article 15

(1) Foundations may not use names:

a. telah dipakai secara sah oleh Yayasan lain; atau

a. legally used by other Foundations; or

b. bertentangan dengan ketertiban umum dan/atau kesusilaan.

b. against public order and/or propriety.

(2) Nama Yayasan harus didahului dengan kata “Yayasan”.

(2) The names of Foundations must be preceded by the word “Yayasan” [“Foundation”].

(3) Dalam hal kekayaan Yayasan berasal dari

wakaf, kata “wakaf” dapat ditambahkan setelah kata “Yayasan”.

(3) Where the assets of Foundations are acquired from “wakaf”, the word “wakaf” may be added following the word “Yayasan”.

(4) Ketentuan mengenai pemakaian nama

Yayasan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

(4) Provisions on the use of names of Foundations shall be further governed by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 15: Cukup jelas Elucidation of Article 15: Sufficiently clear

Pasal 16

(1) Yayasan dapat didirikan untuk jangka waktu tertentu atau tidak tertentu yang diatur dalam Anggaran Dasar.

Article 16 (1) Foundations may be established for a

definite or indefinite period as governed by the Articles of Association.

(2) Dalam hal Yayasan didirikan untuk jangka

waktu tertentu, Pengurus dapat mengajukan perpanjangan jangka waktu pendirian kepada Menteri paling lambat 1 (satu) tahun sebelum berakhirnya jangka waktu pendirian Yayasan.

(2) Where Foundations are established for a definite period, the Management may file extension of the duration of establishment with the Minister at the latest 1 (one) year prior to expiration of the duration of establishment of Foundations.

Penjelasan Pasal 16: Cukup jelas

Elucidation of Article 16: Sufficiently clear

Page 14: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

14

BAB III PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 17

Anggaran Dasar dapat diubah, kecuali mengenai maksud dan tujuan Yayasan.

CHAPTER III AMENDMENTS TO

THE ARTICLES OF ASSOCIATION Article 17

The Articles of Association may be amended, except the purposes and objectives of Foundations.

Penjelasan Pasal 17: Cukup jelas Elucidation of Article 17: Sufficiently clear

Pasal 18 (1) Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat

dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat Pembina.

Article 18 (1) Amendments to the Articles of Association

may be made only by resolutions of the Trustee meetings.

(2) Rapat Pembina sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) hanya dapat dilakukan, apabila dihadiri oleh paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pembina.

(2) Trustee meetings as intended by section (1) may be convened only if attended by at least 2/3 (two thirds) of the total members of the Trustees.

(3) Perubahan Anggaran Dasar sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan akta notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.

(3) Amendments to the Articles of Association as intended by section (1) shall be made by notarial deeds and in the Indonesian language.

Penjelasan Pasal 18: Cukup jelas Elucidation of Article 18: Sufficiently clear

Pasal 19

(1) Keputusan rapat Pembina sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) ditetapkan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.

Article 19 (1) Resolutions of the Trustee meetings as

intended by Article 18 section (1) shall be adopted under the principle of deliberation to reach a consensus.

(2) Dalam hal keputusan rapat berdasarkan

musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai, keputusan ditetapkan berdasarkan persetujuan paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari seluruh jumlah anggota Pembina yang hadir.

(2) Where no resolutions of the Trustee meetings under the principle of deliberation to reach a consensus as intended by section (1) are reached, resolutions shall be adopted on approval of at least 2/3 (two thirds) of the total members of the Trustees in attendance.

Penjelasan Pasal 19: Cukup jelas Elucidation of Article 19: Sufficiently clear

Pasal 20 (1) Dalam hal korum sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 19 ayat (2) tidak tercapai, rapat Pembina yang kedua dapat diselenggarakan paling cepat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal rapat Pembina yang pertama diselenggarakan.

Article 20 (1) Where no quorum as intended by Article 19

section (2) is reached, a second Trustee meeting may be convened at the earliest 3 (three) days, as counted from the date the first Trustee meeting is convened.

(2) Rapat Pembina yang kedua sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) sah, apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua)

(2) The second Trustee meeting as intended by section (1) shall be valid if attended by more than 1/2 (one half) of the total members of

Page 15: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

15

dari seluruh anggota Pembina.

the Trustees.

(3) Keputusan rapat Pembina yang kedua sah, apabila diambil berdasarkan persetujuan suara terbanyak dari jumlah anggota Pembina yang hadir.

(3) Resolutions of the second Trustee meeting shall be valid if adopted under approval of the majority votes of the total members of the Trustees in attendance.

Penjelasan Pasal 20: Cukup jelas Elucidation of Article 20: Sufficiently clear

Pasal 21

(1) Perubahan Anggaran Dasar yang meliputi nama dan kegiatan Yayasan harus mendapat persetujuan Menteri.

Article 21 (1) Amendments to the Articles of Association

with respect to the names and activities of the Foundations must obtain approval from the Minister.

(2) Perubahan Anggaran Dasar mengenai hal

lain cukup diberitahukan kepada Menteri.

(2) Amendments to the Articles of Association with respect to other matters shall be only reported to the Minister.

Penjelasan Pasal 21: Cukup jelas Elucidation of Article 21: Sufficiently clear

Pasal 22

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dan Pasal 12 secara mutatis mutandis berlaku juga bagi permohonan perubahan Anggaran Dasar, pemberian persetujuan, dan penolakan atas perubahan Anggaran Dasar.

Article 22 The provisions as intended by Article 11 and Article 12 shall also apply, mutatis mutandis, to applications for amendments to the Articles of Associations, the granting of approval, and the refusal of amendments to the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 22: Cukup jelas Elucidation of Article 22: Sufficiently clear

Pasal 23 Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan dinyatakan dalam keadaan pailit, kecuali atas persetujuan kurator.

Article 23 Amendments to the Articles of Association may be made at the time the Foundations are declared bankrupt, except as approved by the receivers.

Penjelasan Pasal 23: Cukup jelas Elucidation of Article 23: Sufficiently clear

BAB IV PENGUMUMAN

Pasal 24 (1) Akta pendirian Yayasan yang telah disahkan

sebagai badan hukum atau perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui, wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

CHAPTER IV ANNOUNCEMENTS

Article 24 (1) Establishment deeds of Foundations that

have been validated as legal entities or amendments to the Articles of Association that have been approved must be announced in the Supplement to the State Reports of the Republic of Indonesia.

Penjelasan Pasal 24 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 24 section (1): Sufficiently clear

(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diajukan permohonannya oleh Pengurus Yayasan atau kuasanya kepada Kantor Percetakan Negara Republik Indonesia dalam waktu paling lambat 30

(2) Applications for publication as intended by section (1) shall be filed by the Management of Foundations or their proxies with the State Printing Office of the Republic of Indonesia at the latest 30 (thirty) days counted from the

Page 16: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

16

(tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan yang disahkan atau perubahan Anggaran Dasar yang disetujui.

date the establishment deeds of Foundations are validated or the date the amendments to the Articles of Association are approved.

Penjelasan Pasal 24 ayat (2) Permohonan pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia dapat diajukan secara langsung atau dikirimkan melalui surat tercatat.

Elucidation of Article 24 section (2) Applications for announcements in the Supplement to the State Reports of the Republic of Indonesia may be hand-filed or sent by registered mail.

(3) Ketentuan mengenai besarnya biaya pengumuman sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

(3) Provisions on the amount of announcement fees as intended by section (2) shall be determined by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 24 ayat (3) Besarnya biaya pengumuman diperhitungkan sesuai dengan besarnya kekayaan Yayasan.

Elucidation of Article 24 Section (3) Announcement fees are calculated in proportion to the amount of the assets of Foundations.

(1) Akta pendirian Yayasan yang telah disahkan sebagai badan hukum atau perubahan Anggaran Dasar yang telah disetujui atau telah diberitahukan wajib diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia.

(1) Establishment Deeds of Foundations that have been validated as legal entities or Amendments to the Articles of Association that have been approved or notified must be announced in the Supplement to the State Reports of the Republic of Indonesia.

(2) Pengumuman sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dilakukan oleh Menteri dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari terhitung sejak tanggal akta pendirian Yayasan disahkan atau perubahan Anggaran Dasar disetujui atau diterima Menteri.

(2) Announcements as intended by section (1) shall be made by the Minister at the latest 14 (fourteen) days counted from the date the establishment deeds of Foundations are validated or the Amendments to the Articles of Association are approved or accepted by the Minister.

(3) Tata cara mengenai pengumuman

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(3) Procedures for announcements shall be made pursuant to the provisions of laws and regulations.

(4) Pengumuman sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) dikenakan biaya yang besarnya ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.

(4) Announcements as intended by section (1) shall be charged fees, the amount of which shall be determined by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 24:

Cukup jelas

Elucidation of Article 24: Sufficiently clear

Pasal 25 [Dihapus]

Selama pengumuman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 belum dilakukan, Pengurus Yayasan bertanggung jawab secara tanggung renteng atas seluruh kerugian Yayasan.

Article 25 [Rescinded] If announcements as intended by Article 24 have not yet been made, the Management of Foundations shall be jointly and severally liable for all damage of the Foundations.

Penjelasan Pasal 25 Maksud dari Pasal ini adalah Pemberian sanksi perdata kepada Pengurus, karena Pengurus tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24.

Elucidation of Article 25 This Article means that the imposition of civil sanctions on the Management is because the Management fail to perform the obligations as intended by Article 24.

Page 17: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

17

Cukup jelas

Sufficiently clear

BAB V KEKAYAAN

Pasal 26 (1) Kekayaan Yayasan berasal dari sejumlah

kekayaan yang dipisahkan dalam bentuk uang atau barang.

CHAPTER V ASSETS Article 26

(1) Assets of Foundations shall be acquired from assets set aside in the form of money or goods.

Penjelasan Pasal 26 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 26 section (1): Sufficiently clear

(2) Selain kekayaan sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1), kekayaan Yayasan dapat diperoleh dari:

(2) In addition to assets as intended by section (1), assets of Foundations may be acquired from:

a. sumbangan atau bantuan yang tidak

mengikat;

a. unbinding donations or assistance;

Penjelasan Pasal 26 Ayat (2) huruf a Yang dimaksud dengan “sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat” adalah sumbangan atau bantuan sukarela yang diterima Yayasan, baik dari Negara, masyarakat, maupun dari pihak lain yang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Elucidation of Article 26 section (2) point a “Unbinding donation or assistance” means voluntary donations or assistance received by Foundations from the State, the public, or other parties not against the prevailing laws and regulations.

b. wakaf;

b. wakaf;

Penjelasan Pasal 26 ayat (2) huruf b Yang dimaksud dengan “wakaf” adalah wakaf dari orang atau dari badan hukum.

Elucidation of Article 26 section (2) point b: “Wakaf” means wakaf received from persons or legal entities.

c. hibah;

c. grants;

Penjelasan Pasal 26 ayat (2) huruf c Yang dimaksud dengan “hibah” adalah hibah dari orang atau dari badan hukum.

Elucidation of Article 26 section (2) point c: “Grant” means a grant received from persons or legal entities.

d. hibah wasiat; dan

d. bequests; and

Penjelasan Pasal 26 Ayat (2) huruf d Besarnya hibah wasiat yang diserahkan kepada Yayasan tidak boleh bertentangan dengan ketentuan hukum waris.

Elucidation of Article 26 section (2) point d: The amount of devises given to Foundations may not be against the provisions of the law of succession.

e. perolehan lain yang tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar Yayasan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

e. other proceeds not against the Articles of Association of Foundations and/or the prevailing laws and regulations.

Penjelasan Pasal 26 ayat (2) huruf e

Yang dimaksud dengan “perolehan lain” misalnya deviden, bunga tabungan bank, sewa gedung, atau perolehan dari hasil usaha Yayasan.

Elucidation of Article 26 section (2) point e: “Other proceeds” means, for example, dividends, bank savings interest, building leases, or proceeds of the Foundations.

(3) Dalam hal kekayaan Yayasan berasal dari wakaf, maka berlaku ketentuan hukum perwakafan.

(3) Where the assets of Foundations are acquired from wakaf, the provisions of wakaf law shall apply.

Page 18: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

18

Penjelasan Pasal 26 ayat (3) Kekayaan Yayasan yang berasal dari wakaf tidak termasuk harta pailit.

Elucidation of Article 26 section (3) Assets of the Foundations acquired from wakaf do not include bankruptcy estate assets.

(4) Kekayaan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.

(4) Assets of Foundations as intended by section (1) and section (2) shall be used to achieve the purposes and objectives of Foundations.

Penjelasan Pasal 26 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 26 section (4): sufficiently clear

Pasal 27

(1) Dalam hal-hal tertentu Negara dapat memberikan bantuan kepada Yayasan.

Article 27 (1) In certain cases, the State may give

assistance to Foundations.

Penjelasan Pasal 27 ayat (1) Bantuan Negara untuk Yayasan dilakukan sesuai dengan jiwa ketentuan Pasal 34 Undang-Undang Dasar 1945.

Elucidation of Article 27 section (1) State assistance to Foundations must be given in accordance with the spirit of Article 34 of the 1945 Constitution.

(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pemberian bantuan Negara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

(2) Provisions on the requirements and procedures for giving State assistance as intended by section (1) shall be further governed by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 27 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 27 section (2): Sufficiently clear

BAB VI

ORGAN YAYASAN Bagian Pertama

Pembina Pasal 28

CHAPTER IV ORGANS OF FOUNDATIONS

Part One The Trustees

Article 28 (1) Pembina adalah organ Yayasan yang

mempunyai kewenangan yang tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas oleh Undang-undang ini atau Anggaran Dasar.

(1) The Trustees shall be an organ of Foundations whose authority not delegated to the Management or the Supervisors under this Law or the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 28 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 28 section (1): Sufficiently clear

(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi:

(2) Authority as intended by section (1) shall include:

a. keputusan mengenai perubahan

Anggaran Dasar;

a. resolutions for amendments to the Articles of Association;

b. pengangkatan dan pemberhentian anggota Pengurus dan anggota Pengawas;

b. appointments and dismissal of members of the Management and members of the Supervisors;

c. penetapan kebijakan umum Yayasan

berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan;

c. adoption of the general policy of Foundations under the Articles of Association of of the Foundations;

d. pengesahan program kerja dan rancangan

anggaran tahunan Yayasan; dan d. authorization of the annual work program

and planned budget of the Foundations;

Page 19: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

19

and

e. penetapan keputusan mengenai penggabungan atau pembubaran Yayasan.

e. decision-making on mergers or dissolution of the Foundations.

Penjelasan Pasal 28 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 28 section (2): Sufficiently clear

(3) Yang dapat diangkat menjadi anggota Pembina sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah orang perseorangan sebagai pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan tujuan Yayasan.

(3) Such as may be appointed members of the Trustees as intended by section (1) shall be individual founders of the Foundations and/or those by resolutions of the Trustee meetings regarded as having hard dedication to achieve the purposes and objectives of the Foundations.

Penjelasan Pasal 28 ayat (3) Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan bahwa Pendiri Yayasan tidak dengan sendirinya harus menjadi Pembina. Anggota Pembina dapat dicalonkan oleh Pengurus atau Pengawas.

Elucidation of Article 28 section (3) Under the provision of this section it is intended that the Founders of Foundations do not by default become the Trustees. Members of the Trustees may be nominated by the Management or Supervisors.

(4) Dalam hal Yayasan karena sebab apapun tidak lagi mempunyai Pembina, paling lambat dalam waktu 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal kekosongan, anggota Pengurus dan anggota Pengawas wajib mengadakan rapat gabungan untuk mengangkat Pembina dengan memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3).

(4) Where Foundations for whatever reason no longer have Trustees, at the latest 30 (thirty) days counted from the date of vacancy, members of the Management and members of the Supervisors must convene joint meetings to appoint Trustees with due regard to the provision as intended by section (3).

Penjelasan Pasal 28 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 28 section (4): Sufficiently clear

(5) Keputusan rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4) sah apabila dilakukan sesuai dengan ketentuan mengenai korum kehadiran dan korum keputusan untuk perubahan Anggaran Dasar sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang ini dan/atau Anggaran Dasar.

(5) Resolutions of meetings as intended by section (3) and section (4) shall be valid if adopted in accordance with the quorum requirements for attendance and a quorum for resolutions of amendments to the Articles of Association pursuant to the provisions of this Law and/or the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 28 ayat (5): Cukup jelas

Elucidation of Article 28 section (5): Sufficiently clear

Pasal 29

Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan/atau anggota Pengawas.

Article 29 Members of the Trustees may not concurrently serve as members of the Management and/or members of the Supervisors.

Penjelasan Pasal 29: Cukup jelas

Elucidation of Article 29: Sufficiently clear

Pasal 30 (1) Pembina mengadakan rapat sekurang-

Article 30 (1) The Trustees shall convene a meeting at least

Page 20: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

20

kurangnya sekali dalam 1 (satu) tahun.

once each year.

(2) Dalam rapat tahunan, Pembina melakukan evaluasi tentang kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang lampau sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai perkembangan Yayasan untuk tahun yang akan datang.

(2) At the annual meeting, the Trustees shall evaluate the assets of Foundations and rights and obligations for the preceding year as the basis for estimating the progress of Foundations in the subsequent year.

Penjelasan Pasal 30: Cukup jelas

Elucidation of Article 30: Sufficiently clear

Bagian Kedua Pengurus Pasal 31

(1) Pengurus adalah organ Yayasan yang melaksanakan kepengurusan Yayasan.

Part Two The Management

Article 31 (1) The Management shall be an organ of the

Foundations that perform the management of Foundations.

Penjelasan Pasal 31 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 31 section (1): Sufficiently clear

(2) Yang dapat diangkat menjadi Pengurus

adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum.

(2) Such as may be appointed Management shall be individuals capable of committing legal acts.

Penjelasan Pasal 31 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 31 section (2): Sufficiently clear

(3) Pengurus tidak boleh merangkap sebagai

Pembina atau Pengawas.

(3) The Management may not concurrently serve as Trustees or Supervisors.

Penjelasan Pasal 31 ayat (3)

Larangan perangkapan jabatan dimaksudkan untuk menghindari kemungkinan tumpang tindih kewenangan, tugas, dan tanggung jawab antara Pembina, Pengurus dan Pengawas yang dapat merugikan kepentingan Yayasan atau pihak lain.

Elucidation of Article 31 section (3) Prohibition from holding concurrent positions is intended to avoid possible overlap of authority, duties, and responsibilities among the Trustees, Management, and Supervisors that may compromise the interests of Foundations or other parties.

Pasal 32 (1) Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina

berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Article 32 (1) Management of Foundationss shall be

appointed by the Trustees by resolutions of the Trustee meetings for a period of 5 (five) years and may be reappointed for 1 (one) term of office.

(2) Susunan Pengurus sekurang-kurangnya terdiri atas: a. seorang ketua; b. seorang sekretaris; dan c. seorang bendahara.

(2) The composition of the Management shall include at least: a. a chairperson; b. a secretary; and c. a treasurer.

(3) Dalam hal Pengurus sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) selama menjalankan tugas melakukan tindakan yang oleh Pembina dinilai merugikan Yayasan, maka berdasarkan keputusan rapat Pembina, Pengurus tersebut dapat diberhentikan sebelum masa kepengurusannya berakhir.

(3) Where, during incumbency, the Management as intended by section (2) commit acts the Trustees consider as damaging the Foundations, by resolutions of the Trustee meetings, such Management may be dismissed prior to expiration of their terms of office.

Page 21: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

21

(4) Ketentuan mengenai susunan dan tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.

(4) Provisions on the composition and procedures for appointments, dismissal, and replacement of the Management shall be governed by the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 32: Cukup jelas

Elucidation of Article 32: Sufficiently clear

(1) Pengurus Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.

(1) Management of Foundations shall be appointed by the Trustees by resolutions of the Trustee meetings for a period of 5 (five) years and may be reappointed.

Penjelasan Pasal 32 ayat (1):

Cukup jelas

Elucidation of Article 32 section (1): Sufficiently clear

(2) Pengurus Yayasan dapat diangkat

kembali setelah masa jabatan pertama berakhir untuk masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan dalam Anggaran Dasar.

(2) Management of Foundations may be reappointed after their initial terms of office expire for a term as intended by section (1), as provided for in the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 32 ayat (2): Berdasarkan ketentuan ini dalam Anggaran Dasar Yayasan dimuat berapa kali jangka waktu 5 (lima) tahun bagi Pengurus untuk dapat diangkat kembali.

Elucidation of Article 32 section (2): Under this provision, the Articles of Association of Foundations shall state how many times for 5 (five) years the Management may be reappointed.

(3) Susunan Pengurus sekurang-kurangnya

terdiri atas:

(3) The composition of the Management shall include at least:

a. seorang ketua;

a. a chairperson;

b. seorang sekretaris; dan

b. a secretary; and

c. seorang bendahara.

c. a treasurer.

Penjelasan Pasal 32 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 32 section (3): Sufficiently clear

(4) Dalam hal Pengurus sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) selama menjalankan tugas melakukan tindakan yang oleh Pembina dinilai merugikan Yayasan maka berdasarkan keputusan rapat Pembina, Pengurus tersebut dapat diberhentikan sebelum masa kepengurusannya berakhir.

(4) Where, during incumbency, the Management as intended by section (1) commit acts the Trustees consider damaging the Foundations, by resolutions of the Trustee meetings, such Management may be dismissed prior to expiration of their terms of office.

Penjelasan Pasal 32 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 32 section (4): Sufficiently clear

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan,

tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengurus diatur dalam Anggaran Dasar.

(5) Further provisions on the composition, procedures for appointments, dismissal, and replacement of Management shall be governed by the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 32 ayat (5): Elucidation of Article 32 section (5):

Page 22: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

22

Cukup jelas

Sufficiently clear

Pasal 33 (1) Dalam hal terdapat penggantian Pengurus

Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri dan kepada instansi terkait.

Article 33 (1) In the case of replacement of the

Management of Foundations, the Trustees must deliver notice in writing to the Minister and the relevant agencies.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian Pengurus Yayasan.

(2) Notice as intended by section (1) must be delivered at the latest 30 (thirty) days counted from the date of replacement of the Management of Foundations.

Penjelasan Pasal 33: Cukup jelas

Elucidation of Article 33: Sufficiently clear

(1) Dalam hal terjadi penggantian Pengurus, Pengurus yang menggantikan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri.

(1) Where replacement of Management occurs, the replacing Management shall deliver notice in writing to the Minister.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal penggantian Pengurus Yayasan.

(2) Notice as intended by section (1) must be deliver at the latest 30 (thirty) days counted from the date of replacement of the Management of Foundations.

Penjelasan Pasal 33): Cukup jelas

Elucidation of Article 33: Sufficiently clear

Pasal 34

Dalam hal pengangkatan, pemberhentian dan penggantian Pengurus dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, atau penggantian tersebut paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan pembatalan diajukan.

Article 34 Where appointments, dismissal, and replacement of a Management are other than in accordance with the terms of the Articles of Association, at the request of interested parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest, the Courts may invalidate such appointments, dismissal, or replacement at the latest 30 (thirty) days counted from the date the requests for invalidation are filed.

Penjelasan Pasal 34: Cukup jelas

Elucidation of Article 34: Sufficiently clear

(1) Pengurus Yayasan sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.

(1) The Management of Foundations may be dismissed at any time under resolutions of the Trustee meetings.

(2) Dalam hal pengangkatan, pemberhentian,

dan penggantian Pengurus dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan,

(2) Where appointments, dismissal, and replacement of the Management are conducted other than in accordance with the terms of the Articles of Association, at the request of interested parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest, the Courts may invalidate such

Page 23: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

23

pemberhentian, atau penggantian tersebut dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan pembatalan diajukan.

appointments, dismissal, or replacement at the latest 30 (thirty) days counted from the date the request for invalidation is filed.

Penjelasan Pasal 34:

Cukup jelas

Elucidation of Article 34: Sufficiently clear

Pasal 35

(1) Pengurus Yayasan bertanggung jawab penuh atas kepengurusan Yayasan untuk kepentingan dan tujuan Yayasan serta berhak mewakili Yayasan baik di dalam maupun di luar Pengadilan.

Article 35 (1) The Management of Foundations shall be

responsible for the management of Foundations in the interests and objectives of Foundations, and shall be authorized to represent the Foundations within and outside the Courts.

Penjelasan Pasal 35 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 35 section (1): Sufficiently clear

(2) Setiap Pengurus menjalankan tugas dengan

itikad baik, dan penuh tanggung jawab untuk kepentingan dan tujuan Yayasan.

(2) Any Management shall perform his/her duties in good faith and be fully responsible for the interests and objectives of Foundations.

Penjelasan Pasal 35 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 35 section (2): Sufficiently clear

(3) Dalam menjalankan tugas sebagaimana

dimaksud dalam ayat (2), Pengurus dapat mengangkat dan memberhentikan pelaksana kegiatan Yayasan.

(3) In the performance of duties as intended by section (2), the Management may appoint and dismiss officers of Foundations.

Penjelasan Pasal 35 ayat (3) Yang dimaksud dengan “pelaksana kegiatan” adalah Pengurus harian Yayasan yang melaksanakan kegiatan Yayasan sehari-hari.

Elucidation of Article 35 section (3) “Officers” means day-to-day management of Foundations who perform the daily activities of Foundations.

(4) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara pengangkatan dan pemberhentian pelaksana kegiatan Yayasan diatur dalam Anggaran Dasar Yayasan.

(4) Requirements and procedures for appointments and dismissal of officers of Foundations shall be governed by the Articles of Association of Foundations.

Penjelasan Pasal 35 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 35 section (4): Sufficiently clear

(5) Setiap Pengurus bertanggung jawab penuh

secara pribadi apabila yang bersangkutan dalam menjalankan tugasnya tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, yang mengakibatkan kerugian Yayasan atau pihak ketiga.

(5) Any Management shall be fully, personally liable if the concerned in performing his/her duties is other than in accordance with the terms of the Articles of Association, thereby resulting in damage to the Foundations or third parties.

Penjelasan Pasal 35 ayat (5): Cukup jelas

Elucidation of Article 35 section (5): Sufficiently clear

Pasal 36

(1) Anggota Pengurus tidak berwenang mewakili Yayasan apabila:

Article 36 (1) Members of the Management shall not be

authorized to represent the Foundations if:

Page 24: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

24

a. terjadi perkara di depan pengadilan antara Yayasan dengan anggota Pengurus yang bersangkutan; atau

a. a lawsuit occurs before the courts between the Foundations and the members of the Management concerned; or

b. anggota Pengurus yang bersangkutan

mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan Yayasan.

b. the members of the Management concerned have interests against the interests of Foundations.

(2) Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), yang berhak mewakili Yayasan ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

(2) Where situations as intended by section (1) occur, persons authorized to represent the Foundations shall be stated in the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 36: Cukup jelas

Elucidation of Article 36: Sufficiently clear

Pasal 37 (1) Pengurus tidak berwenang:

Article 37 (1) The Management shall not be authorized to:

a. mengikat Yayasan sebagai penjamin utang;

a. bind the Foundations as guarantors;

b. mengalihkan kekayaan Yayasan kecuali dengan persetujuan Pembina; dan

b. transfer the assets of Foundations, unless with the approval of the Trustees;

c. membebani kekayaan Yayasan untuk kepentingan pihak lain.

c. encumber the assets of Foundations in the interests of other parties.

Penjelasan Pasal 37 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 37 section (1): Sufficiently clear

(2) Anggaran Dasar dapat membatasi

kewenangan Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Yayasan.

(2) The Articles of Association may confine the authority of the Management in committing legal acts for and in the name of the Foundations.

Penjelasan Pasal 37 ayat (2)

Jika Pengurus melakukan perbuatan hukum untuk dan atas nama Yayasan, Anggaran Dasar dapat membatasi kewenangan tersebut dengan menentukan bahwa untuk perbuatan hukum tertentu diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Pembina dan/atau Pengawas, misalnya untuk menjaminkan kekayaan Yayasan guna membangun sekolah atau rumah sakit.

Elucidation of article 37 section (2) If the Management commits legal acts for and in the name of the Foundations, the Articles of Association may confine the authority thereof by stating that certain legal acts need prior approval from the Trustees and/or Supervisors, for example, to pledge the assets of Foundations as security to build schools or hospitals.

Pasal 38 (1) Pengurus dilarang mengadakan perjanjian

dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus, dan/atau Pengawas Yayasan, atau seseorang yang bekerja pada Yayasan.

Article 38 (1) The Management are prohibited from

entering into agreements with organizations affiliated to the Foundations, the Trustees, Management and/or Supervisors of the Foundations, or persons who work for the Foundations.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku dalam hal perjanjian

(2) Prohibition as intended by section (1) shall not apply where such agreements benefit the

Page 25: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

25

tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.

achievement of the purposes and objectives of the Foundations.

Penjelasan Pasal 38: Cukup jelas Elucidation of Article 38: Sufficiently clear

(1) Yayasan dilarang mengadakan perjanjian dengan organisasi yang terafiliasi dengan Yayasan, Pembina, Pengurus, dan/atau Pengawas Yayasan, atau seseorang yang bekerja pada Yayasan.

(1) Foundations are prohibited from entering into agreements with organizations affiliated to Foundations, Trustees, Management and/or Supervisors of Foundations, or persons who work for Foundations.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), tidak berlaku dalam hal perjanjian tersebut bermanfaat bagi tercapainya maksud dan tujuan Yayasan.

(2) Prohibition as intended by section (1) shall not apply where such agreements benefit the achievement of the purposes and objectives of the Foundations.

Penjelasan Pasal 38:

Cukup jelas

Elucidation of Article 38: Sufficiently clear

Pasal 39

(1) Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Pengurus dan kekayaan Yayasan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, maka setiap Anggota Pengurus secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Article 39 (1) Where bankruptcy occurs due to fault or

negligence of the Management and the assets of Foundations are insufficient to cover damage incurred as a result of such bankruptcy, every member of the Management shall be jointly and severally liable for such damage.

(2) Anggota Pengurus yang dapat membuktikan

bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

(2) Members of the Management who can prove that the bankruptcy was not due to their fault or negligence shall not be jointly and severally liable for damage as intended by section (1).

(3) Anggota Pengurus yang dinyatakan bersalah

dalam melakukan pengurusan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, atau Negara berdasarkan putusan pengadilan, maka dalam jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum yang tetap, tidak dapat diangkat menjadi Pengurus Yayasan manapun.

(3) Members of the Management who are declared guilty by the Courts of managing Foundations in a manner that results in damage to the Foundations, the public, or the State, may not be appointed Management of other Foundations within 5 (five) years as counted from the date the Court decisions have become final and binding.

Penjelasan Pasal 39: Cukup jelas Elucidation of Article 39: Sufficiently clear

Bagian Ketiga Pengawas Pasal 40

(1) Pengawas adalah organ Yayasan yang bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Pengurus dalam menjalankan kegiatan Yayasan.

Part Three The Supervisors

Article 40 (1) The Supervisors shall be an organ of

Foundations responsible for supervising and providing advice to the Management in performing the activities of Foundations.

Page 26: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

26

Penjelasan Pasal 40 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 40 section (1): Sufficiently clear

(2) Yayasan memiliki Pengawas sekurang-

kurangnya 1 (satu) orang Pengawas yang wewenang, tugas, dan tanggung jawabnya diatur dalam Anggaran Dasar.

(2) Foundations shall have at least 1 (one) Supervisor whose authority, duties, and responsibilities shall be governed by the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 40 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 40 section (2): Sufficiently clear

(3) Yang dapat diangkat menjadi Pengawas adalah orang perseorangan yang mampu melakukan perbuatan hukum.

(3) Such as may be appointed Supervisors shall be individuals who are capable of performing legal acts.

Penjelasan Pasal 40 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 40 section (3): Sufficiently clear

(4) Pengawas tidak boleh merangkap sebagai Pembina atau Pengurus.

(4) The Supervisors may not concurrently serve as Trustees or Management.

Penjelasan Pasal 40 ayat (4)

Lihat penjelasan Pasal 31 ayat (3)

Elucidation of Article 40 section (4) See elucidation on Article 31 section (3)

Pasal 41 [Dihapus] (1) Pengawas Yayasan diangkat dan sewaktu-

waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.

Article 41 [Rescinded] (1) Supervisors of Foundations shall be

appointed and may at any time be dismissed by resolutions of the Trustee meetings.

(2) Dalam hal pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian atau penggantian tersebut.

(2) Where appointments, dismissal, and replacement of Supervisors are conducted other than in accordance with the terms of the Articles of Association, at the request of interested parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest, the Courts may invalidate such appointments, dismissal, or replacement.

Penjelasan Pasal 41: Cukup jelas Cukup jelas

Elucidation of Article 41: Sufficiently clear Sufficiently clear

Pasal 42

Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan Yayasan.

Article 42 The Supervisors must perform their duties in good faith and with full responsibility in the interests of Foundations.

Penjelasan Pasal 42: Cukup jelas Elucidation of Article 42: Sufficiently clear

Pasal 43 (1) Pengawas dapat memberhentikan sementara

anggota Pengurus dengan menyebutkan alasannya.

Article 43 (1) The Supervisors may suspend members of

the Management by stating the reasons therefor.

(2) Pemberhentian sementara sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal pemberhentian sementara, wajib dilaporkan

(2) Suspension as intended by section (1) must be reported in writing to the Trustees at the latest 7 (seven) days counted from the date of suspension.

Page 27: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

27

secara tertulis kepada Pembina.

(3) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal laporan diterima, Pembina wajib memanggil anggota Pengurus yang bersangkutan untuk diberi kesempatan membela diri.

(3) Within 7 (seven) days counted from the date the reports are received, the Trustees must summon the suspended members of the Management to be given a chance to defend themselves.

(4) Dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh)

hari terhitung sejak tanggal pembelaan diri sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), Pembina wajib:

(4) At the latest 7 (seven) days counted from the date of the defense as intended by section (3), the Trustees must:

a. mencabut keputusan pemberhentian sementara; atau

a. revoke the resolutions for suspension; or

b. memberhentikan anggota Pengurus yang bersangkutan.

b. dismiss the suspended members of the Management.

(5) Apabila Pembina tidak melaksanakan

ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan ayat (4), pemberhentian sementara tersebut batal demi hukum.

(5) If the Trustees fail to exercise the provisions as intended by section (3) and section (4), the suspension shall be void by operation of law.

Penjelasan Pasal 43: Cukup jelas Elucidation of Article 43: Sufficiently clear

Pasal 44 (1) Pengawas Yayasan diangkat oleh Pembina

berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

Article 44 (1) Supervisors of Foundations shall be

appointed by the Trustees by resolutions of the Trustee meetings for a period of 5 (five) years and may be reappointed for 1 (one) term of office.

(2) Ketentuan mengenai susunan, tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas diatur dalam Anggaran Dasar.

(2) Provisions on the composition, procedures for appointments, dismissal, and replacement of Supervisors shall be governed by the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 44: Cukup jelas Elucidation of Article 44: Sufficiently clear

(1) Pengawas Yayasan diangkat oleh Pembina berdasarkan keputusan rapat Pembina untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.

(1) Supervisors of the Foundations shall be appointed by Trustees by resolutions of the Trustee meetings for a period of 5 (five) years and may be reappointed.

Penjelasan Pasal 44 ayat (1):

Cukup jelas

Elucidation of Article 44 section (1): Sufficiently clear

(2) Pengawas Yayasan dapat diangkat

kembali setelah masa jabatan pertama berakhir untuk masa jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan dalam Anggaran Dasar.

(2) Supervisors of Foundations may be reappointed after their initial terms of office expire for a term as intended by section (1), as provided for in the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 44 ayat (2):

Berdasarkan ketentuan ini dalam Anggaran Dasar Elucidation of Article 44 section (2):

Under this provision, the Articles of Association of

Page 28: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

28

Yayasan dimuat berapa kali jangka waktu 5 (lima) tahun bagi Pengawas untuk dapat diangkat kembali.

Foundations shall state how many times for 5 (five) years the Supervisors may be reappointed.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai susunan, tata cara pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas diatur dalam Anggaran Dasar.

(3) Further provisions on the composition, procedures for appointments, dismissal, and replacement of Supervisors shall be governed by the Articles of Association.

Penjelasan Pasal 44 ayat (3):

Cukup jelas

Elucidation of Article 44 section (3): Sufficiently clear

Pasal 45

(1) Dalam hal terdapat penggantian Pengawas Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri dan kepada instansi terkait.

Article 45 (1) In the case of replacement of Supervisors,

the Trustees must deliver notice in writing to the Minister and the relevant agencies.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib disampaikan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian Pengawas Yayasan.

(2) Notice as intended by section (1) must be delivered at the latest 30 (thirty) days counted from the date of replacement of the Supervisors.

Penjelasan Pasal 45: Cukup jelas Elucidation of Article 45: Sufficiently clear

(1) Dalam hal terjadi penggantian Pengawas, Pengurus menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Menteri.

(1) Where replacement of Supervisors occurs, the Management shall deliver notice in writing to the Minister.

(2) Pemberitahuan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1), wajib disampaikan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal penggantian Pengawas Yayasan.

(2) Notice as intended by section (1) must be delivered at the latest 30 (thirty) days counted from the date of replacement of Supervisors of Foundations.

Penjelasan Pasal 45: Cukup jelas

Elucidation of Article 45: Sufficiently clear

Pasal 46

Dalam hal pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, dan penggantian Pengawas tersebut.

Article 46 Where appointments, dismissal, and replacement of Supervisors are conducted other than in accordance with the terms of the Articles of Association, at the request of interested parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest, the Courts may invalidate such appointments, dismissal, and replacement of the Supervisors.

Penjelasan Pasal 46: Cukup jelas Elucidation of Article 46: Sufficiently clear

(1) Pengawas Yayasan sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan keputusan rapat Pembina.

(1) The Supervisors of Foundations may be dismissed at any time by resolutions of the Trustee meetings.

(2) Dalam hal pengangkatan, pemberhentian

dan penggantian Pengawas dilakukan (2) Where appointments, dismissal, and

replacement of Supervisors are

Page 29: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

29

tidak sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, atas permohonan, yang berkepentingan atau atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum, Pengadilan dapat membatalkan pengangkatan, pemberhentian, atau penggantian Pengawas tersebut dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan pembatalan diajukan.

conducted other than in accordance with the terms of the Articles of Association, at the request of interested parties or at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interest, the Courts may invalidate such appointments, dismissal, or replacement at the latest 30 (thirty) days counted from the date the request for invalidation is filed.

Penjelasan Pasal 46: Cukup jelas

Elucidation of Article 45: Sufficiently clear

Pasal 47

(1) Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian Pengawas dalam melakukan tugas pengawasan dan kekayaan Yayasan tidak cukup untuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Pengawas secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian tersebut.

Article 47 (1) Where bankruptcy occurs due to fault or

negligence of Supervisors in discharging their duties, and the assets of Foundations are insufficient to cover damage incurred as a result of such bankruptcy, every member of the Supervisors shall be jointly and severally liable for such damage.

(2) Anggota Pengawas Yayasan yang dapat

membuktikan bahwa kepailitan bukan karena kesalahan atau kelalaiannya, tidak bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian tersebut.

(2) Members of the Supervisors of Foundations who can prove that the bankruptcy was not due to their fault or negligence shall not be jointly and severally liable for such damage.

(3) Setiap anggota Pengawas yang dinyatakan bersalah dalam melakukan pengawasan Yayasan yang menyebabkan kerugian bagi Yayasan, masyarakat, dan/atau Negara berdasarkan putusan Pengadilan dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun sejak putusan tersebut memperoleh kekuatan hukum tetap, tidak dapat diangkat menjadi Pengawas Yayasan manapun.

(3) Any member of the Supervisors who is declared guilty by the Courts of supervising the Foundations in a manner that results in damage to the Foundations, the public, and/or the State, may not be appointed members of the Supervisors of any Foundation no longer than 5 (five) years after the Court decisions have become final and binding.

Penjelasan Pasal 47: Cukup jelas Elucidation of Article 47: Sufficiently clear

BAB VII

LAPORAN TAHUNAN Pasal 48

(1) Pengurus wajib membuat dan menyimpan catatan atau tulisan yang berisi keterangan mengenai hak dan kewajiban serta hal lain yang berkaitan dengan kegiatan usaha Yayasan.

CHAPTER VII ANNUAL REPORTS

Article 48 (1) The Management must make and keep

records or written records of information about the rights and obligations as well as other matters relating to the business activities of Foundations.

(2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud

dalam ayat (1) Pengurus wajib membuat dan (2) In addition to obligations as intended by

section (1), the Management must make and

Page 30: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

30

menyimpan dokumen keuangan Yayasan berupa bukti pembukuan dan data pendukung administrasi keuangan.

keep the financial documents of Foundations in the form of vouchers and financial administration supporting data.

Penjelasan Pasal 48: Cukup jelas Elucidation of Article 48: Sufficiently clear

Pasal 49

(1) Dalam jangka waktu paling lambat 5 (lima) bulan terhitung sejak tanggal tahun buku Yayasan ditutup, Pengurus wajib menyusun laporan tahunan secara tertulis yang memuat sekurang-kurangnya:

Article 49 (1) T the latest 5 (five) months counted from the

date the financial year of Foundations is closed, the Management must prepare written annual reports that set forth at least:

a. laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selama tahun buku yang lalu serta hasil yang telah dicapai;

a. accounts of the condition and activities of the Foundations during the preceding financial year and the results attained;

b. laporan keuangan yang terdiri atas

laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan arus kas, dan catatan laporan keuangan.

b. financial statements that include accounts of the financial position at the end of the period, accounts of activities, accounts of cash flow, and records of financial statements.

Penjelasan Pasal 49 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 49 section (1): Sufficiently clear

(2) Dalam hal Yayasan mengadakan transaksi

dengan pihak lain yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi Yayasan, transaksi tersebut wajib dicantumkan dalam laporan tahunan.

(2) Where Foundations engage in transactions with other parties that give rise to the rights and obligations of the Foundations, such transactions must be stated in the annual reports.

Penjelasan Pasal 49 ayat (2)

Ketentuan dalam ayat ini mewajibkan Yayasan melaporkan secara rinci tentang berbagai transaksi yang dilakukan oleh Yayasan dengan pihak lain. Hal tersebut merupakan cerminan dari asas keterbukaan dan akuntabilitas pada masyarakat yang harus dilaksanakan oleh Yayasan dengan sebaik-baiknya.

Elucidation of Article 49 section (2) This section requires Foundations to report thoroughly various transactions made by the Foundations with other parties. This reflects the principles of public transparency and accountability that must be properly served by the Foundations.

Pasal 50 (1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

49 ditandatangani oleh Pengurus dan Pengawas sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.

Article 50 (1) Reports as intended by Article 49 shall be

signed by the Management and the Supervisors pursuant to the terms of the Articles of Association.

Page 31: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

31

Penjelasan Pasal 50 ayat (1) Laporan harus ditandatangani oleh semua Pengurus dan Pengawas karena laporan tersebut merupakan bentuk pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya. Apabila diantara Pengurus atau Pengawas ada yang tidak menandatangani, alasan atau penyebab tidak menandatangani laporan tersebut harus dijelaskan secara tertulis sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh rapat Pembina.

Elucidation of Article 50 section (1) Reports must be signed by all the Management and the Supervisors since such reports constitute responsibility of the Management and the Supervisors in performing their duties. If any of the Management or the Supervisors fails to so sign, the reasons and causes for failure to sign the reports must be explained in writing in order to be used as considerations by the Trustee meetings.

(2) Dalam hal terdapat anggota Pengurus atau Pengawas tidak menandatangani laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasannya secara tertulis.

(2) Where there are members of the Management or Supervisors failing to sign reports as intended by section (1), they must state the reasons therefor in writing.

Penjelasan Pasal 50 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 50 section (2): Sufficiently clear

(3) Laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disahkan oleh rapat Pembina.

(3) Reports as intended by section (1) shall be adopted by the Trustee meetings.

Penjelasan Pasal 50 ayat (3)

Pengesahan laporan oleh rapat Pembina berarti pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab kepada Pengurus dan kepada Pengawas, selama tahun buku yang bersangkutan.

Elucidation of Article 50 section (3) Adoption of reports by the Trustee meetings means a release and discharge of the Management and the Supervisors from their responsibilities during the relevant financial year.

Pasal 51 Dalam hal dokumen laporan tahunan ternyata tidak benar dan menyesatkan, maka Pengurus dan Pengawas secara tanggung renteng bertanggungjawab terhadap pihak yang dirugikan.

Article 51 Where the annual reports prove to be incorrect and misleading, the Management and the Supervisors shall be jointly and severely liable to the aggrieved parties.

Penjelasan Pasal 51 Yang dimaksud dengan “pihak yang dirugikan” adalah Yayasan yang bersangkutan, masyarakat, dan/atau Negara.

Elucidation of Article 51 “Aggrieved parties” means the Foundations concerned, the public, and/or the State.

Pasal 52 (1) Ikhtisar laporan tahunan Yayasan

diumumkan pada papan pengumuman di kantor Yayasan.

Article 52 (1) Summaries of the annual reports of

Foundations shall be announced on the notice boards at the of Foundation offices.

Penjelasan Pasal 52 ayat (1) Penempelan ikhtisar laporan tahunan Yayasan pada papan pengumuman ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dibaca oleh masyarakat.

Elucidation of Article 52 section (1) Summaries of the annual reports of Foundations on the notice boards shall be placed in such a manner that they are readable to the public.

(2) Ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib diumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia bagi Yayasan yang:

(2) Summaries of the annual reports as intended by section (1) must be announced in an Indonesian-language daily newspaper, if the Foundations:

a. memperoleh bantuan Negara, bantuan luar negeri, atau pihak lain sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih; atau

a. obtains State assistance, foreign assistance, or assistance from other parties in the amount of Rp500,000,000.00 (five hundred million

Page 32: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

32

rupiah) or more; or b. mempunyai kekayaan di luar harta wakaf

sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh miliar rupiah) atau lebih.

b. own assets outside the wakaf property in the amount of Rp20,000,000,000.00 (twenty billion rupiah) or more.

Penjelasan Pasal 52 ayat (2) Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan agar bantuan yang diterima oleh Yayasan atau Yayasan yang mempunyai kekayaan dalam jumlah tertentu, dapat diketahui oleh masyarakat sesuai dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.

Elucidation of Article 52 section (2) The provisions of this section are intended that the public, within the principles of transparency and accountability, has knowledge of the assistance received by Foundations or Foundations that own certain amounts of assets.

(3) Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib diaudit oleh Akuntan Publik.

(3) Foundations as intended by section (2) must be audited by Public Accountants.

Penjelasan Pasal 52 ayat (3): Cukup jelas Elucidation of Article 52 section (3): Sufficiently clear (4) Hasil audit terhadap laporan tahunan

Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) disampaikan kepada Pembina Yayasan yang bersangkutan dan tembusannya kepada Menteri dan instansi terkait.

(4) Audit results of the annual reports of Foundations as intended by section (3) shall be delivered to the Trustees of Foundations, the copies of which to the Minister and the relevant agencies.

Penjelasan Pasal 52 ayat (4): Cukup jelas Elucidation of Article 52 section (4): Sufficiently clear (5) Bentuk ikhtisar laporan tahunan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disusun sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku.

(5) The formats of the summaries of the annual reports as intended by section (1) shall be made in accordance with the prevailing financial accounting standards.

Penjelasan Pasal 52 ayat (5): Cukup jelas

Elucidation of Article 52 section (5): Sufficiently clear

(1) Ikhtisar laporan tahunan Yayasan diumumkan pada papan pengumuman di kantor Yayasan.

(1) Summaries of the annual reports of Foundations shall be announced on the notice boards at the offices of Foundations.

Penjelasan Pasal 52 ayat (1)

Penempatan ikhtisar laporan keuangan Yayasan pada papan pengumuman ditempatkan sedemikian rupa sehingga dapat dibaca oleh masyarakat.

Elucidation of Article 52 section (1) Summaries of financial statements of Foundations on notice boards shall be placed in such a manner that they are readable to the public.

(2) Ikhtisar laporan keuangan yang

merupakan bagian dari ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib diumumkan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia bagi Yayasan yang:

(2) Foundations that:

a. memperoleh bantuan negara, bantuan luar negeri, dan/atau pihak lain sebesar Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) atau lebih, dalam 1 (satu) tahun buku; atau

a. receive state assistance, foreign assistance, and/or assistance from other parties in the amount of Rp500,000,000.00 (five hundred million rupiah) or more within 1 (one) financial year; or

b. mempunyai kekayaan di luar harta

wakaf sebesar Rp20.000.000.000,00 (dua puluh milyar rupiah) atau lebih.

b. own assets outside the wakaf property in the amount of Rp20,000,000,000.00 (twenty billion rupiah) or more.

must announce the summaries of financial statements made a part of the summaries

Page 33: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

33

of annual reports as intended by section (1) in an Indonesian daily newspaper.

Penjelasan Pasal 52 ayat (2)

Ketentuan dalam ayat ini dimaksudkan agar bantuan yang diterima oleh Yayasan atau Yayasan yang mempunyai kekayaan dalam jumlah tertentu, dapat diketahui oleh masyarakat sesuai dengan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas.

Elucidation of Article 52 section (2) Provisions of this section are intended that the assistance received by Foundations or Foundations that own a certain amount of assets may be known to the public within the principles of transparency and accountability.

(3) Laporan keuangan Yayasan sebagaimana

dimaksud pada ayat (2), wajib diaudit oleh Akuntan Publik.

(3) Financial statements of Foundations as intended by section (2) must be audited by Public Accountants.

Penjelasan Pasal 52 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 52 section (3): Sufficiently clear

(4) Hasil audit terhadap laporan keuangan

Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), disampaikan kepada Pembina Yayasan yang bersangkutan dan tembusannya kepada Menteri dan instansi terkait.

(4) Audit results of the financial statements of Foundations as intended by section (3) shall be delivered to the Trustees of Foundations concerned, a copy of which to the Minister and the relevant agencies.

Penjelasan Pasal 52 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 52 section (4): Sufficiently clear

(5) Laporan keuangan disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.

(5) Financial statements shall be prepared in accordance with the prevailing Financial Accounting Standards.

Penjelasan Pasal 52 ayat (5):

Cukup jelas

Elucidation of Article 52 section (5): Sufficiently clear

BAB VIII

PEMERIKSAAN TERHADAP YAYASAN Pasal 53

(1) Pemeriksaan terhadap Yayasan untuk mendapatkan data atau keterangan dapat dilakukan dalam hal terdapat dugaan bahwa organ Yayasan:

CHAPTER VIII INVESTIGATIONS INTO FOUNDATIONS

Article 53 (1) Investigations into Foundations to collect

data or information may be made where there is suspicion that the organs of Foundations:

a. melakukan perbuatan melawan hukum

atau bertentangan dengan Anggaran Dasar;

a. have committed unlawful acts or contravened the Articles of Association;

b. lalai dalam melaksanakan tugasnya;

b. have been negligent in performing their duties;

c. melakukan perbuatan yang merugikan

Yayasan atau pihak ketiga; atau c. have committed acts that damage the

Foundations or third parties; or

d. melakukan perbuatan yang merugikan Negara.

d. have committed acts that damage the State.

Page 34: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

34

(2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, huruf b, dan huruf c hanya dapat dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan atas permohonan tertulis pihak ketiga yang berkepentingan disertai alasan.

(2) Investigations as intended by section (1) point (a), point (b), and point (c) may be made only under Court orders upon written request of interested third parties together with the reasons therefor.

(3) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) huruf d dapat dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan atas permintaan Kejaksaan dalam hal mewakili kepentingan umum.

(3) Investigations as intended by section (1) point (d) may be made under Court orders at the request of the Prosecutor’s Office where representing the public interests.

Penjelasan Pasal 53: Cukup jelas Elucidation of Article 53: Sufficiently clear

Pasal 54 (1) Pengadilan dapat menolak atau mengabulkan

permohonan pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2).

Article 54 (1) The Courts may refuse or accept the requests

for investigations as intended by Article 53 section (2).

Penjelasan Pasal 54 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 54 section (1): Sufficiently clear

(2) Dalam hal Pengadilan mengabulkan

permohonan pemeriksaan terhadap Yayasan, Pengadilan mengeluarkan penetapan bagi pemeriksaan dan mengangkat paling banyak 3 (tiga) orang ahli sebagai pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan.

(2) Where the Courts accept the requests for investigations into the Foundations, the Courts shall issue orders for investigations and appoint not more than 3 (three) experts as investigators to make investigations.

Penjelasan Pasal 54 ayat (2) Yang dimaksud dengan “ahli” adalah mereka yang memiliki keahlian sesuai dengan masalah yang akan diperiksa.

Elucidation of Article 54 section (2): “Expert” means a person who has expertise in the matters to be investigated.

(3) Pembina, Pengurus, dan Pengawas serta pelaksana kegiatan atau karyawan Yayasan tidak dapat diangkat menjadi pemeriksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(3) The Trustees, Management, and Supervisors as well as officers or employees of Foundations may not be appointed investigators as intended by section (2).

Penjelasan Pasal 54 ayat (3): Cukup jelas.

Elucidation of Article 54 section (3): Sufficiently clear

Pasal 55

(1) Pemeriksa berwenang memeriksa semua dokumen dan kekayaan Yayasan untuk kepentingan pemeriksaan.

Article 55 (1) Investigators shall be authorized to examine

all documents and assets of Foundations in the interest of investigations.

(2) Pembina, Pengurus, Pengawas, dan

pelaksana kegiatan serta karyawan Yayasan, wajib memberikan keterangan yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan.

(2) The Trustees, Management, Supervisors, and officers or employees of Foundations must give necessary information in the investigations.

(3) Pemeriksa dilarang mengumumkan atau

memberitahukan hasil pemeriksaannya kepada pihak lain.

(3) Investigators are prohibited from announcing or informing the results of their investigations to other parties.

Page 35: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

35

Penjelasan Pasal 55: Cukup jelas Elucidation of Article 55: Sufficiently clear

Pasal 56 (1) Pemeriksa wajib menyampaikan laporan

hasil pemeriksaan yang telah dilakukan kepada Ketua Pengadilan di tempat kedudukan Yayasan paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pemeriksaan selesai dilakukan.

Article 56 (1) Investigators must submit reports on the

results of investigations to the Chief Judge of the Courts with jurisdiction over the domicile of the Foundations at the latest 30 (thirty) days counted from the date the investigations are completed.

(2) Ketua Pengadilan memberikan salinan

laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kepada pemohon atau Kejaksaan dan Yayasan yang bersangkutan.

(2) The Chief Judges of the Courts shall give copies of the reports on the results of investigations as intended by section (1) to the applicants or the Prosecutor’s Office and the Foundations concerned.

Penjelasan Pasal 56: Cukup jelas Elucidation of Article 56: Sufficiently clear

BAB IX

PENGGABUNGAN Pasal 57

(1) Perbuatan hukum penggabungan Yayasan dapat dilakukan dengan menggabungkan 1 (satu) atau lebih Yayasan dengan Yayasan lain, dan mengakibatkan Yayasan yang menggabungkan diri menjadi bubar.

CHAPTER IX MERGERS Article 57

(1) Legal acts of mergers of Foundations may be committed by merging 1 (one) Foundation or more with other Foundations, and result in the merging Foundations to be dissolved.

(2) Penggabungan Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan dengan memperhatikan:

(2) Mergers of Foundations as intended by section (1) may be conducted with due regard to matters as follows:

a. ketidakmampuan Yayasan melaksanakan

kegiatan usaha tanpa dukungan Yayasan lain;

a. inability of Foundations to perform business activities without support of other Foundations;

b. Yayasan yang menerima penggabungan

dan yang bergabung kegiatannya sejenis; atau

b. the surviving Foundation and merging Foundations have activities in common; or

c. Yayasan yang menggabungkan diri tidak

pernah melakukan perbuatan yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya, ketertiban umum, dan kesusilaan.

c. the merging Foundations have never committed acts against their Articles of Association, public order, and propriety.

(3) Usul penggabungan Yayasan dapat disampaikan oleh Pengurus kepada Pembina.

(3) Proposal for mergers of Foundations shall be delivered by the Management to the Trustees.

(4) Penggabungan Yayasan hanya dapat

dilakukan berdasarkan keputusan rapat Pembina yang dihadiri oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota

(4) Mergers of Foundations may only be conducted by resolutions of the Trustee meetings attended by at least 3/4 (three fourths) of the total members of the Trustees

Page 36: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

36

Pembina dan disetujui paling sedikit oleh 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota Pembina yang hadir.

and approved by at least 3/4 (three fourths) of the total members of the Trustees in attendance.

Penjelasan Pasal 57: Cukup jelas Elucidation of Article 57: Sufficiently clear

Pasal 58

(1) Pengurus dari masing-masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.

Article 58 (1) The Management of the Foundations to

merge and survive the merger shall respectively prepare proposals for merger plan.

(2) Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan.

(2) Proposals for merger plan as intended by section (1) shall be set forth in draft deeds of mergers by the Management of the Foundations to merge and survive the merger.

Penjelasan Pasal 58: Cukup jelas Elucidation of Article 58: Sufficiently clear

(1) Pengurus dari masing-masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan menyusun usul rencana penggabungan.

(1) The Management of the respective Foundations to merge and survive the merger shall prepare proposals for merger plan.

(2) Usul rencana penggabungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dituangkan dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari Yayasan yang akan menggabungkan diri dan yang akan menerima penggabungan.

(2) Proposals for merger plan as intended by section (1) shall be set forth in draft deeds of mergers by the Management of the Foundations to merge and survive the merger.

(3) Rancangan akta penggabungan harus mendapat persetujuan dari Pembina masing-masing Yayasan.

(3) Draft deeds of mergers must obtain approval from the Trustees of the respective Foundations.

(4) Rancangan akta penggabungan

sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dituangkan dalam akta penggabungan yang dibuat di hadapan Notaris dalam bahasa Indonesia.

(4) Draft deeds as intended by section (3) shall be set forth in the deeds of mergers made before Notaries in the Indonesian language.

Penjelasan Pasal 58: Cukup jelas

Elucidation of Article 58: Sufficiently clear

Pasal 59

Pengurus Yayasan hasil penggabungan wajib mengumumkan hasil penggabungan dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal penggabungan selesai dilakukan.

Article 59 The Management of Foundations merged must announce the mergers in an Indonesian-language daily newspaper at the latest 30 (thirty) days counted from the date the merger are consummated.

Penjelasan Pasal 59: Cukup jelas Elucidation of Article 59: Sufficiently clear

Pasal 60 (1) Rancangan akta penggabungan Yayasan dan

Article 60 (1) Draft deeds of mergers of Foundations and

Page 37: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

37

akta perubahan Anggaran Dasar Yayasan yang menerima penggabungan wajib disampaikan kepada Menteri untuk memperoleh persetujuan.

draft deeds of amendments to the Articles of Association of the surviving Foundation must be delivered to the Minister for approval.

(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan dalam waktu paling lama 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima.

(2) Approval as intended by section (1) shall be granted no longer than 60 (sixty) days counted from the date the applications are received.

(3) Dalam hal permohonan ditolak, maka penolakan tersebut harus diberitahukan kepada pemohon secara tertulis disertai alasannya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

(3) Where the applications are refused, the refusal must be notified to the applicants in writing, along with the reasons therefor within a period as intended by section (2).

Penjelasan Pasal 60: Cukup jelas Elucidation of Article 60: Sufficiently clear

(1) Dalam hal penggabungan Yayasan diikuti dengan perubahan Anggaran Dasar yang memerlukan persetujuan Menteri, maka akta perubahan Anggaran Dasar Yayasan wajib disampaikan kepada Menteri untuk memperoleh persetujuan dengan dilampiri akta penggabungan.

(1) Where mergers of Foundations are accompanied by amendments to the Articles of Association that require approval from the Minister, the deeds of amendments to the Articles of Association of Foundations must be delivered to the Minister in order to obtain approval, along with attaching the deeds of mergers.

(2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1), diberikan dalam jangka waktu paling lambat 60 (enam puluh) hari terhitung sejak tanggal permohonan diterima.

(2) Approval as intended by section (1) shall be granted at the latest 60 (sixty) days counted from the date the applications are received.

(3) Dalam hal permohonan ditolak, maka penolakan tersebut harus diberitahukan kepada pemohon secara tertulis disertai alasannya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2).

(3) Where applications are refused, such refusal must be notified to the applicants in writing, along with the reasons therefor within a period as intended by section (2).

(4) Dalam hal persetujuan atau penolakan tidak diberikan dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), maka perubahan Anggaran Dasar dianggap disetujui dan Menteri wajib mengeluarkan keputusan persetujuan.

(4) Where approval or refusal is not granted within a period as intended by section (2), amendments to the Articles of Association shall be deemed to be approved, and the Minister must issue a decision on approval.

Penjelasan Pasal 60:

Cukup jelas

Elucidation of Article 60: Sufficiently clear

Pasal 61

Ketentuan mengenai tata cara penggabungan Yayasan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Article 61 Provisions on the procedures for mergers of Foundations shall be further governed by Government Regulation.

Page 38: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

38

Penjelasan Pasal 61: Cukup jelas Elucidation of Article 61: Sufficiently clear

BAB X PEMBUBARAN

Pasal 62 Yayasan bubar karena:

CHAPTER X DISSOLUTION

Article 62 Foundations shall be dissolved if:

a. jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar berakhir;

a. the duration stated in the Articles of Association expires;

b. tujuan Yayasan yang ditetapkan dalam

Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai;

b. the objectives of the Foundations provided for in the Articles of Association have been or are not achieved;

c. putusan Pengadilan yang telah memperoleh

kekuatan hukum tetap berdasarkan alasan:

c. final and binding Court decisions hold that:

1) Yayasan melanggar ketertiban umum dan kesusilaan;

1) the Foundations offend against public order and propriety;

2) tidak mampu membayar utangnya setelah

dinyatakan pailit; atau

2) the Foundations are unable to pay their debts upon being declared bankrupt; or

3) harta kekayaan Yayasan tidak cukup

untuk melunasi utangnya setelah pernyataan pailit dicabut.

3) the assets of Foundations are insufficient to pay their debts upon revocation of the bankruptcy declaration.

Penjelasan Pasal 62: Cukup jelas Elucidation of Article 62: Sufficiently clear

Pasal 63

(1) Dalam hal Yayasan bubar karena alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 huruf a dan huruf b, Pembina menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Yayasan.

Article 63 (1) Where Foundations are dissolved due to

reasons as intended by Article 62 point (a) and point (b), the Trustees shall assign liquidators to settle the assets of Foundations.

Penjelasan Pasal 63 ayat (1)

Ketentuan dalam ayat ini menegaskan bahwa kekayaan Yayasan yang dibubarkan harus dibereskan (likuidasi). Dengan pembubaran tersebut, keberadaan Yayasan masih tetap ada sampai pada saat likuidator dibebaskan dari tanggung jawab.

Elucidation of Article 63 section (1) The provision in this section affirms that the assets of dissolved Foundations must be wound up (liquidation). With the dissolution, the Foundations remain in existence until the liquidators are released from their responsibilities.

(2) Dalam hal tidak ditunjuk likuidator,

Pengurus bertindak selaku likuidator.

(2) Where no liquidators are assigned, the Management shall act as liquidators.

Penjelasan Pasal 63 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 63 section (2): Sufficiently clear

(3) Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak

dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam proses likuidasi.

(3) Where Foundations are dissolved, such Foundations shall not commit legal acts unless to wind up their assets in the liquidation process.

Page 39: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

39

Penjelasan Pasal 63 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 63 section (3): Sufficiently clear

(4) Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat keluar, dicantumkan frasa “dalam likuidasi” di belakang nama Yayasan.

(4) Where Foundations are in the liquidation process, all outgoing mail shall bear phrases “dalam likuidasi” [“under liquidation”] following the names of Foundations.

Penjelasan Pasal 63 ayat (4): Cukup jelas

Elucidation of Article 63 section (4): Sufficiently clear

Pasal 64

(1) Dalam hal Yayasan bubar karena putusan Pengadilan, maka Pengadilan juga menunjuk likuidator.

Article 64 (1) Where Foundations are dissolved as a result

of Court decisions, the Courts shall also assign liquidators.

Penjelasan Pasal 64 ayat (1): Cukup jelas

Elucidation of Article 64 section (1): Sufficiently clear

(2) Dalam hal pembubaran Yayasan karena

pailit, berlaku peraturan perundang-undangan di bidang Kepailitan.

(2) Where Foundations are dissolved as a result of bankruptcy, the laws and regulations on bankruptcy shall apply.

Penjelasan Pasal 64 ayat (2)

Dalam hal pembubaran Yayasan berdasarkan putusan Pengadilan, penunjukan likuidator ditetapkan oleh Pengadilan, sedangkan penunjukan kurator hanya apabila Yayasan dinyatakan pailit.

Elucidation of Article 64 section (2) Where dissolution of Foundations is made under Court decisions, the assignment of liquidators is ordered by the Courts, whereas, the assignment of receivers is made only if the Foundations are declared bankrupt.

(3) Ketentuan mengenai penunjukan,

pengangkatan, pemberhentian sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, serta pengawasan terhadap Pengurus, berlaku juga bagi likuidator.

(3) Provisions on the assignment, appointments, suspension, dismissal, authority, obligations, duties, responsibilities, and supervision of the Management shall also apply to liquidators.

Penjelasan Pasal 64 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 64 section (3): Sufficiently clear

Pasal 65 Likuidator atau kurator yang ditunjuk untuk melakukan pemberesan kekayaan Yayasan yang bubar atau dibubarkan, paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak tanggal penunjukan wajib mengumumkan pembubaran Yayasan dan proses likuidasinya dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.

Article 65 Liquidators or receivers assigned to wind up the assets of Foundations that have been voluntarily dissolved or involuntarily dissolved must announce the dissolution of the Foundations and the liquidation process in an Indonesian-language daily newspaper at the latest 5 (five) days counted from the date of assignment.

Penjelasan Pasal 65: Cukup jelas Elucidation of Article 65: Sufficiently clear

Pasal 66 Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir, wajib mengumumkan hasil likuidasi dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia.

Article 66 Liquidators or receivers must announce the results of liquidation in an Indonesian-language daily newspaper at the latest 30 (thirty) days counted from the date the liquidation process is completed.

Page 40: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

40

Penjelasan Pasal 66: Cukup jelas Elucidation of Article 66: Sufficiently clear

Pasal 67 (1) Likuidator atau kurator dalam waktu paling

lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak tanggal proses likuidasi berakhir wajib melaporkan pembubaran Yayasan kepada Pembina.

Article 67 (1) Liquidators or receivers must report the

dissolution of the Foundations to the Trustees at the latest 7 (seven) days counted from the date the liquidation process is completed.

(2) Dalam hal laporan mengenai pembubaran

Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 tidak dilakukan, bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga.

(2) Where no reports on the dissolution of the Foundations as intended by section (1) and the announcements of the liquidation results as intended by Article 66 are made, the dissolution of the Foundations shall not apply to third parties.

Penjelasan Pasal 67: Cukup jelas Elucidation of Article 67: Sufficiently clear

Pasal 68

(1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama dengan Yayasan yang bubar.

Article 68 (1) Assets remaining after liquidation shall be

surrendered to other Foundations that have purposes and objectives in common with those of the dissolved Foundations.

(2) Dalam hal sisa hasil likuidasi tidak diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai maksud dan tujuan yang sama sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), sisa kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan maksud dan tujuan Yayasan tersebut.

(2) Where assets remaining after liquidation are not surenderred to other Foundations that have purposes and objectives in common as intended by section (1), such remaining assets shall be surrendered to the State, the use of which shall be within the purposes and objectives of Foundations.

Penjelasan Pasal 68: Cukup jelas Elucidation of Article 68: Sufficiently clear

(1) Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai kesamaan kegiatan dengan Yayasan yang bubar.

(1) Assets remaining after liquidation shall be surrendered to other Foundations that have activities in common with those of the dissolved Foundations.

(2) Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat diserahkan kepada badan hukum lain yang mempunyai kesamaan kegiatan dengan Yayasan yang bubar, apabila hal tersebut diatur dalam undang-undang mengenai badan hukum tersebut.

(2) Assets remaining after liquidation as intended by section (1) may be surrendered to other legal entities that have activities in common with those of the dissolved Foundation, provided that such matter is governed by a law concerning the legal entities concerned.

(3) Dalam hal kekayaan sisa hasil likuidasi

tidak diserahkan kepada Yayasan lain atau kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kekayaan tersebut diserahkan kepada Negara dan penggunaannya dilakukan sesuai dengan kegiatan Yayasan yang bubar.

(3) Where the assets remaining after liquidation are not surrendered to other Foundations nor legal entities as intended by section (1) and section (2), such assets shall be surrendered to the state, and the use of which shall conform to the activities of the dissolved Foundations.

Page 41: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

41

Penjelasan Pasal 68:

Cukup jelas

Elucidation of Article 68: Sufficiently clear

BAB XI

YAYASAN ASING Pasal 69

(1) Yayasan asing yang tidak berbadan hukum Indonesia dapat melakukan kegiatannya di wilayah Negara Republik Indonesia, jika kegiatan Yayasan tersebut tidak merugikan masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia.

CHAPTER XI FOREIGN FOUNDATIONS

Article 69 (1) Foreign Foundations of non-Indonesian legal

entities may perform their activities in the territory of the State of the Republic of Indonesia unless the activities of such Foundations damage the Indonesian people, nation, and State.

(2) Ketentuan mengenai syarat dan tata cara

Yayasan asing sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

(2) Provisions on the requirements and procedures for foreign Foundations as intended by section (1) shall be governed by Government Regulation.

Penjelasan Pasal 69: Cukup jelas Elucidation of Article 69: Sufficiently clear

BAB XII

KETENTUAN PIDANA Pasal 70

(1) Setiap anggota organ Yayasan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun.

CHAPTER XII CRIMINAL PROVISIONS

Article 70 (1) Any violation by any member of organs of

Foundations of the provisions as intended by Article 5 shall result in imprisonment for a period of not exceeding 5 (five) years.

(2) Selain pidana penjara, anggota organ

yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga dikenakan pidana tambahan berupa kewajiban mengembalikan uang, barang, atau kekayaan yayasan yang dialihkan atau dibagikan.

(2) In addition to imprisonment, members of the organs of Foundations as intended by section (1) shall also be subject to additional penalties in the form of an obligation to return the money, goods, or assets of Foundations that have been surrendered or distributed.

Penjelasan Pasal 70: Cukup jelas Elucidation of Article 70: Sufficiently clear

BAB XIII

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 71

(1) Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, Yayasan yang telah:

CHAPTER XIII TRANSITIONAL PROVISIONS

Article 71 (1) Upon effectiveness of this Law, Foundations

that have been registered: a. didaftarkan di Pengadilan Negeri dan

diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia; atau

a. at the District Courts and announced in the Supplement to the State Reports of the Republic of Indonesia; or

b. didaftarkan di Pengadilan Negeri dan mempunyai izin melakukan kegiatan dari instansi terkait;

b. at the District Courts and that obtain licenses to perform activities from the relevant agencies;

tetap diakui sebagai badan hukum, dengan ketentuan dalam waktu paling lambat 5 (lima) tahun sejak mulai berlakunya Undang-

remain acknowledged as legal entities, provided that at the latest 5 (five) years from the date this Law takes effect, the

Page 42: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

42

undang ini Yayasan tersebut wajib menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan ketentuan Undang-undang ini.

Foundations must make adjustments of their Articles of Association to the provisions of this Law.

Penjelasan Pasal 71 ayat (1): Cukup jelas Elucidation of Article 71 section (1): Sufficiently clear (2) Yayasan sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) wajib diberitahukan kepada Menteri paling lambat 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan penyesuaian.

(2) Foundations as intended by section (1) must be notified to the Minister at the latest 1 (one) year upon adjustment.

Penjelasan Pasal 71 ayat (2): Cukup jelas Elucidation of Article 71 section (2): Sufficiently clear (3) Yayasan yang tidak menyesuaikan Anggaran

Dasarnya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dibubarkan berdasarkan putusan Pengadilan atas permohonan Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan.

(3) Foundations that fail to make adjustments of their Articles of Association within the period as intended by section (1) may be dissolved under Court decisions at the request of the Prosecutor’s Office or interested parties.

Penjelasan Pasal 71 ayat (3) “Pihak yang berkepentingan” adalah pihak-pihak yang mempunyai kepentingan langsung dengan Yayasan.

Elucidation of Article 71 section (3) “Interested party” means a party that has direct interest in the Foundation.

(1) Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, Yayasan yang:

(1) Upon effectiveness of this Law takes effect, Foundations that:

a. telah didaftarkan di Pengadilan Negeri

dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia; atau

a. have been registered at the District Courts and announced in the Supplement to the State Reports of the Republic of Indonesia; or

b. telah didaftarkan di Pengadilan Negeri

dan mempunyai izin melakukan kegiatan dari instansi terkait; tetap diakui sebagai badan hukum dengan ketentuan dalam jangka waktu paling lambat 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal Undang-undang ini mulai berlaku, Yayasan tersebut wajib menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan ketentuan Undang-undang ini.

b. have been registered at the District Courts and hold licenses to perform activities from the relevant agencies;

remain acknowledged as legal entities, provided that at the latest 3 (three) years counted from the date this Law takes effect, such Foundations must make adjustments of their Articles of Association to the provisions of this Law.

Penjelasan Pasal 71 ayat (1)

Jangka waktu 3 (tiga) tahun dalam ketentuan ini dimaksudkan untuk memberi kesempatan kepada Yayasan tersebut untuk menentukan apakah akan meneruskan atau tidak keberadaan Yayasan. Jika akan diteruskan, dalam jangka waktu tersebut Yayasan wajib menyesuaikan anggaran dasarnya dengan Undang-undang ini.

Elucidation of Article 71 section (1) A 3 (three- year period in this provision aims to allow a chance to Foundations to determine whether or not they will proceed with their existence. If so, the Foundations must, within such period, make adjustments of their articles of association to this Law.

(2) Yayasan yang telah didirikan dan tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat memperoleh status badan hukum dengan cara menyesuaikan Anggaran Dasarnya dengan ketentuan Undang-undang ini,

(2) Foundations that have been established and do not comply with the provisions as intended by section (1) may obtain the status of legal entity in a manner of making adjustments of their Articles of Association to the provisions of this Law,

Page 43: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

43

dan mengajukan permohonan kepada Menteri dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal Undang-undang ini mulai berlaku.

and shall file applications with the Minister at the latest 1 (one) year counted from the date this Law takes effect.

Penjelasan Pasal 71 ayat (2): Cukup jelas

Elucidation of Article 71 section (2): Sufficiently clear

(3) Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib diberitahukan kepada Menteri paling lambat 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan penyesuaian.

(3) Foundations as intended by section (1) must be notified to the Minister at the latest 1 (one) year upon adjustment.

Penjelasan Pasal 71 ayat (3): Cukup jelas

Elucidation of Article 71 section (3): Sufficiently clear

(4) Yayasan yang tidak menyesuaikan Anggaran Dasarnya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak dapat menggunakan kata "Yayasan" di depan namanya dan dapat dibubarkan berdasarkan putusan Pengadilan atas permohonan Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan.

(4) Failure of Foundations to make adjustments of their Articles of Association within a period as intended by section (1) and Foundations as intended by section (2) shall result in a ban from using the word “Yayasan” [“Foundation”] before their names and subject to dissolution under Court decisions at the request of the Prosecutor’s Office or interested parties.

Penjelasan Pasal 71 ayat (4):

Yang dimaksud dengan "pihak yang berkepentingan" adalah pihak yang mempunyai kepentingan langsung dengan Yayasan.

Elucidation of Article 71 section (4): “Interested parties” means parties that have direct interest in the Foundations.

BAB XIV KETENTUAN PENUTUP

Pasal 72 (1) Yayasan yang sebagian kekayaannya berasal

dari bantuan Negara, bantuan luar negeri, dan/atau sumbangan masyarakat yang diperolehnya sebagai akibat berlakunya suatu peraturan perundang-undangan wajib mengumumkan ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (1) yang mencakup kekayaannya selama 10 (sepuluh) tahun sebelum Undang-undang ini diundangkan.

CHAPTER XIV CONCLUDING PROVISIONS

Article 72 (1) Foundations of which a part of their assets

are acquired from State assistance, foreign assistance, and/or public donations as a result of the applicability of laws and regulations, must announce summaries of the annual reports as intended by Article 52 section (1) that cover their assets within 10 (ten) years prior to promulgation of this Law.

(2) Pengumuman ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak menghapus hak dari pihak yang berwajib untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan dan penuntutan apabila ada dugaan terjadi pelanggaran hukum.

(2) Announcements of the summaries of annual reports as intended by section (1) shall not abolish the rights of the authorities to make investigations, interrogation, and prosecution if there is suspicion that a breach of law occurs.

Page 44: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

44

Penjelasan Pasal 72: Cukup jelas Elucidation of Article 72: Sufficiently clear

(1) Yayasan yang sebagian kekayaannya berasal dari bantuan Negara, bantuan luar negeri, dan/atau sumbangan masyarakat yang diperolehnya sebagai akibat berlakunya suatu peraturan perundang-undangan wajib mengumumkan ikhtisar laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 ayat (2) yang mencakup kekayaannya selama 10 (sepuluh) tahun sebelum Undang-undang ini diundangkan.

(1) Foundations of which a part of their assets is acquired from State assistance, foreign assistance, and/or public donations as a result of the applicability of regulations, must announce summaries of the financial statements as intended by Article 52 section (1) that cover their assets within 10 (ten) years prior to promulgation of this Law.

(2) Pengumuman ikhtisar laporan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak menghapus hak dari pihak yang berwajib untuk melakukan pemeriksaan, penyidikan, dan penuntutan, apabila ada dugaan terjadi pelanggaran hukum.

(2) Announcements of the summaries of annual reports as intended by section (1) shall not abolish the rights of the authorities to make an investigation, interrogation, and prosecution if there is suspicion that law violations occur.

Penjelasan Pasal 72:

Cukup jelas

Elucidation of Article 72: Sufficiently clear

Pasal 72 A Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, ketentuan Anggaran Dasar Yayasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1) dan ayat (2) yang belum disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang ini, tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-undang ini.

Article 72 A Upon effectiveness of this Law, the terms of the Articles of Association of Foundations as intended by Article 71 section (1) and section (2) that have not yet been adjusted to the provisions of this Law shall remain to be valid to the extent not against this Law.

Penjelasan Pasal 72 A: Cukup jelas

Elucidation of Article 72 A: Sufficiently clear

Pasal 72 B Pada saat Undang-undang ini mulai berlaku, permohonan pengesahan akta pendirian Yayasan, permohonan perubahan Anggaran Dasar Yayasan, dan pemberitahuan penyesuaian Anggaran Dasar Yayasan yang telah diterima Menteri, diproses berdasarkan Undang-undang ini dan peraturan pelaksanaannya.

Article 72 B Upon effectiveness of this Law, applications for validation of establishment deeds of Foundations, applications for amendments to the Articles of Association of Foundations, and notice of adjustments of the Articles of Association of Foundations that have been received by the Minister shall be processed under this Law and its ancillary regulations.

Penjelasan Pasal 72 B: Cukup jelas

Elucidation of Article 72 B: Sufficiently clear

Pasal 73 Undang-undang ini mulai berlaku 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya,

Article 73 This Law shall take effect 1 (one) year from the date it is promulgated. In order that every person may know of it, it is

Page 45: Law No. 16 of 2001 Indonesia Foundations (Wishnu Basuki)

45

memerintahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

ordered that this Law shall be promulgated by placement in the State Gazette of the Republic of Indonesia.

Penjelasan Pasal 73: Cukup jelas Elucidation of Article 73: Sufficiently clear

Disahkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2001 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Ratified in Jakarta on August 6, 2001 PRESIDENT OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

sgd MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 2001 SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

ttd MUHAMMAD MAFTUH BASYUNI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 NOMOR 112 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4132

Promulgated in Jakarta on August 6, 2001 SECRETARY OF STATE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA

sgd MUHAMMAD MAFTUH BASYUNI STATE GAZETTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA OF 2001 NUMBER 112 SUPPLEMENT TO STATE GAZETTE OF THE REPUBLIC OF INDONESIA NUMBER 4132

***