laporan tahunan -...

157
LAPORAN TAHUNAN BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT TAHUN 2017 Penanggung Jawab : Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Tim Penyusun Prof. Dr. Supriadi Prof. Dr. Agus Kardinan Dr. Melati Dr. Dyah Manohara Dr. RR. Setyowati Retno Djiwanti Dr. Devi Rusmin Ediningsih, SP Mulyawan, SE Miftahudin Mulyadi BALAI PENELTIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT BADAN LITBANG PERTANIAN 2018

Upload: vohanh

Post on 08-Aug-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

LAPORAN TAHUNAN

BALAI PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBATTAHUN 2017

Penanggung Jawab :Dr. Ir. Wiratno, M.Env.Mgt

Kepala Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Tim Penyusun

Prof. Dr. SupriadiProf. Dr. Agus Kardinan

Dr. MelatiDr. Dyah Manohara

Dr. RR. Setyowati Retno DjiwantiDr. Devi RusminEdiningsih, SPMulyawan, SE

MiftahudinMulyadi

BALAI PENELTIAN TANAMAN REMPAH DAN OBATBADAN LITBANG PERTANIAN

2018

Page 2: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian
Page 3: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

i

KATA PENGANTAR

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obatmerupakan wujud pertanggung jawaban kegiatan, sekaligus bahan evaluasisebagai bahan pertimbangan arah dan tujuan program penelitian pada tahunberikutnya.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) telahmelaksanakan program kegiatan penelitian yang komfrehensif untukmenghasilkan komponen-komponen teknologi yang dibutuhkan oleh parapengambil kebijakan, petani, praktisi dan masyarakat khusunya dibidangpertanian tanaman rempah dan obat, program kegiatan tersebut merupakanbagian dari program Badan Litbang Litbang Pertanian yang dititik beratkan padakegiatan penciptaan teknologi dan varietas unggul berdaya saing tanamanrempah dan obat.

Keluaran yang dihasilkan dari program kegiatan penciptaan teknologidan varietas unggul berdaya saing khusunya tanaman rempah dan obatdiantaranya laporan diseminasi teknologi, laporan pengelolaan satuan kerja,plasma nutfah, varietas unggul baru, teknologi budidaya tanaman, produkolahan, benih sumber, galur harapan dan pengelolaan sumberdaya. Keluaranprogram tersebut diharapkan dapat memecahkan berbagai kendala yangdihadapi dalam berbagai kegiatan pengembangan tanaman rempah dan obat.

Tentunya sangat disadari bahwa selain berbagai keberhasilan yang telahdicapai, masih terdapat kendala dan permasalahan yang perlu mendapatperhatian serius dan segera ditindaklanjuti untuk perbaikan dan penyempurnaansebagai Balai penelitian ke depan. Tentu saja kita berusaha hasil yang telahdicapai agar dapat lebih ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan peluang yangtersedia serta mengatasi semaksimal mungkin permasalahan yang terjadi dalamupaya mencapai kinerja sebagai Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obatyang lebih baik, transparan dan akuntabel.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun LaporanTahunan dan seluruh staf Balittro yang telah mencurahkan tenaga dan pikiranmulai dari penyiapan bahan, penyusunan, pembahasan sampai denganditerbitkan Laporan Tahunan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagisemua pihak yang berkentingan.

Bogor, April 2017Kepala Balai,

Dr. Ir. Wiratno, M. Env. Mgt.NIP. 19630702 198903 1 002

Page 4: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar iDaftar Isi iiDaftar Tabel ivDaftar Gambar viiBAB I. Pendahuluan 1BAB II. Percepatan Varietas Unggul Baru Tanaman Rempah dan

Obat3

1. Persiapan Pelepasan Varietas Jahe Putih Besar,Jahe Putih Kecil,Jahe Merah, dan Lengkuas

3

2. Uji Adaptasi vanili Hibrid, Mutan dan Somaklon Toleran 43. Observasi Kayu Manis Seylon Produksi Tinggi dan Penyebaran

Serbuk Sari untuk Mendukung Pembangunan Kebun Induk Pala5

4. Standar Mutu Benih Tanaman Rempah Dan Obat (Pala,Lengkuas, Serai Dapur)

7

Peningkatan Efisiensi Budidaya Jambu Mete pada LahanKering Berbasis Biokonservasi Air dan Hara

9

Teknologi Peningkatan Produksi dan Mutu untukPeningkatan Daya Saing Pala

11

1. Teknologi Pengeringan Biji Pala untuk Reduksi Aflatoksin 11Teknologi Produksi Benih Bermutu dan Budidaya Terpaduuntuk Meminimalisasi Resiko Serangan OPT Utama padaJahe

12

1. Perbaikan Produksi Benih Jahe Putih Besar MendukungKetersediaan Benih Bermutu Tinggi

12

2. Pengendalian Layu Bakteri dan Nematoda Parasit padaTanaman Jahe melalui Penggunaan Mikroba Endofit

14

Teknologi Pengendalian Cekaman Abiotik untukPeningkatan Produktivitas pada Tanaman Nilam

16

1. Perakitan Varietas Nilam Toleran Kekeringan melalui InduksiMutasi dan Seleksi In Vitro

16

2. Teknologi Produksi Benih Nilam Sehat melalui Kultur Jaringan 243. Teknologi Fitoremediasi pada Tanaman Nilam 29Teknologi Budidaya Terpadu Melalui Varietas Unggul,Mikroba dan Pengelolaan Hara yang Mendukung DayaSaing Lada

34

1. Perakitan Varietas Unggul Produksi Tinggi Tahan PenyakitBusuk Pangkal Batang dan atau Penggerek

34

2. Teknologi Pengendalian Terpadu OPT Utama Lada melaluiPemanfaatan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati

37

3. Peningkatan produktivitas lada melalui pengelolaan hara danbakteri endofit

39

4. Teknologi Tata Air untuk Menanggulangi Kekeringan padaPertanaman Lada

39

Teknologi Penyediaan Bahan Tanaman Unggul danPengendalian Penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh

42

Page 5: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

iii

(BPKC) untuk Mendukung Program Revitalisasi CengkehNasional1. Teknologi Pengendalian Penyakit BPKC Cengkeh melalui

Pemanfaatan Agensia Hayati42

2. Seleksi Pohon Unggul Cengkeh Toleran Penyakit BakteriPembuluh Kayu Cengkeh

42

Keefektifan Formula Insektisida Nabati Mimba danPiretrum, serta Bioinsektisida Beauveria danMetarhizium Terhadap Wereng Coklat

44

Konservasi, Rejuvenasi, dan Dokumentasi Plasma NutfahTanaman Rempah dan Obat

46

BAB III. Diseminasi Inovasi dan Informasi Hasil PenelitianTanaman Rempah dan Obat

51

BAB IV. Sumber Daya 62BAB V. Pelayanan Teknis 88BAB VI. Kesimpulan 147

Page 6: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rataan hasil panen gelondong mete pada perlakuan polatanam polikultur mete dengan jagung di dompu, sumbawa(ntb)

10

Tabel 2 Respon pembentukan kalus nilam patchoulina 2 padabeberapa komposisi media induksi kalus

18

Tabel 3 Persentase kalus hidup umur dua bulan setelah iradiasi padabeberapa dosis iradiasi sinar gamma

19

Tabel 4 Laju pertumbuhan diameter kalus nilam pada media seleksipeg

22

Tabel 5 Persentase kalus hidup beberapa mutan nilam hasil iradiasisinar gamma pada media seleksi in vitro

22

Tabel 6 Indeks penurunan relatif beberapa mutan nilam hasil iradiasisinar gamma pada media seleksi in vitro

24

Tabel 7 Hasil elisa patchoulina 1 dengan antiserum potyvirus 25Tabel 8 Hasil elisa patchoulina 2 dengan antiserum potyvirus 26Tabel 9 Hasil elisa sidikalang dengan antiserum potyvirus 26Tabel 10 Rata-rata pertumbuhan eksplan nilam patchoulina 1,

patchoulina 2 dan sidikalang pada media antiviral umur 6minggu setelah tanam

27

Tabel 11 Rata-rata pertumbuhan eksplan nilam patchoulina 1,patchoulina 2 dan sidikalang pada media pertumbuhan b0,5umur 6 minggu setelah tanam

27

Tabel 12 Tinggi tanaman nilam pada perlakuan fitoremediator(2 - 5 bst)

29

Tabel 13 Jumlah daun nilam pada perlakuan fitoremediator(2 - 5 bst)

30

Tabel 14 Jumlah cabang nilam pada perlakuan fitoremediator(2 - 5 bst)

30

Tabel 15 Tinggi tanaman nilam pada perlakuan waktu tanam danfitoremediator (2 - 5 bst)

31

Tabel 16 Jumlah daun tanaman nilam pada perlakuan waktu tanam danfitoremediator (2 - 5 bst)

31

Tabel 17 Jumlah cabang tanaman nilam pada perlakuan waktu tanamdan fitoremediator (2 - 5 bst)

32

Tabel 18 Pengaruh insektisida nabati piretrum dan mimba terhadapmortalitas nimfa wereng coklat (Nilaparvata lugens)

45

Tabel 19 Pengaruh bioinsektisida beauveria bassiana dan metarihziumanisopliae terhadap mortalitas nimfa wereng coklat(Nilaparvata lugens)

45

Tabel 20 Jumlah koleksi plasma nutfah tanaman rempah dan obat ditujuh kebun percobaan dan rumah kaca balittro tahun 2017

46

Tabel 21 Karakter produksi empat aksesi lada radiasi pini 45, 48, 49,dan 59 di kebun percobaan sukamulya tahun 2017

47

Tabel 22 Karakter pertumbuhan 28 aksesi jambu mete hasil persilanganumur 40 bulan di kebun percobaan cikampek tahun 2017

47

Page 7: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

v

Tabel 23 Karakter pertumbuhan dan produksi buah 8 aksesi cabe jawadi kebun percobaan binong tahun 2017

48

Tabel 24 Koleksi tanaman rempah dan obat hasil rejuvenasi di kebunpercobaan cicurug tahun 2017

48

Tabel 25 Pertumbuhan 15 aksesi kapolaga umur 15 bulan di kebunpercobaan manoko

49

Tabel 26 Pelaksanaan seminar/sarasehan rutin 56Tabel 27 Alokasi dan realisasi anggaran 2017 62Tabel 28 Rincian estimasi pendapatan dan realisasi pnbp per 31

desember 201763

Tabel 29 Perbandingan realisasi pendapatan ta 2017 dan 2016 63Tabel 30 Rincian anggaran dan realisasi belanja ta. 2017 64Tabel 31 Perbandingan realisasi belanja ta 2017 dan ta 2016 65Tabel 32 Perbandingan belanja pegawai ta. 2017 dan 2016 65Tabel 33 Perincian belanja pegawai ta. 2017 dan 2016 66Tabel 34 Perbandingan belanja barang ta.2017 dan 2016 67Tabel 35 Perincian belanja barang ta. 2017 dan 2016 68Tabel 36 Perbandingan realisasi belanja modal ta 2017 dan 2016 70Tabel 37 Usulan kenaikan jabatan fungsional peneliti 72Tabel 38 Usulan kenaikan jabatan fungsional litkayasa 74Tabel 39 Data kenaikan pangkat reguler 77Tabel 40 Usulan pengurusan administrasi badan penyelenggara jaminan

sosial (bpjs)79

Tabel 41 Usulan pengurusan kartu istri (karis) dan kartu suami (karsu) 82Tabel 42 Harga nilai tanah balai penelitian tanaman rempah dan

obat per desember 201784

Tabel 43 Saldo peralatan dan mesin pada balai penelitian tanamanrempah dan obat 2017

85

Tabel 44 Saldo gedung dan bangunan balai penelitian tanaman rempahdan obat 2017

86

Tabel 45 Saldo jalan dan jembatan balai penelitian tanaman rempahdan obat 2017

87

Tabel 46 Saldo irigasi balai penelitian tanaman rempah dan obat 2017 87Tabel 47 Judul rptp dan rdhp ta 2017 89Tabel 48 Uraian anggaran balittro ta 2017 93Tabel 49 Target dan capaian indikator kinerja inovasi tanaman rempah,

obat dan aromatik serta jambu mete balittro tahun 2017120

Tabel 50 Produksi benih tanaman rempah dan obat 2017 121Tabel 51 Target dan capaian indikator kinerja tersedianya benih balai

penelitian tanaman rempah dan obat tahun 2017122

Tabel 52 Indikator kinerja produksi cengkeh balai penelitian tanamanrempah dan obat tahun 2017

123

Tabel 53 Indikator kinerja produksi pala balai penelitian tanamanrempah dan obat tahun 2017

123

Tabel 54 Indikator kinerja produksi lada balai penelitian tanamanrempah dan obat tahun 2017

124

Page 8: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

vi

Tabel 55 Indikator kinerja produksi jambu mete balai penelitiantanaman rempah dan obat tahun 2017

125

Tabel 56 Indikator kinerja produksi kayumanis balai penelitian tanamanrempah dan obat tahun 2017

125

Tabel 57 Daftar rejuvinasi koleksi dasar plasma nutfah tro tahun 2017 127Tabel 58 Koleksi kerja 15 aksesi jahe putih besar (JPB) sebanyak : iii

(tiga) ulangan128

Tabel 59 Daya tumbuh jahe putih besar 128Tabel 60 Penanaman ulang jahe putih besar 129Tabel 61 Koleksi bahan bakar nabati (BBN) perkebunan di kebun

percobaan cimanggu134

Tabel 62 Pohon induk terpilih kayumanis (PIT) cinnamomum burmanii 139Tabel 63 Pohon induk terpilih kayumanis (PIT) cinnamomum

zeylanicum139

Tabel 64 Penyambungan klausena 139Tabel 65 Klasifikasi benih cengkeh yang disemai 142Tabel 66 Grafting cengkeh di kp. manoko 142Tabel 67 Pemeliharaan tanaman lainnya di kp. sukamulya 146

Page 9: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat

2

Gambar 2 Pertumbuhan benih calon varietas unggul lengkuas putih danlengkuas merah di KP. Cibinong

4

Gambar 3 Penampilan buah Vanili di KP. Sumedang , Sukamulya danNatar

5

Gambar 4 Carang Kayumanis ceylon umur 3 tahun Sebelum dipanen IIdan Cangkok kayumanis ceylon umur 2 tahun 7 bulan

6

Gambar 5 Rumpun rimpang lengkuas 8Gambar 6 Sortasi buah dan biji pala untuk benih (kulit biji coklat-hitam) 8Gambar 7 Pola tanam polikultur tanaman jambu mete dengan jagung

di Dompu, Sumbawa (NTB)10

Gambar 8 Tahap inisiasi kalus 17Gambar 9 Seleksi in vitro mutan nilam varietas Patchoulina 2 pada

media seleksi in vitro menggunakan Polyethylene Glycol21

Gambar 10 Nilam Patchoulina 1 pada media Antiviral Ribavirin umur 6minggu

28

Gambar 11 Nilam Patchoulina 2 pada media Antiviral Ribavirin umur 6minggu

28

Gambar 12 Nilam Sidikalang pada media Antiviral Ribavirin umur 6minggu

28

Gambar 13 Hubungan kekerabatan mutan putatif lada hasil iradiasi sinargamma

36

Gambar 14 Formulasi endofit, formulasi Trichoderma dan aplikasiformulasi pada benih lada

38

Gambar 15 Formula bioinsekktisida Beauveria dan Metarhizium 44Gambar 16 Tampilan Program Microsoft Access Database Tanaman

Rempah dan Obat50

Gambar 17 Contoh Tampilan Database Koleksi Plasma Nutfah TanamanRempah dan Obat di Kebun Percobaan Cicurug

50

Gambar 18 Kegiatan Hari Lanjut Usia Kota Bogor 51Gambar 19 Kegiatan Dua Abad Kebun Raya Bogor dan Desiminasi IPTEK 52Gambar 20 Event Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah di Semarang 53Gambar 21 Kegiatan Agro Inovasi Fair (AIF) 53Gambar 22 Kegiatan Soft launching dan Open House Musium Tanah 54Gambar 23 Kegiatan Pusat unggulan IPTEK 54Gambar 24 Grafik Pemustaka Perpustakaan Balittro per bulan tahun

201755

Gambar 25 Suasana Perpustakaan Balittro 55Gambar 26 Rekapitulasi Peserta Seminar Rutin Balittro Tahun 2017 57Gambar 27 Grafik jumlah pengunjung ke Kebun Wisata Ilmiah 58Gambar 28 Kunjungan Kebun Wisata Ilmiah Balittro 58Gambar 29 Bimbingan Teknis Tanaman Rempah dan Obat 59Gambar 30 Sosialisasi Media Sosial Balittro 59

Page 10: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

viii

Gambar 31 Rapat Standar Pelayanan Publik Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat

60

Gambar 32 Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017 64Gambar 33 Perbenihan Cengkeh di KP. Manoko 123Gambar 34 Perbenihan Pala di KP. Cicurug 124Gambar 35 Perbenihan Lada di KP. Sukamulya 124Gambar 36 Perbenihan Jambu Mete di KP. Cikampek 125Gambar 37 Perbenihan Kayumanis di KP. Laing 125

Page 11: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

1

BAB I.PENDAHULUAN

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor64/Permentan/OT.140/10/-2011, tugas pokok dan fungsi Balai PenelitianTanaman Rempah dan Obat (Balittro) adalah:

1. Pelaksanaan penelitian genetika, pemuliaan, perbenihan dan pemanfaatanplasma nutfah tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete.

2. Pelaksanaan penelitian morfologi, fisiologi, ekologi, entomologi, danfitopatologi tanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete.

3. Pelaksanaan penelitian komponen teknologi sistem dan usaha agribisnistanaman rempah, obat, aromatik dan jambu mete.

4. Pelaksanaan penelitian penanganan hasil tanaman rempah, obat, aromatikdan jambu mete.

5. Pemberian pelayanan teknis penelitian tanaman rempah, obat, aromatik danjambu mete.

6. Penyiapkan kerjasama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan danpendayagunaan hasil penelitian tanaman rempah, obat, aromatik,dan jambumete.

7. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai.

Program penelitian Balittro mempunyai peran strategis dalam mendukungpengembangan tanaman rempah, obat dan aromatik, dan jambu mete secaraberkelanjutan yang diimplementasikan melalui pemanfaatan inovasi teknologidan sumber daya lokal untuk meningkatan produktivitas dan mutu, nilai tambah,daya saing dan kesejahteraan petani. Masalah umum dalam pengembanganTROA dan jambu mete adalah: (a) kurang berkembangnya industri hilir yangmenjadi pendorong berkembangnya industri pengadaan bahan baku, (b)ketergantungan pada pasokan bahan baku dari luar negeri karena mutu produkdalam negeri belum memenuhi standar, (c) sangat berfluktuasinya permintaandan harga bahan baku sehingga kurang menjamin keberlangsungan suplay dandemand, serta tidak tersedianya data yang akurat, dan (d) kurang adanyakoordinasi antara industri hilir dengan penghasil bahan baku yangmengakibatkan kesulitan pasokan bahan baku, terutama yang tidak bisa dibuatlokal.

Sedangkan dari segi teknis, permasalahannya adalah belum tersediasecara lengkap Good Agricultural Practices (GAP) seperti varietas unggul,teknologi budidaya, pasca panen primer, dan kurangnya dukungan penelitiankearah peningkatan nilai tambah dan pengembangan produk. Masalah lain yangjuga menentukan arah dan pengembangan TROA adalah terjadinya perubahanlingkungan strategis, seperti luas lahan pertanian yang semakin sempit,beralihnya lahan pertanian dari lahan optimal ke lahan marginal, perubahan iklimyang menyebabkan terbatasnya atau berlebihnya sumberdaya air dan seranganOPT serta tuntutan produk pertanian yang murah, bermutu dan ramahlingkungan. Strategi yang ditempuh Balittro untuk mengatasi masalah dan

Page 12: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

2

tantangan tersebut diimplementasikan dalam kegiatan penelitian yangdifokuskan pada penciptaan dan penguatan inovasi teknologi tanaman rempah,obat dan aromatik serta jambu mete berupa benih unggul, produk obat hewandan tanaman, teknologi peningkatan nilai tambah produk, diseminasi inovasiteknologi, optimalisasi sumberdaya penelitian dan kapasitas unit kerja. Strategitersebut diimplementasikan dalam Program Penelitian yang difokuskan padaperakitan varietas unggul, teknologi budidaya dan produk tanaman rempah, obatdan aromatik.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) merupakan salahsatu Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Puslitbang Perkebunan, Badan Penelitiandan Pengembangan Pertanian, dengan struktur organisasi dipimpin oleh seorangKepala Balai, dibantu oleh pejabat struktural yaitu Sub Bagian Tata Usaha,Kepala Seksi Jasa Penelitian, Kepala Seksi Pelayanan Teknis, serta pejabatfungsional lainnya (Peneliti, Pustakawan, Arsiparis, dan Umum) (Gambar 1).Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi, Balittro memiliki sumberdayamanusia sebesar 265 orang terdiri dari dari 64 peneliti, 53 teknisi litkayasa, 3analisis kimia, 1 pustakawan dan sisanya adalah tenaga administrasi danpengelola kebun percobaan. Selain itu, juga Balittro memiliki saranalaboratorium, rumah kaca, dan kebun percobaan yang memadai untukmendukung kinerjanya.

Gambar 1. Struktur Organisasi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obatmenurut Permentan nomor 64/Permentan /OT.140/10/2011

Page 13: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

3

BAB II.PERCEPATAN VARIETAS UNGGUL BARU TANAMAN REMPAH DAN OBAT

1. Persiapan Pelepasan Varietas Jahe Putih Besar, Jahe Putih Kecil,Jahe Merah, dan Lengkuas.

Pelepasan varietas unggul tanaman obat merupakan kegiatan akhir dariproses pemuliaan yang sangat panjang, dan merupakan indikator kinerja utamaBalai. Pada tahun 2017 telah dilaksanakan persiapan persyaratan pelepasanvarietas untuk komoditas jahe putih besar (JPB), jahe putih kecil (JPK), jahemerah (JM) dan lengkuas. Target varietas yang akan dilepas adalah: (1) JPBtoleran layu bakteri, (2) JPK dan JM toleran bercak daun, (3) JPK dan JM inputpupuk rendah, dan (4) Lengkuas Putih dan Lengkuas Merah. Kegiatan persiapanpelepasan meliputi: penentuan calon varietas unggul, penyiapan dokumenpendaftaran varietas dan penyiapan benih penjenis. Dokumen PelepasanVarietas disusun sesuai acuan yang diterbitkan oleh Dirjen tanaman terkait.Dokumen diantaranya memuat silsilah asal varietas, lokasi dan waktupengujiaan, hasil analisa, calon dan diskripsi varietas yang akan dilepas.Dokumen pelepasan diajukan untuk dibahas dalam sidang pelepasan varietastanaman hortikultura (Tim Penilaian dan Pelepasan Varietas/TP2V tanamanhortikultura). Kegiatan persiapan benih penjenis calon varietas yang akandilepas sampai bulan Desember 2017 adalah: (1) Persiapan tiga calon varietasJPB toleran layu bakteri yang ditanam di Kebun Percobaan (KP) Cicurug belummemenuhi syarat untuk diajukan sebagai bahan uji kebenaran varietassebagaimana persyaratan pendaftaran calon varietas unggul tanamanhortikultura. Produksi benih penjenis yang dihasilkan kurang memadai, sehinggatarget pelepasan varietas unggul JPB toleran layu bakteri tidak dapat terpenuhi.Penanaman ulang benih somaklon JPB telah dilakukan dalam rangkamempersiapan benih untuk uji kebenaran varietas di tahun 2019. (2)Perbanyakan benih penjenis calon varietas JPK dan JM toleran bercak daun.Satu calon varietas JPK (D dengan potensi produksi 700 g/rumpun) dan satucalon varietas jahe merah (N dengan potensi produksi 1315 g/rumpun),menunjukkan hasil rimpang tinggi dengan tingkat serangan bercak daun yangrendah. (3) Perbanyakan benih penjenis calon varietas JPK dan JM input pupukrendah. Penanaman sudah dilakukan dua kali karena pertumbuhan dan produksitidak optimal. Penanaman ulang dilakukan di Banten dan kebun percobaanCicurug, yang hasil panennya digunakan sebagai bahan uji kebenaran varietasyang direncanakan pada tahun 2018. (4) Perbanyakan benih penjenis tiga calonvarietas unggul lengkuas produksi tinggi. Penanaman satu calon varietaslengkuas putih (C) dan dua calon varietas lengkuas merah (D dan H)dilaksanakan di KP. Cibinong pada lahan seluas 2.500 m. Benih berasal daririmpang, yang dipanen langsung dari pertanaman lengkuas di KP. Cibinong.Kondisi pertumbuhan tanaman lengkuas di lapang sangat baik dan telahmencapai tinggi >50 cm.

Page 14: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

4

Gambar 2. Pertumbuhan benih calon varietas unggul lengkuas putih (kiri) danlengkuas merah (kanan) di KP. Cibinong

2. Uji Adaptasi Vanili Hibrid, Mutan dan Somaklon Toleran PenyakitBBV.

Kendala utama dalam budidaya vanili di Indonesia adalah seranganpenyakit busuk batang (BBV) yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporumf.sp. vanillae, sehingga dapat menurunkan produksi 30-80%. Salah satu upayadalam mengatasi hal ini adalah dengan merakit varietas unggul baru yangtoleran penyakit busuk pangkal batang. Tujuan penelitian adalah untukmendapatkan informasi karakter pertumbuhan 1 tanaman vanili mutan, 1 hibridadan 4 somaklon tahan BBV di tiga lokasi. Tahapan yang dilakukan sampai tahun2017 adalah uji adaptasi calon varietas unggul di tiga agroekologi yang berbedayaitu: Kebun Percobaan Natar, Lampung (100 m dpl), KP. Sukamulya, JawaBarat (350 m dpl) dan Kebun Pertanian Winaya Mukti, Sumedang ( ± 750 mdpl). Pengujian di masing-masing lokasi menggunakan rancangan acakkelompok, dengan 8 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu: 6aksesi vanili toleran penyakit BBV (1 mutan, 1 hibrida, 4 somaklon dan 2 kontrol(varietas k2 dan k4). Setiap perlakuan terdiri atas 30 tanaman. Hasil penelitiansampai bulan Desember tahun 2017 yaitu: vanili hibrida, mutan dan somaklonyang ditanam di tiga agroekologi yang berbeda pada umur 5.2 tahunmemperlihatkan pertumbuhan bervariasi. Jumlah tandan buah rata-rataterbanyak terdapat pada aksesi nomor 7, yaitu sebanyak 5.03 tandan untukaksesi yang ditanam di Kebun penelitian Sumedang dan 4.54 tandan di KP.Sukamulya. Kebun Percobaan Natar mempunyai rata-rata tandan buah yangpaling sedikit (1.79 tandan) dibanding KP. Sukamulya (2.77 tandan) dan KebunPertanian Sumedang (3.61 tandan), namun mempunyai rata-rata jumlah buahpertandan tertinggi (23.26 buah), dibanding KP. Sukamulya (10.49 buah) danKP. Sumedang (6.42 bunga). Kadar vanilin tertinggi terdapat pada aksesi nomor4 dengan kadar 2.43%. Sampai tanaman berumur 5 tahun belum ada penyakitBBV yang menyerang baik tanaman hibrida, mutan dan somaklon.

Page 15: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

5

Gambar 3. Penampilan buah Vanili di KP. Sumedang (A), Sukamulya (B) danNatar (C)

3. Observasi Kayu Manis Seylon Produksi Tinggi dan PenyebaranSerbuk Sari untuk Mendukung Pembangunan Kebun Induk Pala

3.1. Observasi karakter morfologi, produksi dan mutu 15 aksesikayumanis Seylon

Kayumanis jenis seylon sampai saat ini hanya terdapat di SumateraBarat dengan areal pengembangan terbatas. Saat ini terdapat 35 aksesi koleksiplasma nutfah kayumanis Seylon di KP. Laing, 15 aksesi diantaranya telah dipilihuntuk dikarakterisasi lebih lanjut. Penelitian bertujuan mendapatkan datakarakter pertumbuhan, produksi dan mutu 15 aksesi turunan kayumanis seylonterpilih yang ada di KP. Laing. Rancangan percobaan yang digunakan dalampenelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 3 ulangan.Faktor yang diuji adalah 15 aksesi kayumanis Seylon. Parameter yang diamati :(1) Karakter morfologi: bentuk dan ukuran daun, warna daun, basis, apex,panjang tangkai daun, warna bunga, panjang tangkai bunga, warna buah,ukuran buah, panjang tangkai buah, jumlah buah/tangkai, jumlah biji, bentuk bijiserta ukuran biji. (2) Pertumbuhan tanaman: tinggi tanaman, bentuk tajuk, lebartajuk, diameter batang, dan tebal kulit. (3) Produksi yaitu: berat daun basah,berat daun kering, berat kulit basah, berat kulit kering, rendemen minyak, kadarair dan mutu minyak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan (tinggitanaman) kayumanis terbaik pada aksesi Czl15 (451,67cm) dan Czl09 (384,00cm). Produksi daun yang lebih tinggi pada aksesi Czl02 (10.415,00 g rumpun̄ ¹ )dan Czl04 (9.986,67 g rumpunˉ¹). Produksi kulit batang basah tertinggi padaaksesi Czl02 (3.105,00 g rumpunˉ¹) dan produksi kulit batang kering tertinggipada aksesi Czl02 (1.357,50 g rumpunˉ¹) dan Czl16 (1.366,00 g rumpun̄ ¹ ).Rendemen minyak daun berkisar antara 0,50-1,45%, dengan nilai tertinggi padaaksesi Czl16 (1,15%) dan Czl30 (1,45%). Rendemen minyak kulit batangberkisar antara 0,26-0,58%, dengan nilai tertinggi pada aksesi Czl08 (0,58%).Kandungan eugenol minyak daun berkisar 21,35-83,66%, dengan kandunganeugenol tertinggi pada aksesi Czl12 (83,66%). Kandungan cinnamaldehide

A B C

Page 16: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

6

minyak daun berkisar 0-3,31%, dengan nilai tertinggi pada aksesi Czl02 (3,31%).Kandungan cinnamaldehide kulit batang berkisar antara 40,41-53,59%, dengannilai tertinggi pada aksesi Czl22 (53,59), sedangkan kandungan trans sinnamilacetatc berkisar antara 12,07-19,15%, dengan nilai tertinggi pada aksesi Czl35(19,15%).

Gambar 4. Carang Kayumanis ceylon umur 3 tahun Sebelum dipanen II (A), danCangkok kayumanis ceylon umur 2 tahun 7 bulan (B)

3.2. Penyebaran serbuk sari untuk mendukung pembangunan kebuninduk pala

Studi evaluasi penyebaran serbuk sari pada tanaman pala diperlukanuntuk memberikan informasi dalam mendukung pembentukan kebun induk pala.Penelitian bertujuan untuk memperoleh data jarak terbang serbuk sari pala.Pertanaman pala yang dievaluasi adalah pertanaman blok 1. Pada pertanamantersebut dipilih 4 pohon betina yang akan dijadikan sebagai calon induk betina (2pohon merupakan calon induk betina yang berproduksi tinggi dan 2 pohonmerupakan calon induk betina yang berproduksi rendah). Semua pohon-pohondewasa jantan (tidak berbuah atau hanya berbuah sedikit sekali) yang berada disekitar pohon induk betina dijadikan sebagai calon induk jantan. Analisispenyebaran serbuk sari dilakukan dengan menggunakan Marka SSR. Observasidilakukan terhadap media pembawa serbuk sari, jarak dan arah penyebaranserbuk sari, faktor yang berpengaruh terhadap penyerbukan serta besarnyapersentase penyerbukan silang maupun sendiri pada pala. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa serbuk sari yang membuahi tetua betina berasal daritanaman jantan dengan jarak terbang serbuk sari mencapai 16 m. Tanamanpala adalah tanaman menyerbuk silang, dengan vektor penyerbukannya adalahserangga. Kebun induk dapat dibangun dengan model perbandingan antarajumlah tanaman jantan dan betina yaitu (1 : 20) yang disusun menyebar ataumengelilingi tanaman jantan.

A B

Page 17: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

7

4. Standar Mutu Benih Tanaman Rempah Dan Obat (Pala, Lengkuas,Serai Dapur)

Mutu benih adalah hal yang penting dalam usaha produksi benih.Standar mutu benih didasarkan pada hasil penilaian terhadap mutu fisik, mutufisiologis dan mutu genetik. Sampai saat ini, standar mutu benih tanamanrempah dan obat yang telah diterbitkan SNI-nya baru lima komoditas yaitu benihjahe, jambu mete, panili, lada dan seraiwangi. Acuan mengenai perbenihantanaman rempah dan obat lainnya, umumnya diambil dari Standar OperasionalProsedur (SOP) budidaya tanaman, namun informasinya terkadang masih sangatterbatas. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan data untuk membuat kriteriamutu benih (KA, daya berkecambah, mutu fisik: ukuran, kesegaran) pala danlengkuas. Untuk mengetahui mutu tersebut pada benih pala dan lengkuasdilakukan pengamatan terhadap penampilan benih secara visual, kadar air benih,perkecambahan benih dan pertumbuhan benih. Hasil penelitian dalam penentuanstandar mutu benih lengkuas dan pala menunjukkan bahwa: (1) BenihLengkuas. Kadar air optimal untuk benih Lengkuas berupa rimpang segarberkisar 75 - 84%, dengan kriteria penampilan rimpang bernas, terdapat bakaltunas sehat dan tidak rusak. Waktu perkecambahan benih adalah 3 – 8 minggusetelah semai. Media perkecambahan terbaik adalah: cocopeat (serbuk sabutkelapa) dan campuran tanah : cocopeat : arang sekam : pupuk kandang(1:1:1:1). Penyimpanan sementara rimpang lengkuas untuk benih sebaiknyadalam bentuk rumpun utuh. (2) Benih Pala. Benih pala gelondongan yangdigunakan sebagai benih telah mencapai masak fisiologis dengan kriteria: kulitbenih sudah berwarna coklat kehitaman sampai hitam. Kriteria mutu fisik:bentuk benih agak bulat - agak lonjong, berat benih 6,58 – 12,51 gram, ukuranpanjang 2,13 – 3,45 cm, lebar (diameter benih) 1,83 – 2,52 cm. Kadar air benihpala rata-rata 58,35% (cukup umur dan dalam kondisi segar). Pertumbuhansemai pala pada berbagai ukuran polybag, sampai umur semai 7 bulan tinggitanaman baru mencapai 20-25 cm, rata-rata diameter batang semai adalah 3,92– 4,25 mm dan jumlah daun adalah 9,88 – 12,70 lembar. Sebagian tanamansudah mulai membentuk percabangan.

Page 18: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

8

Gambar 5. Rumpun rimpang lengkuas untuk benih : rumpun utuh (A), rimpangdibersihkan dari akar (B), rimpang benih dengan satu dan dua matatunas (C), pertumbuhan semai 1 bulan setelah tanam (D), 2 bulansetelah tanam (E) dan petumbuhan tanaman 2 BST semai asal satutunas dan dua tunas (F).

Gambar 6. Sortasi buah dan biji pala untuk benih (kulit biji coklat-hitam)

A B C

D E F

Page 19: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

9

PENINGKATAN EFISIENSI BUDIDAYA JAMBU METE PADA LAHANKERING BERBASIS BIOKONSERVASI AIR DAN HARA

Produktivitas jambu mete di tingkat petani masih rendah, yaitu 200-700kg/ha atau rata-rata 417 kg/ha. Peningkatan efisiensi budidaya untukpengembangan jambu mete di wilayah berlahan kering memerlukan teknologipraktis, seperti pola tanam mete dengan tanaman semusim yang dapatmengonservasi air dan hara, sekaligus meningkatkan pendapatan petani. Tujuanpenelitian adalah mengevaluasi kecukupan hara jambu mete pada existing polatanam di lahan petani. Penelitian dilakukan pada pertanaman jambu mete umur20 tahun milik petani di Dompu, Sumbawa (NTB) pada bulan Januari hinggaDesember 2017. Penelitian dirancang secara split plot dengan petak utamaadalah model pola tanam (monokultur jambu mete dan polikultur antara jambumete dengan jagung) dan anak petak adalah dosis pemberian pupuk NPKMg (0;0,75; 1,5 dan 2,25 kg) dan kiserit (0 dan 0,5 kg) per pohon per tahun.Perlakuan diulang 3 kali, masing-masing ulangan 4 pohon mete. Pupuk NPKMgdiberikan dalam dua kali masing-masing setengah dosis per tahun padamenjelang akhir musim hujan (Maret/April) dan awal musim hujan(Oktober/Nopember). Parameter yang diamati adalah kandungan unsur N, P, K,dan Mg pada daun mete dan tanah; pertumbuhan vegetatif (tinggi tanaman,diameter kanopi, diameter batang utama, dan hasil gelondong mete/pohon.Hasil penelitian menyimpulkan pola tanam jambu mete berpengaruh terhadapproduktivtas gelondong. Pola tanam polikultur jamu mete dengan tanamansemusim, seperti jagung, produktivitas metenya paling tinggi, yaitu 13,5 kggelondong mete/pohon, lebih tinggi dibandingkan dengan monokultur mete (5,5kg gelondong/pohon). Penerapan pola polikultur mete dengan tanaman jagung,juga dapat menghemat pupuk, karena pemupukan cukup diberikan untuktanaman semusim, sedangkan tanaman mete tidak diberi pupuk atau dipupukdengan dosis rendah (mendapatkan unsur hara dari ‘sisa hara’ yang tidakdimanfaatkan oleh tanaman jagung). Jumlah pupuk NPKMg yang diberikan padatanaman mete cukup rendah (0,75-1,5 kg NPK/pohon) hasil gelondong metemencapai 15,8–16,4 kg/pohon. Sebaliknya, apabila diusahakan secaramonokultur maka tanaman mete perlu dipupuk dosis tertinggi (2,25 kgNPK/pohon/tahun) dengan capaian hasil 5,6 kg gelondong/pohon. Melalui polatanam polikultur, petani juga memperoleh tambahan pendapatan dari hasilpanen tanaman sela jagung sebanyak hasil 6-7 ton/ha. Dapat disimpulkanbahwa penerapan pola tanam jambu mete dengan tanaman semusim, sepertijagung, dapat meningkatkan produktivitas jambu mete, lebih baik dibandingkandengan pola tanam monokultur. Pola tanam tanaman jambu mete dengantanaman semusim dapat dikembangkan pada kawasan mete di Indonesia.

Page 20: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

10

Gambar 7. Pola tanam polikultur tanaman jambu mete dengan jagung di Dompu,Sumbawa (NTB)

Tabel 1. Rataan hasil panen gelondong mete pada perlakuan pola tanampolikultur mete dengan jagung di Dompu, Sumbawa (NTB)

Perlakuan pupuk (kg/pohon/tahun)Hasil gelondong mete (kg/pohon)

Monokultur PolikulturCara petani (kontrol) 5,6 13,60,75 kg NPKMg 4,5 16,4

0,75 kg NPKMg+0,5 kg kiserit 4,7 15,8

1,5 kg NPKMg 4,9 12,9

1,5 kg NPMg+0,5 kg kieserit 4,9 12,2

2,25 kg NPKMg 5,1 12,9

2,25 kg NPKMg+0,5 kg kieserit 6,6 10,3

Rata-rata 5,2 13,5

Page 21: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

11

TEKNOLOGI PENINGKATAN PRODUKSI DAN MUTU UNTUKPENINGKATAN DAYA SAING PALA

1. Teknologi Pengeringan Biji Pala untuk Reduksi Aflatoksin

Ekspor biji pala Indonesia menurun karena tercemar aflatoksin yangmelebihi batas maksimal. Kadar air tinggi dan cemaran Aspergilus spp.merupakan pemicu tingginya kadar aflatoksin. Penelitian bertujuan mendapatkanteknologi pengeringan biji pala yang efektif mereduksi aflatoksin. Alat pengeringyang diuji adalah (a) tipe rumah fiber dengan sumber energi matahari, (b) tipekotak kayu bersumber energi panas fan heater, (c) tipe para-para dan penutupkain hitam dengan bersumber energi matahari, dan (d) tipe para-para tanpapenutup kain hitam dengan bersumber energi matahari. Biji pala segardikeringkan pada keempat alat pengering sampai biji berbunyi kalau dikocoktanda daging pala sudah lepas dari bagian tempurungnya. Parameterpengamatan meliputisuhu dan kelembaban selama proses pengeringan, lamapengeringan, kadar air, kadar minyak, rendemen, dan kandungan aflatoksin.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan alat pengering biji tipe rumahberenergi surya dan tipe kotak berenergi panas listrik dapat mengeringkan bijipala dalam waktu lebih cepat (2-3 hari) dibandingkan dengan tipe pengeringpara-para yang ditutup kain hitam dapat mengeringkan biji pala batok lebihcepat (5-6 hari) dan tipe para-para tanpa penutup kain hitam (6-7 hari). Kadarair biji pala kering di bawah 10%. Total aflatoksindan aflatoksin B1, B2, G1 danG2 pada biji pala yang dikeringkan pada pengering tipe rumah dan kotakmemenuhi syarat mutu ekspor yaitu di bawah 5 µg/kg, jauh lebih kecildibandingkan jumlah aflatoksin dengan tipe pengeringan para-para tanpa ditutupkain hitam (aflatoksin B1 sebesar 302,73 µg/kg, B2 (10,41 µg/kg), G1 (70,73µg/kg), aflatoksin G2 (76,73µg/kg), dan total aflatoksin mencapai 389,97 ug/kg).Mutu biji pala yang dihasilkan memenuhi persyaratan, yaitu kadar minyak11,85% dan oleoresin 11,73%. Tipe pengeringan para-para dan penutup kainhitam dapat digunakan oleh petani skala kecil, sedangkan alat pengeringan tiperumah berenergi surya, dan tipe pengeringan kotak berenergi listrik dapatdigunakan oleh kelompok tani. Perlu penelitian untuk meningkatkan kapasitaspengeringan pada alat pengering tipe rumah dan tipe kotak sehinggamemungkinkan lebih banyak biji pala yang dapat dikeringkan.

Page 22: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

12

TEKNOLOGI PRODUKSI BENIH BERMUTU DAN BUDIDAYATERPADU UNTUK MEMINIMALISASI RESIKO SERANGAN OPT

UTAMA PADA JAHE(Zingiber officinale Rosc)

Jahe adalah komoditas ekspor sub sektor perkebunan. Produksi nasionalkomoditas tersebut menurun karena serangan hama/penyakit, perubahan iklimglobal dan kendala fisiologis lainnya. Upaya peningkatan produktivitas palingefektif dengan menyediakan material genetik yang baik dan menerapkanteknologi yang tepat. Jahe dibudidayakan secara vegetatif sehingga keragamangenetiknya sempit. Selain itu, kendala Organisme Pengganggu Tumbuhan utamajahe seperti bakteri layu Ralstonia solanacearum, nematoda parasit (nematodabuncak akar Meloidogyne spp., Radopholus similis dan Pratylenchus coffeae),jamur busuk kering rimpang (Fusarium sp., Pythium spp.) dan jamur bercakdaun jahe (Phyllosticta, Cercospora, Pyricularia); menyebabkan kegagalanpanen, menurunkan mutu dan produktivitas tanaman. Beberapa OPT tersebutmenginfeksi rimpang dan terbawa benih rimpang pada saat panen maupunsampai dalam dan selama penyimpanan, akibatnya benih menjadi rusak (busuk).Usaha pengendalian OPT jahe telah dilakukan untuk meminimalkan kerusakan,antara lain seleksi ketahanan tanaman, penyehatan lahan dengan solarisasitanah, perlakuan benih, rotasi dan tumpang sari dengan tanaman bukan inangOPT, penggunaan pestisda, dan penerapan tehnik budidaya (monitoring,sanitasi, pemupukan, penggunaan benih sehat dan naungan) sertameningkatkan ketahanan tanaman melalui pemupukan yang tepat danpemanfaatan mikroba endofit.

1. Perbaikan Produksi Benih Jahe Putih Besar MendukungKetersediaan Benih Bermutu Tinggi

Penelitian pada tahun 2017 ini, mengevaluasi berbagai teknologiproduksi benih jahe sehat. Rancangan percobaan yang digunakan adalahrancangan petak terbagi dengan empat ulangan. Petak utama adalah lokasipenanaman yaitu: 1) penanaman di lapangan dan 2) penanaman di polybag.Anak petak adalah 4 modifikasi teknologi budidaya untuk produksi benih jahesehat. Teknologi produksi benih jahe sehat yang diuji adalah: A) teknologibudidaya sesuai SOP anjuran Balittro (Rostiana et al 2005), B) teknologibudidaya sesuai SOP anjuran Balittro (Rostiana 2005), dan aplikasi paclobutrazol500 ppm (Rusmin et al 2015), C) teknologi budidaya dengan media modifikasidan pemupukan K (Melati 2016), D) teknologi budidaya dengan media modifikasidan pemupukan K serta aplikasi paclobutrazol (Rusmin 2015).

Media modifikasi yang digunakan yaitu tanah : pasir : sekam : pupukkandang (2: 1: 1 : 1). Untuk teknologi budidaya dengan pemberian pupuk Kdengan dosis 6.7 aplikasinya di split dua kali yaitu satu dan tiga bulan setelahtanam. Dosis pupuk Urea dan Phosphat serta aplikasinya sesuai dengan SOPBalittro. Pupuk kandang sebanyak 1 (satu) kg diberikan pada awal tanam dansaat tanaman 4 bulan setelah tanam. Perlakuan PBZ (500 ppm) dengan carapenyiraman pada pangkal batang tanaman jahe sebanyak 500 ml; mulai umur

Page 23: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

13

tanaman 3 bulan dengan interval 14 hari sebanyak 4 (empat) kali. Panen benihrimpang dilakukan 8 BST

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanamanmenggunakan media tanah: pupuk kandang : sekam bakar : dan pasir (2 :1 :1 :1) lebih baik daripada media lain. Benih asal tanaman di lapangan lebih cepatmenurun mutu benihnya karena terbentuk tunas dengan jumlah dan tinggi tunasyang lebih banyak dari pada benih asal polibag sehingga tidak dapat disimpanlama.

a. Daya tumbuh

Benih sudah disemai sebelum dipindahkan ke lapangan / polibagdengan ukuran 1-2 cm. Daya tumbuh tanaman di polibag lebih tinggi daripadatanaman yang di lapangan pada 2 bulan setelah tanam. Daya tumbuh tanamanjahe yang ditanam di polybag mencapai 95 %, sedangkan tanaman di lapanganhanya 82 %. Hal tersebut diduga karena tanaman di polbag berada pada kondisiyang lebih terkendali daripada tanaman di lapangan. Lingkungan lapangan yangtidak optimum mempengaruhi kemampuan benih rimpang jahe untuk bertunasdan berkembang. Tunas yang tidak vigor tidak mampu berkembang padakondisi lapangan yang tidak optimum.

Modifikasi media tanam hanya mempengaruhi daya tumbuh 1 % antarmedia tanam pada benih yang di tanam di polibag. Penanaman benih padamedia tanam yang berbeda menunjukkan berbedaan yang lebih besar yaitumencapai 3-10% di lapangan.

b. Pertumbuhan Tanaman

Tinggi tanaman yang ditanam di polibag lebih rendah dibandingkantanaman yang ditanam di lapangan pada semua budidaya yang diaplikasikan.Tinggi tanaman di polybag sangat variatif, tidak menunjukkan pola tertentutetapi pada 6 BST tinggi tanaman menurun pada semua perlakuan budidaya.Tinggi tanaman pada budidaya D cenderung lebih tinggi dibandingkan budidayalainnya. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanaman sudah memasuki fase lambatvegetatif dan memasuki fase pendewasaan rimpang

Tinggi tanaman di lapangan mencapai puncak pada 4 BSt danselanjutnya mulai menurun. Hal tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhanvegetatif mencapai puncak pada 4 BST. Pertumbuhan vegetatif memasuki masalambat pada 5 BST dan 6 BST. Hal tersebut ditunjukkan dengan berkurangnyatinggi tanaman, karena ada tunas yang mulai luruh.

Jumlah daun yang terbentuk pada tanaman di polibag dan di lapanganmencapai puncak pada 4 BST dan kemudian menurun. Budidaya D menunjukkanjumlah daun terbanyak dibandingkan budidaya lainnya di polibag berbedadengan tanaman di lapangan.

Jumlah tunas terbanyak didapatkan pada tanaman yang tumbuh dilapangan yaitu 9.4 tunas yang ditanam pada media D. Media tersebutmerupakan budidaya dengan media modifikasi dan pemupukan K serta aplikasipaclobutrazol. Yang mempengaruhi pertumbuhan sampai 4 BST hanya media

Page 24: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

14

tanam dan pemupukan K, karena aplikasi PBZ dilaksanakan pada 4 BST, yaitupada saat pengisian cepat rimpang.

Jumlah tunas terbanyak pada tanaman yang tumbuh di polibag yaitu 8,5tunas yang ditanam pada media C. Media tersebut merupakan budidaya denganmedia modifikasi dan pemupukan K. Jumlah tunas tersebut hampir samadenganjumlah tunas pada tanaman yang ditanam di lapangan. Pada 4 BST perlakuan Cdan D masih sama karena belum ada pengaruh aplikasi PBZ.

c. Produksi rimpang

Produksi rimpang yang di panen pada 8 BST menunjukkan bahwapertanaman di lapangan menghasilkan rimpang yang lebih tinggi pada semuamodifikasi budidaya. Produksi rimpang tertinggi didapatkan pada perlakuan C(307 g) yaitu media modifikasi dengan perlakuan pemupukan K. Untuk mutufisik yang lainnya yaitu panjang rimpang, berat rimpang dan jumlah propagulmenunjukkan bahwa tanaman jahe yang dengan budidaya C dan D cenderunghampir sama, karena menggunakan media yang sama tetapi perlakuan D tanpaaplikasi PBZ. Aplikasi PBZ pada tanaman jahe di lapangan diduga dapatmeningkatkan produksi dan mutu rimpang benih, karena aktivitas PBZ dalammenghambat biosintesis giberelin dan meningkatkan kandungan ABA dan pati.Aplikasi PBZ untuk meningkatkan produksi dan mutu rimpang benih JPB telahdilakukan oleh Rusmin (2015) yang menunjukkan bahwa penambahan PBZ 500ppm menghasilkan rimpang jahe dengan jumlah anakan yang banyak.

d. Penyimpanan benih rimpang

Benih rimpang yang di panen pada 8 BST kemudian disimpan dandiamati mutu benihnya pada 3 bulan setelah simpan (BSS)

Produksi benih dari tanaman di lapangan menghasilkan benih denganjumlah tunas yang banyak setelah 3 bulan simpan. Terbentuknya benih setelahsimpan erat hubungannya dengan kadar air benih. Benih dengan kadar air yangtinggi akan mempunyai kemampuan untuk respirasi yang tinggi sehinggaberbentuk tunas.

Panjang tunas mempunyai kecendrungan yang sama dengan jumlatunas yaitu benih asal tanaman di lapangan mempunyai tunas yang lebihpanjang.

Diameter tunas mempunyai kecendrungan yang sama dengan jumlahtunas dan panjang yaitu benih asal tanaman di lapangan mempunyai diameteryang lebih besar.

2. Pengendalian Layu Bakteri dan Nematoda Parasit pada TanamanJahe melalui Penggunaan Mikroba Endofit

Bakteri layu dan nematoda parasit kerap menjadi kendala dalambudidaya jahe. Pemanfaatan mikroba endofit (Bacillus substilis, Bacillus cereus,dan Burkholderia anthina) asal jaringan akar dan rimpang jahe diharapkan dapatmenyediakan teknologi alternatif pengendalian layu bakteri dan nematoda

Page 25: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

15

parasit pada tanaman jahe yang ramah lingkungan. Pada tahun 2017, penelitiandilakukan untuk mendapatkan formula mikroba endofit yang potensial menekanperkembangan penyakit layu bakteri Ralstonia solanacearum saja. Jumlahperlakuan formula mikroba endofit yang diuji ada 4, yaitui : A) formulabiopestisida dari kultur bakteri endofit, B) formula biopestisida dari metabolitsekunder bakteri endofit, D) air sebagai kontrol (-), dan d) kontrol (+)bakterisida streptomyciyn sulfat 6,78 %.

Hasil pengamatan terhadap persentase kejadian penyakit layu padagambar 2 menunjukkan tanaman yang diaplikasi dengan biopestisida formula Apaling rendah yaitu sebanyak 9 % dengan tingkat keparahan penyakit 1,78 %.Kejadian penyakit tertinggi sebanyak 20 % pada perlakuan kontrol negatif yangdiaplikasi dengan air dengan keparahan penyakit 13,78 %. Pada tanaman yangdiaplikasi dengan formula B kejadian penyakitnya sebanyak 16 % dengan tingkatkeparahan penyakit 3,11 %. Sedangkan tanaman yang diaplikasi denganbakterisida kejadian penyakit sebanyak 11 % dengan keparahan penyakit 4%.

Pada tanaman yang diaplikasi dengan formula B meskipun kejadianpenyakitnya lebih tinggi tetapi tingkat keparahan penyakitnya lebih rendahdibandingkan dengan perlakuan bakterisida. Kemungkinan tanaman mampubertahan dari serangan patogen sehingga tingkat serangan tidak berkembangdengan cepat atau bahkan melemah. Rendahnya tingkat keparahan penyakitpada tanaman jahe yang diaplikasi dengan biopestisida bakteri endofitmenunjukkan konsorsium bakteri endofit yang digunakan bekerja bersama-samadengan mekanisme yang berbeda dalam mengendalikan patogen penyebabpenyakit layu pada jahe.

Efektifitas penekanan penyakit layu bakteri dibandingkan denganperlakuan control, berturut-turut: terbesar 87 % pada perlakuan biopestisidaformula A (kultur endofit), diikuti formula B (metabolit sekunder) sebesar 77 %,dan bakterisida streptomycin sulfat sebesar 74 %. Hal ini diduga berhubungandengan adanya strain yang berbeda akan memiliki peran yang berbeda padatahapan pertumbuhan tanaman jahe, sehingga dapat meningkatkan seluruhtahapan pertumbuhan tanaman.

Page 26: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

16

TEKNOLOGI PENGENDALIAN CEKAMAN ABIOTIKUNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PADA TANAMAN NILAM

Nilam (Pogostemon cablin Beth) merupakan salah satu tanaman penghasilminyak atsiri yang menjadi salah satu sumber devisa Indonesia. Minyak nilamdalam dunia perdagangan internasional dikenal sebagai patchouli oil yangbanyak digunakan sebagai bahan fiksatif dalam pembuatan parfum, sabun dankosmetik. Indonesia memenuhi kurang lebih 70 % kebutuhan minyak nilamdunia. Dalam pengembangan tanaman nilam, beberapa kendala dihadapi,diantaranya penurunan produktivitas lahan dan tanaman nilam yang disebabkanoleh cekaman kekeringan karena nilam sebagian besar ditanam di lahan suboptimal serta adanya fenomena El nino, ketersediaan benih nilam sehat bebasvirus yang masih minim, dan senyawa yang bersifat toksik pada lahanpertanaman nilam, yang dapat menghambat pertumbuhan nilam. Banyaktindakan yang sudah dilakukan dan diteliti, dalam usaha untuk menghadapicekaman kekeringan, menghasilkan benih nilam sehat, menghilangkan pengaruhsenyawa alelopati, tetapi hasil yang diperoleh belum optimal. Penelitianpengendlian cekaman abiotic terdiri dari 3 kegiatan, yaitu: 1) Perakitan varietasnilam toleran kekeringan melalui induksi mutasi dan seleksi in vitro, 2) Teknologiproduksi benih nilam sehat melalui kultur jaringan, dan 3). Teknologifitoremediasi pada tanaman nilam.

Tujuan penelitian ini adalah a). Mendapatkan kalus mutan putatif nilamlolos seleksi in vitro toleran terhadap cekaman kekeringan, b) Mendapatkan satumetode kultur jaringan nilam untuk produksi benih sehat, c) Mendapatkan 800benih nilam sehat bebas virus di rumah kaca, d) Mendapatkan 1-2 fitoremediatoryang dapat menekan senyawa toksik di lahan dan menghasilkan produksi ternadan minyak nilam optimal

1. Perakitan Varietas Nilam Toleran Kekeringan melalui Induksi Mutasidan Seleksi In Vitro

Penelitian dilaksanakan di laboratorium kultur jaringan unit pengelolabenih unggul pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan danPusat Aplikasi Iradiasi dan Radioisotop, BATAN Jakarta. Varietas yang digunakanadalah Patchoulina 2 (produktivitas tinggi, mempunyai ketahanan terhadap layubakteri tetapi sensitif terhadap cekaman kekeringan). Penelitian terdiri dari 3tahap kegiatan yaitu: 1a) induksi kalus embriogenik. 1b). Peningkatankeragaman genetik nilam melalui induksi mutasi menggunakan iradiasi sinargamma. 1c) Seleksi in vitro beberapa mutan nilam untuk tolerasni terhadapkekeringan menggunakan agen penyeleksi polyethylene glycol.

1.1. Induksi kalus embriogenik

Perlakuan media yang diuji dalam penelitian ini adalah: 1) media induksikalus yaitu MS+2,4-D 0,1 mg/l + BAP 0,1 mg/l; 2) MS+2,4-D 0,3 mg/l + BAP 0,5mg/l; 3) MS+2,4-D 0,1 mg/l + BAP 0,1 mg/l. Parameter yang diamati adalahlamanya waktu inisiasi kalus, persentase eksplan membentuk kalus dan visual

Page 27: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

17

kalus. Kalus dari perlakuan terbaik digunakan sebagai bahan untuk sub kegiatan2 yaitu induksi mutasi.

Induksi kalus dilakukan menggunakan media dasar Murashige-Skoog(1962) (MS) dengan penambahan zat pengatur tumbuh 2,4-D sesuai perlakuan(0,1 mg/l; 0,3 mg/l; 0,5 mg/l). dengan penambahan sitokinin BAP 0,1 mg/l, gula3 g/l dan pemadat phytagel 2,5 g/l dengan pH 5.8. Kultur diinkubasi pada suhu25◦C dalam keadaan gelap. Sub kultur dilakukan dengan periode sub kultursetiap 4 minggu pada media yang sama. Kegiatan ini dilakukan berulangkaliagar tersedia kalus dalam jumlah yang banyak yang digunakan untuk induksimutasi dan seleksi in vitro.

Induksi kalus menggunakan daun nilam yang masih muda. Awalpertumbuhan kalus ditandai dengan pembengkakan eksplan. Setelah itu eksplanmengeriting dan diikuti dengan munculnya kalus yang nampak putih diujung dantepi eksplan (Gambar 8). Eksplan pada media inisiasi kalus mengalamipertambahan volume karena terjadinya pembesaran ukuran sel-selnya.Akibatnya, ukuran eksplan menjadi dua kali ukuran semula. Setelah eksplanberusia dua minggu dari saat tanam, muncul kalus dari daerah-daerah lukaterutama pada tepi potongan eksplan. Hal ini ditandai dengan munculnyatonjolan-tonjolan kecil berwarna keputih-putihan yang semakin lama berubahmenjadi putih kecoklatan.

Gambar 8. Tahap inisiasi kalus: (a) eksplan membengkak;(b) eksplanmengeriting dan muncul kalus

Hasil pengamatan terhadap beberapa media induksi kalus yangdigunakan terhadap peubah persentase kalus yang terbentuk dan lamanyawaktu insiasi maka dapat diketahui bahwa media induksi kalus menggunakan MSdengan penambahan 2,4D 0,3 mg/l dengan penambahan 0,1 mg/l BAPmemberikan respon terbaik dibanding dengan perlakuan media lainnya yaitudengan persentase ekspalan membentuk kalus tertinggi (75%) dengan waktuinisiasi berkisar 13-18 hari (Tabel 2).

A B

Page 28: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

18

Tabel 2. Respon pembentukan kalus nilam Patchoulina 2 pada beberapakomposisi media induksi kalus

Perlakuan Waktu inisiasi(hari)

Persentaseeksplan

membentukkalus (%)

Warna kalus

2,4-D 0,1 mg/l + BAP 0,1 mg/l 14-20 62.5 putih kekuningan

2,4-D 0,3 mg/l + BAP 0,1 mg/l 13-18 75 putih kekuningan

2,4-D 0,5 mg/l + BAP 0,1 mg/l 13-18 70 putih kecoklatan

Selain itu juga diamati terhadap visual kalus pada semua media perlakuan. Kalusyang terbentuk pada media dengan penambahan ZPT 2,4-D 0,1dan 0,3 mg/ldengan penambahan BAP 0,1 mg/l mempunyai warna kaslus putih kekuningansedangnkan media dengan penambahan 2,4-D 0,5 mg/l menunjukkan kalusberwarna putih kecoklatan. Ini menunjukkan bahwa di dalam tanaman NilamPatchoulina 2 sudah terdapat ZPT endogenous yang cukup, sehingga tidak perlupenambahan auksin dalam jumlah tinggi.

1.2. Peningkatan keragaman genetik nilam melalui induksi mutasimenggunakan iradiasi sinar gamma.

Peningkatan keragaman genetik dilakukan menggunakan mutagen fisikiradiasi sinar gamma. Irradiasi sinar gamma menggunakan bahan aktif Co 60pada irradiator Gamma Chamber 4000A. Kalus dimasukkan ke dalam GammaChamber 400A dan ditembak sesuai dosis perlakuan. Kalus yang sudah diradiasisegera dipindahkan pada media tanpa zat pengatur tumbuh selama 2 minggu(MS) kemudian kalus diseleksi secara in vitro menggunakan PEG 6000 sesuaiperlakuan. Sub kultur dilakukan dengan periode 4 minggu. Biakan diletakkanpada rak kultur menggunakan lampu TL dengan intensitas penyinaran sebesar ±1000 lux selama 16 jam dalam sehari.

Perlakuan dosis iradiasi terdiri dari: 0, 5, 10, 15, 20, 25, 30 35 dan 40gray. Parameter pengamatan : persentase kalus yang hidup, persentase kalusyang mampu beregenerasi, dosis letal iradiasi sinar gamma (LD 20-50).

Kalus embriogenik hasil induksi berumur tiga bulan dengan tingkatproliferasi yang tinggi diberi perlakuan iradiasi sinar gamma. Hasil analisisstatistik menunjukkan bahwa persentase kalus hidup menurun seiring denganmeningkatnya dosis iradiasi. Persentase kalus hidup tertinggi terdapat padaperlakuan kontrol (0 gray) dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan iradiasidosis 5 dan 10 gray. Persentase kalus hidup terendah pada dosis iradiasi 40gray dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan iradiasi dosis 25, 30 dan 35 gray(Tabel 2). Dosis iradiasi sinar gamma berpengaruh terhadap kualitas warnakalus. Pada dosis yang rendah (< 20 Gy), kalus tidak menunjukkan perubahanwarna dibanding kontrol, yaitu kalus berwarna putih kekuningan.

Page 29: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

19

Tabel 3. Persentase kalus hidup umur dua bulan setelah iradiasi pada beberapadosis iradiasi sinar gamma

Dosis iradiasi (gy) Persentase kalus hidup Warna kalus

0 95,90 a Putih kekuningan5 85,70 ab Putih kekuningan

10 84,5 ab Putih kekuningan

15 77,80 bc Putih kekuningan

20 69,00 c Putih kekuningan

25 44,20 d Putih kecoklatan

30 42,20 d Putih kecoklatan

35 38,40 d Coklat kehitaman

40 32,90 d Coklat kehitamanKeterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan taraf 5%.

Perubahan warna kalus mulai terlihat pada dosis 25 Gy yaitu kalusberwarna putih dengan bercak bercak kecoklatan. Perubahan warna kalus dariputih kekuningan menjadi sebagian besar coklat kehitaman yaitu pada perlakuandiatas dosis 25 Gy. Semakin tinggi dosis yang digunakan maka warna kalussemakin coklat kehitaman. Hal ini menunjukkan semakin tinggi dosis iradiasikemungkinan memacu aktivitas enzim polifenol oksidase.

Dosis letal ditentukan menggunakan program curve fit analysisberdasarkan peubah persentase kalus yang hidup. Hasil analisis menunjukkanpersamaan terbaik berbentuk kurva polinomial fit dengan persamaan Y = 97,342+ 0,122 X – 0,127X2 + 0,002 X3. Berdasarkan persamaan tersebut, dapatditentukan bahwa tingkat reduksi kalus tebu yang hidup sebesar 80% (LD20)akibat perlakuan iradiasi sinar gamma terdapat pada dosis 14,06 Gy dan tingkatreduksi kalus hidup sebesar 50% (LD50) diperoleh pada dosis 26,98 Gy.

1.3. Seleksi in vitro beberapa mutan nilam untuk tolerasni terhadapkekeringan menggunakan agen penyeleksi polyethylene glycol

Bahan yang digunakan adalah mutan kalus embriogenik hasil iradiasisinar gamma. Prosedur pelaksanaannya yaitu mutan kalus embriogenik nilamhasil iradiasi disubkultur pada media media MS dengan penambahan PEG 6000sesuai perlakuan media seleksi in vitro (0, 10 dan 20%). Seleksi dilakukanselama 4 minggu dengan 2 kali subkultur pada media yang sama. Biakandiletakkan dalam ruang inkubasi pada rak kultur menggunakan lampu TL denganintensitas penyinaran sebesar ± 1000 lux selama 16 jam dalam sehari. Kalusyang lolos seleksi kemudian di subkultur pada media regenerasi untuk induksitunas yaitu MS dengan penambahan BAP 0,5 mg/l sampai membentuk planletdan siap diaklimatisasi.

Page 30: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

20

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media induksi kalus terbaik adalahmedia MS dengan penambahan 2,4-D 0,3 mg/l dan BAP 0,1 mg/l yangditunjukkan dengan waktu inisiasi eksplan membentuk kalus tercepat yaitu 13hari setelah kultur, persentase eksplan membentuk kalus tertinggi yaitu 75% danvisual kalus yang remah dan berwarna putih kekuningan. Hasil iradiasi sinargamma menunjukkan bahwa kalus nilam yang diradiasi menunjukkan warnakecoklatan. Semakin tinggi dosis radiasi maka persentase kalus yang mencoklatbahkan menghitam semakin tinggi, tetapi perbedaan ini belum terlihat signifikan.Persentase kalus yang hidup semakin rendah dengan semakin tinggi dosisiradiasi. Sensitivitas kalus nilam menunjukkan bahwa dosis letal LD20 dan LD50

terdapat pada dosis 26,98 dan 29,05 gray, dengan persamaan polinomial Y=97,342 + 0,122 X – 0,127 X2 + 0,002 X3. Diperoleh beberapa kalus mutanputatif nilam yang lolos seleksi in vitro untuk toleransi kekeringan. Kalus mutanputatif nilam dosis 5 sampai 25 gray mempunyai tingkat toleransi kekeringanlebih baik dari tetuanya varietas Patchoulina 2. Ini ditunjukkan dengan nilaiindeks penurunan relatif persentase kalus hidup yang lebih rendah dibandingtetuanya pada media seleksi in vitro PEG 10% dan 20%. Laju pertumbuhandiameter dan persentase kalus hidup tertinggi pada media seleksi in vitroterdapat pada kalus mutan hasil iradiasi sinar gamma dosis 15 dan 20 gray.

Seleksi in vitro dilakukan pada mutan nilam hasil iradiasi sinar Gamma.Kalus mutan diseleksi dalam media MS yang mengandung Polyethylene Glycoldengan konsentrasi 0, 10 dan 20%. Seleksi dilakukan selama tiga minggu.Seleksi dihentikan saat tetua nilam varietas Patchoulina 2 menunjukkan tandatanda kerusakan kalus yang ditandai dengan kalus berwarna merah bahkanmengarah hitam.

Struktur kalus pada media seleksi PEG cenderung bersifat remah basahpada semua dosis iradiasi. Struktur kalus bersifat remah kering pada media 20%PEG yang mengalami perubahan menjadi cokelat dan hitam. Warna kalus padadosis 0 Gy di media seleksi 0% PEG putih kekuningan, sedangkan pada media10% dan 20% PEG kalus tampak kuning kecoklatan. Warna kalus semua dosispada 0%, 10%, dan 20% PEG tampak kuning kecoklatan kecuali pada dosis 30-40 Gy. Kalus pada dosis 30-40 Gy di 0% dan 10% PEG tampak kuningkecoklatan, namun pada 20% PEG tampak cokelat kehitaman (Gambar 2).Peningkatan konsentrasi PEG menyebabkan semakin tinggi persentase kalusyang mengalami perubahan warna menjadi cokelat hingga hitam.

Page 31: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

21

Gambar 9. Seleksi in vitro mutan nilam varietas Patchoulina 2 pada media seleksiin vitro menggunakan Polyethylene Glycol : 0 Gy di 0% (A); 0 Gy di10% (B); 0 Gy di 20% (C); 30 Gy di 0% (D); 30 Gy di 10% (E); 30Gy di 20% (F).

Pertumbuhan kalus dapat dilihat berdasarkan laju pertambahan diameterkalus pada media seleksi in vitro dengan penambahan PEG 0, 10 dan 20% padasetiap minggu mulai minggu pertama sampai ketiga. Hasil pengamatanmenunjukkan bahwa pertumbuhan diameter kalus pada semua dosis iradiasisemakin menurun dengan semakin besarnya konsentrasi PEG yang digunakandan semakin lamanya waktu seleksi (Tabel 4). Semakin besar konsentrasi PEGyang digunakan maka pertumbuhan diameter kalus semakin terhambat, bahkanpada kontrol tetua nilam varietas Patchoulina 2 terlihat bahwa pada mediaseleksi PEG 20% pada minggu ketiga seleksi terlihat tidak ada pertambahandiameter kalus. Hal ini berarti kalus varietas Nilam Patchoulina 2 mengalamistagnasi pertumbuhan atau kemungkinan kematian kalus pada media seleksi invitro PEG 20% pada minggu ketiga setelah seleksi.

Hasil seleksi pada media in vitro menunjukkan bahwa beberapa mutankalus hasil iradiasi sinar gamma menunjukkan pertumbuhan diameter kalus yanglebih baik pada semua media seleksi PEG dari minggu pertama sampai ketiga. Initerutama terlihat pada kalus hasil iradiasi sinar gamma pada dosis 15 dan 20gray. Pada kalus tersebut menunjukkan laju pertumbuhan yang selalu lebih baikpada semua media seleksi dari minggu pertama sampai minggu ketiga kecualipada konsentrasi PEG 10% di minggu ketiga. Ini menunjukkan bahwa pada kalushasil iradiasi sinar gamma disekitar letal dosis 20 dan 50 (dosis 15 dan 20 gray)terjadi peningkatan variabilitas genetik sehingga peluang kemungkinan diperolehkalus mutan putative toleran kekeringan lebih tinggi dibanding dengan kalusmutan dari dosis iradiasi sinar gamma lainnya.

Hasil analisis data pada parameter persentase kalus hidup pada PEG 0%menunjukkan bahwa terdapat beda nyata antara kontrol/tanpa radiasi (0%)dengan mutan kalus dosis 25, 30, 35 dan 40 Gy, sedangkan dosis 5 Gy hingga20 Gy tidak berbeda nyata dengan kontrol. Ini menunjukkan bahwa pada media0% PEG, persentase kalus hidup semakin menurun dengan semakin tinggi dosisiradiasi sinar gamma. Penurunan secara signifikan terjadi pada kalus mulai dosis

A B C

D E F

Page 32: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

22

25 sampai 40 gray (Tabel 5). Penurunan ini lebih disebabkan karena efekperlakuan radiasi. Iradiasi sinar gamma pada dosis yang tinggi dapatmenyebabkan terjadinya kerusakan kalus.

Tabel 4. Laju pertumbuhan diameter kalus nilam pada media seleksi PEG

Dosis(Gy)

Diameter kalus minggu ke- (cm)1 2 3

0%PEG

10%PEG

20%PEG

0%PEG

10%PEG

20%PEG

0%PEG

10%PEG

20%PEG

0 0,25 0,21 0,09 0,05 0,05 0,05 0,08 0,06 0,00

5 0,17 0,22 0,10 0,06 0,07 0,05 0,08 0,08 0,0410 0,23 0,25 0,15 0,10 0,02 0,03 0,10 0,08 0,0215 0,30 0,24 0,21 0,11 0,16 0,07 0,07 0,05 0,0320 0,31 0,26 0,14 0,18 0,09 0,08 0,09 0,02 0,0125 0,18 0,15 0,09 0,08 0,08 0,09 0,07 0,04 0,0630 0,07 0,06 0,01 0,10 0,13 0,05 0,07 0,03 0,2435 0,10 0,11 0,09 0,12 0,11 0,07 0,13 0,10 0,0040 0,02 0,02 0,00 0,04 0,09 0,05 0,16 0,04 0,03

Rerata 0,18 0,17 0,10 0,09 0,09 0,06 0,09 0,06 0,05

Persentase kalus hidup menurun seiring dengan peningkatan konsentrasiPEG yang diberikan. Pada konsentrasi PEG 20% terlihat penurunan persentasekalus hidup yang berbeda nyata dibanding dengan kontrol (0% PEG) dan 10%PEG. Ini menunjukkan bahwa media seleksi PEG dengan konsentrasi 20%mampu menghambat pertumbuhan kalus nilam secara nyata.

Menurut Sutjahjo et al. (2007), konsentrasi 20% PEG dapat dijadikankonsentrasi sub letal seleksi kalus nilam sebab persentase kematian nilamvarietas Tapak Tuan mencapai 90% sehingga sel yang mampu bertahan diyakinisebagai varian baru yang membawa sifat toleran terhadap kekeringan. Namun,pada 20% PEG varietas Patchoulina 2 memberikan persentase kalus hidup yangmasih cenderung tinggi pada semua dosis. Hal ini diduga kalus nilam varietasPatchoulina 2 mempunyai sifat yang lebih toleran terhadap kondisi stres PEGdibandingkan varietas lainnya.

Tabel 5. Persentase kalus hidup beberapa mutan nilam hasil iradiasi sinargamma pada media seleksi in vitro PEG 0, 10 dan 20%

IradiasiPersentase Kalus Hidup

Rerata0% PEG 10% PEG 20% PEG

0 92,50 a 85,00 abc 60,90 ghi 79,47A

5 88,30 ab 81,80 abcd 69,60 efgh 79,90A

10 87,30 abc 83,70 abc 66,30 fghi 79,10A

15 85,50 abc 80,80 abcde 69,90 efgh 78,73A

Page 33: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

23

IradiasiPersentase Kalus Hidup

Rerata0% PEG 10% PEG 20% PEG

20 85,00 abc 81,50 abcd 71,90 defg 79,47A

25 76,30 cdef 71,20 defg 66,80 fghi 71,43B

30 71,50 defg 60,80 ghi 58,80 hi 63,70C

35 71,00 defg 61,00 hi 57,40 i 63,13C

40 68,70 fghi 58,80 hi 38,40 j 55,30D

Rerata 80,68A 73,84B 62,22CKeterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama

menunjukkan tidak berbeda nyata (Uji Duncan, P<0,05).

Hasil seleksi in vitro pada konsentrasi PEG 20% terlihat bahwa mutanhasil iradiasi sinar gamma pada dosis 5 sampai 25 gray mempunyai persentasekalus hidup lebih tinggi dibanding dengan tetua kontrol (0%). Ini menunjukkanbahwa dosis iradiasi dibawah letal dosis 50 (LD50) mempunyai peluangdiperolehnya mutan putative nilam toleran kekeringan terutama pada dosisdisekitar LD 20-50 yaitu 15 dan 20 gray. Pada dosis 30 gray ke atas terlihatbahwa kalus mempunyai persentase kalus hidup yang secara nyata lebih rendahdibanding tetua. Ini kemungkinan disebabkan karena kalus di atas letal dosisakan mengalami kerusakan besar sehingga kalus tidak mampu bertahan dalammedia seleksi.

Indeks penurunan relatif merupakan suatu nilai yang menunjukkantingkat toleransi suatu mahluk hidup terhadap cekaman lingkungan yangdikenakan dibandingkan dengan saat tidak terkena cekaman. Mutan yangtoleran terhadap kekeringan akan mempunyai nilai indeks penurunan relatif yanglebih kecil.

Hasil analisa menunjukkan bahwa indeks penurunan relatif semakinbesar dengan semakin tinggi konsentrasi PEG yang digunakan. Ini berarti bahwaPEG mampu menghambat pertumbuhan kalus bahkan kalus bisa mengalamikematian. Indeks penurunan relatif pada media seleksi PEG 20% jauh lebihtinggi dibanding pada media seleksi in vitro menggunakan PEG 10%. Inimenunjukkan bahwa PEG 20% mampu menghambat pertumbuhan kalusdibanding PEG 10%.

Hasil IPR 20% mengalami lebih banyak penurunan dibandingkan denganIPR 10% sebab semakin tinggi konsentrasi PEG yang diberikan maka semakintinggi pula persentase kalus yang mati (Tabel 6). Hal ini dapat disebabkan kalussudah mengalami kerusakan yang tinggi akibat pengaruh iradiasi dan mediaseleksi PEG.

Page 34: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

24

Tabel 6. Indeks penurunan relatif beberapa mutan nilam hasil iradiasi sinargamma pada media seleksi in vitro PEG 0, 10 dan 20%

Dosis Iradiasi(Gy)

Persentase Kalus Hidup Indeks Penurunan Relatif (IPR)(%)

0%PEG

10%PEG

20%PEG 10% 20%

0 92,50 85,00 60,90 8,11 34,16

5 88,30 81,80 69,60 7,36 21,18

10 87,30 83,70 66,30 4,12 24,05

15 85,50 80,80 69,90 5,50 18,25

20 85,00 81,50 71,90 4,12 15,41

25 76,30 71,20 66,80 6,68 12,45

30 71,50 60,80 58,80 14,97 17,76

35 71,00 61,00 57,40 14,08 19,15

40 68,70 58,80 38,40 14,41 44,10Keterangan: Indeks penurunan relatif (%) persentase kalus yang hidup (PKH) dihitung

dengan formula satu dikurangi PKH pada media seleksi dibagi dengan PKHpada media 0% PEG dikali 100.

Pada pengamatan 3 minggu dalam media seleksi in vitro PEG 10%terlihat indeks penurunan relatif berkisar antara 4 sampai 15% sedangkan padamedia seleksi in vitro PEG 20% mempunyai indeks penurunan relatif kalus yanghidup sebesar 12 – 44%. Pada media seleksi in vitro PEG 10% terlihat bahwaindeks penurunan relatif mutan yang lebih kecil dibanding kontrol tetua nilamPatchoulina 2 (0 gray) adalah kalus hasil iradiasi pada dosis 5-25 gray sedangkanpada media seleksi in vitro PEG 20% maka indeks penurunan relatif pada mutan5-35 gray lebih kecil dibanding dengan tetua Nilam Patcoulina 2 (0 gray). Indekspenurunan relatif yang terkecil pada media seleksi in vitro PEG 10% dan PEG20% yang konsisten selalu lebih kecil dibanding kontrol adalah mutan kalus yangberasal dari dosis iradiasi 5 sampai 25 gray. Ini menunjukkan bahwa dosisdibawah LD50 tidak terlalu menyebabkan kerusakan kalus serta mampumeningkatkan toleransi kalus nilam terhadap cekaman kekeringan. Mutan yanglolos seleksi akan diregenerasikan membentuk planlet. Planlet ini kemudian akandiaklimatisasi di rumah kaca sebagai mutan putatif lolos seleksi kekeringansecara in vitro untuk dievaluasi lebih lanjut.

2. Teknologi Produksi Benih Nilam Sehat melalui Kultur Jaringan

Kegiatan ini dilakukan melalui teknik multiplikasi tunas. Pada tahun 2015telah diperoleh metode perbanyakan nilam melalui kultur jaringan denganmenggunakan media MS dengan penambahan zat pengatur tumbuh BAP 0.5mg/l dengan penambahan antiviral 20%. Tahun 2016 telah diperoleh planletnilam hasil aklimatisasi. Tahun 2017 dilakukan evaluasi terhadap metode kulturjaringan yang sudah diperoleh dan dilakukan di rumah kaca.

Page 35: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

25

2.1. Eliminasi virus eksplan nilam Patchoulina 1, Patchoulina 2 danSidikalang

Pada tabel dibawah ini adalah perlakuan eliminasi virus menggunakanmedia antiviral Ribavirin dengan konsentrasi 0 ppm; 10 ppm; 20 ppm dan 30ppm pada eksplan Patchoulina 1, Patchoulina 2 dan Sidikalang selama 8 minggu.Pengamatan dilakukan untuk melihat seberapa besar antiviral dapat mengeliminirvirus. Setelah itu eksplan diinkubasi kedalam rak dalam ruang inkubasi padasuhu 18-25oC selama 6 minggu. Morfologi dan proses pertumbuhan eksplandiamati. Hasil analisis kandungan virus pada planlet nilam varietas Patchoulina1, Patchoulina 2 dan Sidikalang dengan metode uji DAS-ELISA tanpa perlakuandan setelah perlakuan tertera pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Elisa Patchoulina 1 dengan antiserum Potyvirus

Konsentrasi Ribavirin Sampel Hasil Persentase (%)

0 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

10 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

20 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

30 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

+--+

50 %

Pada tabel 7 dan tabel 8 menunjukkan bahwa Patchoulina 1 yangdiambil di lapang memiliki kandungan potyvirus lebih besar dibanding denganPatchoulina 2, berarti Patchoulina 1 lebih rentan terinfeksi virus utama tersebut.Dari seluruh sampel yang diuji menggunakan metode DAS-ELISA menyatakanbahwa kandungan Potyvirus menunjukkan hasil yang positif pada setiapperlakuan, kecuali pada Patchoulina 2 dengan konsentrasi ribavirin 30 ppm padaulangan1, 2 dan 3. Ada indikasi dengan bertambahnya konentrasi pada tiap-tiapperlakuan semakin menurunnya serangan infeksi potyvirus. Teknik kulturjaringan diharapkan dapat mengeliminir virus utama yaitu potyvirus dengan 2atau 3 kali subkultur serta dengan penambahan antiviral pada mediapertumbuhannya.

Page 36: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

26

Dengan demikian, konsentrasi yang sesuai untuk mengeliminasi potyvirusdan tidak menyebabkan phytotoxic serta menghambat laju pertumbuhan padaeksplan nilam varietas Patchoulina 1, Patchoulina 2 dan Sidiklang adalahkonsentrasi ribavirin sebesar 30 ppm pada media antiviral. Hasil Elisa Sidikalangdengan antiserum Potyvirus adalah pada Tabel berikut ini.

Tabel 8. Hasil Elisa Patchoulina 2 dengan antiserum Potyvirus

Konsentrasi Ribavirin Sampel Hasil Persentase (%)

0 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

10 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

20 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

30 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

---+

25 %

Tabel 9. Hasil Elisa Sidikalang dengan antiserum Potyvirus

Konsentrasi Ribavirin Sampel Hasil Persentase (%)

0 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

10 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

20 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

++++

100 %

30 ppm

Ulangan 1Ulangan 2Ulangan 3Ulangan 4

+++-

75 %

Page 37: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

27

2.2. Respon pertumbuhan dan parameter pertumbuhan

Hasil pengamatan terhadap pertumbuhan eksplan nilam varietasPatchoulina 1, Patchoulina 2 dan Sidikalang pada media antiviral dan mediapertumbuhan, ditampilkan pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 10. Rata-rata pertumbuhan eksplan nilam Patchoulina 1, Patchoulina 2 danSidikalang pada media antiviral umur 6 minggu setelah tanam.

KonsentrasiRibavirin/antiviral/

Media

Patchoulina 1 Patchoulina 2 Sidikalang

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

0 ppm10 ppm20 ppm30 ppm

1,37 b2,23 a2,51 a1,43 a

2,57 b3,27 a3,53 a8,57 a

1,58 b2,14 b3,21 a1,28 b

3,07 c3,20 c

4,13 b10,11 a

1,24 a1,30 a1,41 a1,79 b

2,10 b2,19 b3,26 a3,50 a

Menurut hasil perhitungan statistik didapatkan bahwa pada kontrol (0ppm) pertumbuhan tunas menjadi terhambat setelah 6 minggu eksplan terinfeksivirus, yang secara umum akan mengurangi laju pertumbuhan vegetatif dangeneratif. Hal tersebut dapat dlihat dari Tabel 10 dan 11 dimana terlihatpenurunan laju pertumbuhan pada rata-rata tinggi tunas dan jumlah tunaseksplan pada media antiviral 0 ppm dan adanya peningkatan laju pertumbuhanpada rata-rata tinggi tunas dan jumlah tunas eksplan pada media antiviral 10ppm hingga 30 ppm.

Tabel 11. Rata-rata pertumbuhan eksplan nilam Patchoulina 1, Patchoulina 2 danSidikalang pada media pertumbuhan B0,5 umur 6 minggu setelahtanam.

KonsentrasiRibavirin/antiviral/

Media

Patchoulina 1 Patchoulina 2 Sidikalang

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

TinggiTunas(cm)

JumlahTunas

0 ppm10 ppm20 ppm30 ppm

1,84 c2,80 b3,70 a2,86 b

5,60 c5,75 c6,60 b10,70 a

1,48 c2,86 b3,27 a2,79 b

5,77 d7,43 c

10,40 b13,67 a

2.03 b2,36 b3,18 a2,32 b

5,82 c5.69 c8,58 a6,77 b

Ribavirin akan bekerja terhadap Potyvirus yang terdapat dalam nilam tanpabanyak mengganggu pertumbuhan eksplan nilam. Hal ini dikarenakan ribavirinmemiliki tiga prinsip kerja yaitu, pertama ribavirin terfosforilasi menjadi ribavirinmonofosfat yang kemudian berikatan dengan inosin monofosfat dehidrogenase(IMPDH) dan menjadi senyawa inhibitor enzim tersebut. Enzim ini berperansebagai pengkatalis sintesis de novo purin.

Page 38: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

28

2.3. Karakter morfologi eksplan

Berdasarkan morfologi eksplan nilam yang ditanam pada media antiviralribavirin 0 ppm, ekplan tumbuh dengan normal dan berwarna hijau. Padaeksplan yang ditanam pada media tersebut tidak terlihat gejala phytotoxic padaeksplan. Morfologi eksplan nilam yang sebelumnya ditanam pada media antiviralribavirin 10 ppm – 30 ppm selama 6 minggu, menunjukkan eksplan berwarnahijau kekuningan. Menunjukkan bahwa ribavirin pada konsentrasi tersebut dapatmenyebabkan phytotoxic pada eksplan. Dimana proses sintesis klorofil eksplanterhambat oleh senyawa antiviral ribavirin sehingga menyebabkan terjadinyaklorosis pada jaringan tanaman. Setelah ditanam pada media pertumbuhanselama 6 minggu, eksplan yang sebelumnya ditanam pada media antiviral 0 ppmmenunjukkan bahwa eksplan tetap berwarna hijau, akan tetapi terlihat adanyahambatan pada laju pertumbuhan. Pada konsentrasi 10 ppm hingga 30 ppmeksplan mulai nampak berwarna hijau dan gejala klorosis tersebut semakin lamaakan semakin menghilang. Konsentrasi 30 ppm pada penelitian ini mampumengeliminir 25% - 75% potyvirus, sehingga diharapkan dengan konsentrasiyang lebih tinggi mampu mengeliminasi potyvirus secara optimal namun tanpamengganggu metabolisma pertumbuhan.

Gambar 10. Nilam Patchoulina 1 pada media Antiviral Ribavirin umur 6 minggu

Gambar 11. Nilam Patchoulina 2 pada media Antiviral Ribavirin umur 6 minggu

Gambar 12. Nilam Sidikalang pada media Antiviral Ribavirin umur 6 minggu

Page 39: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

29

3. Teknologi Fitoremediasi pada Tanaman Nilam

Penelitian dilakukan di sentra produksi nilam di Jawa Barat, varietasyang digunakan adalah Patchoulina 2. Rancangan menggunakan RancanganPetak Terbagi, dengan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah terdiridari perlakuan petak utama dan anak petak. Perlakuan petak utama adalahwaktu tanam fitoremediator yaitu : a) sebelum penanaman nilam, dan b)bersamaan dengan penanaman nilam. Perlakuan anak petak adalah jenisfitoremediator yaitu: a) monokultur, b) nilam + menthe (Mentha arvensis), c)nilam + selasih, dan d) nilam + jagung, e) nilam + tempuyung, f) nilam +kedelai. Jumlah tanaman per petak 100, jumlah total populasi adalah 3600tanaman dengan 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati meliputiparameter pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah daun, jumlah cabang) sampai 5bulan setelah tanam dan kandungan klorofil. Parameter produksi untuk satu kalipanen, bobot kering angin terna, rendemen/kadar minyak, senyawa toksik (asamkumarat). Hasil menunjukkan bahwa penggunaan fitoremediator tempuyungdan mentha pada lahan bekas pertanaman nilam yang ditanam bersamaandengan penanaman nilam, menghasilkan pertumbuhan dan produksi nilam yangterbaik dibandingkan perlakuan jenis fitoremediator lainnya. Selain itutempuyung dan mentha menghasilkan penurunan asam kumarat terbaik.

Hasil pengamatan pengaruh perbedaan waktu tanam fitoremediatorterhadap parameter pertumbuhan tanaman nilam tidak menunjukkan pengaruhyang nyata sampai tanaman nilam berumur 5 bulan.

Perbedaan jenis fitoremediator terhadap pertumbuhan nilammenunjukkan pengaruh yang nyata pada beberapa fase pertumbuhan nilam.Data rerata pertumbuhan tanaman nilam pada 2 sampai 5 BST disajikan padaTabel 12 sampai 14 di bawah ini. Pada 2 BST, pengaruh jenis fitoremediatornyata terhadap pertumbuhan nilam yaitu tinggi tanaman dan jumlah cabang.Pada 5 BST, pengaruh jenis fitoremediator nyata terhadap jumlah dauntanaman. Perlakuan fitoremediator tempuyung dan mentha menunjukkanpertumbuhan yang relatif sama dan tidak berbeda nyata dengan nilammonokultur. Jumlah daun dan cabang terendah dihasilkan dari perlakuan selasih.

Tabel 12. Tinggi tanaman nilam (cm) pada perlakuan fitoremediator (2 - 5 BST)

Fitoremediator 2 BST 3 BST 4 BST 5 BSTA 43,1 a 60,5 68,1 82,7 a

M 34,3 b 52,2 60,6 80,8 b

T 38,4 a 54,1 67,0 82,8 a

S 43,3 a 51,9 62,6 79,4 b

J 37,7 b 52,3 66,0 81,9 ab

K 36,0 b 53,8 64,8 85,1 a

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = Kedele

Page 40: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

30

Tabel 13. Jumlah daun nilam (cm) pada perlakuan fitoremediator (2 - 5 BST)

Fitoremediator 2 BST 3 BST 4 BST 5 BST

A 64,4 b 155,4 188,4 250,5 ab

M 72,5 a 186,1 215,4 286,7 a

T 79,7 a 146,5 212,6 285,0 a

S 62,8 b 117,6 155,4 222,1 b

J 60,6 b 120,9 154,8 223,9 b

K 68,6 b 125,1 159,8 230,6 b

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = Kedele

Tabel 14. Jumlah cabang nilam (cm) pada perlakuan fitoremediator (2 - 5 BST)

Fitoremediator 2 BST 3 BST 4 BST 5 BST

A 6.1 b 8.3 11.3 13.8

M 6.7 ab 10.8 12.8 16.5

T 7.6 a 10.9 13.2 16.5

S 5.4 b 7.4 12.1 13.8

J 6.4 b 9.8 14.4 17.7

K 6.2 b 9.5 11.7 14.6

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = Kedele

Interaksi antara waktu penanaman fitoremediator (F0 dan F1) denganjenis tanaman fitoremediator nyata pada parameter tinggi tanaman di umurtanaman 5 BST (Tabel 15), untuk jumlah daun di umur tanaman 2 dan 5 BST(Tabel 16), dan untuk jumlah cabang di umur tanaman 2, 3 dan 4 BST (Tabel16). Perbedaan pertumbuhan nilam pada perlakuan jenis fitoremediator denganperlakuan waktu penanaman fitoremediator, dapat disebabkan oleh kondisi iklimmikro yang tercipta pada lingkungan tersebut. Pada perlakuan penanamanfitoremediator sebelum tanam nilam (F0), pertumbuhan tanaman terendahditunjukkan pada perlakuan penanaman selasih (S). Penanaman awalfitoremediator selasih berdampak kurang menguntungkan bagi perkembangandan pertumbuhan tanaman nilam, karena selasih sangat cepat berkembang dankanopinya menutupi nilam. Hal ini dimungkinkan karena tampak selasihmempunyai kecepatan tumbuh yang lebih baik dibandingkan fitoremediatorlainnya, sehingga akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman utamanya.

Page 41: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

31

Tabel 15. Tinggi tanaman nilam (cm) pada perlakuan waktu tanam danfitoremediator (2 - 5 BST)

Perlakuan 2 BST 3 BST 4 BST 5 BST

F0 A 44,8 60,5 65,4 80,6 ab

F0 M 35,7 51,4 60,7 77,2 ab

F0 T 36,9 53,0 67,1 82,7 ab

F0 S 42,8 51,0 56,6 72,4 b

F0 J 38,8 54,0 67,9 83,5 ab

F0 K 36,3 54,0 66,2 84,9 aF1 A 41,3 60,5 70,9 84,9 a

F1 M 32,8 53,1 60,4 84,3 a

F1T 39,9 55,2 66,9 82,9 ab

F1 S 43,8 52,7 68,6 86,3 a

F1 J 36,5 50,6 64,0 80,2 ab

F1 K 35,6 53,5 63,3 85,2 a

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = KedeleF0 = Penanaman tidak bersamaan F1 = Penanaman bersamaan

Tabel 16. Jumlah daun tanaman nilam pada perlakuan waktu tanam danfitoremediator (2 - 5 BST)

Perlakuan 2 BST 3 BST 4 BST 5 BST

F0 A 49,4 c 138,9 159,4 220,0 ab

F0 M 87,9 a 198,0 252,1 317,7 a

F0 T 75,3 ab 129,3 234,1 309,4 a

F0 S 40,2 c 88,0 115,9 188,5 b

F0 J 59,9 b 141,3 172,0 238,8 ab

F0 K 65,2 b 112.7 156.2 229.2 ab

F1 A 79,4 a 172,0 217,4 281,0 ab

F1 M 57,1 b 174,2 178,7 255,6 ab

F1T 84,0 a 163,6 191,1 260,5 ab

F1 S 85,3 a 147,3 194,9 255,8 abF1 J 61,3 b 100,5 137,5 208,9 ab

F1 K 72,0 ab 137,5 163,4 231,9 ab

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = KedeleF0 = Penanaman tidak bersamaan F1 = Penanaman bersamaan

Page 42: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

32

Pada perlakuan penanaman fitoremediator yang dilakukan bersamaandengan penanaman nilam (F1), pada umur tanaman 4 bulan, jumlah dauntertinggi didapat dari perlakuan mentha dan tempuyung, dan yang terendahadalah jagung (Tabel 15 dan 16). Sedangkan jumlah cabang terbaik nilamberumur 4 bulan didapatkan dari kombinasi nilam dengan fitoremediatortempuyung dan selasih, diikuti oleh mentha. Jagung, kedele dan nilammonokultur menunjukkan jumlah daun dan cabang yang relatif rendah. Sampaidengan nilam berumur 5 bulan, jumlah daun nilam terbaik dihasilkan padaperlakuan tanpa fitoremediator dan dengan fitoremediator tempuyung danmentha.

Tabel 17. Jumlah cabang tanaman nilam pada perlakuan waktu tanam danfitoremediator (2 - 5 BST)

Keterangan :A = Mentha S = SelasihM = Nilam J = JagungT = Tempuyung K = KedeleF0 = Penanaman tidak bersamaan F1 = Penanaman bersamaan

Pada umumnya penanaman fitoremediator sebelum tanam nilammenghasilkan bobot segar dan kering terna yang lebih rendah dibandingkanpenanaman fitoremediator secara bersamaan dengan penanaman nilam. Nilamyang ditanam bersamaan dengan tempuyung menghasilkan bobot kering ternayang relatif lebih baik dibandingkan dengan yang pra-tanam.

Kadar minyak nilam semua perlakuan menunjukkan nilai yang baik,berkisar antara 2,33% sampai 3,7%. Sebagian besar perlakuan menghasilkankadar minyak > 2,5%. Kadar minyak nilam >3% pada perlakuan fitoremediatormentha, tempuyung, jagung dan perlakuan tanpa fitoremediator.

Perlakuan 2 BST 3 BST 4 BST 5 BSTF0 A 5,1 ab 7,8 ab 10,6 b 12,7

F0 M 7,8 a 11,3 a 14,1 ab 17,5

F0 T 7,7 a 11,0 a 13,4 ab 18,0

F0 S 3,8 ab 6,2 b 11,3 b 14,3

F0 J 6,5 ab 11,2 a 19,6 a 19,5

F0 K 5,4 ab 9,4 ab 11,5 b 15,3

F1 A 7,1 a 8,8 ab 12,1 ab 14,8

F1 M 5,6 ab 10,3 ab 11,6 b 15,5

F1T 7,5 a 10,7 ab 12,9 a 15,0

F1 S 7,0 a 8,5 ab 12,8 a 13,3

F1 J 6,2 ab 8,4 b 9,2 b 15,8F1 K 7,0 ab 9,5 ab 11,9 b 13,8

Page 43: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

33

Hasil analisis kandungan asam kumarat pada rizosfer ke limafitoremediator sebelum panen nilam menunjukkan nilai yang berkisar antara0,78% sampai 1,9%, sedangkan hasil analisisnya pada 4 bulan setelah panenmempunyai nilai asam kumarat lebih rendah yaitu berkisar antara 0,43% sampai0,59%. Pada pengukuran asam kumarat di rizosfer nilam saat sebelum panen,perlakuan fitoremediator mentha menunjukkan kandungan asam kumaratterendah (0,78%), diikuti oleh tempuyung (1,02%). Didapatkan penurunankandungan asam kumarat yang cukup tinggi dibandingkan sebelum penanaman.Setelah panen, 4 bulan kemudian lahan yang diberakan di analisis lagikandungan asam kumaratnya. Hasil analisis menunjukkan penurunan kandunganasam kumarat di semua rizosfer nilam.

Page 44: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

34

TEKNOLOGI BUDIDAYA TERPADU MELALUI VARIETAS UNGGUL,MIKROBA DAN PENGELOLAAN HARA YANG MENDUKUNG

DAYA SAING LADA

Lada (Piper nigrum L.) merupakan tanaman penghasil devisa terbesarketujuh dalam kelompok tanaman perkebunan. Dua produk lada Indonesia yangdikenal di pasar dunia adalah lada hitam (Lampung Black Pepper) dan lada putih(Muntok White Pepper). Indonesia pernah menjadi pemasok utama kebutuhanlada dunia sebelum tahun 2000, tapi saat ini kedudukan tersebut telah digeseroleh Vietnam. Rata-rata produktivitas lada nasional masih rendah yaitu 800kg/ha, disebabkan beberapa faktor diantaranya serangan hama penyakit danbelum diterapkannya GAP lada.

Penyakit busuk pangkal batang (BPB) disebabkan jamur Phytophthoracapsici, merupakan penyakit yang paling ditakutkan petani, karena menyebabkankematian tanaman secara tiba-tiba dan penyebarannya cepat. Kehilangan hasilakibat penyakit BPB diperkirakan lebih dari Rp 10 milyar per tahunnya. Penyakitkerdil yang disebabkan oleh virus, merupakan penyakit yang umum dijumpai,tapi umumnya petani tidak peduli dengan adanya penyakit ini, karena tidakmematikan tanaman. Hama utama tanaman lada terdiri dari penggerek batang(Lophobaris piperis), pengisap bunga (Diconocoris hewetti) dan pengisap buah(Dasynus piperis).

Varietas lada yang telah dilepas dan banyak dibudidayakan di Indonesia,belum ada yang tahan terhadap serangan hama dan penyakit, sehinggadiperlukan teknologi budidaya terpadu untuk meningkatkan produktivitastanaman. Teknologi budidaya terpadu terdiri dari (1) Perakitan varietas unggulproduksi tinggi tahan penyakit busuk pangkal batang dan atau penggerek, (2)Pengendalian hama dan penyakit dengan agensia hayati dan pestisida nabati, (3)Pengelolaan hara dan bakteri endofit, serta (4) Pengelolaan tata air tanah.

1. Perakitan Varietas Unggul Produksi Tinggi Tahan Penyakit BusukPangkal Batang dan atau Penggerek

Tanaman lada di Indonesia merupakan tanaman introduksi dari India,sehingga keragaman genetik plasma nutfahnya rendah. Keberhasilan perakitanvarietas unggul ditentukan oleh ketersediaan materi genetik dengan keragamantinggi. Usaha meningkatkan keragaman genetik dilakukan melalui teknikhibridisasi/persilangan dan mutasi buatan (iradiasi).

a. Peningkatan keragaman genetik melalui hibridisasiHibridisasi atau persilangan tanaman lada dilakukan antar lada budidaya

dan dengan kerabatnya (lada liar). Kegiatan hibridisasi tahap pertama telahmenghasilkan 4 klon lada hibrida (LH 6-2; LH 37-16; LH 4-5-5 dan LH N2BK-1),dan telah diuji lapang di Lampung (endemik penyakit BPB). Hasil pengujiantersebut menunjukkan ketahanan keempat klon tersebut lebih baik dibandingkanvarietas Natar 1, tapi produksinya lebih rendah. Kegiatan silang balik (backcross) dari keempat klon tersebut dilakukan untuk mendapatkan hibrida baruyang diharapkan memiliki sifat ketahanan dan produksi tinggi.

Page 45: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

35

Hibridisasi selanjutnya dilakukan dengan silang balik (back cross),hibridisasi dengan lada liar dan silang tiga arah, menghasilkan 968 nomor. Bijidari masing-masing nomor ditanam dalam polybag kemudian diperbanyakdengan setek satu buku berdaun tunggal menggunakan media air untukperakaran awal. Total jumlah setek yang diperoleh sebanyak 13 061 setek.Setek selanjutnya ditanam dalam polybag dengan media campuran tanah danpupuk kandang.

Dua puluh nomor hibrida yang terdiri dari lima nomor hasil silang balik,sembilan nomor hasil silang tiga arah, dan enam nomor silang tunggal diujiketahanan daunnya terhadap infeksi P. capsici pada daun lada secara in-vitro.Sebagai pembanding digunakan varietas Petaling 1 (sangat peka BPB). Daunyang diambil adalah daun ketiga dan keempat dari pucuk, yang telah tumbuhsempurna. inokulum penyakit yang digunakan adalah potongan biakan agar P.capsici (diameter 0.5 cm) isolat K2 berumur 5-7 hari. Inokulum diletakkandibagian bawah permukaan daun, tanpa dilukai, dan diteteskan air steril.Inkubasi dilakukan pada suhu ruang selama 72 jam (3 hari). Tingkat ketahananmasing-masing nomor lada hibrida ditentukan berdasarkan luas bercak yangterjadi, dibandingkan dengan bercak daun pada varietas Petaling 1.

Hasil pengujian diperoleh lima nomor tidak menunjukkan adanya gejalabercak yaitu 4-5-5 X LDL-64; N2BK X N2-81; N2BK X N2-100; P1 X Rinu-130 danP1 X Colib-16. Pengujian lebih lanjut perlu dilakukan yaitu pengujian terhadapserangan P. capsici pada akar dan pangkal batang tanaman dilanjutkan denganmenanamnya di daerah endemik penyakit busuk pangkal batang (BPB).

b. Peningkatan keragaman genetik melalui iradiasi

Iradiasi adalah suatu pancaran energi yang berpindah melalui partikel-partikel yang bergerak dalam ruang atau melalui gerak gelombang cahaya. Sinargamma yang digunakan untuk radiasi adalah hasil peluruhan inti atom Cobalt-60,yang dapat memicu terjadinya mutasi, dan memperbaiki satu atau beberapakarakter khusus dari suatu kultivar/galur.

Sebanyak 154 benih tanaman lada diberi perlakuan iradiasi sinar gammadilakukan pada dosis 0, 25 dan 50 Gy pada fase benih dan benih denganradikula, menghasilkan 123 mutan M1. Mutan terpilih sebagian besar berasaldari perlakuan dosis irradiasi 25 Gy. Berdasarkan karakter morfologi, dibuatdendogram pengelompokan mutan putative (Gambar 13). Iradiasi sinar gammamenghasilkan keragaman morfologi pada karakter tinggi tanaman, panjangdaun, lebar daun, tebal daun, diameter batang, warna daun, bentuk daun danbentuk dasar daun. Mutan (19) memiliki koefisien kesamaan 71,77%.Morfologinya menunjukkan perbedaan yaitu tanaman lebih tinggi, daun lebihbanyak, lebih panjang dan lebih tebal.

Page 46: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

36

Gambar 13. Hubungan kekerabatan mutan putatif lada hasil iradiasi sinar gamma

Hasil pengujian ketahanan daun terhadap infeksi jamur P. capsici secara invitro, diperoleh 27 mutan putatif. Observasi sifat morfologi dan ketahananmutan selanjutnya dilakukan pada generasi V3, karena saat itu kestabilan mutanbaru dapat diketahui. Setek mutan lada M1V1 yang berasal dari biji dankemudian ditanam dalam polybag (media tanaman campuran tanah dan pupukkandang). Perbanyakan secara (vegetative) setek satu buku berdaun tunggaldari M1V2 disebut M1V3. Selanjutnya dilakukan pengamatan keragamanmorfologi mutan M1V3 serta uji ketahanan daun terhadap serangan jamur P.capsici secara in-vitro. Uji inokulasi dilakukan terhadap 22 tanaman mutanM1V3, menghasilkan 18 tanaman yang memiliki luas bercak daun lebih kecildibandingkan kontrol. Selanjutnya tanaman tersebut diperbanyak untukmendapatkan generasi M1V4 yang akan diuji lapang pada daerah endemikpenyakit busuk pangkal batang dan hama penggerek batang (Lophobarispiperis).

c. Uji adaptasi lada hibrida produksi tinggi dan tahan BPB di tigaagroekologi

Hasil kegiatan persilangan antar lada budidaya dan antara lada budidayadan lada liar yang telah dilakukan diperoleh ˃30 kombinasi persilangan. Hasil ujiketahanan terhadap jamur P. capsici secara in vitro, In vivo dan di lahanendemik, diperoleh 20 nomor hibrida tahan terhadap penyakit BPB. Tujuh belasnormor hibrida tersebut dipilih sebagai nomor yang berpotensi untuk dilepas,sehingga perlu dilakukan uji daya hasil dan mutunya di tiga agroekologi berbeda,sebagai syarat pelepasan varietas. Sebagai pembanding digunakan varietasyang telah dilepas yaitu Petaling 1, Natar 1 dan Ciinten. Lokasi pengujian yaitudi Sukamulya, Sukabuni (Jawa Barat), KP Natar (Lampung) dan KP Petaling(Bangka). Penanaman di lapang menggunakan rancangan kelompok dengantiga ulangan, setiap ulangan terdiri dari 9-16 tanaman dengan jarak tanam 2,5

Page 47: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

37

X2,5 m. Untuk menjamin kemurnian bahan tamanan, maka antara nomor ladahibrida diberi dua bari tanaman sebagai border. Pemupukan dan pemeliharaanselanjutnya dilakukan berdasarkan SOP budidaya lada Balittro.

Keragaan tanaman lada di Sukamulya : tinggi tanaman bervariasi 43 – 80cm, jumlah cabang rata-rata 1- 4. Pertumbuhan dan perkembangan Hibrida LH63-5, LH 44-9, LH 17-3 dan LH 36-1 nampak lebih baik dari tiga varietaspembanding.

Keragaan tanaman lada di Bangka kurang baik, pertumbuhannya tanamankurang optimal, banyak tanaman yang mati. Ada tujuh hibrida yang nampaktumbuh relatif baik yaitu LH 44-9, LH 4-5, LH 63-5, LH 35-3, LH 36-1, LH 4-5-5dan LH 37-16. Varietas pembanding yang masih hidup tinggal Petaling 1 danCiinten

Keragaan tanaman lada di Lampung : tinggi tanaman bervariasi 33 – 139Cm. Tanaman yang paling pendek yaitu LH 22-1 yang merupakan persilanganLDL X LDK, sedangkan yang tertinggi yaitu varietas Ciinten (sebagaipembanding). Lima hibrida menunjukkan pertumbuhan dan perkembangancukup baik yaitu LH37-16, LH 4-5, LH 36-1, LH 36-31` dan LH 35-36.

2. Teknologi Pengendalian Terpadu OPT Utama Lada melaluiPemanfaatan Agensia Hayati dan Pestisida Nabati

Organisme Penganggu Tanaman (OPT) utama lada terdiri dari hama danpatogen penyebab penyakit tanaman, merupakan kendala produksi lada. Dilapang, seringkali beberapa jenis OPT secara bersamaan menyerang tanamanlada dengan tingkat kejadian yang bervariasi, tergantung agroekologi danperlakuan pemeliharaan tanaman yang diterapkan petani. Pengendalian OPTyang diharapakan oleh konsumen lada adalah bersifat ramah lingkungan yaitumemanfaatkan potensi alam yang tersedia, yang merupakan musuh alami darihama dan patogen penyakit.

a. Formulasi jamur endofit dan Trichoderma efektif untukmengendalikan penyakit busuk pangkal batang.

Jamur endofit dan Trichoderma telah dibuktikan secara in vitro sebagaimusuh alami dari jamur P. capsici yang merupakan penyebab penyakit BPB.Jamur Trichoderma spp., banyak dijumpai di sekitar perakaran tanaman,beberapa diantaranya mengkolonisasi permukaan akar dan melepaskan senyawayang dapat meningkatkan ketahanan tanaman secara sistemik terhadapserangan OPT baik secara lokal maupun sistemik. Pada kegiatan penelitian yanglalu telah diperoleh dua jenis endofit dan Trichoderma dan telah diformulasidalam bentuk granul. Bentuk formulasi tersebut diaplikasikan pada benih ladayang ditanam dalam polybag (media campuran tanah dan pupuk kandang)(Gambar 14). Uji pendahuluan formulasi endofit dan Trichoderma yangdiaplikasikan pada benih lada ternyata formulasi tidak mengganggupertumbuhan dan perkembangan benih lada. Hasil tersebut sama sepertiaplikasi bentuk yang tidak diformulasi. Granul endofit dan Trichoderma tetaphidup (viable) setelah disimpan selama tiga bulan pada suhu 14oC.

Page 48: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

38

Gambar 14. Formulasi endofit (A), formulasi Trichoderma (B) dan aplikasiformulasi pada benih lada (c)

b. Potensi parasitasi Anastatus dasyni sebagai dasar pelepasan(augmentasi) dalam pengendalian hayati Dasynus piperis.

Dasynus piperis merupakan hama pengisap buah lada. Umumnya petanilada mengendalikan hama tersebut dengan aplikasi insektisida kimia denganinterval satu bulan sekali sejak berbunga sampai panen (10 kali aplikasi/tahun).Cara pengendalian tersebut berdampak negative terhadap lingkungan, dan dapatmenyebabkan resistensi dan resurjenis hama. Pemanfaatan musuh alami hamamerupakan cara pengendalian yang bersifat ramah lingkungan. Musuh alamihama pengisap buah adalah Anastatus dasyni, Gryon dasyni dan Oencyrtusmalayensis sebagai parasioid telur. A. dasyni merupakan jenis yang palingdominan di lapang dengan tingkat parasitasi berkisar antara 75-84%. Konservasimusuh alami dapat dilakukan dengan cara modifikasi lingkungan tanaman ladayaitu menanam tanaman berbunga penghasil nektar sebagai sumber nutrisiuntuk musuh alami (parasitoid), seperti Arachis pintoi.

Penelitian tentang potensi parasitasi A. dasyni di laboratorium bertujuanuntuk mengetahui kemampuan kerja parasitasi parasitoid tersebut terhadaphama pengisap buah lada. A. dasyni diperoleh dari telur hama pengisap buahyang terparasit, berasal dari pertanaman lada di Bangka. A. dasyni dipeliharadalam tabung gelas bertutup kapas, diberi makan cairan madu 10%, kemudiandibiakkan pada telur Riptortus linearis (pengganti telur hama pengisap buah).Parasitoid hasil pembiakan tersebut digunakan untuk bahan penelitianselanjutnya. Pengaruh jarak inang (hama pengisap buah) terhadap parasitA.dasyni dilakukan pada jarak 25 cm sampai 150 cm. Hasilnya ternyatakemampuan jelajah parasitoid berkisar antara 25 – 100 cm, optimal pada jarak75 – 100 cm dan tidak ditemukan pada jarak 150 cm. Jumlah parasitoid betinalebih banyak dari pada jantan, dengan perbandingan sex ratio betina dan jantanadalah 2 : 1.

A.dasyni sebagai parasitoid telur hama pengisap buah (Dasynus piperis)dapat diperbanyak dengan menggunakan telur serangga R. linearis. Apabilapopulasi hama pengisap buah di lapang dalam jumlah diatas ambang kendali,maka dapat dilakukan tindakan pelepasan (augmentasi) parsitoid A. dasynisebagai musuh alaminya (pengendalian ramah lingkungan).

Page 49: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

39

c. Ketahanan nomor-nomor lada budidaya dan lada liar terhadapvirus PYMoV penyebab penyakit kerdil

Dua jenis virus yang telah ditemukan dan tersebar luas pada pertanamanlada di Indonesia yaitu PYMoV dan CMV. Pengujian ketahanan 10 aksesitanaman lada (hasil induksi mutasi) berumur lima bulan, dilakukan menggunakanvektor serangga Planococcus minor dan Ferrisia virgata. Gejala penyakit virusyaitu belang-belang pada daun, mulai nampak 3-4 minggu setelah perlakuandengan serangga vektor. Satu tanaman hasil induksi mutasi (AR6) yangmenujukkan gejala serangan virus PYMoV melalui vector P. minor. Sedangdengan vektor F.virgata, ada dua tanaman (AR1 dan AR 5) yang terserang danmenunjukkan gejala belang pada daun. Gejala pada tanaman pembanding(varietas Petaling 1) lebih parah dibandingkan tanaman hasil induksi mutasi.Berdasarkan hasil deteksi dengan PCR, ternyata seluruh tanaman induksi mutasiterdeteksi ada virus PYMoV. Keberadaam virus PYMoV pada tanaman yangnampak sehat (tidak menunjukkan gejala), mengindikasikan bahwa penyebaranvirus dapat melalui bahan tanaman. Sehingga disarankan perlunya dilakukandeteksi virus secara serologi atau molekuler pada tanaman yang akan dijadikansumber bahan tanaman. Kesimpulan penularan penyakit kerdil dapat melaluiserangga (vektor) atau bahan tanaman.

3. Peningkatan produktivitas lada melalui pengelolaan hara danbakteri endofit

Salah satu penyebab rendahnya produktivitas lada di Indonesia adalahserangan jamur P. capsici yang menyebabkan kematian tanaman dengan cepat.Ketahanan tanaman terhadap penyakit yang disebabkan oleh jamur ditentukanoleh kandungan K, Ca dan imbangannya terhadap N, serta unsur hara mikro Si,B dan Cu. Hasil penelitian terdahulu menyatakan tanaman lada yang relativesehat mempunyai rasio N/K sebesar 1,61. Disamping itu adanya bakteri endofitdalam tanaman lada cukup penting karena dapat bersifat antagonis terhadappatogen penyakit.

Kegiatan tahun lalu diperoleh sembilan bakteri endofit. Bakteri tersebutdikombinasikan dengan aplikasi hara makro NPKMg (12:12:24:2) dengan dosis200 kg/ha/tahun (dosis rekomendasi). Efisiensi pemupukan NPKMg dicobadengan kisaran 25, 50 dan 75% dosis rekomendasi. Perlakuan bakteri endofitdilakukan pada saat pembibitan yaitu setek satu buku berdaun tunggal direndambakteri endofit sebelum ditanam dalam polybag, dilanjutkan di lapang pada saattanam dan selanjutnya setiap bulan sebanyak 100 ml dengan kerapatan 108

cfu/ml/tanaman. Kegiatan penelitan lapang sedang berlangsung di KP NatarBPTP Lampung. Pada saat akhir tahun 2017 tanaman baru berumur dua bulan,pengaruh perlakuan belum tampak.

Page 50: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

40

4. Teknologi Tata Air untuk Menanggulangi Kekeringan padaPertanaman Lada.

Tanaman lada memiliki perakaran relative dangkal, kedalamannya kurangdari satu meter, akibatnya peka terhadap kekurangan air. Perubahan iklim yangterjadi dikawatirkan akan menurunkan produktivitas tanaman lada, karenaterjadinya kemarau panjang yang menyebabkan terjadinya kekeringan padapertanaman lada. Antisipasi terhadap kondisi tersebut dilakukan dengankegiatan penelitian membuat biopori didalam kebun lada, melakukan irigasi danmencari alternative tajar hidup selain gliricidia sebagai panjatan tanaman lada.

a. Uji efektivitas biopori untuk penyediaan air pada tanaman ladaselama periode kekeringan.

Konstruksi biopori berupa lubang tanah berbentuk silinder dengandiameter 15 cm dan dalam 100 cm. Pembuatan biopori menggunakan unit borbiopori tanah bertenaga mesin bahan bakar bensin. Jumlah lubang biopori yangdibuat merupakan perlakuan yaitu dua sampai enam biopori/plot perlakuan.Untuk melindungi penyumbatan lubang biopori oleh material tanah daripermukaan, maka dilakukan pengisian filter biopori dengan serasah sebanyak 5kg/lubang biopori. Sebagai control/pembanding digunakan mulsa jerami padiyang dihamparkan di permukaan tanah dengan ketebalan 10 cm.

Curah hujan di lokasi penelitian selama tahun 2017 ternyata cukup tinggiyaitu 2946 mm yang terdistribusi merata setiap bulannya. Pada periode bulanJuni-September yang diharapkan merupakan bulan kering, ternyata curahhujannya lebih dari 100 mm (termasuk klasifikasi bulan basah). Terjadinyaserangan P.capsici (patogen penyakit busuk pangkal batang), menyebabkanbanyak tanaman lada yang mati, terutama pada plot kontrol/pembanding. Mulsayang dihamparkan di permukaan tanah, menyebabkan kelembaban yang tinggisehingga merupakan kondisi yang optimum bagi pertumbuhan danperkembangan jamur P.capsici, menyebabkan kematian tanaman mencapai100%. Pada plot perlakuan biopori, serangan jamur P. capsici berkisar antara45,83% - 75,00%.

b. Irigasi pada pertanaman lada (Rancang bangun unit irigasiotomatis)

Sistem irigasi otomatis yang diterapkan pada penelitian ini adalah irigasimikro permukaan dengan nozzle. Pengujian unit irigasi otomatis dijaga padarentang batas lengas tanah bawah dan batas atas sesuai perlakuan : (1) tanpapemberian irigasi; (2) batas bawah level 75% batas atas 100% air tersedia (AT);(3) batas bawah level 50% dan batas atas 100% AT; (4) batas bawah level 25%dan batas atas 100% AT; (5) batas bawah pada level 50% dan batas atas 75%dan (6) batas bawah lada level 25% dan batas atas 75% AT.

Curah hujan di lokasi penelitian selama tahun 2017 ternyata cukup tinggiyaitu 2946 mm yang terdistribusi merata setiap bulannya. Pada periode bulanJuni-September yang diharapkan merupakan bulan kering, ternyata curah

Page 51: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

41

hujannya lebih dari 100 mm (termasuk klasifikasi bulan basah). Hasil penelitiandi lapang menunjukkan kadar lengas tanah pada pertanaman lada di ataskapasitas lapang yaitu 31,4 – 42,9% (w/w) sehingga nilai tersebut tidak memicumikrokontrol untuk menggerakan pompa.

c. Uji efektivitas jenis tiang panjat menjaga keseimbangan iklimmikro mendukung pertumbuhan dan produksi tanaman lada

Jenis tanaman yang digunakan sebagai tiang panjat terdiri dari Gliricidia,Sengon, Jabon, Jati, ekaliptus dan randu. Setiap jenis tiang panjat tersebutmemiliki karakteristik kanopi yang berbeda-beda, intensitas cahaya yang masukberkisar antara 60 – 75%. Perlakuan pemangkasan secara rutin membuatkondisi cahaya masuk rata-rata 75%.

Pengamatan pertumbuhan tanaman lada pada umur tanaman 30 bulanternyata tiang panjat sengon memiliki keunggulan dibandingkan jenis tiangpanjat lainnya. Tanaman lada dengan tiang panjat sengon tingginya mencapai4,7 m memiliki jumlah cabang, jumlah sulur dan jumlah ruas paling tinggidibandingkan lainnya. Tinggi tanaman lada dengan tiang panjat Gliricidia tidakberbeda nyata dengan jenis tiang panjat lainnya. Rata-rata produksi ladadengan tiang panjat sengon paling tinggi yaitu 555,90 g/tanaman; dengan tiangpanjat Gliricidia produksinya 296,70 g/tanaman.

Penggunaan tiang panjat sengon menunjukkan keunggulan dalampertumbuhan dan produksi lada dibandingkan tiang panjat lainnya. Kelemahanpenggunaan tiang panjat sengon adalah serangan penggerek batang yang cukuptinggi sehingga menyebabkan tanaman patah/rebah, begitu juga tanamanladanya. Intensitas serangan penggerek batang paling tinggi pada tanamansengon, sedangkan tanaman lainnya tidak terjadi serangan penggerek batang.

Page 52: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

42

TEKNOLOGI PENYEDIAAN BAHAN TANAMAN UNGGUL DANPENGENDALIAN PENYAKIT BAKTERI PEMBULUH KAYU CENGKEH

(BPKC) UNTUK MENDUKUNG PROGRAMREVITALISASI CENGKEH NASIONAL

1. Teknologi Pengendalian Penyakit BPKC Cengkeh melaluiPemanfaatan Agensia Hayati

Cengkeh (Syzygium aromaticum L. Merril et Perry) merupakan salah satujenis komoditas tanaman industri yang tergolong tinggi permintaannya baikuntuk tanaman rempah-rempah, obat-obatan, farfum dan sumber eugenol , baikdi dalam maupun di luar negri. Produksi cengkeh dalam negri saat ini sangatrenda, salah satunya disebabkan oleh penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh(BPKC) yang disebabkan oleh Ralstonia syzygii. Tanaman cengkeh yang telahterinfeksi penyakit bakteri pembuluh kayu cengkeh (BPKC) yang diperlakukandengan agens hayati bakteri endofit, menunjukkan bahwa agens hayatimempunyai kemampuan dalam menekan perkembangan penyakit BPKCcengkeh. Agens hayati bakteri endofit Bacillus spp dan P.fluorescens baik secarainfus maupun penyiraman mampu menekan perkembangan penyakit BPKCcengkeh. Hal ini terlihat dari perkembangan penyakit BPKC dari 80,50-86,80%(tanpa agens hayati Bacillus spp dan P.fluorescens) menjadi 8,35-36,20 %(Agens hayati Bacillus spp dan P.fluorescens). Berdasarkan hasil pengamatanpertumbuhan tanaman sampai 120 hari setelah aplikasi agens hayati,menunjukkan bahwa cengkeh diperlakukan dengan agens hayati pada daerahendemik penyakit BPKC mempunyai kemampuan pertumbuhan tanaman lebihbaik dibandingkan tanpa perlakuan agens hayati (kontrol). Terutama untukpertumbuhan batang tanaman, dimana cengkeh yang diperlakukan denganagens hayati menunjukkan pertumbuhan lebih baik dengan lingkaran batang30,50 -41,55 cm dibandingkan cengkeh yang tidak diperlakukan dengan agenshayati (kontrol) dengan lingkaran batang 20,00 – 23,00 cm. Tingginyapertumbuhan tanaman terutama pertumbuhan lingkaran batang tanaman yangdiperlakukan dengan agens hayati dapat dihubungkan dengan serangan penyakityang rendah, sebagai akibat adanya kemampuan yang tinggi strain agens hayatiBakteri endofit Indigenus (Bacillus spp dan Pseudomonad fluotresen) dalammenekan perkembangan penyakit. Disamping itu dapat juga dihubungkandengan pengaruh tidak langsung dari aktivitas Pseudomonas fluoresen tersebutmenghasilkan hormon tumbuh yang dapat merangsang pertumbuhan akar.

2. Seleksi Pohon Unggul Cengkeh Toleran Penyakit BakteriPembuluh Kayu Cengkeh

Hasil pengamatan pohon induk secara umum masih memperlihatkankesehatan dan pertumbuhan yang cukup baik kecuali pohon induk dengan Noaksesi SLK B 06 Syiar 006 dan SLK D 01 Syiar 018, mulai menunjukkan gejalaawal serangan penyakit BPKC. Penyakit lain yang cukup serius menyerangtanaman cengkeh yang dijumpai yaitu penyakit Cacar daun cengkeh (CDC)

Page 53: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

43

dengan intensitas serangan ringan sampai sedang. Hasil pengamatan seranggavektor penyakit BPKC Hindola fulva, terlihat populasi nymfa dan imago terlihatmeningkat dibanding pengamatan sebelumnya hampir disemua lokasi namuntidak disemua tanaman terserang. Hasil pengamatan kondisi 61 pohon indukcengkeh terpilih secara umum masih memperlihatkan kesehatan danpertumbuhan yang cukup baik, kecuali pohon induk dengan aksesi no 006 dan018, sudah menunjukan gejala terserang penyakit BPKC. Hasil pengamatanserangga vector ditemukan nymfa dan imago Hindola fulva, populasi tertinggiditemukan pada aksesi no. 006 (73 nymfa), 002 (33 nymfa) dan 018 (20 nymfa)dan ada 29 aksesi belum dijumpai serangga vector.

Hasil pengamatan vegetative pertumbuhan benih turunan dari aksesinterpilih menunjukan bahwa aksesi no. 054 pertumbuhan tinggi dan diameterbatang terbaik dan tidak berbedanya nyata dengan aksesi no. 037, 033, 32, 011dan 053. Untuk jumlah cabang dan daun terbanyak yaitu aksesi no 032, 033,054, 011 dan 021.

Page 54: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

44

KEEFEKTIFAN FORMULA INSEKTISIDA NABATI MIMBA DANPIRETRUM, SERTA BIOINSEKTISIDA BEAUVERIA DAN METARHIZIUM

TERHADAP WERENG COKLAT(Nilaparvata lugens)

Potensi tanaman rempah dan obat sebagai bahan baku pestisida nabati dapatdikembangkan untuk mengendalikan hama penting pada tanaman padi.Penggunaan pestisida nabati diharapkan lebih ramah lingkungan sehingga amanterhadap manusia dan lingkungan. Tujuan penelitian adalah menguji keefektifanformula piretrum (Chrysanthemum cinerariaefolium) dan formula mimba(Azadirachta indica), serta bioinsektisida Beauveria bassiana dan Metarhiziumanisopliae terhadap wereng coklat (Nilaparvata lugens) pada padi. Pengujiandilakukan pada skala rumah kaca. Hasil pengujian menunjukkan formulapiretrum dan formula mimba berpotensi digunakan sebagai insektisida nabatiuntuk mengendalikan wereng coklat. Aplikasi formula piretrum (5 ml/l) danmimba (20 ml/l) secara langsung pada nimfa wereng coklat (metode kontak)atau pada tanaman padi (metode residu) mampu menekan populasi wereng 80-97%. Namun, formula B. bassiana hanya mampu menekan populasi werengsebanyak 18,2%, sedangkan formula M. anisopliae tidak efektif. Perlu pengujianskala lapangan untuk mengetahui keefektifan formula piretrum, mimba danBeauveria terhadap wereng coklat padi.

Gambar 15. Formula bioinsekktisida Beauveria (kiri) dan Metarhizium (kanan)

Page 55: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

45

Tabel 18. Pengaruh insektisida nabati piretrum dan mimba terhadap mortalitasnimfa wereng coklat (Nilaparvata lugens)

Perlakuan

Persentase mortalitas pada jam ke

1 3 6 24 48

Piretrum (5 ml/liter air) 55,5 a 74,4 a 86,6 a 97,2 a 97,7 a

Mimba (20 ml/liter air) 27,2 b 36,6 b 56,6 b 73,3 b 80,0 b

Kontrol (air) 0,0 c 0,0 c 0,0 c 0,0 c 0,0 c

Angka yang diikuti huruf sama pada kolom sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% UBD

Tabel 19. Pengaruh bioinsektisida Beauveria bassiana dan Metarihzium anisopliaeterhadap mortalitas nimfa wereng coklat (Nilaparvata lugens)

PerlakuanPersentase Mortalitas pada hari ke Imago (%)

3 4 5 6 7 8Beauveria (semprot) 0 a 0 a 6,6 a 10,0 a 18,2 a 18,2 a 46

Beauveria (granul) 0 a 0 a 0 a 0 b 0 b 0 b 60

Metarhizium (semprot) 0 a 0 a 1,6 a 2,0 b 5,6 b 5,6 b 58

Metarhizium (granul( 0 a 0 a 0 a 0 b 0 b 0 b 62

Kontrol 0 a 0 a 0 a 0 b 0 b 0 b 62

Angka yang diikuti huruf sama pada kolom sama tidak berbeda nyata pada taraf 5% UBD

Page 56: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

46

KONSERVASI, REJUVENASI, DAN DOKUMENTASI PLASMANUTFAH TANAMAN REMPAH DAN OBAT

Plasma nutfah tanaman rempah dan obat merupakan aset nasional yangperlu dilestarikan dan dimanfaatkan secara berkesinambungan.Sampai saat inipemanfaatan plasma nutfah tanaman rempah dan obat (TRO) belum optimalterlihat dari minimnya varietas unggul yang sudah dilepas. Untuk meningkatkanpemanfaatan plasma nutfah tanaman rempah dan obat perlu dilakukanserangkaian kegiatan yang terkait satu sama lain yaitu eksplorasi, konservasi,rejuvenasi, karakterisasi, evaluasi dan dokumentasi. Untuk tahun 2017,pengelolaan plasma nutfah di Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(Balittro) difokuskan untuk pemeliharaan koleksi dasar dan koleksi kerja dalamkeadaan tumbuh di lapang dan rumah kaca. Tujuan penelitian adalahmemelihara dan mempertahankan 574 spesies plasma nutfah TRO di tujuhkebun percobaan dan rumah kaca, serta mengumpulkan rekam data sebanyak26.750 karakter plasma nutfah TRO secara komputerisasi. Fokus konservasi danrejuvenasi koleksi kerja di kebun percobaan Cicurug adalah 15 aksesi jahe putihbesar (Zingiber officinale). Untuk KP Sukamulya adalah 9 aksesi lada radiasi(Piper ningrum). Untuk KP Cikampek adalah 4 aksesi asam jawa (Tamarindusindica), 26 aksesi jambu mete (Anacardium occidentale) hasil penyambungan, 16aksesi jambu mete hasil eksplorasi, 28 aksesi mete hasil penyilangan untukproduksi tinggi, 25 aksesi jambu mete hasil persilangan untuk pengujianterhadap hama Helopelthis sp. Untuk KP Cibinong akan difokuskan untuk 8aksesi cabe jawa (Piper retrofractum)). Untuk KP Manoko adalah 19 aksesimentha (Mentha sp.), 6 aksesi kumis kucing (Othosiphon aristatus), 15 aksesikapolaga (Amomum cardamomum), dan untuk KP Laing adalah 10 aksesiklausena (Klausena anisata). Kegiatan dokumentasi plasma nutfah TRO meliputipenambahan data koleksi, pembaharuan data (update), dan perbaikan (validasi)data. Hasil kegiatan konservasi plasma nutfah TRO pada tahun 2017 meliputipemeliharaan koleksi dasar, rejuvenasi dan pengamatan pertumbuhan koleksikerja di tujuh kebun percobaan dan rumah kaca. Koleksi kerja cabe jawa di KPCibinong sedang kondisi berbuah. Panen ketiga koleksi kerja kumis kucing danmenta telah dilakukan di KP Manoko. Koleksi kerja lada radiasi di KP Sukamulyajuga sedang dalam kondisi berbuah. Dokumentasi plasma nutfah tanamanrempah dan obat telah mengupdate sebanyak 569 data katalog di tujuh kebunpercobaan dan rumah kaca. Dokumentasi data koleksi plasma nutfah dapatdiakses dan ditambah atau dikurangi secara komputerisasi menggunakanprogram Microsoft Access.

Tabel 20. Jumlah koleksi plasma nutfah tanaman rempah dan obat di tujuhkebun percobaan dan rumah kaca Balittro tahun 2017

No Kebun-kebun Balittro Jumlah Spesies Jumlah

1 Cibinong 1 82 Cicurug 185 11113 Manoko 223 474

Page 57: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

47

No Kebun-kebun Balittro Jumlah Spesies Jumlah

4 Cimanggu 366 20835 Sukamulya 13 9346 Cikampek 5 2287 Laing 140 22398 Rumah Kaca 178 231

Jumlah 1111 7308

Tabel 21. Karakter produksi empat aksesi lada radiasi PINI 45, 48, 49, dan 59 diKebun Percobaan Sukamulia tahun 2017

Nomor aksesilada radiasi

PINI

Beratbiji (g)

Panjangmalai(cm)

Beratmalai(g)

Jumlahbiji permalai

Jumlahbiji

besar

Jumlahbiji kecil

Berat1000 biji

(g)

45 222,00 7,00 3,10 36 23 13 134,0048 132,40 10,10 5,13 51 38 12 140,0049 391,94 6,25 5,51 19 32 8 169,0059 175,00 6,20 3,80 30 25 5 142,00

Tabel 22. Karakter pertumbuhan 28 aksesi jambu mete hasil persilangan umur40 bulan di Kebun Percobaan Cikampek tahun 2017

AksesiTinggi

tanaman(cm)

Lilit Batang(cm)

Jumlahcabang

Lebar kanopiKeterangan

U-S B-TM18-9 485 56.5 22 530 445M18-2 480 33.5 20 370 375M12-6 475 42.0 24 465 355M18-10 - - - - - MatiN25-2 - - - - - MatiN19-8 220 25.0 15 290 275M15-9 340 46.5 21 465 470M12-7 365 33.7 19 345 350M18-8 335 29.4 24 325 200M18-5 255 18.2 16 235 210M12-8 375 37.2 19 255 315M17-2 250 23.8 14 275 260M5-7 245 18.9 14 180 195M23-8 275 19.7 10 265 215N18 - - - - - MatiN16-6 - - - - - MatiN12-4 245 15.9 17 165 215N12-8 490 45.2 18 636 545M18-7 295 18.0 16 185 185M13-13 395 36.2 21 395 380N19-10 375 27.3 17 305 285N5-8 370 29.2 19 335 275

Page 58: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

48

AksesiTinggi

tanaman(cm)

Lilit Batang(cm)

Jumlahcabang

Lebar kanopiKeterangan

U-S B-TM18-13 475 32.2 21 355 395M18-4 380 37.9 15 335 350M19-2 310 27.5 16 345 345M10-7 195 15.3 8 190 165M18-1 400 24.0 17 310 255N8-1 175 15.3 13 150 145M13-13 225 16.9 14 225 275M8-4 365 25.7 15 315 255M17-1 250 17.2 13 205 235M8-3 415 44.3 19 355 375

Tabel 23. Karakter pertumbuhan dan produksi buah 8 aksesi cabe jawa di KebunPercobaan binong tahun 2017

AksesiPanjang

daun(cm)

Lebardaun(cm)

Bentukdaun

Bentuktepi daun

Bentukujungdaun

Bentukpangkaldaun

Beratbuah(g)

16 12,6 6,8 Oval Rata Meruncing Tumpul 1411 11,9 6,3 Oval Rata Meruncing Berlekuk 1756 14,8 7,1 Lanset Berombak Meruncing Tumpul 2510 13,3 6,7 Lanset Rata Meruncing Tumpul -12 11,8 6,1 Oval Rata Meruncing Tumpul 21818 11,8 6,0 Oval Rata Meruncing Tumpul 2888 14,1 6,4 Lanset Berombak Meruncing Berlekuk -2 11,5 6,1 Oval Rata Meruncing Tumpul 195

Tabel 24. Koleksi tanaman rempah dan obat hasil rejuvenasi di Kebun PercobaanCicurug tahun 2017

No Nama Spesies Nama Lokal JumlahAksesi

Jml Tan/Aksesi

1 Anting-antingan 1 202 Buah kemot Passiflorafoetida 1 203 Ciplukan Physalis minima 1 204 Gandapura Gauterina fragrantisina 1 205 Iles-iles Amorphophallus

onchophyllus2 20 (40)*

6 Keladi tikus Thyponium flagellifome 1 207 Kemangi Ocimum sanctum 1 208 Krokot Portulaca oleracea 1 209 Kumis kucing Orthosiphon grandiflora 7 20 (140)*

10 Meniran Phylanthus niruri 4 20 (80)*11 Pegagan Centella asiatica 44 50 (2200)*12 Sambiloto Andrographis paniculata 1 2013 Rosela Hibiscussabdariffa 1 2014 Sidagori Sida rhumbifolia 1 20

Page 59: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

49

No Nama Spesies Nama Lokal JumlahAksesi

Jml Tan/Aksesi

15 Stevia Stevia rebaurdiana 1 2016 Temu Putri Curcuma Fetiolata 2 4017 Tempuyung Sonchus arvensis 1 2018 Walang sangit Eringium feridium 1 2019 Handeuleum Grapthophillum pictum 9 20 (180)20 Curcuma SP 7 20(140)21 Laja goah Alpinia malacensis 1 2022 Kunyit Curcuma domestica 110 20(2200)23 Temulawak Curcuma xanthorhiza 68 20(1360)

Jumlah 267 6.660

Tabel 25. Pertumbuhan 15 aksesi kapolaga umur 15 bulan di Kebun PercobaanManoko

Aksesi Tinggitanaman

(cm)

Jumlahanakan

Jumlahdaun

Lebar daun(cm)

Panjangdaun (cm)

Kapolaga sabrang/Misore KP Manoko

103,0 7,3 11,6 8.5 25,7

Kapol Domba 124,0 18,2 12,7 7.7 26,8Kapol lokal merah/pohon pendek

72,4 5,7 11,4 6 18,5

Kapol lokalmerah/pohon tinggi

102,6 4,4 12,0 7.8 25,0

Kapol lokal putih 89,6 5,6 12,2 6.2 18,5Kapol lokal buah putih 103,0 22,9 12,1 8,9 24,7Kapol lokal buah merah(Desa Bojong)

126,9 11,8 11,1 5,9 30,9

Kapol lokal buah merahDesa Cigosari

121,5 15,5 12,8 9,5 30,2

Kapol lokal tanahbeureum putihPamijahan

107,1 10,15 11,2 8,1 26,5

Hambar 2 80,7 13,8 10,2 7,2 23,1Cibitung 2 62,5 7,5 8,2 8,0 23,9Hambar 3 77,8 6,6 9,2 8,1 23,4Tanah Bereum MerahPamijahan

89,2 5,9 10,9 8,4 25,7

Curug Bitung 1 109,4 9,2 12,1 8,3 30,9Hambaro 4 87,5 7,9 10,6 8,0 23,1

Page 60: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

50

Gambar 16. Tampilan Program Microsoft Access Database Tanaman Rempah danObat

Gambar 17. Contoh Tampilan Database Koleksi Plasma Nutfah Tanaman Rempahdan Obat di Kebun Percobaan Cicurug

Page 61: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

51

BAB III.DISEMINASI INOVASI DAN INFORMASI HASIL PENELITIAN

TANAMAN REMPAH DAN OBAT

Tahun 2017, Balittro melaksanakan Kegiatan Ekspose dan Diseminasiberisi partisipasi dalam pameran, publikasi, pengelolaan perpustakaan, seminarrutin, Kehumasan dan pengeloaan website.

1. Pelaksanaan Ekspose dan Pameran

Kegiatan pelaksanaan ekspose dan pameran dilakukan denganberpartisipasi pada beberapa event terutama yang telah dijadwalkan oleh BadanLitbang Pertanian. Bahan dan materi yang ditampilkan disajikan dalam bentukpanel, leaflet, buku, produk jadi (simplisia, minuman, dan makanan fungsional),bahan tanaman unggul. Peserta atau pengunjung yang menghadiri kegiatan iniantara lain para pelaku agribisnis (petani dan pengusaha), pengambil kebijakan,peneliti, dosen, penyuluh, mahasiswa, dan masyarakat umum.

a. Gebyar Hari Lanjut Usia Kota Bogor (5 Agustus 2017)

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) ikut berpartisipasidengan mengisi stand pameran dalam acara Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional(HLUN) 2017, dengan menampilkan berbagai produk-produk herbal, minumankesehatan dan minyak atsiri yang berguna untuk kesehatan khususnya Lansia.Kegiatan ini berlangsung di Lapangan Balai Besar Penelitian dan PengembanganBioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen) dan dihadiri olehWalikota Bogor Dr. Bima Arya, Kepala Dinas Sosial M. Azrin, Para Camat danLurah se Kecamatan Bogor Barat.

Gambar 18. Kegiatan Hari Lanjut Usia Kota Bogor

b. Pameran Dua Abad Kebun Raya Bogor dan Desiminasi IPTEK(18-21 Mei 2017)

Dalam rangka Dua Abad Kebun Raya Bogor dan dalam rangka DiseminasiIPTEK Hari jadi LIPI ke – 50, Balittro ikut berpatisipasi dalam pameran tersebutyang mengangkat tema Plants and People in harmony. Acara yang berlangsungmulai tanggal 18 – 21 Mei 2017 akan diikuti oleh berbagai kalangan dari LIPIsendiri, Pusat Unggulan IPTEK non LIPI, YRKI, Kementerian PUPR, Kementerian

Page 62: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

52

Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, KementerianPariwisata, Perguruan tinggi LSM, Perusahaan, Komunitas dan Sponsorship.

Gambar 19. Kegiatan Dua Abad Kebun Raya Bogor dan Desiminasi IPTEK

c. Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah di Semarang (16-19November 2017)

Event Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah diselenggarakan mulai 16hingga 19 November 2017 di Lawang Sewu, Semarang Jawa Tengah. Kegitantersebut diisi dengan rangkaian kegiatan, yaitu seminar, pameran produkrempah, pameran pemerintah daerah penghasil rempah dan pameran karya senihistory repeats itself karya Titarubi. Hadir dalam acara tersebut sebagainarasumber Executive Director, International papper Community (Indonesia,Malaysia, Vietnam, Srilangka, India) perupa titarubi Chef Ragil Imam Wibowo,Dewan Pimpinan nasional Petani, Pelaku usaha, asosiasi dan para pejabatpemerintah kementrian Koordinator bidang kemaritiman Republik Indonesia,kementrian Koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan,Kementerian Pertanian, BAPPENAS, Balittro, LIPI.

Page 63: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

53

Gambar 20. Event Pekan Poros Maritim Berbasis Rempah di Semarang

d. Agro Inovasi Fair 2017 (22-26 November 2017)

Kementerian Pertanian melalui Balitbang Kementan kembali mengadakankegiatan “Agro Inovasi Fair” (AIF), diadakan pada tanggal 22-26 November 2017bertempat di Mall Botani Square, Bogor. Acara ini merupakan ajang untukmempromosikan teknologi pertanian dan IPTEK terkini. expose teknologipertanian akan menghadirkan mulai dari bibit, pupuk hayati, biopestisida, alatmesin pertanian, teknologi pertanian perkotaan, hingga beragam produk olahan.

Gambar 21. Kegiatan Agro Inovasi Fair (AIF)

Page 64: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

54

e. Soft Launching Museum Tanah – Bogor (5-7 Desember 2017)

Gambar 22. Kegiatan Soft launching dan Open House Musium Tanah

f. Deklarasi Pusat Unggulan Iptek (13-14 Desember 2017)

Gambar 23. Kegiatan Pusat unggulan Iptek

2. Publikasi Hasil Penelitian

a. Buletin Littro volume 28, No. 1 dan No. 2, dan volume 27, No. 2, 2016(Revisi)

b. WARTA Balittro volume 34 nomor 67 dan volume 34 nomor 68c. Sirkuler Informasi Teknologi Protokol Perbanyakan Benih Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza) secara In Vitrod. Sirkuler Informasi Teknologi Pengendalian Terpadu Hama Penggerek Batang

Cengkehe. Buku Tanaman Obatf. Buku Profil Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat

Page 65: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

55

3. Perpustakaan

Pada tahun anggaran 2017, Perpustakaan Balittro melakukan kegiatanantara lain registrasi bahan pustaka yang masuk, pelayanan sirkulasi pemustaka,entry data database melalui OPAC, digitasi/scanning bahan pustaka buku danartikel majalah dan prosiding serta mengikuti seminar, workshop, bimbinganteknis untuk pengembangan SDM di perpustakaan. Tambahan koleksiperpustakaan Balittro berupa teksbook berjumlah 42 judul/52 eks, dokumentasi25 judul/64 eksemplar, dan majalah 183 judul 319 eks. Perpustakaan Balittrotelah melakukan kegiatan entry data katalog buku, katalog IPTANTRO dan itaniberjumlah 297 entry data dengan perincian katalog buku 34 rekord, katalogIPTANTRO 238 rekord dan iTani 25 rekord. Pemustaka yang berkunjung keperpustakaan Balittro di tahun 2017 terdiri dari peneliti, karyawan, mahasiswa,pelajar, pengusaha, swasta, petani, dan umum yang keseluruhan berjumlah 458orang. Komoditas yang tertinggi diminati pemustaka adalah tanaman obatberjumlah 212 orang, diikuti tanaman minyak atsiri 141 orang, tanaman rempah69 orang, dan tanaman industri lainnya 36 orang.

Gambar 24. Grafik Pemustaka Perpustakaan Balittro per bulan tahun 2017

Gambar 25. Suasana Perpustakaan Balittro

Page 66: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

56

4. Seminar/Sarasehan

Kegiatan seminar rutin balai sudah dilakukan sebanyak 9 kali terhitungdari bulan Januari sampai Desember 2017. Kegiatan ini memprentasikan hasil-hasil penelitian dan terkumpul sebanyak 16 judul makalah berdasarkanspesialisasi antara lain di bidang hama dan penyakit tanaman, agronomi,pemuliaan, pasca panen, kesehatan dan artikel ilmiah lainnya.

Tabel 26. Pelaksanaan seminar/sarasehan rutin

No Penyaji (Instansi) Tanggal Judul/Tema

1. Prof. Dr. Mesak Tombe,MS.

Dr. Rr. Setyowati Retno D.

27 Januari Potensi “Plant Growth PromotingRhizobacteria” sebagai AgenPengendali Hayati dalam MengelolaPertanian Ramah Lingkungan

Penelitian Pestisida Nabati berbasisTRO dan Pengembangannya

2. Prof. Dr. Rosihan Rosman,MS.

Dr. Melati

18 Juli Jambu Mete Strategi Penyebaran

Pembungaan pada Jahe PutihBesar

3. Ir. Usman Daras, M.Agr.Sc.

Rismayani, SP.

9 Agustus Nutrient Status and Its CorrectionTime to Increase Productivity ofCashes Trees at Dompu

Impact of Constant VersusFluctuating Temperatures on TheDevelopment and Life HistoryParameters of The Two Closelyre;lated Predatory Mites,Neoseiulus Longispinosus (Evans)(Acari : Phytoseiidae)

4. Simon Goepfert, PhD.(Tenaga Ahli MolukulerSampoerna)

29 Agustus Nicotiana Genomics From Plants toGenomes

5. Setiawan, SP. M.Sc.

Ir. Bagem SofianaSembiring

30 Agustus Respon pemupukan NPKMgTerhadap Pertumbuhan dan HasilSerai Wangi (Cymbopogon nardusVar. genuinus L.)

Pengaruh Suhu dan LamaBlanching terhadap Mutu LadaHitam dari Berbagai Varietas

Page 67: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

57

No Penyaji (Instansi) Tanggal Judul/Tema

6. Mr. Nguyen Tran Quyen(Western HighlandsAgriculture and Forestry InVietnam)

10 Oktober Sharing of Experience in PepperCultivation

7. Dr. Joko Pitono

Ir. Ermiati

29 November Prospek Inovasi Automasi UntukPenguatan Riset TRO

Kajian Ekonomi Usahatani danpenyulingan Minyak Seraiwangi diSumatera Barat : Studi KasusKabupaten Sawahlunto

8. Dr. Otih Rostiana

Ir. Sri Wahyuni

27 Desember Pala Kabupaten Bogor

Variasi Mutu Biji Pala9. Prof. Dr. Supriadi dan

Pujilestari, SP., M.Si., Phd28 Desember Karya Tulis Ilmiah Internasional

Gambar 26. Rekapitulasi Peserta Seminar Rutin Balittro Tahun 2017

5. Kehumasan dan Pengelolaan Website

Kehumasan

Kegiatan pemeliharaan dan pelestarian koleksi dan plasma nutfahtanaman obat yang sudah ada di Kebun Wisata Ilmiah Tanaman Obat dan PetakPamer dilakukan dengan cara penambahan koleksi tanaman, pembersihan lahandan pengolahan tanah, pemupukan, pemangkasan, pembongkaran danpemindahan tanaman, perbaikan sarana dan prasarana.

Pendampingan yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat adalah menerima kunjungan dari masyarakat umum, organisasi

Page 68: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

58

kemasyarakatan baik dari dalam maupun luar negeri, mahasiswa dari berbagaiperguruan tinggi negeri maupun swasta, siswa dari tingkat TK, SD, SLTP,maupun SLTA.

Gambar 27. Grafik jumlah pengunjung ke Kebun Wisata Ilmiah

Gambar 28. Kunjungan Kebun Wisata Ilmiah Balittro

Jumlah Orang

4623891278

2454735 113

689105306

907700

Grafik Pengunjung KWITOTahun 2017

Januari Pebuari Maret April

Mei Juni Juli Agustus

September Oktober Nopember Desember

Page 69: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

59

Bimbingan Teknis Sehat dan Sejahtera Tanaman Rempah dan Obat

Balittro mengadakan Bimtek Sehat dan Sejahtera dengan TanamanRempah dan Obat dengan tema "Pembuatan Minuman Cendol Lidah Buaya"pada tanggal 14 Nopember 2017, yang berkhasiat untuk menghaluskan kulit,efektif sebagai obat pencahar, diabetes dan radang usus. Peserta berjumlah 20orang terdiri dari berbagai latar belakang diantaranya guru, wiraswasta,pensiunan kementerian, pegawai swasta, Ibu rumah tangga dan pegawai kuliner.Kegiatan ini merupakan salah satu desiminasi Balittro dalam mengenalkantanaman obat berkhasiat untuk kesehatan. Selain mengadakan demopembuatan cendol lidah buaya, peserta diajak keliling Kebun wisata tanamanobat dan griya jamu.

Gambar 29. Bimbingan Teknis Tanaman Rempah dan Obat

Sosialisai Penderasan Informasi Media Sosial

Sosialisasi Penderasan Informasi melalui Media Sosial dilakukan untukmerubah paradigma berfikir pegawai agar dapat move on dengan teknologiinformasi terkini dan memiliki kesadaran untuk menderaskan serta wajibmenyampaikan informasi terkait aktivitas-aktivitas di Kementerian Pertanian.

Gambar 30. Sosialisasi Media Sosial Balittro

Page 70: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

60

Informasi Pelayanan Publik

Pelayanan yang diberikan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obatberupa pelayanan jasa informasi dan konsultasi serta penyediaan produklayanan berupa (1) laboratorium pengujian (tanaman rempah dan obat, minyakatsiri, tanah, jaringan tanaman dan pupuk), (2) benih sumber, (3) konsultasi daninformasi teknologi tanaman rempah dan obat dan (4) perpustakaan.

Dalam memberikan pelayanan jasa dan penyediaan produk, BalaiPenelitian Tanaman Rempah dan Obat menerapkan SPP yang meliputipersyaratan administratif dan persyaratan teknis tentang tolok ukur layanan yangdiberikan kepada pengguna jasa. SPP wajib mempertimbangkan beberapa halyaitu jenis pelayanan, bentuk pelayanan, waktu pelayanan, sumber daya manusia(SDM) pelaksana dan sarana pelayanan dari indikator pencapaian layanan.

SPP merupakan ukuran pelayanan dalam rangka penyelenggaraan tugasdan fungsi pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat yang penerapannyatercermin dari indikator pencapaian layanan. Agar SPP dapat diterapkan denganoptimal, maka standar pelayanan disusun berdasarkan jenis pelayanan yangdapat diukur, dicapai, relevan, tepat waktu dan dapat diandalkan.

Gambar 31. Rapat Standar Pelayanan Publik Balai Penelitian Tanaman Rempahdan Obat

Pengelolaan Website

a. Pemeliharaan Interface (tampilan)

Performa interface website Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(http://balittro.litbang.pertanian.go.id) pada tahun 2017 sudah diperbaiki dandimodifikasi oleh tim pengembang website badan litbang pertanian. Dalampengembangan dan perbaikan website, tim website Balittro selalu mengikutikoridor yang telah diputuskan oleh Badan Litbang Pertanian.

Page 71: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

61

b. Pemeliharaan isi (content)

Isi yang diupload di dalam website berupa artikel, berita, SOP, jurnalilmiah bulletin Tanaman Rempah dan Obat dan Perkembangan TeknologiTanaman Rempah dan Obat.

c. Statistik dan penerapan SEO (Search Engine Optimization)

Sebuah portal web yang baik tidak lepas dari data pemantauan secarastatistic berkaitan dengan pengguna. Ada beberapa hal yang senantiasa harusdipelihara diantaranya: jumlah halaman di search engine (seperti yahoo, google,msn, dll) pemeliharaan kata kunci (keyword), sebaran (segmentasi pengguna),pemantauan kecepatan akses, jumlah links ke website.

Page 72: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

62

BAB IV.SUMBER DAYA

1. Keuangan

Pada tahun 2017 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat memperolehanggaran dari APBN yang bersumber dari Rupiah Murni (RM) dan Pendapatan NegaraBukan Pajak (PNBP) sebesar Rp. 41.915.425.000,- (Empat puluh satu milyar sembilanratus lima belas juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah), adapun realisasi belanja(netto) untuk periode yang berakhir TA 2017 sebesar Rp. 40.028.410.600,- (Empatpuluh milyar dua puluh delapan juta empat ratus sepuluh ribu enam ratus rupiah)setara 95,50%. Anggaran dan Realisasi Belanja per Kegiatan untuk periode yangberakhir 31 Desember 2017, sebagai berikut :

Tabel 27. Alokasi dan realisasi anggaran 2017

Kode Keg Uraian Kegiatan PaguRealisasi

Belanja Netto(%)

1805.201 Varietas Unggul TanamanPerkebunan

239.500.000 232.030.00 96.88

1805.202 Teknologi TanamanPerkebunan

639.500.000 616.026.809 96.33

1805.215 Diseminasi InovasiTeknologi KomoditasTanaman Perkebunan

460.006.000 450.482.601 97.93

1805.217 Produk/Formula KomoditasTanaman Perkebunan

59.750.000 59,735.000 99.97

1805.218 Plasma Nutfah TanamanPerkebunan

125.000.000 121.522.500 97.22

1805.303 Produksi Benih TanamanPerkebunan

7.286.970.000 7.247.692.458 99.46

1805.951 Layanan Internal (OverHead)

10.270.958.000 9.816.268.434 95.50

1805.994 Layanan Perkantoran 22.833.741.000 21.776.417.890 95.47

TOTAL 41.915.425.000 40.028.410.692 95.50

Page 73: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

63

Pendapatan Negara dan Hibah

Target Pendapatan Negara Bukan Pajak untuk tahun 2017 adalah sebesarRp. 1.186.973.000,- (Satu Milyar seratus delapan puluh enam juta sembilan ratustujuh puluh tiga ribu rupiah), jumlah ini meningkat dibandingkan target tahun2016 yaitu 712.500.000,- (Tujuh ratus dua belas juta lima ratus ribu rupiah).Realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak Tahun Anggaran 2017 adalah sebesarRp 1.275.326.575,- (Satu milyar dua ratus tujuh puluh lima juta tiga ratus duapuluh enam ribu lima ratus tujuh puluh lima rupiah) atau mencapai 107.44persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan.

Tabel 28. Rincian Estimasi Pendapatan dan Realisasi PNBP Per 31 Desember2017

MAK Uraian

Tahun 2017

Target /Estimasi

Realisasi %

4231 Pendapatan dari Pengelolaan BMN(Pemanfaatan danPemindahtanganan) sertaPendapatan dari Penjualan

223.500.000 306.457.650 137.12

4232 Pendapatan Jasa 963.473.000 962.625.000 99.91

4237 Pendatan Iuran dan Denda 0 6.243.565 0.00

4239 Pendapatan Lain-Lain 0 360 0.00

Jumlah 1.186.973.000 1.275.326.575 107.44

Tabel 29. Perbandingan Realisasi Pendapatan TA 2017 dan 2016

MAK Uraian Realisasi TA2017

Realisasi T.A2016

NAIK(TURUN)

4231 Pendapatan dari PengelolaanBMN (Pemanfaatan danPemindahtanganan) sertaPendapatan dari Penjualan

306.457.650 315.381.186 (2.83)

4232 Pendapatan Jasa 962.625.000 485.019.500 98.47

4237 Pendatan Iuran dan Denda 6.243.565 0 0.00

4239 Pendapatan Lain-Lain 360 238.967.525 (100.00)

Jumlah 1.275.326.575 1.039.368.211 22.70

Page 74: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

64

Belanja Negara

Realisasi belanja secara netto pada Balai Penelitian Tanaman Rempahdan Obat pada per 31 Desember 2017 adalah Rp 40.026.322.663,- setaradengan 95,50%,dari anggaran belanja dalam DIPA Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat adalah sebesar Rp 41.915.425.000,-. Anggaran dan RealisasiBelanja per 31 Desember 2014 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 30. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA. 2017

URAIAN ANGGARAN REALISASI %

Belanja Pegawai 19.698.741.000 18.744.260.650 95.15

Belanja Barang 13.106.828.000 12.884.254.147 98.30

Belanja Modal 9.109.856.000 8.399.895.895 92.21

Total Belanja Kotor 41.915.425.000 40.028.410.692 95.50

Pengembalian Belanja - (2.088.029) 0,00

Belanja Netto 41.915.425.000 40.026.322.663 95.49

Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:

Gambar 32. Grafik Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017

Dibandingkan dengan tahun 2016, realisasi belanja Tahun 2017mengalami kenaikan sebesar 25.69% dibandingkan realisasi belanja pada

05.000.000.000

10.000.000.00015.000.000.00020.000.000.00025.000.000.00030.000.000.00035.000.000.00040.000.000.00045.000.000.000

BelanjaPegawai

BelanjaBarang

BelanjaModal

TotalBelanjaKotor

Anggaran 19.698.741.0 13.106.828.0 9.109.856.00 41.915.425.0

Realisasi 18.744.260.6 12.884.254.1 8.399.895.89 40.028.410.6

Page 75: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

65

tahun 2016. Hal ini disebabkan antara lain :1. Revisi anggaran (APBNP) untuk penambahan output kegiatan produksi

benih tanaman perkebunan untuk benih sumber cengkeh, pala, jambumete, lada dan kayu manis;

2. Revisi pagu untuk PNBP kegiatan mendukung penelitian kerjasama daridana kerjasama dengan PT. HM. Sampoerna Tbk untuk penelitian danpengembangan tanaman cengkeh;

3. Kegiatan belanja modal peralatan dan mesin serta gedung danbangunan untuk kegiatan mendukung perbenihan komoditas perkebunan(APBNP);

4. Kegiatan belanja Modal Peralatan dan Mesin serta Gedung danBangunan untuk Kegiatan Revitalisasi Kebun Percobaan dari Dana PHLN.

Tabel 31. Perbandingan realisasi Belanja TA 2017 dan TA 2016

KodeJenis

BelanjaUraian

Realisasi Belanja Rp Naik(Turun)

TA 2017 TA 2016 %

51 BELANJA PEGAWAI 18.742.172.621 19.418.957.293 (3.49)

52 BELANJA BARANG 12.884.254.147 8.046.162.946 60.13

53 BELANJA MODAL 8.399.895.895 4.379.434.482 91.80

JUMLAH 40.026.322.663 41.915.425.000 25.69

Belanja Pegawai (51)

Realisasi Belanja Pegawai B a l a i P e n e l i t i a n T a n a m a n R e m p a hd a n O b a t pada TA 2017 meliputi: Belanja Gaji dan Tunjangan PNS danBelanja Lembur.Realisasi Belanja Pegawai TA 2017 dan TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 18.742.172.621,- dan 19.418.957.293,-. Berdasarkan Tabel8, realisasi belanja Pegawai TA 2017 mengalami penurunan sebesar Rp. 3.49%dari Tahun 2016. Hal ini disebabkan antara lain oleh pegawai yang pensiun danmeninggal dunia.

Tabel 32. Perbandingan Belanja Pegawai TA. 2017 dan 2016

Uraian Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016Naik

(Turun)%

5111. Belanja Gaji dan TunjanganPNS

18.723.954.650 19.403.014.429 (3,50)

Page 76: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

66

Uraian Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016Naik

(Turun)%

5122. Belanja Lembur 20.306.000 19.402.000 4,66

Jumlah Belanja Kotor 18.744.260.650 19.422.416.429 (3,49)

Pengembalian Belanja Pegawai (2.088.029) (3.459.136) (39,64)

Jumlah Belanja 18.742.172.621 19.418.957.293 (3,49)

Tabel 33. Perincian Belanja Pegawai TA. 2017 dan 2016

UraianRealisasiTA 2017

RealisasiTA 2016

Naik(Turun) %

51 BELANJA PEGAWAI 18.742.172.621 19.422.416.429 (3,50)

5111 Belanja Gaji danTunjangan PNS

18.721.866.621 19.403.014.429 (3,51)

511111 Belanja Gaji PokokPNS

12.307.369.600 12.616.320.480 (2,45)

511119 Belanja PembulatanGaji PNS

160.090 177.876 (10,00)

511121 Belanja Tunj.Suami/Istri PNS

847.898.960 865.690.770 (2,06)

511122 Belanja Tunj. AnakPNS

249.410.712 262.137.492 (4,86)

511123 Belanja Tunj.Struktural PNS

7.020.000 9.180.000 (23,53)

511124 Belanja Tunj.Fungsional PNS

2.371.850.000 2.512.440.000 (5,60)

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 157.299.559 328.846.351 (52,17)

511126 Belanja Tunj. BerasPNS

633.205.900 663.584.460 (4,58)

511129 Belanja Uang MakanPNS

1.834.211.800 1.809.012.000 1,39

Page 77: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

67

UraianRealisasiTA 2017

RealisasiTA 2016

Naik(Turun) %

511151 Belanja TunjanganUmum PNS

313.440.000 335.625.000 (6,61)

5122 Belanja Lembur 20.306.000 19.402.000 4,66

512211 Belanja Uang Lembur 20.306.000 19.402.000 4,66

Jumlah Belanja Kotor 18.744.260.650 19.422.416.429 (3,49)

Pengembalian BelanjaPegawai

(2.088.029) (3.459.136) (39,64)

Jumlah Belanja 18.742.172.621 19.418.957.293 (3,49)

Belanja Barang (52)

Realisasi Belanja Barang TA 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp12.884.254.147,00- dan Rp8.046.162.946,00. Realisasi belanja barang TA 2017mengalami kenaikan sebesar 60,13% dari TA 2016. Hal ini disebabkan antara lainoleh meningkatnya belanja barang non opersional lainnya dan belanja barangpersediaan dari Revisi anggaran (APBNP) untuk penambahan output kegiatanproduksi benih tanaman industri perkebunan untuk benih sumber Cengkeh, Pala,Lada Jambu Mete dan kayu manis dan kegiatan penggunaan dana PNBP untukkegiatan mendukung penelitian kerjasama dari dana kerjasama dengan PT. HMSampoerna Tbk untuk penelitian dan pengembangan tanaman cengkeh.

Tabel 34. Perbandingan Belanja Barang TA.2017 dan 2016

Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2016Naik

(Turun)%

5211. Belanja BarangOperasional

963.910.840 1.209.037.330 (20,27)

5212. Belanja Barang NonOperasional

2.512.094.800 1.407.193.250 78,52

5218. Belanja BarangPersediaan

6.333.336.043 2.079.530.792 204,56

5221. Belanja Jasa 970.729.664 984.322.290 (1,38)

5231. Belanja Pemeliharaan 1.185.609.736 967.514.276 22,54

Page 78: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

68

5241. Belanja PerjalananDalam Negeri

918.573.064 1.398.565.008 (34,32)

Jumlah Belanja Kotor 12.884.254.147 8.046.162.946 60,13

Pengembalian Belanja Barang 0 0

Jumlah Belanja 12.884.254.147 8.046.162.946 60,13

Tabel 35. Perincian Belanja Barang TA. 2017 dan 2016

No Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2016Naik

(Turun)%

521111 Belanja KeperluanPerkantoran

773.147.440 1.024.422.330 (24,53)

521113 Belanja Penambah DayaTahan Tubuh

18.539.000 17.515.000 5,85

521114 Belanja Pengiriman SuratDinas Pos Pusat

3.272.400 7.500.000 (56,37)

521115 Belanja Honor OperasionalSatuan Kerja

157.080.000 153.600.000 2,27

521119 Belanja Barang OperasionalLainnya

11.872.000 6.000.000 97,87

521211 Belanja Bahan 74.660.800 131.777.250 (43,34)

521213 Belanja Honor OutputKegiatan

2.371.764.000 1.104.200.000 114,79

521219 Belanja Barang NonOperasional Lainnya

65.670.000 169.616.000 (61,28)

521811 Belanja Barang PersediaanBarang Konsumsi

6.333.336.043 2.079.530.792 204,56

522111 Beban Langganan Listrik 742.256.902 668.481.479 11,04

522112 Beban Langganan Telepon 24.346.249 20.717.071 17,52

522113 Beban Langganan Air 130.193.450 191.305.820 (31,94)

Page 79: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

69

No Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2016Naik

(Turun)%

522119 Beban Langganan Daya danJasa Lainnya

32.330.063 50.981.920 (36,59)

522141 Beban Sewa 0 5.800.000 (100,00)

522151 Beban Jasa Profesi 4.800.000 14.990.000 (67,98)

522191 Beban Jasa Lainnya 36.803.000 32.046.000 14,84

523111 Belanja Biaya PemeliharaanGedung dan Bangunan

386.997.625 385.630.000 0,35

523112 Belanja Barang PersediaanPemeliharaan Gedung danBangunan

105.373.434 0 0,00

523121 Belanja Biaya PemeliharaanPeralatan dan Mesin

634.088.677 533.814.276 18,78

523123 Belanja Barang PersediaanPemeliharaan Peralatan danMesin

59.150.000 49.670.000 19,09

524111 Belanja Perjalanan Biasa 913.573.064 1.388.665.008 (34,21)

524113 Belanja Perjalanan TransportDalam Kota

5.000.000 9.900.000 (49,49)

Jumlah Belanja Kotor 12.884.254.147 8.046.162.946 60,13

Pengembalian BelanjaBarang

0 0

Jumlah Belanja 12.884.254.147 8.046.162.946 60,13

Belanja Modal (53)

Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp.8.399.895.895,00,- dan Rp. 4.379.434.482,00 belanja modal merupakanpengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yangmemberimanfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Belanja Modal padaTA 2017 mengalami kenaikan sebesar 91,80% dibandingkan TA 2016disebabkan:

Page 80: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

70

1. Kegiatan Belanja Modal Peralatan Mesin dan Gedung bangunan untukKegiatan Mendukung Perbenihan Komoditas Perkebunan (APBNP).

2. Kegiatan Belanja Modal Peralatan Mesin dan Gedung bangunan untukKegiatan Revitalisasi Kebun Percobaan dari Dana PHLN.

Tabel 36. Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016

Uraian Realisasi TA 2017 Realisasi TA 2016Naik

(Turun) %

5311. Belanja Modal Tanah 0 0 0,00

5321. Belanja Modal Peralatandan Mesin

2.385.940.000 4.273.169.000 (44,16)

5331. Belanja Modal Gedungdan Bangunan

6.013.955.895 106.265.482 5.559,37

5341. Belanja ModalJalan,Irigasi danJaringan

0 0 0,00

5361. Belanja Modal Lainnya 0 0 0,00

Jumlah Belanja Kotor 8.399.895.895 4.379.434.482 91,80

Pengembalian Belanja Modal 0 0 0,00

Jumlah Belanja 8.399.895.895 4.379.434.482 91,80

2. Kepegawaian dan Rumah Tangga

Pada tahun 2017 Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat telah memprosesUsulan Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti sebanyak 9 (sembilan) pegawai(Tabel 37) dan Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa sebanyak32 (tiga puluh dua) pegawai (Tabel 38). Disamping itu telah dilakukan prosesUsulan Kenaikan Pangkat Reguler, Pilihan, Tugas Belajar dan Penyesuaian ijazahkepada 25 (dua puluh lima) pegawai. Data Kenaikan Pangkat Reguler dapatdilihat pada Tabel.39 . Untuk mendukung program pemerintah dalam halkeikutsertaan dalam hal Jaminan Sosial, maka telah dilakukan prosesadministrasi ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sebanyak 56 (limapuluh enam) pegawai (Tabel 40). Selain itu telah dilakukan proses usulanpembuatan Kartu Istri (KARIS) dan Kartu Suami (KARSU) bagi pegawai yangbelum memiliki kartu tersebut (Tabel.41)

Pengelolaan surat pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat adapada Sub Bagian Tata Usaha yang mengurusi kegiatan administrasi termasukmengurusi jalannya surat masuk dan surat keluar. Pada tahun 2017 Sub Bagian

Page 81: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

71

Tata Usaha mengelola surat masuk sebanyak 1568, surat keluar sebanyak 1537,dan Surat Dinas sebanyak 354 surat.

Telah dilaksanakan kegiatan rumah tangga Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat meliputi, kegiatan mengkoordinir pelaksanaan perawatangedung dan bangunan; mengkoordinir pelaksanaan pengadministrasiankerumahtanggan dan kendaraan dinas; mengkoordinir pelaksanaan perawataninstalasi listrik; mengkoordinir pelaksanaan perawatan instalasi air dan telepon;memberi arahan kepada operator telepon untuk kelancaran pelaksanaan tugas;memberi arahan kepada Satuan Pengaman (SATPAM) untuk mengamankanparkir kendaraan dan keamanan lingkungan kantor; memberi arahan kepadapara pengemudi untuk kelancaran pelaksanaan tugas; memberi arahan kepadapara pramu kantor untuk kelancaran pelaksanaan tugas; mengkoordinasikanpelaksanaan kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga; dan melaksanakanpembinaan pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalammelaksanakan tugas

Page 82: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

72

Tabel 37. Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Peneliti

NO. NAMA/NIP GOL JABATANNOMOR

DAN TANGGAL USULAN KEPUSLIT

SURAT KEPUTUSAN TMTJUMLAHANGKAKREDIT

KETERANGAN

LIPI MENTAN1 Dra. Herwita Idris/

19580806 198703 2001

IV/c PenelitiMadya

25/KP.460/I.4.3/01/20156 Januari 2015

0636/D.1/VII/2015 - 01-08-

2015

865,26 SKBELUM TURUN

2 Dra. Nur Maslahah,M.Si/19671010 200212 2001

III/c PenelitiMuda

156/KP.220/I.4.3/02/201525 Februari 2015

597/KP.220/I/05/2015

952/Kpts/Kp.240/A2.4/8/2015

01-06-

2015

383,15 -

3 Dr. Otih Rostiana/19640226 198903 2001

IV/d PenelitiUtama

358/KP.220/I.4.3/04/20157 April 2015

0929/D.I/IX/2015 - - - PAKBELUM TURUN

4 Ir. Agus Ruhnayat/19601224 198903 2002

IV/b PenelitiMadya

159/KP.220/I.4.3/02/201525 Februari 2015

0637/D.I/VII/2015 1541/Kpts/Kp.240/A/11/2015

01-08-

2015

711,5 -

5 Drs. Cheppy Syukur/19610311 199203 1002

IV/b PenelitiMadya

499/KP.220/I.4.3/05/201521 Mei 2015

- - - - PAKBELUM TURUN

6 Prof. Dr. Ir. MesakTombe/19520119981011001

IV/e PenelitiUtama

126/KP.220/I.4.3/02/201523 Februari 2015

0448/D.I/V/2015 - 01-07-

2015

1220,7 MAINTENENCE

7 Dra. Natalini NovaKristina/19641230 199003 2001

IV/b PenelitiMadya

150/KP.220/I.4.3/02/201524 Februari 2015

0655/D.I/II/2015 1539/Kpts/Kp.240/A/11/2015

01-08-

2015

721,3 -

Page 83: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

73

NO. NAMA/NIP GOL JABATANNOMOR

DAN TANGGAL USULAN KEPUSLIT

SURAT KEPUTUSAN TMTJUMLAHANGKAKREDIT

KETERANGAN

LIPI MENTAN8 Ir. Sri

Rahajoeningsih,M.Si/19681006 199403 2001

III/c PenelitiMuda

784/KP.220/I.4.3/08/20154 Agustus 2015

- - - - PAKBELUM TURUN

9 Dra. Deliah Seswita/19571010 199003 2001

IV/b PenelitiMadya

1529/KP.220/I.4.3/12/201522 Desember 2015

- - - - -

Page 84: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

74

Tabel 38. Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Litkayasa

NO. NAMA/NIP GOL JABATANNOMOR/TANGGAL USUL

KE PUSLIT

1. Sarjono/

197008192012121001

II/a Teknisi LitkayasaPelaksana

65/KP.220/I.4.3/01/201530 Januari 2015

2. Mardiana/

196004011989031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

82/KP.220/I.4.3/02/20159 Februari 2015

3. Kurniati/

197008052006042028

II/d Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

144/KP.220/I.4.3/02/201524 Februari 2015

4. Siti Nuryanih/

197306102012122001

II/a Teknisi LitkayasaPemula

164/KP.220/I.4.3/02/201525 Februari 2015

5. Ramdhan Arismaya/

197211162012121001

II/a Teknisi LitkayasaPemula

174/KP.220/I.4.3/02/201527 Februari 2015

6 Enggi Sugiman/

197009152007011001

II/d Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

223/KP.220/I.4.3/03/201512 Maret 2015

7. ST Nurvah/

196506012007012001

II/c Teknisi LitkayasaPelaksana

234/KP.220/I.4.3/03/201516 Maret 2015

8. Asep Suhenda, B.Sc/

196005201991031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

415/KP.220/I.4.3/04/201524 April 2015

9. Tatang Sutarjo, SP/

196307151989031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

439/KP.220/I.4.3/05/20155 Mei 2015

10. Dedi Suheryadi, SP/

196201061986031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

487/KP.220/I.4.3/05/201518 Mei 2015

11. Muhamad Kusnadi/

197201091994031001

III/b Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

492/KP.220/I.4.3/05/201519 Mei 2015

Page 85: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

75

NO. NAMA/NIP GOL JABATANNOMOR/TANGGAL USUL

KE PUSLIT

12. Repianyo/

196003041986031002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

583/KP.220/I.4.3/06/201512 Juni 2015

13. Dadang Rukmana/

196012091985031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

711/KP.220/I.4.3/07/20157 Juli 2015

14. Kanda Sukandi/

196504011988031023

III/c Teknisi LitkayasaPenyelia

713/KP.220/I.4.3/07/20157 Juli 2015

15. Hasnawati/

196411262007012001

II/b Teknisi LitkayasaPemula

778/KP.220/I.4.3/08/20153 Agustus 2015

16. May Sukmasari, A.MdAK/

19760508 2001122001

III/b Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

815/KP.220/I.4.3/08/201513 Agustus 2015

17. Asmara, SH/

195807161987031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

795/KP.220/I.4.3/08/201520 Agustus 2015

18. Zulhisnain/

197301222007011001

II/d Teknisi LitkayasaPelaksana

842/KP.220/I.4.3/08/20157 Agustus 2015

19. Sukatma/

197204272012121001

II/a Teknisi LitkayasaPelaksana

896/KP.220/I.4.3/09/20153 September 2015

20. Enjang/

196108061985031002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

917/KP.220/I.4.3/09/20157 September 2015

21. Maman Resmana/

196509291990021002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

1000/KP.220/I.4.3/10/20156 Oktober 2015

22. Idam Holid, A.Md/

196612141993031002

III/c Teknisi LitkayasaPenyelia

1001/KP.220/I.4.3/10/20156 Oktober 2015

23. Jajat Sudrajat/ III/c Teknisi Litkayasa 1008/KP.220/I.4.3/10/2015

Page 86: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

76

NO. NAMA/NIP GOL JABATANNOMOR/TANGGAL USUL

KE PUSLIT

196401031991021001 Penyelia 6 Oktober 2015

24. Muhamad Soleh/

196201171987031001

III/c Teknisi LitkayasaPenyelia

1019/KP.220/I.4.3/10/20159 Oktober 2015

25. Sunardi/

196103051992031001

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

1021/KP.220/I.4.3/10/20159 Oktober 2015

26. Tri Eko Wahyono, SP/

196904151992031002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

1023/KP.220/I.4.3/10/20159 Oktober 2015

27. Teguh Santoso/

196606141994031002

III/b Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

1063/KP.220/I.4.3/10/201519 Oktober 2015

28. Nurbetti Br Tarigan/

196702091992032002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

1118/KP.220/I.4.3/10/201529 Oktober 2015

29. Mochamad HarisZarkasih/

198302092012121001

II/a Teknisi LitkayasaPelaksana

1125/KP.220/I.4.3/10/201529 Oktober 2015

30. Acep Muslihat/

196905052007011001

II/c Teknisi LitkayasaPelaksana

1159/KP.220/I.4.3/11/20155 November 2015

31. Cucu Sukmana/

195910281989031002

III/d Teknisi LitkayasaPenyelia

1170/KP.220/I.4.3/11/20159 November 2015

32. Sutrasman/

196112151990031001

III/b Teknisi LitkayasaPelaksana Lanjutan

1202/KP.220/I.4.3/11/201516 November 2015

Page 87: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

77

Tabel 39. Data Kenaikan Pangkat Reguler

NO NAMA JABATANPANGKAT/GOLONGAN

PERIODELAMA (TMT) BARU (TMT)

1. Budiman Teknisi Listrik,Air dan AC

Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

2. M Yunus Pengelola LahanPraktek

Pengatur (II/c)

01-04-2011

Pengatur Tk. I(II/d)

01-04-2015

April

3. WiwiThresia

Pekarya Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

4. Amiruddin Pramu Bakti Juru Tk. I (I/d)

01-04-2011

Pengatur Muda(II/a)

01-04-2015

April

5. DeniHerdian

Pengemudi Juru Muda Tk. I(I/b)

01-04-2011

Juru (I/c)

01-04-2015

April

6. Cicih Pramu Asrama Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

7. EntjepRachmatKabul

PengadministrasiUmum

Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

8. Isngad Pengelola BMN Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

9. Juhri Pekarya Kebun Pengatur (II/c) Pengatur Tk. I(II/d)

April

Page 88: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

78

NO NAMA JABATANPANGKAT/GOLONGAN

PERIODELAMA (TMT) BARU (TMT)

01-04-2011 01-04-2015

10. Junaedi Pekarya Kebun Juru Tk. I (I/d)

01-04-2011

Pengatur Muda(II/a)

01-04-2015

April

11. Karyana

T Arifin

Pekarya Kebun Juru Muda Tk. I(I/b)

01-04-2011

Juru (I/c)

01-04-2015

April

12. LindaMariani

PengadministrasiUmum

Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

13. Kusnadi Pekarya Kebun Pengatur MudaTk. I (II/b)

01-04-2011

Pengatur (II/c)

01-04-2015

April

14. Masrul PengadministrasiUmum

Penata Muda(III/a)

01-04-2011

Penata MudaTk.I (III/b)

01-04-2015

April

15. NanaSudiana

PengadministrasiUmum

Penata Muda(III/a) 01-04-

2011

Penata MudaTk.I (III/b)

01-04-2015

April

16. RubiHeryanto,SP

Pengumpul Data Penata Muda(III/a)

01-01-2011

Penata MudaTk.I (III/b)

01-04-2015

April

17. RuslanEfendi

SatuanPengaman

Juru Tk. I (I/d)

01-04-2011

Pengatur Muda(II/a)

01-04-2015

April

18. TiniSuartini

Pramu Bakti Juru Muda Tk. I(I/b)

Juru (I/c) April

Page 89: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

79

NO NAMA JABATANPANGKAT/GOLONGAN

PERIODELAMA (TMT) BARU (TMT)

01-04-2011 01-04-2015

19. UjangSutarya

SatuanPengaman

Penata Muda(III/a)

01-01-2011

Penata MudaTk.I (III/b)

01-04-2015

April

20. WahyuHindarti,A.Md

PengadministrasiKepegawaian

Penata Muda(III/a)

01-01-2011

Penata MudaTk.I (III/b)

01-04-2015

April

21. Efrizal Pengemudi Pengatur Tk. I(II/d)

01-10-2011

Penata Muda(III/a)

01-10-2015

Oktober

22. Irwandi,SP

Teknisi Gedung Penata (III/c)

01-01-2011

Penata Tk.I(III/d)

01-04-2015

Oktober

23. Sanusi PengadministrasiUmum

Pengatur (II/c)

01-04-2011

Pengatur Tk. I(II/d)

01-04-2015

Oktober

24. Supriyanto Pramu Publikasi Pengatur Muda(II/a)

01-04-2011

Pengatur MudaTk. I (II/a)

01-04-2015

Oktober

25. Yuniati,S.Sos

PengadministrasiUmum

Penata (III/c)

01-01-2011

Penata Tk.I(III/d)

01-04-2015

Oktober

Tabel 40. Usulan Pengurusan Administrasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS)

NO NAMA PANGKAT/GOLONGAN

NAMASUAMI ISTRI ANAK

1. A Didin Pengatur - Sukarsih Muhamad Pikri

Page 90: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

80

NO NAMA PANGKAT/GOLONGAN

NAMASUAMI ISTRI ANAK

Muda (II/a) DarmawanMuhamad RizkiPitria

2. Budi Rachmat PengaturMuda (II/a)

- Kartini Muhamad AkbarMuhamad Ajwad R

3. Heni Gustini Juru Muda(I/a)

Sukardi - -

4. Heti Solihat Juru Muda(I/a)

Yon Elfi - -

5. IyanMardiansyah

Juru Muda(I/a)

- IdahHamidah

SalmaKholifatusyadiah

6. Kusnadi Juru Muda(I/a)

- Sukanah Sukma JunaediArum Azkia Nazila

7. Toni Supriyadi Juru Muda(I/a)

- NurHasanah

Alya VerinaApril Liyanti Putri

8. Suryatna PengaturMuda (II/a)

- Herlinah Sri Adelia AghniatiMuhammad RizkiAsyifa

9. Dini Florina, SP Penata MudaTk.I (III/b)

RifqiDarmawan

- -

10. Totong Sugandi PengaturMuda (II/a)

- Hopilah S Niswah FakhiraAthaillah

11. Fachrudin PengaturMuda (II/a)

- IdaMursidah

M Fairuz FirdausChairinaFachrunnidaKhanzaFachrunnida

12. SlametWahyudin

Juru(I/c)

- Maesaroh Raka Pratama

13. Zaenudin Juru Muda(I/a)

- Erni Moh RamdaniZaelani

14. Nandang Rivai Juru (I/c) - SitiAisyah

-

15. Ir. Ekwasita RiniP

Pembina Tk I(IV/b)

- - -

16. Azis Suparman Pengatur (II/c) - - Yuke AnugrahSeptia

17. Zulkipli PengaturMuda (II/a)

- - Muhammad Bilal

18. Yuniati, S.Sos Penata (III/c) WellyBongkor

- -

19. Rudiana Bakti Pengatur Tk.I(II/d)

- LilisCholisoh

Muhamad AryMuharomRahmania Azka

20. Prof. Dr. Ir.Rosihan R

PembinaUtama (IV/e)

- VeraSyariep

-

21. Ir. OctiviaTrisilawati, M.Sc

PembinaUtama Muda

(IV/c)

Ir. Rinaldi - Hayyu Anandia

Page 91: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

81

NO NAMA PANGKAT/GOLONGAN

NAMASUAMI ISTRI ANAK

22. Ir. RodiahBalfas, M.Sc

PembinaUtama Madya

(IV/d)

RamziSalim

- Raed AbdatRahik Abdat

23. Siti Aisyah Penata (III/c) Mad Umar - -

24. Sulaeman Penata Muda(III/a)

- Rosanah Roshella Syilviana SSalsabila Duwana SWildan Affantri S

25. Supendi PengaturMuda (II/a)

- - -

26. Ujang Sugandi PengaturMuda (II/a)

- - Weni HardiantiIkbal MuldiansyahAkbar Maulana

27. Edi Armadi Juru Muda(I/a)

- YantiKusmiati

-

28. Nana Sudiana Penata MudaTk.I (III/b)

- - Isna Hilyatun Nisa

29. Salamah Juru Muda(I/a)

- - Hilyah Khoirunnisa

30. Moh Romli PengaturMuda (II/a)

- - -

31. Enggi Sugiman Pengatur Tk.I(II/d)

- - Raditya Rahman

32. Dra. SittiFatimah S

PembinaUtama Muda

(IV/c)

- - Vinca Rosea NurIfatari

33. Uci Sanusi Juru (I/c) - UnihMaryani

Faridzki

34. Udin Hoerudin Pengatur (II/c) - Nuryeti M ArisandiPermana Putra

35. M Samsi Penata MudaTk.I (III/b)

- RinaMariam

Fakhrul Fathan FDerika RachmaniaHafitri

36. Junaedi Juru Tk.I (I/d) - ErlinHerlina

Sarah Utari

37. Redy AdityaPermadi, SP

Penata Muda(III/a)

- - -

38. Dr. Ir. RRSetyowati R

Pembina Tk I(IV/b)

- - -

39. Yadi Ruhyadi Penata MudaTk.I (III/b)

- Nuryanti Aditia AlamsyahAdisya FirdaAdji Wiguna

40. Udin Samsudin PengaturMuda (II/a)

- - Fickry Sanjaya

41. Ruslan Efendi PengaturMuda (II/a)

- WatiSunarti

RullyantiRini PratiwiMuhamad Aditya

42. MarsaulinaManurung

Penata MudaTk.I (III/b)

- - -

Page 92: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

82

NO NAMA PANGKAT/GOLONGAN

NAMASUAMI ISTRI ANAK

43. Sunardi PengaturMuda (II/a)

- - Aditia WigunarNurfika AsihSuci NaraniRamadan

44. Dra. Amalia Penata Tk.I(III/d)

- - -

45. Ir. NursalamSirait

Penata Tk.I(III/d)

Rinhard JPSinaga

- Rinush Fedrikdo PGracella JanetaAgape

46. Rani Ekayanti,A.Md

Pengatur (II/c) - - Rafaizan AnugrahM

47. RusbiantoWijaya, A.Md

Pengatur (II/c) - - -

48. Entim Patimah Juru (I/c) Sutono - Rina Mariana

49. Sukatma PengaturMuda (II/a)

- - RamdhanFirmansyah

50. Susi Purwiyanti,SP, M.Si

Penata (III/c) YusMuhammadZaini

- Abdillah Kenzie P

51. AA Kusnadi Penata MudaTk.I (III/b)

- - Devandra DwiPutra

52. Dedeh Juru Muda(I/a)

- - Kania Kalifa Saky

53. Dedy Kustiwa Pengatur Tk.I(II/d)

- SitiMaesaroh

Naqisa AzkiaFaras AudisaKustiwa

54. Miftakhurohmah,SP, M.Si

Penata (III/c) - - Alivia Fatia RahmanAliAlvian Ibrahim R AAbid Hameed R A

55. Usman PengaturMuda (II/a)

- Aisyah Asih YusmaningsihAstri Maulidya

56. Ade Wahyudin PengaturMuda (II/a)

- SusiKusciati

Layli Afifah AzkyaMuhammad BariqAkhtar

Tabel 41. Usulan Pengurusan Kartu Istri (KARIS) dan Kartu Suami (KARSU)

NO NAMA/NIPPANGKAT/GOLONGAN

RUANG

TANGGALPERKAWINAN/PERNIKAHAN

N A M A TANGGALLAHIR

SUAMI ISTRI

1 Susi Purwiyanti, SP,M.Si/198103012005012002

Penata(III/c)

10-12-2009 YusMuhammad

Zaini

- 16-06-1981

Page 93: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

83

2 Tias Arlianti, SP/

198304022011012004

PenataMuda (III/a)

11-06-2011 Kurniawan - 31-03-2011

3 Endang Suherman/

196707021998031002

PenataMuda (III/a)

26-05-1996 - AsiyahAdriyan

i

29-08-1966

4 Ediningsih, S.Si/

198501122014032001

PenataMuda (III/a)

19-06-2011 ArifSetiawan,

ST

- 17-02-1985

Sarana dan Prasarana

Pada tanggal 27 Oktober 2017 telah dilakukan Revaluasi terhadap asettanah oleh Tim dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang(KPKNL), dimana hasil revaluasi tersebut berdampak pada meningkatnyaharga nilai tanah pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat sampaidengan Desember 2017. Adapun hasil penilaian tersebut adalah sebagaiberikut :

Page 94: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

84

Tanah

Tabel 42. Harga Nilai Tanah Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Per Desember 2017

LOKASI TANAH NUP NOMOR SERTIFIKAT LUAS TANAH (M2) NILAI AWAL (Rp) NILAI REVALUASI 2017 (Rp)a. KP. Cimanggu 10 Sertifikat No. 7710029 431.596 548.512.834.148 10.105.820.340.000b. Cibinong 2 Sertifikat No. B 2270579 51.270 20.027.343.750 177.373.692.000

c. Cibinong 3 Sertifikat No. 2270580 34.775 24.756.322.500 101.431.720.000

d. Citayam

- Tanah KP. Citayam 4 Sertifikat No. 8246724 4.775 910.234.375 3.680.332.000

- Tanah KP. Citayam 5 Sertifikat No. 7873166 4.885 1.628.536.875 3.557.502.000

- Tanah KP. Citayam 6 Sertifikat No. 7701022 4.600 2.510.450.000 3.522.450.000

- Tanah KP. Citayam 7 Sertifikat No. 8246725 5.700 2.315.910.000 4.364.775.000

- Tanah KP. Citayam 8 Sertifikat No. 7716185 1.645 85.334.375 955.334.000e. Tanah Kayu Manis 9 Sertifikat No. AI 205559 17.503 1.765.177.550 22.974.438.000

KP. Manoko 4 Sertifikat No. AL 070389 207.000 12.458.916.000 1.882.540.800.000

KP. Sukamulya 1 Sertifikat No. AA 699909 485.527 23.790.823.000 299.084.632.000

KP. Laing-Solok 6 Sertifikat No. 3 478.696 23.934.800.000 167.543.600.000

KP. Laing-Solok 7 Sertifikat No. 8 21.304 1.065.200.000 6.497.720.000

KP. Laing-Solok 8 Sertifikat No. 4 201.288 10.064.400.000 66.525.684.000

KP. Laing-Solok 9 Sertifikat No. 9 28.696 1.434.800.000 8.852.716.000

KP. Cicurug 1 Sertifikat No. 252/1972 95.150 8.834.201.750 14.831.507.000

TOTAL NILAI 2.074.410 684.095.284.323 12.869.557.242.000

Page 95: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

85

Peralatan dan Mesin

Saldo Peralatan dan Mesin pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(018.09.0200.237306.000.KD) per 31 Desember 2017 sebesar Rp.25.724.052.859 (Dua puluh lima milyar tujuh ratus dua puluh empat juta limapuluh dua ribu delapan ratus lima puluh sembilan rupiah). Jumlah tersebut terdiridari saldo awal sebesar Rp. 22.902.486.974 (Dua Puluh Dua Milyar SembilanRatus Dua Juta Empat Ratus Delapan Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus TujuhPuluh Empat Rupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.2.840.832.885 (Dua milyar delapan ratus empat puluh juta delapan ratus tigapuluh dua ribu delapan ratus delapan puluh lima rupiah), dan mutasi kurangselama periode pelaporan sebesar Rp. 19.267.000 (Sembilan belas juta dua ratusenam puluh tujuh ribu rupiah).

Tabel 43. Saldo Peralatan dan Mesin pada Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat 2017

Gedung dan Bangunan

Saldo Gedung dan Bangunan pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(018.09.0200.237306.000.KD) per 31 Desember 2017 sebesar Rp50.800.385.442(Lima puluh milyar delapan ratus juta tiga ratus delapan puluh lima ribu empatratus empat puluh dua rupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesarRp34.665.336.065 (Tiga puluh empat milyar enam ratus enam puluh lima jutatiga ratus tiga puluh enam ribu enam puluh lima rupiah), mutasi tambah selama

Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 22.847.312.046 55.174.928 22.902.486.974

B. Mutasi Tambah 2.840.832.885 0 2.840.832.885

Pembelian 2.319.830.000 0 2.319.830.000

Transfer Masuk 452.078.885 0 452.078.885

Reklasifikasi Dari AsetLainnya ke Aset Tetap

3.214.000 0 3.214.000

Pengembangan Nilai Aset 49.162.000 0 49.162.000

Pengembangan Melalui KDP 16.548.000 0 16.548.000

C. Mutasi Kurang -19.267.000 0 -19.267.000

Penghapusan -3.214.000 0 -3.214.000

Penghentian Aset DariPenggunaan

-16.053.000 0 -16.053.000

D. Saldo Akhir 25.668.877.931 55.174.928 25.724.052.859

Page 96: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

86

periode pelaporan sebesar Rp25.276.701.478 (Dua puluh lima milyar dua ratustujuh puluh enam juta tujuh ratus satu ribu empat ratus tujuh puluh delapanrupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar Rp9.141.652.101(Seratus empat puluh satu juta enam ratus lima puluh dua ribu seratus saturupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 44. Saldo Gedung dan Bangunan Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat 2017

Jalan dan Jembatan

Saldo Jalan dan Jembatan pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(018.09.0200.237306.000.KD) per 31 Desember 2017 sebesar Rp316.694.500(Tiga Ratus Enam Belas Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Empat Ribu Lima RatusRupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp461.908.300 (EmpatRatus Enam Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Delapan Ribu Tiga Ratus Rupiah),mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp254.091.980 (Dua RatusLima Puluh Empat Juta Sembilan Puluh Satu Ribu Sembilan Ratus Delapan PuluhRupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesar Rp399.305.780(Tiga Ratus Sembilan Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Ribu Tujuh RatusDelapan Puluh Rupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 34.643.854.065 21.482.000 34.665.336.065

B. Mutasi Tambah 25.276.701.478 0 25.276.701.478

Pembelian 482.951.000 0 482.951.000

Penyelesaian PembangunanDengan KDP

5.500.825.095 0 5.500.825.095

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 19.186.659.901 0 19.186.659.901

Pengembangan Melalui KDP 106.265.482 0 106.265.482

C. Mutasi Kurang -9.141.652.101 0 -9.141.652.101

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset -1.534.615.866 0 -1.534.615.866

-6.702.056.235 0 -6.702.056.235

Transfer Keluar -904.980.000 0 -904.980.000

D. Saldo Akhir 50.778.903.442 21.482.000 50.800.385.442

Page 97: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

87

Tabel 45. Saldo Jalan dan Jembatan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat2017

Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 461.908.300 0 461.908.300

B. Mutasi Tambah 254.091.980 0 254.091.980

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 254.091.980 0 254.091.980

C. Mutasi Kurang -399.305.780 0 -399.305.780

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset -399.305.780 0 -399.305.780

D. Saldo Akhir 316.694.500 0 316.694.500

Irigasi

Saldo Irigasi pada Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat(018.09.0200.237306.000.KD) per 31 Desember 2017 sebesar Rp. 684.273.000(Enam Ratus Delapan Puluh Empat Juta Dua Ratus Tujuh Puluh Tiga RibuRupiah). Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp. 431.708.520 (EmpatRatus Tiga Puluh Satu Juta Tujuh Ratus Delapan Ribu Lima Ratus Dua PuluhRupiah), mutasi tambah selama periode pelaporan sebesar Rp.315.578.558 (TigaRatus Lima Belas Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Lima Ratus LimaPuluh Delapan Rupiah), dan mutasi kurang selama periode pelaporan sebesarRp. 63.014.078 (Enam Puluh Tiga Juta Empat Belas Ribu Tujuh Puluh DelapanRupiah). Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 46. Saldo Irigasi Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

Uraian Intrakomptabel Ekstrakomptabel Gabungan

A. Saldo Awal 431.708.520 0 431.708.520

B. Mutasi Tambah 315.578.558 0 315.578.558

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset 315.578.558 0 315.578.558

C. Mutasi Kurang -63.014.078 0 -63.014.078

Koreksi Nilai Tim Penertiban Aset -63.014.078 0 -63.014.078

D. Saldo Akhir 684.273.000 0 684.273.000

Page 98: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

88

BAB V.PELAYANAN TEKNIS

5.1. Perencanaan

5.1.1. Revisi DIPA dan POK TA 2017

Sampai akhir tahun 2016 telah dilakukan 7 kali revisi DIPA TA 2017, terdiri dari :1. Revisi DIPA pertama dengan pengesahan petikan DIPA tanggal 12 April 2017

(DS:DS:2270-0805-3210-0280) merupakan revisi pergeseran antar kegiatandengan pagu tetap. Hal ini dilakukan karena adanya kegiatan baru yangberupa sub komponen yang perlu dibiayai dan untuk memenuhi kegiatanyang belum ada.

2. Rev DIPA ke 2 (kedua) dengan pengesahan DIPA tanggal 16 Mei 2017 (DS:4500-1141-6699-9335) merupakan penambahan pagu anggaran sebesar Rp,47,204,000,- yang bersumber dari PHLN dan RMP, dengan demikian terjadiperubahan pagu yang semula Rp. 29.830,945.000,- menjadi Rp.29.783.741.000,-

3. Rev DIPA ke 3 (ketiga) dengan pengesahan DIPA tanggal 20 Juli 2017 (DS:8015-8490-7179-1463) merupakan revisi self bloking pada pagu anggaransebesra Rp. 100.000.000,-.

4. Rev DIPA ke 4 (empat) dengan pengesahan DIPA tanggal 16 Agustus 2017(DS:2687-9932-4648-6754). Pada revisi DIPA ini ada 2 (dua) kegiatan yangdilakukan yaitu :a. Penghapusan sef bloking sebesar Rp, 100,000,000,- dengan demikian

pagu balittro yang semula Rp. 29.830.945.000,- berubah menjadi Rp.29.730.945.000,-.

b. Menambahkan anggaran sebesar Rp, 11,807,970,000,- yang bersumberdari APBN-P TA 2017, dengan demikian pagu balittro bertambah menjadiRp. 41.538.915.000,-.

5. Rev DIPA ke 5 (lima) dengan pengesahan DIPA tanggal 29 September 2017(DS: 2687-9932-4648-6754). Pada revisi ke 5 ini merupakan revisi POK, untukmenyesuaikan kebutuhan pada penggunaan anggaran,

6. Rev DIPA ke 6 (enam) dengan pengesahan DIPA tanggal 21 November 2017(DS:0682-0000-6201-0384), Pada revisi DIPA ini, terjadi penambahan pagusebesar Rp. 376,510,000,- semula Rp. 41.538.915.000,- menjadi Rp.41.915.425.000,-. Adapun penambahan pagu tersebut berasal daripembiayaan kerjasama penelitian yang bersumber/dibiayai dari PNBP.

7. Rev DIPA ke 7 (tujuh) dengan pengesahan tanggal 27 November 2017(DS:0682-0000-6201-0384). Revisi ke 7 ini merupakan revisi POK, untukmenyesuaikan kebutuhan pada penggunaan anggaran berupa pergeserananggaran untuk memenuhi belanja uang makan PNS, pembayaran langganandan jasa, serta pagu minus pada kegiatan penelitian.

Page 99: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

89

5.1.2. Penyusunan Program Penelitian dan KegiatanTahun 2017 kegiatan terbagi dalam 4 output kegiatan RPTP yang

berjumlah 11 judul kegiatan penelitian, 2 output kegiatan RDHP dan 2 outputkegiatan RKTM

Tabel 47. Judul RPTP dan RDHP TA 2017

Kode Uraian Volume Satuan Jumlah

018.09.12 Program Penciptaan Teknologidan Inovasi Pertanian Bio-Industri Berkelanjutan

- 41.915.425.000

1805 Penelitian dan PengembanganTanaman Perkebunan

- 41.915.425.000

1805.201 Varietas Unggul TanamanPerkebunan(Base Line)

2 Varietas 239.500.000

051 Perakitan Varietas UnggulTanaman Rempah dan Obat

- 239.500.000

A Percepatan Varietas UnggulBaru Tanaman Rempah danObat

- 239.500.000

1805.202 Teknologi TanamanPerkebunan(Base Line)

3 Teknologi 639.500.000

051 Perakitan Teknologi TanamanRempah dan Obat

- 639.500.000

A Teknologi Biokonservasi Airdan Hara Serta PengendalianTerpadu OPT Utama untukMeningkatkan EfisiensiBudidaya Jambu Mete

- 59.500.000

B Teknologi PeningkatanProduksi dan Mutu untukPeningkatan Daya Saing Pala

- 49.000.000

C Teknologi Produksi BenihBermutu dan BudidayaTerpadu untuk MinimalisasiResiko Serangan OPT UtamaPada Jahe

- 85.000.000

D Teknologi PengendalianCekaman Abiotik untukPeningkatan ProduktivitasPada Tanaman Nilam

- 86.500.000

E Teknologi Budidaya TerpaduMelalui Varietas Unggul,Mikroba dan Pengelolaan HaraMendukung Daya Saing Lada

- 288.000.000

F Teknologi Penyediaan BahanTanaman Unggul danPengendalian Penyakit BakteriPembuluh Kayu Cengkeh

- 71.500.000

Page 100: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

90

Kode Uraian Volume Satuan Jumlah(BPKC) untuk MendukungProgram Revitalisasi CengkehNasional

1805.215 Diseminasi InovasiTeknologi KomoditasTanaman Perkebunan(Base Line)

1 Teknologi 460.006.000

051 Diseminasi Inovasi TeknologiKomoditas Tanaman Rempahdan Obat

- 460.006.000

A Publikasi - 116.600.000

B Seminar, pengelolaan website,Kehumasan dan InformasiPelayanan Publik

- 17.000.000

C Akselerasi Diseminasi KebunWisata ilmiah dan Petak Pamer

- 60.000.000

D Pengembangan danPendampingan Upaya Khususmelalui Gelar InovasiTeknologi Pertanian TanamanRempah, Obat dan Atsiri

- 40.000.000

E Reasearch Area : NewApproaches to Study ofGenetic and Pathology - AContribution to SustainableClove Production (Kerjasamadengan pihak swasta)

- 226.406.000

1805.217 Produk / formulaKomoditas TanamanPerkebunan(Base Line)

1 Produk /Formula

59.750.000

051 Produk/ Formula TanamanRempah dan Obat

- 59.750.000

A Evaluasi EfektifitasBiopestisida Potensial danBioremediasi ResiduOrganofosfat

- 59.750.000

1805.218 Plasma Nutfah TanamanPerkebunan(Base Line)

3,200 Aksesi 125.000.000

051 Plasma Nutfah TanamanRempah dan Obat

- 125.000.000

A Konservasi, Rejuvenasi danDokumentasi Plasma NutfahTanaman Rempah dan Obat

- 125.000.000

1805.303 Produksi Benih TanamanIndustri Perkebunan(Base Line)

766,900 Pohon 7.286.970.000

1805.303.003 Produksi Benih Cengkeh - 2.370.400.000

051 Produksi Benih Sumber - 2.370.400.000

1805.303.004 Produksi Benih Pala - 1.341.000.000

Page 101: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

91

Kode Uraian Volume Satuan Jumlah

051 Produksi Benih Sumber - 1.341.000.000

1805.303.005 Produksi Benih Lada - 1.732.500.000

051 Produksi Benih Sumber - 1.732.500.000

1805.303.008 Produksi Benih Jambu Mete - 1.810.250.000

051 Produksi Benih Sumber - 1.810.250.000

1805.303.009 Produksi Benih Kayu Manis - 32.820.000

051 Produksi Benih Sumber - 32.820.000

1805.951 Layanan Internal(Overhead)(Base Line)

4 layanan 10.270.958.000

051 Pengadaan KendaraanBermotor

- 673.726.000

053 Pengadaan Peralatan danFasilitas Perkantoran

- 2.014.730.000

A Kegiatan MendukungRevitalisasi Kebun

- 1.147.000.000

B Kegiatan MendukungPerbenihan KomoditasPerkebunan (APBNP)

- 867.730.000

054 Pembangunan dan RenovasiGedung dan Bangunan

- 6.421.400.000

A Kegiatan PelaksanaanRevialisasi Kebun Percobaan

- 3.203.000.000

B Kegiatan PerencanaaanRenovasi Gedung danBangunan

- 47.204.000

C Kegiatan MendukungPerbenihan KomoditasNasional (APBNP)

- 2.979.544.000

D Kegiatan MendukungPenelitian Kerjasama (PNBP)

- 191.652.000

055 Layanan Manajemen LitbangPerkebunan

- 1.161.102.000

A Penyusunan Program,Rencana Kerja, Anggaran,Monev dan SPI

- 104.750.000

B Operasional kegiatanperkantoran

- 139.214.000

C Pengembangan danPemeliharaan LaboratoriumPenguji

- 333.452.000

D Koordinasi dan PengembanganKapasitas Kebun Percobaandan Benih Sumber

- 295.000.000

E Pengelolaan PNBP - 3.961.000

F Pembinaan danPengembangan

- 71.500.000

Page 102: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

92

Kode Uraian Volume Satuan JumlahKetatausahaan, Sekertariat,Keuangan, SAI dan pengadaan

G Operasional Pimpinan danKoordinasi Peneliti

- 140.000.000

H Peningkatan Kapasitas Peneliti - 70.500.000

I Laporan Hasil Pemeriksaan - 2.725.000

1805.994 Layanan Perkantoran(Base Line)

12 layanan 22.833.741.000

001 Gaji dan Tunjangan - 19.698.741.000

002 Operasional dan PemeliharaanKantor

- 3.135.000.000

A Kebutuhan sehari-hariperkantoran

- 777.620.000

B Langganan daya dan Jasa - 1.006.880.000

C Pemeliharaan Kantor - 1.144.550.000

D Pembayaran terkaitpelaksanaan operasionalkantor

- 205.950.000

5.1.3. Penyusunan RKA-KL TA 2017Tahap penyusunan usulan anggaran 2018 telah dimulai dengan

dilakukannya rapat koordinasi dan penyusunan RKA-K/L di tingkat Puslitbangbunyang dilakukan pada tanggal 21-23 Juli 2017 yang kemudian di lanjutkan denganperbaikan RKA-K/L hasil review pada tanggal 27-29 Juli 2017. Pada tahappenyusunan awal (pagu tentatif) anggaran yang Balittro terima adalah sebesarRp. 31.627.184.000. Setelah direview anggaran Balittro terjadi perubahandengan penambahan anggaran sebesar Rp. 20.052.286.000 sehingga totalanggaran balittro adalah menjadi Rp. 51.679.470.000,-. Penambahan anggaranini dialokasikan untuk mendukung perbenihan nasional TA 2017.

Pada tanggal 23 – 25 Oktober 2017 dilakukan penyusunan RKA-K/L denganalokasi anggaran 2018, Rp. 42.589.470.000,-. Dilanjutkan dengan penalaah olehTIM APIP (Aparat Pengawas Internal Pemerintah) Kementerian Pertanian(Inspektorat Jenderal) pada tanggal 26 – 27 Oktober 2017.

Page 103: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

93

Tabel 48. Uraian Anggaran Balittro TA 2017

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*018.09.12 Program Penciptaan Teknologi dan Inovasi Pertanian

Bio-Industri Berkelanjutan0 - 41.915.425.000

1805 Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan 0 - 41.915.425.000

1805.201 Varietas Unggul Tanaman Perkebunan[Base Line]

2 Varietas - 239.500.000

51 Perakitan Varietas Unggul Tanaman Rempah danObat

0 - 239.500.000

A Percepatan Varietas Unggul Baru Tanaman Rempahdan Obat

0 - 239.500.000

521211 Belanja Bahan 0 - 5.330.000 A

- Penggandaan dokumen 2 PKT 2.665.000 5.330.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 98.950.000 A

- Upah harian lepas 1979

OH 50.000 98.950.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 12.000.000 A

- Analisa laboratorium 40 CONTO 300.000 12.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 98.020.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

5 PKT 19.604.000 98.020.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 25.200.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

30 OP 840.000 25.200.000

1805.202 Teknologi Tanaman Perkebunan[Base Line]

3 Teknologi - 639.500.000

51 Perakitan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat 0 - 639.500.000

Page 104: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

94

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*A Teknologi Biokonservasi Air dan Hara Serta

Pengendalian Terpadu OPT Utama UntukMeningkatkan Efisiensi Budidaya Jambu Mete

0 - 59.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 17.000.000 A

- Upah harian lepas 340 OH 50.000 17.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 6.000.000 A

- Analisa laboratorium dan olah data 20 CONT0 300.000 6.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 12.500.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

1 PKT 12.500.000 12.500.000

Belanja perjalanan biasa 0 - 24.000.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

24 OP 1.000.000 24.000.000

B Teknologi Peningkatan Produksi dan Mutu UntukPeningkatan Daya Saing Pala

0 - 49.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 9.500.000 A

- Upah harian lepas 190 OH 50.000 9.500.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 7.000.000 A

- Analisa laboratorium 14 CONTO 500.000 7.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 21.450.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

4 PKT 5.362.500 21.450.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 11.050.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

25 OP 442.000 11.050.000

C Teknologi Produksi Benih Bermutu dan Budidaya 0 - 85.000.000

Page 105: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

95

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*Terpadu Untuk Minimalisasi Resiko Serangan OPTUtama Pada Jahe

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 34.500.000 A

- Upah harian lepas 690 OH 50.000 34.500.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 4.500.000 A

- Analisa laboratorium 9 CONTO 500.000 4.500.000521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 33.500.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

3 PKT 11.166.667 33.500.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 12.500.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

25 OP 500.000 12.500.000

D Teknologi Pengendalian Cekaman Abiotik UntukPeningkatan Produktivitas Pada Tanaman Nilam

0 - 86.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 31.000.000 A

- Upah harian lepas 620 OH 50.000 31.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 5.500.000 A

- Analisa laboratorium 20 CONTO 275.000 5.500.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 40.000.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

4 PKT 10.000.000 40.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 10.000.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

20 OP 500.000 10.000.000

E Teknologi Budidaya Terpadu Melalui Varietas Unggul,Mikroba dan Pengelolaan Hara Mendukung Daya

0 - 288.000.000

Page 106: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

96

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*Saing Lada

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 87.000.000 A

- Upah harian lepas 1740

OH 50.000 87.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 19.000.000 A

- Analisa laboratorium 38 CONTO 500.000 19.000.000521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 145.030.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

4 PKT 36.257.500 145.030.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 36.970.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

20 OP 1.848.500 36.970.000

F Teknologi Penyediaan Bahan Tanaman Unggul danPengendalian Penyakit Bakteri Pembuluh KayuCengkeh (BPKC) Untuk Mendukung ProgramRevitalisasi Cengkeh Nasional

0 - 71.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 22.000.000 A- Upah harian lepas 440 OH 50.000 22.000.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 1.050.000 A

- Analisa laboratorium 5 CONTO 210.000 1.050.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 19.870.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

2 PKT 9.935.000 19.870.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 28.580.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatanpenelitian

40 OP 714.500 28.580.000

Page 107: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

97

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*1805.215 Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas Tanaman

Perkebunan[Base Line]

1 Teknologi - 460.006.000

051 Diseminasi Inovasi Teknologi Komoditas TanamanRempah dan Obat

0 - 460.006.000

A Publikasi 0 - 116.600.000

521114 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 0 - 1.500.000 A

- Pengiriman publikasi 3 KALI 500.000 1.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 33.100.000 A

- Upah operatorl e-juornal 10 OB 1.440.000 14.400.000

> DEWAN REDAKSI BULETIN 0 - 7.300.000

- Penanggung jawab 2 OTER 350.000 700.000

- Redaktur 22 OTER 300.000 6.600.000

> DEWAN REDAKSI MAJALAH WARTA 0 - 4.200.000

- Penanggung jawab 2 OTER 300.000 600.000

- Redaktur 18 OTER 200.000 3.600.000> DEWAN REDAKSI MAJALAH SIRKULER 0 - 4.200.000

- Penanggung jawab 2 OTER 300.000 600.000

- Redaktur 18 OTER 200.000 3.600.000

> DEWAN REDAKSI TERBITAN MAJALAH KHUSUS 0 - 3.000.000

- Penanggungjawab 2 OTER 300.000 600.000

- redaktur 12 OTER 200.000 2.400.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 80.000.000 A

- Cetakan Buletin [2 TER x 150 EKSP] 300 EKSP 75.000 22.500.000

Page 108: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

98

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Cetakan Warta [2 TER x 150 EKSP] 300 EKSP 75.000 22.500.000

- Cetakan Sirkuler [2 TER x 150 EKSP] 300 EKSP 75.000 22.500.000

- Terbitan khusus [1 TERBI x 100 EKS] 100 EKSP 125.000 12.500.000524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 2.000.000 A

- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan publikasi 2 OP 1.000.000 2.000.000

B Seminar, pengelolaan website, kehumasan daninformasi pelayanan publik

0 - 17.000.000

521211 Belanja Bahan 0 - 9.000.000 A

- Konsumsi rapat 180 OH 50.000 9.000.000

522151 Belanja Jasa Profesi 0 - 3.000.000 A

- Honorarium Narasumber/Pembahas (PejabatEselon II)

3 OJ 1.000.000 3.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 5.000.000 A

- Dalam rangka pelasanaan kegiatan 5 OP 1.000.000 5.000.000

C Akselerasi Diseminasi Kebun Wisata ilmiah dan PetakPamer

0 - 60.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 50.000.000 A

- Upah harian lepas 1000

OH 50.000 50.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 10.000.000 A

- Bahan tanaman, saprodi, pupuk, bahanpendukung lainnya

12 BLN 833.334 10.000.000

D Pengembangan dan Pendampingan Upaya Khususmelalui Gelar Inovasi Teknologi Pertanian TanamanRempah, Obat dan Atsiri

0 - 40.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 40.000.000 A

Page 109: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

99

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Dalam rangka pelasanaan kegiatan 40 OP 1.000.000 40.000.000

E Reasearch Area : New Approaches to Study ofGenetic and Pathology - A Contribution to SustainableClove Production (Kerjasama dengan pihak swasta)

0 - 226.406.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 58.240.000 D

- Upah pelaksana kegiatan 728 OH 80.000 58.240.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 76.349.000 D

- Bahan Kimia, pupuk kandang, pupukanorganik, saprodi dan bahan pembantulainnya

4 PKT 19.087.250 76.349.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 91.817.000 D- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan 50 OP 1.836.340 91.817.000

1805.217 Produk / formula Komoditas Tanaman Perkebunan[Base Line]

1 Produk /Formula

- 59.750.000

051 Produk / formula tanaman rempah dan obat 0 - 59.750.000

A Evaluasi Efektifitas Biopestisida Potensial danBioremediasi Residu Organofosfat

0 - 59.750.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 19.500.000 A

- Upah harian lepas 390 OH 50.000 19.500.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 4.660.000 A

- Analisa laboratorium 10 PKT 466.000 4.660.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 17.130.000 A

- Bahan penelitian, saprodi, bahan pembantulainnya

2 PKT 8.565.000 17.130.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 18.460.000 A

Page 110: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

100

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatan

penelitian20 OP 923.000 18.460.000

1805.218 Plasma Nutfah Tanaman Perkebunan[Base Line]

3200

Aksesi - 125.000.000

051 Plasma nutfah tanaman rempah dan obat 0 - 125.000.000

A Konservasi, Rejuvenasi, dan Dokumentasi PlasmaNutfah Tanaman Rempah dan Obat

0 - 125.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 79.500.000 A

- Upah harian lepas 1590

OH 50.000 79.500.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 45.500.000 A

- Bahan tanaman, saprodi, pupuk, pestisida,bahan pembantu lainnya

10 PKT 4.550.000 45.500.000

1805.303 Produksi Benih Tanaman Industri Perkebunan[Base Line]

766900

Pohon - 7.286.970.000

1805.303.003

Produksi Benih Cengkeh 0 - 2.370.400.000

051 Produksi Benih Sumber 0 - 2.370.400.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 682.080.000 A

- Upah harian lepas produksi benih cengkeh 8526

OH 80.000 682.080.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 1.618.320.000 A

- Bahan produksi benih cengkeh 1 PKT 1.618.320.000 1.618.320.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 70.000.000 A

- Dalam rangka pendampingan perbenihan 14 OP 5.000.000 70.000.0001805.303.

004Produksi Benih Pala 0 - 1.341.000.000

Page 111: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

101

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*051 Produksi Benih Sumber 0 - 1.341.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 264.160.000 A

- Upah harian lepas produksi benih pala 3302

OH 80.000 264.160.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 1.031.840.000 A

- Bahan produksi benih pala 1 PKT 1.031.840.000 1.031.840.000524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 45.000.000 A

- Dalam rangka pendampingan perbenihan 9 OP 5.000.000 45.000.000

1805.303.005

Produksi Benih Lada 0 - 1.732.500.000

051 Produksi Benih Sumber 0 - 1.732.500.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 275.920.000 A

- Upah harian lepas produksi benih lada 3449

OH 80.000 275.920.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 1.381.580.000 A

- Bahan produksi benih lada 1 PKT 1.381.580.000 1.381.580.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 75.000.000 A

- Dalam rangka pendampingan perbenihan 15 OP 5.000.000 75.000.000

1805.303.008

Produksi Benih Jambu Mete 0 - 1.810.250.000

051 Produksi Benih Sumber 0 - 1.810.250.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 460.000.000 A

- Upah harian lepas produksi benih jambu mete 5750

OH 80.000 460.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 1.305.250.000 A

Page 112: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

102

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Bahan produksi benih jambu mete 1 PKT 1.305.250.000 1.305.250.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 45.000.000 A

- Dalam rangka pendampingan perbenihan 9 OP 5.000.000 45.000.0001805.303.

009Produksi Benih Kayu Manis 0 - 32.820.000

051 Produksi Benih Sumber 0 - 32.820.000521213 Honor Output Kegiatan 0 - 4.880.000 A

- Upah harian lepas produksi benih kayumanis 61 OH 80.000 4.880.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 12.940.000 A

- Bahan produksi benih tanaman rempah 1 PKT 12.940.000 12.940.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 15.000.000 A

- Dalam rangka pendampingan perbenihan 3 OP 5.000.000 15.000.000

1805.951 Layanan Internal (Overhead)[Base Line]

4 layanan - 10.270.958.000

051 Pengadaan Kendaraan bermotor 0 - 673.726.000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 - 673.726.000 A

- Pengadaan Kendaraan Roda 4/Pick Up 1 UNIT 250.556.000 250.556.000

- Kendaraan roda 3 4 UNIT 36.300.000 145.200.000

- Kendaraan roda 2 8 UNIT 34.746.250 277.970.000

053 Pengadaan Peralatan dan fasilitas Perkantoran 0 - 2.014.730.000

A Kegiatan mendukung revitalisasi kebun 0 - 1.147.000.000532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 - 1.117.000.000 B

- Pengadaan alat pengolah minyak atsiri dangambir beserta pendukungnya

40 UNIT 26.000.000 1.040.000.000

Page 113: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

103

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Pengadaan alat laboratorium mendukung

revitalisasi kebun percobaan1 UNIT 77.000.000 77.000.000

532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan HonorPengelola Teknis Peralatan dan Mesin

0 - 6.130.000 C

- Honorarium Panitia Pengadaan Barang (NonKontruksi)

5 OP 920.000 4.600.000

- Honorarium Panitia Penerima HasilPekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa (Nonkontruksi)

3 OP 510.000 1.530.000

532115 Belanja Modal Perencanaan dan PengawasanPeralatan dan Mesin

0 - 10.000.000 C

- Pengelolaan teknis belanja modal KP Laing 1 PKT 10.000.000 10.000.000532118 Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 0 - 13.870.000 C

- Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan 10 OP 1.387.000 13.870.000

B Kegiatan Mendukung Perbenihan KomoditasPerkebunan (APBNP)

0 - 867.730.000

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 - 839.720.000 A

- Traktor roda 4 dan asesoris 1 UNIT 499.600.000 499.600.000

- Cultivator 7 UNIT 21.012.000 147.084.000

- Industrial Exhaust 2 UNIT 34.753.000 69.506.000

- Pompa air 8 UNIT 8.951.250 71.610.000

- Mesin potong rumput 14 UNIT 3.708.572 51.920.000

532113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan HonorPengelola Teknis Peralatan dan Mesin

0 - 8.010.000 A

- Honorarium Panitia Pengadaan Barang (NonKonstruksi)pagu pengadaan di atas Rp1 miliars.d. Rp2,5 miliar

5 OP 1.140.000 5.700.000

Page 114: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

104

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Honorarium Panitia Penerima Hasil

Pekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa ( pagu diatas Rp1 miliar s.d. Rp2,5 miliar)

3 OP 770.000 2.310.000

532115 Belanja Modal Perencanaan dan PengawasanPeralatan dan Mesin

0 - 10.000.000 A

- Pengelolaan teknis 1 PKT 10.000.000 10.000.000

532118 Belanja Modal Perjalanan Peralatan dan Mesin 0 - 10.000.000 A

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatan 10 OP 1.000.000 10.000.000

054 Pembangunan dan Renovasi Gedung dan bangunan 0 - 6.421.400.000

A Kegiatan pelaksanaan revialisasi Kebun percobaan 0 - 3.203.000.000

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 - 1.488.300.000 B

- Pembangunan gedung dan bangunan 1 PKT 1.465.470.000 1.465.470.000

- Pembayaran sisa tagihan perencanaan TA2016

1 PKT 22.830.000 22.830.000

533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan HonorPengelola Teknis Gedung dan Bangunan

0 - 10.030.000 C

- Honorarium Panitia Pengadaan Barang DanJasa (Konstruksi) pagu pengadaan

5 OP 1.520.000 7.600.000

- Honorarium Panitia Penerima HasilPekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa

3 OP 810.000 2.430.000

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedungdan Bangunan

0 - 9.970.000 C

- Pengelolaan Teknis Belanja Modal RevitalisasiKP Laing

1 PKT 9.970.000 9.970.000

533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 0 - 30.000.000 C

- Perjalanan dalam rangka pelaksanaan kegiatan 30 OP 1.000.000 30.000.000

533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 0 - 1.664.700.000 B

Page 115: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

105

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Rehabilitasi gedung dan bangunan di kebun

percobaan1 PKT 1.664.700.000 1.664.700.000

B Kegiatan perencanaaan renovasi gedung danbangunan

0 - 47.204.000

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedungdan Bangunan

0 - 32.204.000 B

- Perencanaan renovasi gedung dan bangunanKebun Percobaan Sukamulya

1 PKT 32.204.000 32.204.000

533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 0 - 15.000.000 C

- Perjalanan dinas dalam rangka kegiatan 15 OP 1.000.000 15.000.000

C Kegiatan mendukung Perbenihan Komoditas Nasional(APBNP)

0 - 2.979.544.000

533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 - 2.794.769.000 A

> KP SUKAMULYA 0 - 739.273.000

- Pembangunan rumah pembibitan 1 UNIT 290.000.000 290.000.000

- Pembangunan sarana pengairan 1 PKT 256.771.000 256.771.000

- Pembangunan gudang benih 1 UNIT 192.502.000 192.502.000> KP. CIMANGGU 0 - 770.076.000

- Pembangunan screeen house 1 PKT 194.410.000 194.410.000

- Pembangunan rumah pembibitan 1 UNIT 239.931.000 239.931.000

- Pembangunan sarana pengairan 1 PKT 147.583.000 147.583.000

- Pembangunan gudang benih 1 UNIT 188.152.000 188.152.000

> KP. CIKAMPEK 0 - 125.000.000

- Pembangunan saran pengairan 1 PKT 125.000.000 125.000.000

> KP. CICURUG 0 - 495.000.000

Page 116: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

106

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Pembangunan screen house 1 UNIT 194.000.000 194.000.000

- Pembangunan rumah pembibitan 1 UNIT 205.000.000 205.000.000

- Pembangunan sarana pengairan 1 PKT 96.000.000 96.000.000> KP. CIBINONG 0 - 370.000.000

- Pembangunan screeen house 1 PKT 194.000.000 194.000.000

- pembangunan sarana pengairan 1 PKT 176.000.000 176.000.000

> KP. MANOKO 0 - 159.420.000

- Pembangunan screen house 1 UNIT 159.420.000 159.420.000

> KP . LAING 0 - 136.000.000

- Pembangunan rumah pembibitan 1 PKT 136.000.000 136.000.000

533113 Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan HonorPengelola Teknis Gedung dan Bangunan

0 - 10.330.000 A

- Honorarium Panitia Pengadaan Barang danJasa (Konstruksi) pagu pengadaan di atasRp2,5 miliar s.d. Rp5 miliar

5 OP 1.520.000 7.600.000

- Honorarium Panitia Penerima HasilPekerjaan/Pengadaan Barang/Jasa ( pagu diatas Rp2,5 miliar s.d. Rp5 miliar)

3 OP 910.000 2.730.000

533115 Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedungdan Bangunan

0 - 100.690.000 A

- Konsultan perencanaan 1 PKT 49.950.000 49.950.000

- Konsulttan pengawas 1 PKT 36.070.000 36.070.000

- Pengeloaan kegiatan 1 PKT 14.670.000 14.670.000

533118 Belanja Modal Perjalanan Gedung dan Bangunan 0 - 15.000.000 A

- Perjalanan dalam rangka kegiatan pengelolaan 15 OP 1.000.000 15.000.000

Page 117: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

107

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*533121 Belanja Penambahan Nilai Gedung dan Bangunan 0 - 58.755.000 A

- Rehabilitasi lantai jemur KP. Cikampek 1 UNIT 58.755.000 58.755.000

D Kegiatan mendukung Penelitian Kerjasama (PNBP) 0 - 191.652.000533111 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 - 191.652.000 D

- Pembangunan rumah kasa 1 UNIT 191.652.000 191.652.000

055 Layanan Manajemen Litbang Perkebunan 0 - 1.161.102.000

A Penyusunan Program, Rencana Kerja, Anggaran,Monev dan SPI

0 - 104.750.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 15.250.000 A

- Cetakan laporan teknis, tahunan, LAKIP,Monev

4 PKT 3.812.500 15.250.000

522151 Belanja Jasa Profesi 0 - 2.000.000 A

- Honorarium Narasumber/Pembahas (PejabatEselon II)

2 OJ 1.000.000 2.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 87.500.000 A

- Dalam rangka pelaksanaan penyusunanRencana kerja, Anggaran, Monev

50 OP 1.750.000 87.500.000

B Operasional kegiatan perkantoran 0 - 139.214.000

521211 Belanja Bahan 0 - 64.214.000 A

- Penggandaan dokumen 200 EKSP 11.070 2.214.000

- Jamuan tamu dan rapat 1240

OH 50.000 62.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 75.000.000 A

- ATK dan bahan komputer 12 BLN 6.250.000 75.000.000

C Pengembangan dan Pemeliharaan Laboratorium 0 - 333.452.000

Page 118: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

108

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*Penguji

521211 Belanja Bahan 0 - 5.700.000 D

- Jamuan rapat 114 OH 50.000 5.700.000521213 Honor Output Kegiatan 0 - 28.800.000 D

- Upah tenaga administrasi [2 ORG x 10 BLN] 20 OB 1.440.000 28.800.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 13.500.000 D

- Cross cek atau uji banding (analisis) 1 PKT 1.500.000 1.500.000

- Pelatihan analisis 1 PKT 12.000.000 12.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 168.452.000 D

- Bahan kimia dan bahan pembantu 10 PKT 15.845.200 158.452.000

- ATK dan bahan komputer 1 PKT 10.000.000 10.000.000

522191 Belanja Jasa Lainnya 0 - 37.000.000 D

- Kalibrasi Lab KAN 1 KALI 18.000.000 18.000.000

- Iuran tahunan 1 KALI 1.000.000 1.000.000

- Surveilen 1 KALI 18.000.000 18.000.000523123 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Peralatan

dan Mesin0 - 60.000.000 D

- Perawatan dan perbaikan alat labooratoriumuji

4 PKT 15.000.000 60.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 20.000.000 D

- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan 20 OP 1.000.000 20.000.000D Koordinasi dan Pengembangan Kapasitas kebun

percobaan dan benih sumber0 - 295.000.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 112.900.000 D

Page 119: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

109

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Upah harian lepas pemeliharaan kebun 225

8OH 50.000 112.900.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 13.000.000 A

- Bahan tanaman dan pendukung mendukungkebun induk perbenihan

4 TRW 3.250.000 13.000.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 94.400.000 D

- Bahan tanaman dan pendukung mendukungkebun induk perbenihan

4 TRW 23.600.000 94.400.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 74.700.000 D

- Dalam rangka pelaksanaan kegiatanpengembangan kapasitas Kebun Percobaan

100 OP 747.000 74.700.000

E Pengelolaan PNBP 0 - 3.961.000

521211 Belanja Bahan 0 - 961.000 D

- Perbanyakan dokumen 1 PKT 961.000 961.000524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 3.000.000 D

- Dalam rangka pelaksanaan kegiatanPengelolaan PNBP

6 OP 500.000 3.000.000

F Pembinaan dan Pengembangan Ketatausahaan,Sekertariat, Keuangan, SAI dan pengadaan

0 - 71.500.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 66.500.000 A

- Dalam rangka pelaksanaan kegiatan 70 OP 950.000 66.500.000

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 0 - 5.000.000 A

- Transport dalam kota 100 OP 50.000 5.000.000

G Operasional Pimpinan dan Koordinasi Peneliti 0 - 140.000.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 140.000.000 A

Page 120: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

110

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Dalam rangka pelasanaan kegiatan 140 OP 1.000.000 140.000.000

H Peningkatan Kapasitas Peneliti 0 - 70.500.000

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 0 - 2.500.000 A- Analisa laboratorium 20 CONTO 125.000 2.500.000

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 0 - 68.000.000 A

- Bahan pendukung kegiatan penelitian 10 PKT 6.800.000 68.000.000

I Laporan Hasil Pemeriksaan 0 - 2.725.000

521211 Belanja Bahan 0 - 225.000 A

- Konsumsi rapat 10 OH 22.500 225.000

524111 Belanja perjalanan biasa 0 - 2.500.000 A

- Dalam rangka pelaksanaan tugas 10 OP 250.000 2.500.000

1805.994 Layanan Perkantoran[Base Line]

12 layanan - 22.833.741.000

001 Gaji dan Tunjangan 0 - 19.698.741.000

A Pembayaran Gaji dan Tunjangan 0 - 19.698.741.000

511111 Belanja Gaji Pokok PNS 0 -- 12.496.281.000 A

- Belanja Gaji Pokok PNS 1 THN 10.711.097.000 10.711.097.000

- Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 13) 1 BLN 892.592.000 892.592.000- Belanja Gaji Pokok PNS (gaji ke 14) 1 BLN 892.592.000 892.592.000

511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 0 - 204.000 A

- Belanja Pembulatan Gaji PNS 1 THN 174.000 174.000

- Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 13) 1 BLN 15.000 15.000

- Belanja Pembulatan Gaji PNS (gaji ke 14) 1 BLN 15.000 15.000

Page 121: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

111

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*511121 Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 0 - 921.861.000 A

- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS 1 THN 790.165.000 790.165.000

- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 13) 1 BLN 65.848.000 65.848.000- Belanja Tunj. Suami/Istri PNS (gaji ke 14) 1 BLN 65.848.000 65.848.000

511122 Belanja Tunj. Anak PNS 0 - 279.907.000 A

- Belanja Tunj. Anak PNS 1 THN 239.919.000 239.919.000

- Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 13) 1 BLN 19.994.000 19.994.000

- Belanja Tunj. Anak PNS (gaji ke 14) 1 BLN 19.994.000 19.994.000

511123 Belanja Tunj. Struktural PNS 0 - 7.560.000 A

- Belanja Tunj. Struktural PNS 1 THN 6.480.000 6.480.000

- Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 13) 1 BLN 540.000 540.000

- Belanja Tunj. Struktural PNS (gaji ke 14) 1 BLN 540.000 540.000

511124 Belanja Tunj. Fungsional PNS 0 - 2.692.634.000 A

- Belanja Tunj. Fungsional PNS 1 THN 2.307.972.000 2.307.972.000

- Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 13) 1 BLN 192.331.000 192.331.000- Belanja Tunj. Fungsional PNS (gaji ke 14) 1 BLN 192.331.000 192.331.000

511125 Belanja Tunj. PPh PNS 0 - 343.178.000 A

- Belanja Tunj. PPh PNS 1 THN 294.152.000 294.152.000

- Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 13) 1 BLN 24.513.000 24.513.000

- Belanja Tunj. PPh PNS (gaji ke 14) 1 BLN 24.513.000 24.513.000

511126 Belanja Tunj. Beras PNS 0 - 687.838.000 A

- Belanja Tunj. Beras PNS 1 THN 687.838.000 687.838.000

511129 Belanja Uang Makan PNS 0 - 1.883.808.000 A

Page 122: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

112

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Uang Makan PNS Gol. I dan II 228

00OH 35.000 798.000.000

- Uang Makan PNS Gol. III 22272

OH 37.000 824.064.000

- Uang Makan PNS Gol. IV 6384

OH 41.000 261.744.000

511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 0 - 365.120.000 A

- Belanja Tunjangan Umum PNS 1 THN 312.960.000 312.960.000

- Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 13) 1 BLN 26.080.000 26.080.000

- Belanja Tunjangan Umum PNS (gaji ke 14) 1 BLN 26.080.000 26.080.000

512211 Belanja uang lembur 0 - 20.350.000 A- Uang Lembur Golongan I 450 OJ 13.000 5.850.000

- Uang Lembur Golongan II 500 OJ 17.000 8.500.000

- Uang Lembur Golongan III 300 OJ 20.000 6.000.000

002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 0 - 3.135.000.000

A Kebutuhan sehari-hari perkantoran 0 - 777.620.000

521111 Belanja Keperluan Perkantoran 0 - 774.020.000 A

- Jasa pengamanan [10 ORG x 13 BLN] 130 OB 1.800.000 234.000.000

- Jasa kebersihan [19 ORG x 13 BLN] 247 OB 1.600.000 395.200.000

- Jasa sopir [1 ORG x 8 BLN] 8 OB 1.800.000 14.400.000

- Langganan journal, koran dan majalah 12 BLN 1.200.000 14.400.000

- Langganan jasa provider internet 12 BLN 8.693.334 104.320.000

- Pengadaan pakaian dinas satpam 15 STEL 780.000 11.700.000521114 Belanja pengiriman surat dinas pos pusat 0 - 3.600.000 A

Page 123: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

113

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Pengiriman pos 12 BLN 300.000 3.600.000

B Langganan daya dan Jasa 0 - 1.006.880.000

522111 Belanja Langganan Listrik 0 - 750.000.000 A- Listrik 1 THN 750.000.000 750.000.000

522112 Belanja Langganan Telepon 0 - 34.000.000 A

- Telepon 1 THN 34.000.000 34.000.000

522113 Belanja Langganan Air 0 - 170.000.000 A

- Air 1 THN 170.000.000 170.000.000

522119 Belanja Langganan Daya dan Jasa Lainnya 0 - 52.880.000 A

- Gas 1 THN 52.880.000 52.880.000

C Pemeliharaan Kantor 0 - 1.144.550.000

523111 Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 0 - 387.000.000 A

- Perawatan gedung kantor balai 4 TRW 21.500.000 86.000.000

- Perawatan gedung aula 4 TRW 3.750.000 15.000.000

- Perawatan gedung laboratorium 4 TRW 3.750.000 15.000.000- Perawatan gedung kantor pool kendaraan 4 TRW 2.500.000 10.000.000

- Perawatan gedung mess dan guest house 4 TRW 2.500.000 10.000.000

- Perawatan rumah kaca balai 4 TRW 6.250.000 25.000.000

- Perawatan rumah gedung UPBS 4 TRW 5.000.000 20.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Cimanggu

4 TRW 5.000.000 20.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Cibinong

4 TRW 8.000.000 32.000.000

Page 124: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

114

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Perawatan saran dan prasana Kebun

Percobaan Cicurug4 TRW 11.000.000 44.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Sukamulya

4 TRW 12.500.000 50.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Cikampek

4 TRW 5.000.000 20.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Manoko

4 TRW 5.000.000 20.000.000

- Perawatan saran dan prasana KebunPercobaan Laing

4 TRW 5.000.000 20.000.000

523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung danBangunan

0 - 105.400.000 A

- Perawatan jaringan air, listri dan gas di balaidan kebun percobaan

4 TRW 7.600.000 30.400.000

- Perawatan kebersihan dan kerapian gedung,taman dan lingkungan balai

12 BLN 2.500.000 30.000.000

- Perawatan kebersihan dan kerapian gedung,taman dan lingkungan Kebun

12 BLN 2.000.000 24.000.000

- Perawatan petak pamer Balai 12 BLN 1.750.000 21.000.000

523121 Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0 - 652.150.000 A

> PERAWATAN ALAT BESAR/ALAT BANTU 0 - 222.500.000

- Perawatan alat laboratorium kelti 4 TRW 40.000.000 160.000.000

- Perawatan dan operasional mesin potongrumput Balai

4 UNIT 2.500.000 10.000.000

- Perawatan dan operasional mesin potongrumput rumah kaca

1 UNIT 2.500.000 2.500.000

- Perawatan dan operasional mesin potongrumput petak pamer

1 UNIT 2.500.000 2.500.000

Page 125: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

115

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Perawatan dan operasional mesin potong

rumput KP. Cimanggu4 UNIT 2.500.000 10.000.000

- Perawatan dan operasional mesin potongrumput KP Cibinong

1 UNIT 2.500.000 2.500.000

- Prawatan dan operasional mesin potongrumput KP Cicurug

2 UNIT 2.500.000 5.000.000

- Perawatan dan operasional mesin potongrumput KP. Sukamulya

3 UNIT 2.500.000 7.500.000

- perawatan dan operasional mesin potongrumput KP. Manoko

3 UNIT 2.500.000 7.500.000

- perawatan dan operasional mesin potongrumput Cikampek

2 UNIT 2.500.000 5.000.000

- perawatan dan operasional mesin potongrumput KP. Laing

4 UNIT 2.500.000 10.000.000

> PERAWATAN KENDARAAN KHUSUS 0 - 84.000.000

- Perawatan dan operasional traktor besar KP.Sukamulya

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional traktor besar KP.Laing

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional mini traktor KP.Laing

1 UNIT 7.500.000 7.500.000

- Perawatan dan operasional mini traktor KP.Laing

1 UNIT 7.500.000 7.500.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Cimanggu

1 UNIT 5.000.000 5.000.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Cibinong

1 UNIT 5.000.000 5.000.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Cicurug

2 UNIT 5.000.000 10.000.000

Page 126: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

116

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Perawatan dan operasional hand traktor di

Kebun percobaan Manoko2 UNIT 5.000.000 10.000.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Cikampek

1 UNIT 5.000.000 5.000.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Sukamulya

1 UNIT 5.000.000 5.000.000

- Perawatan dan operasional hand traktor diKebun percobaan Laing

1 UNIT 5.000.000 5.000.000

> PEMELIHARAAN KENDARAAN RODA 2/3 DAN 4 0 - 232.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 2di Balai

1 UNIT 3.000.000 3.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 2di KP Manoko

1 UNIT 3.000.000 3.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 2di Sukamulya

1 UNIT 3.000.000 3.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 2di KP. Cicurug

1 UNIT 3.000.000 3.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Balai

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Cimanggu

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Cicurug

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Sukamluya

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Manoko

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3(Anhang) di Cikampek

1 UNIT 4.000.000 4.000.000

Page 127: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

117

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Perawatan dan operasional kendaraan roda 3

(Anhang) di Laing1 UNIT 4.000.000 4.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Balai

7 UNIT 12.000.000 84.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Cicurug

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Sukamulya

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Manoko

2 UNIT 12.000.000 24.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4Laing

2 UNIT 12.000.000 24.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Cikampek

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Cimanggu

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

- Perawatan dan operasional kendaraan roda 4di Cibinong

1 UNIT 12.000.000 12.000.000

> PERAWATAN SARANA GEDUNG 0 - 100.500.000

- Perawatan AC di Balittro 80 UNIT 500.000 40.000.000

- Perawatan pompa air di Kebun Percobaan 7 UNIT 6.000.000 42.000.000

- Perawatan pompa air di Balai 1 UNIT 6.000.000 6.000.000

- Perawatan PC 25 UNIT 500.000 12.500.000

> PENGGANTIAN/PERAWATAN BARANG INVENTARIS 0 - 13.150.000

- Perbaikan barang inventaris 263 OT 50.000 13.150.000

D Pembayaran terkait pelaksanaan operasional kantor 0 - 205.950.000

521113 Belanja Penambah Daya Tahan Tubuh 0 - 22.800.000 A

Page 128: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

118

Kode Uraian Vol Satuan Harga satuan JumlahSumberDana

(A, B,C, D)*- Penambah Daya Tahan Tubuh (Jawa Barat) 120

0OH 19.000 22.800.000

521115 Honor Operasional Satuan Kerja 0 - 157.080.000 A

- Honor Kuasa Pengguna Anggaran [1 ORG x12 BLN]

12 OB 2.000.000 24.000.000

- Honor Pejabat Pembuat Komitmen [1 ORG x12 BLN]

12 OB 1.800.000 21.600.000

- Honorarium Pejabat Penguji Tagihan &Penandatangan Spm (pagu dana di atasRp25 miliar s.d. Rp50 miliar) [1 ORG

12 OB 1.520.000 18.240.000

- Honorarium Bendahara Pengeluaran (pagudana di atas Rp25 miliar s.d. Rp50 miliar) [1ORG x 12 BLN]

12 OB 1.320.000 15.840.000

- Honorarium Staf Pengelola (pagu dana di atasRp25 miliar s.d. Rp50 miliar) [6 ORG x 12BLN]

72 OB 980.000 70.560.000

- Honorarium Bendahara Pengelola Pnbp (pagudana di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar) [1ORG x 12 BLN]

12 OB 570.000 6.840.000

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 0 - 11.910.000 A

- Bahan dan obat-obatan 1 PKT 11.910.000 11.910.000

521213 Honor Output Kegiatan 0 - 14.160.000 A

- Honor Tim SAI [2 ORG x 12 BLN] 24 OB 250.000 6.000.000

- Honor pejabat pengadaan barang dan jasa [1ORG x 12 BLN]

12 OB 680.000 8.160.000

*Keterangan : A = Rupiah Murni, B = Pinjaman Luar Negeri , C = Rupiah Murni Pendamping , D = PNBP

Page 129: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

119

5.2. Monitoring dan Evaluasi

Kegiatan Monitoring dan Evaluasi yang telah dilaksanakan sejak awalsampai akhir tahun anggaran 2017 yaitu ex-ante, on-going, maupun (ex-post)berdasarkan relevansi, keefektifan, efisiensi dan kemungkinan dampak, sehinggadalam pelaksanaannya monitoring dan evaluasi merupakan satu kesatuan yangterkait satu sama lain dan saling menunjang.

5.2.1. Evaluasi dan Pelaporan

Hasil penyusunan laporan yang dicapai meliputi :1. Laporan kegiatan yang terdiri atas :

a. Lakip TA 2016b. Laporan Tahunan Balai TA 2016c. Pembuatan kompilasi laporan bulanan, triwulan dan tengah tahund. Penyusunan Laporan Teknis TA 2016

2. Laporan Monev Tahap I dan Tahap II

5.2.2. Sistem Pengendalian Internal

Hasil penyusunan laporan yang dicapai meliputi :a. Laporan hasil pemeriksaanb. Laporan tindak lanjut

LAKIP memuat evaluasi hasil pengukuran kinerja kegiatan, evaluasipengukuran kinerja sasaran, analisis akuntabilitas kinerja, dan akuntabilitaskeuangan TA 2016. Laporan Tahunan dibuat dan disusun sebagaipertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembanganBalittro selama tahun anggaran 2016, sekaligus memberikan informasi mengenaipermasalahan dan evaluasi hasil-hasil penelitian tanaman obat dan aromatikdalam kurun waktu tersebut.Laporan bulanan/ triwulan/ tengah tahun merupakan laporan perkembanganpelaksanaan kegiatan penelitian dan kegiatan penunjang. Laporan terdiri ataspencapaian realisasi fisik, hasil yang telah dicapai dan permasalahan yangdihadapi dalam pelaksanaan kegiatan hingga batas waktu tersebut. LaporanMonev Tahap I memuat hasil kegiatan monev perencanaan yang meliputikelengkapan dokumentasi dan kesesuaian perencanaan dengan strukturanggaran dan kelayakan pemanfaatan dari proposal RPTP/ROPP, RDHP/RODHP,RKTM/ROKTM dan Matrik. Laporan Monev Tahap II memuat hasil kegiatanmonev persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan (on going evaluation) yangmeliputi kesesuaian antara kemajuan dan realisasi fisik dan keuanganadministrasi maupun pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan/diseminasi di lapangan.

Page 130: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

120

5.3. Tersedianya Inovasi Tanaman Rempah dan Jambu Mete

Untuk mencapai sasaran tersedianya inovasi tanaman rempah, obat,aromatik dan jambu mete, diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Adapunpencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan padatabel berikut. Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2017telah tercapai diatas 100%.

Tabel 49. Target dan capaian indikator kinerja inovasi tanaman rempah, obatdan aromatik serta jambu mete Balittro tahun 2017

No SasaranIndikator Kinerja

Uraian Target Capaian %1 Tersedianya

Varietas UnggulTanamanPerkebunan

Varietas/klonunggultanamanlengkuas danjahe putihbesar

2 varietas 0 varietas 00

2 TersedianyaTeknologi BudidayaTanamanPerkebunan

Teknologiuntukpeningkatanproduktivitastanamanrempah danobat

3 teknologi 3 teknologi 100

3 Tersedianyadiversifikasiproduk/formulaTanamanPerkebunan

Formulabiopestisida

1 formula 1 formula 100

4 TerpeliharanyaPlasma nutfahtanaman rempahdan obat

Aksesi 3.200 aksesi 6.440 aksesi >100

5 Diseminasi hasilpenelitian

JumlahpublikasiJumlahkerjasama

8 Publikasi4 MOU

8 Publikasi4 MOU

100100

6 Produksi benihtanaman industri

ProduksiDistribusi

Jahe,temulawakdan nilam

Jahe, temulawakdan nilam

100

7 Inovasi perbenihan CengkehPalaLadaJambu MeteKayu Manis

213.000 benih144.000 benih255.000 benih153.500 benih1.800 benih

213.000 benih144.000 benih255.000 benih153.500 benih1.800 benih

100100100100100

Page 131: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

121

5.4. Produksi Benih Sumber Tanaman Rempah dan Obat

Indikator kinerja sasaran benih sumber tanaman rempah dan obat dicapaimelalui kegiatan pengelolaan UPBS

Tabel 50. Produksi Benih Tanaman Rempah dan Obat 2017

Komoditas Satuan ProduksiSebaran

Distribusi Hibah

Nilam Polibag/stek 4.000 2.564 1.400

Seraiwangi Anakan 250.000 231.900 800

Akarwangi Anakan 1.500 1.000 -

Lada Polibag 20.000 15.787 586

Vanili Polibag - - 10

Cengkeh Polibag - - 14

Jambu Mete Entres - - -

Pala Pohon 1.000 501 56

Jahe Merah Kg 2.000 1.118 210

Jahe Putih Kecil (JPK) Kg 800 672 -

Jahe Putih Besar (JPB) Kg 300 11 -

Kunyit Kg 685 285 75

Kencur Kg 10 10 75

Temulawak Kg 485 222 -

Lempuyang Kg - - -

Lengkuas Kg - - -

Produksi benih tanaman rempah dan obat dilakukan melalui kegiatanproduksi tanaman, pengelolaan kebun induk, sertifikasi dan pembinaanpenangkar, Benih hasil produksi UPBS terdistribusi ke petani penangkar, UPTDperbenihan di Pemda, BPTP, petani pengguna, Pada tahun 2017 UPBS tidakdapat alokasi pembiayaan untuk biaya operasional,

Hasil penjualan benih sumber tahun 2017 disetor sebagai pendapatannegara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp,239,428,050,-, Terlihat ada kenaikansebesar 177% dibandingkan dengan tahun 2015 (Rp, 135,000,000,-), Hal inidikarenakan adanya permintaan benih lada dan nilam dari para pengguna, UPBSjuga memberikan pendampingan penangkaran benih lada di KabupatenSumedang dan Kabupaten Banjarnegara.

Penyebaran benih tanaman atsiri (nilam, seraiwangi dan akarwangi) telahtersebar ke beberapa kabupaten antara lain : Bogor, Madiun, Banten, Kaimana,Gorontalo, Bandung, Kalbar Bogor, Kalbar, Tasikmalaya, Penyebaran benih

Page 132: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

122

tanaman rempah dan obat antara lain : Bogor, Sidoarjo, Medan, Cianjur, Madiun,Tasikmalaya, Banten, Kaltim, Kaimana, Cianjur, Sukabumi, Bandung dan PatiJateng, Kegiatan utama lain yaitu pemeliharaan kebun induk vanili, dan ladaserta pemeliharaan implasemen UPBS, Penataan implasemen UPBS difokuskanpada penguatan implasemen sebagai tempat produksi benih sekaligus displaypengunjung kegiatan diseminasi teknologi benih, para pengunjung dapat secaralangsung mengadopsi teknologi benih varietas unggul yang dihasilkan,

5.4.1. Tersedianya Inovasi Perbenihan

Untuk mencapai sasaran tersebut, diukur melalui indikator kinerja jumlah benihvarietas unggul yang dihasilkan, Adapun pencapaian target dari indikator kinerjatersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 51. Target dan Capaian Indikator Kinerja Tersedianya Benih BalaiPenelitian Tanaman Rempah dan Obat tahun 2017

Indikator Kinerja Target Capaian %

Cengkeh 213,000 213,000 100

Pala 144,000 144,000 100

Lada 255,000 255,000 100

Jambu Mete 153,000 153,000 100

Kayu manis 1,800 1,800 100

Indikator kinerja sasaran “Tersedianya benih Cengkeh, Pala, Lada,Jambu Mete dan Kayumanis”, dicapai melalui kegiatan RDHP Produksi Benihyang terdiri dari 5 kegiatan yaitu: (1) Produksi Benih Cengkeh; (2) ProduksiBenih Pala; (3) Produksi Benih Jambu Mete (4) Produksi Benih Jambu Mete (5)Produksi Benih Kayu Manis.

a. Produksi Benih Cengkeh

Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya oleh APBNP tahun 2017 di 3 KebunPercobaan untuk menghasilkan 213.000 pohon dengan capaiannya yaitu 213.000pohon dengan uraian sebagai berikut :

Page 133: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

123

Tabel 52. Indikator Kinerja Produksi Cengkeh Balai Penelitian Tanaman Rempahdan Obat tahun 2017

LOKASI VARIETAS JUMLAH BENIH

1. KP. Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat Zanzibar Karo

Tuni bursel

90.500

2. KP. Cibinong, Kab, Bogor, Jawa Barat Zanzibar Karo 36.000

3. KP. Manoko, Kab, Bandung Barat, Jawa Barat Zanzibar Karo 85.000

4. KP. Laing, Kec. Tanjung Harapan Kota Solok,Sumatera Barat

PIT Gorontalo 1.500

TOTAL 213.000

Gambar 33. Perbenihan Cengkeh di KP. Manoko

b. Produksi Benih Pala

Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya oleh APBNP tahun 2017 di KebunPercobaan Cicurug. Dari target 144.000 benih pala, telah diproduksi 144.000polibag benih pala dengan umur benih yang berbeda-beda. Hal ini disebabkanoleh masa panen benih pala dengan mutu yang tinggi dimulai pada awalDesember 2017 dan dilakukan bertahap sampai output yang ditargetkan tercapaipada akhir Januari 2018.

Tabel 34. Indikator Kinerja Produksi Pala Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat tahun 2017

LOKASI PODUKSI BENIHJENIS JUMLAH BENIH (polibag)

1. KP. Cicurug, Kab, Sukabumi,Jawa Barat

Banda, TernatePIT Wonosobo,

PIT Cilacap,PIT Tasikmalaya

PIT Cicurug

144.000

TOTAL144.000

Page 134: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

124

Gambar 34. Perbenihan Pala di KP. Cicurug

c. Produksi Benih Lada

Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya oleh APBNP tahun 2017 di 3 KebunPercobaan. Dari target 255.000 pohon lada dan telah terpenuhi sesuai dengantarget.

Tabel 54. Indikator Kinerja Produksi Lada Balai Penelitian Tanaman Rempah danObat tahun 2017

LOKASI PODUKSI BENIH JENIS JUMLAH BENIH (polibag)

1. KP. Sukamulya , Kab. Sukabumi,Jawa Barat Natar 1, Natar 2, Ciinten 185.000

2. KP. Cibinong, Kab, Bogor, Jawabarat Natar 1, Natar 2 20.000

3. UPBS, Kota Bogor, Jawa Barat Natar 1, Natar 2 50.000

TOTAL 255.000

Gambar 35. Perbenihan Lada di KP. Sukamulya

d. Produksi Benih Jambu Mete

Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya oleh APBNP tahun 2017 di KebunPercobaan. Dari target 153.000 pohon jambu mete dan telah terpenuhi sesuaidengan target.

Page 135: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

125

Tabel 55. Indikator Kinerja Produksi Jambu Mete Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat tahun 2017

Lokasi Poduksi Benih Jenis Jumlah Benih(Polibag)

1. KP. Cikampek, Kab. Karawang, JawaBarat Muna, Plotim1 104.750

2. KP. Cimanggu Muna, Flotim 1 48.250TOTAL 153.000

Gambar 36. Perbenihan Jambu Mete di KP. Cikampek

e. Benih Kayumanis

Kegiatan ini dilaksanakan dengan biaya oleh APBNP tahun 2017 di KebunPercobaan Laing, Dari target 1,800 pohon kayumanis dan telah terpenuhi sesuaidengan target,

Tabel 56. Indikator Kinerja Produksi Kayumanis Balai Penelitian TanamanRempah dan Obat tahun 2017

LOKASI PODUKSI BENIH JENIS JUMLAH BENIH(polibag)

1. KP. Laing, Kec. TanjungHarapan Kota Solok, SumateraBarat

PIT unggul lokal Jambi 1.800

TOTAL 1.800

Gambar 37. Perbenihan Kayumanis di KP. Laing

Page 136: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

126

5.5. Laporan Kegiatan Kebun Percobaan

5.5.1. Kebun Percobaan Cibinong

Sejak tahun 2000 Kebun Percobaan Cibinong merupakan bagian dariKebun Percobaan Cimanggu yag berlokasi di Jalan Karanggan Desa PuspasariKecamatan Citeureup Kabupaten Bogor dan mulai Tahun 2016 Kebun PercobaanCibinong sudah berdiri sendiri atau tidak berada dibawah naungan KebunPercobaan Cimanggu.

Elevasi 125 meter dari permukaan laut, luas areal keseluruhan 51.270meter persegi dengan jenis tanah latosol.

Kegiatan di KP. Cibinong Tahun 2017

1. Penelitian

1.1. Pertumbuhan, produksi dan analisis usaha tani kebun induk dua varietaslada dengan tegakan yang berbeda. (kegiatan UPBS)

1.2. Persiapan pendaftaran varietas serai dapur1.3. Persiapan pelepasan varietas unggul tanaman Lengkuas1.4. Penelitian pengendalian layu bakteri dengan bakteri endofit pada

tanaman jahe

2. Plasma Nutfah Tanaman Cabe Jawa

Kegiatan yang telah dilakasanakan di lapangan adalah sebagai berikut :- Bulan Januari 2017 : Penyiangan areal tanaman pembobokoran- Bulan Pebruari 2017 : Penyiangan, pembobokoran dan pemupukan- Bulan Maret 2017 : Penyiangan dan pengamatan- Bulan April 2017 : Penyiangan, pembobokoran dan pemupukan- Bulan Mei 2017 : Penyiangan- Bulan Juni 2017 : Penyiangan dan pengamatan- Bulan Juli 2017 : Penyiangan, pembobokoran dan pemupukan- Bulan Agustus 2017 : Penyiangan areal\- Bulan September 2017 : Penyiangan areal- Bulan Desember 2017 : Penyiangan areal

3. Kegiatan Lainnya

Dalam tahun 2017 kegiatan kegiatan yang dilaksanakan di Kebun PercobaanCibinong adalah pembuatan kebun bibit, penanaman dan pemeliharaan tanamankoleksi dan lain-lain, yaitu :

3.1. Tanaman Panili3.2. Tanaman Jahe Merah3.3. Tanaman Pala3.4. Tanaman Lada

Page 137: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

127

3.5. Tanaman Cengkeh3.6. Tanaman Seraiwangi3.7. Tanaman Temulawak3.8. Tanaman Lengkuas

5.5.2. Kebun Percobaan Cicurug

Kebun Percobaan Cicurug merupakan salah satu Unit Pelaksana Tugasdari Balai Penelitian Tanaman Rempah Dan Obat (Balittro) Bogor, yang berada diKampung Cilayur, Desa Tenjoayu, Kecamatan, Cicurug. Kabupaten. DT IISukabumi Propinsi : Jawa Barat, dengan ketinggian 550 dpl, tipe iklim A menurutScmidth dan Ferguson, berjenis tanah Latosol. Luas Kebun Percobaan Cicurug :9,515 Ha (95.150 m2 /100%).

Kegiatan di KP. Cicurug Tahun 2017

1. Konservasi, Rejuvinasi dan Dokumentasi Plasma Nutfah TanamanRempah dan Obat

Tabel 57. Daftar Rejuvinasi Koleksi Dasar Plasma Nutfah TRO Tahun 2017

No Nama Spesies Nama Spesies JmlAksesi

Jml Tan/aksesi Ket

1 Ciplukan Physalis minima 1 20 Rejuvenasi2 Buah kemot Phasiflorra foetida 1 20 Rejuvenasi3 Anting -

antinganPuchsia speciosa 1 20 Rejuvenasi

4 Jahe Zingiber officinale 76 20(1520)* Rejuvenasi5 Gandapura Gauteria fragrantissima 1 20 Rejuvenasi6 Keladi tikus Thyponium flagelliforme 1 20 Rejuvenasi7 Kemangi Ocimmum sanctum 1 20 Rejuvenasi8 Kumis kucing Orthosiphon grandiflora 7 20 (140)* Rejuvenasi9 Nilam Pogostemon cablin 3 20(60)* Rejuvenasi10 Krokot Portulaca olecarea 1 20 Rejuvenasi11 Meniran Phylanthus niruri 4 20 (80)* Rejuvenasi12 Kencur Kaemferia galanga 76 20 (1520)* Rejuvenasi13 Temu putri Curcuma petiolata 2 20 (40)* Rejuvenasi14 Pegagan Centella asiatica 44 20 (880)* Rejuvenasi15 Rosela Hibiscus Sabdariffa 1 20 Rejuvenasi16 Sidagori Sida rhumbifolia 1 20 Rejuvenasi17 Stevia Stevia rebaurdiana 1 20 Rejuvenasi18 Tempuyung Sonchus arvensis 1 20 Rejuvenasi19 Walang sangit Eringium feridium 1 20 Rejuvenasi

Page 138: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

128

No Nama Spesies Nama Spesies JmlAksesi

Jml Tan/aksesi Ket

20 Iles - iles Amorphophallus0nchophyllus

1 20 Rejuvenasi

21 Sambiloto Andrographis paniculata 1 20 Rejuvenasi

Jumlah 226 4520

Tabel 58. Koleksi Kerja 15 Aksesi Jahe Putih Besar (JPB) sebanyak : III (tiga)Ulangan

No Uraian

1 JPB Tasik2 JPB Medan3 JPB Lampung (Metro)4 JPB Garut5 JPB Banten (Jasinga)6 JPB Jambi (Sungai penuh)7 JPB Bengkulu (Curup)8 JPB lumbir (Jateng)9 JPB Kendari10 JPB Sidoarjo (Jatim)11 JPB Yogya12 JPB Kebumen (Jateng)13 JPB Malang14 JPB Sukabumi (Jabar)15 JPB Bogor (Jabar)

2. Persiapan Pelepasan Somaklonal JPB

Realisasi tanggal 01 Januari 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember2017 antara lain :- Pemeliharan tanaman- Penyiangan, pembumbunan- Pemberantasan Hama- Pemupukan susulan pupuk kompos- Pemupukan susulan dengan pupuk Urea

Daya tumbuh sangat rendah sekali, kemudian tanaman yang hidup satu persatumati sehingga sampai dengan tanggal 22 mei 2017 daftar tanaman seperti dibawah ini :

Tabel 59. Daya Tumbuh Jahe Putih Besar

No Uraian Jml LubangTanam Tumbuh % Jumlah Hidup

1 Populasi I 674 107 15,28 4 rumpun2 Populasi II 134 24 17,91 - rumpun

Page 139: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

129

No Uraian Jml LubangTanam Tumbuh % Jumlah Hidup

3 Populasi IV 330 64 19,39 2 rumpun4 Populasi VIII 896 100 11,16 3 rumpun5 Populasi X 70 19 27,14 - rumpun

Jumlah 2.104 310 14,73 9 rumpun

Pada Bulan April dilakukan penanaman ulang dengan benih sisa yang ada padapolybag ukuran 60 cm x 60 cm x 60 cm.

Tabel 60. Penanaman Ulang Jahe Putih Besar

N0 Uraian Jumlahpolybag

Jumlahtumbuh

Jumlah tidaktumbuh keterangan

1 Populasi I 10 8 22 Populasi II 22 17 53 Populasi IV 2 - 2 mati4 Populasi VIII 20 20 05 Populasi X 28 25 3

Jumlah 82 70 12

Hasil tanam ulang di polybag di panen pada tanggal : 25 Nopember 2017dan kegiatan selanjutnya adalah :- Rimpang jahe diseplit seberat 10 gr kemudian disemai tgl. 30 Desember 2017

sampai keluar bakal tunas- Pengisian polybag ukuran 30 cm x 40 cm dengan media tanah sebanyak 2//3

polybag- Pemberian pupuk kompos sebanyak 750 gram per polybag- Pemberian 7 gr KCL Canada dan 7 gr SP 36- Penanaman di polybag mulai tgl : 18 Desember 2017

3. Persiapan Pelepasan JPK/JM Infut Pupuk Rendah

Realisasi tanggal 01 Januari 2017 s/d tanggal 31 Desember 2017 antara lain :- Pengolahan tanah dengan menggunakan Hand traktor di bajak /rotary

kemudian dicangkul dan diratakan untuk perlakuan lapang- Pengajiran Petakan- Pembuatan petakan- Pengajiran lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm dan pembuatan

lubang tanam- Pemberian pupuk kandang sesuai dengan ROPP/Juknis- Melakukan penanaman (tanggal 14 Nopember 2016)- Pemeliharaan (penyiangan, pemupukan susulan, pembumbunan)- Pengamatan

Page 140: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

130

- Penyiraman- Panen (tanggal 25 September 2017)- Pengolahan tanah dengan menggunakan hand traktor dibajak /rotary

kemudian dicangkul dan diratakan untuk perlakuan lapang- Pengajiran Petakan- Pengajiran lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm dan pembuatan

lubang tanam- Pemberian pupuk kandang sesuai dengan ROPP/Juknis- Melakukan penanaman (tanggal 13 Nopember 2017)- Pemeliharaan (penyiangan, pemupukan susulan, pembumbunan)

4. Teknologi Produksi Jahe Sehat dan Penyimpanannya MendukungKetersediaan Benih Bermutu Tinggi

Realisasi tanggal 01 Januari 2017 s/d tanggal 31 Desember 2017 antara lain :- Pengolahan tanah dengan menggunakan Hand traktor di (bajak/rotary)

kemudian dicangkul dan diratakan untuk perlakuan lapang- Pengajiran Petakan perlakuan panjang petakan 2,4 m lebar petakan 2 m

sesuai dengan ROPP/Juknis- Pemetakan petak perlakuan panjang petakan 2,4 m lebar petakan 2 m- Pengajiran lubang tanam dengan jarak tanam 60 cm x 40 cm dan pembuatan

lubang tanam- Pemberian pupuk kandang sesuai dengan ROPP/Juknis- Petak perlakuan yang sudah diberi pupuk kandang di solarisasi yaitu ditutup

rapat - rapat dengan plastik transparan- Perlakuan solarisasi dilakukan selama satu bulan- Pembukaan perlakuan solarisasi atau plastik solarisasi- Penyediaan polybag, tanah, sekam bakar, pasir dan pukan- Pengisian polybag perlakuan A dan B (SOP)- Pengisian polybag perlakuan C (media modifikasi dan pemupukan K)- Pengisian polybag perlakuan D (media modifikasi dan pemupukan K serta

paclo butrazol) dan Melakukan penanaman- Pemeliharaan (penyiangan, pemupukan susulan, pembumbunan)- Aplikasi pupuk K dan paclo butrazol- Pengamatan dan Penyiraman- Panen dan Pengamatan hasil panen

5. Penyebaran Serbuk Sari untuk Mendukung Pembanggunan KebunInduk Pala.

Realisasi bulan januari s/d Desember 2017 yaitu :- Pemeliharaan tanaman, penyiangan sekeliling tanaman- Melakukan pemupukan dengan pupuk kandang NPK mutiara- Melaksanakan pemangkasan kanopi daun yang sudah saling menutup- Panen buah untuk sample pengamatan- Pengamatan buah terdiri dari : berat buah, tebal daging buah , berat biji,

diameter biji, diameter buah, berat fuli dll

Page 141: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

131

- Pengambilan sampel daun dan Pengamatan daun antara lain : panjang daun,lebar daun, jumlah urat daun, warna daun dan tebal daun dll.

5.5.3. Kebun Percobaan Cikampek

Kebun Percobaan Cikampek merupakan salah satu sarana pendukungtempat berlangsungnya kegiatan dan diseminasi hasil Penelitian dibawahpengeloaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor.

Secara admimistratif Kebun Percobaan Cikampek terletak di DesaCikampek Timur, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Luasareal seluruhnya 14,943 Ha. Tinggi Tempat 50 dpl dengan topografi sebagianbesar datar. Jenis tanah laterit berabu Andesit dengan tingkat keasaman tanah(pH) 5 – 6. Tipe iklim menurut Ol Demand adalah Tipe C.

Kegiatan di KP. Cikampek Tahun 2017

1. Konservasi, rejuvinasi dan dokumentasi plasma nutfah tanamanrempah dan obat

Pelaksanaan kegiatan Plasma Nutfah di Kebun Percobaan Cikampekmerupakan kegiatan yang sangat diandalkan karena sebagian besar anggarantahun 2017 berasal dari kegiatan Plasma Nutfah luas lahan yang dipakai untukPlasma nutfah 12,2 Ha. Yang terdiri dari :

1.3. Koleksi Dasar Kebun Induk

Kegiatan yang dilaksanakan adalah : Pembukaan lahan/ penyiangan,bobokor, pemupukan, pemangkasan cabang (pembentukan pohon),pengendalian hama penyakit dan panen. Dikarenakan tahun ini tidak ada musimkering maka panen biji sangat minim dibilang tidak ada. Koleksi dasar meliputi :

a. Koleksi Tanaman Jambu Mete.Koleksi Tanaman Jambu Mete merupakan komoditas andalan KebunPercobaan Cikampek dengan luasan hampir seluruh kebun ditanami tanamanjambu Mete sekitar 620 pohon dan sekitar 273 aksesi dengan berbagai umurtanaman.

b. Koleksi Tanaman Asam.Koleksi tanaman asam ditanam di Blok C .III. dengan luas areal 1 Ha. Jenisyang ditanam berasal dari Thailand, Pilipina, Hawaii serta asam lokal yangjumlah keseluruhannya 42 pohon ditanam tahun 1993.

c. Koleksi Tanaman Kayu ManisKoleksi tanaman Kayumanis hanya ada satu jenis yaitu Cinamomumzeylanicum yang berasal dari Bogor. Tanaman ini ditanam tahun 1980sehingga menurut ukuran tanaman sudah tua sehingga kanopi tanamansudah saling bertemu dan sebagian tanaman sedah ada yang mati.Jumlahtanaman yang ada sekitar 68 pohon lagi yang semula berjumlah 80 pohon.

Page 142: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

132

d. Koleksi Tanaman KolaKoleksi tanaman kola (Colanitida) berjumlah 18 pohon yang ditanam tahun1965. Dengan umur tanaman yang sudah begitu tua sehingga produktipitasbuah tanaman sangat berkurang sekali.

e. Koleksi Tanaman Mimba.Koleksi Tanaman Mimba berjumlah 32 pohon yang ditanam sejak tahun 1992.Ditanam di blok B.1/2 dengan luas areal sekitar 0,3 Ha. Tanaman mimbamerupakan salah satu tanaman pestisida nabati yang ada di Kebun PercobaanCikampek. Selain untuk pestisida nabati tanaman mimba juga ada yangmempergunakan untuk tanaman obat.

1.3. Koleksi Kerja.

Koleksi kerja dengan luas lahan sekitar 1,3 Ha. Yang di tanami oleh jambumete sebanyak 72 aksesi .Kegiatan yang dilaksanakan adalah: Pembukaanlahan/penyiangan, bobokor, pemupukan , pengendalian hama penyakit danPengamatan.

Secara umum keadaan pertumbuhan tanaman koleksi yang adadi KebunPercobaan Cikampek baik namun ada beberapa tanaman pertumbuhannyakurang baik bahkan mati hal ini dikarenakan umur tanaman koleksi yang adasudah tua.

2. Kegiatan lainnya

2.1. Perluasan Kebun Induk Jambu Mete

Pelaksanaan kegiatan perluasan kebun induk jambu mete meliputi :pembukaan lahan/penyiangan, pengolahan tanah untuk pemanfaatan lahan yangkosong dengan tanaman sereh wangi, bobokor, pemupukan, pembuangan tunastanaman jati sebagai tanaman sela, merapihkan barisan pohon pisang sebagaitanaman sela, pengendalian hama penyakit dan penanaman sereh wangi sebagaitanaman sela pemanfatan lahan kosong disekitar tanaman jambu mete.

2.3. Penaman Sereh Wangi

Penanaman sereh wangi memanfaatkan lahan yang kosong di antarabarisan tanaman jambu mete. Kegiatan ini selain tanaman sereh wangi bisamenutup pertumbuhan gulma juga merupakan pemanfaat lahan sehinggamenambah penghasilan produktipitas kebun yang bermanfaat untuk PNBP.

2.3. Pemeliharaan Kebun Entres

Kebun entres merupakan salah satu kebun untuk penyediaan bahantanaman yang diperlukan untuk menyambung tanaman jambu mete sesuaiaksesi yang diharapkan. Kebun entres ini merupakan kebun dari aksesi

Page 143: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

133

unggulan yang baik dari Kebun Percobaan Cikampek. Aksesi terpilih dikebunentres adalah B.02 dan GG.1. Kegiatan yang dilaksanakan adalah : penyiangan,bobokor, pemupukan, pengendalian hama penyakit dan Panen. Namun untuktahun 2017 panen biji jambu mete tidak ada karena tanaman jambu mete tidakberbuah dikarenakan tidak ada musim kering.

2.4. Perbenihan Jambu Mete (APBNP)

Kebun Percobaan Cikampek ditugaskan untuk melaksanakan pembenihanjambu mete sebanyak 100.000 bibit dengan kriteria :1. Benih asal biji2. Benih sambung (hasil grafting)

5.5.4. Kebun Percobaan Cimanggu

Kebun Percobaan Cimanggu adalah salah satu kebun ke dua tertua setelahKebun Raya di kota Bogor, dibawah pertanggung jawaban Balai PenelitianTanaman Rempah dan Obat, dengan kelengkapan plasma tanaman tahunancukup beragamyang berjumlah 349 jenis dan 2215 aksesi dengan usia bervariasisampai di atas 50 tahun. Cimanggu pada mulanya bernama Culturtuin atauEconomic Garden. Kebun ini dibangun oleh Dr. R. H. C. C. Sechoffer padatanggal 14 Pebruari 1876. Kebun koleksi ex-situ di KP. Cimanggu telahmenampung beberapa jenis tanaman tahunan, tanaman industri, tanamansemusim dan sebagainya. Yang telah dikelompokkan kedalam 15 kelompokyang didasarkan atas kegunaannya, yaitu : (1) karet dan getah percha, (2) serat,(3) penyamak dan pewarna, (4) insektisida, (5) racun, (6) minyak atsiri, (7)minyak dan gemuk, (8) bahan sedap-sedapan dan perangsang, (9) rempah, (10)tanaman yang digunakan untuk tujuan industri, (11) tanaman obat, (12) pupukhijau, (13) tanaman pelindung, (14) tanaman untuk pagar dan (15) tanamanyang dianjurkan untuk pematah angin.

Kegiatan di KP. Cimanggu Tahun 2017

1. Konservasi, Rejuvinasi dan Dokumentasi Plasma Nutfah TanamanRempah dan Obat

a. Koleksi dasar plasma nutfah tanaman rempah dan obatb. Koleksi Dasar PN TRO yang di rejuvenasi

2. Pemeliharaan Koleksi Bahan Bakar Nabati (Bbn) Perkebunan diKebun Percobaan Cimanggu

Kegiatan yang telah dilaksanakan pada Pengembangan Kebun IndukTanaman Bahan Bakar Nabati (BBN) Tahun 2016 adalah sebagai berikut :1. Kegiatan rutin :

- Pembabatan / penyiangan rumput seluas 2 hekta

Page 144: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

134

- Penyiraman- Pemupukan- Pemberantasan ha0ma dan penyakit

2. Pembabatan semak belukar untuk areal pertanaman kopi seluas 0,5 hektarJenis Tanaman di Kebun Induk Tanaman Bahan Bakar Nabati (BBN) TanamanPerkebunan sbb. :

Tabel 61. Koleksi Bahan Bakar Nabati (BBN) Perkebunan di Kebun PercobaanCimanggu

No Jenis Tanaman Jumlah1. Jarak Pagar 112. Kelapa Hibrida 293. Kelapa Dalam 184. Kelapa Salak 85. Kelapa Sawit 66. Kemiri Sunan 497. Kemiri Sayur 188. Kamalakian 249. Nyamplung 4210. Kapuk 311. Kopi 10412. Aren 1113. Kosambi 2414. Kakau 715. Kepuh 116. Bintaro 1617. Pongamia 12

3. Kegiatan Rutin

3.1. Pemeliharan Tanaman Koleksi

Pemeliharaan tanaman terdiri dari 2 lokasi diantaranya di Kebun WisataIlmiah 1 dan Taman Sain dan Teknologi Pertanian (TSTP) dahulu Kebun WisataIlmiah 2 meliputi penyiangan, pemupukan, penyulaman (rejuvinasi), penanamanbaru, pemberantasan hama dan penyakit pada petak-petak koleksi maupundiluar petak koleksi. Selain itu dilakukan penanaman baru sebagai tanamaninduk untuk bahan perbanyakan tanaman di rumah kaca.

3.2. Bursa Tanaman

Untuk melengkapi dan menambah informasi mengenai tanaman obat, atsiridan rempah bursa tanaman menyediakan berbagai bibit tanaman sepertitanaman obat, rempah dan hortikultura yang dapat dibeli dengan harga yangterjangkau dan perbenihan cengkeh.

Page 145: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

135

3.3. Pupuk Bio Kompos

Pupuk Bio Kompos salah satu pupuk organik dibuat dari proses pembusukansisa-sisa bahan organik (tanaman). Proses pengomposan dapat berlangsungsecara aerobik dan anaerobik yang saling menunjang pada kondisi lingkungantertentu. Proses ini disebut juga dekomposisi atau penguraian. Pemanfaatandan pengembangan pupuk bio kompos di KP. Cimanggu dimaksudkan untukketersedian bahan media tanam perbanyakan tanaman obat di rumah kaca danpenelitian.

3.4. Kegiatan Perbenihan

Pada tahun 2017 ini Kebun Percobaan Cimanggu mendapat kepercayaanuntuk melakukan perbenihan cengkeh dan jambu mete. Benih-benih yangmenjadi sumber benih didapat dari berbagai tanaman induk antara lain benihmete varietas Flotim di dapat dari larantuka (Flores Timur) sedangkan VarietasMuna diperoleh dari Sulawesi. Benih cengkeh diperoleh dari jenis varietas Karo(Sumatera Utara), Tuni Bursel (Ambon) dan Bernas (Sumatera Barat).

5.5.5. Kebun Percobaan Laing

Kebun Percobaan Laing, Solok adalah salah satu kebun percobaan dariBadan Penelitian dan Pengembangan Pertanian yang berada di bawah BalaiPenelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Bogor dan Pusat Penelitian danPengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) sebagai eselon II. Selainmelaksanakan penelitian, kegiatan yang dilakukan oleh Kebun Percobaan Laingadalah pemeliharaan tanaman rempah, obat dan atsiri. Pengelolaan showwindow teknologi melalui petak pamer, dan produksi minyak dari beberapatanaman atsiri seperti serai wangi, klausena, lemon grass dan kayumanis Ceylon.

Kebun Percobaan Laing terletak dalam daerah Kota Solok ProvinsiSumatera Barat tepatnya di RT. 02/RW. 02 Kelurahan Laing, Kecamatan TanjungHarapan, Kota Solok dengan jarak ± 5 km arah utara dari pusat kota. Luas arealkebun percobaan adalah 75 ha yang berada pada daerah ketinggian sedang,antara 460 sampai 480 m di atas permukaan laut. Secara umum jenis tanahnyaadalah Podsolik (ultisol) dan Alluvial dengan topografi bergelombang sampaiberbukit. Curah hujan rata-rata antara 1.800 – 2.100 mm/th dan merupakandaerah bayangan hujan. Bulan basah berkisar antara 5-6 bulan (September –April) dan bulan kering antara 2 – 3 bulan (Mei – Agustus). Sedangkan suhurata-rata berkisar antara 21ºC sampai 30º C, sehingga daerah ini termasuk tipeiklim E2 menurut klasifikasi Las dan Oldeman.

Page 146: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

136

Kegiatan di KP. Laing Tahun 2017

1. Kegiatan Penelitian

1.1. Teknologi Penyediaan Bahan Tanaman Unggul dan Pengendalianpenyakit Bakterin Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC) untukMendukung Program Revitalisasi Cengkeh.

Telah didapatkan kebun cengkeh terserang penyakit Bakter PembuluhKayu (BPKC) di Cupak Solok Sumatera Barat. Bahan agensia hayati bakteriendopit Bacilhus spp. dan P. flurescens. PF 22 dan PF 26 telah diperbanyak dandiberikan pada tanaman cengkeh terserang penyakit BPKC tersebut secara infusdan penyiraman tanaman cengkeh. Selanjutnya tanaman cengkeh tersebutdiberi pupuk dan dipelihara. Pelaksanaan penelitian ini berjalan lancar sesuaidengan rencana kegiatan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwatanaman cengkeh yang terserang penyakit BPKC diperlakukan agensia hayatibakteri endopit menunjukkan terlihat penyembuhan tanaman cengkeh terserangpenyakit BPKC dengan turunnya tingkat serangan penyakit BPKC dari 86,00%menjadi 13,5 – 38,67%. Selanjutnya pertumbuhan tanaman cengkeh tersebutmeningkat dengan peningkatan lingkaran batang tanaman cengkeh dari 20,75cm menjadi 28,00 – 38,60 cm. Sehubungan hal ini menunjukkan bahwa agensiahayati bakteri endopit mampu mengendalikan penyakit BPKC dan meningkatkanpertumbuhan tanaman cengkeh.

1.2. Seleksi Pohon Induk Cengkeh diduga Mempunyai KetahananIndividu tau Escape dari Serangan

Pengamatan pohon induk cengkeh (61 aksesi) dan serangga vektorHindola fulve (di kebun petani kabupaten Solok, Kabupaten Tanah Datar, KotaSolok dan Kota Padang). Pengamatan pertumbuhan benih dari turunan berbagaiaksesi terpilih (45 aksesi).

Hambatan yang dialami yaitu sulit mendapatkan benih dari aksesi yang diKota Padang (aksesi 55 s/d 61). Disebabkan banyak kendala, antara lainbuahnya dimakan kelelawar dan sebagian tidak berbunga dan berbuah.

1.3. Karakterisasi dan Evaluasi Plasma Nutfah Jambu Mente, Pala danKayumanis Ceylon

Kegiatan yang telah dilaksanakan adalah Pemeliharaan dan Pengamatanpertumbuhan vegetatif tahun ke 2 setelah panen pertama

1.4. Konservasi, Rejuvinasi dan Dokumentasi Plasma Nutfah TanamanRempah dan Obat

Page 147: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

137

Pemeliharaan dan pengamatan pertumbuhan vegetatif, penanaman ulang(rejuvinasi, penambahan koleksi, dan penyambungan 10 aksesi tanamanklausena)2. Penelitian Lainnya

2.1. Pengendalian Penyakit Busuk Pangkal Batang Kacang Tanahdengan Pestisida Nabati Minyak Atsiri

Keluaran yang diharapkan yaitu didapatnya 1 atau 2 jenis pestisida sertainterval penyemprotan untuk pengendalian busuk pangkal batang kacang tanah.

2.2. Pengaruh Beberapa Media Tumbuh Terhadap PerkecambahKayumanis C. Burmanii

Keluaran yang diharapkan yaitu didapatkan media tumbuh yang terbaikuntuk perkecambahan kayumanis C. burmanii

2.3. Pengaruh Jarak Tanam Dosis Pupuk Abu Serai Wangi TerhadapPertumbuhan dan Produksi Tanaman Kunyit pada Tanah Ultisol.

Keluaran yang diharapkan yaitu :a. Mendapatkan jarak tanam yang tepat untuk pertumbuhan dan produksi

tanaman kunyit pada tanah ultisol.b. Pemberian abu serai wangi dapat mengefisienkan pemakaian pupuk an-

organik pada tanaman kunyit.c. Limbah dari hasil pembakaran serai wangi dapat dimanfaatkan sebagai unsur

hara yang dibutuhkan oleh tanaman kunyit

2.4. Pengaruh Dosis dan Waktu Pemberian Pupuk Gandasil D TerhadapPertumbuhan dan Produksi Nilam

Keluaran yang diharapkan yaitu :a. Mendapatkan dosis Gandasil D pada tanaman nilamb. Terdapatnya waktu pemberian pupuk Gandasil D yang tepatc. Pemberian pupuk Gandasil D dengan cara disemprotkan melalui daun akan

lebih cepat dibutuhkan tanaman untuk merangsang pertumbuhan nilamdibandingkan melalui tanah.

2.5. Pemanfaatan Limbah Penyulingan Serai Wangi dan NilamTerhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabe

Keluaran yang diharapkan yaitu untuk mengetahui dosis abu penyulinganserai wangi dan limbah nilam terhadap pertumbuhan cabe

2.6. Peningkatan Viabilitas Benih Kayumanis Melalui AplikasiPerendaman dengan Urin Kelinci

Page 148: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

138

Keluaran yang diharapkan yaitu untuk mengetahui dosis yang tepat untukperkecambahan benih kayumanis

2.7. Pemanfaatan Limbah Abu Serai Wangi Terhadap PertumbuhanBenih Pala di Lapangan

Keluaran yang diharapkan yaitu untuk mengetahui abu pembakaran seraiwangi terhadap pertumbuhan benih pala di lapangan

2.8. Pemanfaatan Limbah Abu Pembakaran Serai Wangi TerhadapPertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah.

Keluaran yang diharapkan yaitu untuk mengetahui dosis abu serai wangiyang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah

3. APBNP Perbenihan

Kegiatan APBNP Perbenihan di KP. Laing ada 2 kegiatan yakni :a. Produksi benih sumber tanaman kayumanis melalui biji, target 1800 polibag

benih kayumanis siap salurb. Produksi benih bermutu komoditas strategi tanaman perkebunan (Cengkeh),

target 1500 polibag siap salur benih cengkeh hasil penyambungan.

Kegiatan yang telah dikerjakan untuk mensukseskan APBNP Perbenihantahun 2017 :a. Produksi benih sumber tanaman kayumanis melalui bijia. Menyiapkan tempat persemaian dan pembibitanb. Pengisian polibag sebanyak 4500 bhc. Penyemaian benih (biji) kayumanis asal PIT Jambi sebanyak 4500 bijid. Pemindahan benih ke polibage. Pemeliharaan benih dipolibag sampai siap salurb. Produksi benih bermutu komoditas strategi tanaman perkebunan (Cengkeh)a. Persiapan tempat pembibitan (pembuatan saung pembibitan,)b. Pengisian polibag sebanyak 3000 polibagc. Penyiapan benih cengkeh umur 4 bulan untuk batang bawahd. Pengambilan entres (batang atas) dari PIT Gorontalo, PIT Sumatera Barat

dan PIT Karo Medan sebanyak 3000 entrese. Penyambungan benih cengkehf. Pemeliharaan benih cengkeh hasil penyambungan

3.1. Pohon Induk Terpilih (PIT) Kayumanis

Tahun 2017 telah ditetapkan sebagai Pohon Induk Terpilih kayumanissebanyak 16 pohon yang terdiri atas 11 pohon C. burmanii dan 5 pohon . C.zeylanicum seperti pada Tabel 14.

Page 149: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

139

Tabel 62. Pohon Induk Terpilih Kayumanis (PIT) Cinnamomum burmanii

No No. Pohon Tahun Tanam Keterangan1 03 2005 Asal Biji, Blok VIII2 08 2005 Asal biji, Blok VIII3 13 2006 Asal biji, Blok VIII4 17 2007 Asal biji, Blok VIII5 18 2007 Asal biji, Blok VIII6 19 2007 Asal biji, Blok VIII7 07 2002 Asal Cangkok, Blok VIII8 15 2002 Asal Cangkok, Blok VIII9 23 2002 Asal Cangkok, Blok VIII10 25 2002 Asal Cangkok, Blok VIII11 27 2002 Asal Cangkok, Blok VIII

Tabel 63. Pohon Induk Terpilih Kayumanis (PIT) Cinnamomum zeylanicum

No No. Pohon Tanggal Tanam Keterangan1 07 2000 Asal biji, Blok VIII2 08 2000 Asal biji, Blok VIII3 09 2006 Asal biji, Blok VIII4 11 2006 Asal biji, Blok VIII5 12 2006 Asal biji, Blok VIII

3.2. Penyambungan Tanaman Klausena

Tahun 2017 telah berhasil melakukan penyambungan tanaman klausenadari 10 aksesi sebanyak 385 pohon, seperti pada Tabel 15.

Tabel 64. Penyambungan Klausena

No No. Aksesi Jumlah yang disambung1 Bj 1 372 Bj 2 503 Bj 3 504 GT 1 445 GT 2 396 GT 3 347 GT 4 308 GT 5 329 GT 6 3310 GT 7 36

Page 150: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

140

5.5.6. Kebun Percobaan Manoko

Kebun Percobaan Manoko merupakan salah satu kebun dataran tinggi diJawa dibawah pengelolaan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor(Balittro), Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Perkebunan(Puslitbangbun) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Kebun Percobaan Manoko berada sebelah utara kota Bandung yang lebihtepatnya terletak di desa Cikahuripan kecamatan Lembang kabupaten BandungBarat Propinsi Jawa Barat, secara geografis berada pada ketinggian 1200 meterdari permukaan laut (DPL),dengan jenis tanah andisol,topografi kemiringan lahankurang dari 5% kearah selatan dan memiliki type iklim B menurut Oldeman.Kondisi iklim rata-rata pada tahun 2016 dengan temperatur (20.4 0C),kelembaban (86.8 %) dan Curah hujan (2650.50)

Kegiatan di KP. Manoko Tahun 2017

1. Konservasi, Rejuvenasi Dan Dokumentasi Plasma NutfahtanamanRempah Dan Obat Di Kebun Percobaan Manoko

1. Koleksi Dasar

Kegiatan yang dilaksanakan- Penyiangan- Pemupukan- Penyulaman- Penyiraman- Rejuvinasi dan peremajaan

Keadaan Tanaman Koleksi dasar :Keadaan tanaman pada koleksi dasar pada umumnya cukup baik,

pertumbuhannya subur dan jumlah jenisnya tetap tidak ada pengurangan hanyakoleksi porwoceng berkurang jumlah aksesnya dikarenakan cuaca lembab danbanyak hujan sebagai penanggulangannya benih yang ada di bekas lahannyadipindahkan ke persemaian untuk menghindari kepunahan. Dilaksanakanpenyiangan. Memberikan pupuk kandang dan melaksanakan penyulam ataupenanaman baru pada tanaman semusim. Dan melaksanakan penyiramanapabila kekeringan tidak ada hujan.

2. Koleksi Kerja

a. Karakterisasi 6 aksesi kumis kucingKegiatan yang dilaksanakan :

- Pengolahan lahan- Ploting- Pemupukan- Penanaman- Pemeliharaan

Page 151: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

141

- Pemberantasan hama penyakit- Pengamatan

Keadaan Tanaman Koleksi Kerja Tanaman Kumis Kucing :Koleksi kerja tanaman kumis kucing yang terdiri dari 4 ulangan dengan

ukuran perpetak 4 m x 1 m dengan jarak tanam 40cm x 25 cm, dengan populasitanaman 20 tanaman perpetak, Penanaman dilakukan dengan menyetek dulutiap aksesi disimpan di polibag selama sebulan, sudah bagus ditanaman dilapangan.

b. Karakterisasi 19 aksesi mentha :Kegiatan yang dilaksanakan :

- Pengolahan lahan- Ploting- Pemupukan- Penanaman- Pemeliharaan- Pemberantasan hama penyakit- Pengamatan

2. Produksi Benih Bermutu Komoditas Strategi Tanaman Perkebunan(Cengkeh)

Pekerjaan yang dilaksanakan :- Persiapan pembangunan rumah perbenihan/ membersihkan dan meratakan

lahan.- Pembangunan rumah perbenihan seluas 2500 m2.- Mencamur Media semai- Mengisi polybag- Aplikasi Bioprotektor- Membijikan biji cengkeh- Pemberian Mikiriza- Penanaman benih di polybag- Pemasangan polybag untuk jalan di perbenihan- Penyabungan grafting- Pemeliharaan meliputi penyiangan sekitar polybag dan pemberatasan hama

dan penyakit.

Keadaan / Progres di Lapangan :Keadaan biji setelah ditanam presentase tumbuh yang pertama tanam

cukup bagus 98 % dengan seragam dan sudah keluar tunas 2-5 cm, tetapiuntuk yang ke 2 s/d ke 4 belum kelihatan tumbuh ke atas masih prosesberkecambah namun belum bisa dihitung karena tertutup dengan arang sekam.

Page 152: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

142

Tabel 65. Klasifikasi Benih Cengkeh yang disemai

Tgl semai/Asal Benih

BijiHijau

Biji Hijaukehitaman

BijiMerah

Biji kecil dankurang Baik Total

2 Nopember 2017Asal Sumatera Barat 1.430 - - 70 1.500

7 Desember 2017Asal PIT Karo 24.280 - - 1.525 25.805

15 Desember 2017Asal PIT Karo 14.400 - 1.300 50 15.750

18 Desember 2017Asal PIT Karo 13.300 - 700 400 14.400

28 Desember 2017Asal PIT Karo 12.250 11.286 2.750 1.300 27.586

Jumlah 65.660 11.286 4.750 3.345 85.041

Grafting :Batang bawah asal Cikelet Garut : 1500 pohonBatang Atas entres asal Karo:

Tabel 66. Grafting Cengkeh di KP. Manoko

No Nomor Tanaman Jumlah1 TM 12 12 polybag2 TM 15 20 polibag3 TM 6 49 Polibag4 TM 7 31 polibag5 TM 11 32 polibag6 TM 12 14 polibag7 TM 1 38 Polibag8 TM 12 19 Polibag9 TM 20 38 polibag10 TM 15 12 Polibag11 TM 17 21 polibag

Sampai akhir Desember 2017 biji sudah tertanam sebanyak 76.935 biji jadikeseluruhannya baru mencapai 77 %. Grafting baru 310 pohon masih sisa 400pohon.

5.5.7. Kebun Percobaan Sukamulya

Page 153: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

143

KP. Sukamulya berada di Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar,Kabupaten Sukabumi. Luas lahan 48,56 ha, berada pada ketinggian 350 m dpl,mempunyai tipe iklim A menurut Ferguson dan B2 menurut Oldeman, jenis tanahlatosol merah dengan pH 5-5,5. Curah hujan pertahun berkisar antara 2600-3000 mm, jumlah hari hujan antara 160-200 hh pertahun, suhu udara minimum17oC dan suhu maksimum 32oC dengan kelembaban udara 50-90%.

Kegiatan di KP. Sukamulya Tahun 2017

1. Uji Adaptasi Vanili

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Pemeliharaan tanaman- Pemberian pupuk kandang dan buatan- Pengendalian HPT- Pemberian pupuk daun- Menyilangkan bunga- Pengamatan

2. Uji Adaptasi Lada Hibrida Tahan Penyakit BPB di Tiga AgroekologiBerbeda

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Pemangkasan tajar- Penyiangan- Pemupukan- Pengendalian OPT- Pengamatan- Pemeliharaan saluran drainase- Pengikatan- Penyiraman- Pemeliharaan tanaman

3. Teknologi Budidaya Pengelolaan Tanaman Lada TerpaduMendukung Peningkatan Daya Saing Lada

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Pemeliharaan tanaman- Pemupukan- Pengamatan- Instalasi sensor

Page 154: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

144

4. Aplikasi Agensia Hayati PGPR dan Biofertilizer untuk MengendalikanBusuk Pangkal Batang dan Meningkatkan Pertumbuhan TanamanLada

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Pembukaan lahan dan penyiapan kebutuhan bahan pupuk kandang dan tajar

glirisidia- Pengajiran- Penanaman tiang panjat- Pembuatan lubang tanam- Pembuatan saluran drainase keliling- Pembuatan embung untuk penyiraman- Pemberian pupuk kandang- Pencampuran pupuk kandang- Pengambilan bahan untuk naungan sementara- Pemangkasan naungan- Penyiraman- Penanaman- Pemasangan mulsa- Pemagaran areal keliling percobaan- Pengamatan pertumbuhan tanaman- Aplikasi agensi hayati- Penyulaman tajar- Pembuangan tunas tajar- Bobokor sekitar tanaman- Pemupukan NPK- Penambahan mulsa jerami- Pengikatan- Penyemprotan cendawan jelaga

5. Pola Tanam Lada Panjat dan Lada Perdu, Serai Wangi dan SeraiDapur untuk Mendapatkan Nilai Tambah. Implementasi TeknologiBudidaya Tanaman Lada di Berbagai Ragam Ekosistem

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Pembersihan lahan- Penyemprotan herbisida- Pengajiran- Pembongkaran tunggul- Penanaman tiang panjat- Pembuatan lubang tanam lada panjat dan perdu- Pembuatan lubang tanam serai- Pengambilan dan pemasangan naungan- Pengangkutan pupuk kelokasi- Pengambilan/ pencampuran pupuk dasar- Pengambilan dan pemasangan naungan- Pengangkutan benih

Page 155: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

145

- Penanaman dan pengikatan- Penyiangan- Penyulaman- Pembumbunan- Penyiraman- Pemanenen serai- Pemasangan perangkap- Pengamatan

6. Implementasi Teknologi Budidaya Tanaman Lada di Berbagai RagamEkosistem

Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu :- Bobokor/ penyiangan- Babad rumput diantara tanaman- Pemangkasan tiang panjat- Pemberantasan H/P- Pemupukan organic- Pemupukan An-organik- Perbaikan saluran drainase- Pengguludan- Penyiraman- Pemanenan- Pengamatan

7. UPBS

Komoditas tanaman eks UPBS yang masih dipelihara di KP. Sukamulyapada tahun ini terdiri dari tanaman lada, vanili, temulawak, kunyit, kencur danpala

8. Plasma Nutfah

Plasma nutfah yang ada di Kebun Percobaan Sukamulya sampai denganDesember 2017 sebanyak 13 komoditas tanaman,dengan 934 aksesi, 2270tanaman, keanekaragaman genetik didalam jenis yang banyak ini merupakanasset negara sebagai stok genetik untuk merakit varietas unggul baru sehinggakeberadaannya wajib dipelihara. Sementara ini untuk tanaman Rinu (5 polibag)dan 3 jenis kumis kucing sebanyak 55 tanaman masih dalam polybag

9. Kegiatan lainnya

Disamping kegiatan-kegiatan seperti tersebut diatas, Kebun PercobaanSukamulya memiliki tanaman lainnya sebagai penunjang PNBP.

Page 156: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

146

Tabel 67. Pemeliharaan Tanaman Lainnya di KP. Sukamulya

No Jenis tanaman Blok Volume Jenis Pekerjaan Persen tase(%)

1. Kopi III 50 pohon - Pemangkasan cabang- Pemupukan, Bobokor

dan penyiangan- Panen

100

2. Kelapa I, II,III

40 pohon - Pemeliharaan tanaman- Panen

100

3. Tanamanbuah-buahan(mangga danrambutan)

I 40 phn- Bobokor sekitar

tanaman- Pemupukan

100

4. Tanamanpalawija, seraiwangi danserai dapur

II, III 11,54 ha - Bobokor danpenyiangan

- Pemeliharaan danpanen

100

5. Kebun pisang II, IV 0,5 ha - Pembuangan anakan- Pemeliharaan dan

panen

100

6. Pohon petai I 10 phn - Pemeliharaan,bobokor,penyiangan, babadrumput

100

Page 157: LAPORAN TAHUNAN - balittro.litbang.pertanian.go.idbalittro.litbang.pertanian.go.id/wp-content/uploads/2017/03/LAPORAN... · balai peneltian tanaman rempah dan obat badan litbang pertanian

Laporan Tahunan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat 2017

147

BAB VI.KESIMPULAN

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat pada anggaran tahun 2017telah telaksana tugas pokok dan fungsinya mengacu pada kegiatan-kegiatanyang telah dilaksanakan berdasarkan Renstra Bandan Penelitian PengembanganPertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Adapun kegiatanyang telah dilaksanakan sesuai dengan tupoksi yang dimiliki meliputi Kegiatankonservasi, rejuvinasi, karakterisasi, evaluasi dan dokumentasi plasma nutfahtanaman rempah dan obat; pelepasan varietas varietas unggul baru tanamanperkebunan, teknologi peningkatan produktivitas dan penelitian produk olahankomoditas strategis tanaman perkebunan. Disamping Kegiatan tersebut, kegiatanlain diantaranya penelitian teknologi budidaya dan pengendalian OPT, teknologipasca panen, pengembangan produk, dan peningkatan nilai tambah,peningkatan kapasitas dan kompetensi lembaga dan SDM, dan memperluasjejaring diseminasi dan riset.

Untuk mencapai hasil yang berdampak langsung kepada para penggunasecara berkesinambungan Balittro akan melakukan perbaikan agregatif absortivecapacity, penguatan dan penajaman kegiatan penelitian, penguatan jejaringdiseminasi hasil teknologi kepada pengguna serta pengembangan kapasitas dankapabilitas SDM, pengembangan serta pengelolaan ketersediaan fasilitas danaset yang memadai, pengelolaan efisiensi dan efektifitas penggunaan angaranserta membangun jejaring diseminasi dan kerjasama yang lebih baik.

Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat telah berperan aktif dalammenciptakan inovasi teknologi yang mencakup berbagai aspek dari hulu hinggahilir. Sampai saat ini sistem agribisnis tanaman rempah, obat dan jambu metemasih dianggap belum optimal, tetapi mampu memberi kontribusi lebih tinggidalam meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, ada kecenderungankenaikan permintaan dan nilai ekonomi dari beberapa komoditi bernilai ekspor.Permasalahan yang masih perlu menjadi fokus penelitian di depan antara lain:rendahnya produktivitas dan mutu produk yang dihasilkan ditingkat petani,kehilangan hasil yang disebabkan oleh organisme pengganggu tanaman (OPT)serta mutu produk hasil tanaman yang kurang baik. Permasalahan penangananbudidaya terkait dengan perubahan iklim juga perlu menjadi perhatian. Balittrotelah memberikan kontribusi bagi pengembangan tanaman rempah, obat danjambu mete melalui penyediaan penciptaan varietas unggul baru, komponenteknologi budidaya dan penangnan hama penyakit, dan teknologi pengolahanhasil. Beberapa upaya yang akan terus dilaksanakan adalah penciptaan varietasunggul tanaman rempah, obat dan jambu mete produktivitas tinggi, dengankeunggulan komparatif lainnya seperti tahan hama penyakit tanaman, danadaptif terhadap perubahan iklim. Teknologi budidaya dan produk olahansebagai upaya peningkatan nilai tambah juga akan menjadi fokus kegiatan yangakan meningkatkan nilai jual komoditas tanaman rempah, obat dan jambu mete.