laporan termokimia.pdf

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak fenomena sehari-hari mengenai gejala-gejala termokimia, terutama panas dan perubahan suhu. Suhu dapat berubah sewaktu-waktu karena factor lingkungan sekitar dan zat itu sendiri yang telah bercampur atau direaksikan dengan zat yang lain. Keinginan untuk membuktikan teori itulah yang menjadi latak belakang percobaan ini dilakukan. 1.2. Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati perbedaan suhu suatu larutan sebelum dan sesudah direaksikan. Selain, percobaan ini juga bertujuan untuk mengamati reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Dan menjelaskan kebenaran yang mempengaruhi perubahan suhu oleh lingkungan sekitar dari factor zat itu sendiri. 1.3. Manfaat Percobaan Manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat mengamati perubahan suhu yang terjadi dari setiap zat yang direaksikan. Dan juga dapat memahami bagaimana perubahan suhu suatu zat dapat terjadi dengan factor eksoterm dan endoterm. Selain itu, dari beberapa zat yang diuji cobakan kita dapat mengenali sifat-sifat zat itu sendiri.

Upload: zoelfadillh

Post on 29-Nov-2015

311 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Kimia Dasar 1

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Termokimia.pdf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banyak fenomena sehari-hari mengenai gejala-gejala termokimia,

terutama panas dan perubahan suhu. Suhu dapat berubah sewaktu-waktu karena

factor lingkungan sekitar dan zat itu sendiri yang telah bercampur atau direaksikan

dengan zat yang lain. Keinginan untuk membuktikan teori itulah yang menjadi

latak belakang percobaan ini dilakukan.

1.2. Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengamati perbedaan suhu suatu

larutan sebelum dan sesudah direaksikan. Selain, percobaan ini juga bertujuan

untuk mengamati reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Dan menjelaskan

kebenaran yang mempengaruhi perubahan suhu oleh lingkungan sekitar dari

factor zat itu sendiri.

1.3. Manfaat Percobaan

Manfaat dari percobaan ini adalah kita dapat mengamati perubahan suhu

yang terjadi dari setiap zat yang direaksikan. Dan juga dapat memahami

bagaimana perubahan suhu suatu zat dapat terjadi dengan factor eksoterm dan

endoterm. Selain itu, dari beberapa zat yang diuji cobakan kita dapat mengenali

sifat-sifat zat itu sendiri.

Page 2: Laporan Termokimia.pdf

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian tentang kalor yang dihasilkan atau dibutuhkan oleh reaksi kimia

disebut termokimia . Termokimia merupakan cabang dari termodinamika karena

tabung reaksi dan isinya membentuk sistem . Jadi kita dapat mengukur ( secara

langsung dengan cara mengukur kerja atau kenaikan temperature ) energi yang

dihasilkan oleh reaksi sebagai kalor dan dikenal sebagai joule. Berganti dengan

kondisinya, apakah dengan perubahan energy dalam atau perubahan entalpi.

Sebaliknya jika tahu ∆C atau ∆H suatu reaksi maka kita dapat meramalkan jumlah

energi yang dihasilkan sebuah kalor (Atkins, 1994).

Termokimia adalah bagian dari termodinamika yang mempelajari

perubahan-perubahan panas yang mengikuti reaksi-reaksi kimia, banyaknya panas

yang timbul atau diperlukan pada reaksi kimia disebut panas reaksi. Panas reaksi

pada P tetap sama dengan perubahan entalpinya, dan panas reaksi pada V tetap

sama dengan perubahan energy dalamnya (Sukarjo, 1984).

Termokimia adalah bagian dari termodinamika yang membahas

masalah perubahan panas reaksi kimia. Reaksi kimia umumnya berlangsung pada

tekanan tetap sehingga energi panas yang diserap atau dilepaskan dinyatakan

dengan ∆H atau disebut juga dengan perubahan entalpi (Keenan, 1995).

Dalam buku KIMIA DASAR Prinsip dan Terapan Modern Edisi ke-4 jilid

2 oleh Ralph H. Petucci-SUMINAR, dijelaskan bahwa termokimia adalah

pengaruh kalor yang disertai reaksi kimia.

Sama halnya dengan buku KIMIA DASAR Konsep-konsep Inti Edisi ke-3

jilid 1 oleh Raymond Chang dengan judul asli general Chemistry: The Essential

Concept (2003). Dikatakan bahwa termokimia adalah ilmu kimia yang

mempelajari perubahan kalor yang menyertai perubahan kimia.

Page 3: Laporan Termokimia.pdf

A. Sistem dan Lingkungan

Sistem adalah zat atau proses yang sedang kita pelajari perubahan energinya,

sedangkan lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar system yang ikut

mempengaruhi dan membatasi system itu (Zul, 2009).

B. Reaksi Eksoterm Dan Endoterm

Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor dari system ke lingkungan.

Contohnya kayu yang dibakar, logam natrium yang dimasukkan ke dalam air. Ciri

dari perubahan Entalpi (H) bertanda negative dan wadah trasa panas atau timbul

gas.

Reaksi Endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan ke system.

Contohnya pembentukan H2O dan pembakaran kalsium karbonat. Ciri dari

perubahan Entalpi (H) bertanda positif dan wadah teras dingin.

(Zul, 2009).

Page 4: Laporan Termokimia.pdf

Persamaan Termokimia, persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan

entalpinya (H). Macam-macam Perubahan Entalpi Standar

a. Entalpi pembentukan standar (Hfo = formation)

Adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur

pembentuknya pada kondisi standar (25 oC, 1 Atm).

Contoh:

H2 + ½ O2 (g) H2O (l) H = -286 kJ

b. Entalpi penguraian standar (Hdo= decomposition)

Adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa dari unsur-unsur

pembentuknya pada kondisi standar (25 oC, 1 Atm).

Contoh:

H2O (l) H2 + ½ O2 (g) H = +286 kJ

c. Entalpi pembakaran standar (Hdo= decomposition)

Adalah perubahan entalpi pada pembakaran 1 mol suatu zat pada kondisi

standar (25 oC, 1 Atm).

Contoh:

CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) H = -802 kJ

d. Entalpi Netralisasi

Adalah perubahan entalpi yang terjadi pada penetralan 1 mol asam oleh basa

atau 1 mol basa oleh asam pada keadaan standar (Keenan, 1995).

Page 5: Laporan Termokimia.pdf

Penentuan H Reaksi

Berdasarkan Data Eksperimen

Kalor jenis adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram

zat sebesar 1oC. dirumuskan dengan q = m x c xt.

Kapasitas kalor adalah jumlah kalor yang diperlukan suatu zat untuk menaikan

suhu 1 mol zat sebesar 1oC. dirumuskan dengan q = C x t.

Berdasarkan Hukum Hess

H1 = H2 + H3 atau H2 = H1 - H3

Hukum Hess = nilai akhir – nilai awal

Berdasarkan data Hfo

Hr = Hfo (kanan) - Hf

o (kiri)

Harga Hfo suatu unsur adalah nol

Hfo (O2) = 0 kJ/mol, Hf

o (Mg) = 0 kJ/mol

Berdasarkan data Hdis (energy ikatan)

Hr = E (kiri) - E (kanan)

(Atkins, 1994).

Page 6: Laporan Termokimia.pdf

BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah tabung reaksi dan

raknya, thermometer dan sumbat karet berlubang.

Bahan-bahan yang digunakan adalah logam Zn, air suling, NH4Cl, larutan

H2SO4 pekat dan larutan HCL 1 M.

3.2. Konstanta Fisik Dan Tinjauan Keamanan

Tabel 3.2.1. Konstanta fisik dan tinjauan keamanan

No Bahan-bahan Berat

Molekul

Titik

Didih Titik leleh

Tinjauan

Keamanan

1 Logam Zn 65,38 g/m 906 oC 410 oC aman

2 Larutan HCL

1 M 36,46 g/mol -85,05 °C -114,2 °C Tidak aman

4 Larutan H2SO4

pekat 98.01 g/m 330 oC 10 oC Tidak aman

5 Air suling

1 g/m 100 oC 0 oC Aman

6 NH4Cl 53.491 g/m 338 °C Tidak aman

Page 7: Laporan Termokimia.pdf

3.3. Cara Kerja

1. Reaksi Penguraian

diisi kedalam tabung reaksi

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhunya

diangkat thermometer tabung

dimasukkan 2 gram NH4Cl

dicatat suhunya

diisi kedalam tabung reaksi

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhunya

diangkat thermometer tabung

diteteskan 1 mL larutan H2SO4 Pekat

dicatat suhunya

2 mL air suling

Hasil

Hasil

2 mL air suling

Page 8: Laporan Termokimia.pdf

2. Reaksi Dalam Ruang Tertutup Dang Ruang Terbuka

diisi kedalam tabung reaksi

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhu awalnya

diangkat thermometer tabung

dimasukkan Sedikit Logam Zn

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhunya setelah 5 menit

diisi kedalam tabung reaksi

ditutup tabung dengan penyumbat

karet

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhu awalnya

diangkat thermometer tabung

dimasukkan Sedikit Logam Zn

ditutup tabung dengan penyumbat

karet

dicelupkan thermometer dan dicatat

suhunya setelah 5 menit

2 mL HCl 1 M

Hasil

2 mL HCl 1 M

Hasil

Page 9: Laporan Termokimia.pdf

DAFTAR PUSTAKA

Petucci, Ralph H. Kimia Dasar Prinsip Dan Terapan Modern Edisi Ke-4 Jilid 2.

Suminar

Chang, Raymond. 2003. Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Edisi ke-3 jilid 1.

Terjemahan dari General Chemistry: The Essential Concept. Erlangga,

Jakarta.

Atkins, P.W. 1994. Kimia Fisika. Terjemahan dari Physical Chemistry, oleh Irma

I. Kartohadi. Erlangga, Jakarta.

Alfian, Zul. 2009. Kimia Dasar. USU Press, Medan..

Keenan, 1995. Kimia Untuk Universitas. Erlangga, Jakarta.