laringitis akut

5
Laringitis Akut Definisi Laringitis akut adalah peradangan pada laring yang berlangsung kurang dari tiga minggu. Laringitis akut pada umumnya merupakan kelanjutan dari rhinofaringitis (common cold) atau merupakan manifestasi dari radang saluran pernapasan atas. Pada anak, laringitis akut ini dapat menyebabkan sumbatan pada jalan napas, sedangkan pada orang dewasa tidak secepat pada anak, karena rimaglotis anak lebih sempit dari orang dewasa. Etiologi dan faktor predisposisi Laringitis akut dapat disebabkan oleh proses infeksi maupun non infeksi. Infeksi yang sering menyebabkan laringitis akut adalah infeksi virus seperti parainfluenza dan perluasan radang saluran napas bagian atas yang disebabkan oleh bakteri haemophilus influenzae, pneumococcus, streptococcus haemoliticus, dan staphylococcus haemoliticus. Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh inhalasi gas, polutan, reaksi alergi, dan pemakaian suara yang berlebihan. Faktor predisposisi laringitis akut adalah merokok, stress fisik, sinusitis kronik dan infeksi kronik jaringan limfoid pada nasofaring (adenoid) yang khususnya terjadi pada anak-anak. Patofisiologi

Upload: rahmat-akmal

Post on 21-Feb-2016

94 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Laringitis Akut

TRANSCRIPT

Page 1: Laringitis Akut

Laringitis Akut

Definisi

Laringitis akut adalah peradangan pada laring yang berlangsung kurang dari tiga

minggu. Laringitis akut pada umumnya merupakan kelanjutan dari rhinofaringitis (common

cold) atau merupakan manifestasi dari radang saluran pernapasan atas. Pada anak, laringitis

akut ini dapat menyebabkan sumbatan pada jalan napas, sedangkan pada orang dewasa tidak

secepat pada anak, karena rimaglotis anak lebih sempit dari orang dewasa.

Etiologi dan faktor predisposisi

Laringitis akut dapat disebabkan oleh proses infeksi maupun non infeksi. Infeksi

yang sering menyebabkan laringitis akut adalah infeksi virus seperti parainfluenza dan

perluasan radang saluran napas bagian atas yang disebabkan oleh bakteri haemophilus

influenzae, pneumococcus, streptococcus haemoliticus, dan staphylococcus haemoliticus.

Penyakit ini juga bisa disebabkan oleh inhalasi gas, polutan, reaksi alergi, dan pemakaian

suara yang berlebihan.

Faktor predisposisi laringitis akut adalah merokok, stress fisik, sinusitis kronik dan

infeksi kronik jaringan limfoid pada nasofaring (adenoid) yang khususnya terjadi pada anak-

anak.

Patofisiologi

Laringitis akut merupakan peradangan pada mukosa laring dan plica vokal yang

berlangsung kurang dari tiga minggu. Etiologi laringitis akut adalah infeksi bakteri dan virus.

Parainfluenza virus yang merupakan penyebab terbanyak dari laringitis, masuk melalui

inhalasi dan menginfeksi sel dari epitelium saluran napas lokal yang bersilia, ditandai dengan

edema dari lamina propria, submukosa, dan advetisia, diikuti dengan infiltrasi selular

histiosit, limfosit, sel plasma, dan leukosit polimorfonuklear (PMN). Terjadi pembengkakan

dan kemerahan dari saluran napas atas yang terlihat, kebanyakan ditemukan pada dinding

lateral dari trakea di bawah pita suara. Karena trakea subglotis dikelilingi oleh kartilago

krikoid, maka pembengkakan terjadi pada lumen saluran napas dalam menjadikannya sempit,

Page 2: Laringitis Akut

bahkan sampai hanya sebuah celah. Membran pelindung plika vokalis biasanya merah dan

membengkan. Puncak terendah pada pasien dengan laringitis berasal dari penebalan yang

tidak beraturan sepanjang plika vokalis. Lipatan vokal menjadi bengkak dan mempengaruhi

getaran pita suara. Tekanan ambang fonasi meningkatkan derajat untuk menghasilkan

tekanan fonasi yang adekuat. Tekanan dalam batas normal menjadi sulit, sehingga

menghasilkan suara serak.

Beberapa penulis percaya bahwa plika vokal lebih menegang daripada menebal.

Tindakan pengobatan konservatif, biasanya cukup untuk mengatasi peradangan laring dan

untuk mengembalikan lipatan vokal untuk aktivitas getaran normal.

Gejala klinis

Pada laringitis akut terdapat gejala radang umum, seperti demam, malaise, serta

gejala rhinofaringitis. Gejala lokal seperti suara parau sampai tidak bersuara sama sekali

(afoni) dimana terjadi gangguan getaran serta ketegangan dalam pendekatan kedua pita suara

kiri dan kanan sehingga menimbulkan suara menjadi parau bahkan sampai tidak bersuara

sama sekali.

Gejala lain yang muncul di laringitis akut adalah rasa kering di tenggorokan, nyeri

ketika menelan atau berbicara dan batuk kering dan lama kelamaan akan timbul batuk dengan

dahak yang kental.. pada keadaan lanjut sering menimbulkan gejala sumbatan jalan napas

bagian atas sampai sianosis yang dimana hal ini sering terjadi pada anak.

Diagnosis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan:

1. Anamnesis, riwayat perjalanan penyakit

2. Gejala dan pemeriksaan klinis, terutama pemeriksaan laring.

Pemeriksaan laring memperlihatkan kemerahan dan penebalan atau edema pita

suara. Yang dilapisi dengan lendir kental. Disamping glotis, sisa dari mukosa

intralaringeal juga mungkin terlihat.

Page 3: Laringitis Akut

Bentuk yang lebih berat adalah laringitis fibrinosa atau interstisial. Ditandai

dengan kemerahan yang homogen dari pita suara dan lapisan keputihan yang mungkin

karena eksudasi fibrin. Biasanya terdapat pula tanda radang akut di hidung, sinus

paranasal atau paru.

3. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan dengan laringoskop direk atau indirek dapat membantu

penegakkan diagnosis. Dari pemeriksaan ini olika vokalis berwarna merah dan

tampak edema terutama di bagian atas dan bawah glotis.

Pemeriksaan rontgen leher tidak berperan dalam penentuan diagnosis, tetapi

dapat ditemukan gambaran stapple sign (penyempitan dari supraglotis). Foto rontgen

leher AP bisa tampak pembengkakan jaringan subglotis. Tanda ini ditemukan pada

50% kasus pada foto AP dan penyempitan subglotis pada foto lateral, walaupun

kadang gambaran tersebut tidak didapatkan.

Pemeriksaan apusan (swab) dari laring untuk kultur dan uji resistensi

dianjurkan pada kasus yang kronis atau pada kasus yang sering residif.

Penatalaksanaan

Istirahat berbicara dan bersuara selama 2-3 hari. menghirup udara lembab,

menghindari dari iritasi pada faring dan laring, misalnya merokok, makanan pedas atau

minum es. Penderita dapat berobat jalan, kecuali bila ada tanda sumbatan jalan napos,

penderita harus dirawat.

Antibiotika diberikan apabila peradangan berasal dari paru atau saluran napas atas.

Antibiotik yang diberikan berupa golongan penisilin dengan dosis 50 mg/KgBB (anak) dibagi

tiga dosis. Dan 3x500 mg per hari (dewasa). Kortikosteroid diberikan untuk mengatasi edema

laring.

Bila terjadi gejala sumbatan napas dilakukan terapi pemasangan pipa endotrakea

atau trakeostomi.

Pencegahan

Jangan merokok, hindari asap rokok karena rokok akan membuat tenggorokan

kering dan mengakibatkan iritasi pada pita suara, minum banyak air karena cairan akan

membantu agar lendir yang terdapat pada tenggorokan tidak terlalu banyak dan mudah untuk

Page 4: Laringitis Akut

dibersihkan, hindari penggunaan alkohol, dan kafein untuk mencegah tenggorokan kering.

Jangan berdehem untuk membersihkan tenggorokan, karena berdehem akan menyebabkan

terjadinya vibrasi abnormal pada pita suara, meningkatkan pembengkakan dan berdehem

diduga juga akan meningkatkan produksi lendir dari tenggorokan.

Prognosis

Prognosis untuk penderita laringitis akut ini umumnya baik dan pemulihannya

selama 10 hari. namun pada anak usia 1-3 tahun penyakit ini dapat menyebabkan edema

laring dan edema subglotis sehingga dapat menimbulkan sumbatan jalan napas dan bila hal

ini terjadi dapat dilakukan trakeostomi.