latar belakang dbd

2
LATAR BELAKANG Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan jenis penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan secara nasional, hampir diseluruh daerah di Indonesia memiliki angka morbiditas dan mortalitas penyakit DBD. DBD adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamukAedes agypti yang ditandai dengan penurunan trombosit darah, dan penurunan kondisi biologis lainnya. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2009), penyakit DBD juga sering didiagnosis dengan dengan penyakit lain seperti tifoid. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat tanpa atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD juga sering menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual,maupun diare, mirip dengan gejala penyakit infeksi lain. Kota Binjai merupakan daerah endemis DBD,berdasarkan Profil KesehatanKota Binjai (2012), terdapat fluktuasi kasus DBD dari tahun 2007-2011. Tahun 2007angka kesakitan DBD di Kota Binjai adalah sebesar 132,12 per 100.000 penduduk,kemudian tahun 2008 menurun menjadi 101.72 per

Upload: asep-nha-dhea

Post on 18-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DBD

TRANSCRIPT

LATAR BELAKANG

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan jenis penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan secara nasional, hampir diseluruh daerah di Indonesia memiliki angka morbiditas dan mortalitas penyakit DBD. DBD adalah jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamukAedes agypti yang ditandai dengan penurunan trombosit darah, dan penurunan kondisi biologis lainnya.

Menurut Kementerian Kesehatan RI (2009), penyakit DBD juga sering didiagnosis dengan dengan penyakit lain seperti tifoid. Hal ini disebabkan karena infeksi virus dengue yang menyebabkan DBD bisa bersifat tanpa atau tidak jelas gejalanya. Pasien DBD juga sering menunjukkan gejala batuk, pilek, muntah, mual,maupun diare, mirip dengan gejala penyakit infeksi lain. Kota Binjai merupakan daerah endemis DBD,berdasarkan Profil KesehatanKota Binjai (2012), terdapat fluktuasi kasus DBD dari tahun 2007-2011. Tahun 2007angka kesakitan DBD di Kota Binjai adalah sebesar 132,12 per 100.000 penduduk,kemudian tahun 2008 menurun menjadi 101.72 per 100.000 penduduk, dan tahun2009 menurun menjadi 61,4 per-100.000 penduduk, namun pada tahun 2010 meningkat secara tajam menjadi 243,7 per-100.000 penduduk, dan tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 60,4 per-100.000 pendudukPeningkatan kasus DBD pada beberapa kurun waktu tersebut disebabkan oleh tingginya kasus DBD yang secara sporadis menyebar di beberapa kabupaten dan kota. di Propinsi Sumatera Utara.Penurunan kasus pada tahun 2011 disebabkan karena sebagian besar juga diasumsikan juga karena jumlah kasus DBD di Kota Medan sebagai Kota terdekat dengan Kota Binjai juga mengalami penurunan kasus.