laporan tomok
TRANSCRIPT
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
NAMA : Suci Ariani Tanggal Praktikum : 17 0ktober 2006
NIM : 05053104018
Jur/Kel : SOSEK / 6
Judul : Sarana Produksi
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sarana produksi yang
digunakan dalam pertanian.
B. Hasil
1. Benih
Nama Gambar Keterangan
Epigeal Merupakan bibit dimana
kotiledonnya terangkat di atas
permukaan tanah sewaktu
pertumbuhannya. Ex : nangka dan
Kacang hijau.
Hipogeal Merupakan bibit dimana
kotiledonnya tetap tinggal di bawah
permukaan tanah sewaktu
pertumbuhannya. Ex : Padi
2. Pupuk
No Jenis Pupuk Contoh
1 Alam - kompos, kandang, pupuk
hijau,
2 Buatan - Urea, TSP, KCl, SP 36,
NPK, Z.A
3 Majemuk - NPK dan DAP. NPK DAP
4 Tunggal - Z.A, TSP, ZK, DS,Urea
5 Anorganik - KCl, TSP, NPK, Dan Urea
3. ZPT
No Nama ZPT Contoh Kandungan
1 Gibberellin Hormon pada tanaman Merespon pada
pertumbuhan tanaman
pada meristem di ujung
bawah.
2 Auksin Asam idoiasetat /IAA Terdapat diujung
tumbuhan dan memiliki
pengaruh pada
pemanjangan sel
4 Sitokinin Kinetin Diperoleh dari ragi
santan,ekstrak buah
apel,dan jaringan
tumbuhan yang aktif
membelah.Memiliki
pengaruh terhadap
berbagai proses
pertumbuhan.
4. Pestisida
No Jenis Pestisida Kegunaan
1. Insectisida Serangga hama
penggaggu tanaman
2. FungisidaMembunuh jamur dan
cendawan
3. Rodentisida Membasmi tikus
4. Nematisida Membunuh nematoda
5. Bakterisida Membasmi bakteri
6. HerbisidaMembunuh gulma
7. Acarisida Membasmi Tungau
8. AvisidaMembasmi Hama Unggas
5. Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan pada tanaman baru .
C. Pembahasan
Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam
budidaya tanaman pada suatu wilayah tertentu. Sarana yang ada hubungannya
langsung dengan pertumbuhan tanaman di lapangan adalah benih atau bibit, pupuk,
bahan kimia pengendali musuh tanaman atau perangsang tumbuh tanaman dan alat-
alat pertanian. Sarana produksi pertanian atau saprotan terdiri atas bahan yang
meliputi benih, pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan
serta sarana lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian.
Sarana-sarana tersebut harus sudah dipersiapkan sebelum memulai kegiatan
budidaya tanaman (Djakfar,Z.R, 1990). Sarana produksi berperan penting di dalam
usaha mencapai produksi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
a. Benih
Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman. Biji
merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan
terkekang. Pada kondisi yang memungkinkan maka benih tersebut akan mengalami
fase. Benih merupakan komponen agronomi, dan komponenen penting di dalam
pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi, masalah benih lebih
berorientasi kepada penerapan kaidah-kaidah ilmiah. (Ance. 1986)
Benih-benih yang sudah berkecambah dikenal sebagai bibit. Benih yang baik
biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai
daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan
varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan
kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya.( Wahyu qamara. 1995)
Varietas unggul pada benih adalah merupakan varietas yang memiliki
beberapa kelebihan antara lain berproduksi tinggi, berumur relatif pendek, tahan
serangan hama dan penyakit penting, beradaptasi luas, serta bersifat unggul spesifik
lainnya seperti tahan naungan dan tahan kekeringan (Kanil, J. 1989).
b. Pupuk
Pupuk adalah senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada
tanaman dengan dosis tertentu. Suatu pupuk umumnya terdiri dari komponen-
komponen yanng mengandung unsur hara, zat penolak air, pengisi, pengatur
konsistensi, kotoran dan lain-lain. Bagian yang tidak mengandung unsur hara
tersebut akan menurunkan kadar hara dalam pupuk tersebut. (Hasan Basri,1991)
Pupuk yang diberikan untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua
macam, yaitu :
Pupuk alam, ada 3 antara lain :
≅ Pupuk kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa
makanannya.
≅ Pupuk kompos, adalah campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau
kumpulan dari daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang
dibusukkan.
≅ Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman hijau, terutama
yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang berbuah
polong.
Pupuk buatan, ada 2, yaitu :
1. Pupuk tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja.
Yang termasuk pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya
mengandung unsur nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya
mengandung kalium.
2. Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti
NPK dan DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan
kalium. DAP mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat.
c. Pestisida
Pestisida adalah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia
yang dipergunakan untuk memberantas/mematikan hama tanaman. Pestisida dapat
kita golongkan menurut cara bekerjanya yaitu racun perut, racun kontak, racun
sistemik, racun fumigant, attractant dan repellent.(Soedyanto, 1978)
Berdasarkan kegunaannya, pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
antara lain :
* insektisida untuk mengendalikan hama serangga,
* akarisida untuk mengendalikan hama tungau,
* nematisida untuk mengendalikan hama cacing,
* rodentisida untuk mengendalikan tikus,
* fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan cendawan,
* bakterisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri,
* herbisida untuk mengendalikan gulma atau tanaman pengganggu
d. Hormon dan ZPT
Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang atsintesis di salah satu
bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan pada konsentrasi yang sangat
rendah mampu menimbulkan suatu respon fisiologis.
Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan hara, dalam
jumlah sedikit dapat mendorong pertumbuhan tanaman. Penggunaan zat pengatur
tumbuh dapat menghemat biaya produksi karena digunakan dalam taksiran (dosis)
rendah. Penggunaan bahan ini akan sangkil pada pada konsentrasi dan pada fase
tumbuh yang tertentu pada tanaman (Djakfar, Z.R. 1990).
Beberapa zat pengatur tumbuh dan hormon yang sudah kita kenal ada 5, yaitu
auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.
DAFTAR PUSTAKA
Djakfar, Z.R, Dartius, Ardi, Suyati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjfyan, Y, Aswad, M, dan Sagiman, S. 1990. Dasar-dasar Agronomi. BKS-B USAID. Palembang.
Mulmulyani, Sutedjo.1994. Pupuk dan Cara Pemupukan.Bineka Cipta : Jakarta
Sostro Sudirja,Suroso. 1979. Ilmu Pemupukan. Yasagun : Jakarta
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM
DASAR-DASAR AGRONOMI
Sarana Produksi
Lukita Roesdin
05091001060
Kelompok V
Jurusan Sosial ekonomi pertanian
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Sriwijaya
2010
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI
Nama :Rohadi utomo Tanggal praktikum : 15 Maret 2010
NIM : 05091001024 Asisten : 1. Agustino
Jurusan : SOSEK / Agribis 2. Agung Setiawan
Kelompok : 5 3. Ika Maryanti
Judul : Sarana Produksi 4. Deny Ferdison
5.. Mayang Segara
6. Sheli Arizona
7. Ricky erwando
8 Nur Rahmawati
Nilai :
A. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui berbagai macam
jenis, bentuk kegunaan dan informasi lainnya tentang sarana produksi.
B. Hasil
1 Benih
Nama Keterangan Contoh
Orthodok
Rekalsitran
Orthodoks merupakan benih yang dapat disimpan
lebih lama, apabila suhu dan keadaan lingkungan
sekitarnya mendukung, dan apabila dalam
keadaan lembab akan menjadi bibit atau
berkecambah.
Rekalsitran merupakan benih yang tidak dapat
disimpan dalam waktu yang lama, apabila
disimpan dalam waktu yang lama maka akan
tumbuh tunas
Contoh : Benih
kacang hijau ,
benih jagung,
padi , jambu,
dan kedelai
Contoh : Benih
mangga dan
benih kelapa
2. Pupuk
No Jenis pupuk Penjelasan Contoh
1 Berdasarkan
Kandungan Usur
Hara :
A Tunggal
B. Majemuk
A. Tunggal :
Adalah jenis pupuk yang
kandunan unsure hara nya hanta
terdiri atas satu jenis unsure
hara saja.
B. Majemuk :
Adalah jenis pupuk yang
tersusun atas lebih dari 2 unsur
hara.
Contoh tunggal :
Z.A, TSP, ZK, DS,
dan Urea
Contoh Majemuk :
NPK dan DAP,
NPK ,DAP, KCL
2 Berdasarkan
Kandungan Bahan
Kimia :
A. Anorganik
B. Organik
A.Pupuk Anorganik :
Adalah pupuk yang dibuat dari
bahan-bahan alami, seperti daun
dan sisa-sisa kotoran dari hewan
ternak
B. Pupuk organik :
Adalah pupuk yang terbentuk
dari senyawa senyawa kimia
yang di campurkan
Contoh . Anorganik
Urea, TSP, KCL,
SP 36, NPK, Z.A
Contoh . Organik
Kompos, kandang,
pupuk hijau, Hasil
pembakaran sisa
tumbuhan, Merang
3. ZPT
No. Jenis Fungsi contoh
1. Auksin Hormon auksin pada tumbuhan
memiliki fungsi merangsang
perpanjangan sel batang dan
menghambat perpanjangan sel
akar terdapat pada ujung sel
tumbuhan
IAA, NAA, IBA,
CPA, 2,4-D
2. Giberalin Gliberelin pada tanaman
memeliki perananmempengaruhi
pemanjangan dan pembelahan
sel, perkembangan embrio,
menghambat pembentukan biji
GA3, GA7, GA45,
GA21 Asam
iodoiasetat
3. Sitokinin Merangsang penbelahan sel dgn
cepat, menunda pengguguran
daun, juga berpengaruh terhadap
berbagai proses pertumbuhan
serta diperoleh tumbuhan yang
efektif membelah
Hanthin Kinetin,
Benziladenin
4. Asam
Absisat
(ABA
Untuk bertahan pada kondisi
lingk. Yang kurang baik
Uniconazole,
Paclobutrazol,
ancymidol dan
Ethrel
5. Etilen Mempercepat proses pemasakan
buah
karbit dan Knetin
4. Pestisida
No Jenis
Pestisida
Bentuk Sasaran/aplikasi Fungsi Contoh / Merek
dagang
1 Insektisida CAIR Serangga
dengan cara
disemprotkan
Membasmi
hama sperti
serangga yang
dapat
menurunkan
produksi
pertanian
Hacros Malathion
50EC, Fomadolb
50EC,Gisonthion,
2 Herbisida Cair Gulma dan
rumput
penggangu .De
ngan cara
disemprotkan
Di gunakan
untuk
membasmi
gukma dan
rumput liar
pengganggu
tanaman
pokok.
Tamaris 240
AS, Nikitop
160 AS,
Gramakson,
Rondup
3 Rodentisida padat Hewan
pengerat.
Dengan cara di
asapkan dan
diletakkan di
tempat tertentu
agar di makan
hewan
pengerat.
Senyawa
arsen,.
Membasmi
binatang
pengerat
seperti tikus
dan
sejenisnya
Kovinplus 80 P,
dan photas serta
asap merang
4 Nematosida cair Hewan
nematode dan
siput . Dengan
cara di
semprotkan
Membasmi
Nematoda dan
hewan sejenis
siput
Vydate dan hertos
45
5 Bakterisida Cair Bakteri
penggangu.
Dengan cara di
semprotkan
pada Bagian
yang terjangkit
Membasmi
bakteri yang
menggangu
tanaman
Agrept dan hster
54%
6 Fungisida cair Jamur
pengganggu.
Dengan cara di
semprotkan
melindungi
tanaman dari
gangguan
jamur yang
beracun dan
dapat merusak
tanaman
Antracol, Bio-PF,
spergon, Henhon,
Prima-BAPF,
7 Acarisida cair Kutu dan
tungau. Dengan
cara
disemprotkan
pada bagian
yang terjangkit
hama ktu.
Membasmi
tungau dan
sejenis kutu
yang sangat
merusak
tanaman
Fomadolb dan
hustar top
8 Algasida Cair Pengganggu
alga/ganggang.
Dengan cara di
semprotkan
Membasmi
hama pada
tanaman
gangang
Alsenoteronol,
dan gasfarin 55%
9 Molusccasida Cair Siput. Dengan Membasmi Cabrio 250, EC
cara di
semprotkan
pada tubuh
siput
moluscca dan
hewan lunak
separti siput
dan sejenis
nya yang
mengganggu
tanaman
BASF.
10 Scorpionisida Cair Kalajengking .
Dengan cara
disemprotkan
pada
kalajengking
Membasmi
scorpionida,
seperti
kalajengking
Sertes scorpin
45% dan karpin
5.. Inokulan :
Adalah suatu mikoriza yang berguna setelah di beri senyawa kimia yang berfungsi
untuk menambah unsure hara pada tanah, dan juga bahan yang mengandung bakteri
yang dapat bersimbiosis dengan tanaman didalam aktivitasnya
Contoh nya : Mikrozobium mikoriza sp yang banyak terdapat pada tanaman polong
polongan , rhizobium dalam tanah, dan jenis legum.
C. PEMBAHASAN
Sarana produksi pertanian atau saprotan terdiri atas bahan yang meliputi benih,
pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan serta sarana
lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian. Sarana
produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam budidaya tanaman
pada suatu wilayah tertentu. Sarana produksi berperan penting di dalam usaha
mencapai produksi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Sarana yang ada hubungannya langsung dengan pertumbuhan tanaman di
lapangan adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman
atau perangsang tumbuh tanaman dan alat-alat pertanian. Sarana-sarana tersebut
harus sudah dipersiapkan sebelum memulai kegiatan budidaya tanaman .
A. Benih :
adalah bagian generatif tanaman yang dipergunakan untuk pertanaman Benih
merupakan komponen penting dalam pengelolaan lapang produksi sebagai
komponen agronomi, Benih merupakan komponen agronomi, dan komponenen
penting di dalam pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi, masalah
benih lebih berorientasi kepada penerapan kaidah-kaidah ilmiah. (Ance. 1986)
Benih-benih yang sudah berkecambah dikenal sebagai bibit. Benih yang baik
biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai
daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan
varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan
kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya.( Wahyu qamara. 1995)
Varietas unggul pada benih adalah merupakan varietas yang memiliki
beberapa kelebihan antara lain berproduksi tinggi, berumur relatif pendek, tahan
serangan hama dan penyakit penting, beradaptasi luas, serta bersifat unggul spesifik
lainnya seperti tahan naungan dan tahan kekeringan masalah benih lebih berorietasi
kepada penerapan kaidah ilmiah (Ance. 1986).
Benih terbagi 2, yaitu :
a. Ortordo : Benih yang tahan lama
Contohnya : benih jagung, padi, ubi, kacang tanah, kelapa sawit.
b. Rekasitran : Benih yang tidak tahan lama.
Contohnya : Pepaya, mangga, cabe, tomat, terong.
B Pupuk :
Pupuk adalah senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada
tanaman dengan dosis tertentu. Suatu pupuk umumnya terdiri dari komponen-
komponen yanng mengandung unsur hara, zat penolak air, pengisi, pengatur
konsistensi, kotoran dan lain-lain. Bagian yang tidak mengandung unsur hara
tersebut akan menurunkan kadar hara dalam pupuk tersebut Pupuk yang diberikan
untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua macam, yaitu :
Pupuk alam, ada 3 antara lain :
≅ Pupuk kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa
makanannya.
≅ Pupuk kompos, adalah campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau
kumpulan dari daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang
dibusukkan.
≅ Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman hijau, terutama
yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang berbuah
polong.
Pupuk buatan, ada 2, yaitu :
1 . Pupuk tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja.
Yang termasuk pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya
mengandung unsur nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya
mengandung kalium.
2 . Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti
NPK dan DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan kalium.
DAP mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat.
C. ZPT :
Zat Pengatur tumbuh bagi tanaman (ZPT) adalah kelompk hormon tumbuh-
tumbuhan yang alamiah, sintesis, bahan kimia yang bukan hara tanaman, tetapi bila
diberikan pada tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.
Zat Pengatur Tumbuh digolongkan dalam 5 kelas :
- Auksin
Auksin berperan dalam pembentukan buah tanpa biji dan ukuran buah.
Konsentrasi auksin yang rendah pada daerah lateral justru mendukung
pembentukan tunas samping.
- Giberelin
Pengaruh giberelin pada tanaman dapat merangsang pertumbuhan batang,
meningkatkan ukuran buah, bunga dan daun.
- Sitokinin
Sitokinin berperan dalam memacu pembelahan sel dan perkembangan
embrio.
- Asam Absisat
Peranan asam absisat dalam tanaman, adalah :
Pengatur Stomata, Dormansi biji, Dormansi tunas, dan Absisi
- Etilen
Etilen berfungsi sebagai pendorong pemasakan yang lebih seragam,
berpengaruh pada proses pertumbuhan kecambah, berpengaruh dalam
pembungaan, dominasi apical, pertumbuhan vegetatif, gugurnya daun dan
lain sebagainya.
Tiap-tiap macam ZPT tersebut memilki pengaruh yang berbeda-beda
terhadap aktifitas pertumbuhan, begitu juga interaksi antaraa ZPT yang satu dengan
ZPT yang lainnya.
D. Pestisida :
Pestisida adalah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia
yang dipergunakan untuk memberantas/mematikan hama tanaman. Pestisida
dapat kita golongkan menurut cara bekerjanya yaitu racun perut, racun kontak,
racun sistemik, racun fumigant, attractant dan repellent .
Pestisida juga dapat bersifat sistemik dan ninsistemik. Pestisida sistemik
diaabsorbsi oleh tanaman dan ditranslokasikan didalamnya, sehingga tanaman
menjadi toksik terhadap pengganggu dengan sendirinya. Pestisida non sistemik
bekerja hanya pada permukaan tanah.
Berdasarkan kegunaannya, pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis,
antara lain :
* insektisida untuk mengendalikan hama serangga,
* akarisida untuk mengendalikan hama tungau,
* nematisida untuk mengendalikan hama cacing,
* rodentisida untuk mengendalikan tikus,
* fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan cendawan,
* bakterisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri,
* herbisida untuk mengendalikan gulma atau tanaman pengganggu
E Inokulan :
Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan atau dikembangbiakan ketanaman baru.
Inokulan terjadi pada kebanyakan budidaya tanaman leguminosa yang memerlukan
inokulasi bakteri rhizobium
D. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dan kami ambil dari Praktikum Sarana Produksi
adalah sebagai berikut :
1. Sarana produksi pertanian adalah segala sesuatu yang dapat digunakan pada
saat pengolahan dan pembudidayaan tanaman yang bertujuan untuk mencapai
produksi yang optimal.
2. Sarana produksi pertanian atau dengan istilah Saprotan merupakan faktor
yang sangat penting dalam produksi pertanian.
3. Benih merupakan komponen agronomi, dan komponen penting di dalam
pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi.
4. Penggunaan pestisida seperti herbisida, fungisida dan bahan kimia lainnya
harus sesuai dengan dosis yang tercantum dan digunakan dengan cara dan
waktu yang tepat aggar tidak menganggu keseimbangan ekosistem
disekitarnya.
5. Pupuk dibagi menjadi dua macam, yaitu pupuk yang dapat menyuburkan
tanah dan pupuk yang ditujukan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi
tanaman.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah agar sarana-sarana produksi yang ada
dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan produk
pertanian yang maksimal dan nantinya mampu menciptakan suatu proses pertanaian
yang mampu menghasilkan hasik yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Www. Google.com
Cahyono, Bambang. 2000. Manggis Budidaya dan Analisis Usaha Tani.
Yogyakarta : Kanisius
Rubatzky, Vincent & Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia I Prinsip, Produksi dan
Gizi. Bandung : Institut Teknologi Bandung
Soenardi, Hartono.1995. Tanaman Agronomi. Bogor. Penebar swadaya.
Sworth, Gold Peter. 1992. Fisiologi Budidaya Tanaman tropik. Yogyakarta:Gajah
Mada Univerity Press.
Tim Penyusun Kamus PS. 1997. Kamus Pertanian Umum. Jakarta: Penebar
Swadaya.