laporan zoovert
DESCRIPTION
zoologi vertebrataTRANSCRIPT
![Page 1: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sepanjang sejarah evolusinya, kelompok tetrapoda (binatang berkaki
empat) yang didalamnya itu terdapat Amphibia, Reptilia, Aves, Mamalia
merupakan suatu kelompok hewan yang sangat tinggi tingkat adaptasinya.
Khusus untuk bangsa atau kelas reptilia, kelas ini adalah kelompok hewan
vertebrata yang hidupnya merayap atau melata di dalam habitatnya. Reptilia
juga tergolong ke dalam hewan yang berdarah dingin, yang suhu tubuhnya
dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Walaupun berdarah dingin reptilia
melakukan pembiakan di darat. Tubuh reptilia ditutupi oleh sisik-sisik atau
plot-plot dari bahan tanduk yang kering atau tanpa kelenjer.
Umumnya reptilia mempunyai dua pasang kaki, masing-masing
mempunyai lima jari yang bercakar, tetapi pada jenis-jenis tertentu kakinya
mereduksi atau sama sekali tidak ada. Rangka dari bahan tulang, oksipital,
kondil hanya satu. Tipe gigi pada reptilia adalah labyrinthodont (pada reptilia
fosil), acrodont, pleurodont, dan thecodont. Jantungnya mempunyai empat
ruangan, dua atrium dan dua ventrikel, tetapi pada sekat dari ventrikel kanan
dan kiri belum sempurna benar. Habitat hidup di darat, air tawar atau air laut,
di daerah tropis.
Beberapa contoh reptil tersebut salah satu contohnya adalah binatang
andalan bangsa Indonesia yaitu Komodo, kura-kura, serta reptil-reptil kecil
seperti cicak dan tokek.
Untuk kali ini kami akan membahas tentang reptil tokek. Binatang ini
seperti yang telah kami bahas di awal juga merupakan reptil yang unik sebab
reptil ini memiliki kemampuan mengeluarkan suara yang berirama dan terpola
jika dibandingkan dengan sebangsanya yang lain, khususnya yang terdapat
pada anggota bangsa-bangsa reptil, lebih khusus lagi pada binatang tokek
![Page 2: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/2.jpg)
(Gekko sp) itulah mengapa kemudian kami membuat dan menyusun laporan
ini.
Adapun yang kami lakukan pada tokek yaitu mengamati ciri morfologi
pada tokek itu sendiri serta fungsi dari organ-organ yang dimiliki tokek
dengan melihat organ dalamnya dilakukan pembedahan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kata Reptilia berasal dari kata reptum yang berarti melata. Reptilia
merupakan kelompok hewan darat pertama yang sepanjang hidupnya bernapas
dengan peru-paru. Ciri umum kelas ini yang membedakan dengan kelas yang lain
adalah seluruh tubuhnya tertutup oleh kulit kering atau sisik. Kulit ini menutupi
seluruh permukaan tubuhnya dan pada beberapa anggota ordo atau sub-ordo
tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian kulit baik secara total yaitu
pada anggota Sub-ordo Ophidia dan pengelupasan sebagian pada anggota Sub-
ordo Lacertilia. Sedangkan pada Ordo Chelonia dan Crocodilia sisiknya hampir
tidak pernah mengalami pergantian atau pengelupasan. Kulit pada reptil memiliki
sedikit sekali kelenjar kulit (Zug, 1993).[1]
Kelas reptilia, suatu klompok yang beraneka ragam dengan banyak garis
keturunan yang sudah punah, saat ini wakili oleh sekitar 7000 spesies, sebagian
besar kadal,kura-kura, dan buaya.[2]
Gambar 1: struktur morfologi
reptile(http://www.budisma.web.id/2011/08/21/macam-macam-jenis-struktur-
bentuk-morfologi-chordata/)
![Page 3: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/3.jpg)
Karakteristik reptilia yaitu:
1. Tubuh diutupi oleh kulit kering menanduk.
2. Dua pasang anggota gerak, masing-masing dengan lima jari.
3. Rangka dengan osifikasi sempurna, tengkorak dengan satu occipital condyle.
4. Jantung dengan empat ruang yang kurang sempurna, dua atrium dan sebuah
ventrikel yang terbagi.
5. Respirasi hampir keseluruhan dilakukan oleh paru-paru.
6. Duabelas pasang saraf kranialis
7. Eksresi denga ginjal bertipe mesonephros.
8. Suhu tubuh berubah-ubah (ektoterm) sesuai dengan suhu lingkungan.
9. Fertilisasi internal
10. Segmentasi meroblastik[3]
Mabouya multifasciata atau kadal adalah salah satu jenis reptilia yang hidup
di darat. Kadal ini merupakan jenis kelompok kadal yang paling banyak di Afrika,
kepulauan Indonesia, dan Australia. Jumlah spesies kadal ini melampaui jumlah
familia reptil yang lainnya. Separuh atau lebih spesies terdapat di Asia Tenggara
dan hanya kira-kira 50 spesies saja yang berada di belahan bumi barat.
Kadal adalah vertebrata dengan kulit kering, tertutup oleh sisik-sisik atau
papan-papan epidermal. Tengkorak biasanya sedikit tertekan lateral, dengan
sebuah kondil oksipital. Sabuk-sabuk badan (girdle) tumbuh baik. Tubuh kadal
terbagi menjadi tiga bagian,yaitu kepala (caput), badan (truncus), dan ekor
(cauda). Tubuh kadal ditutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk
di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar lendir.
Kadal bernafas dengan paru-paru yang strukturnya lebih kompleks dari
amphibian. Ginjal kadal bertipe metanerfos. Fertilisasinya internal dan bersifat
ovovivipar yang menghasilkan telur dengan banyak kuning telur. Telur itu
tumbuh dan berkembang dalam oviduk (saluran telur) hewan betina. Saluran telur
itu disebut uterus.
![Page 4: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/4.jpg)
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Dalam praktikum kali ini kami mengamati spesies Mabouya multifasciata
merupakan hewan yang masuk dalam kelas reptilia dan ordo squamata. Kami
mengamatan morfologi kadal adalah bagian-bagian kadal dibagi menjadi empat
yaitu kepala, leher, badan dan ekor. Bagian kepala terdapat hidung, mata, mulut,
pada mulut terdapat choana priver, dentes, palatum, choana sekunder, ostium
tubuli auditif, faring rima glatis dan lingua titida pada kadal alat pendengaranya
berupa membran timfani. Bentuk kepala kadal pipih dan meruncing ke bagian
ujungnya, di bagian kepala terdapat organ-organ seperti sepasang mata, sepasang
lubang hidung di ujung moncongnya, dan telinga yang kecil. kadal biasanya
mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadaktil yaitu anggota
depan dan anggota belakang. Membrana tymphani tidak cembung dan celah auris
externa jelas dapat dilihat. Palpebra superior dan inferior dapat digerakkan, juga
membrana niktitans. Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering tanpa lendir
dengan sisik-sisik zat tanduk dipermukaannya. Pada alat geraknya kadal
mempunyai kaki empat dimana pada bagian depan terdiri dari branchium di
bagian paling atas, ante branchium dibawah branchium, manus adalah telapak
tangan dan digiti (jari-jari) terdapat 5 pasang. Pada tiap digiti terdapat cakar-cakar
yang berfungsi untuk membunuh mangsa. Pada kaki bagian belakang terdiri dari
femur, crus, pes dan digiti. Digiti pada bagian kaki depan dan belakang berbeda
dimana perbedaanya terdapat pada ibu jarinya. Ekor pada kadal mempunyai
panjang dua kali panjang tubuhnya. Sisik pada kadal bersifat halus dan mengkilat
pada bagian belakng terdapat sisik sosmoid. warna ini sesuai denganumur dan
juga pengaruh lingkungan hidupnya. berkulit mengkilap dan mempunyai warna
kehijauan sampai coklat.
Dengan kalsifikasi kadal sebagai berikut :
Phylum :Chordata
Subphylum :Vertebrata
Class :Reptilia
Ordo :Squamata
![Page 5: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/5.jpg)
Subordo :Lacertilia
Familia :Scincidae
Genus :Mabouya
Spesies :Mabouya multifasciata
Caput adalah bagian tubuh pada daerah anterior dimana bagian-bagian dari
caput adalah sebagai berikut :
a. Rima oris terletak diantara anterior caput
b. Labium superior dan inverior
c. Organon visus, yang dilengkapi dengan adanya palpebra superior dan inferior
yang keduanya dapat digerakkan. Disamping itu dijumpai pula adanya membrane
melintang disudut anterior orbita.
d. Sepasang nares anterior yang terletak diujung depan maksila.
e. Porus acusticus eksternum, terletak dibelakang mata.
Caudal, berbentuk silindris panjangnya hampir dua kali panjang badan dan
kepala, pangkalnya tebal dan makin meruncing ke rah distal.
Bagian leher panjang dan berlanjut dengan badan, bagian leher ini hanya
ditandai oleh adanya lekukan saja. Pada bagian badan terdapat dua pasang alat
gerak yaitu bagian anterior dan bagaian posterior. Pada bagian ventral terdapat
lubang kloaka yang berbentuk celah melintang. Pada jenis kadal yang ditemukan
di India (Uromastix), terdapat beberapa lubang preanofemoral yang terdapat pada
bagian pangkal alat gerak bagian belakang. Bagian ekor berbentuk silindris, pada
kadal panjangnya kurang lebih 2,5 kali panjang badan ditambah kepala.
![Page 6: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/6.jpg)
Sistem rangka pada kadal (mabauya multifasciata) dapat di bedakan menjadi dua
bagian yaitu endoskeleton dan ensoskeleton.
a. Eksoskeleton, berasal dari epidermis, berupa sisik menanduk yang menyelubungi
permukaan tubuhnya, posisi seperti sususnan genting, bentuk sisik berbeda antara
bagian kepala,badan, ekor.
b. Endoskeleton , terdiri dari sekeleton aksial dan apendikular. Sekeleton aksial
terdiri tengkorak, kolumna, perebralis, sternum dan rusuk.
Vertebrae ekor tidak menulang secara sempurna, ekor mudah putus, tetapi
cacat mengalami regenerasi. Columna vertebrae terbagi menjadi servikal, torax,
lumbar, sakral, dan kaudal. Ada tulang rusuk yang bebas. Tulang-tulang sebagian
terdiri atas kartilago. Kolumna vertebralis dengan otot-otot segmental yang
nampak jelas.
Kadal memiliki sistem otot daging yang lebih kompleks bila di bandingkan
dengan amfibia, karena otot daging harus mendukung tubuh di daratan yang
bersifat lebih berat dari pada di dalam air, selain itu juga untuk gerakan-gerakan
yang sifatnya harus cepat.
Otot aksial (otot badan) reptil mulai menunjukkan beberapa speasialisasi
seperti yang dikelompokkan pada mamal. Otot reptil terutama untuk gerakan
lateral tubuh dan menggerakkan ruas-ruas tulang belakang. Dermal atau otot kulit
berkembang baik pada reptil. Jaringan tungkai pada reptil menunjukkan variasi
bergantung pada tipe gerakannya.
Kadal darat umumnya mempunyai kelenjar pencernaan di mulut yang llebih
baik. Hal ini di hubungkan dengan keperluan untuk pelumasan makanan yang
![Page 7: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/7.jpg)
kering agar mengurangi gesekan saat di telan. Kelenjar-kelenjar ini antara lain di
daerah fasial, lingual dan sub lingual. Kelenjar racun pada reptil berasal dari
beberapa kelenjar mulut tersebut. Kelenjar racun pada kadal beracun merupakan
modifikasi dari kelenjar sub lingual.
Lidah dapat dijulurkan dengan mudah (bebas). Gigi-gigi melekat pada
rahang. Dari mulut dilanjutkan ke faring, esofagus dan lambung. Lambung
dengan bagian fundus dan pilorus. Dari lambung kemudian ke intestinum.,
rektum, dan kloaka. Hati dan pankreas berpembuluh ke intestinum. Kloaka untuk
mengeluarkan sisa-sisa pencernaan, ekskret dan untuk reproduksi.
Mulut yang dapat terbuka lebar memiliki dentes (gig-gig) yang berfungsi
untuk keperluan ofensif dan mempertahankan serta mengunyah. Barisan gigi itu
dapat dibedakan atas dua deretan, deretan gigi yang conisch (bentuk kerucut)
menempel pada rahang dan gigi ini sebagai gigi pleurodont, bengkok ke arah
cavum oris. Pada palatum (tulang langit-langit) terdapat deretan gigi halus yang
disebut dentes palatini. Lingua yang tipih bersifat bipida (bercabang dua) terletak
di dasar cavum oris. Dibelakang varing terdapat esovagus yang merupakan
saluran silindris menuju ventriculus yang terdiri atas bagian vundus yang agak
bulat dan bagian kecil di sebut viloris bagian ini bersambung dengan intestinum
tenue (usus halus) terus di lanjutkan oleh intestinum crasum (usus besar) yang
sering di sebut rektum. Diantara kedua intestinum itu terdapat caecum yang sangat
pendek akhirnya rektum bermuara pada kloaka. Gladulae digestiva berupa hepar
yang terdiri atas lobus dexter dan sinister berwarna coklat. Pada bagian caudal
lobus dexter hepatis terdapat vesica fellea. Glandulae pancreatisa terlatak antara
ventriculum dan bagian craneal intestinum tenue. Kloaka merupakan muara
umum untuk tractus digestiva, excretoria dan reproductive
Paru-paru reptilia berada dalam rongga dada dan dilindungi oleh tulang
rusuk. Paru-paru reptilia lebih sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding
yang berfungsi memperbesar permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran
gas tidak efektif.
Udara masuk melalui nares externa terus menembus plat yang keras menuju
ke nares interna (di belakang lubang) dan kemudian melalui glottis sebagai celah
![Page 8: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/8.jpg)
lingua menuju ke larynx. Larynx tersusun atas tulang rawan tiga buah dan berisi
beberapa pasang pita sura (bagi yang bersuara). Selanjutnya berhubungan dengan
trachea yang tersusun atas gelang-gaelang tulang rawan. Trachea bercabang
menjadi dua bronchi, yang selanjutnya masing-masing menuju ke paru-paru.
Paru-paru terbagi atas bagian-bagian interior yang lebih komplek daripada amfibia
yang mengandung kapilar pulmonalis.
System sirkulasi pada kadal lebih sempurna daripada Amfibi oleh sebab
adanya paru-paru fungsional dan ginjal metanefros. Atrium jantung terbagi
sempurna menjadi ruangan kanan dan kiri, sinus venosus, menyatu dengan
dinding dari atrium kanan, ventrikel terpisah oleh septum (sekat).
Jantung terletak di bagian anterior ventral dari rongga thorax. Terdiri atas
sinus venosus yang kecil, dua buah auricula dan dua ventricula. Antara dua
ventricular terdapat septum yang umumnya tidak sempurna, karena masih ada
voramen pannizae.
Darah
dari vena masuk ke dalam jantung sinus venosus, auriculum dextra, ventriculum
dextra, arteri, pulmonalis dari paru-paru darah kembali masuk auriculum sinestra,
dan terus ke ventriculum sinistra. Dari sini akan melalui sepasang archus aorticus
yang selanjutnya kea rah dorsal mengelilingi oesphagus, dari dasar archus
aoricum dexter muncul dua arteri carotis (arteri carotis comunis dextra sinistra)
yang menuju ke leher dan kepala, dan arteri subelavia menuju ke masing-masing
extremitas anterior.
![Page 9: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/9.jpg)
Dua arcusn aorticus menghubungkan disi menjadi satu di
sebelah dorsal menjadi aorta dorsalis, yang akan memberikan darah kepada
alat-alat dalam rongga tubuh, ke extremitas posterior dan ekor. Darah vena
dikumpulkan oleh vena kava anterior yang menampung darah dari kepala dan
kedua extremitas anterior, oleh sebab vena kava posterior yang menampung darah
dari organ reproductivum dan ren, oleh vena porta hepatica menampung darah
dalam tractuas digestive yang memecah menjadi kapiler-kapiler di dalam hepar
dan dikumpulkan oleh vena hepatica yang pendek dan vena epigastris pada
masing-masing sisi dala rongga abdominalis menampung darah dari extremitas
posteriosr, ekor dan tubuh. Dari kedua vena cava itu akan masuk ke dalam sinus
venosus.
Ginjal kadal, sama sepeti halnya pada burung dan mamalia, di kenal sebagai
metanefros, sedangkan ginjal pada saat embrio adalah pronefros dan metanefros.
Ginjal metanefros pada dasarnya serupa dengan mesonefros tetapi lebih ringkas
dan memuat jumlah lebih banyak unit-unit renal,ada saluran menuju tubulus dan
akhirnya menyatu disebut ureter.perkembangan tipe ginjal adalah untuk efisiensi
ekskretori akibat meningkatnya aktivitas.
Ginjal berwarna kecoklat-coklatan dan terdiri atas sepasang, terletak di
daerah sacrum dan merupakan benda yang retroperitronial dan terdiri atas lobus
anteriordan lobus posterior. Dari masing-masing ren terdapat ureter yakni ureter
sinesta dan dextra. Pada hewan jantan sebelum bermuara di kloaka ureter itu
bersatu dahulu dengan vase deverensia, sedang pada hewan betina olangsung ke
kloaka. Vasica urinaria yang merupakan kantung tipis yang terletak di
dekatkloaka dan bermuara sebelum ventralnya, berfungsi sebagai kumpulan urine
sementara.
Ada kandung kemih, tetapi kotoran/ekskret bersifat semisolid (setengah
keras) seperti pada burung, dan di kleluarkan langsung melalui kloaka bersama
![Page 10: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/10.jpg)
tinja. Ekskret itu mengandung urat, bagian dari air kencing, yaitu bahan berwarna
putih, biasanya sebagai garam Na dan mengandung zat kapur.
Enchephalon terdiri atas : dua lobus olfactorius yang panjang yang
berhubungan dengan haemisphaericum cerebri yang terletak di muka.
Mesencephalon yang tertutup oleh haemisphaerium cerebri terbagi oleh sulcus
medianus menjadi dua corpora bigemina. Cerebellum (myencephalon) berbentuk
kecil terletak di belakang mesencephalon. Di sebelah bawah cerebellum terdapat
medulla oblongata yang lebar di sebelah anterior yang mempunyai cekung fossa
rhomboidea yang sebagian ditutupi cerebellum. Di sebelah dorsal dari
mesencephalon suatu bulatan kecil epihyse, sedang sebelah ventral terdapat
hypophyse. Selanjutnya medulla oblongata (metencephalon) dilanjutkan oleh
medulla spinalis. Pada otak terdapat 12 nervi cerebrales.
Otak tengah pada reptil telah mengalami perubahan pada cerebrum yang
diakibatkan perkembangan ukuran dari belahan-belahan otak karena adanya invasi
pallium oleh beberapa sel saraf sehinga menjadi bentuk neopallium. Cerebellum
reptil relatif lebih besar dari pada milik amfibi. Sekali lagi kemampuan ini
dihubungkan dengan macam gerakan dari kebanyakan reptil. Reptil memiliki 12
saraf kranial.
System reproduksi pada kadal yang kami amati ialah :
a. Sistem Genitalia Jantan Testis berbentuk oval, relatif kecil, berwarna keputih-
putihan, berjumlah sepasang, dan terletak di dorsal rongga abdomen. Pada kadal
dan ular, salah satu testis terletak lebih ke depan dari pada yang lain. Testis akan
membesar saat musim kawin. Saluran reproduksi, duktus mesonefrus berfungsi
sebagai saluran reproduksi, dan saluran ini akan menuju kloaka. Sebagian duktus
wolf dekat testis bergelung membentuk epididimis. Tubulus mesonefrus
membentuk duktus aferen yang menghubungkan tubulus seminiferus testis dengan
epididimis. Duktus wolf bagian posterior menjadi duktus deferen. Pada
kebanyakan reptil, duktus deferen bersatu dengan ureter dan memasuki kloaka
melalui satu lubang, yaitu sinus urogenital yang pendek.
b. Sistem Genitalia Betina Ovarium berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan
bagian permukaannya benjol-benjol. Letaknya tepat di bagian ventral kolumna
![Page 11: LAPORAN ZOOVERT](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022071716/55cf9d20550346d033ac5a13/html5/thumbnails/11.jpg)
vertebralis. Saluran reproduksi, oviduk panjang dan bergelung. Bagian anterior
terbuka ke rongga selom sebagai ostium, sedang bagian posterior bermuara di
kloaka. Dinding bersifat glanduler, bagian anterior menghasilkan albumin yang
berfungsi untuk membungkus sel telur, kecuali pada ular dan kadal. Bagian
posterior sebagai shell gland akan menghasilkan cangkang kapur.