laporan uji air liur
TRANSCRIPT
UJI AIR LIURI. TUJUAN : Untuk mengetahui kinerja enzim ptyalin.
II. DASAR TEORI : Air liur atau ludah bukan sekedar cairan di mulut yang dianggap
menjijikkan dan kotor. Ada banyak hal yang dapat diketahui dari air liur. Beberapa orang
mungkin menganggap air liur steril atau desinfektan, sehingga percaya bahwa air liur
akan lebih cepat menyembuhkan luka. Padahal, mulut adalah sarang kuman dan bakteri.
Ada lebih dari 600 jenis bakteri di dalam mulut dan air liur yang dapat menyebabkan
infeksi.
Sebagian besar air liur adalah air, tetapi juga mengandung elektrolit, bakteri, virus,
jamur, sekresi dari hidung dan paru-paru, sel-sel dari lapisan mulut dan sekitar 500
protein. Tentu saja, isi dari air liur juga tergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam
mulut, seperti puing-puing makanan. Komponen pasta gigi juga umum ditemukan dalam
air liur. Kandungan air liur setiap orang pun berbeda.
Dari air liur, bisa didapatkan sampel dari DNA. Bahkan, meskipun air liur tidak
mengandung sel DNA, tetapi sel-sel dari lapisan mulut dapat ditemukan di sampel air
liur. Air liur juga merupakan petunjuk lain untuk menungkapkan identitas seseorang. Air
liur dapat mengungkapkan apa yang sudah dimakan dan obat-obatan yang mungkin
dikonsumsi, seperti kokain, ganja dan barbiturat. Para ilmuwan juga dapat menggunakan
sampel air liur untuk menunjukkan berapa banyak obat tertentu dalam tubuh. Para
ilmuwan juga ingin dapat menggunakan air liur sebagai alat untuk mendeteksi penyakit,
karena jauh lebih mudah, dan dalam banyak kasus lebih aman. Tes HIV merupakan salah
satu tes yang mana air liur digunakan sebagai sampel, meskipun tes darah masih
merupakan cara standar untuk tes HIV.
. Air liur atau saliva sebagian besar diproduksi oleh tiga kelenjar utama yakni kelenjar
parotis, kelenjar sublingual dan kelenjar submandibula. Volume air liur yang diproduksi
bervariasi yaitu 0,5 – 1,5 liter setiap hari tergantung pada tingkat perangsangannya.
Mengutip Guyton & Hall dalam Textbook of Medical Physiology, air liur atau saliva
mengandung dua tipe pengeluaran atau sekresi cairan yang utama yakni sekresi serus
yang mengandung ptyalin (suatu alfa amylase) yang merupakan enzim untuk
mencernakan karbohidrat dan sekresi mucus yang mengandung musin untuk tujuan
pelumasan atau perlindungan permukaan yang sebagian besar dihasilkan oleh kelenjar
parotis. Cairan tipe mucus itu disekresikan atau dikeluarkan setiap detik sepanjang waktu
kecuali saat tidur yang produksinya lebih sedikit.
Dalam hal pencernaan, air liur berperan dalam membantu pencernaan
karbohidrat. Karbohidrat atau tepung sudah mulai dipecah sebaagian kecil dalam mulut
oleh enzim ptyalin. Enzim dalam air liur itu memecah tepung (amylum) menjadi
disakarida maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya. Misalnya, saat Anda mengunyah
nasi yang terasa tawar lama-kelamaan akan terasa manis akibat pecahnya zat tepung
menjadi maltosa yang rasanya manis.
Selain dalam pencernaan air liur juga berperan dalam kebersihan mulut.
Sekresi saliva terutama tipe mucus penting dalam mempertahankan kesehatan jaringan
rongga mulut. Rongga mulut berisi bakteri atau kuman patogen (merugikan) yang dengan
mudah merusak jaringan dan menimbulkan karies gigi (gigi berlubang). Air liur juga
mencegah kerusakan dengan beberapa cara. Pertama, aliran air liur itu sendiri membantu
membuang bakteri atau kuman patogen juga pertikel makanan yang memberi dukungan
nutrisi metabolik bagi bakteri itu sendiri. Kedua, air liur mengandung beberapa faktor
yang menghancurkan bakteri salah satunya adalah ion tiosianat dan beberapa cairan
proteolitik terutama lisosim yang menghancurkan bakteri,membantu ion tiosianat
membunuh bakteri,mencerna partikel makanan dan air liur mengandung antibody protein
yang menghancurkan bakteri.
Selain berfungsi untuk kesehatan dalam tubuh, air liur juga diyakini dapat
memberikan manfaat bagi luar tubuh. Sejak zaman dahalu, secara naluri ketika ada jari-
jari Anda yang terluka akibat tergores pisau,Anda akan mengisap luka tersebut dengan
mulut. Hewan pun demikian. Misalnya kucing, monyet, dan anjing, biasa membasuh
tubuh dengan air liurnya ketika luka.
Sementara itu, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Jepang pada tahun 2001,
air ludah mengandung 40 sampai 50 protein. Tiap protein punya fungsi yang berbeda-
beda. Satu protein untuk menangkal debu, sinar, dan bahan kimia. Dari 50 protein itu di
dalamnya ada 3 protein yang khusus untuk mikroorganisme. Atas khasiat itulah, diyakini
air liurnya bisa bermanfaat bagi gangguan mata, seperti katarak, rabun jauh dan dekat,
atau gangguan mata karena cedera seperti terbentur, terkena benda tumpul maupun benda
tajam.
III. Alat-alat :
Pipet (3 buah)
Tabung Reaksi (6 buah)
Spirtus
Penjepit (1 buah)
Gelas Beker (1 buah)
Gelas Ukur (1 buah)
Tabung ukur
Wadah plastik (3 buah)
Sedok (1 buah)
Pengaduk kaca (1 buah)
Rak tabung reaksi (1 buah)
Bahan- bahan :
Larutan kanji
Air liur (bening)
HCl
NaOH
B….