laporan temajo

BAB 1BAB 1

PT. SASANA PATRIA AGRANUSA 1-1

PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

1.11 DESKRIPSI PEKERJAAN 1. DESKRIPSI PEKERJAAN

Nama Pekerjaan : Survey Investigasi dan Desain (SID) Pelabuhan Di Lokasi Temajo Provinsi Kalimantan Barat

Organisasi Pengguna Jasa : Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Satuan Kerja Kantor Pusat Direktorat Perhubungan Laut.

Sumber Pendanaan : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011.

Waktu Pelaksanaan : 150 (seratus lima puluh) hari kalender, dimulai dari penerbitan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Tertanggal 2 Mei 2011

No. Kontrak : No. 05/K/PPK/SID/V/2011

1.22 LATAR BELAKANG 1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan kerangka acuan kerja pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1.2.11 LATAR BELAKANG DASAR HUKUM L D H 1.2. ATAR BELAKANG ASAR UKUM

Undang‐Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara antara lain mengamanatkan penyusunan anggaran dengan menggunakan pendekatan perspektif kerangka pengeluaran jangka menengah, penerapan anggaran secara terpadu dan penerapan anggaran berbasis kinerja.

Untuk menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara oleh Pemerintah maka setiap Kementerian Negara / Lembaga wajib menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian/ Lembaga (RKA‐KL), yang merupakan kompilasi dari Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja (RKA‐SK) yang disusun oleh Satuan Kerja. RKA‐SK secara teknis berupa program kegiatan yang memuat uraian sasaran yang hendak dicapai dan dilengkapi dengan data dukung berupa Kerangka Acuan Kerja (Terms of Reference ‐ TOR), perhitungan pembiayaan, justifikasi, dan dokumentasi yang memadai. Maksud dari penyusunan Kerangka Acuan Kerja ini adalah sebagai penjelasan/keterangan atas program kerja untuk memperoleh alokasi anggaran dalam DIPA.

Selanjutnya Undang‐Undang RI Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran mengindikasikan perlunya penyediaan infrastruktur pelabuhan sebagai tempat perpindahan intra‐ dan antarmoda transportasi. Pembangunan pelabuhan tersebut harus direncanakan secara tepat, memenuhi persyaratan teknis kepelabuhanan, kelestarian lingkungan, dan memperhatikan keterpaduan intra‐ dan antarmoda transportasi.


Survey Investigasi dan Desain (SID) Pelabuhan di Lokasi Temajo Laporan Draft Akhir Desain

Di samping itu, Peraturan Menteri Perhubungan No. KM. 31 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Proses Perencanaan di lingkungan Kementerian Perhubungan mengamanatkan adanya pelaksanaan Survey Investigasi dan Desain (SID) sebagai salah satu syarat pembangunan suatu infrastruktur transportasi, termasuk dalam hal ini pelabuhan.

1.2.21.2.2 GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM

Indonesia sebagai negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil. Di antara pulau‐pulau tersebut masih terdapat daerah yang terisolasi, terpencil, tertinggal dan belum berkembang serta belum terjangkau oleh sarana transportasi yang memadai. Sementara beberapa daerah lainnya sangat mengandalkan transportasi laut namun belum memiliki infrastruktur yang dibutuhkan.

Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional terus dikembangkan dalam rangka mewujudkan prinsip Wawasan Nusantara untuk mempersatukan seluruh wilayah teritorial Indonesia. Transportasi merupakan kegiatan yang vital dalam mendukung perekonomian suatu bangsa. Dengan semakin meningkatnya kualitas sistem dan jaringan transportasi, akan meningkat pula interaksi di antara pelaku ekonomi yang pada gilirannya dapat memajukan perekonomian di seluruh wilayah negara.

Oleh karena itu, pembangunan pelabuhan sebagai infrastruktur utama pada sub sektor perhubungan laut, akan terus dilaksanakan untuk menunjang pergerakan penumpang, petikemas, general cargo, pelayaran perintis, pelayaran lokal maupun pelayaran rakyat. Dalam rangka mempersiapkan pembangunan pelabuhan yang baik dan memenuhi syarat untuk operasional kapal‐kapal dengan selamat, aman dan lancar, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan perlu mengadakan studi dalam bentuk Survey, Investigasi dan Desain (SID) pada lokasi‐lokasi yang potensial untuk dilakukan pembangunan pelabuhan. Kegiatan SID dilaksanakan dalam rangka pembangunan pelabuhan baru maupun pengembangan dan peningkatan fasilitas yang telah ada.

1.31.3 MAKSUD DAN TUJUAN MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum berdasarkan kerangka acuan kerja , maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

1.3.11.3.1 MAKSUD KEGIATAN MAKSUD KEGIATAN

Pekerjaan survey, investigasi dan desain dimaksudkan untuk mengetahui potensi ekonomi wilayah, status lahan, profil dan sifat‐sifat tanah serta kondisi bathimetri di lokasi kajian dalam rangka pembuatan desain konstruksi dermaga dan fasilitas pelabuhan lainnya secara ekonomis sesuai persyaratan teknis dalam suatu tata letak yang menunjang operasional pelayaran dan bongkar‐muat barang dan penumpang dengan ukuran kapal yang sesuai dengan wilayah pelayanan.

Fasilitas pelabuhan lainnya dapat berupa: gudang, lapangan penumpukan, talud, kantor, terminal penumpang, jalan, reservoir/instalasi air, genset/instalasi listrik, dll.



1.3.21.3.2 TUJUAN KEGIATAN TUJUAN KEGIATAN

1. Untuk mendapatkan informasi mengenai lokasi pelabuhan, fasilitas existing, volume kegiatan pelabuhan, kondisi lingkungan, potensi daerah hinterland dan rencana pengembangan.

2. Mendapatkan gambaran potensi daerah dan manfaat pembangunan fasilitas pelabuhan.

3. Mendapatkan gambaran mengenai kondisi hidrografi dan topografi lahan dari lokasi pembangunan dan pengembangan pelabuhan.

4. Mengetahui struktur dan jenis tiap lapisan tanah di bawah permukaan sebagai dasar perhitungan daya dukung tanah terhadap konstruksi yang akan dibangun.

5. Membuat desain teknis untuk pembangunan pelabuhan dan fasilitas lainnya serta dokumen tender yang dibutuhkan dalam pelaksanaan konstruksi.

1.3.31.3.3 KEGIATAN SURVEY LAPANGAN KEGIATAN SURVEY LAPANGAN

Sampai tahap hingga penyusunan Laporan interim ini pekerjaan yang dilakukan adalah melakukan kegiatan survey lapangan dan pemilihan alternative rencana pelabuhan.. Kegiatan survey lapangan ini dimaksudkan untuk mendapatkan data‐data sebagai berikut :

• Peta Topografi dan Bathymetry

• Kondisi Pasang Surut

• Kondisi Arus

1.41.4 SASARAN PEKERJAAN SASARAN PEKERJAAN

Sasaran fisik dari kegiatan pekerjaan survey bathymetri, topografi, penyelidikan tanah dan desain dalam rangka pembangunan pelabuhan laut di lokasi Temajo adalah untuk memperoleh cetak biru berupa gambar detail desain dermaga dan fasilitas pendukung pelabuhan. Dengan dibangunnya dermaga tersebut diharapkan akan semakin memperlancar arus transportasi laut di kabupaten Menpawah pada khususnya, dan meningkatkan perekonomian provinsi Kalimantan Barat pada umumnya.

1.51.5 LOKASI PEKERJAAN LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pekerjaan survey pada tahapan reconnaissance ini adalah di Temajo, Kabupaten Pontianak Provinsi Kalimantan Barat.

PT. SASANA PATRIA AGRANUSA


Gam

bar 1

. 1 Peta lokasi pe

kerja

an

Loka

si P

eker

jaan

1-4



11..66 JJAADDWWAALL PPEELLAAKKSSAANNAAAANN

i adalah seperti yang tertuang dalam surat perjanjian kerja antara Kementerian Jenderal Perhubungan Laut dengan nomor kontrak :

11..77

Jadwal pelaksanaan pekerjaan inPT. Sasana Patria Agranusa danNo. 05/K/PPK/SID/V/2011 adalah selama 150 hari kalender.

LLIINNGGKKUUPP PPEEKKEERRJJAAAANN

Temajo, tepatnya di Kabupaten Menpawah propinsi yang mempunyai koordinat terluar 0o 31’ 17” – 0o 28’ 43” dan

sance dan Topografi

Tanah

1) Survey Reconnaissance

dilakukan di dalam pelaksanaan reconnaisance yakni k mengetahui:

selamatan pelayaran, sosial, ekonomi dan

yang perlu dijadikan obyek survey hidrografi maupun topografi dan an pada

wilayah perairan maupun daratan (hutan

mendatang.

i teknis dan operasional), makro ekonomi, jaringan

+

Kegiatan ini berlokasi di KecamatanKalimantan Barat Barat yang108o 51’ 32” – 108o 54’ 54” BT.

a. Uraian Kegiatan 1) Survey Reconnais2) Survey Hidrografi3) Survey dan Penyelidikan4) Desain Perencanaan Konstruksi

b. Ruang Lingkup Kegiatan

Kegiatan‐kegiatan yangpengamatan lokasi, untu

- Layak atau tidaknya lokasi tersebut dibangun dan dikembangkan bila ditinjau dari aspek teknis, operasional, kemanfaat.

- Posisi geografis dari lokasi yang potensial untuk dibangun pelabuhan. - Luas area

dilakukan pengukuran dengan hand load guna mengetahui kedalambeberapa tempat yang diperlukan.

- Kondisi lingkungan, menyangkut keberadaan daerah konservasi (daerah perlindungan lingkungan lainnya) dilindung, hutan bakau, dsb), kondisi sosial masyarakat, dan faktor‐faktor lain yang akan mempengaruhi pembangunan dan operasional pelabuhan di masa yang akan datang.

- Jalan akses menuju lokasi pelabuhan atau kemungkinan pembangunan jalan akses di masa

Di samping itu, dilakukan pula pengumpulan data‐data sekunder meliputi kondisi pelabuhan yang ada (informastransportasi, demografi, meteorologi (lokasi terdekat) dan Rencana Umum Tata Ruang (dari pemerintah daerah setempat). Perencanaan pengembangan pelabuhan dilengkapi dengan alternatif lokasi yang memungkinkan.

2) Survey Hidrografi dan Topografi

Wilayah survey hidrografi seluas 40 Ha dan topografi seluas + 15 Ha (luas dapat ey reconnaissance) untuk mendapatkan gambaran

potongan melintang pantai, laut dan sungai.

berubah sesuai dengan hasil survtentang:

- Konfigurasi dasar laut/sungai. - Profil/



masuk dalam kategori rintangan navigasi (kapal

tinggi gelombang dan periode gelombang. dan kadar garam/salinitas).

)

penelitian di lapangan dan di laboratorium jenis tiap lapisan tanah di bawah permukaan,

ng capacity) untuk pondasi dangkal dan pondasi

perbaikan tanah (soil improvement). slip circle.

tanah antara lain:

ilai SPT

- Uji laboratorium :

desain meliputi perhitungan konstruksi, Rencana of Quantity (BQ), Rencana Anggaran dan Biaya

dermaga, data‐data di bawah ini akan digunakan sebagai k penetapan alternatif sistem konstruksi dengan pertimbangan biaya

hidup di atas dermaga. kapal dengan memperhatikan jenis kapal

ah.

tama angin). us dan gelombang.

b) Fasilitas pelabuhan lainnya yang dibutuhkan

- Bangunan‐bangunan yang tertenggelam, letak karang, dll).

- Kedudukan pasang surut. - Kedudukan dan arah arus. - Arah gelombang dominan,- Kondisi air laut (kadar suspensi- Proses erosi dan sedimentasi. - Kondisi topografi daerah survey.

3) Penyelidikan Tanah ( ion

Pe

Soil Investigat

kerjaan penyelidikan tanah berupa adalah untuk mengetahui struktur dan dimana hasil pekerjaan penyelidikan tanah ini dimaksudkan sebagai data yang akan dipergunakan untuk melaksanakan konstruksi yang akan dibangun di lokasi bersangkutan. Hasil tersebut harus memadai sebagai bahan analisa perencanaan dan perhitungan yang meliputi:

- Perencanaan sistem pondasi. - Analisa daya dukung (beari

dalam. - Analisa penurunan tanah (settlement). - Analisa - Perencanaan retaining wall dan analisa

Keg kukan pada sa enyelidikan

iatan yang dila at survey p

- Boring : 3 titik (Boring dilakukan dengan persyaratan nN > 60, sebanyak 3 kali berturut‐turut)

- Uji lapangan : Undisturbed dan Disturbed Undisturbed dan Disturbed

4) Des n t ksi ain Perencanaan Ko s ru

Lingkup pekerjaan pembuatan Kerja dan Syarat‐syarat (RKS), Bill(RAB) serta gambar rencana.

a) Dermaga

Untuk perencanaandasar untupembangunan dan umur rencana bangunan yang paling menguntungkan.

Beban yang bekerja pada bangunan atas dermaga yaitu beban‐beban di bawah ini:

Berat sendiri konstruksi dermaga. Beban Beban akibat sandar dan tambat yang direncanakan untuk singg

Beban gempa. Beban karena pengaruh cuaca (teru Beban akibat ar



silitas pelabuhan selain dermaga/trestle/causeway yang dibutuhkan untuk mpang, antara lain:

labuhan

dll

g surut dan bobot kapal digunakan sebagai besaran

meter s/d 2,50 meter ,50 meter

Famenunjang kelancaran arus barang dan penu

Terminal penumpang Gudang Jalan Lapangan penumpukan Kantor pe Pagar,

c) Da pasanta kedalaman laut, un uk perencanaan: t

Posisi alur dan letak dermaga yang paling menguntungkan, panjang trestle/causeway.

Elevasi dermaga, konstruksi fender dan penyangganya, elevasi trestle/causeway maupun areal timbunan dan talud.

Klasifikasi tinggi pasang surut :

a. Pasang surut kecil : < 1,50 meter b. Pasang surut sedang : 1,50 c. Pasang surut besar : > 2

Kla ifikasi dimensi kapal tuk perencanaas un n dermaga:

Tabel 1. 1 Klasifikasi Dimensi Kapal

Dimensi Kapal

(DWT)

Draft Minimum

(m‐LWS)

Panjang Dermaga

(m’)

s.d. 500 4 50

501 – 1.000 5 70

1.001 – 2.000 6 80

2.001 – 3.000 8 90

3.001 – 4.000 10 100

4.001 – 5.000 11 120

> 5.000 12 140

d) Data kondisi kan untuk beberapa aran di bawah ini:

tanah diguna perencanaan bes

Daya dukung tanah untuk pondasi langsung yaitu gravity structure, areal penimbunan dan lain‐lain.

Daya dukung tiang pancang untuk penyangga konstruksi trestle, dermaga, dolphin dan lain‐lain.



ar konstruksi.

.

n peralatan yang sesuai dengan keadaan alam dan nan.

Perhitungan consolidation settlement untuk pondasi langsung, timbunan dan lain‐lain.

e) Penyusunan Dokumen Tender dan Gambar Pelaksanaan

Gambar‐gamb

Rencana kerja dan syarat‐syarat.

Spesifikasi umum dan khusus

Bill of Quantity (BQ).

Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Analisa Harga Satuan.

Perhitungan konstruksi.

Sistem pelaksanaan dateknis di lokasi pembangu

f) Rencana konstruksi dermaga harus mengacu pada standarisasi dermaga prototipe yang telah ditetapkan.

11..88 SSIISSTTEEMMAATTIIKKAA LLAAPPOORRAANN

Sistematika pembahansan dalam Laporan Pendahuluan (reconnaissance survey) ini akan disusun

latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup pekerjaan, metodologi dan san.

• um wilayah Propinsi Kalimantan Barat Kabupaten Menpawah.

Analisa Awal

tail o.

• ncanaan pembangunan Pelabuhan Perintis Jinato.

sebagai berikut :

• Bab 1 Pendahuluan

Bab ini berisisistematika pembaha

Bab 2 Gambaran Umum Wilayah

Bab ini berisi gambaran um

• Bab 3 Review Studi Terdahulu dan

Bab ini berisi tentang Hasil Survey Reconnaisance dan analisa pemilihan lokasi pelabuhan.

• Bab 4 Hasil Survey Lapangan

Bab ini berisi tentang Hasil Survey Reconnaisance dan analisa pemilihan lokasi pelabuhan.

• Bab 5 Kriteria Perencanaan

Bab ini berisi tentang Kriteria Perencanaan yang akan digunakan sebagai acuan dalam DePerencanaan Pelabuhan Jinat

Bab 6 Detail Perencanaan

Bab ini berisi tentang detail pere

laporan temajo

Documents