laporan tugas prarancangan pabrik …no tahun kebutuhan biodiesel (juta kiloliter) 1 2005 0 2 2006...
TRANSCRIPT
LAPORAN TUGAS PRARANCANGAN PABRIK
PRARANCANGAN PABRIK BIODIESEL
DARI MINYAK NYAMPLUNG DAN METANOL
Kapasitas 20.000 ton/tahun
Disusun oleh
Oryza Mistyanti
D 500 100 029
Pembimbing
Kusmiyati, S.T, M.T, Ph.D
Dr. Ir. Ahmad M. Fuadi, M.T
JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2015
INTISARI
Kebutuhan manusia akan energi terus meningkat dari tahun ke tahun.
Keadaan ini semakin diperparah dengan banyaknya pembelian kendaraan pribadi
sementara sumber daya minyak bumi dari tahun ke tahun semakin berkurang. Jika
keadaan ini terus berlanjut dapat dipastikan bahwa beberapa tahun mendatang
akan terjadi kelangkaan BBM di Indonesia maupun di dunia. Salah satu solusi
untuk menanggulangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil maka didirikan
pabrik biodiesel dari minyak biji nyamplung dan metanol dengan kapasitas
20.000 ton per tahun direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun.
Menggunakan proses esterifikasi-transesterifikasi dalam reaktor alir tangki
berpengaduk (RATB). Reaksi berlangsung pada fase cair-cair, reversible,
eksotermis, non adiabatic, isotermal pada suhu umpan 60oC dan tekanan 1 atm.
Pabrik ini digolongkan pabrik beresiko rendah karena kondisi operasi pada
tekanan atmosferis
Kebutuhan minyak nyamplung 2378,8847 kg/jam dan metanol
536,020 kg/jam. Produk berupa biodiesel 2197,3140 kg/jam. Utilitas pendukung
proses meliputi penyediaan air diperoleh dari sungai, penyediaan saturated steam
sebesar 246,524 kg/jam, kebutuhan air pendingin sebesar 129.364,63 kg/jam,
kebutuhan udara tekan sebesar 77,2684 m3/jam, kebutuhan listrik diperoleh dari
PLN dan 1 buah generator set sebesar 600 kW sebagai cadangan. Pabrik ini
didirikan dikawasan Kutai Kalimantan timur dengan jumlah karyawan 180 orang.
Pabrik biodiesel ini menggunakan modal tetap sebesar
Rp.213.888.039.113,56 dan modal kerja sebesar Rp.78.840.223.277,98. Dari
analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak
Rp.61.225.770.671,37 dan keuntungan setelah dipotong pajak 30% sebesar
Rp.18.376.731.201,41. Percent Return On Investment (RIO) sebelum pajak 26,40%
dan setelah pajak 18,48%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak 2,75 tahun dan
sesudah pajak 3,51 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 53,79% dan Shut Down
Point (SDP) sebesar 27,83%. Discounted Cast Flow (DCF) terhitung sebesar 35%.
Dari data analisis kelayakan di atas disimpulkan bahwa pabrik ini menguntungkan
dan layak untuk didirikan.
Salah satu energi alternatif
yang harus dikembangkan oleh
Indonesia untuk mengatasi masalah
kelangkaan sumber daya mineral
adalah pengembangan biodiesel.
Karena Indonesia mempunyai bahan
baku yang melimpah.
Biodiesel merupakan bahan
bakar alternatif dari bahan mentah
terbaharukan (renewable), yaitu
minyak tumbuhan atau lemak hewan
yang diproses dengan cara
transesterifikasi, esterifikasi maupun
proses esterifikasi-transesterifikasi.
Biodiesel dihasilkan dari reaksi
minyak atau lemak dengan metanol
atau etanol menghasilkan metil ester
dan gliserin. Kegunaan biodiesel
sebagai bahan bakar alternatif pada
dasarnya mampu menggantikan solar
100% tanpa harus memodifikasi
mesin diesel.
Tabel 1. Kebutuhan Biodiesel
No Tahun
Kebutuhan
Biodiesel
(Juta Kiloliter)
1 2005 0
2 2006 0,22
3 2007 0,88
4 2008 1,06
5 2009 1,25
6 2010 1,44
7 2011 1,63
8 2012 1,82
9 2013 2,01
10 2014 2,20
Berdasarkan data kebutuhan
Biodiesel maka didirikanlah pabrik
biodiesel berkapasitas 20.000 ton per
tahun untuk memenuhi kebutuhan
energi di Indonesia.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Macam-Macam Proses
Dalam proses
pembuatan biodiesel dari
minyak biji nyamplung telah
diketahui bahwa kandungan
asam lemak bebas pada bahan
baku > 2% sehingga akan
terbentuk sabun yang
menyebabkan terhambatnya
proses transesterifikasi
sehingga memperkecil
produksi biodiesel, bahkan
kandungan asam lemak yang
tinggi menyebabkan proses
transesterifikasi mengalami
kegagalan (suess, 1999).
Untuk menghindari
kegagalan dalam proses
transesterifikasi pembuatan
biodiesel dilakukan melalui
dua tahap. Tahap pertama
yaitu esterifikasi, dengan
mereaksikan minyak jelantah
dan metanol dengan katalis
asam. Proses ini akan
mengurangi kadar asam
lemak bebas yang terkandung
pada minyak nyamplung.
Tahap kedua yaitu
transesterifikasi dengan
mereaksikan hasil dari proses
esterifikasi dan metanol
dengan katalis basa.
2.2. Kegunaan Produk
Biodiesel merupakan bahan bakar
nabati yang berguna untuk
menggerakkan genset,
mengoperasikan komputer, dan
untuk alternatif bahan bakar
kendaraan.
DISKRIPSI PROSES
3.1. Tinjauan Termodinamika
Untuk menentukan sifat
reaksi apakah berjalan
secara eksotermis atau
endotermis maka perlu
pembuktian dengan
menggunakan panas reaksi
(ΔHof ) yang dapat
ditentukan dengan
persamaan :
ΔHofreaksi = ΣΔH
ofproduk -
ΣΔHofreaktan
Data ΔHof untuk masing-
masing komponen:
Tabel 2. Harga ΔHof untuk
beberapa komponen
Komponen ΔHof, KJ/mol
Trigliserida -672,0918
CH3OH -201,1945
C18H36O2 -626,3119
C3H8O3 -582,9225
H2O -68,3174
(Yaws,1999)
Keterangan :
Jika ΔHofreaksi = - (negatif), maka
reaksi bersifat eksotermis.
Jika ΔHofreaksi = + (positif), maka
reaksi bersifat endotermis.
a. Reaksi esterifikasi
ΔHofreaksi = ΣΔH
ofproduk - ΣΔH
ofreaktan
=[ΔHofH2O+3xΔH
ofC18H36O2]-
[ΔHofTrigliserida+3xΔH
ofCH3OH]
= [ (-68,3174) + (3 x -626,3119)] -
[-672,0918 + (3x -201,1945)]
= (-1947,2531 ) – (-1275,6754)
= -167,5778 KJ/mol.jam
b. Reaksi transesterifikasi
ΔHofreaksi = ΣΔH
ofproduk - ΣΔH
ofreaktan
= [ΔHofC3H8O3 +(3xΔH
ofC18H36O2]
– [ΔHofTrigliserida + (3xΔH
ofCH3OH]
= [-582,9225+ (3 x -626,3119)]
– [-672,0918 + (3 x -201,1945)]
= (-2461,8582 ) – (-1275,6754)
= -1186,183 KJ/mol.jam
Menghitung besarnya nilai ΔGof total
dengan menggunakan persamaan
Van’t tloff
a. Reaksi esterifikasi
ΔGoftotal= ΣΔG
ofproduk - ΣΔG
ofreaktan
= [ΔGofH2O + 3 x ΔG
ofC18H36O2] –
[ΔGofTrigliserida6 + 3 x ΔG
ofCH3OH]
= [(-56,6899)+(3 x -118,2250)] – [-
190,8463 + (3 x -162,6575)]
= 267,9039 KJ/mol
b. Reaksi transesterifikasi
ΔGoftotal = ΣΔG
ofproduk - ΣΔG
ofreaktan
= [ΔGofC3H8O3 + 3 x ΔG
ofC18H36O2] –
[ΔGofTrigliserida +3 x
ΔGofCH3OH]
= [-448,7931 + (3 x -118,2250)] –
[-190,8463 + (3 x -162,6575)]
= -124,6493 KJ/mol
Menentukan nilai konstanta
kesetimbangan (K) pada suhu 298,15
K dengan persamaan :
ΔGof = -RTlnK dengan R = 8,314
KJ/Kmol.K
K298,15 =
=
= exp (0,0503)
K298,15 = 1,0516
Menghitung nilai K suhu operasi
333,15 K (60oC).
d(lnK) = -
dT
ln
=
-
[
-
]
ln
=
-
[
-
]
ln
= 0,0025
KToperasi = 1,0025
Dari perhitungan tersebut didapatkan
nilai KToperasi sebesar 1,0025, jadi
reaksi berjalan reversible.
3.2. Tinjauan Kinetika Reaksi
Proses pembentukan
biodiesel berlangsung melalui
reaksi esterifikasi dan
transesterifikasi di dalam
reaktor CSTR pad suhu 60oC
dan tekanan 1atm. Dalam
reaktor dipasang pengaduk
yang berfungsi untuk
mencampur kedua reaktan.
Bahan baku yang masuk ke
dalam reaktor kondisinya sudah
sesuai dengan kondisi operasi.
Sehingga pada saat masuk ke dalam
reaktor bahan baku sudah langsung
bisa bereaksi. Reaksi yang terjadi di
dalam reaktor adalah sebagai berikut
:
Reaksi esterifikasi
Trigliserida + 3CH3OH 3C18H36O2 +
H2O
Reaksi transesterifikasi
Trigliserida + 3CH3OH 3C18H36O2 +
C3H8O3
Kedua reaksi tersebut
termasuk reaksi eksotermis. Oleh
karena itu dalam perancangan
menggunakan reaktor dengan jaket
pendingin, sehingga suhu operasi di
dalam reaktor tetap dalam kondisi
yang diinginkan yaitu suhu 60oC.
Reaksi berlangsung dengan waktu
tinggal 1 jam dan dihasilkan konversi
dari trigliserida sebesar 85% untuk
reaksi esterifikasi dan 96% untuk
reaksi transesterifikasi.
3.3. Tahap Proses
1. Persiapan Bahan Baku
minyak biji nyamplung dibersihkan
dahulu dari gumnya menggunakan
asam pospat di tangki degumming,
kemudian di pompa dengan pompa
(P-02) agar masuk ke dalam heater
(E-02) dipanaskan hingga suhunya
mencapai 60oC.
Metanol dengan kadar 99 % yang
disimpan dalam tangki penyimpan
(T-02) dialirkan kedalam mixer (M-
01) dengan menggunakan pompa (P-
03). Di dalam mixer metanol fres
dari tangki (T-02) dicampur dengan
metanol recycle dari menara destilasi
(D-01) dan katalis H2SO4 yang
berupa cairan.
2. Pembentukan Produk
Proses pembentukan biodiesel
berlangsung melalui reaksi
esterifikasi dan transesterifikasi di
dalam reaktor CSTR pad suhu
60oC dan tekanan 1atm.
Reaksi yang terjadi di dalam
reaktor adalah sebagai berikut :
Reaksi esterifikasi :
Trigliserida + 3CH3OH 3C18H36O2 +
H2O
Reaksi transesterifikasi :
Trigliserida+3CH3OH 3C18H36O2 +
C3H8O3
Kedua reaksi tersebut
termasuk reaksi eksotermis. Oleh
karena itu dalam perancangan
menggunakan reaktor dengan
jaket pendingin, sehingga suhu
operasi di dalam reaktor tetap
dalam kondisi yang diinginkan
yaitu suhu 60oC. Reaksi
berlangsung dengan waktu tinggal
1 jam dan dihasilkan konversi dari
trigliserida sebesar 85% untuk
reaksi esterifikasi dan 96% untuk
reaksi transesterifikasi.
a. Pemurnian Produk
Proses pemisahan dalam
tangki pencuci dilakukan
dengan menambahakan
air dari utilitas dengan
jumlah 50% dari berat
metil ester. Dalam H-04
fraksi ringan dicuci
menggunakan air yang
sudah dipanaskan di
heater (E-03) hingga
suhunya 60oC. Proses
pencucian dilakukan
dengan bantuan pengaduk
sehingga kembali
terbentuk dua lapisan,
yaitu frasi ringan dan
fraksi berat. Tujuan dari
pencucian ini adalah
untuk menghilangkan
fraksi berat yang masih
terikut ke dalam fraksi
ringan.
Hasil dari tangki pencuci
dialirkan ke decanter (H-
05) untuk dipisahkan
kembali.
SPESIFIKASI ALAT
4.1. Reaktor
Nama Alat : Reaktor
Kode : R-01
Fungsi :
Mereaksikan
trigliserida dan
metanol menjadi
metil ester
Kapasitas : 4.881,692 ft3
Jenis Alat :
Reaktor Alir
Tangki
Berpengaduk
Bahan : Stainless Stell
Type
Jumlah : 3
Kondisi
Operasi : 60
oC dan P 1 atm
Tekanan
desain : 22,685 psi
Dimensi :
Diameter : 4,938 m
Tinggi : 4,938 m
Tebal shell : 0,250 in
Tebal head : 0,375 in
Pengaduk :
Jenis : Six blade disk
Jumlah : 1 buah
Diameter : 1,646 m
Kecepatan : 33,563 rpm
Power : 30 Hp
Jaket
Pendingin :
Tebal : 0,5 in
Diameter : 5,893 m
Tinggi : 4,938 m
4.2. Decanter
Nama Alat : Decanter
Kode : D-01
Fungsi : Memisahakan
metil ester dari
komponen lain
Tipe : Tangki
Horizontal
Bahan
Konstruksi
: Stainless stell
Kapasitas : 1,175 m3
Panjang : 3,148 m
Diameter : 0,868 m
Tebal shell : 0,187 in
Tebal head : 0,187 in
Jumlah : 5 buah
UTILITAS
Utilitas merupakan bagian yang
menyediakan bahan pembantu atau
sarana penunjang demi lancarnya
proses pengolahan biodiesel pada
unit proses produksi yang meliputi :
unit pengolahan air (air proses, air
sanitasi, air pendingin dan air umpan
boiler), unit penyedia steam, bahan
bakar, listrik dan udara tekan.
MANAJEMEN PERUSAHAAN
Pabrik biodiesel yang akan didirikan
direncanakan mempunyai bentuk
Perseroan Terbatas (PT). PT
Biodiesel ini akan dibangun di Kutai,
Kalimantan Timur dan perusahaan
bertatus swasta yang berkapasitas
20.000 ton per tahun.
Direktur Utama
Diretur
Teknik & Produksi
Direktur
Keuangan & Umum
Kabag.
Produksi
Kabag.
Sumber Daya
Manusia
Kabag.
Teknik
Kabag.
Pemasaran
Kabag.
KeuanganKabag.
Umum
SekretarisStaf Ahli
& Litbang
Kasi.
Pemeliharaan
Kasi.
Utilitas
Kasi.
Penelitian dan
Pengembangan
Kasi.
Keamanan
Kasi.
Personalia
Kasi.
Pemasaran dan
Distribusi
Karyawan
Kasi.
Instrument
Kasi.
Proses
Engeneering
Kasi.
Laboratorium
Gambar 2. Struktur Organisasi
Perusahaan
ANALISA EKONOMI
Pabrik biodiesel dengan kapasitas
20.000 ton per tahun sudah
melakukan analisa ekonomi dan di
dapatkan keuntungan sebelum pajak
Rp. 61.225.770.671,37 dan sesudah
pajak Rp. 45.079.510.960,83.
Besarnya BEP 53,79% dan SDP
27,83%. Besarnya RIO sebelum
pajak 26,403% dan setelah pajak
18,482%. POT sebelum pajak 2,75
tahun dan sesudah pajak 3,51 tahun.
Nilai DCF sebesar 35%. Dari analisa
tersebut maka pabrik biodiesel
dengan kapasitas 20.000 ton per
tahun layak untuk dibangun, karena
beresiko rendah dan menguntungkan.
Gambar 2. Grafik Analisis Ekonomi
DAFTAR PUSTAKA
Aries, R.S., and Newton, R.D., 1955,
Chemical Engineering Cost
Estimation, Mc Graw Hill
Handbook Co., Inc., New
York.
Susilo, Bambang. 2006. “Biodiesel:
Pemanfaatan Biji Jarak
Pagar sebagai Alternatif
Bahan Bakar.” Trubus
Agrisarana. Surabaya
Balitbang Kehutanan Republik
Indonesia. 2008. Tanaman
nyamplung berpotensi
sebagai sumber energy
biofuel.
http://www.dephut.go.id
Brown, G.G., Donal Katz, Foust,
A.S., and Schneidewind, R.,
1978, Unit Operation,
Modern Asia Edition, John
Wiley and Sons, Ic., New
York.
Brownell, L.E., and Young, E.H.,
1959, Process Equipment
Design, John Wiley and Sons,
Inc., New York.
Coulson, J.M., and Richardson, J.F.,
2005, Chemical Engineering,
Vol 6, Pergamon
Internasional Library, New
York.
Harianja, Edward. 2011.
“Perancangan Pabrik
Biodiesel dari Minyak
Jelantah Kapasitas 15.000
Ton/Tahun”. Repository-
usu.ac.id.
0
50
100
150
200
250
300
350
400
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100
Ru
pia
h/T
ahu
n (
x10
9)
Tingkat Produksi Per Tahun (%)
Kern, D.Q., 1983, Process Heat
Transfer, Mc Graw Hill Book
Co., Inc., New York.
Kirk, R.E., and Othmer, D.F., 1983,
Encyclopedia of Chemical
Technology, 3rd
ed., John
Wiley and Sons, Inc., New
York.
Laelatul Fauziah (2012).
Prarancangan Pabrik
Biodiesel dari Minyak Jarak
Pagar dan Metanol
Kapasitas 10.000 Ton per
Tahun. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
McCabe, W.I. and Smith, J.C., 1985.,
“Unit Operation of Chemical
Engeenering” 4th
edition,
McGraw Hill Book
Company. Singapore
Mukhlis dan Kade, Sidiyasa, 2011,
“Aspek Ekologi Nyamplung
(Calophyllum inophyllum L.)
di Hutan Pantai Tanah
Merah, Tanaman Hutan Raya
Bukit Soeharto”, Balai
Penelitian Teknologi
Konservasi Sumber Daya
Alam Samboja, Balikpapan
Musanif, jamil., “Biodiesel”,
www.pphp.deptan.go.id,
Diakses pada tanggal 4
November 2014, Pukul 14.19
WIB
Perry, R.H., and Green, D.W., 1984,
“Perry’s Chemical
Engineer’s Handbook”, 6th
ed., Mc Graw Hill Book Co.,
Inc., New York.
Perry, R.H., and Green, D.W., 1997.
“Perry’s Chemical
Engeenering’s Handbook”,
7th
ed., McGraw-Hill Book
Company, NewYork
Peters, M.S., and Timmerhaus, K.D.,
1991, Plant Design and
Economics for Chemical
Engineers, 4th
ed., Mc Graw
Hill Book Co., Inc., New
York.
Rase, F.H., 1977, Chemical Reactor
Design for Process Plants,
John Wiley and Sons, Inc.,
New York.
Sahirman. 2008. Perancangan
Proses Dua Tahap (Estrans)
Untuk Produksi Biodiesel
dari Minyak Biji Nyamplung.
Disertasi S3 Departemen TIP.
Intitut Pertanian Bogor
Smith, J.M., and Van Ness, H.C.,
1975, Introduction to
Chemical Engineering
Thermodynamics, Mc Graw
Hill Book co., Inc., New
York.
PT. Asahimas Chemical,
www.asc.co.id, Diakses pada
tanggal 20 November 2014,
Pukul 12.20 WIB
PT. Kreatif Energi Indonesia,
www.indobiofuel.com,
Diakses pada tanggal 20
November 2014, Pukul 12.45
WIB
PT. Kaltim Metanol,
www.kaltimmethanol.com,
Diakses tanggal 20
November 2014, Pukul 12.12
WIB
Walas, S.M., 1988, “ Chemical
Process Equipment (Selection
and Design)”, 3ed edition,
Butterworth, United State of
Amerika
Widjaja, G., dan Yani, A. (2000).
Perseroan Terbatas. Jakarta:
PT Grafindo Raja Persada.
Yaws, C. L. (1999). Chemical
Properties Handbook. USA:
McGraw Hill Companies Inc.
http://matche.com/EquipCost,”
Harga alat-alat Proses”,
Diakses pada tanggal 15
Maret 2015, Pukul 20.00
WIB
www.goorganicjogja.wordpress.com,
“Keunggulan Nyamplung
sebagai Alternatif Penghasil
Biofuel”, Diakses pada
tanggal 16 November 2014,
Pukul 14.27 WIB
www.sisni.bsn.go.id, “Sistem
Manajemen Mutu”, Diakses
pada tanggal 4 Desember
2014, Pukul 15.47