latar belakang psikologi konsumen

5
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan baik primer maupun sekunder manusia makin meningkat. Ketersediaan pasar mendukung untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berbagai macam produk dipasarkan dengan berbagai cara agar produksi barang maupun jasa laku dan menarik perhatian bagi konsumen. Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan konsumen. Proses tawaran inilah yang menentukan arah keputusan konsumen untuk memilih produk mana yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Salah satunya yaitu dengan penawaran dengan menggunakan iklan, baik iklan di media massa maupun cetak. Perkembangan ekonomi menyebabkan perubahan besar. Pelaku ekonomi semakin banyak dan akibatnya terjadi persaingan untuk merebut para konsumen. Konsumen menjadi fokus perhatian produsen. Supremasi konsumen adalah prinsip yang mendasari seluruh bidang pemasaran. Prinsip ini menekankan bahwa konsumen merupakan pusat dari seluruh usaha pemasaran. Seperti diungkapkan oleh Peter Drucker, seorang ahli manajemen yang terkenal, Pemasaran adalah keseluruhan bisnis yang dilihat dari

Upload: faris-abdullah

Post on 21-Jan-2016

80 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Latar Belakang Psikologi Konsumen

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan baik primer maupun sekunder manusia makin meningkat.

Ketersediaan pasar mendukung untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Berbagai

macam produk dipasarkan dengan berbagai cara agar produksi  barang maupun

jasa laku dan menarik perhatian bagi konsumen.

Produk yang ditawarkan oleh perusahaan dapat menjadi salah satu pembentukan

motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan

konsumen.

Proses tawaran inilah yang menentukan arah keputusan konsumen untuk memilih

produk mana yang bisa memenuhi kebutuhan mereka. Salah satunya yaitu dengan

penawaran dengan menggunakan iklan, baik iklan di media massa maupun cetak.

Perkembangan ekonomi menyebabkan perubahan besar. Pelaku ekonomi semakin

banyak dan akibatnya terjadi persaingan untuk merebut para konsumen.

Konsumen menjadi fokus perhatian produsen. Supremasi konsumen adalah

prinsip yang mendasari seluruh bidang pemasaran. Prinsip ini menekankan bahwa

konsumen merupakan pusat dari seluruh usaha pemasaran. Seperti diungkapkan

oleh Peter Drucker, seorang ahli manajemen yang terkenal, Pemasaran adalah

keseluruhan bisnis yang dilihat dari sudut pandang, hasil akhirnya, yaitu dari

sudut pandang konsumen (Mowen & Minor, 2008: 8).

Kiat berkreasi dan berinovasi untuk memenangkan persaingan dalam merebut

konsumen memerlukan perencanaan strategi pemasaran yang tepat. Untuk itu,

perlu pemahaman mengenai konsumen dan proses konsumsi yang akan

menghasilkan sejumlah manfaat yang diantaranya adalah kemampuan untuk

merebut para manajer untuk mengambil keputusan dan memberikan para peneliti

pemasaran pengetahuan dasar ketika menganalisis konsumen.

Konsumen memiliki kedudukan sebagai salah satu kekuatan kompetitif melalui

daya tawarnya. Daya tawar konsumen menjadi sangat penting karena merekalah

yang mempunyai kebutuhan dan keinginan. Untuk mengetahui kebutuhan itu

mereka jugalah yang mempunyai sarana pembelian (waktu dan uang), menetukan

Page 2: Latar Belakang Psikologi Konsumen

pilihan dan mengambil keputusan pembelian. Menurut Cravens, perusahaan yang

gagal memenuhi kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian

konsumen akan mengalami kegagalan dalam pemasaran dan penjualannya

(Prasetijo & Ihalauw, 2005: 4). Perusahaan yang melakukan sebaliknya, yaitu

memahami kebutuhan, keinginan, selera dan proses keputusan pembelian

konsumen, disebut customer driven organization, artinya organisasi yang

digerakkan oleh pemahaman terhadap pelanggan.

Menurut Carpenter, mengerti dan memahami seluk beluk perilaku konsumen

penting untuk mencapai keunggulan kompetitif (Prasetijo & Ihalauw, 2005: 5).

Perusahaan yang mempunyai keunggulan kompetitif dapatmempengaruhi

konsumen ataupun prospek (calon pelaggan) untuk dengan mantap menjatuhkan

pilihan pada produknya. Starategi kompetitif yang mengharuskan suatu

perusahaan menyelidiki perilaku konsumen secara keseluruhan telah membuat

perusahaan itu tahu bagaimana memberikan kepuasan lebih daripada yang

diberikan oleh kompetitornya.

Pemasar harus melihat lebih jauh bermacam-macam faktor yang mempengaruhi

konsumen dan mengembangkan pemahaman konsumen melakukan keputusan

pembelian untuk meraih keberhasilan. Perilaku konsumen sangat dipengaruhi

faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis dari konsumen (Amir, 2005: 49).

Sebagian besar adalah faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh pemasar

tetapi harus benar-benar diperhitungkan. Peran faktor-faktor tersebut berbeda

untuk produk yang berbeda. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada

pembelian suatu produk sementara faktor lain kurang berpengaruh. Dengan

memahami konsumen, perusahaan dapat mengenal dan memuaskan keinginan

konsumennya yang bertujuan untuk mempengaruhi keputusan konsumen dan

memenangkan persaingan dengan kompetitornya.

Persaingan merebut pangsa pasar tidak saja dialami perusahaanperusahaan dengan

modal besar, tetapi juga dialami oleh usaha kecil. Daerah Jl. Halat Medan

merupakan daerah yang cukup potensial untuk mengembangkan usaha kecil dan

menengah yang bergerak dibidang jasa seperti, rental pengetikan komputer, salon,

Page 3: Latar Belakang Psikologi Konsumen

sablon reklame, usaha papan bunga, warung internet, cafe, tempat permainan

playstation dan komputer (gamestation) dan lain-lain.

Salah satu sektor jasa yang memberikan kontribusi yang dominan pada

perkembangan usaha kecil dan menengah adalah usaha gamestation.. Hal ini

disebabkan karena kebutuhan akan hiburan untuk melepaskan kepenatan atau

untuk sekedar menyalurkan kegemaran bermain permainan playstation dan

komputer.

Permainan komputer adalah program konputer yang terdiri dari dunia maya yang

terkontrol oleh komputer dimana pemainnya bisa berinteraksi untuk mencapai

sebuiah tujuan (en.wikipedia.org). Karena merupakan permainan maka sifatnya

aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang, mengisi waktu luang dan

kegiatan ringan yang dapat dilakukan sendiri atau bersama-sama. Konsumen

gamestation mempunyai keunikan dibandingkan konsumen produk jasa lain.