laporan tracer study program studi tahun 2017 · program studi serta untuk pengajuan proposal hibah...

30

Upload: others

Post on 31-Jan-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

LAPORAN TRACER STUDY PROGRAM STUDI TAHUN 2017

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN

Fakutas Teknologi Pertanian

Universitas Udayana

Disusun oleh :

Ketua Pelaksana : Gede Arda, S.TP, M.Sc

Anggota : Ni Luh Yulianti, S.TP, M.Si

Ida Ayu Rina Pratiwi Pudja, S.TP, MP

Putu Gede Budisanjaya, S.TP,MT

Dr. Sumiyati, S.TP,MP

Jimbaran, 26 Oktober 2017

Disetujui oleh :

Ketua Program Studi Teknik Pertanian

Dr.Ir. I Wayan Widia, MSIE

NIP : 196207191985121001

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sanghyang Widi Wasa, Tuhan

Yanga Maha Esa, karena berkat rahmat-Nya Laporan Hasil Tracer Study

Program Studi Teknik Pertanian, Tahun 2017 ini dapat diselesaikan.

Perencanaan mutu program studi haruslah berdasarkan data kebutuhan

stakeholders yang objektif, melibatkan semua pihak terkait dan bersifat terbuka.

Salah satu cara untuk mengidentifikasi kebutuhan stakeholders adalah melalui

pelaksanaan tracer study, yaitu suatu studi untuk mendapatkan gambaran objektif

tentang informasi kesuksesan lulusan dalam karir, status, pendapatan serta

relevansi antara kompetensi yang didapat melalui program pendidikan dengan

kompetensi yang dibutuhkan dalam pekerjaanya. Mengingat pentingnya peran dan

kontribusi stakeholders dalam peningkatan mutu pendidikan, maka tracer study

wajib dilakukan baik di tingkat universitas maupun program studi.

Program Studi Teknik Pertanian (PSTEP) secara periodik telah

melaksanakan kegiatan tracer study yang dimanfaatkan sebagai alat evaluasi

kinerja program studi dan syarat kelengkapan dalam rangka penilaian akreditasi

program studi serta untuk pengajuan proposal hibah program. Kegiatan studi

pelacakan tahun 2017 ini menggunakan perangkat e-kuisioner. Selain itu,

pertanyaan yang diajukan kepada responden lebih bersifat spesifik untuk

kepentingan PSTEP sehingga melengkapi informasi tentang keberhasilan alumni

Universitas Udayana sebagaimana yang dipublikan pada Laporan Tracer Study

Universitas Udayana Tahun 2016 oleh Career Development Centre, Unud.

Berikut ini adalah laporan tracer study PSTEP yang telah disusun, namun

kami menyadari masih banyak kekurangan. Karena itu saran dan kritik sangat

diharapkan.

Jimbaran, Oktober 2017

Tim Pelaksana Tracer Study

Program Studi Teknik Pertanian, FTP Unud

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… ii

KATA PENGANTAR …………………………………………………… iii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………… iv

I PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

1.1 Latar belakang …………………………………………………. 1

1.2 Manfaat kegiatan ……………………………………………… 2

1.3 Penggunaan hasil tracer study …………………………………. 3

II METODOLOGI TRACER STUDY ……………………………….. 4

2.1 Disain tracer study ……………………………………………… 4

2.2 Subyek kegiatan ……………………………………………….. 6

2.3 Metode pelacakan ……………………………………………… 6

III HASIL TRACER STUDY …………………………………………. 7

3.1 Rakapitulasi hasil tracer study …………………………………. 7

3.2 Deskripsi tanggapan alumni …………………………………… 7

IV KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………. 24

4.1 Kesimpulan …………………………………………………… 24

4.2 Saran-saran ……………………………………………………. 24

REFERENSI ……………………………………………………………... 25

1 PENDAHULUAN PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kualitas sebuah program studi dapat dinilai dari berbagai macam aspek.

Salah satunya adalah dengan menilai ‘produk akhir’ dari program studi tersebut,

yaitu lulusan atau alumni. Dalam konteks itu, setiap program studi termasuk

PSTEP memiliki kepentingan untuk mengetahui kualitas alumninya. Hal ini

sangat relevan, karena keberhasilan para alumni di dalam kehidupan

bermasyarakat sangat mempengaruhi reputasi PSTEP di mata masyarakat. Di era

persaingan global seorang lulusan perguruan tinggi (PT) harus mampu berperan

dan meniti karir di bidang pekerjaannya atau di tempat kerjanya, sesuai dengan

ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dimilikinya yang selalu

dikembangkan sesuai dengan tuntutan dinamis bidang pekerjaannya. Internalisasi

ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap pada seorang lulusan untuk mampu

melaksanakan peran khusus di masyarakat atau di tempat kerjanya dinyatakan

sebai profil lulusan program studi. Satu program studi dapat memunculkan lebih

dari satu profil lulusan, atau satu program studi dapat mempersiapkan lulusannya

dengan sejumlah peran.

Kegiatan tracer study atau studi pelacakan merupakan salah satu kegiatan

yang sangat strategis dalam pengembangan sebuah program studi. Kegiatan ini

idealnya dilakukan setiap tahun yaitu mengevaluasi kondisi alumni yang lulus 2

tahun dan 5 tahun yang lalu. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi apakah

kompetensi yang dimiliki alumni pada saat lulus telah sesuai atau relevan dengan

kebutuhan dari stakeholder. Melalui kegiatan tracer study dan employer survey,

serta analisis perkembangan dunia kerja di tingkat lokal, nasional, regional, dan

global, profil lulusan program studi dapat dianalisis dan direformulasi berdasarkan

kebutuhan dunia kerja dan tata nilai di masyarakat yang berkembang dinamis.

Hasil analisis dan rumusan profil lulusan harus dijadikan dasar pijakan untuk

mengembangkan standar kompetensi lulusan (SKL) program studi yang

dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran (CP). Pemerintah melalui

Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang standar nasional pendidikan tinggi

2 PENDAHULUAN PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

telah dengan tegas mengatur perumusan capaian pembelajaran pada setiap jenjang

pendidikan PT meliputi pengetahuan, sikap, keterampilan umum dan keterampilan

khusus.

Hingga tahun 2017, PSTEP telah memiliki alumni yang cukup banyak

sehingga sudah saatnya untuk melakukan evaluasi tehadap keberhasilan program

pendidikan yang telah dijalankan dan sekaligusnya mendapatkan umpan balik dari

para alumni tentang hal-hal yang perlu dibenahi terkait dengan pengalaman

mereka dalam menjalani proses pembelajaran di program studi. Selain itu, studi

kepada para pengguna lulusan sangat penting dilakukan untuk mendapatkan

gambaran tentang kinerja lulusan PSTEP di tempat mereka bekerja serta

mendapatkan gambaran tentang kualifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk

mendukung perkembangan karir alumni di tempat mereka bekerja.

Hasil studi pelacakan terhadap alumni dan pengguna ini digunakan sebagai

dasar untuk pengembangan sarana dan prasarana proses belajar mengajar agar

lulusan program studi dapat terserap di pasar kerja secara maksimal. Sejak

pertama kali PSTEP meluluskan mahasiswa, yaitu pada tahun 2008, telah

dilakukan sebanyak dua kali kegiatan tracer study yaitu pada tahun 2013, dan

pada tahun 2015. Akan tetapi pada saat itu, karena jumlah alumni yang dimiliki

masih sedikit maka hasil yang didapat belum dapat dipakai generalisasi terhadap

gambaran keberhasilan dari program studi. Pada kegiatan studi pelacakan pada

tahun 2017, dilakukan penyempurnaan terhadap metode pelaksanaan yaitu

penjaringan melalui medio social dan online survey untuk meningkatkan

partsispasi alumni dalam kegiatan yang dimkasud.

1.2 Tujuan dan Manfaat kegiatan

PSTEP saat ini sedang melaksanakan upaya untuk merintis kompilasi data

tracer study khususnya mengenai transisi dan posisi pekerjaan lulusan. Tracer

study dinilai penting karena menjadi alat evaluasi kinerja program studi dan

sekarang telah dijadikan salah satu syarat kelengkapan akreditasi oleh Badan

Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), sebagai kelengkapan dalam

dokumen Evaluasi Diri yang diperlukan dalam pengajuan proposal hibah. Studi

3 PENDAHULUAN PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

pelacakan lulusan/alumni yang dilakukan 2 tahun setelah lulus dan bertujuan

untuk mengetahui:

a. Outcome pendidikan dalam bentuk transisi dari dunia pendidikan tinggi ke

dunia kerja (termasuk masa tunggu kerja dan proses pencarian kerja

pertama), situasi kerja terakhir, dan aplikasi kompetensi di dunia kerja.

b. Output pendidikan yaitu penilaian diri terhadap penguasaan dan

pemerolehan kompetensi.

c. Proses pendidikan berupa evaluasi proses pembelajaran dan kontribusi

pendidikan tinggi terhadap pemerolehan kompetensi.

Hasil tracer study akan membantu program studi dalam mengetahui posisi

lulusan yang telah terserap dalam dunia kerja serta menyiapkan lulusan sesuai

dengan kompetansi yang diperlukan di dunia kerja. Penelusuran alumni

merupakan salah satu instrumen untuk mengevaluasi pencapaian proses belajar

dan mengajar. Hasil tracer study memberikan input bagi perencanaan proses

pembelajaran secara berkala dan input yang penting dalam proses peninjauan

kurikulum yang telah diterapkan untuk menghasilkan lulusan. Oleh karena itu,

keberkalaan tracer study ini di dasarkan pada periode implementasi kurikulum,

sehingga peninjauan kurikulum senantiasa mengikuti perkembangan dunia kerja

serta visi keilmuan yang berkembang. Pertemuan antara tuntutan dunia kerja dan

visi keilmuan yang dianut oleh prodi bermuara pada persolan alumni ketika

memasukki dunia kerja. Kemampuan lulusan berperan sesuai dengan profil

lulusan PSTEP adalah ukuran yang sangat nyata dari visi keilmuan prodi dan

mutu proses pembelajaran.

Secara umum manfaat yang ingin diraih melalui kegiatan studi pelacakan

alumni PSTEP tahun 2017, yaitu :

a) Tersusunnya basis data alumni PSTEP 2015 dan akan diteruskan pada

tahun berikutnya yang akan dilacak kembali setelah 5 tahun lulus;

b) Menjadi dasar dalam perbaikan dan pengembangan kualitas proses

pembelajaran serta pengembangan tata kelola program dan manajemen

pendidikan

c) Sebagai informasi penting bagi pengembangan program studi serta

perbaikan kinerja dosen maupun tenaga kependidikan

4 PENDAHULUAN PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

d) Masukan bagi perbaikan kurikulum dan membangun jejaring alumni;

e) Menentukan strategi dan orientasi pendidikan ke depan sehingga kualitas

lulusan menjadi semakin baik dalam kapasitas intelektualnya, ketrampilan

maupun sikap dan kepribadiannya baik di dunia kerja dan atau di

masyarakat

1.3 Penggunaan hasil tracer study

Pemanfaatan umpan balik dari alumni dan pengguna lulusan untuk

meningkatkan kinerja dan mutu program studi sebagai berikut:

a. Perbaikan proses belajar mengajar

Masukan dari stakeholder direkap dan disosialisaikan kepada semua

dosen melalui rapat PS Teknik Pertanian. Dosen menggunakan

masukan tersebut untuk menyempurnakan RPS mata kuliah.

Untuk periode 5 tahunan, masukan-masukan tersebut digunakan untuk

bahan pertimbangan dalam peninjauan kurikulum dan metode

pembelajaran.

b. Penggalangan dana hibah dan sponsor

Kegiatan alumni menjadi salah satu agenda untuk mendapatkan dana

hibah. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan temu

alumni pada saat ulang tahun Fakultas.

Ikatan Alumni FTP Unud (IKATEPAYANA) sebagai sponsor

pembuatan sarana komunikasi berupa website untuk mengintensifkan

komunikasi antar alumni dengan program studi.

c. Informasi Pekerjaan

Mengadakan kerjasama dengan alumni yang sudah bekerja untuk

merekrut atau merekomendasikan alumni PS Teknik Pertanian FTP

khususnya yang belum bekerja ke perusahaan tempatnya bekerja.

Memberikan informasi kepada calon lulusan mengenai karier atau

bidang pekerjaan yang tepat dan sesuai dengan kompetensi PS

Teknik Pertanian.

d. Membangun Jejaring

5 PENDAHULUAN PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Mendatangkan alumni sukses untuk menceritakan pengalamannya

dan langkah-langkah yang telah ditempuh untuk mencapai prestasi

dalam lingkungan kerjanya saat ini (Latihan Kewirausahaan).

Melalui Ikatan Alumni Universitas Udayana (IKAYANA) dibentuk

koordinator wilayah maupun coordinator angkatan sehingga

memudahkan koordinasi jika ada kegiatan terutama dalam

menyambut kegiatan Ulang Tahun Fakultas dan Badan

Kekeluargaan Fakultas Teknologi Pertanian (BKFTP).

Membuat jaringan facebook Grup melalui Forum FTP Udayana dan

Agritech.

6 METODOLOGI TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

BAB II

METODOLOGI TRACER STUDY

2.1 Disain tracer study

Pada prinsipnya, rancangan yang digunakan dalam pelaksanaan tracer

study di Program Studi Teknik Pertanian (PSTEP) terbagai dalam tiga tahapan,

yaitu :

a) Penentuan konsep dan instrument survei. Tahap ini diawali dengan

perumusan tujuan pelaksanaan survei, penentuan jumlah responden dan

cara yang digunakan untuk melacak responden yang terpilih. Pada bagian

akhir disiapkan instrument pelacakan yaitu berupa pembuatan kuisoner

secara online (e-kuisioner) melalui penyusunan beberapa item pertanyaan

yang diperlukan. Setelah kuisoner tersusun, dilakukan proses pengujian

lebih lanjut sehingga format dan item pertanyaan benar-benar memenuhi

standar.

b) Pengumpulan dan perekapan data. Tahapan ini diawali dengan

memberikan pengarahan teknis kepada tim pengumpul data yang

bertangungjawab menghubungi responden untuk pengisian kuisoner.

Langkah selanjutnya adalah pendistribusian e-kuisioner dan

pemberitahuan kepada seluruh responden baik melalui media social

maupun e-mail ataupun telpon, tentang pengisian data tracer study. Tim

pelaksana lapangan juga harus memastikan bahwa jumlah responden yang

telah mengisi kuisoner harus memenuhi syarat minimal jumlah data yang

valid. Langkah terakhir, adalah perekapan data kuisioner yang telah

terkumpul untuk diolah lebih lanjut.

c) Analisis dan pelaporan. Dalam tahapan ini, diawali dengan

menerjemahkan sistem kode yang digunakan dalam kuisoner, entry data,

editing, analisis data, penyusunan laporan dan sosialiasi hasil.

7 METODOLOGI TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

2.2 Subyek kegiatan

Adapun responden (subjek) yang digunakan dalam kegiatan Tracer Study

tahun 2017 ini adalah seluruh alumni PSTEP yang lulus tahun 2015 (T-2) yaitu

sebanyak 99 orang. Seluruh alumni dikelompokkan menjadi 5 kelompok

berdasarkan asal provinsi SMA, yaitu alumi asal SMA Provinsi Bali, Provinsi

NTB dan NTT, Provinsi Sumatera, Provinsi Jawa da nasal SMA Provinsi lainnya.

2.3. Metode pelacakan

Sebelum proses pelacakan, langkah awal yang dilakukan oleh Tim

Pelaksana Penjaminan Mutu Program Studi-PSTEP adalah dengan pengumpulan

basis data alumni yang diperoleh dari bagian Kemahasiswaan dan Informasi,

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Basis data yang diperoleh

tersebut telah dilengkapi dengan asal Provinsi SMA, alamat e-mail dan nomor

kontak dari masing-masing alumni. Hal ini sangat penting dalam pelaksanaan

tracer study karena ke dua hal tersebut hal-hal tersebut sangat dibutuhkan untuk

menghubungi para alumni.

Setelah basis data yang diperoleh lengkap, tim pelaksana kegiatan

melakukan verifikasi ke masing-masing alamat yang tercantum pada basis data

lulusan. Verifikasi ini dimaksudkan untuk menegecek kebenaran alamat dari

masing-masing alumni. Selanjutnya, data-data alumni yang telah diverifikasi, tim

pelaksana kemudian mengirimkan e-mail blast permohonan pengisian kuisoner

kepada seluruh alumni.

Setelah pengiriman e-mail selesai, langkah yang dilakukan selanjutnya

adalah dengan menghubungi para alumni via telpon dan melakukan short

massages services (SMS) blast. Langkah untuk menghubungi alumni melalui

telpon dan SMS blast ini bertujuan untuk meningkatkan response rate apabila

data kuisioner yang diperoleh via email masih jauh dari target awal pelaksanaan

tracer study. Dalam pelaksanaan tahun 2017 ini, tim pelaksana melakukan short

massages services (SMS) blast sebanyak 3 (tiga) kali untuk mencapai response

rate yang lebih tinggi. Tingkat response rate tahun 2017 mencapai 37,3% dari

total alumni yang dilacak.

8 BAB III PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

BAB III

HASIL TRACER STUDY

3.1 Rekapitulasi hasil tracer study

Program Studi Teknik Pertanian (PSTEP) telah memiliki jumlah lulusan

sebanyak 99 orang. Namun dari total alumni yang tercatat, hanya 37 orang yang

memberi respon dari kuisioner online ini. Beberapa kendala yang dialami dalam

menghubungi alumni selama proses ini diantaranya:

a) beberapa alumni mengganti nomor hand phone

b) nama medsos yang digunakan berbeda dengan nama asli alumni,

c) hubungan antar alumni terputus sehingga mekanisme ketok tular terhenti

di seseorang alumni.

Namun patut disyukuri adalah, meskipun para alumni yang berhasil

dibuatkan media berupa Whatsapp Group hanya beranggotakan 18 orang, namun

komunikasi di luar grup sangat membantu di dalam menyampaikan kuisioner

tracer study ini.

3.2 Deskripsi tanggapan alumni

Berikut disajikan karakteristik dari responden yang menjawab pertanyaan

kuisioner.

Dari sebanyak 37 responden yang menjawab, sebanyak 67,6% responden adalah

responden laki-laki dan 32,4% merupakan responden perempuan.

9 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan terkait dengan reputasi program studi di mata calon mahasiswa. Dari

99 responden yang dilacak, sebanyak 37 orang responen yang memberikan

tanggapan. Berdasarkan pertanyaan ini dapat diketahui bahwa hanya sebanyak

73% alumni yang masuk program studi berdasarkan pilihan pertama, sedangkan

sisanya 13.5% masuk karena pilihan ke dua, dan 13,5% masuk karena pilihan

ketiga. Hal ini mengindikasikan bahwa reputasi PSTEP di mata calon mahasiswa

belum memuaskan dan harus menjadi perhatian bagi pengelola untuk

meningkatkan reputasi ini.

Pertanyaan ke empat terkait dengan provinsi asal SMU alumni, dari 99 orang

alumni yang dilacak sebanyak 37 responden yang memberi jawaban. Hasil

jawaban alumni tentang pertanyaan asal provinsi SMU alumni, mayoritas berasal

dari SMU Provinsi Bali (83.8%), asal SMU provinsi Jawa sebanyak (13,5%), asal

SMU provinsi Sumatera (2,7%)

10 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan ke enam terkait dengan prestasi yang diraih alumni dalam

menyelesaikan studi di PSTEP. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 36

responden yang memberi jawaban. Hasil jawaban alumni tentang pertanyaan IPK

alumni, terlihat rentang IPK yang dimiliki alumni adalah berkisar pada IPK 2.65

s.d 3.85. Namun mayoritas dari alumni telah berhasil menyelesaikan studi dengan

tingkat IPK > 3.0 (Baik).

Pertanyaan berikutnya terkait dengan sektor lapangan kerja yang diinginkan oleh

alumni setelah lulus. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 37 responden

yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang pertanyaan sektor

lapangan kerja yang diinginkan menunjukkan bahwa mayoritas alumni (27,0%)

menginginkan dapat bekerja sebagai birokrat di Pemerintah Daerah (Pemda),

sebanyak (24.3%) alumni menginginkan dapat bekerja sebagai profesional di

11 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

sektor wasata (manufaktur), sebanyak (21.6%) menginginkan bekerja menjadi

birokrasi atau profesional di Pemerintahan Pusat, sebanyak (21.6%) yang

menginginkan berwiraswasta, dan sisanya hanya sebagian kecil yang tertarik

dengan lapangan kerja di sektor BUMN, BUMD atau BHMN maupun di sektor

lapangan kerja untuk sektor jasa.

Pertanyaan berikutnya terkait dengan kondisi alumni pada saat dilakukan studi

pelacakan.. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 37 responden yang

memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang pertanyaan kondisi alumni

pada saat dilakukan pelacakan menunjukkan bahwa mayoritas alumni (97,0%)

dalam posisi sudah bekerja dan hanya 2,7% yang kondisinya tidak bekerja. Hal

ini mengindikasikan bahwa alumni telah memanfaatkan pengetahuan, ketrampilan

dan sikap yang diperoleh melalui program pendidikan yang diselenggarakan oleh

PSTEP.

12 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan berikutnya terkait dengan sikap alumni dalam penelusuran terhadap

jalur-jalur karir yang dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan karir di dunia

kerja setelah lulus pendidikan. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 37

responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang pertanyaan

kondisi alumni pada saat dilakukan pelacakan menunjukkan bahwa mayoritas

alumni (94,6%) aktif menelusuri jalur karir yang dapat dimanfaatkan sebagai

pengembangan karir di dunia kerja, sedangkan hanya sebagian kecil (4,4%)

alumni yang tidak aktif mencari informasi tentang lowongan kerja. Hal ini

mengindikasikan bahwa alumni telah memanfaatkan kompetensinya sikap dan

keperibadiannya yakni memiliki semangat kemandirian, kejuangan dalam meraih

cita-cita yang diinginkan dalam hidupnya. .

Pertanyaan berikutnya terkait dengan media yang dimanfaatkan alumni untuk

mendapatkan akses informasi lowongan pekerjaan. Dari 99 orang alumni yang

dilacak sebanyak 37 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni

tentang pertanyaan media atau akses yang dimanfaatkan untuk mendapatkan

informasi lowongan kerja menunjukkan bahwa mayoritas alumni (43,2%)

memperoleh informasi lowongan kerja melalui kenalan, sebanyak (18,9%),

sebanyak (18,9%) memperoleh informasi melalui media cetak, dan ternyata hanya

sedikit (10,8%) yang mendapatkan informasi melalui layanan informasi yang

diberikan oleh program studi atau fakultas.

13 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan berikutnya terkait dengan cara alumni untuk mendapatkan akses

mendapatkan pekerjaan pertama kalinya. Dari 99 orang alumni yang dilacak

sebanyak 35 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang

akses mendapatkan pekerjaan pertama kalinya.menunjukkan bahwa mayoritas

alumni (48,6%) alumni mendapatkan pekerjaan pertama kalinya melalui

tes/seleksi, sebanyak (31,4%) mereka memperoleh pekerjaan melalui

rekomendasi, dan masih sedikit yang mendapatkan pekerjaan karena ditawarkan

oleh pihak pemberi pekerjaan. Hal ini menjadi tantangan bagi program studi

untuk meningkatkan reputasinya di mata pemangku kepentingan khususnya pihak

perusahaan dan instansi terkait.

14 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan berikutnya terkait dengan upaya alumni untuk mencari pekerjaan

setelah lulus. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 37 responden yang

memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang upaya mencari pekerjaan

setelah lulus menunjukkan bahwa mayoritas alumni (89,2%) alumni berupaya

mencari pekerjaan setelah lulus. Sebaliknya, hanya (10,8%) alumni yang tidak

mencari pekerjaan setelah lulus dikarenakan sudah bekerja sebelum lulus,

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (S-2), mencoba berwirausaha

atau menjadi pengusaha dan ada alumni yang tidak mencari pekerjaan setelah

lulus dikarenakan ingin melanjutkan usaha keluarga.

Pertanyaan berikutnya terkait dengan tingkat kesulitan alumni untuk mendapat

pekerjaan pertama kalinya setelah lulus atau mengukur berapa persen alumni yang

sudah mendapatkan pekerjaan pertama sebelum 3 bulan. Dari 99 orang alumni

yang dilacak sebanyak 32 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban

15 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

alumni tentang lama waktu untuk mendapatkan pekerjaan pertama kalinya adalah

rata-rata 2 (dua) bulan dengan rincian sebagai berikut :

Waktu tunggu lulusan (bulan) Hasil studi pelacakan alumni tahun 2017

Jumlah (orang) Jumlah (%)

Sudah bekerja sebelum lulus 8 22,86

< 3 bulan 21 60,00

3 – 6 bulan 2 5,71

Diatas 6 bulan 1 2,86

Melanjutkan ke jenjang yang lebih

tinggi 3 8,57

Jumlah 32 100.00

Pertanyaan berikutnya terkait dengan tempat alumni bekerja saat ini. Dari 99

orang alumni yang dilacak sebanyak 36 responden yang memberi tanggapan.

Hasil jawaban alumni tentang sektor dimana alumni bekerja menunjukkan bahwa

menunjukkan bahwa mayoritas alumni (58,3%) bekerja di sektor swasta, sebanyak

(22,2%) alumni bekerja di sektor pemerintahan, sebanyak (11,1%) bekerja sebagai

wiraswasta dan sisanya ada yang bekerja di Universitas Swasta, BUMN dan

bahkan ada yang ikut membantu usaha orang tua dan ikut bekerja musiman

contohnya saat musim panen menjadi suplayer gabah ke pabrik-pabrik.

16 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan berikutnya terkait dengan posisi/jabatan yang telah diraih oleh alumni

setelah lima tahun lulus dan bekerja. Dari 99 orang alumni yang dilacak

sebanyak 36 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang

posisi/jabatan yang diraih saat ini menunjukkan bahwa mayoritas alumni (66,6%)

masih menduduki jabatan sebagai karyawan, namun sebanyak (22,2%) alumni

yang telah mencapai posisi pimpinan di tempat bekerja, sedangkan sisanya

menyebar anatara lain sebagai sebagai konsultan, koordinator, pegawai kontrak,

tenaga kontrak, QA manager, direktur dan quality control.

Pertanyaan berikutnya terkait dengan kesesuaian antara kompetensi yang

dibutuhkan dalam pekerjaan di tempat kerja dengan kompetensi yang dimilikinya

17 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

oleh alumni pada saat lulus. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak 36

responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang kesesuaian

antara kompetensi yang diperoleh dari program studi dengan kebutuhan

kompetensi di tempat kerja menunjukkan bahwa mayoritas alumni menyatakan

sesuai dengan harapan (61.4%), sebanyak (11.4%) menyatakan sangat sesuai,

sebanyak (37.1%) menyatakan kurang sesuai dengan harapan.

Pertanyaan berikutnya terkait dengan tingkat kepuasan alumni terhadap pekerjaan

saat ini yang ditekuni oleh alumni. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak

36 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang tingkat

kepuasan alumni terhadap pekerjaan yang ditekuni saat ini menunjukkan bahwa

mayoritas alumni menyatakan puas dengan pekerjaan yang ditekuni saat ini

(61.1%), sebanyak (16.7%) menyatakan sangat puas, sebanyak (19,4%)

menyatakan kurang puas terhadap pekerjaan yang ditekuni saat ini dan hanya

(2,8%) yang menyatakan tidak puas terhadap pekerjaannya saat ini.

18 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

Pertanyaan berikutnya terkait dengan jumlah penghasilan per bulan yang diterima

oleh alumni pada pekerjaannya yang terkini. Dari 99 orang alumni yang dilacak

sebanyak 36 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang

jumlah penghasilan total yang diterima dalam sebulan menunjukkan bahwa

mayoritas alumni (47.2%) menerima penghasilan antara 3.000.000 s.d 5.000.000,

sebanyak (8,3%) menerima penghasilan 5.000.000 s.d 7.500.000, sebanyak

(8,3%) yang menerima penghasilan lebih dari 7.500.000. Sisanya sebanyak (38,9

%) menerima penghasilan 1.000.000-3.000.000.

Pertanyaan berikutnya terkait dengan kesetiaan dan loyalitas alumni terhadap

organisasi tempat mereka bekerja. Dari 99 orang alumni yang dilacak sebanyak

19 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

36 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni tentang kesetiaan

mereka terhadap pekerjaan yang mereka tekuni saat ini menunjukkan bahwa

mayoritas alumni (52.8%) alumni masih berkeinginan pindah dari tempat mereka

bekerja sekarang. Sebaliknya, (47,2%0 alumni menyatakan mereka tidak akan

pindah yang berarti mereka telah menemukan pilihan yang sesuai dengan harapan

mereka. Berbagai alasan yang membuat para alumni ingin pindah dari tempat

mereka bekerja sekarang, yaitu antara lain dikarenakan :

1. Ingin mencari pekerjaan yg sesuai dengan keinginan pertama setelah lulus

2. Ingin mencari yang lebih baik, ingin berusaha mandiri

3. Mengembangkan potensi diri, pengalaman dan keterampilan dalam

bekerja

4. Sebenarnya banyak hal yang mendasari, namanya juga berbisnis ada

pasang surut, selain kepercayaam dari petani gabah dan juga persaingan

sangat ketat antara pembeli, selain itu faktor alam (cuaca) juga

mempengaruhi hasil produksi petani yang akan mereka jual hasilnya

ketika panen.

5. Menambah pengalaman kerja

6. Try another challenge

7. Ingin mencari pengalaman kerja dan ingin mencari pekerjaan sesuai

bidang study.

8. Ingin bekerja sesuai bidang jurusan yang berkaitan dengan pertanian.

9. Karena saya telah memiliki usaha sendiri yang akan di kerjakan lebih

fokus setelah modal memadai.

10. Ingin memperoleh pekerjaan dengan salary dan posisi yang lebih strategis

khususnya di pemerintahan daerah

11. Mendapat gaji yang lebih besar dari yang saya dapatkan saat ini.

12. Ingin bekerja sesuai passion

13. Bekerja Sesuai dengan keahlian yang dimiliki

14. Menambah ilmu dan pengalaman

15. Mengembangkan karir sebagai pekerja profesional di bidang pangan

16. ingin merasakan dunia kerja baru, ingin tantangan baru

20 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

17. Ingin menempati pekerjaan yg lebih baik dan lebih sesuai dengan bidang

ilmu.

18. Untuk mencoba mencari pengalaman kerja yang lebih banyak

19. gaji yang diperoleh

Pertanyaan berikutnya terkait dengan relevansi program pendidikan program

studi dengan pekerjaan yang ditekuni oleh alumni. Dari 99 orang alumni yang

dilacak sebanyak 36 responden yang memberi tanggapan. Hasil jawaban alumni

tentang relevansi program pendidikan PSTEP dengan pekerjaan mereka sekarang

menunjukkan bahwa mayoritas alumni (83.3%) menyeatakan program pendidikan

program studi sudah sesuai dengan pekerjaan yang mereka tekuni saat ini.

Sebaliknya, hanya (19,4%) alumni yang menyatakan bahwa program pendidikan

program studi tidak relevan dengan pekerjaan mereka saat ini.

Berikut ini adalah saran-saran yang diberikan alumni agar program

pendidikan program studi lebih relavan dengan pekerjaan mereka yaitu :

1. Bekerja di bidang industri/ manufacturing sangat menarik, anda dapat

memperoleh ilmu yang sangat banyak dan jenjang karir yang baik . Sangat

sayang sekali jika ilmu yang diperoleh disia-siakan begitu saja,

kembangkan ilmu di bidang industri pangan

2. Lebih nyeimbangkan antara organisasi dan mata kuliah tidak hanya

berfokus pada satu titik. Dan lebih banyak praktek lapangan untuk terjun

21 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

langsung dengan permasalahan yg ada di lapangan dan menerapkan ilmu

yg di peroleh waktu di kelas

3. Memang terkadang apa yang diperoleh di dunia pendidikan dengan

pekerjaan yang di jalani kadang banyak menyimpang, mungkin perlu

sedikit dilakukan pengawasan sementara setelah mahasiswa lulus agar

nanti dapat mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bidang ilmunya

4. Perkuat komunikasi/kerjaama/hubungan dengan stakeholders yang

memiliki relevansi dengan bidang keilmuan jurusan. (Industri,

pemerintahan, lembaga-lembaga lain yang dapat membuka peluang belajar

kepada mahasiswa dan kesempatan bekerja sesuai basik ilmu)

5. Arahkan dan fasilitasi mahasiswa/i untuk mengikuti pelatihan-pelatihan

yang berhubungan dengan keterampilan bersertifikasi dari certificate body

atau pemerintah (contoh: pelatihan dan sertifikasi HACCP).

6. Saran saya, terjun lansung ke masyarakat lebih di tingkatkan lagi, agar

mahasiswa lebih bisa bersosialisasi ke masyarakan, kunjungan-kunjungan

untuk menambah pembelajaran baru lebih di tingkatkan lagi. Hubungan

antara alumni dan fakultas ditingkatkan lagi dalam memberikan informasi

dunia kerja, tentunya untuk hubungan harmonis dan berkelanjutan, saling

bertukar informasi baru baik dosen2 ke alumni di daerah atau luar daerah,

selain itu pelatihan lansung wirausaha sangatlah penting juga untuk

mahasiswa yang tidak ingin terjun menjadi kariwan.

7. Lebih melatih penggunaan microsoft excel, dan kemampuan berbicara dan

mengutarakan pendapat

8. Memberi pelatihan HACCP kepada mahasiswa sebelum terjun ke dunia

kerja khususnya dunia kerja di bidang pangan

9. Lebih diperbanyak belajar langsung di lapangan, karena dalam dunia kerja

lebih dibutuhkan pengalaman langsung di lapangan daripada yang hanya

dari buku

10. Ketrampilan dalam komunikasi,organisasi, leadership,dan canggih dalam

IT

11. Perbanyak study case dan group discussion mengenai current issue yg

terkait dgn study yg diambil

22 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

12. Banyakin pengetahuan soal kewirausahaan

13. Agar lebih bnyak praktek dibandingkan teori.

14. Pembelajaran/Mata Kuliah terutamanya yang berkaitan dengan sistem

manajemen mutu dan keamanan pangan harus terus diupdate mengikuti

perkembangan ilmu/trend saat ini seperti ISO 22000:2005 sudah mulai

kalah saing dengan dgn FSSC 22000. Semestinya peserta didik harus

sudah diperkenalkan dengan FSSC 22000 dan disarankan untuk mengikuti

banyak pelatihan GMPs, HACCP, ISO22000:2005 atau FSSC jika ingin

berkecimpung di industri pangan (SMKP)

15. Membangun beberapa kerjasama dengan instansi pemerintahan di bidang

pertanian sehingga bisa menyalurkan lulusannya tiap tahun melalui

beberapa kualifikasi seperti contoh 'lulusan terbaik'. Serta membangun

kerjasama dengan perusahaan swasta yang bergerak di Bidang Pengolahan

Hasil Pertanian yang diawali dengan magang mahasiswa / PKL sehingga

jika dianggap kompeten oleh perusahaan bisa langsung direkrut menjadi

karyawan setelah lulus kuliah.

16. Lebih banyak melakukan study kasus

17. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris utamanya dalam hal

komunikasi lisan karena saat ini pekerjaan apapun tanpa didukung oleh

kemampuan bahasa asing, tidak akan dapat memberikan posisi yang baik

ditempat kerja.

18. Sarannya agar lebih banyak lagi informasi pekerjaan untuk program studi

yang diambil sewaktu kuliah

19. Lebih meningkatkan kmampuan komunikasi, team work, dan kemampuan

manajemen

20. Berikan informasi tentang lowongan kerja bagi mahasiswa yang sudah

lulus yang tentunya sesuai dengan program studi teknik pertanian

21. Menambah pendidikan dalam bidang IT seperti penggunaan aplikasi-

aplikasi standar untuk menunjang semua mata kuliah (misalnya e-learning)

22. Pengarahan mengenai kepemimpinan, kerja tim, dan komunikasi sangat

dibutuhkan

23 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

23. Setiap mata kuliah yang di berikan, ajarkan mahasiswa dengan penuh, agar

ilmu yang di dapat tidak setengah-setengah

24. Lebih diperbanyak belajar di lapangan secara langsung/ kunjungan dan

study ke perusahaan yg sdh tdk diragukan lg kopetensi ny.

25. Bangun kerjasama/komunikasi lebih kuat dengan pengusaha agar

mendapatkan informasi ter-update tentang kebutuhan ilmu/keterampilan

dari pekerja yang mereka inginkan. -2. Arahkan mahasiswa/mahasiswi

lebih dini mempersiapkan diri menghadapi kebutuhan dunia kerja, agar

mampu bersaing dengan lulusan dari univ. lain dengan cara mengikuti

pelatihan-pelatihan keterampilan/sertifikasi dari pemerintah maupun

swasta yang dibutuhkan untuk melamar pekerjaan (minimal sertifikasi

HACCP dari pemerintah, karena anak-anak SMK dari luar Bali sudah

berbekal sertifikasi HACCP yg memungkinkan mereka berpeluang

mendapat kerja lebih besar pada industri pengolahan pangan)

26. Perbanyak praktikum, untuk lebih memperdalam ilmu

27. Praktek langsung ke lapangan harus ditingkatkan lagi

28. Mungkin sedikit saran dari saya, kenapa didalam perekrutan cpns tidak

pernah mencantumkan teknik pertanian sebagai kualifikasi yang di

inginkan tetapi teknologi pertanian. Karena ada perbedaan dari dua kata

tersebut. jika memang itu bidang ilmu baku yang ditetapkan oleh DIKTI

seharusnya juga bisa dimengerti oleh praktisi di KEMENPAN Sehingga

kualifikasi ilmu yang diinginkan tepat sesuai dengan sekolah kita. Jadi Hal

ini sudah menimpa saya ketika CPNS th 2017. Jika memang teknik

pertanian memang dibentuk sebagai wiraswasta mungkin mata kuliah

bidang bisnis lebih ditajamkan sehingga ada bekal bagi mahasiswa untuk

membuka bisnis secara industrial. Karena kita dibentuk sebagai kreator

bukan pekerja. terimakasih

29. Harus lebih banyak praktek penerapan ilmu yang berguna di dunia kerja.

Lebih banyak kelapangan langsung, jangan banyak teori dikelas saja.

30. Untuk pendidikan dan praktek di lapangan lebih ditingkatkan

31. Diperlukan kelompok2 belajar terutama di bidang teknologi terbarukan

(keteknikan elektro dan sejenisnya) untuk meningkatkan kreatifitas di

24 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

bidang teknologi (aplikasi, alat atau robotik) dan jiwa keteknikan bagi

mahasiswa.

32. Agar senantiasan mengembangkan program studi khususnya pada

penerapan teknologi di masyarakat

33. Mata Kuliah Pascapanen untuk bahan pangan lebih ditingkatkan, terutama

untuk sifat- sifat bahan pangan.

34. perlu lebih banyak dilakukannya praktek-praktek dilapangan

35. Dalam pembelajaran pengembangan karakter diri dan melatih mental

dalam berkomunikasi sangat diperlukan dalam dunia kerja.

25 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Jawaban terbuka yang diberikan pada akhir kuisioner telah memberikan

gambaran bagaimana sebagain alumni masih merasakan dunia kerja tidak mudah

untuk dihubungan dengan dunia akademis yang ditempuhnya selama lebih dari 4

tahun. Meskipun kepuasaan alumni terhadap pekerjaannya lebih dari 80%,

namun perasaan kawatir tentang mengahadapi perubahan yang cepat ini tetap

dimiliki oleh para alumni.

Dari daftar jawaban yang diberikan dan disajikan pada bagian akhir

laporan ini, tampak bahwa alumni mengkhawatirkan adanya kebutuhan-kebutuhan

dalam dunia kerja baik berupa ilmu maupun keterampilan yang tidak diperolehnya

selama pendidikan. Implikasi dari pemikiran ini menuntut proses pembelajaran

yang diterapkan di Program studi Teknik Pertanian lebih meningkatkan porsi

praktik dan pembelajaran studi kasus (case study).

Umpan balik penting lain yang disarankan dalam kuisioner adalah

perlunya alumni mempunyai keterampilan berkomunikasi yang efektif. Tentu

ini benar karena mereka bekerja dengan orang-orang dari berbagai latar belakang

ilmu dan budaya, sehingga komunikasi adalah hal penting. Kerjasama dengan

beberapa pihak di lingkup perusahaan dan instansi pemerinta untuk meningkatkan

keterampilan dan daya serap dunia kerja juga di soroti oleh alumni. Selain bentuk

kerjasama dengan para stakeholders, kunjungan-kunjungan ke dunia

industry juga dijadikan alternative yang perlu ditempuh untuk meningkatkan

kesiapan alumni memasuki dunia kerja.

4.2 Saran-saran

Pelaksanaan tracer study melalui media online memang telah berhasil

meningkatkan respon rate dari para alumni dalam kegiatan ini. Namun untuk

membina hubungan dan jejaring yang baik dengan para alumni hendaknya dalam

sekali waktu juga diadakan temu alumni secara kekeluargaan untuk mengimpun

informasi lebih banyak lagi dalam rangka pengembangan program pendidikan di

program studi.

26 HASIL TRACER STUDY PROGRAM STUDI| PSTEP 2017

REFERENSI

Pedoman Pelaksanaan Tracer Study di Universitas Udayana Tahun 2007. UNUD-

BPMU-05.07.07. Univeritas Udayana

Laporan Trcaer Study Program Studi Tahun 2015. Program Studi Teknik

Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana

Laporan Tracer Study Universitas Udayana Tahun 2016. Career Development

Centre, Universitas Udayana