laut sebagai sumber kehidupan

Upload: saivron21

Post on 21-Jul-2015

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KEHIDUPAN DI LAUT

mengelilingi Bumi dalam aliran global memerlukan sangat lama yaitu sekitar Pergerakan ini dapat dibagi bagian

suatu sabuk waktu yang 1000 tahun. ke dalam dua yaitu:

1. sirkulasi yang dibangkitkan oleh perbedaan densitas air laut, dimana densitas air laut bergantung pada harga temperatur dan salinitasnya. Sirkulasi ini biasa disebut sebagai sirkulasi termohalin (dari kata thermo yang berarti energi panas dan haline yang berarti garam). 2. sirkulasi yang dibangkitkan oleh angin permukaan yang mengakibatkan adanya arus permukaan laut. Salah satu contoh dari arus yang dibangkitkan oleh angin adalah arus Gulf Stream. Peranan Laut untuk Kehidupan Laut memiliki peranan yang sangat penting dalam mengontrol iklim di Bumi dengan memindahkan panas dari daerah ekuator menuju ke kutub. Tanpa peranan laut, maka hampir keseluruhan planet Bumi akan menjadi terlalu dingin bagi manusia untuk hidup. Laut juga merupakan sumber makanan, energi (baik yang terbarukan maupun yang tak terbarukan), dan obat-obatan. Daerah pantai juga merupakan daerah yang sangat besar peranannya bagi kehidupan manusia. Hampir 60% penduduk Bumi tinggal di daerah sekitar pantai. Seperti kita ketahui, lebih dari 70% bagian dari planet Bumi ditutupi oleh air (dimana sebagian besarnya adalah lautan). Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran yang sangat besar yang biasa disebut sebagai global conveyor belt, bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke permukaan. Angin, salinitas dan temperatur air laut mengontrol sabuk aliran global ini. Sabuk aliran inilah yang berperan memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi. Pergerakan air laut Lautan juga berperan menangkap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dalam jumlah yang sangat besar. Sekitar seperempat CO2 yang dihasilkan oleh manusia dari hasil pembakaran bahan bakar fosil diserap dan disimpan di lautan. Di beberapa bagian laut, CO2 dapat tersimpan hingga berabad-abad lamanya dan berperan sangat besar dalam mengurangi pemanasan global. Karena begitu pentingnya arti laut bagi kehidupan manusia, maka adalah kewajiban manusia untuk tetap menjaganya. Kemampuan laut menyerap CO2 akan berkurang jika ekosistem laut banyak mengalami kerusakan seperti rusaknya terumbu karang dan hutan bakau. Terumbu karang tak ubahnya bagaikan rumah bagi makhluk laut. Demikian juga halnya dengan hutan bakau, adalah rumah bagi makhluk2 laut yang hidup di dekat pantai. Tanpa terumbu karang dan hutan bakau, perlahan-lahan ekosistem laut akan terancam kelangsungan hidupnya sehingga sumber makanan laut yang dapat diperoleh oleh para nelayan pun akan jauh berkurang. Banyak hal telah mengakibatkan rusaknya hutan bakau dan terumbu karang antara lain pembukaan besar-besaran daerah budidaya,

penangkapan ikan dengan menggunakan racun dan pencemaran lingkungan. Jika terumbu karang dan hutan bakau telah rusak, untuk bisa merehabilitasinya diperlukan waktu yang sangat lama dan biaya yang tidak sedikit. Untuk itu marilah kita sama-sama menjaga kelestarian lingkungan kita dan merawatnya dengan penuh rasa tanggungjawab. http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?ju dul=Peranan%20Laut%20untuk%20Kehid upan&&nomorurut_artikel=164

dan perubahan iklim dunia

Add caption Dengan mengamati diagram disamping, tampak perputaran massa air antara 3 samudera (Pasifik, Hindia, dan Atlantik). Selama proses siklus tersebut, sabuk raksasa tersebut terbagi atas 2 perbedaan mendasar yaitu shallow current (arus atas) dan deep current (arus bawah). Great Ocean Conveyor Belt sejatinya merupakan Thermohaline Circulation (THC), yaitu merujuk pada faktor penggerak yang membentuk siklus global tersebut. THC terjadi karena dorongan perbedaan densitas air laut secara global sebagai akibat panas perbedaan temperatur permukaan (surface heat) dan masukan airtawar (freshwater fluxes) sehingga mempengaruhi kadar garam air laut. Lapisan permukaan merupakan daerah yang sering terkena sinar matahari, sehingga temperaturnya akan lebih tinggi dibanding lapisan dibawahnya. Di sekitar perairan tropis, intensitasa cahaya matahari yang cukup intens membuat lapisan permukaan lautnya menjadi panas, dengan kadar garam yang relatif lebih tinggi dan dukungan dari pergerakan angin, maka terjadi pergerakan aliran massa air dari samudera Pasifik melewati samudera Hindia menuju Greenland melalui selatan Atlantik. Selama pergerakannya, massa air ini berada di lapisan atas karena densitasnya lebih rendah. Setelah mencapai daerah Atlantik, massa air tersebut akan menurun ke kedalaman dikarenakan temperaturnya menurun yang mengakibatkan densitasnya meningkat.

Peranan Laut dalam Perkembangan Iklim GlobalSudah lama dikenal bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan, luas negara lebih besar lautnya dibanding daratan. Posisi Indonesia yang berada di persimpangan Samudra Hindia dan Pasifik menjadikan posisi yang sangat penting dari segi kelautan. Karena laut Indonesia merupakan tempat alur pertukaran masa air dari kedua samudra tersebut.

Add caption Peranan arus lintas Indonesia (ARLINDO) atau Indonesian Through Flow menempati peran yang penting dalam perkembangan iklim dunia. hal ini dikarenakan perairan nusantara merupakan pintu perlintasan pertukaran massa air dari samudera Pasifik menuju samudera Hindia. Siklus yang terjadi sebagai bagian dari Great Ocean Conveyor Belt yaitu siklus global pergerakan lautan dunia. Arti penting siklus global perairan laut adalah peranannya terhadap perkembangan

Add caption Ketika air dari Pasifik berhasil mencapai Atlantik, maka di daerah ambang (ridge) yang terletak antara Greenland dan Skotlandia akan terjadi penurunan tinggi permukaan laut akibat meningkatnya densitas dan salinitas. Sehingga hal ini akan menggerakkan aliran massa air menuju Mediterania dengan dibantu oleh tekanan (Barotropic pressure gradient).

Add caption Setelah berada di wilayah Mediterania, maka akan terjadi proses pendinginan dan brine rejection atau semacam penurunan kadar garam. Proses yang berlangsung merupakan stratifikasi massa air mulai dari salinitas, temperatur, dan densitasnya, disebut thermohaline ventilation. Setelah melewati tahap ini maka massa air akan bergerak turun ke kedalaman yang sesuai dengan densitasnya, biasanya digolongkan menjadi lapisan pertengahan (intermediate water, siklusnya berlangsung sekitar ratusan tahun) dan lapisan dalam (deep water, siklusnya sekitar ribuan tahun). Karena adanya tekanan akibat peningkatan

densitas, maka di kedalaman terjadi tekanan untuk bergerak melewati ambang (ridge), kekuatan ini (boroclinic pressure gradient) memaksa air bergerak menyusuri ridge untuk kemudian kembali menuju pasifik. Disini jelas terlihat bahwa salah satu faktor penggerak siklus global tersebut adalah gradien temperatur. Dalam hal ini arus permukaan (shallow current) membawa panas menuju daerah kutub untuk kemudian panas ini akan dilepaskan dengan cara interaksinya dengan perairan kutub ataupun terjadi pelepasan ke atmosfer dalam bentuk uap air. Setelah massa air yang jumlahnya maha besar tersebut telah berhasil didinginkan melalui mekanisme Thermohaline Ventilation, maka selanjutnya akan bergerak turun ke kedalaman menuju dasar laut untuk kemudian akan berputar kembali ke arah Pasifik merayap di dasar lautan sehingga disebut arus bawah (deep current). Massa air ini akan terpecah menjadi 2 jalur, sebagian bergerak muncul kembali ke permukaan di samudera Hindia dan sebagian bergerak menuju Pasifik melalui Australia. Kemunculan massa air tersebut karena terjadi penurunan densitas akibat temperaturnya meningkat. Maka dapat dipahami bahwa lautan memegang peranan kunci dalam pemahaman perubahan iklim global. Laut berperan dalam membentuk keseimbangan temperatur global dunia. Ketika temperatur bumi makin meningkat tentu hal ini akan memberikan berbagai akibat (multiple effect) bagi kelangsungan siklus global laut, karena temperatur merupakan faktor utama penggerak siklus ini. Laut Indonesia memiliki peran yang penting dalam pemahaman iklim global, karena letaknya berada pada jalur perlintasan siklus laut global tersebut. Maka ARLINDO (arus lintas Indonesia) menjadi penting untuk dipahami lebih jauh.http://savedesea.wordpress.com/2009/05/24/ peranan-laut-dalam-perkembangan-iklimglobal/

PLANKTONPlankton berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti mengapung, Plankton biasanya mengalir bersama arus laut. Plankton juga biasanya disebut biota yang hidup di mintakat pelagic dan mengapung, menghanyutkan atau berenang sangat lincah, artinya mereka tidak dapat melawan arus. Ukuran Plankton sangat beranekaragam dari yang terkecil yang disebut Ultraplankton dengan ukuran