laporan tomok

31
LAPORAN TETAP PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI NAMA : Suci Ariani Tanggal Praktikum : 17 0ktober 2006 NIM : 05053104018 Jur/Kel : SOSEK / 6 Judul : Sarana Produksi A. Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sarana produksi yang digunakan dalam pertanian. B. Hasil 1. Benih Nama Gambar Keterangan Epigeal Merupakan bibit dimana kotiledonnya terangkat di atas permukaan tanah sewaktu pertumbuhannya. Ex : nangka dan Kacang hijau.

Upload: donaariaprianto

Post on 04-Jul-2015

483 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan tomok

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI

NAMA : Suci Ariani Tanggal Praktikum : 17 0ktober 2006

NIM : 05053104018

Jur/Kel : SOSEK / 6

Judul : Sarana Produksi

A. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui sarana produksi yang

digunakan dalam pertanian.

B. Hasil

1. Benih

Nama Gambar Keterangan

Epigeal Merupakan bibit dimana

kotiledonnya terangkat di atas

permukaan tanah sewaktu

pertumbuhannya. Ex : nangka dan

Kacang hijau.

Hipogeal Merupakan bibit dimana

kotiledonnya tetap tinggal di bawah

permukaan tanah sewaktu

pertumbuhannya. Ex : Padi

Page 2: Laporan tomok

2. Pupuk

No Jenis Pupuk Contoh

1 Alam - kompos, kandang, pupuk

hijau,

2 Buatan - Urea, TSP, KCl, SP 36,

NPK, Z.A

3 Majemuk - NPK dan DAP. NPK DAP

4 Tunggal - Z.A, TSP, ZK, DS,Urea

5 Anorganik - KCl, TSP, NPK, Dan Urea

3. ZPT

No Nama ZPT Contoh Kandungan

1 Gibberellin Hormon pada tanaman Merespon pada

pertumbuhan tanaman

pada meristem di ujung

bawah.

2 Auksin Asam idoiasetat /IAA Terdapat diujung

tumbuhan dan memiliki

pengaruh pada

pemanjangan sel

Page 3: Laporan tomok

4 Sitokinin Kinetin Diperoleh dari ragi

santan,ekstrak buah

apel,dan jaringan

tumbuhan yang aktif

membelah.Memiliki

pengaruh terhadap

berbagai proses

pertumbuhan.

4. Pestisida

No Jenis Pestisida Kegunaan

1. Insectisida Serangga hama

penggaggu tanaman

2. FungisidaMembunuh jamur dan

cendawan

3. Rodentisida Membasmi tikus

4. Nematisida Membunuh nematoda

5. Bakterisida Membasmi bakteri

6. HerbisidaMembunuh gulma

7. Acarisida Membasmi Tungau

Page 4: Laporan tomok

8. AvisidaMembasmi Hama Unggas

5. Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan pada tanaman baru .

C. Pembahasan

Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam

budidaya tanaman pada suatu wilayah tertentu. Sarana yang ada hubungannya

langsung dengan pertumbuhan tanaman di lapangan adalah benih atau bibit, pupuk,

bahan kimia pengendali musuh tanaman atau perangsang tumbuh tanaman dan alat-

alat pertanian. Sarana produksi pertanian atau saprotan terdiri atas bahan yang

meliputi benih, pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan

serta sarana lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian.

Sarana-sarana tersebut harus sudah dipersiapkan sebelum memulai kegiatan

budidaya tanaman (Djakfar,Z.R, 1990). Sarana produksi berperan penting di dalam

usaha mencapai produksi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

a. Benih

Benih adalah biji tanaman yang dipergunakan untuk tujuan penanaman. Biji

merupakan suatu bentuk tanaman mini (embrio) yang masih dalam keadaan

terkekang. Pada kondisi yang memungkinkan maka benih tersebut akan mengalami

fase. Benih merupakan komponen agronomi, dan komponenen penting di dalam

pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi, masalah benih lebih

berorientasi kepada penerapan kaidah-kaidah ilmiah. (Ance. 1986)

Page 5: Laporan tomok

Benih-benih yang sudah berkecambah dikenal sebagai bibit. Benih yang baik

biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai

daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan

varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan

kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya.( Wahyu qamara. 1995)

Varietas unggul pada benih adalah merupakan varietas yang memiliki

beberapa kelebihan antara lain berproduksi tinggi, berumur relatif pendek, tahan

serangan hama dan penyakit penting, beradaptasi luas, serta bersifat unggul spesifik

lainnya seperti tahan naungan dan tahan kekeringan (Kanil, J. 1989).

b. Pupuk

Pupuk adalah senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada

tanaman dengan dosis tertentu. Suatu pupuk umumnya terdiri dari komponen-

komponen yanng mengandung unsur hara, zat penolak air, pengisi, pengatur

konsistensi, kotoran dan lain-lain. Bagian yang tidak mengandung unsur hara

tersebut akan menurunkan kadar hara dalam pupuk tersebut. (Hasan Basri,1991)

Pupuk yang diberikan untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua

macam, yaitu :

Pupuk alam, ada 3 antara lain :

≅ Pupuk kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa

makanannya.

Page 6: Laporan tomok

≅ Pupuk kompos, adalah campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau

kumpulan dari daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang

dibusukkan.

≅ Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman hijau, terutama

yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang berbuah

polong.

Pupuk buatan, ada 2, yaitu :

1. Pupuk tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja.

Yang termasuk pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya

mengandung unsur nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya

mengandung kalium.

2. Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti

NPK dan DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan

kalium. DAP mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat.

c. Pestisida

Pestisida adalah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia

yang dipergunakan untuk memberantas/mematikan hama tanaman. Pestisida dapat

kita golongkan menurut cara bekerjanya yaitu racun perut, racun kontak, racun

sistemik, racun fumigant, attractant dan repellent.(Soedyanto, 1978)

Berdasarkan kegunaannya, pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis,

antara lain :

* insektisida untuk mengendalikan hama serangga,

* akarisida untuk mengendalikan hama tungau,

Page 7: Laporan tomok

* nematisida untuk mengendalikan hama cacing,

* rodentisida untuk mengendalikan tikus,

* fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan cendawan,

* bakterisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri,

* herbisida untuk mengendalikan gulma atau tanaman pengganggu

d. Hormon dan ZPT

Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang atsintesis di salah satu

bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan pada konsentrasi yang sangat

rendah mampu menimbulkan suatu respon fisiologis.

Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik yang bukan hara, dalam

jumlah sedikit dapat mendorong pertumbuhan tanaman. Penggunaan zat pengatur

tumbuh dapat menghemat biaya produksi karena digunakan dalam taksiran (dosis)

rendah. Penggunaan bahan ini akan sangkil pada pada konsentrasi dan pada fase

tumbuh yang tertentu pada tanaman (Djakfar, Z.R. 1990).

Beberapa zat pengatur tumbuh dan hormon yang sudah kita kenal ada 5, yaitu

auksin, giberalin, sitokinin, asam absisat, dan etilen.

Page 8: Laporan tomok

DAFTAR PUSTAKA

Djakfar, Z.R, Dartius, Ardi, Suyati, D, Yuliadi, E, Hadiyono, Sjfyan, Y, Aswad, M, dan Sagiman, S. 1990. Dasar-dasar Agronomi. BKS-B USAID. Palembang.

Mulmulyani, Sutedjo.1994. Pupuk dan Cara Pemupukan.Bineka Cipta : Jakarta

Sostro Sudirja,Suroso. 1979. Ilmu Pemupukan. Yasagun : Jakarta

Page 9: Laporan tomok

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM

DASAR-DASAR AGRONOMI

Sarana Produksi

Lukita Roesdin

05091001060

Kelompok V

Jurusan Sosial ekonomi pertanian

Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian

Universitas Sriwijaya

2010

Page 10: Laporan tomok

LAPORAN TETAP

PRAKTIKUM DASAR-DASAR AGRONOMI

Nama :Rohadi utomo Tanggal praktikum : 15 Maret 2010

NIM : 05091001024 Asisten : 1. Agustino

Jurusan : SOSEK / Agribis 2. Agung Setiawan

Kelompok : 5 3. Ika Maryanti

Judul : Sarana Produksi 4. Deny Ferdison

5.. Mayang Segara

6. Sheli Arizona

7. Ricky erwando

8 Nur Rahmawati

Nilai :

A. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah agar mahasiswa mengetahui berbagai macam

jenis, bentuk kegunaan dan informasi lainnya tentang sarana produksi.

B. Hasil

1 Benih

Nama Keterangan Contoh

Orthodok

Rekalsitran

Orthodoks merupakan benih yang dapat disimpan

lebih lama, apabila suhu dan keadaan lingkungan

sekitarnya mendukung, dan apabila dalam

keadaan lembab akan menjadi bibit atau

berkecambah.

Rekalsitran merupakan benih yang tidak dapat

disimpan dalam waktu yang lama, apabila

disimpan dalam waktu yang lama maka akan

tumbuh tunas

Contoh : Benih

kacang hijau ,

benih jagung,

padi , jambu,

dan kedelai

Contoh : Benih

mangga dan

benih kelapa

Page 11: Laporan tomok

2. Pupuk

No Jenis pupuk Penjelasan Contoh

1 Berdasarkan

Kandungan Usur

Hara :

A Tunggal

B. Majemuk

A. Tunggal :

Adalah jenis pupuk yang

kandunan unsure hara nya hanta

terdiri atas satu jenis unsure

hara saja.

B. Majemuk :

Adalah jenis pupuk yang

tersusun atas lebih dari 2 unsur

hara.

Contoh tunggal :

Z.A, TSP, ZK, DS,

dan Urea

Contoh Majemuk :

NPK dan DAP,

NPK ,DAP, KCL

2 Berdasarkan

Kandungan Bahan

Kimia :

A. Anorganik

B. Organik

A.Pupuk Anorganik :

Adalah pupuk yang dibuat dari

bahan-bahan alami, seperti daun

dan sisa-sisa kotoran dari hewan

ternak

B. Pupuk organik :

Adalah pupuk yang terbentuk

dari senyawa senyawa kimia

yang di campurkan

Contoh . Anorganik

Urea, TSP, KCL,

SP 36, NPK, Z.A

Contoh . Organik

Kompos, kandang,

pupuk hijau, Hasil

pembakaran sisa

tumbuhan, Merang

Page 12: Laporan tomok

3. ZPT

No. Jenis Fungsi contoh

1. Auksin Hormon auksin pada tumbuhan

memiliki fungsi merangsang

perpanjangan sel batang dan

menghambat perpanjangan sel

akar terdapat pada ujung sel

tumbuhan

IAA, NAA, IBA,

CPA, 2,4-D

2. Giberalin Gliberelin pada tanaman

memeliki perananmempengaruhi

pemanjangan dan pembelahan

sel, perkembangan embrio,

menghambat pembentukan biji

GA3, GA7, GA45,

GA21 Asam

iodoiasetat

3. Sitokinin Merangsang penbelahan sel dgn

cepat, menunda pengguguran

daun, juga berpengaruh terhadap

berbagai proses pertumbuhan

serta diperoleh tumbuhan yang

efektif membelah

Hanthin Kinetin,

Benziladenin

4. Asam

Absisat

(ABA

Untuk bertahan pada kondisi

lingk. Yang kurang baik

Uniconazole,

Paclobutrazol,

ancymidol dan

Ethrel

5. Etilen Mempercepat proses pemasakan

buah

karbit dan Knetin

Page 13: Laporan tomok

4. Pestisida

No Jenis

Pestisida

Bentuk Sasaran/aplikasi Fungsi Contoh / Merek

dagang

1 Insektisida CAIR Serangga

dengan cara

disemprotkan

Membasmi

hama sperti

serangga yang

dapat

menurunkan

produksi

pertanian

Hacros Malathion

50EC, Fomadolb

50EC,Gisonthion,

2 Herbisida Cair Gulma dan

rumput

penggangu .De

ngan cara

disemprotkan

Di gunakan

untuk

membasmi

gukma dan

rumput liar

pengganggu

tanaman

pokok.

Tamaris 240

AS, Nikitop

160 AS,

Gramakson,

Rondup

3 Rodentisida padat Hewan

pengerat.

Dengan cara di

asapkan dan

diletakkan di

tempat tertentu

agar di makan

hewan

pengerat.

Senyawa

arsen,.

Membasmi

binatang

pengerat

seperti tikus

dan

sejenisnya

Kovinplus 80 P,

dan photas serta

asap merang

Page 14: Laporan tomok

4 Nematosida cair Hewan

nematode dan

siput . Dengan

cara di

semprotkan

Membasmi

Nematoda dan

hewan sejenis

siput

Vydate dan hertos

45

5 Bakterisida Cair Bakteri

penggangu.

Dengan cara di

semprotkan

pada Bagian

yang terjangkit

Membasmi

bakteri yang

menggangu

tanaman

Agrept dan hster

54%

6 Fungisida cair Jamur

pengganggu.

Dengan cara di

semprotkan

melindungi

tanaman dari

gangguan

jamur yang

beracun dan

dapat merusak

tanaman

Antracol, Bio-PF,

spergon, Henhon,

Prima-BAPF,

7 Acarisida cair Kutu dan

tungau. Dengan

cara

disemprotkan

pada bagian

yang terjangkit

hama ktu.

Membasmi

tungau dan

sejenis kutu

yang sangat

merusak

tanaman

Fomadolb dan

hustar top

8 Algasida Cair Pengganggu

alga/ganggang.

Dengan cara di

semprotkan

Membasmi

hama pada

tanaman

gangang

Alsenoteronol,

dan gasfarin 55%

9 Molusccasida Cair Siput. Dengan Membasmi Cabrio 250, EC

Page 15: Laporan tomok

cara di

semprotkan

pada tubuh

siput

moluscca dan

hewan lunak

separti siput

dan sejenis

nya yang

mengganggu

tanaman

BASF.

10 Scorpionisida Cair Kalajengking .

Dengan cara

disemprotkan

pada

kalajengking

Membasmi

scorpionida,

seperti

kalajengking

Sertes scorpin

45% dan karpin

5.. Inokulan :

Adalah suatu mikoriza yang berguna setelah di beri senyawa kimia yang berfungsi

untuk menambah unsure hara pada tanah, dan juga bahan yang mengandung bakteri

yang dapat bersimbiosis dengan tanaman didalam aktivitasnya

Contoh nya : Mikrozobium mikoriza sp yang banyak terdapat pada tanaman polong

polongan , rhizobium dalam tanah, dan jenis legum.

Page 16: Laporan tomok

C. PEMBAHASAN

Sarana produksi pertanian atau saprotan terdiri atas bahan yang meliputi benih,

pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, dan obat-obatan dan peralatan serta sarana

lainnya yang digunakan untuk melaksanakan proses produksi pertanian. Sarana

produksi merupakan bahan yang sangat menentukan di dalam budidaya tanaman

pada suatu wilayah tertentu. Sarana produksi berperan penting di dalam usaha

mencapai produksi sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Sarana yang ada hubungannya langsung dengan pertumbuhan tanaman di

lapangan adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia pengendali musuh tanaman

atau perangsang tumbuh tanaman dan alat-alat pertanian. Sarana-sarana tersebut

harus sudah dipersiapkan sebelum memulai kegiatan budidaya tanaman .

A. Benih :

adalah bagian generatif tanaman yang dipergunakan untuk pertanaman Benih

merupakan komponen penting dalam pengelolaan lapang produksi sebagai

komponen agronomi, Benih merupakan komponen agronomi, dan komponenen

penting di dalam pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi, masalah

benih lebih berorientasi kepada penerapan kaidah-kaidah ilmiah. (Ance. 1986)

Benih-benih yang sudah berkecambah dikenal sebagai bibit. Benih yang baik

biasanya mempunyai ciri-ciri yaitu mengkilat, permukaannya licin dan mempunyai

daya kecambah yang baik. Tetapi benih yang bermutu belum tentu menunjukkan

varietas yang unggul. Pemilihan bibit suatu tanaman harus bedasarkan pertimbangan

kondisi lingkungan yang cocok atau media tumbuhnya.( Wahyu qamara. 1995)

Varietas unggul pada benih adalah merupakan varietas yang memiliki

beberapa kelebihan antara lain berproduksi tinggi, berumur relatif pendek, tahan

serangan hama dan penyakit penting, beradaptasi luas, serta bersifat unggul spesifik

lainnya seperti tahan naungan dan tahan kekeringan masalah benih lebih berorietasi

kepada penerapan kaidah ilmiah (Ance. 1986).

Benih terbagi 2, yaitu :

a. Ortordo : Benih yang tahan lama

Contohnya : benih jagung, padi, ubi, kacang tanah, kelapa sawit.

Page 17: Laporan tomok

b. Rekasitran : Benih yang tidak tahan lama.

Contohnya : Pepaya, mangga, cabe, tomat, terong.

B Pupuk :

Pupuk adalah senyawa yang mengandung unsur hara yang diberikan pada

tanaman dengan dosis tertentu. Suatu pupuk umumnya terdiri dari komponen-

komponen yanng mengandung unsur hara, zat penolak air, pengisi, pengatur

konsistensi, kotoran dan lain-lain. Bagian yang tidak mengandung unsur hara

tersebut akan menurunkan kadar hara dalam pupuk tersebut Pupuk yang diberikan

untuk memperbaiki tanah atau tanaman ada dua macam, yaitu :

Pupuk alam, ada 3 antara lain :

≅ Pupuk kandang, pupuk yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa

makanannya.

≅ Pupuk kompos, adalah campuran dari rumput-rumput sampah pasar atau

kumpulan dari daun-daun yang telah gugur dan sebagainya yang

dibusukkan.

≅ Pupuk hijau, adalah pupuk yang berasal dari tanaman hijau, terutama

yang berasal dari tanaman yang berbunga kupu-kupu atau yang berbuah

polong.

Pupuk buatan, ada 2, yaitu :

1 . Pupuk tunggal, yaitu pupuk ini hanya mengandung satu macam unsur saja.

Yang termasuk pupuk tunggal adalah Z.A, TSP, ZK, dan DS. Urea, hanya

mengandung unsur nitrogen. TSP hanya mengandung unsur fosfat. ZK, hanya

mengandung kalium.

2 . Pupuk majemuk, yaitu pupuk yang mengandung lebih dari satu unsur, seperti

NPK dan DAP. NPK mengandung tiga unsur, yaitu nitrogen, fosfat,dan kalium.

DAP mengandung dua unsur, yaitu nitrogen dan fosfat.

Page 18: Laporan tomok

C. ZPT :

Zat Pengatur tumbuh bagi tanaman (ZPT) adalah kelompk hormon tumbuh-

tumbuhan yang alamiah, sintesis, bahan kimia yang bukan hara tanaman, tetapi bila

diberikan pada tanaman akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

Zat Pengatur Tumbuh digolongkan dalam 5 kelas :

- Auksin

Auksin berperan dalam pembentukan buah tanpa biji dan ukuran buah.

Konsentrasi auksin yang rendah pada daerah lateral justru mendukung

pembentukan tunas samping.

- Giberelin

Pengaruh giberelin pada tanaman dapat merangsang pertumbuhan batang,

meningkatkan ukuran buah, bunga dan daun.

- Sitokinin

Sitokinin berperan dalam memacu pembelahan sel dan perkembangan

embrio.

- Asam Absisat

Peranan asam absisat dalam tanaman, adalah :

Pengatur Stomata, Dormansi biji, Dormansi tunas, dan Absisi

- Etilen

Etilen berfungsi sebagai pendorong pemasakan yang lebih seragam,

berpengaruh pada proses pertumbuhan kecambah, berpengaruh dalam

pembungaan, dominasi apical, pertumbuhan vegetatif, gugurnya daun dan

lain sebagainya.

Tiap-tiap macam ZPT tersebut memilki pengaruh yang berbeda-beda

terhadap aktifitas pertumbuhan, begitu juga interaksi antaraa ZPT yang satu dengan

ZPT yang lainnya.

Page 19: Laporan tomok

D. Pestisida :

Pestisida adalah suatu senyawa kimia atau campuran beberapa senyawa kimia

yang dipergunakan untuk memberantas/mematikan hama tanaman. Pestisida

dapat kita golongkan menurut cara bekerjanya yaitu racun perut, racun kontak,

racun sistemik, racun fumigant, attractant dan repellent .

Pestisida juga dapat bersifat sistemik dan ninsistemik. Pestisida sistemik

diaabsorbsi oleh tanaman dan ditranslokasikan didalamnya, sehingga tanaman

menjadi toksik terhadap pengganggu dengan sendirinya. Pestisida non sistemik

bekerja hanya pada permukaan tanah.

Berdasarkan kegunaannya, pestisida dapat dibagi menjadi beberapa jenis,

antara lain :

* insektisida untuk mengendalikan hama serangga,

* akarisida untuk mengendalikan hama tungau,

* nematisida untuk mengendalikan hama cacing,

* rodentisida untuk mengendalikan tikus,

* fungisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan cendawan,

* bakterisida untuk mengendalikan penyakit yang disebabkan bakteri,

* herbisida untuk mengendalikan gulma atau tanaman pengganggu

E Inokulan :

Inokulan adalah bakteri yang diinokulasikan atau dikembangbiakan ketanaman baru.

Inokulan terjadi pada kebanyakan budidaya tanaman leguminosa yang memerlukan

inokulasi bakteri rhizobium

Page 20: Laporan tomok

D. Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dan kami ambil dari Praktikum Sarana Produksi

adalah sebagai berikut :

1. Sarana produksi pertanian adalah segala sesuatu yang dapat digunakan pada

saat pengolahan dan pembudidayaan tanaman yang bertujuan untuk mencapai

produksi yang optimal.

2. Sarana produksi pertanian atau dengan istilah Saprotan merupakan faktor

yang sangat penting dalam produksi pertanian.

3. Benih merupakan komponen agronomi, dan komponen penting di dalam

pengelolaan lapang produksi sebagai komponen agronomi.

4. Penggunaan pestisida seperti herbisida, fungisida dan bahan kimia lainnya

harus sesuai dengan dosis yang tercantum dan digunakan dengan cara dan

waktu yang tepat aggar tidak menganggu keseimbangan ekosistem

disekitarnya.

5. Pupuk dibagi menjadi dua macam, yaitu pupuk yang dapat menyuburkan

tanah dan pupuk yang ditujukan untuk mencukupi kebutuhan unsur hara bagi

tanaman.

B. Saran

Saran yang dapat diberikan adalah agar sarana-sarana produksi yang ada

dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat menghasilkan produk

pertanian yang maksimal dan nantinya mampu menciptakan suatu proses pertanaian

yang mampu menghasilkan hasik yang maksimal.

Page 21: Laporan tomok

DAFTAR PUSTAKA

Www. Google.com

Cahyono, Bambang. 2000. Manggis Budidaya dan Analisis Usaha Tani.

Yogyakarta : Kanisius

Rubatzky, Vincent & Yamaguchi. 1998. Sayuran Dunia I Prinsip, Produksi dan

Gizi. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Soenardi, Hartono.1995. Tanaman Agronomi. Bogor. Penebar swadaya.

Sworth, Gold Peter. 1992. Fisiologi Budidaya Tanaman tropik. Yogyakarta:Gajah

Mada Univerity Press.

Tim Penyusun Kamus PS. 1997. Kamus Pertanian Umum. Jakarta: Penebar

Swadaya.

Page 22: Laporan tomok