laporan turgoditas

Upload: hasby

Post on 12-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    1/10

    I. PENDAHULUAN

    Sel tumbuhan sangat banyak seperti sel-sel Anda sendiri, kecuali mereka

    dikelilingi oleh dinding sel. Dinding sel adalah bagian dari apa yang memberikan

    tanaman struktur kaku dan kokoh tersebut. Sel tumbuhan membutuhkan sejumlah

    tekanan untuk memastikan bahwa dinding sel tetap kaku, dan tekanan ini disebut

    tekanan turgor. Sel tumbuhan membutuhkan tekanan turgor untuk

    mempertahankan kekakuan dan kekokohan mereka. Ini adalah apa yang memberi

    tanaman kemampuan untuk tumbuh dan berdiri tegak. Ketika konsentrasi zat

    terlarut yang lebih tinggi di luar sel, sel tumbuhan kehilangan air dan tanaman

    akan layu. Ketika konsentrasi sama, sel tumbuhan masih tidak memiliki cukup

    tekanan. ekanan turgor yang disediakan oleh osmosis dalam larutan hipotonik

    mendorong keluar pada dinding sel tanaman, yang hanya apa sel tumbuhan

    memerlukan untuk mempertahankan strukturnya. Ketika sel tanaman dalam

    larutan yang mengandung zat terlarut lebih dari bagian dalam sel, ini disebut

    larutan hipertonik. Air dari dalam sel bergegas keluar ke larutan sekitarnya, dan

    sel menjadi plasmolyzed. !al ini sangat tidak sehat untuk sel karena kehilangan

    tidak hanya air, tetapi juga kekakuan dan struktur, sering menyebabkan tanaman

    layu.

    Ketersediaan air untuk proses pertumbuhan merupakan salah satu "aktor

    yang sangat penting bagi pertumbuhan tanaman. Air bagi tanaman adalah sebagai

    bahan penyusun yang sangat menentukan dalam sitoplasma, sebagai reagensia

    yang terpenting dalam proses biologis, dan sebagai suatu "aktor iklim yang

    mempunyai arti sangat penting di sekitar tanaman. Air merupakan kebutuhan

    essensial bagi pertumbuhan tanaman hingga berproduksi. Air merupakan "aktor

    yang berkorelasi positi", tetapi juga dapat berkorelasi negati". Secara "ungsional

    keadaan air dalam tanah diklasi"ikasikan berdasarkan pada besar relati"

    retensinya, yaitu air bebas, air kapiler, dan air higroskopis. idak tersedianya air

    yang cukup pada saat perkecambahan dan awal pertumbuhan menimbulkan

    gangguan pertumbuhan pada tanaman. Kekurangan air akan berpengaruh terhadap

    perkembangan tanaman, yaitu menekan luas daun, diameter batang, tinggi

    tanaman, dan berat tanaman #$ukman, %&&'(.

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    2/10

    )entingnya air sebagai pelarut dalam organisme hidup tampak amat jelas,

    misalnya pada proses osmosis. Dalam suatu daun, *olume sel dibatasi oleh

    dinding sel dan relati*e hanya sedikit aliran air yang dapat diakomodasikan oleh

    elastisitas dinding sel. Konsekuensi tekanan hidrostatis #tekanan turgor(

    berkembang dalam *akuola menekan sitoplasma melawan permukaan dalam

    dinding sel dan meningkatkan potensial air *akuola. Dengan naiknya tekanan

    turgor, sel-sel yang berdekatan saling menekan, dengan hasil bahwa sehelai daun

    yang mulanya dalam keadaan layu menjadi bertambah segar #turgid(. )ada

    keadaan seimbang, tekanan turgor menjadi atau mempunyai nilai maksimum dan

    disini air tidak cenderung mengalir dari apoplast ke *akuola. urgor penting

    dalam membuka dan menutupnya stomata, )ergerakan daun dan pergerakan

    korola bunga dan terutama dalam *ariasi struktur tanaman. Kekurangan air dalam

    jumlah yang besar menyebabkan kurangnya tekanan turgor pada+ dalam tumbuhan

    *egetati*e . Dengan naiknya tekanan turgor, sel-sel yang berdekatan saling

    menekan, dengan hasil bahwa sehelai daun yang mulanya dalam keadaan layu

    menjadi bertambah segar #turgid(. )ada keadaan seimbang, tekanan turgor

    menjadi atau mempunyai nilai maksimum dan disini air tidak cenderung mengalir

    dari apoplast ke *akuola #itter dan !ay, %&%(.

    enurut De*lin #%&'/( menyatakan bahwa urgiditas relati" adalah

    perkiraan isi sel terhadap dinding sel dan water de"isit adalah perkiraan

    kekurangan air pada sel tersebut. enurut 0oggle dan ritz #%&'&(, yang

    menyatakan bahwa seakan mengalami turgiditas apabila berada pada lingkungan

    yang banyak airnya sehingga air tersebut akan masuk ke dalam sel sampai dinding

    sel tidak mampu membesar. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi

    kerdil, perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus

    menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut

    menderita dan kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang terlihat ialah

    layunya daun-daun. )eristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air

    tidak dapat mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. 1ika proses

    tranepirasi ini cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka

    tanaman tersebut akan mengalami kelayuan sementara #transcient wilting(, sedang

    tanaman akan mengalami kelayuan tetap, apabila keadaan air dalam tanah telah

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    3/10

    mencapai permanent wilting percentage. anaman dalam keadaan ini sudah sulit

    untuk disembuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami

    plasmolisia #Dwidjoseputro, %&&2(.

    Kekurangan air #water de"icit( akan mengganggu keseimbangan kimiawi

    dalam tanaman yang berakibat berkurangnya hasil "otosintesis atau semua proses-

    proses "isiologis berjalan tidak normal. Apabila keadaan ini berjalan terus, maka

    akibat yang terlihat, misalnya tanaman kerdil, layu, produksi rendah, kualitas

    turun dan sebagainya.

    II. TUJUAN

    engukur turgoditas daun tumbuhan

    III. ALAT DAN BAHAN

    Alat:

    %. 3awan petri

    4. Alat pelubang gabus

    5. imbangan elektronik

    2. Kertas saring

    /. 6*en

    IV. PROSEDUR KERJA

    %. embuat potongan daun dengan alat pelubang gabus yang berdiameter %

    cm, sebanyak %7 potongan.

    4. eletakkan daun tersebut dalam cawan petri dan menimbang beratnya

    dengan timbangan elektronik untuk mendapatkan berat segarnya. #8S(

    5. Kemudian mengisi cawan petri yang berisi potongan daun tersebut dengan

    a9uades biarkan terendam selama dua jam.

    Bahan:

    %. )otongan daunEuphorbia

    milii

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    4/10

    2. Selanjutnya mengambil daun tersebut, sedangkan air yang menempel pada

    permukaan daun dibersihkan dengan kertas saring, dan ditimbang segera

    sehingga didapat berat turgid, #8(.

    /. engeringkan daun tersebut dalam o*en, dan menimbang berat keringnya

    #8K(

    :. enghitung turgoditas relati"nya dengan rumus sebagai berikut;

    TR = 100%

    V. Hasil Praktik! Tr"#$itas Rlati& 'a$a T!(hanEuphorbia milii

    Setelah melakukan pengukuran terhadap tumbuhanEuphorbia milii,hasil

    yang kelompok kami dapatkan baik berupa "oto dan data angka sebagai

    berikut.

    0o. %,4mg

    8erat kertas > '%,4 mg8erat Segar > %%' mg

    BT ) BS

    BT ) BK

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    5/10

    4.

    )engukuran 8erat urgid #8( Daun

    Euphorbia milii

    Setelah % jam,

    8erat kertas = daun > 4%4 mg

    8erat kertas > '%,4

    8erat urgid > %27, mg

    5.

    )engukuran 8erat Kering #8K( Daun

    Euphorbia milii

    8erat kertas = daun >%%7,/mg

    8erat kertas > '&,4 mg

    8erat kering > 5%,5 mg

    0o. Daun 8erat Segar #8S( 8erat urgid #8( 8erat Kering #8K(

    %. Euphorbia

    milii

    %%' mg %27, mg 5%,5 mg

    enghitung besar urgoditas ?elati" #?( daunEuphorbia milii di atas denganrumus;

    ? > @ %77

    ? > @ %77

    ? > @ %77

    8S B 8K

    8 B 8K

    %%' mg B 5%,5 mg

    %27, mg B 5%,5mg

    /,' mg

    %7&,/mg

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    6/10

    ? > ',4:/

    enghitung besar Cater De"isit #CD( daunEuphorbia milii di atas dengan

    rumus;

    CD > @ %77

    CD > @ %77

    CD > @ %77

    CD > 4%,'

    Keterangan;

    8S ; 8erat Segar

    8 ; 8erat urgor

    8K ; 8erat Kering

    VI. P!(ahasan

    Dari praktikum yang dilakukan didapat hasil seperti pada tabel diatas,

    dimana pada pengukuran turgiditas relati" ini kami menggunakan daunEuphorbia

    miliiyang telah dipotong dengan alat pelubang gabus berdiameter % cm sebanyak

    %7 potongan. ntuk mengetahui berat daun yang diukur saat baru dipetik dari

    pohonnya atau yang disebut dengan 8erat Segar kami langsung menimbang %7

    potongan daun dengan menggunakan timbangan elektronik. !asil 8erat kertas

    ditambah daun sebesar %,4 mg, setelah dikurangi dengan berat kertas '%,4 mg

    yang digunakan sebagai alas potongan daun tersebut didapatkanlah 8erat Segar

    yaitu %%' mg. Kemudian untuk mengetahui berat daun yang diukur pada saat daun

    tersebut turgid atau menyimpan air secara maksimal di dalam selnya kami

    merendam potongan daun tersebut dengan a9uades. Setelah terendam selama satu

    jam potongan daun ditimbang kembali dan hasil 8erat urgidnya yaitu %27, mg,

    hasil ini sudah dikurangi berat kertasnya. ntuk mengetahui berat daun yang

    8 B 8S8 B 8K

    %27, mg B %%' mg

    %27, mg B 5%,5mg

    45, mg

    %7&,/mg

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    7/10

    diukur pada saat daun tersebut kering atau tidak mengandung air sama sekali di

    dalam selnya, kami menaruh potongan daun tersebut dalam o*en selama beberapa

    hari hingga dipastikan bahwa beratnya tidak akan turun lagi. !asil yang didapat

    untuk berat kering ini yaitu 5%,5 mg. Karena hasil berat segar, berat turgid dan

    berat keringnya telah didapat barulah kami memasukannya ke dalam rumus. !asil

    yang didapat untuk 8erat urgiditas relati"nya #?( yaitu ',4:/, sedangkan

    untuk hasil Cater De"icitnya #CD( setelah dimasukkan ke dalam rumus

    didapatkan yaitu 4%,'.

    Kekurangan air #water deficit( akan mengganggu keseimbangan kimiawi

    dalam tanaman yang berakibat berkurangnya hasil "otosintesis atau semua proses-

    proses "isiologis berjalan tidak normal. Apabila keadaan ini berjalan terus, maka

    akibat yang terlihat, misalnya tanaman kerdil, layu, produksi rendah, kualitas

    turun dan sebagainya. Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil,

    perkembangannya menjadi abnormal. Kekurangan yang terjadi terus menerus

    selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan

    kemudian mati. Sedang tanda-tanda pertama yang terlihat ialah layunya daun-

    daun. )eristiwa kelayuan ini disebabkan karena penyerapan air tidak dapat

    mengimbangi kecepatan penguapan air dari tanaman. 1ika proses tranepirasi ini

    cukup besar dan penyerapan air tidak dapat mengimbanginya, maka tanaman

    tersebut akan mengalami kelayuan sementara #transcient wilting(, sedang tanaman

    akan mengalami kelayuan tetap, apabila keadaan air dalam tanah telah mencapai

    permanent wilting percentage. anaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk

    ditumbuhkan karena sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisia

    Dalam hubungan air, tumbuhan bergantung pada interaksi antara seldengan lingkungan. 8eberapa proses tumbuh dari tumbuhan memiliki tingkat

    kebutuhan air yang sangat penting, seperti di"usi dan osmosis yang membutuhkan

    unsur #molekul air( yang cukup banyak. Dengan tekanan air yang cukup maka

    segala proses dalam tubuh tumbuhan akan berjalan dengan baik dan lancar, hal

    ini akan sangat mempengaruhi kehidupan selanjutnya dari tumbuhan tersebut

    8agian daun tumbuhan mengandung banyak air dari pada bagian daunnya.

    Sel-sel meso"il daun yang tidak tersusun rapat mengandung ruang udara yang

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    8/10

    jenuh terhadap air. Air yang diserap oleh bulu-bulu akar akan disebarkan oleh

    jaringan pengangkut keseluruh organ untuk digunakan sesuai kebutuhan dari

    organ tersebut. isalnya dibagian daun untuk melakukan proses "otosintesis dan

    penguapan untuk menjaga kestabilan suhu tumbuhan.

    1umlah air yang terkandung dalam tanaman tergantung pada jenis

    tanaman. anaman herba mengandung lebih banyak air dibandingkan dengan

    perdu dan pohon. anaman herba sebagian besar sel batang dan daunnya terisi

    oleh molekul air. Kandungan air yang dimiliki oleh tumbuhan juga dipengaruhi

    struktur mor"ologis dan anatomis dari tumbuhan tersebut.

    )ohon, perdu dan herba memiliki potensial untuk menyerap air yang

    berbeda, sehingga kandungan air yang dimilikipun berbeda. !al ini juga

    tergantung habitat tumbuhnya tanaman. Kandungan air bagi tumbuhan tidaklah

    sama, air diserap masuk ke jaringan tanaman melalui di"usi, osmosis dan imbibisi.

    !al ini juga tergantung pada ketahanan pada masing-masing tanaman untuk

    menyimpan kandungan air.

    urgoditas relati" pada keadaan basah #lapang( lebih besar dibandingkan

    dengan keadaan kering. Kandungan air pada kapasitas lapang berada pada kondisi

    yang mana semua ruang dalam tanah terisis oleh air. Air yang dikandung pada

    kapasitas lapang basah yang banyak, mengakibatkn tekanan turgor menjadi lebih

    besar.

    aktor-"aktor yang mempengaruhi kekeringan air pada tumbuhan adalah

    p! yang sangat rendah, suhu yang sangat tinggi dan kurangnya persediaan air

    dalam tanah. )enurunan kandungan air di dalam sel tumbuhan diikuti dengan

    kehilangan turgor dan terjadinya layu, penutupan stomata, dan proses

    metabolisme akan terganggu, demikian juga dapat mengganggu proses reproduksidan "otosintesis serta respirasi.

    )enyerapan air berkaitan dengan metabolisme dan "aktor lain yang

    berpengaruh pada metabolisme sebagai pengaruh tidak langsung. ?endahnya

    suhu, kurangnya oksigen dan senyawa toksik akan menekan penyerapan air,

    karena akan mengganggu metabolisme. Demikian halnya aliran air antara *akuola

    dan sitoplasma dikendalikan oleh perbedaan potensi air.

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    9/10

    Kuantitas air yang dibutuhkan oleh tanaman berbeda-beda sesuai dengan

    jenis lingkungan tempat hidup tumbuhan itu. anaman herbal menyerap air lebih

    banyak daripada tanaman perdu. umbuhan golongan e"emera yang hidup

    didaerah gurun akan mendapatkan hujan dan meman"aatkan yang datang sekali

    dalam setahun untuk memulai kehidupannya dari kecambah, berbuah, berbunga,

    dan mati sebelum air yang ada didalam tanah habis. )ertumbuhan yang cepat dan

    pendeknya umur tanaman tersebut merupakan cara untuk menghindari diri dari

    kekurangan air yang menimpanya.

    VII. PERTAN*AAN

    %. engapa pada penimbangan daun yang diukur turgoditasnya menggunakan

    timbangan elektronikE

    - imbangan elektronik memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan

    dengan timbangan manual. )engukuran berat daun yang diukur

    memerlukan skala berat yang sangat kecil. ntuk skala yang kecil lebih

    baik menggunakan timbangan elektronik untuk hasil yang lebih akurat

    karena timbangan manual memiliki tingkat keakuratan yang rendah jika

    digunakan untuk menimbang benda-benda yang memiliki skala berat yang

    kecil.

    4. 1elaskan apa yang dimaksud dengan berat segar, berat turgid, dan berat

    keringF

    - 8erat segar adalah berat daun yang diukur saat baru dipetik dari pohonnya.

    - 8erat turgid adalah berat daun yang diukur pada saat daun tersebut turgid

    atau menyimpan air secara maksimal di dalam selnya.

    - 8erat kering adalah berat daun yang diukur pada saat daun tersebut kering

    atau tidak mengandung air sama sekali di dalam selnya.

    5. ntuk apa kita mengetahui turgoditas relati" pada daunE

    - urgiditas relati" penting untuk memperkirakan kekurangan air #water

    difisit( pada tanaman.

  • 7/23/2019 laporan turgoditas

    10/10

    DA+TAR PUSTAKA

    De*lin, ?. and . ! Citham. %&'/. Plant Physiology. ?inelang book3orporation a Subsidiarey o" 3hampion ?einhold inc; 0ew Gork.

    Dwidjoseputro, D. %&&2.Pengantar Fisiologi Tumbuhan.