lat bel. docx

3
BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik hasil bumi, fauna, dan floranya. Tak heran jika Indonesia memiliki potensi untuk menghasilkan berbagai produk alam untuk kepentingan masyrakat, salah satunya ialah pemanfaatan flora sebagai tanaman obat. Potensi Indonesia menjadi negara penghasil tanaman obat terbesar tidak dapat dipungkiri lagi karena Indonesia memiliki beragam spesies tumbuhan yaitu sekitar 30.000 jenis tumbuhan dari total 40.000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya diketahui sebagai tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat di Asia) yang tersebar diseluruh daerah Indonesia termasuk di Kalimantan Selatan (Mahsyud, 2010). Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel yang tidak normal seperti sel tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat menyusup ke jaringan tubuh normal dan menekan jaringan tubuh normal sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Sel-sel kanker akan terus membelah diri dengan tidak terkendali (Diananda, 2007). World Health Organization (WHO) menyatakan, pada tahun 2015, diperkirakan ada 9 juta orang yang meninggal karena kanker dan pada tahun 2030 diperkirakan ada 11,4 juta kematian karena kanker. Jumlah kematian

Upload: fitriramdhana

Post on 11-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lat Bel. Docx

BAB 1 PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya, baik

hasil bumi, fauna, dan floranya. Tak heran jika Indonesia memiliki potensi untuk

menghasilkan berbagai produk alam untuk kepentingan masyrakat, salah satunya

ialah pemanfaatan flora sebagai tanaman obat. Potensi Indonesia menjadi negara

penghasil tanaman obat terbesar tidak dapat dipungkiri lagi karena Indonesia

memiliki beragam spesies tumbuhan yaitu sekitar 30.000 jenis tumbuhan dari total

40.000 jenis tumbuhan di dunia, 940 jenis diantaranya diketahui sebagai

tumbuhan berkhasiat obat (jumlah ini merupakan 90% dari jumlah tumbuhan obat

di Asia) yang tersebar diseluruh daerah Indonesia termasuk di Kalimantan Selatan

(Mahsyud, 2010).

Kanker adalah istilah umum untuk pertumbuhan sel yang tidak normal

seperti sel tumbuh sangat cepat, tidak terkontrol dan tidak berirama yang dapat

menyusup ke jaringan tubuh normal dan menekan jaringan tubuh normal

sehingga mempengaruhi fungsi tubuh. Sel-sel kanker akan terus membelah diri

dengan tidak terkendali (Diananda, 2007).

World Health Organization (WHO) menyatakan, pada tahun 2015,

diperkirakan ada 9 juta orang yang meninggal karena kanker dan pada tahun 2030

diperkirakan ada 11,4 juta kematian karena kanker. Jumlah kematian akibat

kanker lebih besar daripada total jumlah kematian akibat TBC, HIV dan malaria.

Selain itu, WHO juga mencatat bahwa terjadi peningkatan jumlah penderita

kanker setiap tahunnya hingga mencapai 6,25 juta orang dan dua pertiganya

berasal dari negara berkembang termasuk Indonesia (Depkes RI, 2010).

Salah satu jenis kanker yang sering terjadi saat ini adalah kanker payudara.

Kanker payudara adalah kanker yang terjadi karena terganggunya sistem

pertumbuhan sel di dalam jaringan payudara. Kanker payudara berada pada urutan

ke-2 dari sejumlah kanker yang diderita wanita Amerika Serikat, Indonesia, dan

negara lain pada umumnya (Medina & Kittrell 2003; Yayasan Kesehatan

Payudara Jakarta 2007). Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit (SPPRS)

tahun 2002 (Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta 2007) mencatat bahwa kanker

Page 2: Lat Bel. Docx

payudara menempati urutan pertama dalam golongan neoplasma pada pasien

rawat jalan (sebesar 9,1%) maupun rawat inap (sebesar 7,2%).

Beberapa usaha pengobatan kanker telah dilakukan dengan cara seperti

pembedahan, radiasi, pemberian obat antikanker atau kemoterapi (Sukardja,

2000). Namun usaha-usaha ini belum memperoleh hasil yang memuaskan,

bahkan efek dari kegagalan pembedahan dapat menyebabkan kanker menyebar

ke bagian tubuh lain dengan kondisi yang parah (Nafrialdi dan Gunawan, 2007).

Hal ini mendorong dikembangkannya obat baru yang mempunyai efek

terapi yang baik. Penelitian untuk menemukan obat antikanker antara lain

dilakukan dengan menggali senyawa-senyawa alam yang berasal dari tumbuhan.

Khususnya yang selama ini telah dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai

obat tradisional (Mangan, 2010).