laporan wkp nurhusniah

10
LAPORAN: PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN TENAGA HARIAN LEPAS –TENAGA BANTU (THLTB) PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PASAMAN BARAT NAMA : NURHUSNIAH, SPi WILAYAH KERJA PENYULUH (WKP) : TALUAK AMBUN UPT BP KECAMATAN : LEMBAH MELINTANG BULAN : APRIL 2015 NO TANGGAL NAMA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN VOLUME (Org) LOKASI/TEMPAT KEGIATAN HASIL DARI KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN MASALAH YANG DITEMUI TINDAKAN YANG DIPERLUKAN 1 1 April 2015 Penyuluhan tentang tindakan pengendalian OPT pada Tanaman Cabai (Mendampingi Suzanna Nst, SP) 5 Batang Gunung (Hasanah) 1.Tanaman yang terserang - penyakit layu cendawan atau bakteri dicabut, dimasukkan ke dalam kantung plastik kemudian dimusnahkan. 2.Tanaman muda (sekitar 30 hari) yang terserang virus dibawah 10% dan populasi kutu daun atau kutu kebul sedikit, maka tanaman sakit tersebut bisa dicabut dimusnahkan dan diganti dengan tanaman baru yang sehat. - populasi kutu daun mencapai lebih dari ambang kendali - buah cabai sudah terserang antraknos 1 buah per tanaman -setelah penyempotan masih ada bercak - Jika populasi kutu daun mencapai lebih dari ambang kendali (7 ekor nimfa/10 daun contoh) pertanaman disemprot insektisida bijaksana seperti Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Agrimec 10 EC dan lain- lain. - Jika populasi nimfa trips mencapai ambang kendali 100 nimfa/10 bunga, pertanaman cabai disemprot pestisida antara lain Pegasus 500 SC, Mesurol 50 WP, serta Curacron 500 EC dan Agrimec 18 EC yang diaplikasikan secara bergantian. - Jika buah cabai sudah terserang antraknos 1 buah per tanaman, maka

Upload: faizal-adli

Post on 16-Aug-2015

16 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan wkp nurhusniah

LAPORAN:

PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN TENAGA HARIAN LEPAS –TENAGA BANTU (THLTB)PENYULUH PERTANIAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

NAMA : NURHUSNIAH, SPiWILAYAH KERJA PENYULUH (WKP)

: TALUAK AMBUN

UPT BP KECAMATAN : LEMBAH MELINTANGBULAN : APRIL 2015

NO TANGGAL NAMA KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

VOLUME (Org)

LOKASI/TEMPAT KEGIATAN

HASIL DARI KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

MASALAH YANG DITEMUI TINDAKAN YANG DIPERLUKAN

1 1 April 2015 Penyuluhan tentang tindakan pengendalian OPT pada Tanaman Cabai(Mendampingi Suzanna Nst, SP)

5 Batang Gunung (Hasanah)

1.Tanaman yang terserang - penyakit layu cendawan atau bakteri dicabut, dimasukkan ke dalam kantung plastik kemudian dimusnahkan.

2.Tanaman muda (sekitar 30 hari) yang terserang virus dibawah 10% dan populasi kutu daun atau kutu kebul sedikit, maka tanaman sakit tersebut bisa dicabut dimusnahkan dan diganti dengan tanaman baru yang sehat.

- populasi kutu daun mencapai lebih dari ambang kendali- buah cabai sudah terserang antraknos 1 buah per tanaman-setelah penyempotan masih ada bercak

- Jika populasi kutu daun mencapai lebih dari ambang kendali (7 ekor nimfa/10 daun contoh) pertanaman disemprot insektisida bijaksana seperti Curacron 500 EC, Decis 2,5 EC, Agrimec 10 EC dan lain-lain.

- Jika populasi nimfa trips mencapai ambang kendali 100 nimfa/10 bunga, pertanaman cabai disemprot pestisida antara lain Pegasus 500 SC, Mesurol 50 WP, serta Curacron 500 EC dan Agrimec 18 EC yang diaplikasikan secara bergantian.

- Jika buah cabai sudah terserang antraknos 1 buah per tanaman, maka perlu dilakukan pengendalian dengan fungisida bijaksana mula-mula dengan fungisida sistemik seperti Ridomil MZ 8/64 WP, atau Topsin M 70 WP, atau Ridomil Gold MZ 4/64 WP, dll.

- Bila berikutnya bercak aktif masih ada semprot dengan fungisida kontak seperti Antracol 70 WP,

Page 2: Laporan wkp nurhusniah

Daconil 70 WP, Dithane M45 80 WP, Polyram 80 WP, dll. Bergantian antara fungisida sistemik dan fungisida kontak mengikuti pola S-K-K-K-S-K-K-K. Dalam satu musim tanam penggunaan fungisida sistemik tidak lebih dari 3-4 kali.

2 9 April 2015 Penyuluhan tentang Penyakit Blas dan pengendaliannya pada Tanaman Padi(Penyuluh PHP)

20 Simpang Ampera (Karya Mandiri)

Penyakit blas di sebabkan oleh Jamur P. grisea dapat menyerang semua fase pertumbuhan tanaman padi mulai dari pesemaian sampai menjelang panen. Pada fase pesemaian dan vegetative penyebab penyakit umumnya menyerang daun sehingga disebut BLAS daun. Pada fase tanaman tua (generative) umumnya menyerang leher malai, malai padi, bulir padi, ruas buku batang dan kolar daun.

Pada lingkungan yang kondusif, BLAS daun kadang-kadang dapat menyebabkan kematian. Serangan BLAS leher dapat menurunkan hasil secara langsung karena leher malai busuk dan patah sehingga pengisian terganggu dan bulir padi menjadi hampa. Serangan pada BLAS leher dapat menyebabkan tanaman menjadi puso

- Fujiwan 400 EC Dosis 400-500/ha- Dennis 75 WP, BLASt 200 SC, Filia

525 SE Dosis 400-500/ha- Kasumiron 25 WP Dosis 400-500/ha- Topsin 70 WP Dosis 400-500/ha

3 16 April 2015 Penyuluhan tentang Hama Burung

7 Lahan Sawah Batang Gunung

(Mawaddah)

Pengendalian hama burung dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya

Memasang benda-benda yang mengeluarkan suara atau bunyi-bunyian yang keras agar burung yang ada disekitar sawah takut dan akan segera pergi.

Memasang pakaian atau orang-orangan ditengah sawah yang apabila dihembus angin akan bergerak seperti petani yang berada ditengah sawah.

Cara yang paling efektif adalah dengan cara memasangkan kelambu atau jaring pada semua tanaman padi agar burung tidak dapat masuk untuk memakan padi

Page 3: Laporan wkp nurhusniah

Merentangkan benang dari pangkal sawah hingga ke ujung agar burung dapat terjerat pada benang

4 17 April 2015 Penyuluhan tentang penerapan pemupukan spesifik lokasi (Mendampingi Suzanna Nst, SP

7 Batang Gunung (Embun Pagi)

Manfaat dan dampak penerapan pemupukan spesifik lokasi.

1. Pemberian pupuk yang tepat takaran, tepat waktu, dan tepat jenis. Pupuk yang diperlukan sesuai, maka pemupukannya akan lebih effisien, hasil tinggi, dan pendapatan petani meningkat.

2. Pencemaran lingkungan dapat dihindari, kesuburan tanah tetap terjaga, dan produksi lestari.

3. Mengurangi biaya pembelian pupuk

Kebutuhan hara tanaman bervariasi dipengaruhi oleh :

1. Potensi hasil varietas2. Iklim (musim hujan atau

musim kemarau)3. Ketinggian tempat diatas

permukaan laut.4. Ketersediaan hara dalam

tanah5. Pola tanam (monokultur,

polikultur, rotasi tanaman)

Takaran pupuk untuk tanaman padi bergantung pada :

1. Status hara atau suplai hara tanah2. Kebutuhan tanaman akan hara

Kandungan hara dalam pupuk

5 20 April 2015 Penyuluhan-Tentang Pengaruh Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (mendampingi Suzanna NST, SP)

8 Lahan Sawah Batang Gunung

(Pasada Roha)

Pemberian bokashi kotoran sapi dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi sawah

Pemberian dosis yang semakin tinggi ternyata tidak signifikan dengan pertumbuhan dan hasil yang dicapai

aplikasi pupuk bokashi kotoran sapi dengan dosis yang tepat berkisar antara 5-7,5 ton ha-1 memberikan pengaruh lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi padi sawah

6 22 April 2015 Penyuluhan tentang Teknologi Efisiensi pemupukan jagung(mendampingi Suzanna NST, SP)

6 Simpang Ampera (Melati Jaya)

Tujuan efisiensi pemupukan jagung ini adalah :

Mendapatkan paket teknologi yang ramah lingkungan

Merekomendasikan cara pemupukan untuk mengurangi ketergantungan pada Urea

Metode penyuluhan yang efisien bagi penyuluh

Teknologi Efisiensi Pemupukan Jagung ini berupa :

a. Pemakaian pupuk ZA dapat menggantikan peran Urea dengan diiringi pemakaian Dolomit.

b. Urine Kambing mengandung 37,5 % Nitrogen yang mampu memenuhi kebutuhan unsur Nitrogen pada tanaman sebagai

Page 4: Laporan wkp nurhusniah

Memanfaatkan limbah peternakan

pengganti Ureac. Untuk petani yang mempunyai

modal yang lebih kecil dapat menerapkan perlakuan VI yaitu

Dolomit = 400 kg/ha Urine Kambing= 50 cc/lt.Kebutuhan urin kambing = 50-75

lt/ha7 23 April 2015 Penyuluhan Tentang

Optimalisasi Lahan Pekarangan(Mendampingi Suzanna Nst, SP

3 Sumba (Kwt Cempaka Tani)

Optimalisasi Lahan Pekarangan

1. Model KRPL adalah KRPL Pedesaan yang berorientasi ramah lingkungan melalui pemanfaatan sumber daya pertanian lokal antara lain penggunaan pupuk organik limbah ternak atau tanaman serta penggunaan pestisida nabati.

2. Produk sayuran dan buah-buahan yang mereka hasilkan merupakan produk organik tanpa menggunakan pupuk dan pestisida anorganik.

Kelompok wanita tani masih memerlukan pembinaan, dukungan, bantuan guna meningkatkan kemampuan.

Konsumsi energi aktual, skor PPH, pengeluaran konsumi pangan keluarga dan sumbangan pemenuhan kebutuhan pangan dari KRPL

8 24 April 2015 Penyuluhan tentang pengendalian Keracunan Fe / Zat besi pada tanaman padi di daerah tadah hujan(Kepala Labor PHP)

5 Banjar mansi (Bayang Bersinar)

Tanaman padi di sawah tadah hujan seperti sawah Ketua Keltan bayang bersinar telah diperiksa oleh Bapak Basri, SP Kepala Labor PHP Kabupaten bahwa lahan sawahnya diakibatkan oleh keracunan Zat besi/ Fe.

1. Tanaman Menguning dan Memerah

2. Perakarannya sudah dipermukaan sehingga sewaktu mencabut sangat mudah.

3. Dilihat dari akar tanaman banyak terdapat ulat

4. Tanaman padi sudah tidak mendapatkan bahan makanan dari akar, sehingga padi harus di

Langkah Awal yang bisa dilakukan adalah Pemberian pupuk urea/ZA di campur dengan superdolomit (1:1)Pemakaian pupuk organik 1000 kg/ ha Pemakaian pupuk Kcl 150 kg / haPemakaian pupuk Sp36 200 kg / haPembuatan parit drainasePenyemprotan Pestisida Pelimek 4 Sendok/ tangki.

Page 5: Laporan wkp nurhusniah

berikan makanan melalui semprot makanan.

9 27 April 2015 Penyuluhan tentang Persemaian Tanaman Cabai Pada Media Polybag (Mendampingi Suzanna Nst, SP

6 Simpang Man Ranah Salido

(Nusantara)

1. Isikan dalam wadah semai media berupa tanah pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1: 1 . Untuk menghilangkan gangguan hama berikan curater 3 G takaran 10 gr/m2.Media ini di siapkan 1 minggu sebelum penyemaian benih .

2. Benih akan di tanam sebelumnya direndam dalam air hangat ( 500C)semalam . Lebih baik lagi bila diberi zat pengatur tumbuh seperti atonik.

3. Tebarkan benih secara merata dimedia persemain , bila mungkin beri jarak antara benih 5 x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindahkan / dicabut akarnya tidak rusak . Usahakan waktu benih di tanam di atasnya di tutup selapis tipis di tanah. Kemudian letakkan wadah semai tersebut di tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai tetap lembap

1. Benih yang telah berkecambah atau bibit cabe berumur 15 – 21 hari biasanya telah tumbuh 3 -4 helai daun ,sudah dapat di pindahkan ke polybag yang telah disiapkan .

2. Semprot bibit dengan Fungisida dan Insektisida 1-3 hari sebelum di pindah tanamkan untuk mencegah serangan penyakit jamur dan hama.

Penanaman sebaiknya di lakukan pada sore hari pada saat cuaca tidak terlalu panas

10 30 April 2015 Pendampingan Gapoktan Sumba Tani untuk

10 Sumba(Gapoktan Sumba

LDPM merupakan lembaga masyarakat yang bertujuan untuk:

pada saat gagal panen ataupun padi banyak yang

Dana ini merupakan dana dari kementrian pertanian yaitu

Page 6: Laporan wkp nurhusniah

verifikasi LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat)(Tim Verifikasi Provinsi)

Tani) Membantu Petani menstabilkan harga gabah pada musim panenBiasanya pada musim panen harga gabah/beras akan turun ataupun jatuh, tetapi dengan adanya Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat ini para petani tetap akan memperoleh harga yang pantas sesuai harga nasional. LDPM akan dikelola oleh gapoktan Sumba Tani yang merupakan gabungan dari keltan tani Pasada Roha, keltan Mawaddah dan keltan Hasanah.

terserang hama/penyakit sehingga petani kekurangan pangan .

sebanyak Rp150 juta. Dalam pelaksanaan program LDPM ini maka ada pembangunan Gudang cadangan pangan dengan alokasi dana Rp 15 juta yang dikelola secara swasembada masyarakat.

Lembah Melintang, 30 April 2015

DIKETAHUI:KEPALA UPT BP KECAMATAN LEMBAH MELINTANG

DAFNIHARTI, S.PtNIP.19660614 200003 2 002

PENYULUH WKP TALUAK AMBUN

NURHUSNIAH, S.Pi

Page 7: Laporan wkp nurhusniah

LAPORAN : PELAKSANAAN KEGIATAN PENYULUHAN TENAGA HARIAN LEPAS –TENAGA BANTU (THLTB)PENYULUH PERTANIAN, PERIKANANDAN KELAUTAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

NAMA : NURHUSNIAH, SPiWILAYAH KERJA PENYULUH (WKP) : TALUAK AMBUNUPT BP KECAMATAN : LEMBAH MELINTANGBULAN : MEI 2015

NO TANGGALNAMA KEGIATAN

YANG DILAKSANAKAN

VOLUME (Org,Kali,Ha)

LOKASI/TEMPAT KEGIATAN

(Kelompok Tani,dll)

HASIL DARI KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN

MASALAH YANG

DITEMUI

TINDAKAN YANG

DIPERLUKAN

Lembah Melintang, Mei 2015DIKETAHUI:

KEPALA UPT BP KECAMATAN LEMBAH MELINTANG

(………………………………………………)

NIP.

PENYULUH WKP …………………………..

(NURHUSNIAH, SPi)